NOTULENSI WNPG HARI KE-2 BIRAWA HALL 4 JULI 2018

Download 4 Jul 2018 ... Menyiapkan generasi yang cerdas dan bebas stanting, tidak hanya fisik tapi ... Stanting tidak hanya disebabkan oleh gizi, ta...

0 downloads 312 Views 130KB Size
Notulensi WNPG hari ke-2 Birawa Hall 4 Juli 2018 Moderator: Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati, LIPI Prof. Dr. Enny Sudarmonowati Arahan lebih ke hasil yang operasional sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang implementatif sehingga bisa diimplementasikan. Pembicara-I: plt. Kepala BKKBN, Deputi Bidang Kesehatan, Kementerian PMK Dr. Sigit Priyo Utomo Membangun keluarga yang memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan -

-

-

-

-

Jumlah penduduk yang bertambah meskipun angka kelahiran menurun 2,6 dan di 2017 2,4 dengan target turun hingg 2,1 di tahun 2015. Jumlah ini diharapkan tidak menurun lagi karena jika menurun maka akan ada ketimpangan demografi 50% penduduk produktif adalah wanita, sehingga peranannya sangat penting Menyiapkan generasi yang cerdas dan bebas stanting, tidak hanya fisik tapi juga otak sehingga terhindar dari generasi yang tidak sehat. Stanting tidak hanya disebabkan oleh gizi, tapi bisa disebabkan oleh penyakit yang tidak disembuhkan dan diobati. Tantangan zaman diantaranya kesibukan orang tua, norma sosial dan agama menurun, kemajuan media dan teknologi, peredaran narkotika, ambisi kebebasan, tingginya kematian ibu dan anak. Masalah keluarga secara nasional: tingginya tingkat kematian ibu dan anak serta tingkat kemistikan, kualitas proses dan hasil pendidikan, tingginya keekratan dalam ruamh tangga, menurunknya keintingam keluarga. Target pembagunan berkelanjutan, 2030 mengakhiri segala bentuk malnutriksi termasuk target internasional 2023 untuk oenurunan stuntng dan wasting balita... Nawa Kcita khusus no. 5 Keluarga fokus BKKBN: lingkungan utama dan pertama dalam menanamkan nilai2 tumbuh kembang , moral dan pembentukan kepribagian, tempat belajar anak sebagai mahluk sosial, keluarga berketanahan, keluarga yang bahagian dan sejahtera Peran orang tua: asuh, asih, asal. Tumbuh kembang anak tidak hanya kekurangan gizi, perlu memperhatikan persoalan lain, menciptakan keamanan dan stimulasi perkembangan anak. UU RI 52; perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Mengupayakan kualitas, anak, remaja dan lansia. Standar keluarga berkualitas Strategi program ketahanan dan kesejahteraan keluarga:

1|WNPG pleno hari ke-2

-

-

-

-

Pembangunan keluarga yang diharapkan: keluarga kecil, berketahanan dan berkarakter. 8 fungsi keluarga: agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan. Pembentukan keluarga dimulai dengan niat yang baik, pada saat kehamilan ditunjang dengan gizi yang baik untuk mempersiapkan manusia berikutnya. Peran BKKBN dalam program 1000 HPK: membangun manusia berkualitas sejak dini melalui pendekatan siklus hidup: o Membangun ketrampilan kognitid sejak dini o Transisi menuju masa remaja o Transisi menuju dunia kerja o Transmini menuju manusia mandiri, bertanggung jawab dan pberpartisipasi sebagai warga negara o Indonesia di ambang penuaan penduduk. Perubahan yang terjadi di BKKBN, sebelumnya adalah pencegahan kehamilan dengan KB, sekarang adalah membina ibu hamil supaya tidak menghasilkan anak yang stunting sejak dalam kandungan, (Target dengan mencegah ibu hamil sebelum 19 tahun untuk mempersiapkan ibu), anak dan remaja dijamin sekolahnya, sampai dengan dunia kerja, anak perempuan didukung untuk tetap bisa bekerja. Progam di BKKBN dianataranya yang sekarang berjalan adalah bahwa remaja yang akan menikah mendapatkan konseling, calon ibu dipastikan tidak mengalami anemia, karena anemia salah satu faktor yang menyebabkan stunting. Program gizi tidak fit for all, tidak sembarangan, gizi harus diberikan tergantung pada orang, sehingga kualitas program itulah yang harus diperhatikan.

