JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 IMPLEMENTASI GREEN ACCOUNTING BERBASIS UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR) DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Widhiyanti Astiti Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi green accounting berbasis university social responsibility (USR) di Universitas Negeri Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah para pejabat di Universitas Negeri Yogyakarta yang berjumlah 325 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi dan kuesioner. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel yang terkumpuk adalah 50 orang, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) kepedulian lingkungan pada implementasi green accounting berbasis university social responsibility di UNY pada kecenderungan data kategori yang tinggi dengan presentase 50% atau sejumlah 25 responden. 2) keterlibatan lingkungan pada implementasi green accounting berbasis university social responsibility di UNY pada kecenderungan data kategori rendah yaitu sebesar 52% atau mayoritas responden yaitu sebanyak 26 responden. 3) laporan lingkungan pada implementasi green accounting berbasis university social responsibility di UNY pada kecenderungan data kategori yang juga rendah, yaitu sebesar 21 responden atau 42%. 4) audit lingkungan pada implementasi green accounting berbasis university social responsibility di UNY juga pada kecenderungan data kategori rendah, yaitu sebesar 44% atau 22 responden. Kata Kunci: green accounting, university social responsibility (USR), kepedulian lingkungan, keterlibatan lingkungan, laporan lingkungan, audit lingkungan. Abstract: The purpose of the research is to know about implementation of green accounting based university social responsibility at Yogyakarta State University. The population in this research were the officials at the State University of Yogyakarta , amount to 325 people . Data collection techniques in this study is the documentation and questionnaires . The research was a descriptive . The number of samples collected was 50 people , sampling technique used was simple random sampling . These results indicate that : 1 ) environmental concerns on the implementation of green accounting university -based social responsibility in UNY on the tendency of data categories with a high percentage of 50 % or a number of 25 respondents . 2 ) involvement of the environment based on the implementation of green accounting in university social responsibility to the tendency of the data categories UNY low at 52 % or a majority of respondents as many as 26 respondents . 3 ) environmental report on the implementation of green accounting university -based social responsibility in UNY on the tendency of data categories is also low at 21 respondents or 42 % . 4 ) environmental audits on the implementation of green accounting university -based social responsibility in UNY also the tendency of category data low at 44 % or 22 respondents . Keywords: green accounting , university social responsibility ( USR ) , environmental awareness , environmental involvement , environmental reports , environmental audit..
134
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 lingkungan (Lisa Kartikasari, 2012: 3). Di
PENDAHULUAN Isu-isu mengenai lingkungan mulai banyak
dibicarakan
dekade
Jepang, Mei tahun 2000 The Environmental
terakhir.
Ageency atau Badan Lingkungan Hidup
Masyarakat mulai sadar betapa pentingnya
mengeluarkan
kelestarian lingkungan untuk kelangsungan
lingkungan yang kemudian disempurnakan
hidup
Isu-isu
pada tahun 2002 dan 2005 dan mewajibkan
lingkungan langsung maupun tidak langsung
seluruh perusahaan negara tersebut untuk
mempengaruhi kegiatan bisnis pada suatu
menerapkan akuntansi lingkungan. Dan
organisasi. Hal ini tentu memaksa kegiatan
sekarang, akuntansi lingkungan di Jepang
bisnis perusahaan untuk menyesuaikan diri
sama
terhadap
konvensional (Lisa Kartikasari, 2012: 3).
manusia
dimasa
isu
penyesuaian
depan.
lingkungan.
kegitan
bisnis
Bentuk
panduan
pentingnya
perusahaan
Pengertian
akuntansi
dengan
akuntansi
Akuntansi
terhadap isu lingkungan adalah akuntansi.
menurut
Akuntansi sebagai calculate science yaitu
Protection
akuntansi menerapkan perhitungan biaya
Accounting is identifying and measuring the
lingkungan dalam implementasi ilmunya
cost
untuk tujuan transparasi perusahaan dalam
activities and using this information
mengungkapkan
lingkungan
environmental management decisions. The
sebagai dampak dari aktivitas bisnis yang
purpose is to recognize and seek to mitigate
dilakukan perusahaan (Lisa Kartikasari,
the
2012: 1). Ilmu akuntansi yang mempelajari
activities and sistems (Memorandum US-
khusus di bidang lingkungan disebut dengan
EPA, 1995: 20). Dijelaskan pula, US-EPA
green accounting atau juga dikenal dengan
membagi
enviromental accounting.
menjadi dua dimensi utama, yaitu yang
informasi
Perkembangan akuntansi lingkungan
United
lingkungan
of
States
Agency
(US-EPA),
environmental
negative
adalah
Green
materials
environmental
istilah
pertama
Environment
akuntansi
and for
effects
of
lingkungan
akuntansi
lingkungan
sendiri dimulai sekitar pertengahan tahun
merupakan biaya yang langsung berdampak
1990
pada perusahaan secara menyeluruh. Kedua,
dimana
Standars
Internasional
Committee
mengembangkan
Accounting
atau
konsep
IASC
akuntansi
mengenai
lingkungan
individu, masyarakat maupun lingkungan
akuntansi lingkungan dan audit hak asasi
suatu
manusia.
