Jurnal Administrasi Publik
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI DINAS KEBERSIHAN KOTA MANADO
Murdiningsih Dibimbing oleh : 1 Dra. M. S. Pangkey, M.Si 2. Drs. Welson Y. Rompas, M.Si.
ABSTRACT Trash has become a national issue that management needs to be done in a comprehensive and integrated headwaters downstream waste management necessary legal certainty, clarity of responsibility and authority of the government, local government, the role of the community and waste management can proceed professional, effectively and efficiently. So the president issued Law Decree No.18 of 2008 on Waste Management which aims to reduce the waste problem in Indonesia. Waste management aims to serve a city of garbage generated population, which indirectly contribute to maintaining public health and create a cleaner environment. To support the establishment of the provincial capital of Manado as a clean, healthy, comfortable, beautiful and environmentally friendly. Mayor of Manado making policy on Waste Management in the city of Manado, the policy was issued to strengthen the Regional Regulation No. 07 Year 2006 concerning Manado Waste Management and General Services Levies. In this study using the model of George C. Edwards III where implementation can be started from the abstract state and a question of whether the conditions for policy implementation to be successful is communication, communication is between implementing policies / programs with community target groups. Resources, is the human resources and financial resources available or provided for the implementation of policies / programs. Disposition, is characteristic that attaches to the executive like honesty, commitment and democratic attitudes. Bureaucratic structure, is the mechanism (SOP) and the structure of the organization implementing the policy. This study uses a qualitative descriptive approach through interviews of 11 informants, observation and tracking documents and research is assisted by an additional instrument in the form of a list of guidelines for interviewing, recording devices (Hand phone) and stationery. The results showed that the overall waste management policy in Manado City Sanitation Department has shown a pretty good rate, in other words the implementation of solid waste management in terms of freight has been carried out effectively, but seen from the time of completion is still not efficient, since there are often delays garbage carry. Over all results of the interview on the results of the implementation of the waste management policy to the conclusion that the success rate in Waste Management Policy Implementation in Manado City Sanitation Department is quite good. Keywords: Implementation of Waste Management Policy
160
Jurnal Administrasi Publik
PENDAHULUAN
yang
A. Latar Belakang Masalah
menyebabkan bahaya banjir pada musim
Bertambahnya perubahan
pola
penduduk
konsumsi
menimbulkan
dan
menyengat,(4)
Sampah
bisa
penghujan,dimana sampah yang
masyarakat
terangkut
bertambahnya
dapat
menjadi
tidak
penyumbat
saluran-saluran air.
volum,jenis,dan karakteristik sampah yang
Berbagai upaya dilakukan untuk
semakin beragam. Sampah telah menjadi
menangani pengelolaan sampah. Namun
permasalahan
upaya
nasional
sehingga
tersebut
kerap
mengalami
pengelolaannya perlu dilakukan secara
kendala,serta sebagian warga yang tidak
komprehensif dan terpadu dari hulu ke
disiplin
helir,pengelolaan
diperlukan
seenaknya. Salah satu yang menimbulkan
kepastian hukum,kejelasan tanggung jawab
masalah pengelolaan persampahan adalah
dan kewenangan pemerintah,pemerintah
besarnya
daerah,serta peran masyarakat sehinggah
pengelolaan
pengelolaan sampah dapat berjalan secara
pengumpulan,
profisional,efektif
dengan pembuangan
presiden
sampah
dan
efisien.
Maka
dengan
membuang
biaya
untuk
persampahan
sampah
menangani mulai
pengangkutan
dari
sampai
sampah di Tempat
mengeluarkan UU RI No.18
Pembuangan Akhir (TPA). Biaya ini
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
semakin lama semakin meningkat sejalan
yang bertujuan untuk mengurangi masalah
dengan bertambahnya jumlah penduduk.
sampah di Indonesia.