Tanya jawab: Agus wianto, Universitas Muhamadiah Semarang 1. Sejauh mana progam BKKBN melibatkan tokoh masyarakat dan agama? Jwb: BKKBN sudah bekerjasama dengan berbagai sektor, tokoh agama merupakan salah satu yang pertama dilakukan, seperti perempuan Muhamadian, perempuan NU, dll, bahwan ada juga program lintas agama. BKKBN satu satunya yg mempunyai kepanjangan tangan sampai ke desa, karena punya petugas lapangan keluarga berencana, penyuluh keluarga berencana. Yang saat ini tugasnya tidak hanya mengkampanyekan KB, tapi juga menyesuaikan dengan adat istiadat lokal, bekerja bersama tokoh masyarakat dan tokoh adat. 29 Juni adalah hari keluarga nasional, puncaknya tanggal 7 Juli di Sulawesi Utara dengan dihadiri oleh Presiden RI dna beberapa menteri yang lain, topik yang akan dibahas diantaranya adalah mengenai stunting dan gizi. 2. Saran: memprioritaskan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat, karena masyarat cenderung lebih percaya pada tokoh agama 3. Salah satu fungsi keluarga salah satunya adalah agama, bahwa ternyata nilai-nilai agama ternyata sudah masuk sejak awal pembentukan keluarga. 2|WNPG pleno hari ke-2

Prof. Enny. 1. Sinergi adalah hal yang sangat penting. 2. Slogan apa yang dibawa BKKBN sekarang? Gawang 1. Ibu Budi Desa pandes, berhasil menangani stunting di desanya, apakah bisa dirangkul oleh kementerian PMK. Tokoh tersebut membuah bubur bayi dengan bekerjasama dengan ahli gizi dan ternyata dapat membantu mengatasi stunting. Jwb: Pengembangan kampung KB, dicetuskan 2 tahun lalu oleh Presiden, target 2017 membangun di seluruh kecamatan (7000an), 2018 dan 2019 dengan jumlah yang sama. Kegiatan yang dilakukan berupa pelayanan masyarakat harus dirasakan dan dilakukan di kampung KB untuk mendorong konfergensi, ada dan lengkap terutama untuk desa2 yang rawan stanting.

Pembicara-II Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Dr. Ir. Agung Indriadi M.Eng Peningkatana produksi pangan yang beragam untuk perbaikan gizi keluarga -

-

-

-

Bagaimana situasi pangan kita, strategi pangan untuk penganekaragaman pangan kita, dan programnya apa saja. Situasi penganekaragaman konsumsi pangan: konsumi utama masih padi-padian dan masih jauh dari keseimbangan. Perkembangan kualitas konsumsi, 2017 berhasil mencapai RPJMN dengan target 92.5 di tahun 2019. Ajuran kecukupan pangan yang berlebih adalah padi-padian, minya dan lemak serta gula, sedangkan yang kurang pangan hewani, kacang-kacangan dan (sayur dan buah?) Hal ini penting karena akan menetukan strategi yang akan digunakan. Perkembangan konsumsi pangan padi-padian menurun di tahun 2017, seharusnya konsumsi buah dan sayur naik, tapi ternyata menurun juga, yang menjadi pertanyaan isi perut kita apa? Kenaikan ada sedikit di pangan hewani, protein hewani yang naik terutama ikan; umbiumbian juga naik. Kelompok karbohidrat: beras, jagung dan terigu. Konsumi beras menurun dasedangkan jagung dan terigu naik (2013-2017). Konsumsi umbi-umbian, yang menunjukkan kenaikan adalah singkong, kemungkinan karena adanya banyak olahan singkong seperti mokav. Yang lainnya adalah sagu, di Riau sudah ada tepung saguyng di eksport. Konsumsi hewani: daging ruminansia, unggas, telur dan susu cenderung flat, sedangkan ikan cenderung baik. Konsumsi buah dan sayur: konsumi mulai turun sejak 2015 hingga 2017 lebih dari 50%. Konsumi buah dan sayur 43% dari yang direkoemndasikan (400 kg/thn (%))

