2015
2015
TEKNIKA PERIKANAN LAUT
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
TEKNIKA PERIKANAN LAUT
e
n
a ik
t
P
sa u
P
a k
n
i r MELAKUKAN PERAWATAN e P DEK MOTOR n BANTU a d n ta
la
u
d
n
e
id
K
melakukan perawatan motor bantu dek
MODUL
a
n
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan tersusunnya modul Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek ini. Modul ini merupakan modul pembelajaran yang dapat digunakan peserta didik program keahlian Teknika Perikanan Laut dalam mempersiapkan diri untuk uji kompetensi keahlian. Peserta didik dapat belajar secara individual dan mandiri dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi secara utuh. Modul ini disusun berdasarkan silabus SUPM Edisi 2012 dan Standar
n
a Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pada setiap bab berisi n a tentang lembar informasi, lembar praktek unjuk kerja, penilaian/evaluasi ik dan r
e
P n Dengan mempelajari seluruh isi modul dan melaksanakan setiap a praktek unjuk kerja diharapkan peserta didik dapatd lebih siap menghadapi uji n a kompetensi keahlian. t u la e K n a ik Jakarta, Desember 2015 id d Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan n e P t lembar kunci jawaban.
sa u
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Deskripsi .......................................................................................... 1 B. Peta Judul Modul, Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi ......... 1
n
C. Tujuan ..............................................................................................n 2 a
a D. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................... ik 2 r
e E. Waktu ............................................................................................... 3 P
n BAB II. MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PERAWATAN MOTOR a
d BANTU............................................................................................. 4 n
A. Lembar Informasi............................................................................... 4 ta
u
B. Lembar Praktek Unjuk Kerjal.............................................................. 9 a
e
C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................12 K
n
D. Lembar Kunci a Jawaban ....................................................................13
ik
BAB III. MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR. ............14 id
d Informasi..............................................................................14 A. Lembar n
t
P
sa u
e PB. Lembar Praktek Unjuk Kerja .............................................................22 C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................24 D. Lembar Kunci Jawaban ....................................................................25
BAB IV. MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN. ................26 A. Lembar Informasi..............................................................................26 B. Lembar Praktek Unjuk Kerja .............................................................34 C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................37 D. Lembar Kunci Jawaban ....................................................................38
ii
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
BAB V. PENUTUP. .....................................................................................39 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................40 PERISTILAHAN ..........................................................................................41 LAMPIRAN .................................................................................................42
ri
e
a
n
la
t
sa u
e
P
d
n
P
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
ka
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
iii
n
n
a
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Standar Pemeliharaan Komponen Mesin ....................................... 6 Tabel 2. Standar Pemeliharaan Komponen Generator ................................ 7
e
ri
a
n
la
ka
i
t
sa u
e
P
d
n
id
n
e K
P
iv
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
u
ta
d
n
P
ka
n
n
a
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem Bahan Bakar ..................................................................15 Gambar 2. Penyetelan Katup Isap ..............................................................19 Gambar 3. Penyetelan Katup Buang ...........................................................20 Gambar 4. Pengetesan Injektor ..................................................................21 Gambar 5. Sistem Pelumasan ....................................................................28 Gambar 6. Elemen Pompa Pelumas ...........................................................31 Gambar 7. Mengatur katup T ......................................................................33
ri
e
a
n
la
t
sa u
e
P
d
n
P
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
ka
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
v
n
n
a
e
ri
a
n
la
ka
i
t
sa u
e
P
d
n
id
n
e K
P
vi
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
u
ta
d
n
P
ka
n
n
a
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Melakukan perawatan motor bantu dek pada kapal perikanan merupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kapal perikanan. Modul ini terdiri atas tiga elemen kompetensi yaitu mempersiapkan
pekerjaan
perawatan
motor
bantu,
melakukan
n
a perawatan sistem bahan bakar dan melakukan perawatan sistem n a pelumasan. Dengan mempelajari modul ini peserta didik diharapkan ik r
e dapat melakukan perawatan motor bantu khususnya mesin P generator kapal perikanan sesuai dengan ketentuan yangnberlaku di kapal
a
perikanan.
n
d
ta
u
B. Peta Judul Modul, Unit Kompetensi la dan Elemen Kompetensi
i
t
P
sa u
e
P
d
n
id
n
ka
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek (PRK.TP02.014. 01)
e K
Mempersiapkan pekerjaan perawatan motor bantu
Melakukan perawatan sistem bahan bakar
Melakukan perawatan sistem pelumasan
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
1
C. Tujuan Setelah peserta didik mempelajari atau mempraktekkan modul ini dengan melalui proses evaluasi, baik dari pengetahuan, keterampilan dan sikap diharapkan peserta didik dapat (kompeten) dalam melakukan perawatan motor bantu khususnya mesin generator yang digunakan di kapal perikanan.
D. Petunjuk Penggunaan Modul Modul Pembelajaran ini menggunakan sistem pelatihan berbasis
n
a kompetensi yang terdiri dari pengetahuan (knowledge), keterampilan n a (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan di tempat kerja agar ikdapat r
e adalah melakukan pekerjaan dengan kompeten. Penekanan utamanya P
pada apa yang dapat dilakukan peserta didik n setelah mengikuti
a
pelatihan.
n
d
Satu karakteristik yang paling penting dari pelatihan berbasis ta
u
kompetensi adalah penguasaan laindividu terhadap bidang pengetahuan,
e
keterampilan dan sikapK secara nyata di tempat kerja. Dalam sistem
n
pelatihan berbasis a kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian
ik
kompetensi iddan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu
d tertentu. n Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta didik
t
sa u
P
e Ppelatihan
memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda
dalam mempelajari modul guna mencapai suatu kompetensi tertentu. Setelah peserta didik mempelajari modul ini, kemudian dilakukan evaluasi dan ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama untuk mempelajari dan memberi kesempatan kembali. Modul terdiri atas tiga elemen kompetensi. Adapaun langkahlangkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini:
2
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
1. Mempelajari dan memahami teori dan konsep materi pembelajaran dalam lembar informasi pada setiap lembar kegiatan 2. Persiapkanlah alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar 3. Perhatikan data dan informasi log book (buku jurnal harian) sebelum melakukan kegiatan perawatan 4. Lakukanlah pemeriksaan setiap komponen sesuai dengan jenisjenis pekerjaan perawatan 5. Hati-hatilah
selama
melakukan
kegiatan
perawatan
ketentuan yang berlaku di Kapal Perikanan
sesuai
t
e
n
P n Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari modul ini adalah a d sesuai panduan dari disesuaikan dengan ketuntasan belajar, serta n a guru/pembimbing. t u la e K n a ik id d n e P
E. Waktu
sa u
ri
ka
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
3
n
a
BAB II MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PERAWATAN MOTOR BANTU
A. Lembar Informasi Mesin generator (Auxiliary Engine) sebagai motor bantu kapal perikanan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengoperasian kapal perikanan teristimewa fungsinya sebagai sumber pembangkit tenaga listrik baik sebagai sumber penerangan maupun sumber ketenagaan. Dengan demikian maka pekerjaan perawatan mesin
n
a generator merupakan syarat mutlak dalam menjaga kelancaran n a operasional dan umur pakai dari mesin generator. Dengan demikian ik r
e maka sebagai perwira dan anak buah kapal harus memahami dan P mampu
melakukan
pekerjaan
perawatan
yangn dimulai
a
dengan
d baik sesuai ketentuan mempersiapkan pekerjaan perawatan dengan yang berlaku di Kapal Perikanan.
