FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS

Download 25 Feb 2016 ... Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016 ... Akademi Farmasi Samarinda ... Hasil pengujian sifat fisik, gel ekstrak etano...

1 downloads 603 Views 1MB Size
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) dengan BASIS CARBOPOL FORMULATION OF MANGOSTEEN PERICARP ETHANOLIC EXTRACT INTO ANTIOXIDANTS GEL (Garcinia mangostana L) WITH BASE CARBOPOL Supomo*, Sapri, Astri Nur Komalasari Akademi Farmasi Samarinda

Jl. AW Sjahranie No.226 Samarinda Kaltim Email: [email protected] ABSTRAK Pada masa kini perawatan kulit sangat diperlukan untuk melindungi kulit dari efek oksidatif radikal bebas yaitu dengan menggunakan antioksidan. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung xanton yang merupakan antioksidan yang sangat kuat. Antioksidan merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga dapat melindungi sistem biologi tubuh dari efek merugikan yang timbul dari proses ataupun reaksi yang menyebabkan oksidasi yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak kulit buah manggis dengan konsentrasi tertentu dalam bentuk sediaan gel antioksidan dan mengetahui sifat fisik dan kimianya. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Obyek yang diteliti adalah ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) yang diekstrasi menggunakan cara maserasi. Formula dibuat dengan mevariasikan 3 konsentrasi ekstrak etanol kulit buah manggis 0,2%, 0,4%, dan 0,6% menggunakan gelling agent karbopol 940 0,5%. Pengujian sediaan gel dilakukan terhadap organoleptis (bau, warna, tekstur), homogenitas, pH, iritasi kulit, dan daya sebar gel antioksidan. Hasil pengujian sifat fisik, gel ekstrak etanol kulit buah manggis menggunakan basis karbopol 940 pada formula I dengan konsentrasi ekstrak 0,2% berwarna kuning keputihan, formula II dengan konsentrasi 0,4% berwarna kuning coklat muda, formula III dengan konsentrasi 0,6% berwarna kuning coklat tua dan masing-masing formula berbau oleum citri dan bertekstur kental halus, memiliki nilai pH 6 dengan homogenitas yang baik dan tidak mengiritasi. Daya sebar yang dihasilkan pada masing-masing formula gel antioksidan memiliki nilai yang tidak memenuhi persyaratan daya sebar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dapat diformulasikan sebagai gel antioksidan. Formula gel antioksidan yang terbaik yaitu pada formula I dengan konsentrasi ektrak 0,2% dengan hasil pengujian sifat fisik yang cukup stabil serta memiliki warna yang lebih transparan. Kata Kunci : Buah manggis (Garcinia mangostana L), Antioksidan, Gel

50

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

ABSTRACT The skin of the mangosteen fruit (Garcinia mangostana L.) contains xanthones which is a powerful antioxidant. Antioxidants are substances that neutralize free radicals that can protect the body from the biological system adverse effects arising from the process or reaction that causes excessive oxidation. The purpose of this study is to formulate extract of mangosteen rind with a particular concentration in the form of gel formulation of antioxidants and determine physical and chemical properties. The research is experimental research. Object studied is mangosteen rind extract (Garcinia mangostana L.) were extracted using maceration. Formula made with mevariasikan 3 concentration of the ethanol extract of mangosteen rind 0.2%, 0.4%, and 0.6% use a gelling agent carbopol 940 0.5%. Tests carried out on organoleptic gel formulation (odor, color, texture), homogeneity, pH, skin irritation, and the gel dispersive power of antioxidants. Results of testing physical properties, gel ethanol extract of mangosteen rind using a base of carbopol 940 in formula I with a concentration of 0.2% extract of yellow vaginal discharge, formula II with a 0.4% concentration of yellow-brown, formula III with a concentration of 0.6% yellow brown and smelled each formula oleum citri and smooth creamy texture, has a pH value of 6 with good homogeneity and does not irritate. Dispersive power generated at each antioxidant gel formula has a value that does not meet the requirements of the spread. From this study it can be concluded that the ethanol extract of the skin of the mangosteen fruit (Garcinia mangostana L.) can be formulated as a gel antioxidants. The best antioxidant gel formula is the formula I with a 0.2% concentration of the extracts from the results of testing physical properties are quite stable and has a color more transparent. Key Words : Mangosteen (Garcinia mangostana L), Antioxidants, Gel PENDAHULUAN Kulit buah manggis potensial memiliki

aktivitas

radikal

bebas.

