panduan bergambar pengenalan ordo serangga hama - mplk-politani

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017. 1. PENDAHULUAN ewasa ini muncul konsep Pengendalian Hama Terpadu atau yang kita kenal dengan PHT...

99 downloads 711 Views 9MB Size
2017

Disiapkan untuk Kuliah/Praktek Mata Kuliah Perlindungan Tanaman Mahasiswa Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Politeknik Pertanian Negeri Kupang

1

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

PENDAHULUAN

D

ewasa ini muncul konsep Pengendalian Hama Terpadu atau yang kita kenal dengan PHT yaitu merupakan paduan dari berbagai cara pengendalian dalam upaya mengendalikan hama. Masalah yang paling sering ditemui oleh para petani adalah masalah organisme pengganggu tanaman terutama hama dari jenis serangga. Hama dari jenis serangga ini menyerang tanaman dengan cara yang berbeda, gejala yang ditimbulkan pun berbeda. Cara dan gejala serangan yang ditimbulkan hama tergantung dari ordonya meskipun sama-sama dari kelompok hama tapi gejala yang ditimbulkan berbeda. Golongan serangga penting yang merupakan hama tanaman antara lain adalah kelompok kelas Hexapoda, dengan ciri khasnya adalah memiliki kaki 3 pasang kaki. Kelas Hexapoda ini memiliki beberapa jenis ordo serangga yang menjadi hama penting, yakni sebagai berikut. ORDO ORTHOPTERA Orthoptera berasal dari kata orthos yang berarti "lurus" dan pteron artinya "sayap". Golongan serangga ini pada waktu istirahat berperilaku khas, yaitu sayap belakangnya dilipat lurus di bawah sayap depan. Alat mulut nimfa dan imagonya menggigit-mengunyah. Perkembangan hidup hama ini termasuk tipe paurometabola (telur → nimfa → imago). Nimfa dan imago hidup pada habitat yang sama. Stadium nimfa dan imago bersifat merusak tanaman. Nimfa Belalang Melanoplus bivittatus (betina instar 5) Beberapa jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera adalah belalang kayu (Valanga nigricornis Burn.), belalang kelana (Locusta migratoria manilensis Mayen), belalang pedang atau walang kerik (Sexava spp.), belalang bersungut pendek (Oxya spp.), gangsir (Brachytrypus porientosus Linch), jangkrik (Gryllus mitratus Burn, dan Gryllus bimaculatus De G.), dan anjing tanah (Gryllotalpa africana Pal). ORDO HEMIPTERA Hemiptera berasal dari kata Hemi berarti "setengah" dan pteron artinya "sayap". Golongan serangga yang termasuk ke dalam ordo ini memiliki sayap depan yang mengalami modifikasi sebagai "hemelitron", yaitu setengah bagian di daerah pangkal menebal, sedangkan sisanya berstruktur seperti selaput, dan sayap Kepik Penghisap buah kakao Helopeltis antonii belakang mirip selaput tipis (membran). Tipe perkembangan hidup ordo Hemiptera adalah paurometabola (telur→nimfa→imago). Tipe alat mulut, 1

