PARAMETERISASI EMOSI PADA MODEL WAJAH TIGA

Download PARAMETERISASI EKSPRESI EMOSI PADA MODEL. WAJAH TIGA DIMENSI. Mitra Istiar Wardhana, S.Kom, M.T.. Abstrak. Emosi seperti senang, sedih, mar...

0 downloads 328 Views 368KB Size
PARAMETERISASI EKSPRESI EMOSI PADA MODEL WAJAH TIGA DIMENSI Mitra Istiar Wardhana, S.Kom, M.T.

Abstrak Emosi seperti senang, sedih, marah, takut, terkejut dan jijik telah dikenal sejak lama dan menjadi aspek yang penting dari perilaku manusia. Penelitian di bidang emosi merupakan sebuah proses yang kompleks karena dapat berubah secara dinamis. Dalam penelitian ini hanya dibahas salah satu bagian penting dari emosi yaitu ekspresi wajah. Beberapa penelitian emosi telah dilakukan oleh para ahli, antara lain penelitian untuk mengenali dan memberikan respon emosi. Pada penelitian ini dihasilkan ekspresi wajah yang dipengaruhi oleh satu atau lebih dari satu jenis emosi. Hasil dari parameterisasi ekspresi wajah yaitu dapat dihasilkan berbagai macam ekspresi wajah baru selain enam ekspresi wajah dasar. Kata kunci: emosi, parameterisasi ekspresi, model wajah tiga dimensi. Abstract Types of emotions like happy, sadness, anger, fear, surprise and disgust has been known for a long time and is an important aspect of human behavior. Research in the field of emotion is a complex process because it can change dynamically. Therefore in this study covered only one important part of the emotion that is facial expression. Some research has been done by expert, such as research to identify emotional and behavioral response form This research generated facial expressions are influenced by one or more than one type of emotion. Results of parameterization of facial expressions can produce various kinds of new faces in addition to the six basic facial expressions. Keyword: emotion, expression parameterization, three dimensional face model.

khususnya pada pemrosesan emosi

1. Pendahuluan Teknologi

antarmuka

(Danisman, 2008). Berbagai jenis

manusia dan komputer telah diteliti

ciri fisik yang biasa digunakan dalam

sejak lama. Belakangan ini peneliti

pemrosesan

memberikan perhatian lebih pada

intonasi suara, ekspresi wajah, sikap

pengenalan

badan, gerakan tubuh dan detak

informasi

nonverbal,

emosi

antara

lain

1

jantung, tekanan darah. Para peneliti

lama. Para ahli mempunyai definisi

juga yakin bahwa teknologi emosi

sendiri–sendiri tentang jenis emosi.

akan menjadi bagian yang penting

Akan tetapi dari beberapa riset yang

dalam kecerdasan buatan, khususnya

dilakukan

pada komunikasi antara manusia

kesepakatan tentang jenis emosi

dengan

Meskipun

dasar. Jenis emosi seperti senang,

dan komputer

sedih, marah, takut dan jijik yang

komputer.

interaksi manusia berbeda

dengan

manusia, menunjukkan

interaksi

beberapa bahwa

oleh

para

ahli

ada

antar

oleh para ahli disepakati sebagai

teori

emosi dasar telah dikenal sejak lama

interaksi

dan menjadi aspek yang penting dari

manusia dan komputer memiliki

perilaku

karakteristik dasar yang hampir sama

penerapan

dengan

digunakan dalam interaksi manusia

interaksi

antar

manusia(Reeves, 1996).

dan

Pada dasarnya ada tiga media yang

biasa

digunakan

dalam

manusia. emosi

belum

komputer,

cenderung

Akan

banyak

padahal

berperan

komunikasi

antar

tetapi

emosi dalam

manusia

di

penelitian di bidang emosi yaitu teks,

kehidupan sehari-hari. Oleh karena

suara dan gambar. Pada penelitian ini

itu sistem interaksi manusia dan

akan

pada

komputer yang baik harus dapat

pengenalan emosi dari media gambar

mengenali, menginterpretasikan dan

yaitu berupa ekspresi emosi pada

memproses

model wajah tiga dimensi. Pemilihan

(Danisman, 2008).

