MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI

Download Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1, No. ... BK untuk meningkatkan minat belajar siswa agar meraih prestasi yang tin...

8 downloads 758 Views 207KB Size
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015

ISSN 2442-9775

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK POWER POINT Muidah SMP Negeri 15 Kota Tegal - Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa menggunakan layanan informasi dengan teknik power point. Subyek penelitian yaitu 30 siswa kelas VII-H dengan metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskiptif kuantitatif dengan membandingkan antara data data yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum diadakan tindakan, dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah melalui tindakan pada siklus pertama dan melalui tindakan pada siklus kedua. Kata Kunci: Hasil Belajar, Layanan Informasi, Minat Belajar

PENDAHULUAN UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Berhasil atau tidaknya suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan, guru harus pandai memilih metode serta media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik, supaya anak didik merasa senang dalam proses belajar mengajar berlangsung. Keberhasilan siswa dalam belajar pada suatu sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya minat belajar siswa merupakan unsur utama dalam keberhasilannya. Dengan adanya minat belajar maka proses belajar mengajar berjalan lancar. Keikutsertaan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas sangat penting dan melaksanakan tugas dari guru masing-masing misal mengerjakan tugas individu pekerjaan rumah, mengerjakan ulangan harian maupun ulangan tengah semester, dan ulangan semester. Hasil pengamatan masih banyak siswa-siswi yang rendah minat belajarnya, karena masih ada yang mendapat nilai rendah, kalau ulangan masih mengandalkan contekan baik dari teman atau membawa contekan, orang tua di rumah kurang memperhatikan belajar anaknya, tidak mempunyai buku materi karena orang tua tidak mampu untuk membelinya, perhatian siswa kurang, siswa ngobrol sendiri dengan teman sebangku, siswa mengantuk, ijin ke belakang, laporan dari guru mapel

19

Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1, No. 1, Januari 2015 dan wali kelas masih ada siswa yang mendapat nilai rendah dan kalau diberi tugas tidak mengerjakan serta terpengaruh lingkungan pergaulan negatif. Menurut Slameto (2010) menjelaskan minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minat. Minat belajar dapat diartikan sebagai aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala seperti gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan adanya permasalahan tersebut diatas maka perlu adanya suatu tindakan dari Guru BK untuk meningkatkan minat belajar siswa agar meraih prestasi yang tinggi. Peran Guru BK sangatlah penting dalam usaha meningkatkan minat belajar siswa dengan memberikan layanan dan pendukung bimbingan dan konseling. Layanan yang pernah digunakan untuk usaha meningkatkan minat siswa adalah layanan informasi. Prayitno (2012) juga menjelaskan bahwa layanan informasi merupakan layanan yang diselenggarakan oleh konselor yang diikuti oleh seseorang atau lebih peserta dengan disampaikannya berbagai informasi yang kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk kepentingan hidup dan perkembangannya. Selama ini guru BK sudah memberikan layanan informasi untuk meningkatkan minat siswa, namun masih belum berhasil. Oleh karena itu perlu adanya suatu inovasi agar memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat belajar siswa, dalam hal ini mencoba menggunakan teknik power point. Power Point merupakan software yang mampu menampilkan program multi media dengan menarik, mudah dalam pembuatan dan penggunaannya relatif murah. Power point memiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai unsur media seperti pengolahan teks, warna gambar, grafik serta aminasi. Aplikasi power point menyediakan fasilitas slide untuk menampung pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik Begitu juga dengan adanya fasilitas front picture, sound dan efek dapat dipakai untuk Membuat suatu slide yang bagus. Bila produk slide ini disajikan, maka para pendengar dapat ditarik perhatiannya untuk menerima apa yang disampaikan kepada peserta didik. Rumusan penelitian ini yaitu Apakah layanan informasi dengan teknik power point dapat meningkatkan minat belajar siswa? Seberapa besar peningkatan minat belajar siswa menggunakan layanan informasi dengan teknik power point? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa menggunakan layanan informasi dengan teknik power point. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2009) model bagan penelitian tindakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2013 bertempat di SMP Negeri 15 Kota Tegal dengan subjek penelitian yaitu 30 siswa kelas VII-H. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, dokumentasi dan angket siswa. Dalam menganalisis data penelitian tindakan bimbingan dan konseling, peneliti membandingkan antara data data yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum diadakan tindakan, dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah melalui tindakan pada siklus pertama dengan