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017 baik nimfa rnaupun imago, bersifat menusuk-mengisap, dan keduanya hidup dalam habitat yang sama. Stadium serangga yang merusak tanaman adalah nimfa dan imago. Jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo Hemiptera, antara lain hama pengisap daun teh, kina, dan buah kakao (Helopeltis antonii), kepik buah lada (Dasynus piperis), kepik hijau (Nezara viridula), walang sangit (Leptocorixa acuta Thumb), kepik buah jeruk (Rhynchocoris poseidon Kirk). ORDO HOMOPTERA Homptera berasal dari kata Homo artinya "sama" dan pteron berarti "sayap". Serangga golongan ini mempunyai sayap depan berstruktur sama, yaitu seperti selaput (membran). Sebagian dari serangga ini mempunyai dua bentuk, yaitu serangga bersayap dan tidak bersayap. Misalnya, kutu daun (Aphis sp.), sejak menetas sampai dewasa tidak bersayap. Namun, bila populasinya tinggi sebagian serangga tadi membentuk sayap untuk memudahkan pindah dari satu tempat ke tempat lain. Tipe perkembangan hidup ordo Homoptera adalah paurometabola (telur → nimfa → imago). Kutu daun bersifat partenogenetik, yaitu embrio berkembang Imago Kutu Daun Myzus persicae didalam imago betina tanpa pembuahan terlebih dahulu. Jenis serangga dari golongan ini, antara lain wereng hijau (Nephotettix apicalis), wereng cokelat (Nilaparvata lugens), kutu daun penular CVPD (Diaphorina citri), kutu daun (Aphis sp.);kutu daun (Myzus persicae); kutu daun atau white fly (Bemisia tabaci Genn); kutu daun jeruk dan mawar (Aleurocanthus spiniferus); kutu daun kelapa (Aleurodicus destructor Mask); kutu putih pada tebu (Oregma lanigera Zehntn); kutu sisik atau kutu perisai hijau pada kopi dan cengkeh (Coccus viridis), kutu dompolan (Pseudococcus citri Risso). ORDO LEPIDOPTERA Lepidoptera berasal dar kata Lepidos berarti "sisik" dan pteron artinya "sayap". Kedua pasang sayap golongan serangga ini mirip membran yang penuh dengan sisik. Sisik-sisik ini sebenarnya merupakan modifikasi dari rambut biasa. Bila sisik tersebut dipegang akan mudah menempel pada tangan. Serangga dewasa dibedakan atas dua macam, yaitu kupu-kupu dan ngengat. KupuNengat ulat grayak Spodoptera litura kupu aktif pada siang hari sedangkan ngengat aktif pada malam hari. Perkembangbiakan serangga ordo Lepidoptera adalah holometabola (telur → larva → pupa → imago). Alat mulut larva bersifat menggigit-mengunyah, sedangkan alat mulut 2

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017 imagonya bertipe mengisap. Stadium serangga yang sering merusak tanaman adalah larva, sedangkan imagonya hanya mengisap nektar (madu) dari bunga-bungaan. Jenis serangga yang termasuk ordo Lepidoptera, antara lain ulat daun kubis ( Plutella xylostella); ulat titik tumbuh kubis (Crocidolomia binotalis Zeller); ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn); penggerek batang atau tongkol jagung (Ostrinia furnacalis Guenee); penggerek polong kedelai (Etiella zinckenella Treitschke); penggerek buah kakao dan rambutan (Acrocercops cramerella); ulat penggulung daun melintang pada teh (Catoptilia theivora Wls); penggerek pucuk tebu putih (Scirpophaga nivella intacta Sn); kupu-kupu pastur (Papilio memnon L); penggerek padi putih (Tryporyza innotata Walker); penggerek padi kuning (Tryporyza incertulas Walker); penggerek padi bergaris (Chilo supressalis Walker); penggerek padi merah jambu (Sesamia inferens Walker); ulat perusak tongkol jagung (Heliothis armigera Hbn.); ulat jengkal (Plusia chalcites); ulat penggulung daun pisang (Erionata thrax L). ORDO COLEOPTERA Coleoptera berasal dari kata Coleos atau "seludang" dan pteron atau "sayap". Serangga golongan ini memiliki sayap depan yang mengalami modifikasi, yaitu mengeras dan tebal seperti seludang. Sayap depan atau seludang ini berfungsi untuk menutupi sayap belakang dan bagian tubuhnya. Sayap depan yang bersifat demikian disebut elitron, sedangkan sayap belakang strukturnya tipis seperti selaput. Pada saat terbang kedua sayap depan tidak berfungsi, namun waktu istirahat sayap belakang dilipat di bawah sayap depan. Perkembangan hidup serangga ordo Coleoptera adalah holometabola (telur → larva → pupa → imago). Tipe alat mulut larva dan imago memiliki sifat yang sama, yaitu menggigit-mengunyah. Coleoptera adalah ordo serangga yang paling besar di antara ordo-ordo serangga hama. Oleh karena itu, ordo serangga ini banyak bentuknya. Sifat hidup serangga ordo Kumbang Oteng-oteng Aulacophora similis Coleoptera sebagian ada yang merusak tanaman, namun ada pula yang bersifat predator. Serangga ordo Coleoptera yang merusak tanaman, antara lain kumbang kelapa atau kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.); penggerek batang albizzia (Xystrosera festiva); kumbang perusak pucuk kelapa (Brontispa longissima); penggerek buah kopi (Stephanoderes hampei); kumbang daun kangkung, semangka, terung, dan lain-lain (Epilachna sp.); kumbang daun kedelai (Phaedonia inclusa Stal.); oteng-oteng (Aulocophora similis Oliver); penggerek batang cengkeh (Nothopeus fasciatipennis Wat.); hama bubuk beras (Calandra oryazae L.); penggerek ubi jalar (Cylas formicarius); penggerek cabang kopi (Xyleborus morigerus). ORDO DIPTERA Diptera berasal dari kata Di artinya "dua" dan pteron berarti "sayap". Diptera artinya serangga yang hanya mempunyai sepasang sayap depan sebab sepasang sayap bela-kangnya telah berubah bentuk menjadi bulatan (halter). Sayap ini berfungsi sebagai alat keseimbangan pada saat 3

