FAKTOR PENDORONG TERGABUNGNYA REMAJA DALAM KELOMPOK SOSIAL PERTEMANAN: STUDI ATRAKSI INTERPERSONAL PADA GENG PLECING CREW (PLC) SMAN 2 DENPASAR Ayu Nyoman Vinenda1), IGA Alit Suryawati2), Ni Luh Ramaswati Purnawan3) 1,2,3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT The group of Plecing Crew (PLC) is one of the big groupsand it is a famous in SMAN 2 Denpasar. Though it is a new-established group, but it has more than 1300 members ranging from the 1st batch up to now the 7th. This could be happened because most members always take part in any events conducted by the school and the group itself. The idea of creating this group is to unite all the students of the same batch to stand against the arrogance of the seniors. To analyze the factors that influence the interest of the students to join the social group of friendship, this research applies Jalaluddin Rakhmat’s concepts on interpersonal attraction factors, Irwin Altman’s and Dalmas Taylor’s theory of social penetration, and the theory of social exchange developed by two psychologist John Thibaut and Harlod Kelley (1959), and two sociologist George Homans (1974) also Lott and Lott (1974).The method of this research is qualitative-descriptive by spreading the semi-structured interview to collect the data. The finding of the research shows that the factors to influence the interest of the students to join the social group of friendship are in accordance with the Jalaluddin Rakhmat’s concepts on interpersonal attraction, they are the similar personal characteristics, stress, social isolation, physical attraction, reward, familiarity, and closeness. Key Words: Interpersonal Attractions Factors, Social Group of Friendship, Group of Plecing Crew (PLC), SMAN 2 Denpasar. ketertarikan, maka semakin besar
1. PENDAHULUAN
kecenderungan
Interaksi sosial merupakan hubungan
untuk
berkomunikasi.
Barlund dalam Rakhmat mendefinisikan
sosial yang dinamis yang menyangkut
atraksi
hubungan antara orang-perorangan, antara
suka terhadap individu lain, sikap positif
kelompok-kelompok
maupun
yang ditunjukkan kepada individu yang
antara orang-perorangan dalam kelompok
disukainya, dan daya tarik terhadap individu
manusia. Proses interaksi sosial terjadi
lain. Atraksi berasal dari bahasa Latin
melalui kontak sosial dan komunikasi.
attrahere yang artinya menuju, dan trahere
manusia,
interpersonal
sebagai
perasaan
yang artinya menarik. Interaksi sosial akan menimbulkan rasa ketertarikan antarindividu. Kontak fisik
Penelitian
ini
meneliti
kelompok
dan interaksi sosial yang berulang akan
sosial pertemanan (geng) pada remaja
memberikan stimulus berupa ketertarikan
SMA, karena pada rentan usia 15 sampai
pada
individu.
Semakin
adanya
rasa
1
18 tahun remaja SMA cenderung sedang
melihat arogansi dari kakak kelas yang
mencari jati dirinya.
berkuasa, sehingga mereka memutuskan membuat sebuah geng yang bertujuan
Salah menarik
satu
SMA
perhatian
Negeri
untuk
yang
untuk
diketahui
menyatukan
siswa-siswa
pada
angkatannya.
bagaimana peranan atraksi interpersonal dalam kelompok sosial pertemanan (geng)
2. KAJIAN PUSTAKA
di sekolahnya adalah SMA Negeri 2 Denpasar.
SMA
Negeri
(SMAN)
2.1
2
Orientasi
Denpasar, merupakan salah satu Sekolah
Waturenggong,
1966,
hubungan
siswa di sekolah ini heterogen dan lebih dari
kalangan,
sehingga
bagian
salah
satu
geng
besar
Geng
Plecing
kelompok
adalah
kehidupan
merupakan yang
sosial
tertentu.
kebutuhan
untuk
Crew
untuk
membentuk
interaksi
mereka. Motif ini dapat digunakan untuk
aktif
menjelaskan
komunikasi
dan
perilaku
manusia (Julia T. Wood, 2013:12).
(PLC)
berjumlah lebih dari 1300 anggota mulai
2.2
dari angkatan yang pertama pada tahun
Faktor-faktor
Atraksi
Interpersonal
2008 hingga kini angkatan yang ketujuh.