lebih

difokuskan

media gambar berupa ekspresi emosi

emosi

Dalam

manusia

penelitian

(El-

dikarenakan penelitian di bidang

Nasr,1998) telah dibuat suatu sistem

emosi merupakan sebuah proses

yang dapat mengenali dan merespon

yang kompleks, dan ekspresi wajah

emosi dalam bentuk tingkah laku

merupakan bagian yang penting

binatang yaitu anjing. Sedangkan

dalam emosi. Jenis-jenis emosi yang

pada

sedang dialami oleh seseorang dapat

dilakukan

dilihat pada ekspresi wajah.

respon

Penelitian di bidang emosi sendiri juga telah dilakukan sejak

(Wardhana,2009) untuk

emosi

penelitian

menghasilkan

berupa

perubahan

atribut dari NPC (Non Playable Character)

pada

game.

Dalam

2

penelitian

ini

ekspresi

wajah

melakukan emosi

akan

dihasilkan

dengan

paramerisasi

pada

ekspresi

sejak

lama.

Namun

demikian tidak ada model emosi yang tetap bertahan. Bagaimanapun

proses

juga emosi merupakan proses yang

parameterisasi adalah menentukan

dinamis yang melibatkan berbagai

nilai pada bagian-bagian wajah yang

faktor antar lain ekspresi, kodisi

mempengaruhi ekspresi. Disamping

psikologis, dan perasaan pribadi

itu,

telah

(Esau,2005). Di bawah ini adalah

terparameterisasi akan lebih mudah

tabel tentang jenis emosi dasar

untuk digunakan dalam pemrosesan

menurut beberapa ahli.

emosi

Tabel 1: Tabel jenis emosi dasar

Tujuan

obyek

wajah

dilakukan

tiga

dimensi.

model

cara

Penelitian tentang emosi telah

dari

wajah

lebih

yang

lanjut

seperti

penggabungan ekspresi.

2. Emosi Nama Plutchik

Emosi Dasar Penerimaan, marah, antisipasi, jijik,senang, takut, sedih, terkejut.

Ekman, Friesen, Ellsworth

Marah, jijik, takut, senang, sedih,

Frijda

Keinginan, senang, tertarik, terkejut,

terkejut.

kagum, sedih Izard

Marah, penghinaan, jijik, sedih, takut, bersalah, tertarik, senang, malu, terkejut.

James

Takut, sedih, cinta, marah

Mowrer

Sakit, bahagia

Oatley dan Johnson-Laird

Marah, jijik, gelisah, senang, sedih.

Dari pendapat beberapa ahli di atas

dari satu ahli yaitu senang, marah,

bisa diketahui ada beberapa jenis

takut,

emosi dasar yang diakui oleh lebih

penelitian ini akan digunakan 6

sedih

dan

jijik.

Dalam

3

(enam) jenis emosi yaitu senang

mengandung emosi tertentu. Pada

sedih, marah, takut, terkejut dan jijik.

(M.

Tekalp,1999)

didefinisikan

Dalam penelitian ini emosi

deskripsi tekstual dari beberapa jenis

dihasilkan

ekspresi

emosi dasar yaitu senang, sedih,

harus

marah, takut, terkejut dan jijik.

didefinisikan deskripsi yang jelas

Deskripsi selengkapnya dapat dilihat

tentang

pada tabel 2 berikut ini :

yang wajah,

dengan

bentuk

adalah demikian

wajah

yang

Tabel 2. Deskripsi Tekstual Emosi Jenis Emosi Senang

Deskripsi Posisi alis mata rileks. Posisi mulut terbuka dan ujung mulut tertarik ke arah telinga.

Sedih

Posisi alis mata bagian dalam terangkat ke atas. Mata agak terpejam dan Bentuk mulut rileks.

Marah

Posisi alis mata bagian dalam tertarik ke bawah secara bersamaan. Mata terbuka lebar. Bibir atas dan bawah saling menekan atau terbuka lebar untuk memperlihatkan gigi.

Takut

Posisi alis mata terangkat ke atas dan bersama-sama, dimana bagian dalam alis cenderung lebih ke atas. Mata tegang dan perhatian.

Jijik

Posisi alis mata dan kelopak mata rileks. Mulut bagian atas terangkat dan melengkung.

Terkejut

Posisi alis mata terangkat. Kelopak mata atas terbuka lebar, kelopak mata bawah dalam posisi rileks dan rahang terbuka.

Pada

(M.

Tekalp,1999)

juga

dijelaskan deskripsi tekstual dari kondisi wajah netral dimana wajah tidak mengandung emosi apapun.