n
ta
u
Perawatan adalah suatu la usaha agar alat atau mesin yang
e
dioperasikan tidak cepatK rusak, dengan tujuan yaitu prestasi alat/mesin
n
tetap selalu maksimum dan memperpanjang umur pakainya, dan a
ik
didalam mempersiapkan pekerjaan perawatan motor bantu (Auxiliary id
d Engine) n kapal perikanan, maka seorang ahli mesin mempunyai
t
sa u
P
e Pkewajiban untuk meneliti dan mengamati hal-hal sebagai berikut
:
1. Buku Jurnal mesin bantu (Auxiliary Engine) 2. Buku petunjuk/manual book dari motor bantu (generator engine) baik part list maupun trouble shooting. 3. Peralatan/Perkakas 4. Spare Part (suku cadang) 5. General Arrangement 6. Piping dan Wiring diagram
4
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
Jenis-jenis pekerjaan perawatan ada beberapa cara sebagai berikut: 1. Berdasarkan sifat perawatannya, : a. Perawatan terencana, terdiri atas: 1) Perawatan
pencegahan
(Preventive
maintenance),
dimaksudkan untuk: a) Mengurangi kerusakan b) Menghemat biaya operasi c) Alat/mesin dapat bekerja dengan aman Jenis pekerjaannya antara lain:
e
b) Pengoperasian dengan tepat c) Pengontrolan d) Pencatatan jam kerja
a
n
d
n
P
ka
ri
a) Penyetelan dengan benar
n
2) Perawatan perbaikan (Corrective ta Maintenance), yang jenis pekerjaannya meliputi: la
u
e
a) Reparasi/perbaikan ringan K
n
b) Overhaule (bongkar mesin) a
ik
b. Perawatan tidak terencana adalah jenis perawatan darurat id
t
P
sa u
e
d n (Emergency
P
Maintenance) yang dilakukan secara mendadak
dikarenakan mesin mengalami kegagalan fungsi/kerusakan ketika sedang beroperasi.
2. Berdasarkan waktu perawatan, meliputi : a. Perawatan harian (daily maintenance) b. Perawatan berkala (periodical maintenance) 3. Berdasarkan interval lama waktu perawatan, meliputi : a. Perawatan tiap jam b. Perawatan harian, meliputi : 1) Perawatan tiap 5 jam = 2 kali per hari Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
5
2) Perawatan tiap 10 jam = harian c. Perawatan tiap minggu, meliputi : Perawatan tiap 50 jam = mingguan d. Perawatan bulanan, meliputi : 1) Perawatan tiap 200 jam = bulanan 2) Perawatan tiap 500 jam = 2 bulan e. Perawatan musiman : Perawatan tiap 1000 jam = musiman
Tabel 1. Standar Pemeliharaan Komponen Mesin
PemeriksaanEngkol(crank),
Crank case
a Nok (cam) dan roda gigi(gear)
(Cylinder cover)
d
n
id
Radiator/Pendingin e
t air (water cooler) Pompa-pompa
Sump tank
Turbocharger L.O. sump tank
6
a
l Perawatan e termasuk katup-
K katup (cover valves) n
ka Perawatan berkala (Open up
i
Governor
P
d
a
Tutup Kepala Silinder
sa u
n
t pengukuran, perawatan u
Piston
P
Jenis Perawatan
Pencabutan piston,
ka
Keterangan ri
Nama Komponen Mesin Bak Carter
e
nSesuai keadaan Sesuai keadaan Sesuai buku instruksi Sesuai buku
maintenance)
instruksi
Pembersihan dan penggantian
Sesuai buku
zinc anoda
instruksi
Perawatan berkala Open up maintenance Pembersihan bagian dalam Perawatan Berkala (open up maintenance) membersihkan
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
P
Sesuai keadaan Sesuai buku petunjuk Sesuai keadaan Saat cabut
n
a
Nama Komponen Mesin
Jenis Perawatan
Keterangan piston
Tabel 2. Standar Pemeliharaan Komponen Generator Nama Komponen Generator Rotor, stator, brush, dll
Jenis Perawatan
Keterangan
Inspeksi dan
Sesuai buku
membersihkan
instruksi
Membersihkan dan
Air cooler
Tiap tahun
penggantian zinc anoda
Main Switch Board
Tes kerja
Tiap tahun
e
ri
P
ka
n
Peralatan dan keperluan bahan yang digunakan n dalam pekerjaan
a
d perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) meliputi: 1. Kebutuhan bahan, antara lain:
n
ta
u a. Oli Mesran SAE40, 8 liter asetiap 6 bulan atau setiap 200 jam run time genset.
l
e K
n 200 jam operasional generator. b. Filter solar setiap
a k i Filter oli setiap 200 jam operasional generator. id d Selang solar setiap 200 jam operasional generator.
c.
t
P
sa u
d. n
ee.
P
Selang air radiator setiap 2000 jam.
f. Filter udara setiap 400 jam operasional generator. g. Air accu sesuai kebutuhan. 2. Kebutuhan peralatan, antara lain : a. Kunci tool set, termasuk alat untuk membuka filter oli. b. Lap pembersih fisik genset. c. Kompresor udara mini (untuk pembersih bagian dalam genset dan penggantian oli genset).
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
7
Kemungkinan-kemungkinan potensi bahaya kerja yang dapat ditimbulkan dari lingkungan kerja perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) yang penempatannya di dalam ruang Mesin/Kamar Mesin (Engine Room, E/R) antara lain sebagai berikut: 1. Bahaya Kebakaran 2. Sengatan arus listrik 3. Cedera Tangan, Kaki, Mata, Kepala, dll.
