ANALISIS POTENSI SEKTOR POTENSI PERTANIAN DI KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2010-2014 Oleh: Abdurrahman Rasyid Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PNPM) Kepung - Kediri E-mail:
[email protected] ABSTRACT The purpose of this study refers to the content and formulation of research problems, namely: to identify the structure of the economy in Kediri, analyzing knowing what economic sectors into competitive advantage and specialization in Kediri, analyzing whether there is an increase or decrease. The analysis tool used is: 1). Sector contribution (contribution) to the GDP, 2). Location Quotient (quotient Area), 3). Shift-Share Analysis: 4). Analysis MRP. The results of the analysis using the contributions show 1) Average sectoral contribution to the GDP the highest rates in Kediri is found in the agriculture sector and continue to decline. For the lowest contribution rate of the economic sector to the GDP at constant prices in Kediri are sectors Electricity, Gas & Water 2014 with the value of an average contribution amounting The results showed that the determination of a sector basis Basis sector is still dominated by agriculture sector and mining sector & Excavation which is as Primary Sector Keyword: Profitability (ROA), CAR, NPL, LDR, Size Bank, and Multiple Linear Regression. ABSTRAK Tujuan penelitian ini mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian yaitu : untuk mengidentifikasi struktur perekonomian di Kabupaten Kediri, menganalisa mengetahui sektor ekonomi apa yang menjadi unggulan kompetitif dan spesialisasi di Kabupaten Kediri, menganalisa apakah terjadi kenaikan atau penurunan. Alat analisis yang digunakan adalah: 1). Sumbangan sektor (kontribusi) terhadap PDRB, 2). Location Quotient (Kuosien Lokasi), 3). Analisis Shift-Share: 4). Analisis MRP. Hasil analisis menggunakan metode kontribusi menunjukkan 1) Rata-rata kontribusi sektoral terhadap PDRB angka tertinggi pada Kabupaten Kediri yaitu terdapat pada sektor Pertanian dan terus menurun Untuk angka kontribusi terendah dari sektor ekonomi terhadap PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Kediri adalah sektor Listrik, Gas & Air Bersih dengan tahun 2014 dengan nilai kontribusi rata-rata sebesar. Hasil penentuan sektor basis menunjukkan bahwa Sektor Basis masih didominasi sektor Pertanian dan sektor Pertambangan & Penggalian yang merupakan sebagai Sektor Primer. Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), CAR, NPL, LDR, Size Bank, dan Regresi Linier Berganda.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
100
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi daerah
ekonomi yang mampu menciptakan
merupakan suatu proses dimana
segi
Pemerintah Daerah dan masyarakat
efisien.
lapangan kerja secara optimal dari
mengelola sumberdaya-sumberdaya
jumlah,
Dalam
produktivitas
penentuan
dan
kebijakan,
yang ada, dengan menjalin pola-pola
haruslah memperhitungkan kondisi
kemitraan antara Pemerintah Daerah
internal
dan pihak swasta guna penciptaan
eksternal.
lapangan
dapat
internal dan eksternal hanyalah pada
merangsang pertumbuhan ekonomi
jangkauan suatu wilayah, dimana
di
kondisi internal meliputi wilayah
kerja,
Daerah
serta
yang
bersangkutan.
(Suparmoko, 2002). Dalam
proses
maupun
perkembangan
Perbedaan
kondisi
daerah/regional, sedangkan kondisi Perencanaan
eksternal meliputi pada wilayah
Daerah, analisis fungsi merupakan
nasional. Perbaikan ekonomi bukan
suatu alat yang efektif untuk melihat
hanya dilakukan oleh pemerintah
kerangka-kerangka umum seperti
pusat, tetapi pemerintah daerah juga
tersebut diatas, dan secara efektif
mengupayakan perbaikan tersebut,
dapat digunakan untuk melihat dan
baik
sebagai instrumen kegiatan ekonomi
ataupun mikro.
masyarakat yang dikonsentrasikan
perbaikan
secara
makro
Pertumbuhan ekonomi wilayah
dalam suatu area tertentu pada
adalah
lingkungan wilayah pembangunan,
pendapatan
sehingga dapat memudahkan para
keseluruhan yang terjadi di wilayah
perencana
menentukan
tersebut, yaitu: kenaikan seluruh
prioritas-prioritas yang mendorong
nilai tambah (value added) yang
masyarakat
terjadi.
