KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2

Download ABSTRAK. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah berikut pertama, siswa sulit menentukan jenis tulisan paragraf narasi. Kedua, kemampu...

1 downloads 592 Views 319KB Size
KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

ARTIKEL ILMIAH

WENTRI GUNAWAN NPM. 09080076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Siswa Kelas X Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Menggunakan Media Peta Konsep Oleh

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah berikut pertama, siswa sulit menentukan jenis tulisan paragraf narasi. Kedua, kemampuan menulis siswa masih rendah. Ketiga, kurangnya media dalam pembelajaran menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terdaftar pada tahun 2014. Jumlah siswa kelas X keseluruhan adalah 203 siswa yang terdiri atas tujuh kelas. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kualifikasi perolehan nilai rata-rata keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep, dapat dilihat dari indikator 1 (berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusia) dengan nilai rata-rata (mean) 83,67 dengan kualifikasi “baik”, dilihat dari indikator 2 (berdasarkan konflik) dengan nilai rata-rata (mean) 63,33 dengan kualifikasi “lebih dari cukup”, dilihat dari indikator 3 (disampaikan dengan kronologis) dengan nilai rata-rata (mean) 94,45 dengan kualifikasi “baik sekali”, dilihat dari indikator 4 (latar tempat dan waktu) dengan nilai rata-rata (mean) 98,89 dengan kualifikasi “sempurna”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep memperoleh nilai 84,67 berada pada kualifikasi ”baik”. Kata Kunci: Menulis Paragraf Narasi, Menggunakan Media Peta Konsep

Narrative Paragraph Writing Skills Class X School 2 Sipora Mentawai Islands by Using Concept Maps Media By 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the following problem first, difficult to determine the type of writing students narrative paragraph. Second, students' writing ability is low. Third, the lack of media in learning to write. This study aims to identify and describe the narrative paragraph writing skills class X SMA Negeri 2 Sipora Mentawai Islands using concept maps media. The research is a quantitative study using descriptive methods. The population in this study was a class X SMA Negeri 2 Sipora Mentawai Islands were registered in 2014. The number of overall students of class X is 203 students consisting of seven classes. Given a population of more than 100 students, the need for research sampling techniques. The sampling technique used is proportional random sampling, the sampling is based on the proportion of the number of students per class. Based on the analysis of data, it can be seen that the qualifying acquisition average value of narrative paragraph writing skills class X SMA Negeri 2 Sipora Mentawai Islands using concept maps media, it can be seen from the first indicator (such as the story of the events and human experience) with the value average (mean) of 83.67 with a qualifying "good", seen from the second indicator (based conflict) with the average value (mean) of 63.33 with a qualifying "more than enough", in terms of three indicators (presented by chronological ) with an average (mean) of 94.45 with a qualifying "very well", seen from the indicator 4 (background space and time) with the average value (mean) of 98.89 with a qualifying "perfect". Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the narrative paragraph writing skills class X SMA Negeri 2 Sipora Mentawai Islands by using the media concept maps were scored 84.67 on the qualification of "good". Keywords: Writing Narrative Paragraphs, Using Concept Maps Media

PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia bertujuan agar siswa mampu dan terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui pembelajaran menulis. Menulis adalah salah satu aspek berbahasa dalam berkomunikasi. Melalui keterampilan menulis, diharapkan siswa mampu mengekspresikan gagasan, ide, dan pemikiran dalam suatu kerangka berpikir yang logis dan sistematis. Melalui pembelajaran menulis juga, seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung dengan menggunakan bahasa tulis berupa simbol-simbol. Hambatan yang sering dialami dalam keterampilan menulis saat diberikan tugas menulis adalah siswa kesulitan mengembangkan ide dalam jenis paragraf narasi. Kendala lainnya adalah siswa kesulitan menganalisis contoh paragraf yang mana termasuk ke dalam paragraf narasi. Siswa kurang terampil menjelaskan dan memberikan pengertian berdasarkan ciri-ciri tulisan paragraf narasi. Pada penulisan masih banyak terdapat kalimat yang tidak sesuai dengan urutan waktu dan tempat, tanpa berdasarkan konflik, sehingga menjadi tulisan siswa kurang menarik. Selain itu, tulisan yang dibuat siswa belum tersusun secara kronologis, serta tulisan siswa belum terdapat kalimat yang berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusa yang benar-benar terjadi dan berupa imajinasi Menulis tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia terutama siswa. Siswa dapat menuangkan ide-ide yang mereka dengar kedalam bentuk tulisan. Dijelaskan oleh Tarigan (2005: 21), menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu . Nurudin (2007: 4) menjelaskan bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2005: 135). Atmazaki (2007: 140) menyatakan bahwa peta konsep adalah jaringan gagasan yang saling berhubungan, yang dimulai dari pusat gagasan. Kardi (dalam Trianto, 2012: 158) mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefinisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah dalam pembelajaran menulis siswa. Pertama, minat siswa dalam menulis masih rendah. Kedua, siswa kesulitan menentukan jenis paragraf narasi. Ketiga, siswa kesulitan menganalisis contoh paragraf narasi. Keempat, siswa kurang terampil menjelaskan dan memberikan pengertian berdasarkan ciriciri tulisan narasi. Kelima, dalam penulisan masih banyak terdapat kalimat yang tidak secara kronologis. Rumusan masalah penelitian ini difokuskan, “Bagaimanakah keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep?” METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Disebut kuantitatif karena data yang akan dikumpulkan berupa angka-angka baik itu pengumpulan data, penafsiran data, dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2006:12). Angka dalam penelitian ini adalah skor keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep. Hal itu sesuai dengan pendapat Lehmann (dalam Yusuf, 2007: 83) bahwa tujuan metode deskriptif adalah untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau menggambarkan fenomena secara detail. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2002:150).