Daya

antioksidan

antioksidan.

xanton melebihi vitamin E dan

Aktivitas antioksidan pada kulit buah

vitamin C, yang selama ini terkenal

manggis diperoleh dari senyawa fenol

sebagai antioksidan tingkat tinggi

yang terkandung dalam kulit buah

(Wathoni dkk., 2009).

manggis seperti xanton, flavonoid dan

Pada masa kini perawatan

tannin (Ansel, 1989). Xanton adalah

kulit

antioksidan

melindungi kulit dari efek oksidatif

kuat,

yang

sangat

sangat

radikal

oxidant

menggunakan antioksidan. Kulit buah

dalam

tubuh

dan

lingkungan, yang dikenal sebagai

yaitu

untuk

dibutuhkan untuk penyeimbang prodi

bebas

diperlukan

dengan

manggis (Garcinia mangostana L.)

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

51

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

mengandung xanton yang merupakan

sortasi basah, pencucian, perajangan

antioksidan

kuat.

dan pembuatan serbuk simplisia.

Antioksidan merupakan zat yang

Kulit buah manggis yang digunakan

dapat menetralkan radikal bebas

Pembuatan

sehingga dapat melindungi sistem

manggis dilakukan dengan metode

biologi tubuh dari efek merugikan

maserasi yaitu sebanyak 500 gram

yang timbul dari proses ataupun

serbuk simplisia dengan derajat halus

reaksi yang menyebabkan oksidasi

yang cocok dimasukkan ke dalam

yang

wadah

yang

berlebihan.

sangat

Penelitian

ini

ekstrak

kaca,

Kulit

kemudian

buah

dituangi

bertujuan untuk memformulasikan

dengan 3 liter cairan penyari (etanol

ekstrak kulit buah manggis dengan

70%). Ekstrak dipekatkan hingga

konsentrasi tertentu dalam bentuk

diperoleh ekstrak kental yang dilihat

sediaan

dalam keadaan dingin tidak dapat

gel

antioksidan

dan

mengetahui sifat fisik dan kimianya dengan menggunakan basis karbopol. Karbopol

termasuk

dalam

dituang. Identifikasi senyawa

kimia

golongan dilakukan

pada

basis gel hidrofilik yang sangat umum

ekstrak Kulit buah manggis yang

digunakan

produk

meliputi uji kandungan alkaloid,

karena sifat

flavonoid, fenolik, tanin, steroid dan

pada

kosmetik dan obat

stabilitas dan kompatibilitasnya tinggi juga mempunyai ketoksikan yang

saponin. Pembuatan

sediaan

gel

rendah selain itu karbopol larut dalam

ekstrak Kulit buah manggis dilakukan

air,

gliserin dengan

dengan menggunakan basis karbopol.

konsentrasi lazim 0,5%-2% (Rowe.,

Gell ekstrak Kulit buah manggis

dkk,

dapat

dibuat dalam tiga formula dengan

menghasilkan gel antioksidan yang

variasi konsentrasi ekstrak kulit buah

baik dan stabil.

manggis sebagai zat aktif sedangkan

METODE PENELITIAN

bahan tambahan yang digunakan

etanol dan

2005)

Tahap

sehingga

penelitian

dimulai

dengan pengumpulan dan pengolahan

tidak dibedakan, seperti yang tertera pada tabel 1.

kulit buah manggis yang meliputi 52

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016 Karbopol dengan

dikembangkan

gel. Campuran gliserin dan metil

hingga mengembang. Metil paraben

paraben ditambahkan dalam basis gel

dilarutkan

aduk

sambil di gerus hingga homogen. Sisa

dalam beaker gelas

propilenglikol ditambahkan dalam

dalam

larut

dalam

sedikit gerus hingga membentuk basis

mortir

hingga

aquadest

Supomo

gliserin

(Campuran 1). Pada mortir yang

campuran

basis,

berbeda ekstrak kulit manggis digerus

homogen.

