OBAT ANALGETIK-ANTIPIRETIK-ANTIINFLAMASI

Download 23 Mar 2011 ... Farmakologi. Farmakologi ---- Analgetik. Analgetik. ○ Kemoreseptor nyeri: autakoid (bradikinin dan prostaglandin). ○ Kerja ...

1 downloads 339 Views 714KB Size
3/23/2011

ANALGETIC DRUGS [A `A Ut~{Ü|tÇáçt{? wÜA `A^xá WxÑtÜàÅxÇà Éy Ñ{tÜÅtvÉÄÉzç YtvâÄàç Éy Åxw|v|Çx

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

1

3/23/2011

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

PENDAHULUAN  Nyeri  tanda salah satu komponen sistem fisiologisnya sedang mengalami gangguan.  Nyeri terbagi: superfisial (contoh: nyeri pada kulit) dalam

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

2

3/23/2011

 Kemoreseptor nyeri: autakoid (bradikinin dan prostaglandin).  Kerja obat analgetik: menghentikan resepsi nyeri perifer pada ujung saraf bebas  analgetik non narkotik & anestesi lokal memodifikasi persepsi nyeri pada SSP  analgetik non narkotik & narkotik memperbaiki reaksi terhadap nyeri.  respon otonom: tangan berkeringat & TD.  respon otot skelet: peningkatan regangan otot dan ekspresi wajah.  unsur psikis: rasa nyeri. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

NSAIDs (SALISILAT & DERIVATNYA) Mekanisme Kerja  Efek analgetik: sentral  hipotalamus & perifer  penghambatan sintesis PG E & F

 Efek antipiretik sentral  vasodilatasi vasa kecil kulit & peningkatan pengeluaran keringat, mencegah efek peningkatan suhu dari pirogen leukositik,

 Do toksik  hiperpireksia. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

3

3/23/2011

Farmakodinamik SSP  peningkatan konsumsi O2  penambahan produksi CO2 & pacuan respirasi  meningkatkan dalamnya respirasi  CTZ  mual, muntah  Salisilism (kebingungan, delirium, tinitus, pusing, & kadang-kadang psikosis)  do besar jangka lama Sistem CV  Do tx  aspirin: pemanjangan waktu perdarahan  penghambatan agregasi platelet; penghambatan sintesis tromboxan A2.  Do tinggi salisilat meningkatkan protrombin time  tx vitamin K.  Do tinggi diflunisal  waktu perdarahan diperpanjang Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

Sistem Saluran Cerna  Do besar  ulkus & perdarahan lambung  perubahan ketebalan pelindung dinding mukosa lambung  masuknya ion Na & K  difusi balik ion H  dinding kapiler rusak  perdarahan & nekrosis lokal.  penghambatan sintesis PG I2  meningkatkan sekresi asam & aliran darah gaster.

Sistem Saluran Kemih  Do 1-2 gr  menekan sekresi aktif asam urat ke urine  Do ≥5 gr  menghambat reabsorpsi aktif asam urat  urikosuria.  Pada dosis sedang  eksresi urat tidak berubah.  Do analgetik diflunisal  urikosuria. Aktivitas Antiinflamasi   menurunkan permeabilitas kapiler & mengurangi pelepasan enzim destruktif dari lisosom.   menghambat sintesis PG

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

4

3/23/2011

PENGGUNAAN KLINIS  Nyeri ringan-sedang  do tinggi  demam rematik & RA.  Aspirin  pencegahan primer & sekunder IM  pengobatan & pencegahan sekunder stroke iskemik.

 Asam salisilat topikal  kutil.  Metil salisilat topikal  iritasi, nyeri otot & sendi.  Salisilat ini sangat toksik jika tertelan.

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

EFEK SAMPING  Aspirin do besar bersifat sangat toksik  sangat haus, berkeringat, penglihatan kabur, tinnitus, mual, muntah, dan perubahan keseimbangan asam & basa.  Keracunan diflunisal: bingung, disorientasi & stupor, tidak menyebabkan gangguan asam-basa

KONTRAINDIKASI & INTERAKSI OBAT • KI : ulkus peptik. • Hati-hati: anak HT, penyakit jantung, diabetes & ggn. tiroid. • Efek MTX, penisilin, fenitoin, antikoagulan oral & sulfonilurea ditingkatkan. • Salisilat mempengaruhi kerja agen urikosurik seperti probenesid  diflunisal (?) • Lab: glukosa, Ca, katekolamin & asam venilmandelik Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

5

3/23/2011

DERIVAT ANILIN (coal tar analgetic) Farmakodinamik SSP  Efek analgetik & antipiretik  Tidak memiliki efek pada pernapasan. Efek Perifer  Tidak menyebabkan iritasi & perdarahan lambung  Tidak memperlihatkan aktivitas antiinflamasi  penghambat lemah sintesis PG  tidak untuk demam rematik & RA.  Tidak berefek pada agregasi platelet & eksresi asam urat. PENGGUNAAN KLINIK  Analgetik & antipiretik untuk pasien intoleran aspirin ES  Sedikit, fenomena alergi  Over dosis  nekrosis hepar  ikatan kovalen metabolit alkilasi toksik pada makromolekul hepar.  Fenasetin  methemoglobin  sianosis  henti jantung.  Do tinggi & kronis fenasetin  anemia hemolitik.  Analgetik lain + fenasetin atau asetaminofen  nefrotoksisitas Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

ASAM MEFENAMAT • Analgetik, antipiretik & antiinfalamsi. • Toksisitas: diare berat, ulkus & perdarahan saluran cerna, perubahan hematologis (anemia megaloblastik & agranulositosis).



