EKONOMI TEKNIK Dosen : Haryono Putro Can be accessed on: http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/ Tujuan:
Evaluasi sistematis terhadap manfaat dan biaya dai proyek-proyek yang melibatkan rancangan dan analisis keteknikan.
Menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan analisis ekonomi suatu investasi
Mampu menerapakn perhitungan-perhitungan ekonomi teknik dalam pengoperasian, perancangan, penggantian untuk mengarahkan tindakan terbaik dari berbagai alternatif skenario keteknikan
Buku Acuan: Donald G. Newnan. Engineering Economic Analysis. 3rd Edition, 1988. Engineering Press Inc. California USA E. Paul DeGarmo, Willam G. Sullivan, etall. 1997. Engineering Economy. 10th Edition. Prentice Hall. New Jersey. USA
Engineering Economy – Gunadarma University
1
DAFTAR ISI BAGIAN I
: Konsep-konsep Dasar
1. Pendahuluan 2. Depresiasi 3. Time Value of Money BAGIAN II
: Analisis Ekonomi
1. Nilai Sekarang (Present Worth) 2. Infinite Analysis Period-Capitalized Cost 3. Rate of Return Analysis 4. Incremental Analysis 5. Benefit Cost Ratio Analysis 6. Sensitivity Analysis 7. Breakeven Analysis 8. Payback Period
Engineering Economy – Gunadarma University
2
BAGIAN I
: Konsep-konsep Dasar
1. PENDAHULUAN Mata kuliah ini memuat tentang bagaimana menbuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi. Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll. Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian. Sehingga penting mengetahui: a. Prediksi kondisi masa yang akan datang b. Perkembangan teknologi c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai d. Dll. Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO Dalan pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS Sumber-sumber ketidakpastian: 1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis 2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan 3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan 4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan Engineering Economy – Gunadarma University
3
Beberapa ilustrasi pentingnya ekonomi teknik, -
Pembangunan Pabrik, mengapa sebuah pabrik dibangun? Bagaimana memastikan bahwa investasinya akan mendatangkan pendapatan?, bagaimana menilai pabrik tersebut setelah beberapa tahun berjalan?
-
Pembangunan Bendungan: bagaimana bendung dapat memberi manfaat bagi masyarakat?, bagaimana mengetahui dampak ekonomi bagi pemindahan penduduk yang seringkali terjadi dalam proyek banjir?
-
Pada pembanungn jalan: bagaimana mengetahui manfaat pembangunan jalan?, bagaimana mengetahui kelayakan jalan? Lebih manfaat yang mana pembangunan dengan padat karya atau dengan mesin?
Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses: 1. Mengenal Permasalahan 2. Definisikan Tujuan 3. Kumpulkan Data yang Relevan 4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible) 5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik 6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif 7. Prediksi hasil dari semua alternatif 8. Pilih alternatif terbaik Prinsip-prinsip pengambilan keputusan
Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
Perhitungkan hanya perbedaannya -
Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-
Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansialdan investasi)
Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
Engineering Economy – Gunadarma University
4
Contoh Soal: 1. Sebuah mesin memproduksi baut dengan biaya Rp.40 untuk material dan Rp. 15 untuk tenaga kerja. Jumlah pesanan barang berjumlah 3 juta buah baut. Setelah separo pesanan telah selesai dikerjakan, sales mesin menawarkan penambahan suatu alat pada mesin yang akan mengurangi biaya, sehingga biaya unutk material menjadi Rp. 34 dan Rp.10 untuk tenaga kerja, tapi biaya penambahan alat tersebut Rp 100.000. dengan biaya lain sebesar 250% dari biaya tenaga kerja. Mana yang akan dipilih, melanjutkan dengan mesin yang lama atau menambah alat pada mesin?? Solution: Alternatif A: melanjutkan dengan tanpa penambahan alat: Material cost
1.500.000 x 0.40
=
600.000
Direct labor cost
1.500.000 x 0.15
=
225.000
Other costs
2.50 x direct labor cost
=
562.500 1.387.500
Cost for remaining 1.500.000 pieces Alternatif B: melanjutkan dengan penambahan alat: Additional tooling cost
=
100.000
Material cost
1.500.000 x 0.34
=
510.000
Direct labor cost
1.500.000 x 0.10
=
150.000
Other costs
2.50 x direct labor cost
=
375.500
Cost for remaining 1.500.000 pieces
1.135.000
Maka yang dipilih adalah melanjutkan dengan penambahan alat. Alternatif B
Engineering Economy – Gunadarma University
5
BAGIAN I
: Konsep-konsep Dasar
2. Depresiasi Depresiasi adalah penyusutan nilai fisik “decrease in value” barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan berdasarkan umur ekonomis actual asset sampai umur rencana tertentu (useful life) dengan mempunyai nilai buku (book value/ salvage value). Penurunan atau penyusutan nilai pasar, penurunan nilai pakai/ kegunaan, penurunan alokasi cost fungsi waktu, kegunaan, umur. Secara umum gambarannya:
Cost P Total Depreciation Charge
Money Salvage Value 0
1
3 2 Usuful life (years)
4
5
Apakah semua barang bisa didepresiasi?? tidak Dapat didepresiasi jika memenuhi ketentuan: a. Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkan pendapatan b. Harus mempunyai umur efektif yang dapat ditentukan c. Sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak, diperbaiki, menjadi tidak dipakai d. Bukan merupakan barang inventori, stok dalam perdagangan atau barang investasi Barang : berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible) Barang berwujud: 1. Barang pribadi (personal property), misal: mesin, kendaraan, alat-alat, perabotan, barang 2. Barang riil (real property), misal: tanah, bangunan. Catatan: tanah tidak terdepresiasi karenan umur efektifnya tidak bisa ditentukan. Barang tak berwujud: misal hak cipta, paten. Catatan: kita tidak membahas depresiasi atas barang tak berwujud karena proyek-proyek teknik hamper tidak pernah melibatkan kelompok barang ini. Engineering Economy – Gunadarma University
6
Metode Depresiasi: 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) 2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method/ Double Declining Balance Method) 3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digits Method) 4. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method) Perlu diketahui definisi-definisi: -
Cost: biaya orisinal asset
-
Nilai Buku (Book Value-BV) : suatu nilai barang yang sudah tidak terlalu bermanfaat dari segi pasarnya
-
Nilai Pasar (Market Value) : Nilai barang yang menjadi kesepakatan penjual dan pembeli
-
Umur Efektif (Useful Life) : harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan barang
-
Nilai Sisa (Salvage Value/ Residual Value) : estimasi nilai barang pada akhir umur efektifnya
Ad. 1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) Metode Garis Lurus mengasumsikan jumlah yang tetap depresiasi tiap tahunnya.
