"
PEDOMAN PEMBINAAN MINAT BACA
.,
.
.1'"-1.. ;., r ,:
Ii.
..;:J( ,
:
."',
uaJ
kd'
~ Perpustakaan Tahun
Nasional 2002
ILlS RI! .,
~
PerpustakaanNasionalRI : dataKatalog OalamTerbitan(KDT) ,.
IA PedomanPembinaanMinat Baca, Tim penyusun: Idris Kamah...[ et al. ] ; penyunting P. Rachmananta... [ et al. ] ; kata pengantar, DadyP. Rachmananta
1.4...1
I a i~'~ f\ ;";;"",~(J ~. !
Jakarta -PerpustakaanNasionalRI, 2002 30 hIm; 28 cm
ISBN 979-9316-46-4
I. I. II. III.
Minat Baca-buku pegangan,pedoman,dsb. Idris Kamah Dady P. Rachmananta Perpustakaan Nasional
IR IsnoizEVt nG6f'!f~1.;~Jq'9(': OO ff'" Ii""~ i"T' '"' ~ ft',JIi.':;,1: ~,
KATAPENGANTAR Pembinaan minat baca adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan minat clankebiasaanmembacamasyarakatdengancara memperbanyak clan menyebarluaskan secara merata jenis-jenis koleksi yang dipandang dapat meningkatkan minat clan kebiasaan membaca serta mendorong masyarakat untuk mendapatkan koleksi yang ada. Adapun tujuan daTi pembinaan minat baca adalah untuk mendorong terciptakanya masyarakat membaca (reading society), menuju masyarakat belajar (learning society) dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa.
I I
Agar tercapainya usaha pembinaan minat baca tersebut, maka diperlukan adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi/ unsur terkait, yaitu; masyarakat,guru, pengarang,penerbit, taka buku serta pustakawan clan organisasi/praktisi baik daTi pihak swasta terlebih-lebih pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah.' Buku pedoman ini dimaksudkan untuk tercapinya keseragaman dalam pelaksanaan pembinaan minat baca dalam memberikan petunjuk atau pedoman kerja kepada semua pihak yang berkepentingan. Kepada Tim Penyusunclansemuapihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku pedoman ini, kami menyampaikan terima kasih.
~I
Jakarta,.5Sepfemb~r2001 & asional RI
I,
4
~\.\
r,
,'-..
~ ~+'
!.
~
~
~-tl
Pedoman
Pembinaan
Minat
Baca
, ..
'~1-
ananta, MLIS
111
,,'
I
DAFTAR ISI Halaman
1
KAT A PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I i :
BAB II
BAB III
1J -'.J """
, j !
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN A. Latar Belakang . B. Maksucl clanTuJuan C. LanclasanHukum D. Sistematika Penulisan
~
1l 1 3 3 3
: ;:
HAKIKA T PEMBINAAN MINA T BACA A. Pengertian Pembinaan Minat Baca B. Tujuan Pembinaan Minat Baca POLA DAN PROSES PEMBINAAN BACA A. Umum B. Pola PengembanganMinat clan Keb.lasaan Membaca
5 5 7
:
MINAT 9 9 10
C. Pola Pembinaan D. Proses Minat clanKebiasaan Membaca
13 17
ARAH KEBIJAKAN DAN UPA Y A PENINGKATAN MINAT BACA A. Arah Kebijakan B. Upaya Peningkatan Minat Baca
19 19 20
PENUTUP
31
~~. )I.)! "
IV
.1
,,{'
r1'~:~t ;. ,~
i-
,;~J~: )fi..'!.
Pedoman
Pembinaan
Minat
Sacs
DAFTARGAMBAR Halaman
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
POLA PENGEMBANGAN MINA T DAN
KEBIASAAN MEMBACA
11
POLA PEMBINAAN MINA T DAN KEBIASAAN MEMBACA
14
PROSES TERBENTUKNY A MINAT DAN KEBIASAAN MEMBACA
18
EMP AT KOMPONEN TANGGUNG JA W AB PEMBINAAN MINAT BACA
22
POHON MEMBACA
22
Gambar 4 Gambar 5
I.
I!i
Pedoman
Pembinaan
Minai
Baca
V
I
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalarn era pembangunansertaperkembanganilmu pengetahuan clanteknologi dewasaini, sumberclaramanusiasebagaiasetmasa depan bangsa perlu di kembangkan. Hal ini sangat diperlukan dalarn mendukung clanmensukseskanpembangunannasional. Seperti kita ketahui dalarn kehidupan modem membaca semakin penting, karena barang siapa kurang marnpu atau sarna sekali tidak dapat membaca dalam arti seseorang tidapat dapat menggunakan waktunya untuk kegiatan membaca clan memahami apa yang dibaca, tentunya orang terse but akan ketinggalan informasi clan ketinggalan dalarn segala hal dalarn kehidupan ini. Oleh karena itu sumber clara manusia perlu ditingkatkan mutunya melalui pembinaan minat clan kebiasaan membaca. Berdasarkan basil penelitan menunjukkan bahwa peningkatan minat clan kebiasaan membaca di Indonesia belum begitu menyakinkan, hal ini dapat dilihat dari prosentasebasil penelitan yang mencapai harnpir 100% anak usia Sekolah Dasar telah mengikuti/memasuki SD, sekitar 50% anak usia Sekolah Lanjutan Pertarnatelah memasuki SLTP, sekitar 40% anak usia Sekolah Lanjutan Atas telah memasuki SLTA, lebih dari 10% pemuda usia mahasiswa telah memasuki Perguruan Tinggi, bahkan penduduk Indonesia yang melek huruf sudah mencapai
.
85%. Menjadi pertanyaankita, mengapaminat baca masyarakatbelum beranjak, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang diperkirakan melatar belakangi rendahnyaminat bacadi kalangan masyarakat Indonesia, yaitu :
Pedoman Pembinaan Minat Baca
1,
r
!
-~.
.
-~-
"
1. FaktorBudaya; 2. 3. 4. 5.
.i 1 : !
Situasi Pendidikan di kelas clanruang kuliah; Kesenanganberkumpul untuk "ngobrol"; Menariknya media elektronik; clan Langkanya bahan bacaanyang bermutu clan relevan dengan kebutuhan pembaca (Prof. Dr. Soedijarto, MA: 1994).
Adapun manfaat ataufaedahmembaca,tidak hanya memperluas cakrawala pengetahuan tetapi juga ikut membentuk sikap mental seseorang.Untuk itu peranperpustakaan,pusatinformasi, pondok baca atau taman bacaan sebagaisarana pendidikan non
I
formal yang dapatmemberi kelangsunganpendidikan sepanjang hayat (life long education) semakin dirasakan penting kegunaannya oleh masyarakat sebagai salah satu sumber informasi pembangunan maupun saranabelajar mengajar untuk meningkatkan kecerdasanclanketerampilan. Pada dasarnya minat dan kebiasaan membaca merupakan keterampilan yang diperoleh setelah seseorangdilahirkan clan bukan merupakan keterampilan bawaan, oleh karena itu minat clan kebiasaan membaca perlu dipupuk, dibina clan di kembangkan. Hal ini bisa dilakukan dimana saja clankapan saja. Di rumah, di sekolah, di toko buku, di mall, di stasiun, dalam perjalanan, misalnya di bus, di kereta api, pesawatterbang, clan lain-lain. Sebagai1angkahawal, seyogyanyapembinaanminat bacadimulai dari lingkungan keluarga, karena orang tua merupakan tangan pertamayang menentukanbagi pertumbuhanminat dan kebiasaan membaca anak. Kegiatan membaca merupakan kegiatan belajar clanmerupakan kegiatan integral dari kegiatanpendidikan, maka tanggungjawab pembinaan clanpengembanganmelibatkan berbagaipihak terkait baik pemerintah maupun swasta. I
Sehubungan dengan uraian tersebut diatas, maka Perpustakaan
2
Pedoman Pembinaan Minat Baca
Nasional RI sebagaiLembagaPemerintah Non Departemenyang mempunya kewenangan merumuskan kebijakan dibidang perpustakaan untuk mendukung pembangunansecaramakro. B. Maksud daD Tujuan Tujuan utama dari penyusunan Buku Pedoman Pengembangan dan Pembinaan Minat Baca adalah untuk memberikan petunjuk atau pedoman kerja kepada semua pihak yang berkepentingan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembinaan minat dan kebiasaan membaca. C. Landasan Hukum 1. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 khususnya alinea ke-4 yang berbunyi "...mencerdaskan kehidupan bangsa". 2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. PP Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintah Daerah. 4. Keputusan PresidenNomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasidan Tugas LembagaPemerintahNon Departemen. 5. Keputusan Kepala PerpustakaanNasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerj a PerpustakaaI1Nasional.