dipertanggungjawabkan.
mengenai
Setelah
itu
akuntansi
standar lingkungan
merupakan biaya
industri mulai
perusahaan
Akuntansi
berkembang dan auditor profesional mulai
Corporate
mengeluarkan prinsip-prinsip tentang audit
sudah 135
Social
banyak
yang
tidak
lingkungan Responsibility di
dapat
berbasis (CSR)
implementasikan
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 perusahaan-perusahaan besar sebagai bentuk
untuk mengungkapkan informasi sosial
tanggungjawab perusahaan atas dampak
tersebut.
lingkungan terhadap kegiatan bisnis yang
mengungkapkan informasi sosial apabila
dilakukannya. Bentuk CSR di Perguruan
manfaat pengungkapkan informasi sosial
Tinggi dikenal dengan University Social
tersebut dinilai lebih besar dibandingkan
Responsibility atau disingkat USR. Definisi
kerugiannya. Namun alangkah bijaksana
USR dijelaskan dalam penelitian Maylia
apabila pihak perguruan tinggi tidak hanya
Pramono
Sari
Hadiprajitno
dan
adalah
Pihak perguruan tinggi
akan
Paulus
Basuki
mementingkan kepentingan internal semata,
Universiy
Social
namun kepentingan pihak-pihak lain seperti
Responsibility pada dasarnya merupakan
mahasiswa,
karyawan,
suatu kebijakan etis yang mempengaruhi
masyarakat
yang
kualitas kinerja komunitas perguruan tinggi
lingkungan dan sosial kegiatan perguruan
yang
pengelola,
tinggi baik secara langsung maupun tidak
pengajar, dan seluruh karyawan perguruan
langsung juga harus diperhatikan dan ikut
tinggi
diperhitungkan.
meliputi
mahasiswa,
melalui
pertanggungjawaban
terhadap
manajemen
dosen,
terkena
dan
dampak
dampak
Dalam penelitian Teoh dan Thong
pendidikan, kognitif, ketenagakerjaan, dan
(1986) dalam Yousef (2003) bahwa suatu
lingkungan yang dihasilkan oleh perguruan
organisasi dapat dikategorikan ikut andil
tinggi melalui suatu dialog interaktif dengan
dalam menjaga lingkungan hidup jika
masyarakat dalam rangka menghasilkan
memiliki perhatian terhadap lingkungan
pembangunan
hidup
manusia
yang
(Environmental
awareness)
itu
berkesinambungan (Maylia Pramono Sari
sendiri, yang selanjutnya diikuti dengan
dan Paulus Basuki Hadiprajitno, 2013: 178).
keterlibatan organisasi tersebut terhadap
Di Indonesia standar akuntansi yang
permasalahan lingkungan (Environmental
dipakai sebagai acuan belum mewajibkan
Involvement). Hal ini perlu diikuti dengan
perguruan tinggi untuk mengungkapkan
pelaporan
lingkungan
informasi sosial yang berkaitan dengan
Reporting),
terutama
kegiatan yang dilaksanakan, khususnya
dalam
dalam tanggungjawab
organisasi
perguruan tinggi
mengatasi terhadap
(Environmental kinerja
organisasi
dampak
kegiatan
lingkungan,
yang
terhadap dampak lingkungan akibat dari
kemudian disempurnakan dengan kegiatan
kegiatan yang dilakukan. Ketidakwajiban ini
audit lingkungan (Environmental Auditing)
menyebabkan pihak perguruan tinggi akan
untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
mempertimbangkan manfaat dan kerugian
organisasi.
yang akan diperoleh sebelum memutuskan
disimpulkan setidaknya diperlukan empat 136
Oleh
karena
itu
dapat
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 faktor dalam hal tanggungjawab organisasi
dalam rangka keperluan keterbukaan
terhadap
kepedulian
informasi material dan relevan mengenai
lingkungan,
perguruan tinggi. Pada variabel ini
lingkungan
lingkungan,
adalah
keterlibatan
laporan lingkungan, dan audit lingkungan. Menurut
diukur
Joko Susilo (2008: 154)
berdasarkan
jawaban
atas
ketersediaan laporan kinerja lingkungan
dan penelitian Maylia Pramono Sari dan
hidup entitas.
