SARI PRIYANTI

Download penelitian dengan jumlah sampel 76 responden, dcngan persalinan normal dan persalinan ... Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postp...

0 downloads 594 Views 731KB Size
Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postpaftum Blues

Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Mojokerto

PENGARUI{ CARA PERSALINAN TERIIADAP TERJADINYA POSTPARTUM BLUES DI RSUD RA. BASOENI KABUPATEN MOJOI(ERTO ( The ELfect of labor technique on Postpartum blues in RA BASONI Hospital Mojekerto)

Sari Priyanti* Politeknik Kesehatan Maj apahit Moj okerto * Email : sari [email protected]

ABSTRAK Postpartum blues gangguan adaptasi mental yang dapat tcrjadi pada hari peftama melahirkan dan meningkatkan pada hari ketiga dan kelima. Tingkat kasus post paftum relatif tinggi dengan 260/o -85%. (Kasdu, 2003)" di Indonesia tingkat ibu menderita postpartum blues menurut Hidayat (2001) adalah sekitar 50 - 70%" (Daw dan Steiner dalam Bobak ct.all. 2005). Tujuan dari pcnelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cara persalinan terhadap terjadinyapostparttffix blues.Penelitian dilakukan pada ibu nifas di RSUD RA Basoeni Mojokcrto. Pcnelitian ini mcnggunakan jcnis cross sectional penelitian dengan jumlah sampel 76 responden, dcngan persalinan normal dan persalinan SC masing-masing 38 responden. pengumpulan data menggunakan kucsioner dan dianalisis dengan chi square Hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa nilai p: 0,008 sehingga ada pengaruh cara persalinan terhadap tcrjadinya postpartum blues di RSUD ltA BASOENI Kabupaten Mojokerto Saran yang diberikan yaitu Dcteksi dini atau scrcning sebaiknya menjadi bagian rutin dari pengkajian pada ibu postparhtm. Perlunya pelanan penyedia layanan kesehatan yang terkait langsung scperti bidan, pcrawat, doktcr ulrum, doktcr ahli obstetri dan ginekologi, maupun psikiater baik di poliklinik atau di bangsal untuk lebih menanggapi adanya gejala-gejala dcpresi

Kata kunci : Cara Persalinan, Postparlum Blues ABSTRACT Post partum blues is mental adaptation disorder that can oc:cur at the./irst doy o/ childbirth and increase in third and JiJih day. The rate oJ'post partum cases is relative high with 26 %-85 %o. (Kasdu, 2003). in Indonesia the rate oJ'ntother sulfered posQtartnm

blues according lo Hiclayat (2007) is about 50

-

70%, (Daw qnd Steiner in Bobak et.all.,

2005). The purpose. of this research is to determine the ffict of labor technique on postparttnn blues. Research applied to pregnant ntother in RSUD RA Basoeni Mojokerto" This research used cross sectional lype of research with total sample 76 respondents, v,ith normal labor and medical surgery labor each 38 respondents. Data collectecl using Questionnaires and analyzed by chi square. The results of the study, showed that the value of p : 0.008 so that there is the influence of mode of delivery on the occurrence of postpartun blues in hospitals IA BASOENI Mojokerto advice given or screning namely Early detection shottld be a routine part of the assessment of ntaternal postparhtm. It was needecl oJ'health-care service role that clirectly involved like midwifes, nLrses, doctor, obstetrician, gynecologist and also psychiatrist to respond the symptoms of depression.

Kel,rvord:, Lebor Technique, Postpartum Blues

'71

j

Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postpartum Blues

Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Mojokelto

pada mercka yang memilih mclahirkan clcngan opcrasi dibanding yang dibedah karena alasau medis. Para pene liti

