Dr. Ch. Evy Tri Widyahening, S.S., M.Hum Ayu Istiana Sari

surat kabar, majalah, prasasti, naskah-naskah kuno, dan syair lagu. Menurut M.A.K. Halliday (dalam Sumarlam ... mengendalikan serta mengatur orang lai...

4 downloads 208 Views 386KB Size
ANALISIS WACANA LAGU “JAR OF THE HEARTS” OLEH CHRISTINA PERRI DAN “SKYSCRAPER” OLEH DEMI LOVATO. Dr. Ch. Evy Tri Widyahening, S.S., M.Hum Ayu Istiana Sari, S.Pd, M.Pd

ABSTRACT

Discourse Analysis is one of the subject matters in the seventh semester in English Department, Teacher Training and Education Faculty, Slamet Riyadi University. In this research, the researchers conducted Discourse Analysis for two English songs. This research is aimed to peel up the content of the songs, which are sung by Christina Perri and Demi Lovato, from the perspectives of meaning, purpose, and the vision of the writers. Contextual aspects and inferential meaning can be seen from those songs. Grammatical aspects and lexical meaning are used to see the cohesion and coherence of those songs. This research is library research. Then, it used Miles and Huberman‟s theory of qualitative data analysis. The location of the research was in libraries of Unisri, UNS, UGM, and Balai Bahasa Semarang. The expert of Discourse Analysis for this research is Prof. Dr. Sumarlam, M.S. from UNS Surakarta. The output of this research are: (1) to publish an article in scientific journal which has ISSN (after finishing the research in one semester).; (2) to report the research result that can be used as a reference for students who study Discourse Analysis in English Department, Teacher Training and Education Faculty, Unisri. The research result shows that there were contextual aspects and inferential meaning, grammatical aspects and lexical meaning in the songs of „Jar of The Heart‟ by Christina Perri and „Skyscraper‟ by Demi Lovato which are obtained by conducting Discourse Analysis.

Key Words: Coherent, Cohesion, Context and Inferential, Discourse Analysis, Christina Perri, and Demi Lovato.

paling

A. Pendahuluan Penguasaan

yaitu

sebagai

sarana

ketrampilan

komunikasi baik itu berupa komunikasi

berbahasa yaitu speaking, reading, writing

dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk

dan listening sangatlah penting dan utama

tulis.

untuk

memenuhi

empat

utama

dalam

Di dalam wacana atau bentuk

mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran,

tuturan terbagi menjadi dua wacana yaitu

maksud, realitas, dan lain-lain. Oleh sebab

wacana lisan dan wacana tulis. Kedua

itu,

ketrampilan

macam wacana tersebut memerlukan baik

berbahasa tersebut, sangatlah wajib pula

itu metode maupun teknik kajian yang

untuk mengetahui fungsi bahasa yang

berbeda. Bentuk wacana

dalam

kebutuhan

mempelajari

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

lisan dapat 34

ditemukan pada pidato, siaran berita,

interaksi

khotbah, dan iklan televisi atau radio yang

secukupnya

disampaikan

Sedangkan

lelucon sebagai bumbu komunikasi, cerita

bentuk wacana tulis dapat dijumpai pada

rakyat, adat istiadat, dan budaya setempat

buku-buku teks, surat, dokumen tertulis,

(termasuk

surat kabar, majalah, prasasti, naskah-

dalamnya); (5) fungsi perorangan. Fungsi

naskah kuno, dan syair lagu.

ini memberi kesempatan kepada pembicara

secara

lisan.

ini

menuntut mengenai

tata

pengetahuan logat,

krama

jargon,

pergaulan

di

untuk mengekspresikan perasaan, emosi Menurut M.A.K. Halliday (dalam Sumarlam, 2005:1), ada tujuh fungsi bahasa yang dipaparkan secara singkat yaitu sebagai: (1) fungsi instrumental. Dalam

hal

ini

bahasa

berfungsi

menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan

terjadinya

peristiwa-

peristiwa tertentu. Fungsi yang pertama ini lebih merujuk pada penggunaan kalimat perintah atau imperatif; (2) fungsi regulasi. Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai pengawas,

pengendali,

peristiwa

atau

atau

pengatur

berfungsi

untuk

mengendalikan serta mengatur orang lain; (3) fungsi pemerian atau representasi. Dalam hal ini bahasa berfungsi untuk membuat

pernyataan-pernyataan,

menyampaikan pengetahuan, melaporkan

fakta-fakta

dan

menjelaskan,

atau

realitas

yang

sebenarnya

sebagaimana yang dilihat atau dialami orang; (4) fungsi interaksi. Dalam hal ini bahasa

berfungsi

menjamin

memantapkan

ketahanan

keberlangsungan

komunikasi

dan dan serta

menjalin interaksi sosial. Keberhasilan

pribadi,

serta

reaksi-reaksi

yang

mendalam. Dalam hal ini bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi biasanya menunjukkan kepribadian seseorang. Dari bahasa yang dipakai oleh seseorang maka akan diketahui apakah dia sedang marah, jengkel, sedih, atau gembira; (6) fungsi heuristik.

Fungsi

ini

melibatkan

penggunaan bahasa untuk memperoleh ilmu

pengetahuan

dan

sebanyak-banyaknya

mempelajari

seluk

beluk

lingkungannya. Fungsi inilebih dikenal dengan bentuk pertanyaan karena sering disampaikan

berupa

pertanyaan-

pertanyaan yang menuntut jawaban; dan (7) fungsi imajinatif. Dalam hal ini fungsi bahasa adalah sebagai pencipta sistem, gagasan, atau kisah yang imajinatif. Biasanya, dongeng,

mengisahkan membacakan

cerita-cerita, lelucon,

atau

menulis cerpen, novel, drama, puisi, dan sebagainya. Melalui bahasa, seseorang bebas menciptakan mimpi-mimpi yang mustahil kenyataan

sekalipun jika

menginginkannya

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

untuk ia

seperti

menjadi memang

itu.

Melalui 35

bahasa, seseorang dapat mengekspresikan

memiliki hubungan yang erat dengan

perasaannya dalam bentuk bahasa yang

kemampuan seseorang dalam menguasai

indah. Singkat kata, dengan menggunakan

empat ketrampilan berbahasa. Karena

bahasa seseorang bebas berimajinasi.

dengan menguasai empat ketrampilan berbahasa dan mengetahui fungsi bahasa

Di samping ke-7 fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Halliday, perlu juga

diperhatikan

metafungsi

yang

mengenai

tiga

paparkan.