3|WNPG pleno hari ke-2

-

-

Konsumsi sayur di kota dan desa hampir sama. Sedangkan untuk buah, dikota konsumsi buah lebih tinggi daripada di desa. Yogyakarga yang memiliki konsumsi buah dan sayur diatas rata2, sedangkan propinsi lain cenderung ada di bawah rata-rata. Konsumsi buah dan sayur kita ada dibawah produksi kita, artinya yang diproduksi tidak dikonsumi semuanya. Buah bahkan hanya 1/3 yang dikonsumsi sekitar 6,3 ribu ton dari produksi 18,3 dan eksport 1,.... bagian yang hilang sepertinya menjadi sampah. Siapa yang mengkonsumsi buah dan sayur? Sebagian besar adalah disektor services, yang paling rencah malah yang bekerja dibidang agriculture.

Strategi: 1. Peningkatan produksi dan penganekaragaman pangan. 2. Hilirisasi 3. Peningkatan distribusi pangan. Kekhawatiran adalah jumlah produksi dan konsumsi yang tidak sama. Karena produksi dihitung on farm sedangkan konsumsi on table. Hal-hal yang menjadi perhatian: karakteristik pangan, .... Efisiensi e-commerce 4. -

-

Peningkatan produksi pangan yang beragam. Penganekaragaman konsumi pangan masih baru sebatas kampanye, belum banyak program membumi untuk penyediaan pangan variatif yang siap konsumsi. Peta ketahanan dan kerawanan pangan 2018 (FSVA), peta ini di layout dengan data dari bappenas untuk peta stanting dan zona merah yang nampak ada di indonesia timur. Tapi peta tersebut tidak dapat dilihat secara umum begitu, perlu di lihat lebih detail, karena ada daerah2 berupa titik-titik merah pada propinsi yang secara keseluruhan tidak berwarna merah. Yang dapat dilakukan adalah menumbuhan sentra-sentra produksi dilokasi yang berwarna merah, agar masyarakan mampu memproduksi dan mengkonsumi pangannya. 10,3 jt ha lahan pekarangan yang penting untuk produksi bahan-bahan pokok sehingga dekat dengan konsumen.

Program yang berjalan: 1. -

Kawasan rumah pangan lestari (KRPL)/ family farming: Memanfaatkan lahan-lahan di rumah untuk produksi pangan sendiri. Keuntungan: keluarga yang dibina tidak perlu mengeluarkan budget untuk buah dan sayur. Sasaran pada desa-desa rawan pangan dan rawan stanting. 2017 sudah membangun 2300 titik, yang lokasinya mudah2an cocok dengan lokasi stanting. Target 2019: 2.300 kelompok 2. Kawasan mandiri pangan 3. Lumbung pangan masyarakat

Keberhasilan program-program ini bergantung pada kerbasama kita semua 4|WNPG pleno hari ke-2

TANYA JAWAB: 1. Damayanti, UI Data untuk usia berapa untuk konsumsi protein hewani? Karena tidak mungkin aanak-anak konsumsi 9.6 gr untuk terkait stanting. Kalau mencegah stanting harus dimulai sebelum 6 tahun. 2. Arifin ahmad, Aceh Issue global pangan dan gizi, bagaimana meningkatkan konsumsi ikan, analisis yang dibuat ternyata beberapa masalah yang terjadi adalah lemahnya infrastruktur setelah produksi. Contohnya di aceh tengah, produksi sayurnya sangat tinggi tapi sering terjadi produksi melimpah tapi terbuang karena kurangnya infrastruktur dan paska panen, kurangnya keterampilan masyarakat untuk pengolahan paska panen. Tingginya lost and waste Pembicara-III Kepala BSN diwakili oleh Sekretaris Utama BSN Dr. Ir. Puji Winarni Standarisasi dan penilaian kesesuaian UU 20 tahun 2014 -

