MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN SISTEM

Download Pentingnaya sistem informasi bagi lembaga pendidikan adalah Pertama pada tahun. 2000-an hampir tidak ada lembaga pendidikan yang tidak mema...

0 downloads 746 Views 46KB Size
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

Sistem informasi pendidikan adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumber daya (masukan) dikordinasi untuk mengubah dan menjadi keluaran (informasi) guna mencapai tujuan pendidikan. A. Mengapa Lembaga Pendidikan Perlu Sistem Informasi? Pentingnaya sistem informasi bagi lembaga pendidikan adalah Pertama pada tahun 2000-an hampir tidak ada lembaga pendidikan yang tidak memanfaatkan media masa untuk mengiklankan lembaga pendidikanya apalagi menjelang tahun ajaran baru. Kedua lembaga pendidikan tidak bisa lagi dianggap sebagai lembaga sosial semata, karena didalam lembaga tersebut ada berbagai kepentingan yang mengharuskan lembaga tersebut tetap eksis dalam situasi yang penuh persaingan. Ketiag sistem informasi tidak saja menginformasikan apa yang terjadi didalam lembaga pendidikan, tetapi juga menyerap informasi dari lingkngan untuk kepentingan lembaga pendidikan dan masyarakat. Manfaat lain dari sistem informasi ini adalah lebih mendekatkan masyarakat dengan lembag-lembaga pendidikan atau sebaliknya sekolah dengan masyarakat sekitarnya, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan dan mengalang dukungan serta bantuan masyarakat terhadap program-program lembaga pendidikan. B.

Fungsi-Fungsi Dalam Sistem Informasi Tahap-tahap yang dilalui dalam sistem informasi adalah tahap masuk dan tahap

pemrosesan atau pengolahan dan tahap keluaran Gambar fungsi sistem informasi:

Sistem Informasi

Pengendalian Data

Sumber Data

Pengumpulan Data

Pemrosesan Data

Pengadaan Informasi

Pemakaian Informasi

Manajemen Data

Pengamana Data

C. Sistem Informasui Brerbasis Komputer Kegunaan sistem informasi berbasis komputer dibanding dengan manual adalah sebagi berikut : 1. Komputer mamapu memproses data lebih efektif daripada manusia. 2. dalam batas-batas tertentu komputer mampu memproses ternsaksi secara murah dari pada dilakukan manusia. 3. komputer merupakan alat pemroses yang dapat dihandalkan. 4. komputer mampu menyimpan data lebih padat, karena sistem informasi yang berbasis komputer data disimpan dalam pita magnetic dan mudah ditemukan dan digandakan bila perlu. 5. oprasional komputer lebih efisien dibanding manusia. 6. komputer bersama-sama manusia akan mampu menyediakan informasi yang lebih baik dibandingkan bila hanya dilakukan oleh manusia. D. Alternatif Pemrosesan Dalam Sistem Informasi Sistem informasi yang berbasik komputer pemrosesan dapat dilakukan dengan segera atau secara periodik. Langkah yang penting dalam pemrosesan transaksi atau kejadian rutin adalah posting data dari sebuah batch. Keuntungan pendekatan pemrosesan secara periodik adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan efisiensi pemrosesan terutama krtika batsh besar diproses secara bertahap b. Memungkinkan penggunaan batch total untuk mengendali yang lebih

baik dari sisi

keteraturan atau kelengkapan pemrosesan c. Penggunaan perangkap lunak dengan perangkap keras secara ekonomis Sedang kelemahan secara periodik ialah: a. Catatan dalam master file tidak up to date, kecuali sesudah dilakukan pemostingan b. Menunda koreksi kesalahan dalam teransaksi dan pemrosesan berikutnya c. Adanya tahap penyortiran yang merupakan aktivitas yang tidak produktif Pendekatan pemrosesan segera atau juga disebut real-time pro-cessing merupakan pemrosesan masing-masing transaksi atau transaksi timbul dan kemudian segera diproses. Keuntungan pendekatan segera adalah sebagi berikut a. Menyediakan informasi yang upe to date b. Menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu yaitu penyortiran dan pencatatan Sedangkan kelemahan pendekatan segera adalah: a. Memerlukan perangkat keras dan lunak yang relatif mahal b. Tidak adanya pengendalian batch total c. Memerlukan sistem yang kompleks d. Memerlukan audit yang kompleks dan sulit untuk memelihara e. Lambatntya pengentrian data E.

