INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014

Download 19 Nov 2014 ... dan penganggaran Program Simpanan Keluarga. Sejahtera, Program Indonesia Pintar; dan Program. Indonesia Sehat. 4. Menteri D...

3 downloads 572 Views 246KB Size
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PELAKSANAAN PROGRAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA, PROGRAM INDONESIA PINTAR, DAN PROGRAM INDONESIA SEHAT UNTUK MEMBANGUN KELUARGAPRODUKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Untuk

meningkatkan

perlindungan

efektifitas

sosial

Program

efisiensi

pelaksanaan

Simpanan

Pintar, dan Program Indonesia

Program Indonesia menginstruksikan: Kepada:

melalui

dan

1.

Menteri

Koordinator

Keluarga

program Sejahtera,

Sehat, dengan ini

Bidang

Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan; ','

2.

",

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

3.

Menteri

Perencanaan

Kepala

Badan

Pembangunan

Perencanaan

Nasional/

Pembangunan

Nasional; 4.

Menteri Dalam Negeri;

5.

Menteri Keuangan;

6.

Menteri Kesehatan;

7. 8.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Sosial;

9.

Menteri Agama; 10. Menteri ...

.

- 2 10.

Menteri Komunikasi

11.

Menteri Badan Usaha Milik Negara;

12.

Jaksa Agung;

13.

Panglima Tentara Nasional Indonesia;

14.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

15.

Kepala

Badan

dan Informatika;

Pengawasan

Keuangan

dan

Pembangunan; 16.

Kepala Badan Pusat Statistik;

17.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/

Jasa Pemerintah; 18.

Direktur Utama Badan Penyelenggara

Jaminan

Sosial Kesehatan; 19.

Para Gubernur;

20.

Para Bupati/Walikota.

Untuk PERTAMA:

Mengambil Iangkah-Iangkah

yang diperlukan

tugas, fungsi dan kewenangan

masing-masing

terkoordinasi

untuk

dan terintegrasi

efektifitas Simpanan

dan

efisiensi

Keluarga

Pintar,

dan Program Indonesia

kurang

mampu

dengan

secara

meningkatkan

pelaksanaan

Sejahtera,

sesuai

Program

Program

Indonesia

Sehat bagi keluarga

melibatkan

seluruh

unsur

masyarakat dan dunia usaha. KEDUA

Khusus kepada: 1.

Menteri

Koordinator

Bidang

Pernbangunan

Manusia dan Kebudayaarr; a. meningkatkan pengawasan Sejahtera,

koordinasi Program Program

pelaksanaan

.

Simpanan

Indonesia

dan

Keluarga

Pintar,

dan

Program Indonesia Seh.dt;

\

b. penanganan

...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 . b. penanganan pengaduan masyarakat dengan

pelaksanaan

berkaitan

Program

Simpanan

Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan

Program

melibatkan Para

Indonesia

Sehat,

Menteri terkait,

Bupati/Walikota,

c. meningkatkan pelaksanaan Sejahtera,

Para Gubernur,

dan

Percepatan Penanggulangan

Program

Tim

Nasional

Kemiskinan;

koordinasi . Program

dengan

dan

evaluasi

Simpanan

Keluarga

Indonesia

Pintar,

dan

Program Indonesia Sehat pada Kementerian/ Lembaga

di bawah

Koordinator

Bidang

koordinasi

Kementerian

Pembangunan

Manusia

dan Kebudayaan;dan. d. melaporkan kepada Presiden atas pelaksanaan Program

Simpanan

Keluarga Pintar,

Sejahtera,

Program

Indonesia

dan

Indonesia

Sehat sekurang-kurangnya

Program
bulan

sekali atau

sewaktu-waktu

3 (tiga) apabila

diperlukan. 2.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan a. meningkatkan hukum, pelaksanaan Sejahtera,

dan

koordinasi

kebijakan

politik,

keamanan

terkait

dengan

Program Program

Simpanan

Indonesia

Keluarga Pintar,

dan

Program Indonesia Sehat;

b. meningkatkan ...

,

,

.

• t

.