Kewajiban perusahaan adalah melengkapi setiap pekerjaannya
n
a dengan alat-alat perlindungan perorangan yang cukup memadai dan n berfungsi
dengan
baik,
yang
pada
dasarnya
a peralatan ik dan r
e berikut: perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai P 1. Pelindung kepala, muka, meliputi : a. Helm
a
n
b. Topi pelindung 2. Pelindung mata, meliputi : la a. Kaca mata kerja
n
d
n
ta
u
e K
b. Kaca mataa las
ik
3. Pelindung id telinga meliputi :
t
sa u
P
a. d Sumbat telinga n
e
P
b. Penutup telinga
4. Pelindung badan dan anggota badan, meliputi : a. Boiler suits (baju kerja) b. Sepatu kerja (safety shoes) c. Berbagai jenis sarung tangan 5. Pelindung pernafasan dan pelindung jantung, meliputi : a. Masker mulut dan hidung (Respirators) b. Oxygen Breathing pparatus (OBA)
8
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
6. Pelindung terhadap jatuh, meliputi : a. Sabuk pengaman b. Tali pengaman 7. Pelindung terhadap panas, meliputi : Baju pelindung panas
B. Lembar Praktek Unjuk Kerja 1. Alat dan Bahan Alat
No.Soal 1.3
Bahan
Kunci tool set Lap pembersih fisik genset Kompresor udara
n
la
1.5
t
P
sa u
e
P
d
n
n
ta
u
e K
a Oli Mesran SAE40ik r Filter solar Pe n Filter Oli a d solar Selang
n
Selang air radiator Filter udara Air accu
Helm a
ik
id Topi pelindung Jarring rambut Kaca mata kerja Kaca mata las Sumbat telinga Penutup telinga Boiler suits (baju kerja) Sepatu kerja (safety shoes) Berbagai
jenis
sarung
tangan
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
9
Alat
No.Soal
Bahan
Masker mulut dan hdung Oxygen Breathingparatus (OBA) Sabuk pengaman Tali pengaman Baju pelindung panas
2. Langkah Kerja DAFTAR
POIN YANG e
KUK
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI n
P
la
perawatan sesuai
e dengan kebutuhan K i
t
sa u
d
n
id
n
ka
n
a
a. Kebutuhan d Bahan, antara lain :
Siapkanlah peralatan dan bahan kebutuhan
e
ri
No.
1.3
P
ka
u
n - Oli a t
Mesran SAE40, 8 liter
setiap 6 bulan atau setiap 200
jam
operasional
generator - Filter solar setiap 200 jam operasional genetorFilter Oli setiap 200 jam operasional genetor
P
- Selang solar setiap 200 jam operasional
genetorSelang
air radiator setiap 2000 jam operasional udara
setiap
genetorFilter 400
jam
operasional genetorAir accu
10
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
No.
DAFTAR
POIN YANG
KUK
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI sesuai kebutuhan b. Kebutuhan peralatan, antara lain : - Kunci tool set, termasuk alat untuk membuka filter oli - Lap pembersih fisik genset - Kompresor udara mini (untuk pembersih
a
genset dan penggantian ik oli genset) 1.5
a
Siapkanlah peralatan
a. Pelindung
d: meliputi
dan perlengkapan
la e K yang persyaratan K3 n diberlakukan. a ik id sesuai dengan
t
P
sa u
e
P
d
n
r
e
P nKepala,
Muka,
n
keselamatan kerja
u
ta-
Helm Topi pelindung
b. Pelindung Mata, meliputi : -
Kaca mata kerja
-
Kaca mata las
c. Pelindung
Telinga
(Pendengaran), meliputi : -
Sumbat telinga
-
Penutup telinga
d. Pelindung Badan dan Anggota Badan, meliputi : -
Boiler suits (baju kerja)
-
Sepatu kerja (safety shoes)
-
Berbagai
jenis
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a dalam n
bagian
sarung
11
No.
DAFTAR
POIN YANG
KUK
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI tangan e. Pelindung
Pernafasan
dan
Pelindung Jantung, meliputi : -
Masker mulut dan hdung (Respirators)
-
Oxygen Breathing pparatus (OBA)
f. Pelindung
e Sabuk pengaman P
-
n Tali pengaman
-
a
d g. Pelindung n
la
n
a jatuh, n
a
rik
meliputi :
terhadapPanas,
tameliputi :
u
e K
n
terhadap
-
Baju pelindung panas
C. Penilaian/Evaluasi a
ik
Jawablah ipertanyaan di bawah ini! d
d
1. n Tulislah fungsi utama dari mesin generator sebagai motor bantu di
t
sa u
e
P
P
kapal perikanan!
2. Tulislah data dan informasi yang tertuang dalam jurnal harian perawatan mesin generator di kapal perikanan! 3. Tulislah beberapa potensi bahaya kerja yang dapat timbul dari perawatan msin generator di kapal ikan!
12
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
D. Lembar Kunci Jawaban 1. Fungsi
utama
pembangkitan
mesin
generator
energy/tenaga
adalah
sebagai
sumber
baik
sebagai
sumber
listrik,
penerangan maupun sebagai sumber ketenagaan. 2. Data dan informasi yang tertuang dalam jurnal harian: a. Generator : Rpm, Volt, Amp, KW, dan Hz. b. Engine : Tek. LO, Tek. CW, Tek.BA, Temp.LOC in, Temp.LOC out, Tem.CW, Temp. Exhaust dan Oil level 3. Potensi bahaya kerja yang dapat timbul : a. Bahaya kebakaran
e
c. Cedera/luka tangan, kaki, mata, kepala, dll.
a
n
la
t
sa u
e
P
d
n
P
n
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
ka
ri
b. Sengatan arus listrik
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
13
BAB III MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR
A. Lembar Informasi Pada motor diesel hanya udara bersih yang dihisap dan dikompresikan. Bahan bakar dan udara dicampur di dalam silinder dengan cara setelah udara dikompresikan, bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Persyaratan tekanan udara kompresi 1.5 – 4 MPa (15 – 40 bar) sehingga
n
a temperature udara naik 700 – 900oC. Bahan bakar harus dikabutkan n halus oleh pompa injeksi pada tekanan (100 – 250 bar).
a
rik
e Ada dua cara penyemprotan bahan bakar ke Pdalam ruang
n Injeksi langsung bakar yaitu injeksi langsung dan injeksi tak langsung. a
d bakar langsung ke dimana injection nozzle menyemprotkan bahan n
ruang bakar utama (main combustion tachamber) pada akhir langkah
u
kompresi. Udara tertekan danla menerima pusaran cepat akibatnya suhu
e
dan tekanannya naik bahan K bakar cepat menguap dan menyala dengan
n
sendirinya setelah adisemprotkan.
ik
Injeksi id tidak langsung dimana bahan bakar disemprotkan oleh
d injection n nozzle ke kamar depan (precombustion chamber). Udara yang
t
sa u
e Pdikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan membentuk aliran
P
turbulensi di tempat bahan bakar yang diinjeksikan. Tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar akan mengalir ke ruang bakar utama melalui saluran transfer untuk menyelesaikan pembakaran. 1. Prinsip Kerja dan Fungsi Komponen Sistem Bahan Bakar Pada sistem bahan bakar motor diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar induk ke tangki harian (FO Daily Tank). Bahan bakar dipompa (boost pump) dan disaring oleh rotring filter dan duplex filter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan
14
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
bakar. Dari pompa injeksi selanjutnya melalui pipa injeksi bahan bakar selanjutnya dialirkan ke injector untuk diinjeksikan ke ruang bakar. Rangkaian komponen sistem bahan bakar motor diesel dapat dilihat pada gambar 1.
ri
e
a
d Gambar 1. Sistem Bahan Bakar
n
P
ka
n
n
ta
uBahan Bakar) a. FO Main Tank (Tangki Induk la
Main tank biasanya e adalah bagian lambung kapal di bawah dek.