b. Keputusan Menteri Da\am Negeri uan O\onomi Dae!an Nomor 50 Tahun 2000 tentang PedomanOrganisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah Propinsi dan Kabupaten/Kota.
.
D. Sistematika Penulisan Buku pedoman ini memuat 5 (lima) bab, yaitu sebagai berikut : Bab Pertama :
I
Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan buku pedoman serta sistematika penulisan.
Pedoman Pembinaan MinaiBaca
3
;;;--
~
Bab Kedua
Bab Ketiga
Hakikat Pembinaan Minat Baca, yang menguraikan mengenai pengertian pembinaan minat baca dan tujuan pembinaan minat baca. Pola clan Proses Pembinaan Minat Baca,
Bab Keempat:
memuat uraian umum, pola pengembangan minat baca dan proses minat baca. Arah Kebiiakan dan UDava Pembinaan Minat ~, yang meliputi arab kebijakan pembinaan minat baca dan upaya peningkatan minat baca.
Bab Kelima
.Penutup.
!i .'
I;
; i ',,' i' i
..-ri
..' .1..
..-,': -"""
,;;;j~,,\(jrj,,':~".~:)[ii:::\,..~,.
:lj'l.!
::':,;,,']1
;, (' ,i ",
,
, :':
:(1~1~, '1::r1'
;)~il:ir(:)f; 1
"i,..!.~/;
,
':j
T., '
,~I,
"
;
(r ,
'{<\
!:.~j.l::j:~!~;)..~
~
,._;li(,,::,.,.~1n
;;';,,;,1
,-I.. ~
(ff;,'iJJi!')t(
)1~,~r!!
; i..r ~ f;;.\
;;",ir\i"j
f,t;~j tlJ!;;'(1
, J;" I
c r
;~:";::;'!!(
...:r:
,"L, .'
"
I:!(:'l :..~
'()l;~-,'.'-l
;;";;:'1.:",:;
ji
,$I i.",li;'; ",..,1..Ui[;(JJ
..'It.){CJ fI, '~'l,\..c;(l"',,')',;:r:'i'l
'ii'
.,i,.
,. ,f,fl,)!,.'"!;
(:
.,' )V'
,II
,.!,,\i \ 1;r;' :..
,ro f)~ ftl; ;~~~;;,
~
i
I 4
Pedoman
Pembinaan
Minat
Sacs
; : :.
BAB II HAKIKA
A.
Pengertian
T PEMBINAAN
Pembinaan
MINA T BACA
Minat Baca
Menurut Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001, pasall (7) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pembinaan atas penyelenggaraanpemerintahdaerahadalahupayayang dilakukan oleh pemerintah dan atau wakil pemerintah di daerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, 1990 bahwa pengertian Pembinaan adalah "proses, pembuatan, cara membina, pembaharuan atau penyempurnaan". Definisi lain menyebutkan bahwa pembinaanadalah usahaatautindakan dari kegiatan yang dilakukan secaraberdaya guna dan berhasil guna. Dari kedua pengertian tersebutdi atas dapatdisimpulkan bahwa pada dasarnyapembinaan merupakanserangkaiankegiatan yang diJakukan dengan tujuan untuk melakukan perubahan dan peningkatan ke arab yang lebih baik. I I ,
Selanjutnya yang dimaksud dengan minat adalah "perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu(Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwodarminto). Dengan demikian minat baca berarti adanya perhatian atau kesukaan (kecenderungan hati) untuk membaca. Perhatian atau kesukaan
untuk membaca perlu di pupuk, dibina, diarahkan dan
.(13-18
dikembangkan dari sejak dini mulai dari masa bayi dan pra sekolah (0-5 tahun), masaanak sekolah(6-12 tahun), masaremaja tahun) sampai masa dewasa yang melibatkan peranan orang tua, sekolah dan masyarakat. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat membaca merupakan keterampilan dasar untuk belajar menambah ilmu pengetahuan melalui buku pelajaran maupun buku-buku ilmu pengetahun. Disamping itu untuk memperoleh kesenangan dengan mengisi waktu luang
Pedoman Pembinaan Minai Baca
5
,
~~
dengan membaca buku-buku novel bermutu, mengikuti berita dengan membaca majalah, surat kabaT,dan lain-lain.
j.
Adapun faedah daTimembaca, dapat berpengartlh bagi pribadi yang bersangkutan maupun bagi kepentingan perkembangan masyarakat. 1. Faedahmembacabagi pribadi yang bersangkutanantara lain sebagai berikut : a. Dapat mernpakan cara untuk mendalami sesuatumasalah dengan mempelajari sesuatu persoalan hingga dapat menambah pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan kecakapan. b. Dapat menambah pengetahuan umum tentang sesuatu persoalan. c. Untuk mencari nilai-nilai hidup untuk kepentingan pendidikan diri sendiri. d. Untuk mengisi waktu luang dengan menikamti seni sastera ataupun cerita-cerita fiksi yang bermutu. i 1
2. Faedahmembacabagi perkembanganmasyarakatantaralain, sebagai berikut : a. Meningkatkan pengetahuanmum masyarakat.
b. Meningkatkan kecerdasan masyarakat sehingga mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk pengembangandiri.
c. Dapat digunakan sebagai media penerangan serta pengarahan terhadap perkembanganmasyarakat. d. Menumbuhkan sikap kritis sehinggamampu mengadakan koreksi mengenai adanya hal- hal yang merugikan masyarakat. e. Sebagaimedia penyampaian gagasan-gagasanbarn yang berguna untuk meningkatkan perkembanganmasyarakat. (DR. Soekarman K., MLS, Peranan Pustakawan dalam meningkatkan minat baca masyarakat, 1998).
6
Pedoman
Pembinaan
Minai
Baca
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dengan .
membaca, maka orang dapat meningkatkan clan mengembangkan pola fikir serta cakrawala pengetahuan, sehingga pengaruhnya sangat besar bagi pembentukan clan pengembangandiri sendiri maupun masyarakat.
B. Tujuan Pembinaan Minat Baca Tujuan pembinaan minat baca dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Tujuan Umum Tujuan umum pembinaan minat baca adalah untuk menciptakan "masyarakat membaca (reading society), menuju masyarakat belajar (learning society) dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa,untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sebagai subyek pembangunanNasional menuju masyarakatmadani. 2. Tujuan Khusus a. Mewujudkan suatu sistem untuk menumbuh kembangkan minat baca yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. b. Menyelenggarakan program untuk menumbuh kembangkan minat baca yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat clanpembangunan. c. Menggerakkan clan menumbuh kembangkan minat baca semua lapisan masyarakat. d. Mengusahakan penyediaan berbagai jenis koleksi yang terjangkau clan sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa hakekat pembinaan minat baca merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan memberikan dorongan kepada masyarakatuntuk meningkatkan minat clankebiasaanmembaca,sehinggaakanmerubahpola fikir clan menambah wawasan.
