METODE PENCAMPURAN IV ADMIXTURE & TOTAL

Download Standar Pelayanan Aseptik di Rumah Sakit. 1. SK Menteri Kesehatan Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004. 2. Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012). ...

4 downloads 427 Views 9MB Size
Metode Pencampuran IV Admixture & Total Parenteral Nutrisi di Farmasi Presented by : Center Of Aseptik Dispensing services RSUPN. DR. Cipto Mangunkusumo

TARGET PESERTA Memahami Bagaimana Pencampurn IV Admixture dan TPN di lakukan oleh Farmasi

Target Peserta A. Konsep Aseptik Dispensing B. Standar Pelayanan As-dis C. Equipment Aseptik D. Perawatan Equipment E. Tehnik Aseptik

Steril Compounding Ruang Lingkup : O Tehnik Aseptik O Aseptik Dispensing O Sistem Tata Udara HVAC (Heating Ventilation And Air Conditioning)

A. WHAT IT IS ? • Aseptik dispensing is one of the pharmaceutical service that

handle the preparation and supply of the steril preparations for the hospital Aseptic dispensing service - Parenteral Nutrition - Cytotoxic - Intravenous admixture

Each Services handle by a set of staff - Pharmacist - Pharmacy assistant

A.1. KONSEP Teknik Steril

1. Sterilisasi Akhir 2. Teknik Aseptik

Sterilisasi Akhir O Zat Aktif + Bahan tambahan + Pengemas primer

Proses sterilisasi

Kegiatan sterilisasi dilakukan pada tahap akhir baik bahan baku maupun pengemas

Teknik Aseptik

Produk jadi steril yang berasal dari pabrik Rumah sakit melakukan pencampuran produk steril tersebut yang bertujuan meminimalisir kontak dengan mikroba dengan cara melakukan pencampuran di ruangan bersih, Menggunakan disposible syringe, APD, dan kabinet

Tehnik Aseptik

Teknik Aseptik

PELAYANAN ASEPTIK DISPENSING PENCAMPURAN OBAT SITOSTATIKA

PENCAMPURAN OBAT SUNTIK (IV-ADMIXTURE) / TOTAL PARENTERAL NUTRITION

REPACKING OBAT SUNTIK SERBUK

B. S t a n d a r

Regular

LCGC (Low Cost Green Car)

B. Standar

Standar Pelayanan Aseptik di Rumah Sakit 1. SK Menteri Kesehatan Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 2. Standar Akreditasi RS (KARS versi 2012) 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2014 4. CPOB tahun 2015 5. Buku Panduan Kemenkes (Pembuatan Sediaan Steril) 6. JCI Edisi 5, tahun 2014 7. ISO 14644

8. ASHP Guidelines

standar : 1. SK Menteri Kesehatan Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004

standar : 2. Akreditasi RS (KARS versi 2012)

MPO 5: 1.Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam area yang bersih dan aman dengan peralatan dan supplai yang memadai 2. Persiapan dan penyaluran obat harus memenuhi undang-undang, peraturan dan standar praktek profesional 3. Staf yang menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik

standar : 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2014 Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2014

Standar pelayanan Farmasi RS PMK 58 tahun 2014

4. C P O B

CPOB

CPOB

Standar: 5. Buku Panduan Kemenkes (Pembuatan Sediaan Steril)

Standar: 6. J C I

Standar: 7. ISO 14644

Standar: 8. ASHP guidlines

STANDAR JCI PREPARING AND DISPENSING

Standard MMU.5

Medications are prepared and dispensed in a safe and clean environment.

1. Medications are prepared and dispensed in clean and safe areas with appropriate equipment and supplies. 2. Medications preparation and dispensing adhere to law, regulation, and professional standards of practice. 3. Staff preparing sterile products are trained in aseptic techniques

CLEAN ROOM Laminary Air Flow Cabinet Biological Safety Cabinet Jarum suntik steril Sarung tangan steril Teknik Aseptik

1. CLEANROOM ( RUANG BERSIH ) Definisi: (USP 797, Th.2008)  Jumlah partikel didalamnya dikendalikan  Desain khusus dan pemanfaatan ruangan khusus →mendukung pengendalian jumlah partikel di dalam ruangan: 1. Pengendalian partikel masuk 2. Partikel dihasilkan 3. Partikel tertahan keluar  Parameter yang perlu dikendalikan: 1. Temperatur 2. Kelembaban 3. Tekanan

Tujuan:  Menjaga agar kontaminasi partikel dan mikroorganisme terjadi seminimal mungkin

JUMLAH PARTIKEL • Penetapan jumlah

maksimum partikel berukuran lebih dari 0,5 µm yang dapat diterima • Laminar Air Flow /

