ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 23-27, Sept. 2011
ISSN 2087-3581 HUBUNGAN KREATIVITAS DAN SIKAP SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA JURUSAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BITUNG James Sumayku 1 ABSTRACT Creativity and the attitude of the students affect in scholastic achievement. or potential students in achieving very good performance. The research objective is to find out how much the relationship of creativity in the learning process of students with learning achievement of students majoring in Electrical SMK Negeri 2 Bitung . The research method was correlational, which is ex post facto. The method is used where the independent variables can’t be controlled directly. From the analysis concluded that there are close links between creativity and learning achievement, so too there is a close and meaningful relationship between attitudes to learning achievement indicates the two variables that need attention classroom teachers, teachers in the field of student affairs and head of the school in fostering, developing creativity so it can grow and contribute to the achievement of optimal learning Keywords: Creativity and the attitude of students in the Learning ABSTRAK Kreativitas dan sikap peserta didik berpengaruh dalam pencapaian prestasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dengan prestasi belajar siswa jurusan Listrik SMK Negeri 2 Bitung.. Metode penelitian adalah korelasional yang bersifat ex post facto. Metode tersebut digunakan dimana variabel bebas tidak dapat dikendalikan secara langsung. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kreativitas dengan prestasi belajar, demikian pula terdapat hubungan yang erat dan berarti antara sikap dengan prestasi belajar menunjukkan kedua variable tersebut perlu mendapat perhatian guru kelas, guru di bidang kesiswaan maupun kepala sekolah dalam membina, mengembangkan kreativitas sehingga dapat berkembang dan memberikan kontribusi bagi prestasi belajar yang optimal Kata Kunci : Kreativitas dan Sikap siswa dalam Pembelajaran
1
James Sumayku, Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri
Manado di Tondano
Sumayku, Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung 23
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 23-27, Sept. 2011
dengan
PENDAHULUAN
mengubah
membangkitkan SMK pendidikan
sebagai
memperluas
baru
untuk
korelasi
cakrawala
dan
ide-ide.
Munandar, U (1999:27) memberikan
pendidikan nasional memiliki tujuan
kesimpulan dari kurang lebih 40 definisi
yaitu
memasuki
dalam
dari
dan
sistim
:
menengah
bagian
relasi
menyiapkan
siswa
untuk
kreatifitas sebagai proses dan produk
lapangan
kerja
serta
serta pendorong dengan aspek-aspek
mengembangkan
sikap
professional,;
pribadi, proses, produk, dan pendorong.
menyiapkan siswa agar mampu memilih karir,
berkompetisi,
dan
Pengertian kreativitas dari aspek
mampu
produk
dikemukakan
oleh
Amabile
mengembangkan diri; menyiapkan tenaga
dalam Colangelo dkk(1994) yaitu sebagai
kerja tingkat menengah untuk mengisi
respon atau karya yang baru dan sesuai
kebutuhan dunia usaha dan industry pada
dengan tugas yang dihadapi. Aspek
saat ini maupun pada masa yang akan
pendorong dikemukakan oleh Boast,W
datang dan menyiapkan tamatan agar
(1997:111)
menjadi warga yang produktif, inovatif
kemampuan manusia dan dimiliki setiap
dan kreatif. Keluaran SMK diharapkan
orang dalam tingkat tertentu. Gardner,H
menjadi tenaga trampil di bidangnya
(1994:521) mengemukakan dua hal dari
yang nantinya akan terjun ke dunia kerja.
aspek ini yaitu : menjadi kreatif harus
Disisi lain perkembangan pendidikan
mempunyai
khususnya SMK masih terbatas pada
mampu mengambil resiko kegagalan,
upaya memberikan rambu-rambu, pokok
kritikan. Dan untuk menjadi kreatif harus
materi
mempunyai rasa tentang ide-ide.
dalam
pembelajaran
berupa
kurikulum untuk mencapai tujuan SMK.
