DAFTAR ISI

Download Latar Belakang : Ketuban pecah dini (KPD) masih merupakan masalah di dunia termasuk Indonesia, yang terkait ... Berbagai upaya dilakukan un...

0 downloads 520 Views 220KB Size
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM ...................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI.............................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ........................... iv ABSTRAK .................................................................................................... v ABSTRACT ..................................................................................................vi RINGKASAN ............................................................................................... vii SUMMARY .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................. xi DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xvi DAFTAR ARTI SINGKATAN ................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1. Latar Belakang …………………………………………………..... 1` 1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………….... 3 1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………. 4 1.3.1. Tujuan umum .......................................................................... 4 1.3.2. Tujuan khusus ......................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………... 5 1.4.1. Manfaat akademis ................................................................... 5 1.4.2. Manfaat praktis ........................................................................ 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………….. 6 2.1. Pengertian ………………………………………………………… 6 2.2. Insiden ……………………………………………………………. 6 2.3. Etiologi …………………………………………………………… 7 2.4. Faktor Risiko ……………………………..………….………..….. 7 2.4.1. Usia kehamilan ……………………………………………… 7 2.4.2. Usia ibu ………….................................................................... 8 2.4.3. Tingkat pendidikan ………………………………………….. 8

2.4.4. Pekerjaan ibu ………………………………………………… 9 2.4.5. Riwayat KPD sebelumnya …………………………………… 9 2.4.6. Gravida …..…………………………………………………… 10 2.4.7. Faktor risiko lain ……………………………………………... 10 2.5. Diagnosis …………………………………………………………. 11 2.5.1. Anamnesis …………………………………………………... 11 2.5.2. Inspeksi ……………………………………………………… 11 2.5.3. Inspikulo …………………………………………………….. 12 2.5.4. Pemeriksaan dalam …………………………………………. 12 2.5.5. Pemeriksaan laboratorium ………………………………….... 12 2.5.6. Pemeriksaan USG ……………………………………………. 13 2.6. Komplikasi ………………………………………………………… 14 2.6.1. Persalinan prematur…………………………………………... 14 2.6.2. Infeksi ……………………………………………………….. 14 2.6.3. Hipoksia dan asfiksia …………….………………………… 14 2.6.4. Sindrom deformitas janin …………………………………..

15

2.7. Penatalaksanaan……..…………………………………………….. 15 2.7.1. Penatalaksanaan KPD aterm ..................................................... 15 2.7.2. Penatalaksanaan KPD preterm .................................................. 16 BAB III KERANGKA PIKIR DAN KONSEP PENELITIAN……………. 18 3.1. Kerangka Pikir …………………………………………………….. 18 3.2. Konsep Penelitian …………………………………………………. 19 BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………….. 20 4.1. Rancangan Penelitian …………………………………………….. 20 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………. 20 4.3. Populasi Penelitian ……………………………………………….. 20 4.4. Sampel dan Cara Pemilihan Sampel ……………………………… 21 4.5. Jenis dan Sumber Data …………………………………………… 21 4.6. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 21 4.7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi …………………………………….

21

4.8. Alur Penelitian …………………………………………………… 22

4.9. Definisi Operasional Variabel …………………………………… 23 4.10. Rencana Manajemen dan Analisis Data ………………………... 24 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 25 5.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 25 5.1.1. Ketuban pecah dini ................................................................. 25 5.1.2. KPD aterm ............................................................................... 25 5.1.3. KPD preterm ............................................................................ 27 5.2. Pembahasan ..................................................................................... 29 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 32 6.1. Simpulan ........................................................................................... 32 6.2. Saran ................................................................................................. 33 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 34

