DEMOKRASI DALAM TATANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MAKALAH
OLEH: IMAM INDRATNO, MELINDA MOELYANA
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
DEMOKRASI DALAM TATANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MAKALAH
oleh IMAM INDRATNO, MELINDA MOELYANA
Mengesahkan,
H. ERNADI SYAODIH, Ir., MT. Ketua Program Studi PWK
DEMOKRASI DALAM TATANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Oleh: IMAM INDRATNO, MELINDA MOELYANA
ABSTRAK Setelah lima tahun bergulirnya perjalanan arus transisi politik di Negara kita, penataan formasi hubungan antara sipil dan pemerintahan yang memenuhi syarat-syarat tatanan demokrasi merupkan salah satu problem utama proses reformasi politik bangsa ini yang belum terpecahkan degan baik. Baik sebagai sistem maupun proses, demokrasi dalam dekade-dekade belakangan dianggap sebagai yang terbaik apabila dibandingkan dengan sistem dan proses politik yang lain. Ini karena demokrasi mengedepankan aspek manusia dan kemanusiaan. Demokrasi juga dapat menghindari adanya penyalahgunaan dari kesewenang-wenangan terhadap kekuasaan. Key words: politik, sipil, pemerintahan, demokrasi
LATAR BELAKANG Demokrasi
adalah
demokratis, tetapi tidak menjalankan prinsipsebuah
kata
yang
prinsip demokratis, maka dia tidak dapat
mempunyai banyak definisi dan interpetasi.
digolongkan
Dari mulai rumusan sederhana tentang inti
demokratis.
demokrasi itu sendiri. Demokrasi adalah government of the people, by the people and for the people (pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat) sampai munculnya model-model
demokrasi
communitarian
kontemporer;
democracy,
deliberative
democracy dan agonistic democracy seperti diklaim
Wayne
Contemporary
Gabardi
(2001)
Models
of
dalam
Democracy.
Meskipun definisi sangat bervariasi, inti dari demokrasi memilih
itu
dan
sendiri
adalah
keterbukaan
kebebasan
dengan
suara
rakyat atau perorangan sebagai unsur utama.
sebagai
pemerintah
yang
Selama 30 tahun rezim Orde Baru Indonesia di bawah kekuasaan rezim represif, yang berhasil
menciptakan
keamanan
dan
persatuan nasional dengan menggunakan kekuatan militer. Sikap represif tersebut juga dibarengi dengan sikap eksploitatif terhadap sumber daya alam yang ada di berbagai daerah, selain itu juga terjadi korupsi di tingkat pusat kekuasaan, tanpa control dari masyarakat. Tetapi begitu rezim orde baru mulai goyah, baik karena desakan kalangan pro
demokrasi,
desakan
dari
kekuatan
internasional, maupun akibat pembusukan
Makna lain dari demokrasi adalah sebuah
dari dalam rezim itu sendiri, akibatnya control
sistem
dari
terhadap rakyat mulai melemah. Pada saat
aturan
itulah konflik horizontal yang selama ini bisa
disebut demokrasi apabila aturan tersebut
diredam secara militer mulai muncul ke
memuat
permukaan, baik konflik vertical maupun
yang
seperangkat
didalamnya aturan-aturan.
terdiri Suatu
prinsip-prinsip
demokratis,
yaitu
persamaan,
kebebasan
dan
keadilan,
horisontal.
pengakuan atas hak milik pribadi. Bila suatu aturan demokratis tidak lagi memuat prinsipprinsip
tersebut
demokrasi. pemerintah
Sama yang
maka
hilanglah
halnya
dengan
menyebut
roh suatu dirinya
MENUJU DEMOKRASI INDONESIA
Di Indonesia, demokratisasi sudah ada sejak
Mantan Menlu Amerika Serikat, medelaine
awal
semangat
Albright, ketika pada 1999 berkunjung ke
demikian terhalangi oleh sistem dan proses
Indonesia pernah berkata: ―demokrasi harus
politik yang tidak demokratis selama kurun
muncul dari kehendak perorangan untuk ikut
empat dekade. Sejak 1975 sistem polotik kita
serta
mengarah pada apa yang disebut more or
membentuk
less, otoriter. Secara kelembagaan memang
dengan diktator, demokrasi tidak pernah
demokrasi itu seolah-olah ada, misalnya saja
merupakan pemaksaan tapi selalu berupa
ada
lembaga
pilihan‖. Artinya, partisipasi rakyat dalam
perwakilan rakyat. Tetapi, secara factual
menentukan keputusan-keputusan di tingkat
demokrasi menjadi sulit terlihat karena arena
pemerintah,
partisipasi politik terbatasi (limited pluralism).
rakyatnya,
kemerdekaan.
partai
politik,
Tetapi
pers,
dan
Maka selama empat decade itu, dengan berbagai variasi di dalamnya, orang-orang atau
kelompok-kelompok
yang
memperjuangkan demokrasi memang ada dan
selalu
berusaha.