PENDAI{I.]LUAN Melahirkan merupakan sebuah proses

alami yang mcnakjubkan,

sempurnalah

kehadiran scorang wanita yang

beranggapan

mampll menjadi scorang ibu namun semua tidaklah scmudah yang dibayangkan, keharnilan dan persalinan justru membuat wanita menjadi sedih. Ibu bisa merasakan bctmacam perasaan mr.rlai dari bahagia karena anaknya tcrlahir'

nomal, scdih karena bclum bisa

ini disebabkan oleh perasaan

gagal yang tirnbul karena tidak dapat mclahirkan secara normal' Kemungkinan depresi juga timbul karena proses pemulihan

pasca operasi caesar akan memakan waktu lebih lama. Persalinan dengan komPlikasi

menyusui

merupakan kondisi yang

bahkan mcrasa menycsal atau bersalah karena operast dengan melahirkan

tidak

tcrduga,

sehingga dapat mcnycbabkan gangguan secara

fisik, emosi dan kognitif bagi ibu

caesar(Arfi.an,2012).

dan

Postpartunt Blues (PPB) dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan mcmuncak pada hari ke tiga sampai kelima dan menyerang dalart

keluarga. Persalinan yang diakhiri dengan

rentang waktu 14 hari terhitung setclah pcrsalinan.( Arfian,2\l2). Adapun tanda dan gejalanya seperli : reaksi depresi/ sedihl disforia, rnenangis, mudah tersinggung

dalarn mcnjalankan perannya, mcngganggu proscs bounding yang alami serla dapat mcningkatkan kejadian dcpresi postpartmn (

(iritabilitas), cemas, labilitas cenderung menyalahkan diri gangguan tidur

tindakan sectio

merupakan

persalinan dengan intcrvensi, sehingga dapat menimbulkan efek jangka panjang pada ibu, yaitu dapat mengurangi kcpercayaan diri ibu

Handcrson& Jones, 2006). di Indonesia menurut Hidayat (2007) yaitu 50 - 7O % ibu melahirkan mengalarni postpartum blarcs, dan lial ini dapat berlanjut menjadi depresi postparturu dengan jumlah

perasaan,

sendiri, dan gangguan nafsu makan'

ini mulai muncul setelah dan pada umulxnya akan

Gejala-gejala

persalinan

casearea

bervariasi dari 5'/o hingga leblh dari 25oh setelah ibu mclahirkan (Daw dan Steiner

menghilang dalarn waktu antara beberapa jarn

dalam Bobak dld(., 2005)

san'rpai beberapa hari. Namun pada beberapa minggu atau bulan kemudian, bahkan dapat

.

Wanita yang melahirkan dengan operasi caesar berisiko tinggi terserang

berkembang menjadi keadaan yang lebih berat

yang

depresi pasca melahirkan atau postpartttm, bhtes.dampak yang dapat ditimbulkan oleh ibu yang mengalami postpartun blues adalah peningkatan gejala depresi pada ibu yang dapat bertahan hingga akhir tahun pertama pasca persalinan, terjadinya gangguan tingkah

signifikan dengan kemungkinan terjadinya postpartum blues, dari 63 perempuan yang

laku pada anak di usia tiga tahun atau kerusakan kognitif pada usia empat tahun,

sectio caesarea 25o/o mengalami postpartum blues dan dari 52 perempuan yang melahirkan pervaginam hanya S % yang mengalalni postpartLtm blues. (F-reudenthal, 1999). Merel
yang mengalami postpartum blues sccara intensif, sehingga ibu merasa nyaman dan

(Murtiningslh,2012). Penyebab postPartwn blues tidak diketahui secara pasti namun salah satuuya adalal-r riwayat keliamilan dan persalinan dengan komplikasi, persalinan dengan sectio

caesarea mempunyai hubungan

penurunan kepuasan perkawinan solusi yang dapat diberikan yaitu memberikan pendidikan kesehatan dan pelayanan bagi ibu postpartum

dapat terhindar dari gangguan psikolagi.

BAIIAN DAN METODE

72

Pengarul.r Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postparlunr Blucs Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Mojokerto

Penelitian ini adalah penelitian i-liiderniologi observasional yang bersifat :';ialitik karena data diperoleh melalui

':

Variabel SMP

pengamatan dan pengukuran terhadap gejala

clan fer.omena dari subyek

SMA Diploma/s

penelitian.

