LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM

rat ke-12 kspsb [ 32 ] tahun buku 2016 laporan hasil pemeriksaan pengawas koperasi simpan pinjam sejahtera bersama tahun buku 2016 assalamu alaikum wr...

106 downloads 862 Views 396KB Size
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2016 Assalamu alaikum Wr . Wb . Puji syukur kami panjatkan kehadapan Illahi Robbi atas perkenan-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama pada hari yang berbahagia ini dalam rangka pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) tahun buku 2016 dan mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Badan Pengawas. Sebelum kami melaporkan hasil pemeriksaan dan analisa kami, perlu kami sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr sekalian tentang Badan Pengawas KSP-SB yang bertugas saat ini yaitu: Pengawas: 1. 2. 3.

Ketua : Iwan Setiawan Anggota : Vini Noviani, SS.,SH. Anggota : Ir. Dasep Surahman

Secara singkat akan kami sampaikan hasil-hasil pemeriksaan dan analisa kami terhadap pelaksanaan kerja Pengurus KSP-SB periode tahun 2016 secara garis besarnya meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. I.

Bidang Sumber Daya Manusia Bidang Usaha Bidang Permodalan Kesimpulan Saran-saran BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA Pemeriksaan kami tentang Sumber Daya Manusia meliputi unsur-unsur ketenaga- kerjaan yang ada pada KSP-SB dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja sesuai rencana kerja yang telah disepakati bersama oleh anggota koperasi, terdiri dari dua unsur yaitu unsur Kepengurusan, Kepengawasan dan unsur Managemen serta Personalia. Keberhasilan Pengurus pada periode ini dalam hal mengelola Koperasi ditunjukkan dalam beberapa hal, salah satunya adalah peningkatan jumlah karyawan sebesar 4.65% dan pertumbuhan jumlah mitra pemasaran sebesar 27.88%. RAT Ke-12 KSPSB [ 32 ] Tahun Buku 2016

Dalam rangka perluasan usaha bagi KSP-SB untuk masa yang akan datang, perlu dipikirkan pengkaderan untuk para manager koperasi di kantor Pusat dan pimpinan–pimpinan cabang dan regional dengan meningkatkan kemampuan tenaga yang sudah ada melalui pendidikan–pendidikan yang relevan dengan usahanya. II. BIDANG USAHA Usaha pokok Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yaitu menyalurkan pinjaman kepada anggota dimana segmen pasarnya sebagian besar adalah masyarakat menengah kebawah, hal tersebut merupakan pelayanan khas Koperasi ini kepada anggotanya, yang tidak terlayani oleh bank dan lembaga keuangan yang lebih besar. Seperti yang telah dikemukakan diatas, untuk melayani anggota, KSP-SB telah berupaya mendekatkan diri dengan menambah dan membuka tempat pelayanan untuk usaha simpan pinjam yaitu 39 Kantor Cabang dan 25 Kantor Cabang Pembantu serta 4 Kantor Khusus Pelayanan Pinjaman KSP-SB. Dengan konsep pendekatan pasar tersebut KSP-SB ingin mempunyai keunggulan dalam memberikan pelayanan kepada anggota. Kita sadari bersama bahwa dampak dari konsep tersebut mengakibatkan biaya operasional cukup tinggi karena dalam pelaksanaan sehari-hari ada petugas penyuluh yang menjemput untuk menerima kewajiban calon anggota dan anggota di tempat usaha maupun di tempat tinggal masing-masing. Dengan demikian anggota sebagai pengusaha tetap dapat melakukan aktivitasnya tanpa merasa terganggu dan tidak kehilangan satuan waktu datang ke kantor untuk menyerahkan kewajibannya baik angsuran pinjaman maupun menabung. Para penyuluh sudah dilengkapi dengan mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk memudahkan transaksi dan menjamin keamanan penerimaan uang tunai. Melalui usaha simpan pinjam yang dilaporkan setiap periode akhir tahun secara transparan kepada anggota, dengan harapkan Koperasi akan semakin banyak mendapat simpati dari masyarakat, dan memanfaatkan KSP-SB khususnya sebagai sarana pengembangan usahanya dan mengembangkan Koperasi pada umumnya. Secara garis besar bila disimak dari Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dalam Laporan Keuangannya secara komperatif dengan tahun lalu dan Laporan Realisasi dibandingkan dengan Rencana Kerja/Anggaran Pendapatan & Belanja tahun 2016 dapat kami sampaikan sebagai berikut: Pendapatan yang berhasil diraih KSP-SB pada tahun buku 2016 adalah sebesar Rp. 496.201.595.405,- dibandingkan dengan target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 621.539.241.900,- maka pencapaian anggaran pendapatan tersebut RAT Ke-12 KSPSB [ 33 ] Tahun Buku 2016

