LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI SEBAGAI EDITOR DALAM PROGRAM MNC FOOD

Download ( Foto: Bian : 2014 ). Dalam proses editing melakukan baik penataan susunan per-segmen acara maupun penataan grafis pada acara tersebut. Se...

0 downloads 357 Views 1MB Size
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI SEBAGAI EDITOR DALAM PROGRAM MNC FOOD & TRAVEL PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) JAKARTA

Untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kerja Profesi Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam

Disusun oleh : Muhammad Taofiq NIM. 10148140

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014

1

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI SEBAGAI EDITOR DALAM PROGRAM MNC FOOD & TRAVEL PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) JAKARTA Diajukan Oleh : Muhammad Taofiq NIM. 10148140

Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi Surakarta, 2014

Menyetujui, Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi

Kepala Divisi Editor SINDO TV

Cito Yasuki Rahmad, S.Sn., M.Sn. NIP. 197801062005011001

Hadi Santoso

Mengetahui, Kaprodi Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Surakarta

Nur Rahmat Ardi Candra Dwi A., S.Sn., M.Sn. NIP. 197911032005011004

2

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik. Kesempatan selama 1 (satu) bulan yang diberikan sangat singkat untuk memahami dan mengetahui bagaimana proses bekerja dalam dunia pertelevisian. Tetapi dengan waktu yang singkat tersebut, bagi mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) sangatlah bermanfaat dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan baru yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Proses kuliah kerja profesi tidak akan berjalan lancar dan sesuai rencana. tanpa bantuan serta dukungan dari pada semua pihak yang telah membantu selama menjalani proses kuliah kerja profesi. Oleh karena itu mahasiswa ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dra. Hj. Soenarmi, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta.

2. Nur Rahmat Ardi Chandra Dwi A., S.Sn., M.Sn. selaku Ketua Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indoensia Surakarta 3. Cito Yasuki Rahmad, S.Sn., M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi yang telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. 4. Noer Harsya A, S.Sn.

selaku Dosen Pembimbing Akademik

mahasiswa.

3

5. Pihak PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) yang telah memberikan kesempatan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 6. Edovita, selaku Kepala HRD SINDO TV yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 7. Arif Fitrianto, selaku Producer dalam program Urban Street Food, yang telah mempercayai mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. 8. Hadi Santoso, selaku Kepala Divisi Editor dan Pembimbing dalam program Kuliah Kerja Profesi di PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV). 9. Seluruh Kerabat Kerja dalam Program MNC Food & Travel terima kasih atas dukungan dan bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. 10. Teman-teman Prodi Televisi dan Film 2010, yang telah senantiasa saling memeberikan dukungan.

Bilamana dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak kesalahan mahasiswa mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, penulis, dan mampu menginspirasi penulis lainnya untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik.

Surakarta,

Juni 2014

Penulis

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................... ii Lembar Pengesahan ........................................................................................... iii Kata Pengantar ................................................................................................... iv Daftar Isi............................................................................................................. v Daftar Gambar .................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan.............................................................. 1 B. Tujuan Pelaksanaan ........................................................................... 3 C. Manfaat Pelaksanaan ......................................................................... 3 D. Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 4 E. Lokasi Pelaksanaan ............................................................................ 5 BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI A. Materi Kuliah Kerja Profesi .............................................................. 6 1. Materi Umum .............................................................................. 6 2. Materi Khusus.............................................................................. 7 B. Metode Kuliah Kerja Profesi ............................................................. 14 1. Pengumpulan Data Primer ........................................................... 14 2. Pengumpulan Data Sekunder....................................................... 16 BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PROFESI A. Tinjauan Umum Perusahaan .............................................................. 18 1. SINDO TV ................................................................................... 18 2. Logo SINDO TV ......................................................................... 18 3. Visi, Misi, dan Slogan SINDO TV .............................................. 19

5

4. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 20 5. Fasilitas ........................................................................................ 26 B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ..................................................... 27 1. Waktu dan Tempat penyelenggaraan Kerja Profesi .................... 27 2. Deskripsi Pelaksanaan Kerja Profesi ........................................... 27 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 38 B. Saran .................................................................................................. 39 DAFTAR ACUAN ............................................................................................ 40 LAMPIRAN ....................................................................................................... 41

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gedung SINDO TV.......................................................................... 5 Gambar 2. Software Final Cut Proversi 7.0 ...................................................... 8 Gambar 3. Mengedit Program Etnic Food di ruang editing SINDO TV ........... 13 Gambar 4. Ruang editing SINDO TV ................................................................ 15 Gambar 5. Logo SINDO TV .............................................................................. 18 Gambar 6. Bagan Struktur Organisasi SINDO TV ............................................ 20 Gambar 7. Belajar mengenal software Final Cut Pro versi 7.0 ......................... 29 Gambar 8. Tampilan proses rough cut editing di program Ethnic Food ........... 29 Gambar 9. Program Acara Long Weekend ......................................................... 30 Gambar 10. Program Acara Healhtylicious ....................................................... 32 Gambar 11. Proses rough cut editing Program Healthylicious .......................... 33 Gambar 12. Program Acara Ethnic Food ........................................................... 33 Gambar 13. Program Acara Urban Street Food ................................................ 34 Gambar 14. Suasana proses shooting program “Urban Street Food” ............... 35

7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia yang dapat diperoleh dengan banyak hal. Pendidikan dapat diperoleh dari pembelajaran dan pengalaman. Melalui proses tahapan belajar mengajar merupakan bekal yang nantinya akan dimanfaatkan dalam persaingan dunia kerja. Dengan bekal yang baik, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis dalam dunia kerja secara maksimal sehingga dapat menghasilkan hasil yang terbaik. Pembelajaran di dalam kampus yang menitikberatkan pada kemampuan teoritis dengan pengembangan wawasan keilmuan dan akademik secara spesifik dengan mempelajari bidang ilmu pertelevisian dan secara menyeluruh yaitu mempelajari ilmu pertelevisian di semua bidang didalamnya. Dengan demikian, berdasarkan pada pengkajian ilmu televisi secara menyeluruh mahasiswa diharapan mampu dan mahir dalam setiap bidang pertelevisian. Berbekal pada bekal ilmu tersebut mahasiswa mempunyai dasar untuk dapat menciptakan karya-karya audio visual dengan menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari kegiatan belajar-mengajar. Disamping itu melalui tahapan penciptaan kreativitas karya atau yang sering disebut dengan produksi, mahasiswa dapat menemukan titik berat ilmu sebagai keahlian yang dapat dikembangkan

sehingga

dapat

mencapai

standar

profesionalitas

yang

dibutuhkan dalam persaingan dunia kerja. Pengalaman mahasiswa dalam proses produksi bertujuan untuk kepentingan edukasi dengan berpedoman dengan