Deskripsi

kondisi

wajah

netral

menurut Telkap yaitu : a. Seluruh otot wajah dalam kondisi rileks

4

b. Kelopak mata bersinggungan dengan retina

emosi digunakan model wajah tiga

c. Bibir atas dan bawah saling bersentuhan d. Garis

Untuk menampilkan ekspresi

dimensi

yang

pembentuk

bibir

memiliki

emosi.

yang

bagian

Model

digunakan

tiga

berbentuk

dimensi

horisontal dan ujung bibir

Ludwig

rata

merupakan model karakter yang

(Pierce,2006).

adalah Ludwig

e. Mulut tertutup

sudah full rigged. Karakter Ludwig

f. Gigi atas dan bawah saling

dibuat oleh Jason Pierce untuk tujuan

bersetuhan Deskripsi

non-komersial yang

telah

mempromosikan

dan perangkat

untuk lunak

dijelaskan nantinya akan digunakan

tiga dimensi yaitu Blender. Berikut

untuk mendefinisikan ekspresi wajah

ini adalah gambar karakter Ludwig

pada model tiga dimensi untuk setiap

yang

jenis emosi.

www.blendermags.org

didapat

dari

situs

3. Model Wajah Tiga Dimensi

Gambar 1 Karakter Ludwig(Pierce,2006)

Walaupun karakter Ludwig

digunakan bagian kepala saja karena

mempunyai anggota badan yang

topik yang dibahas adalah ekspresi

lengkap. Dalam penelitian ini hanya

wajah. Bagian wajah dari karakter

5

Ludwig

memiliki

bagian-bagian

model

wajah

tersebut

bisa

pembentuk wajah yang nilainya bisa

menampilkan bermacam ekspresi,

diubah-ubah. Nilai inilah yang akan

maka perlu diberi parameter pada

diolah

bagian

sehingga

menghasilkan

wajah

yang

membentuk

berbagai ekspresi wajah. Berikut ini

ekspresi yaitu alis, mata, pipi dan

adalah model wajah dari Ludwig :

bibir. Parameter

sendiri

adalah

suatu nilai yang besarannya tetap, sedangkan

parameterisasi

adalah

proses pemberian parameter. Jadi parameterisasi pada model wajah tiga

dimensi

adalah

proses

pemberian parameter pada bagian Gambar 2 Wajah

wajah yang membentuk ekspresi.

Ludwig(Pierce,2006)

Model

4. Parameterisasi Model Wajah Tiga Dimensi Pada

bagian

wajah

yang

telah

terparameterisasi dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

sebelumnya

telah dijelaskan model wajah yang digunakan dalam penelitian. Agar Tabel 3 Parameterisasi model wajah tiga dimensi No.

Parameter

Batas Bawah

Batas Atas

Jangkauan Nilai

1.

Brow Position Left

-250

250

500

-200

200

400

and Right 2.

Brow Emotion Left and Right

3.

Brow Wringkle

-200

250

450

4.

Eye Open

-400

400

800

5.

Sneer Left and

-200

200

400

-300

300

600

Right 6.

Mouth Open

6

7.

Mouth Smile Left

-300

300

600

and Right

Pada bagian sebelumnya juga telah dijelaskan deskripsi tekstual dari 6(enam) jenis emosi ditambah dengan kondisi wajah netral (M. Tekalp,1999). selanjutnya tersebut

Pada

bagian

deskripsi

tekstual

akan

diimplementasikan

pada model wajah Ludwig dengan cara

mengubah

wajahnya.

nilai

Proses

parameter

selengkapnya

adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Wajah Netral

Nilai parameter untuk wajah netral 4.1. Wajah Netral

dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini :

Definisi wajah dalam kondisi netral menurut (M. Tekalp,1999) setelah diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini : Tabel 4 Parameter Wajah Netral No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

0

2.

Brow Emotion Left and Right

0

3.

Brow Wringkle

0

4.

Eye Open

0

5.

Sneer Left and Right

0

6.

Mouth Open

7.

Mouth Smile Left and Right

250 0

7

4.2. Wajah Senang Definisi wajah untuk jenis emosi

senang

menurut

Tekalp,1999)

(M. setelah

diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini :

Gambar 4. Wajah Senang

Nilai parameter untuk wajah senang dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Parameter Wajah Senang No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

0

2.

