LAPORAN OBSERVASI

Download calon guru bisa memfilter pola mengajar yang patut digunakan atau diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan observasi ini ca...

0 downloads 768 Views 196KB Size
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi kelas (Classroom Observation) merupakan suatu kegiatan yang meliputi pengamatan, evalusi, analisa terhadap proses belajar mengajar yang sedang berlangssung. Observasi ini dilakukan dengan tujuan agar calon guru (mahasiswa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya dapat memperoleh gambaran-gambaran dan pengalaman dalam mengajar, sehingga calon guru bisa memfilter pola mengajar yang patut digunakan atau diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan observasi ini calon guru (mahasiswa) dapat mengevaluasi, mengamati serta menemukan kelebihankelebihan yang menonjol pada setiap guru yang diobservasi, sehingga calon guru ini bisa mengetahui dan memperbaiki proses belajar mengajar mana yang akan dilaksanakan nantinya. Dalam proses belajar mengajar, kemampuan seorang guru baik kemampuan natural dan kemampuan akademis yang dimiliki seorang guru sangatlah berpengaruh besar terhadap perkembangan anak didik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu observasi kelas ini diadakan dengan asumsi awal bahwa sebagai calon guru sepatutnya memiliki banyak pengalaman (wawasan) dalam proses mengajar yakni dengan memperhatikan, menimbang dan juga menyaring setiap hasil observasi yang telah dilakukan.

1

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan observasi kelas ini bertempat di ruang kelas VIA MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo. Sedangkan waktu pelaksanaan observasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 pada jam ke 8 (12.10 - 12.45).

C. Tujuan Observasi Adapun tujuan dari observasi kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Mempelajari cara guru yang diobservasi dalam membuka, menutup dan memberi penguatan kepada pesertadidik baik secara verbal maupun non verbal terhadap materi pelajaran 2. Mempelajari cara guru memberikan variasi dan aoersepsi dalam mengajar 3. Mempelajari cara guru yang diobservasi memberikan motivasi atau dorongan psikis terhadap keberhasilan studi siswa 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru pemula untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar agar dapat menjadi guru yang profesional.

2

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Perencanaan Observasi Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan direncanakan oleh calon guru (mahasiswa) sebelum melaksanakan observasi antara lain: 1. Menetapkan tujuan 2. Mempersiapkan data-data untuk observasi seperti format observasi 3. Merencanakan waktu, tempat dan siapa guru yang akan diobservasi, dalam hal ini observer telah menentukan guru yang akan diobservasi, yaitu : Ni’ mah Masruroh, S.Pd sebagai guru pamong dan sekaligus guru mata pelajaran Aswaja/NU kelas VI di MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo.

B. Obyek Observasi Obyek observasi kelas ini dapat meliputi segala hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang berkembang didalam kelas diantaranya : 1. Dari pihak guru, antara lain : Tujuan pembelajaran, pemilihan bahan pengajaran, pemberian motivasi, metode pembelajaran, pemilihan media, dan cara menggunakan media/alat belajar, cara pemberian penguatan, variasi pembelajaran, cara membuka, cara menutup pembelajaran dan sebagainya.

3

2. Dari pihak siswa-siswi, antara lain : Terjadinya hubungan antara pesertadidik dan guru, perhatian siswa-siswi terhadap bahan materi pelajaran, keaktifan siswa-siswi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, pemahaman siswa-siswi terhadap materi yang telah disampaikan guru, kesenangan siswa-siswi terhadap guru, perubahan siswa-siswi setelah hasil pembelajaran berlangsung dan sebagainya. 3. Faktor fisik dalam kelas, antara lain : Penggunaan keefektifan waktu mengajar, pengaturan atau pengelolaan ruang kelas dan penggunaan media pembelajaran. Untuk memperoleh bahan yang di observasi sangat ditentukan oleh cara dan sikap observasi itu sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan ialah : a. Berusaha menciptakan situasi yang informal tanpa menimbulkan situasi asing bagi kelas yang di observasi b. Tidak hanya mencatatat segala kesalahan, kekurangan, kelemahan tetapi juga dari segi kelebihan dan positifnya c. Catatan observasi bukanlah merupakan suatu bahan kasar yang hanya untuk direnungkan, tetapi merupakan bahan yang harus dijawab, dipecahkan secara konkrit ke arah perbaikan selanjutnya

C. Teknik Pengumpulan Data Observasi Ada beberapa teknik pengumpulan data observasi sebagai berikut :

4

1. Check List : Usaha penilaian yang berupa daftar pertanyaan dengan cara membubuhkan tanda jawaban dengan cek (  ) pada masingmasing item. 2. Factual Record : melakukan pencatatan terhadap seluruh proses pembelajaran secara valid dan obyektif. 3. Interview 4. Individual Conference : data yang dikumpulkan dalam observasi kelas disusun secara sistematis dan dikonfirmasi dengan guru yang diobservasi, guna memberikan pengakuan, penghargaan dan dorongan terhadap usaha yang telah dicapai.