K
Tangki-tangkin di bawah dekk ini untuk menyimpan air dan bahan
a
k bakar. iTangki bagian dalamnya dilapisi anti karat. Dalam tangki t
P
sa u
d bahan
n
e
P
id
bakar terdapat fuel soundergauge yang berfungsi untuk
menunjukan jumlah bahan bakar yang ada dalam tangki. Jumlah bahan bakar dapat juga diukur melalui lubang sounding. Dari lubang itu dimasukan pita pengukur (meteran loham) lalu jejak basah dicatat dan datanya diterapkan pada sounding tabel untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki. Tangki ini bisa dibersihkan secara berkala dengan pengurasan bahan bakar di dalam tangki dan dilakukan pelapisan anti karat. Ini dilakukan pada saat docking atau 2 – 4 tahun sekali.
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
15
b. Feed Pump dan Boost Pump Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki induk dan menekannya ke tangki harian. Kerja ini dapat dilakukan secara otomatis dengan bantuan floating switch (saklar apung), dimana saklar akan menghidupkan atau memutus aliran arus ke motor pompa. Boost pump ialah untuk mendorong bahan bakar dari tangki harian ke Injector pump agar tekanan isap injector pun menjadi selalu positif. Jenis pompa yang dipakai
n
a pada umumnya pompa roda gigi. Perawatan yang dilakukan n a adalah pengecekan celah/clearance roda gigi, double ik ball r
e bearing, ball set bearing, perbaikan bushing, penggantian seal
c.
P n ataupun mechanical seal dan rekondisi rumah pompa serta a d kelurusan as roda gigi. n a Fuel Oil Daily Tank (Tangki Harian t Bahan Bakar) u Untuk menyimpan bahan la bakar, yang siap dipakai engan e dilengkapi gelas K penduga, pipa pernapasan dan cerat buang nair dan kotoran yang bercampur dengan bahan sedimen baik a k iPengurasan bakar. tangki dan pelapisan bahan anti karat. d i d Rotring Filter dan Duplex Filter
t
sa u
P
P
d. n
e
Rotring filter adalah untuk menyaring bahan bakar dengan menyerap kotoran yang bercampur pada bahan bakar. Kotoran bisa datang dari kapal pengisi bahan bakar, bisa juga karena kondensasi di dalam tangki kapal, baik di dalam Main Tank ataupun di dalam FO Daily Tank. Duplex Filter adalah untuk menyaring bahan bakar dengan menjebak kotoran halus yang masih ada tercampur pada bahan bakar. Duplex artinya dua filter yang bisa bekerja parallel atau satu-satu. Perawatan yang dilakukan
16
adalah
membersihkan
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
ataupun
mengganti
filter
tersebut. Jangka waktu yang dilakukan dalam hal ini sangat bergantung pada perawatan tangki bahan bakar dan kualitas bahan bakar itu sendiri. e. Injection Pump (Pompa Pengabut) Injection pump berfungsi untuk menekan bahan bakar yang dari booster pump ke injector (pengabut). Waktu pengabutan dan gerakan penekanan bahan bakar oleh pompa adalah sesuai dengan firing order (urutan pembakaran). Mekanisme plunyer pada pompa digerakan melalui cam (bubungan) yang diputar
n
oleh motor itu sendiri. Gerak lurus bolak-balik dari plunyer n ini a menekan
bahan
bakar
dan
mengalirkannya
a injector k i r
ke
e (pengabut). Hal yang perlu diperhatikan adalah P melakukan
pelumasan pada bagian indicator rack, dannpengecekan serta
a
d cam dan waktu bahan penyetelan secara berkala, baik plunyer, n
a dilakukan oleh ahlinya. bakar. Kalibrasi pompa hanya t bisa f. Injector (Pengabut)
la
u
e
Injector berfungsi K untuk menyemprotkan dan mengabutkan
n
bahan bakar a ke dalam silinder yang bertekanan. Udara yang
ik
ditekan id oleh piston di dalam silinder dapat mencapai 50 atm akan
t
P
sa u
P
e
d n menaikan
suhu udara tersebut. Jika bahan bakar yang ditekan
oleh injection pump dan menjadi berbentuk kabut ke dalamnya, maka akan terjadi ledakan pembakaran. Energi pembakaran inilah yang kemudian menjadi tenaga mekanik yang diteruskan melalui connecting rod (batang torak) ke crank shaft (poros engkol) yang kemudian diteruskan ke generator. Perawatan yang kerap dilakukan adalah pembersihan nozzle dan lubanglubangnya. Pengetesan tekanan injector secara berkala pun harus dilakukan untuk mendapatkan pengabutan yang sempurna. Antara nozzle body dan needle valve dikerjakan dengan sangat Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
17
presisi dengan toleransi 1/1000 mm. karena itu, kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama. 2. Mengganti Filter Bahan Bakar Tipe filter yang dimaksud adalah tipe duplex. Adapun langkahlangkah pergantian filter adalah sebagai berikut: a. Atur katup T secara perlahan pada posisi tertutup pada filter yang akan dibersihkan. Pada saat memindahkan posisi T harus diperhatikan indikator tekanan bahan bakar. b. Kuras bahan bakar dengn mengendorkan baut diatas penutup
n
a rumah filter dan membuka baut cerat bahan bakar di bawah n rumah filter.
a
rik
e bahan c. Kendorkan dan lepas penutup, angkat filter cartridge
d.
P n bakar. Filter cartridge tidak bisa dibersihkan maka harus diganti a d dengan yang baru n a dengan bahan bakar yang Bersihkan rumah filter dan t bilas u bersih, penyemprotan udara la tekan tidak diperlukan. e Pasang filter cartridge yang baru, pastikan tepat pada K n dudukannya. a ikpenutup rumah filter dan kencangkan bautnya secara Pasang d i d silang merata.
e.
f.
t
sa u
P
P
n
e
g. Pasang bau cerat dan atur katup T terbuka sedikit untuk mengisi bahan bakar dan membuang udara yang berada di rumah filter. Lalu kencangkan secara perlahan baut di atas penutup rumah pompa h. Cek kebocoran
3. Menyetel Katup Prosedur penyetelan katup adalah sebagai berikut: a. Buka katup dekompresi.
18
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
b. Lakukan pelumasan awal agar bantalan metal lebih dahulu terlumasi pada saat memutar roda gila untuk keperluan penyetelan katup. c. Putar roda gila dan stop pada posisi garis 1/6. d. Cek kedua push rod pada isap dan buang di silinder no.1 dan no. terakhir. Apabila silinder no.1 kedua push rod tersebut mudah di putar maka posisi pistonnomor 1 pada TMA (Titik Mati Atas). Untuk Katup Isap (Intake Valve):
n
a a. Kendorkan baut pengikat sekrup penyetel di atas push rod dan n a
rik
penyangga rocker arm
e b. Tempatkan bilah pengukur (0.5 mm) di atas ujung P poros katup isap di bawah penyangga rocker arm bagian n dalam
a
d dan sekrup penyetel, c. Setel jaraknya dengan bilah pengukur n
a setelah dirasakan tepat lalu tkencangkan baut pengikat sekrup penyetel di atas push rod la
u
e
d. Tempatkan bilahK pengukur lainnya dengan jarak yang sama di
n
atas ujung aporos katup isap di bawah penyangga bagian luar
ik
e. Setel id jaraknya dengan bilah pengukur dan sekrup penyetel,
t
sa u
e
P
d setelah
n
dirasakan tepat lalu kencangkan baut pengikat sekrup
penyetel di atas penyangga rocker ar.