kreativitas
kepribadian
sebagai
yang
baik,
Pengertian sikap dikemukakan
Pendidikan SMK sangat erat kaitannya
Ettinger,
1994:671)
yaitu
perasaan
dengan kreativitas maupun sikap yang
sseorang terhadap sesuatu. Sinolungan
dimiliki peserta didik. Evans (1994:34)
(1997:128), menjelaskan sikap adalah
dalam Carvallo ( 1994:1), membatasi
prilaku yang berisi pendapat tentang
kreativitas sebagai daya dari penalaran
sesuatu. Iskandar (2000:19) menyebutkan
manusia untuk menciptakan hal baru
sikap sebagai sesuatu trail yang selain
Sumayku, Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung 24
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
aktif
mempelajarinya,
juga
telah
Volume 2, Nomor 2, hal 23-27, Sept. 2011
proses belajar dan mengikuti evaluasi dan
ditambah dengan prilaku yang sesuai
memperoleh
dengan sikapnya. Sikap adalah sesuatu
dalam penelitian ini yaitu : apakah
yang lebih dari fasilitas dan kompetensi
terdapat hubungan kreativitas dan sikap
untuk berprestasi. Jika sikap benar,
dalam
kemampuan kita mencapai keefektifan
belajar siswa Jurusan Listrik SMK
maksimum dan mengikutinya tanpa dapat
Negeri 2 Bitung ?
dihindari
(David,J.:1996:99).
nilai
tertentu.
pembelajaran
dengan
Masalah
pretasi
Prestasi
Hipotesis dalam penelitian ini
belajar menurut Winkel,W.S. 1996:53)
yaitu : terdapat hubungan positif antara
dirumuskan sebagai
suatu aktivitas
kreativitas dengan prestasi belajar siswa
mental atau psikis, yang berlangsung
Jurusan listrik SMK Negeri 2 Bitung.
dalam
Terdapat hubungan positip antara sikap
interaksi
lingkungannya,
aktif
yang
dengan
menghasilkan
dengan
prestasi
belajar
siswa
dan
perubahan-perubahan dalam pemahaman,
terdapat hubungan ganda yang positif
ketrampilan
antara kreativitas dan sikap dengan
dan
nilai
serta
sikap.
Moelini, A (1998:100), memberikan pendapat
tentang
prestasi
prestasi belajar siswa.
secara
sederhana yaitu hasil yang telah dicapai. Nawawi,
H.(1991:100),
pengertian
prestasi
keberhasilan
METODE
memberi
sebagai
murid/siswa
Metode
tingkat
penelitian
adalah
korelasional yang bersifat ex post facto.
dalam
Metode
tersebut
digunakan
dimana
mempelajari materi pelajaran di sekolah
variable bebas tidak dapat dikendalikan
yang dinyatakan dalam bentuk skor yang
secara
diperoleh dari tes tertentu. Pasaribu
setelah
(1990:
bahwa
berlangsung/lewat, kemudian dianalisis
prestasi belajar adalah sekelompok nilai
untuk menetapkan besar hubungan antara
yang
variable.
30),
telah
mengemukakan
terbentuk
selama
siswa
mengikuti pelajaran dalam suatu waktu tertentu.
Dengan
kata
lain
langsung.
Data
semua
dikumpulkan kejadian
Populasi dalam penelitian yaitu
prestasi
siswa SMK Negeri 2 Bitung jurusan
diperoleh setelah siswa mengikuti suatu
listrik kelas II dan III, sedangkan sampel
Sumayku, Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung 25
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 23-27, Sept. 2011
secara proposional sebanyak 30 orang
parsial
dan ditarik secara acak. Teknik analisa
hipotesis dua diperoleh ry2 = 0,65 dan
data
variable
pada pengujian tahap kedua diperoleh ry21
melalui daftar distribusi frekuensi, dan
= 0,803. Hasil korelasi parsial pada
histogram. Untuk memenuhi persyaratan
gambar 1.