Tes yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes unjuk kerja. Melalui tes tersebut siswa diminta untuk menulis paragraf narasi. Karena instrumen berupa intruksi menulis paragraf narasi, maka instrumen tidak perlu diujicobakan, tetapi instrumen yang akan digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) guru menjelaskan materi tentang menulis paragraf narasi dengan media peta konsep pohon jaringan tema liburan, (2) memberikan tes menulis paragraf narasi yang sesuai dengan peta konsep, yaitu peta konsep pohan jaringan dengan tema tentang liburan, (3) setelah selesai menulis paragraf narasi, lembaran kerja siswa dikumpulkan kemudian diperiksa sesuai dengan aspek yang diteliti. Setelah data terkumpul, dilakukan penganalisisan data dengan mengikuti langkah berikut. Pertama, membaca dan memeriksa hasil menulis paragraf narasi siswa. Kedua, mengoreksi dan memberikan skor sesuai aspek yang diteliti HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam hasil penelitian ini yang akan dibahas tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan.. Setelah data terkumpul, data tersebut dinilai berdasarkan empat indikator, yaitu (1) berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusia, (2) berdasarkan konflik, (3) disampaikan dengan kronologis, dan (4) latar tempat dan waktu. Disribusi Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Menggunakan Media Peta Konsep No 1 2 3 4 5

X 100 91,67 83,33 75 66.67 Jumlah

F 8 3 9 7 3 30

FX 800 275,01 749,97 525 200,01 2549,99

Kualifikasi Sempurna Baik Sekali Baik Lebih dari Cukup Cukup

Mean (M) = Mean (M) = Mean (M) = 84,67 Dari tabel di atas, dapat diperoleh nilai rata-rata (M) sebesar 84,67 dan berada pada kualifikasi 76—85%. Setelah nilai rata-rata (M) dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep berada pada kualifikasi baik karena rata-rata (Mean) pada tingkat penguasaan 76—85% dengan menggunakan nilai skala 10. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keterampilan menulis paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menggunakan media peta konsep memperoleh nilai rata-rata (Mean) sebesar 84,67 dengan kualifikasi “baik” yang berada pada rentangan 76—85%. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil keterampilan siswa dalam menulis paragraf narasi yang memperoleh

kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 84,67 pada tingkat penguasaan 76—85% dengan menggunakan nilai skala 10. Dari hasil yang diperoleh berdasarkan aspek penilaian, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada aspek pertama atau tulisan berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusia diperoleh mean (M) sebesar 83,67 berada pada rentangan 76—85%, berada pada kualifikasi “baik”. Pada aspek kedua atau berdasarkan konflik diperoleh mean (M) sebesar 63,33 berada pada rentangan 56—65%, berada pada kualifikasi “lebih dari cukup”. Pada aspek ketiga atau disampaikan dengan kronologis diperoleh mean (M) sebesar 94,45 berada pada rentangan 86—95%, berada pada kualifikasi “baik sekali”. Pada aspek keempat atau latar tempat dan waktu diperoleh mean (M) sebesar 98,89 berada pada rentangan 96—100%, berada pada kualifikasi “sempurna”. Dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat dikemukakan saran sebagai berikut. Pertama, bagi siswa disarankan lebih meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis. Kedua, sebagai informasi dan masukan bagi guru bahasa dan sastra Indonesia supaya lebih kreatif menggunakan media ajar dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis. Ketiga, peneliti lain atau berikutnya diharapkan mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Keempat, bagi pembaca atau masyarakat semoga bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan dalam menghasilkan sebuah karya tulis yang baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press. Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramdia. Nurudin. 2007. Dasar-dasar Penulisan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.