Tetapi
perjuangan
mereka kurang membawa hasil, bahkan
dalam
keputusan-keputusan kehidupan
yang adalah
mereka.
yang
Berbeda
mengatur
kehidupan
inti
kehidupan
dari
berdemokrasi. Karena itu, untuk mendorong rakyat agar mampu berpartisipasi aktif dalam berdemokrasi, adalah wajar bagi pemerintah untuk menengok faktor pendidikan sebagai salah satu pendorong tumbuhnya proses demokratisasi di Indonesia.
kandas. Tidak sedikit aktivis demokrasi lalu
Dalam menjaga dan meningkatkan kesadaran
menjadi tahanan politik karena dianggap
demokrasi, adalah sangat penting untuk
―maker‖
memberikan informasi yang cukup, akurat dan
kepada
penguasa.
Yang
terjadi
kemudian adalah adanya pensiatan-pensiatan
benar
tentang
berbahaya
bagaimana
sejumlah
prinsip
di
masyarakat. bagi
Karena
sangat
demokrasi
jika
demokrasi kita bisa hidup dalam sistem
masyarakatnya mudah berprasangka dan
otoriter itu. Ini dilakukan agar otoriotarisme itu
mudah digiring ke konflik dan permusuhan
tidak kebablasan atau ngono yo ngono ning
karena
yo ojo ngono.
informasi.
Disamping itu, demokrasi di Indonesia juga berupaya
ditegakkan
institusi-institusi
melalui
demokrasi.
penegakan
Yang
cukup
menonjol dalam pemerintahan transisi ini adalah adanya institusi pers yang kuat. Ini tidak saja terlihat dari banyaknya media massa baru. Isi dari media massa dan elektronik
sendiri
saat
ini
sudah
tidak
kebodohan
dihasut dan adanya misinformasi. Disinilah perlunya pendewasaan sikap itu perlu dibini lewat pendidikan. Berikut beberapa kenyataan (umum) yang
dan
Rakyat
dianggap tabu.
ini
factor
adalah karena masyarakatnya dengan mudah
Indonesia:
selama
satu
terdengar di wilayah konflik di Indonesia,
sangat bebas mengungkapkan fakta, opini, yang
salah
melakukan tindakan anarki, seperti sering
dapat
termasuk
jadi
pemutarbalikan
mudahnya masyarakat terprovokasi untuk
terkontrol lagi oleh Negara. Pers sekarang ini
analisis
Boleh
dan
teridentifikasi
bodoh.
dimarjinalisasi
dalam
Posisi
pada
demokrasi
rakyat
yang
dasarnya
telah
menjadi sarana yang paling efektif yang
pada dasarnya berhasil menempatkan
menutup setiap kesempatan yang dimiliki
pemerintah
oleh rakyat. Dalam suatu kesempatan
masyarakat. Mekanisme perijinan yang
muncul ungkapan sebagai berikut: “…
ada telah menjadi alat politik yang sangat
kami ini Cuma rakyat kecil; kalau kami
efektif, sehingga masyarakat tidak punya
berpendapat … apakah bisa diterima,
cukup nyali untuk menentang setiap sikap
bagaimana jika pendapat kami salah;
yang
apakah
yang
pemerintah tampil sebagai actor dominan
berlaku – padahal kami tidak tahu aturan
yang menentukan mana yang baik dan
yang ada; maka dari itu hanya „ngarasani‟
mana yang buruk, mana yang boleh dan
yang
ini
mana yang tidak boleh. Secara praktis
merupkan salah satu tantangan terberat -
pemerintah telah berubah bukan sebagai
sangat sulit meyakinkan bahwa tidak ada
hamba hukum melainkanmenjadi hukum
manusia yang bodoh, dan yang ada
itu
adalah korban pembodohan.
dianggap salah, sebaliknya masyarakat
sesuai
bisa
dengan
aturan
dilakukan…‖.
Kondisi
sebagai
mungkin
sendiri.
pusat
kehidupan
menindas.