Menurut
Setiap tahunnya geng Plecing Crew (PLC)
Jalaluddin
Rakhmat
(2011:109-112) terdapat dua faktor atraksi
memiliki anggota sebanyak 100 sampai 200
interpersonal, yaitu faktor personal dan
siswa yang tergabung. Kegiatan yang telah
faktor situasional. Faktor-faktor personal
dilaksanakan oleh geng yang sudah berdiri
antara lain: a) kesamaan karakteristik
selama 6 tahun belakangan ini adalah bakti
personal, b) tekanan emosional (stress), c)
sosial ke panti asuhan, tirta yatra, bazzar,
harga diri yang rendah, d) isolasi sosial.
dan juga geng PLC ini aktif menjadi tim
Terdapat juga faktor situasional yang
keamanan kegiatan sekolah. Tujuan awal
dapat mempengaruhi atraksi interpersonal,
didirikannya geng ini, karena pada saat itu
antara lain: a) daya tarik fisik, b) ganjaran
mereka siswa-siswa kelas X tahun 2008
2
kebutuhan
memengaruhi orang atau peristiwa dalam
berkegiatan sampai saat ini di SMAN 2 Denpasar.
dari
Kontrol
siswa dari berbagai kalangan. (PLC)
memenuhi
Inklusif adalah keinginan untuk menjadi
di
terjadi pada sekolah ini terdapat siswa-
Crew
untuk
memberi dan mendapatkan kasih sayang.
dalamkelompok sosial pertemanan yang
Plecing
manusia
tersebut. Afeksi adalah keinginan untuk
kalangan
menengah keatas saja, tetapi juga dari berbagai
bahwa
afeksi, inklusif, dan kontrol. Orang memulai
menjadi menarik untuk diteliti karena siswa-
hanya
berpendapat
memiliki tiga kebutuhan interpersonal, yaitu
yang dikenal dengan sebutan Resman ini
tidak
hubungan
oleh seorang psikolog William Schutz pada
Panjer Denpasar
Selatan, Provinsi Bali, Indonesia. SMA
beragam,
teori
interpersonal yang mendasar diperkenalkan
Menengah Atas Negeri yang berada di Jalan
Kebutuhan Interpersonal
(reward), c) familiarity, d) kedekatan, e)
tersebut
kemampuan (competence).
menciptakan rasa aman kepada teman-
ialah,
teman
3. METODELOGI PENELITIAN
berkeinginan
seangkatannya
semena-mena kelasnya,
Dalam penelitian ini menggunakan
ia
yang rasa
dari
untuk
tindakan
dilakukan
kakak
kedekatan
dan
kualitatif,
kekeluargaan, serta kerukunan dan tidak
paradigma konstruktivis. Unit analisis dalam
ada lagi senioritas dari kakak ke adik
penelitian ini meliputi 3 komponen yaitu: (1)
kelasnya. Hal tersebut berkaitan dengan
place,
kebutuhan
metode
penelitian
tempat
deskriptif
dimana
penelitian
interpersonal
yang
pertama
yaitu afeksi.
berlangsung. Place pada penelitian ini
Kebutuhan
adalah SMAN 2 Denpasar yang berlokasi di
interpersonal
yang
daerah Sudirman Denpasar Selatan. (2)
kedua ialah inklusif yaitu keinginan menjadi
actor, individu yang sesuai dengan objek
bagian dari kelompok sosial tertentu. Hal ini
penelitian. Actor pada penelitian ini adalah
juga bersesuaian dalam penerapan Silmi
siswa-siswi SMAN 2 Denpasar kelas X, XI,
selaku anggota dari geng Plecing Crew
dan XII yang tergabung ke dalam geng
(PLC) yang menyatakan bahwa ia adalah
Plecing Crew (PLC). (3) activity, kegiatan
murid pindahan dari SMAN 8 Denpasar ke
yang
SMAN
dilakukan
actor
dalam
sebuah
2
Denpasar.
Rumahnya
yang
situasisosial yang sedang berlangsung.
terletak dekat dengan warung tempat biasa
Activity pada penelitian ini adalah atraksi
geng
interpersonal siswa pada geng Plecing
membuat ia sering memperhatikan geng
Crew (PLC). Teknik pengumpulan data
tersebut. Kekompakan yang terjalin pada
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
geng Plecing Crew (PLC) membuat ia
wawancara semiterstruktur dan observasi
tertarik untuk ikut bergabung ke dalamnya.