Contoh:
ܽܶ ݎ݁݅ݏܽ݁ݎ݁ܦℎ= ݊ݑ
ݐݏܥ− ܴ݁݁ݑ݈ܸ݈ܽܽݑ݀݅ݏ ܷ݂݁݅ܮ݈ݑ݂݁ݏ, ݐℎ
Sebuah mesin beli dengan harga: Rp.41 jt. estimasi umur 5 th, dan setelah 5 th barang dapat dijual dengan harga Rp. 1 jt. Tabelkan depresisi tahunannya: Penyelesaian: Depresiasi tahunan:
Tahun
ସଵ..ିଵ.. ହ
Depresiasi
0
= 8.000.000
BV 41.000.000
1
8.000.000
33.000.000
2
8.000.000
25.000.000
3
8.000.000
17.000.000
4
8.000.000
9.000.000
5
8.000.000
1.000.000
Engineering Economy – Gunadarma University
7
Ad. 2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method/ Double Declining Balance Method) Metode ini mengasumsikan depresiasi biaya tahunan merupakan prosentase tetap dari BV DDB Depresiasi = Aset BV x prosentase penurunan Contoh: Suatu mesin dibeli dengan harga Rp. 41 juta. Diperkirakan efektif beroperasi selama 5 th. Depresiasi DDB dengan Rate 40%, tabelkan depresiasi tahunannya. Penyelesaian: Tahun
Cost
Depresiasi Tahunan DDB rate
BV
Akumulasi
BV
Depresiasi
Depreciation Expense
0
41.000.0000
41.000.000
1
0.40
X
41.000.000 =
16.400.000
16.400.000
24.600.000
2
0.40
X
24.600.000 =
9.840.000
26.240.000
14.760.000
3
0.40
X
14.760.000 =
5.904.000
32.144.000
8.856.000
4
0.40
X
8.856.000 =
3.542.000
35.686.400
5.314.000
5
0.40
X
5.314.000 =
2.125.600
37.811.840
3.188.160
41.000.000 Ad.3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digits Method) Metode ini dengan membandingkan tahun umur dengan jumlah total umur asumsi. Tahun
Angka tahun urutan terbalik
Factor depresiasi
1
5
5/15
2
4
4/15
3
3
3/15
4
2
2/15
5
1
1/15
Jumlah
15
Contoh:
Engineering Economy – Gunadarma University
8
Tabelkan depresiasi contoh sebelumnya dengan metode jumlah angka tahun terbalik, BV menyesuaikan metode. Penyelesaian: Depresiasi Tahunan Tahun
Cost
DDB rate
BV
Akumulasi
Depreciation
Depresiasi
Expense 0
41.000.0000
BV 41.000.000
1
5/15
x
41.000.000 =
13.666.667
27.333.333
2
4/15
x
27.333.333 =
7.288.889
20.044.444
3
3/15
x
20.044.444 =
4.008.889
16.035.555
4
2/15
x
16.035.555 =
2.138.074
13.897.481
5
1/15
x
13.897.481 =
926.498
12.970.982
28.029.017 41.000.000 Ad. 4. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method) Metode ini mempertimbangkan fungsi penggunaan.
= ݇ݑ݀ݎݐ݅݊ݑ ݎ݁݅ݏܽ݁ݎ݁ܦ
Contoh:
ݐݏܥ− ܴ݁݁ݑ݈ܸ݈ܽܽݑ݀݅ݏ ܷ݇ݑ݀ݎݐ݅݊ݑ ݂݁݅ܮ݈ݑ݂݁ݏ
Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp. 41 juta. Umur rencana di taksir 5 th dan di akhir tahun ke 5 BV= Rp. 1juta. Prosukdi th 1: 20.000 buah, th 2. 30.000 unit, th 3. 25.000, th 4. 15.000 th 5. 10.000. estimasi umur mesin dengan produksi 100.000 unit. Tabelkan. Penyelesaian: = ݇ݑ݀ݎݐ݅݊ݑݎ݁݅ݏܽ݁ݎ݁ܦ
ସଵ..ିଵ.. ଵ.
= Rp.400/unit
Depresiasi Tahunan
Tahun 0
Cost
Depresiai
Number of
Depreciation
per unit
unit
Expense
Akumulasi Depresiasi
41.000.0000
BV 41.000.000
1
400
x
20.000
=
8.000.000
8.000.000
33.000.000
2
400
x
30.000
=
12.000.000
20.000.000
21.000.000
3
400
x
25.000
=
10.000.000
30.000.000
11.000.000
Engineering Economy – Gunadarma University
9
4
400
x
15.000
=
6.000.000
36.000.000
5.000.000
5
400
x
10.000
=
4.000.000
40.000.000
1.000.000
Comparing the Depreciation Method Depresiasi tahunan Tahun
Straight Line
Double Declining
Jumlah Angka tahun
Unit Produksi
Balance 1
8.000.000
16.400.000
13.666.667
8.000.000
2
8.000.000
9.840.000
7.288.889
12.000.000
3
8.000.000
5.904.000
4.008.889
10.000.000
4
8.000.000
3.542.000
2.138.074
6.000.000
5
8.000.000
5.314.000
926.498
4.000.000
Total
18 15 12 Straight Line 9
DDB Sum-of-Digit Years
6
Unit-of-Production
3 0 Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
Kesimpulan: Metode mana yang dipilih tergantung kepentingan manajemen Perusahaan masing-masing, dari survai 600 perusahaan di USA.
