TEKNOLOGI SALIBU BUDIDAYA PADI TANPA BENIH
TANAM 1 KALI PANEN BERKALI-KALI
www.indonesiabertanam.com
Teknologi Salibu (ratun yang modifikasi) Adalah teknologi budidaya padi dengan memanfaatkan batang bawah setelah panen sebagai penghasil tunas/anakan yang akan dipelihara. Tunas ini berfungsi sebagai penganti bibit pada sistim tanam pindah (ta-pin).
www.indonesiabertanam.com
TEKNOLOGI
TIDAK SAMA
RATUN
www.indonesiabertanam.com
LATAR BELAKANG • • • •
KEBUTUHAN BERAS NASIONAL YANG TERUS MENINGKAT TERJADI ALIH FUNGSI LAHAN KE SEKTOR NON PERTANIAN TERJADINYA PELANDAIAN PRODUKSI PADA LAHAN INTENSIFIKASI TERBATASNYA VARIETAS UNGGUL TERUTAMA DI DATARAN TINGGI
TERBATASNYA TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI 1. TANAM PINDAH DARI DULU SAMPAI SEKARANG DILENGKAPI DENGAN JAJAR LEGOWO 2. TABUR BENIH LANSUNG (TABELA) ERA 90 AN ADA MASALAH NON TEKNIS SEHINGGA TIDAK BERKEMBANG
3.TEKNOLOGI SALIBU PUNYA POTENSI UNTUK DIKEMBANGKAN DIMASA DATANG KARENA BANYAK KEUNGGULAN
KEUNTUNGAN BUDIDAYA PADI
TEKNOLOGI SALIBU • HEMAT BIAYA • HEMAT BENIH • MENINGKATKAN HASIL * MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI * HEMAT AIR * HEMAT TENAGA KERJA * RAMAH LINGKUNGAN
www.indonesiabertanam.com
Perbandingan Teknologi Padi Salibu, dan Tanam pindah Salibu
Parameter
Tanam Pindah
Panen MT-1
Lebih awal (7 - 10 hari)
Biasa
Persiapan lahan/ Pemotongan batang sisa panen
Penyemprotan gulma ( 1-2 hsp) Pengenangan (2-3) hari Pemtg. btg sisa panen (7-10 hsp)
Pembersihan Jerami Sisa panen
Pengolahan Tanah
Tidak Ada
Di Bajak 2 Kali
Persemaian
Tidak Ada
Ada
Tanam
Tidak Ada
Tnm. Pindah
Pemupukan
Rekomendasi dan N ditingkatkan 25 %
Sesuai Rekomendasi
Penjarangan/ Penyisipan
Penjarangan/ Penyisipan Umur 20-25 hari
Ada umur 25-30 hari
Penyiangan
Lebih awal, jerami dibenamkan
Standar PHT
Pemeliharaan
Standar PHT
Standar PhT
Umur Panen
Lebih awal, 15 % dr tnm.pertama
Biasa
Pontensi Hasil
100-115 % dari Tnm. Pindah
100 %
Budidaya Padi Teknologi Salibu (BPTS) Dipengaruh oleh; 1) varietas yang digunakan, 2) tinggi pemotongan batang sisa panen, 3), kondisi air tanah setelah panen, 4) penjarangan, 5) penyulaman, dan 6) pemupukan.