Campurkan

hingga teksturnya menjadi lembut

ekstrak ke dalam basis gel dan

lalu

gerus

tambahkan

propilenglikol homogen.

lalu

sebagian gerus hingga

Setelah

gerus

sampai

hingga gerusan

homogen.

Ditambahkan aquadest sedikit sedikit

karbopol

sampai 80 ml. Kemudian dilakukan

mengembang gerus terlebih dahulu

uji fisik gel meliputi: organoleptis,

dengan di tambahkan TEA sedikit-

homogenitas, PH dan daya sebar.

Tabel I. Formula Sediaan Gel Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) Konsentrasi (%) Bahan

Formula I 0,2

Formula II 0,4

Formula III 0,6

Karbopol

1

1

1

Gliserin

5

5

5

Propilenglikol

10

10

10

TEA

1

1

1

0,1

0,1

0,1

ad 100

ad 100

Ekstrak kulit manggis

Metil paraben Aquadest

ad 100

HASIL DAN PEMBAHASAN

manggis

Identifikasi Golongan Senyawa

glikosida, flavonoid, fenolik, steroid

Kimia

dan zat Identifikasi

mengandung

alkaloid,

tanin. Penarikan senyawa

golongan

tersebut ke dalam ekstrak tergantung

senyawa kimia Garcinia mangostana

cairan penyari dan metode ekstraksi

L. yang dilakukan oleh Galingging

yang digunakan. Cairan penyari yang

menunjukkan bahwa

digunakan

Kulit

buah

adalah

etanol

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

70%. 53

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

Diketahui bahwa etanol 70% masih

mudah

mengandung air

terhadap

kandungan penyari

sebanyak

30%,

dalam

cairan

etanol

berguna

untuk

menarik

terurai

dan

tidak

pemanasan.

mengetahui dilakukan

hal

Untuk

tersebut

identifikasi

tahan

perlu

golongan

senyawa kimia yang terkandung

senyawa kimia terhadap ekstrak yang

dalam kulit buah manggis yaitu

dihasilkan.

alkaloid, flavonoid, glikosida, dan

Hasil

fenolik, sedangkan air berguna untuk

bahwa ekstrak Kulit buah manggis

menarik

seperti

yang diperoleh mengandung alkaloid,

glikosida dan tanin yang terdapat

flavonoid, fenolik dan tanin (tabel 2).

dalam kulit buah manggis. Dan

Sedangkan steroid/triterpenoid tidak

metode ekstraksi yang digunakan

teridentifikasi dalam ekstrak Kulit

adalah

buah manggisyang dihasilkan, hal ini

senyawa

metode

kimia

maserasi

yang

identifikasi

karena

menunjukkan

merupakan metode ekstraksi dengan

terjadi

steroid/triterpenoid

cara dingin. Cara ini dipakai karena

tidak larut dalam etanol ataupun air

kandungan alkaloid dan glikosida

melainkan larut dalam pelarut lemak

yang terdapat dalam bawang dayak

seperti eter atau kloroform.

adalah senyawa kimia yang paling Tabel II. Hasil Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Kulit buah manggis(Garcinia mangostana L.) No.

Kandungan Kimia

Hasil Identifikasi

Keterangan

1.

Alkaloid

Mayer : Endapan kuning Bouchardat : Endapan coklat-hitam Dragendrof : Endapan merah bata

+ + +

2.

Flavonoid

Terbentuk warna jingga

+

3.