I enelitian ini menggunakan pendekatan Cross li,,ctional.pada dua populasi yaitu penelitian ydrlg menekankan waktu pengukurari/observasi hanya satu kali pada s

Total

Normal

)

51

31 24 5

15

39,5

11

1q

23

60,5

43

60,5

23 60,5 14 10 26,3 t4 '79

1

36,8 36,8

48,7

31,6 5,6

arjana Paritas

Primipara 18 47,3 Multipara 2A \)

-7

rtu saat.

Fenelitian ini dilaksanakan di RSUD E,A Basoeni MojokerloPenelitian r'ilaksanakan pada br"rlan Maret sampai Juni

sampcl didominasi oleh kelompok umur 20

1t,i;i3

berpendidikan SMP

Bcrdasarkan tabel

t' i

tcrlihat bahwa

-

35 tahun yaitu 65 responden (85,5%), dcngan

Populasi dalam penelitian ini adalah il,r-r nilas dengan operasi SC dan ibu nifas ricngan persalinan normal yang di rawat bulan .;ioril sampai Mei 2013 di Ruang Nifas RSUD R.'\.Basocni Mojokerto dcngan jumlah rata rata ibu nifas post SC dan pcrsalinan n:rnnai pada 3 bulan terakhir adalah rata rata ti:p bulannya 86 orang.teknik sarnpling yang i.:gunakan simple random sampling, Jadi 'ii::sar sampcl masing masing kelompok yang aigulakan adalah 38 respondcn yaitu 38 r.sponden untuk ibu nifas dengan persalian ncrmal dan 38 respondcn ibu nifas dengan p':rsal i narr s e(l i o cctseo

I

yaitu 37

responden

(48,1oA), dan paritas tcrbanyak yaitu multipara dengan 43 responden (60,5o/o).

2.

Kejadian postportum blues Distribusi frekuensi kej adian postparlum blues rcspondcn dapat di lihat pada tabel2 di bawah

ini

Tabel 2 Distribusi Frekucnsi respondcn bcrdasarkan komplikasi kchamilan di Rumah Sakit RA. Basoeni Mojokerto, bulan lTApril- 30 Mei 2013 Variabel

l'otal

Normal

q.

Postparlum PP blues

IIASIL

tidak

,:i

r.rsponden dapat dilihat pada tabel 1 di bawah i,',1

iibcl

5.1

\iariabel

Distribusi

Normal

4

34 89,5 3l

Pe

35

10,5

7

11 65

85.5

21.1

l0

13,2

74,5

r.rlidikan

sr!,

5,3

60,5

16

42,1

t4

36,8

30

lqs

3. Distribusi frekuensi pengaruh

8l ,6

18,4

46

cara

persalinan terhadap terjadinya postpartum blues pada responden dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. Tabel 3 Distribusi Frekuensi responden cara persalinan terhadap tcrjadinya postpartum hlues di Rumah Sakit RA. Basocni Moiokerto, bulan 17 April - 30 Mei 2013.

,.Jtr,tr 2{r,,-

63.2

46 responden (61,8o/o).

Total

.. .r0 > 35

24

Berdasarkan tabel 2 sebagian besar responden mengalami postparlutn blues yaitl

.

rcspondcrf hcrdasarkan umur, pendidikan, , paritas, di Ilumah Sakit RA. Basocni Mojokcrto, l7 ..tpril - 30 Mci 2013. ':a

5J,9

blucs

Distribusi karakteristik sosio demografi

i.,,

PP

22

73

5

Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Tcrjadiny Postpartum Bluer' Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Nfojokerti

."ti

pendidikan rendah. Pendidikan

postpartum blues

Variabel

Tidak

Ya

tokfio/onYoPPR

bperasi 13 l1,l 16 zt,t sc

umum adalah segala upaya

nilai

Total

33 43,3 46 60,5 14 18,4 30 39,5

secarl,

s

Yani:

direncanakan unfuk mempengaruhi orar,'[

lain baik individu,

Ref 1,537

kelomPok

ata:.i

masyarakat sehingga lnereka meiakukan

apa yang diharapkan oleh

Normal

perilakr.t

pendidikan ( Notoatmodjo, 2003 ).menun't

Berdasarkan tabel

3

ada

cara persaiinan terhadap

Azwar (2009) bahwa tingkat pendidikar,

Pengaruh

formal merupakan dasar

terjadinya

intelektual yang dimiliki oleh SeScoar?il$; hal ini erat kaitannya dengan pengetahurl.