URUTAN KERJA TEKNOLOGI SALIBU SETELAH PANEN MT-1 / INDUKNYA ; BATANG BAWAH DIPOTONG ULANG TINGGI 3-5 CM, PADA 7-10 HSP,
1 MINGGU SETELAH POTONG TANAH LEMBAB, MINGGU KE 2 DIAIRI UMUR 20-25 HSP DILAKUKAN PENJARANGAN, PENYULAMAN, PEMUPUKAN , PENYIANGAN DAN PEMBENAMAN JERAMI
www.indonesiabertanam.com
SELAYANG PANDANG KEGIATAN TEKNOLOGI SALIBU
Sebelum batang sisa panen dipotong dilakukan penggenangan 2-3 hari
www.indonesiabertanam.com
Pemotongan batang sisa panen dilakukan pada 7-10 hari setelah panen
www.indonesiabertanam.com
www.indonesiabertanam.com
Padi Salibu Varietas Batang Piaman Umur 20 hari setelah dipotong
www.indonesiabertanam.com
www.indonesiabertanam.com
Padi Salibu ke 5 (MT-6) umur 12 hari
www.indonesiabertanam.com
Penjarangan Tunas Salibu Umur 15-20 hari
www.indonesiabertanam.com
Padi Salibu ke 1 (MT-2) umur 22 hari
Padi Salibu ke 2 (MT-3) umur 30 hari
Pertumbuhan salibu Hipa-5 umur 32 hari
www.indonesiabertanam.com
Anakan maksimum Padi salibu 25-40 batang/ rumpun
Pertumbuhan Padi salibu setelah primordia
www.indonesiabertanam.com
Padi salibu Umur 85 Hari
www.indonesiabertanam.com
Peneliti BPTP Sumatera Barat mengumpulkan data Padi salibu saat panen (Hasil ubinan 8,3 t/ha)
PANEN PADI TEKNOLOGI SALIBU DI KEC. LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR
Diskusi dengan Prof. Iswandi Anas dari IPB Bogor dan Dr. Tunggul Iman Panuju dari Dirjen PSP
PERTANYAAN YANG HARUS KITA JAWAB Varietas Apa Yang Cocok Untuk Padi Salibu Berapa Tinggi Potongan Batang Sisa Panen Kapan Dilakukan Pemotongan batang sisa panen Bagaimana sistim pengairan Kapan dilakukan pemupukan, dosisnya berapa Bagaimana sistim pengendalian gulmanya Bagaimana teknologi kompos jerami lansung dilapangan
Hasil Teknologi Padi Salibu Perlakuan Tinggi Pemotongan (Varietas Kurik Kusuik), Parabek, Kab. Agam, 2012 Perlakuan
Tinggi Tanaman
Jumlah anakan
Jumlah butir
Hasil
3-5 cm
102
25
138
6,2 a
8-10 cm
98
21
123
4,6 b
18-20 cm
85
17
78
2,3 c
Herbisida
108
24
152
7,4 A
Non Herbisida
100
23
130
5,6 B
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Waktu Pemotongan (Varietas Cisokan), tinggi pemotongan 3-5 cm) 1. 3 hsp
102
16
120
5,4 B
2. 8 hsp
102
19
134
7,6 A
3. 15 hsp
97
17
124
5,9 B
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Kombinasi Urea + Ponska Perlakuan Urea +Ponska
Tinggi Tanaman
Jumlah anakan
Jumlah butir
Hasil
1. 100 +100
98
17
124
6,6 c
2. 150 +100
104
19
131
8,3 b
3.
100 +150
104
20
125
8,1 b
4.
150 +150
105
22
137
9,3 a
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Tinggi Pemotongan dan Pupuk (Varietas Btg. Piaman , Waktu pemotongan 8 HSP)
Perlakuan
Tinggi Tanaman
Jumlah anakan
Jumlah butir
Hasil
3-5 +100+100
104
20
120
7,3 b
3-5 + 150+150
109
22
138
8,1 a
7-8 +100+100
98
16
115
6,4 c
7-8+150+150
102
19
118
7,2 b
(3-5)dan (7-8) adalah tinggi pemotongan
(100+100)dan (150+150) adalah Dosis Urea dan Phonska
Hasil Padi Teknologi Salibu,Perlakuan Kombinasi Urea + Ponska Perlakuan Urea +Ponska
Tinggi Tanaman
Jumlah anakan
Jumlah butir
Hasil
1. 100 +100
98,0
17
124
6,6 c
2. 150 +100
104,0
19
131
8,3 b
3.
100 +150
104,0
20
125
8,1 b
4.