Pendekatan Data-Base Dalam manajemen data dapat digunakan yang berorientasi file maupun berorientasi pada

data-base. Pendekatran file maksudnya tiap aplikasi program memelihara sekumpulan file. File-file itu hanya bisa dioprasikan dengan program aplikasi tertentu. Pendekatanm file mepunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut: a. Adanya elemen data yang identik dan tersimpan dalam dua atau lebih file b. Jumplah aktifitas pemrosesan data yang banyak menyita tenaga, aktivitas pemrosesan multi file ini akan rumit sehingga bisa menimbumlakan kesalahan pemrosesan data

c. Perbikan kesalahan harus dilakukan secara berkali-kali sesuai data yang tersimpan dalam file d. Laporn-laporan khusus sulit untuk dapat dipenuhi dengan pendekatan file Pendekatan data-base adalah merupakan perbaiakan dari pendekatan file dimana data diorganisir sehingga dapat dipotesialkan dengan berbagi macam aplikasi. Pendekatan data-base mempunyai karakteristik sebagi berikut: a. Data independen, data terpisah dengan sistem aplikasi b. Data konsistensi, setiap elemen data mempunyai definisi setandar dan konsisten melalui semua aplikasi yang menggunakan elemen data c. Ontime data entry dan storange, data merupakan input untuk data-base, disimpan pada tempat khusus dan tersedia dan digunakan melalui bermacam-macam aplikasi pemakaian d. Data integration, data disimpan secara terpusat , data dapat diggunakan oleh banyak pemakia dan berbagai program aplikasi e. Shered data ownership, data menjadi milik umum setiap pemakai hanya memakai sesuai daengan kebutuhanya f.

Centralized data managemet, pemeliharaan dan pengendalian data dilakukan secara terpusat dan biasanya ditangani oleh seorang administrator data-base

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN A. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan berhubungan erat denagn penggunaan pengaruh dan kepemimpinan berhubungan denagn pentingnya agen perubahan yang manpu mempengaruhi kinerja pengikutnya karena pemimpin lebih mempunyai power dari pada pengikutnya. Dan menurut Jhon French and Raven, power dibedakan dari beberapa sumber: Legitimate, Reward, Coercive, Expert, dan Referent. 1. Legitimate power adalah kemampun seseorang untuk mempengaruhi orang lain karena kedudukanya 2. Reward power, seseorang memperoleh kekuasaan dari kemampuan memberikan imbalan kepada orang lain karena kepatuhannya. 3. Coercive power, merupakan kekuasaan yang diperoleh karena kemampuan untuk menghukum artinya bawahan menyetujui karena takut. 4. Expert power, kekuasaan yang diadpat karena seseoarang mempunyai keahlian tetentu 5. Referent power, kekuasaan yang diperoleh karena kharisma kepribadian seseorang B. Teori Kepemimpinan 1. Teori sifat Teori sifat adalah teori kepemimpinan yang berusaha mengidentifikasi karakteristik kahs, yang disosialisasikan dengan keberhasilan pemimpin. Sifat-sifat pemimpin yang banyak diteliti Intelegensi

Kepribadian

Kemampuan

Perimbanagn

Penyesuaina diri

Kemampuan untuk

Kelancaran berbicara

Kreativitas

Mampu memutuskan

Kesiagaan

pengetahuan

Integritas pribadi

mendapatkan kerjasama Mampu berkerja sama Populer dan berpengaruh Sosialibilitas Percaya diri Partisipasi sosial Keseimbangan Taktis, diplomasi Emosional Kemandirian Control 2. Teori Prilaku