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017 terbang, alat untuk mengetahui arah, dan juga alat pendengaran. Stadium larva Diptera disebut "tempayak" atau "belatung" atau "set". Larva tidak mempunyai tungkai, dan hidupnya di tempat-tempat yang lembap atau basah. Perkembangan hidup Diptera adalah holometabola (telur → larva → pupa → imago). Tipe alat mulut larva bersifat menggigit-mengunyah, sedang imagonya memiliki alat mulut menusuk-mengisap atau menjilat-mengisap. Jenis serangga golongan Diptera yang sering merusak tanaman, antara lain lalat bibit kedelai (Agromyza Lalat Bibit Padi Hydrellia philippina phaseoli Tryon); lalat buah (Bactrocera sp.); lalat penggerek batang padi (Atherigona exigua); lalat bibit padi (Hydrellia philippina); hama ganjur (Orseolia oryzae Wood Mason). ORDO THYSANOPTERA Thyasoptera berasal dari kata Thysanos artinya "rumbai" dan pteron berarti "sayap". Golongan serangga ini berukuran amat kecil. Sayapnya berjumlah dua pasang dengan bentuk memanjang, sempit, membranus, dan pada bagian tepinya terdapat rambutrambut halus berumbai. Perkembangan hidup serangga Thysanoptera adalah paurometabola (telur → nimfa → imago). Tipe alat mulut nimfa dan imago bersifat menusukmengisap atau memarut-mengisap. Golongan hama ini dapat merusak daun, bunga, dan buah tanaman. Daun yang Thrips Frankliniella occidentalis terserang hama menjadi keriting atau salah bentuk. Bunga yang terserang menjadi salah bentuk atau gugur, sedangkan serangan pada buah menyebabkan bercak-bercak atau gugur. Jenis serangga dari golongan Thysanoptera yang sering merusak tanaman, antara lain: thrips hitam pada tanaman jagung (Heliothrips striatoptera Kob); thrips pada bibit padi dan jagung (Thrips oryzae Will); thrips bawang (Thrips tabaci Lind). Ada 5 cara seorang mahasiswa dapat mengidentifikasi seekor serangga yang tidak dikenal: 1) Serangga diidentifikasi oleh seorang ahli untuk keperluan mahasiswa, 2) Dengan membandingkan serangga dengan spesimen yang berlabel dalam suatu koleksi 3) Membandingkan serangga itu dengan gambar-gambar, 4) Membandingkan serangga dengan uraian-uraian (telaah), dan 5) Dengan menggunakan sebuah kunci analitik atau dengan suatu kombinasi dari 2 atau lebih prosedur-prosedur ini.

