Ekonomi Indonesia Kini & Esok Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gedung Ali Wardhana, 13 Juni 2017
• Butir 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. • Butir 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. • Butir 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
2
Arah Kebijakan Pemerintah Indonesia Sekarang: Dari Sabang hingga Merauke
Sumber: Presidenri.go.id
Presiden Jokowi: “Saya ingin menekankan bahwa Indonesia dari Sabang sampai Merauke harus tumbuh merata“ (Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kantor Presiden, Jakarta, 2017-02-16)
3
Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dapat mengatasi MIT (Middle Income Trap), maka pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas ekonomi harus tumbuh seiring dan saling memperkuat Pertumbuhan – Mencapai Pertumbuhan +/- 6% • Infrastruktur • Paket Kebijakan Ekonomi • Penguatan Industrialisasi • Pengembangan KEK dan KI
Stabilitas – Inflasi +/- 3%
Pemerataan – Penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Koefisien Gini • KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI • Peningkatan KUR • Perbaikan Bantuan sosial dan Subsidi • Peningkatan Dana Desa
• Koordinasi Fiskal dan Moneter • Penguatan TPID • Pengendalian harga pangan 4
Reformasi Belanja APBN: Perbaikan Kualitas Belanja untuk Sektor Produktif Alokasi anggaran (triliun rupiah)
Awal Reformasi Anggaran
Komitmen Reformasi
450.0 400.0
416.1 Pendidikan 10.8% 387.3 Infrastruktur
375.5 350.3
350.0
117.7%
300.0 250.0 200.0
177.9
150.0 100.0
104.0 77.3
67.5
50.0
Kesehatan 54.1% Subsidi Energi
77.9%
0.0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Sumber: Kementerian Keuangan
5
Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan membaik, meskipun beberapa risiko tetap perlu dicermati. • Peningkatan prospek ekonomi dunia ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi di AS, Tiongkok, Eropa dan Jepang. • Pertumbuhan ekonomi membaik : AS : Konsumsi yang solid serta peningkatan investasi nonresidensial Tiongkok: Perekonomian tumbuh lebih baik dengan meningkatnya kegiatan investasi swasta dan perbaikan ekspor. Eropa : Meningkatnya kinerja sektor manufaktur sejalan dengan perbaikan konsumsi dan ekspor Jepang : Kenaikan permintaan domestik dan ekspor • Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia, volume perdagangan dunia dan harga komoditas non migas mengalami peningkatan. • Ke depan, sejumlah risiko terhadap perekonomian global tetap perlu diwaspadai : Kenaikan Fed Fund Rate, kebijakan fiskal dan perdagangan serta penurunan besaran neraca bank sentral AS, dan Perkembangan geopolitik di beberapa kawasam khususnya di Semenanjung Korea.
Kinerja Perekonomian menunjukkan perbaikan yang nyata 8.36
Pertumbuhan Ekonomi (%) - 2017: APBN - 2018: RAPBN (5,4% - 5,1%)
Inflasi (%)
6.10
5.01
5.10
5.02
4.88
5.40
4.50
4.00
3.35
3.02
- 2017: APBN - 2018: RAPBN (2,5% - 4,5%)
2015
2016
2017
2014
2018
Kemiskinan (%)
2015
2016
2017
GINI Ratio
16.6
Pengangguran (%)
0.413
0.410
9.11
0.408
15.4
8.39
0.394
0.410
0.380
14.2
7.87
0.406
7.48
0.370
13.3 12.5
2018
0.360
12.0 11.4
11.3
7.14
11.2
6.18
6.17
10.7
5.61
0.350
2015
2014
5.94
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
6.13
2016
2014
2.50
8
Ekonomi Indonesia Terus Menunjukkan Pertumbuhannya PDB Tw I 2017 mencapai 5.01% YoY atau -0.34%QtQ, tanda prospek ekonomi yang meningkat.