Brow Emotion Left and Right

0

3.

Brow Wringkle

0

4.

Eye Open

0

5.

Sneer Left and Right

0

6.

Mouth Open

7.

Mouth Smile Left and Right

50 200

4.3. Wajah Sedih Definisi wajah untuk jenis emosi

sedih

menurut

Tekalp,1999)

(M. setelah

diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini : Gambar 5. Wajah Sedih

8

Nilai parameter untuk wajah sedih dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini : Tabel 6 Parameter Wajah Sedih No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

-100

2.

Brow Emotion Left and Right

150

3.

Brow Wringkle

200

4.

Eye Open

5.

Sneer Left and Right

0

6.

Mouth Open

0

7.

Mouth Smile Left and Right

-100

-300

4.4. Wajah Marah Definisi wajah untuk jenis emosi marah menurut (M. Tekalp,1999) setelah diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini :

Gambar 6. Wajah Marah

Nilai parameter untuk wajah marah dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :

9

Tabel 7. Parameter Wajah Marah No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

-100

2.

Brow Emotion Left and Right

0

3.

Brow Wringkle

4.

Eye Open

200

5.

Sneer Left and Right

200

6.

Mouth Open

100

7.

Mouth Smile Left and Right

-200

0

4.5. Wajah Takut Definisi wajah untuk jenis emosi

takut

menurut

Tekalp,1999)

(M. setelah

diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 7 berikut ini : Gambar 7. Wajah Takut

Nilai parameter untuk wajah takut dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini : Tabel 8 Parameter Wajah Takut No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

-100

2.

Brow Emotion Left and Right

150

3.

Brow Wringkle

200

4.

Eye Open

100

5.

Sneer Left and Right

100

6.

Mouth Open

100

7.

Mouth Smile Left and Right

-150

10

4.6. Wajah Jijik Definisi wajah untuk jenis emosi

jijik

menurut

Tekalp,1999)

(M. setelah

diimplementasikan ke dalam model wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini :

Gambar 8. Wajah Jijik Nilai parameter untuk wajah jijik dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini : Tabel 9. Parameter Wajah Jijik No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

50

2.

Brow Emotion Left and Right

-50

3.

Brow Wringkle

4.

Eye Open

-50

5.

Sneer Left and Right

300

6.

Mouth Open

150

7.

Mouth Smile Left and Right

-100

diimplementasikan ke dalam model

4.7. Wajah Terkejut Definisi wajah untuk jenis emosi

terkejut

Tekalp,1999)

menurut

-100

(M.

wajah Ludwig dapat dilihat pada gambar 9 berikut ini :

setelah

11

Gambar 9. Wajah Terkejut Nilai parameter untuk wajah terkejut dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini : Tabel 10. Parameter Wajah Terkejut No.

Parameter

Nilai

1.

Brow Position Left and Right

100

2.

Brow Emotion Left and Right

200

3.

Brow Wringkle

200

4.

Eye Open

100

5.

Sneer Left and Right

6.

Mouth Open

7.

Mouth Smile Left and Right

-50

5. Pemrosesan Ekspresi Emosi Setelah

0

melakukan

0

dipengaruhi oleh tiga emosi dan seterusnya.

parameterisasi pada masing-masing

Langkah

pertama

jenis emosi dasar, maka selanjutnya

melakukan

dapat dilakukan pemrosesan terhadap

emosi yaitu menentukan jarak nilai

ekspresi emosi. Ada beberapa proses

masing-masing

yang dapat dilakukan pada ekspresi

Jarak nilai yang dihitung adalah jarak

wajah antara lain, ekspresi wajah

antara nilai parameter untuk emosi

untuk emosi tunggal tetapi bersifat

netral dengan keenam emosi dasar

sebagian (tidak mutlak), ekspresi

lainnya. Tujuan dari penghitungan

wajah yang dipengaruhi oleh dua

ini

emosi,

maksimal

ekspresi

wajah

yang

adalah

pemrosesan

untuk ekspresi

parameter

wajah.

untuk

mencari

nilai

dari

masing-masing

12

parameter wajah untuk setiap jenis

dilihat pada tabel 11 berikut ini.

emosi Penjelasan selengkapnya dapat Tabel 11. Jarak nilai parameter wajah No.

1.