Plecing
Crew
Kebutuhan
terstruktur. Analisis data dalam pendekatan
(PLC)
berkumpul,
interpersonal
yang
ini
terakhir ialah kontrol yaitu kebutuhan untuk
mengungkap
memengaruhi orang atau peristiwa dalam
trustworthiness dari para subjek penelitian,
kehidupan untuk membentuk interaksinya.
yaitu menguji kebenaran dan kejujuran
Kontrol tersebut terjadi pada Wawan selaku
subjek
pendiri geng tersebut. Wawan menyatakan
kualitatif,
paradigma
didahului
oleh
penelitian
konstruktivis
upaya
dalam
mengungkap
bahwa tujuan ia mendirikan geng tersebut
realitas.
untuk
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat
suatu
kekuatan
dan
kebersamaan sebagai adik kelas terhadap
interpersonal
kakak kelasnya yang bertindak semena-
menurut William Schutz tersebut, pada
mena. Sehingga pada saat itu mereka
penerapannya memang terjadi di SMAN 2
siswa kelas X yang dipelopori oleh Wawan
Denpasar. Seperti yang diutarakan oleh
sepakat
Wawan selaku pendiri geng Plecing Crew
angkatannya untuk membentuk sebuah
Tiga
kebutuhan
(PLC) bahwa tujuan ia mendirikan geng
3
mengumpulkan
semua
interaksinya yang bernama geng Plecing
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Crew (PLC).
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya,
Melalui hasil temuan yang didapat,
Jakarta: Prenada Media Group
dinyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
rasa
ketertarikan
_____________. 2006. Sosiologi
siswa
Komunikasi, Jakarta: Kencana
untuk bergabung dalam kelompok sosial pertemanan pada geng Plecing Crew (PLC) di
SMAN
2
Denpasar
adalah
Daryanto. 2010. Ilmu Komunikasi,
faktor
Bandung: Satu Nusa
kesamaan karakteristik personal, faktor tekanan emosional (stress), faktor isolasi sosial, faktor daya tarik fisik, faktor ganjaran
DeVito, Joseph A. 2001. The Interpersonal
(reward), faktor familiarity, serta faktor
Communication Book, United States
kedekatan.
Of
America:
Addison
Wesley
Longman
5. KESIMPULAN Terkait
dengan
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis
faktor-faktor
penyebab timbulnya atraksi interpersonal
Riset Komunikasi: Disertai Contoh
menurut
Jalaluddin
(2011),
Praktis Riset Media, Public Relations,
diketahui
bahwa
penerapannya
Advertising, Komunikasi Organisasi,
Rakhmat
dalam
terdapat tujuh hal utama faktor yang dapat
Komunikasi
mempengaruhi rasa ketertarikan mereka
Kencana
Pemasaran,
Jakarta:
untuk bergabung dengan kelompok sosial Littlejohn, Stephen W., Foss, Karen A.
pertemanan (geng) yang dalam penelitian ini mengkhusus pada geng Plecing Crew
2009a.
(PLC) di SMAN 2 Denpasar. Disimpulkan
Communication
bahwa
States of America
faktor-faktor
mempengaruhi
rasa
yang
dapat
ketertarikan
Encyclopedia
of
Theory,
United
siswa ______________________________.
untuk bergabung dalam kelompok sosial pertemanan pada geng Plecing Crew (PLC)
2009b. Teori Komunikasi: Theories of
di SMAN 2 Denpasar ialah faktor kesamaan
Human
karakteristik
Salemba Humanika
personal,
faktor
tekanan
Communication,
Jakarta:
emosional (stress), faktor isolasi sosial, faktor daya tarik fisik, faktor ganjaran (reward),
faktor
familiarity,
dan
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi:
faktor
Suatu Pengantar, Bandung: Remaja
kedekatan.
Rosdakarya
6. DAFTAR PUSTAKA Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi
Bungin, Burhan. 2012. Penelitian Kualitatif:
4
Komunikasi,
Bandung:
Remaja
Rosdakarya Sarwono, Sarlito W. 2012. Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Pers
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif
dan
R&D,
Bandung: ALFABETA
Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta: Rajawali Pers
Wood, Julia T. 2013. Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian, Jakarta: Salemba Humanika
5