PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : ERLINA YOSHEFA NIM : 061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Jesus dan bunda Maria Kedua orangtuaku Kakak dan adikku Teman-teman, keluargaku, dan almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Apa saja yang Kau minta dalam Doa, percayalah bahwa Kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan padaMu †Markus 11:24
Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang ≈Thomas J.Watson≈
Manusia tidak dapat melakukan segala yang Baik, tetapi selalu dapat melakukan sesuatu yang Baik, dan inilah yang harus dilakukan FX. Prajasuta MSF
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Erlina Yoshefa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (2) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (3) Perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009 sejumlah 100 responden. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik Proportionate Stratified dan Convenience Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda mean (uji t) dan analisis Varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin (sig 0,172 > 0,05), (2) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK (sig 0,829 > 0,05), (3) tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua (sig 0,145 > 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INTEREST OF ACCOUNTING STUDENTS TO FOLLOW TEACHER’S PROFESSIONAL EDUCATION PERCEIVED FROM SEX, GPA AND PARENTS’ OCCUPATION A Case Study on University Students of Accounting 2007-2009 batch Faculty of Economics Sanata Dharma University
Erlina Yoshefa Sanata Dharma University Yogyakarta 2011
The purpose of this study is to find out the different interest of the Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from: (1) gender, (2) commulative GPA, (3) and parents’ occupation. The population of this study was 635 University Students of Accounting Faculty of Economics Sanata Dharma University. The samples were 100 students of 2007, 2008, and 2009 batch. The samples were drawn by applying Proportionate Stratified and Convenience Sampling technique. The data were analysed by the mean difference test (t test) and Varian analisisys (ANOVA). The result shows that: (1) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from gender (sig 0,172 > 0,05), (2) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceive from commulative GPA (sig 0,829 > 0,05), (3) there isn’t any different interest of Students of Accounting in following Teacher’s Professional Education perceived from parents’ occupation (sig 0,145 > 0,05).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “MINAT MAHASISWA
JURUSAN
AKUNTANSI
UNTUK
MENGIKUTI
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; 4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Wakil Rektor I, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian; 6. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, Akt., M.Si. selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian; 7. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini; 8. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik, maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini; 9. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah meberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan; 10. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu proses kelancaran belajar selama ini; 11. Kedua orangtuaku yang aku sayangi, terimakasih atas bantuannya baik spiritual maupun materiil, sehingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga; 12. Kakakku tercinta mbk Titin, terimakasih telah memberikan motivasi dan doa; 13. Adikku Lukas yang tercinta dan yang paling aku sayangi, dan Hendrik (sepupuku) terimakasih telah memberikan banyak semangat, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan juga;
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Keluargaku: Simbahku yang tercinta yang selalu mendoakan aku supaya cepat lulus... (semoga simbah (bude) selalu sehat...dan diberi umur panjang). Dan terimakasih buat semua Bude, Pakde, Om, tante, dan adik-kakak (sepupuku) yang selalu menberikan motivasi; 15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak dapat disebutkan
satu
persatu,
terimakasih
atas
dukungannya
dan
kebersamaannya...semangat kita semua pasti Bisa; 16. Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran: Yosef, Sisil, Beni, Daru, Mbk Ratna, Mas Acong, Mas Lutvi, terimakasih atas dukungannya dan informasinya sehingga kita bisa lulus sama-sama, selain itu buat Tika, Ninin, Nita, Niken, Priska, Johan, Tio, Feri, wahyu, Ardi, Feri CB, terimakasih atas dukungan serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan (cepet nyusul ya..); 17. Sahabat-sahabatku: Retno, Mela, Deta, Inggit, Robin, Umi, Eris, Yupita, Siska kecil, Dwi gedhe (horre akhirnya aku bisa menyusul kalian dan Good Luck buat kita semua, (semoga kita bertemu kembali saat wisuda...kangen jalanjalan bareng) Mbk Dwi dan Mbk Rini (ayo semangat kalian pasti bisa Doa dan Usaha itu adalah kuncinya cepet nyusul ya) Lena dan Yosafat (ayo berjuang menyelesaikan skripsi, cepet nyusul ya); 18. Teman-temanku: Rara, Suci, Suster Eno, Alin, Jinong, Arni, Ira, mbk Marsya, mbk Opi, terimakasih atas doa dan dukungannya, serta bantuannya dalam memberikan kritik maupun saran, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................
vii
ABSTRAK ......................................................................................................
viii
ABTRACT .......................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B.
Batasan Masalah .........................................................................
5
C.
Rumusan Masalah .......................................................................
6
D.
Tujuan Penelitian ........................................................................
6
E.
Manfaat Penelitian ......................................................................
7
xiv
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... A.
8
Tinjauan Teoritik ........................................................................
8
1. Minat ......................................................................................
8
2. Pendidikan Profesi Guru ........................................................
13
3. Minat terhadap Pendidikan Profesi Guru ..............................
21
4. Jenis Kelamin ........................................................................
22
5. IPK .........................................................................................
23
6. Pekerjaan Orangtua ................................................................
25
B
Kerangka Berpikir ......................................................................
26
C
Hipotesis Penelitian ....................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
32
A.
Jenis Penelitian ...........................................................................
32
B.
Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................
32
C.
Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................
32
D.
Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ..................................
33
E.
Variabel Penelitian .....................................................................
35
F.
Teknik Pengumpulan Data .........................................................
39
G.
Pengujian Instrumen ...................................................................
39
1. Uji Validitas ..........................................................................
39
2. Uji Reliabilitas ......................................................................
42
Teknik Analisis Data ..................................................................
44
H.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .....................................
52
A.
Deskripsi Data .............................................................................
54
B.
Analisis Data ..............................................................................
61
C.
Pembahasan ................................................................................
68
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .....................
75
A.
Kesimpulan .................................................................................
75
B.
Keterbatasan ...............................................................................
76
C.
Saran ...........................................................................................
77
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
78
LAMPIRAN ..................................................................................................
81
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Analisis Kompetensi Lulusan S1 Kependidikan dan Non Kependidikan ..............................................................................
Tabel 2.2
19
Kerangka Kurikulum untuk Lulusan S1 Kependidikan dan Non Kependidikan .............................................................................
20
Tabel 3.1
Rancangan Strata Proporsional ...................................................
35
Tabel 3.2
Operasionalisasi Minat ...............................................................
36
Tabel 3.3
Skor Variabel Minat ....................................................................
38
Tabel 3.4
Operasionalisasi Jenis Kelamin ..................................................
38
Tabel 3.5
Operasionalisasi IPK ...................................................................
38
Tabel 3.6
Operasionalisasi Pekerjaan Orangtua..........................................
39
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas.......................................................................
41
Tabel 3.8
Pedoman Reliabilitas Instrumen .................................................
43
Tabel 3.9
Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas...............................................
43
Tabel 4.1
Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin ............................
54
Tabel 4.2
Interprestasi IPK Mahasiswa ......................................................
55
Tabel 4.3
Distribusi Responden menurut Pekerjaan Orangtua ...................
55
Tabel 4.4
Intreprestasi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru .............................................................
Tabel 4.5
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin ....................................
xvii
56
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK ....................................................
Tabel 4.7
58
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua ...........................
60
Tabel 4.8
Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin ............
61
Tabel 4.9
Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas IPK .............................
62
Tabel 4.10
Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Pekerjaan Orangtua ...
63
Tabel 4.11
Hasil Rangkuman Pengujian Homogenitas ...............................
64
Tabel 4.12
Hasil Pengujian ditinjau dari Jenis Kelamin ...............................
65
Tabel 4.13
Hasil Pengujian ditinjau dari IPK ...............................................
66
Tabel 4.14
Hasil Pengujian ditinjau dari Pekerjaan Orangtua ......................
67
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner ...................................................................................
81
Lampiran 2. Validitas Dan Reliabilitas ...........................................................
87
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ................................................................
94
Lampiran 4. Deskripsi Data dan Variabel Penelitian .....................................
100
Lampiran 5. Normalitas dan Homogenitas .....................................................
108
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu bentuk investasi jangka panjang yang penting bagi seorang manusia. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang pantas dan layak dalam kehidupan masyarakat serta tidak menyusahkan orang lain. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa pendidik atau guru merupakan satu diantara sekian banyak unsur pembentuk utama calon anggota masyarakat. Berdasarkan sistem pendidikan nasional saat ini, harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Maka tujuan pendidikan nasional sangat bergantung pada unsur-unsur yang berkaitan dengan sistem pendidikan, LPTK, Guru, kurikulum, dan lainnya yang saling berkaitan erat satu sama lain. Misalnya murid yang berkualitas ditentukan oleh guru yang berkualitas pula yang memiliki kompetensi layaknya seorang guru profesional yang telah ditetapkan dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 10 ayat 1 tentang Guru dan Dosen bahwa kompetensi Guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dan untuk mendapatkan guru dengan kualifikasi seperti di atas tentunya sangat ditentukan juga oleh kualitas LPTK yang menghasilkan guru-guru tersebut. Guru sebagaimana kita kenal merupakan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
sebuah jabatan profesional yang tentunya untuk menuju hal tersebut harus melalui jalur pendidikan yang sesuai, yakni kependidikan dan keprofesian. Sehingga ke depan kebutuhan akan guru yang memang memiliki jiwa pendidik dapat terpenuhi dan tentu akan memberikan pengaruh yang sangat positif di dunia pendidikan. Tetapi sering kita temui di sekolah-sekolah adanya guru yang hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, atau kasus lain adanya guru yang monoton dalam hal pengajaran, metode, dan informasi yang diberikan cenderung tidak disenangi murid serta tidak mampu menambah informasi baru bagi muridnya, hal ini karena sangat sedikit guru yang mau mengembangkan kemampuannya, ada guru yang menjadikan profesinya itu hanyalah sebuah pelarian karena tidak mampu memiliki pekerjaan sesuai dengan bidangnya yang dapat dengan mudah mengikuti program akta, sehingga orang yang tidak memiliki jiwa pendidik pun bisa menjadi guru dengan mudahnya. Dan banyak lagi permasalahan-permasalahan yang ada terkait dengan kualitas dan profesionalitas guru di negeri ini. Dalam era globalisasi ini, Pemerintah telah menyelenggarakan suatu program mengenai pendidikan profesi yaitu dikenal dengan istilah PPG (Pendidikan Profesi Guru). Pendidikan ini ditujukan untuk mahasiswa yang berbasis kependidikan dan non kependidikan (FKIP dan Non FKIP). Menurut buku Panduan Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan atau PPG adalah sebagaimana diatur dalam UU No. 20 / 2003 tentang SPN, bahwa Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan adanya informasi baru tersebut, maka akan menambah peluang baru bagi mahasiswa Non FKIP untuk ikut berperan serta dalam dunia kerja yang menyangkut tentang kependidikan dan dapat dijadikan sebagai informasi yang penting bagi mahasiswa yang nantinya berminat akan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru, sehingga diharapkan dapat menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan nasional dan memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan adanya minat serta berbagai faktor yang mendukung seperti perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir dan perasaan akan berpengaruh terhadap profesi guru (Gilarso, 1995:5). Sehingga dari pendapat tersebut akan mempengaruhi perbedaan minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Sedangkan menurut Hurlock (1980:220), besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan, kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi maka pendidikan akan dianggap sebagai batu loncatan. Selanjutnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
mengarahkan minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru tidak lepas dari diri mahasiswa itu sendiri yang dapat dilihat dari prestasi belajar berupa Indeks Prestasi Komulatif (IPK) serta tidak lepas dari faktor keluarga yaitu yang terkait dengan pekerjaan orangtua. Faktor IPK menjadi tolak ukur kecerdasan akademik seseorang dalam bidang tertentu di kampus. IPK yang tinggi pun menjadi sasaran utama mahasiswa agar memiliki akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari melamar beasiswa, program pertukaran pelajar, lamaran kerja di perusahaan yang bagus, melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk “memuaskan” diri sendiri dan orangtua. Oleh karena itu pekerjaan orangtua merupakan salah atu faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru, dimana bapak atau ibunya ada yang menjadi seorang guru sehingga mahasiswa ingin mengikuti jejak orangtuanya atau mahasiswa suka dengan anak-anak sehingga hal tersebut mendorong seseorang untuk menjadi guru. Dari penelitian yang dilakukan oleh Wens Tanlain disebutkan beberapa alasan kenapa berminat menjadi calon guru yaitu: ikut membantu negara, merupakan tugas mulia, masa depan baik, menyukai anak, dan tidak banyak menyita waktu. Selain itu juga banyak hal yang bisa mempengaruhi siswa menjadi guru yaitu dikarenakan peluang kerja menjadi guru masih banyak, tenaga guru masih dibutuhkan dan ingin mendidik anak-anak. Tidak jarang peran serta orangtua juga berpengaruh terhadap pilihan dan keinginan mahasiswa, karena dukungan dari orangtua adalah modal mencapai tujuan yang baik. Menjadi guru merupakan tugas mulia yang masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
menjadi
panutan
dan
masih
dibutuhkan
oleh
masyarakat
untuk
mengembangkan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan yang ada, sehingga bagi mahasiswa Non FKIP yang memiliki bakat dan minat menjadi guru mereka dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru dengan tujuan agar menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005). Dari realita tersebut maka diperlukan sebuah dukungan dari orangtua akan masa depan anaknya dalam meneruskan pendidikan yang lebih tinggi agar bisa menghadapi persaingan global. Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai ”MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA”.
B. Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis hanya melakukan penelitian tentang minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin? 2. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK? 3. Apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua?
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. 3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak antara lain: 1. Bagi Mahasiswa: Khususnya mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Jurusan Akuntansi yakni dapat dijadikan sebagai pengetahuan mengenai Program Pendidikan Profesi Guru. 2. Bagi Universitas: Penulis berharap laporan penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi Universitas, selain itu juga menambah referensi perpustakaan. 3. Bagi LPTK: Penulis berharap LPTK untuk terus memberikan informasi yang jelas tentang program Pendidikan Profesi Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik 1. Minat a. Pengertian Minat Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Mulyasa (2003:39) minat (interest) adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan. Winkel (1984:25) menyebutkan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Perasaan senang akan menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif, seperti rasa puas, rasa gembira, dan rasa simpati. Sedangkan penilaian yang negatif akan terungkap dalam ”perasaan tidak senang” (rasa enggan, rasa benci, dan rasa takut). Sehingga
minat
mengandung
unsur
keinginan
untuk
mengetahui dan mempelajari obyek yang diinginkan itu sebagai wawasan pengetahuan bagi dirinya, orang tersebut akan melakukan tindakan yang nyata untuk mengetahui dan mempelajari dari sesuatu yang diinginkannya itu sebagai kebutuhannya. Oleh karena itu, minat atau disebut juga keinginan seseorang terhadap sesuatu yang ia cita-
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
citakan, merupakan hasil kesesuaian antara kondisi dan situasi dengan kebutuhan yang ia harapkan. Menurut Fudyartanta (2002:36) minat adalah kesadaran seseorang bahwa sesuatu objek, seseorang, suatu soal, atau situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Berdasarkan beberapa definisi di atas tentang minat maka disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan menetap yang didorong oleh perasaan senang atau ketertarikan seseorang pada suatu objek yang disertai dengan perhatian yang lebih dan partisipasi pada kegiatan yang berkaitan dengan objek tersebut. b. Macam-macam Minat Ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat (Carl Safran, B.Sc., M.Ed, Ed.D., th.1985, hal. 4) dalam Dewa Ketut (1988: 61): 1) Minat yang diekspresikan (Expressed interest) Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Misalnya seseorang mungkin mengatakan bahwa ia/dia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara, dalam mengumpulkan perangko, dan mengumpulkan mata uang logam. 2) Minat yang diwujudkan (Manifest interest) Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya siswa dapat ikut serta menjadi anggota klub musik, drama, sains, matematika. 3) Minat yang diinventarisasikan (Inventoried interest) Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini sering disebut inventori minat. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat Menurut Giyatama (1990:6) minat dapat digolongkan menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1) Secara Intrinsik Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, dan intelegensi. (a) Sikap Sikap adalah kencenderungan dalam subyek menerima atau menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu, sebagai obyek yang berharga/baik. Dalam sikap terhadap aspek kognitif dan aspek afektif (winkel, 1984:30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
(b) Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris (Walgito, 2005:99). (c) Prestasi belajar Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes (Winkel, 1986:48). Menurut Syah (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. (c) Bakat Setiap individu memiliki bakat yang berbeda. Bakat merupakan kemampuan anak yang dibawa sejak lahir (Suryabrata 1989:142).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
(d) Jenis kelamin Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identitas seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan (Mahmud, 1990:63). (e) Intelegensi Kemampuan
untuk
mencapai
prestasi-prestasi
yang
di
dalamnya berpikir main peranan (winkel, 1984:24). 2) Secara Ekstrinsik Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain karena latar belakang ekonomi, minat orangtua, dan teman sebaya. (a) Latar belakang ekonomi Keadaan sosio-ekonomis menunjuk pada kemampuan finansial siswa dan perlengkapan material yang dimiliki siswa, keadaan ini dapat bertaraf baik-cukup-kurang. Keadaan sosio-ekonomis keluarga yang baik dapat menciptakan kondisi siswa yang menghambat dalam belajar; siswa berpikir “mengapa belajar rajin, semua kebutuhan toh akan dipenuhi” sebaliknya siswa yang berasal dari lingkungan yang lemah ekonominya kerap kali jauh lebih; namun ada pula siswa yang merasa bila belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
bersama dengan anak-anak yang kaya minder (winkel, 1984:32). (b) Minat orangtua Sikap orangtua mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaan dalam dua hal. Pertama, orangtua mendesak anak untuk tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi, tanpa mempedulikan minat dan sikap anak, dan kedua, mereka menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu karena dianggap tidak menguntungkan (Elizabeth B. Hurlock, 1978:144). (c) Minat teman sebaya Semua anak menemukan bahwa suatu kondisi yang sangat membantu penerimaan sosial adalah minat yang sama dengan anggota kelompok teman sebaya (Elizabeth B. Hurlock, 1978:144).
2. Pendidikan Profesi Guru (PPG) a. Pengertian Profesi Guru Menurut Uno (2007:15) guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pendidikan. Sedangkan menurut Suparlan (2006:31) bahwa guru memiliki tugas yang paling sulit, karena pekerjaannya membuat peserta didik memahami, Suparlan membedakan pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih secara terminologis akademis sebagai berikut: 1) Mendidik Dalam mendidik, guru lebih berperan sebagai panutan yang memiliki nilai moral dan agama yang patut ditiru dan diteladan siswa. Sikap dan perilaku guru baik di dalam maupun di luar kelas secara tidak langsung merupakan alat pendidikan yang akan membentuk kepribadian siswa di masa mendatang. Contoh dan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia seperti jujur, tekun, mau belajar, amanah, sosial, dan sopan santun terhadap sesama menjadi bahan ajar yang akan ditiru oleh siswanya. 2) Membimbing Dalam membimbing, guru diharapkan memiliki kemampuan untuk membimbing siswa, memberikan dorongan psikologis agar siswa dapat menepikan faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mengganggu proses pembelajaran di dalam dan di luar sekolah, serta memberikan arahan dan pembinaan karir siswa sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
3) Mengajar Dalam mengajar, guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang diampu untuk ditransfer kepada siswa. Guru harus menguasai materi, menguasai penggunaan strategi dan metode mengajar yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan ajar dan menentukan alat evaluasi yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek manajemen kelas, dan dasar-dasar pendidikan. 4) Melatih Dalam melatih, guru diharapkan memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk menerapkan konsep atau teori dalam praktik yang akan digunakan langsung dalam kehidupan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang sebanyak-banyaknya kepada siswa untuk mempraktikkan berbagai jenis keterampilan yang mereka butuhkan. Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleknya, maka profesi ini memerlukan persyaratan antara lain dikemukakan sebagai berikut (Usman Uzer, 1995:15): 1) Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam. 2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya. 3) Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakannya. 5) Memungkinkan
perkembangan
sejalan
dengan
dinamika
kehidupan. (Drs. Moh. Ahli, 1985). Menurut Nurdin (Sudarman, 2008:101), profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan persiapan spesialisasi akademik dalam waktu yang relatif lama di perguruan tinggi, baik dalam bidang sosial, eksakta maupun seni, dan pekerjaan itu lebih bersifat mental intelektual daripada fisik manual, yang dalam mekanisme kerjanya dikuasai oleh kode etik. Sedangkan pekerjaan profesional adalah pekerjaan yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan pelatihan, semakin tinggi tingkat pendidikan yang harus dipenuhinya, maka semakin tinggi pula derajat profesi yang diembannya. Tinggi rendahnya pengakuan profesioanalisme sangat bergantung kepada keahlian dan tingkat pendidikan yang ditempuh. b. Pengertian Pendidikan Profesi Guru Menurut UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian maka Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. d. Tujuan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam Permendiknas No 8 Tahun 2009 Pasal 2 adalah untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi
dalam
pembelajaran;
merencanakan,
menindaklanjuti
melaksanakan, hasil
penilaian,
dan
menilai
melakukan
pembimbingan, dan pelatihan peserta didik, serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan. e. Kurikulum Pendidikan Profesi Guru Menurut Panduan PPG, dalam menyusun kurikulum PPG perlu diperhatikan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
UU no 14/2005 tentang Guru dan Dosen, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian,
kompetensi
sosial,
dan
kompetensi
profesional, yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Namun demikian pengelompokan kompetensi ini tidak dapat dijadikan sebagai pengelompokan mata kuliah, oleh karena kompetensi ini merupakan hasil akhir dari proses pendidikan, dan kompetensi-kompetensi itu dapat tertampung dalam beberapa mata kuliah, misalnya mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa indonesia, dan bahasa inggris dapat menampung kompetensi kepribadian dan sosial. Dengan
demikian
dalam
penyusunan
kurikulum
PPG
kompetensi yang ingin dicapai dapat disederhanakan menjadi kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kompetensi akademik adalah seluruh bekal yang bersifat basis keilmuan dari kegiatan mendidik yang akan diaplikasikan secara otentik dalam melaksanakan
tugas
keprofesionalan
di
lapangan.