Dengan bertambahnya penduduk maka
Sampah adalah barang atau benda
produksi sampah juga meningkat, oleh
yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
karena itu efektivitas pengolahan sampah
Sampah adalah masalah umat manusia,
harus ditingkatkan.
hal-hal negatif yang bisa diakibatkan oleh
Pengelolaan
persampahan
suatu
sampah adalah (1) Secara umum sampah
kota bertujuan untuk melayani sampah
bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat
yang dihasilkan penduduknya, yang secara
sekitar,karena untuk jenis sampah tertentu
tidak langsung turut memelihara kesehatan
bisa menimbulkan sumber penyakit,(2)
masyarakat
serta
menciptakan
Sampah bisa menurunkan keindahan atau
lingkungan
yang
bersih.
nilai estetika kota, dimana penanganan
pengelolaan
persampahan
sampah yang buruk,(3) Sampah bisa
banyak tekanan terutama akibat semakin
menyebabkan polusi udara dan bau busuk
besarnya timbulan sampah yang dihasilkan 161
Saat
suatu ini
menghadapi
Jurnal Administrasi Publik
masyarakat
baik
produsen
maupun
minimnya kapasitas angkut armada yang
konsumen.
kota
tersedia
di
Dinas
Kebersihan
Kota
Manado kini tergolong, sebagai
Manado.
Efektifitas
kerja
dalam
besar
mengimplementasikan
suatu
kebijakan
dengan
hiruk
pikuk
masyarakatnya yang beragam dan padat
sangat penting, waktu merupakan sumber
menghasilkan beberapa efek samping di
berharga,efktifitas diartikan penyelesaian
antaranya berupa sampah jumlah penduduk
suatu kegiatan tepat
kota manado saat ini ± 500.000 jiwa
telah ditetapkan. Hal ini juga mengukur
sedangkan sampah yang di hasilkan per
bagaimana suatu kebijakan dapat dikatakan
hari di Kota Manado adalah ± 2000
berhasil atau tidak.
pada waktu
yang
(m3/hari). Untuk menujang terwujudnya
Kondisi tersebut berdampak pada
Kota Manado sebagai ibukota Provinsi
tidak maksimalya implementasi kebijakan
yang bersih,sehat,nyaman,indah dan ramah
pengelolaan
lingkungan. Wali Kota Manado membuat
berlangsung terus menerus dari waktu ke
kebijakan
tentang
Pengelolaan
waktu sehinggah belum di temukan solusi
Persampahan
di
Manado,untuk
yang tepat untuk mengatasinya, maka
Kota
persampahan.
memperkuat kebijakan itu dikeluarkan
mendorong
Peraturan Daerah Kota Manado No.07
penelitan
lebih
Tahun
peneltian
:
2006
tentang
Pengelolaan
penulis
untuk
jauh
Pengelolaan
Namun dalam menerapkan kebijakan dari
Kebersihan Kota Manado”.
pemerintah
METODE PENELITIAN
terjadi
permasalahan
diantaranya sering terjadi keterlambatan
Persampahan
ini
melakukan
dengan
“Implementasi
Persampahan dan Retribusi Jasa Umum.
Dan
judul
Kebijakan di
Dinas
A. Penelitian Kualitatif
pengangkutan dari TPS menuju TPA
Moleong
mengatakan,penelitian
menyebabkan tertumpukya sampah di TPS
kualitatif
hal ini mempengaruhi keindahan Kota
bermaksud untuk memahami fenomena
Manado. Dinas kebersihan merupakan
tentang apa yang dialami oleh subyek
suatu bentuk
penelitian
kerjasama antara orang-
adalah
penelitian
yang
(misalnya
orang untuk mecapai tujuan/kebijakan
perilaku,persepsi,tindakan, dan lainnya)
yang ditetapkan. Berdasarkan pra survei
secara holistik,dan dengan cara deskripsi
yang
dalam bentuk kata-kata dan bahasa,pada
di
temukan
peneliti
di
Dinas
Kebersihan Kota Manado di sebabkan 162
Jurnal Administrasi Publik
suatu konteks khusus yang alamiah dan
disediakan
dengan memanfaatkan berbagai metode
kebijakan;
ilmiah. Itulah alasan mengapa peneliti
karakteristik yang menempel kepada
mengambil
para
penelitian
menggunakan
untuk (3)
disposisi
pelaksana
metode kualitatif dengan menggunakan
kejujuran,komitmen
pendekatan deskriptif. Dengan demikian
demokratis; (4)
melalui penelitian deskriptif kualitatif ini
ialah
hanya berusaha untuk menggambarkan
organisasi pelaksana.
permasalahan yang ada dalam kaitannya dengan
Implementasi
Pengelolaan
2.