8

tuntutan tugas semata, namun melalui pelaksanaan belajar-bekerja mahasiswa memperoleh kesempatan untuk berkarya dalam situasi yang sebenarnya, bukan dalam konteks pencapaian tahapan standar kompetensi belajar saja, melainkan juga pemenuhan standar implementasi karya sebagaimana dituntut dunia kerja atau industri pertelevisian. Berdasarkan uraian di atas, mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan S1 Seni Media Rekam ISI Surakarta berkewajiban mengamati sekaligus mengalami secara langsung penerapan kompetensi yang telah dikembangkan selama kuliah melalui praktik belajar-bekerja atau magang di dunia kerja yang sesungguhnya. Belajar-bekerja atau magang ini dapat diwujudkan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) sesuai dengan waktu yang harus ditempuh oleh mahasiswa yang sesuai kriteria standar kelulusan. Dalam hal ini SINDO TV juga ikut meramaikan dunia pertelevisian dengan menyajikan tayangan-tayangan bertemakan edukasi dan hiburan. Tayangan yang disuguhkan mempunyai kriteria-kriteria yang sama yaitu mengerucut dan berdasarkan pada pengembangan disegala bidang. Ideologi yang dijunjung SINDO TV inilah yang menjadikannya televisi yang mempunyai tempat tersendiri di hati penikmat sajian televisi dan mampu bersaing dengan televisi yang lain karena mempunyai segmentasi khusus. Selain menghadirkan tayangan yang edukatif dan hiburan, SINDO TV juga menghadirkan tayangan yang informatif dan menghibur. Dengan demikian, SINDO TV menjadi salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang cukup berkembang pesat dan layak untuk di jadikan sebagai salah satu media proses pembelajaran akademis sekaligus penambah

9

wawasan pengetahuan, umumnya pada media penyiaran dan khususnya di bidang pertelevisian. Berbekal keterangan, kami bermaksud memilih SINDO TV sebagai tempat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi.

B. Tujuan Pelaksanaan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam ISI Surakarta ini bertujuan untuk: 1. Mahasiswa belajar menerapkan ilmu pengetahuan di bidang editing selama Kuliah Kerja Profesi di SINDOTV. 2. Mahasiswa belajar/mengenal/mengalami suasana kerja secara langsung di lingkungan masyarakat/dunia kerja/industri. 3. Mahasiswa

belajar

mengembangkan

kemampuan

bekerjasama

interpersonal skill (human relation). 4. Mengadaptasikan mahasiswa dengan perkembangan bidang di dunia pertelevisian saat ini.

C. Manfaat Pelaksanaan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi untuk mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan S-1 Seni Media Rekam ISI Surakarta ini memberi manfaat baik bagi mahasiswa, lembaga pendidikan (Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, ISI Surakarta), maupun dunia industri. 1. Bagi Mahasiswa a. Sebagai orientasi/peralihan dari suasana akademik/kampus ke dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga pengalaman tersebut bisa dipakai untuk

10

mempersiapkan diri dari segi mental dan kompetensi menghadapi kebutuhan industri pertelevisian. b. Sebagai usaha memantapkan kesiapan profesi di bidangnya. c. Menerapkan ilmu pengetahuan di bidang editing selama Kuliah Kerja Profesi di SINDOTV. 2. Bagi Lembaga Pendidikan a. Merupakan salah satu cara evaluasi pencapaian kompetensi lulusan dan materi ajar. b. Dapat menjalin kerjasama mutualistis dengan pihak industri atau perusahaan. c. Dapat memperoleh informasi dari industri/perusahaan tentang kompetensi dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan.

D. Waktu Pelaksanaan Kerja Profesi dilaksanakan pada tanggal 10 Febuari –13 Maret 2014 di SINDO TV. Jadwal kerja disesuaikan oleh perusahaan yaitu setiap hari Senin sampai Jumat. Saat melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Post Production SINDO TV jam kerja yang didapatkan pada yaitu pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional diliburkan kecuali ada jadwal lembur saat ada acara yang harus kejar tayang. Kerja profesi dilaksanakan selama 180 jam.

11

E. Lokasi Pelaksanaan Sesuai peraturan dari jurusan Kuliah Kerja Profesi dilakukan di stasiun TV nasional, kali ini saya memilih SINDO TV sebagai lokasi atau tempat industri stasiun televisi dilaksanakannya Kuliah Kerja Profesi Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media rekam ISI Surakarta adalah :

Gambar 1. Gedung SINDO TV (Sumber : www.sindotv.com)

Nama Institusi

: PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV)

Unit/Divisi

: Pasca produksi/ Editor

Bidang

: Editing

Program Acara

: MNC Food&Travel

Alamat

: PT. SUN TELEVISI NETWORK (SINDO TV) MNC TOWER LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat 12

BAB II MATERI DAN METODE KERJA PROFESI A. Materi Kerja Profesi 1. Materi Umum Televisi merupakan salah satu media massa elektronik yang paling dekat dengan manusia dewasa ini. Hampir di semua lapisan masyarakat memiliki satu atau bahkan lebih perangkat elektronik tersebut. Fakta inilah yang kemudian menimbulkan fenomena baru yakni televisi sedikit menggeser popularitas radio dan surat kabar yang pernah berjaya pada masanya.1 Televisi dapat dikatakan mendampingi hampir di keseluruhan aktivitas manusia, mulai dari membuka mata di pagi hari sampai menutup mata di malam hari. Masyarakat benar-benar dimanjakan oleh program-program acara yang menghibur sekaligus memberi informasi yang bermanfaat selama 24 jam nonstop, banyak informasi dan hiburan yang diperoleh manusia dalam kurun waktu tersebut. Mahasiswa Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, ISI Surakarta diwajibkan untuk menempuh mata kuliah Kerja Profesi. Pelaksanaan kerja profesi merupakan proses perkuliahan yang terstruktur dalam kurikulum Prodi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam. Kuliah Kerja Profesi dilakukan di sebuah stasiun televisi swasta yaitu di SINDO TV, stasiun televisi yang berada di bawah naungan MNC Group. Dengan mengangkat tema edukasi dan hiburan. Tidak berbeda dengan stasiun televisi lainnya, secara garis besar di SINDO TV dibagi dalam beberapa bagian besar. Di antara lain dikelola oleh : Director Programming & Production, Director 1

Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju. 1993, 21

13

of Sales Marketing, dan Director of Finance, Technology Corp. Sec. &Legal. Mereka dipimpin oleh President Director dan Managing Director. Semua jabatan tersebut saling berkaitan dalam pengelolaan stasiun televisi dalam setiap program yang ditayangkan. Pada dasarnya yang perlu diperhatikan secara khusus adalah pada divisi yang dinaungi oleh Director Programing & Production, yaitu Programing Division Head dan Production Division Head. Karena di tempat tersebut tempat berkumpulnya tim kreatif yang saling bekerja sama dalam mengelola produksi program-program televisi. Pada Programing Division Head mengelola lima departemen yang saling memiliki keterkaitan dalam kepengurusan penayangan program-program, yaitu planning & scheduling dept. Head research & development dept. head program acqusition dept. Head, dan promotion dept. head. Kemudian pada production division head mengelola empat departemen yang saling berkaitan dalam kepengurusan teknik produksi pengemasan program-program, yaitu production operation dept. head, production support dept. head, production service dept. head dan post production dept. head, di bagian inilah peserta Kuliah Kerja Profesi melakukan kegiatan yaitu membantu di bidang editing sebuah program acara kuliner yang ada di MNC Food & Travel.

2. Materi Khusus Selama Kuliah Kerja Profesi, Mahasiswa dituntut mampu melihat, mengamati, memahami proses editing program yang ada di SINDO TV.

14

Pelaksanaan kerja praktek di SINDO TV yang bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang bermutu, dan berinovatif. Pelaksanaan KKP ditempatkan di Post Production atau biasa disebut dengan bagian editing. Pada saat pelaksanaan KKP diwajibkan melihat dan mengikuti jalannya pelaksanaan editing program yang ada di SINDO TV. Sebelum melakukan proses editing biasanya editor melihat kembali naskah, rundown, dan timecode yang sudah di buat oleh Produser dan Asistennya. Software yang digunakan di SINDO TV yaitu Final Cut Pro versi 7.0

Gambar 2. Software Final Cut Pro versi 7.0 (Sumber: Screen Capture Taofiq : 2014)

Alasan SINDO TV memakai software Final Cut Pro adalah lebih mudah, simple, dan cepat dalam penggunaanya serta didukung banyak hardware yang mendukung dalam proses edit. Dalam proses editing program lebih mementingkan segi visual efek serta segi artistiknya dan mampu memberikan sentuhan alur dan rasa dari sebuah program acara yang diedit. Proses editing adalah proses memilih, menyusun dan memodifikasi shot by shot gambar dan suara yang direkam pada video tape sesuai dengan yang

15

dikehendaki pada naskah dan hasilnya merupakan suatu bentuk dokumentasi yang siap ditayangkan di SINDO TV. Dalam pembagian sistem editing dibagi menjadi dua sistem yaitu diantaranya adalah : a. Linear Editing System SINDO TV masih termasuk stasiun televisi baru Linear Editing System yang dulu banyak mengunakan format VTR/VCRT dari kaset ke kaset (Tape to tape). Kaset yang biasa digunakan adalah format Mini DV, DVC-Pro/DV-Ca, Beta IMX, dll sudah tidak lagi digunakan. Karena system ini memakan tempat banyak dan mahal, dalam produksi di SINDO TV kebanyakan menggunakan kamera DSLR (digital single lens reflect) selain kualitas gambarnya lebih bagus juga lebih menghemat budget produksi karena tidak perlu membeli kaset Mini DV ataupun kaset-kaset sejenisnya. Maka dari itu di SINDO TV sekarang lebih memilih menggunakan Non Linear Editing System yang lebih praktis dan simple. b. Non Linear Editing System Sistem editing berbasis komputer yang memiliki Operating System seperti pada Windows, Linux, MacOs dll. Di pasca produksi SINDO TV menggunakan Operating System MacOs, operating system yang dirasa lebih ringan dari operating system lainnya. Dan untuk macam-macam aplikasi software editing seperti Final Cut Pro, Adobe Collection, dll. Aplikasi software editing yang digunakan di SINDO TV yaitu menggunakan Final Cut Pro versi 7.0.

16

Editing video adalah pekerjaan memotong-motong gambar atau shot kemudian

merangkai

kembali

potongan-potongan

tersebut

untuk

menghasilkan sebuah cerita sesuai dengan naskah. Orang yang bertanggung jawab dalam editing yaitu editor. Sebagai editor di SINDO TV memiliki jobdesk dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.2 Diantaranya adalah: 1. PREVIEW Preview adalah diharuskannya sebagai editor untuk melihat keseluruhan materi shoting untuk mendapat gambaran pemilihan shot mana kira kira yang digunakan dalam editing. 2. LOGGING Logging adalah melakukan proses pencatatan durasi timecode in & out yang butuhkan pada media catatan kertas untuk di digitizing kedalam hardisk. Produser atau PD (Program Director) memberikan materi dan timecode program. Timecode di sini dapat digunakan untuk mempermudah mencari shot yang akan dipakai untuk disunting. 3. DIGITIZING Digitize merupakan kerja seorang editor untuk melakukan pemindahan materi video (capture) kedalam harddisk komputer untuk dapat dilakukan proses editing. 4. ASEMBLING Assembly merupakan proses kerja editor untuk menyusun kembali materi editing berdasarkan naskah yang diberikan secara berurutan baik itu shot yang baik ataupun tidak.

