HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE

Download di seluruh dunia, sebanyak 80-85% stroke non hemoragik. ... Orang dengan Riwayat hipertensi lebih berisiko mengalami stroke 2.000 lebih ...

0 downloads 471 Views 668KB Size
Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Stroke...

Muh. Anwar Hafid

HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2012 Muh. Anwar Hafid* *Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar Abstrak Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kecacatan nomor satu di seluruh dunia, sebanyak 80-85% stroke non hemoragik. Dari situs WHO stroke memasuki sepuluh top penyakit penyebab kematian di dunia, dimana stroke menempati urutan ketujuh. Tujuan penelitian ini unutk mengetahui hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian stroke di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian dengan rancangan case control. Populasi semua pasien stroke dengan jumlah sampel 20 sampel untuk kelompok kasus dan kontrol. Analisa data menggunakan Odd Ratio dan Mantel dan Haenszel. Hasil Penelitian dengan uji dengan odd ratio Cochran & Mantel Haenszel didapatkan hasil X2 hitung (4.977) > X2 Tabel (3,841) atau p (0,026) > α (0,050) dan CI (1.120; 3.571). Orang dengan Riwayat hipertensi lebih berisiko mengalami stroke 2.000 lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki riwayat hipertensi. Hipertensi faktor utama yang menyebabkan stroke ditunjukkan hasil uji signifikansi chi square Cochran Mantel dan Haenszel didapatkan hasil X2 Mantel dan Haenszel sebesar 4.977 dengan p = 0.026. Kata Kunci : Riwayat Hipertensi, Kejadian Stroke penyebab kecacatan nomor satu di seluruh

PENDAHULUAN

B

eban global penyakit bergeser

dunia, sebanyak 80-85% stroke non hem-

dari penyakit menular ke penya-

oragik (Muhammad Hayyi, 2010). Dari

kit tidak menular, dengan kondi-

situs WHO stroke memasuki sepuluh top

si kronis seperti penyakit jantung dan

penyakit penyebab kematian di dunia, di-

stroke sekarang menjadi penyebab utama

mana stroke menempati urutan ketujuh

kematian global. "Kami pasti melihat ke-

(WHO, update Juni 2011). Kemungkinan

cenderungan lebih sedikit orang meninggal

meninggal akibat stroke ini adalah 30%

karena

seluruh

sampai 35%, dan kemungkinan kecacatan

dunia,"kata Dr. Dasi Boerma, Direktur De-

mayor pada yang selamat adalah 35%

partemen WHO Statistik Kesehatan dan

sampai 40%.(Sylvia & Lorraine, 2005).

penyakit

menular

di

Informatika." (World health Organisation, 2008). penyebab

Dimana kematian

Stroke nomor

Penyebab stroke mencakup emboli

merupakan tiga

(terbentuknya bekuan darah yang me-

dan

nyumbat

234

arteri)

atau

thrombosis

Jurnal Kesehatan

Volume VII No. 1/2014

(terbentuknya bekuan darah pada arteri-

kelompok control untuk mengetahui pro-

arteriotak yang sebelumnya sudah men-

porsi kejadian berdasarkan riwayat ada

galami penyempitan oleh deposit lemak).

tidaknya paparan. Rancangan penelitian ini

Pecahnya arteri sering kali diakibatkan

dikenal dengan sifat retrospektif yaitu

hipertensi (MIMS Indonesia, 2010). Di-

rancangan bangun dengan melihat ke

mana faktor resiko utama stroke adalah

belakang dari suatu kejadian yang berhub-

hipertensi kronik yang lebih dikenal oleh

ungan dengan kejadian kesakitan yang

orang awam dengan tekanan darah tinggi

diteliti.

dan sebagian besar kasus hipertensi dapat

penelitian ini adalah semua pasien stroke

diobati, sehingga penurunan tekanan darah

yang dirawat inap di RSUP Dr. Wahidin

ke tingkat normal akan mencegah stroke

Sudirohusodo dalam rentang waktu Maret,

(Sylvia & Lorraine, 2005).

April dan Mei dengan jumlah 105 pasien.

Yang menjadi populasi pada

Sementara data dari RSUP Dr. Wahi-

Sedangkan sampel pada populasi ini ada-

din Sudirohusodo pada poliklinik neurolo-

lah keselurahan objek yang diteliti atau

gis menyimpulkan bahwa stroke berada

dianggap

pada urutan kedua sebagai pasien terban-

dengan criteria inklusi dimana sampel ber-

yak di poliklinik neurologis pada tahun

jumlah 40 yang terdiri atas 20 sampel un-

2011 dengan jumlah 1.112 orang dan rata-

tuk kelompok kasus dan 20 sampel untuk

rata tiap bulan adalah 93 orang (Poliklinik

kelompok kontrol. Pengambilan sampel

Neurologis RSUP Dr. Wahidin Sudiro-

dilakukan secara Nonprobability yaitu pur-

husodo, 2011). Melihat polemik dan pem-

posive sampling.