Kebijakan
Persampahan
di
sampai
pada
seperti dan
sikap
struktur birokrasi
mekanisme
dan
struktur
Hasil kebijakan yang dilihat dari
Dinas
kebijakan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Kota Manado.
suatu
C. Sumber Data (Informan)
kesimpulan absolut.
Sumber data yang diperoleh peniliti untuk
B. Fokus Penelitian Yang menjadi fokus penelitian ini adalah
ialah
tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
Kebersihan Kota Manado, dan kemudian menganalisanya
pelaksanaan
Implementasi
Kebijakan
penelitian
ini
adalah
langsung(data
primer)
informasi/responden
yang di
sumber dari tentukan
Pengelolaan Persampahan dalam penelitian
tentang Pengelolaan Persampahan di Dinas
ini sebagaimana telah dikemkakan bahwa
Kebersihan Kota Manado. Selain itu juga
yang menjadi fokus penelitian ini adalah
dikumpulkan
proses Implementasi kebijakan,ialah:
bersumber dari dokumen-dokumen tertulis
1.
Rangkaian aktivitas yang dilakukan
yang berfungsi sebagai pelengkap data
dalam rangka pelaksanaan kebijakan.
primer.
Dalam hal ini proses implementasi
data
sekunder
yang
Sumber data dalam penelitian ini
dillihat dari 4 faktor penting dalam
diambil
pencapaian impementasi,yaitu : (1)
aparat/pegawai Dinas Kebersihan Kota
komunikasi ialah komunikasi antara
Manado dan masyarakat. Sumber data
pelaksana kebijakan dengan kelompok
direncanakan sebanyak 1 orang Pimpinan,1
sasaran;
ialah
0rang di Kepala Bidang. Kemudian unsur
sumberdaya manusia dan sumberdaya
masyarakat sebanyak 9 orang yang di
finansial
ambil dari 9 Kecamatan (setiap kecamatan
(2)
yang
sumberdaya
tersedia
atau
163
dari
dua
unsur
yaitu
Jurnal Administrasi Publik
1 orang). Jadi jumlah informan adalah
pada
sebanyak 11 orang.
pertanyaan pada kuesioner tersusun
A. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian kualitatif tidak akan
sedemikian rupa menurut urutan dan
terlepas
dari
keberadaan
data
lebih banyak pasif,atau menjawab setiap pertanyaan yang diajukkan. Di
dilapangan.
sebagian
contoh
informasi.
data
dari
Akan
langsung
2.
dalam jenis
kombinasi
metode
3.
adalah
kegiatan
pengumpulan
data
resposden,sama
alat
yang digunakan
observasi
berperanserta
yang
menghimpun
seperti
sumber
dan
dokumen-dokumen,
data
menganalisis baik
tertulis,gambar,maupun
digunakan
Dokumen kemudian
Metode ini dapat juga dikatakan wawancara
menemukan
sekunder,pengumpulan data dengan
adalah alat pemandu (interview guide).
sebagai
dan
Studi Dokumentasi
juga
yang
penggunaan daftar pertanyaan. Dalam wawancara
responden,
Dalam melakukan penelitian peneliti
atau
dikukan dengan bertatap langsung dengan
secara
(observation participant).