Pertumbuhan Negara Berkembang1 2016 (%)
PDB Pertumbuhan (yoy)
5.18
5.17
5.12 5.05 5.01 4.93
4.92
4.94
5.01
4.94
4.82
4.77 4.74
9
Ekonomi yang Kondusif Mengurangi Defisit Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran Indonesia (Juta USD) 16000
Current Account (% GDP) 124953.00
12000
140000
1 0.19
120000
7855
8000
100000
4514
4000 0
80000
-0.99
-1 -2.03
60000
-4000
-2397
-8000
-12000
-2.65
40000
20000
-1.81
-3
-3.19
-3.09
2013
2014
0
Transaksi Berjalan
Transaksi Finansial
Neraca Keseluruhan
Cadangan Devisa
Sumber: BI
Transaksi Modal
-5
2011
2012
2015
2016
Q1-2017
10
Perdagangan Membaik, Neraca Perdagangan Surplus Export (USD bn)
Tahunan 203.50 177.44
190.03 191.69
182.55 186.63
175.98 178.18 150.37 142.69
Surplus
Deficit
26.06
-1.66
2011
2012
Deficit
Deficit
Surplus
-4.08
-2.20
7.67
2013
Export-Import (%YoY)
Import (USD bn)
2014
2015
Export
Import
Surplus/Deficit
144.49 135.65
2012
-6.62
8.03
-1.66
Surplus
2013
-3.94
-2.64
-4.08
8.84
2014
-3.60
-4.53
-2.20
2015
-14.55
-19.92
7.67
2016
-3.91
-4.93
8.84
2016
15.0 14.0
1.6 14.6
Bulanan
Trade Balance (USD mn)
1.4 13.4
1.2
13.0
1.0
12.0 1.23
0.8
11.0 0.6 10.0
0.4
9.0
0.2
8.0
Jan'16
Sumber: BPS
Feb'16
Mar'16
Apr'16
May'16
Jun'16
Trade Balance -RHS
Jul'16
Ags'16
Sept'16
Export
Oct'16
Nov'16
Dec'16
Import
Jan'17
Feb'17
Mar'17
11
Investasi Menunjukkan Tren Positif Q1-2017 (Based on Country of Origin)
FDI (Bn USD) 8.1
Singapore, US$ 2.1 B, (29%)
Others, US$ 2.2 B (30%)
7.6
7.3
7.1 6.6
6.1
South Korea, US$ 0.4 B (6%)
5.6
5.1
Japan, US$ 1.4 B, (19%)
24.6
28.6
28.5
29.3
29.0
4.6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2012
2013
2014
2015
2016
2017
DDI (Tn IDR) 68.8
70 60
China, US$ 0.6 B, (8%)
USA, US$ 0.6 B, (8%)
DDI + FDI (Tn IDR) Q1-2017 (Based on Sector)
Metal, Machinery and Electronic Industry, Rp 15.2 T (9%) Electricity, Gas and Water Supply, Rp 16.7 T (10%)
50 Transportation, Warehouse, and Telecommunicati on, Rp 18.4 T, (11%)
40 30
20 10
92.2
128.2
156.1
179.5
216.2
0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2012 Sumber: BKPM
2013
2014
2015
2016
2017
Food Industry, RP 18.5 T, (11%)
Others, Rp 73.4 T, (45%)
Mining, Rp 23.6 T, (14%)
12
Iklim Investasi semakin baik Investment Grade untuk semua Rating Agencies
Lompatan peringkat kemudahan berusaha
13
Kinerja Kemenko Perekonomian
Kinerja Kemenko Perekonomian Reformasi Birokrasi
Penyerapan Anggaran (%) 75,01
69,01
95,4 69,8
70,63
2014
2015
63,39
2014
2015
Peringkat 1 Pengelolaan SDM
2016
2016
WTP 6 tahun berturut turut
15
Tambahan Penugasan Strategis dan Prioritas Kemenko Perekonomian Kini dan Esok E-Commerce
Pemerataan Ekonomi
SNKI dan KUR
Stabilisasi Harga
Kawasan Ekonomi Khusus
Paket Kebijakan
PSN dan KPPIP
EODB dan Daya Saing
Onemap Policy
16
Konfigurasi Kebijakan Ekonomi Pemerataan
10
1
4 FAKTOR KETIMPANGAN
2
1
Reforma Agraria
9
Pertanian (Landless Farmer)
Vokasi, Entrepreneurship, Pasar Tenaga Kerja
Pembiayaan & Anggaran Pemerintah
2
3
Ketimpangan penguasaan lahan dan tanah
Perkebunan
10 PILAR
8
4
3
KEBIJAKAN EKONOMI BARU KEBIJAKAN EKONOMI BERKEADILAN
PEMERATAAN
Retail & Pasar
7
5 6 Sistem Pajak Berkeadilan
4
Urban Poor & Perumahan Terjangkau
Nelayan & Budidaya Rumput Laut
Manufaktur & ICT
Ketidakadilan dalam pasar tenaga kerja/kesempatan usaha
Lemahnya rantai nilai diantara sektor usaha
Kebijakan tidak tepat sasaran
*Asumsi 1 keluarga mendapatkan antara 1 – 2 Ha **Termasuk land bank
17