P
Gambar 2. Penyetelan Katup Isap Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
19
Untuk Katup Buang (Exhaust Valve) : Prosedur penyetelan pada katup buang sama dengan penyetelan pada katup isap yang membedakan adalah jarak bilah ukurannya yakni 0.9 mm. setelah penyetelan katup silinder no.1 dilakukan dilanjutkan pada silinder yang lainnya sesuai urutan pembakaran.
ri
e
a
n
P
ka
n
Gambar 3. Penyetelan Katup d Buang
n
Catatan: Besarnya celah katub ta pada motor diesel sangat
u
variatif tergantung spesifikasi la dari masing-masing merk.
n
e K
4. Mengetes dana Menyetel Pengabut Bahan Bakar
ik
Yang paling id efektif untuk memeriksa injektor (pengabut bahan bakar)
t
sa u
e
P
P
d dengan n
cara memeriksanya dan melakukan penyetelan bila
diperlukan. Adapun prosedur pemeriksaan injektor tersebut adalah sebagai berikut: a. Hubungkan injector dengan tes injector melalui pipa tekanan tinggi A. b. Putuskan hubungan alat ukur tekanan B dengan keran D, pompa injector melalui handel pompa beberapa kali. c. Gerakan pompa handle yang kuat dengan tempo 3 – 6 turun ke bawah per detik untuk mengecek apakah nozzle dan lubang pengabutan sudah sempurna. Hubungkan alat ukur tekanan dan
20
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
cek tekanan aal dengan memompa handel perlahan sampai nozzle terbuka dengan desisan lembut. d. Hubungkan alat ukur tekanan dan cek tekanan awal dengan memompa handel perlahan sampai nozzle terbuka dengan desisan lembut. e. Sesuaikan tekanan yang ditentukan pada buku manual apabila ada perbedaan dengan cara menyetel pegas melalui sekrup penyetel C. f. Cek apakah ada penetesan yang terjadi pada saat tekanan di
n
a tahan sekitar 7 – 8 detik dan tekanan turun kira-kira 10 bar. n a Apabila hal tersebut terjadi maka bersihkan permukaanik nozzle, spindle dan spindle guide atau ganti bila perlu.
a
n
la
t
sa u
e
P
d
n
P
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
r
e
P
Gambar 4. Pengetesan Injektor
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
21
B. Lembar Praktek Unjuk Kerja 1. Alat dan Bahan No. KUK 2.2 Kunci tool set
Alat
Bahan Oli Mesran SAE40
Lap pembersih fisik genset
Filter solar
Kompresor udara
Filter Oli Selang solar Selang air radiator Filter udara Air accu
2.3
Helm
ri
e
Topi pelindung
a
Kaca
n
Boiler suits (baju kerja)
d
n
P
ka
n
ta
Sepatu kerja (safety shoes)u
a
l Berbagai jenis sarung etangan K
Masker mulutn dan hidung
a
ik
d
i kerja: 2. Langkah d
n
t
sa u
No. DAFTAR e PKUK TUGAS/INSTRUKSI 2.2 Lakukanlah perawatan
P
22
POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI a. Perawatan pompa njeksi bahan
sistem bahan bakar
bakar meliputi :
sesuai urutan prioritas
1) Posisi skala rack cek
pekerjaan dengan
2) Cek untuk waktu injeksi bahan
mengacu kepada
bakar, pada bagian ini
prosedur yang
perawatannya cukup dilakukan
ditetapkan!
selama lebih kurang 2000 jam
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
No. KUK
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI atau setengah tahun yang ke dua. 3) Periksa mur pengunci pengatur sekrup timing injeksi. 4) Bongkar dan periksa bagianbagian yang besar, pada bagian ini perawatannya dilakukan selama lebih kurang 4000 – 5000 jam atau setengah tahun
ka
ri
e
n
P b. perawatan katup penyemprot n
ameliputi : bahan bakar, d
1) Periksa n tekanan
la
ik
a
t
P
sa u
P
e
n
d
id
n
e K
tapenyemprotan dan kondisi
u
pengabutan 2) Bersihkan kerak karbon 3) Bongkar dan bersihkan c. perawatan saringan bahan bakar, meliputi : 1) Buang bahan bakar, kotoran dan air 2) Bongkar dan bersihkan d. perawatan tangki bahan bakar dan tangki pendingin bahan bakar, meliputi : 1) Periksa jumlah bahan bakar, perwatannya dilakukan dengan
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
23
n
a
No. KUK
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI cara mengganti pendingin bahan bakar dalam jangka waktu setengah tahun 2) Buang endapan dan uap jenuh e. perawatan pompa pengisi bahan bakar dan pompa pendingin bahan bakar, meliputi : Bongkar dan periksa bagianbagian besar, pada bagian ini
ka
i perawatannya dilakukan r selama e
n
lebih kurang 4000 –P 5000 jam
n
a atau satu tahun n
2.3
Gunakanlah
d
ta Helm u
la e Topi pelindung K prosedur keselamatan Jarring rambut n a dalam melakukan Kaca mata kerja ik d i perawatan sistem bahan Sepatu kerja (safety shoes) d perlengkapan dan
t
sa u
n bakar !
e
P
Berbagai jenis sarung tangan Masker mulut dan hidung
P
C. Penilaian/Evaluasi Jawablah pertanyaan di bawah ini! Tuliskanlah bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem bahan bakar!
24
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
D. Lembar Kunci Jawaban Bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem bahan bakar, antara lain : 1.
pompa injeksi bahan bakar
2.
katup penyemprotan bahan bakar
3.
saringan bahan bakar
4.
tangki bahan bakar dan tangki pendingin bahan bakar
5.
pompa pengisi bahan bakar dan pompa pendingin bahan bakar
e
ri
a
n
la
t
sa u
e
P
d
n
P
n
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
ka
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
25
BAB IV MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN
A. Lembar Informasi Sistem
pelumasan
pada
motor
diesel
berfungsi
untuk
mengurangi keausan komponen-komponen motor yang bergerak dan bergesekan, yaitu dengan cara membentuk lapisan tipis yang disebut oil film pada permukaan komponen motor tersebut. Fungsi lain dari pelumasan adalah sebagai perapat antara piston ring dengan dinding
n
a silinder liner, mendinginkan bagian dalam dari komponen mesin dan n membersihkan interior mesin dari kotoran dan karbon.
a
rik
e dengan Sebelum motor diesel dioperasikan selalu didahului P
n oli manual yaitu pelumasan awal, yaitu dengan menggunakan pompa a
berupa pompa rotary atau pompa piston atau d swing pump yang melekat
n
pada badan motor diesel tersebut. Sementara pompa manual digerakan ta
u
(roda gila) diputar beberapa kali sehingga oli akan menyebar ke seluruh la
e
bagian yang memerlukanK pelumasan.
n
1. Prinsip kerja dan afungsi komponen sistem pelumasan
ik
Ketika imotor d diesel bekerja, pompa oli turut berputar bersama poros
t
sa u
e
P
P
d bumbungan n
yang
dihubungkan
dengan
ujung
poros
pompa.