Sedangkan
kompetensi profesional adalah seluruh kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip keilmuan dalam praktik nyata di sekolah yang memiliki struktur, yang terdiri atas orientasi, latihan terbimbing, latihan mandiri, mengatasi masalah-masalah belajar siswa, dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan non mengajar yang terjadi di sekolah. Pada program PPG untuk lulusan S-1 kependidikan perlu diberikan mata kuliah bidang studi dalam bentuk subject specific
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
pedagogy (pendidikan bidang studi) dan program pengalaman lapangan (PPL) kependidikan, sedangkan pada program PPG pasca S1/D-IV Non kependidikan diberikan mata kuliah
mengenai
kompetensi akademik pendidikan (pedagogik), bidang studi dalam bentuk subject specific pedagogy (pendidikan bidang studi), dan latihan mengajar atau program pangalaman lapangan (PPL). Hasil analisis itu dapat dikemukakan seperti dalam tabel berikut ini: Tabel 2.1 Analisis Kompetensi Lulusan S-1 Kependidikan dan S1/D-IV Non Kependidikan No 1
2
Kompetensi Akademik
Profesional
Lulusan S-1 Kependidikan Telah menguasai konsep dan landasan kependidikan
Lulusan S-1/D-IV Non kependidikan Belum menguasai konsep dan landasan kependidikan
Memahami peserta didik dengan baik
Belum memahami peserta didik karena tidak diprogramkan dalam pembelajaran
Telah menguasai bidang studi dan mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran
Telah menguasai bidang studi secara mendalam tetapi belum mampu mengemas bidang studi untuk pembelajaran
Telah menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya Telah memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan segala aspeknya
Belum menguasai pengetahuan tentang pembelajaran dan segala aspeknya Belum memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran karena tidak diprogramkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
walaupun belum sempurna
dalam pembelajarannya
Berdasarkan perbedaan kompetensi lulusan S-1 kependidikan dan S-1 /D-IV Non kependidikan tersebut dilakukan kajian kurikulum yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.2 Kerangka Kurikulum untuk Lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan Program Pendidikan Profesi Guru No 1
Kompetensi Akademik
Lulusan S-1 Kependidikan Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy)
Lulusan S-1/D-IV Non kependidikan Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran Kajian tentang peserta didik Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik (subject specific pedagogy)
2
Profesional
PPL kependidikan
Pembentukan kompetensi kepribadian pendidik PPL kependidikan
f. Persyaratan Pendidikan Profesi Guru Adapun persyaratan calon peserta PPG adalah sebagai berikut (Tn, 2010 dalam http://sakobere.blogspot.com/2010/04/dibuka-kesem atan-pendidikan-profesi.html) [10 April 2010]: 1) Memiliki kualifikasi akademik minimal S.1/D.IV yang dibuktikan dengan fotocopy ijazah yang dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
(apabila Perguruan Tinggi jauh dari lokasi guru dapat dilegalisasi oleh kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota). 2) Guru TK/SD/SMP/SMK/SLB baik guru PNS maupun guru bukan PNS yang mengajar di sekolah negeri atau swasta dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah. 3) Guru bukan PNS adalah guru tetap yayasan dengan masa kerja minimal 5 tahun, dan memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). 4) Usia maksimum 50 tahun. 5) Diijinkan oleh kepala sekolah dibuktikan dengan Surat Ijin Belajar dan diketahui oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota. 6) Tidak ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah. 7) Biaya PPG bagi guru dalam jabatan dibebankan pada para peserta. 8) Tunduk pada peraturan tentang pelaksanaan PPG bagi guru dalam jabatan.
3. Minat terhadap Pendidikan Profesi Guru Telah diuraikan di atas bahwa minat adalah suatu kecenderungan menetap yang didorong oleh perasaan senang atau ketertarikan seseorang pada suatu objek yang disertai dengan perhatian yang lebih dan partisipasi pada kegiatan yang berkaitan dengan objek tersebut. Dalam penelitian ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
minat yang dimaksud adalah perasaan senang atau ketertarikan seseorang, perhatian dan partisipasi pada Pendidikan Profesi Guru, khususnya pada mahasiswa Non FKIP yaitu mahasiswa Jurusan Akuntansi. Mahasiswa yang memiliki minat terhadap Pendidikan Profesi Guru tentu memiliki perasaan senang terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru. Winkel (1984:25) menyebutkan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sehingga mahasiswa yang berminat pada Pendidikan Profesi Guru tentu akan memberikan perhatian yang lebih pada tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam dunia pendidikan. Perhatian nampak dari adanya rasa ingin tahu mahasiswa untuk mempelajari dan memahami bahkan ikut serta dalam kegiatan yang berhubungan dengan bidang pendidikan atau kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar yang berhubungan dengan bidang pendidikan.
4. Jenis Kelamin Menurut Mahmud (1990:63) jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identititas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk laki-laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan. Sifatsifat seperti logis, bebas, dan agresif, dianggap sebagai sikap maskulin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
sedangkan sikap seperti lemah lembut, ramah, dan empatik dianggap feminin. Ada anggapan bahwa tekanan-tekanan untuk berperilaku sesuai dengan cara-cara yang tepat bagi pria atau wanita semakin meningkat pada masa remaja, khususnya pada remaja putri. John mill dan mary allen lynch (1983), dari penelitiannya memperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Remaja putri menjadi lebih self-conscious (perasa terhadap diri sendiri) dan lebih banyak mengalami gangguan dalam citra diri ketimbang remaja-remaja pria. b. Remaja-remaja putri lebih menonjol dalam prestasinya di bidang ketrampilan-ketrampilan verbal (kata-kata), sedangkan remaja-remaja pria di bidang ketrampilan spasial (ruang). c. Remaja-remaja putri menjadi lebih suka membentuk persahabatanpersahabatan yang kental. Tetapi satu hal yang jelas ialah bahwa remaja pria yang tidak berperilaku cukup maskulin dan remaja putri yang tidak berperilaku cukup feminin akan kurang populer dan kurang diterima oleh teman-temannya yang sejenis kelamin dan yang bukan sejenis kelamin.
5. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Menurut Winkel (1996:162) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi. Prestasi akademik atau prestasi belajar biasanya diukur dari nilai sehari-hari hasil tes hasil belajar dan lamanya bersekolah. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah (Dimyati Mahmud, 1990:83): a. Status sosial ekonomi orangtua. b. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi. c. Perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan. Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan istilah prestasi akademik. Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam studi yang berupa nilai-nilai yang tercermin pada indeks prestasi (IP). Indeks prestasi (IP) adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang ditulis sampai dengan dua angka dibelakang koma. Besar IP dihitung dari jumlah hasil kali antara besar kredit (K) dan bobot nilai (N) dibagi dengan jumlah kredit yang direncanakan, sedangkan indeks prestasi komulatif (IPK) adalah nilai akhir evaluasi seorang mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
6. Pekerjaan Orangtua Menurut
Sutikno
(1988:30)
pekerjaan
adalah
sekumpulan
kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok. Satu pekerjaan dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang yang menduduki jabatan tersebut diberbagai tempat. Pekerjaan orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan setiap bulan di suatu instansi pemerintahan, swasta, atau wiraswasta. Menurut Dewi (2004:32) pekerjaan dapat dibedakan menjadi dua (2) jenis, yaitu: a. Pekerjaan pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimilki oleh seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat dari pekerjaan ini adalah tetap. b. Pekerjaan sampingan Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup. Sifat dari pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan dalam penelitian ini dikhususkan pada pekerjaan orangtua sebagai guru dan bukan guru. Orangtua memiliki pengaruh yang kuat kepada anaknya. Ibu (orangtua) adalah tokoh yang mendidik anakanaknya yang memelihara perkembangan anaknya dan juga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
mempengaruhi anaknya dalam setiap aktivitasnya (Gunarsa, 1986:153). Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock (1980: 118) bahwa anak akan meniru sikap dan perilaku orangtuanya.
B. Kerangka Berpikir 1. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin Jenis kelamin yang dimaksud adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan. Secara psikologi dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Pengaitan dan pembatasan kesempatan berjabatan tertentu pada jenis kelamin pria atau wanita dan lingkup kebudayaan atau golongan sosial akan membawa akibat terhadap cara masyarakat luas berpikir tentang dunia kerja. Sifat kepribadian yang dimiliki antara pria dan wanita berbedabeda. Perbedaan kepribadian ini akan membawa akibat terhadap cara masyarakat berfikir luas tentang dunia kerja. Seorang perempuan lebih mempunyai sifat keibuan yang lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim. Sedangkan laki-laki mempunyai sifat maskulin, kasar dan lebih perkasa. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku mutlak karena ada laki-laki yang bersifat keibuan, lemah lembut, berperasaan, dan lebih feminim. Sedangkan ada perempuan yang bersifat maskulin, kasar dan lebih perkasa. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir, dan perasaan akan berpengaruh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
persepsi seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Ada anggapan bahwa profesi guru lebih cocok untuk perempuan, karena perempuan mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim sehingga perempuan lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun masalah-masalah yang menyangkut kepribadian atau psikologi siswa. Faktor lain berkaitan dengan anggapan bahwa profesi guru merupakan profesi yang aman bagi perempuan, karena perempuan dapat menjadi guru sambil menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Tugas seorang ibu adalah mendidik anak maka secara tidak langsung perempuan juga mendidik siswa-siswanya seperti anak-anak sendiri oleh karena itu secara alamiah anak lebih dekat dan mudah berkomunikasi dengan ibunya. Realitas ini terbawa masuk sampai ke sekolah, sehingga di sekolah seorang murid menemukan “ibunya” yang kali ini menjadi guru baginya. Profesi guru kurang cocok untuk laki-laki karena sifat laki-laki maskulin, kasar, dan lebih perkasa, sehingga kurang peka terhadap siswa dalam hal pendampingan belajar maupun dalam setiap pembimbingan masalah-masalah yang terjadi pada pribadi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK Prestasi belajar secara umum dapat diartikan sebagai suatu hasil yang dicapai. Prestasi belajar mahasiswa nampak dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai yang tercermin dalam Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Perbedaan tinggi rendahnya IPK mahasiswa dapat mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya. Mahasiswa yang memiliki IPK tinggi cenderung mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang lebih baik dari pada mahasiswa yang memiliki IPK rendah karena mahasiswa yang memiliki IPK tinggi cenderung memiliki gairah belajar yang tinggi dan mempunyai pengetahuan yang luas. Oleh karena itu mahasiswa Jurusan Akuntansi yang memiliki IPK tinggi cenderung berminat setelah lulus kuliah akan lebih memilih untuk bekerja sebagai Akuntan atau Profesi Akuntan dalam lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Akuntan sebagai Akuntan Publik seperti pekerjaan Audit, Akuntansi Pajak, Konsultan manajemen, dll, karena tidak sedikit dari mahasiswa yang memiliki IPK tinggi kemudian direkrut sebuah perusahaan saat lulus dari bangku kuliah dan mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin, memperoleh harta kekayaan yang banyak, dan memiliki kekuasaan yang cukup. Sedangkan mahasiswa Jurusan Akuntansi yang memiliki IPK rendah akan cenderung mempunyai minat untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru, karena beranggapan Profesi Guru akan menciptakan peluang kerja lebih besar dari pada Profesi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Pekerjaan orangtua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orangtua mahasiswa memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan dibedakan menjadi guru dan bukan guru dengan pertimbangan bahwa mahasiswa memiliki minat yang berbeda untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Jenis pekerjaan orangtua secara tidak langsung berkaitan erat dengan pola pengasuhan anak sehingga ikut mempengaruhi pola pendidikan di dalam rumah. Sikap mental orangtua mahasiswa yang satu berbeda dengan sikap mental mahasiswa yang lain tergantung dari jenis pekerjaan orangtuanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap cara pandang mahasiswa terhadap suatu pekerjaan. Sebagai seorang guru tentu sikap mentalnya berbeda dengan yang bukan guru. Orang tua yang bekerja sebagai guru akan memiliki pola pengasuhan atau mendidik anak layaknya seperti guru. Orangtua lebih sabar dalam membimbing anaknya dan orangtua akan memperlakukan anak seperti siswa di sekolah yang akan terus dibimbing dengan penuh kesabaran. Orangtua yang pekerjaannya bukan guru akan mempunyai pola asuh yang berbeda dengan seorang guru, secara tidak langsung orangtua yang bukan seorang guru akan mempunyai pola asuh atau mendidik anak terpengaruh oleh jenis pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Sikap mental yang dimiliki oleh para orangtua baik guru maupun bukan guru, akan ditularkan ke anak lewat pola asuh. Pola asuh yang diberikan kepada anak sangat berbeda dengan mentalitas yang dimiliki oleh orangtua, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap mental anaknya dalam memandang lingkungan sekitarnya. Dengan demikian tidaklah mustahil apabila seorang anak mengikuti pekerjaan orangtuanya, sehingga akan menimbulkan kecenderungan bahwa anak dari keluarga guru mengikuti jejak orangtuanya menjadi guru. Hal ini memperkuat dugaan bahwa orangtua mahasiswa yang pekerjaannya sebagai guru, cenderung akan berpengaruh terhadap keinginan mahasiswa untuk tertarik dalam profesi guru dan berharap bisa menjadi guru yang profesional dengan mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Sebaliknya orangtua mahasiswa yang pekerjaannya bukan guru cenderung akan berpengaruh terhadap keinginan mahasiswa untuk kurang berminat dalam profesi guru karena mahasiswa menganggap profesi guru adalah profesi no 2 dan tidak dapat menjamin pemenuhan kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berfikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. 2. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. 3. Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif, sehingga penelitian didasarkan hanya pada satu prodi (Jurusan Akuntansi) yang akan diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian
dilaksanakan
di
Kampus
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta 2. Waktu penelitian Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2010Januari tahun 2011
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian adalah: Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Obyek Penelitian adalah minat mahasiswa, jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel 1. Populasi Menurut Zuriah (2006:116) populasi adalah suatu data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Dalam penelitian ini populasinya bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya. Sehingga populasi dalam penelitian
ini
adalah
Mahasiswa
Akuntansi,
Fakultas
Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Sampel Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (master) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, sampel dalam sebuah penelitian timbul disebabkan karena 2 (dua) hal berikut: a. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat besarnya jumlah populasi sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi. b. Peneliti
bermaksud
mengadakan
generalisasi
dari
hasil-hasil
kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas (Sutrisno Hadi, 1987:70) Sampel penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin (Sumarno, 2003: 102): n=
N 1 + Ne 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e
= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir, misalnya 1%. Batas kesalahan yang ditolerir ini untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, atau 10%. n=
635 = 86 (pembulatan) 1 + 635.1% 2
Dari hasil rumus Slovin di atas maka jumlah sampel tersebut sebanyak 86 mahasiswa. Tetapi dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan
diambil menjadi 100 mahasiswa, dengan pertimbangan bahwa
semakin banyak jumlah sampel, diharapkan bisa memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. 3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian Teknik
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
Proportionate Stratified dan Convenience Sampling. Teknik Proportionate Stratified digunakan karena populasinya mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik pengambilan sampel Convenience Sampling dilakukan dengan cara memilih responden yang kebetulan ditemui pada saat penelitian. Teknik pengambilan
sampel
proporsi
dilakukan
untuk
menyempurnakan
penggunaan sampel berstrata. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap strata tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap srata ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata. Setelah itu masing-masing strata atau lapisan diambil sampel sesuai dengan jumlah populasi masing-masing strata.
