karakterisasi simplisia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun

Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan. Hal. 513-520, 536, 539-540,549-. 552. Depkes RI. (2007). Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Jakarta: Direktorat...

23 downloads 555 Views 219KB Size
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a. (2010). Bisul. http://wikipedia.co.id Anonim b. (2010). Pengertian Bakteri. http://wikipedia.co.id Depkes RI. (1979). Materia Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Depkes RI. Hal. 134-135, 141, 167-169. Depkes RI. (1980). Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Cetakan Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Hal. 94-98. Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan. Hal. 513-520, 536, 539-540,549552. Depkes RI. (2007). Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. Hal. 14-18. Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan. Hal. 10-11. Difco Manual of Laboratories. (1977). Dehydrated Culture Media and Reagent for Mycrobiological and Clinical Laboratory Procedure. Ninth Edition. Detroit Michigan. Hal. 32-33. Ditjen POM. (1979). Farmakope Kesehatan RI. Hal. 9.

Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 4-6, 855, 896, 1035, 831. Djatmiko, H. (1986). Kecipir: Budidaya, Guna Dan Hasil Olahannya. Jakarta: CV. Simplex. Hal. 4, 27. Dwidjoseputro. (1982). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit D. Jambatan. Hal. 38, 134. Dzen, S.M. (2003). Bakteriologi Medical. Edisi I. Cetakan I. Malang: Bayumedia Publishing. Hal. 134. Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening Plants. Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 247-268.

of

Gunawan, D. dan S. Mulyani. (2010). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi)..Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 9-13.

Universitas Sumatera Utara

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Terbitan Kedua. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 6, 49. Irianto, K. (2007). Mikrobiologi. Jilid 1. Bandung: CV. Yrama Widya. Hal. 56-58. Jawetz E, Melnick GE, and Adelberg CA. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Edisi I. Penerjemah: Bagian Mikrobiologi Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya: Penerbit Salemba Medika. Hal. 211-249. Jhonny, R.H. (1993). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal. 293-294. Lay, B.W. (1994). Analisis Mikroba Di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hal. 67-71. Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 23-47. Pelczar, MJ. Chan, ECS dan Crieg, NR. (1986). Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerjemah: Hadieoetomo, Ratna Sri, Imas, T., Tjitrosomoso, S. dan Lestari, S. Jakarta: Penerbit UI Press. Hal. 132. Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Padmawinata, K. Edisi VI. Bandung: ITB Press. Hal. 191, 157. Rukmana, R. (2000). Kecipir: Budidaya dan pengolahan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 11. Syahrurachman, A. (1994). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara. Hal. 18 – 21, 103, 123. Stanier, RY. Adelberg, EA dan Ingraham, JL. (1982). Dunia Mikrobe I. Penerjemah: Agustin Wydia, dkk. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara. Hal. 23-25. Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB. Hal 213-214. Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, bryophyte, Pteridophyta). Yogyakara: Gadjah Mada University Press. Hal. 4-20. Tyler, E. Brady, L.R., Robber J.E. (1976). Pharmocognosy. 9th Edition. Philadelphia: Lea and Febiger Publisher. Hal. 197-200. Waluyo, L. (2007). Mikrobiologi Umum. Edisi Revisi. Malang: UMM Press. Hal. 105-107.

Universitas Sumatera Utara

Waluyo, L. (2010). Teknik Dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. Cetakan Kedua. Malang: UMM Press. Hal. 129-132, 146-147. World Health Organization. (1992). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials. WHO/PHARM/ 92.559. Switzerland: Geneva. Hal. 25-28.

Universitas Sumatera Utara