Paulus Basuki Hadiprajitno (2013: 179)
d. Environmental Auditing
tahapan perguruan tinggi untuk menerapkan
Langkah
Green
memastikan apakah kinerja progam
Accounting
berbasis
University
terakhir
adalah
lingkungan
untuk
Social Responsibility adalah:
konservasi
a. Environmental awareness
dilakukan sudah berjalan efektif dan
yang
Hal pertama yang dilakukan perguruan
efisien
tinggi
lingkungan. Variabel yang terakhir ini
dalam
perencanaannya
mengimplementasikan
Green
diperlukan
hidup
diukur
berdasarkan
kinerja
jawaban
ketersediaan
Responsibility
lingkungan hidup perguruan tinggi.
membangun
audit
atas
Accounting berbasis University Social adalah
laporan
audit
kinerja
kesadaran dan komitmen pentingnya USR. Pada variabel ini yang diteliti adalah
kondisi-kondisi
Sudah banyak perguruan tinggi yang
yang
mulai sadar mengenai USR, contohnya
menyebabkan responden perhatian pada
seperti Universitas Negeri Semarang yang
masalah lingkungan hidup.
telah
b. Environmental Involvement
dikukuhkan
Konservasi
yang
sebagai
Universitas
mengimplementasikan
Langkah selanjutnya adalah tata cara
USR untuk mewujudkan Good University
implementasi
Governance.
Accounting
penerapan berbasis
USR
Green dimana
Di
Universitas
Negeri
Yogyakarta (UNY) pihak kampus mulai
dilakukan dengan tim khusus yang
sadar
dibentuk langsung berada di bawah
penunjang pembelajaran di kampus. Bentuk
pengawasan pimpinan perguruan tinggi
kesadaran lingkungan oleh pihak kampus
yang ditunjuk dan melakukan evaluasi
antara
pelaksanaan
lingkungan kampus, mulai tersedia parkir
serta
mengukur
ke
efektivitas penerapan.
pentingnya
lain
lingkungan
adalah
sebagai
penghijauan
di
khusus pengguna sepeda, kegiatan-kegiatan
c. Environmental Reporting
kampus
yang
berhubungan
dengan
Pelaporan lingkungan diperlukan untuk
lingkungan. Namun, sangat disayangkan
proses pengambilan keputusan maupun
karena 137
kesadaran
Universitas
Negeri
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Yogyakarta akan tanggungjawab sosial di
adalah untuk
lingkungan kampusnya belum sepenuhnya
green accounting berbasis university social
diwujudkan. Beberapa kalangan mahasiswa
responsibility
dan
Yogyakarta.
karyawan
mengeluhkan
lingkungan,
yang
antara
kurangnya
tempat
sampah
Universitas
Negeri
Yogyakarta
masalah
lain
mengethaui
di
implementasi
Universitas
Negeri
adalah sehingga
METODE PENELITIAN
sering
Jenis Penelitian
terlihat kotor karena sampah yang dibuang
Penelitian
ini
merupakan
penilitian
sembarangan. Selain itu, mahasiswa juga
deskriptif kuantitatif yang menggambarkan
mengeluhkan kebersihan kelas yang menjadi
keadaan serta fenomena suatu objek disertai
sarang nyamuk, sehingga sangat menggangu
data statistic melalui data sampel.
kenyamanan saat kegiatan belajar mengajar. Fasilitas penunjang belajar bagi mahasiswa
Waktu dan Tempat Penelitian
beberapa ada yang kurang terawat, seperti
Penelitian dilakukan di Universitas Negeri
misalnya adalah kolam renang FIK yang
Yogyakarta
terlihat kotor, rusak lantainya, dan banyak
peenlitian adalah bulan Januari sampai
coretan di tembok. Fasilitas tempat parkir di
dengan bulan Febuari 2014.
dengan
waktu
pelaksanaan
UNY dinilai sangat kurang, Fakultas Ilmu Sosial
dan
contohnya,
tempat
parkir
Populasi dan Sampel Penelitian
mahasiswa terlihat tidak rapi dan panas,
Populasi yang diambil peneliti adalah para
tempat
dan
pejabat di Universitas Negeri Yogyakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
dengan jumlah total adalah 325 orang. Dari
Alam juga tidak jauh berbeda. Timbulnya
325 orang tersebut peneliti mengambil
semua
tentu
sampel dengan metode yang digunakan
apakah
Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan
Universitas Negeri Yogyakarta memiliki
10%, sehingga didapat jumlah sampel
perhatian dan kepedulian khusus di bidang
adalah 147 orang. Teknik pengambilan
lingkungan sebagai bentuk tanggungjawab
sampel adalah dengan menggunakan teknik
sosial dan lingkungannya? Dan apakah
simple random sampling, yaitu mengambil
Universitas Negeri Yogyakarta
sampel secara acak tanpa memperhatikan
parkir
Fakultas
permasalahan
menimbulkan
laporan
tersebut
pertanyaan
keuangan
lingkungan
Ekonomi
sebagai
dan
memiliki
kegiatan
salah
satu
audit
strata.
bentuk
laporan dan kontrol dari dalam pihak kampus? Tujuan penelitian ini sendiri 138
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Data,
Instrumen,
dan
Teknik
C
3
Responden tidak tahu
Pengumpulan Data Pada
mengenai item tersebut.
penelitian
ini,
peneliti
D
4
Responden setuju jika
menggunakan instrumen non-test dimana
item itu ada di instansi
media yang digunakan adalah angket atau
kerjanya.
kuesioner.