Tabel 3.1 Rancangan Strata Proporsional Angkatan
Jumlah mahasiswa
2007 2008 2009 Total (N)
92 136 97 325
Dari
Perbandingan tiap angkatan 0,283 0,418 0,299 1,000
tabel di atas maka tiap angkatan akan diambil berdasarkan
jumlah sampel dikalikan dengan perbandingan tiap angkatan sebagai berikut : Angkatan 2007 : 100 x 0,283 = 28 (pembulatan) Angkatan 2008 : 100 x 0,418 = 42 (pembulatan) Angkatan 2009 : 100 x 0,299 = 30 (pembulatan) Total
= 100
E. Variabel Penelitian 1. Pengelolaan variabel Variabel Penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang diuji meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
a. Variabel Dependen (terikat) Variabel dependen adalah variabel yang nilainya bergantung dari nilai variabel lain. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah : minat mahasiswa Jurusan Akuntansi b. Variabel Independen (bebas) Variabel independen adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dari variabel lain. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1) Jenis kelamin 2) IPK 3) Pekerjaan orangtua 2. Operasional Variabel a. Variabel Minat
Tabel 3.2 Operasionalisasi Minat
Dimensi
Tertarik
Indikator
1) Ketertarikan untuk mengikuti PPG 2) Ketertarikan untuk membaca buku yang berkaitan dengan Profesi Guru 3) Ketertarikan untuk
Pernyataan Positif (Nomor item dalam kuesioner) 1,2,3,4
5
6
Pernyataan Negatif (Nomor item dalam kuesioner)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
4)
5)
Memperhatikan 1) 2) 3)
Senang
1)
2)
3)
Jumlah
membaca artikel yang berkaitan dengan PPG Ketertarikan untuk mengikuti seminarseminar kependidikan Ketertarikan untuk mengikuti PPG karena dorongan sekitar Perhatian terhadap PPG Mencari informasi tentang PPG Perhatian terhadap cara mengajar dosen Perasaan senang yang berasal dari teman sebaya Perasaan senang yang berasal dari keluarga Perasaan senang karena peluang kerja yang lebih besar
7
8,9
10 11,12 13
14
15
16,17
17 Diadopsi dari Skripsi Yuni (2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut: sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).
Tabel 3.3 Skor Variabel Minat Pernyataan
Jawaban
Positif 5 4 3 2 1
Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Negatif 1 2 3 4 5
b. Variabel Jenis Kelamin Jenis kelamin dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan yang kemudian diberi skor:
Tabel 3.4 Operasionalisasi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Skor 1 2
c. Variabel IPK
Tabel 3.5 Operasionalisasi IPK IPK Skor 3,51-4,00 3 2,76-3,50 2 2,00-2,75 1 Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
d. Variabel Pekerjaan Orangtua
Tabel 3.6 Operasionalisasi Pekerjaan Orangtua Pekerjaan Guru Bukan guru
Skor 1 2
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:151). Dalam penelitian ini digunakan angket kuesioner minat mahasiswa. 2. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, dan sebagainya (Suharsimi, 1993:126). Metode ini dilakukan untuk melengkapai data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.
G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2002:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
144). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya jika kevalidan suatu instrumen rendah menunjukkan bahwa instrumen tersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Penelitian ini menggunakan korelasi product moment untuk mencari validitas item yaitu dengan mengkorelasikan antar butir soal dengan skor total. Rumus Product moment sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2003:425-426):
∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) 2⎫ 2 ⎞⎫⎧ ⎧⎛ N 2 2 ⎨ ⎜ ∑ X − (∑ X ) ⎟ ⎬ ⎨ (N ∑ Y − (∑ Y ) ⎬ ⎠⎭⎩ ⎭ ⎩⎝ N
rxy =
Keterangan: rxy =Koefisien antara X dan Y N =Jumlah subyek X =Skor masing-masing butir uji coba Y = Skor total butir uji coba
∑ X =Jumlah
skor butir
∑ Y = Jumlah skor total butir ∑ XY = Jumlah hasil perkalian skor butir dan skor total
∑X
2
=
Jumlah kuadrat skor butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
∑Y
2
=
Jumlah kuadrat skor total butir.
Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Kemudian harga koefisien korelasi (rxy) ini dibandingkan dengan harga r tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel , maka butir soal tersebut valid. Sebaliknya apabila harga r hitung lebih kecil dari r tabel , berarti soal tersebut tidak valid. Kesimpulan
hasil
pengujian
validitas
diperoleh
dengan
membandingkan antara r hitung dengan r tabel . Jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan α = 5% diperoleh r tabel sebesar 0, 361. Berdasarkan hasil pengujian validitas dari 25 item pertanyaan, ada 17 item yang valid atau sahih dan 8 item yang dinyatakan gugur atau tidak valid yaitu item 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21. Item yang tidak valid kemudian dihilangkan.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru No. Item
r hitung
r tabel
Keterangan
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item13 Item14
0, 706 0, 746 0, 742 0, 698 0, 644 0, 798 0, 561 0, 501 0, 740 0, 523 0, 443 0, 592
0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Item15 Item22 Item23 Item24 Item25
0, 369 0, 574 0, 729 0, 693 0, 656
0, 361 0, 361 0, 361 0, 361 0, 361
Valid Valid Valid Valid Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Instrumen dikatakan reliabel apabila insrumen tersebut merupakan ketetapan atau kondisi konsisten artinya jika instrumen tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan relatif sama atau tetap. Instrumen pada penelitian ini berupa angket maka pengujian reliabilitas akan diukur dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: (Arikunto, 2002:171) 2 ⎡ k ⎤⎡ ∑σ b ⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎢1 − σ 2 ⎥ ⎣ (k − 1) ⎦ ⎣⎢ 1 ⎦⎥
Keterangan: r11 = reabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 ∑ σ b = jumlah varians butir
σ 21
= varians total Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
koefisien Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnaly, dalam Imam Ghozali, 2001:42). Sebaliknya apabila hasil nilai koefisien Alpha Cronbach < 0, 6, maka penelitian tersebut dikatakan belum reliabel. Sebagai pedoman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
menentukan tinggi rendahnya reliabilitas instrumen, maka pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Pedoman Reabilitas Instrumen
No 1 2 3 4 5
Koefisien Alpha 0,80 – 1,00 0,60 – 0,79 0,40 – 0,59 0,20 – 0,39 <0,20
Kriteria Penilaian Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat tinggi
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Uji reliabilitas
Variabel yang diukur
r hitung
r tabel
Status
Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru
0, 928
0, 6
Reliabel
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 12. Reabilitas variabel minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru dilakukan dengan pendekatan atau teknik Alpha Cornbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,928 yang berarti lebih besar dari 0,6, dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
H. Teknik Analisis Data
1. Deskriptif Data Deskriptif
data
dimaksudkan
untuk
mengetahui
dan
mendeskripsikan data hasil observasi yang diperoleh di lapangan yang meliputi karakteristik responden, variabel minat, jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua. Rumus yang digunakan adalah: % = %100 x Nn Keterangan: n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah total responden % = Persentase Untuk mengetahui distribusi masing-masing variabel yang pengumpulan ditanya dengan menggunakan kuesioner (angket), setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor yaitu: a. Skor 5 untuk jawaban SS yang berarti sangat tinggi b. Skor 4 untuk jawaban S yang berarti tinggi c. Skor 3 untuk jawaban RR yang berarti cukup d. Skor 2 untuk jawaban TS yang berarti rendah e. Skor 1 untuk jawaban STS yang berarti sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Uji Normalitas dan Homogenitas a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari KolmogorovSmirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji KolmogorovSmirnov untuk normalitas sebagai berikut (Sugiyono, 1999:255):
D = maksimum Fo ( X 1 ) − S n ( X 1 ) Keterangan: D
= Deviasi maksimum
Fo ( X 1 )
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X 1 )
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah diambil dari setiap populasi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparasikan tersebut homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji F (Sudjana, 2002:250) F=
Varians terbesar Varians terkecil
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang n-1 dan dk penyebut n-1. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel (F hitung < F tabel) maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan dianalisis homogen.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
a. Perumusan Hipotesis 1) Perumusan Hipotesis Pertama HO
: Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin
Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin
2) Perumusan Hipotesis Kedua HO
: Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
3) Perumusan Hipotesis Ketiga HO
: Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua
Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan
pekerjaan orangtua
Profesi
Guru
ditinjau
dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
b. Pengujian Hipotesis 1) Pengujian Hipotesis Pertama Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin yaitu dengan memanfaatkan uji t, pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis H0 : = 0 H1 : > 0 b) Menetukan t tabel dengan dk = n-2 dengan tingkat signifikansi (α = 0,05). c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380): t=
r n−2 1− r2
Keterangan: t = Nilai yang dicari
r = Koefisien jenis kelamin terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru n = Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah: (1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat. (2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat. 2) Pengujian Hipotesis Kedua Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis IPK menggunakan rumus analisis varian Uji F (One Way Anova). Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata hitung tiga kelompok atau lebih. Jika harga F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis IPK. Sedangkan jika F hitung < F tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan untuk minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3) Pengujian Hipotesis Ketiga Untuk menguji hipotesis perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua yaitu dengan memanfaatkan uji t, pengujian hipotesis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, adapun menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis HO : = 0 H1 : > 0 b) Menetukan t tabel dengan dk = n – 2 dengan tingkat signifikansi (α = 0,05). c) Menentukan statistik uji t dengan rumus (Sudjana, 1996: 380): t=
r n−2 1− r2
Keterangan:
t = Nilai yang dicari
r = Koefisien pekerjaan orangtua terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru n = Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Adapun kriteria dalam penarikan kesimpulan adalah: (1) Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat. (2) Jika t hitung = t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya variabel bebas tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Di dalam Bab IV ini akan diuraikan mengenai analisis data dan
pembahasan akan tetapi sebelum menguraikan hasil dari penelitian, terlebih dahulu kita uraikan sedikit gambaran umum mengenai Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma (USD) diselenggarakan oleh Yayasan Sanata Dharma dan merupakan bentuk pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma yang didirikan pada tahun 1955 oleh Serikat Yesus Provinsi Indonesia bersama dengan rekan imam dan awam katolik. Perubahan bentuk tersebut disahkan oleh Pemerintah tahun 1993 melalui Keputusan Mendikbud Republik Indonesia No.4/D/0/1993. Pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan seperti yang terkandung dalam pancasila sehingga memiliki kemampuan akademik di bidangnya serta integritas kepribadian yang tinggi. Visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma adalah menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan humanistik dan menghasilkan Sarjana Ekonomi (Akuntansi dan Ekonomi) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber pada moral dan spirit kristiani, melalui proses character building.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tujuan dari Program Studi Akuntansi adalah menghasilkan para profesional di bidang akuntansi yang mampu berperan aktif dalam mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi atau tempat mereka bekerja. Proses pendampingan belajar mahasiswa dirancang secara cermat agar para lulusannya tidak saja memiliki pengetahuan di bidang akuntansi, tetapi juga mampu mengembangkan softskill yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi dan karier lulusan di masa depan, seperti memiliki kepribadian kuat, berpandangan luas, berwawasan lingkungan, bermoral tinggi, dan menyadari tanggungjawab sosialnya. Nilai-nilai yang dikembangkan di Program Studi Akuntansi adalah: 1. Menjunjung tinggi academic excellence 2. Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic values 3. Menjunjung tinggi integritas pribadi (kejujuran dan tanggungjawab) 4. Penekanan pada continous quality improvement 5. Menciptakan suasana kerja yang terbuka dan demokratis
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Mahasiswa Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. yang berjumlah 635 orang. Tetapi sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 100 responden yang mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan 2007, 2008, dan 2009. Dasar pengambilan sampel ini adalah mahasiswa tersebut sudah tidak mengambil mata kuliah, ada juga yang sedang cuti, dan sedang menempuh skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai jenis kelamin, IPK, pekerjaan orangtua, dan
minat mahasiswa Jurusan
Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Berikut ini deskripsi data untuk masing-masing variabel. a. Data Jenis kelamin Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi 32 68 100
Frekuensi Relatif 32% 68% 100%
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 orang atau 32% dan responden perempuan sebanyak 68 orang atau 68%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki. b.