Pedoman
Pembinaan
Minai
Baca
7
BAB III POLA DAN PROSES PEMBINAAN
MINAT BACA
A. Umum Bahwa bangsa Indonesia atas karunia Tuhan yang Maha Esa, mendapat ridho berupa "kemerdekaan" clanmenempat wilayahr ' ,
"
yang
sangat
yang
berjumlah
luas
dari
Sabang
amat
besar.
sampai Dan
Merauke
dengan
denganpenduduk
kemerdekaan
itu
pula,
maka terbentuk pemerintahan yang bebas mengatur clan mengurus rumah tangganya menuju masyarakatmadani. Dalam PembukaanUndang-undangDasar 1945',yang merupakan landasan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia antara lain dengan melalui pengembangan clan pembinaan minat baca dinyatakan dengan kalimat "mencerdaskan kehidupan bangsa". Dengan kalimat inilah, kemudian disusun clan ditetapkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No.2 Tahun 1989). Dalam pasal 4 undang-undang terse but di atas menetapkan bahwa "PendidikanNasional bertujuanmencerdaskankehidupan bangsa clan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman clanbertaqwa terhadapTuhan Yang Maha Esa clan berbudi peker:ti luhur, memiliki pengetahuan clan keterampilan, kesehatanjasmani, clanrohani, kepribadian yang mantap clanmandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan clan kebangsaan. Dengan kondisi yang diharapkan dari pemyataan Pasal4 Undang-undang SistemPendidikan Nasional tersebutdiharapkan,seyogyanya"Pembinaanclanpengembangan minat baca" tersebut dapat tumbuh terns menerus sepanjang masa. Memiliki pengetahuanclanketerampilan sebagaimanadimaksud Pasal 4 tersebut di atas antara lain adalah "membaca" melalui
1'1 I II
Pedoman
Pembinaan
Minat
Baca
9
I
kegiatan membaca, masyarakat dapat belajar clan memperluas wawasan, memperoleh berbagai informasi clan sekaligus menghibur diri. Selanjutnya dengan landasan yang telah dikemukakan di atas, maka untuk membangkitkan usaha pengembangan clan pembinaan minat baca secaraterus-menerus,maka diperlukan/ ditetapkan suatupola untuk menggambarkansecaralugastentang pol a pengembangan clanpembinaannya. B. Pola Pengembangan Minat daD Kebiasaan Membaca Mengembangkan minat clankebiasaanmembaca cakupan amat luas, karena menyangkut masalah-masalahmulai daTikeluarga sampai ke masyarakat. Disamping itu peran pemerintah mulai daTi tingkat pemerintahan pusat hingga pemerintahan tingkat terendah di daerah sangat besar, masing-masing tingkat pemerintahan berperan sesuai tugas clan fungsinya serta kewenangannya. Pemerintah Pusatmisalnya harus menentukan kebijakan clan strategi termasuk penyediaan anggaran yang mencakupi, sedatigkanPemerintah Tingkat Provinsi menetapkan kebijakan clan trategi sesuai dengan kewenangannya termasuk penyediaan anggaran operasionalnya. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan clan strategi serta penyediaan anggaran operasional yang mencakupi guna melancarkan program pengembanganminat baca ini. Demikian seterusnya dari tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, Rukun Kampung, Rukun Tetangga hingga terakhir pada Keluarga. Dari uraian seperti dikemukakan di atas, maka pol a pengembanganminat clankebiasaanniembaca dapat dilihat pada gambar berikut : " ",-,1.; ",
J ' )I ~'
10
I
i, !I' '
[, t
Pedoman Pembinaan Minai Baca
Gamblt,l
114
Po/a Pengembangan MinaI Baca dan Kebiasaan Membaca
~
~,,~ ~~#i
~# ~~ ~~~ ~~
Pb
'TOP/~ ~I
~
~ C1
~
~
~ -oJ
0
m
~rn
r-
:! .1 iJ,
c::
~
'"
~
~3
2-
UI, g.
~ ~
~~ &
Dengan pola seperti telah tergambardi atas menunjukkan bahwa pola pengembanganminat dan kebiasaanmembaca seyogyanya dimulai dari lingkungan keluarga. Karena itu dalam lingkungan keluarga seyogyanya actaperpustakaan I ~luarga atau taman "
I.
baca keluarga, ataupun ruang baca keruarga. Seterusnya dalam lingkungan masyarakatactaRukun Tetangga ataupun Rukun Kampung, yang merupakan kawasan°hunian. Pactakawasan hunian ini perlu di bentuk taman-taman bacaan yang dibina dan dikembangkan sendiri oleh warga masyarakat. Kehadiran perpustakaan merupakan tuntutan mutlak bagi tiap masyarakat yang ingin agar warganya lebih cerdas dan kaya informasi, terdidik dan mempunyai wawasan luas. Pacta tingkat pemerintah yang terbawah (Desa/Kelurahan)
Pedoman Pembinaan Minat Baca
11
,
diharapkan menjadi koordinator pengembangan clan pembinaan taman-taman bacaan yang ada di wilayahnya. Perpustakaan Desa
I
juga berperan sebagai penyalur bahan bacaan yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui Perpustakaan Umum Tingkat Kecamatan. Di samping itu karena Perpustakaan Desa/Kelurahan berada pada pemerintahan tingkat terbawah, maka merekapun amat besar perannya dalam mengembangkan minat clan membina kebiasaan membaca masyarakat. Selanjutnya pada tingkat pemerintahan yang lebih tinggi adalah pemerintahan tingkat kecamatan. Pemerintahan tingkat Kecamatan berada pada posisi penghubung antara Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota clan Pemerintah Desa/Kelurahan.i Dengan demikian pemerintah pada tingkat kecamatan perlu
i i
mendirikan Perpustakaan Umum Kecamatan, yang koleksinya di samping jumlahnya besar juga lebih bervariasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada dalam wilayah Ibu Kota Kecamatan. Seandainya di Ibu Kota Kecamatan yang terdiri dari beberapa Desa/Kelurahan telah terdapat Perpustakaan Umum yang dapat menampung kebutuhan informasi bagi warganya maka tidak diperlukan lagi Perpustakaan-perpustakaan Desa/ Kelurahan akan tetapi cukup dengan pembentukan taman-taman bacaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ibukota Kecamatan. Disamping kedua fungsi yang telah diuraikan di muka, fungsi Perpustakaan Umum Kecamatan adalah berperan mengadakan pembinaan terhadap Perpustakaan-perpustakaan Desa/Kelurahan atau taman-taman bacaan termasuk pembinaan minat clan kebiasaan membaca bagi seluruh warga dalam wilayah kecamatan bersangkutan.
:I
.,
r.
Tingkat pemerintahan lebih tinggi lagi ialah Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Dalam Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, posisi
12
Pedoman Pembinaan Minat Baca
-
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, sangat strategis karena ditunjang oleh Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Pasal7 (1) Undang-undang tersebut manyatakan "Kewenangan
.
Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanankeamanan,peradilan, moneterdan fiskal, agamaserta kewenanganbidang lain". Dalam penyelenggaraanpemerintahan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 inilah diharapkan Pemerintah Daerahmemprioritaskan pembentukanperpustakaan dan taman bacaandi seluruh tingkat pemerintahan.I Perlu diketahui bahwa Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 ini telah ditindak lanjuti dengankeluarnya peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001 tentang pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraanpemerintahan daerahserta Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 50 Tahun 2000 tentang Organisasi Badan Perpustakaan Provinsi dan Organisasi Kantor Perpustakaan Kabupaten/Kota. Bila tersedia perpustakaanpactasemua lembaga baik lembaga pemerintah maupun swasta,(Pusatdan Daerah)maka diharapkan akan tumbuh dan berkembangnyaminat dan kebiasaanmembaca dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa.
