PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN DALAM UPAYA

Download Penelitian ini bertujuan untuk menyusun bauran pemasaran dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan pasien di RSUD Amurang. Penelitian ini be...

0 downloads 508 Views 251KB Size
PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN DI RSUD AMURANG Christine A. Pondaag*, R. G. A. Massie***, G. D. Kandou** *

Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Litbangkes Kementerian Kesehatan **

ABSTRAK Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta, hal ini menyebabkan persaingan antar rumah sakit sangat ketat dalam menarik konsumen untuk mengakses pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan rumah sakit untuk menarik minat konsumen terhadap produknya adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran. Rumah sakit perlu mendesain program pemasaran agar produk tersebut mencapai sasaran dengan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari tujuh unsur, yaitu: product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat), people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun bauran pemasaran dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan pasien di RSUD Amurang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Data primer penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini yaitu Direktur RSUD, Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala Bidang Penunjang Medis, Kepala Instalasi Rawat Jalan, Kepala Instalasi Rawat Inap, Kepala Instalasi UGD, Dokter Spesialis, Dokter Umum, Pasien Rawat Jalan, Pasien Rawat Inap, dan Tokoh Masyarakat. Data diolah secara manual dengan membuat transkrip kemudian disusun dalam bentuk matriks dan dilakukan teknik pemeriksaan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan bauran pemasaran di RSUD Amurang baik dari segi produk, harga, tempat, promosi, petugas, proses, dan bukti fisik masih sangat terbatas dan belum terlaksana dengan baik, sehingga pelaksanaan bauran pemasaran yang ada sebelumnya di RSUD Amurang dinilai masih banyak kekurangan. Pelaksanaan bauran pemasaran di RSUD Amurang perlu dibenahi dan dikembangkan agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bauran pemasaran di RSUD Amurang belum terlaksana dengan baik. Disarankan agar RSUD Amurang membentuk tim pemasaran agar dapat melakukan kegiatan bauran pemasaran dengan maksimal untuk mencapai hasil yang memuaskan. . Kata kunci: Bauran Pemasaran

ABSTRACT Hospital is one form of health care facilities that can be held by the government and private sector, this led to competition between hospitals are very strict in attracting consumers to access health care in the hospital. One way that can be done to attract customers to the hospital products is to conduct marketing activities. Hospitals need to design a marketing program so that the product reaches the target with a marketing mix strategy, which consists of seven elements, namely : product, price, promotion, place, people, process, and physical evidence. This study aims to develop a marketing mix strategy in order to increase the number of consument in Amurang General Hospital (RSUD Amurang). This is a descriptive study using qualitative methods. The primary data obtained from indepth interviews, while the secondary data obtained from the study documents. Informants in this study is Director of Hospital, Head of Medical Services, Head of Medical Support, Head of Outpatient Installation, Chief of Inpatient, Head Installation of ER, Specialist Doctors, General Practitioners, Outpatient, Inpatient, and Community Leaders. Data processed manually by making a transcript later then arranged in the form of a matrix and inspect by triangulation techniques and methods.

The results showed that the factors that affect the implementation of the marketing mix in RSUD Amurang both in terms of product, price, place, promotion, personnel, processes, and physical evidence is still very limited and has not done well, so that the implementation of the marketing mix that existed previously in RSUD Amurang assessed many shortcomings. Implementation of the marketing mix in RSUD Amurang need to be addressed and developed in order to increase the number of patient visits. Based on this research it can be concluded that the implementation of the marketing mix in RSUD Amurang has not done well. It is recommended that RSUD Amurang form a marketing team in order to perform activities with maximum marketing mix to achieve a satisfactory result. Keywords : Mix Marketing

pengolahan limbah; pencegahan dan PENDAHULUAN

penanggulangan kebakaran; petunjuk

Persyaratan suatu rumah sakit sesuai

Undang-

Undang

standar dan sarana evakuasi saat terjadi

Republik

kebakaran darurat; instalasi tata udara;

Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

sistem informasi dan komunikasi; dan

Rumah Sakit tertulis bahwa suatu rumah

ambulans (Anonim, 2009).

sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,

prasarana,

daya

efisiensi pelayanan rumah sakit dapat

manusia, kefarmasian, dan peralatan.

diketahui melalui indikator- indikator

Rumah

pelayanan

sakit

dapat

sumber

Tingkat pemanfaatan, mutu, dan

didirikan

oleh

rumah

sakit.