Pemerintah
Akibatnya
tidak
pernah
Ketergantungan. Apa yang dilukiskan
yang selalu bersalah. Karena itu setiap
oleh rakyat sendiri sebagai ‗kebodohan‘
interaksi dengan pihak luar, yang akan
terkadang
menjadi
‗bersembunyi‘.
sarana
Dalam
untuk
pengalaman
interaksi masyarakat, salah satu kendala utama
adalah
membangkitkan
menjadi pertanyaan adalah: apakah sudah ijin aparat; apakah ada dasar hukum; apakah
tidak
bertentangan
dengan
pemerintah.
kemandirian. Pihak luar yang mungkin
Warga Pemerintah. Posisi pemerintah
pada awal membangkitkan kesadaran dan
yang menjelma menjadi hukum, pada
kemandirian,
dasarnya makin memperkukuh kekuasaan
pada
gilirannya
‗terjerat‘
dalam ketergantungan masyarakat – dan
pemerintah.
dalam konteks ini para pendamping bisa
pemerintah adalah hasil kreasi masyarakat
‗disandera‘
‗alamat
untuk mengatasi maslah mereka, sama
suatu
sekali tidak bisa berjalan. Yang terjadi
atau
tanggungjawab‘
dijadikan
ketika
muncul
Logika
awal
dimana
persoalan – begitu pula ketika manghadapi
justru
masalah, maka pihak luar bisa dijadikan
menjadi
semacam kekuatan ‗beking‘.
menyumbang masalah (lihat gambar 1).
Pemerintah adalah Hukum. Sentralisasi
Yang
sebaliknya salah
terjadi
dimana satu
kemudian
pemerintah
pihak
adalah
yang
suatu
kekuasaan yang berjalan pada dasarnya
kondisi dimana rakyat secara sistematik
telah menciptakan ‗atmosfir‘ kekuasaan
menempatkan diri mereka bukan sebagai
yang sangat menakutkan bagi rakyat.
warga Negara melainkan menjadi warga
Terhadap situasi yang demikian, reaksi
pemerintah, dimana pemerintah adalah
yang palingmungkin dari rakyat hanya
tuan
berupa gossip, ‗ngrasani‘ – yang tentu saja
Relasi hirarki ini tentu saja sangat tidak
tidak akan sampai pada suatu protes
menguntungkan. Hal ini mengakibatkan
massal. Organisasi kekuasaan yang besar,
rakyat mudah diperalat dan menerima
dan
masyarakat
adalah
hamba.
begitu saja apa yang diinginkan atau yang
dimaksud
diinstruksikan pemerintah tanpa jelas apa
ditetapkan menjadi sebuah aturan yang akan
keuntungan bagi mereka. Sebagai contoh:
mengatur kehidupan seluruh rakyat itu sendiri.
persiapan satu tujuan; membuat pagar;
Keterlibatan atau partisipasi rakyat adalah hal
dan lain-lain menjadi sangat kabur mana
yang sangat mendasar dalam demokrasi,
kepentingan penguasa dan mana yang
karena demokrasi bukan hanya berkaitan
merupakan kepentingan rakyat.
dengan
Mitos ekonomi dan anti-politik. Proses politik yang penuh dengan represi telah menempatkan rakyat menjadi pihak yang
adalah
tujuan
kesepakatan
sebuah
yang
ketetapan
dihasilkan
oleh
pemerintah,
berkaitan
dengan
seluruh
yang
tetapi
proses
jyga dalam
membuat ketetapan itu sendiri.
seakan-akan (dan dalam kenyataan) tidak
Demokrasi
memiliki hak untuk ambil bagian dalam
mendasar
politik. Secara sistematik telah terbentuk
dipahami, elemen-elemen tersebut adalah:
mitos bahwa wilayah rakyat hanyalah
Demokrasi mengakui kesetaraan setiap
ekonomi. Selain itu, terdapat pula mitos
individu. Artinya, setiap orang (warga
yang dikembangkan cerdik pandai yang
Negara) memiliki kedudukan yang sama,
mengatakan bahwa “rakyat yang lapar
tidak ada yang tinggi atau rendah. Itu
tidak mungkin diajak berbicara masalah
adalah elemen mendasar yang merupakan
politik”. Kalangan LSM turut memberi
inti dari demokrasi.
sumbangan yang besar – terutama oleh
mengandung yang
perlu
elemen-elemen diperhatikan
dan
Nilai-nilai yang ada pada setiap individu
praktek LSM selam dua dasawarsa yang
mengatasi
lebih memfokus pada masalah ekonomi
demokrasi. Maknanya adalah, demokrasi
(peningkatan
pendapatan)
–
dan
mengalahkan
legitimasi.