postpartum blues yaitu pada persalinan dengan operasi SC mengalami postpaftum blues 33 rcsponden (43,3%). Hasil uji statistik didapatkan hasil nilai p - 0,028 maka dapat

semakin

nilai PR 1,537. ArtinYa

pendidikan

mcrupakan salah satu faktor yang melatat belakangi pengetahuan yang selanjutny" akan mempengaruhi perilaku seseorang

unttrk tc{adinya postpartum blues 1,537 kali lipat dibandingkan dcngan responden yang mclahirkan normal

J.

I

Paritas

Bcrdasarkan hasil Penclitian sebagian besar respondcn paritasn'li adalah multipara. Paritas multipar: adalah paritas dilnana seorang wanit.l pernah rnclahirkan anak yang ke 2 da''t seterusnya. Angka- angka Yani.i menunjukkan jumlah keharnilan yang pcrnah dialami ibu scrta status tcrlninasi

PEMBAHASAN 1. fJmur Bcrdasarkan hasil Penclitian didapatkan baik kelompok pcrsalinan dcngan SC maupun persalinan normal 35 tahun. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden

-

tcrsebut. Parita: kehamilan ibu dalanr pcngalaman mcnggambarkan

berada pada umur yang tidak bcrisiko. Umur merupakan rcntang waktu antara saat lahir sampai saat meninggal dunia, semakin bcrtarnbahnYa ulnur maka semakin banyak pengalaman yang didapat

kchamilan (Dcpkcs l{I, 2001)' Paritas multipara adalah paritas yamng aman untuk tidak terjadi postparlum blues.

4.

oleh seseorang.

Cara pcrsalinan

Penilitian ini menggunakan 2' sampel yaitu persalinan notmal da'i

Usia ibu sangat memPengamhi kualitas janin yang akan dilahirkan. Ibu yang terlalu muda tidak/ belum siap

persalinan dengan operasi SC yaitu paci' masing masing sempel didapatkan data

memberikan lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan janin. Wanita yang melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun berisiko dalam melahirkan (Depkes RI 2001). 2. Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian baik

kelompok persalinan trormal

pengetahuar;

luas. Selain itu tingkat

cara

persalinan sccara SC merupakan taktor risiko

sebagian bcsar berumur 20

tinggi tingkat

semakin besar tingkat kemampuan untui: menyerap dan mcnerima infolmasi schingga pengetahuan dan wawasan lebil,

disimpulkan bahwa ada pcngaruh antara cara persalinan dengan kcjadian postpartwn blues,

dcngan

pengetahuan

sebanyak 38 resPonden.

Persalinan adalah

Prose::

pengeluaran hasil konsepsi yang dapai' hidup dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain keluar dunia Dikatakan persalinan normal bila bayi lahir dengar: letak belakang kepala tanpa men'Iakai alat

lnaupru.l

atau pertolongan istimewa serta

persalinan SC paling banyak berpendilcan SMP. Pendidikan SMP dikategorikan

tidal.:

melukai ibu dan bayi, dan pada umumnyrr

74

Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postpartum Blues

Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Mojokerto

momen lainya. Para ibu yang mengalami postpartum blues mcmbutuhkan pertolongan yang

berlangsung dalam waktu kurang dari 24

jam. (Prawirohardjo, 2001). Persalinan sectio caesarea adalah proses rnelahirkan janin melalui inslsi pada dinding abdomen (laparatomi) dan

sesungguhnya. Para

dinding uterus (histerektoml).(Wi11iam,

latin caedera yang aftinya

memotong. Pengertian

ini

semula

mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka

dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Entperor's Law (Lex Caesarea) yaitu