Engineering Economy – Gunadarma University
10
Survey Metode Depresiasi 600 Perusahaan di US Unit-of-Production 5%
DDB 4%
Sum-of-unit Year Digits 3%
Declining Balance 7%
Straight Line 81%
Engineering Economy – Gunadarma University
11
BAGIAN I
: Konsep-konsep Dasar
1. Time Value of Money/ Nilai Waktu Uang Perhatikan fakta berikut ini: Pada tahun 1990 harga 1 kg beras tidak lebih dari Rp.600. Pada tahun 1995 menjadi Rp. 800. Tahun 2000 sekitar 1.200. Tahun 2005 Rp 5000. Sekarang sekitar Rp.5500. Bila kita meminjam uang 100.000 rupiah sebulan yang lalu maka hutang kita saat ini mungkin telah menjadi 101.000. Dari kasus diatas terlihat nilai uang yang berubah (dan cenderung turun) dengan berjalannya waktu. Sejumlah uang yang diterima investor untuk penggunaannya diluar modal awal itu dinamakan bunga (interest), sedang modal awal yang diinvestasikan sering disebut principal.
ܶ݅݊݃݇ܽ= ܽ݃݊ݑܤݐ Bunga (interest) atau juga profit terjadi karena:
݈ܾ݊ܽ݅ܽ ݉݁݃݊݁ ݔ100% ݉ ݈ܽݓ݈ܽܽ݀
1. Penggunaan uang melibatkan biaya administrasi 2. Setiap investasi melibatkan risiko 3. Penurunan mata uang yang diinvestasikan 4. Investor menunda kepuasan yang bisa dialami segera dengan menginvestasikan uangnya. Contoh: 1. Single Payment a. Seseorang mendepositokan uangnya di Bank sebesar $500. Berapa uang tersebut setelah 5 Tahun bila suku bunga i=6% Solution: F=?
P=$500
i=6% n=5th
(ܲ = ܨ1 + ݅) = $500 (1+0,06)5 = $669.112 Engineering Economy – Gunadarma University
12
Alternative solution: dengan tabel F = P(F/P, i, n) = $500 (F/P, 0.06,5) = $500 . (1,338) = $669 See table b. Jika kita menginginkan ditabungan kita setelah 5 Tahun, uangnya menjadi $1.000. berapa uang yang harus depositokan sekarang bila suku bunga i=6% Solution:
F = 1.000 i=6% n=5th
P=?
P = F(1+i)-n= $1.000 (1+0,06)-5 = $747,26 Alternative solution: dengan tabel P = F(P/F, i, n) = $1.000 (P/F, 0.06,5) = $1.000 . (0.7473)= $747,3 See table
2. Uniform Payment Series a. Berapa uang kita di akhir tahun ke-5, bila kita menabung sebesar %500 per-tahun di setiap akhir tahun bila i=6% Solution: 1. Dengan single payment
0
1 500
2 500
3 500
4
5
500
500 500 530 562 595,5 631 + $ 2.818,5
Engineering Economy – Gunadarma University
Single Payment
13
2. FV5 = 500(1+0,06)4+500(1+0,06)3+500(1+0,06)2+500(1+0,06)+500 = 500(1,262)+500(1,191)+500(1,124)+500(1,060)+500 = 631+595,5+562+530+500 = $ 2.818,5 3. Dengan tabel annuity Find F given A, i=6%, n=5
F=A(F/A,i,n) = 500 (F/A, 0.06,5) = 500 (5,637) = $2.818,5 4. Di Future-kan lalu di Present-kan
0
1 500
2 500
3 500
4
5
500
500 530 562 595,5 631 669 $ 2.987,5
Single Payment
+
$2.987,5 di present-kan 1 th = $2.987,5 (0,9434) = $2.818,4 Catatan: hasil akan salah bila memakai tabel Annuity selama 6th lalau di present-kan 1th. Aturan 72 Sejumlah uang yang akan dikenakan bunga dengan tingkat 1% per periode akan menjadi dua kali lipat jumlahnya dalam periode waktu sekitar 72/i I=3%
aturan 72: waktu menjadi 2xlipat adalah periode 72/3 Perhitungan: (1,03)n=2, jadi n=1,03log 2 = 23.4 Dalam 24 periode : (1,03) 24 = 2.03
I=9%
aturan 72: menjadi waktu 2xlipat adalah 8 periode (72/9) Perhitungan (1,09)n=2, jadi n=1,09log 2 =8,04 Dalam 8 periode (1,09)8=1,99
Nb: 1,03log 2=ln2/ln1,03
Engineering Economy – Gunadarma University
14
3. PRESENT VALUE OF AN ANNUITY Annuity merupakan rangkaian yang seragan setiap periodenya (misal pertahunnya) Contoh: a. Bila kita ingin menerima $500 setiap akhir tahun. Berapa uang yang harus kita depositokan bila i=6%. Penerimaan selama 5 Tahun. Solution: 1. 0
1
2 500
500 471,5 445 420 396 373,5
3 500
4
5
500
500
+
$ 2.106
2. PV = 500(1+0,06)+500(1+0,06)-2+500(1+0,06)-3+500(1+0,06)-4+500(1+0,06)-5 = 500(0,943)+500(0,890)+500(0,840)+500(0,792)+500(0,747) = $2.106 3. Dengan tabel annuity P/F, find P given F, i=0,06, n=5th P=F(P/A,i,n) = 500 (P/A, 0.06,5) = 500 (4,212) = $2.106 4. ARITHMATIC GRADIENT Berbeda dengan Annuity, dalam arithmatic gradien, rangkaian penerimaan atau pembayaran semakin naik/ turun secara proporsional dengan gradien/ perbedaan tertentu. Contoh:
A+2G
A+3G
A+G A
P
Engineering Economy – Gunadarma University
15
Rangkaian diatas dapat dibreakdown menjadi: 3G A
A
A
2G
G
A
0 + P’’
P’ P’+P’’ = A(P/A,i,n)+G(P/G,i,n)
Arus kas (cash flow) pada arithmatik pd saat pertaman adalah 0
dengan tabel
Rumus Manualnya: (1 + ݅) − ݅݊ − 1 (ܲ/ܩ, ݅, ݊) = ൨ ݅ଶ(1 + ݅) (1 + ݅) − ݅݊ − 1 (ܣ/ܩ, ݅, ݊) = ൨ ݅(1 + ݅) − ݅
Contoh:
1. Biaya pemeliharaan sebuah mesih adalah sebagai berikut: Year
Maintenance Cost
1
$ 120
2
150
3
180
4
210
5
240
Berapa biaya yang harus kita tabung/ siapkan sekarang, bila suku bunga 5% pa. Solution:
240 210 180 120
150
=
P=?