-

-

-

-

-

Indonesia baru memiliki UU tentang standarisasi dan penilaian kesesuaian setelah 25 tahun. Hal-hal yang diatar diantaranya penilaian standar, penerapan strandar, penilaian kesesuaian, pembuktian dan penilaian standar tersebut . Tujuannya: meningkatkan jaminan mutu, efesiensei produksi, daya saing nasional, menignkatnkan perlindungan konsumen sudah memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan meningkatkan kepastian kelancaran dan efisiensi transaksi perdatangan Bagaimana sistem mutu nasional, bagaimana kriteria barang dan jasa, bagaimana kita patuh, kesesuaian dan membangun kepercayaan masyarakat dari produk yang memiliki mutu tersebut. K3LH: keamanan, kesehatan, .... dan lingkungan hidup Bagaimana perumusan SNI tersebut? Pengajuan dapat dilakukan oleh K/L maupun pemerintah daerah. Statistik SNI untuk klasifikasi pertanian dan teknologi pangan, SNI yang berlaku sejumlah 1.999 nilai kedua setelah transportasi. Standar memiliki peranan yang cukup besar untuk industri, standar yang ditetapkan dapat mengurangi pemborosan, biaya produksi, menyelesaikan perselisihan dan merupakan acuan untuk penelitian dan pengembangan produk. Indonesia berperan dalam penyusunan standar pangan internasional dengan bergabung dalam organisasi CODEX sejak 1971. Organisasi ini berfungsi mengembangkan standar pangan, guidelines dan code of practices untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin keamanan .... Indonesia terlibat sebagai ketua/wakil ketua Codex atau menjadi ketua/wakil ketua Draften. Indonesia berperan untuk mengusulkan standar CODEX diantaranya untuk mi instan, tempe, lada hitam, pala, bawang merah .

5|WNPG pleno hari ke-2

-

Selain BSN, kementerian kesehatan/Badan POM, kementan, KLHK menjadi komite nasional untuk Codex. Standar Codex diadopsi menjadi peraturan Indonesia, menjadi SNI dan menjadi referensi atau acuan usulan SNI. Pelaku usaha yang menerapkan SNI terkait pangan hanya sekitar 198 pelaku usaha. Strategi penanganan stanting perlu mulai diperhatikan untuk masuk dalam standar Codex

Pembicara-IV Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Ir. Rifki Efendi Hardiyanto Laut adalah masa depan bangsa Visi: mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indoensia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional Misi yang dijalankan KKP: 1. Kedaulatan: Bagaimana menegakkan kembali kedaulatan di laut untuk mencegah IUU Fishing. Pada tahun 2014 terjadi penurunan jumlah keluarga pelaut dan berpindah profesi 2. Keberlanjutan: memastikan bahwa ikan memiliki kesempatan yang cukup untuk berkembangbiak, dengan membatasi penangkapan, konservasi dan menjaga produktivitas SDA. 3. Kesejahteraan: Potret potensi laut di Indonesia: -

-

Untuk mempertahankan kedaulatan slogan yang diusung “tenggelamkan” yang berhasil dengan pengurangan pencurian ikan yang ditunjukkan dengan jumlah produksi ikan naik hingga 12.5 juta ton/tahun. Perikanan tangkap di daerah seperti di danau dan rawa, dicatat diperhatikan sehingga bisa menyumbang 10% dari produksi total. Perikanan tangkap Sektor pariwisata Pertambangan migas dan mineral, energi terbarukan

Instruksi presiden no. 1 tahun 2017 yang intinya tentang gerakan masyarakan hidup sehat GERMASI -

-

KKP mendapatkan amanat untuk meningkatkan dan memperluas pelaksanaan “Gerakan memasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN)”. Dan mengawasi mutu dan kemanan hasil perikanan. Program yang dibuat dengan memperhatikan kebutuhan dan suara masyarakat. Why Fish?