jurnlah tcrsebut dapat diketahui bahwa pada ibu nifas akan mengalami beberapa

dari situasi yang mcnakutkan. Mungkin juga mcreka membutuhkan pcngobatan ata:o istirahat, dan seringkali akan rlerasa gembira mcndapat pertolongan yang praktis. Dengan bantuan dari teman dan keluarga, mereka mungkin perlu untuk mcngatur atau mcnata kembali kegiatan rutin sehari-hari, atau rnungkin menghilangkan bcberapa kegiatan, discsuaikan dengan konsep mereka tentang heibuan dan perawatan bayi. Bila memang diperlukan, dapat dibcrikan perlolongan dari para ahli, misalnya dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam bidang

perubahan diantaranya

tersebut (Murtinings th, 20 1 2)

undang - undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu - ibu yang meninggal harus dikcluarkan dari dalarn rahim. (Rustam, 2003).

5.

membutuhkan

yang harus juga dipcnuhi. Mcrcka kesempatan untuk membutuhkan

2001) Istilah sectio caesarea bcrasal dari

pcrkataan

ibu ini

dukungan pefiolongan yang sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti juga kebutuhan fisik lainnya

Kejadianpostpartum blues

Berdasarkan

hasil

penclitian didapatkan data bahwa sebagian besar ibu nilas yang mcngalami postpartum blues. Yaitrl 46 responden (61,8%) Dari

perubahan

psikologis, jika ibu nifas tidak bisa meneysuaikan diri dengan perubahan

tersebut maka akan

Para ahli obstetri lnemegang peranan penting untuk mempersiapkan para wanita untuk kernungkinan terjadinya gangguan mental pasca-salin dan segera memberikan penanganan yang tepat bila terjadi gangguan tersebut, bahkan merujuk para ahli psikologi/konseling bila memang diperlukan. Dukungan yang memadai dari para petugas

mengalami

postpartum blues. Berdasarkan uraian di atas maka sesuai dengan pendapat Kasdu, 2003, bahwa dari beberapa penelitian didapat sekitar 50% ibu

yang setelah melahirkan mengalmi depresi oost partum dan lebih dari 50% hingga 80%ibu akan mengalami perasaan sedih

obstetri, yaitu: dokter dan bidan/perawat sangat diperlukan, misalnya dengan cara

setelah melahirkan atau sering disebut dengan

memberikan informasi yang memadai/adekuat

postpartum blues. Menurut Iskandar, 2004, bahwa pada saat kehamilan dan setclah persalinan akan tcrjadi perubahan fisik maupun psikologis, sehingga diperlukan

tentang proses kel,amilan dan persalinan, termasuk penyulit-penyulit yang n-rungkir-r timbul dalam masa-masa tersebut serta penanganamrya (Murtiningsih, 20 I 2)

adaptasi terhadap penyesuaian

Postpartum blues j,t'ga dapat dikurangi dengan cara belajar tenang dengan menarik

keadaan

tersebut. Sebagian wanita

berhasil gangguan dan mengalami

diri psikologis dengan berbagai gejala atau syndrome yang oleh para peneliti disebut menyesuaikan

nafas panjang dan rneditasi, tidur ketil

dengan peran baru sebagai ibu, tidak perfeksionis dalam lTal mengurusi bayi,

postartum blues. Penanganan gangguan mental pascasalin pada prinsipnya tidak berbeda dengan penanganan gangguan mental pada momen-

membicarakan rasa

cemas

dan

mengkomunikasikannya, bersikap lleksibel,

75

-ferhadap Terjadiny Postpattum Blues Pcngatuh Cara Persalinan Di RSUD RA. Basoeni Kabupatcn Mojokerto

aclalah riwayat kehamilan dan persalinan dengan komplikasi, persalinan dengan sectio

bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru

(Murtiningsih,2012) Dalam penanganan Para ibu Yang mengalami post-partum blues dibutuhkan pendekatan menyeluruh/holistik. Pengobatan

caesarea mempunYai hubungan

signifikan dengan kemungkinan terjadinya postpartttm blues, dan 63 perempuan yang sectio caesarea 250/o mengalami postpartttnt blues dan dari 52 perempuan yang melahirkan pervaginam hanya 8 % yang mengalanri