Fenolik

Terbentuk warna hitam pekat

+

4. Tanin Terbentuk warna hijau kehitaman 5. Terbentuk warna merah coklat Steroid/Triterpenoid Keterangan: + : menunjukkan hasil positif - : menunjukkan hasil negatif

+ -

sbelum dan sesudah dilakukan uji

Evaluasi Gel Evaluasi

sediaan

gel

kestabilan

dengan

menggunakan

mengetahui

parameter – parameter fisik sehingga

kondisi sediaan gel antioksidan

dapat diketahui kestabilan fisik dari

diperlukan 54

untuk

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

sediaan gel. Uji kestabilan gel

sifat

antioksidan

adanya

pada

penelitian

ini

fisik

gel

dan

mengamati

perubahan bentuk, warna,

dilakukan selama 2 minggu, hal ini

maupun bau yang mungkin terjadi

dikarenakan keterbatasan waktu.

selama penyimpanan. Berdasarkan

1.

hasil pengamatan yang dilakukan

Pengamatan Organoleptis

Pengamatan

organoleptis

dari

selama 2 minggu yaitu pada hari ke

formulasi sediaan gel kulit buah

0, 3, 6, 9, dan sampai hari ke 14.

manggis bertujuan untuk mengetahiu Tabel III. Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Gel Formula

I II

III

I II III

Karakterisasi Yang diamati

1

Bau Warna Bentuk Bau Warna Bentuk Bau Warna Bentuk Keterangan: = Formula dengan ekstrak 0,2% = Formulasi dengan ekstrak 0,4 % = Formulasi dengan ekstrak 0,6%

Berdasarkan

pengamatan

Perubahan organoleptis gel setelah penyimpanan Hari ke3 6 9 11 -

-

-

14

-

-

+ = Ada perubahan - = Tidak ada perubahan

formula

gel

tidak

mengalami

selama 2 minggu atau 14 hari sediaan

penguraian oleh karena pemakaian

gel

dengan berbagai konsentrasi

zat pengawet, wadah tertutup rapat

memiliki stabilitas bentuk, bau dan

dan terhindar dari cahaya (Wathoni.,

warna yang relatif stabil. Selama

dkk,2009).

penyimpanan

2.

tidak

menunjukan

Pengukuran pH

gejala adanya pemisahan face, hal ini

Pengukuran pH terhadap sediaan gel

mungkin karena zat aktif dan basis

bertujuan untuk mengetahui pH dari

gel tercampur homogen serta jumlah

masing-masing

gelling agent yang cukup untuk

mengamati adanya perubahan pH

menstabilkan

yang

gel.

Tidak

terjadi

mungkin

formula

terjadi

dan

selama

perubahan warna dan bau hal ini

penyimpanan yang akan berpengaruh

menunjukkan

terhadap stabilitas gel.

bahan-bahan

dalam

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

55

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

Tabel IV. Hasil Pengukuran pH gel ekstrak kulit manggis selama penyimpanan pH gel pada hari keFormula I II III

1

3

7

9

11

14

6 6 6

6 6 6

6 6 6

6 6 6

6 6 6

6 6 6

Keterangan: I = Formula dengan ekstrak 0,2% II = Formulasi dengan ekstrak 0,4 % III = Formulasi dengan ekstrak 0,6% 7 6

pH Gel

5

Hari 0 Hari 3

4

Hari 6 3

Hari 9 Hari 11

2

Hari 14 1 0

Formula I

Formula II

Formula III

Gambar 1. Kurva Hubungan Lama Penyimpanan Terhadap pH Gel Pada

pH

boleh terlalu asam karena dapat

menggunakan

mengiritasi kulit dan tidak boleh

indikator pH universal. Kestabilan pH

terlalu basa karena dapat membuat

merupakan salah

satu parameter

kulit bersisik. pH dari sediaan gel

penting yang menentukan stabil atau

antioksidan yang dihasilkan sudah

tidaknya

Derajat

sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 – 6,5

merupakan

(Martin, 1983), selama penyimpanan

pengukuran aktivitas hidrogen dalam

tidak terjadi perubahan pH yang

lingkungan air. Hasil yang diperoleh

drastis, menurut Wathoni, dkk (2009)

dari pengukuran pada sediaan gel

secara umum pH gel menurun dengan

formula I, formula II dan formula III

bertambahnya waktu penyimpanan,

menghasilakan pH 6. Nilai pH tidak

karena basis gel sendiri mengalami

dilakukan

keasamaan

56

pengukuran dengan

suatu

sediaan.