120 90
120
120
120
120
120
0
30
60
+ P’
P’’
Engineering Economy – Gunadarma University
Note: dlm G, pembayaran pertaman =0 jadi n=5
16
P = A(P/A,5%,5)+G(P/G,5%,5) = 120 (4,329) + 30 (8,237) = 519+247 = $ 766 2. Machinery maintenance Expense: Year
Maintenance Cost
1
$ 100
2
200
3
300
4
400
Berapa annuity yang sebanding dengan rangkaian maintenance cost diatas? Solution: 400 100
300
200
A=? A
100
100
100
A
A
100
A
0
100
200
300
+ A = A + G(A/G,6%,4) = 100 + 100 (1,427) = 100+142,7 = $ 242,7 3. Biaya pemeliharaan mesin menurun sesuai dengan tabel berikut: Year
Maintenance Cost
1
$ 24.000
2
18.000
3
12.000
4
6.000
Dengan i=6% berapa biaya maintenance cost yang seragam pertahun?
Engineering Economy – Gunadarma University
17
Solusi:
24.000 18.000
12.000
6.000
A=? A
A
A
A
24.000 24.000 24.000 24.000 0
6.000
12.000
18.000
A = A - G(A/G,6%,4) = 24.000 – 6.000 (1,427) = 24.000 – 8.562 = $ 15.438 4. Cari P pada diagram di bawah ini, dengan i=6% pa. 150 50 0
Solusi:
0
100
0
P=?
P 150 50
100
0 P
P=?
J
Sehingga J dengan Gradien, kemudian di Present-kan. J = G(P/G,6%,4) = 50 (4,945)
Catt: n=4, salah bila n=3
= $ 247,25 P = J(P/F,6%,4) = 247,25 (0,89) = $ 220,05 Engineering Economy – Gunadarma University
18
5. GEOMETRIC GRADIENT Geometric gradient terjadi bila perubahan cash flow naik/ turun dengan persentase tertentu. Present Worth (PW)faktor: Untuk i ≠ g: 1 − (1 + ݃) (1 + ݅)ି (ܲ/ܣ, ݃, ݅, ݊) = ൨ ݅− ݃
Untuk i = g:
(ܲ/ܣ, ݃, ݅, ݊) = [݊(1 + ݅)ିଵ] Contoh: 1. Maintenance cost mesin $100 di th pertaman dan terus mengalami kenaikan 10% pertahunnya, maka cash flow di 5 th pertamannya adalah: Solusi: Cash flow 5 th pertama: Year
Maintenance Cost
1
100
$ 100
2
100+10%(100)
110
3
110+10%(110)
121
4
121+10%(121)
131,1
5
133,1+10%(133,1)
146,41
100
110
121 131,1 146,41
2. Maintenance cost mesin $100 dan naik 10% pertahun. Berapa dana yang sekarang harus disiapkan bila i=6% selama 5 tahun? Penyelesaian: a. Cara manual:
Engineering Economy – Gunadarma University
19
Year
Maintenance Cost
PW of Maintenance (P/F,6%,5)
1
100
$ 100
0,9434
$ 94,34
2
100+10%(100)
110
0,8900
97,9
3
110+10%(110)
121
0,8396
101,59
4
121+10%(121)
131,1
0,7921
103,84
5
133,1+10%(133,1)
146,41
0,7473
109,41 $ 507,08
b. Dengan rumus: 1 − (1 + ݃) (1 + ݅)ି (ܲ/ܣ, ݃, ݅, ݊) = ൨ ݅− ݃ 1 − (1 + 0,1)ହ(1 + 0,06)ିହ ܲ = ܣቈ 0,06 − 0,1 1 − (1,1)ହ(1,06)ିହ ܲ = 100 ቈ −0,04 P = $ 507,67 Latihan soal: 1. Cari Q, R, S, T dengan i=10% a.
b.
200
100 100 100 100
Q R 120 c.
150 50
100
d.
90 30
60
0
S Engineering Economy – Gunadarma University
T
T
T
T 20
Kunci jawaban: a.
Q=$ 136,6 b.
R=$ 464,10
c.
S=$ 218,9
d.
T=$ 54,3
2. Cari B,i,V,x a.
b. 100
100
200 200 200 200
100 0
0 i=10% B
i=?
634
N=5 4X
c.
d. 10
10
10
X
10
i=10%
500 V
Kunci jawaban: a. b.
3X 2X
i=10% X=?
B=$ 228,13 i= 10%
c.
V=$ 51,05
d.
X=$ 66,24
Engineering Economy – Gunadarma University
21
Catatan Tambahan: Tingkat Bunga Nominal dan efektif Tingkat bunga nominal (atau tingkat persentase tahunan) adalah laju tahunan yang sering dikatakan sebagai berikut: pinjaman ini adalah pada tingkat bunga 12% per tahun, digandakan bulanan. Perhatikan bahwa ini bukan tingkat bungan per periode Tingkat bunga efektif adalah laju tahunan yang dihitung menggunakan tingkat periode yang diturunkan dari laju nominal. r
= tingkat bunga nominal pertahun (dan ini selalu pertahun)
M
= jumlah periode pembungaan dalam setahun
ief
= tingkat bunga efektif per tahun (dan ini juga selalu pertahun)
tingkat bunga per periode bunga (i): ݅= Tingkat bunga efektif :
ݎ ܯ
(1 + ݅) = ቀ1 + Atau
ݎெ ቁ ܯ
݅ = ቀ1 +
ݎெ ቁ −1 ܯ
݅ = ቀ1 +
ݎெ ቁ −1 ܯ
Contoh : kartu kredit Misalnya kartu kredit dengan bunga 18%
0,18 ଵଶ ݅ = ൬1 + ൰ −1 12 ief: 0,1926 atau 19,26%
Engineering Economy – Gunadarma University
22
BAGIAN II 1.