analisis dilakukan pengujian normalitas
Dengan demikian hipotesis pertama dan
dengan chi kuadrat. Pengujian hipotesis
kedua
dengan menggunakan teknik analisis
korelasi parsial diterima bahwa terdapat
korelasi parsial, dan korelasi ganda.
hubungan
yaitu
mendeskripsikan
diperoleh
yang
ry12 =
0,592.pada
menggunakan
positif
antara
analisa
kreativitas
maupun sikap dengan prestasi belajar. Pada pengujian hipotesis ketiga diperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN Diperoleh
skor
tinggi
untuk
r12 = 0,79 dan pada koefisien determinasi
kreativitas sebesar 13,33% (skor 126-
0,624. Berarti terdapat 38% ditentukan
143), sedang 66,37% (skor 108-125) dan
oleh
skor rendah 20% (90-107). Kemudian
hubungan
Diperoleh skor tinggi untuk sikap sebesar
adanya keeratan hubungan dan dengan
23,33% (skor 124-141), sedang 53,34 %
tingkat hubungan yang kuat. Oleh karena
(skor 106-123) dan skor rendah 23,33%
itu variable tersebut perlu mendapat
(88-105). Pada hasil prestasi belajar
perhatian
diperoleh skor tinggi sebesar 13,33%
pembelajaran
(skor 7,5-8,4), sedang 70 % (skor 6,5-
khususnya pada kelas II dan III jurusan
7,4) dan skor rendah 16,67% (5,5-6,4).
Teknik Listrik.
factor
lainnya.
Masing-masing
dari variable menunjukkan
penting di
dalam SMK
2
proses Bitung
Pada pengujian linearitas maupun normalitas diperoleh masing-masing F
X1 (Kreativitas
ry12 = 0,592
hitung lebih kecil dari F table untuk taraf
Prestasi Belajar
nyata 0,05 dan normalitas untuk setiap variable diperoleh χ2 hitung < dari χ2
X2 (Sikap)
tabel/daftar pada α 0,05. Hasil pengujian
ry21 = 0,803 Gambar 1
hipotesis pertama diperoleh ry1 = 0,71. Pada tahap kedua koefisien korelasi
Korelasi Parsial Variabel X1, X2 dan Y
Sumayku, Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung 26
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN
Boast, W. 2001. Master of change. Jakarta: Gramedia.
Simpulan Adanya
hubungan
yang
erat
Ettinger,
antara kreativitas dengan prestasi belajar, demikian pula terdapat hubungan yang erat dan berarti antara sikap dengan prestasi belajar menunjukkan variable
tersebut
perlu
mendapat
kesiswaan maupun kepala sekolah dalam
Munandar, U. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
membina, mengembangkan kreativitas dapat
berkembang
dan Pasaribu, L. 1980. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
memberikan kontribusi bagi prestasi belajar yang optimal.
Sinolungan, A. E. 1997. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Gunung Agung.
Saran
Suharsimi, A. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalam pengembangan kreativitas seyogianya didukung dengan berbagai peralatan bengkel, laboratorium listrik. Perlu adanya perhatian
R. H. 1994. Psychology, science behavior and life. Printed in United States Of America
Goldenson, R. M. 1994. Longman Dictionary Of Psychology and Psychiatry. Printed in United States Of America
kedua
perhatian guru kelas, guru di bidang
sehingga
Volume 2, Nomor 2, hal 23-27, Sept. 2011
Winkel, W. S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
pada kegiatan
ekstra maupun ko kurikuler, bahkan memberikan kesempatan siswa berkreasi melalui lomba kreativitas baik antara kelas, sekolah hingga regional maupun nasional.
Kegiatan-kegiatan
yang
memupuk minat maupun bakat siswa perlu diintensifkan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Sumayku, Hubungan Kreativitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung 27