HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP, TINGKAT

Download Jurnal GeoEco. ISSN: 2460-0768. Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136. 128. *. 1 . Magister PKLH FKIP UNS. *. 2. Staff Mengajar Magister PK...

0 downloads 585 Views 256KB Size
Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP, TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu Lampung Tahun 2015 dan Sebagai Subtansi Pembelajaran di Kelas XI IPS Geografi SMA) Dwi Saputro1, Peduk Rintayati2, Siti Supeni3 Email : [email protected]

ABSTRACT This study is aimed to find out the relationship between (1) knowledge of living environment towards environmental awareness; (2) socioeconomic level on environmental awareness; (3) the education level on environmental awareness; (4) knowledge of living environment, socioeconomic level and education level collectively of environmental awareness; (5) As a learning resource of the learning environment themes in the eleventh grade students of high school. This study was quantitative research. The population was housewives consist of 712 families. The sample was 142 housewives. The research sampling was random sampling techniques. Data collection techniques was done by using a observation and questionnaire. The data analysis technique is multiple linear analysis. The results show that (1) there is a positive and significant relationship between living environment towards environmental awareness, it is shown by the magnitude of the correlation between variables X1 > Y ( 0.262 > 0.165); (2) there is a positive and significant relationship between socioeconomic attitude levels towards environmental awareness, it is indicated by the magnitude of the correlation between X2 > Y ( 0.186 > 0.165); (3) There is a positive and significant relationship between the level of education on environmental awareness, it is indicated by the magnitude of correlation between X3 > Y (0.173 > 0.165; (4) There is a positive and significant relationship between the knowledge of environmental, socioeconomic level, and level of education together against environmental awareness, it is indicated by the magnitude of the coefficient multiple correlation (0.408 > 0.165); (5) The theme of environmental knowledge, socioeconomic level and education level of the environmental awareness can be used as a learning resource on the topic: the environment of learning in the eleventh grade students of high school. Keywords: Knowledge Environment, Socio-Economic Level, Level of Education, Attitude Environmental Care.

Kecenderungan

PENDAHULUAN Kepedulian

masyarakat

terhadap

lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga Negara. Kenyataan yang ada pada saat ini

tentang sadar lingkungan sangatlah kurang (Shodiqin: 2012). Menurut Iskandar (2003) terdapat keterkaitan yang sangat erat antara pandangan

kotor dan mungkin mengganggu kesehatan

manusia terhadap kelestarian lingkungannya.

tidak dapat dilaksanakan tanpa kesadaran dari

Selanjutnya dikatakan pula bahwa pandangan

setiap individu masyarakat maupun kelompok

manusia tersebut tergantung dari pengetahuan

masyarakat, maka kebersihan itu tidak akan

dan pengalaman yang diperolehnya, serta

berguna dan menimbulkan banyak kerugian

norma-norma

apabila tidak diikuti rasa tanggung jawab

lingkungan tempatnya berada.

setiap

lingkungan

masyarakat

yang

pada

persoalan-persoalan

pandangan

individu

yang

terdapat

di

sekitar

masyarakat. 128

*1 Magister PKLH FKIP UNS *2 Staff Mengajar Magister PKLH FKIP UNS *3Staff Mengajar Magister PKLH FKIP UNS

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

Banyak faktor yang menjadi penyebab menurunnya

kualitas

Diantaranya, pendidikan

yaitu dan

lingkungan.

rendahnya

pengetahuan

tingkat

masyarakat

memadai, seseorang mampu menghindarkan diri

dari

respon

untuk

dapat

menerima

yang

kontra

produktif terhadap kesehatan pribadi dan lingkungannya.

tentang lingkungan hidup, sehingga mereka kurang

perilaku-perilaku

Kondisi tersebut juga berlaku pada tingkat sosial ekonomi masyakarat, seperti

informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Di

laporan

samping itu, kebiasaan hidup masyarakat

(morbidity rate) dan angka kematian (death

yang

rate)

selalu

membuang

sampah

WHO

terbesar

bahwa

terjadi

angka

pada

kesakitan

kelompok

disembarangan tempat, sulit untuk diubah dan

masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi

ketidak pedulian terhadap lingkungan yang

menengah ke bawah. Apabila dikaitkan

mengakibatkan lingkungan menjadi kotor dan

dengan

tercemar (Hermawan: 2007).

