JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN VOL.14, NO.02 DESEMBER

Download Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016. 100. ANALISIS POTENSI SEKTOR POTENSI PERTANIAN DI KABUPATEN. KEDIRI TAHUN 2010-20...

0 downloads 410 Views 220KB Size
ANALISIS POTENSI SEKTOR POTENSI PERTANIAN DI KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2010-2014 Oleh: Abdurrahman Rasyid Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PNPM) Kepung - Kediri E-mail: [email protected] ABSTRACT The purpose of this study refers to the content and formulation of research problems, namely: to identify the structure of the economy in Kediri, analyzing knowing what economic sectors into competitive advantage and specialization in Kediri, analyzing whether there is an increase or decrease. The analysis tool used is: 1). Sector contribution (contribution) to the GDP, 2). Location Quotient (quotient Area), 3). Shift-Share Analysis: 4). Analysis MRP. The results of the analysis using the contributions show 1) Average sectoral contribution to the GDP the highest rates in Kediri is found in the agriculture sector and continue to decline. For the lowest contribution rate of the economic sector to the GDP at constant prices in Kediri are sectors Electricity, Gas & Water 2014 with the value of an average contribution amounting The results showed that the determination of a sector basis Basis sector is still dominated by agriculture sector and mining sector & Excavation which is as Primary Sector Keyword: Profitability (ROA), CAR, NPL, LDR, Size Bank, and Multiple Linear Regression. ABSTRAK Tujuan penelitian ini mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian yaitu : untuk mengidentifikasi struktur perekonomian di Kabupaten Kediri, menganalisa mengetahui sektor ekonomi apa yang menjadi unggulan kompetitif dan spesialisasi di Kabupaten Kediri, menganalisa apakah terjadi kenaikan atau penurunan. Alat analisis yang digunakan adalah: 1). Sumbangan sektor (kontribusi) terhadap PDRB, 2). Location Quotient (Kuosien Lokasi), 3). Analisis Shift-Share: 4). Analisis MRP. Hasil analisis menggunakan metode kontribusi menunjukkan 1) Rata-rata kontribusi sektoral terhadap PDRB angka tertinggi pada Kabupaten Kediri yaitu terdapat pada sektor Pertanian dan terus menurun Untuk angka kontribusi terendah dari sektor ekonomi terhadap PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Kediri adalah sektor Listrik, Gas & Air Bersih dengan tahun 2014 dengan nilai kontribusi rata-rata sebesar. Hasil penentuan sektor basis menunjukkan bahwa Sektor Basis masih didominasi sektor Pertanian dan sektor Pertambangan & Penggalian yang merupakan sebagai Sektor Primer. Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), CAR, NPL, LDR, Size Bank, dan Regresi Linier Berganda.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

100

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi daerah

ekonomi yang mampu menciptakan

merupakan suatu proses dimana

segi

Pemerintah Daerah dan masyarakat

efisien.

lapangan kerja secara optimal dari

mengelola sumberdaya-sumberdaya

jumlah,

Dalam

produktivitas

penentuan

dan

kebijakan,

yang ada, dengan menjalin pola-pola

haruslah memperhitungkan kondisi

kemitraan antara Pemerintah Daerah

internal

dan pihak swasta guna penciptaan

eksternal.

lapangan

dapat

internal dan eksternal hanyalah pada

merangsang pertumbuhan ekonomi

jangkauan suatu wilayah, dimana

di

kondisi internal meliputi wilayah

kerja,

Daerah

serta

yang

bersangkutan.

(Suparmoko, 2002). Dalam

proses

maupun

perkembangan

Perbedaan

kondisi

daerah/regional, sedangkan kondisi Perencanaan

eksternal meliputi pada wilayah

Daerah, analisis fungsi merupakan

nasional. Perbaikan ekonomi bukan

suatu alat yang efektif untuk melihat

hanya dilakukan oleh pemerintah

kerangka-kerangka umum seperti

pusat, tetapi pemerintah daerah juga

tersebut diatas, dan secara efektif

mengupayakan perbaikan tersebut,

dapat digunakan untuk melihat dan

baik

sebagai instrumen kegiatan ekonomi

ataupun mikro.

masyarakat yang dikonsentrasikan

perbaikan

secara

makro

Pertumbuhan ekonomi wilayah

dalam suatu area tertentu pada

adalah

lingkungan wilayah pembangunan,

pendapatan

sehingga dapat memudahkan para

keseluruhan yang terjadi di wilayah

perencana

menentukan

tersebut, yaitu: kenaikan seluruh

prioritas-prioritas yang mendorong

nilai tambah (value added) yang

masyarakat

terjadi.