Teori prilaku kepemimpinan memfokuskan pada prilaku apa yang dilakukan pemimpin, yang membedakan dengan yang tidak memimpin. Penelitian penting yang berhubungan dengan teori prilaku adalah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan yang pada dasarnya mengidentifikasi dua gaya kepemimpinan yang berbeda, satu disebut job-centered dan yang kedua employee-centered. Pemimpin yang job-centerted adalah pemimpin yang menerapkan pengawasan secara kerat sehingga bawahan melakukan pekerjaan atau tugas sesuai dengan perosedur yang telah ditentukan. Sedangkan pemimpin yang berpusat karyawan atau employeecontered adalah pemimpin yang prcaya pada karyawan 3. Teori Situasi Teori ini menyatakan bahwa pemimpin memeahami prilakunya, aifat-sifat bawaanya dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu. Teori situasi bayak dibahas dan dibicarakan adalah: Teori rangkaian kesatuan kepemimpinan dari tannembaum dan scmid Tannembaun dan Scmid mengemukakan bahwa pemimpin harus meempertimbangkan tiga kekuatan, tiga kekuatan pemimpin tersebut adalah: a. Kekuatan dalam diri pemimpin yang mencakup sistem nilai, kepercayaan terhadap bawahan, kecendrungan kepemimpinan sendiri,peresaan aman dan tidak aman b. Kekuatan dalam diri bawaan mancakup kebutuhan merasakan kaebebasan, kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung jawab, ketertiban dan mempunyai keahlian untuk memecahkan masalah, dan harapan mereka dalam kerterlibatan membuat keputusan c. Kekuatan dari situasi yang mencakup tipe organisasi. Efektivitas kelompok, desakan waktu, dan sifat masalah itu sendiri Teori “Contigenency” Fiedler Teori ini mengemukakan bahwa efektifitas suatu kelompok atau organisasi tergantung pada interaksi antar kepribadian pemimpin

dan situasi. Fiedler mengembangkan teori

kepemimpinanya dalam tiga dimensi Kekuasaan posisi, dimensi ini menjelaskan kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin seperti keahlian atau kepribadian, yang membuat bawahan mengikuti kemauna pemimpin Struktur pekerjaan, dimensi ini menjelaskan sejauh mana pekerjaan dapat diperinci dan membuat bawahan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut Hubungan atara pemimpin dan bawaham, dimnsi ini berkaitan dengan apakah bawahan percaya dan menyukai pimpinanya dan bersedia mengikuti pimpinan. Teori model kepemimpinan Hersey dan Blanchard Model ini menekankan bahwa efektifitas kepemimpinan tergantung dalam kesiapan bawahan. Harsey dan Blanchard membagi gaya kepemimpinan dalam empat kotank dengan sumbu mendatar prilaku kerja sumbu tegak prilaku hubungan antar manusia