6|WNPG pleno hari ke-2

-

-

-

-

o Kandungan asam amino lengkap o Lemaknya lemak tak jenuh o Harga lebih murah dari sumber protein hewani lain o Mudah didapat dimana-mana, potensi produksi sangat besar o Keragaman jenis sangat tinggi dan tersedia sepanjang tahun Tapi hal ini tetap dipengaruhi oleh preferensi masyarakat dan bagaimana masyarakat menghasilkan olahan yang lebih beragam. Kandungan omega 3 bandeng ternyata lebih tinggi daripada salmon, dan produksi tertinggi dari Filipin, dan ternyata Filipin tidak menghasilkan nener, nener diperoleh melalui import dari Bali. Kerjasama dengan kementerian lain bisa menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat. Sebagai contoh kerjasama dengan kementerian pertanian untuk produksi lele, yang airnya dialirkan untuk aqua ponik, dan endapannya bisa menjadi pupuk organik. Sehingga prosesnya menjadi zero waste. Rantai dingin (es) menjadi hal yang penting untuk produksi ikan, ikan perlu langsung terkena es atau kualitasnya akan menurun drastis. Oleh karena itu pemerintah saat ini meningkatkan produksi rantai dingin yang perlu kerjasama juga dengan sektor swasta. Program KKP: peningkatan ketersediaan ikan, peningkatan konsumsi ikan dan penguatan sinergi hulu-hilir Konsumsi produk-produk yang diperoleh dari dalam negeri!

Pembicara 5: Dirjen Penanganan Fakir miskin, Kementerian Sosial. Bapak Andi ZA Dulung, MSc. Peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga miskin -

-

-

Target kemiskinan melalui basis data terpadu, Indonesia memiliki 40% nama dan alamat penduduk yang paling bawah dengan 37 fariabel. 40% tersebut sudah di ranking dari yang termiskin. Data ini dibangun bekerjasama dengan BPS di 2011 dan di update 2015, karena programnya mahal, maka dibentuk program mandiri, dimana pemerintah daerah mengisi sendiri datanya. Data ini sudah digunakan oleh PLN, program Rastra, Keluarga harapan, program BPJS kesehatan. Program2 pemerintah ini sudah menggunakan basis data yang sama. September 2017 mencapat 0,5% atau 1,5 juta Stunting merupakan fenomena kesehatan dan sosial. Meskipun jumlah keluarga miskin menurun, namun tidak sejalan dengan penurunan stanting. Untuk menanganinya perlu ada data lokasi dan siapa yang akan disasar, untuk itu kementerian sosial menyediakan data ini. Integrasi lintas sektoral untuk program penanganan stanting mulai dari lingkungan, pembinaan, kemananan pangan, sosial, kursus calon pengantin. 2 progam di kementerian sosial yang bisa mendukung: o Program Bantuan Pangan non Tunai

7|WNPG pleno hari ke-2

-

Awalnya masyarakat mendapat beras 6 kg dan membayar Rp. 1.600/kg (Beras raskin) Program pemerintah yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada KPM setiap bulan. Jadi pemerintah memberikan dana ke Bulog dan Bulog menyalurkannya kepada masyarakat secara gratis. Bantuan diberikan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah di daerah pelaksana. Kemiskinan sekarang 1.26% Program lainnya masyarakat menerima Rp. 110.000 langsung ke rekeningnya dan harus digunakan untuk belanja berupa beras dan telor. Perubahan program dari RASKIN  RASTRA  BPNT o Program keluarga harapan (CCT Conditional Cash Transfer) Memberikan reward kepada masyarakat berupa cash jika memenuhi kewajibannya. Syaratnya: miskin (kondisi ekonomi 20% terendah di daerah pelaksanaan), punya anak SMS, anak yang belum sekolah dan hamil. Yang bisa diberikan, apabila yang punya anak, maka kehadiran anak sekolahnya 80%, yang hamil maka harus memeriksakan kehamilannya. Sampai saat ini sudah ada .... keluarga yang mengadopsi program ini. Dari sekitar 6,2 juta KPM yang berada di daerah prioritas stunting, sekitar 69, 78% ... Rincian daerah stunting sudah dibuat oleh Kemensos. Realisasi BPNT sampai denagan 2 Juni 2018 total pembelanjaan; 1.123.737 juta disalurkan melalui beberapa Bank seperti BRI dan BNI.