untuk

untuk

memperoleh

fasilitas pelayanan secara mudah. Keberhasilan

pertambahan

tingkat

masyarakat

Indikator

secara

perhitungan

pendapatan wilayah pada awalnya

pembangunan

dibuat dalam harga berlaku. Namun

ekonomi Daerah, sangat ditentukan

agar dapat melihat pertambahan dari

oleh sasaran pembangunan yang

kurun

berlandaskan

upaya

berikutnya, harus dinyatakan dalam

pertumbuhan

nilai riil, artinya dinyatakan dalam

meningkatkan

pada

waktu

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

ke

kurun

waktu

101

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

harga konstan. Biasanya Badan

definisi yang lebih eksplisit, yaitu:

Pusat Statisik dalam menerbitkan

bahwa pertumbuhan itu haruslah

laporan pendapatan regional tersedia

bersumber

angka dalam harga berlaku dan

perekonomian

harga konstan.

penggunaan secara umum, istilah

Pendapatan

wilayah

dari

proses

intern

tersebut.

Dalam

pertumbuhan ekonomi digunakan

menggambarkan balas jasa bagi

untuk

faktor-faktor aktivitas produksi di

perkembangan ekonomi di Negara

daerah

berkembang.

Akhirnya,

suatu

tenaga kerja, dan teknologi), yang

perekonomian

baru

dapat

berarti

dinyatakan

tersebut

secara

(tanah,

modal,

essensial

dapat

menggambarkan kemakmuran

kondisi daerah

tersebut.

menyatakan

berkembang

ditentukan

panjang

nilai

keadaan

apabila

pendapatan menunjukkan

kecenderungan

besarnya

dalam

perkapita

Kemakmuran suatu wilayah selain oleh

kondisi

(trend)

yang

meningkat.

aspek

tersebut juga oleh seberapa besar

pendapatan

terjadi

mengalami kenaikan terus menerus.

payment,

yaitu

bagian pendapatan yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah.

proses

kenaikan

berarti

perkapita

bahwa harus

(Sukirno, 2004: 14). Pada dasarnya pembangunan ekonomi mempunyai empat dimensi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu

tidak

Pada

tambah yang tercipta di wilayah

transfer

ini

jangka

output

pokok yaitu: 1) Pertumbuhan,

perkapita dalam jangka panjang”.

2) Penanggulangan kemiskinan,

Jadi, persentase pertambahan output

3) Perubahan atau transformasi

haruslah lebih tinggi dari persentase pertambahan jumlah penduduk dan

ekonomi, dan 4) Keberlanjutan pembangunan

ada kecenderungan dalam jangka

dari

panjang bahwa pertumbuhan itu

menjadi masyarakat industri.

akan berlanjut. Selain itu menurut pendapat para ahli ekonomi yang membuat

masyarakat

Transformasi

agraris

struktural

merupakan indikator penting dari peningkatan

dan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

kesinambungan

102

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

pertumbuhan serta penanggulangan

dari sektor pertanian ke sektor

kemiskinan, sekaligus pendukung

industri,

bagi keberlanjutan pembangunan itu

dimana

sendiri.

perekonomian

Proses struktur

terjadinya

perubahan

perekonomian

ditandai

dengan beberapa hal yaitu: 1) Menurunnya

pangsa

dan

jasa,

masing-masing

transformasi

akan yang

mengalami berbeda-beda.

Pada umumnya dengan transformasi yang terjadi di Negara sedang

sektor

primer (pertanian),

berkembang

adalah

transformasi

dari sektor pertanian ke sektor

2) Meningkatnya pangsa

sektor

sekunder (industri), dan

memberikan kontribusi sejalan

industri.