untuk
untuk
memperoleh
fasilitas pelayanan secara mudah. Keberhasilan
pertambahan
tingkat
masyarakat
Indikator
secara
perhitungan
pendapatan wilayah pada awalnya
pembangunan
dibuat dalam harga berlaku. Namun
ekonomi Daerah, sangat ditentukan
agar dapat melihat pertambahan dari
oleh sasaran pembangunan yang
kurun
berlandaskan
upaya
berikutnya, harus dinyatakan dalam
pertumbuhan
nilai riil, artinya dinyatakan dalam
meningkatkan
pada
waktu
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
ke
kurun
waktu
101
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
harga konstan. Biasanya Badan
definisi yang lebih eksplisit, yaitu:
Pusat Statisik dalam menerbitkan
bahwa pertumbuhan itu haruslah
laporan pendapatan regional tersedia
bersumber
angka dalam harga berlaku dan
perekonomian
harga konstan.
penggunaan secara umum, istilah
Pendapatan
wilayah
dari
proses
intern
tersebut.
Dalam
pertumbuhan ekonomi digunakan
menggambarkan balas jasa bagi
untuk
faktor-faktor aktivitas produksi di
perkembangan ekonomi di Negara
daerah
berkembang.
Akhirnya,
suatu
tenaga kerja, dan teknologi), yang
perekonomian
baru
dapat
berarti
dinyatakan
tersebut
secara
(tanah,
modal,
essensial
dapat
menggambarkan kemakmuran
kondisi daerah
tersebut.
menyatakan
berkembang
ditentukan
panjang
nilai
keadaan
apabila
pendapatan menunjukkan
kecenderungan
besarnya
dalam
perkapita
Kemakmuran suatu wilayah selain oleh
kondisi
(trend)
yang
meningkat.
aspek
tersebut juga oleh seberapa besar
pendapatan
terjadi
mengalami kenaikan terus menerus.
payment,
yaitu
bagian pendapatan yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah.
proses
kenaikan
berarti
perkapita
bahwa harus
(Sukirno, 2004: 14). Pada dasarnya pembangunan ekonomi mempunyai empat dimensi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu
tidak
Pada
tambah yang tercipta di wilayah
transfer
ini
jangka
output
pokok yaitu: 1) Pertumbuhan,
perkapita dalam jangka panjang”.
2) Penanggulangan kemiskinan,
Jadi, persentase pertambahan output
3) Perubahan atau transformasi
haruslah lebih tinggi dari persentase pertambahan jumlah penduduk dan
ekonomi, dan 4) Keberlanjutan pembangunan
ada kecenderungan dalam jangka
dari
panjang bahwa pertumbuhan itu
menjadi masyarakat industri.
akan berlanjut. Selain itu menurut pendapat para ahli ekonomi yang membuat
masyarakat
Transformasi
agraris
struktural
merupakan indikator penting dari peningkatan
dan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
kesinambungan
102
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
pertumbuhan serta penanggulangan
dari sektor pertanian ke sektor
kemiskinan, sekaligus pendukung
industri,
bagi keberlanjutan pembangunan itu
dimana
sendiri.
perekonomian
Proses struktur
terjadinya
perubahan
perekonomian
ditandai
dengan beberapa hal yaitu: 1) Menurunnya
pangsa
dan
jasa,
masing-masing
transformasi
akan yang
mengalami berbeda-beda.
Pada umumnya dengan transformasi yang terjadi di Negara sedang
sektor
primer (pertanian),
berkembang
adalah
transformasi
dari sektor pertanian ke sektor
2) Meningkatnya pangsa
sektor
sekunder (industri), dan
memberikan kontribusi sejalan
industri.
Perubahan
struktur
ekonomi atau transformasi ekonomi
3) Pangsa sektor tersier (jasa) juga
meningkat
perdagangan
yang dengan
dari tradisional menjadi modern secara umum dapat didefinisikan sebagai
suatu
perubahan
dalam
pertumbuhan ekonomi. Sejarah
ekonomi yang berkaitan dengan
pertumbuhan ekonomi negara-
komposisi penyerapan tenaga kerja,
negara
produksi, perdagangan, dan faktor-
maju
pentingnya
menunjukkan
pengaruh
tingkat
faktor lain yang diperlukan secara
perkembangan struktural dan
terus menerus untuk meningkatkan
sektoral
pendapatan dan kesejahteraan sosial
yang
tinggi
dalam
proses pertumbuhan ekonomi.
melalui
Beberapa
perkapita.
komponen
yang
utama dari proses perubahan
peningkatan
Struktur
pendapatan
ekonomi
daerah
struktural tersebut antara lain
berdampak pada peningkatan sektor-
mencakup pergeseran bertahap
sektor perekonomian lainnya yang
dari aktivitas sektor pertanian
saling berkaitan. Suatu daerah dapat
ke sektor non pertanian
dikatakan maju apabila ditunjang
Pertumbuhan
ekonomi
telah
dari segi pengetahuan masyarakat
mengakibatkan perubahan struktur
yang tinggi, adanya sumber daya
perekonomian.