INDOMETASIN & SULINDAK  Efek analgetik, antipiretik & antiinflamasi.  Indikasi: RA, gout, & gangguan inflamasi lain jika aspirin tidak efektif/tidak dapat ditoleransi.

PIROKSIKAM & TOLMETIN  Efek analgetik, antipiretik & antiinflamasi  Saat ini hanya untuk inflamasi. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

6

3/23/2011

ASAM ARILALKANOAT  Ibuprofen, naproxen, Ca fenoprofen & ketoprofen.  Efek analgetik, antipiretik & antiinflamasi.  ES saluran cerna  ringan  ES memperpanjang waktu perdarahan dengan menghambat agregasi platelet.  Indikasi: ibuprofen  dismenorrhoe.  Indikasi: Naproxen, fenoprofen & ketoprofen  nyeri ringan & sedang akibat artritis. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

Penghambat Selektif COX-2  Contoh: celecoxib, rofecoxib, meloxicam & etodolac •  Efektif untuk RA & OA = AINS lainnya  Efek rofexocib pada OA belum jelas  ES ulkus endoskopis << AINS lainnya.  Tidak mempengaruhi agregasi platelet.  Obat ini kadang berinteraksi dengan warfarin.  ES lain = AINS lainnya. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

7

3/23/2011

ANALGETIK NARKOTIK MEKANISME KERJA  Analgetik  efek langsung pada otak  merangsang reseptor opioid endogen. analgetik supraspinal  reseptor µ. analgetik peptida endogen & sintetik  reseptor δ & κ. Enkifalin dan beberapa peptida sintetik bekerja pada sisi δ, sedangkan dinorfin bekerja lebih selektif pada sisi κ.

 ES  diperantarai oleh reseptor yang berbeda dari sisi µ. Reseptor µ1  efek analgetik & euforia. Reseptor µ2  depresi napas & konstipasi.  Reseptor σ  disforia Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

8

3/23/2011

TOLERANSI & KETERGANTUNGAN FISIK  Toleransi cukup cepat  analgetik & euforia.  Toleransi lambat  depresi napas.  Toleransi jarang  efek stimulan & saluran cerna.  Toleransi silang anagetik narkotik, tetapi tidak pada depresan SSP lain.  Narkotik selektif µ1 dapat berpindah ke senyawa selektif δ.  Penggunaan jangka lama  ketergantungan fisik  abstinence syndrome. (tanda hiperaktivitas SSO: diare, muntah, menggigil, demam, lakrimasi, rinorrhoe, tremor, kram & nyeri abdomen) Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

MORFIN Farmakodinamik SSP  Sedasi, kebingungan & eksitasi (+/-)  “mental berkabut”.  Pasien nyeri  euforia >< pada pasien tanpa keluhan nyeri  Mual   rangsangan langsung CTZ MO  peningkatan sensitivitas vestibular terapi diteruskan diberikan dosisrespon tinggi ini   Antitusif  menghambat integrasi medular tidak digunakan untuk tujuan ini.  Hormon: pelepasan ADH, peningkatan ringan kadar gula darah. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

9

3/23/2011

Mata  Kontriksi pupil >< atropin. Sistem Respirasi  Do terapi  depresi respirasi  o/k penurunan respon pusat napas terhadap peningkatan tegangan CO2. Sistem Kardiovaskular  Do terapi  efek (-).  Pada pasien CHF  menurunkan venous return ke jantung Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

Sistem Saluran Cerna  Konstipasi  Nyeri epigastrium  tekanan saluran empedu meningkat Sistem Genitourinarius  Retensi urine  diperparah oleh pelepasan ADH  Do terapi  melawan hiperaktivitas uterus. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

10

3/23/2011

PENGGUNAAN KLINIK  Menghilangkan nyeri sedang-berat  Penggunaan lain: diare.

EFEK SAMPING • Depresi napas, mual, muntah, pusing, gangguan mental, konstipasi &

spasme bilier. • Keracunan  Trias koma, pinpoint pupil & depresi respirasi berat • Tx: nalokson

INTERAKSI OBAT Penghambat MAO, barbiturat, alkohol, antidepresan trisiklik & fenotiazin  potensiasi depresi SSPDr.& efek analgetik, kecuali fenotiazin HaMBa Farmakologi - Analgetik

KODEIN  < poten : morfin.  Indikasi: nyeri sedang menekan batuk

 Overdosis: respirasi tertekan, koma, kadangkadang kejang  tx nalokson

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

11

3/23/2011

MEPERIDIN  Efek spasmogenik saluran cerna & kandung empedu < morfin  Efek antitusif (-)  Meningkatkan kekuatan kontraksi yang diinduksi oksitosik  Toksisitas: tremor, delirium, refleks yang hiperaktif & kemungkinan kejang pada koma & depresi napas.  Tx  nalokson. Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

Dr. HaMBa Farmakologi - Analgetik

12