(pH)

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016 penguraian

yang

menyebabkan

penurunan pH walaupun penurunan

Supomo nilai 0,01 tidak dapat terlihat. 3.

Uji Daya Sebar

pH tidak drastis. Tidak berubahnya pH dikarenakan pengukuran

Untuk

memenuhi

syarat

pH

sediaan gel yang baik dan dapat

yang menggunakan indikator pH

diterima masyarakat dapat dilihat dari

universal

dapat

sifat fisik dan stabilitas fisiknya. Sifat

menunjukan pH dengan nilai yang

fisik yang diukur adalah daya sebar

baku sehingga perubahan pH pada

gel.

yang

hanya

Tabel V. Hasil Pengujian Daya Sebar Gel Kulit Manggis Formula I 3,79 cm 4,15 cm

Diameter D D’

Formula II 3,40 cm 4,21 cm

Formula III 3,66 cm 4,37 cm

Keterangan: D = diameter sebelum ditambah beban D’ = diameter setelah di tambah beban

5

Diameter

4 3

Formula I

2

Formula III

1 0 D

D'

Gambar 2. Daya Sebar Gel Antioksidan Elstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Berdasarkan pengujian dan viskositas dan karakteristik basis gel. data yang di dapat dilihat bahwa daya

Tujuan dari pengujian daya sebar ini

sebar gel kulit

untuk

memenuhi

manggis

persyaratan

tidak

parameter

mengetahui

luas

sebaran

sediaan gel yang dibuat, semkin besar

daya sebar sediaan semisolid yaitu 5-

daya

7 cm (Garg, 2002). Daya sebar gel

sediaannya. Karena dengan adanya

ektrak kulit manggis yang tidak

daya sebar yang tinggi, sediaan dapat

terlalu

oleh

mencakup daerah aplikasi (simptom

beberapa macam faktor seperti Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

kulit) sehingga zat aktif dapat tersebar 57

besar

disebabkan

sebarnya

semakin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

bagus

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016 secara

merata.

Daya

sebar

ini

Supomo objek,

hal

ini

sesuai

dipengaruhi oleh viskositas, oleh

pesyaratan

karena itu seharusnya melakukan

pengujian

pengukuran viskositas namun karena

dengan mengoleskan zat yang akan

keterbatasan alat maka pengukuran

diuji pada sekeping kaca atau bahan

tersebut tidak dapat dilakukan. Selain

lain yang cocok harus menunjukan

itu daya sebar juga dipengaruhi oleh

susunan yang homogen dan tidak

komposisi

bahan-bahan

terlihat adanya butiran kasar.

digunakan,

gelling

yang

RI

homogenits

(1979) dilakukan

dan

Hasil dari evaluasi sediaan

humektan merupakan bagian yang

yang dilakukan selama 2 minggu

sangat berpengaruh terhadap daya

menunjukan bahwa ketiga formula

sebar sediaan gel. Gelling agent akan

memenuhi pesyaratan gel yang baik

membentuk jaringan struktural yang

yaitu tidak terjadi perubahan pada

merupakan

sangat

penyimpanan, mudah untuk dioles

penting dalam sistem gel (Zath., dkk,

pada kulit, homogen atau tidak

1996). Humektan

menjaga

terdapat butiran kasar, memiliki pH

kestabilan sediaan gel dengan cara

yang sesuai pH kulit yaitu 4,5-6,5

mengabsorbsi

dari

dan tidak mengiritasi kulit, namun

mengurangi

pada uji daya sebar gel, ketiga

penguapan air dari sediaan. Selain

formula tidak menunjukan hasil

menjaga kestabilan sediaan, secara

yang memenuhi

tidak langsung humektan juga dapat

daya sebar sediaan semi solid

mempertahankan kelembaban kulit

karena

sehingga kulit tidak kering.

daya

lingkungan

4.

faktor

agent

Depkes

dengan

yang

akan

lembab dan

Uji Homogenitas

tidak sebar

pesyaratan

uji

memiliki diameter sebesar

5-7

cm.