, r'

.' PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 4 b. rneningkatkan

koordinasi

perkembangan

Program Simpanan

Program

Program Indonesia

Indonesia

Keluarga

Pintar,

dan

Sehat pada Kementerian/

Lembaga di bawah Koordinator

evaluasi

politik, hukum, dan keamanan

terkait dengan Sejahtera,

dan

koordinasi

Bidang

Politik,

Kementerian Hukum,

dan

Keamanan. 3.

Menteri

Perencanaan

Kepala

Badan

Nasional

Pembangunan

Perencanaan

melakukan

penganggaran

Nasional/

Pembangunan

perencanaan

Program

Simpanan

dan Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar; dan Program Indonesia Sehat. 4.

Menteri Dalam Negeri: a. meningkatkan dukungan

pemberian kebijakan

kepada

daerah dalam pelaksanaan Keluarga Sejahtera,

fasilitasi ,

dan

pemerintah

Program Simpanan

Program Indonesia Pintar,

dan Program Indonesia Sehat; b. mendorong

Gubernur

Walikota untuk Program Program

dan / atau

berperan

Simpanan Indonesia

aktif rnenjalankan

Keluarga Pintar,

Bupati/ Sejahtera,

dan

Program

Indonesia Sehat di daerahnya masing-masing. 5. Menteri ...

/

PRESIDEN

REPUBLIK

INDONESIA

- 5 5.

Menteri Keuangan menyediakan,

mengalokasikan,

dan .melakukan

anggaran

pelaksanaan

pengendalian Program

Simpanan

untuk Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia

Sehat

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan perundang-undangan. 6.

Menteri Kesehatan: ~

a. meningkatkan Sosial

koordinasi

Direktur

Jaminan

dengan

Utama Badan

Menteri

Penyelenggara

Sosial Kesehatan dan Tim Nasional

Percepatan

Penanggulangan

Kemiskinan

dalam: 1) menetapkan

sasaran

Sehat yang juga Bantuan luran,

.Prograrn merupakan

2) membayarkan iuran

Iuran

kepada

Penerima

Badan

Indonesia '"'

Penerima

Bantuan

Penyelenggara

.Jaminan Sosial Kesehatan; dan 3) menyediakan

dan

memperbaiki

fasilitas

kesehatan dalamm rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat.

b. melaksanakan

sosialisasi

secara

intensif .

kepada penerima Program Indonesia Sehat; c. menjadi . pelaksanaan

Pengguna

Anggaran

dalam ..

Program Indonesia Sehat; dan d. melaporkan…

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

d. melaporkan Sehat

pelaksanaan

Program

sekurang-kurangnya

3

sekali atau sewaktu-waktu kepada

Menteri

Indonesia

(tiga)

bulan

apabila diperlukan

Koordinator

Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

7.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan:

a. meningkatkan Sosial,

koordinasi

Tim

Menteri

dengan

Nasional

~I,

'

Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan, dan Pernerintah Provinsi

dan

Pemerintah

dalam penetapan

Kabupaten/Kota

sasaran

Program Indonesia

Pintar, b. menyediakan Kartu Indonesia Penerima siswa

Program

Sekolah

Indonesia

Dasar,

Pintar sejumlah Pintar

Sekolah

untuk

Menengah

Pertama, dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan; c. membayarkan Pintar

manfaat

beserta

tambahan

kepada, siswa .. Penerima Pintar yang berada

Program

Indonesia.

manfaat Program

lainnya Indonesia

di sekolah yang dikelola

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

d. melaksanakan

sosialisasi

secara

intensif

kepada penerima Program Indonesia Pintar;

e. menjadi ... . .... '. '

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 7 e. menjadi

Pengguna

pelaksanaan lingkup

Anggaran

Program

Indonesia

Kementerian

dalam Pintar

Pendidikan

di dan

Ke budayaan; dan f. melaporkan Pintar

pelaksanaan

Program

sekurang-kurangnya

sekali atau sewaktu-waktu kepada

Menteri

3

Indonesia

(tiga)

bulan

apabila diperlukan

Koordinator

Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 8.