Parameter Wajah

Netral

Senang

Sedih

Marah

Takut

Terkejut

Jijik

Brow Position Left

0

0

-100

-100

-100

100

50

0

0

150

0

150

200

-50

and Right Brow Emotion Left

2.

and Right

3.

Brow Wringkle

0

0

200

-200

200

200

-100

4.

Eye Open

0

0

-100

200

100

100

-50

5.

Sneer Left and Right

0

0

0

200

100

0

300

6.

Mouth Open

250

200

250

150

150

300

100

7.

Mouth Smile Left and

0

200

-300

0

-150

0

-100

Right

Dari tabel 11 dapat diketahui nilai

emosi

maksimal

masing-masing

mencapai titik tertinggi. Misalkan

parameter untuk setiap jenis emosi

seseorang ketika merasa senang tidak

dasar.

selalu

dari

Nilai-nilai

inilah

yang

yang

intensitasnya

merasa

senang

sekali.

nantinya akan diproses lebih lanjut

Terkadang

untuk menghasilkan ekspresi baru.

hanya setengah atau seperempat saja

Pada

tergantung

bagian

disebutkan

sebelumnya

telah

macam-macam

perasaan

tidak

kejadian

senangnya

apa

yang

memicu perasaannya.

pemrosesan yang dapat dilakukan.

Untuk model wajah yang

Berikut ini akan dijelaskan secara

belum terparameterisasi akan lebih

detail pemrosesan ekspresi wajah

sulit untuk menentukan bagaimana

yang telah terparameterisasi.

ekspresi wajah senang yang hanya bernilai setengah atau seperempatnya

5.1. Ekspresi wajah untuk emosi tunggal tapi tidak mutlak Yang

dimaksud

saja. Hal ini dikarenakan belum adanya batasan yang jelas yang

ekspresi

membedakan antara jenis emosi satu

wajah tidak mutlak adalah ekspresi

dengan yang lain, sehingga dapat

13

menyebabkan

kesalahan

dalam

visualisasi ekspresinya. Sedangkan untuk model

contoh emosi senang yang bernilai setengah atau 50%.

wajah yang telah

Langkah

pertama

yang

terparamaterisasi pemrosesan emosi

dilakukan adalah mengitung nilai

yang

dapat

parameter wajah untuk jenis emosi

dilakukan dengan mudah karena

senang sehingga nilainya menjadi

telah ditentukan batasan nilai untuk

setengahnya.

setiap jenis emosi. Berikut ini adalah

selengkapnya dapat dilahat pada

bersifat

sebagian

Nilai

parameter

tabel 12 berikut ini. Tabel 12. nilai parameter emosi senang sebasar 50%. No. 1.

Parameter Wajah

Senang Mutlak

Brow Position Left and

Senang 50%

0

0

0

0

Right 2.

Brow Emotion Left and Right

3.

Brow Wringkle

0

0

4.

Eye Open

0

0

5.

Sneer Left and Right

0

0

6.

Mouth Open

200

100

7.

Mouth Smile Left and

200

100

Right

Dari tabel 12 dapat diketahui

menjadi 100 yang menunjukkan nilai

nilai parameter wajah senang yang

parameter

bernilai setengah atau 50%. Pada

setengah

tabel

diketahui

sebelumnya. Demikian juga untuk

mengalami

parameter Mouth Smile Left and

perubahan nilai adalah Mouth Open

Right. Setelah mengetahui besaran

dan Mouth Smile Left and Right.

nilainya, maka nilai tersebut akan

Pada parameter wajah Mouth Open,

diimplementasikan

nilai parameter berubah dari 200

wajah

tersebut

parameter

dapat

yang

yang dari

tiga

baru nilai

pada

bernilai parameter

model dimensi.

14

Gambar 10. Wajah Senang Mutlak dan Senang 50%

Pada gambar 10 dapat dilihat hasil

tertarik ke atas akan tetapi tidak

dari pemrosesan ekspresi wajah yang

sebesar gambar sebelah kiri. Gambar

menghasilkan ekspresi wajah senang

sebelah kanan lebih menunjukkan

yang bernilai setengah dari ekspresi

ekspresi

wajah senang mutlak. Pada gambar

tersenyum.

wajah

yang

sedang

wajah

yang

10 terdapat dua gambar model wajah dimana

gambar

sebelah

kiri

menunjukkan ekspresi senang mutlak dan

gambar

di

sebelah

kanan

5.2. Ekspresi

dipengaruhi oleh dua emosi Model

wajah

yang

telah

menunjukkan ekspresi senang yang

terparameterisasi

memungkinkan

bernilai setengah.