Data IPK Data mengenai IPK mahasiswa bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat IPK Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tingkat IPK digolongkan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
3,51-4,00 = Dengan pujian 2,76-3,50 = Sangat memuaskan 2,00-2,75 = Memuaskan Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.2 Interprestasi IPK Mahasiswa Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori 3,51-4,00 8 8% Dengan pujian 2,76-3,50 50 50% Sangat memuaskan 2,00-2,75 42 42% Memuaskan Jumlah 100 100% Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 18). Dengan melihat tabel penilaian IPK di atas dapat dijelaskan bahwa kategori IPK dengan pujian (3,51-4,00) ada 8 orang atau 8%, kategori IPK Sangat memuaskan (2,76-3,50) ada 50 orang atau 50%, kategori IPK Memuaskan (2,00-2,75) ada 42 orang atau 42%. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan IPK mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori sangat memuaskan. c.
Data Pekerjaan Orangtua Tabel 4.3 Distribusi Responden menurut Pekerjaan Orangtua No 1 2
Pekerjaan Orangtua Guru Bukan Guru Jumlah
Frekuensi 32 68 100
Frekuensi Relatif 32% 68% 100%
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang pekerjaan orangtuanya guru ada 32 orang atau 32%, sedangkan yang pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
orangtuanya bukan guru ada 68 orang atau 68%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa data orangtua mahasiswa yang pekerjaannya bukan guru lebih banyak daripada orangtua mahasiswa yang pekerjaannya guru.
2. Deskripsi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru Penilaian atas data variabel minat berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi, skor tertinggi sebesar 85 dan skor terendah sebesar 17. Adapun distribusi frekuensi data variabel minat mahasiswa Jurusan Akuntansi adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Interprestasi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru Interval Skor 72-85 62-71 55-61 48-54 17-47 Jumlah
Frekuensi 3 14 17 19 47 100
Presentase 3% 14% 17% 19% 47% 100%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru yang dikategorikan sangat tinggi sebanyak 3 orang atau 3%, kategori tinggi sebanyak 14 orang atau 14%, kategori cukup sebanyak 17 orang atau 17%, kategori rendah sebanyak 19 orang atau 19%, dan kategori sangat rendah 47 orang atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
47%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Jurusan Akuntansi berminat sangat rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini didukung oleh hasil persentase tertinggi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru terletak pada kategori sangat rendah. a. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin Tabel 4.5 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin Kriteria
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki Jumlah % 6 6% 4 3% 4 4% 18 18% 32 32%
Perempuan Jumlah % 3 3% 8 8% 13 14% 15 15% 29 29% 68 68%
Total Jumlah 3 14 17 19 47 100
% 3% 14% 17% 19% 47% 100%
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Jenis Kelamin Laki-laki Untuk responden laki-laki tidak ada satu orang pun yang berminat sangat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat tinggi, 4 orang (4%) memiliki minat cukup, 4 orang (4%) memiliki minat rendah, 18 orang (18%) memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2) Jenis Kelamin Perempuan Untuk responden perempuan ada 3 orang (3%) berminat sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat tinggi, 13 orang (13%) memiliki minat cukup, orang 15 (15%) memiliki minat rendah, 29 orang (29%) memiliki minat sangat rendah. b. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK: Tabel 4.6 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah
Dengan Pujian (3,51-4,00) Jumlah % -
IPK Sangat Memuaskan (2,76-3,50) Jumlah % 2 2%
Memuaskan (2,00-2,75)
Total
Jumlah 1
% 1%
Jumlah 3
% 3%
3 1 4
3% 1% 4%
6 8 10 24
6% 8% 10% 24%
8 6 8 19
8% 6% 8% 19%
14 17 19 47
14% 17% 19% 47%
8
8%
50
50%
42
42%
100
100%
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK dapat diuraikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
1) IPK Dengan Pujian (3,51-4,00) Untuk responden yang IPKnya dengan pujian tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, tidak ada satu orang pun memiliki minat tinggi, 3 orang (3%) memiliki minat cukup, 1 orang (1%) memiliki minat rendah, 4 orang (4%) memiliki minat sangat rendah. 2) IPK Sangat Memuaskan (2,76-3,50) Untuk responden yang IPKnya sangat memuaskan ada 2 orang (2%) yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat cukup, 10 orang (10%) memiliki minat rendah, 24 orang (24%) memiliki minat sangat rendah. 3) IPK Memuaskan (2,00-2,75) Untuk responden yang IPKnya memuaskan ada 1 orang (1%) yang memiliki minat sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8 orang (8%) memiliki minat rendah, 19 orang (19%) memiliki minat sangat rendah. c. Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Berikut ini disajikan tabel interprestasi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 4.7 Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Kriteria
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah
Pekerjaan Orangtua Guru Jumlah % 3 3% 6 6% 6 6% 8 8% 9 9% 32 32%
Bukan Guru Jumlah % 8 8% 11 11% 11 11% 38 38% 68 68%
Total Jumlah 3 14 17 19 47 100
% 3% 14% 17% 19% 47% 100%
Dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Guru Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru ada 3 orang (3%)
yang memiliki minat sangat tinggi, 6 orang (6%)
memiliki minat tinggi, 6 orang (6%) memiliki minat cukup, 8 orang (8%) memiliki minat rendah, 9 orang (9%) memiliki minat sangat rendah. 2) Bukan Guru Untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 8 orang (8%) memiliki minat tinggi, 11 orang (11%) memiliki minat cukup, 11 orang (11%) memiliki minat rendah, 38 orang (38%) memiliki minat sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya sampel (Zuriah, 2006:201). Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian normalitas: Tabel 4.8 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Laki-laki Perempuan 32 68 Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
45,97
49,79
14,273
12,303
,088
,068
,075 -,088 ,499 ,965
,033 -,068 ,564 ,908
Hasil pengujian normalitas terhadap data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis kelamin laki-laki diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,965 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis kelamin laki-laki berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Sedangkan nilai Asymptotik. Sig minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis kelamin perempuan adalah 0,908 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk jenis kelamin perempuan berdistribusi normal. Tabel 4.9 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas IPK IPK Dengan IPK Sangat IPK Pujian Memuaskan Memuaskan (3,51-4,00) (2,76-3,50) (2,00-2,75) 8 50 42
S e N Normal t Parameters(a,b) e Most Extreme l Differences
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z h Asymp. Sig. (2-tailed) a
45,88
48,68
48,95
13,314
12,693
13,592
,261
,086
,078
,181 -,261 ,737 ,649
,043 -,086 ,608 ,854
,054 -,078 ,503 ,962
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang IPKnya dengan pujian (3,51-4,00) diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,649 > 0,05, yang IPKnya sangat memuaskan (2,76-3,50) diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,854 > 0,05, yang IPKnya memuaskan (2,00-2,75) diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,962 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk IPK berdistribusi normal. Tabel 4.10 Hasil Rangkuman Pengujian Normalitas Pekerjaan Orangtua Bukan Guru
Guru N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
32
68
51,34
47,26
15,961
11,274
,160
,068
,076 -,160 ,907 ,383
,068 -,062 ,562 ,910
Setelah dilakukan pengujian normalitas terhadap data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,383 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya guru berdistribusi normal. Sedangkan
pengujian
normalitas
terhadap
data
minat
mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,910 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Pendidikan Profesi Guru untuk responden yang pekerjaan orangtuanya bukan guru berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. Tabel 4.11 Hasil Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian No. 1. 2. 3.
Variabel Jenis Kelamin IPK Pekerjaan Orangtua
Levene Statistic 1,328 0,271 3,665
Sig. 0,252 0,763 0,058
Dari tabel 4.11 menunjukkan bahwa Levene Statistic hitung variabel jenis kelamin adalah 1,328 dengan nilai probabilitas 0,252. oleh karena nilai probabilitas 0,252 > 0,05 maka varians jenis kelamin homogen. Sedangkan Levene Statistic hitung variabel IPK adalah 0,271 dengan nilai probabilitas 0,763. oleh karena nilai probabilitas 0,763 > 0,05 maka varians IPK homogen. Levene Statistic hitung variabel pekerjaan orangtua adalah 3,665 dengan nilai probabilitas 0,058. oleh karena nilai probabilitas 0,058 > 0,05 maka varians pekerjaan orangtua homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Pengujian Hipotesis Pengujian perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua. a. Hipotesis I 1) Rumusan Hipotesis : Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi
HO
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin
2) Pengujian hipotesis Tabel 4.12 Hasil Pengujian ditinjau dari Jenis Kelamin Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F
Minat
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig.