Daftar
pertanyaan
dalam
E
5
Responden setuju dan
kuesioner disusun berdasarkan variabel
secara rill ada di intansi
penelitian yakni penilaian responden terkait
kerjanya.
tanggungjawab
dalam
mengelola
Sumber : (Sugiyono, 2007)
lingkungan hidup disekitar kampus yang diukur berdasarkan seperti penelitian Teoh
Kisi-kisi
intrumen
penelitian
dan Thong (1986) dalam Yousef (2003)
Implementasi Green Accounting berbasis
dimana terdapat empat aspek lingkungan :
University Social Responsibility (USR) di
kesadaran
Universitas
lingkungan
awareness),
(Environmental
keterlibatan
(environmental
lingkungan
involvement),
Negeri
Yogyakarta
adalah
sebagai berikut :
pelaporan
1. Environmental awareness
lingkungan (enviromental reporting), dan
Hal pertama yang dilakukan perguruan
audit lingkungan (environmental auditing).
tinggi
Variabel diukur dengan model skala Likert
mengimplementasikan
yang mengukur sikap dan kondisi rill yang
Accounting berbasis University Social
dinyatakan dengan angka satu sampai
Responsibility
dengan lima.
kesadaran dan komitmen pentingnya
dalam
perencanaannya
adalah
Green
membangun
USR. Pada variabel ini yang diteliti Tabel 1. Skala Likert Pilihan
Skor
adalah Makna
masalah lingkungan hidup. Kondisi yang 1
Responden tidak setuju
akan disajikan dalam kuesioner untuk
dan secara rill item itu
menilai green accounting berbasis USR
tidak
adalah:
ada
di
intansi
kerjanya. B
yang
menyebabkan responden perhatian pada
Jawaban A
kondisi-kondisi
2
a. Adanya
Responden tidak setuju jika item itu ada di instansi kerjanya.
mengenai
lingkungan hidup b. Filosofi dari pimpinan perguruan tinggi
139
peraturan
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 c. Adanya
sugesti
dari
asosiasi
c. Ketersediaan progam atau prosedur
perguruan tinggi lain
yang mengurangi konsumsi sumber
d. Adanya sugesti dari diri sendiri
daya alam
e. Adanya sugesti dari karyawan
d. Ketersediaan
studi
keselamatan
f. Adanya sugesti dari mahasiswa
lingkungan
g. Adanya
menggunakan mesin-mesin dalam
sugesti
dari
lembaga
lingkungan hidup h. Adanya
sugesti
hidup
jika
entitas
kegiatan operasionalnya dari
komunitas
3. Environmental Reporting
lingkungan
Pelaporan lingkungan diperlukan untuk
i. Adanya dukungan Sumber Daya
proses pengambilan keputusan maupun
Manusia (SDM) dan Sumber Daya
dalam rangka keperluan keterbukaan
Ekonomi (SDE).
informasi material dan relevan mengenai
j. Adanya dukungan rencana induk penelitian
dan
perguruan tinggi. Pada variabel ini
pengabdian
diukur
masyarakat
jawaban
atas
ketersediaan laporan kinerja lingkungan
k. Terdapat realisasi penelitian dan
hidup entitas yang meliputi (Dunk,
pengabdian masyarakat
2002: 719-732):
2. Environmental Involvement
a. Laporan kinerja lingkungan hidup
Langkah selanjutnya adalah tata cara implementasi Accounting
berdasarkan
penerapan berbasis
USR
b. Laporan kinerja dilaporkan secara
Green
kontiyu
dimana
c. Laporan kinerja dipublikasikan
dilakukan dengan tim khusus yang
d. Laporan kinerja lingkungan hidup
dibentuk langsung berada di bawah
melampiri publikasi
pengawasan pimpinan perguruan tinggi
4. Environmental Auditing
yang ditunjuk dan melakukan evaluasi
Langkah
pelaksanaan
memastikan apakah kinerja progam
serta
mengukur
ke
terakhir
adalah
efektivitas penerapan. Untuk mengukur
konservasi
keterlibatan lingkungan di perguruan
dilakukan sudah berjalan efektif dan
tinggi, menurut Teoh dan Thong (1986)
efisien
dalam Yousef (2003) adalah:
lingkungan. Variabel yang terakhir ini
a. Keberadaan unit lingkungan hidup
diukur
dalam perguruan tinggi b. Ketersediaan
dana
diperlukan
berdasarkan
ketersediaan untuk
lingkungan
laporan
hidup
untuk
audit
jawaban audit
yang
kinerja
atas kinerja
lingkungan hidup perguruan tinggi yang
perlindungan lingkungan hidup
meliputi: 140
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 a. Terdapat laporan audit mengenai
yang paling mempengaruhi masing-masing
green accounting di perguruan tinggi
pimpinan
universitas
untuk
perhatian
b. Terdapat satuan pengawas internal
terhadap permasalahan lingkungan, dan
(SPI) mengenai green accounting di
seberapa besar perhatian tersebut. Begitu
perguruan tinggi
juga
dengan
keterlibatan
lingkungan,
Pada penelitian ini, data diperoleh dengan
pelaporan lingkungan, dan audit lingkungan
dua cara, yaitu:
juga akan dinilai di analisis deskriptif ini.