Ke-3

ia

maka seseorang pun akan dengan mudah menggunakan wacana baik lisan maupun tulis untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial.

metafungsi tersebut adalah (1) fungsi ideasional; (2) fungsi interpersonal; dan

Syair lagu merupakan salah satu

(3) fungsi tekstual. Ketiganya memiliki

contoh wacana tulis yang umumnya

peran

karena

menggunakan bahasa yang indah dan

berhubungan dengan penggunaan bahasa

kiasan. Syair lagu „Jar of The Hearts‟ yang

dalam proses sosial di dalam suatu

dinyanyikan oleh Christina Perri dan

masyarakat.

ketiga

„Skyscraper‟ yang dinyanyikan oleh Demi

metafungsi tersebut juga sangat erat

Lovato merupakan syair-syair lagu yang

kaitannya dengan analisis wacana.

juga menggunakan bahasa yang indah,

yang

sangat

penting

Demikian

pula,

melankolis, Dengan

adanya

berkomunikasi

wacana

dengan

untuk

sesama

dan

melakukan interaksi sosial maka dapat disimpulkan

bahwa

fungsi

tekstual

merupakan sarana yang sangat penting untuk tercapainya fungsi ideasional dan fungsi interpersonal. Wacana lisan maupun wacana tulis memiliki fungsi tekstual yang berisi ide-ide, gagasan, dan isi pikiran yang diungkapkan oleh partisipan. Melalui wacana, anggota masyarakat memiliki kesempatan

pula

dalam

menjalin

komunikasi dan pergaulan serta dapat berinteraksi secara sosial dan bekerjasama. Wacana

untuk

berkomunikasi

inipun

sentimentil,

dan

romantis

untuk menggaet penikmat musik kalangan muda. Syair lagu tersebut umumnya bercerita tentang kisah cinta dan biasanya lebih mudah untuk dipahami dan lebih cepat menyentuh hati penikmat musiknya. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh kedua biduanita tersebut sangat menarik dan enak untuk didengarkan sehingga bisa dengan mudah merebut hati para penikmat musik khususnya generasi muda. Syair-syair lagu tersebut merupakan salah satu contoh bagaimana wacana tulis dapat digunakan untuk

berkomunikasi

dengan

menggunakan bahasa yang mendayu-dayu dengan iringan musik dan dapat digunakan

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

36

sebagai alat untuk membentuk interaksi

yang dinyanyikan oleh Christina Perri dan

sosial di media sosial seperti: facebook,

„Skyscraper‟ yang dinyanyikan oleh Demi

twitter, radio, dan televisi. Dari penjabaran

Lovato; (2). Data Sekunder: Data sekunder

tersebut maka dapat diketahui bahwa

dalam penelitian ini meliputi buku-buku

ketrampilan berbahasa dan fungsi bahasa

teori,

memiliki kaitan erat dengan wacana baik

elektronik

itu wacana lisan maupun tulis.

dokumen tertulis lain yang relevan; (3).

B. Metodologi Penelitian

Tempat dan Peristiwa: Tempat yang

Metodologi is berhubungan erat

artikel-artikel

dari

maupun

jurnal

non

elektronik,

dan

menjadi sumber data dari penelitian ini

dengan strategi yang digunakan oleh

adalah

peneliti untuk memecahkan permasalahan

Universitas Slamet Riyadi, perpustakaan

yang telah ditentukan sebelumnya dan

pusat UNS dan perpustakaan Fakultas

kemudian menemukan cara terbaik dalam

Sastra UNS, perpustakaan UGM, dan

menyelesaikan

Balai Bahasa Semarang.

Dengan

permasalahan

metodologi

yang

ada

di

dapat

Teknik Pengumpulan Data. (1).

menghindarkan diri dari subyektifitas dan

Dokumentasi; (2). Mendengarkan dan

obyektifitas yang kemungkinan terjadi.

membaca lirik lagu yang dinyanyikan

Menurut David (2001:25) should depend

berkali-kali; (3). Menghubungkan kata-

upon what you are trying to find out.

kata yang ada dalam lirik lagu tersebut

Sementara itu, Kothari (2004:1) berkata

dengan

bahwa penelitian sebagai suatu scientific

dibahas; (4). Analisis Isi,

and

mengkategorikan dan mengklasifikasikan

systematic

search

peneliti

tersebut.

perpustakaan

for

pertinent

information on a specific topic.

permasalahan

yang

hendak

peneliti akan

isi komunikasi penting yang ada dalam

Jenis Penelitian. Penelitian ini

sumber data seperti hasil dokumen tertulis

merupakan penelitian pustaka. Pendekatan

dari lirik lagu tersebut. Disini peneliti

penelitian

adalah

menghubungkan kata-kata yang ada dalam

deskriptif kualitatif karena penelitian ini

lirik lagu dengan permasalahan yang

didasarkan pada data-data yang diperoleh

hendak dibahas; (5). Semua data akan

berupa

dokumentasi,

digunakan dalam menganalisis wacana

wawancara, catatan tangan, dan dokumen-

khususnya dalam aspek konteks dan

dokumen pendukung lainnya.

inferensi;

yang

digunakan

observasi,

Sumber Data. (1). Data Primer:

dan

aspek

gramatikal

dan

leksikal.

Data primer dalam penelitian ini adalah

Validitas Data. (1) Triangulasi.

syair lagu berjudul „Jar of The Hearts‟

Triangulasi data dalam penelitian ini akan

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

37

dilakukan dengan menggali data penelitian

waktu peneliti sudah mendapatkan data

melalui berbagai sumber data. Informasi

yang

yang diperoleh dari berbagai sumber akan

menyusun

dibandingkan

lengkap

sajian

datanya

walaupun

mungkin

Dengan

cara

menyeluruh, maka unit-unit laporan yang

menggali data dari sumber yang berbeda-

telah disusunnya perlu dikomunikasikan

beda dan juga teknik pengumpulan data

dengan informannya, khususnya yang

yang berbeda, maka data sejenis akan

dipandang sebagai informan pokok (key

teruji

informant) (Sutopo, 2002:83).

lainnya.

kemantapan

dan

kebenarannya.

Triangulasi metodologi adalah menggali

belum

berusaha

dari

yang

masih

dan

informasi

sumber

dengan

cukup

utuh

dan

Teknik Analisis Data. Miles dan

data yang sama dari sumber data yang

Huberman

sama dengan menggunakan metode yang

adanya analisis data interaktif untuk

berbeda.

(2002:81)

menganalisis data-data kualitatif. Langkah-

metode

langkah dalam analisis data interaktif itu

dilakukan dengan menggali data penelitian

meliputi reduksi data, display (penyajian)

dengan berbagai teknik pengumpulan data

data, dan penyimpulan atau verifikasi yang

yaitu

digambarkan berikut ini :

Menurut

triangulasi

Sutopo

metodologi

wawancara,

atau

observasi,

dan

(1992,

20)

menyebutkan

kuesioner; (2) Review Informan. Pada

Data Collection

Data Display

Data Reduction Conclusions: Drawing Verification Bagan dari Miles & Huberman‟s scheme (1992:20).

1. Data Collection (Pengumpulan Data) EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

38

Pada tahap ini data dikumpulkan

C. Hasil Penelitian

dengan berbagai cara, pengumpulan data

1.Analisis Wacana Syair Lagu „Jar of

dikumpulkan

The Hearts‟

Kegiatan

melalui

ini

studi

berpusat

pustaka.

pada

proses

a.Narasi Syair lagu „Jar of The Hearts‟

mengumpulkan data yang didapat dari teks atau dokumen.

mengisahkan

tentang

jeritan

seorang

2.Data Reduction (Reduksi Data)

perempuan tentang sang mantan kekasih

Memilah data sesuai dengan pokok

yang telah meninggalkannya dan membuat

permasalahan sehingga informasi dapat

luka namun kemudian ingin kembali lagi

dikelompokkan sesuai dengan kategorisasi

bersamanya. Sang perempuan ditinggalkan

yang disusun. Informasi yang kurang

oleh kekasihnya karena sang kekasih

mendukung

sementara

tergila-gila kepada perempuan lain. Hal

dikesampingkan dan pada kesempatan lain

tersebut telah membuat luka yang teramat

dapat dipergunakan jika sesuai dengan

dalam bagi sang perempuan dan ia tidak

masalah penelitian. Peneliti juga membuat

ingin

koding, memusatkan tema, menentukan

berhubungan lagi dengan kekasihnya.

batas-batas permasalahan, dan menulis

Sang perempuan menjadi sangat terpukul,

memo. Reduksi data dilakukan sampai

terluka, dan hampir-hampir tak bisa lagi

laporan akhir penelitian disusun.