T
Sig. (2Mean tailed) Difference
df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
1,328
,252
-1,377
98
,172
-1,305 53,446
,197
-3,825
2,778 -9,338
1,687
-3,825
2,931 -9,703
2,053
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan hasil pengujian minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin, dengan nilai t hitung sebesar -
Upper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
1,377 dan nilai probabilitas 0,172. Oleh karena probabilitas 0,172 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. b. Hipotesis II 1) Rumusan Hipotesis HO
: Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK
2) Pengujian hipotesis Tabel 4.13 Hasil Pengujian ditinjau dari IPK ANOVA Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
64,850
2
32,425
Within Groups
16709,660
97
172,265
Total
16774,510
99
F
Sig. ,188
Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK adalah sebesar 0,188, sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between Groups sebesar 2 dan Within Groups sebesar 97 adalah 3,090. Oleh karena F hitung lebih kecil dari F tabel, maka Ho diterima. Selain
,829
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
itu, berdasarkan nilai probabilitas (signifikansi), dari tabel output diketahui sebesar 0,829 dan lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau ketiga kelompok skor IPK menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. c. Hipotesis III 1) Rumusan Hipotesis HO
: Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua
Ha
: Ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti
Pendidikan
Profesi
Guru
ditinjau
dari
pekerjaan orangtua. 2) Pengujian Hipotesis Tabel 4.14 Hasil Pengujian ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F
Minat
Equal variances assumed
Sig.
t
Sig. (2Mean tailed) Difference
df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Equal variances not assumed
3,665
,058
1,470
Upper
98
,145
4,079
2,774 -1,426
9,584
1,301 46,089
,200
4,079
3,135 -2,232
10,390
Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan hasil pengujian minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua, dengan nilai t hitung sebesar 1,470 dan nilai probabilitas 0,145. Oleh karena probabilitas 0,145 > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
C. Pembahasan 1. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil Sig (2tailed) sebesar 0,172 lebih besar dari α sebesar 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. Menurut Mahmud (1990:63) jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identititas seseorang. Sejak lahir, anak laki-laki dan anak perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk lakilaki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan. Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan mempunyai minat yang sama untuk mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini jenis kelamin mahasiswa tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki minat yang sangat rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini disebabkan karena minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi tersebut (Winkel 1991:105). Dengan adanya minat, sejak awal masuk ke Perguruan Tinggi responden sudah bercita-cita selain sebagai guru, baik responden yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan sudah mempertimbangkan bahwa setelah lulus Perguruan Tinggi akan bekerja di luar profesi keguruan. Tidak adanya perbedaan minat ini disebabkan karena dalam perkembangan saat ini, kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama. Oleh karena itu mahasiswa laki-laki dan perempuan mempunyai pola pikir yang sama bahwa mereka lebih memilih untuk memiliki dan meningkatkan kualitas sesuai dengan kemampuannya dalam bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti Profesi Akuntan. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
2. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan tersebut didasarkan atas perhitungan Anova yang menunjukkan nilai probabilitas (signifikansi) 0,829 lebih besar dari α sebesar 0,05 dan F hitung sebesar 0,188 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,090. Dengan demikian maka Ho diterima atau ketiga kelompok skor IPK menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Indeks prestasi komulatif (IPK) adalah nilai akhir evaluasi seorang mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi. Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang memiliki IPK tinggi maupun rendah mempunyai minat yang sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini IPK mahasiswa tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Semakin tinggi IPK yang didapat mahasiswa belum tentu minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan rendah dan sebaliknya mahasiswa yang memiliki IPK rendah, belum tentu minat mahasiswa Jurusan akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang memiliki IPK tinggi dan rendah mempunyai minat yang sangat rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini dikarenakan untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru, mahasiswa mempertimbangkan banyak faktor. Faktor tersebut antara lain: menyesuaikan dengan bakat, cita-cita, harapan keluarga, teman sebaya, dan lain-lain. Bagi mahasiswa yang memiliki IPK tinggi cenderung memiliki cita-cita, harapan yang tinggi, ingin mempunyai kedudukan yang tinggi, dan mempunyai imbal jasa yang tinggi, serta kemakmuran lebih tinggi dari orangtuanya, sehingga mahasiswa tersebut lebih suka hal-hal yang menantang seperti mengejar karir sampai ke puncak karir. Hal ini hanya bisa dicapai lewat perusahaan dengan memilih bekerja di Perusahaan sebagai Akuntan, manajer, direktur, atau lebih memilih untuk mengikuti Profesi Akuntan. Tetapi apabila menjadi guru maka jabatannya hanya sampai Kepala Sekolah atau Pemilik Sekolah dengan gaji yang sedikit bila dibandingkan menjadi orang yang bekerja di Perusahaan. Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki IPK rendah juga memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok bagi mahasiswa tersebut karena peluang kerja lebih besar. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
3. Perbedaan Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Pekerjaan Orangtua Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji t yang dibantu oleh program SPSS dengan hasil Sig (2-tailed) sebesar 0,145 lebih besar dari α sebesar 0,05. maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Pekerjaan orangtua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orangtua mahasiswa memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan dibedakan menjadi guru dan bukan guru. Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang pekerjaan orangtuanya guru dan bukan guru mempunyai minat yang sama untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dalam hal ini latar belakang pekerjaan orangtua mahasiswa tidak dapat digunakan untuk memprediksi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Semakin banyak pekerjaan orangtua sebagai guru belum tentu minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan tinggi dan sebaliknya semakin sedikit pekerjaan orangtua bukan guru, belum tentu minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru akan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa responden yang mempunyai latar belakang orangtua dengan jenis pekerjaan guru dan bukan guru sama-sama memiliki minat yang sangat rendah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Hal ini diduga karena latar belakang pekerjaan orangtua yang tidak berbeda terlalu jauh, semua orangtua menanamkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan nilai-nilai keteladanan dalam pola asuhnya. Kurangnya minat mahasiswa menjadi guru dikarenakan untuk meningkatkan atau menumbuhkan minat seseorang dibutuhkan proses atau pengalaman yang banyak. Setiap orang membutuhkan pengalaman atau keterampilan yang lebih banyak agar minatnya tumbuh. Untuk menumbuhkan minat mahasiswa menjadi guru tidak hanya didorong atau diberikan pengalaman dalam mengikuti pengalaman mengajar saja, tetapi juga dengan mata kuliah lain yang dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru. Untuk dapat menjadi guru, seorang tidak hanya dibekali oleh pengalaman atau ketrampilan mengajar saja, tetapi dibutuhkan pengetahuan atau wawasan yang luas. Pengetahuan ini kelak dapat menjadi pegangan mahasiswa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru (Agnes, 2004:58). Sehingga orangtua mahasiswa yang pekerjaannya guru mengarahkan anak untuk bekerja sesuai dengan bakat, cita-cita, dan harapan, oleh karena itu mahasiswa lebih memilih profesi selain guru sebagai profesi yang cocok bagi mahasiswa. Tetapi apabila menjadi guru diperlukan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
guru, seperti penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan untuk orangtua mahasiswa yang pekerjaanya bukan guru juga mengarahkan anak untuk lebih memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang-bidang akuntansi yang ditekuninya seperti Profesi Akuntan karena orangtua menganggap bahwa Profesi Guru tidak dapat menjamin pemenuhan kebutuhannya. Sehingga hasil pengujian menunjukkan tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari jenis kelamin. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,172 lebih besar 0,05. 2. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari IPK. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,829 lebih besar 0,05. 3. Tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari pekerjaan orangtua. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai Sig. 0,145 lebih besar 0,05.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
B. Keterbatasan Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil penelitian memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan penulis sebagai berikut : 1. Peneliti hanya memfokuskan pada faktor jenis kelamin, IPK dan pekerjaan orangtua yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Ada kemungkinan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru tersebut dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Peneliti tidak dapat melacak kejujuran responden dalam menjawab kuesioner.
C. Saran Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Untuk itu peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya: 1. Bagi mahasiswa Dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru, hendaknya mahasiswa mempertimbangkan terlebih dahulu sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat memilih Pendidikan Profesi yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
2. Bagi LPTK Peneliti menyarankan agar LPTK untuk terus memberikan informasi yang jelas tentang program Pendidikan Profesi Guru, supaya mahasiswa tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru. 3. Bagi peneliti lain Peneliti menyarankan jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang serupa atau hampir sama, hendaklah dapat memperluas faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru, sehingga hasil penelitian yang dicapai menjadi lebih variasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2004). Hubungan Pengajaran Mikro dan Program Pengalaman II di Sekolah dengan Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD. Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka cipta. __________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka cipta. __________. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka cipta. __________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka cipta. Dewi. (2004). Hubungan antara kreativitas dan sikap mandiri. Skripsi. Yogyakarta: USD. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Fudyartanta. (2002). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Ghozali Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gilarso. (1992). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius. ______. (1995). Moral Keluarga. Yogyakarta. USD. Giyatama. (1990). Psikologi Sosial. Bandung. PT. Eresco. Gunarsa. (1986). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hamalik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hurlock, E, B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. __________. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