Pengamatan kestabilan sediaan gel

Berdasarkan pengujian yang

yang dilakukan pada penelitian ini

dilakukan, ketiga formula sediaan

terbilang singkat tetapi dalam waktu

gel

yang

ektrak kulit

buah

manggis

memiliki homogenitas yang baik terbukti

dengan

singkat

ini

sudah

dapat

mewakili bahwa gel dari ketiga

tidak terdapat

butiran – butiran kasar pada kaca 58

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016

Supomo

formula stabil pada penyimpanan

dibandingkan

jangka lama. Dari semua parameter

ekstrak kulit buah manggis pada

yang

konsentrasi 0,4% dan 0,6%.

di

uji

ke

tiga

formula

memenuhi persyaratan jadi untuk

KESIMPULAN

menentukan formula terbaik dilihat dari

penampakan

fisik

dengan sediaan gel

Ekstrak etanol kulit buah

karena

manggis (Garcinia mangostana L.)

menurut Ansel (1989) yang harus di

dapat diformulasikan sebagai gel

perhatikan pada pembuatan gel ialah

antioksidan. Formula gel antioksidan

penampilan

yang terbaik yaitu pada formula I

gel transparan

atau

berbentuk suspensi partikel koloid

dengan

yang terdispersi, dimana dengan

dengan hasil pengujian sifat fisik

jumlah pelarut yang cukup banyak

yang cukup stabil serta memiliki

membentuk

warna yang lebih transparan

gel

koloid

yang

mempunyai struktur tiga dimensi.

konsentrasi

ektrak

0,2%

UCAPAN TERIMA KASIH

Oleh sebab itu bila ditinjau dari

Terima kasih kepada Kopertis

segi tampilan, formula I dengan

XI

konsentrasi ekstrak etanol kulit buah

Banjarmasin dan Akademi Farmasi

manggis 0,2% memiliki tampilan

Samarinda atas penyediaan biaya dan

yang baik, karena

fasilitas pada penelitian ini.

menghasilkan

Wilayah

Kalimantan

di

warna sedikit lebih transparan jika

DAFTAR PUSTAKA Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed ke-4. Farida Ibrahim, penerjemah. Jakarta: UI Press. Hal: 390,489. Dungira, Stevi. 2011. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Mipa Unsrat. Manado. Universitas Sam Ratulangi.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta : DepKes RI Hal: 143. Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Sigla, A.K. 2002.Spreading of Semisolid Formulation:An Update.Pharmaceutical Tecnology.September 2002. Halaman: 84-102.

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016

59

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 50-60, 2016 Martin,

A., Swarbick, J., Cammarata, A. 1993. Farmasi Fisik. Jilid II edisi ke-3 terj. dari Physical Pharmacy oleh Joshita. Jakarta: UI Press. Halaman: 566-572 Wathoni, Nasrul., Rusdiana, Taofik., dan R.Y. Hutagaol. 2009. Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal L.Willd) dengan Menggunakan Basis

60

Supomo Aqupec 505 HV. Jurnal Indonesia. Universitas Padjadjaran Bandung. Zath, J. L., and Kushla, G. P., Gels, in Lieberman, H. A., Lachman, L., and Schwatz, J. B. 1996. Pharmaceutical Dosage Form: Dysperse System Vol. 2. 2nd Ed, P.399-417. New York: Marcell Dekker, Inc.

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Artikel diterima: 11 Februari 2016, Diterima untuk diterbitkan: 25 Februari 2016, diterbitkan: 1 Maret 2016