2

Wawancara Bp. Hadi Santoso “Kepala Divisi Editing SINDOTV”, tanggal 26 Febuari 2014 di Kebun Sirih-Jakarta Pusat

17

5. ROUGH CUT Rough cut merupakan proses menyusun segala materi dimeja editing menjadi potongan yang masih kasar.3 6. FINE CUT Ini merupakan proses editing tahap akhir sebelum film dokumenter tersebut benar-benar akan direlease. Fine cut merupakan proses pemotongan secara halus dengan menambahkan suara dan transisi.4 Serta menambahkan efek-efek jika diperlukan berdasarkan persetujuan pada proporsi durasi yang diinginkan oleh Produser. 7. TRIMMING(PICTURE LOCK) Triming adalah proses editing yang sudah tersusun rapi akan lebih diperhalus kembali, dan struktur editing tidak dirubah lagi. Lalu desain grafis atau animator mendesain grafis sesuai tema program acara. Lalu penata gambar menata gambar atau video sesuai alur pada naskah atau rundown per segmen. Penata gambar harus berani memotong atau mengurangi video jika ada kekurangan atau kesalahan teknis yang fatal dalam video tersebut. sebelum memotong terlebih dahulu editor meminta ijin kepada produser agar tidak terjadi kesalah pahaman. Setelah itu penata musik membuat backsound yang sesuai tema pada program acara tersebut. backsound dibuat bertujuan untuk atmosfer di dalam acara tersebut terasa. Setelah itu diserahkan ke online editing yang pengerjaannya meliputi :

3 4

Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1996, 60 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1996, 60

18

a) TITLING Titling adalah proses pembuatan huruf tulisan yang akan digunakan untuk template, judul program, credit title yang berfungsi untuk memberikan informasi sesuatu kepada penonton. b) COLOUR CORRECTION Colour correction adalah proses koreksi warna pada shot-shot yang dirangkai

sehingga

semaksimal

mungkin

mempunyai

kesinambungan warna yang baik. c) MIXING Mixing adalah penggabungan unsur suara, dialog, sound effect dan illustrasi musik (backsound) yang dibutuhkan oleh gambar, yang sudah ditentukan, dibuat, diedit, dikoreksi oleh seorang penata suara yang bekerjasama dengan produser.

Jika proses diatas sudah dilalui kemudian editor berkonsultasi dengan produser atau PD (Program Director) akan hasil editing, apabila diperlukan perbaikan atau penambahan content yang meliputi OBB (Opening Bumper Break), CBB (Closing Bumper Break), running text, yang harus diberikan pada suatu program acara. Setelah itu kaset hasil editing diserahkan reporter kepada Associate Producer. Seusai proses editing, kaset master/file/ grafis berikut log sheet dibawa editor ke perpustakaan atau library untuk dimasukkan ke dalam inventory. Selanjutnya Produser program (biasanya dibantu oleh assisten produksi) mengumpulkan dan memeriksa naskah serta kaset-kaset hasil editing dari Associate Produser untuk dicocokkan dengan

19

rundown final. Jika semua lengkap setelah itu dibawa ke ruang Master Control dan Program Director. Selama kerja profesi berlangsung, menempati divisi editing program SINDO TV sebagai editor program acara MNC Food & Travel.

Gambar 3. Mengedit Program Etnic Food di ruang editing SINDO TV ( Foto: Bian : 2014 )

Dalam proses editing melakukan baik penataan susunan per-segmen acara maupun penataan grafis pada acara tersebut. Selain mendapatkan materi editing dengan software Final Cut Pro. File yang sudah diedit setelah dirender menjadi MOV lalu dikirim ke tempat untuk menampung file-file program yang sudah diedit atau biasa disebut library. Sebelum tayang masih harus diseleksi/preview oleh Produser apakah sudah layak tayang atau belum. Jika belum layak harus melakukan revisi.

20

B. Metode Kerja Profesi 1. Pengumpulan Data Primer a) Observasi Menurut Nasution (1988) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam observasi, mahasiswa terlibat dengan kegiatan sehari-hari objek dan subjek yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data peneltian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai menegtahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.5 Dalam pelaksanaan KKP ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses editing program yang ada di SINDO TV. Observasi ini dilakukan untuk memahami bagaimana proses editing program yang ada di SINDO TV, yang dipandu oleh Kepala Divisi editing SINDO TV yaitu Hadi Santoso untuk melihat-lihat apa saja yang ada di lingkungan pasca produksi. Berdasarkan

observasi

yang

diperoleh

di

SINDO

TV

sudah

menggunakan sistem editing non linear semua. Terdapat 2 ruang editing non linier dilengkapi hardware yang mendukung, 1 ruang audio editing dan 8 komputer grafis.

5

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012, 64

21

Gambar 4. Ruang editing SINDO TV (Foto: Taofiq : 2014)

Dalam divisi editing, pada mulanya saat Kerja Praktek diberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, misalnya melalui pengenalan dengan karyawan post production, pengenalan mengenai alat-alat yang digunakan dalam post production meliputi VTR (Video Tape Recorder), Software Final Cut Pro dan lain-lain. Setelah melalui tahap orientasi/ adaptasi tersebut, setelah itu belajar tentang rough cut dalam program televisi. Mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yang saya dapatkan di mata kuliah editing, Cuma bedanya disini kita lebih dituntut untuk kerja lebih giat karna deadline acara yang harus tayang setiap minggunya. b) Wawancara Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.6 Salah satu cara untuk mendapatkan sebuah informasi selama menjalankan Kuliah Kerja

6

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012, hal 72

22

Profesi. Saat melaksanakan praktik Kerja Profesi diberi kesempatan oleh pembimbing yaitu Hadi Santoso dan teman-teman editor untuk wawancara mengenai proses editing di SINDO TV. Pada prinsipnya proses editing di SINDO TV sama dengan proses editing yang berlangsung di banyak stasiun TV lainnya.

2. Pengumpulan Data Sekunder a. Analisis Dokumen dan Rekaman Rekaman perusahaan merupakan data yang dimiliki SINDO TV dalam bentuk dokumen audio visual yang disimpan di divisi Library. Analisis dokumen lakukan terhadap dokumen program di SINDO TV. Analisis ini dilakukan untuk melengkapi penilaian dan pemahan tentang proses produksi program yang ada di SINDO TV khususnya program “MNC Food & Travel”. Sejauh pengamatan dan analisis

yang telah dilakukan, proses

editing pada sebuah program acara di SINDO TV dan MNC Food & Travel,pada prinsipnya proses editing pada sebuah program acara di SINDO TV tidak jauh berbeda dengan proses editing pada stasiun televisi lain. Di SINDO TV telah dibuat semacam SOP (Standar Operational Procedure) dalam editing sebuah program acara televisi untuk menjaga kualitas acara yang dihasilkan oleh divisi editing program. b. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan cara pencarian data-data yang berbentuk tekstual diantaranya berupa referensi yang terkait dengan materi yang

