KEBUDAYAAN MESIR KUNO Peradaban Mesir Kuno adalah salah satu peradaban tertua di dunia, terdapat di lembah Sungai Nil mulai dari 4000 tahun SM. Karena terletak di lembah Sungai Nil, maka Mesir merupakan negeri yang sangat subur. Dan sering disebut sebagai ‘Hadiah Sungai Nil’. Sejarah dan kebudaayaan ini baru mulai terungkap ketika pasukan Napoleon menemukan batu bertuliskan huruf hyroglyph saat menyerang Desa Rosetta di Mesir pada tahun 1797 dan berhasil diungkapkan pada awal abad ke-19 berkat penelitian oleh ilmuwan Prancis bernama Champollion. Periode-periode sepanjang sejarah mesir adalah: 1. Periode pra-sejarah dan sejarah awal hingga 3000 SM 2. Periode Kerajaan Kuno 3000-2000 SM 3. Periode Kerajaan Pertengahan 2100- 1800 SM 4. Periode penjajahan asing 1085-395 SM Periode Saitis 663-525 SM Periode Ptolomeus 332 – 30 SM Periode Romawi 30 SM – 395 M 5. Periode Kristen Awal, masa perkembangan Koptik. 6. Islam Penguasa tertinggi pada zaman Mesir Kuno adalah Firau / Pharaoh. Titahnya bersifat kuat dan mutlak, juga dianggap bahwa firaun adalah keturunan langsung para dewa. Nama- nama para firaun yang terkenal diantaranya adalah: Amenhotep, Tuthmose, Tuthankamon, Seti dan Ramses. Kepercayaan yang dianut masyarakat Mesir Kuno bersifat politeisis,memmiliki banyak dewa- dewi yang berperan dalam tiap tahap kehidupan mereka. Sebagai contoh: Re adalah Dewa Matahari, Osiris adalah Dewa Terbenamnya Matahari, Isis adalah Dewa Rembulan, Horus adalah Dewa Terbitnya Matahari dan Seth adalah Dewa Kegelapan. Dewa kadangkala digambarkan sebagai manusia,kadangkala sebagai binatang, dan kadangkala campuran keduanya. Hewan-hewan yang dianggapsuci adalah banteng, angsa putih, kucing, ular, elang dan buaya. Salah satu tradisi yang dianut masyarakat Mesir Kuno adalah bahwa kehidupan seseorang setelah meninggal dunia akan berlangsung selama jenazahnya utuh. Agar jenazah tetap utuh maka jenazah diawetkan atau dibalsem dan disebut dengan mummi. Masyarakat Mesir Kuno juga membangun makam-makam yang kolosal bagi para firaun mereka dengan harapan agar jenazahnya tetap aman dan utuh. Bangunan makam ini dikenal dengan nama pyramid. Pyramid dibuat sedemikian rupa sehingga firaun dapat menjalankan kehidupan berikutya dengan segala kemewahan yang pantas seperti saat dia masih hidup, dengan cara menyertakan juga harta benda dan keperluan pribadinya juga pelayan-pelayannya.