150 +150
104,5
22
137
9,3 a
1-3
101
18,5
124,5
7,35
2-4
104
21,5
134,0
8,80
1-2
101
18,0
127,5
7,45
3-4
104
21,0
131,0
8,70
Rata-rata
102,5
19,8
129,3
8,07
Hasil Padi Teknologi Salibu, beberapa Varietas di Sumatera Barat No
Daerah
Varietas
Hasil (t/ha)
Kenaikan
Lumuik
7,2
15 %
1
Kec. Matur
2
Kec. Lima Kaum ( 2011)
Anak Daro
6,4
10 %
3
Kec. Lima Kaum ( 2012)
Btg Piaman
7,2
15 %
4
Kec. Pariangan
(2012)
Btg Piaman
7,9
15 %
5
Kec. Halaban
(2012)
Mdg Pulau
5,3
5%
6
Kec. Banuhampu (2012)
Kurik Kusuik
6 - 7,4
10%
7
Kec. Pariangan
(2013)
Btg Piaman
7,9
10 %
8
Kec. Pariangan
(2013)
Btg Piaman
7,3
10%
9
Kec. X Koto (Sumani) (2013)
Cisokan
6,4
20 %
10
Kec. Pariangan
Btg Piaman
8,9
15 %
(2010)
(2013)
HASIL PADI TEKNOLOGI SALIBU SELAM A 5 MT (T/HA)
6,8 5,8
7,3
7,1
6,3
Series1
MT1/TAPIN
MT2/SLB-1
MT3/SLB-2
MT4/SLB-3
MT5/SLB-4
MT6/SLB-5
ANALISA USAHA TANI PADI SALIBU DAN Tn. PINDAH No I
Uraian
Pengeluaran
A
Biaya Upah
B
Biaya Saprodi
Total
Jumlah (Rp.000) Salibu T. pindah 5.136.000
7.830.000
810.000
990.000
5.946.000
8.820.000
II
Penerimaan
24.320.000
20.900.000
III
Keuntungan
18.374.000
12.080.000
No 1 2 3 4
Analisa Usahatani BEP Harga (Rp/kg) BEP Produksi (kg) ROI R/C
(%)
T. Salibu 1. 085 1.828 250 3,51
T. Pindah 1.513 2.189 151 2,51
MANFAAT TEKNOLOGI PADI SALIBU Meningkatkan produktivitas lahan (4-6 t/ha) melalui peningkatan Ip (0,5-1 x panen/tahun) Penghematan biaya produksi pada pengolahan tanah, tanam dan benih Menanggulangi ketersedian benih dan dapat mempertahankan kemurnian benih
DAMPAK TEKNOLOGI PADI SALIBU Meningkatkan pendapatan petani, sebesar Rp.20-25Juta/ ha/tahun, karena produksi meningkat 4-6 ton/ha/tahun Peluang pengembalian jerami (bh. organik) lebih besar, terutama dari potongan batang sisa panen *Menuju pertanian organik yang ramah lingkungan* Bagi daerah yang kekurangan tenaga kerja sangat membantu dan memacu peningkatan produksi Bila 1 Provinsi mengembangkan Padi Salibu 40.000 Ha terjadi peningkatan hasil 250.000 ton /tahun dan pendapatan masyarakat sekitar Rp. 1 triliun/tahun
Teknologi Salibu (BPTS), andalan petani karena: Ditinjau dari aspek teknis : Mudah diaplikasikan, Wilayah
adaptasi luas, Ramah Lingkungan, Produktivitas meningkat Dari aspek ekonomi : Biaya produksi lebih rendah,
Meningkatkan Rp. 20-25 juta ha/tahun
Untuk mendukung surplus 10 juta ton gabah pada tahun 2014 kita kembangkan teknolgi salibu seluas 1,5 juta ha (sekitar 15-20% dari luas sawah Indonesia).
PROGRAM KE DEPAN Membentuk kelompok kerja pengembangan Teknogi Salibu dari berbagai disiplin Ilmu Memberikan pemahaman kepda ; Pengambil kebijakan, penyuluh dan petani tentang keuntungan Teknologi Salibu Pengembangan Teknologi Salibu Pada Berbagai Kawasan sentra produsi padi di Indonesia
Memperbanyak Demplot Teknologi Salibu dan Membuat sekolah lapang (SL-BPTS)
BUDIDAYA PADI TEKNOLGI SALIBU (BPTS) 1
3
2
Umur 7 hari
Umur 0 hari 8
Umur 15 hari 4
BUDIDAYA PADI TANPA BENIH Umur 100 hari
Umur 30 hari 6 5
7
Umur 90 hari Umur 70 hari
Umur 50 hari
FASE PERTAMA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGi SALIBU 1. Tanaman
induk (MT-1) * Tanam sistem legowo * Panen lebih awal 1 minggu * waktu panen tanah lembab
FASE KE DUA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGI SALIBU
2. Awal salibu (MT-2) Sebaiknya lahan bebas gulma Tinggi pemotongan 3-5 cm selama 1 mgg setelah pemotongan kondisi tanah lembab 35 %
FASE KETIGA MENENTUKAN KEBERHASILAN TEKNOLOGI SALIBU
* Penjarangan, * Penyisipan * Pemupukan, * Penyiangan * Pembenaman jerami 50 %
15
Pertumbuhan akar baru kunci keberhasilan padi salibu