Biological Safety Cabinet harus sesuai standar ISO Class-5 • Ruangan Pencampuran/

Oplos harus sesuai standar ISO Class-7

Ruang Persiapan

Ruang Cuci tangan

Ruang Pencampuran Obat Suntik

TEKANAN CLEANROOM NON SITOSTATIKA • Perbedaan tekanan antar ruangan : 10 s/d 15 Pascal • Untuk cleanroom non-sitostatika, tekanan ruangan semakin kedalam maka semakin positif

+20 Pa

+10 Pa

+30 Pa

2. HEPA FILTER ► High Efficiency Particulate Arresting Filter menyaring partikel berukuran lebih dari 0,3 µm dengan efisiensi 99,97%.

EFISIENSI HEPA FILTER HEPA FILTER

Bakteri : 0,2 – 2 µm

Aerosol : 1 – 10 µm

Hanya 0,03% partikel berukuran > 0,3 µm yang bisa lewat

3. LAMINAR AIR FLOW (LAF) CABINET NAMA ALAT

SPESIFIKASI

LAF horizontal cabinet 1200 mm, AHC-4 D 1 Termasuk : Lampu UV, External dimensions (WxDxH) Front Cover, Support 1340x750x1105 mm, 52.7"x29,5"x43,5" stand Electricoutlet

Usable Work Zone, 059m2(6,4 sq.ft) Initial Airflow Velocity 0,45 m/s (90 fpm) Air Volume : 1295 m3/h (+/-144m3/h) 762cfm(+/- 85cfm) ULPA filter typical efficiency : > 99,999 % untuk partikel ukuran antara 0,1 sampai 0,3 micro m Sound emission per IEST-RP-CC002,2 = < 61,5 dBA Fluorescent lamp intensity at zero ambient : > 1960 lux(>182 foot candles)

Shipping volume , maximum : 1.80 m3 (64 cu.ft) Electrical : 220-240 v, AC, 50 Hz, 1 phase

LAMINAR AIR FLOW (LAF) CABINET Laminar Air Flow Cabinet tipe horizontal untuk pencampuran obat suntik yang tidak berbahaya bagi petugas

Petugas

Udara laminar yang berasal dari HEPA Filter, bergerak keluar ke arah petugas, menjamin sediaan terjaga dari kontaminasi partikel dan mikoorganisme

HEPA Filter

HORIZONTAL LAFC

HEPA Filter

4. How to Maintanance....... 1.

Clean Room : Perawatan Harian, mingguan, Bulanan dan di catat dalam formulir pantau secara rutin tekanan, suhu, kelembaban dan catat pada formulir pemantauan

2. Hepa : - Jumlah partikel di setiap ruangan dan dalam BSC setiap 6 bulan 1 kali - Jumlah pertukaran udara ( Down Flow Velociti) di setiap ruangan dan di BSC 3. LAF dan BSC : - Membersihkan (swab) sesudah dan sebelum bekerja - Kalibrasi (Smoke test, partikel counter dan jumlah aliran udara)

PERAWATAN CLEANROOM HARIAN

Lakukan pembersihan di pagi hari dan siang/sore hari

Bersihkan/ pungut sampah yang berserakan

Bersihkan lantai menggunakan mop yang telah dibasahi air bersih

- Mulai dari dalam ke arah pintu keluar - Gerakan searah dan overlapping

PEMBERSIHAN LAF/BSC Swab LAF/BSC setiap : 1. Sebelum memulai pekerjaan 2. Setelah selesai dan/atau akan menutup LAF/BSC

CARA YANG SALAH

CARA YANG BENAR

PEMBERSIHAN LAF/BSC

Gerakan dari dalam ke arah luar

Mulai dari bagian atas ke bagian bawah

Gerakan OVERLAPPING

Laminary Air Flow Cabinet

Biological Safety Cabinet

• Mulai dari batang gantungan (jika ada) • Lalu samping kanan/kiri LAFC • Terakhir bagian bawah LAFC

• Mulai dari sisi depan BSC • Lalu samping kanan/kiri BSC • Terkahir bagian bawah LAFC

KALIBRASI ALAT CLEANROOM

Hepa Filter

Tekanan

Suhu Ruangan

Kelembaban

1 tahun sekali !!!

LAFC / BSC

Particle Counter

Aliran Udara Laminar

Smoke Test

Integrity Test : PAO/Aerosol Photometer

Bagaimana Mengerjakan pencampuran mencapai standar ??? 1. 2. 3. 4.