C. Pola Pembinaan Di dalam menetapkan pola pembinaan minat dan kebiasaan membaca perhatian difokuskan pactapembinaan secarakhusus terhadap pribadi-pribadi, dan sasaran utama kita adalah anak balita dan remaja mulai anak usia 1 (satu) tahun sampai 18 (delapan bel as) tahun. Pola pembinaan Minat dan Kebiasaan Membaca tersebut dapat kita lihat gambar berikut :
Pedoman Pembinaan MinatBaca
13
I
i
I
GAMBAR2 POLA PEMBINAANMINAT DAN KEB/ASAANMEMBACA
:> Untuk anak-anak:
1.3
BIMBINGAN KELUARGA
Alat-alat bermain yang mengandung unsur pendidikan, buku bacaan yang amatsederhana (satu, dua kala, gambar berwarna-
I
warni), :> Untuk orang dewasa : Sural kabar, Majalah Hiburan/Populer, bacaan ringan
§
lainnya.
Taman
:> mengandung Alat-alat bermain unsur yang pen-
Bacaan Perpustakaan
4.6
TAMAN KANAK.KANAK
didikan.. :> Bacaan ringan (bahasa pahami, yang amat bergambar/bermudah di
§
~blasaan embaca
wama) :> Bahan alaI peraga belajar mengh~ung dan membaca sesuai dengan tingkat usia dan pemahamannya.
7.12
SEKOLAH DASAR
:> Bacaan ring an (bergambar/tidak bergambar). :> Majalah Populer/Hiburan. :> Sural Kabar (Harian Mingguan) terbitan pusat dan daerah.
1
I
:> Buku Cer~, Fiksi/Novel :> Majalah Hiburan dan 13 -18
SLIP I SLTA
Olahraga. :> Sural Kabar
(Harianl
c, "'
Mingguan) terbitan Pusat dan Daerah
Dengan pola yang telah dikemukakan di atas kemudian mungkin timbul berbagai pertanyaanantara lain apakah tidak ada dampak negatif terutama dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan? Bagaimanadengankecerdasanintelektualnya (IQ) clan lain-lain.
14
=~-~~_CC~.
Pedoman Pembinaan Minai Baca
".
Masalah ini telah lama dipikirkan clanditeliti oleh para ahli atau oleh para pemikir masa lalli, Plato sendiri pemah mengatakan "Tahukah anda bahwa permulaan daTi setiap tugas adalah hat yang paling penting, terutama bagi setiap makhluk yang mudah dibentuk clan lemah ?, Karena pada ketika itulah mahkluk itu paling mudah dibentuk clandiberi kesan-kesanyang ingin anda tanamkan padanya", Selanjutnya Herbert Spencer mengatakan " bahwa otak tidak ,
boleh
pendidikan
mengalami
kelaparan
harus
dimulai
seperti
sejak
halnya
bayi
dengan
mulai
dalam
perot,
buaian,
maka
clan
dalam suasanayang menarik", Tentang masalah Kecerdasanlntelektual (IQ), "Thomas Edison
I' I
,I
mengatakanbahwa genius itu adalah 10 perseninspirasi clan90 persenkerja keras", Perludiketahui bahwaThomas Edison sendiri sewaktu kanak-kanak dianggap sebagaianak terkebelakang,
I I
Terhadap dampak negatif yang diragukan oleh sebagian masyarakat "Terman" menyimpulkan bahwa tidak terdapat buktiyang menunjukkan bahwa ada bahanya bagi Millie yang diajarkan membaca ketika masih bayi, Terman selanjutnya menyatakan bahwa "Terdapat cukup bukti yang mendukung pendapat bahwa sebagian daTi kemampuan Millie yang tinggi itu disebabkan oleh latihan-latihan yang dini,
I I
Kiranya perlu kami jelaskan bahwa Millie yang biasa juga dipanggil Martha adalah seorang anak yang sejak masih bayi sudah diajarkan membaca oleh keluarganya, Ketika berusia dua betas tahun dia sudah dua tahun lebih maju dibandingkan anakanak sebayanya,Karena itulah maka dia menjadi obyek perhatian Terman,
Ii ", 'i
Dalam usia seprti telah dikemukakan di atas tadi Millie berkata "Saya ingin membaca lima buku sehari jika tidak terpaksa ke
i i
sekolah", Dia mengakubahwa "Dia dapatmembacacepatsekali,
PedomanPembinaanMinai Baca
15
I ;
, ".
,.,
).
~
-
telah selesai membaca buku Markham Real American Romance sebanyak 13 jilid dalam satu minggu". Dalam kasus lain diceritakan oleh Nyonya Stoner sebagai berikut : "Ketika bayi sara berusia enam bulan sara letakkan kaftan putih setinggi empat kaki pacta dinding di sekeliling karnarnya. Pacta salah satu dinding sara tempelkan huruf-hurufabjad yang sara gantung daTi kertas merah mengkilap. Pacta dinding lain, daTi huruf-huruf merah yang sarna sara susun kata-kata sederhana seperti bat, cat, hat, mat, rat, bog, log. Dapat anda perhatikan bahwa semua kata-kata dalam daftar ini adalah kata benda ". "Sesudah Winifred belajar semua huruf-huruf ini, sara mulai mengajarkan kata-kata yang ditulis pacta dinding dengan cara . ." mengeJanya secara benrarna . "Melalui permainan pembentukan kata ini, acta kesan yang ditanamkan pacta pikiran Winifred dengan membacakan untuknya, dia sudah belajar membaca pactausia enarn belas bulan, tanpa secara khusus memberikannya pelajaran membaca". Terakhir Nyonya Stoner mengatakan bahwa "Empat orang ternan sara mencoba cara ini dan berhasil". Demikianlah sekedar contoh bagaimana anak-anak kecil dapat bela.jar inembaca dan sebagai akhir kata Nyonya Gilchrist, Newsweek (13 Mei 1963) mengatakan "Pacta suatu hari sara temui anak sara duduk di lantai ruang keluarga sedang membalikbatik halarnan sebuah buku Perancis, dia berkata "Bu sara sudah membaca semua buku Inggris di rumah ini". Akan tetapi bagaimana dengan anak dan remaja yang telah berusia di atas tiga tahun ?, masalahnya adalah sejauh mana kemarnpuan kita untuk menyediakan Salafia bacaan yang menarik dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti masalah usia, jenis kelarnin, kondisi sosial budaya dan lain-lain. Apabila kita marnpu menyediakan Salafia bacaan dengan pertimbangan seperti
16
l-
Pedoman Pembinaan MinatBaca
apa yang telah diutarakan di atas, sudahbarangtentu lambat laun kita akan mampu mengatasi pemlasalahan minat dan kebiasaan membaca ini, walaupun mungkin memerlukan waktu yang lama.