Bekerjanya pompa oli menyebabkan oli pelumas yang berada di carter tersedot oleh pompa dengan terlebih dahulu melalui strainer didalam carter. Setelah oli melewati pompa, lalu masuk ke pendingin oli/oil cooler lalu oli masuk ke filter penyaringan oli yang kedua yang lebih halus. Setelah disaring, oli disalurkan ke komponen-komponen yang membutuhkan pelumasan seperti ke main bearing, crank pin bearing, piston pin bearing, kepala silinder (mekanisme katup), piston pin, kepala piston, cam shaft bearing, tappet roller guide, dan lainlain. Sebagian lagi oli menuju indikator minyak pelumas (pressure
26
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
gauge) dan peralatan kontrol seperti oil pressure switch, yaitu perangkat penghubung listrik yang akan memberikan tanda alarm apabila tekanan oli turun. Setelah oli melumasi komponen-komponen tersebut, lalu oli pelumas kembali lagi turun ke carter secara menetes atau jatuh bebas dan membawa kotoran-kotoran atau partikel logam hasil
gesekan
dan
juga
membawa
panas
komponen
yang
dilaluinya.Begitulah seterusnya, dari carter, oli dihisap kembali oleh pompa dan disirkulasikan. Tekanan kerja pelumasan biasanya 3-4kg/cm2. Suhu operasi berkisar antara 50-70oC.
n
a Data tekanan dan suhu selalu dicatat dalam jurnal motor setiap 4 jam n a sekali. Ini gunanya agar kerja motor selalu termonitor dan data ikdapat r
e digunakan juga sebagai pembanding dikemudian hari Psetelah kerja
n over haul (bongkar pasang) atau setelah mengganti beberapa a
d komponen motor. Kebocoran atau tanda-tanda kebocoran yang n
biasanya terjadi melalui persambungan ta atau paking atau O-Ring
u
harus senantiasa diamati ketika la motor diesel hidup. Jumlah minyak
e
pelumas akan berkurang K seiring waktu, bukan saja karena kebocoran
n
halus tetapi juga a karena adanya penguapan dan atau turut terbakar
ik
bersama idbahan bakar. Kebersihan motor menjadi sangat penting
t
P
sa u
d guna n mudah mendeteksi gejala kebocoran yang sangat kecil.
e
P
Secara umum sistem pelumasan motor termasuk kategori sistem pelumasan tekan atau sirkulasinya dilakukan dengan bantuan pompa sirkulator, yang disebut oil pump. Komponen-komponen utama pada sistem pelumasan motor diesel antara lain carter atau panci minyak pelumas atau oil pan, oil strainer atau oil screen atau saringan kasar, oil pump atau pompa oli, oil filter atau saringan oli, oil cooler atau pendingin oli, oil indicator pressure gauge dan thermometer, oil piping atau pipa-pipa saluran-saluran minyak pelumas ke komponen
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
27
pemakai serta pendingin pelumas. Rangkaian komponen sistem minyak pelumas dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Sistem Pelumasan
a
a. Oil Pump (Pompa Oli)
n
d
n
P
e
ri
ka
n
Fungsi oil pump ialah mengalirkan minyak pelumas yang ta
u
bertekanan. Dapat mengalirkan la 10 liter per jam untuk setiap 1 HP
e
(Horse Power) pada K mesin putaran rendah dan 20 liter pada
n
mesin putaran a tinggi. Tekanan minyak pelumas adalah 1.0-5.5
ik
2 kg/cm id. Pada umumnya pompa yang dipakai adalah jenis roda
t
sa u
e
P
P
d ngigi.
Pada pompa tersebut disediakan katup pengatur tekanan
ataupun secara bypass. Perawatan oil pump hanya dilkukan oleh ahlinya yaitu pemeriksaan clearance roda gigi, perbaikan bushing, penggantian seal dan rekondisi rumah pompa serta kelurusan AsAs roda gigi.
b. Carter Fungsi carter ialah tempat menampung minyak pelumas yang bersirkulasi. Pada umumnya dilengkapi dengan stick penduga untuk mengetahui jumlah oli dalam
oil carter. Dilakukan
pengecekan terhadap packing penutup oil carter dan pembersihan 28
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
saringan di dalam oil carter pada saat ganti oli. Pelapisan bahan anti karat dilakukan pada saat overhaul mesin yang diadakan secara berkala atau 2 – 4 tahun sekali. c. Oil Filter dan Strainer Oil filter ialah untuk menyaring minyak pelumas dari kotoran seperti debu, serpihan logam dan oksida. Ada dua saringan oli yaitu strainer dan oil filter. Strainer ialah saringan kasar yang ditempatkan di dalam carter, Oil filter ialah saringan halus yang terpasang setelah oil pump. Pada umumnya terdapat dua oil filter
n
a yang dipasang secara paralel dengan maksud dapat digunakan n a secara bergantian agar filter dapat dibersihkan walau motor ikdalam r
keadaan berjalan. Perawatan yang dilakukan pada oile filter adalah
t
P
sa u
P
P n membersihkan ataupun mengganti filter tersebut pada saat a d penggantian oli di oil carter secara berkala. n a d. Oil Cooler t u Fungsi oil cooler ialahla untuk menurunkan temperatur minyak e pelumas. Biasanya Kdilengkapi dengan otomat regulator thermal nmenjaga temperatur oli. Perawatan yang dilakukan yang bertujuan a k ipembersihan adalah baik sisi saluran pendingin maupun sisi d i d nsaluran minyak pelumas, penggantian packing cover atau O-Ring, e
pengecekan dan pengetesan otomat regulator thermal dan memeriksa
kebocoran
sekat-sekat
pendingin.
Hal
tersebut
dilakukan secara berkala. e. Oil Control dan Indicator Fungsi oil control ialah sebagai pengaman dari sistem pelumasan berdasarkan tekanan. Biasanya indikator tersebut dilengkapi dengan sistem alarm yang terpasang. Indikator ini bekerja bilamana terjadi penurunan tekanan oli yang biasanya disebabkan oleh filter yang kotor, kurangnya minyak pelumas akibat Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
29
pembakaran ataupun kebocoran dan over heating. Perawatan yang dilakukan adalah pengecekan dan pengetesan indikator. Apabila indikator tersebut sudah melampaui jam kerjanya sebaiknya diganti baru.