mempercayainya. Bagi sang perempuan,

3.Data Display (Penyajian Data)

membangun kehidupan kembali setelah

untuk

jatuh

lagi

dalam

penyesalan

Data dari hasil studi pustaka,

perpisahan dengan perasaan yang porak

setelah direduksi sesuai dengan pokok

poranda merupakan sesuatu hal yang

permasalahan kemudian diuraikan dan

teramat sulit dan ketika ia mengetahui

dianalisis secara terpisah atau secara

bahwa

berkaitan

bersamanya

satu

mempermudah

sama

lain

sekian

kembali lama

mengecewakan dan membuat luka, ia

pengambilan kesimpulan. Uraian data

sangat marah dan merasakan kepedihan

analisis harus objektif sesuai dengan

yang sangat mendalam karena sepertinya

konteksnya.

ia masih memendam sisa cinta itu. Apalagi Drawing

data

setelah

ingin

dan

4.Conclusion:

pemaknaan

guna

kekasihnya

Verification

bahagia bersama sang kekasih. Baginya,

(Penarikan Kesimpulan)

hasil

saat sang perempuan teringat masa-masa

Tahap kesimpulan atas seluruh

saat itulah saat yang paling indah karena

penafsiran

sang kekasih mampu menyalakan gairah

data

permasalahan yang diteliti.

sesuai

dengan

hidupnya kembali. Namun, sekarang sang

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

39

perempuan sangat tidak menginginkan

sang suami dan akhirnya ia kembali ke

kehadiran kekasihnya kembali padanya.

Philadelphia. Di Philadelphia, ia menulis

Baginya, luka yang diberikan oleh sang

lagu „Jar of The Hearts‟ yang terisnpirasi

kekasih

dari kisah pernikahannya yang sangat

sangat

menyakitkannya

dan

menggoreskan bekas yang teramat dalam

singkat itu. Lagu

di hatinya. Keputusan yang diambilnya

„Jar

of

mendulang

menerima cintanya kembali agar tidak

memberikan keuntungan yang besar pula

jatuh kembali dalam penyesalan dan

bagi

kesedihan yang tak bertepi.

memuluskan karir bermusiknya di blantika

b.Lagu Balada „Jar of The Hearts‟

musik

Perri.

sangat

Hearts‟

adalah tetap teguh bertahan untuk tidak

Syair-syair lagu balada umumnya

sukses

The

Lagu

tersebut

internasional

Amerika.

„Jar

of

The

mengandalkan komposisi

serta

perasaan

pendengarnya.

menyentuh The

Hearts‟

yang penuh

aransemen

yang

minimalis dan dipenuhi oleh unsur-unsur

merupakan salah satu single dari album

akustik yang sangat kental, manis, dan

Perri

of

dengan

di

Hearts‟

Christina

„Jar

perasaan

dan

semakin

khususnya

lebih mudah untuk dicerna dan dipahami mampu

besar

yang berjudul

„Love

menyentuh.

Lagu ini semakin terkenal

Strong‟. „Love strong‟ direkam dalam

karena digunakan sebagai lagu penutup

waktu 33 hari saja. Menurut Perri, 33 hari

dalam film „Twilight‟.

tersebut merupakan 33 hari terbaik dan

Lagu

sekaligus

33

kehidupannya.

„Jar

of

The

Hearts‟

hari

terburuk

dalam

mengandalkan dentingan gitar dan piano

Lagu

tersebut

dirilis

yang

mampu

menciptakan

harmoni,

melalui iTunes pada tanggal 27 Juli 2010

ditambah lagi dengan alunan suara Perri

seminggu setelah debutnya yang bertajuk

yang sendu dan mendayu-dayu membuat

„So You Think You Can Dance‟.

lagu ini semakin terasa sentimentil ketika

Christina Judith Perri lahir pada

didengar. „Jar of The Hearts‟ sempat

tanggal 19 Agustus 1986 di Philadelphia

dinyanyikan oleh Lea Michele pada serial

dan memiliki darah Italia yang diwariskan

film televisi „Glee‟ dengan alunan solo

oleh sang ayah. Ketika ia pindah ke Los

piano serta atmosfir balada yang kuat.

Angeles,

Albumnya yang berjudul „Love Strong‟

Amerika

Serikat,

usianya

menjelang 21 tahun lalu menikah dan

memberikan

bekerja di rumah produksi yaitu Music

merupakan unsur utama pada lagu-lagu

Video.Ketika

pernikahannya

yang ada di albumnya itu. Penghayatan

menginjak 18 bulan, ia bercerai dengan

Perri yang tinggi dalam menyanyikan

usia

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

isyarat

bahwa

cinta

40

lagu-lagunya

memberikan

kesan

karena begitu banyak melukai hatinya

penjiwaan atau melebur dalam cerita

dengan bermain api bersama perempuan

didalamnya

mampu

lain. Dia telah banyak memberi maaf dan

menghadirkan nuansa melankolis yang

menerima cintanya, namun kali ini sang

romantis dalam mengungkapkan segala

perempuan tak ingin menerimanya lagi

permasalahan cinta melalui albumnya

(pada bagian Chorus). Secara kultural,

„Love Strong‟.

makna yang terkandung di dalam syair

sehingga

lagu itu mengisyaratkan suatu budaya yang

c.Analisis Konteks dan Inferensi Ada dua konteks yang terdapat dalam analisis ini yaitu konteks budaya dan konteks situasi. Atas dasar analisis konteks

tersebut,

lalu

dibahas

pula

merupakan

pasangannya,

si

pasangan

berani mengambil keputusan untuk tidak menerima

cintanya

kembali.

Peristiwa seperti ini tentunya bukan hanya

(1).Konteks Budaya Pemahaman

mengenai

konteks

budaya sekaligus konteks sosial, wacana dibangun

kali menyakiti hati perempuan yang

ingin

mengenai inferensinya.

dapat

baik karena ketika seorang lelaki berkali-

melalui

pemahaman

analisis konteks wacana secara eksternal

bisa dirasakan oleh seorang perempuan berbudaya

Barat

saja

tetapi

semua

perempuan dengan latar belakang budaya manapun akan dapat merasakan hal yang

(Sumarlam, 2003). Pada syair lagu „Jar of

serupa. Bahkan apabila kondisi dibalik,

The Hearts‟ secara eksplisit melukiskan

seorang lelaki pun akan mengalami hal

mengenai budaya perselingkuhan yang sudah menjadi hal biasa di negara-negara manapun, khususnya di negara sang penyanyi dari lagu „Jar of The Hearts‟. Makna

„perselingkuhan‟

yang tersirat

melalui lagu tersebut menunjukkan bahwa budaya berpikir masyarakat Barat yang lebih bebas dan lebih mementingkan logika menyebabkan hal tersebut semakin mudah

dilakukan.

Seperti

yang

yang demikian apabila kasus seperti itu menimpa dirinya. Melalui syair lagu „Jar of The Hearts‟dapat

ditemukan

partisipan

(penutur, mitra tutur, dan yang dituturkan) berdasarkan prinsip penafsiran personal. Pada baris 1 sampai baris 4 (I) dapat dipastikan bahwa penutur adalah seorang perempuan dewasa, dan mitra tuturnya (you) adalah seseorang yang dicintai

digambarkan pada syair lagu „Jar of The

penutur dan mereka adalah lawan jenis.