D. ProsesMinat dan KebiasaanMembaca
r
Membaca dalam arti yang amat sederhana adalah melakukan berbagai kegiatan yang dapat memperkaya pengetahuan serta memperluas wawasan untuk dapat membentuk watak dan sikap yang menyebabkanpengetahuanseseorangbertambah. Sumber bacaan adalah bisa dari buku, majalah ataupun surat kabar. Apabila kita membiasakan diri membaca terus-menerus setiap hari dan sepanjang waktu maka lambat laun akan tertanam dalam diri kita suatu keadaan atau perasaan selalu ingin tahu (curiosity). Dan apabila perasaan selalu ingin tahu sesuatu ini mendapat suatu dorongan yang kuat dalam batin kita maka disitulah mulai timbul minat (interest). Salah satu minat yang muncul antara lain minat membaca. Minat membaca ini timbul karena adanya berbagai informasi muncul di sekitar kita, infomlasi itulah yang mendorong kita untuk mencari sumbemya. Di zaman sekarangini sumber infomlasi padaumumnya di dapat dari berita-berita baik dari Televisi maupun Radio (Audio Visual), di samping itu sumber infomlasi lainnya adalah dari buku, majalah, surat kabar dan jenis cetakan lainnya (sumber informasi tercetak). Dari buku, majalah dan surat kabar diharapkan akan dapat menimbulkan minat. Selanjutnya dari minat baca diharapkan dapat bertumbuh terus dalam arti dari minat kemudian berkembang menjadi kebiasaanmembaca (reading habit) bagi seluruh lapisan masyarakat.
,
Dengan uraian seperti tersebutdi atas,maka prosesterbentuknya minat dan kebiasaanmembaca adalah sebagai berikut :
.
I
i
Pedoman Pembinaan Minat Sacs
17
~~
Gambar 3
,Ci.:
Proses terbentukn.ya minat dan kebiasaan memba;ca
-. -
-:::~:::::::~:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~!i!~:::" .1.
-.~~~::!:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::~:::::~::::f):'
Dalam
I
gambar
di
berujung
.,
ada
Dari
clan
di
tidak
selera
Ii
untuk
serta
membaca
bermutu,
membaca
membaca
yang
dari
tercipta
karena
terutama
atas
membaca.
adalah
antara
pengaruh-
karena
dengan
minat
banyaknya
informasi,
dapat
bahwa
saling
clan
permintaan
sebaliknya
ketersediaan
yang
menimbulkan
kebiasaan
terjadi
pencari
baca
membaca
dapat
berkembang
ditandai
para
minat
Kebiasaan
di
dapat
beragam
menimbulkan
lagi
clan
uraian
kebiasaan
pustaka
akan
yang
minat
Koneksi
kebiasaan
koleksi
koneksi
dari
clan
selera
yang
membaca.
membaca
mempengaruhi.
timbulnya
selanjutnya
tanpa
kesimpulan
koleksi
variasi
kebiasaan
berkembang
untuk
tidak
komponen
(collections)
membaca,
menghasilkan
bisa
antara
bahwa
koleksi
clan
minat
yang
di
melihat
faktor
Keragaman
atau
Sebagai
bahan
kita
karena
bervariasi,
lingkaran
bahwa
mengkalt.
atas
adalah
adanya
menun~ukkan
kalt
gambar
hasrat
aka!1
~ni
salIng
membaca
:
menunjukkan
p~gkal,
yang
I
atas,
18-
kebiasaan
koleksi
bacaan
menimbulkan
yang
selera
untuk
membaea:
Pedoman
ii
18
,
li
-~\~,
~~.c;;;;:"_:
"-=---
Pembinaan
Minat
Sacs
I f
r
BAB IV ARAH KEBIJAKAN
DAN UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA
A. Arah Kebijakan Tujuan Pembinaan minat baca adalah untuk menciptakan masyarakat membaca (reading society), masyarakat. belajar (learning society) dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang di tandai dengan terciptanya sumber clara manusia (SDM) yang berkualitas sebagai piranti pembangunan nasional menuju ma.~yarakat madani (civil society). Sasaran pembinaan yang dituju adalah masyarakat secara keseluruhan dalam berbagai lapisan yang ada meliputi segala usia,jenis kelamin,jenis danjenjang pendidikan,jenis atau profesi, clan sebagainya.
pekerjaan
Melihat daTi beberapa pendapat tentang faktor-faktor yang dapat rnempengaruhi minat baca masyarakat, serta pengelolaan/ pengelompokkan wajah pembaca menurut Frans M. PaTera sebagaimana diuraikan di atas, maka kebijakan pembinaan minat baca masyarakat diarahkan melalui lima jalur sebagai berikut :
!!i ~I :: ~,..
I.
Pembinaan melalui jalur rumah tangga clan keluarga;
;'
Pembinaan Minat Baca melalui jalur rumah tangga merupakan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak bahkan terhadap semua anggota keluarga yang terrnasuk dalam lingkungan keluarga tersebut; 2. Pembinaan melalui jalur masyarakat clan lingkungan
(luar
sekolah); Pembinaan Minat Baca melalui jalur masyarakat clan lingkungan (luar sekolah) merupakan tanggungjawab tokohtokoh masyarakat, ketua Rt./Rw., Lurah/Kepala Desa, Camat clan Muspida setempat; i PedomanPembinaanMinatBaca
19
I
.J
"~
3.
Pembinaaan
melalui
Pembinaan merupakan
jalur pendidikan
(sekolah);
Minat Baca melalui jalur pendidikan (sekolah) tanggungjawab Kepala Sekolah, Guru, termasuk
Orang Tua Murid; 4.
Pembinaaan
melalui
Pembinaan toran)
Minat
menjadi
pimpinan 5.
tanggung
melalui
(Perpustakaan
jawab
jalur
Nasional,
Perpustakaan
Pembinaan
instansional
instansi
(perkan-
clan perangkat
instansi
secara
fungsional
Badan Perpustakaan
Provinsi
clan
Kabupaten/Kota);
Minat
fungsional II
(perkantoran); jalur
pada instansi tersebut.
Pembinaan Kantor
instansional Baca melalui
Baca
instansi
secara
secara nasional
daTi instansi RI, Badan Kabupaten/
Perpustakaan
terhadap
semua
motivasi,
tanggung
jalur
pembina dalam hal ini Perpustakaan Nasional Perpustakaan Provinsi serta Kantor Perpustakaan Kota.
merupakan
melalui
Nasional
merupakan
(ke-empat)
bimbingan
jalur
teknis,
penggerak
di atas sebagai
perencanaan,
utama pemberi
program
clan
sebagainya.
B. Upaya Peningkatan Minat Baca "Membaca", dalam pertama
"menulis",
ajaran Islam
clan "belajar"
sebagaimana
yang diturunkan-Nya
nabi akhir zaman melalui dalam AI-Qur Bahwa kiranya
20
I
~
-.c~=---
Allah
kepada Nabi
malaikat
Jibril
dengan
Allah wahyu
Muhammad
sebagaimana
SA W, terdapat
'an pada Surat Al- 'Alaq.
bukan
ia dijadikan
j
firman
wahyu pertama yang diturunkan
merupakan (Allah)
merupakan perintah
suatu kebetulan.
satu kegiatan perintah
mula-mula
itu berbunyi
Kalau
membaca
yang berguna bagi manusia,
Allah
yang pertama
menurunkan
wahyu-Nya
"Bacalah" itu bukan mustahil
pada saat-saat
Dia
kepada orang yang
Pedoman Pembinaan Minat Baca
kemudian dijadikan-Nya Rasulullah. Sekarang ini kenyataan memang membuktikan bahwa kegiatan manusia yang disebut "membaca" itu merupakan salah satu penyebabterbesar bahkan kondisi terkuat bagi ,.kemajuan umat manusia".
