MANAJEMEN KAS INTERNASIONAL

Hanafi M Mamduh, 2003, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta Jeff Madura, 2006, International Corporate Finance, South Western Diposkan o...

97 downloads 1080 Views 227KB Size
MANAJEMEN KAS INTERNASIONAL Setiap anak perusahaan MNE (Multinational Enterprise) atau MNC (Multinasional Corporation) dapat menilai arus kas dengan memperkirakan taksiran arus kas masuk dan keluar untuk memperkirakan saldonya dalam tiap mata uang. Hal ini memberikan indikasi apakah perusahaan memiliki kelebihan kas untuk di investasikan atau kekurangan kas. Induk perusahaan MNE (Multinatioanl Enterprise) atau MNC(Multinational Corporation) mungkin memilih untuk menggunakan sudut pandang terpusat (sentralisasi), yang mengonsolidasi posisi arus kas seluruh anak perusahaan. Dengan cara ini, dana dapat ditransfer antar anak perusahaan untuk menutup kekurangan kas pada suatu anak perusahaan. Analisis

arus kas : Sudut pandang anak perusahaan anak perusahaan Pendapatan anak perusahaan Pembayaran dividen anak perusahaan Manajemen likuiditas anak perusahaan Beban

Manajemen

kas terpusat Manajemen kas internasional dapat dikelompokkan menjadi fungsi : Optimalisasi pergerakan arus kas Investasi kelebihan kas Divisi manajemen kas terpusat tidak selalu dapat meramalkan secara akurat peristiwa yang mempengaruhi arus kas induk-anak perusahaan atau antar anak perusahaan. Divisi ini siap mengahadapi segala peristiwa dengan mempertimbangkan : Potensi dampak merugikan pada arus kas Bagaimana menghindari dampak merugikan tsb Arus

kas masuk dapat dioptimalkan dengan cara berikut : Mempercepat arus kas masuk Mengelola dana yang tertahan Mengelola transfer kas antar anak perusahaan Meminimalkan biaya penukaran mata uang Manfaat : 1. Mengurangi transaksi lintas batas antar anak perusahaan sehingga mengurangi total biaya administrasi 2. Mengurangi kebutuhan penukaran mata uang asing karena transaksi lebih jarang dilakukan karenanya mengurangi biaya transaksi terkait penukaran mata uang. 3. Pengendalian yang ketat atas informasi transaksi antara anak perusahaan. 4. Peramalan arus kas lebih mudah karena hanya jumlah pembayaran bersih yang ditransfer pada setiap akhir periode. Sistem penjumlahan bersih : 1. Bilateral  transaksi antara dua unit, antara induk dan anak perusahaan atau antara dua anak perusahaan

Manajemen Kas Internasional modified by Zainul Muchlas [email protected]

Page 1

2. Multilateral  melibatkan pertukaran yang lebih kompleks antara induk perusahaan dan beberapa anak perusahaan. Hampir semua MNE/MNC besar memerlukan sistem penjumlahan bersih multilateral. Masalah

yang terjadi dalam optimalisasi arus kas dapat dikelompokkan menjadi : perusahaan terkait Batasan pemerintah Karakteristik sistem perbankan Karakteristik

Investasi

kelebihan kas Keputusan investasi jangka pendek MNE/MNC mempengaruhi jumlah arus kas masuknya. Kelebihan dana perusahaan dapat diinvestasikan pada sekuritas jangka pendek domestik atau asing, namun perusahaan harus mempertimbangkan pergerakan kurs saat menilai potensi hasil investasi asing.

Manjemen

kas terpusat anak perusahaan yang menggunakan mata uang sama Manajemen kas terpusat untuk berbagai mata uang Dampak teknologi terhadap manajemen kas terpusat Sentralisasi

Menentukan

imbal hasil efektif Paling penting adalah imbal hasil efektif, karena mempertimbangkan baik suku bunga dan tingkat apresiasi (atau depresiasi).

Implikasi

paritas suku bunga Investor tidak dapat menetapkan pengembalian yang tinggi saat melakukan arbitrase perlindungan suku bunga jika terjadi paritas suku bunga. Investor jangka pendek dapat menghasilkan imbal hasil efektif dibandingkan investasi domestik, namun hal ini tidak dapat dipastikan.

Menggunakan

kurs forward sebagai peramalan Imbal hasil investasi asing akan lebih rendah dibandingkan tingkat domestik jika kurs spot mata uang asing setelah satu tahun ternyata lebih rendah dibandingkan kurs forward saat investasi dilakukan. Hubungan dengan dampak Fisher Internasional Kesimpulan mengenai kurs forward bahwa kondisi saat investasi dalam sekurtas asing jangka pendek akan menguntungkan. Penggunaan

peramalan kurs Menghitung nilai ef saat pengembalian asing setara dengan pengembalian domestik Penggunaan distribusi probabilitas Mendiversifikasi

kas dalam berbagai mata uang MNE/MNC mungkin memilih untuk mendiversifikasi kas pada sekuritas dalam berbagai bentuk mata uang. Membatasi persentase kelebihan kas yang diinvestasikan pada tiap mata uang akan mengurangi eksposur MNE/MNC terhadap risiko kurs.

Manajemen Kas Internasional modified by Zainul Muchlas [email protected]

Page 2

Lindung

nilai dinamis (dynamic hedging) Merupakan strategi menggunakan lindung nilai ketika mata uang yang dimiliki diperkirakan akan terdepresiasi dan menghentikan lindung nilai saat mata uang yang dimiliki diperkirakan akan terapresiasi. Intinya untuk melindungi melindungi risiko penurunan dan secara bersamaan memanfaatkan perubahan kurs yang menguntungkan. MNC mungkin dapat memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi saat menginvestasikan kelebihan kas dalam mata uang asing yang memiliki suku bunga relatif tinggi atau terapresiasi selama periode investasi. Namun, jika mata uang asing terdepresiasi selama periode investasi, hal ini akan mengompensasi keuntungan suku bunga tinggi mata uang tsb. Source Hanafi M Mamduh, 2003, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta Jeff Madura, 2006, International Corporate Finance, South Western Diposkan oleh Eka Wilis Damayanti di 10:42 http://eka-wilis.blogspot.com/2008/04/manajemen-kas-internasional.html di akses 28 November 2012 pk 10:21 wib

Manajemen Kas Internasional modified by Zainul Muchlas [email protected]

Page 3