Menteri Sosial: a. meningkatkan

koordinasi dengan Tim Nasional

Percepatan

Penanggulangan

Pemerintah

Provinsi

Kemiskinan dan

Pemerintah

dalam . penetapan

Kabupaten/Kota

dan

sasaran

Program Simpanan Keluarga Sejahtera; b. menyediakan Sejahtera

,

Kartu

Simpanan

Keluarga-

sejumlah

penerima

Program:

Simpanan Keluarga Sejahtera: c. mendorong

Dinas

untuk melakukan

So sial

Kabupaten/Kota

verifikasi dan .pemutakhiran

data Kartu Perlindungan Sosial sebelumnya; d. menyalurkan Sejahtera

Program melalui

Simpanan

mekanisme

Keluarga penggunaan

Layanan Keuangan Digital dan Rekening Giro Pos;

e. melaksanakan ...

,

..

,-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

-8 e. melaksanakan

sosialisasi

secara

intensif

kepada penerima Program Simpanan

Keluarga

Sejahtera; f. menjadi

Pengguna

. pelaksanaan

Anggaran

Program

dalam

Simpanan

Keluarga

Sejahtera; dan

pelaksanaan

g. melaporkan Keluarga

Sejahtera

Program

Simpanan

sekurang- kurangnya

(tiga) bulan sekali atau sewaktu-waktu

3

apabila

diperlukan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 9.

Menteri Agama: a. meningkatkan Sosiaf

koordinasi

Tim

dengan

Nasional

Menteri: Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan, dan Pemerintah Provinsi

dan

dalam penetapan

Pemerintah sasaran

Kabupaterr/Kota Program Indonesia

Pintar; b. menyediakan Kartu Indonesia penerima

Program

Pintar sejumlah

Indonesia

Pintar

untuk

siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah; c. membayarkan Pintar

beserta

kepada

siswa

manfaat tambahan penerima

Pintar yang berada

Program manfaat Program

di sekolah

Indonesia lainnya' Indonesia

yang dikelola

Kementerian Agama; d. melaksanakan ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

d. melaksanakan

sosialisasi

secara

intensif

kepada penerima Program Indonesia Pintar; e. menjadi

Pengguna

pelaksanaan

Anggaran

Program

dalam

Indonesia

Pintar

di

lingkup Kementerian Agama; dan f. melaporkan

Pintar

pelaksanaan

Program

sekurang-kurangnya

3

Indonesia

(tiga)

bulan

sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan kepada

Menteri

Koordinator

Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 10.

Menteri Komunikasi dan Informatika: a. meningkatkan regulasi

koordinasi dan

dengan

badan

penyelenggara

jasa

telekomunikasi untuk menjamin: 1) penyelenggara

jasa

telekomunikasi

melakukan pendaftaran massal nomor dan Kartu SIM

(Subscriber

prabayar

untuk

Keluarga

Sejahtera

Indentity

Program melalui

Module)"

Simpanan Layanan

Keuangan Digital; dan 2) memberlakukan (Subscriber

selama Keluarga

nomor

Indentity

dan Module)

Kartu

S1M

prabayar

pelaksanaan

Program

Simpanan

Sejahtera

melalui

Layanan

Keuangan Digital berjalan . . b. meningkatkan ....

PRESIDEN

REPUBLIK

INDONESIA

- 10 b. meningkatkan sosialisasi

koordinasi Program

Sejahtera,

pelaksanaan

Simpanan

Program

Indonesia

Keluarga Pintar,

dan

Program Indonesia Sehat secara nasional. 11.

Menteri Badan Usaha Milik Negara: a. menugaskan Bank Badan Usaha Milik Negara menjadi

pelaksana

.penyaluran

bantuan

Program Simpanan Keluarga Sejahtera dengan menggunakan Layanan Keuangan Digital; b. menugaskan menjadi

PT.

Pos

Indonesia

penyaluran

pelaksana

(Persero) bantuan

Program Simpanan Keluarga Sejahtera dengan menggunakan Giro Pos. 12. Jaksa Agung: a. memberikan

advokasi

Lembaga

terkait

Simpanan

Keluarga

Indonesia Sehat

Pintar, untuk

kepada

Kementerian/

pelaksanan

Program

Sejahtera,

dan

Program,

Program

Indonesia

menghindari

terjadinya

penyimpangan dan penyelewengan; b. mempercepat proses penanganan' penyelesaian dengan

perkara

yang

penyimpangan

dan

pelaksanaan Sejahtera,

Program Program

berhubungan penyelewengan

Simpanan Indonesia

dan

Keluarga

Pintar,

dan

Program Indonesia Sehat.