"
Kegiatan "membaca" berkaitan erat dengan buku clan satu kegiatan budaya lainnya yang disebut menulisclanbelajar. Dalarn sejarah manusia buku telah berperan sebagaisaranayang paling arnpuh clan menulis serta belajar sebagai kegiatan yang sangat menentukan, untuk memasyarakatkanclanmenyebarluaskanilmu pengetahuan. Kehadiran buku bersama-samakegiatanmembaca clan menulis telah sangat membantu manusia untuk dapat menggunakan waktunya yang tersedia secara bijaksana. Sedangkan tujuan pendidikan pada umumnya menurut Aristoteles, adalall penggunaanyang bijaksana daTiwaktu yang! tersedia. Jadi kegiatan membaca,seperti yang diperintahkan Allah. adalah demi membantu secara langsung tercapinya tujuan umumpendidikan. Selain membaca, AI-Qur'an memang banyak mengandung ungkapan eksplisit yang mengingatkan manusia betapa pentingnya pendidikan, belajar, berpikir, akal (nalar) clan ilmu pengetahuan. Upaya peningkatan "minat baca" masyarakat merupakan tanggung jawab semua pihak mulai daTidiri pribadi, orang tua (keluarga), lingkungan sosial (LSM, OrganiJasi, Pemuka Masyarakat, Pendidik) clan Pemerintah. Keempat komponen tersebut saling bersinggungan satu sarnalainnya yang tak dapat dipisahkan. Lihat garnbar 4 clangambar 5 di bawah ini : Langkah-langkah Pembinaan Minat Baca '
Pedoman Pembinaan Minat Baca
21
.1 ,i
~
Glllnbar 4
.
Empat kompnnen tanRgungim11ab pembinaan
~ ~,
,..), 11..) 'I :fi.,j) ( I "i'!
!,
". .r', -, .I.~.:'
§~t.""
"',
;I
kel..'P~--",""-'~~
@
-.
minat baca
"
I . '"
: :==/""C ~\" ,'"
lmp"l" --~ $Glial,
,
'"
'j,
~
.., j
Gulnbar
~
ff;)/I!-"
5
Pohon Membaca
~~1
:::~,;:~;(t
h~
"j
,
~~~
,'! ,I" I
121~J "b .I\! :
~!:,:,( ,: i
22
':,
l:.',~
Pedoman
i
",
Pembinaan
Minat
:
Baca
~
!
Beberapa langkah pembinaan minat baca dapat dilaksanakan melalui lima jalur yang telah dikemukakan di atas dengankiatkiatnya. 1. Jalur Rumah Tangga clanKeluarga a. Menyelenggarakanperpustakaankeluarga. Koleksi buku, Majalah, Surat Kabar, sesuai denganbidang / kebutuhan Bapak, Ibu clananak-anak; b. Usahakan berlangganan majalah clan surat kabar untuk Bapak, Ibu clananak-anak; c. Pengenalanmembaca sejak usia dini; d. Bapak clanIbu setiaphari menjadi contoh untuk membaca di hadapananak-anak; e. Sedapat-dapatnya sepulang ke rumah, orang tua membawakan bahan bacaan berupa buku-buku, atau majalah, ataupun bacaanringan untuk anak-anak; f. Orang tua seyogyanya meluangkan waktu untuk membacakan buku, atau bercerita, atau membimbing menggambar dll; g. Pactawaktu makan bersama atau waktu santai orang tua beserta anak-anak mendiskusikan isi buku-buku, atau majalah yang baru dibaca oleh orang tua atau anak-anak; h. Rekreasi bersama anak-anak seyogyanya mengambil objek toko buku, pameranperpustakaan,di sampingobyek wisata alamo Upayakan membelikan buku untuk anakanak ketika di toko buku atau pameran; i. Biasakan untuk menanyakan kepada anak-anak waktu pulang sekolah, tentang pelajaran apa yang didapatkan dari guru, pekerjaa11 nlIllah apayang diberikan guru, bahan bacaanapayang dibaca di perpustakaansekolah,pelajaran apa yang sulit clan pelajaran apa yang menarik, dll. j. Hadiah ulang tahun anak seyogyanyaberupa bacaanyang terpilih;
.: i " I:~ Ii. ~
,
Pedoman
Pembinaan
Minai
Sacs
23
II ,
!
-I,!
1
k. Selalu mendorong clan memotivasi anak-anak untuk membaca di rumah clan menanyakan bacaan apa yang diperlukan untuk dibelikan; . I. Mendorong anak-anak untuk mengikuti lomba-lomba membaca yang diadakan di sekolah, perpustakaan,dll. m. Bagi yangmampu, untuk mengimbangitayanganTV yang dapat menarik perhatian anak untuk menonton, sebaiknya di rumah disediakanbahan-bahanmulti media yang terdiri dari media buku-buku dipadukan dengan media kaset video atau laser disk clan sebagainya. Bahan-bahan ilU disediakan di ruangan perpustakaankeluarga atau taman . bacaanyang ada. !
2. Jalur Masyarakat clanLingkungan a. Masyarakat lingkungan Rt/Rw, atau kelompok hunian, Desa/Kelurahan, clan Kecamatan menyelenggarakan perpustakaan atau taman bacaan di lingkungan masing-
masmg. ~ Ruangan yang digunakan dapat berupa gardu (pos jaga), sudut masjid, sudut kantor kelurahan, atau kemurahanhati dermawanuntuk menggunakansudutsudut ruangan dalam rumahnya. Lebih baik lagi i .jl apabila atas gotong royong, dermawan mendirikan , ruangan taman bacaan; ~ Koleksi bahan bacaan yang terdiri dari buku-buku, majalah clansuratkabar seyogyanyaterdiri dari koleksi untuk semua tingkatan clan lapisan masyarakatyang berdiam di sekitar tempattersebut.Perolehannyadapat dengan secara gotong-royong. Kerjasama dengan perpustakaan keliling akan sangat membantu perbanyakan koleksi; ~ Tenaga penyelenggara dapat secara bergantian dari remaja, atau ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai
,
,.,
I
I
24 I
,.
I --
Pedoman Pembinaan MinaiBaca
I
ib I~ -MIl ,),
waktu luang tetapi harus acta yang memiliki pengetahuantentang perpustakaan dan bertanggung
.~ ..atau ~ -~
jawab ataskemajuandan perkembanganperpustakaan taman bacaantersebut; » Anggaranpengembangannyadapatditarik secaraiuran warga melalui Rt/Rw atau secarakhusus ditarik oleh anak-anak, remaja dan sebagainya; » Penanggungjawab perpustakaanatau taman bacaan, . seyogyanya mendapat gaji atau penghasilan secara
, , ';!
tetap. b. Ketua Rt/Rw, Lurah/Kepala Oesa, Camat setempat membuat program kunjungan perpustakaan bagi
B'(I riG!
.II ,! i;ij f .Rw,
1'.-11 [I;
:.:IL .:> fIG:
Pedoman
warganya, misalnya dengan mengadakan kegiatankegiatanyang actakaitannya denganpembinaanminat dan kebiasaan membaca seperti : » Ceramahtentangpentingnya keberadaanperpustakaan dan pentingnya membaca yang dikoordinir oleh petuagaskecamatanataupetugaskelurahan, Ketua Rtf Rw, Ketua PKK/Oharma Wanita, Kecamatanl Kelurahan. Oleh sebab itu Camat, Lurah, Ketua Rtf Ketua PKK tersebut seyogyanyamenjadi contoh sebagai seorang pembaca yang aktif. ~ Mengadakan kegiatan lomba : :> Membaca, seperti : membaca cepat, membaca dengan lakon; :> Membaca dengan menceritakan isi buku; :> Lomba bercerita; :> Lomba menjilid majalah, surat kabar; Lomba membuat kliping; :> Lomba mewarnai gambar untuk anak-anak (usia TK sId kelas 3 SO); :> Lomba membaca puisi; :> Lomba membaca buku bergambar dengan bahasa anak sendiri. Pembinaan
Minai
Sacs
25
,r
:'!fiff.~ i
, I ,. .Muhammad JI
~
Setiap memperingati hari-hari Besar Nasional di Kecamatan, Kelurahan, Rt/Rw seyogyanya pemerintah setempat mengadakan kegiatan lomba minat bacadisamping kegiatan lomba olahragaclankesenian lainnya. ~ Mengundang Toko Buku atau Penerbit yang ada di Propinsi untuk mengadakan pameran buku clan penjualan buku murah misalnya pada peringatanHUT Kemerdekaan RI, Peringatan Maulid Nabi SA W clanhari-hari besarkeagamaanyang lain, hari Pendidikan Nasional clansebagainya; ~ Mengikut sertakan wakil Rt/Rw, Kelurahan, Kecamatan untuk mengikuti lomba-lomba membaca di tingkat yang lebih tinggi.