: Analisis Ekonomi
Menghitung Nilai sekarang (Present Worth Analysis)
Nilai sekarang (Present Worth) adalah nilai ekivalen pada saat sekarang (waktu 0) . Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu daripada metode lain karena biasanya relatif lebih mudah menilai suatu proyek pada saat sekarang. Fixed Input
Maximize the PW of Benefit
Fixed Output
Minimize the PW of Cost
Neither input nor output is fixed
Maximize (PW of Benefit – PW of Cost) or Maximize
NPW Contoh: 1. Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektiv 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $ 300 per tahun. Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $ 400 pada tahun pertaman dan menurun $ 50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih? Solution: Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat: Alat A
Alat B
A=300
400 350
PW benefit of A : 300(P/A,7%,5)
250
N=5 years
N=5 years PW of Benefit
300
PW of Benefit = 300 (4,100)
=$ 1.230
PW benefit of B : 400 (P/A,7%,5)-50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647) = $ 1.257,65 Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A. Engineering Economy – Gunadarma University
23
2. Pemerintah Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada dua alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan bertahap atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50 tahun. Bila pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan menghabiskan biaya $300 million, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang akan datang dengan estimasi biaya menghabiskan $350 million. Dan bila pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya $400 million. Dengan suku bunga 6% alternatif mana yang akan dipilih? Solution: Pembangunan Bertahap: PW of Cost
= $300 million + 350 million (P/F,6%,25) =$300 million + 81,6 million =$381,6 million
Pembangunan tidak bertahap” PW of Cost =$400 million Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang lebih kecil sehingga alternatif ini yang dipilih. 3. Ada dua alternatif: mana yang harus dipilih?? A: Membeli 6 truck sekarang dengan harga $3.000. o menyewakan seharga $1.440 perbulan o perawatan total $600 perbulan o total nilai sisa akhir bulan ketiga sebesar $1.500 B: menyimpan dalam rekening tabungan sebesar $3.000 dengan bunga 1% perbulan. Solution: Pada kasus ini kita membangdingkan net present worth masing-masing alternatif. NPW A
= -3.000 + (1.440-600)(P/A,0.01,3)+1.500(P/F,0.01,3) = -3.000 + 800(2,941) + 1,500 (0,9706) = $ 926,34
NPW B
= -3.000 + 3.000 (1.01)3(P/F,0.01,3) =0
Apakah jadi beli truk?? Engineering Economy – Gunadarma University
24
2.
Infinite Analysis Period-Capitalized Cost
Bila periode waktu tidak dibatasi (sampai tak terhingga) maka analisa yang digunakan menggunakan analisa dengan periode tak terbatas. Sebagai ilustrasi: dimisalkan kita mendepositokan uang di bank sebesar Rp. 100 juta. Dengan bunga 10% pertahun maka setelah satu tahun dana menjadi 10%.Rp.100 juta= 10 juta (=bunga), bila bunga ini kita ambil maka pokok tanbungan masih Rp 100 juta dan di tahun berikutnya juga akan mendapatkan bunga sebesar Rp 10 juta. Dan seterusnya. Untuk n=~
A=P.i
Capitalized Cost P= Contoh:
1. Sebuah sekolah teknik telah dilengkapi komplek baru senilai $50 juta. Biaya perawatan diperkirakan sebesar $2 juta per tahun. Jika dana dapat dimintakan subsidi pemerintah yang dapat menghasilkan 8%pertahun, berapa biaya yang dibutuhkan dari pemerintah untuk membayar biaya perawatan tersebut untuk selamanya? Solition: PW =
=
ଶ.. .଼
= $ 25.000.000
2. Biaya pemeliharaan jalan dianggarkan sebesar $8 million setiap 70 th. Berapa capital cost (modal) yang harus dipersiapkan sekarang bila i=7% bila waktu sampai takterhingga. Solution: $8 Million
$8 Million
70 years
$8 Million
140 years
$8 Million
N=~
Capitalized Cost P $8 million di akhir 70 th dapat di ekivalenkan menjadi tahunan: A:
Engineering Economy – Gunadarma University
25
$8 million
N=70
A
A=F(A/F,i,n)
= $8 million (A/F,7%,70) = $8 million (0,00062) = $ 4.960
Capitalized Cost = $8 million + = $ 8.071.000
= %8 million +
ସ.ଽ .
$8 million A=4.960
N=~ Capitalized Cost P Alternativ solution: A=P(A/P,i,n)
= $8 million (A/P,7%,70) = $8 million (0,0706) = $ 565.000
Capitalized Cost =
ହହ. ܣ = ݅ .
= $ 8.071.000
Engineering Economy – Gunadarma University
26
A=565.000
N=~ Capitalized Cost P
3.