Kekuasaan absolute telah pula menjadikan rakyat terkena sindrom legalitas. Akibatnya semua
masalah
selalu
yang
ada
pada
tidak merupakan wadah kosong, tetapi sangat ditentukan oleh nilai-nilai yang
mengabaikan aspek politik. Legalitas
nilai-nilai
dipulangkan
kepada legalitas dan bukan legitimasi, jadi lebih penting disetujui oleh pemerintah (legalitas) ketimbang adanya dukungan
dianut oleh masyarakatnya. Pemerintah
bukanlah
penguasa
yang
sesungguhnya, karena dalam demokrasi, pemerintah
merupakan
pelayan
masyarakat, sebagai pemilik kedaulatan dan kekuasaan yang sejati. Toleransi dari yang mayoritas kepada minoritas. Disini tercermin pula saling
nyata dari rakyat (legitimasi).
melindungi, saling menghargai dan yang besar mengayomi yang kecil. Adanya musyawarah dalam memutuskan setiap pesoalan, bukan ditentukan sendiri
Ciri-Ciri Demokrasi Pada dasarnya, demokrasi adalah partisipasi seluruh rakyat dalam mengambil keputusankeputusan pemerintahan.
politik
dan
Keputusan
manjalankan politik
yang
oleh kelompok yang mayoritas, karena akan berubah menjadi tirani mayoritas. Adanya aturan hukum yang diterapkan untuk semuanya. Demokrasi tanpa aturan
hukum akan menjadi anarkis. Karena itu,
pertarungan antara rakyat melawan elit, tetapi
hukum merupakan dasar yang paling
juga
penting.
masyarakat.
Adanya
cara
bersama,
untuk
apakah
mekanisme
mencapai
itu
tujuan
prosedur
maupun
tata
atau
caranya.
antar
maupun
kelompok-kelompok Ini
rakyat
berarti
bahwa
sama-sama
dalam baik
elit
mempunyai
potensi yang dapat mengancam demokrasi itu sendiri.
Semuanya harus mengikuti kaidah-kaidah demokrasi. Demokrasi yang baik hars pula
PENUTUP
dilakukan dengan cara yang baik.
Demokrasi dari segi gagasan kadang-kadang
Demokrasi Langsung Dan Tak Langsung
menarik untuk dipelajari, dan mungkin akan sangat mudah dipahami. Tetapi menjalankan
Dalam suatu komunitas yang kecil (seperti RT, RW, desa) praktek demokrasi sering dilakukan
secara
langsung.
Jadi
semua
warganya dapat ikut serta dalam setiap proses
demokrasi.
Demokrasi
langsung
adalah dimana setiap orang mempunyai keikutsertaan dalam berbagai hal seperti
demokrasi dalam praktek adalah tidak mudah dan sangat rumit. Oleh sebab itu demokrasi merupakan
perwujudan
kehidupan
masyarakat, yang dirasakan oleh seluruh golongan
masyarakat
baik
masyarakat
golongan rendah maupun golongan tinggi (elit).
memilih pemimpin mereka, menentukan halhal yang menyangkut kehidupan mereka bersama,
dan
demokrasi
tak
sebagainya. langsung
Sedangkan
adalah
proses
demokrasi yang dalam keikutsertaannya bisa diwakilkan atau seseorang member utusan untuk
menggantikannya
dalam
arti
bisa
perwakilan oleh orang lain.
demokrasi.
ancaman
Sebelumnya
telah
terhadap disinggung
mengenai siapa saja yang menjadi ancaman terhadap demokrasi itu. Selain ancaman dari luar, sejarah menunjukkan bahwa pasang surut praktek demokrasi karena pertarungan antar kelompok dalam masyarakat yang ingin memperebutkan kekuasaan. Dalam pertarungan-pertarungan politik seperti itu,
terkadang
menggunakan
Demokrasi
Dan
Training
Manajemen
Konflik. Republika. Jakarta. 2. Ahmad Ali Nurdin. 2003.
Demokrasi
Tanpa Proses Pendidikan Yang Baik: Tak
3. Friedrich Ebert Stiftung. 2003. Demokrasi:
Tidak berjalannya prinsip-prinsip demokrasi merupakan
1. Abdul Mun‘im DZ. 2003. Studi Transisi
Mungkin. Republika. Jakarta.
Ancaman Terhadap Demokrasi
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
beberapa cara—cara
kelompok yang
tidak
demokratis. Pertarungan politik tidak hanya
Bagi Pemula. The Ridep Institute. 4. Kacung Marijan. 1999. Wajah Demokrasi Kita. Republika. Jakarta.