D
I
} ! P F : ~ ~
I
c. Lomba pemilihan Oesa/Kelurahan terbaik seyogyanya memasukkan penilaian perpustakaannya sebagai salah satu kriteria; d. Para pemuka masyarakatdalam pertemuanwarga Rt/Rw, Kelurahan, pesta, kenduri, arisan, seyogyanya membicarakan juga tentang keberhasilan tokoh-tokoh nasional, lokal clansebagainyayang sukseskarenabanyak
:
membacanya; 3. Jalur Pendidikan a. Sekolah dalam semua jenis clan jenjang seyogyanya menyelenggarakan perpustakaan secara profesional.
,
Penyelenggaraan Perpustakaan secara profesional i
membutuhkan persyaratansebagai berikut :
;, I
~ Mempunyai gedungsertarnangandan perabotanyang memadai'
,
Koleksi buku yang terns menerus berkembang; ~ Tenaga pengelola perpustakaan yang berpendidikan ilmu perpustakaan(02, 03, S 1);
26
Ii
~--
Pedoman Pembinaan Minat Baca
.IIII~
I
~ Tersedianya dana secararutin; ~ Pelayananperpustakaansetiaphari clansepanjangjam sekolah (tiada hari tanpa layanan perpustakaan). b. Kepala Sekolah secara aktif menjadi pendukung utama terselenggaranyaperpustakaandengan cara : ~ Mewajibkan guru membimbing siswa untuk membaca di perpustakaan; ~ Mewajibkan siswa untuk membaca di Perpustakaan setiap hari :J:15 menit; ~ Mempunyai program pengembangan perpustakaan clan minat baca; ~ Mendorong pelaksanaanlomba-lomba membaca: :> Membaca cepat; :> Menceritakan isi buku yang dibaca siswa; :> Meringkas buku; :> Lomba membuat kliping; :> Baca puisi; :> Mengarang cerita pendek; :> Lomba pidato (BahasaInggris, BahasaArab untuk madrasah); :> Melawak. ~ BersamaBP-3 mengadakanrapat evaluasi pembinaan perpustakaansecaraberkala; ~ Mengadakan pemantauan rutin terhadap kegiatankegiatan perpustakaan. c. Guru semua bidang studi bekerjasama dengan Kepala PerpustakaanSekolah untuk pelaksanaanproses belajarmengajar clanpembinaan minat baca dengan cara : ~ Memberikan masukan pada perpustakaan tentang buku-buku penunjang kurikulum yang diperlukan; ~ Menjadi contoh untuk membaca di perpustakaan;
Pedoman Pembinaan Minai Baca
27
i
!
)- Memberikan tugas siswa untuk menyelesaikan : pelajaran di perpustakaan atau di rumah dengan I rujukan buku perpustakaan; )- Secaratetappada waktu tertentumengadakankunjung perpustakaansetiap kelas; )- Menugaskan untuk menjawab goal-goal yang dibuat dengan menggunakan buku-buku perpustakaan; )- Menugaskan siswa untuk membuat kliping majalah, surat kabar secaraperiodik; )- Menugaskan siswa menggalakkan penelusuran infonnasi di perpustakaan; )- Menugaskansiswa untuk membuatlaporan buku yang sudah dibaca; )- Membentuk klub siswa pembaca di perpustakaan. I'.
~ ) ! ~ ) ! ) ! ~ ~ t ~
d. Perpustakaan mempunyai kegiatan dalam pengembangannyatennasukkoleksi, layanan,tenagaclanprogram pembinaan minat baca siswa clan guru-guru meliputi : )- Kegiatan lomba dengan guru semua bidang studi; , . )- Mengadakan kegiatan lomba minat baca seperti: I :> Pemilihan anggota (terbanyak) membacabuku; :> Keterampilan menggunakan perpustakaan (kecepatan menggunakankatalog, mencari buku di rak clan sebagainya). )- Mengadakan kerjasama antara perpustakaan; )- Bimbingan clanpengenalantentang perpustakaan; )- Memanfaatkan buku-buku baru yang dibeli per-
)
ill Ii:
pustakaan; )- Mengadakan bimbingan membaca, termasuk membaca cepat; )- Mengadakan bedah buku, ceramah ilmiah, diskusi, seminar clan sebagainya. )- Mengadakan pameran buku atas kerjasama dengan berbagai penerbit;
28
i i
!
Pedoman Pembinaan Minai Baca
~ Mengadakanjarn bercerita; ~ Menerbitkan bulletin perpustakaansekolah; ~ Mengadakan penjualan buku murah atas kerjasama toko buku clanperpustakaan. 4.
Jalur lnstansional Pimpinan instansi menyelenggarakanperpustakaankantor/dinas/ khusus, menyediakan bahan-bahan referensi atau buku-buku, dokumen, majalah, suratkabar yang dapat membantukelancaran karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas instansi yang
bersangkutan; a. Perananpenyeleksian buku dalam halini sangatmenentukan agar pembelian buku benar-benarsesuaidenganbidang tugas instansi tersebut; b. Buku-buku hiburan tentujuga sangatberguna untuk memberi kesempatansemua karyawan untuk mengisi waktu istirahat dengan membaca buku dalam upaya menghilangkan
ketegangan; c. PerananPimpinan sangatbesardalam menjaga kelangsungan penyelenggaraanperpustakaan; d. Pustakawanseyogyanyapro-aktif agarakaryawan merasakan manfaat adanyaperpustakaandi instansi tersebut,dengancara misalnya : mengedarkandaftar buku-buku baru perpustakaan untuk diketahui seluruh karyawan. e. Menerbitkan bulletin perpustakaansecaraberkala. 5.
Jalur lnstansi Fungsional Pembina a. lnstansi fungsional pembinaan minat baca clan perpustakaan adalah PerpustakaanNasional RI di tingkat Pusat, Badan Perpustakaan Propinsi tingkat Propinsi clan Kantor PerpustakaanKabupaten/Kota di tingkat Kabupaten/Kota.
Pedoman Pembinaan Minat Saca
29
".
roo-
rjj~
b. Kegiatan Pembinaan meliputi : ~ Pembinaansemuajenis perpustakaan; ~ Pembinaan minat baca secaranasional maupun regional dan lokal; ~ Pembinaantenaga pengelola perpustakaan. c. Kerjasama dengan semua Departemen, Lembaga NonDepartemen, BUMN, pihak Swasta, Organisasi Kemasyarakatan/LSM, Penerbit, Toko Buku, Penulis, Penyadur, Penerjemahdan sebagainya,dalam rangka penyelenggaraan
".
perpustakaan.
I) I I I
.'
,I
",,:;".IJffi:,...u&&& ,., ' ~~)~
[fr """
.,Jf'lru..."~ i,:J{,oln-;,m
nfl~f!~..
";"'UUIO~~_.-,!.r.l',
.,j,' ,6..'
I I
!I ";
"
:
' ( [1' I b~
,
' J,..'.