High 3

2

4

1

Corelate Behavior

Low

Low

High

C. Kepala Sekolah 1. Syarat Pemilihan Kepala Sekolah Kepala Sekolah sebagai pemimpin merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap keberhasilan pendidikan sekolah. Maka syarat minimal seorang Kepala Sekolah harus mempunyai kemampuan dalam menjalankan tugas dan mempunyai kemapuna dalam membina hubunagn baik dengan semua personal sekolah Dalam era otonomi dan manajemen berbasis sekolah pemilihan dan pengangkatan kepala sekolah seharusnya dilakukan oleh warga sekolah . Dinas pendidikan Nasional mengukuhkan usulan sekolah. Kepala sekolah seharusnya masa tugasnya juga dibatasi. 2. Tugas dan Taggung Jawab Kepala Sekolah Kepala Sekolah dan pimpinan sekolah lainya mempunyai tugas dan tanggung jaweab dalam bidang: a. Kurikulum b. Personalia c. Kesiswaan d. Keuangan e. Sarana Pendidikan f. Sistem Informasi Sekolah g. Supervisi Pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Pengertian Supervisi Pengertian Supervisi yaitu; Pertama inspeksi yang berarti pemeriksaan.Pengertian inspeksi mengarah pada tugas-tugas : a. Contolling, yaitu memeriksa apakah peraturan, instruksi-insruksi atau rencana yang telah ditetapkan inspektur telah dijalankan sebagaimana mestinya; b. Corecting, yaitu memeriksa apa yang dijalankan itu sesuai dengan yang telah ditetapkan,dengan mencari kesalahan yang mungkin dilakukan. c. Judging, yaitu mengadili dalam arti memberi penilaian atau keputusan sepihak: menegur, mengecam dll; d. Dircting, yaitu pengarahan, menentukan garis-garis dan cara-cara yang harus dilakukan oleh orang-orang yang diinspeksi; e. Demonstration; Yaitu memprlihatkan bagaimana metode mengajar yang sebaiknya. Kedua, Pengawasan atau penilikan, yang dimana tidak hanya mencari kesalahan tetapi

juga

mencari

hal-hal

yang

sudah

baik

untuk

dikembangkan

atau

dipertahankan.Ketiga, monitoring, yaitu pengumpulan data mengenai suatu aktivitas yang akan dipakai sebagai bahan untuk melaksanakan penilaian.Keempat, Evaluasi yaitu penilaian, untuk mengetahui apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dalam kurikulum 1989 pendidikan mempunyai ciri: a. Research, meneliti bagaimana situasi dan kondisi proses belajar mengajar itu berlangsung. b. Evaluation, mengadakan penilaian terhadap masalah yang disupervisi untuk mencari kekurangan dan kelebihan kemudian mencari dan menganalisa penyebabnya. c. Improvement, untuk mengadakan perbaikan. d. Assistence, memberi bantuan, bimbingan, layanan kepada supervisee agar dapat menigkatkan kemampuan kinerja. e. Cooperation, adanya kerja sama antara supervisor dengan supervisee dalam setiap langkah supervisi.

B. Supervisi sebagai Mekanisme Kerja Manajemen Fungsi manajemen

adalah merencanakan aktivitas-

aktivitas organisasi,

mengoordinisir SDM dan sumber daya lain.Oleh karena itu, kegiata pengendalian dan pengontrolan dalam bidang pendidikan diarahkan kepada pemenuhan standar kerja dan hasil kerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan. C. Tujuan Supervisi dan Tugas Supervisor Tujuan Supervisor sebagai berikut: a. Membatu guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan, anak didik,dan lingkungan pendidikan. b. Membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan program suatu pelajaran. c. Membantu guru dalam menyusun desain mengajar. d. Membatu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. e. Membantu guru dalam menilai proses dan hasil belajar mengajar. f. Membatu guru meningkatkan kegiatn belajar mengajar dikelas. g. Membatu guru dalam mengembangkan cara menilai hasil belajar siswa. h. Membantu guru dan personal sekolah memberikan pelayanan bimbingan dan penyuluhan termasuk bimbingan karir. i. Membantu guru dalam menerjemahkan kurikulum kesalam program belajar mengajar. j. Membatu guru dalam memenfaatkan sumber belajar. Tgas Supervisor antara lain: a. Membantu guru agar dapat lebih mememahami tujuan pendidikan. b. Membantu guru agar dapat merencanakan, melaksanakan, menilai kegiatan belajar mengajar. c. Membantu guru agar dapat menyusun design mengajar dengan benar. d. Membatu guru agar dapat melaksanakan KBM dengan baik. e. Membantu guru agar dapat menilai proses dan hasil belajar mengajar dengan benar. f. Membantu guru agar dapat meningkatkan KBM dikelas. g. Membatu guru agar dapat mengenbangkan cara menilai hasil belajar sisiwa. h. Membantu guru dan personal sekolah memberikan pelayanan bimbingan dan penyuluhan termasuk bimbingan karir. i. Membantu guru dalam menerjemahkan kurikulum kesalam program belajar mengajar.

j. Membatu guru dalam memenfaatkan sumber belajar.