Perubahan

struktur

ekonomi atau transformasi ekonomi

3) Pangsa sektor tersier (jasa) juga

meningkat

perdagangan

yang dengan

dari tradisional menjadi modern secara umum dapat didefinisikan sebagai

suatu

perubahan

dalam

pertumbuhan ekonomi. Sejarah

ekonomi yang berkaitan dengan

pertumbuhan ekonomi negara-

komposisi penyerapan tenaga kerja,

negara

produksi, perdagangan, dan faktor-

maju

pentingnya

menunjukkan

pengaruh

tingkat

faktor lain yang diperlukan secara

perkembangan struktural dan

terus menerus untuk meningkatkan

sektoral

pendapatan dan kesejahteraan sosial

yang

tinggi

dalam

proses pertumbuhan ekonomi.

melalui

Beberapa

perkapita.

komponen

yang

utama dari proses perubahan

peningkatan

Struktur

pendapatan

ekonomi

daerah

struktural tersebut antara lain

berdampak pada peningkatan sektor-

mencakup pergeseran bertahap

sektor perekonomian lainnya yang

dari aktivitas sektor pertanian

saling berkaitan. Suatu daerah dapat

ke sektor non pertanian

dikatakan maju apabila ditunjang

Pertumbuhan

ekonomi

telah

dari segi pengetahuan masyarakat

mengakibatkan perubahan struktur

yang tinggi, adanya sumber daya

perekonomian.

Transformasi

alam yang cukup memadai yang

struktural sendiri merupakan proses

dikelola oleh sumber daya manusia

perubahan struktur perekonomian

yang mempunyai potensi besar guna

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

103

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

tercapainya kemajuan pembangunan

Namun karena beberapa hal, sektor

daerah.

industrialisasi

industri hingga tahun ini belum

diharapkan dapat menanggulangi

berhasil menjadi substitute sektor,

permasalahan

diantaranya adalah sebagai berikut:

Proses

peningkatan

kebutuhan lapangan pekerjaan. Salah

satu

keberlangsungan

1) Kabupaten Kediri relative jauh

indikator pembangunan

ekonomi suatu daerah adalah laju pertumbuhan

ekonomi.

dari bandara dan pelabuhan. 2) Iklim usaha dan perijinan yang belum kondusif.

Statistik

3) Upah buruh yang relative mahal

pertumbuhan ekonomi merupakan

(Kabupaten Kediri termasuk ring

salah satu derivatif dari statistik

2)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Bila kita melakukan data plotting

terhadap

angka

4) Lahan yang masih prospektif untuk pertanian. Berdasarkan dari subtansi latar

pertumbuhan ekonomi Kabupaten

belakang

Kediri, maka akan kita ketahui trend

spesifik akan dibahas dan ditinjau

yang terus meningkat. Walaupun

secara empiris mengenai kondisi

terus

perekonomian di Kabupaten Kediri

menunjukkan

angka

diatas,

secara

peningkatan, namun laju percepatan

tersebut

pembangunan

dengan judul. “Analisis Potensi

tiap

tahun

selalu

melalui

maka

fluktuatif dan pertumbuhan ekonomi

Sektor

Kabupaten

Kediri Tahun 2010-2014 “

Kediri

tidak

pernah

Pertanian

penelitian

di

ini

Kabupaten

melampaui pertumbuhan ekonomi pada

tingkat

Provinsi

apalagi

Nasional.

METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan

Sektor Industri yang diharapkan

adalah deskriptif kuantitatif yaitu

mampu sebagai substitute sektor

metode

atau

pengganti,

menggunakan data dalam bentuk

perkembangannya masih jauh dari

angka-angka atau nilai dari bentuk

harapan.

data kemudian dianalisa dengan

sektor

pertumbuhan sebenarnya

Kecenderungan sektor cukup

industri

analisa

data

dengan

menambahkan keterangan berupa

menjanjikan.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

104

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

kalimat-kalimat untuk menerangkan

tahun 2010-2014 (data terbaru) atas

data kuantitatif.

dasar harga berlaku dan atas dasar

Jenis Dan Sumber Data

harga konstan yang bersumber dari

Data yang dikumpulkan dalam penelitian

ini

merupakan

data

sekunder

yang

diperoleh

dari

Sumber

data

Instansi-instansi

dokumentasi BPS. Analisis LQ Teknik

ini

membandingkan

tentang besarnya peranan suatu

pemerintahan seperti BPS (Badan

sektor

Pusat Statistik) Kabupaten Kediri,

besarnya peranan sektor tersebut

Badan Perencanaan Pembangunan

ditingkat

Derah

(BAPPEDA)

digunakan untuk mengidentifikasi

Kabupaten Kediri serta instansi-

potensi internal yang dimiliki daerah

instansi lain yang terkait.

tersebut yaitu sektor basis dan yang

kediri

Data

dalam

penelitian

ini

adalah data panel dari tahun 20112014, data tersebut digunakan data sekunder

melalui

metode

disuatu

daerah

nasional.

terhadap

Teknik

ini

merupakan sektor basis (non basis). Analisis Shift Share Analisis membahas

ini

pada

dasarnya

hubungan

antara

dokumentasi berupa data PDRB

pertumbuhan wilayah dan struktur

Kabupaten

ekonomi

wilayah.