,
iI
.,!;.:
j~,;,t'""
j
'l1na1.Jbti!i3~':" <'3 , """,..,,' :',. :r' ,I..ft ..,.-. r'.&~..".
ow.-
','r~bt1,..!ik' ..,
r.4£,,-,
!
'jf;1(1i~).If7Il,.:
".f!
,f)
:l;;;';!"~ii-;I;j!:f"
;"!',,;
u:
L:,;4,j"!f.,!'L-",,:'...
"./":~",'"' .
{.' r'.~.-.'" .-
~ I
..,;~(,\"
,;
.:
",1 ..
i,;'
.,;,i'...i!':)'-1['!';.:",£r:;lt;t:f,!,~ ',;,,/!!(II(~A:';{I:, ,..-'\ f!
l
111 ;,.,!r:;
; ':1"
'1i~laMJ1:}(\ "'r'~..J_.:, . , ,..""tiAhJ?'!ff!.1J ";:,;:,,,:,
I' ...
1
30
I I
!~::::=:::=:::===:::=::
Pedoman Pembinaan Minat Sacs
Ir ;,
BABV PENUTUP
;: "
.:;.-:,., ,f;':)nd crl.Jl~rn
.',Iru:':
Minat dan kebiasaan membaca merupakan keterampilanI yang
diperoleh setelah seseorangdilahirkan dan bukan merupakan keterampilan bawaan. Oleh karena itu minat dan kebiasaanmembaca perlu dipupuk, dibina dan dikembangkan. Hal ini dapat dilakukan di manasajadan kapan saja, namun pembinaan minat baca seyogyanya dimulai dari lingkungan keluarga, karena peranan orang tua sangat menentukanbagi pertumbuhan minat baca anak sejak dini. Kebiasaanmembaca (reading habit) adalah masalahpemerintah dan masyarakatyang tanggungjawab pembinaandan pengembangan.nya melibatkan berbagai pihak terkait yaitu; mulai dari orang ilia, ~, pengarang,penerbit,toko buku, pustakawan,organisasi/praktisi, pihak swasta dan pemerintah (tingkat pusat maupun daerah) yang mempunyai kewajiban untuk memikirkannya. Dari mulai penyediaan sarana maupun prasarana bahkan perlu menetapkan program yang kongkrit, apakah program jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. PerpustakaanNasional RI sebagai salah satu instansi pembina mempunyai tanggung-jawabsecarapenuh terhadappembinaan minat baca, karena minat baca merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan.Untuk tercapainyausahapembinaan minat baca, perlu menciptakanusahakondusif melalui pendekatandan kerjasamasecara terus-menerus denganberbagai pihak terkait. Di samping itu dalam pembinaan minat baca diperlukan strategi serempakyaitu bottom up dan bottom down yang menggerakkandari atasdan dari bawah secara nasional dengan program nasional yang menyeluruh. Memang masalah minat bacabanyak faktor yang mempengaruhi diantaranya yang paling menonjol yaitu kelangkaan koleksi, walaupun sudahbanyak terdapatperpustakaanmaupun taman-taman
Pedoman Pembinaan Minai Sacs
31
~
-
bacaan akan tetapi koleksi
bacaan (buku,
majalah
dan surat kabar)
yang merupakan isi koleksi perpustakaan atau taman bacaan tidak atau kurang berkualitas, maka sudah tentu sulit untuk mendorong masyarakat
untuk
perpustakaan
membaca.
atau taman-taman
orang-orang .secukupnya
yang memiliki da:lam membina,
Oleh karena bacaan
itulah
para pengelola
seyogyanya
dedikasi tinggi mengembangkan
terdiri
dari
dan pengalaman dan mengelola
perpustakaan atau taman bacaan (proses terbentuknya minat dan kebiasaan membaca). Disamping itu para pengelola perpustakaan perlu mendapatjaminan hidup yang memadai melaksanakan tugas dengan baik. "J"LI')'"
sehingga mereka dapat
rlFJill1~m~q fIslG2Ilfr! rlf';!~.f)! (i!r::;f~ jrilbG51) I;~ !~
-IIBgfTBdm~8il~fTBbnBBiljdm~dsw£)i.gfIugdfIj;1 :;~;, "'/'."".C,Q1111 ,sui gfTB10 nsb i£lufil ;u!iB'{ !iBX1~! JlBrliq iBgfjrl'; Jr1 (i! ;iJI,";i !5rn £\(£1 .
I
,i2itxS1Q\i2B'lifTB810 ,nB'NBJlBtWq ,UX11do)[ot ,tidl:);:-.'i.1 ,~\I;()l.1:;~rf")q ,JJ1u:.:
:I I
.gffS'{ (rlB1~6b fIuqusm tB2Uq 1Bxgnit) rl£tni1:'rfJ~t; ;1 :b f, A;': :~f~rr;'J " b ' I ' .1 ',1' .1 f1£Br ~'{fI~qlS umrlB Q ,B'{f1nSlllI)Jlm~mllu:trlu-rltJ ,,!:" f:!;l!("jri"j.;-
i
grffi'{ mB1go1q f1B)[qB:t~n~m Ull~q f1sJIrlBd Bflf:11; .f ',I
: !
UB:tB rlBgfI~fI~m
,
, r.{fi:C" I,..!
J' BlI;!:lf1Bf.,lI~ bf15q £JtgfIBl fnl;;1;~o,!
;~t; ,"""(;"
!
.,
J,."
" , :1\';:11.,.'1
r £1'[!'; "'" ..
I
!
BfIidm~q 12fIB:t2fIi 11182rfBI£2 i£gsd~2 151 lI.;fl0Ir:t;!;1 r: ::..j;.r.;.t,:;.uqljQ IBfIlm f1£BfIidm~ q6b£rl~t rlUfI~q £lB:>52 d£'/~r;i -gIll r~~g£ u; 1 f:',:fJII(fffijlfi n££nidm~q
x~q2B u:t£'l rlsl£2
n£)/Bqu15m [;..).1:,;il:n;ff!
;i[i'}1f,A .£j;,d
jJh~q ,B~8d t£fIim f1£Bilidm~q Bfl£w £'(f1i£qS~)1~) Ii:J I:)' r!l)f;.f!Lt2IJ(11~q 61.6~2 SffIfi?Bi"l~X f1Bbf1B:tG)[~bn~ iul£1~m1izubw);,: I.;::f,,:L ru,.'Jl£tqi:>f!,;;rn msf£b uti gniqmB2 iQ ,:tiSX1~t xsrliq isgsdl:Jr!
;:"i:jf!':.Jf; :(r"~:.i!1~jrrJ-;';...:'j!
(\U m\)\~\)d IJtis'{ xsqm:)15'l ig~181t.2ruDiuh~qiL
.I;;:j,,11;;; j, if r,,~, {' ;(" c -,
i.1£~:)2 rlBw£d i1£b f1Bb ?Bts i1£b flliX){s1~..ggf13m .',!(IJ:; ',1,II"\. "',\\' ",', " ,rluWJ~'{fI~m gnB'( f6nol2sfl Iii:
(f16'~J'il(j ,',
.';:"
irlIJ1Bgn~qm~m gfJl;{ 10t){S1.1lG'{fIBd t).')j:jd:tBlurn rJt~i;,:' .i2)[~lox fISJ))[gnt)J~x U11B'( lotnon~rff ~fI i fJ;q !,;i nBffIfit-f1Bms1 n11qu£m f1£B:J.Bt2Uq1~ !BqBt'l'j) Jir..!i:;;!
:'
:., ~ ! .1/;tnli it "
;iclfJf;U;J}
, iI':
Pedoman
Pembinaan
Minat
Baca
,
i