bahasan di atas peneliti tertarik untuk

Dalam

mewakili

seluruh

penelitian

ini

populasi

peneliti

mengkaji. " apakah ada hubungan antara

mengumpulkan data menggunakan alat

riwayat hipertensi dengan kejadian stroke",

ukur pengumpulan data yaitu kuesioner.

yang nanti diharapkan bisa memberi

Dan menggunakan angket tertutup atau

kontribusi

berstruktur dimana angket tersebut dibuat

dalam

pelaksanaan

asuhan

keperawatan.

sedemikian

rupa

sehingga

pasien/

responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan dil-

Peneliti menggunakan Skala Guttman

aksanakan adalah penelitian kuantitatif,

merupakan skala pengukuran dengan ja-

dengan rancangan penelitian case control

wabanya atau tidak dan setuju atau tidak

yaitu rancangan penelitian yang mem-

setuju (Aziz Alimul hidayat, 2009:86).

bandingkan antara kelompok kasus dengan 235

Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Stroke...

Muh. Anwar Hafid

tuk tabel dengan penjelasan. Hasil penjela-

HASIL PENELITIAN Data

yang

diperoleh

pada

san tersebut adalah sebagai berikut :

penelitian ini menggunakan alat ukur

Riwayat Hypertensi

kuesioner, kemudian dikumpulkan dan dio-

Kelompok Kasus

lah dengan menggunakan program SPSS

Karakteristik Responden berdasar-

(Statistical Package for Social Science)

kan Riwayat Hipertensi Pada Kelompok

16.0 dan selanjutnya disajikan dalam ben-

Kasus dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 1. Distribusi Responden berdasarkan Riwayat Hipertensi Pada Kelompok Kasus Riwayat Hipertensi Respoden Ya

Frekuensi

Persen (%)

16

80

Tidak

4

20

Total

20

100

Sumber : Data Primer, 2012 Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan

Karakteristik

pada kelompok kasus (riwayat hipertensi)

Responden

ber-

kebanyakan memiliki riwayat hipertensi,

dasarkan Riwayat Hipertensi Pada Ke-

yaitu sebanyak 16 responden (80%).

lompok Kontrol dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2. Distribusi Responden berdasarkan Riwayat Hipertensi Pada Kelompok Kontrol Riwayat Hipertensi Respoden

Frekuensi

Persen (%)

Ya

8

40

Tidak

12

60

Total

20

100

Sumber : Data Primer, 2012 kejadian

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan

stroke

dihitung

dengan

pada kelompok kontrol (riwayat hipertensi)

menggunakan odd ratio dan uji signifikan-

kebanyakan

si

tidak

memiliki

riwayat

dengan

menggunakan

chi

square

hipertensi, yaitu sebanyak 16 responden

Maentel & Haenzel dengan terlebih dahulu

(80%).

disusun dalam tabel kontingensi sebagai

Hubungan Riwayat Hipertensi Dengan

berikut:

Kejadian Stroke Hubungan riwayat hipertensi dengan

236

Jurnal Kesehatan

Volume VII No. 1/2014

Tabel 3. Analisa Bivariat Hubungan Riwayat Hipertensi Dengan Kejadian Diagnosa Kasus Kontrol Total

Riwayat hipertensi Ya 16 8 24

Total

Tidak 4 12 16

20 20 40

Sumber : Data Primer, 2012 Hasil

uji

statistik

dengan

Faktor resiko utama stroke adalah

menggunakan SPSS versi 16.0 didapat

hipertensi kronik yang lebih dikenal oleh

hasil OR (Odds Ratio) sebesar 2.000

orang awam dengan tekanan darah tinggi.

dengan nilai CI (Confidence Interval) pada

Dengan demikian, karena sebagian besar

(1.120; 3.571). Hasil uji signifikansi

kasus hipertensi dapat diobati, dan karena

dengan chi square Cochran Mantel dan

penurunan tekanan darah ke tingkat nor-

Haenszel didapatkan hasil X2 Mantel dan

mal akan mencegah stroke (Sylvia & Lor-

Haenszel sebesar 4.977 dengan p = 0.026.

raine, 2005). Hipertensi adalah factor resi-

Hasil uji statistik menunjukkan

ko utama, pengendalian hipertensi merupa-

OR (Odds Ratio) sebesar 2.000 dengan X2

kan kunci pencegahan stroke (Suzanna &

hitung (4.977) > X2 Tabel (3,841) atau p

Brenda, 2002).

(0,022) < α (0,050) dan CI (1.120; 3.571).