untuk dilakukan penggabungan dua

Perbedaan dari kedua gambar

emosi dalam satu ekspresi wajah.

wajah tersebut dapat dilihat di bagian

Perlu diketahui sebelumnya bahwa

mulut dimana pada gambar sebelah

penggabungan

kiri mulut terbuka lebar dan ujung

mempunyai aturan dimana jumlah

mulut

yang

persentase penggabungan tidak boleh

menunjukkan ekspresi wajah yang

lebih dari 100%. Sebagai contoh

tertawa

pada

akan dilakukan penggabungan dua

gambar sebelah kanan mulut sedikit

emosi yaitu marah dan sedih. Maka

terbuka

jumlah dari persentase emosi senang

tertarik

lebar.

dan

ke

atas

Sedangkan

ujung mulut

tetap

dua

emosi

ini

15

dan sedih maksimal bernilai 100%.

marah memiliki persentase 60% dan

Bila emosi marah bernilai 60% maka

emosi sedih sebesar 35%. Langkah

emosi sedih harus bernilai mulai 0%

pertama

sampai dengan 40%.

menghitung

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah

dari

proses

yang

dilakukan

nilai

adalah

masing-masing

parameter wajah untuh emosi marah sebesar 60% dan emosi sedih sebesar

penggabungan dua emosi. Sebagai

35%.

Hasil

perhitungan

contoh akan digabungkan dua emosi

selengkapnya akan dijelaskan pada

yaitu marah dan sedih dimana emosi

tabel 13 berikut ini.

Tabel 13. nilai parameter emosi marah 60% dan sedih 35% No.

Parameter Wajah

1.

Brow Position Left

Marah

Marah

Sedih

Sedih

Mutlak

60%

Mutlak

35%

-100

-60

-100

-35

0

0

150

52,5

-200

-120

200

70

and Right 2.

Brow Emotion Left and Right

3.

Brow Wringkle

4.

Eye Open

200

120

-100

-35

5.

Sneer Left and Right

200

120

0

0

6.

Mouth Open

150

90

250

87,5

7.

Mouth Smile Left

0

0

-300

-105

and Right

Pada tabel 13 telah dihitung nilai

menggabungkan kedua nilai tersebut

parameter

adalah mencari nila rata-ratanya.

untuk

emosi

marah

sebesar 60% dan emosi sedih sebesar

Pada

35%. Langkah berikutnya adalah

penggabungan nilai parameter wajah

menggabungkan kedua nilai tersebut.

untuk emosi marah dan sedih.

Cara

yang

dilakukan

tabel

14

akan

dijelaskan

untuk

16

Tabel 14. Penggabungan nilai parameter wajah untuk dua jenis emosi No.

1.

Parameter Wajah

Brow Position Left and

Senang

Sedih

Nilai

60%

35%

Gabungan

-60

-35

-47,5

0

52,5

26,25

-120

70

-25

Right 2.

Brow Emotion Left and Right

3.

Brow Wringkle

4.

Eye Open

120

-35

42,5

5.

Sneer Left and Right

120

0

60

6.

Mouth Open

90

87,5

88,75

7.

Mouth Smile Left and

0

-105

-52,5

Right

Setelah nilai parameter diketahui,

model wajah untuk emosi marah dan

maka nilai parameter tersebut akan

sedih sehingga terlihat perbedaannya

diimplementasikan ke dalam model

dengan

wajah

menggabungkan kedua jenis emosi

tiga

perbandingan

dimensi. akan

Sebagai

diperlihatkan

model

wajah

yang

tersebut.

Visualisasi dari model wajah dapat dilihat pada gambar 11 berikut ini.