1. Dokumentasi Teknik dokumentasi pada penelitian ini
HASIL
adalah pengumpulan data yang diperoleh
PEMBAHASAN
dari
laporan-laporan,
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
serta dokumen-dokumen yang terdapat
Januari sampai bulan Febuari 2014. Data
di Universitas Neheri Yogyakarta terkait
pada penelitian ini dikumpulkan dengan
akuntansi lingkungan berbasis USR.
cara menyebar kuesioner. Kuesioner disebar
catatan-catatan,
2. Kuesioner
PENELITIAN
sejumlah
Kuesioner
digunakan
pengumpulan
data
diperoleh
untuk
primer
dari
dengan
yang
terkait
perhatian,
keterlibatan,
pelaporan
akuntansi
lingkungan,
dan
audit
lingkungan
berbasis
didalam
kuesioner
kuesioner
pengembalian
rincian
jumlah
pengembalian
kuesioner:
Tabel 2. Distribusi Kuesioner
Jenis
Keterangan
Jumlah
kuesioner adalah kuesioner tertutup dimana
147
tingkat
Berikut
akuntansi
USR.
yaitu
35,37414966% yaitu sejumlah 52 kuesioner.
jawaban-jawaban
responeden
sampel
DAN
Responden
sudah
Kuesioner disebar
147
disediakan jawaban sehingga responden
Kuesioner kembali
52
hanya memilih yang dinyatakan dalam
Tidak lengkap
2
Jumlah yang bisa diolah
50
skala likert 1 sampai 5.
Sumber: Data diolah Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam
Hasil Penelian
penelitian ini adalah analisis deskriptif yang
Kepedulian lingkungan (Environmental
berfokus
awareness) terkait implementasi green
pada
penyebab
munculnya
perhatian dari pimpinan unit terhadap
accounting
permasalahan lingkungan hidup, kondisi apa 141
berbasis
university
social
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 responsibility
di
Universitas
Negeri
Environmental Awareness
Yogyakarta. Data yang telah diperoleh dari kuesioner digolongkan
kedalam
8% 4% 0%
kategori
kecenderungan kepedulian lingkungan yang
Sangat tinggi Tinggi
38%
dibedakan menjadi lima kategori, yaitu
Sedang
50%
Rendah
kategori sangat tinggi, kategori tinggi,
Sangat rendah
kategori sedang, kategori rendah, dan kategori sangat rendah. Berikut adalah tabel
Gambar
kategori
kecenderungan kepedulian lingkungan
kecenderungan
kepedulian
1.
Pie
Chart
Kategori
lingkungan: Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa kategori Tabel
3.
Kategori
kecenderungan
kepedulian lingkungan mayoritas adalah
kepedulian lingkungan No
Kategori
Interval
tinggi dengan presentase 50% atau sejumlah Frek
Frek.
25 responden.
relative 1
2
Sangat
33 < 𝑋
tinggi
≤ 42
Tinggi
27 < 𝑋
19
38%
Keterlibatan lingkungan (Environmental Involvement) terkait implemenatsi green
25
50%
accounting
≤ 33 3
Sedang
21 < 𝑋
responsibility 4
Rendah
15 < 𝑋
Sangat
6<𝑋
rendah
≤ 15
Total
Universitas
social Negeri
Data yang diperoleh digolongkan ke dalam 2
kategori
4%
kecenderungan
keterlibatan
lingkungan yang dibagi menjadi lima yaitu
≤ 21 5
di
university
Yogyakarta.
8%
≤ 27 4
berbasis
0
kategori sangat tinggi, tinggi,
0%
sedang,
rendah, dan sangat rendah. Berikut adalah 50
tabel kategori kecenderungan keterlibatan
100%
lingkungan.
Sumber : data diolah
142
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Tabel
4.
Kategori
kecenderungan
Laporan
keterlibatan lingkungan No
Kategori
Interval
2
Sangat
45 < 𝑋
tinggi
≤ 57
Tinggi
37 < 𝑋
accounting
Frek. Frek.
1
29 < 𝑋
Sedang
21 < 𝑋
Rendah
di
university
Universitas
social Negeri
Yogyakarta.
2%
Data yang sudah didapat kemudian diolah 2
untuk digolongkan kedalam lima kategori.