Tanya Jawab: 1. Marudud 2. Triani, Instalasi ... RSCM a. Diberikan uang 100rb untuk membeli beras dan telur, bagaimana cara mengontrol bahwa keluarga tersebut benar membeli beras dan telur? Untuk konsumsi ibu hamil atau anaknya. Apakah pendamping yang diutus yang melakukan monitoring. Jwb: warung-warung yang bermitra dengan Bank. Family development session untuk sosialisasi program ke masyarakat. Apakah ada edukasi dari orang miskin yang mendapatkan bantuan tersebut. b. Bagaimana membuat program ini untuk tidak ketergantungan dengan program ini. Jwb: setelah masyarakat diberikan kebebasan, ternyata masyarakat memilih beras premium karena anak2 akan makan banyak tanpa lauk jika berasnya enak. Program pemberdayaan seperti pemberian modal untuk usaha, seperti untuk lele. 3. Ike, IPB a. Kebijakan BPNT, telah terjadi pergeseran konsumsi dari umbi ke beras dan terigu. Hal ini diakibatkan oleh kebijakan pemerintah, jika ada musibah pemerintah mendapatkan bantuan berupa beras, sehingga pola komsumsi berubah seperti dari jagung ke beras. Jika bantuan BPNT hanya terfokus pada beras dan telur dan tidak memunculkan panganpangan lokal, maka hal ini bertentangan dengan program diversifikasi pangan dan pengurangan ketergantugan pada beras. Jwb: sistem voucher menyesuaikan dengan program prioritas daerah, jadi programnya fleksibel disesuaikan dengan program pemerintah. 8|WNPG pleno hari ke-2

Pertanyaan tentang lele: Lele yang dihasilkan melalui bioflog bisa dijamin tidak berbahaya. Teknologi ini disebarkan melalui pesantren dan seminari.

4. ... Andalas a. Dd b. Bagaimana menjaga nelayan sehingga menjadi manfaat dari visi presiden 5. Pipi saptandari,Asosiasi Antropologi Indonesia, Univ Airlangga a. Bagaimana meningkatkan minat konsumsi ikan di daerah kategori miskin/tidak. Permasalahan bukan pada hanya ketersediaan. Penelitian mahasiswa tentang stunting di sumenep yang kaya ikan. Bagaimana upaya yang sudah dilakukan. Jwb: persaingan adalah dengan industri besar. Salah satu strategi yang digunakan adalah media sosial bagaimana mempromosikan menu2 ikan. Melakukan pemetaan mengenai preferensi makan masyarakat yang saat ini belum berhasil, sejauh ini masih melalui seminar, sosialisasi dan mengundang chef untuk memasak ikan. Bagaimana mengkomunikasikan pada publik supaya makan ikan itu untuk semua level masyarakat, menjadi PR kita bersama. b. Kelautan sebagai kejayaan masa lalu, bagaimana dengan anak2 jaman now yang melihat ikan itu tidak dalam konteks ikan lokal. Gemarikan tidak hanya dengan program seremonial tapi dapat merubah mindset masyarakat itu sendiri. 6. Dinas Pangan Sulteng a. Tidak ada korelasi desa miskin dengan desa yang stuntingnya tinggi, contohnya desa Banggai 42% stanting dan miskinnya 37%. Bagaimana korelasinya? 7. Isbandrio, NTT a. Apa bisa dipertimbangkan bahwa bantuan pangan adalah pangan olahan daerah kabupaten untuk meningkatkan produksi olahan pangan daerah. Jwb: sementara itu masih beras dan telur, tapi beras pun menggunakan produksi lokal. b. Peningkatan mutu harus dibarengi dengan gengsi

Penutup: 1. Integrasi lintas sektoral untuk sinergi program2 lintas kementerian dan lembaga. Contohnya BNTP kemensos untuk memfokuskan bantuan untuk anak dibawah 2 tahun. 2. Kerja bersama yang nyata 3. Kerjasama untuk menghasilkan data yang sahih dan sama. 4. Lebih banyak produk2 yang sudah tersertifikasi, BSN bisa sertifikaasi 500 produk dengan proses 16 bulan. 5. Perilaku manusia perlu peran dari ilmu sosial. 6. Bagaimana kita segera merealisasikan program.

9|WNPG pleno hari ke-2