D. Teknik dan Metode Supervisi Ada empat pendekatan dalan kegiatan supervisi antara lain: a. Pendekatan Hamalistik Supervisor bertugas membimbing guru agar mampu berdiri sendiri, bertindak mandiri dengan penuh tanggung jawab dan supervisor lebih beroeran sebagai fasilitator dan memngembangkan potensi yang dimiliki guru. b. Pendekatan Kompetensi Teknik yang dipakai dalam pendekatan kompetensi adalah: 1. Menetapkan kriteria unjuk kerja yang dikehendaki. 2. Menetapkan target kerja. 3. Menentukan aktivitas unjuk kerja. 4. Monitoring kegiatan untuk mengetahui unjuk kerja. 5. Menilai hasil monitoring. 6. Pembicaraan akhir. 7. Pendekatan Klinis Menurt Goldhmmer, Anderson dan Krajewski (1980) karakteristik supervisi klinis adalah a. Merupakan teknologi memperbaiki pengajaran. b. Merupakan entervensi secara sengaja kedalam proses pengajaran. c. Bero rientsi kepada tujuan. d. Mengandung pengertian hubungan kerja antara guru dan supervisor. e. Memerlukan salaing kepercayaan yang mencerminkan dalam pengertian dukungan dan komitmen untuk berkembang. f. Suatu usaha yang sistematik, namun memerlukan keluwesan dan perubahan metodologi yang terus menerus. g. Menciptakan ketengan yang kreatif untuk menjebatani kesenjangan anatra keadaan riil dengan ideal. h. Mengasumsikan bahwa supervisor mengetahui lebih banyak dibandingkan guru. i. Memerlukan latihan untuk menjadi supervisor. Dalam melaksanakan supervisi klinis ada lima langkah yaitu: Tahap pertama yaitu pembicaraan praopservasi supervisor dan supervisee membicarakan rencana ketrampilan

yang akan diopservasi dan mengidentivikasi ketrampilan nama yang memerlukan perbaikan. Tahap kedua, observasi yaitu guru melaksakan latihan ketrampilan yang disepakati dalam pembicaraan pendahuluan.Tahap ketiga, supervisor memganalisis data hasil observasi dengan kategori perilaku mengajar yang telah ditetukan, guna menigkatkankemampuan mengajar guru serta mendorong guru untuk memperbaiki teknik mengajar dan mengembangkan dirinya.Tahap kelima, analisis sesudah pembicaraan yaitu mengevaluasi apa yang telah dilakukan dalam menetapkan perilaku mengajar dalam praobservasi dan kriteria yang dipakai supervisor dalam melakukan observasi. c. Pendekatan Provesional Teknik supervisi dapat dibedakan menjadi teknik individual dan kelompok. Teknik individual dilakukan untuk membantu guru yang mengalami masalah secara khusus atau individual. Teknik kelompok dilakukan untuk membantu guru yang mengalami masalah yang a\sama atau relatif sama. Sedangkan metode Supervisi dapat dibagi menjadi metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung artinya supervisor dengan supervisee bertemu muka dalam pelaksaan supervisi, sedang metode tidak langsung tidak harus bertemu langsung dengan supervisee dalam pelaksanaan supervisi. Adapun teknik dan metode supervisi yang biasa dilakukan adalah a.

Kunjungan sekolah;

b.

Kunjungan kelas;

c.

Pertemuan individual;

d.

Rapat supervisi;

e.

Penataran/ loka karya;

f.

Surat edaran;

g.

Surat pribadi;

h.

Papan pengumuman;

i.

Melalui jurnal atau majalah;