NASKAH FILM KARTUN
Judul : “ Kisah Dua Saudara “ Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.
Alex Trudy .P Anjar Febrianto M.Bambang.W Viki Desinta Muryani
08.11.2328 08.11.2322 08.11.2327 08.11.2344 08.11.2325
Di sebuah desa terpencil hidup seorang anak yang hidup dengan kesederhanaan,Jason dan Jerry adalah kakak beradik yang memiliki dua sifat yang berbeda,Jason dengan sifat anggkuh dan sombong sedang Jerry dengan sifat yang ramah dan sopan kepada setiap orang.Mereka berdua ingin berlatih silat di sebuah perguruan ternama.Dan mereka akhirnya diterima di perguruan tersebut dan mulailah mereka berlatih bersama.
Jasson : Jerry..??Ayo kita berlatih silat di perguruan itu,agar kita bisa melindungi kedua orang tua kita. (“ Dengan lantang Jasson mengajak Jerry untuk segera berangkat menuju perguruan itu”) Jerry : Iya kak…Jerry ambil dulu bekal yang ada di rumah untuk persediaan kita selama berlatih di perguruan itu kak. (“ Dengan cepat dan tergesa-gesa Jerry mengambil bekal yang ada di dalam rumah ”) Jerry : Oh…iya kak..?apa kita enggak berpamitan terlebih dahulu kepada Ibu , Ayah dan juga paman? (“Dengan lemah jerry mengajak kakaknya untuk berpamitan kepada Ibu ,ayah dan pamannya”) “Dengan suasana yang murung Jason pun mau juga berpamitan kepada kedua orang tua nya dan juga pamannya.” Jason : Ya sudah…ayo kita berpamitan kepada Ibu dan ayah !!!! (“dengan lantang Jason menjawab dan bergegas berpamitan kepada kedua orang tuanya”)
Orang tua : Hati-hati yha nak..?kalian disan harus saling jaga jangan sampai kalian bertengkar kalian yang akur toh kalian kakak beradik. (“Dengan lembut Ibu mereka berpesan agar saling menjaga dan saling menyayangi”) Jason : Cepatlah Jerry ..!! Hari sudah mulai siang, apa yang kamu tunggu lagi segeralah berangkat. (“Teriakan Jason kepada jerry untuk segera bergegas mengajak berangkat”) Jerry : Iya kak…sebentar lagi.. (“Dengan merasa takut jerry pun segera bergegas berangkat ke perguruan silat”) Jasson : Cepatlah…!!!! (“Teriakan Jasson..”) Jerry : Iya..iya kak… “Tidak lama kemudian mereka berdua berangkat menuju perguruan silat untuk berlatih silat,di sepanjang jalan pun mereka tidak terlihat akur.Jason yang mempunyai sifat sombong tidak sedikit pun merasa dirinya sebagai kakak dan seolah-olah tidak memperhatikan adiknya Jerry,mereka saling diam walaupun tidak banyak Jerry mengajak kakaknya berbicara,setiap pertanyaan yang keluar dari mulut Jerry tidak satu pun tanggapan dari kakaknya Jason.Merasa pertanyaanya tidak ada respon Jerry pun diam,sampai mereka berdua tiba di perguruan itu tak terlontar satu pun mereka berbicara” Jason : Ahhh…..akhirnya sampai juga di perguruan ini.Aku capek sekali (“Dengan merasa lega ketika Jason sudah sampai di perguruan”) Jerry : Huuh … akhirnya kak kita sampai juga di perguruan ini,ayo kak kita langsung masuk saja.. (“Ajakan Jerry kepada kakanya agar bergegas masuk kedalam”) Jason : Husss….. Diem kamu ,Kakakny yang menyuruh bukan kamu ! (“Dengan lantang Jason memarahi Jerry,karena Jerry mengajak kakanya masuk ke dalam”) Jerry : Iya..iya kak maaf,Jerry merasa semangat aja sudah sampai di perguruan ini “Tidak berpanjang lebar lagi ,Masuklah kedua kakak beradik tersebut untuk segera berlatih silat,sesampai di dalam Jason dan Jerry berkenalan dengan guru besar yang mempunyai perguruan silat itu,dan guru itu mengajarkan mereka dasar-dasar silat yang akan mereka pelajari selengkapnya.Hari sudah berganti Jason dan Jerri pun giat berlatih silat dengan pesat silat Jerry lebih meningkat di banding dengan silat kakaknya Jason.Lambatnya perkembangan silat Jason di sebabkan Jason sering bermalasmalasan untuk berlatih silat,begitu sebaliknya Jeery terus memperlihatkan perkembangan silatnya yang hari ke hari semakin dewasa dan menguasai jurus-jurus yang di ajarkan oleh guru mereka”