Propinsi jawa timur Tengah tahun

pendekatan

analisis

2010-2014 (data terbaru) atas dasar

ditentukan kinerja atau produktifitas

harga berlaku dan atas dasar harga

kerja perekonomian serta untuk

konstan

dari

mengidentifikasikan sektor unggul

Metode

daerah dengan membandingkannya

pengambilan sampel menggunakan

dengan daerah yang lebih besar

purposive sampel, purposive sampel

(Regional atau Nasional) digunakan

adalah pengambilan secara sengaja

pula untuk melihat pertumbuhan

sesuai dengan persyaratan sampel

PDRB

yang diperlukan.

dimiliki baik pengaruh dari internal

kediri

yang

dokumentasi

Metode

dan

PDRB

bersumber BPS.

dokumentasi

berupa

(faktor

dari

Dengan ini

dapat

sektor-sektor

yang

lokasisonal)

maupun

eksternal

(struktur

data PDRB Kabupaten kediri dan

pengaruh

PDRB Propinsi jawa timur Tengah

industri) dan alat analisis ini juga

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

105

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

digunakan

untuk

melengkapi

di

Kabupaten

lebih

analisis LQ yang telah dilakukan.

dibandingkan

PEMBAHASAN

Provinsi

Sektor unggulan Sektor Pertanian

bahwa

di Kabupaten Kediri

produk sektor tersebut.

Analisis

di

sebagai

Kabupaten

tingkat petunjuk

surplus

akan

Quotient

Sebaliknya bila nilai LQ < 1

(LQ) digunakan untuk mengetahui

berarti peranan sektor tersebut lebih

sektor-sektor ekonomi dalam PDRB

kecil di Kabupaten dibandingkan

yang dapat digolongkan ke dalam

peranannya di tingkat Provinsi. Nilai

sektor basis dan non basis. LQ

LQ

merupakan

perbandingan

dikatakan sebagai petunjuk untuk

tentang besarnya peranan suatu

dijadikan dasar untuk menentukan

sektor di Kediri terhadap besarnya

sektor

peranan sektor tersebut di tingkat

dikembangkan.

Provinsi

Location

dan

sektor

dominan

suatu

Jawa

Timur

(Location

yang

Quotient)

dapat

potensial

untuk

secara

Karena sektor tersebut tidak

keseluruhan. (Annisa Nurfatimah,

saja dapat memenuhi kebutuhan di

2013)

dalam daerah, akan tetapi dapat juga

Nilai LQ (Location Quotient) > 1 berarti bahwa peranan suatu sektor

memenuhi kebutuhan di daerah lain atau surplus.

Tabel 1. Perhitungan Location Quotient sektor pertanian di Kabupaten Kediri tahun 2010-2014 Tahun Location equatin

2010

2011

2012

2013

2014

Rata-Rata

2,0112

1,9787

1,9997

1,9569

,9591

1,9811

Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Kediri 2010-2014 Gambar 1. Location Quotient sektor pertanian di Kabupaten Kediri tahun 2010-2014

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

106

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

Sumber : BPS 2016 (Data Diolah) Nilai LQ (Location Quotient)

1) Komponen Provincial

milik kabupaten Kediri mengalami

(PS)

fluktiasi selama lima tahun terakhir.

pertambahan PDRB Kabupaten

Nilai LQ (Location Quotient) > 1

Kediri

berarti bahwa peranan suatu sektor

pertumbuhannya sama dengan

di

laju

Kabupaten

dibandingkan Provinsi bahwa

lebih sektor

dan

sebagai

Kabupaten

dominan di

tingkat petunjuk

banyaknya

seandainya

pertumbuhan

PDRB

Provinsi Jawa Timur selama periode studi.

akan

2) Komponen Proportional Shift

produk sektor tersebut. Sehingga

(P), mengukur besarnya net

Kabupaten

shift Kabupaten Kediri yang

Kediri

surplus

adalah

Share

surplus

akan

produk pertanian yang dihasilkan

diakibatkan

karena nilai LQ selama lima tahun

sektor-sektor PDRB Kabupaten

diatas 1.