13. Panglima…

PRESIDEN REPUBLIK iNDONESIA

- 11 -

13. Panglima Tentara Nasional Indonesia memberikan dukungan dan bantuan pelaksanaan Program Sejahtera, Program Indonesia Indonesia Sehat. 14.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia:' '. a. meningkatkan bersifat

kegiatan

kepolisian

pre-emptif

penyuluhan)

masyarakat

kepada

penerima

Program

Sejahtera,

Program

dan

(bimbingan

khususnya

Simpanan

Keluarga

Indonesia

Pintar,

Program Indonesia Sehat untuk

dan

menghindari

terjadinya penyimpangan dan Penyelewengan; b. mempercepat

penanganan

dan

penyelesaian

proses hukum bagi pelaku penyimpangan penyelewenangan Keluarga

Simpanan

Indonesia

pelaksanaan

Pintar,

Program Program

Sejahtera,

dan

dan

Program

Indonesia

Sehat. 15.

Kepala

Badan

Pengawasan

Keuangan

dan

Pembangunan, melaksanakan pemantauan, bimbingan, dan pembinaan

terhadap

kegiatan pengawasan

keuangan serta mengambil langkah- langkah pengawasan peraturan

keuangan

sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan

penyelenggaraan

Program

atas

Simpanan

Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat.

.

16. Kepala ...

., I,

,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 12 16.

Kepala

Badan

Pusat

pemutakhiran pendataan

Data

Basis rumah

Statistik

tangga

melaksanakan

Terpadu

melalui

penerima

Program

Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat. 17. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/

Jasa Pemerintah: a. melaksanakan

advokasi kepada Kementeriari/

Lembaga dalam proses pengadaan barang/ jasa yang. berkaitan

dengan

Program

Simpanan

Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat; b. merumuskan

prosedur

penugasan

langsung

kepada pihak terkait pengadaan barang/jasa untuk

pelaksanaan

Program

Simpanan

Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat; dan c. melakukan

pemantauan

pelaksanaan . jasa

yang

kebijakan dilaksanakan

dan

evaluasi

pengadaan oleh

atas

barang/

KementerianJ

Lembaga. 18.

Direktur Utama

Badan

Penyelenggara

Jaminan

Sosial Kesehatan: a. menyediakan

Kartu Indonesia Sehat sejumlah

Penerima Bantuan luran; b. meningkatkan

koordinasi

dengan

Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Uasa Pemerintah berkaitan dengan penyediaan Kartu Indonesia

.

Sehat; dan c. meningkatkan

...

...........-....,.,_.......

'.



.,

',

.......

' ....··<·····.'·'1"1'W11,I·_

\

PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA

- 13 -

c. meningkatkan Sosial

koordinasi

dan

Tim

Penanggulangan

dengan

Menteri

Percepatan

Nasional Kemiskinan

terkait

pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat.

19.

Para Gubernur dukungan

beserta jajarannya terhadap

pengawasan

memberikan

pelaksanaan

Program

Simpanan

dan Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat di daerah masing-masing.

20.

Para Bupati/Walikota memberikan dukungan dan pengawasan

beserta terhadap.

Program

pelaksanaan

Simpanan

Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat di daerah masing-rnasing. KETIGA

Pembiayaan pelaksanaan Sejahtera,

Program

Indonesia

Sehat

Pendapatan

dan

Program Simpanan

Indonesia dibebankan Belanja

Pendapatan

dan Belanja

yang

mengikat

tidak

Pintar,

Daerah

yang

dan

pada

Negara

Keluarga Anggaran

dan

serta

Program Anggaran

sumber lain

pelaksanaannya

sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEEMPAT

Melaksanakan

Instruksi

Presiden

ini

dengan

penuh

tanggung jawab. KELIMA:....

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 14 KELIMA

:

Instruksi

Presiden ini mulai

berlaku

pada

tanggal

dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 3 November 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.

JOKO WIDODO

Salinan Sesuai dengan aslinya Sekretaris Kabinet RI Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Surat Indrijarso

r- ,,).