23

dibutuhkan dalam penyusunan laporan, buku panduan penyusunan laporan dari kampus dan beberapa referensi buku tentang televisi antara lain yang disusun oleh : Sugiyono yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif, adalah buku-buku yang dikutip untuk memahami teknik pengumpulan data dan metode penelitian di dalam laporan ini. Fred Wibowo berjudul Teknik Produksi Program Televisi yang diterbitkan oleh Pinus Book Publiser Yogyakarta, Buku Karangan Onong U. Effendy yang berjudul Televisi Siaran Teori dan Praktek, adalah buku yang dikutip untuk menjelasan pengertian televisi sebagai media massa elektronik. Buku karangan Sugiyono yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif, adalah buku-buku yang dikutip untuk memahami teknik pengumpulan data dan metode penelitian dalam mahasiswaan laporan ini. Buku tentang editing yang berjudul Video Editing dan Video Production yang disusun oleh Wahana Komputer diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo Jakarta. Serta beberapa sumber yang didapatkan dari artikel di internet yang digunakan untuk mengetahui istilah-istilah yang berkaitan dengan program acara televisi.

24

BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. Tinjauan Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan a. Umum PT. Sun Televisi Network (SINDO TV) merupakan suatu badan hukum yang salah satu usahanya bergerak di bidang manajemen bisnis untuk mengelola, membuat atau melakukan kerjasama teknik dan program acara. Dengan konten program televisi lokal dengan kualitas siaran setara televisi nasional, SINDO TV telah menjadi trendsetter televisi lokal di Indonesia. SINDO TV pertama kali diluncurkan Senin, 1 Januari 2007 di Jakarta yang sebelumnya menggunakan nama SUNTV. Program acara SINDO TV dapat dinikmati melalui Indovision, Oke Vision dan Top TV. Sejak tanggal 26 September 2011 SUNTV namanya berganti menjadi SINDO TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama Sindo Radio (Trijaya FM) dan sindonews.com yang menayangkan acara-acara informatif.

2. Logo

Gambar 5. Logo SINDO TV (Sumber : www.sindotv.com)

25

3. Visi, Misi, dan Slogan Visi

:

Menjadi sebuah TV nasional dengan konsep lokal berjaringan yang menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan inspirasi yang kaya akan ragam content lokal, nasional maupun internasional.

Misi

:



Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang



Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan hiburan lokal yang lengkap dan beragam



Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan



Turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan nasional Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang



Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai inforrmasi yang memberi stimulasi dan peluang berusaha

Slogan : Referensi Indonesia

26

27

NEWS PRODUCTION DEPT. HEAD

HEAD OF HR RELATIONS

GS DEPT. HEAD

HR OPERATIONS DEPT. HEAD

NEWS GATHERING DEPT. HEAD

NEWS DIVISION HEAD

HR & GS OPERATIONS DEPT. HEAD

HRD & GS DIVISION HEAD

PRODUCTION SUPPORT DEPT. HEAD

PRODUCTION SERVICES DEPT. HEAD

POST PRODUCTIONS DEPT. HEAD

RESEARCH & DEVL. DEPT. HEAD

PROGRAM ACQUISITION DEPT. HEAD

PROGRAM OPERATIONS DEPT. HEAD

PROMOTION DEPT.HEAD

PRODUCTION OPERATIONS DEPT. HEAD

PRODUCTION DIVISION HEAD SALES & MARKETING DIVISION HEAD

SALES (3) DEPT. HEAD

SALES (2) DEPT. HEAD

Gambar 6. Struktur Organisasi SINDO TV

(Sumber : Wisnu Wardana HRD SINDO TV : Dokumen Perusahaan SINDO TV : 2014) Ruby Panjaitan Finance & Tech.nology Dir.

MNCTV

Erwin Andersen Sales & Marketing Dir.

MNCTV

Approved by,

Effective Date : 01 October 2011

MARKETING SUPPORT DEPARTMENT HEAD

STRAT. PLAN. & MARKETING RESEARCH DEPT. HEAD

MARKETING SERV. & PRODUCT DEV. DEPT. HEAD

MNCTV

Managing Director

SN Suwisma MNCTV

President Director

GG & OD Director PT. Global Mediacom Tbk.

Hary Tanoesoedibjo Group President & CEO PT. Global Mediacom Tbk.

LEGAL DEPT. HEAD

CORPORATE COMMUNICATION DEPT. HEAD

CORPORATE SECRETARY & LEGAL DIVISION HEAD

Indra Prastomiyono

PURCHASING DEPT. HEAD

TRANSMISSION DEPT. HEAD

INFORMATION TECHNOLOGY DEPT. HEAD

FINANCE DEPT. HEAD

FINANCIAL PLAN. & CONTROL DEPT. HEAD

ACCOUNTING DEPT. HEAD

FINANCE & ACCOUNTING DIVISION HEAD

DIRECTOR OF FINANCE, TECHNOLOGY, CORP.SEC. & LEGAL

LEGAL & CORSEC DIRECTOR MNC GROUP

CEO MNC GROUP

STUDIO OUTSIDE BROADCASTING DEPT. HEAD

MAINTENANCE & REPAIR DEPT. HEAD

MASTER CONTROL DEPT. HEAD

TECHNOLOGY DIVISION HEAD

Nana Puspa Dewi

TRAFFIC. DEPT. HEAD

HEAD OF POLICY & COMPLIANCE

SALES (1) DEPT. HEAD

DIRECTOR OF SALES & MARKETING

MANAGING DIRECTOR

PRESIDENT DIRECTOR

SENIOR MARKETING DEPT. HEAD

HEAD OF INTERNAL AUDIT

PERSONAL ASSISTANT TO PRESIDENT DIRECTOR

PLANNING & SCHEDULING DEPT. HEAD

PROGRAMMING DIVISION HEAD

DIRECTOR PROGRAMMING & PRODUCTION

AUDIT COMMITEE

ORGANIZATION STRUCTURE MNCTV

4. Struktur Organisasi

a. Rincian Kerja Adapun rincian kerja di setiap divisi SINDO TV secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) President Director, bertugas menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka panjang maupun

jangka

pendek

serta

mengendalikan

perusahaan

secara

menyeluruh. 2) Executive Secretary, bertugas membantu tugas-tugas direksi yang berhubungan dengan kesekretarisan dan administrasi. 3) Corporate Secretary, bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama, baik internal maupun eksternal, termasuk atas ketersediaan policy dan procedure perusahaan, serta bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. 4) Divisi News, bertugas untuk meliput, mengelola, mengedit, sampai dengan menyiarkan berita. Tanggung jawab utamanya adalah menghasilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk ditayangkan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi tiga bagian, yaitu : 

News Executive, bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses pembuatan berita.



