GENETIKA DASAR (MENDELISME) (MENDELISME)

Download selalu timbul kembali secara teratur dan ini memberi petunjuk bahwa ada faktor yang mengambil dalam pemindahan sifat. ○ Apabila faktor-fakt...

0 downloads 488 Views 2MB Size
GENETIKA DASAR (MENDELISME) TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN FIK-UI

Tuti N., dkkd fik ui

GREGOR JOHANN MENDEL Lahir tanggal 22 Juli 1822 di Heizendorf, Cekoslowakia.  Anak dari suami istri petani kecil.  Persilangan tanaman kapri atau ercis (Pisum sativum), karena penyerbukan sendiri dan memiliki 7 sifat kontras. 

Tuti N., dkkd fik ui

(Mader, 2000) Tuti N., dkkd fik ui

Tuti N., dkkd fik ui

KESIMPULAN PENELITIAN 





Hibrid adalah hasil persilangan dua individu dengan tanda beda. Karakter (sifat) dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali secara teratur dan ini memberi petunjuk bahwa ada faktor yang mengambil dalam pemindahan sifat. Apabila faktor-faktor keturunan mengikuti distribusi yang logis, maka pola akan diketahui dengan cara persilangan. Tuti N., dkkd fik ui

Hukum Segregasi (1)

Tuti N., dkkd fik ui

Hukum Segregasi (2)

Tuti N., dkkd fik ui

MATERI HEREDITAS (DNA)

Tuti N., dkkd fik ui

TERMINOLOGI ISTILAHISTILAH     



P = parental/ induk F= filial/ keturunan Fenotip = sifat yang dapat diamati Genotip = susunan genetik suatu individu Homozigot = sifat individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang sama. Alel = anggota dari sepasang gen atau bentuk alternatif dari gen. Tuti N., dkkd fik ui

Genotype vs Phenotype

Tuti N., dkkd fik ui

Alleles

Tuti N., dkkd fik ui

JENIS-JENIS PERSILANGAN MONOHIBRID  RESIPROK  BACKCROSS  TESTCROSS  INTERMEDIER  DIHIBRID 

Tuti N., dkkd fik ui

Hibrid: P, F1, F2

Tuti N., dkkd fik ui

Testcross

Tuti N., dkkd fik ui

Penyilangan dihibrid

Tuti N., dkkd fik ui

DIAGRAM SILSILAH = Perempuan normal = Laki-laki normal = ada perkawinan = perkawinan inbreeding = kembar dua telur = individu dengan penyakit = heterozigot gen resesif autosom = Carrier gen terangkai X Tuti N., dkkd fik ui

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL KODOMINANSI  GEN LETAL  INTERAKSI GEN 

Tuti N., dkkd fik ui

KODOMINANSI Keadaan dalam heterozigot dimana dua anggota dari sepasang alel menyokong fenotip, yang kemudian merupakan campuran dari sifat-sifat fenotip yang dihasilkan oleh salah satu keadaan homozigotik.  Golongan darah sistem MN, Anemia sel sabit (sickle-cell anemia). 

Tuti N., dkkd fik ui

Efek pleiotropik

Tuti N., dkkd fik ui

GEN LETAL 





Gen yang dalam keadaan homozigotik menyebabkan matinya individu. Gen dominan letal: Ayam creeper, Tikus kuning, Huntington’s chorea, Brakhidaktili. Gen resesip letal: Ichtyosis congenita (bayi lahir dengan kulit tebal dan banyak luka terutama di tempat-tempat lekukan).

Tuti N., dkkd fik ui

Huntington disease

Tuti N., dkkd fik ui

INTERAKSI GEN Fenotip merupakan hasil pengaruh dari beberapa gen.  Epistasi dominan dan resesip  Gen-gen komplementer: gen-gen dominan yang berlainan tetapi bila terdapat bersama-sama dalam genotip akan saling membantu dalam menentukan fenotip. Contoh: bisu-tuli. 

Tuti N., dkkd fik ui

Alel ABO

Tuti N., dkkd fik ui

Epistasis

Tuti N., dkkd fik ui

Interaksi gen: gen-gen komplementer Aa Bb = bisu tuli  aa BB = normal  AAbb = normal  Aabb = normal 

Tuti N., dkkd fik ui

Jumlah Kromosom Manusia Manusia = 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom (XX/ XY). Wanita = 46, XX Pria = 46, XY

Tuti N., dkkd fik ui

Referensi 













Campbell NA dan Reece JB (2002). International edition: Biology, sixth edition. USA: Pearson Education Inc. Harry Harris (1994). Dasar-dasar genetika biokemis manusia, edisi ketiga, diperbarui. Penerjemah: dr. Abdul Salam M. Sofro, PhD; Penyunting: Prof. Dr. M. Ismadi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mader SS (2000). Human Biology, sixth edition. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc. Mange EJ (1994). Basic Human Genetics. USA: Sinauer Associates Inc. Nora James J. & Fraser F. Clarke (1994). Medical genetics. USA: Lea & Febriger. Suryo (2001). Genetika Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Emery A.E.H. (1992). Dasar-dasar Genetika Kedokteran. Yogyakarta: yayasan essential medica. Tuti N., dkkd fik ui