kelompok masyarakat ini umumnya hanya

Problematika

kebutuhan

Maslow,

maka

ekonomi

dapat memenuhi kebutuhan dasar, sehingga

masyarakat khususnya di perkotaan memiliki

belum ada kemampuan untuk memenuhi

kompleksitas yang sangat tinggi. Menurut

ketubuhan yang sifatnya lebih tinggi seperti

Jeiske

pemeliharaan

Salaa

(2015)

sosial

teori

”Pada

masyarakat

kesehatan

dan

sebagainya

modern, tuntutan kehidupan saat ini semakin

(Rosjdan, 1990: 32). Menurut Undang-

bertambah

dan

undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945

ekonomi. Semua ini mengakibatkan status

pasal 28 H ayat (1) berbunyi: setiap orang

perempuan tidak lagi sebagai ibu rumah

berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

tangga saja, melainkan dituntut peranannya

bertempat

dalam

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta

terutama

berbagai

kemasyarakatan,

bidang

sosial

kehidupan seperti

turut

sosial bekerja

membantu suami, bahkan untuk menopang ekonomi keluarga”.

tinggal

dan

mendapatkan

berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Berdasarkan

observasi

awal

yang

peneliti dapatkan dari wawancara dengan

Tingkat pendidikan yang dicerminkan

Kepala Desa di Desa Jati Agung, masyarakat

dari lamanya seseorang menempuh jalur

umumnya hanya berfikir secara parsial dan

pendidikan

memberikan

hanya ingin menguntungkan diri sendiri,

sumbangan terhadap penguasaan atas ilmu

seperti halnya membuang sampah yang tidak

pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian

pada tempatnya sehingga berdampak terhadap

tingkat pendidikan secara tidak langsung akan

polusi udara di lingkungan masyarakat itu

membentuk watak dan perilaku masyarakat.

tinggal. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi

Karena

membuat masyarakat melakukan pekerjaan

formal

dukungan

telah

pengetahuan

yang

129

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

lebih aktif guna memenuhi kebutuhan hidup

hal-hal yang perlu diterapkan dalam sikap

sehari-hari, tidak hanya kepala (ayah) rumah

kepedulian menjaga lingkungan yang bersih.

tangga

yang

bertanggung

jawab

dalam

Hasil pembahasan penelitian ini akan

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya,

sangat membantu sebagai pengayaan sumber

tetapi ibu-ibu rumah tangga di Desa tersebut

belajar peserta didik, khususnya pada topik:

juga membantu untuk bekerja agar dapat

Lingkungan Hidup di kelas XI IPS Geografi

mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

SMA. Hal ini bertujuan agar siswa tahu dan

Ibu rumah tangga mempunyai peran

sadar bahwa materi pelajaran dapat diterapkan

yang sangat besar dalam memberi contoh bagi

sehari-hari,

keluarganya

pengetahuan

seperti

halnya

keteladanan,

dan dan

untuk

memperkuat

pemahaman,

maka

pendidikan di suatu keluarga daripada ayah.

diperlukan contoh konkrit yang ada disekitar

Ibu juga lebih mendominasi dalam hal

mereka. Pendidikan sebagai investasi jangka

pengaturan menu makanan dan menjaga

panjang yang memiliki peranan penting untuk

kebersihan

dalam

menciptakan sumber daya manusia (SDM)

memberikan pendidikan dan menanamkan

yang berkualitas, bertanggung jawab terhadap

nilai sikap peduli lingkungan di keluarga.

dirinya dan lingkungannya.

rumah,

termasuk

di

Seperti menanamkan Pelaksanaan program

Tujuan

karena

dapat

hubungan antara pengetahuan lingkungan

berlangsung di keluarga (Notoatmodjo, 2003:

hidup terhadap sikap kepedulian lingkungan,

63).