News Secretary, bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi berita.



News Post Production, bagian yang bertugas mengolah hasil berita sebelum disiarkan ke televisi.

28

5) Divisi Technical, bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : 

IT Broadcast Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan membuat perlengkapan pendukung, pengambilan gambar, editing, dan menangani masalah IT dalam proses produksi.

 Transmission and Network Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional dalam berbagai acara yang disiarkan. 

Technical Facility Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang operasional perusahaan.



Studio Out Broadcast Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan membangun panggung agar dapat dilakukan proses produksi.



Master Control Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.

6) Divisi Production. Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi program-program acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :  Executive Producer Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses produksi.

29

 Creative Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari program yang akan dibuat.  Talent Artist Coordinator Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan aktris.  Studio and Production Service Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang berlangsung di dalam studio.  Post Production Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain. 7) Divisi Programming. Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan progam-program yang ditayangkan oleh SINDO TV. Proses analisa perencanaan maupun pembelian program tergabung dalam divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : 

Acquisition Bagian

yang

bertugas

melakukan

pembelian

acara

untuk

ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini dapat buatan dalam negeri (local) maupun membeli dari luar negeri (international).

30

 Planning and Scheduling Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan mengatur urutan acara yang akan ditayangkan.  Research and Development Bagian

yang

bertugas

membuat

perencanaan

strategis

pengembangan perusahaan dan perencanaan program di masa yang akan datang.  Program Support Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.  Promo On-Air Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap program acara yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan adegan acara sebagai media promosi. 8) Divisi Sales and Marketing, bertugas untuk melakukan penjualan dan mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:  Marketing Communication Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency.

31

 Sales Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat.  Traffic Bagian

yang

pemasangan

bertugas iklan

dari

melakukan agency

penerimaan

permintaan

mengatur

penampilan

dan

pemasangan iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan. 9) Divisi Finance and Admin. Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan, pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang yang menjadi kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi :  Accounting and Tax, bertugas melakukan perhitungan keuangan perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak.  Finance, bertugas melakukan pembayaran maupun penagihan utang kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan.  Budget Control, bertugas melakukan perhitungan dan pendataan keuangan perusahaan.  Legal, bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak tayang dari proses pembelian acara yang telah dilakukan.

32

 Human Resource, bertanggung jawab dalam hal kepegawaian, melakukan

perekrutan

dan

penempatan

karyawan,

serta

pengembangan dan pemberdayaan karyawan.  MIS, bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT, bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan.  General Services, bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin.  Production

Management

bagian

ini

bertugas

mengatur

dan

memperkirakan biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan proses produksi.  Purchasing bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain. 5. Fasilitas 1. Studio Tiga studio produksi dilengkapi dengan sistem digital 2. Master Control Room Pusat operasional siaran SINDO TV yang sudah menggunakan sistem digital. 3. Post Production Centre 12 unit non linier editing, 8 unit graphic programming 4. Technical Outside Broadcast Equipment Terdiri dari 16 unit camera plus aksesoris.

33

B. Pelaksanaan Kerja Profesi 1. Waktu dan tempat penyelenggaraan Kuliah Kerja Profesi Kerja Profesi dilaksanakan selama 1 bulan sejak tanggal 10 Febuari sampai 13 Maret 2014. dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 – 18.00 WIB. Di SINDO TV khususnya di Post Production, Selama satu bulan ketentuan jadwal menyesuaikan instruktur Kerja Profesi yaitu masuk dari hari senin sampai jumat. Kegiatan KP diliburkan pada hari Sabtu dan minggu atau pada hari libur nasional. Terkadang ada waktu lembur jika ada program yang harus kejar tayang dan diajak produksi di lapangan.

2. Deskripsi Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Pada pelaksanaan Kerja Profesi di SINDO TV masih sangat asing sistem kerja dan proses editing di stasiun TV tersebut, walaupun pada dasarnya Proses editing program di SINDO TV prinsipnya tak banyak berbeda dengan proses editing di stasiun TV lain. Di SINDO TV telah dibuat semacam SOP (Standar Operational Procedure) dalam editing program, untuk menjaga kualitas program acara yang dihasilkan oleh divisi editing program. Berikut SOP (Standar Operational Procedure) yang ada di SINDO TV :  Produser atau PD (Program Director) memberikan materi

dan

timecode program. Timecode disini dapat digunakan untuk mempermudah mencari shot yang akan dipakai untuk disunting.

34

 Editor menganalisa naskah dan berkonsultasi dengan produser untuk mencapai penyesuaian penafsiran atas naskah dan prinsipprinsip dasar mengenai editing untuk setiap programnya.  Editor menyusun shot dan adegan (scene) sesuai dengan treatment dan naskah editing dan dilanjutkan dengan melakukan pemotongan gambar yang masih kasar (rough cut) dan belum ada efek-efek yang digunakan.  Editor memperhalus potongan-potongan gambar dan menambahkan efek-efek jika diperlukan.  Berikutnya memasukan text, ilustrasi musik maupun audio effect kemudian menggbungkan text, audio dan video supaya menjadi suatu kesatuan yang terstruktur.  Kemudian berkonsultasi dengan produser atau PD (Program Director) akan hasil editing, apabila diperlukan perbaikan atau penambahan content yang meliputi OBB (Opening Bumper Break), CBB (Closing Bumper Break), running text, yang harus diberikan pada suatu program acara.  Apabila proses revisi telah dilakukan, dilanjutkan dengan preview oleh produser. Jika hasil preview dianggap baik, maka video layak untuk tayang. Sebagai stasiun TV yang professional SINDO TV menerapkan SOP (Standar Operational Procedure) ini, sambil terus menyempurnakan kualitasnya.

35

Di SINDO TV proses editing menggunakan software Final Cut Pro versi 7.0 yang masih sangat asing karena bisa dikatakan belum pernah sama sekali menggunakan software editing tersebut walaupun dasarnya hampir sama dengan software-sotware yang dipakai sebelumnya. Akhirnya pembimbing pun memberikan sedikit pelatihan mengenai penggunaan software tersebut dan suruh mengawasi proses kerja editor di SINDO TV. ternyata software Final Cut Proversi 7.0 tidak sesulit yang dibayangkan. Setelah mencoba software ini beberapa saat kemudian mengerti dan memahami cara penggunaan software tersebut.