Kediri yang berubah. Apabila

Analisis Shift Share digunakan untuk

mengetahui

komposisi

P>0, artinya Kabupaten Kediri berspesialisasi

pada

sektor-

pertumbuhan ekonomi Kabupaten

sektor

pada

tingkat

Kediri

dengan

Provinsi Jawa Timur tumbuh

perekonomian daerah yang menjadi

relatif cepat dan apabila P<0,

referensi,

berarti

dikaitkan

yaitu

Provinsi

proses

oleh

Jawa

yang

Kabupaten

Kediri

Timur. Analisis Shift Share dalam

berspesialisasi

penelitian ini menggunakan variabel

sektor di tingkat Provinsi Jawa

pendapatan,

Timur pertumbuhannya lebih

yaitu

PDRB

untuk

menguraikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Kediri.

(Suparmoko,2002) Pertumbuhan PDRB total (Y)

pada

sektor-

lambat atau sedang menurun. 3) Komponen

Differential

Shift

(D), mengukur besarnya net shift yang diakibatkan oleh

dapat diuraikan menjadi komponen

sektor-sektor

tertentu

yang

shift dan komponen share, yaitu:

tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di Kabupaten Kediri

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

107

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

dibandingkan dengan Provinsi

6) Nilai

P

positif,

Jawa Timur yang disebabkan

perekonomian

oleh

Kediri

faktor-faktor

lokasional

berarti

Kabupaten

berspesialisasi

pada

intern, seperti sumber daya

sektor yang sama yang tumbuh

yang baik akan mempunyai

cepat

Differential Shift Component

Provinsi

Jawa

positif (D > 0), sebaliknya

Sebaliknya

apabila

apabila secara lokasional tidak

negatif, berarti perekonomian

menguntungkan

Kabupaten

akan

pada

perekonomian Timur. nilai

P

Kediri

mempunyai Differential Shift

berspesialisasi pada sektor yang

Component yang negatif (D <

sama dan tumbuh lambat pada

0).

perekonomian Provinsi Jawa

4) Nilai

Differential

Component

Shift

Timur.

(D>0)

mengindikasikan

bahwasektor

Sektor-sektor nilai

yang memiliki

komponen

pertumbuhan

tersebut memberikan kontribusi

proporsional positif, yaitu sektor

yang

pertanian, sektor bangunan

untuk

menguntungkan wilayah

baik

kabupaten

maupun wilayah provinsi. 5) Analisis

penentuan

konstruksi, hotel

sektor

dan

dan

perdagangan,

restoran,

sektor

sektor

pengangkutan dan komunikasi, dan

ekonomi strategis dan memiliki

sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor-

keunggulan

sektor

untuk

yang

mempunyai

nilai

dikembangkan dengan tujuan

komponen

untuk

proporsional negative, yaitu sektor

memacu

laju

pertumbuhan

pertumbuhan Kabupaten Kediri.

pertambangan

Untuk

sektor

sektor industri pengolahan, dan

serta

sektor bank dan lembaga keuangan

mengetahui

spesialisasi

daerah

pertumbuhannya komponen

digunakan

Provincial

dan

penggalian,

lainnya.

Share

(PS), Proportional Shift (P), dan Differential Shift (D).

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

108

Tabel 2. Analisis Shift ShareKabupaten Kediri periode tahun 2010-2014 Lapangan Usaha

Provincial Share (PS)

Proportional Shift (P)

Different Shift (D)

Total (Y)

Pertanian

3.694,09

219.132,84

64.729,88

287.556,81

50.056,00

(4.979.719,43)

(2.416.966,08)

(7.346.629,51)

Industri

2.063,36

(127.930,47)

(142.976,08)

(268.843,19)

Listrik dan Gas

17,75

3.852,87

(3.359,09)

511,53

Air, Pengelolaan Sampah & limbah

1.960,19

(121.533,94)

(135.827,28)

(255.401,03)

Konstruksi

267,69

13.861,19

56.847,05

70.975,92

1.862,18

(115.457,25)

(129.035,91)

(242.630,98)

901,26

128.270,95

(88.993,21)

40.179,00

1.540,11

114.473,84

(102.163,36)

13.850,58

15,97

3.467,59

(3.023,18)

460,38

57,42

(68.565,75)

81.426,82

12.918,49

Real Estate

55.061,60

(5.477.691,37)

(2.658.662,69)

(8.081.292,46)

Jasa Perusahaan

2.269,70

(140.723,51)

(157.273,69)

(295.727,51)

Jasa Jasa

481,26

153.952,22

(143.661,37)

10.772,11

Jumlah

120.248,57

(10.394.610,22)