mengetahui hubungan antara tingkat sosial Pengetahuan

mengetahui

tingkat

ekonomi terhadap sikap peduli lingkungan,

sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan

mengetahui hubungan tingkat pendidikan

mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi

terhadap sikap peduli lingkungan, mengetahui

ibu

peduli

hubungan antara pengetahuan lingkungan

lingkungan. Pengetahuan tentang lingkungan

hidup, tingkat sosial ekonomi dan tingkat

yang tinggi akan mempermudah seorang ibu

pendidikan secara bersama-sama terhadap

dalam pentingnya menjaga lingkungan yang

sikap peduli lingkungan pada ibu rumah

bersih, tingkat sosial ekonomi yang cukup

tangga di Desa Jati Agung Kecamatan

akan mendorong seorang ibu rumah tangga

Ambarawa

untuk peduli akan pentingnya kesehatan

2015, dan digunakan sebagai sumber belajar

dalam kehidupan rumah tangga, selain itu

pada pembelajaran materi pokok Lingkungan

juga tingkat pendidikan merupakan faktor

Hidup di kelas XI IPS Geografi SMA.

rumah

tangga

lingkungan,

untuk

pada

penelitian

kesehatan

yaitu,

dicapai

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pendidikan

ini

yang ingin

dalam

sikap

Kabupaten

Pringsewu

Tahun

pendukung dalam pengetahuan memahami 129 130

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768 Keterangan

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian

Y

= Sikap Peduli Lingkungan

kuantitatif dengan pendekatan korelasional.

X1

= Pengetahuan Lingkungan

Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga

X2

= Kondisi Sosial Ekonomi

usia produktif dari usia 16 – 55 tahun

X3

= Tingkat Pendidikan

sebanyak 712 keluarga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.

HASIL PENELITIAN DAN

Pengambilan sampel menggunakan teknik

PEMBAHASAN

propotional random sampling. Sampel yang

Melihat segala kondisi tersebut di atas,

digunakan sebanyak 142 orang ibu rumah

perlu diadakan penelitian tentang hubungan

tangga di Desa Jati Agung Kecamatan

antara pengetahuan lingkungan hidup, tingkat

Ambarawa Kabupaten Pringsewu.

sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan

Variabel terikat yaitu sikap peduli

terhadap sikap peduli lingkungan di Desa Jati

lingkungan (Y), variabel bebasnya yaitu:

Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten

pengetahuan lingkungan hidup (X1), tingkat

Pringsewu Tahun 2015.

sosial ekonomi (X1), dan tingkat pendidikan

1.

Pengujian Korelasi Tunggal

(X1).

Berikut ini disajikan hasil uji korelasi Teknik pengumpulan data

yang

product moment. Untuk mengetahui hasil uji

digunakan adalah observasi dan angket.

hipotesis 1, 2 dan 3, kita dapat melihat dari

Parameter pengukuran variabel pengetahuan

nilai signifikansinya dan membandingkan

lingkungan hidup (X1) menggunakan skala

dengan

Guttman dengan 2 kriteria, yaitu ”benar-

nilai

signifikansi

yang

telah

ditetapkan, yaitu sebesar 0,05. Untuk melihat

salah”, (Sugiyono, 2009: 111). Sedangkan

lebih jelasnya hasil uji korelasi pengujian

untuk variabeltingkat sosial ekonomi (X2),

hipotesis dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

tingkat pendidikan (X3) dan sikap peduli lingkungan

(Y)

parameter

pengukuranya

Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Parsial (Uji t)

menggunakan skala Likert dengan 5 kriteria. Teknik analisis data adalah teknik analisa data statistik inferensial dengan

Model

korelasi menggunakan persamaan regresi

(Constant) Pengetahuan Lingkungan Hidup Tingkat Sosial Ekonomi Tingkat Pendidikan

linier ganda. 1

Selanjutnya persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut: Y= βo + β1X1+β2X2+ β3X3

Unstandardized Coefficients Std. B Error 43.655 2.946

Korelasi t

Sig.

14.820

.000

r-hitung

Sig.