Gunakan Literatur atau standar yang digunakan Siapkan Ruangan Siapkan Peralatan dan Fasilitas Siapkan Tenaga yang kompeten dengan cara mengikuti pelatihan

Teknik Pencampuran Obat Suntik





 

Dikerjakan di dalam laminar air flow cabinet/hood Petugas harus mendapatkan pelatihan khusus Menggunakan pakaian khusus Ada Protap pemeliharaan alat, membersihkan, disinfeksi di daerah aseptic dispensing







Semua produk dan alat harus dalam keadaan steril Gunakan teknik ‘no-touch’, yaitu tidak menyentuh bagian/area yang dapat terkontaminasi bakteri, contoh: jarum, ujung syringe, tutup vial. Kontaminasi mikrobiologis di daerah kritis harus dimonitor





Jangan mengeluarkan tangan dari LAF hood selama pengerjaan. Jika tidak dapat dihindari, seka sarung tangan dengan alkohol 70% sebelum dimasukkan kembali ke LAF hood Tidak boleh ada yang diperkenankan keluar masuk ruang aseptic dispensing selama dilakukan pengerjaan.

1. Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan ke LAF cabinet dengan alkohol 70% 2. Letakkan bahan dan alat ke dalam LAF cabinet 3. Jangan meletakkan bahan kritikal di buffer zone 4. Biarkan 5 menit untuk menghilangkan turbulensi udara









Batasi jumlah item, karena tiap item menimbulkan turbulensi Letakkan item berukuran kecil dekat HEPA filter dan item berukuran besar jauh dari HEPA filter Item berukuran besar: ruang antara min 15 cm, item berukuran kecil min 0,5 cm Jarak antar petugas dan daerah kerja di hood min 15 cm

Buffer zone (10 cm)

Bahan dan alat

Daerah kerja

limbah

Bahan dan alat

limbah

Buffer zone (10 cm)

1.

Premixed KCl

Sesuai standar akreditasi JCI, elektrolit pekat KCl tidak boleh tersedia atau dicampur di ruang rawat Sediaan premixed yang dibuat : • KCl 12,5 mEq + NaCl 0,9% 500 ml • KCl 25 mEq + NaCl 0,9% 500 ml • KCl 50 mEq + NaCl 0,9% 500 ml • KCl 10 mEq + KA-EN 1B 500 ml • KCl 10 mEq + N5 500 ml

2. Repacking obat suntik bolus Contoh : Antibiotika dalam bentuk obat suntik dengan dosis besar di-repacking menjadi dosis yang dibutuhkan untuk langsung digunakan

  



SPUIT VIAL AMPUL NEEDLE

→ plunger bagian dalam, ujung spuit → karet vial → leher ampul → seluruh bagian needle

!!! Area Kritis VIAL dan AMPUL harus di-swab menggunakan alkohol swab

1. Syringe

needle Piston spuit

Ujung spuit, bagian pers ambungan dengan needl e

Piston spuit,bagia n dalam

 





Periksa semua produk jadi Yang pertama dikeluarkan dari LAF hood adalah produk jadi, kemudian baru limbah. Seka daerah kerja dan dinding LAF hood (setengah ke bawah) dengan kassa beralkohol Sarung tangan dapat dilepaskan, tetapi pakaian lainnya dibuka di luar ruang aseptic dispensing

Integritas wadah  Organoleptis : warna, bau, volume, endapan, kekeruhan  Pelabelan 

Cara Membuka Kemasan syringe

Cara membuka needle dan menghubungkan ke Syiringe

Penggunaan Syringe

Penggunaan Syringe

Pencampuran Cairan dari Vial

Pencampuran Cairan dari Vial

Pengambilan Cairan dari Vial

Pencampuran

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari Ampul

Pencampuran Cairan dari / ke dalam botol

Pencampuran Cairan dari / ke dalam botol

Referensi • Pedoman pencampuran Obat suntik Departemen kesehatan RI, 2009 • Slide Dr. Mohd Baidi Bahari ( Associate Professor Of Clinical Pharmacy) • Slide dra. Yulia Trisna Apt. M. Pharm ( Koordinator Of Aseptic Dispensing)

Terimakasih “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain”

Evaluasi Materi 1. 2. 3.

4. 5.

6. 7.

Apakah yang dimaksud dengan Aseptik Dipensing ? Apakah yang di maksud dengan Tehnik Aseptik dan Ruang lingkup tehnik Aseptik ? Sebutkan Jenis pelayanan yang termasuk Aseptik dispensing ? Alat-alat yang di butuhkan untuk membuka pelayanan Aseptik dispensing ? Standar yang dapat digunakan untuk membuka pelayanan Aseptik Dispensing Apakah yang dimaksud dengan Clean Room ? Penulisan Etiket yang dipersyaratkan ?