4

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017 METAMORFOSIS BERTINGKAT (PAUROMETABOLA) Serangga yang tergolong paurometabola mengalami perubahan secara bertahap. Setiap pergantian kulit (ecdysis), ukuran tubuhnya bertambah besar. Bakal sayap tumbuh secara bertahap, makin lama makin besar, dan akhirnya menyerupai sayap serangga dewasa. Serangga muda disebut "nimfa" (nymph), dan serangga dewasa disebut "imago". Baik nimfa maupun imago hidup dalam habitat yang sama, dengan jenis makanan yang sama pula. Contoh serangga yang mengalami metamorfosis bertingkat, antara lain ordo Orthoptera (belalang, anjing tanah, gangsir, jangkrik, dan lainlain), ordo Thyasanoptera (thrips), ordo Homoptera (kutu daun, wereng, dan lain-lain), dan ordo Hemiptera (kepik, walang sangit, dan lainlain).

METAMORFOSIS SEMPURNA ATAU LENGKAP (HOLOMETABOLA) Serangga muda yang mengalami perkembangan holometabola disebut "larva". Bentuk larva amat berbeda dengan imago. Jenis makanan, perilaku, dan habitatnya pun biasanya berbeda dengan imago. Sebelum menjadi imago, larva akan berkepompong terlebih dahulu. Perubahan bentuk luar dan dalam terjadi dalam tingkat pupa (kepompong). Sayap berkembang secara internal. Contoh serangga yang mengalami perkembangan holometabola, antara lain ordo Lepidoptera, ordo Coleoptera, dan ordo Diptera.

5

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA ISTILAH DALAM PENGENALAN SERANGGA

 OVIPARITAS, yaitu tipe reproduksi dengan cara bertelur. Telur-telur yang melewati alat kelamin betina, terlebih dahulu mendapat pembuahan dari sperma. Tipe ini terjadi pada kebanyakan serangga, seperti wereng, belalang, kumbang, dan lain-lain.  VIVIPARITAS, yaitu tipe reproduksi dengan cara melahirkan larva atau nimfa. Pada tipe ini, telur dalam induk betina mungkin dibuahi atau tidak dibuahi. Misalnya, pada kutu daun aphididae.  PARTENOGÉNESIS, yaitu tipe reproduksi serangga tanpa pembuahan (telur tidak dibuahi sperma). Embrio terlebih dahulu berkembang di dalam induknya, kemudian larva atau nimfa dilahirkan. Contoh serangga yang mengalami partenogenesis, antara lain Aphis sp., Thrips tabaci, dan Heliothrips haemorthoidalis Bouche.  IMAGO: Serangga dewasa  LARVA/NIMFA: Serangga pradewasa  ECDYSIS atau MOLTING: Pergantian kulit ini  STADIUM: Lamanya waktu antara pergantian kulit. Stadium pertama adalah lamanya waktu dari menetasnya telur sampai terjadinya pergantian kulit pertama.  INSTAR: Bentuk serangga dalam stadium . Instar satu adalah bentuk serangga pada stadium pertama.  METAMORFOSIS: Perkembangan serangga dari larva atau nimfa menjadi imago umumnya mengalami beberapa tahap perubahan bentuk dan ukuran.

BERIKUT INI ADALAH PANDUAN BERGAMBAR IDENTIFIKASI ORDO-ORDO SERANGGA HAMA

6

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

DIPETERA - DEWASA Sayap depan transparan atau membranous (1). Sayap belakang tereduksi menjadi organ yang disebut “halter” (2) dan tersembunyi tepat di bawah di balik/di belakang sayap depan (lalat). Ujung abdomen tanpa cerci (3)

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO DIPTERA (IMAGO)

7

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

COLEOPTERA - DEWASA Sayap depan tebal/kasar seperi cangkang, tanpa vena (1), dilipat di atas tubuh membentuk garis sepanjang pungggung (dorsal) (2). Sayap belakang transparan atau membranous (3). Tidak memiliki Cerci

8

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO COLEOPTERA (IMAGO)

9

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

ORTHOPTERA - DEWASA Sayap depan seperti perkamen dengan jaringan vena (1), sayap belakang membranous (2) dan dilipat lurus di bawah sayap depan. Kaki belakang membesar pada bagian femur (3), digunakan untuk melompat, kaki depan dengan atau tanpa duri (4). Antena seperti benang (5). Ada sepasang cerci pendek pada ujung abdomen (6). Sepasang mata majemuk (7)

10

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO ORTHOPTERA (IMAGO)