17

Gambar 11. Ekspresi wajah marah dan sedih dan penggabungannya

Pada gambar 11 dapat dilihat

atas. Pada ekspresi wajah

bahwa model wajah yang telah

gabungan posisi alis mata

terparameterisasi

dapat

terletak di tengah. Hal ini

menghasilkan ekspresi wajah yang

menunjukkan bahwa kedua

dipengaruhi oleh dua jenis emosi

emosi mempengaruhi posisi

yaitu

sedih.

alis mata,sehingga posisi alis

Ekspresi wajah yang dihasilkan dari

mata tidak lagi terletak di

penggabungan kedua jenis emosi

bawah atau di atas.

emosi

marah

dan

dapat dilihat di seluruh bagian wajah

b. Mata

yang berbeda dari bentuk ekspresi

Pada

wajah aslinya, dalam hal ini ekpresi

dilihat bahwa pada emosi

wajah untuk emosi marah mutlak dan

marah mata terbuka lebar

sedih mutlak. Penjelasan lebih detail

atau

dari masing-masing bagian wajah

melotot,

adalah sebagai berikut :

emosi

a. Alis

bagian

biasa

dapat

disebut

mata

sedangkan

pada

sedih

terpejam.

mata

mata

Pada

agak

ekspresi

Pada bagian alis mata dapat

wajah gabungan posisi mata

dilihat bahwa pada emosi

terbuka agak lebar akan tetapi

marah posisi alis mata bagian

tidak

dalam tertarik ke bawah,

terpejam.

sedangkan pada emosi sedih

melotot

apalagi

c. Mulut

posisi alis mata terangkat ke

18

Pada bagian mulut dapat

6. Kesimpulan dan Saran

dilihat bahwa pada emosi

Kesimpulan yang didapatkan dari

marah mulut terbuka dan

penelitian ini adalah sebagai

memperlihatkan gigi atas dan

berikut :

bawah disamping itu posisi



ujung

bibir

posisi

normal.

pada

berada

emosi

terbuka

melakukan

pada

parameterisasi pada ekspresi

Sedangkan

wajah maka bisa dilakukan

sedih

dan

Dengan

mulut

ujung

pemrosesan

bibir

menghasilkan ekspresi wajah

tertarik ke bawah sehingga hanya terlihat gigi bagian

untuk

yang baru. 

Berbagai

macam

ekspresi

bawah. Pada ekspresi wajah

wajah

gabungan

mulut

dengan menggabungkan lebih

sedikit

dari satu jenis emosi dan

posisi

terbuka

dan

memperlihatkan gigi bagian

dapat

dihasilkan

mengubah intensitas emosi.

atas sedangkan ujung bibir pada posisi normal. Dari

Saran untuk pengembangan

penjelasan

masing-

penelitian ini adlah sebagai

masing bagian wajah dapat diketahui

berikut :

bahwa



ekspresi

wajah

yang

Membuat model wajah baru

dihasilkan dengan menggabungkan

yang memiliki lebih banyak

dua emosi dapat dilakukan. Dengan

bagian wajah yang dapat

menggunakan

dibuat parameternya sehingga

cara

yang

sama,

penggabungan lebih dari dua emosi

ekspresi yang dihasilkan

juga

lebih baik.

dapat

dilakukan.

Dengan

melakukan parameterisasi ekspresi wajah

maka

dapat

dihasilkan



Mencari metode lain untuk proses penggabungan lebih

berbagai macam ekspresi wajah baru

dari satu jenis emosi agar

selain enam ekspresi emosi dasar.

emosi yang dihasilkan lebih

Ekspresi wajah baru dapat dihasilkan

akurat.

dengan cara menggabungkan emosi dan mengurangi intensitas emosi.

19

DAFTAR PUSTAKA

Danisman Taner, Alpkocak Adil. (2008). Feeler : Emotion Classification of Text Using Vector Space Model. El-Nasr Magy Seif, Ioerger Thomas R., Yen John .(1998). Learning and Emotional Intelligent in Agents. Esau Natascha, Kleinjohann Lisa, Kleinjohann Bernd.(2005). An Adaptable Fuzzy Emotion Model for Emotion Recognition. EUSFLAT-FSA M. Tekalp. (1999). “Face and 2-D Mesh Animation in MPEG4.” Tutorial Issue On The MPEG-4 Standard.

ImageCommunication Journal, Elsevier. Pierce, Jason.(2006). “Ludwig Character for Blender” Reeves, B. and C. Nass.(1996). “The Media Equation : How People Treat Computers, Televisionand New Media Like Real People and Places,” Cambridge Univ. Press. Wardhana, Mitra Istiar. Sumpeno, Surya. Hariadi, M.(2009). Kecerdasan Buatan dalam Game untuk Merespon Emosi dari Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Klasifikasi Teks dan Logika Fuzzy. Seminar Nasional Electric, Informatic, and it’s Education

20