4%
Yang dibagi menjadi sangat tinggi, tinggi, 9
sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut
18%
adalah
≤ 37 4
berbasis
responsibility
≤ 45 3
(Environmental
Reporting) terkait implemenatsi green
Relatif 1
Lingkungan
tabel
kategori
kecenderungan
26
52%
pelaporan lingkungan:
12
24%
Tabel 5. Kategori Kecenderungan Pelaporan
≤ 29 5
Sangat
9<𝑋
rendah
≤ 21
Total
lingkungan 50
No
100%
Kategori Interval
Frek. Frek. Relatif
Sumber : data diolah 1
ENVIRONMENTAL INVOLVEMENT 2%
2
≤ 21
Tinggi
13,5 < 𝑋
3
4
Rendah
Rendah
Kecenderungan
10,5 < 𝑋
7,5 < 𝑋
Sangat
3<𝑋
rendah
≤ 7,5
Total
keterlibatan lingkungan
Sumber: data diolah Keterlibatan
lingkungan
pada
2
4%
19
38%
21
42%
6
12%
50
100%
≤ 10,5
Sangat rendah
Chart
4%
≤ 13,5
5 Pie
Sedang
Tinggi
18%
52%
2.
tinggi
2
≤ 16,5
Sedang
Gambar
16,5 < 𝑋
4% Sangat tinggi
24%
Sangat
tabel
4
mayoritas masuk dalam kategori rendah dengan jumlah responden 26 responden.
143
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Tabel 6. Kategori Kecenderungan Audit
ENVIRONMENTAL REPORTING 12% 4% 4%
lingkungan No
Interval
Relatif 1
Sedang
38%
Sangat
16,5
tinggi
<𝑋
Rendah
2 3.
Pie
Chart
13,5
Tinggi
Kecenderungan
3
10,5
Sedang
berada pada kategori rendah yaitu 21
<𝑋
responden (42%).
≤ 13,5 4
Lingkungan terkait
accounting responsibility
di
university
Universitas
green
5
social Negeri
kemudian
kategori
lingkungan
kecenderungan
22
44%
3<𝑋
4
8%
rendah
≤ 7,5 50
100%
ENVIRONMENTAL AUDITING
audit
8% 4%
lingkungan sedang,
tinggi,
audit
adalah
tabel
14%
audit
Sangat tinggi Tinggi
lingkungan
Sedang 44%
rendah, dan audit lingkungan sangat rendah. Berikut
30%
digolongkan
kategori, yaitu audit lingkungan sangat audit
Sangat
Total
lingkungan yang dibedakan menjadi lima
tinggi,
15
Sumber: data diolah
tersebut
kedalam
14%
≤ 10,5
Yogyakarta. Data
7,5 < 𝑋
Rendah
(Environmental
implemenatsi
berbasis
7
≤ 16,5
Tabel 5 menunjukan kecenderungan data
Auditing)
4%
<𝑋
Pelaporan Lingkungan
Audit
2
≤ 21
Sangat rendah
Gambar
Frek. Frek.
Sangat tinggi Tinggi
42%
Kategori
30%
Rendah Sangat rendah
distribusi
kecenderungan audit lingkungan:
Gambar 4. Pie Chart Kecenderungan Audit Lingkungan
Dapat dilihat pada tabel 6 kecenderungan data pada audit lingkungan berada pada
144
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 kategori rendah dengan 22 responden dan
memiliki
filosofi
mengenai
lingkungan
presentase 44%.
hidup. Hal ini sesuai fakta yang terdapat di lapangan dengan dibuktikannya komitmen
Pembahasan
UNY untuk menegakan good governance
Hasil dari penelitian ini adalah Universitas
university dan jargon baru di UNY “green
Negeri Yogyakarta memiliki kepedulian
and clean university”. Universitas Negeri
terhadap lingkungan yang tinggi. Namun
Yogyakarta sadar mengenai pentingnya
sangat
lingkungan. Dibuktikan dengan fasilitas-
disayangkan
kepedulian
UNY
terhadap lingkungan berbanding terbalik
fasilitas
dengan
terhadap
mengedepankan penghijauan. Selain itu,
lingkungan. Kepedulian lingkungan yang
pada buku panduan Universitas Negeri
tinggi
dengan
Yogyakarta juga mulai dibahas mengenai
pihak
kampus hijau yang peduli lingkungan. Di
Universitas Negeri Yogyakarta. Begitupula
Universitas Negeri Yogyakarta beberapa
dengan pelaporan lingkungan dan audit
dosen serta karyawan mulai sadar akan
lingkungan
masih
lingkungan. seperti di Fakultas Teknik
dikategorikan rendah. Berikut adalah hasil
misalnya, dekan fakultas sangat antusias
penelitian terkait empat aspek lingkungan
dengan
green accounting berbasis university social
dikembangkan mahasiswanya dengan alasan
responsibility
goo green. Beberapa dosen sadar dengan
keterlibatan
ini
tidak
keterlibatan
UNY
direalisasikan
lingkungan
di
oleh
UNY
di
yang
Universitas
Negeri
Yogyakarta:
yang
proyek
lingkungan
dibangun
mobil
dengan
listrik
dengan
yang
meminimalisir
penggunaan kertas, dan beberapa waktu Kepedulian lingkungan (environmental
yang
awareness)
bekerjasama dengan pihak pertamina untuk
Tahap
pertama
perguruan
tinggi
yang
harus
dalam
dilakukan
lalu
penananaman
pihak
pohon
Fakultas
di
Ekonomi
area
fakultas.