Gambar 7. Belajar mengenal software Final Cut Pro versi 7.0 (Foto: Bian : 2014)

Gambar 8. Tampilan proses rough cut editing di program Ethnic Food ( Screen Capture : Taofiq : 2014)

36

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV terlibat 4 program acara dalam proses editing-nya. Diantaranya adalah : a. Long Weekend episode 15-18 b. Urban Street Food episode 34 dan 36 c. Healthylicious special episode Bali 3-6 d. Etnic Food episode 33-35

Berikut ini deskripsi dan keterlibatan dalam proses editing selama Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV: a.

Long Weekend

Gambar 9. Program Acara Long Weekend (Sumber : Capture Frame OBB Long Weekend)

Siaran

: Setiap hari Selasa dan kamis

Pukul

: 21.30 WIB

Format

: Reality Show

Karakteristik Perekaman : Taping Sasaran

: Umum

37

Deskripsi : Program acara ini tayang di MNC Food & Travel yang menyuguhkan petualangan seorang gadis yang menelusuri tempat liburan asyik di seluruh Indonesia, juga membantu anda mencari referensi tempat penginapan, makanan di tempat yang akan anda tuju untuk liburan bersama orang-orang terkasih anda. Dengan pengemasan yang lebih fresh dan energik karna pembawaan host-nya terkesan happy dan soulful, pasti anda akan menemukan banyak informasi tentang tempat-tempat liburan yang asyik tentunya. Diminggu pertama banyak belajar di pengenalan software Final cut pro versi 7.0 dan belajar Cutting Program Long Weekend MNC Food & Travel, di program Long Weekend MNC Food & Travel ini banyak di bantu mas ferdi, tentang bagaimana membuat editing program yang bagus dan tidak membuat orang jenuh ketika menonton. Kemudian mencoba mempraktekan apa yang dikatakan Mas Ferdi, dalam menangani sebuah program acara televisi tidak boleh mengutamakan idealis kita, karna dalam program acara mempunyai gaya editing tersendiri yang menjadi identitas program tersebut dan terpenting isi dan pesan dari program bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton.

38

b.

Healthylicious

Gambar 10. Program Acara Healthylicious (Sumber : Capture Frame OBB Healthylicious Episode Bali)

Siaran

: Setiap hari kamis

Pukul

: 10.00 WIB

Format

: Reality Show

Karakteristik Perekaman : Taping Sasaran

: Umum

Deskripsi

:

Makanan merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting untuk kita dapat melakukan aktivitas setiap hari. Menu makanan sehat tentu sangat penting jika anda adalah seorang yang sangat sibuk karena aktivitas pekerjaan yang tentunya membutuhkan energi dan tenaga yang cukup banyak. Program acara Healthylicious MNC Food & Travel ini sangat cocok bagi anda penikmat makanan sehat yang menyuguhkan menu-menu menarik seputar makanan sehat dan bergizi di pandu dengan chef yang tampan pasti tambah membuat anda khususnya para ibu-ibu menjadi lebih semangat.

39

Gambar 11. Proses rough cut editing Program Healthylicious ( Foto : Aryo : 2014 )

Pada Healthylicious MNC Food & Travel ini lebih sering melakukan editing rough cut, selanjutnya di finishing oleh editor programnya sendiri. Berbeda dengan dengan program lainnya program Healthylicious MNC Food & Travel ini editing-nya lebih santai karna tidak banyak menggunakan banyak special effect.

c.

Ethnic Food

Gambar 12. Program Acara Ethnic Food (Sumber : Capture Frame OBB Ethnic Food)

Siaran

: Setiap hari kamis

Pukul

: 02.00 WIB

Format

: Reality Show

40

Karakteristik Perekaman : Taping Sasaran

: Umum

Deskripsi

:

Program acara ini tayang SINDO TV dan MNC Food & Travel yang menyuguhkan petualangan seorang gadis yang menelusuri kuliner ethnic khas daerah di seluruh Indonesia, dengan pengemasan yang lebih santai karna pembawaan host-nya Disini tidak jauh berbeda dengan program lainnya untuk melakukan rough cut, namun di program Ethnic Food MNC Food & Travel ini juga melakukan proses fine cut karna program ini menurut dirasa tidak begitu susah proses pengerjaan editing-nya.

d.

Urban Street Food

Gambar 13. Program Acara Urban Street Food (Sumber : Capture Frame OBB Urban Street Food)

Siaran

: Setiap hari Selasa dan kamis

Pukul

: 20.30 WIB

Format

: Reality Show

41

Karakteristik Perekaman : Taping Sasaran

: Umum

Deskripsi

:

Program acara ini tayang MNC Food & Travel merupakan salah satu program unggulan yang ada di MNC Food & Travel yang membahas makanan kuliner pinggir jalan di kota-kota besar dan kota penyangga lainnya dengan kemasan rock n’roll dari pembawaan host, teknik kamera, dan juga editingnya.

Gambar 14. Suasana proses shooting program “Urban Street Food” ( Foto : Banung : 2014 )

Awal minggu pertama di tempatkan di program Urban Street Food MNC Food & Travel untuk membantu proses shooting pengambilan gambar di beberapa episode dan membantu di pra produksi dan pembuatan timecode editing, disini juga banyak sekali belajar tata cara produksi yang lebih profesional dan dituntut untuk bekerja lebih giat. Sangat berbeda dengan yang ada dikampus selama ini, karena disini semua dituntut serba cepat, tanpa menggunakan persiapan yang matangpun hasilnya tetap bagus, mungkin karena faktor terbiasa dari tiap-tiap kru dengan sistem produksi seperti ini.