hanya mencapai sebesar 79.83%. Sementara itu biaya yang dikeluarkan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp. 505.424.834.722,- dibandingkan dengan target anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 621.249.629.100,- maka pencapaian anggaran biaya operasional tersebut hanya sebesar 81.36%. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang berhasil diperoleh pada tahun buku 2016 adalah minus sebesar Rp. 9.223.239.317,- bila dibandingkan dengan anggaran SHU tahun 2016 plus sebesar Rp. 289.612.800,-. Karena pada Tahun 2016 Koperasi Sejahtera Bersama mengikuti program Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty untuk Tahun Pajak 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan Tahun 2015. Pengawas cukup memahami kesulitan Pengurus dalam mencapai SHU yang telah dianggarkan. Sebagaimana Visi dan Misi KSP-SB dan hasil rapat anggota bahwa tujuan utama KSP-SB didirikan bukan untuk mencari keuntungan (SHU) yang besar, tetapi untuk menciptakan kesejahteraan bagi calon anggota/anggotanya. Setiap Pengurus harus mampu meningkatkan nilai Potensi Ekonomi Anggota (PEA) sehingga manfaat ekonomi KSP-SB ini benar-benar dapat dirasakan oleh setiap anggota/calon anggota bahkan masyarakat umum. III. BIDANG PERMODALAN Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) yang usahanya adalah simpan pinjam dan perdagangan, modal yang diperlukan terdapat beberapa macam, tetapi modal utamanya adalah modal uang, modal yang lain berupa pelengkap dalam menjalankan usahanya. Seluruh modal tersebut meliputi 5 M (man, money, material, machine, method) yang dapat menunjang seluruh kegiatan dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan memperhatikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dapat dianalisa ratio-ratio keuangan sebagai berikut: 1.

Pertumbuhan asset secara umum sebesar 22.71% hal ini menunjukan bahwa kinerja bidang keuangan tahun 2016 dikelola dengan baik sehingga asset mampu berkembang dengan cepat.

2.

Ratio Likuiditas sebesar 94.26% perbandingan antara Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar. Menunjukan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin oleh Rp. 0.94,- aktiva lancar.

3.

Ratio Solvabilitas sebesar 101,41% perbandingan antara seluruh Aktiva dengan Hutang-hutangnya. Menunjukan kemampuan KSP-SB menjamin hutang-hutangnya setiap Rp 1,- hutang dijamin dengan Rp. 1,01,- aktivanya.

4.

Ratio Rentabilitas Usaha sebesar 0,45% perbandingan Sisa Hasil Usaha dengan Modal Sendiri dan Hutang, menunjukan kemampuan KSP-SB dalam RAT Ke-12 KSPSB [ 34 ] Tahun Buku 2016

memperoleh tingkat keuntungan dengan memutarkan modal sendiri dan hutang. IV. KESIMPULAN Kami telah memeriksa seluruh kegiatan usaha KSP-SB meliputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Bidang Usaha, Bidang Permodalan dan telah meneliti pembukuan KSP-SB untuk periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 secara rutin dan menyeluruh sepanjang tahun tersebut. Kesimpulan kami adalah, bahwa KSP-SB telah melakukan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota Khusus dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan & Biaya tahun Buku 2016 yang telah disetujui oleh anggota pada RAT Tahun lalu. Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016 tersebut telah dibuat secara komperatif dengan tahun sebelumnya untuk memudahkan para anggota sekalian melihat dan menganalisa seperlunya dengan tahun sebelumnya, dan juga bermanfaat bagi pemberi pinjaman dan pihak luar yang berkepentingan. Pelaksanaan pembukuan juga telah sesuai dengan SAK (Sistem Akuntansi Koperasi) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanaan secara konsisten dengan tahun lalu agar dapat dilakukan analisa dan perbandingan. KSP-SB telah berhasil memperluas daerah kerjanya dengan membuka tempat pelayanan Koperasi baru untuk mempermudah pelayanan kepada calon anggota dan anggota sesuai kemampuan permodalannya. V. SARAN SARAN Dengan melihat perkembangan KSP-SB dan melakukan analisa, maka saat ini perlu dipikirkan langkah-langkah perencanaan yang lebih kongkrit untuk masa yang akan datang dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8.

Memperhatikan persaingan yang makin intensif untuk jasa yang sejenis. Menambah variant produk agar dapat bersaing dengan usaha sejenis. Menambah other income dan fee base. Membuka wilayah usaha baru yang memungkinkan untuk lebih berkembang. Membuka komunikasi dengan lembaga keuangan dan perekonomian baik lokal, regional maupun internasional untuk meningkatkan wawasan dan daya saing. Memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan konsumsi. Melakukan adaptasi teknologi yang semakin pesat dalam rangka peningkatan pelayanan anggota. Memperhatikan kenaikan biaya operasional yang semakin meningkat. RAT Ke-12 KSPSB [ 35 ] Tahun Buku 2016

9. Meningkatkan kemampuan manajerial pada semua lini. 10. Memperhatikan kebijaksanaan perekonomian pemerintah secara keseluruhan. 11. Menyingkapi gejolak politik, baik tingkat nasional dan internasional yang mungkin berpengaruh. Demikian Laporan Pertanggung Jawaban Badan Pengawas KSP-SB yang kami sajikan kepada Bapak/Ibu/Saudara selaku anggota, kemudian kami selaku pemeriksa bila terdapat hal-hal yang kurang berkenan dan terdapat kesalahan-kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, kami sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan juga karena keterbatasan pengetahuan kami, mohon kiranya dapat diberikan maaf yang sebesar-besarnya. Amin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bogor, 25 April 2017 KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA Badan Pengawas,

Iwan Setiawan

Ir. Dasep Surahman

RAT Ke-12 KSPSB [ 36 ] Tahun Buku 2016

Vini Noviani, SS.,SH