perencanaanya
Pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta
mengimplementasikan Green Accounting
setuju apabila di UNY terdapat anggaran
adalah
dan
khusus untuk lingkungan hidup dan USR.
komitmen pentingnya University Social
Selain itu pimpinan di UNY juga setuju
Responsibility. Pimpinan di Universitas
apabila terdapat SDM yang secara khusus
Negeri Yogyakarta setuju dan mendukung
menangani masalah lingkungan hidup serta
apabila
USR.
membangun
terdapat
kesadaran
peraturan
mengenai
Universitas
Negeri
Yogyakarta
lingkungan hidup dan USR di UNY.
memiliki lembaga khusus mengenai rencana
Pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta
induk 145
penelitian
dan
pengabdian
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 masyarakat, yaitu Lembaga Penelitian dan
pada keterlibatan lingkungan ada pada
Pengabdian kepada Mayarakat (LPPM). Di
kategori
LPPM
pusat
komponen atau kondisi yang Universitas
penelitian dan pengembangan, salah satunya
Negeri Yogyakarta masih kurang dan
adalah Pusat Penelitian Budaya, Kawasan,
bahkan tidak ada.
didukung
oleh
sembilan
rendah
dikarenakan
banyak
dan Lingkungan Hidup (Puslit BKLH) yang bekerjasama
dengan
Lingkungan Hidup, Badan
Kementrian
Laporan
Lingkungan
reporting)
Hidup di Provinsi DIY, kabupaten, dan kota.
lingkungan
Universitas
Negeri
(environmental
Yogyakarta
tidak
memliki laporan kinerja terkait lingkungan, Keterlibatan lingkungan (environmental
sehingga
involvement)
pertanggungjawaban yang secara transparan
Di Universitas Negeri Yogyakarta tidak
dipublikasikan
terdapat unit atau badan lingkungan hidup
kontinyu mengenai kinerja dan dana yang
yang
dikeluarkan terkait lingkungan.
secara
menangani
khusus
dibentuk
masalah
untuk
Audit
tidak
auditing)
dengan
ada
dan
laporan
diterbitkan
secara
lingkungan.
pembangunan sarana dan prasarana di UNY dilanjutkan
tidak
perawatan,
Lingkungan
(environmental
sehingga banyak fasilitas, sarana, dan
Di Universitas Negeri Yogyakarta tidak
prasarana yang tidak terawat dan kotor.
terdapat laporan lingkungan dan keterlibatan
Untuk itu UNY perlu mengalokasikan dana
lingkungannya pun rendah, bisa dipastikan
yang lebih khusus untuk mengatasi masalah
UNY juga tidak memiliki Satuan Pengawas
lingkungan. Selain itu, UNY juga perlu
Internal yang memiliki kompeten khusus
berinvestasi untuk mendukung implementasi
untuk mengaudit progam-progam, dana, dan
green accounting berbasis USR di UNY.
kinerja lingkungan yang dilaksanakan UNY.
Progam-progam lingkungan yang di UNY juga belum maksimal, dan dirasa masih
SIMPULAN DAN SARAN
kurang, untuk Universitas yang berjagon
Simpulan
“green
Studi
Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan
keselamatan tidak semua fakultas dan
hasil analisis yang telah dilakukan, maka
jurusan mengimplementasikannya. Terkait
kesimpulan dari penelitian ini adalah:
design kurikulum dan standar kompetensi,
1. Kepedulian
and
clean
university”.
lingkungan
pihak
UNY tidak mewajibkan setiap fakultas
Universitas Negeri Yogyakarta terkait
untuk menerapkan. Kecenderungan data
green accounting berbasis university 146
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 social
responsibility
(USR)
dinilai
3. Universitas Negeri Yogyakarta perlu
tinggi. Terbukti dengan hasil penelitian
meiliki
yang menunjukan 50% berada pada
lingkungan
kecenderungan kategori tinggi.
jargonnya green and clean university.
2. Keterlibatan lingkungan UNY terkait
progam
khusus
untuk
4. Universitas
terkait
merealisasikan
Negeri
Yogyakarta
green accounting berbasis USR dinilai
hendaknya mengalokasikan anggaran
rendah. Hal ini dibuktikan dengan
dana
penelitian yang menunjukan lebih dari
permasalahan
setengah responden berada pada kategori
menelusuri kos-kos aktivitas terkait
rendah, yaitu sebanyak 26 responden
lingkungan hidup. Selain itu UNY juga
atau 52%..
perlu
3. Pelaporan lingkungan di UNY berada
khusus
untuk
menangani
lingkungan
melakukan
dan
investasi
terkait
lingkungan hidup di sekitar UNY.
pada kecenderungan kategori rendah, hal
5. Design kurikulum, standar kompetensi,
ini dibuktikan 42% responden berada
dan proses belajar mengajar di UNY
pada kategori rendah.
perlu
4. Audit lingkungan berada pada kategori rendah,
hal
ini
dibuktikan
dibuat
dengan
lebih
memperhatikan aspek lingkungan.