ABSTRAK KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JULI 2015 – JUNI 2016 Latar Belakang : Ketuban pecah dini (KPD) masih merupakan masalah di dunia termasuk Indonesia, yang terkait dengan prevalensi, prematuritas, morbiditas dan mortalitas perinatal. Pada banyak kasus penyebab KPD tidak diketahui secara pasti. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi KPD melalui studi faktor risiko. Karakteristik ibu bersalin seperti usia kehamilan, usia ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, riwayat KPD sebelumnya, dan gravida dapat mempengar uhi kejadian KPD. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitia n dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif retrospektif dengan sampel penelitian adalah semua data rekam medis ibu bersalin dengan KPD di ruang VK dan Poli Obgyn RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Jika data rekam medis pasien lengkap akan dilakukan tabulasi data dan prosedur analisis data deskriptif. Data yang telah terkumpul akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan 166 ibu bersalin dengan KPD yang terdiri dari KPD aterm sebanyak 142 orang (85,5%) dan KPD preterm sebanyak 24 orang (14,5%). Sebanyak 80 orang (56,3%) ibu bersalin dengan KPD aterm adalah pada usia kehamilan 37 – 38 minggu, sedangkan pada KPD preterm mendapat hasil seimbang antara usia kehamilan < 34 minggu dan 34 – 36 minggu yaitu 12 orang (50%). Ibu bersalin dengan KPD baik pada kehamilan aterm maupun preterm terbanyak pada usia 20 – 35 tahun [aterm = 105 orang (73,9%); preterm = 21 orang (87,5%)]. Selain itu banyak ditemukan ibu bersalin dengan KPD baik pada kehamilan aterm ataupun preterm dengan faktor risiko pendidikan sedang (SMP – SMA) [aterm = 115 orang (81%); preterm = 20 orang (83,3%)]. Pekerjaan ibu rumah tangga memiliki jumlah yang lebih tinggi baik pada kehamilan aterm maupun preterm [aterm = 77 orang (54,2%); preterm = 12 orang (50%)]. Selanjutnya ibu bersalin dengan KPD baik pada kehamilan aterm ataupun preterm tanpa adanya riwayat KPD sebelumnya memiliki jumlah yang tinggi [aterm = 113 orang (93,7%); preterm = 24 orang (100%)]. Untuk gravida, kejadian KPD tertinggi baik pada kehamilan aterm maupun preterm adalah gravida 1 [aterm = 54 orang (38%); preterm = 10 orang (41,7%)]. Simpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan ibu bersalin yang paling banyak mengalami KPD adalah pada kehamilan aterm. Ibu bersalin dengan KPD aterm terbanyak pada usia kehamilan 37 – 38 minggu, sedangkan pada KPD preterm mendapat hasil seimbang antara usia kehamilan < 34 minggu dan 34 – 36 minggu. Ibu bersalin dengan KPD baik pada kehamilan aterm maupun preterm terbanyak pada usia 20 – 35 tahun, dengan faktor risiko pendidikan sedang (SMP – SMA), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, tanpa adanya riwayat KPD sebelumnya serta dengan gravida 1. Kata kunci : Ketuban pecah dini, aterm, preterm, usia kehamilan, usia ibu, pendidikan, pekerjaan, riwayat KPD, gravida, RSUP Sanglah.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pecah ketuban secara spontan sering terjadi sewaktu-waktu pada saat proses persalinan. Peristiwa ini ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina yang normalnya jernih atau sedikit keruh, hampir tidak berwarna dengan jumlah bervariasi setiap pasien. Jika ketuban ini pecah sebelum persalinan sering disebut sebagai ketuban pecah dini (KPD). Peristiwa KPD berdasarkan usia kehamila n dibagi menjadi dua, yaitu KPD aterm dan KPD preterm. Hingga saat ini kejadian KPD masih merupakan masalah di dunia termasuk Indonesia, yang terkait dengan prevalensi, prematuritas, morbiditas dan mortalitas perinatal. Insiden KPD terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insiden bervariasi 6 – 19%, sedangkan pada kehamilan preterm insiden 2% dari semua kehamilan. Hampir semua KPD pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah. 70% kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan, sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas, KPD berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insiden 30 – 40% (Sualman, 2009). Menurut teori Mercer (2007) sekitar 70% kasus ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan aterm, tetapi di pusat-pusat rujukan, lebih dari 50% kasus dapat terjadi pada kehamilan prematur. Menurut data yang diperoleh dari ruang bersalin IGD RSUP Sanglah Denpasar, tercatat 2105 persalinan dari bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011. Diantaranya 262 (12.4%) adalah persalinan preterm dengan umur

kehamilan < 37 minggu. Berdasarkan catatan register persalinan, bahwa persalinan preterm terjadi dominan berawal dari adanya riwayat pecah ketuban (sebanyak 83 orang atau 31,7%) dari 262 persalinan preterm, sisanya karena faktor risiko yang lain seperti gemelli, polihidramnion, anemia, kelainan kongenital, preeklamsi dan eklamsi (RSUP Sanglah, 2011). Pada banyak kasus penyebab KPD tidak diketahui secara pasti. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi KPD melalui studi faktor risiko. Infeksi intrauterin,

riwayat

KPD terdahulu,

serviks

inkompeten,

polihidramnio n,

kehamilan multipel, trauma, malformasi janin, amniosentesis, status sosial ekonomi rendah, merokok,dan infeksi menular seksual merupakan faktor risiko terjadinya KPD (Cootauco & Althaus, 2007). Selain itu karakteristik ibu bersalin seperti usia kehamilan, usia ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, riwayat KPD sebelumnya, dan gravida dapat mempengaruhi kejadian KPD. Upaya untuk mengurangi angka kejadian KPD dapat dilakukan oleh para dokter dan bidan dengan melakukan penyuluhan kesehatan dan menginformas ika n cara mencegah KPD sehingga masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan dan persalinan dapat diantisipasi sedini mungkin. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016.

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan usia kehamilan di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 2. Bagaimanakah karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan usia ibu di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 3. Bagaimanakah karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan tingkat pendidikan di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 4. Bagaimanakah

karakteristik

ibu bersalin dengan KPD berdasarkan

pekerjaan ibu di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 5. Bagaimanakah karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan riwayat KPD sebelumnya di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 6. Bagaimanakah karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan gravida (jumlah kehamilan) di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 1.3.2. Tujuan khusus 1. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan usia kehamilan di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 2. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan usia ibu di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 3. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan tingkat pendidikan di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 4. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan pekerjaan ibu di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 5. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan riwayat KPD sebelumnya di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016. 6. Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan gravida (jumlah kehamilan) di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahua n dalam bidang penelitian khususnya mengenai karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2015 – Juni 2016 serta dapat dijadikan sebagai pedoman / acuan bagi penulisan penelitia n selanjutnya. 1.4.2. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan masukan dan

informasi kepada ibu hamil dalam upaya pencegahan terjadinya KPD. Bagi pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat digunakan dalam menentukan prioritas perencanaan dan arah kebijakan dalam upaya menangani KPD.