Pelaku Wawancara Wawancara
kepada
pengamatan
adalah
dari
beberapa teknik, yaitu : 1.
pertanyaan
Observasi
atau
Teknik pengumpulan data yang merupakan
dengan
Dalam penelitian ini teknik observasi
penelitian ini adalah sang peneliti sendiri.
digunakan
data
atau direkam dengan alat perekam.
sebenarnya
instrument paling penting
langsung
jawaban-jawaban responden dicatat
sumber-sumber
tetapi,
peneliti
mengajukan
instrumen
penelitian kualitatif yang menjadi senjata menggali
sini
mengumpukan
Wawancara, dokumentasi dan observasi adalah
atau
Berbeda dengan percakapan,wawacara
instrumen
data-data penelitian saat sudah memasuki pengumpulan
Panduan
penggologan data yang diperluka.
penelitian yang dipakai untuk memperoleh
tahap
kuesioner.
yang
telah
dianalisis
dokumen elektronik. diperoleh (diurai),
dibandingkan dan dipadukan (sintesis)
simistruktural
membentuk satu hasil kajian yang
(survey simistruktural), karea alat
sistematis, padu dan utuh.
bantu tidak komplet seperti pada kuesioner. Panduan atau pertanyaan
164
Jurnal Administrasi Publik
B. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menurut (Prof.
dilakukan
pemerintah
masyarakat.
Seluruh
kepada informan
J.L. Moleong. 2004) yaiti dipadukan dan
menyatakan bahwa informasi yang
dianalisis
diberikan sudah jelas dan transparan.
secara
kualitatif
dengan
memberikan interpretasi/penafsiran atas
2. Sumber Daya
fakta-fakta tersebut. Dalam penelitian kali
Pada umumnya informan menyatakan
ini peneliti menggunakan teknik analisis
jumlah
data
pelaksanaan
yang
bersifat
kualitatif,dengan
deskriptif
tujuan
memberikan
pegawai/tenaga kebijakan
kerja
pengelolaan
persampahan sudah memadai jika
gambaran mengenai situasi dan kondisi
dibandingkan
yang terjadi dengan di lakukan secara
beban
induktif berdasarkan data yang di peroleh,
informan pegawai/tenaga kerja dalam
yang
pelaksanaan
selanjutnya
penulis
akan
kerja.
dengan
banyaknya
Menurut
kebijakan
beberapa
ini
mengembangkan melalui suatu hubungan
memiliki
untuk mendapatkan kesimpulannya.
pengetahuan dan informasi memadai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Wawancara
tentang kebijakan ini. Pegawai atau petugas
pun
pilihan
memiliki
11 orang informan sebagaimana telah
memahami
pelaksananya
orang-orang
Deskripsi hasil wawancara dengan
adalah
yang
telah
keahlian/keterampilan
dibidang tugas masing-masing. Untuk
diuraikan diatas dapat dibuat rangkuman
biaya
sesuai fokus penelitian, yaitu sebagai
pelaksanaan
kebijakan
ini
hampir semua informan menyatakan
berikut :
bahwa mereka adalah masyarakat
1. Komunkasi
yang disiplin membayar
Semua informan yang diwawancarai
pimpinan kepada
kepada
pegawai
serta
sudah
baik.
masyarakat
Informasi
tentang
pengelolaan diinformasikan termasuk
informan
kebijakan
persampahan
sudah
berjalan efektif, tapi jika dilihat dari hasil
persampahan
dilapangan
dari
segi
pengangkutan sampah masih terjadi
beberapa
sosialisasi
menyatakan
pengelolaan
kebijakan
melalui
retribusi
persampahan.Pada umumnya menurut
menyatakan bahwa komunikasi antar
media
serta
sudah
keterlambatan
yang
pengangkutan
sampah,yang disebabkan kurangnya 165
Jurnal Administrasi Publik
fasilitas pendukung seperti kendaraan
pelaksana,dan hampir semua informan
pengangkut sampah. Dan jika dilihat
menyatakan
dari segi pewadahan (TPS) dari hasil
penyelesaian
dilapangan
persampahan pelaksana tidak dapat
beberapa
informan
untuk
memastikan,karena
kurang memadai.
kendala/hambatan
Pada
umumnya
diwawancari semua
dalam informan
menyatakan
komponen
pegawai/tenaga
baik
ada yang
dihadapi
pelaksanaan
kebijakan
pengelolaan persampahan.
bahwa
B. Pembahasan Hasil Penelitian
pimpinan
Kebijakan
pengelolaan
mendukung
persampahan berdasarkan peraturan daerah
implemantasi
No.07 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
kebijakan pengelolaan persampahan.