Daftar Proyek Strategi Nasional per Desember 2016 (List PSN tahun lalu) 7%
20 proyek sudah selesai
9%
94 proyek dalam tahap konstruksi Status kemajuan 225 PSN per Desember 2016
225 PSN
37%
13 proyek dalam tahap transaksi 42%
83 proyek dalam penyiapan 15 proyek dikeluarkan1
5%
Daftar Proyek telah Selesai per Desember 2016 No
Nama Proyek
Nilai Investasi (Rp Milyar)
No
Nama Proyek
Nilai Investasi (Rp Milyar)
1
Jalan Tol Gempol – Pandaan (14km)
1.470
11
PLBN & SP Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar
2
Bandara Sentani, Jayapura
1.471
12
PLBN & SP Mota’ain, Kab. Belu, NTT
3
Bandara Juwata, Tarakan
1.391
13
PLBN & SP Motamassin, Kab. Malaka, NTT
128
4
Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
1.674
5
Bandara Mutiara, Palu
1.391
14
PLBN & SP Skouw, Kota Jayapura, Papua
166
6
Bandara Matahora, Wakatobi
662
15
Bendungan Paya Seunara, Kota Sabang, NAD
7
Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo
662
16
Bendungan Rajui, Kab. Pidie, NAD
8
Pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Termasuk Terminal 3)
4.700
17
Bendungan Jatigede, Kota Sumedang, Jabar
18
Bendungan Bajulmati, Banyuwangi, Jatim
454
9
Pelabuhan Kalibaru
10
Pipa Gas Belawan-Sei Mengkei kapasitas 75 mmscfd
19
Bendungan Nipah, Madura, Jatim
213
20
Bendungan Titab, Kab. Buleleng, Bali
496
152
82
57 138 4.825
12.000 1.215
18
Daftar Proyek Strategi Nasional per Mei 2017 (List PSN terbaru) 4%
10 proyek sudah selesai Kemajuan 245 Proyek + 2 Program per Mei 2017
42%
245 + 2 PSN
49%
120 proyek dalam tahap konstruksi1 12 proyek dalam tahap transaksi 105 proyek dalam penyiapan
5%
1Termasuk
1 Program Ketenagalistrikan yang dikategorikan ke dalam tahap konstruksi (39% Program Ketenagalistrikan telah mencapai konstruksi per April 2017)
Daftar Proyek telah Selesai per Mei 2017 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Proyek Jalan Akses Tanjung Priok (16,7km) Bandara Sultan Babullah, Ternate PLBN & SP Nanga Badau, Kab Kapuas Hulu PLBN & SP Aruk, Kab Sambas PLBN & SP Wini, Kab Timor Tengah Utara Percepatan Pembangunan Technopark Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Kawasan Industri Morowali Kawasan Industri Konawe Kawasan Industri Kendal
Nilai Investasi (Rp Milyar) 6.270 1.350 154 131 130 250 5.140 41.300 39.970 6.300
Catatan: Revisi daftar PSN terdiri dari PSN eksisting ditambah dengan usulan PSN baru, dan dikurangi dengan PSN yang telah selesai per Desember 2016 dan PSN yang dikeluarkan
19
PERKEMBANGAN INVESTOR Hotel
Total Sasaran Investasi s.d. 2030: Rp 726 Triliun Realisasi hingga Juni 2017: Rp 206 Triliun *)
Ket: *)termasuk yang telah memperolah Izin Investasi di BKPM dan telah melakukan MoU
KEK Arun Lhokseumawe
Rp 2 Triliun
Rp. 250 Miliar
Rp 600 Miliar
Rp 76 Miliar
Rp 300 Miliar
Rp 147 Triliun
Rp 255 Miliar
Rp 1 Triliun
Elmar Mitra Perkasa X2 4 star Hotel
Paramount Hotel Rp. 1 Triliun
Rp 1 Triliun
Rp 3 Triliun
Rp 30 Miliar
ProCone GmbH --- Rp 8 Triliun
--- Rp 400 Miliar
Sumber : Diolah dari Laporan Pengelola dan Pengusul KEK
20
RENCANA PENGEMBANGAN KEK SAMPAI 2019
GALANG BATANG KEPULAUAN RIAU Rencana Investasi: Rp 36,25 Triliun
KUALA TANJUNG SUMATERA UTARA Rencana Investasi: Rp 94 Triliun
MERAUKE PAPUA Rencana Investasi: Rp 926 Miliar
KAWASAN PARIWISATA PULAU BANGKA Kepulauan Bangka Belitung
PULAU ASAM KARIMUN KEPULAUAN RIAU Rencana Investasi: Rp 10 Triliun
MELOLO Nusa Tenggara Timur
NONGSA Batam
21
Terima Kasih Kemenko Perekonomian Juni 2017