D. Pelaksanaan Observasi Kelas Observasi ini dilakukan di MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo. Adapun pelaksanaan observasi ini penulis lakukan terhadap guru , yaitu : -

Mata Pelajaran

: Aswaja/NU

-

Nama Guru

: Ni’ mah Masruroh, S. Pd

-

Kelas

: VI A

-

Jam

: 12.10 – 12.45

-

Hari dan tanggal

: Kamis, 28 Agustus 2014

5

BAB III ANALISIS HASIL OBSERVASI

Sarana dan prasarana merupakan salah satu pendukung dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal, seperti dari observasi yang telah kami laksanakan pada guru mata pelajaran Aswaja/NU di kelas VI A MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo telah memberikan informasi baru atau pengalaman yang tak ternilai harganya bagi kami calon guru untuk dijadikan modal dasar dalam melaksanakan latihan mengajar, sehingga dalam melaksanakan mengajar dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Setelah penyusun melakukan observasi dari guru pamong sekaligus yang menjadi guru mata pelajaran Aswaja/NU di kelas VI A MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo ini, adapun hasil analisisnya adalah sebagai berikut : A. Dari Aktivitas Guru Dari hasil observasi yang penyusun lakukan, pada umumnya guru pamong telah banyak memiliki keterampilan mengajar yang cukup memadai. Misalnya, pada persiapan tertulis sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru pamong telah menyusun RPP yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sesuai pada isi RPP yang telah dibuat. Dalam membuka dan menutup pembelajaran guru pamong yang diobservasi juga telah memenuhi standart profesional karena terbukti saat observasi dilakukan keduanya menggunakan cara yang dapat menimbulkan semangat belajar yang tinggi bagi

6

siswanya. Penyampaian materi dalam hal ini tanpa mencoba menilai penampilan guru, tetapi hanya mengamati saja terlihat guru dalam menguasai materi untuk disampaikan kepada pesertadidik sudah sangat fasih dalam menyampaikannya. Selain menyampaikan materi guru yang diobservasi ini juga selalu memberikan berbagai nilai- nilai moral kepada semua peserta didiknya secara langsung. Dalam hal pengelolaan kelas, guru pamong senantiasa membuat peserta didiknya berkonsentrasi dan selalu memperhatikannya dalam menerangkan pelajaran. Ini terlihat pada guru pamong yang sesekali meninggikan suaranya terhadap siswasiswi yang konsentrasinya mulai hilang dan membuat lelucon sehingga peserta didik tertarik lagi untuk berkonsentrasi dalam materi yang sedang disampaikan. Meskipun begitu, mereka tetap terkontrol belajarnya. B. Dari Aktivitas Pesertadidik Sedangkan dari pihak sisw-siswi, dikelas VI A : Penulis menemukan interaksi yang sangat baik antara guru dan siswa-siswi yakni mereka tidak segan menanyakan materi maupun contoh soal yang belum dipahaminya. Adapun perhatian atau respon siswa-siswi terhadap materi yang disampaikan oleh guru juga

baik.

Penulis

memprosentasikan

89%

siswa-siswi

memperhatikan

pembelajaran yang disampaikan oleh guru pamong dan hanya beberapa siswa atau siswi yang kurang memperhatikan pada saat observasi dilakukan. Ini terlihat pada keaktifan dan keantusiasan pesertadidik dalam memperhatikan guru pamong saat menyampaikan materi pelajaran Aswaja/NU di kelas VI A MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo.

7

C. Faktor Fisik dalam kelas Faktor fisik dalam kelas menurut penulis sudah sangat bagus. Dalam hal pengaturan dan pengelolaan kelas, hal ini terlihat pada tiap kelas yang diisi maksimal 25 siswa pada MI Darussalam Sugihwaras Candi Sidoarjo. Dengan pengaturan yang seperti ini memungkinkan proses kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif. Guru jadi bisa lebih mengontrol peserta didiknya pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengaturan dan penggunaan waktu mengajar cukup efektif dan efisien, serta penggunaan media disaat pembelajaran berlangsung juga sudah baik. Sumber belajar yang digunakan sudah baik, terbukti guru pamong menggunakan berbagai sumber buku pada pembelajaran dan selalu mengaitkan dengan peristiwa lingkungan sekitar.

8

BAB IV PENUTUP

Syukur alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT, Tuhan seluruh alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Laporan Observasi Kelas ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan observasi, penulis mendapat suatu tambahan wawasan dan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dan dari observasi tersebut penulis dapat lebih memahami dan mempersiapkan sejak dini dari hal-hal teknis dari sistem pembelajaran. Selanjutnya

penulis

dapat

menyimpulkan

bahwa

dalam

sistem

pembelajaran bukan hanya diprioritaskan pada kurikulum sekolah, materi pembelajaran serta media pembelajaran dan lain-lain yang bersifat non teknis belaka. Namun, tidak kalah pentingnya juga masalah teknis dalam kelas, misalnya penguasaan kelas, penerapan metode dalam pembelajaran yang berbeda dalam setiap materi. Disinilah butuh pengetahuan khusus (seperti ilmu psikologi) bagi seorang pendidik, agar nantinya bagi peserta didik tidak akan merasa bosan dengan sistem yang kita terapkan dalam kelas. Jika semua hal-hal yang bersifat teknis tidak dipahami dengan baik dan dilaksanakan dengan seefisien mungkin, maka proses pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik dari segi afektif, kognitif maupun psikomotorik.

9

Meskipun penulis berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini, namun karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maka penulis menyadari adanya kekurangan pada penyusunan laporan ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang mendukung demi kemajuan dan perbaikan selanjutnya. Akhirnya harapan penulis, semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan pada khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Sidoarjo, 16 September 2014 Penulis

Adil Ganda SJN NIM : D77211067

10