2. Melakukan Pelumasan Awal Dalam standar operasional prosedur sebelum mengoperasikan mesin generator, pelumasan awal wajib dilakukan. Adapun langkah-langkah pelumasan awal adalah sebagai berikut:
n
a a. Periksa jumlah oli pada oil carter motor,pastikan volume minyak n a pelumas tidak melebihi jumlah maksimal dan tidak kurang ik dari
t
sa u
P
P
r
e
P n b. Hidupkan motor pompa pelumas motor. Perlu diketahui pompa a d yang melekat pada yang dimaksud di sini berbeda dengan pompa n a motor. t u 2 c. Perhatikan penunjukan alat laukur tekanan oli motor 3-4 kg/cm . e dan putar roda gila beberapa kali, bisa d. Buka katup dekompresi K nataupun dengan udara tekan sehingga minyak secara manual a ikdapat mengalir ke seluruh elemen mesin yang pelumas d i d nbergesekan. e jumlah minimal.
e. Tutup katup dekompresi.
f. Tidak perlu mematikan motor pompa pelumas tersebut sebelum menjalankan motor, karena ketika motor jalan, motor pompa akan mati secara otomatis berdasarkan bacaan setelan tekanan pada alat kontrol.
3. Memeriksa Pompa Minyak Pelumas Pemeriksaan pompa yang dimaksud adalah pompa yang melekat pada motor induk. Pemeriksaan rutin harian yang dilakukan adalah 30
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
dengan melihat tekanan minyak pelumas dan kebocorannya. Pemeriksaan bagian dalam pompa tersebut dapat dilakukan pada saat pembongkaran dalam tujuan perbaikan. Adapun langkahlangkah pembongkaran adalah sebagai berikut: a. Buka ke dua baut cerat pada penutup rumah pompa untuk mencerat oli b. Kendorkan
baut
pengikat
rumah
pompa
dan
lepas
dari
dudukannya, pastikan tidak merusak gigi hubung. Berikan tanda pada gigi hubung pada posisi terpasang sebelumnya.
n
a c. Buka baut pengunci gigi hubung dan lepas gigi hubung tersebut. n a
rik
Cek gigi hubung tersebut baik gigi dan dudukan poros.
e
a
n
la
t
P
sa u
n
e
P
d
ta
u
e K
ka
i
id
n
d
n
P
Gambar 6. Elemen Pompa Pelumas
d. Buka penutup rumah pompa lalu angkat gigi-gigi pompa secara perlahan dan periksa bushing yang melekat. e. Cek permukaan bushing, ganti bila perlu. f. Cek kondisi rumah pompa, ukur toleransinya. g. Cek gigi-gigi pompa, ganti bila ada kerusakan. h. Periksa kelurusan poros-poros gigi.
4. Membersihkan Filter Minyak Pelumas
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
31
Prosedur yang harus dilakukan untuk membersihkan filter oli adalah sebagai berikut : a. Putar katup T pada filter dan posisikan pada filter yang akan dibersihkan. b. Kendorkan baut lubang udara pada penutup atas. c. Buka cerat bagian bawah untuk menguras oli. d. Buka penutup filter. e. Angkat jaring filter tanpa merusak kawat dan lepas filter cartridge (pertama) paling atas.
n
a f. Lepas filter-filter cartridge (kedua dan ketiga). Filter cartridge tidak n bisa dibersihkan oleh karena itu harus diganti baru.
a
rik
e g. Bersihkan jaring filter dan pastikan tidak ada jaring P kawat yang rusak.
a
n
doli dan kotoran dengan h. Bersihkan bagian dalam rumah filter dari n
majun, tidak perlu disemprotkanta dengan udara tekan.
u
i. Cek kondisi packing danla seal ring, ganti bila perlu.
e
j. Pasang filter-filterK cartridge (ke dua danketiga), filter cartridge
n
yang pertama a (bagian atas) dipasang setelah jaring filter
ik
dipasang. id Cek posisi packing cartridge dan jangan lupa
t
sa u
e
P
P
d nmemasang ring-ring antara cartridge.
k. Pasang penutup atas filter dan kencangkan baut-baut penutup secara silang merata. l. Pasang baut cerat. m. Kendorkan baut buang udara paling atas sambil memutar katup T pada posisi siap dioperasikan secara perlahan. n. Pastikan udara yang berada dalam rumah filter terbuang semua lalu kencangkan baut tersebut.
32
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
Gambar 7. Mengatur katup T
5. Membersihkan Alat Penukar Panas Minyak Pelumas
Proses membersihkan alat penukar panas minyak pelumas pada an
n
mesin generator adalah sama dengan prosedur membersihkana alat
ik
r penukar panas minyak pelumas pada reduction gear,e hanya saja P
ukurannya lebih besar dan media pendingin yang n digunakan pada
a umumnya adalah air tawar sehingga zink danode tidak diperlukan n
ta
dalam pemasangannya.
la
u
6. Mengganti Minyak Pelumas e
K
Prosedur kerja mengganti oli pada motor induk adalah sebagai n berikut:
a
ik
id
a. d Oil Cooler dan Pipa :
t
P
sa u
n
P
e
1) lakukan pemanasan motor selama 5 menit agar endapan pada oli bergerak. 2) matikan motor induk dan buka baut cerat oli di oil cooler dan kendorkan kopel saluran oli untuk kelancaran pengurasan oli. 3) pengurasan oli pada perpipaan dapat dilakukan dengan mencerat atau membuka kopel pipa terbawah secara grafitasi. 4) pastikan oli sudah terkuras semua di oil cooler dan pipa lalu tutup kembali cerat atau kopel pipa. Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
33
b. Oil carter : 1) kuras oli pada oil carter dengan menggunakan pompa portable dan dimasukan ke dalam wadah atau dirty oil tank. 2) buka seluruh penutup badan motor untuk pembersihan oli di dalam oil carter, buka baut cerat oli untuk membilas kotoran. Pastikan tidak ada endapan kotoran yang tersisa. 3) tutup baut cerat oli dan pasang penutup badan motor. Periksa packing penutup badan motor, ganti bila perlu. 4) lakukan pengisian oli baru pada batas maksimal di stik penduga.
d.
t
sa u
P
Oil Filter :
n
n
e
P
ka
ri e 1) buka baut penutup atas rumah filter dan bautP cerat. Kuras oli n pada oil filter a 2) ganti baru semua filter cartridge d n a 3) pastikan tidak ada udara pada t rumah pompa u Pelumasan Awal : la e 1) lakukan tahapan K pelumasan awal, yang perlu diperhatikan n pada a saat pelumasan awal adalah jumlah oli pada oil carter ik berkurang dikarenakan adanya sirkulasi oli pada oil yang d i d cooler dan perpipaan. Lakukan penambahan jumlah oli di oil
c.
carter. 2) Periksa kebocoran pada sistem dan perhatikan tekanan sirkulasi oli 3 – 4 kg/cm2. Putar roda gila agar sirkulasi oli baru sempurna ke elemen-elemen motor.