medis, konseling emosional, bantuanbantuan praktis dan pemahaman secara intelektual tentang pengalaman dan harapan-

postpartum blues. (Freudenthal,

harapan mereka mungkin pada saat-saat tertentu. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa dibutuhkar-r penanganan di tingkat perilaku, emosional, intelektual, sosial dan psikologis secara bersama-sama, dengan melibatkan lingkungannya, yaitu: suami,

keluarga dan

juga teman

Pengaruh

cara

caesar cenderung menderita depresi jika dibandingkan mercka yang melahirkan secara

nonnal. Risiko depresi juga lcbih tinggi 48%

pada mercka yang mcmilih mclahit'i
dekatnYa

karena alasan medis. Para

beranggapan

persalinan

pencitti

ini disebabkan oleh perasaan

gagal yang timbul karena tidak dapat melahirkan secara normal. Kemungkinan

tcrhadap terj adinya p ostpurtum blues Pcrsalinan merupakan suatu pcristiwa yang rr,rmit dan dapat menimbulkan stres bagi scorang ibu, pendukung teori strcs menjelaskan bahwa setiap peristiwa yang

menirrbulkan stres, misalkan

1999)'

Mereka yang melahirkan dengan cara operasi

(Murtiningsih,2012).

6.

Yang

depresi juga timbul karena proses pemulihan

pasca operasi caesar akan tnemakan wakttt lcbih lama

Hal ini

bcrbeda dengan PcndaPat Ilcnswaw 2003 bahwa pcnyulit persalinan berhubungan dengan terjadinya postpartum

proses

pcrsalinan dapat mcrangsang reaksi untuk terjadinya blues ( Bobak,200) Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa scbagian bcsar yang mengalami postpqrtum blues adalah pada jenis pcrsalinan SC yaitu 33 responden (43,3%) dan pada kelompok tidak postpartum blucs sebagian besar pada pcrsalinan normal sebanyak 16 responden (2l,lo/o). terdapat hubungan yang bermakna antata cara persalinan terhadap kejadian postparlttm

blues.

Intervensi dalam persalinan, sepcrli pcrsalinan dengan bantuan (forcep atau valrum), penggunaan analgcsik dan SC dapat rnenimbulkan cfek jangka panjang pada ibu

yaitu dapat mengurangi kepcrcayaan diri rbu dalam menjalankan perannya, mengganggu proses bonding yang alami serta dapat meningkatkan kejadian depresi postpartum (Handerson dan Jones, 2006).

bltres p value (0,028).

Persalinan dengan oPerasi

Dari kedua cara persalinan baik secara SC lnaupun secara normal sebagian ibu postpartunr mengalami postpartum blues, tetapi pada cara persalinan post SC ibu yang rnengalami postpartum blues leblh tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Kasdu (2003) bahwa ibu yang melahirkan secara operasi akan merasa bingung dan sedili terutama jika operasi tersebut dilakukan karena keadaan

SC

akan

mengakibatkan adanya sayatan pada dinding

perut ibu sehingga fase penyembllhsn ibu akan lebih lama, kondisi kelemahan fisik ibu

dan kondisi baYi akan mcnimbulkan kecemasan pada

ibu dan kekhawatiran dan

dapat mengganggu kondisi

psikologis,

mengganggu proses bounding

attachment

yang pada akhirnya akan

menstimulus

terjadinya postpartum blues (Handersorr &

darurat.

Penyebab PostPartunt blues tidak diketahui secata pasti namun salah satunya

Jones,2006)

76

Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Teqadiny Postpar1um Blues

Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten N,lojokelto

dikembangkan penelitian tentang dampak

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan data penelitian dapat

postpqrtltm blues apakah

kemungkinan

berkenrbang menj adi depresi pos

tp

disimpulkan bahr,va Sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun, dengan pendidikan SMP, paritas multipara,.cara persalinan sama antara SC dan persalinan normal. Kejadian p()stpqrtum blues adalah sebesar 61,8 0%. Serta

KEPUSTAKAAN

Arfian

ada pengaruh cara persalinan terhadap terjadinya postpartum blues dengan nilai p :

Soffin, 2012. Baby blues ". Solo:

Metagraf.