20

Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1, No. 1, Januari 2015 melalui tindakan pada siklus kedua, disebut juga dengan menggunakan tindakan deskripsi kuantitatif dan analisis observasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan sebelum tindakan layanan informasi menggunakan teknik power point, nilai hasil belajar siswa tergolong di bawah KKM. Hasilnya dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa sebelum Tindakan Hasil Belajar Rata-rata Sebelum Tindakan 73,86 Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan penelitian siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu mendata siswa yang minat belajarnya rendah dari hasil nilai ulangan, menyiapkan satuan layanan informasi dengan tehnik power point, menyiapkan blangko observasi yang akan digunakan untuk mengamati siswa pada saat berlangsungnya kegiatan layanan informasi dengan tehnik power point, dan menyiapkan blangko hasil kegiatan layanan informasi tehnik power point untuk siswa yang digunakan oleh siswa dalam memberikan evaluasi laiseg. 2. Tindakan a. Memberikan layanan informasi tentang minat belajar dengan tehnik power point yang disajikan dalam ruang media. b. Mengadakan pengamatan terhadap siswa yang masih rendah minat belajarnya. c. Membimbing siswa yang minat belajarnya masih rendah. d. Memberikan angket dengan siswa yang minat belajarnya rendah. 3. Observasi Hasil observasi pelaksanaan layanan informasi dengan teknik power point untuk meningkatkan minat belajar siswa memperoleh rata-rata 76,76. 4. Refleksi Setelah pelaksanaan siklus I dapat diketahui adanya peningkatan minat belajar siswa, yang dahulu ada 14 siswa yang berada dalam kategori minat belajarnya rendah menjadi satu siswa, sebelumnya ada siswa yang minat belajarnya sedang ada 8 orang siswa sekarang menjadi 17 orang siswa, dan sekarang yang tadinya minat belajarnya tinggi 7 siswa menjadi 12 orang siswa. Dari penjelasan tadi jelas terjadi peningkatan minat belajar siswa yang cukup signifikan setelah diberikan tindakan berupa layanan informasi dengan tehnik power point. Meskipun ada peningkatan yang terjadi pada siklus I tapi masih ada satu siswa yang minat belajarnya rendah, untuk itu maka perlu ditindak lanjuti dengan mengadakan siklus II agar peningkatan minat belajar siswa ini bisa meningkat secara optimal. Siklus II 1. Perencanaan Perencanaan pada siklus I ini hampir sama dengan siklus I namun ada sedikit perbedaan, yaitu pada pendataan siswa yang minat belajarnya rendah setelah siklus I, menyiapkan satuan layanan informasi dengan tehnik power point, menyiapkan blangko observasi yang akan digunakan untuk mengamati siswa pada saat berlangsungnya kegiatan layanan informasi dengan tehnik power

21

Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1, No. 1, Januari 2015 point, dan menyiapkan blangko hasil kegiatan layanan informasi tehnik power point untuk siswa yang digunakan oleh siswa dalam memberikan evaluasi laiseg. 2. Tindakan a. Memberikan layanan informasi tentang minat belajar dengan tehnik power point yang disajikan dalam ruang media. b. Mengadakan pengamatan terhadap siswa yang masih rendah minat belajarnya. c. Membimbing siswa yang minat belajarnya masih rendah. d. Memberikan angket dengan siswa yang minat belajarnya rendah. 3. Observasi Hasil observasi pelaksanaan layanan informasi dengan teknik power point untuk meningkatkan minat belajar siswa pada siklus II memperoleh rata-rata 79,20. 4. Refleksi Kondisi pada siklus I dalam minat belajar sudah ada peningkatan tetapi masih ada siswa yang minat belajarnya rendah sebanyak satu siswa dan siswa yang kategori minat belajar siswa sedang ada kenaikan menjadi 17 siswa yang tadinya 8 siswa dan yang kategori minat belajarnya tinggi mengalami kenaikan menjadi 12 siswa yang tadinya 7 siswa, tetapi setelah diberi tindakan siklus II, sudah tidak ada siswa yang kategori minat belajarnya rendah dan bahkan sekarang hanya ada lima siswa yang kategori minat belajar sedang, dari hasil ini jelas sekali ada peningkatan minat belajar siswa yang semakin meningkat. Adapun perbandingan hasil belajar siswa Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Tahapan Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

Rata-rata 73,86 76,76 79,20

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

Gambar 1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa

22

Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1, No. 1, Januari 2015 SIMPULAN Pelaksanaan layanan informasi dengan teknik power point dapat meningkatkan minat belajar siswa. Peningkatan minat belajar siswa tercermin dalam hasil belajar siswa dari sebelum diberi tindakan sampai setelah diberi tindakan. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberi tindakan layanan informasi dengan teknik power point yaitu 73,86. Sedangkan rata-rata hasi hasil belajar siswa setelah diberi tindakan layanan informasi dengan teknik power point memperoleh hasil pada siklus I 76,76 dan pada siklus II 79,20. UCAPAN TERIMAKASIH Kepala SMP Negeri 15 Kota Tegal. Guru dan Karyawan SMP Negeri 15 Kota Tegal. Siswa kelas VII-H SMP Negeri 15 Kota Tegal DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Peneitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

23