Rate of Return Analysis
Adalah tingkat persentase pengembalian (i%)sehingga perbandingan antara PW of benefit sama dengan PW of Cost PW of benefit – PW of Cost = 0 ܹܲ ݐ݂ܾ݅݁݊݁ ݂ = 1 ܹܲ ݐݏܿ ݂ NPW = 0 EUAB – EUAC = 0
EUAB = equivalent uniform annual benefit EUAC = equivalent uniforn annual cost Contoh: 1. Investasi $8200 menghasilkan $2.000 pertahun selama 5 tahun. Berapa tingkat rate-nya?? Solution: ܹܲ ݐ݂ܾ݅݁݊݁ ݂ = 1 ܹܲ ݐݏܿ ݂
2.000 (ܲ/ܣ, ݅, 5) = 1 8.200 2.000 (ܲ/ܣ, ݅, 5) = = 4,1 8.200 Engineering Economy – Gunadarma University
27
Dari tabel suku bunga/ interest: (P/A,i,5)
i
4,212
6%
4,100
7%
3,993
8%
Sehingga tingkat bunga = 7%. 2. Cash flow perusahaan sebagai berikut: Year
Cash flow
0
- $ 100
1
+ 20
2
+ 30
3
+ 20
4
+ 40
5
+ 40
Cari rate of return investasi tersebut? Solution: Dipakai NPW = 0, dengan coba-coba, i = 10% NPW
= -100+20(P/F,10%,1)+30(P/F,10%,2)+20(P/F,10%,3)+40(P/F,10%,4)+40(P/F,10%,5) = -100+20(0,9091)+30(0,8264)+20(0,7513)+40(0,6830)+40(0,6209) = -100 + 18.18+24,79+15,03+27,32+24,84 = -100+110,16 = +10,16
i masih terlalu rendah dicoba i=15% NPW
= -100+20(P/F,15%,1)+30(P/F,15%,2)+20(P/F,15%,3)+40(P/F,15%,4)+40(P/F,15%,5) = -100+20(0,8696)+30(0,7561)+20(0,6575)+40(0,5718)+40(0,4972) = -100 + 17,39+22,68+13,15+22,87+18,89 = -100+95,98 = - 4,02
i coba-coba belum menghasilkan NPW=0, i dapat di interpolasi
Engineering Economy – Gunadarma University
28
Net Present Worth
+10 +5 i 5%
-5
15%
10%
Dengan interpolasi:
Net Present Worth
i = 10% + (15%-10%) (10,16/(10,16+4,02)) = 131/2%
+50
10%
i
20%
30%
40%
-50
50%
Ploting NPW vs i
Plot NPW vs i Investasi dan Pinjaman a. Investasi
CashFlow -P +Benefit A +A +A +A . . .
+ NPW
Year 0 1 2 3 4 . . .
i
-
Engineering Economy – Gunadarma University
Ploting NPW vs i Investasi
29
b. Pinjaman
4.
CashFlow +P -Repayment A -A -A -A . . .
+ NPW
Year 0 1 2 3 4 . . .
i
Ploting NPW vs i borrowed
Incremental analysis (∆ROR) Incremental analysis (∆ROR) merupakan analisis perbandingan alternatif dengan
mempertimbangkan perubahan modal dengan perubahan cost dari perubahan alternatif, dan membandingkannya dengan MARR, MARR = minimum attractive rate of return Invesment:
If ∆ROR ≥ MARR , choose the higher-cost alternative, or
If ∆ROR < MARR , choose the lower-cost alternative
Borrowing:
If ∆ROR ≥ MARR , the increment in acceptable, or
If ∆ROR < MARR , the increment in not acceptable
Contoh: 1. Diberikan 2 alternatif Year 0 1
Alt.1 -$ 10 +15
Alt.2 -$20 +28
Kelebihan uang mungkin diinvestasikan dilain tempat pada sukubunga MARR = 6% Solution: Kita akan memilih alternatif 1 bila penambahan biaya yang terjadi tidak memberikan hasil yang lebih tinggi dari MARR. Higher cost alt.2 = Lower cost alt 1 + selisih alt 1 dan alt 2
Engineering Economy – Gunadarma University
30
Year 0 1
Alt.1 -$ 10 +15
Alt.2 -$20 +28
Alt.2- Alt.1 -20-(-10) = -$10 +28-(+15) = +13
PW of Cost = PW of benefit 10 = 13 (P/F,i,1) (P/F,i,1) =
ଵ ଵଷ
= 0,7692
Terlihat $10 naik menjadi $13 setelah setahun, sehingga interest rate-nya 30% yang lebih besar dari MARR. Penambahan $10 untuk investasi di alt 2 ini lebih baik daripada menginvestasikan di tempat lain dengan i MARR. Kita lihat lagi : masing- masing IRR alternative: Alternatif 1: PW of Cost = PW of benefit $ 10 = $15 (P/F,i,1) (P/F,i,1) =
ଵ ଵହ
= 0,6667
Dari tabel suku bunga, i=50% Alternatif 2: PW of Cost = PW of benefit $ 20 = $28 (P/F,i,1) (P/F,i,1) =
ଶ ଶ଼
= 0,7143
Dari tabel suku bunga, i=40% Walaupun alt 1 mempunyai IRR yang lebih tinggi namun belum sepenuhnya merupakan pilihan yang tepat. Kita lihat NPW-nya: Alternatif 1: NPW = -10 + 15 (P/F, 6%,1) = -10 + 15(0,9434) = +4,15 Alternatif 2: NPW = -20 + 28 (P/F, 6%,1) = -20 + 28(0,9434) = +6,42 Pilih maksimum NPW alternatif 2.
Engineering Economy – Gunadarma University
31
2. Ada dua alternatif:
Year 0 1
Alt.1 -$ 10 +15
Alt.2 -$20 +28
Kelebihan uang mungkin diinvestasikan dilain tempat pada sukubunga MARR = 6% Solution: Alternatif 1: NPW = -10 + 15 (P/F, 6%,1) = -10 + 15(0,9434) = +4,15 Alternatif 2: NPW = -20 + 28 (P/F, 6%,1) = -20 + 28(0,9434) = +6,42 Pilih maksimum NPW alternatif 2. 30 Alternatif 2
Present Worth of Benefit
27
NPW=0
24 21 18 15
Alternatif 1
12
9 6 3 3
6
9
12 15 18
21 24
27 30
Present Worth of Cost
Engineering Economy – Gunadarma University
32
50% 40%
Rate of Return
20%
30 Alternatif 2
Present Worth of Benefit
27
0%
NPW=0
24 21 18 15
Alternatif 1
12 9 6 3 3
6
21 24 27 30
9 12 15 18
Present Worth of Cost 50% 40% 30% 20%
Rate of Return 30 27 Present Worth of Benefit
0%
Alternatif 2
Different between the alternatives
24
NPW=0
21 18
Alternatif 1
15 12 9 6 3 3
6
9
12 15 18
21 24 27 30
Present Worth of Cost Kemiringan perbedaan antara alternatif memberikan i =30% ini lebih besar dari MARR (=6%), sehingga pilih alternatif 2.