Hearts‟ ini, seorang perempuan tidak ingin

Maka kemungkinan besar adalah mereka

lagi menerima cinta mantan kekasihnya

pasangan kekasih yang pernah saling mencinta. Perasaan yang menyelimuti

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

41

penutur terasa penuh dengan kegetiran, kemarahan, tapi juga keteguhan untuk

Kesana kemari meninggalkan luka

tetap pada pendirian. Identitas penutur dan

(9) Collecting your jar of hearts

mitra tutur dan hubungan keduanya dapat

Mengumpulkan guci hatimu

diperjelas lagi melalui baris-baris dalam

(10)And tearing love apart

syair lagu pada tuturan berikut ini:

Dan mematahkan cinta

(1) I know I can't take one more

Berdasarkan tuturan (5) dan (6)

step towards you

dapat ditafsirkan bahwa si penutur sudah

Aku tak bisa lagi melangkah,

berjuang untuk bertahan hidup dan menata

mendekatimu

hati

(2) Cause all that‟s waiting is regret Karena

setelah

menantiku

hanyalah penyesalan (3) Don't you know I'm not your

namun

harus

menerima kenyataan bahwa sang kekasih ingin

yang

disakiti

kembali

padanya.

Maka

bisa

dipastikan bahwa kondisi dikecewakan dan disakiti

hati

dirasakan

ini

oleh

sudah si

berkali-kali

penutur

yang

ghost anymore

digambarkan adalah perempuan. Selain itu,

Tak tahukah kau bahwa aku

pada baris (7), (8), (9), dan (10) penutur

bukan hantumu lagi

ingin menekankan bahwa sang kekasih

(4) You lost the love I loved the

seharusnya malu untuk meminta cintanya

most

kembali

setelah

tindakan

yang

Kau telah kehilangan cinta dari

dilakukannya selama ini. „Collecting Jar of

orang yang paling kucinta.

Hearts‟ diumpamakan sebagai sifat sang

Lebih lanjut, penutur ingin mengutarakan

kekasih yang suka bermain perempuan,

perasaannya melalui tuturan berikut:

menggoda, merayu dan akhirnya mendua

(5) I learned to live, half alive Aku belajar hidup, setengah mati

sehingga

menimbulkan

luka

yang

mendalam dan meremukkan cinta sang perempuan (baris 10). (11)You‟re gonna catch a cold

(6) And now you want me one more

Kau „kan terserang demam

time Dan kini kau inginkan aku

(12)From the eyes inside your soul

sekali lagi

Dari mata dalam jiwamu (13)So don‟t come back for me

(7) And who do you think you are? Dan kau kira siapa dirimu? (8) Running round leaving scars

Maka janganlah kau kembali padaku

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

42

(14)Who do you think you are?

keputusan si penutur bahwa “jangan

Kau kira siapa dirimu?

pernah mencoba mendekatiku lagi dan sang

memintaku bersamamu lagi selamanya.”

perempuan untuk tak ingin menerima

Dan pada tuturan (26), penutur menyindir

kembali cinta sang kekasih semakin

mitra tutur bahwa “seharusnya kau punya

diperkuat pada baris 11 sampai baris 14.

rasa malu untuk datang dan memintaku

Hal ini dapat ditafsirkan bahwa penulis

kembali

syair lagu ini ingin menyampaikan pesan

menyakiti hatiku.”

Tuturan

selanjutnya

dari

padamu

setelah

berkali-kali

kepada pendengarnya tentang hal yang baik dan buruk dalam sebuah konflik

(2). Konteks Situasi

percintaan.

Berdasarkan penafsiran lokasional

Analisis diatas sangat membantu

maka realitas situasi yang diungkapkan

dalam mencari inferensi dari wacana lagu

dalam wacana syair lagu „Jar of The

„Jar of The Hearts‟ itu. Inferensi tersebut

Hearts ini adalah sepasang kekasih yang

dapat dijumpai pada tuturan berikut ini:

telah berpisah. Topik pembicaraan dalam

(23)And now you‟re back

lagu ini adalah kesedihan, kegetiran,

Dan kini kau kembali

namun

(24)You don‟t get to get me back Kau tak bisa mendapatkanku lagi

juga

keteguhan

hati

dalam

menjalani percintaan dan liku-likunya. Sang perempuan

meratapi

perpisahan

namun juga tegar dalam menghadapi (25)Don‟t come back at all

perpisahan tersebut terlebih ketika harus

Jangan pernah kembali

dihadapkan pada suatu kondisi sang

(26)Who do you think you are?

kekasih

Kau kira siapa dirimu? Berdasarkan

inferensi

menginginkan

untuk

kembali

padanya. Perilaku partisipan dilukiskan dan

bahwa sang perempuan (penutur) sudah

konteksnya maka tuturan (23) secara

tidak ingin menerima cinta sang kekasih

eksplisit menyatakan bahwa “akhirnya

lagi. Dengan ungkapan kegetirannya , ia

kamu kembali lagi padaku seperti dulu

mengharapkan

dengan membawa cerita masa lalu yang

menjauhinya

sama.” Pada tuturan (24) penutur ingin

padanya.

menegaskan bahwa

menerima cintanya lagi.

“Aku tidak bisa

sang dan

Hatinya

kekasih

tak sudah

lagi

untuk kembali

tidak

bisa

menerima cintamu lagi. Sudah cukup

Penutur menyadari bahwa akibat

bagiku tersakiti olehmu.” Kemudian pada

yang ditimbulkan dari hubungan itu adalah

tuturan

kegetiran, luka karena pengkhianatan dan

(25)

semakin

mempertegas

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

43

kesedihan yang menyayat hati. Penutur

Referensi

pronomina

merasa berat jiwa dan raganya saat harus

persona pertama yang terdapat pada lagu

menata hidupnya setelah perpisahan akibat

„Jar of The Hearts‟ dapat dilihat pada

pengkhianatan dan pada akhirnya ia

baris-baris syair berikut ini: (1) I know I can‟t take one more

bertekad untuk tidak ingin menerima kembali

cinta

sang

kekasih

apapun

step towards you (3)Don‟t you know I‟m not your

alasannya dan walaupun masih ada sisa cinta di hatinya.

ghost anymore

Perpisahan dalam suatu hubungan percintaan terjadi sebagai akibat adanya

(4)You lost the love I loved the most

ketidakberesan dalam hubungan tersebut.

(5)I learned to live half alive

Di dalam kehidupan sosial ini adalah

(6)And now you want me one more

menjadi satu hal yang cukup memalukan

time

apabila perpisahan terjadi karena adanya

(7) And who do you think you are ?

pengkhianatan dalam cinta. Hal tersebut

(9)Collecting your jar of hearts

secara tidak langsung akan memberikan

(12)You‟re gonna catch a cold

pengaruh negatif dalam hubungan sosial

(13)From the ice inside your soul

dengan orang-orang disekitarnya. Disini,

(14)So don‟t come back for me

penutur

(15)who do you think you are?

berkeinginan

untuk

menolak

ajakan sang kekasih untuk merajut cinta

(16)I hear you‟re asking all around

kembali

ingin

(17)If I am anywhere to be found

dan

(18)But I have grown too strong

karena

merasakan

sudah

kegetiran

tidak

dikhianati

nantinya berakhir dengan penyesalan,

(19)To ever fall back in your arms

kesedihan, dan keputusasaan.

Unsur „I‟ (saya) pada tuturan (1), (3),

(4),

(5),

(16),

(17),

dan

(18)

merupakan referensi pronomina persona pertama tunggal. Dalam hal ini, bentuk „I‟ d.Aspek Gramatikal dan Leksikal

mengacu pada penutur. Kemudian unsur

(1).Analisis Aspek Gramatikal

me pada tuturan (14) adalah referensi

Analisis aspek gramatikal dalam

persona tunggal yang mengacu pada orang

wacana lagu „Jar of The Hearts‟ meliputi

yang sama yaitu penutur sebagai obyek.

referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi.