Jerry : Ciaaaaaaaaaat…Huup..Huuupp….Gubrakkkk.!!!! (“Suara pecahan kendi ketika Jerry sedang berlatih tendangan dan pukulan kea rah kendi seolah-olah melawan musuh”) Jason : Huhh…. Apa-apaan ini,begitu sulit untuk aku berlatih silat di perguruan ini.. (“Jason selalu menggerutu tidak terima apa yang dia dapatkan selama ia berlatih di perguruan ini”) “Tidak terasa hari begitu cepat,seolah Jerry tidak merasakan kalau hari begitu cepat berlalu sedang Jason merasa hari semakin lama dan panjang.Begitu pula yang dirasakan oleh kedua orang tua Jason dan Jerry,mereka selalu merindukan anaknya yang berlatih silat.Kedua orang tua Jason dan Jerry selalu berdoa agar mereka selalu akur dan mendapat ilmu apa yang mereka harapkan ” “Di suatu ketika Jerry tidak ada di dalam perguruan itu,dengan bersamaan menghilangnya Jerry dari perguruan Ibu yang mereka cintai meninggal di sebabkan Ibu mempunyai penyakit jantung yang tidak bisa di tolong lagi,ayah tidak bisa mengabari kalau ibunya sudah meninggal di karenakan Ibu meninggal secara mendadak .Sesampai kabar di perguruan Jason merasa kaget dan sedih setelah mendengar kalau ibunya meninggal .Dan tidak tau kalau ibunya meninggal akibat serangan jantung,dan Jason sekilah berfikir kemana juga si Jerry dengan situasi yang genting begini dia malah pergi entah tau kemana?.Padahal Jason pergi dati perguruan untuk mengambil air untuk di jadikan latihannya menahan beban.Jerry agak terlihat lama di sebabkan sungai yang berjarak jauh menjadikan Jerry lama” Jason : Jerry ..Jerry .. Jerryyyyyyy !!!!! Di mana kamu ..!!! (“Teriakan Jason dengan marah memanggil-manggil nama Jerry”) “Selang beberapa waktu Jerry pun tidak terlihat,sampai-sampai Jason marah besar” Jason : Jerry … di mana kamu,Ibu kita meninggal apa kau tidak dengar .!!!! (“Jason terus memanggil-manggil Jerry,Sekilas terfikir oleh Jason apa mungkin Ibu meninggal di sebabkan atau dibunuh oleh Jerry”) Jason : Iya Benar ini semua pasti ulah dari Jerry,buktinya ia menghilang ketika Ibu meninggal (“Jason terus berfikir negative tentang kematian ibunya,tidak lain Jasin menyalahkan Jerry atas kematian Ibunya ”) Jerry : Huuhh.. jauh juga nie air sungai, tp tidak apalah ini juga untuk melatih kekuatan silatku agar aku menjadi anak yang kuat untuk melindungi orang tua ku khususnya kepada Ibu ku . (“Jerry selalu ingat kepada Ibu nya ,ketika ia melakukan latihan dan selalu ingin bertemu kepada Ibunya”)
“sudah lama Jerry berlatih kekuatan dan untuk mengangkut air dari sungai,Ia pun segera bergegas pulang .Agar tidak di marahi oleh kakanya juga ia langsung berlari dengan membawa air ke perguruan silat itu.Sesampe di perguruan kakaknya Jason pun tidak ada di perguruan entah tidak tau pergi kemana?Kemudian Jerry langsung bertanya kepada gurunya kemana Jason pergi”