Persampahan dan Retribusi Jasa Umum
Pengelolaan persampahan merupakan
merupakan kebijakan yang dibuat oleh
kebijakan yang dijadikan prioritas
pemerintah daerah Kota Manado dan
utama.
dalam
berdasarkan peraturan Wali Kota Manado.
komitmen
Guna menujang terwujudnya Kota Manado
sepenuhnya
kerja
yang
waktu
pengelolaan
menyatakan keterjangkauannya masih
3. Disposisi atau sikap
standar
terhadap
Hanya
pelaksanaannya
saja sikap
terhadap keberhasilan pelaksana tidak
sebagai
semua memiliki
bersih,sehat,nyaman,indah
tinggi,menurut
komitmen yang informan
untuk
ibukota
lingkungan.
Provinsi
yang
dan
Implementasi
ramah kebijakan
menunjang keberhasilan pelaksanaan
merupakan suatu proses yang dinamis,
kebijakan
sudah
dimana pelaksana melaksanakan aktivitas
menyediakan dana yang cukup insentif
atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan
untuk para pegawai.
mendapatkan suatu hasil yang sesuai
ini
pimpinan
4. Struktur Birokrasi Pada
umumnya
dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu semua
informan
sendiri.
Bentuk kegiatan implementasi
mengatakan untuk struktur birokrasi
dari kebijakan yang pemerintah buat
sudah ditata dengan jelas, untuk
adalah tentang pelayanan persampahan
standar operasional prosedur telah
yang
tersedia dan dapat dipahami, karena
masyarakat,yang bertujuan untuk melayani
SOP telah dijalankan lewat pekerjaan
sampah yang dihasilkan penduduknya,
sehari-hari
yang
oleh
pegawai/petugas 166
diberikan
secara
pemerintah
tidak
langsung
kepada
turut
Jurnal Administrasi Publik
memelihara kesehatan masyarakat serta
pimpinan telah menyediakan dana yang
menciptakan suatu lingkungan yang bersih.
cukup
Dalam
penelitian
untuk
para
pegawai.
hasil
Struktur Birokrasi menunjukkan
implementasi kebijakan dilihat dari aspek
bahwa untuk struktur organisasi sudah
komunikasi,
struktur
tertata dengan baik dan jelas. Untuk
birokrasi dan disposisi pelayanan yang
standar operasional prosedur telah tersedia
sudah
dan dipahami oleh petugas pelaksana
sumber
ini
insentif
daya,
dilakukan.
Komunikasi
menunjukkan bahwa komunikasi antar
karena
pimpinan, pegawai dan masyarakat sudah
pekerjaan sehari-hari oleh petugas/pegawai
baik.
pelaksana.
Informasi
tentang
kebijakan
pengelolaan persampahan diberitahukan secara
jelas
dari
pimpinan
SOP
telah
dijalankan
Hasil penelitian diperoleh melalui
kepada
wawancara,
masyarakat setempat lewat kepala bidang
dokumentasi
persampahan maupun pegawai.
implementasi
Sumber daya menunjukkan bahwa
observasi,
dan
menunjukan kebijakan
pengelolaan
persampahan di Dinas Kebersihan Kota Manado
pengelolaan persampahan sudah memadai
baik,serta
dibandingkan banyaknya beban kerja yang
Berdasarkan hasil peneitian dari
ada.
wawancara dan
Sedangkan dari segi peralatan pelaksanaan
dilaksanakan
sudah
dengan
cukup
efektif. hasil
dokumentasi dalam
implementasi
kebijakan
seperti kendaraan pengangut sampah masih
pengelolaan
persampahan
pemerintah
kurang memadai.