Transformasi
alam yang cukup memadai yang
struktural sendiri merupakan proses
dikelola oleh sumber daya manusia
perubahan struktur perekonomian
yang mempunyai potensi besar guna
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
103
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
tercapainya kemajuan pembangunan
Namun karena beberapa hal, sektor
daerah.
industrialisasi
industri hingga tahun ini belum
diharapkan dapat menanggulangi
berhasil menjadi substitute sektor,
permasalahan
diantaranya adalah sebagai berikut:
Proses
peningkatan
kebutuhan lapangan pekerjaan. Salah
satu
keberlangsungan
1) Kabupaten Kediri relative jauh
indikator pembangunan
ekonomi suatu daerah adalah laju pertumbuhan
ekonomi.
dari bandara dan pelabuhan. 2) Iklim usaha dan perijinan yang belum kondusif.
Statistik
3) Upah buruh yang relative mahal
pertumbuhan ekonomi merupakan
(Kabupaten Kediri termasuk ring
salah satu derivatif dari statistik
2)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Bila kita melakukan data plotting
terhadap
angka
4) Lahan yang masih prospektif untuk pertanian. Berdasarkan dari subtansi latar
pertumbuhan ekonomi Kabupaten
belakang
Kediri, maka akan kita ketahui trend
spesifik akan dibahas dan ditinjau
yang terus meningkat. Walaupun
secara empiris mengenai kondisi
terus
perekonomian di Kabupaten Kediri
menunjukkan
angka
diatas,
secara
peningkatan, namun laju percepatan
tersebut
pembangunan
dengan judul. “Analisis Potensi
tiap
tahun
selalu
melalui
maka
fluktuatif dan pertumbuhan ekonomi
Sektor
Kabupaten
Kediri Tahun 2010-2014 “
Kediri
tidak
pernah
Pertanian
penelitian
di
ini
Kabupaten
melampaui pertumbuhan ekonomi pada
tingkat
Provinsi
apalagi
Nasional.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
Sektor Industri yang diharapkan
adalah deskriptif kuantitatif yaitu
mampu sebagai substitute sektor
metode
atau
pengganti,
menggunakan data dalam bentuk
perkembangannya masih jauh dari
angka-angka atau nilai dari bentuk
harapan.
data kemudian dianalisa dengan
sektor
pertumbuhan sebenarnya
Kecenderungan sektor cukup
industri
analisa
data
dengan
menambahkan keterangan berupa
menjanjikan.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
104
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
kalimat-kalimat untuk menerangkan
tahun 2010-2014 (data terbaru) atas
data kuantitatif.
dasar harga berlaku dan atas dasar
Jenis Dan Sumber Data
harga konstan yang bersumber dari
Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini
merupakan
data
sekunder
yang
diperoleh
dari
Sumber
data
Instansi-instansi
dokumentasi BPS. Analisis LQ Teknik
ini
membandingkan
tentang besarnya peranan suatu
pemerintahan seperti BPS (Badan
sektor
Pusat Statistik) Kabupaten Kediri,
besarnya peranan sektor tersebut
Badan Perencanaan Pembangunan
ditingkat
Derah
(BAPPEDA)
digunakan untuk mengidentifikasi
Kabupaten Kediri serta instansi-
potensi internal yang dimiliki daerah
instansi lain yang terkait.
tersebut yaitu sektor basis dan yang
kediri
Data
dalam
penelitian
ini
adalah data panel dari tahun 20112014, data tersebut digunakan data sekunder
melalui
metode
disuatu
daerah
nasional.
terhadap
Teknik
ini
merupakan sektor basis (non basis). Analisis Shift Share Analisis membahas
ini
pada
dasarnya
hubungan
antara
dokumentasi berupa data PDRB
pertumbuhan wilayah dan struktur
Kabupaten
ekonomi
wilayah.