.595

.179

3.324

.001

0.262

0.002

.196

.088

2.234

.027

0.186

0.027

.706

.211

3.347

.001

0.296

0.000

Sumber: Data Primer diolah dengan SPSS 20.00 Tahun 2015 129 131

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

Berdasarkan tabel 1 di atas diperoleh

signifikansi

sebesar

0,001.

nilai

persamaan regresi Y= 43,655 + 0,595 X1 +

signifikansi sebesar 0,001 kurang dari

0,196 X2 + 0,706 X3 + e. Pada persamaan

0,05,

regresi dihasilkan koefisien regresi adalah

lingkungan hidup berpengaruh signifikan

43,655 dan masing-masing variabel bebas

terhadap

memiliki pengaruh yang positif dan searah

Pengetahuan lingkungan hidup bertanda-

terhadap variabel terikatnya artinya jika

tanda

peningkatan pada variabel bebas yaitu; a)

pengetahuan lingkungan hidup maka akan

pengetahuan lingkungan hidup (X1) sebesar

semakin tinggi sikap peduli lingkungan

0,595 artinya setiap satu poin X1 maka nilai

demikian sebaliknya jika pengetahuan

sikap

dengan

lingkungan hidup rendah maka akan

ketentuan nilai-nilai variabel lain tetap; b)

semakin rendah sikap peduli lingkungan.

tingkat sosial ekonomi (X2) sebesar 0,196

Dengan demikian Hipotesis 1: ”terdapat

artinya setiap satu poin X2 maka nilai sikap

hubungan

bertambah sebesar 0,196 dengan ketentuan

pengetahuan lingkungan terhadap sikap

nilai-nilai variabel lain tetap; c) tingkat

peduli lingkungan” diterima.

bertambah

sebesar

0,595

hal

ini

berarti

sikap

pengetahuan

pedulilingkungan.

positif. Artinya semakin tinggi

yang

signifikan

antara

pendidikan (X3) sebesar 0,706 artinya setiap satu poin X3 maka nilai sikap bertambah

b. Pengujian Hipotesis X2

sebesar 0,706 dengan ketentuan nilai-nilai

Hasil analisis menunjukan bahwa

variabel lain tetap. Sedangkan sumbangan

tingkat sosial ekonomi mempunyai nilai

terbesar terhadap sikap peduli lingkungan

korelasi

adalah pengetahuan lingkungan hidup.

signifikansi

sebesar

dengan 0,027.

nilai Nilai

ini berarti ada hubungan antara tingkat

Hasil analisis menunjukan bahwa lingkungan

0,186

signifikansi = 0,002 kurang dari 0,05. Hal

a. Pengujian Hipotesis X1

Pengetahuan

sebesar

hidup

sosial ekonomi dengan sikap peduli lingkungan

mempunyai nilai korelasi sebesar 0,262

Variabel tingkat sosial ekonomi

dengan nilai signifikansi sebesar 0,002.

nilai thitung sebesar 2,234 dan nilai

Nilai signifikansi = 0,002 kurang dari

signifikansi

0,05. Hal ini berarti ada hubungan antara

signifikansi sebesar 0,027 kurang dari

pengetahuan lingkungan hidup dengan

0,05, hal ini berarti tingkat sosial ekonomi

sikap peduli lingkungan.

berpengaruh signifikan terhadap sikap

Variabel pengetahuan lingkungan hidup nilai thitung sebesar 3,324 dan nilai

peduli

sebesar

lingkungan.

0,027.

Tingkat

Nilai

sosial

ekonomi bertanda-tanda positif. Artinya 129 132

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

semakin tinggi pengetahuan lingkungan

pendidikan

hidup maka akan semakin tinggi sikap

lingkungan” diterima.

peduli lingkungan demikian sebaliknya

2.

terhadap

sikap

peduli

Pengujian Hipotesis Y

jika tingkat sosial ekonomi rendah maka akan semakin rendah sikap peduli lingkungan. Dengan demikian Hipotesis 2:”terdapat hubungan signifikan antara tingkat sosial ekonomi terhadap sikap peduli lingkungan” diterima. c. Pengujian Hipotesis X3

Tabel 2. Pengujian ANOVA ANOVAb Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 104.846 3 34.949 9.901 .000a Residual 524.140 138 3.798 Total 628.986 141 a. Predictors: (Constant), tingkat pendidikan, pengetahuan lingkungan hidup, tingkat social ekonomi b. Dependent Variable: sikap peduli lingkungan Sumber: Data Primer diolah dengan SPSS 20.00 Tahun 2015

Hasil analisis menunjukan bahwa tingkat

pendidikan

korelasi

sebesar

signifikansi

mempunyai

0,296

sebesar

dengan 0,000.