Engineering Economy – Gunadarma University
33
3. Data dari 5 alternatif yang mempunyai umur pakai 20 tahun dengan MARR 6% sebagai berikut: Cost Uniform annual benefit PW of benefit Rate of Return
A $4.000 639
B $2.000 410
C $6.000 761
D $1.000 117
E $9.000 785
7330 15%
4700 20%
8730 11%
1340 10%
9000 6%
Mana yang harus dipilih? Solution: ROR dari semua alternatif sama/ lebih besar dari MARR sehingga semua alternatif tidak ada yang dibuang. Selanjutnya urutkan cost dari yang kecil ke yang besar:
Cost Uniform annual benefit Rate of Return
D $1.000 117
B $2.000 410
A $4.000 639
C $6.000 761
E $9.000 785
10%
20%
15%
10%
6%
∆ Cost ∆ annual benefit ∆ Rate of Return
Increment B-D $1.000 239 29%
Increment Increment A-B C-A $2.000 $2.000 229 112 10% 2%
B-D mempunyai increment 29% sehingga alt B lebih baik dari d sehingga D dapat di buang, increment A-B juga memenuhi syarat sehingga A lebih prefered dan B dapat di singkirkan. Increment C-A dibawah MARR sehingga C dibuang. Akhirnya kita punya alternatif yang baik A dan E. Increment E-A:
∆ Cost ∆ annual benefit
Increment E-A $5.000 146
Dengan mengalikan useful life dengan annual benefitnya: 20x146= 2920, ternyata lebih kecil dari cost sehingga E juga dibuang, sehingga A merupakan alternatif terbaik.
Engineering Economy – Gunadarma University
34
Present Worth of Benefit
E
C
9.000 8.000
7.000
A
6.000 5.000
NPW=0
B
4.000 3.000 D
2.000
1.000
1.000
5.000
3.000
7.000
9.000
Present Worth of Cost
5.
Benefit Cost Ratio Analysis (B/C Ratio) Analisa benefit cost rasio merupakan teknik analisa dalam mengetahui nilai manfaat dari sebuah
proyek yang akan dijalankan. Yakni membandingkan antara nilai manfaat dengan nilai investasi/ modal. PW of Benefit – PW of Cost ≥ 0 atau EUAB – EUAC ≥ 0 Benefit-cost rasio B/C = ܹܲ ݐ݂ܾ݅݁݊݁ ݂EUAB = ≥ 1 ܹܲ ݐݏܿ ݂ EUAC
Sehingga kriteria yang di ambil baik untuk fixed input maupun fixed output sama-sama yang menghasilkan Maksimum B/C Contoh: 1. Perusahaan mencoba melakukan modifikasi terhadap alat berat untuk me-reduce pengeluaran dengan mengganti komponen alat X dan komponen alat Y. Biaya penginstalan masing-masing $1.000 dan umur manfaat sampai 5 tahun dan diakhir tahun tidak mempunyai nilai sisa. Komponen alat X menghemat $300 pertahunnya dan komponen Y menghemat $400 di tahun pertama dan menurun $50 di tahun berikutnya. Jika suku bunga 7% komponen mana yang akan di beli perusahaan? Penyelesaian: Komponen X: PW of cost
= $1.000
PW of Benefit
= 300 (P/A,7%,5) = 300(4,100) = $ 1230
B/C
=
ௐ ௧ ௐ ௦௧
=
ଵଶଷ ଵ
Engineering Economy – Gunadarma University
= 1,23 35
Komponen Y: PW of cost
= $1.000
PW of Benefit
= 400 (P/A,7%,5) – 50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647)= 1640-382
=$1258 B/C
=
ௐ ௧
Maksimal B/C pilih komponen Y
ௐ ௦௧
=
ଵଶହ଼ ଵ
= 1,26
2. Perusahaan sedang mempertimbangkan pembelian mesin produksi. Dengan asumsi i=10%, mana yang akan dipilih? Dimana data-data mesin sebagai berikut: Mesin A
Mesin B
-$ 200
-$ 700
Uniform annual benefit
95
120
End-of-usefu-life salvage
50
150
6
12
Initial Cost
value Useful life, years Solution: Asumsi 12 tahun masa analisis: sehingga mesin A asumsi beli 2x Year 0 1-5
Mesin A
Mesin B
-$ 200
-$ 700
+95
+120
+95 6
-200
+120
+50 7-11 12
=
+95
+120
+95
+120
+50
+150
ா ா
Mesin A:
EUAC = 200(A/P,10%,6) – 50(A/F,10%,6) = 200(0,2296) – 50(0,1296) = 46 – 6 = $40 Engineering Economy – Gunadarma University
36
EUAB = $95 Mesin B: EUAC = 700(A/P,10%,12) – 150(A/F,10%,12) = 700(0,1468) – 50(0,0468) = 103 – 7 = $96 EUAB = $120 Mesin B- Mesin A: ∆ ܤ120 − 95 25 = = = 0,45 ∆ܥ 96 − 40 56
Incremental benefit cost rasio menghasilkan kurang dari 1 yang menunjukkan perbandingan yang memuaskan, tetapi kita bisa membandingkan B/C rasionya masing-masing mesin.
Pilih Mesin A
6.