42

Dalam proses pengambilan gambar di program tersebut mungkin tidak terlalu kesulitan. namun saya kurang bisa mengikuti proses editing-nya karena mungkin belum terbiasa dengan editing dengan cutting cepat, dan akhirnya hanya membantu rough cut editing di 2 episode saja karna di program ini sangat diperlukan sebuah ketelitian dengan kecepatan dalam pengerjaannya dikarenakan deadline yang harus tayang 2 kali dalam setiap minggunya. Proses editing program reality show di MNC Food & Travel tidak memakan waktu cukup lama. Karena harus mengejar deadline tayang program yang sudah ditentukan oleh produser. Di MNC Food & Travel setiap program di pegang oleh 2 orang editor yang tujuannya untuk mempercepat pekerjaan dan bila ada editor yang berhalangan hadir bisa langsung ada yang menggantikan. Saat materi shooting sudah siap beserta timecode-nya kemudian materi tersebut di berikan kepada editor, editor akan mulai memilah-milah gambar yang sudah di seleksi sebelumnya oleh Asisten produser. Dilanjutkan proses rough cut dan fine cut sambil berkonsultasi dengan produser, apakah konten segmen sudah masuk semua atau belum, jika belum maka tugas produser untuk member masukan dan pengarahan kepada editor. Setelah itu proses mixing audio dan video dilakukan. Setelah proses mixing selesai diberi tugas untuk meng-colouring video. Karena warna kontras pada kamera tidak sama. Jadi diberi tugas oleh pembimbing lapangan untuk meng-colouring. Sebelum mengerjakan masih perlu belajar dengan pembimbing lapangan yaitu

Hadi Santoso. Diajarkan mengenai proses colouring pada software

Final Cut Pro. Setelah diajarkan, mencoba berlatih agar bisa mudah

43

menerapkan apa yang sudah diajarkan oleh pembimbing lapangan. Lumayan cukup lama proses colouring karena harus menyamakan warna kamera 1 dan 2 agar warnanya terlihat tidak jumping. Setelah proses colouring selesai, diberi tugas untuk memberi template atau grafis yang sudah dibuatkan oleh divisi desain grafis. Setelah proses pemasangan template selesai, video di-render lalu di export menjadi MOV. Setelah dirender menjadi MOV video dikirim melalui NAS. NAS kepanjangan dari Network Acces Storage. Semacam tempat penampungan file yang bisa diakses oleh Library, MCR, Post Production, hingga Pro gramer. Banyak kendala yang dihadapi selama kerja profesi di SINDO TV salah satunya dengan adaptasi lingkungan yang baru, karena banyak berinteraksi dengan rekan kerja yang lebih tua. Selain itu juga harus banyak berlatih untuk menyesuaikan diri dengan software editing Final Cut Pro versi 7.0 yang di gunakan di SINDO TV. Tetapi semua itu perlahan-lahan dapat terlewati dengan baik. Selain itu banyak pengalaman dan ilmu baru yang didapatkan selama kerja profesi di SINDO TV. Selama menempuh Kerja Profesi di SINDO TV banyak kenyamanan yang didapatkan disana. Semua anggota karyawan sudah seperti keluarga baru bagi Peserta Kuliah Kerja Profesi. Informasi dan peluang untuk kerja disana sudah diberikan kepada Peserta Kuliah Kerja Profesi akan tetapi masih harus menyelesaiakan perkuliahannya di kampus. Adapun deskripsi kegitan selama Kerja Profesi di Post Production SINDO TV dapat dilihat pada lampiran berita acara.

44

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kerja Profesi di SINDO TV adalah salah satu pengalaman yang sangat berharga. Waktu satu bulan merupakan waktu yang singkat menempuh Kerja Profesi di SINDO TV. Selain itu, dari hasil kegiatan KKP ini, banyak didapatkan ilmu-ilmu untuk terjun di dunia kerja nanti. Dalam Kerja Profesi di SINDO TV, ditempatkan sebagai editor dan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar lebih dalam tentang proses editing pada program acara yang ditayangkan di stasiun televisi. Selain itu mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah diajarkan di bangku perkuliahan yaitu mempelajari software Final Cut Pro. Selama Kerja Profesi banyak mengamati tentang bagaimana cara kerja editor dalam stasiun televisi khususnya di SINDO TV. Selain itu mengerti tentang apa saja tugas dan tanggung jawab sebagai editor. Akhirnya mengerti dalam dunia kerja yang sesungguhnya khususnya di SINDO TV. Sebagai seorang editor, banyak belajar tentang teknik-teknik editing dan SOP (Standar Operational Procedure) yang benar. Dalam proses editing, seorang editor harus teliti dan jeli dalam mengedit video. Editor juga harus berani mengambil resiko jika ada video dan audio yang harus dihilangkan jika video dan audio itu kurang layak atau melebihi durasi untuk ditayangkan. Serta harus pintar-pintar tayangan yang menarik untuk ditayangkan.

45

mensiasati membuat

Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ini, Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV dengan sebaik-baiknya.

B. Saran Kuliah Kerja Profesi ini sangat banyak sisi positif bagi mahasiswa khususnya Jurusan Seni Media Rekam. Untuk mata Kuliah Kerja Profesi ini diharapkan lebih disosialisasikan bahwa Kuliah Kerja Profesi nantinya untuk pembekalan dasar keahlihan, dan pengembangan kreativitas bagi mahasiswa. Diharapkan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi mahasiswa memperoleh kesempatan untuk lebih berapresiasi dalam dunia kerja yang sebenarnya. Pengalaman melakukan Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV selama satu bulan, dapat memberikan kontribusi dalam memproduksi program acara. Sebagai peserta Kuliah Kerja Profesi sangat senang atas pengetahuan dan pengalaman berharga yang didapatkan selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di SINDO TV. Semoga suatu saat nanti bisa menjadi bekal untuk ke depannya. SINDO TV yang memiliki slogan “SINDO TV Referensi Indonesia” semoga menjadi stasiun televisi favorit yang dapat memberikan acara yang berkualitas, mendidik, dan mampu diterima oleh masyarakat luas serta mampu membangun ke arah yang lebih baik. Khususnya untuk kerabat kerja editor diharapkan selalu bisa bekerja tim dengan lebih baik lagi untuk kedepannya.

46

DAFTAR ACUAN Sumber Buku : Onong U. Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju, 1993 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 1996 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus Book Publiser, 2007. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012 Wahana Komputer. Video Editing dan Video Production, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008

Sumber Dokumen SINDO TV : Wisnu Wardhana, HRD SINDO TV, Bagan Struktur Organisasi SINDO TV, MNC TOWER LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat

Narasumber : Hadi Santoso, Kepala Divisi Editor SINDO TV, MNC TOWER LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat Ferdiansyah Lesmana, Editor Program Long Weekend SINDO TV, MNC TOWER LT.23 Kebon Sirih-Jakarata Pusat

47

LAMPIRAN

48