11

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

LEPIDOPTERA - DEWASA Sayap biasanya ditutupi dengan sisik seperti bubuk (1). Alat mulut dengan bentuk seperti tabung melingkar di bawah kepala yang biasa disebut dengan “proboscis” atau “haustella” (2)

12

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO LEPIDOPTERA (IMAGO)

13

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

HOMOPTERA - DEWASA Sayap depan dan belakang berstruktur sama, yaitu seperti selaput atau membranous (1), dilipat menyerupai atap saat istirahat. Alat mulut seperti paruh (beak) dan muncul di antara pasangan kaki depan (2). Antena seperti bulu yang tegak (3)

14

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO HOMOPTERA (IMAGO)

15

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

HEMIPTERA - DEWASA Sayap depan menebal di bagian pangkal (dasar) tapi membranous (hemelytra) di ujungnya (1), dilipat saling tumpang tindih sehingga membentuk pola segitiga (2) di bagian belakang (scutellum). Alat mulut seperti paruh atau beak (3) yang mudah terlihat dan tampaknya muncul dari depan kepala, di depan mata ─ (kepik)

16

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO HEMIPTERA (IMAGO)

17

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

THYSANOPTERA – THRIPS Bersayap dan tidak bersayap; jika ada sayap, sayap sempit dengan sedikit atau tidak ada vena, memiliki rambut-rambut panjang (rumbai) seperti sisir pada kedua tepinya (1). Kepala lebih sempit daripada dada. Alat mulut asimetris (tidak ada mandibula), cocok untuk menusuk dan menghisap. Antena relatif pendek, 4-9 ruas; tarsi 1-2 ruas, dengan 1-2 cakar dan seperti kandung kemih pada ujungnya.

18

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

HEMIPTERA - PRADEWASA Alat mulut seperti paruh (beak) bersegmen (1) yang mudah terlihat dan tampaknya muncul dari depan kepala, di depan mata (2) ─ (kepik)

19

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO HEMIPTERA (NIMFA)

20

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

HOMOPTERA - PRADEWASA Alat mulut seperti paruh bersegmen dan tampak muncul dari daerah di antara pasangan kaki depan (1). Tubuhnya kadang memiliki tonjolan seperti pentul (2). Antena seperti bulu yang tegak (3) ─ (leafhoppers, treehoppers, aphid, dll)

21

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO HOMOPTERA (NIMFA)

22

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

COLEOPTERA - PRADEWASA Kepala kapsul (1), tiga pasang kaki pada dada (2), tidak ada proleg atau kaki di perut (3). Alat mulut menggigit-mengunyah (4) dengan rahang yang kokoh dan maxillae tidak terkait erat dengan rahang ─ (larva kumbang)

23

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO COLEOPTERA (LARVA)

24

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

LEPIDOPTERA - PRADEWASA Bertubuh lunak, tiga pasang kaki pada dada (1). Terdapat di atas lima pasang proleg atau kaki di perut (2). Proleg dengan crochets (hooks). Kepala dengan 2-6 ocelli di setiap sisi (3) ─ (larva kupu-kupu dan ngengat)

25

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO LEPIDOPTERA (LARVA)

26

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

ORTHOPTERA - PRADEWASA Femur kaki belakang membesar (1), digunakan untuk melompat, kaki depan dengan atau tanpa duri (2). Antena seperti benang (3). Ada sepasang cerci pendek pada ujung abdomen (4). Sepasang mata majemuk (5) ─ (belalang, jangkrik, katydids)

27

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO ORTHOPTERA (NIMFA)

\

28

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

DIPTERA - PRADEWASA Ujung posterior abdomen dengan sejumlah besar pasangan spirakel atau plat spiracular (1), biasanya terletak berdekatan. Alat mulut terdiri dari sepasang kait (2) yang bergerak secara vertical. Kapsul kepala (3) tidak berkembang dengan baik ─ larva, maggot, belatung)

29

PANDUAN BERGAMBAR PENGENALAN ORDO SERANGGA HAMA 2017

BEBERAPA CONTOH SERANGGA HAMA ORDO DIPTERA (LARVA)

30