Propinsi jawa timur Tengah tahun
pendekatan
analisis
2010-2014 (data terbaru) atas dasar
ditentukan kinerja atau produktifitas
harga berlaku dan atas dasar harga
kerja perekonomian serta untuk
konstan
dari
mengidentifikasikan sektor unggul
Metode
daerah dengan membandingkannya
pengambilan sampel menggunakan
dengan daerah yang lebih besar
purposive sampel, purposive sampel
(Regional atau Nasional) digunakan
adalah pengambilan secara sengaja
pula untuk melihat pertumbuhan
sesuai dengan persyaratan sampel
PDRB
yang diperlukan.
dimiliki baik pengaruh dari internal
kediri
yang
dokumentasi
Metode
dan
PDRB
bersumber BPS.
dokumentasi
berupa
(faktor
dari
Dengan ini
dapat
sektor-sektor
yang
lokasisonal)
maupun
eksternal
(struktur
data PDRB Kabupaten kediri dan
pengaruh
PDRB Propinsi jawa timur Tengah
industri) dan alat analisis ini juga
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
105
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
digunakan
untuk
melengkapi
di
Kabupaten
lebih
analisis LQ yang telah dilakukan.
dibandingkan
PEMBAHASAN
Provinsi
Sektor unggulan Sektor Pertanian
bahwa
di Kabupaten Kediri
produk sektor tersebut.
Analisis
di
sebagai
Kabupaten
tingkat petunjuk
surplus
akan
Quotient
Sebaliknya bila nilai LQ < 1
(LQ) digunakan untuk mengetahui
berarti peranan sektor tersebut lebih
sektor-sektor ekonomi dalam PDRB
kecil di Kabupaten dibandingkan
yang dapat digolongkan ke dalam
peranannya di tingkat Provinsi. Nilai
sektor basis dan non basis. LQ
LQ
merupakan
perbandingan
dikatakan sebagai petunjuk untuk
tentang besarnya peranan suatu
dijadikan dasar untuk menentukan
sektor di Kediri terhadap besarnya
sektor
peranan sektor tersebut di tingkat
dikembangkan.
Provinsi
Location
dan
sektor
dominan
suatu
Jawa
Timur
(Location
yang
Quotient)
dapat
potensial
untuk
secara
Karena sektor tersebut tidak
keseluruhan. (Annisa Nurfatimah,
saja dapat memenuhi kebutuhan di
2013)
dalam daerah, akan tetapi dapat juga
Nilai LQ (Location Quotient) > 1 berarti bahwa peranan suatu sektor
memenuhi kebutuhan di daerah lain atau surplus.
Tabel 1. Perhitungan Location Quotient sektor pertanian di Kabupaten Kediri tahun 2010-2014 Tahun Location equatin
2010
2011
2012
2013
2014
Rata-Rata
2,0112
1,9787
1,9997
1,9569
,9591
1,9811
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Kediri 2010-2014 Gambar 1. Location Quotient sektor pertanian di Kabupaten Kediri tahun 2010-2014
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
106
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
Sumber : BPS 2016 (Data Diolah) Nilai LQ (Location Quotient)
1) Komponen Provincial
milik kabupaten Kediri mengalami
(PS)
fluktiasi selama lima tahun terakhir.
pertambahan PDRB Kabupaten
Nilai LQ (Location Quotient) > 1
Kediri
berarti bahwa peranan suatu sektor
pertumbuhannya sama dengan
di
laju
Kabupaten
dibandingkan Provinsi bahwa
lebih sektor
dan
sebagai
Kabupaten
dominan di
tingkat petunjuk
banyaknya
seandainya
pertumbuhan
PDRB
Provinsi Jawa Timur selama periode studi.
akan
2) Komponen Proportional Shift
produk sektor tersebut. Sehingga
(P), mengukur besarnya net
Kabupaten
shift Kabupaten Kediri yang
Kediri
surplus
adalah
Share
surplus
akan
produk pertanian yang dihasilkan
diakibatkan
karena nilai LQ selama lima tahun
sektor-sektor PDRB Kabupaten
diatas 1.
