IBADAH PUASA SEBAGAI PENINGKAT KINERJA

Download A. PENDAHULUAN. Konsepsi puasa dalam pemaknaan istilah seringkali dimaknai dalam pengertian sempit sebagai suatu prosesi menahan lapar dan ...

0 downloads 414 Views 53KB Size
IBADAH PUASA SEBAGAI PENINGKAT KINERJA OLEH ARISMAN WIDYAISWARA MUDA PADA BPSDM HUKUM DAN HAM

A. PENDAHULUAN Konsepsi puasa dalam pemaknaan istilah seringkali dimaknai dalam pengertian sempit sebagai suatu prosesi menahan lapar dan haus serta yang membatalkan puasa dan dilakukan pada bulan Ramadhan. Padahal hakekat puasa yang sebenarnya adalah menahan

diri

untuk

melakukan

perbuatan

yang

dilarang

oleh

agama.

Selain itu, puasa juga memberikan ilustrasi solidaritas muslim terhadap umat lain yang berada pada kondisi hidup miskin. Dalam konteks ini, interaksi sosial dapat digambarkan pada konsepsi lapar dan haus yang dampaknya akan memberikan kemungkinan adanya tenggang rasa antar umat manusia. Pengkajian tentang hakekat puasa ini dapat dikatakan universal dan meliputi seluruh kehidupan manusia baik kesehatan, interaksi sosial, keagamaan, ekonomi, budaya dan sebagainya. Begitu universal dan kompleksnya makna puasa hendaknya menjadi acuan bagi muslim dalam mengimplementasikannya pada kehidupan seharihari. B. MANFAAT DAN HIKMAH PUASA Berpuasa pada bulan Ramadhan bagi kaum Muslimin secara hakekat bukan hanya menahan haus dan lapar mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Tetapi lebih dari itu adalah suatu latihan psikis, mental dan tentu saja fisik. Dalam berpuasa ada banyak sekali manfaat bagi kelangsungan hidup kita, diantara manfaat dan hikmah puasa tersebut adalah sebagai berikut : a. Mendidik para mukmin supaya berperangai luhur agar dapat mengontrol seluruh nafsu.

b. Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri, sehingga mudah menjalankan semua kebaikan dan meninggalkan segala larangan. c. Membiasakan jiwa untuk bersabar dan tahan uji. d. Mendidik jiwa agar dapat memegang amanat sebaik-baiknya,

karena orang

berpuasa itu sebagai seorang yang mendapat amanat untuk tidak makan dan minum atau hal-hal yang membatalkannya. Sedang amanat itu harus dapat dipegang teguh, baik di hadapan orang banyak maupun di kala sendirian. e. Untuk mendidik manusia agar jangan

mudah lekas dipengaruhi oleh benda

sekalipun ia dalam keadaan sengsara/kelaparan dapat mempertahankan pribadinya dan pribadi Islam hingga tidak lekas terjerumus ke jurang maksiat dan sebagainya. f. Ditinjau dari segi kesehatan,

puasa sangat

berguna untuk menjaga dan

memperbaiki kesehatan. g. Untuk menyuburkan rasa syukur kepada Allah atas karunia yang telah diberikan kepada hamba-Nya. h. Menanamkan rasa cinta kasih sesama manusia, terutama terhadap orangorang

miskin,

orang-orang yang menderita kelaparan dan kesengsaraan.

Dengan berlatih haus dan lapar setiap hari selama satu bulan, orang yang mampu dapat merasakan apa yang dirasakan fakir dan miskin. C. PUASA SEBAGAI PENINGKAT KINERJA Dari penjelasan di atas mengenai manfaat dan hikmah puasa maka sudah sepatutnya puasa tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam bekerja, justru sebaliknya puasa seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kinerja karena dengan memahami makna dari tujuan berpuasa yakni menjadikan manusia yang bertakwa diharapkan dapat menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi, lebih semangat lagi dalam berkerja, hal ini dicontohkan oleh kaum muslimin dalam perang Badar, bagaimana semangat kaum muslimin dalam menghadapi perang tersebut dan

juga dicontohkan oleh bangsa kita sendiri pada saat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Semangat para mujahid saat memenangkan perang Badar dan semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan meskipun saat itu sedang dalam bulan Ramadhan sudah seharusnya menjadi contoh bagi kita untuk selalu semangat dalam bekerja dan senantiasa meningkatkan semangat tersebut. Bukan menjadikan puasa sebagai penghalang untuk bekerja atau sebagai alasan untuk bermalas-malasan. D. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam puasa terdapat beberapa pelajaran yang bisa kita petik yakni:

puasa

mengembangkan kecerdasan emosi, puasa mendidik kejujuran, puasa mendorong dan mendidik manusia agar selalu belajar dalam rangka memperoleh dan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, puasa mendidik kesetaraan, puasa mendidik sikap disiplin serta mendidik kesabaran. Adapun hal-hal yang dapat dijaga demi kelangsungan ibadah puasa adalah luruskan niat, perbanyak ibadah, jangan melakukan aktifitas yang terlalu berat, atur menu saat berbuka dan saat sahur, dan tetap berolahraga. Agar senantiasa kita mampu beribadah dan bekerja demi mencapai tujuan puasa yakni menjadikan kita orang-orang yang bertakwa. Selamat berpuasa !