Jerry : Kak.. Jason di mana kamu ? (“Jerry mencari kakanya di semua ruangan yang ada di perguruan”) “Jerry pun bertanya kepada gurunya kemana kakanya pergi” Jerry : Guru …guru tau kemana kak Jason pergi ? Guru : Jerry .. kamu harus tau kakakmu pergi untuk menengok ibu mu yang telah meninggal.. (“dengan lembut guru member tau kepada Jerry kalau Ibunya telah meninggal”) Jerry : Apa .. Ibu meninggal tidak mungkin,Guru pasti bohong kan ?ayo guru jawab ?guru pasti bohong kan? (“sambil menangis dan rasa tidak percaya kalau ibinya telah meninggal”) “Selang beberapa waktu guru menasehati Jerry kalau ibunya benar-benar telah meninggal akibat serangan jantun.Dan guru tidak sempat member tau kepada Jason kalau Ibunya meninggal akibat serangan jantung.Di sinilah timbul rasa kesalah pahaman kepada Jerry kalu Jason mengira kalu Ibunya meninggal karena di bunuh oleh adiknya Jerry” Jerry : iHikss..ihikss.. (‘Dengan air mata yang selalu keluar”) “Jerry pun akhirnya harus menerima kenyataan ini dan mengikhlaskan semua ini.Jerry pun segera berbenah dan berpamitan untuk menjenguk Ibunya di rumah” “Tidak lama kemudian Jerry telah tiba di rumahnya,dengan marah Kakaknya langsung menendang Jerry yang tidak tau apa-apa” Jason : Biadap kau Jerry.. kamu telah membunuh Ibumu sendiri!!!!! Akan ku bunuh kau Jerry …!!!! (“Dengan sangat marah Jason langsung marah dan menendang Jerry”) Jerry : Tunggu kakak.. apa salah ku ? Jason : Ahhhh… tidak usah banyak alesan !!!! (“” Jason mengajak Jerry untuk berkelahi””)
Jerry : Tunggu kakak .. Tunggu Jerry jelaskan semua ini,kakak Cuma salah pahan kematian Ibu tidak ada hubunganya dengan aku kakak..?? (“Jerry selalu menjelaskan semua tetapi Jason berkeras kepala tidak mau mendegar penjelasan dari Jerry”) ‘Tidak lama kemudian mereka bertengkar dan tidak bisa di elakan lagi,dengan bertengkarnya mereka paman akhirnya turun tangan memisah mereka dan paman tidak segan menendang Jason yang salah pahan tentang kejadian ini dan terkaparlah si Jason akibat tendangan paman’ Paman : Cukup … cukup … Hentikan Jason semua tidak ada kaitanya denga Jerry,Jerry tidak bersalan (“Paman berusaha memisahkan mereka dan tidak segan paman menendang Jason akibat ulahnya yang salah paham kepada Jerry”) Paman : Jerry tidak bersalah..Ibu kalian meninggal bukan akibat di bunuh oleh Jerry,melainkan Ibu kalian meninggal akibat serangan jantung,paham kamu Jasooooon….!!!!!!! (“Paman merasa marah kepada Jason”) Jerry : Benar kakak,kakak sudah salah paham ibu meninggal bukan Jerry yang membunuh,mana ada seorang anak tega membunuh Ibunya sendiri. (“Jerry dan Paman tidak henti-hentinya menyakinkan Jason kalau Ibu meninggal karena serangan jantung dan tidak di bunuh oleh Jerry”) Jason : Apa yang di katakana Jerry itu benar paman?kalu Jerry bukan yang membunuh Ibu,melainkan Ibu meninggal akibat serangan jantung. Paman : Bena… Ibu mu meninggal karena serangan jantung,bukan di bunuh oleh Jerry.Jerry tidak tau apa-apa toh dia juga masih kecil,seharusnya kamu sadar Jerry bukan orang lain dia adik kandung mu.Seharusnya kamu juga menjaga dia bukan memusuhi Jerry. (“Dengan lantang paman menasehati Jason betapa pentingnya menjadi kakak dan begitu besarnya tanggung jawab kepada adiknya”) “Akibat dari kejadian tersebut mata hati Jason akhirnya terbuka dan dia sadar kalau jerry adalah benarbenar adik kandungnya.Dan mulai itu lah kedua saudara itu menjadi akur dan saling menyayangi tidak ada rasa beda lagi semua sama yaitu saudara adalah harta yang paling berharga di banding dengan harta yang lain , (ujar dalam hati Jason)”
The End