__________. (1978). Perkembangan anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Indra. (2004). Minat Siswa untuk Menjadi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar Siswa, dan Pendapatan Orangtua. Skripsi. Yogyakarta: USD. Ketut, Dewa. (1988). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara. Mahmud, Dimyati. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE. Muhamad, Nurdin. (2008). Kiat menjadi guru profesional. Yogyakarta: Media Group. Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: CV. Rajawali. Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim, Purwanto. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. ______. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono.(1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeto. Sumarno. (2003). Statistik untuk Manajemen dan Ekonomi Jil.2. Jakarta: Erlangga. Suparlan. (2006). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat. Sutikno. (1988). Bimbingan Karier dengan LKS. Jakarta: Depdikbud. Sutrisno, Hadi. (1987). Metodologi research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tanlain, Wens. (2007). Studi tentang Alasan-alasan Mahasiswa Menempuh Pendidikan Guru Para Mahasiswa Angkatan 2003, 2004, 2005, Program Studi D-II PGSD, JIP, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tarigan, R. (2006). Ekonomi Regional. Jakarta: Bumi Aksara. Tim Penyusun. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: USD Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Balai Pustaka. Tn. (2010). Dibuka Kesempatan Pendidikan profesi. [online]. Tersedia: (http://sako bere.blogspot.com/2010/04/dibuka-kesempatan-pendidikanprofesi.html) [10-04-2010] Tn. (2010). Naskah Akademik PPG. [online] Tersedia: (http://www.ditnagadikti. org/ditnaga/files/PPG/Naskah_Akademik_PPG.pdf) Uno, Hamzah. ( 2007). Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Uzer. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yuni. (2009). Pengaruh Prestasi Belajar, Lingkungan Belajar, dan Tingkat Pendapatan Orangtua terhadap Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: USD. Yunita. (2002). Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Hubungan antara Persepsi Mahasiswa tentang Profesi Guru dan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Minat Mahasiswa untuk Bekerja Menjadi Guru. Skripsi. Yogyakarta: USD. Walgito. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Widanarto. (2007). Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta: USD Winkel. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. ______. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. ______. (1999). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Zuriah. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA
(Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) KUESIONER
Disusun Oleh : ERLINA YOSHEFA 061334029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Yogyakarta, November 2010 Kepada, Yth. Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Dengan hormat, Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di Program Studi Akuntansi. Judul penelitian yang diambil yaitu “Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, IPK, dan Pekerjaan Orangtua”. Maka pada kesempatan ini, saya sangat mengharapkan bantuan dan kesediaan Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang anda alami saat ini. Jawaban kuesioner anda tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik anda dan sebelum mengisi kuesioner ini, maka dimohon untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu. Atas bantuan dan partisipasi anda, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Erlina Yoshefa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
KUESIONER MINAT MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, IPK, DAN PEKERJAAN ORANGTUA
Petunjuk pengisian: 1. Tulislah jawaban tentang indentitas anda pada kolom yang telah tersedia: Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Prodi, Jenis kelamin, IPK, dan Pekerjaan orangtua. 2. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti! 3. Berilah tanda (X) pada setiap pernyataan di salah satu alternatif jawaban yang telah tersedia yaitu SS, S, RR, TS, STS SS
: jika anda sangat setuju dengan pernyataan
S
: jika anda setuju dengan pernyataan
RR
: jika anda ragu-ragu dengan pernyataan
TS
: jika anda tidak setuju dengan pernyataan
STS
: jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Isilah kuesioner dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Kuesioner ini dijamin kerahasiaannya! 5. Pastikan setiap pernyataan telah terisi. 6. Lembar kuesioner harap dikembalikan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Identitas Pribadi Responden
1. Nama
:________________________
2. Nim
:________________________
3. Prodi
:________________________
4. Jenis Kelamin
: L / P (coret yang tidak perlu)
5. IPK anda saat ini (pilih salah satu dengan memberi tanda (X) pada salah satu jawaban) a. 2,00-2,75 b. 2,76-3,50 c. 3,51-4,00 6. Pekerjaan orangtua anda: (Berilah tanda (X) pada jawaban) Pekerjaan Orangtua Guru Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LEMBAR KUESIONER MINAT UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU
No Pernyataan 1. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru atas pilihan saya sendiri tanpa paksaan dari siapapun 2. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat meningkatkan kualitas Profesi Guru 3. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena dapat membantu kesuksesan karier di masa depan 4. Saya tertarik mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena ingin berperan serta dalam meningkatkan Pendidikan di Indonesia 5. Saya tertarik membaca buku mengenai Profesi Guru 6. Saya tertarik membaca artikel mengenai Pendidikan Profesi Guru 7. Saya tertarik mengikuti seminar atau kegiatan yang berhubungan dengan dunia pendidikan 8. Saya tertarik terhadap Profesi Guru ketika melihat dosen mengajar 9. Saya tertarik untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru karena banyak teman-teman yang ingin bekerja sebagai Guru 10. Saya pernah menjadi pengajar atau guru les di luar kegiatan perkuliahan
SS
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
11. Saya berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan Pendidikan Profesi Guru 12. Saya memperhatikan apabila ada teman yang membicarakan tentang Pendidikan Profesi Guru yang secara terbuka dapat diikuti oleh mahasiswa Non FKIP 13. Saya memperhatikan metode yang digunakan oleh Dosen ketika mengajar 14. Saya senang ketika teman mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru 15. Saya senang ketika keluarga mendukung saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru 16. Adanya Guru yang telah disertifikasi mendorong saya untuk berprofesi sebagai Guru 17. Saya yakin bahwa peluang kerja sebagai guru lebih besar daripada profesi lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Respoden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 5 2 2 2 2 3 2 3 1 1 4 2 5 2 1 5 1 2 4 1 3 2 2 3 4 3 2 5 2
2 4 3 2 2 2 3 4 2 3 1 1 4 2 5 3 1 5 1 2 5 2 4 2 2 3 4 3 3 5 3
3 4 2 1 4 2 3 3 3 3 1 1 4 2 2 2 2 1 1 2 4 2 4 2 3 3 4 4 3 5 3
4 5 3 1 4 3 4 3 2 3 4 1 4 2 5 3 2 4 1 2 5 2 3 2 4 3 4 4 4 5 4
5 3 4 2 3 3 2 2 2 4 1 1 3 4 3 3 2 1 1 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 5 4
6 3 4 1 3 3 2 3 1 4 1 1 4 3 3 3 2 1 1 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 5 2
7 4 4 3 3 3 2 4 1 4 1 1 4 4 3 3 4 5 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
8 4 2 1 4 2 2 3 2 3 2 1 4 3 3 3 2 5 1 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3
9 10 11 12 4 1 4 3 2 4 5 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 2 3 2 3 4 2 1 2 1 3 2 2 2 2 4 2 2 1 1 5 4 3 2 4 3 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 3 4 2 4 2 2 1 1 5 5 1 1 5 1 2 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3
Item Pertanyaan 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 3 3 5 5 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 1 2 4 4 2 5 5 4 4 5 2 3 3 1 2 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 2 2 3 4 4 1 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 4 4 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 4 5 5 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 1 1 5 1 2 2 1 2 1 2 1 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 2 3 4 2 2 2 4 4 4 5 5 2 2 4 5 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 1 5 5 5 1 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 4 5 4 1 1 1 1 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 4 4 2 5 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 5 5 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Reliability Minat Case Processing Summary N Cases
Valid
30
% 100.0
0
.0
Excluded (a) Total
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .895
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .893
N of Items 25
Item Statistics
Item1
Mean 2.70
Std. Deviation 1.264
N
Item2
2.93
1.202
30
Item3
2.67
1.124
30
Item4
3.23
1.194
30
Item5
2.83
1.085
30
Item6
2.63
1.098
30
Item7
3.27
1.048
30
Item8
2.73
1.015
30
Item9
2.40
.855
30
Item10
2.17
.986
30
Item11
3.53
.973
30
Item12
2.80
1.031
30
Item13
2.57
1.040
30
Item14
2.73
1.048
30
Item15
4.00
.788
30
Item16
3.97
.809
30
Item17
3.13
1.167
30
Item18
3.57
1.006
30
Item19
3.63
.890
30
Item20
3.80
.805
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Item21
3.33
.922
30
Item22
2.83
1.020
30
Item23
2.80
1.031
30
Item24
2.63
.928
30
Item25
2.90
1.029
30
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if Item Deleted 73.10
Scale Variance if Item Deleted 160.231
Corrected Item-Total Correlation .741
Item2
72.87
160.947
Item3
73.13
164.051
Item4
72.57
Item5
72.97
Item6
.
Cronbach's Alpha if Item Deleted .884
.759
.
.884
.702
.
.886
163.840
.663
.
.886
166.792
.627
.
.888
73.17
163.523
.741
.
.885
Item7
72.53
167.637
.619
.
.888
Item8
73.07
170.754
.519
.
.890
Item9
73.40
170.317
.650
.
.888
Item10
73.63
171.068
.524
.
.890
Item11
72.27
180.478
.158
.
.898
Item12
73.00
175.724
.321
.
.895
Item13
73.23
173.909
.385
.
.893
Item14
73.07
168.271
.595
.
.888
Item15
71.80
174.648
.493
.
.891
Item16
71.83
176.351
.398
.
.893
Item17
72.67
194.506
-.317
.
.911
Item18
72.23
174.944
.360
.
.894
Item19
72.17
179.523
.219
.
.896
Item20
72.00
181.586
.153
.
.897
Item21
72.47
180.740
.159
.
.898
Item22
72.97
170.033
.544
.
.890
Item23
73.00
166.000
.696
.
.886
Item24
73.17
169.523
.627
.
.888
Item25
72.90
168.231
.609
.
.888
Scale Statistics Mean 75.80
Variance 185.545
Std. Deviation 13.621
N of Items 25
Squared Multiple Correlation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Case Processing Summary N Cases
Valid
30
% 100.0
0
.0
Excluded (a) Total
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .926
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .925
N of Items 18
Item Statistics
Item1
Mean 2.70
Std. Deviation 1.264
N
Item2
2.93
1.202
30
Item3
2.67
1.124
30
Item4
3.23
1.194
30
Item5
2.83
1.085
30
Item6
2.63
1.098
30
Item7
3.27
1.048
30
Item8
2.73
1.015
30
Item9
2.40
.855
30
Item10
2.17
.986
30
Item13
2.57
1.040
30
Item14
2.73
1.048
30
Item15
4.00
.788
30
Item16
3.97
.809
30
Item22
2.83
1.020
30
Item23
2.80
1.031
30
Item24
2.63
.928
30
Item25
2.90
1.029
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if Item Deleted 49.30
Scale Variance if Item Deleted 132.769
Corrected Item-Total Correlation .722
Squared Multiple Correlation .884
Cronbach's Alpha if Item Deleted .920
Item2
49.07
132.823
.762
.920
.919
Item3
49.33
134.851
.738
.863
.919
Item4
48.77
134.530
.701
.787
.920
Item5
49.17
137.937
.638
.833
.922
Item6
49.37
134.171
.786
.917
.918
Item7
48.73
140.064
.573
.826
.923
Item8
49.27
142.064
.508
.711
.925
Item9
49.60
139.903
.729
.820
.921
Item10
49.83
142.351
.513
.737
.925
Item13
49.43
143.909
.416
.705
.927
Item14
49.27
139.375
.602
.700
.923
Item15
48.00
146.690
.423
.960
.926
Item16
48.03
148.033
.340
.960
.928
Item22
49.17
140.833
.558
.871
.924
Item23
49.20
136.924
.721
.844
.920
Item24
49.37
139.689
.676
.905
.921
Item25
49.10
138.576
.650
.733
.922
Scale Statistics Mean 52.00
Variance 155.379
Std. Deviation 12.465
N of Items 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Case Processing Summary N Cases
Valid
30
% 100.0
0
.0
Excluded (a) Total
30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .928
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .927
N of Items 17
Item Statistics
Item1
Mean 2.70
Std. Deviation 1.264
N
Item2
2.93
1.202
30
Item3
2.67
1.124
30
Item4
3.23
1.194
30
Item5
2.83
1.085
30
Item6
2.63
1.098
30
Item7
3.27
1.048
30
Item8
2.73
1.015
30
Item9
2.40
.855
30
Item10
2.17
.986
30
Item13
2.57
1.040
30
Item14
2.73
1.048
30
Item15
4.00
.788
30
Item22
2.83
1.020
30
Item23
2.80
1.031
30
Item24
2.63
.928
30
Item25
2.90
1.029
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if Item Deleted 45.33
Scale Variance if Item Deleted 126.368
Corrected Item-Total Correlation .706
Squared Multiple Correlation .879
Cronbach's Alpha if Item Deleted .922
Item2
45.10
126.438
.746
.901
.921
Item3
45.37
127.895
.742
.856
.921
Item4
44.80
127.752
.698
.761
.922
Item5
45.20
130.855
.644
.815
.923
Item6
45.40
127.076
.798
.891
.919
Item7
44.77
133.357
.561
.772
.925
Item8
45.30
135.183
.501
.706
.927
Item9
45.63
132.723
.740
.808
.922
Item10
45.87
135.085
.523
.737
.926
Item13
45.47
136.189
.443
.624
.928
Item14
45.30
132.631
.592
.670
.925
Item15
44.03
140.516
.369
.594
.929
Item22
45.20
133.476
.574
.860
.925
Item23
45.23
129.840
.729
.835
.921
Item24
45.40
132.386
.693
.903
.922
Item25
45.13
131.499
.656
.732
.923
Scale Statistics Mean 48.03
Variance 148.033
Std. Deviation 12.167
N of Items 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Responden 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
Skor IPK 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2
Pekerjaan Orangtua Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Guru Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Guru Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT
Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan
2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1
Bukan Guru Bukan Guru Guru Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT
Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan
2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1
Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Guru Bukan Guru Bukan Guru Bukan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
No
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 07 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT
1 1 1 4 4 5 4 4 3 1 3 1 2 1 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 5 1 2 1 5 3 3 5 4 2 1 2