Unsur „I‟ dan „me‟ mengacu pada penutur

(a)Referensi

atau pengarang lagu.

(i) Referensi Persona EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

44

Unsur „you‟ pada tuturan (1), (3),

regret‟. Oleh sebab itu, keduanya bisa

(4), (6), (7), (12), (15), dan (16) yang

menjadi unsur pengganti.

dimaksud adalah mitra tutur. Maka bentuk

(c)Elipsis

„you‟ disini mengacu pada pronomina

Aspek gramatikal elipsis dapat

persona kedua tunggal. Demikian pula

dilihat pada tuturan „can‟t‟ (1); „that‟s‟ (2);

dengan unsur „your‟ pada kata „your ghost‟

„don‟t‟ (3); „I‟m‟(3); „you‟re‟ (11); „don‟t‟

(3); „your jar of hearts‟ (9); „your soul‟

(13); „you‟re‟ (15); „you‟re‟ (23); „don‟t‟

(13); dan „your arms‟ (19) merupakan

(24 dan 25). Pada tuturan-tuturan tersebut

referensi pronomina persona kedua tunggal

ditemukan

dan mengacu pada mitra tutur. Kata „you‟

dilesapkan. Pelesapan atau elipsis ini

dan „your‟ mengacu pada orang yang sama

terjadi

yaitu mitra tutur.

misalnya kata „don‟t‟ yang seharusnya „do

pada

unsur-unsur

bentuk

yang

penyingkatan,

not‟. Pelesapan ini dimaksudkan agar

(ii). Referensi Demonstratif Referensi

adanya

demonstratif

tidak

tercipta adanya kepraktisan, efektivitas,

banyak ditemukan dalam wacana syair

dan efisiensi dalam penulisan lagu „Jar of

lagu „Jar of The Hearts‟ ini. Hanya

The Hearts‟ tersebut.

ditemukan dalam baris (30) yaitu and it

(d)Konjungsi

took so long just to feel alright. Unsur „it‟ pada

tuturan

demonstratif

(30)

adalah

tunggal

referensi

(jauh

dengan

Unsur-unsur merupakan

konjungsi

konjungsi

„and‟

aditif

yang

mengandung makna penambahan yang

penutur) yang mengacu pada „waktu‟.

sejajar antar makna dan hal tersebut dapat

(b)Substitusi

dilihat pada baris (3) and don‟t you know penggantian

I‟m not your ghost anymore; (6) and now

unsur tertentu dengan unsur yang lain dan

you want me one more time; (7) and who

mengacu

do you think you are?; (10) and tearing

Substitusi

pada

adalah

realitas

yang

sama

(Sumarlam, 2003). Penggantian unsur ini

love apart; dan (23) and now you‟re back.

tampak pada tuturan berikut ini: (1)I can‟t take one more step toward you

Konjungsi

sekuensial

dapat

dijumpai pada baris (2) cause all that‟s waiting is regret; baris (13) so don‟t come

(2)cause all that‟s waiting is regret

back for me; dan baris (22) cause you

Apabila diamati secara cermat maka

broke all your promises. Konjungsi yang

kalimat „I can‟t take one more step toward

menyatakan pertentangan pada wacana

you‟ merupakan akibat dari sebab yang

syair lagu ini ditandai dengan adanya

ditimbulkan dari „cause all that‟s waiting is

unsur

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

„but‟.

Adapun

konjungsi 45

pertentangan tersebut adalah pada baris

dapat dilihat pada baris (33) dan (34) di

(17) but I have grown too strong.

bawah ini:

Terdapat

pula

(33) and now you‟re back

konjungsi

(34) you don‟t get to get me back

pengandaian yang dapat dijumpai pada baris (16) If I am anywhere to be found; dan baris (21) I wish that I had missed the

(iii)Repetisi penuh Pada syair lagu “Jar of The

first time that we kissed.

Hearts‟ ini, pada baris (7) sampai dengan

(2). Analisis Aspek Leksikal Aspek leksikal digunakan dalam

baris (14) berfungsi sebagai refren atau

suatu wacana untuk mendukung koherensi

chorus. Terdapat kalimat yang diulang

yang ada dalam wacana tersebut secara

sebagai berikut:

sistematis. Aspek-aspek leksikal yang

(8) Runnin‟ round leaving scars

terdapat dalam lagu „Jar of The Hearts‟ ini

(9) Collecting your jar of hearts

antara lain adalah:

(10)And tearing love apart

(a)Repetisi

(11)You‟re gonna catch a cold

(i)Repetisi Anafora

(12)From the ice inside your soul

Repetisi anafora adalah perulangan

(13)So don‟t come back for me

satuan lingual berupa kata atau frasa awal

(14)Who do you think you are?

pada tiap baris atau kalimat berikutnya.

Bagian ini diulang sebanyak dua kali

Kalimat pada baris ke-7 diulang kembali

dalam penuturannya. Hal ini mengandung

pada baris ke-14, seperti pada tuturan

maksud bahwa makna yang terkandung

berikut ini:

pada baris-baris itu adalah makna yang

(7)and who do you think you are ?

terpenting diantara baris-baris yang lain.

(14)who do you think you are?

(b)Sinonimi

memiliki

Sinonimi pada lagu „Jar of The

tujuan untuk memberi tekanan bahwa sang

Hearts‟ dapat dilihat pada bagian berikut

penutur benar-benar ingin menegaskan dan

ini:

Perulangan

kalimat

tersebut

(34) you don‟t get to get me back

mengingatkan sang kekasih untuk sadar diri dan merasa malu apabila ingin kembali padanya.

Kau tak bisa mendapatkanku lagi

(ii)Repetisi Epistrofa Repetisi epistrofa adalah repetisi

(35) don‟t come back at all Jangan pernah kembali

yang terjadi di akhir kalimat. Hal tersebut

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

46

Pada tuturan baris (34) don‟t get to get me

membingungkan , tetapi beberapa orang

back bersinonim dengan baris (35) yaitu

tampaknya merasakan kepuasan dari sakit

don‟t come back at all.

itu . Ada banyak orang terintimidasi yang

(c)Kolokasi

mampu

Ada

beberapa

kolokasi

yang

mengatasi

rasa

sakit

yang

dirasakannya dan menjalani kehidupan

berhubungan dengan syair lagu dalam

yang sukses meskipun

wacana ini. Kata atau frasa seperti regret

menyakitkan .

(baris 2), scars (baris 8 dan 22), collecting

masih sangat

" Skyscraper " adalah lagu yang

your jar of hearts baris (9), tearing love

mengisahkan

apart (baris 10), catch a cold (baris 11),

pernah tersakiti. Ada cerita di balik lagu

dan cause you broke all your promise

ini yang membuat lagu tersebut

(baris

bermakna

32)

adalah

berkolokasi

dengan

kata-kata suasana

yang

tentang

.

Demi

sesorang

Lovato

yang

lebih pernah

sendu,

mengungkapkan bahwa dia sebenarnya

yang

sudah mengalami bipolar disorder sejak

diceritakan dalam sebagian syair lagu itu.

kelas 1 SMP. Saat itu dia sering diejek

Frasa collecting your jar of hearts

oleh teman-temannya Saat-saat di panti

berkolokasi dengan kondisi kesedihan

rehabilitasi merupakan saat terberat bagi

yang menjadi topik utama syair lagu „Jar

Demi Lovato. Suatu kali dia pernah

of The Hearts‟.

berkata bahwa saat di panti dia baru benar-

kesedihan, dan kegetiran cinta

B.Analisis

Wacana

Syair

Lagu

benar tahu siapa saja teman sejatinya.