34
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
B. Lembar Praktek Unjuk Kerja 1. Alat dan Bahan No.
Alat
KUK 3.2
Bahan
Kunci tool set
Minyak pelumas
Lap pembersih fisik genset
Filter Oli
Kompresor udara
Selang oli Cairan clorin
3.3
Helm Topi pelindung
ka
ri
e
Kaca Boiler suits (baju kerja) Sepatu kerja (safety shoes)
a
n Berbagai jenis sarung tangan a
d
P
n
n
t
u Masker mulut dan hidung la
2. Langkah kerja No.
t
P
sa u
d KUK n
e 3.2
P
n
e K
i
ka
DAFTAR
POIN YANG
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI
id
Lakukanlah perawatan
a. Perawatan pompa minyak
sistem pelumasan sesuai
pelumas, meliputi :
urutan prioritas pekerjaan
Bongkar
dengan mengacu kepada
bagian-bagian yang besar.
prosedur yang ditetapkan
Pada
!
perawatannya
dan
periksa
bagian
ini
dilakukan
selama lebih kurang 4000 – 5000
jam
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
atau
n
a
tiap
35
No.
DAFTAR
POIN YANG
KUK
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI tahunnya. b. perawatan
tangki
sump
kering atau sump basah, meliputi : 1) Periksa banyaknya oli 2) Mengganti minyak pelumas. Pada bagian ini
n
perawatannya dilakukanna
a
rik
tergantung hasil
e pemeriksaan P minyak n pelumas a
d c. perawatan saringan minyak n
la
a
ik
t
sa u
e
P
d
n
id
n
e K
u
ta
pelumas, meliputi :
1) Pengosongan 2) Bongkar, bersihkan dan cuci d. perawatan
minyak pelumas, meliputi : Bongkar, cuci.
P
pendingin
bersihkan
Pada
perwatannya
bagian
dan ini
dilakukan
selama lebih kurang 4000 – 5000
jam
atau
tiap
rocker
arm,
tahunnya. e. perawatan meliputi :
36
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
No.
DAFTAR
POIN YANG
KUK
TUGAS/INSTRUKSI
DICEK/DIOBSERVASI 1) Periksa banyaknya oli dan rata-rata aliran 2) Bongkar dan bersihkan saringan saluran masuk 3) Mengganti minyak pelumas
n
4) Bongkar dan bersihkanna
a
pompa minyak pelumas ik
r
e 5) Pada bagian P ini
n perawatannya dilakukan
n
la
3.3
Gunakanlah
n
e K
t
sa u
e
P
d
n
4000 – 5000 jam atau tiap tahun. Helm
perlengkapan dan a
ik
u
ta
a d selama lebih kurang
Topi pelindung
prosedur keselamatan id
Kaca mata kerja
dalam Lakukan
Sepatu kerja (safety shoes)
perawatan sistem
Berbagai jenis sarung tangan
pelumasan!
Masker mulut dan hidung
P
C. Penilaian/Evaluasi Jawablah pertanyaan di bawah ini! Tuliskanlah bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem pelumasan!
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
37
D. Lembar Kunci Jawaban Bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem pelumasan, antara lain: 1. pompa minyak plumas 2. tangki sump kering atau sump basah 3. perawatan saringan minyak pelumas 4. perawatan pendingin minyak pelumas 5. perawatan sistem pelumasan rocker arm
e
ri
a
n
la
ka
i
t
sa u
e
P
d
n
id
n
e K
P
38
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
u
ta
d
n
P
ka
n
n
a
BAB V PENUTUP
Modul Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek disusun untuk memberikan kesempatan belajar mandiri bagi siswa-siswi. Modul ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran siswa-siswi yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi cara melakukan perawatan motor bantu dek. Pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi, perlu didukung
n
a dengan bahan ajar yang memungkinkan setiap siswa dapat belajar secara n a individual dan mandiri dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi iksecara r
e
P n Modul ini diharapkan dapat menjadi substansi atau materi sertifikasi a kompetensi semester berdasarkan silabus dandSKKNI dimana materi n a tersebut terkait dengan Materi Uji Kompetensi (MUK) yang diujikan tiap t u semester, untuk melihat ketercapaian lakompetensi keahlian peserta didik. e K n a ik d i d n e P t utuh.
sa u
P
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
39
DAFTAR PUSTAKA Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (2012). Perawatan dan Perbaikan Motor Penggerak KapalPerikanan. Penerbit Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Jakarta. Goenawan Danuasmoro. Diktat Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Pelaut. JICA
untuk
Balai
Pendidikan
dan
Latihan
Pelayaran
Dasar
n
Barombong.Listrik II, Mesin-Mesin ListrikDiktat Managemen Perawatan a
ka
dan Perbaikan Mesin.
ri
n
Sujanto. Diktat Pesawat Kapal II Teknik Listrik untuk Perwira Kapal e Niaga.
P
P.Akimov. Marine Power Plant. Peace Publisher MoscowPerkins User’s n
a
Handbook
n
d
Prof. Dr. Soejana Sapiie., Dr. Osamu Nishino. a Pengukuran dan Alat-Alat
t
u Ukur Listrik. Penerbit Pradnyaa Paramita l
ka
i
t
sa u
e
P
d
n
id
n
e K
P
40
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
PERISTILAHAN
Generator Engine
: Mesin generator untuk pembangkitan energi listrik
Auxiliary engine (A/E)
: Mesin bantu
Preventive maintenance
: Perawatan pencegahan
Corrective maintenance
: Perawatan perbaikan
Emergency maintenance
: Perbaikan mendadak
Daily maintenance
: Perawatan harian
Periodical maintenance
: Perawatan berkala
Respirators
: Masker
Injection nozzle
: Nozzle penyemprotan bahanP bakar
Main combustion chamber
: Ruang bakar utama
Precombustion chamber
: Kamar depan n
u
Fuel oil main tank
e
P tCrank shaft
P
sa u
n
ka
i
Injection pumpid
n rod Connecting
d
a
n
a
la bahan bakar type boost : pompa
Boost pump
d
ri
e
n
t bahan bakar : Tangki harian
Fuel oil daily tank
Floating switch
ka
e K : Tangki induk bahan bakar : Saklar apung : Pompa pengabut : Batang torak : Poros engkol
Fly wheel
: Roda gila
Oil cooler
: Alat pendingin minyak pelumas
Carter
: Tempat penampungan minyak pelumas
Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek
n
a
41
LAMPIRAN
Jurnal Harian Generator Hari : Jam Generator
A/E (Auxiliary Engine)
t sa
P
u42
2
Rpm Volt Amp KW Hz Tekanan Oli (LO) Tekanan.air pendingin (CW) Tekanan Breathing Air.(BA) Temperatur pendingin oli.(LOC) in Temperaturpendingin oli.(LOC) out Temperatur.Air Pendingin (CW) Temperatur Gas Buang.( Exhaust) Oil level
e P
n
d
4
6
8
10
12
14
Tanggal : 16
18
20
22
/ 24
/ Pemakaian Stok awal M/E A/E 1 A/E 2 Nb Lain-lain Total pakai
n
taStok akhir
id
i
n a k
e K
LO
a d
Supply
u a l
FO
Keterangan :
HO
n
RO
e P
n
ka
ri
FW
n
a