2 1 1 4 4 5 4 4 3 2 3 1 2 1 2 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 5 1 2 1 5 3 3 5 3 2 1 2
3 1 1 4 4 5 4 2 4 2 3 1 2 1 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 5 1 3 1 5 4 4 5 3 2 1 4
4 1 4 4 4 5 4 4 4 2 4 1 3 1 2 3 4 4 4 2 2 3 3 2 4 5 1 4 1 5 4 3 5 4 2 1 3
5 1 4 3 2 4 4 4 3 2 4 1 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 1 2
6 1 4 4 2 4 4 4 3 3 4 1 4 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 4 5 3 4 1 3 3 3 4 3 4 1 2
7 1 1 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 2 1 2
Item Pertanyaan Skor 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 31 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 54 3 2 1 2 4 4 5 4 3 2 54 5 2 2 5 4 5 4 5 5 5 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 62 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 50 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 31 4 3 5 3 4 3 5 3 4 5 64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 4 3 1 2 2 4 4 4 2 2 47 1 1 1 1 1 5 1 1 1 4 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 55 2 2 2 2 4 4 3 3 2 3 46 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 51 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 58 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 2 2 2 2 2 4 1 1 1 5 36 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 44 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 42 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 47 3 2 1 3 4 4 4 4 3 4 57 4 4 2 5 5 5 5 5 4 3 76 2 1 4 3 3 4 3 3 2 4 43 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 45 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 24 5 3 5 3 4 5 5 5 5 4 73 3 3 2 3 3 4 3 4 4 5 58 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 46 2 2 1 3 4 3 4 4 4 5 64 2 3 4 1 3 3 4 4 3 2 52 4 2 1 2 1 4 3 4 4 4 45 1 1 1 1 1 3 1 2 3 3 24 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 08 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT
3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 4 4 2 2 2 4 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 4 2 1 2 1 1 2 3 3
3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 2 1 2 1 1 3 4 4
2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 4 4 2 2 3 1 1 3 4 4
3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 5 2 2 4 4 3 5 4 4 4 2 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 1 1 4 4 4
3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 2 2 3 2 4 3 4 2 4 4 1 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 4 3 3
3 4 2 3 2 4 3 4 3 4 2 2 4 2 4 3 4 4 3 4 1 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4
3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 5 3 5 4
3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 5 2 2 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 1 2 2 2 4
3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 5 4 2 1 2 1 1 2 2 3
3 4 5 4 4 1 2 2 1 4 1 2 2 2 4 1 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 1 4 1 1 2 1 1
2 3 2 3 2 2 3 2 1 4 1 4 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 1 3 2 3 3
2 3 2 4 2 3 2 4 1 4 1 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 1 3 2 4 4
2 4 2 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4
2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 1 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 4 2 3 4
2 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 5 2 1 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 2 3 2 3 4 2 1 2 1 4 2 4 4
2 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 5 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 4 2 1 2 1 4 2 4 4
2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 5 2 3 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 3 1 2 3 3 4
43 55 46 61 55 54 57 49 48 65 38 53 68 40 44 55 65 51 57 57 51 62 45 42 35 37 51 50 46 62 39 26 42 23 43 45 57 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT 09 AKT
4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 1 4 4 2 2 1 2 4 1 2 4 2 2 1 5 4
5 2 4 2 2 2 4 4 5 4 1 4 4 2 2 2 2 5 1 2 4 2 2 1 4 5
3 2 4 2 4 2 4 3 4 4 1 4 5 2 2 2 2 4 1 1 3 2 2 1 4 5
5 4 5 3 3 2 3 4 4 5 1 4 4 2 2 1 2 5 1 2 4 2 3 1 5 4
3 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 1 2 4 1 2 3 3 4 3 4 3
3 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 1 1 3 4 1 3 2 3 3 4 2 3
4 4 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 5 2 3 2 2 4 3 4 5 2 3 4 4 4
3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 1 2 5 3 2 5 2 3 2 4 2
2 2 3 3 4 2 3 3 5 3 1 3 3 2 1 1 2 2 1 2 4 4 3 1 5 2
2 5 2 2 3 2 2 2 4 5 4 2 2 2 1 1 2 4 1 2 4 5 4 1 3 2
4 2 3 4 2 2 3 2 4 4 2 2 4 2 2 1 2 4 1 2 4 3 3 1 4 3
3 2 3 3 2 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 1 3 3
4 4 4 5 3 3 4 3 4 5 4 4 4 2 4 1 2 5 4 4 4 2 5 4 3 4
4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 1 1 2 4 3 3 4 3 3 1 4 4
5 4 4 4 2 2 2 3 3 4 2 4 4 2 1 2 2 4 3 2 4 3 3 3 2 4
3 2 2 2 2 2 2 2 5 4 3 5 4 2 2 2 2 4 3 2 4 3 3 2 1 5
3 2 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 5 3 2 4 3 4 4 4 4
60 49 53 52 43 36 52 51 70 65 42 57 64 36 34 25 35 71 34 41 66 47 53 35 61 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Jenis Kelamin
Valid
Laki-laki
Frequency 32
Perempuan Total
Percent 32,0
Valid Percent 32,0
Cumulative Percent 32,0 100,0
68
68,0
68,0
100
100,0
100,0
IPK
Valid
2,00-2,75
Frequency 42
Percent 42,0
Valid Percent 42,0
Cumulative Percent 42,0
2,76-3,50
50
50,0
50,0
92,0 100,0
3,51-4,00 Total
8
8,0
8,0
100
100,0
100,0
Pekerjaan Orangtua
Valid
Guru Bukan guru Total
Frequency 32
Percent 32,0
Valid Percent 32,0
Cumulative Percent 32,0 100,0
68
68,0
68,0
100
100,0
100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Descriptives Jenis Kelamin 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Minimum
Laki-laki
32
45,97
14,273
2,523
17
70
Perempuan
68
49,79
12,303
1,492
46,82
52,77
17
76
100
48,57
13,017
1,302
45,99
51,15
17
76
Total
Upper Bound 51,11
Maximum
Lower Bound 40,82
Descriptives IPK 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Minimum
2,00-2,75
42
48,95
13,592
2,097
17
76
2,76-3,50
50
48,66
12,734
1,801
45,04
52,28
23
74
8
45,88
13,314
4,707
34,74
57,01
17
58
100
48,56
13,036
1,304
45,97
51,15
17
76
3,51-4,00 Total
Upper Bound 53,19
Maximum
Lower Bound 44,72
Descriptives Pekerjaan Orangtua 95% Confidence Interval for Mean N Guru Bukan guru Total
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Minimum
Maximum
32
51,34
15,961
2,822
Lower Bound 45,59
Upper Bound 57,10
17
76
68
47,26
11,274
1,367
44,54
49,99
23
71
100
48,57
13,017
1,302
45,99
51,15
17
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Penilaian Acuan Patokan (PAP) TIPE II PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel yang dimaksud dengan Peniliaan Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II : Tingkat Pengusaan Kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Dari kategori di atas maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut: •
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 17 = 85
•
Skor terendah yang diharapkan 1 x 17 = 17 Sehingga Penilaian minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk
mengikuti Pendidikan Profesi Guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II dapat ditentukan sebagai berikut : Perhitungan Diatas 81% (85-17) + 17 66% (85-17) + 17 sampai 80% (85-17) + 17 56% (85-17) + 17 sampai 65% (85-17) + 17 46% (85-17) + 17 sampai 55% (85-17) + 17 Dibawah 46% (85–17) + 17
Skor 72-85 62-71 55-61 48-54 17-47
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Minat * Jenis kelamin Crosstabulation Jenis kelamin Laki-laki Minat
Sangat rendah
47
32,0
47,0
38,3%
61,7%
100,0%
% within IPK
56,3%
42,6%
47,0%
% of Total
18,0%
29,0%
47,0%
4
15
19
Count
6,1
12,9
19,0
% within Minat
21,1%
78,9%
100,0%
% within IPK
12,5%
22,1%
19,0%
4,0%
15,0%
19,0%
4
13
17
Count
Expected Count
5,4
11,6
17,0
% within Minat
23,5%
76,5%
100,0%
% within IPK
12,5%
19,1%
17,0%
4,0%
13,0%
17,0%
6
8
14
% of Total Count
Expected Count
4,5
9,5
14,0
% within Minat
42,9%
57,1%
100,0%
% within IPK
18,8%
11,8%
14,0%
6,0%
8,0%
14,0%
0
3
3
1,0
2,0
3,0
,0%
100,0%
100,0%
% of Total Sangat tinggi
29
15,0
% of Total
Tinggi
18
% within Minat
Expected Count
Cukup
Perempuan
Count
Expected Count
Rendah
Total
Count
Expected Count % within Minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
% within Jenis_kelamin % of Total Total
Count Expected Count % within Minat % within Jenis_kelamin % of Total
,0%
4,4%
3,0%
,0%
3,0%
3,0%
32
68
100
32,0
68,0
100,0
32,0%
68,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
32,0%
68,0%
100,0%
Minat * IPK Crosstabulation IPK Sangat memuaskan (2,76-3,50)
Memuaskan (2,00-2,75) Minat
Sangat rendah
Count
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Rendah
19
24
4
47
19,7
23,5
3,8
47,0
40,4%
51,1%
8,5%
100,0%
45,2%
48,0%
50,0%
47,0%
19,0%
24,0%
4,0%
47,0%
8
10
1
19
8,0
9,5
1,5
19,0
42,1%
52,6%
5,3%
100,0%
19,0%
20,0%
12,5%
19,0%
8,0%
10,0%
1,0%
19,0%
6
8
3
17
7,1
8,5
1,4
17,0
35,3%
47,1%
17,6%
100,0%
14,3%
16,0%
37,5%
17,0%
Count
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Cukup
Total Dengan pujian (3,51-4,00)
Count
Expected Count % within Minat % within IPK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
% of Total Tinggi
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Sangat tinggi
8,0%
3,0%
17,0%
8
6
0
14
5,9
7,0
1,1
14,0
57,1%
42,9%
,0%
100,0%
19,0%
12,0%
,0%
14,0%
8,0%
6,0%
,0%
14,0%
1
2
0
3
1,3
1,5
,2
3,0
33,3%
66,7%
,0%
100,0%
2,4%
4,0%
,0%
3,0%
1,0%
2,0%
,0%
3,0%
42
50
8
100
42,0
50,0
8,0
100,0
42,0%
50,0%
8,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
42,0%
50,0%
8,0%
100,0%
Count
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Total
6,0%
Count
Count Expected Count % within Minat % within IPK % of Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
minat * pekerjaan orangtua Crosstabulation Pekerjaan orangtua Guru minat
Sangat rendah
Bukan guru
Count 9
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Rendah
% within Minat % within IPK % of Total
% within Minat % within IPK % of Total
15,0
32,0
47,0
19,1%
80,9%
100,0%
28,1%
55,9%
47,0%
9,0%
38,0%
47,0%
8
11
19
6,1
12,9
19,0
42,1%
57,9%
100,0%
25,0%
16,2%
19,0%
8,0%
11,0%
19,0%
6
12
18
5,8
12,2
18,0
33,3%
66,7%
100,0%
18,8%
17,6%
18,0%
6,0%
12,0%
18,0%
6
7
13
4,2
8,8
13,0
46,2%
53,8%
100,0%
18,8%
10,3%
13,0%
6,0%
7,0%
13,0%
3
0
3
Count
Expected Count % within Minat % within IPK % of Total Sangat tinggi
47
Count
Expected Count
Tinggi
38
Count
Expected Count
Cukup
Total
Count
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Expected Count
1,0
2,0
3,0
100,0%
,0%
100,0%
% within pekerjaan orangtua
9,4%
,0%
3,0%
% of Total
3,0%
,0%
3,0%
32
68
100
% within minat
Total
Count Expected Count % within minat % within pekerjaan orangtua % of Total
32,0
68,0
100,0
32,0%
68,0%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
32,0%
68,0%
100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N
Laki-laki 32
Perempuan 68
45,97
49,79
14,273
12,303
,088
,068
Mean Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Std. Deviation Absolute Positive
,075
,033
Negative
-,088
-,068
,499
,564
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
,965 ,908 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.
N Normal Parameters(a,b)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test IPK Dengan IPK Sangat pujian memuaskan (3,51-4,00) (2,76-3,50) 8 50 Mean 45,88 48,68 Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
IPK Memuaskan (2,00-2,75) 42 48,95
13,314
12,693
13,592
,261
,086
,078
Positive
,181
,043
,054
Negative
-,261
-,086
-,078
Kolmogorov-Smirnov Z
,737
,608
,503
Asymp. Sig. (2-tailed)
,649
,854
,962 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Guru N
32 Mean
Bukan guru 68
51,34
47,26
15,961
11,274
Absolute
,160
,068
Positive
,076
,068
Negative
-,160
-,062
Kolmogorov-Smirnov Z
,907
,562
Asymp. Sig. (2-tailed)
,383
,910
Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Std. Deviation
a Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed. Test of Homogeneity of Variances Jenis Kelamin Levene Statistic
df1
1,328
df2 1
Sig. 98
,252
Test of Homogeneity of Variances IPK Levene Statistic
df1
,271
df2 2
Sig. 97
,763
Test of Homogeneity of Variances Pekerjaan Orangtua Levene Statistic 3,665
df1
df2 1
Sig. 98
,058
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Group Statistics Jenis Kelamin Minat
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Laki-laki
32
45,97
14,273
2,523
Perempuan
68
49,79
12,303
1,492
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2Mean tailed) Difference
df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Minat
Equal variances assumed Equal variances not assumed
1,328
,252
-1,377
98
,172
-1,305 53,446
,197
Upper
-3,825
2,778 -9,338
1,687
-3,825
2,931 -9,703
2,053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
ANOVA IPK Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
64,850
2
32,425
Within Groups
16709,660
97
172,265
Total
16774,510
99
F
Sig. ,188
,829
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Group Statistics Pekerjaan Orangtua Minat
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Guru
32
51,34
15,961
2,822
Bukan guru
68
47,26
11,274
1,367
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
t-test for Equality of Means
t
Sig. (2Mean tailed) Difference
df
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Minat
Equal variances assumed Equal variances not assumed
3,665
,058
1,470
Upper
98
,145
4,079
2,774 -1,426
9,584
1,301 46,089
,200
4,079
3,135 -2,232
10,390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117