44%
6. UNY perlu memiliki laporan kinerja
responden berada pada kecenderungan
lingkungan untuk mewujudkan green
kategori yang rendah
and clean university. Laporan kinerja lingkungan yang mengalokasikan biaya
Saran
khusus untuk lingkungan hidup yang
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilaporkan
dilakukan,
dipublikasikan.
peneliti
memberikan
saran
sebagai berikut: 1. Pihak
secara
kontinyu
dan
7. UNY perlu melakukan audit terkait
universitas
perlu
lebih
lingkungan,
untuk
itu
UNY
perlu
memperhatikan komunitas lingkungan di
memiliki Satuan Pengawas Internal yang
UNY dan juga berkerjasama dalam
berkompeten dalam bidang lingkungan
pencapaian tujuan jargon “green and
hidup untuk memastikan bahwa progam-
clean university”.
progam
2. Universitas Negeri Yogyakarta perlu merealisasikan
bentuk
lingkungan
serta
alokasi
anggran khusus untuk lingkungan yang
kepedulian
telah dilakukan UNY berjalan efektif
terhadap lingkungan dengan aksi nyata
dan efisien.
seperti membentuk unit khusus yang menangani lingkungan hidup di UNY. 147
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Maylia Pramono Sari dan Paulus Basuki
DAFTAR PUSTAKA Bebbington,
J.
(1997).”Engagemenr,
education,
and
Accounting,
Hadiprajitno. (2013). “Pengawasan
sustainability”. Auditing,
Implementasi
and
Berbasis
Accounting
University
Social
Accountibility Journal. Vokume 10.
Responsibility Di Universitas Negeri
No.3., pp. 365-381.
Semarang Serta Studi Komparasi
Dunk, A. S. (2002). “Product Quality, Environmental
Accounting
Universitas
and
Auditing,
and
Semarang”.
Se-Kota
Jurnal Akuntansi dan Auditing. Vol.
Quality Performance”. Accounting,
9, No. 2. Hlm. 169-198.
Accountibility
Mengenal
UNY
Lebih
Dekat
(2012).
Journal.Vol. 15, No. 5, pp. 719-732.
Yogyakarta: Bagian Informasi Biro
MCB Up Limited.
Akademik,
Gendro
Wiyono.
Penelitian
(2011). Bisnis
Merancang
Dengan
Kemahasiswaan,
dan
Informasi (BAKI). Mobus,
Alat
J.
L.
(2005).
Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS
Environmental
2.0”. Yogyakarta: STIM YKPN.
Legitimacy
Imam, Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis
“Mandatory
Disclosure Theory
Accounting,
in
Countext”.
Auditing,
and
Multivariate dengan Progam IBM
Accountibility Journal, Vol. 18, No.
SPSS 19. Semarang: Universitas
1, pp. 492-517. Ramdhan Ardhiansyah. (2012). “Analisis
Diponegoro. Gray,
Green
R.
and
Laughlin,
R.
(1991).
Corporate
“Editorial”, Accounting, Auditing,
Studi
andAccountibility Journal, Vol. 4,
Yogyakarta”.
No. 3, pp. 1-4.
UNY.
Joko Susilo. (2008).”Green Accounting Di
Kasus
PT
Responsibility Sari
Laporan
HusadaPenelitian.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis.
Daerah Istimewa Yogyakarta: Studi
Bandung: Alfabeta.
Kasus Antara Kabupaten Sleman dan
Sugiyono.
Kabupaten Bantul”. JAAI. Vol. 12,
(2010).
Statistik
Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
No. 2. Hlm. 149-165.
Suharsimi,
Lindrianasari. (2007). “Hubungan antara
Arikunto.
Penelitian
Kinerja Lingkungan dan Kualitas
(1991).Prosedur
Suatu
Pendekatan
Praktik. Jakarta: Melton Putra.
Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi
Social
Suharsimi,
Perusahaan di
Arikunto.
Penelitian
Indonesia”. JAAI. Vol. 11, No. 2.
(2009).
Suatu
Prosedur Pendekatan
Praktik. Jakarta: Melton Putra. 148
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 L.
Yousef F. H. (2003). “Green Accounting in
(2006).”Third Annual International
Developing Countries: The Case of
Sustainableability-
U.A.E
Wiedmann,
T.
and
Manfred,
Creating
the
Culture”. 15-16 November 2006,
Finance.
Perth, Scotland.
149
and
Jordan”. Vol.
29,
Manajerial No.
8.