Hasil pengamatan tabel 5.7 yang

Hasil penelitian tersebut menunjukkan ri-

dilakukan terhadap 20 respoden stroke dan

wayat hipertensi memiliki hubungan dalam

20 responden non stroke, didapat hasil pa-

mencetus terjadinya stroke, sehingga re-

da responden stroke yang memiliki riwayat

sponden dengan riwayat hipertensi ber-

hipertensi yaitu 16 respoden dan 4 re-

peluang menderita stroke 2 kali lebih besar

spoden yang tidak memiliki riwayat

dari pada respoden yang tidak memiliki

hipertensi. Sedangkan pada responden non

riwayat hipertensi.

stroke yang memiliki riwayat hipertensi ada 8 respoden dan tidak memiliki riwayat hipertensi 12 responden. Hasil ini menun-

PEMBAHASAN Hipertensi merupakan penyebab

jukkan pada kelompok kasus yaitu stroke

utama gagal jantung, stroke dan gagal gin-

lebih banyak memiliki riwayat hipertensi

jal. Disebut juga sebagai “pembunuh diam-

dari pada kelompok kontrol yaitu non

diam” karena orang dengan hipertensi ser-

stroke. Perbandingan secara keseluruhan

ing tidak menampakkan gejala (Suzanna &

dapat dilihat dari nilai odd ratio sebesar

Brenda, 2002).

2.000. Odd ratio sebesar 2.000 menunjuk-

237

Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Stroke...

Muh. Anwar Hafid

kan peluang kejadian terjadi stroke pada

Responden atau pasien yang mem-

respoden yang memiliki riwayat hipertensi

iliki riwayat hipertensi lebih beresiko men-

sebanyak 2.000 kali lebih besar daripada

galami stroke 2.000 kali lebih besar

respoden tanpa riwayat hipertensi. Uji sig-

dibandingkan

nifikansi Mantel dan Haenszel X2 hitung

pasien tanpa ada riwayat hipertensi. Se-

(4,977) > X2 Tabel (3,841) atau p (0,026) <

hingga orang yang memiliki riwayat

(0,050) dan CI (1.120; 3.571) yang menun-

hipertensi lebih beresiko terkena stroke

jukkan

dibandingkan orang yang tidak memiliki

riwayat

hipertensi

merupakan

faktor utama penyebab stroke.

dengan

responden

atau

riwayat hipertensi.

Hasil penelitian ini menunjukkan

Hipertensi merupakan faktor utama

bahwa hipertensi merupakan penyebab uta-

penyebab stroke yang ditunjukkan pada uji

ma

peneliti

signifikasi dengan Cochran & Mantel

berasumsi bahwa tekanan darah yang tidak

Haenszel didapatkan hasil X2 hitung

normal mengakibatkan kerusakan sel-sel

(4.977) > X2 Tabel (3,841) atau p (0,026)

endotel

< α (0,050) dan CI (1.120; 3.571)

terjadi

stroke,

pembuluh

sehingga

darah

yang

men-

imbulkan jejas pada rongga vaskuler. Dan

Saran

pada akhirnya jejas atau lesi vaskuler terse-

Penelitian ini dapat dijadikan bahan

but memicu terjadinya trombosis dan

pertimbangan untuk penelitian selanjutnya

akhirnya terjadi aterosklerosis yang mem-

karena baru pertama kali dilakukan. Me-

buat pembuluh darah menyempit sehingga

lalui jumlah responden yang lebih besar.

suplai darah ke otak menurun yang

Perawat dan petugas kesehatan lain

mengakibatkan kerusakan sel-sel neuron

terutama di RSUP Dr. Wahidin Sudiro-

pada sistem saraf pusat. Maka terjadilah

husodo Makassar agar mempublikasikan

stroke dimana seseorang akan kehilangan

ke masyarakat luas akan dampak yang

fungsi motorik maupun sensoriknya ter-

ditimbulkan oleh hipertensi jika tidak di-

gantung daerah pada sistem saraf pusat

tangani dengan baik dan cepat karena

yang mengalami kerusakan.

dapat mengakibatkan stroke. Dalam

pelaksanaan

asuhan

PENUTUP

keperawatan yang profesional semoga

Kesimpulan

dengan ada hasil penelitian ini diharapkan

Penelitian untuk mengetahui hub-

dapat meningkatkan kualitas pelayanan

ungan riwayat hipertensi dengan kejadian

terutama pada pasien hipertensi untuk

stroke di RSUP Dr. Wahidin Sudirohuso-

mencegahnya agar tidak terjadi stroke.

do, kesimpulan sebagai berikut: 238

Jurnal Kesehatan

Volume VII No. 1/2014 Price, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi ke6.Jakarta : EGC. Robbins, Stanley.L & Ramzi S., Vinay Kumar. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi ke-7, Vol. 1.Jakarta : EGC. Smeltzer, Suzanna C. dan Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi ke-8.Jakarta : EGC. Wildani, Muhammad hayyi, dkk.2010. Sains Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol. 2 No.2. Semarang : Fakultas Kedokteran & Kesehatan Universitas islam Sultan Agung Semarang.

DAFTAR PUSTAKA Anggota IKAPI. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Yogjakarta : GADJAH MADA UNIVERSITY Gleadle, Jonathan. 2007. At a Glanee, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta : Erlangga. Hidayat, A.Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Mansjoer, Arief dkk. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3.Jakarta : Media Aesculapius. Mardjono, Mahar & Priguna Shidarta. 2008. Neurologis Klinis Dasar. Jakarta : PT. Dian Rakyat. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. 2010. Jakarta : BIP (PT. Bhuana Ilmu Populer) Muttaqqin, arif. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan system Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika

239