nilai nilai Nilai

signifikansi = 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan

dengan

sikap

peduli

lingkungan. Variabel tingkat pendidikan nilai

Berdasarkan Tabel di atas pada uji ANOVA atau F test didapat nilai fhitung sebesar 9,901dengan nilai probabilitas nilai signifikansi 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 maka

dapat

disimpulkan

pengetahuan

lingkungan hidup, tingkat sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap peduli lingkungan.

thitung sebesar 3,347 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Nilai signifikansi sebesar 0,001 kurang dari 0,05, hal ini berarti

Tabel 3. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap sikap peduli lingkungan. Tingkat pendidikan bertanda-tanda positif. Artinya semakin tinggi pengetahuan lingkungan hidup maka akan semakin tinggi sikap

Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .421a .177 .159 1.93664 a. Predictors: (Constant), tingkat pendidikan, pengetahuan lingkungan hidup, tingkat social ekonomi b. Dependent Variable: sikap peduli lingkungan Model

R

R Square

Sumber: Data Primer diolah dengan SPSS 20.00 Tahun 2015

peduli lingkungan demikian sebaliknya jika tingkat pendidikan rendah maka akan

Hasil uji regresi menunjukan nilai

semakin rendah sikap peduli lingkungan.

adjusted R2 sebesar 0,159 atau 14,9%. Hal ini

Dengan demikian Hipotesis 3: ”terdapat

menunjukan 15,9 % sikap peduli lingkungan

hubungan signifikan antara tingkat

dapat

dijelaskan

oleh

variabel

independentingkat pendidikan, pengetahuan 129 133

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

lingkungan hidup, dan tingkat sosial ekonomi.

ditunjukan dengan besarnya korelasi antara

Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain

variabel X2 dengan Y yaitu sebesar 0,186 >

diluar model penelitian

0,165 (rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan

. 1.

besarnya sampel 157). P value menunjukan

Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup terhadap Sikap Peduli Lingkungan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung.

0,027 < 0,05. Berarti signifikan. Di samping

Hasil analisis korelasi menunjukan

3. Hubungan Tingkat Pendidikan terhadap Sikap Peduli Lingkungan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung.

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan

lingkungan

hidup

terhadap sikap peduli lingkungan pada ibu

itu analisis deskriptif menunjukan bahwa sebagian besar responden termasuk memiliki tingkat sosial ekonomi kategori sedang.

rumah tangga di Desa Jati Agung Kecamatan

Hasil analisis korelasi menunjukan

Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung.

bahwa terdapat hubungan yang signifikan

Hal ini ditunjukan dengan besarnya korelasi

antara tingkat pendidikan terhadap sikap

antara variabel X1 dengan Y yaitu sebesar

peduli lingkungan pada ibu rumah tangga di

0,262 > 0,165 (rtabel dengan taraf signifikansi

Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa

5% dan besarnya sampel 142). P value

Kabupaten Pringsewu Lampung. Hal ini

menunjukan 0,002< 0,05. Berarti signifikan.

ditunjukan dengan besarnya korelasi antara

Di samping itu analisis deskriptif menunjukan

variabel X3 dengan Y yaitu sebesar 0,296 >

bahwa sebagian besar responden termasuk

0,165 (rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan

memiliki pengetahuan tentang lingkungan

besarnya sampel 157). P value menunjukan

hidup kategori tinggi.

0,000 < 0,05. Berarti signifikan. Di samping itu analisis deskriptif menunjukan bahwa

2. Hubungan Tingkat Sosial terhadap Sikap Peduli Lingkungan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung. Hasil analisis korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat sosial ekonomi terhadap sikap peduli lingkungan pada ibu rumah tangga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa

sebagian besar responden termasuk memiliki tingkat pendididikan kategori sedang. 4.

Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup, Tingkat Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan secara bersamasama terhadap Sikap Peduli Lingkungan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung.

Kabupaten Pringsewu Lampung. Hal ini 129 134

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

Hasil uji F diperoleh fhitung sebesar

Dan P value menunjukan 0,002 < 0,05.