(5.778.938,19)

(16.053.299,84 )

Pertambangan Penggalian

&

Perdagangan Besar dan Eceran Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi

Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Kediri 2010-2014 Nilai Differential Shift (D) sektor

perekonomian

Kabupaten

dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kediri selama periode tahun 2010-

Sedangkan nilai D negatif,

2014 ada yang positif dan negatif.

berarti sektor tersebut tumbuh lebih

Nilai D positif, berarti bahwa

lambat dibandingkan sektor yang

terdapat sektor ekonomi Kabupaten

sama di tingkat Provinsi Jawa

Kediri

Timur.

tumbuh

lebih

cepat

Ada

perekonomian

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

tiga Kabupaten

sektor Kediri

109

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

yang memilik nilai D Positif yaitu

KESIMPULAN

sektor pertanian, konstruksi dan jasa keuangan dan asuransi. Ketiga

pembahasan dapat diambil beberapa

sektor

merupakan

berpotensi

tersebut

sektor

yang

cepat,

sehingga

pertumbuhannya untuk

Berdasarkan hasil analisis dan

kesimpulian sebagai berikut : Penurunan Pertanian

share

sektor

disebabkan

lahan

dikembangkan

pertanian yang terus menyusut, dan

dalam memacu pertumbuhan PDRB

disisi lain produktifitas pertanian

Kabupaten. Kediri.

juga

Sedangkan

menurun.

Karena

sektor

sektor - sektor lainnya, yaitu sektor

Pertanian identik dengan ketahanan

pertambangan

pangan, maka penurunan sektor

industri

dan

, listrik

penggalian, dan gas,

air

Pertanian

yang

terus

menerus

pengolahan sampah dan limbah,

dikhawatirkan akan menyebabkan

perdagangan

besar

dan

ketahanan

transportasi

dan

pergudangan,

eceran,

penyedia akomodasi dan makanan, informasi

dan

komunikasi,

sehingga

pangan

terganggu

mengharuskan

impor

untuk memenuhinya.

real

Berdasarkan

kriteria

LQ

estate, jasa perusahaan serta jasa-

(Location Quotion)

jasa

negatif,

ketahui Kabupaten Kediri surplus

tersebut

akan

memiliki

sehingga

nilai D

sektor-sektor

pertumbuhannya lambat. Kedua

komponen

memisahkan pertumbuhan

produk

dapat kita

pertanian

yang

dihasilkan karena nilai LQ selama shift

ini

lima tahun diatas.

unsur-unsur Kabupaten

Kediri

Sektor-sektor yang memiliki nilai

komponen

pertumbuhan

yang bersifat intern dan ekstern, di

proporsional positif, yaitu sektor

mana

pertanian, sektor bangunan

proportional

shift

dari

sektor

dan

pengaruh unsur-unsur luar yang

konstruksi,

bekerja dalam Provinsi Jawa Timur

hotel

dan differential shift adalah akibat

pengangkutan dan komunikasi, dan

dari pengaruh faktor-faktor yang

sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor-

bekerja di dalam Kabupaten Kediri.

sektor

dan

yang

komponen

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

perdagangan,

restoran,

mempunyai

sektor

nilai

pertumbuhan

110

Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)

proporsional negative, yaitu sektor pertambangan

dan

penggalian,

sektor industri pengolahan, dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya

David Ricardo (1772-1823) BPFE, Yogyakarta. Aswandi, H dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal

DAFTAR PUSTAKA W.W,RostowTeori Pembangunan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit, Ekonisia: Yogyakarta. Annisa

Nurfatimah, 2013, AnalisisPotensi sector pertanian kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, Skripsi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

(Suparmoko,2002)Analisis Struktur Perekonomian dan pertanian Ekonomi Di Provinsi BantenMelalui Pendekatan LQ, SHIFT SHARE, Skripsi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1, 2002, 27 – 45. _______. 2003 Erlangga, Jakarta.

Sukamto, 2005. Pusat Statistik kabupaten kediri, 2012. Data PDRB dan perbandingan Provinsi Jawa Timur. Sukirno,2004; Peningkatan Pendapatan Praeger Publisher, New York and London, Foourt Edition. Blakely, E. J. 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. California: SAGE. Boediono. 1992. St.Martin.Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang. Jakarta: LPEUI. Husaini Usman dan R. Purnomo Setiadi Akbar, 2003. Pengantar Statistika, Bumi Aksara, Jakarta.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016

111