Kediri yang berubah. Apabila
Analisis Shift Share digunakan untuk
mengetahui
komposisi
P>0, artinya Kabupaten Kediri berspesialisasi
pada
sektor-
pertumbuhan ekonomi Kabupaten
sektor
pada
tingkat
Kediri
dengan
Provinsi Jawa Timur tumbuh
perekonomian daerah yang menjadi
relatif cepat dan apabila P<0,
referensi,
berarti
dikaitkan
yaitu
Provinsi
proses
oleh
Jawa
yang
Kabupaten
Kediri
Timur. Analisis Shift Share dalam
berspesialisasi
penelitian ini menggunakan variabel
sektor di tingkat Provinsi Jawa
pendapatan,
Timur pertumbuhannya lebih
yaitu
PDRB
untuk
menguraikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Kediri.
(Suparmoko,2002) Pertumbuhan PDRB total (Y)
pada
sektor-
lambat atau sedang menurun. 3) Komponen
Differential
Shift
(D), mengukur besarnya net shift yang diakibatkan oleh
dapat diuraikan menjadi komponen
sektor-sektor
tertentu
yang
shift dan komponen share, yaitu:
tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di Kabupaten Kediri
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
107
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
dibandingkan dengan Provinsi
6) Nilai
P
positif,
Jawa Timur yang disebabkan
perekonomian
oleh
Kediri
faktor-faktor
lokasional
berarti
Kabupaten
berspesialisasi
pada
intern, seperti sumber daya
sektor yang sama yang tumbuh
yang baik akan mempunyai
cepat
Differential Shift Component
Provinsi
Jawa
positif (D > 0), sebaliknya
Sebaliknya
apabila
apabila secara lokasional tidak
negatif, berarti perekonomian
menguntungkan
Kabupaten
akan
pada
perekonomian Timur. nilai
P
Kediri
mempunyai Differential Shift
berspesialisasi pada sektor yang
Component yang negatif (D <
sama dan tumbuh lambat pada
0).
perekonomian Provinsi Jawa
4) Nilai
Differential
Component
Shift
Timur.
(D>0)
mengindikasikan
bahwasektor
Sektor-sektor nilai
yang memiliki
komponen
pertumbuhan
tersebut memberikan kontribusi
proporsional positif, yaitu sektor
yang
pertanian, sektor bangunan
untuk
menguntungkan wilayah
baik
kabupaten
maupun wilayah provinsi. 5) Analisis
penentuan
konstruksi, hotel
sektor
dan
dan
perdagangan,
restoran,
sektor
sektor
pengangkutan dan komunikasi, dan
ekonomi strategis dan memiliki
sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor-
keunggulan
sektor
untuk
yang
mempunyai
nilai
dikembangkan dengan tujuan
komponen
untuk
proporsional negative, yaitu sektor
memacu
laju
pertumbuhan
pertumbuhan Kabupaten Kediri.
pertambangan
Untuk
sektor
sektor industri pengolahan, dan
serta
sektor bank dan lembaga keuangan
mengetahui
spesialisasi
daerah
pertumbuhannya komponen
digunakan
Provincial
dan
penggalian,
lainnya.
Share
(PS), Proportional Shift (P), dan Differential Shift (D).
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
108
Tabel 2. Analisis Shift ShareKabupaten Kediri periode tahun 2010-2014 Lapangan Usaha
Provincial Share (PS)
Proportional Shift (P)
Different Shift (D)
Total (Y)
Pertanian
3.694,09
219.132,84
64.729,88
287.556,81
50.056,00
(4.979.719,43)
(2.416.966,08)
(7.346.629,51)
Industri
2.063,36
(127.930,47)
(142.976,08)
(268.843,19)
Listrik dan Gas
17,75
3.852,87
(3.359,09)
511,53
Air, Pengelolaan Sampah & limbah
1.960,19
(121.533,94)
(135.827,28)
(255.401,03)
Konstruksi
267,69
13.861,19
56.847,05
70.975,92
1.862,18
(115.457,25)
(129.035,91)
(242.630,98)
901,26
128.270,95
(88.993,21)
40.179,00
1.540,11
114.473,84
(102.163,36)
13.850,58
15,97
3.467,59
(3.023,18)
460,38
57,42
(68.565,75)
81.426,82
12.918,49
Real Estate
55.061,60
(5.477.691,37)
(2.658.662,69)
(8.081.292,46)
Jasa Perusahaan
2.269,70
(140.723,51)
(157.273,69)
(295.727,51)
Jasa Jasa
481,26
153.952,22
(143.661,37)
10.772,11
Jumlah
120.248,57
(10.394.610,22)
(5.778.938,19)
(16.053.299,84 )
Pertambangan Penggalian
&
Perdagangan Besar dan Eceran Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi
Sumber : BPS Kabupaten Kabupaten Kediri 2010-2014 Nilai Differential Shift (D) sektor
perekonomian
Kabupaten
dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kediri selama periode tahun 2010-
Sedangkan nilai D negatif,
2014 ada yang positif dan negatif.