9,901 dengan nilai probabilitas 0,000 lebih

Dalam hal ini hipotesis yang diujikan

kecil dari 0,05. Dengan hasil demikian bahwa

telah teruji kebenaranya.

pemilihan variabel pengetahuan lingkungan

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan

hidup, tingkat sosial ekonomi, dan tingkat

antara tingkat sosial ekonomi terhadap

pendidikan pada ibu rumah tangga sudah

sikap peduli lingkungan pada ibu rumah

tepat

tangga di Desa Jati Agung Kecamatan

untuk

mengetahui

sikap

peduli

lingkungan pada ibu rumah tangga di Desa

Ambarawa

Kabupaten

Pringsewu

Jati Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten

Lampung, hal ini ditunjukan dengan

Pringsewu Lampung.

besarnya korelasi antara variabel X2

Analisis deskriptif menunjukan bahwa

dengan Y yaitu sebesar 0,186 > 0,165.

14,1% ibu-ibu rumah tangga di Desa Jati

Dan P value menunjukan 0,027 < 0,05.

Agung termasuk

Dalam hal ini hipotesis yang diujikan

memiliki

sikap peduli

lingkungan kategori rendah (kurang peduli).

telah teruji kebenaranya.

Kemudian 63,4% termasuk memiliki sikap

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan

peduli lingkungan kategori sedang artinya

antara tingkat pendidikan terhadap sikap

cukup

terhadap

peduli lingkungan pada ibu rumah tangga

lingkungan. Adapun responden termasuk

di Desa Jati Agung Kecamatan Ambarawa

memiliki sikap peduli lingkungan kategori

Kabupaten Pringsewu Lampung, hal ini

tinggi atau memiliki kepedulian yang tinggi

ditunjukan

terhadap lingkungan ada 22,5%.

antara variabel X3 dengan Y yaitu sebesar

memiliki

kepedulian

dengan

besarnya

korelasi

0,173 > 0,165. Dan P value menunjukan 0,040 < 0,05. Dalam hal ini hipotesis yang

KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan

hasil

dapat

penelitian

diambil

dan

beberapa

diajukan telah teruji kebenaranya. 4. Terdapat hubungan positif dan signifikan

kesimpulan sebagai berikut:

antara pengetahuan lingkungan hidup,

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

tingkat

sosial

ekonomi,

dan

tingkat

antara pengetahuan lingkungan hidup

pendidikan secara bersama-sama terhadap

terhadap sikap peduli lingkungan pada ibu

sikap peduli lingkungan pada ibu rumah

rumah tangga di

tangga di Desa Jati Agung Kecamatan

Kecamatan

Desa Jati

Ambarawa

Agung

Kabupaten

Ambarawa

Kabupaten

Pringsewu

Pringsewu Lampung, hal ini ditunjukan

Lampung, hal ini ditunjukan dengan

dengan besarnya korelasi antara variabel

besarnya

X1 dengan Y yaitu sebesar 0,262 > 0,165.

adalah

koefisien 0,408

dan

korelasi besarnya

berganda korelasi 129 135

Jurnal GeoEco Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal. 128-136

ISSN: 2460-0768

tersebut lebih dari 0,165. Dan P value menunjukan 0,000 < 0,05. Dalam hal ini hipotesis

yang

diajukan

telah

UUD Negara Republik Indonesia 1945, Penjelasan Umum.

teruji

kebenaranya. 5. Sebagai

sumber

pembelajaran

materi

pokok Lingkungan Hidup di kelas XI IPS Geografi SMA.

DAFTAR PUSTAKA Iskandar. 2003. Tantangan Pemerintah dalam Pengelolaan Sumderdaya Air yang Berkelanjutan, disampaikan dalam forum Seminar "Peran Budaya Lokal Dalam Menunjang Sumberdaya Air yang Berkelanjutan". S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT Rineka Cipta: Jakarta Salaa, Jeiske. 2015. Peran Ganda Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Tarohan Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Holistik Tahun VIII No. 15 / Januari – Juni 2015. file:///C:/Users/Dwi%20Saputro/Down loads/7820-15447-1-SM.pdf Shodiqin. 2012. Hubungan antara Kebersihan Lingkungan Rumah Tangga dan Kesadaran Ibu Rumah Tangga tentang Kesehatan dengan Tingkat Kesehatan Keluarga di Desa Pekalongtan Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun 2011/2012. Laporan penelitian: UNS Yoni Hermawan. 2007. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Persepsi dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan. Diambil dari:http://www.google.co.id. Diakses pada bulan April 2015

129 136