Mesin A
Mesin B
ܤ95 = = 2,38 ܥ40
ܤ120 = = 1,25 ܥ 96
Analisa Titik Impas (Breakeven analysis)
Analisa ini sangat berguna untuk membuat keputusan dari beberapa alternatif yang sensitiv terhadap faktor tunggal yang sulit diestimasi Contoh: 1. Perusahan mempertimbangkan pemilihan motor listrik merek A dan B. Yang memberikan output 100 hp. Merek A:
harga
: $12.500
Efisiensi
: 74%
Useful life
: 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan Merek B:
harga
: $16.000
Efisiensi
: 92%
Useful life
: 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan
: $500 / tahun
: $250 / tahun
Pajak dari masing-masing mesin 11/2 % dari investasi. Jika MARR 15%. Berapa jam pertahun motor tersebut untuk dioperasikan agar sama dengan biaya tahunan ?? Engineering Economy – Gunadarma University
37
Catt:
biaya listrik
= $0,05 / kwh
1 hp
= 0,746 kw
Efisiensi
=
ை௨௧௨௧ ூ௨௧
Penyelesainan: Merek A
jumlah pemulihan modal : -$12.500 (A/P,15%,10) = 12.500 (0,1993) = -$2.490/th
Merek B
Biaya operasi listrik
: -(100).(0,746).(0,05).x / 0,74 = -$5,04x/th
Biaya pemeliharaan
: -$500/th
Pajak n asuransi
: -$12.500(0.015)=-$187/th
capital recovery
: -$16.000 (A/P,15%,10) = 16.000 (0,1993) = -$3.190/th
Biaya operasi listrik
: -(100).(0,746).(0,05).x / 0,92 = -$4,05x/th
Biaya pemeliharaan
: -$250/th
Pajak n asuransi
: -$16.000(0.015)=-$240/th
Titik impasnya adalah (equivalent annual worth) AW A= AW B -2.490 – 5.04x – 500 – 187 = -3.190 – 4,05x – 250 – 240 X = 508 jam/tahun
Total equivalet nilai tahunan, $
Secara grafis:
-9.000 -8.000
A
-7.000 -6.000
BEP
-5.000
B Catt: biaya tahunan constan (perpotongan AW): A=-$3.177 B=-$3.680
-4.000
Pilih A
-3.000 -2.000
Pilih B
Kemiringan garis: A=-$5,04x B=-$4,05
-1.000 100
400
600
800
1.000
Jam operasi , x Engineering Economy – Gunadarma University
38
7.
Analisis Sensitivitas Untuk memberikan informasi mengenai dampak potensial ketidakpastian dalam beberapa
estimasi faktor. Contoh: 1. Sebuah mesin sedang dipertimbangkan untuk dipasang. Adapun data mengenai pembiayaan mesin: Variasi PW berkisar ±40%. Investasi Modal awal
= -$11.500
Pendapatan/ Revenue
=
Biaya/th
= -2.000
MV
=
Masa manfaat
= 6 tahun
5.000 1.000
MARR = 10% Penyelesaian: PW (10%) =-11.500 + 5.000 (P/A,10%,6) + 1.000 (P/F,10%,6)= $2.130
PW (10%) Arus kas tahunan, A 9.000 Investasi awal I Masa Guna, n
8.000 7.000 6.000 5.000 4.000
Nilai Pasar, MV
3.000 2.000
2.130
1.000 -50 -% perubahan dalam parameter
-30
-10 -1.000
+10
+30
-2.000
+50 +% perubahan dalam parameter
-3.000
Penjelasan: (a) Ketika investasi modal bervariasi sekitar ±p%, PW akan sebesar: PW (10%) =-(1±p%/100) 11.500 + 5.000 (P/A,10%,6) + 1.000 (P/F,10%,6) (b) Perubahan arus kas netto, ±a% Engineering Economy – Gunadarma University
39
PW (10%) =-11.500 + 5.000(1±a%/100) (P/A,10%,6) + 1.000 (P/F,10%,6) (c) Jika nilai pasar bervariasi ±s% PW (10%) =-11.500 + 5.000 (P/A,10%,6) + 1.000(1±s%/100) (P/F,10%,6) (d) Jika perubahan nilai manfaat ±n% PW (10%) =-11.500 + 5.000 (P/A,10%,6(1±n%/100)) + 1.000 (P/F,10%,6(1±n%/100)) Kesimpulan: ukuran manfaat, PW, tidak sensitif terhadap MV, tetapi agak sensitif terhadap perubahan I, A dan n
8.
Payback Period Analysis
Adalah analisa waktu periode yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan. Contoh: 1. Cash flow 2 alternatif sebagai berikut: Year
A
B
0
-$1.000
-$2783
1
+200
+1.200
2
+200
+1.200
3
+1.200
+1.200
4
+1.200
+1.200
5
+1.200
+1.200
Berdasarkan analisa payback period alternatif mana yang akan dipilih? Penyelesaian: Alternatif A: payback period adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan yang ada. Dalam 2 tahun baru $400, sehingga kekurangan $600 dicapai setengah tahun pada tahun ke-3, sehingga diperlukan 2,5 tahun Alternatif B:
$ଶ଼ଷ $ଵଶ
= 2,3 tahun.
Untuk meminimalkan payback period pilih alternatif B 2. Perusahaan taxi mempertimbangkan 2 alternatif merek mobil, jika umur rencana selama 6 tahun, dan i=6% , mana yang akan dipilih jika menggunakan analisa payback period? Alternatif
Cost
Uniform annual
Salvage value
benefit A
$2.000
$450
$400
B
3.000
600
700
Engineering Economy – Gunadarma University
40
Penyelesaian: Merek A
:
Payback periode: ܿݐݏൗ =ݐ݂ܾ݈݅݁݊݁ܽݑ݊݊ܽ ݉ݎ݂݅݊ݑ2000ൗ450 = 4,4 tahun Merek B
:
Payback periode: ܿݐݏൗ =ݐ݂ܾ݈݅݁݊݁ܽݑ݊݊ܽ ݉ݎ݂݅݊ݑ3000ൗ600 = 5 tahun
Cost= 2000
2000 1000 0
Cost= 3000
3000
3000
2000
Cumulatif benefit 450/year
1
2
3
4 5 4,4
1000 year
Merek A
0
Cumulatif benefit 600/year
1
2
3
4
5
year
Merek B
Minimum payback period pilih Merek mobil A
Engineering Economy – Gunadarma University
41