berarti sektor tersebut tumbuh lebih
Nilai D positif, berarti bahwa
lambat dibandingkan sektor yang
terdapat sektor ekonomi Kabupaten
sama di tingkat Provinsi Jawa
Kediri
Timur.
tumbuh
lebih
cepat
Ada
perekonomian
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
tiga Kabupaten
sektor Kediri
109
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
yang memilik nilai D Positif yaitu
KESIMPULAN
sektor pertanian, konstruksi dan jasa keuangan dan asuransi. Ketiga
pembahasan dapat diambil beberapa
sektor
merupakan
berpotensi
tersebut
sektor
yang
cepat,
sehingga
pertumbuhannya untuk
Berdasarkan hasil analisis dan
kesimpulian sebagai berikut : Penurunan Pertanian
share
sektor
disebabkan
lahan
dikembangkan
pertanian yang terus menyusut, dan
dalam memacu pertumbuhan PDRB
disisi lain produktifitas pertanian
Kabupaten. Kediri.
juga
Sedangkan
menurun.
Karena
sektor
sektor - sektor lainnya, yaitu sektor
Pertanian identik dengan ketahanan
pertambangan
pangan, maka penurunan sektor
industri
dan
, listrik
penggalian, dan gas,
air
Pertanian
yang
terus
menerus
pengolahan sampah dan limbah,
dikhawatirkan akan menyebabkan
perdagangan
besar
dan
ketahanan
transportasi
dan
pergudangan,
eceran,
penyedia akomodasi dan makanan, informasi
dan
komunikasi,
sehingga
pangan
terganggu
mengharuskan
impor
untuk memenuhinya.
real
Berdasarkan
kriteria
LQ
estate, jasa perusahaan serta jasa-
(Location Quotion)
jasa
negatif,
ketahui Kabupaten Kediri surplus
tersebut
akan
memiliki
sehingga
nilai D
sektor-sektor
pertumbuhannya lambat. Kedua
komponen
memisahkan pertumbuhan
produk
dapat kita
pertanian
yang
dihasilkan karena nilai LQ selama shift
ini
lima tahun diatas.
unsur-unsur Kabupaten
Kediri
Sektor-sektor yang memiliki nilai
komponen
pertumbuhan
yang bersifat intern dan ekstern, di
proporsional positif, yaitu sektor
mana
pertanian, sektor bangunan
proportional
shift
dari
sektor
dan
pengaruh unsur-unsur luar yang
konstruksi,
bekerja dalam Provinsi Jawa Timur
hotel
dan differential shift adalah akibat
pengangkutan dan komunikasi, dan
dari pengaruh faktor-faktor yang
sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor-
bekerja di dalam Kabupaten Kediri.
sektor
dan
yang
komponen
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
perdagangan,
restoran,
mempunyai
sektor
nilai
pertumbuhan
110
Analisis Potensi Sektor Pertanian ………………………..(Abdurrahman Rasyid)
proporsional negative, yaitu sektor pertambangan
dan
penggalian,
sektor industri pengolahan, dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya
David Ricardo (1772-1823) BPFE, Yogyakarta. Aswandi, H dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA W.W,RostowTeori Pembangunan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit, Ekonisia: Yogyakarta. Annisa
Nurfatimah, 2013, AnalisisPotensi sector pertanian kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, Skripsi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
(Suparmoko,2002)Analisis Struktur Perekonomian dan pertanian Ekonomi Di Provinsi BantenMelalui Pendekatan LQ, SHIFT SHARE, Skripsi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1, 2002, 27 – 45. _______. 2003 Erlangga, Jakarta.
Sukamto, 2005. Pusat Statistik kabupaten kediri, 2012. Data PDRB dan perbandingan Provinsi Jawa Timur. Sukirno,2004; Peningkatan Pendapatan Praeger Publisher, New York and London, Foourt Edition. Blakely, E. J. 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. California: SAGE. Boediono. 1992. St.Martin.Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang. Jakarta: LPEUI. Husaini Usman dan R. Purnomo Setiadi Akbar, 2003. Pengantar Statistika, Bumi Aksara, Jakarta.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.14, No.02 Desember 2016
111