Azwar. 2009. Sikap Manusia Teori Pengukurannya^Yogyakafia

0,028.

Pelajar.

Bahiyatun, 2009. Buku

Saran

1.

kcjadian

postpartmn blues maka

dini atau screning

sebaiknya

menjadi bagian rutin dari pcngkajian pada ibu postpartum. Perhtnya pcranan penyedia layanan keschatan yang terkait langsung seperti bidan, pcrawat, dokter umum, dokter

ahli obstetri dan

ginckologi,

Asuhan

Early puerptritm: Arch Woruen Ment

Hurlock Elizabcth B, 1980"

maupun

Psikologi

Erlangga

Ilidayat, A & Uliyah, M. (2006). Keteratnpilan Dasar Praktik Klinik Kebidanqn. Edisi Peftama. Jakarta

:

Salcrnba Medika

Iskandar, S.S. (2004). Depresi Ke h a m i I an (P B Iu es). h ttp

:

os

tp

artu nt m itrake luar ga.

//www.

ne

Pasca t/d epr

csikehamilan.html

JI-IPEGO, Dcpkcs RI, 2001.Asuhan Kebiclanan Postpartum. Jakarta: Pusdiknakes

Kasdu,

Obstetri Ginekologi dcngan Departemen

D. 2003. Operosi Caesar, Masalqlt

dan Solusinya. Jakarta: EGC.

ihnu kesehatan jirva. Pelayanan antenatal merupakan waktu tepat untuk antisipasi terj adinya p o s tp ar tutn blues, yaitt ibu hamil diberikan pendidikan

Murtiningsih

Afin, 2012"

Mengenal Baby

Blues dan Pencegahannnya.

Jakarta:

Niaga Swadaya Notoatnrodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian

kesehatan tentang perubahan perubahan

Kesehetan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatrnodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakal Ilmu dqn Seni. Jakarta : PT.

selama

kchamilan, persalinan dan nifas.

2.

Ajar

Health.

psikiatcr baik di poliklinik atau di bangsal untuk lebih mcnanggapi adanya gcjalagcjala depresi pada ibu-ibu pasca persalinan dengan melakukan deteksi dini mcnggunakan instrumen yang tepat yaitu EPDS yang tclah divalidasi ke dalam bahasa Indoncsia dan untuk peningkatan kualitas hidrrp ibu-ibu pasca persalinan tersebut, selanjutnya perlu dipcrtimbangkan adanya kerjasama yang lebih antara Departemen

fisiologis maupun psikologis

Pustaka

EGC. Frcudhenthal, Crost,M.,& Kaminski, M. 1999. Scvere Post Delevery Blucs : associated factor. Arch Women Ment tlealth. I-Ianderson, Joncs. 2006. Bufu Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC Henswaw., C " 2003. Mood Disturbance in the

pcrlu 'dlpcrtirnbangkan pcntingnya penanganan yairg bersifat menyeluruh dalam dampak psil.,ologi yang diakibatkan olch persalinan.

Doteksi

:

dan

Kebidanan Nifas Normal. Jakafia: EGC" Bobak. Laudermilk, jensen, et a11,2005 Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta :

Bagi pelayanan kesehatan

Melihat tingginya angka

artltnl

Rineka Cipta.

Bagi pcnclitian sclanjutnya

Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka

Pcneiitian ini baru mengidentifikasi faktor faktor yang menyebabkan terjadinya ,,tostpartum blues, oleh karena itu perlu

Cipta

77

Pengaruh Cara Persalinan Terhadap Terjadiny Postpafum Biues

Di RSUD RA. Basoeni Kabupaten Mojokcfio

2001.

Ilmu

H, Saifudin, BR,

dan

Prawirohardho, Sarwono. Kebidanan. Jakarta: PB

Wiknjosastro,

SP

Rachimhadhi, T. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

78