dihadapkan menunjukkan
ini
sudah
penerapan
Disposisi
kebijakan
studi bahwa
jumlah pegawai pelaksanaan kebijakan
pendukung
lewat
bahwa
dimana
dengan
sering
kendala/hambatan,
terjadi
keterlambatan
untuk kebijakan pengelolaan persampahan
pengangkutan
semua unsur/komponen pemerintah baik
tindakan/upaya terus dilakukan pemerintah
pimpinan maupun pegawai mendukung
untuk mengatasinya. Hal ini disebabkan
sepenuhnya
implementasi
karena masih minimnya kendaraan yang
Kebijakan Pengelolaan Persampahan. Di
tersedia di Dinas Kebersihan. Untuk
Dinas
standar waktu penyelesaia pengelolaan
terhadap
Kebersihan
merupakan
sampah,tetapi
kebijakan/kegiatan yang di prioritaskan.
persampahan sudah di tetapkan
Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksana
dalam pelaksananya tidak dapat dipastikan.
kebijakan
Berdasarkan hasil yang ditemui dilapangan
pengelolaan
persampahan, 167
namun
Jurnal Administrasi Publik
hampir semua informan mengatakan dari
pengelolaan
segi pewadahan (TPS) jauh dijangkau oleh
pengangkutan sudah dilaksanakan dengan
masyarakat. Menurut semua informan
efektif,
komunikasi yang diberikan sudah jelas
penyelesaian masih belum efisien, karena
dan transparan,dan dalam pelaksanaanya
sering terjadi keterlambatan pengagkutan
pemerintah
sampah. Keseluruhan hasil wawancara
sudah
bersungguh-
sungguh,karena walaupun sering
terjadi
tentang
persampahan
namun
dari
dilihat
hasil
dari
segi
waktu
implementasi
kebijakan
persampahan
tersebut
kendala/hambatan namun upaya untuk
pengelolaan
mengatasi
memberikan kesimpulan bahwa tingkat
kendala/hambatan
ini
terus
dilakukan. Untuk menunjang pelaksanaan
keberhasilan
Implementasi
kebijakan ini agar terlaksana dengan
Pengelolaan
Persampahan
baik,maka pemerintah sudah menetukan
Kebersihan Kota Manado cukup baik.
wajib
retribsi
persampahan
bulannya, dan
setiap
Di
Dinas
KESIMPULAN DAN SARAN
hasil yang didapat dari
wawancara bahwa
Kebijakan
A. Kesimpulan
semua masyarakat
Sesuai
dengan
permasalahan
sudah memberikan wajib retribusi yang
penelitian yang dilihat dari fokus penelitian
sudah
yaitu : 1) proses implementasi kebijakan
ditentukan
pemerintah.
Para
pegawai/tenaga kerja dalam pelaksanaan
yang
kebijakan ini merupakan orang-orang yang
sumberdaya,
disposisi,
ahli dibidangnya masing-masing. Untuk
birokrasi.2)
implementasi
semua unsur/komponen dipemerintahan
pengelolaan
persampahann
baik pimpinan maupun staf mendukung
Kebersihan Kota Manado yang dilihat dari
sepenuhnya
terhadap
implementasi
segi
dilihat
dari
efektivitas
aspek
komunikasi, dan
struktur kebijakan di
dan
Dinas
efisiensi
kebijakan ini. Kebijakan ini akan berhasil
pelaksanaannya oleh sebab itu dapat ditarik
optimal
kesimpulan adalah sebagai berikut :
apabila
ditentukan
sudah
standar dapat
waktu
yang
dilaksanakan
1. Proses
sebagaimana mestinya. Hasil
penelitian
implementasi
kebijakan
pengelolaan persampahan di Dinas menunjukkan
Kebersihan Kota Manado dilihat dari
bahwa secara umum kebijakan pengelolaan
aspek
persampahan di Dinas Kebersihan Kota
penyelenggara
Manado sudah menunjukkan tingkat yang
kelompok
cukup baik dengan kata lain pelaksanaan 168
:
komunikasi
(antara
kebijakan
dengan
sasaran),
sumberdaya
Jurnal Administrasi Publik
(ketersediaan dan ketercukupan SDM
1. Untuk
meningkatkan
keberhasilan
dan sumberdaya finansial), disposisi
implementasi
(kesediaan dan komitmen pelaksana