„Skyscraper‟

Karena kebanyakan temannya justru lari

1.Narasi

meninggalkannya. lagu

“Skyscraper”

Lagu “skyscraper” ini benar-benar

mengisahkan tentang penyerangan yang

mengekspresikan rasa sakitnya. lagu itu

dilakukan

terus

adalah untuk orang-orang yang tidak ada

menerus yang diarahkan terhadap sasaran

di sisinya saat Demi mengalami fase

tertentu , atau korban , biasanya orang

terburuk

yang lemah , rentan , dan tak berdaya . Ini

menceritakan

adalah definisi dari bullying . Tidak peduli

menguatkan hati setelah putus cinta.

berapa usianya, apa jenis kelaminnya , ras ,

Motivasi tiada henti, dan menyemangati

atau statusnya

tidak ada yang terhindar

diri sendiri, supaya tak hancur hanya

dari penyerangan “bullying” itu . Apa yang

karena patah hati.Lagu ini membagi pesan

membuat

atau

bahwa betapa hati kita tersakiti ada sebuah

individu lain benar-benar

momentum yang menjadi titik balik buat

Syair

menyakiti

secara

sengaja

seseorang

dan

menyiksa

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

dalam

hidupnya. tentang

Lagu

cara

ini

untuk

47

keterpurukan kita. Kita harus bangkit dan

mewakili perjalanan yang telah dia lalui

kembali melanjutkan hidup. Karena kita

pada tahun sebelumnya.

bertanggung jawab atas cerahnya masa depan

kita

masing-masing.

Secara musik, "Skyscraper" adalah

Lewat

lagu balada dan liriknya berbicara tentang

„Skyscraper‟, Demi Lovato menunjukkan

pesan untuk tetap kuat dan percaya pada

bahwa dirinya adalah seorang yang baru,

diri sendiri. Demi menampilkan vokal

lebih kuat dari sebelumnya. Orang-orang

mendesah dan bergetar diseluruh lagu ini.

bisa datang dan pergi dalam hidupnya,

"Skyscraper" mendapat review positif dari

keadaan

berpihak

para kritikus, dengan memuji vokal Demi

padanya, tapi ia yakin ia tidak akan jatuh

dan lirik yang menginspirasi. "Skyscraper"

tersungkur lagi.

terjual 176.000 dalam format digital

2. Lagu Balada “Skyscraper”

downloads di minggu pertama sejak

boleh

saja

tidak

"Skyscraper" adalah sebuah lagu

perilisannya di US. Lagu ini meraih 20

yang dibawakan oleh artis asal Amerika,

besari di Kanada dan Selandia Baru. Pada

Demi Lovato. Ditulis oleh Toby Gad,

Agustus 2011, lagu ini memenangkan

Lindy Robbins and Kerli Kõiv dan

kategori "Summer Song" pada Teen

diproduseri oleh Gad untuk album studio

Choice Awards 2011.

ketiga Demi, Unbroken (2011). Lagu ini

Video

diinspirasi

oleh

sebuah

untuk

lagu

ini

dari

disutradai oleh Mark Pellington dan

apokalips, dimana saat dunia hancur, dan

syuting dilakukan di Bonneville Salt Flats

di antara gedung-gedung yang runtuh, satu

selama

gedung pencakar langit masih kokoh

"Skyscraper" untuk pertama kalinya di

berdiri. Saat merekam lagu ini pada tahun

acara Do Something Awards pada 18

2010 dia masuk ke fasilitas pengobatan

Agustus 2011.

untuk

3. Analisis Konteks dan Inferensi

menangani

pribadinya.

Setelah

gambar

musik

masalah-masalah

12 jam. Demi

membawakan

menyelesaikannya

Pemahaman mengenai konteks

pada awal 2011, Demi merekam ulang

budaya sekaligus konteks sosial, wacana

lagu itu, tapi mempertahankan rekaman

dapat

awal

analisis konteks wacana secara eksternal

karena

merasa

itu

merupakan

dibangun

melalui

"simbol" dari dirinya. "Skyscraper" dirilis

(Sumarlam,

pada 12 Juli 2011 oleh Hollywood

“Skyscraper” secara eksplisit melukiskan

Records sebagai singel pertama dari

mengenai budaya bullying yang sudah

Unbroken.

menjadi

Menurut

Demi,

lagu

ini

hal

2003).

biasa

Pada

pemahaman

di

syair

lagu

negara-negara

manapun. Makna “Bullying” yang tersirat EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

48

melalui lagu tersebut menunjukkan bahwa

(3)Catching tear drops in my hands (Kuraih tetes air mata di tanganku) (4)Only silence has its ending (Hanya kebungkaman yang berakhir) (5)Like we never had a chance (Seolah kita tak pernah punya kesempatan) (6)Do you have to make me feel like (Apakah kau harus membuatku merasa) (7)There's nothing left of me (Seolah tak ada lagi yang tersisa untukku?)

bullying secara psikis sudah menjadi hal yang biasa, mudah dilakukan dan dapat terjadi pada siapa saja. Seperti yang digambarkan pada syair lagu “skyscraper” ini, sesorang merasa bahwa kehidupannya seperti menjadi salah satu pertarungan besar untuk mewujudkan impiannya dalam melawan segala rintangan. Tapi ternyata memang sulit untuk menjadi manusia secara umum - kita semua memiliki perjuangan kita sendiri dan hal-hal untuk mengatasinya. Secara Kultural, makna

Pada baris ke 1 sampai baris ke 7

yang terkandung di dalam syair lagu itu mengisyaratkan suatu budaya yang baik karena ketika seorang menyakitinya, dia berusaha untuk tetap kuat dan bangkit dari keterpurukkannya. Melalui syair lagu „Skyscraper” ditemukan partisipan (penutur, mitra tutur, dan yang dituturkan) berdasarkan prinsip penafsiran personal. Pada stanza 1 (I,my) dapat dipastikan bahwa penutur adalah seorang perempuan dewasa, dan mitra tuturnya (you) adalah seseorang yang pernah menyakiti penutur dan mereka

tersirat makna bahwa penutur sedang berada pada titik terburuk , sangat sedih dan kecewa pada nasib cintanya. Penutur merasa marah saat ia bertanya kepada mereka mengapa mereka bahkan tidak pernah mencoba untuk peduli . Perasaan bahwa penutur tidak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan kepada orang yang dia cintai karena orang-orang yang memiliki begitu banyak kebencian di dalam hati mereka mengambil semua cinta dari penutur .

adalah lawan jenis. Identitas penutur dan mitra tutur dan hubungan keduanya dapat diperjelas lagi melalui baris-baris dalam syair lagu pada tuturan berikut ini: (1)Skies are crying (Langit menangis) (2)I am watching (Kusaksikan)

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

(8)You can take everything I have (Kau boleh ambil segala yang kupunya) (9)You can break everything I am (Kau boleh hancurkan diriku) (10)Like I'm made of glass (Seakan aku terbuat dari kaca) (11)Like I'm made of paper 49