persampahan, maka Dinas Kebersihan
kebijakan),
birokrasi
Kota Manado melakukan pengusulan
(mekanisme dan struktur organisasi
anggaran untuk penambahan fasilitas
pelaksana/pembagian
pendukung
struktur
tugas
dan
tanggung jawab). Dari
empat
terindikasi aspek
pengangkut
aspek
tersebut
belum
optimal
adalah
yaitu
fasilitas
sumberdaya
pendukung
yang
yakni
kebijakan pengelolaan
berupa sampah
kendaraan bagi
Dinas
Kebersihan kepada Pemerintah Kota untuk dianggarkan dalam APBD. 2. Untuk
kendaraan
meningkatkan
implementasi
keberhasilan
kebijakan pengelolaan
pengangkut sampah, yang dirasakan
persampahan, maka pemerintah kota
masih
jika
khususnya Dinas Kebersihan Kota
banyaknya
Manado untuk meninjau kembali letak
volume sampah yang dihasilkan setiap
TPS agar mudah dijangkau oleh
harinya. Serta sarana
masyarakat,
kurang
dibandingkan
memadai
dengan
umum seperti
TPS yang kurang memadai dari segi
Daftar Pustaka
2. Implementasi kebijakan pengelolaan
Abdul Wahab, Solichin, 1991. Analisis Kebijakan; Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
persampahan di Dinas Kebersihan Manado
yang
dilihat
dari
keefektifan pelaksanaanya sudah baik,
Arikunto, S.,2000, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
namun belum cukup efisien karena dari segi waktu penyelesaiannya masih
Azwar,Azrul. 1998. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Yayasan Penerbit Ikatan Dokter Indonesia.
tidak sesuai dengan yang diharapkan. B. Saran Berdasarkan
hasil
kesimpulan
diatas, ada beberapa saran yang perlu dikemukakan kepada
dan
Bungin, B. M., 2010, Penelitian Kualitatif. PT. Kencana, Jakarta.
direkomendasikan
pihak-pihak
pelaksanaan
disarankan perlu
dilakukan penambahan TPS.
keterjangkauannya.
Kota
dan
kebijakan
terkait
dalam
Dye, Thomas R. 1987. Policy Analysis, USA: The University of Alabama press.
pengelolaan
persampahan, yaitu sebagai berikut : 169
Jurnal Administrasi Publik
George III Edward 1980, Implemetig Publik Policy,
BPS Kota Manado. Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado.
Keban, Y. T., 2008, Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik : Konsep Teori dan Isu, Gava Media, Yokyakarta.
Diktat Pengelolaan Sampah (2008). Peraturan Daerah Kota Manado No.07 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Persampahan dan Retribusi Jasa Umum.
Kusumanegara, S., 2010, Model dan Aktor dalam Proses Kebijakan Publik, Gava Media, Yokyakarta.
Peraturan Daerah Nomor 04 tahun 2008.
Lubis, Solly, 2007. Kebijakan Publik. Bandung: Mandar Maju cv.
Peraturan Walikota Manado No 29 Tahun 2008.
Moleong, Lexy J. 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Pt. Remaja Rosdakarya : Bandung.
UUD
Pfiffner, John and Roberto V. Presthus. 1960. Public Administration. New york : The Ronald Press..
No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
UU RI No.18 Tahun 2008 Tentang Pegelolaan Sampah.
Putra, Fadillah, 2011, Paradigma Kritis dalam Studi Kebijakan Publik, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta. Saefudin. 1998. Sampah Dan Penanggulaganya. Bandung: Titian Ilmu. Suradinata, Ermaya, 1994. Organisasi dan Manajemen Pemerintahan, Bandung: Ramadhan Syafi’ie Kencana Inu,dkk. 1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Rineka Cipta. Teti Suryati. 2009. Bijak Dan Cerdas Mengelolah Sampah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Sumber lain :
170