(Seakan aku terbuat dari kertas) (12)Go on and try to tear me down (Teruslah berusaha meruntuhkanku ) (13)I will be rising from the ground like a skyscraper (Aku kan bangkit seperti pencakar langit) (14)Like a skyscraper (Seperti pencakar langit) Sangat jelas tergambar dalam bait

menyakitinya harus mendongak untuk melihatnya lagi. Arti sebenarnya dari baris ke 13 dan 14 tersebut adalah keinginan

bahkan

pernah menimpanya dan keberadaannya tidak diinginkan ). (15)As the smoke clears, I awaken (Saat kabut pergi, aku bangkit) (16)And untangle you from me (Dan melepaskanmu dariku) (17)Would it make you feel better (Akankah membuatmu merasa senang) (18)To watch me while I bleed (Melihatku terluka?) (19)All my windows still are broken (Seluruh jendelaku masih hancur) (20)But I'm standing on my feet Namun aku berdiri tegap

banyak

pengorbanan yang telah dilakukan , ketika

orang-orang

pergi

sehingga

penutur merasa benar-benar terpukul karena semua cinta telah diberikan kepada orang yang sangat dicintainya .Penutur merasa bahwa apa pun bisa memicu emosi yang mendalam yang perlu disembunyikan untuk bertahan hidup . Pada baris 8,9,10 dan 11 mengisahkan bahwa penutur berada di tempat yang rapuh. Pada baris ke 12 penutur menawarkan untuk melakukan segala hal demi orang yang dicintainya Pada baris 13 dan 14 terlihat betapa kuatnya si penutur menghadapi semua permasalahan yang menimpanya. Penutur tidak akan menangisi orang yang telah menyakitinya. Dia akan tetap bertahan, dia akan bangkit kembali dan tumbuh lebih tinggi, seperti gedung pencakar langit, agar semua orang melihat betapa indahnya

dirinya,

dan

orang

yang

baik ( menghapus memori buruk yang

bahkan sangat panjang yaitu banyak dan

orang-orang

menginginkan kehidupan baru yang lebih

kedua bahwa hubungan yang cukup

kenangan

dari

Pada baris ke 15 sampai baris ke 20 dapat digambarkan bahwa Orang-orang yang merasa

dirugikan

berusaha

sekeras

mungkin untuk membuat seluruh memori menjadi seperti asap , yang tidak perlu memakan waktu lama untuk menghilang . Meskipun penutur merasakan sakit yang teramat

dalam

tetapi

dia

dapat

menunjukkan kepada orang-orang bahwa ia / dia mampu berdiri dengan kaki yang penuh rasa sakit . Penutur menunjukkan

yang

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

50

bahwa dia telah kembali dengan kekuatan

kekecewaan yang sangat mendalam .

dan

Topik pembicaraan dalam lagu ini adalah

memiliki

hidupnya

keyakinan

mungkin

meskipun

berantakan.

Dia

sekarang dapat mulai bangkit kembali .

tentang seorang wanita yang ingin bangkit setelah putus dari kekasihnya.

(21)Go run, run, run (Larilah) (22)I'm gonna stay right here (Aku akan tetap di sini) (23)Watch you disappear, yeah (Melihatmu menghilang) (24)Go run, run, run (Larilah) (25)Yeah, it's a long way down ( jalanan panjang di depan sana) (26)But I'm closer to the clouds up here (Namun aku lebih dekat dengan awan di atas sini) Pada baris 21 sampai 26 ini penutur mengibaratkan dirinya seperti gedung pencakar langit; tidak peduli apa yang

Perilaku bahwa

sang

partisipan

dilukiskan

perempuan

(penutur)

merupakan pihak yang dirugikan . Penutur memulai

mencoba

permasalahan

yang

untuk

memahami

dialaminya,

dia

meyakinkan diri sendiri bahwa dia bukan satu-satunya yang salah dalam hal ini. Tapi meskipun dialah yang benar, dia masih tetap lemah . Tapi ketika dia ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya, dia mendapatkan kekuatan 4.Aspek Gramatikal dan Leksikal a.Analisis Aspek Gramatikal

bertahan . Berdasarkan inferensi dan

Analisis aspek gramatikal dalam wacana lagu „”skyscraper” meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi.

konteksnya maka tuturan 21, 22, 23 dan 24

(1)Referensi

orang lain lakukan , dia akan tetap

secara eksplisit menyatakan bahwa “

(a) Referensi Persona

Pergilah, menjauhlah dariku aku ,akan tetap berada disini melihatmu menghilang, aku tahu bahwa jalanan panjang didepan sana telah menantiku tetapi aku lebih dekat

Referensi pronomina persona pertama yang terdapat pada lagu “skyscraper” dapat dilihat pada baris-baris syair berikut ini:

dengan awan”.

[Verse 1:]

b. Konteks Situasi

(1)Skies are crying, I am watching

Berdasarkan

penafsiran

lokasional maka realitas situasi yang

(2)Catching tear drops in my hands

diungkapkan dalam wacana syair lagu

(3)Only silence as it's ending

“skyscraper” ini adalah Seorang gadis

(4)Like we never had a chance

yang

mengalami

rasa

sakit

dan

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

(5)Do you have to make me feel like 51

(6)There's nothing left of me?

Kemudian unsur me pada tuturan (5), (6),

[Chorus:]

(11), (16) dan (18) adalah referensi

(7)You can take everything I have

persona tunggal yang mengacu pada orang

(8)You can break everything I am (9)Like I'm made of glass

yang sama yaitu penutur sebagai obyek. Unsur „I‟ dan „me‟ mengacu pada penutur atau pengarang lagu.

(10)Like I'm made of paper

Unsur „you‟ pada tuturan (5), (7), (8),

(11)Go on and try to tear me down

(16), (17) dan (23) yang dimaksud adalah

(12)I will be rising from the ground

mitra tutur. Maka bentuk „you‟ disini

(13)Like a skyscraper

mengacu pada pronomina persona kedua tunggal.

(14)Like a skyscraper

b. Referensi Demonstratif Referensi

[Verse 2:]

demonstratif

tidak

banyak ditemukan dalam wacana syair

(15)As the smoke clears, I awaken

“Skyscraper”

lagu

(16)And untangle you from me

ini.

Hanya

ditemukan dalam baris (3) Only silence (17)Would it make you feel better

as it's ending (17) Would it make you

(18)To watch me while I bleed?

feel better dan (25) Yeah, it's a long

(19)All my windows still are broken

way down. Unsur „it‟ pada tuturan (3), (17)

(20)But I'm standing on my feet

dan

(25)

demonstratif

[Bridge:]

adalah

tunggal

referensi

(jauh

dengan

penutur) yang mengacu pada „waktu‟.

(21)Go run, run, run

Sementara

(22)I'm gonna stay right here,

itu,

pronominal

demonstrative tempat dapat ditemukan

(23)Watch you disappear

pada bait (22) I'm gonna stay right

(24)Go run, run, run

here, dan (26) But I am closer to the

(25)Yeah, it's a long way down

clouds up here

(26)But I am closer to the clouds up here Unsur „I‟ (saya) pada tuturan (1), (7),

(2)Substitusi

(8), (9), (10), (12), (15), (18), (20), (22)

Penggantian unsur ini tampak pada

dan (26) merupakan referensi pronomina

tuturan berikut ini: (11)Go on and try to

persona pertama tunggal. Dalam hal ini,

tear me down dan (12)I will be rising from

bentuk

the ground.

„I‟

mengacu

pada

penutur.

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

52

Apabila diamati secara cermat maka

pada wacana syair lagu ini ditandai dengan

kalimat I will be rising from the ground

adanya unsur „but‟. Adapun konjungsi

merupakan

pertentangan tersebut adalah pada baris

akibat

dari

sebab

yang

ditimbulkan dari Go on and try to tear me

(20)But

I'm

standing

on

my

feet

down. Oleh sebab itu, keduanya bisa

dan (26)But I am closer to the clouds up

menjadi unsur pengganti.

here.

3. Elipsis

b. Analisis Aspek Leksikal

Elipsis dalam wacana ini terdapat

Aspek leksikal digunakan dalam

pada baris ke (3)Only silence as it's

suatu wacana untuk mendukung koherensi

ending,(6)There's nothing left of me?,

yang ada dalam wacana tersebut secara

(9)Like I'm made of glass, (10)Like I'm

sistematis. Aspek-aspek leksikal yang

made of paper, (20)But I'm standing on my

terdapat dalam lagu “skyscraper” ini antara

feet,

right

lain adalah:

here,(25)Yeah, it's a long way down

(1)Repetisi

(22)I'm

gonna

stay

Pelesapan atau elipsis ini terjadi pada

(a)Repetisi Anafora

bentuk penyingkatan, misalnya kata it‟s

Repetisi

anafora

adalah

yang seharusnya “it is”, kata “there‟s”

perulangan satuan lingual berupa kata atau

yang seharusnya “there is”. Pelesapan ini

frasa awal pada tiap baris atau kalimat

dimaksudkan

adanya

berikutnya. Kalimat pada baris ke- diulang

efisiensi

kembali pada baris ke-, seperti pada

kepraktisan, dalam

agar

tercipta

efektivitas,

penulisan lagu

dan “

Skyscraper”

tuturan berikut ini:

(7)You can take

tersebut.

everything I have, (8)You can break

4.Konjungsi (Perangkaian)

everything I am, (9)Like I'm made of glass,

Unsur-unsur

yang

dirangkaikan

(10)Like I'm made of paper, (13)Like a

dapat berupa kata, frasa, klausa, kalimat,

skyscraper, (14)Like a skyscraper, (21)Go

alinea, topik pembicaraan dan alih topik

run, run, run dan (24)Go run, run, run

atau pemarkah disjungtif. Unsur-unsur merupakan

konjungsi

konjungsi

aditif

(b)Repetisi Epistrofa

„and‟ yang

mengandung makna penambahan yang sejajar antar makna dan hal tersebut dapat dilihat pada baris (11)Go on and try to tear me down, (16)And untangle you from me. Konjungsi yang menyatakan pertentangan

Repetisi epistrofa adalah repetisi yang terjadi di akhir kalimat. Hal tersebut dapat dilihat pada baris: (11)Go on and try to tear me down, (22)I'm gonna stay right here,(25)Yeah, it's a long way down, (26)But I am closer to the clouds up here

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

53

(c)Repetisi penuh

(3)Kolokasi

Pada

lagu

Kata-kata yang berkolokasi adalah

“Skyscraper” ini, pada baris () sampai

kata-kata yang cenderung dipakai dalam

dengan baris () berfungsi sebagai refren

suatu domain atau jaringan tertentu.

atau

chorus.

syair

Terdapat

kalimat

yang

diulang sebagai berikut:

Ada

beberapa

kolokasi

yang

berhubungan dengan syair lagu dalam

(7)You can take everything I have

wacana ini. (1)Skies are crying, I am

(8)You can break everything I am

watching, (2)Catching tear drops in my

(9)Like I'm made of glass

hands, (3)Only silence as it's ending,

(10)Like I'm made of paper

(4)Like we never had a chance, (11)Go on

(11)Go on and try to tear me

and try to tear me down, (18)To watch me

down

while I bleed?, (19)All my windows still

(12)I will be rising from the

are

ground

adalah kata-kata yang berkolokasi dengan

(13)Like a skyscraper

suasana sendu, kesedihan, dan kekecewaan

(14)Like a skyscraper

yang mendalam yang diceritakan dalam

Bagian ini diulang sebanyak dua kali

broken

sebagian syair lagu itu.

dalam penuturannya. Hal ini mengandung maksud bahwa makna yang terkandung

D. Penutup Syair lagu „Jar of the Heart‟ dan

pada baris-baris itu adalah makna yang terpenting diantara baris-baris yang lain.

„Skyscraper‟ yang berbentuk balada ini dianalisa berdasarkan aspek-aspek analisis wacana yang terkait dalam syair-syair lagu

(2)Sinonimi

tersebut.

Aspek

konteks

memberikan

Sinonimi dapat terjadi pada tataran

gambaran yang sangat berguna untuk

morfem (bebas) dengan morfem (terikat),

memahami kenyataan atau gambaran nyata

kata dengan kata, kata dengan frasa atau

terciptanya syair itu dan kenyataan hidup

sebaliknya,

dan

sang pencipta lagu dalam menulis syair

dengan

tersebut. Unsur-unsur eksternal dari syair

lagu

tersebut dengan cermat bisa ditafsirkan

“skyscraper” dapat dilihat pada bagian

dengan cukup baik. Segala usaha telah

berikut ini: (1)Skies are crying, I am

dilakukan

watching dan (2)Catching tear drops in

mencermati aspek konteks yang ada dalam

my hands

syair-syair lagu itu. Diantaranya dengan

frasa

dengan

frasa,

klausa/kalimat klausa/kalimat.Sinonimi

pada

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

guna

memahami

dan

54

melihat latar belakang kehidupan dan

pendengar

lagu-lagunya

pengalaman sang pencipta lagu yang

memahami isi hatinya.

mampu

selanjutnya dihubungkan dengan isi syair lagu yang diciptakannya. Berita-berita

DAFTAR PUSTAKA

yang mengulas syair-syair lagu itu beserta kehidupan

sang

pencipta

dalam

Brown, G dan George Yule. 1996. Analisis Wacana.

mengaransemen lagu tersebut di berbagai

Terjemahan).

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

media massa sangat membantu peneliti dalam memahami dan mencermati teks

(Edisi

Burnt,

syair lagu itu untuk dianalisis konteksnya. Peneliti telah mendengarkan berkali-kali

Mill, et al. 1981. Longman Dictionary Contemporary of English. England: Longman Group Limited.

syair-syair lagu tersebut dan memahami serta mencermati tiap bait lagu dengan teliti

dan

untuk

selanjutnya

menganalisisnya secara wacana. Hasil analisis wacana terhadap aspek gramatikal dan aspek leksikal

Coulthard, Malcolm. 1998. An Introduction to Discourse Analysis. England: Longman Group Limited. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

memberikan gambaran tentang kepaduan dan keindahan syair lagu „Jar of the Heart‟ dan „Skyscraper‟. Dari aspek gramatikal terlihat bahwa jenis referensi persona pertama tunggal (I, penutur) dan referensi persona kedua tunggal (you, mitra tutur)

Fairlough, Norman. 1998. Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language. England: Longman Group Limited. Halliday, M.A.K. 1976. Explorations in The Function of Language. London: Edward Arnold.

pada kedua syair lagu tersebut sangat dominan. Aspek leksikal tidak terlalu banyak dijumpai dalam wacana syair lagu tersebut namun terdapat repetisi penuh dalam beberapa baris (dalam refren atau chorus) yang menunjukkan ciri khas kedua

Halliday, M.A.K dan Ruqaiya Hasan. 1976. Cohesion in English. London: Longman. McCarthy, Michael. 1997. Discourse Analysis for Language Teachers. Cambridge: Cambridge University Press.

syair lagu tersebut. Bagian itulah yang merupakan pokok penekanan makna dan maksud yang ingin disampaikan oleh pencipta

syair

lagu

tersebut

supaya

Praptomo Baryadi, I. 2002. Dasar-Dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli.

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

55

Sumarlam (Ed). 2005. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.

_____________. 1996. Kajian Wacana. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

EKSPLORASI Volume : XVIII No. 1 – Agustus 2015

56