Indikator-

pemerintah, pemerintah daerah, atau

indikator tersebut bersumber dari sensus

swasta. Bangunan rumah sakit yang

harian rawat inap. Indikator- indikator

dimaksud paling sedikit terdiri atas ruang

pelayanan di RSUD Amurang belum

rawat jalan; ruang rawat inap; ruang

dapat disajikan karena jumlah kunjungan

gawat darurat; ruang operasi; ruang

pasien masih sangat sedikit dan di antara

tenaga kesehatan; ruang radiologi; ruang

kunjungan pasien yang ada sebagian dari

laboratorium; ruang sterilisasi; ruang

pengobatan

farmasi; ruang pendidikan dan latihan;

dilaksanakan di RSUD Amurang.

ruang kantor dan administrasi; ruang ibadah; ruang tunggu; ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit; ruang menyusui; ruang mekanik; ruang dapur; laundry;

kamar

jenazah;

taman;

pengolahan sampah; dan pelataran parkir yang mencukupi. Adapun prasarana yang dimaksud adalah instalasi air; instalasi mekanikal dan elektrikal; instalasi gas medik;

instalasi

uap;

instalasi

bakti

sosial

yang

Manajemen suatu rumah sakit harus mampu melihat strategi pemasaran, Strategi pemasaran bertujuan untuk menarik pelanggan atau pasien untuk berkunjung ke rumah sakit. Menurut Kottler

(2000)

proses

manajemen

pemasaran didahului dengan riset pasar untuk dapat menentukan segmen pasar. Di

mana

keberhasilan

manajemen

pemasaran tergantung dari organisasi

yang

merancangnya

berdasarkan

menciptakan loyalitas pelanggan maka

kebutuhan dan harapan pasar sasaran,

perusahaan perlu melakukan bauran

ketetapan

pemasaran.

dalam

penetapan

tarif,

komunikasi dalam menginformasikan dan memotivasi, serta penyediaan tempat untuk penyelenggaraan pelayanan itu kepada pasar sasaran.

pemasaran

bahwa jumlah kunjungan pasien di RSUD Amurang sampai saat ini masih sangat

Rumah sakit perlu mendesain program

Uraian di atas dapat dilihat

agar

produk

kurang

sehingga

menjadi

permasalahan yang harus diperhatikan oleh manajemen rumah sakit karena akan

mendapat respon dari pasar sasaran.

berdampak

pada

pendapatan

Karena itu perlu alat supaya program

kegiatan operasional rumah sakit

dan

tersebut mencapai sasaran. Alat disini adalah program yang bisa dikontrol oleh organisasi, alat tersebut lazim disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix). Lupiyoadi & Hamdani (2009) unsur bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur hal yaitu: product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat), people (orang), process (proses), dan customer service (layanan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang digunakan adalah Analisis kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam

tentang bauran pemasaran

rumah sakit dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan pasien di RSUD Amurang Informan dalam penelitian ini

konsumen).

diambil berdasarkan prinsip kesesuaian Kemampuan rumah sakit untuk menarik dan mempertahankan pasien baru merupakan sebuah fungsi yang tidak berasal dari produk atau pelayanan itu sendiri, namun juga berkaitan dengan bagaimana organisasi tersebut melayani pasien dan reputasi yang diciptakan oleh rumah sakit, baik di dalam maupun di luar rumah sakit. Loyalitas pelanggan adalah suatu kesetiaan yang ditunjukkan dengan perilaku pembelian teratur yang dalam

waktu

panjang

melalui

serangkaian keputusan pelanggan. Untuk

(appropriateness)

dan

kecukupan

(adequacy). Kesesuaian adalah informan dipilih berdasarkan pengetahuan yang dimiliki yang berkaitan dengan topik penelitian.

Prinsip

kecukupan

yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah informan tidak menjadi faktor penentu utama, akan tetapi kelengkapan data yang dipentingkan. Berdasarkan prinsip tersebut diatas, maka informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang informan yaitu Direktur Rumah sakit,

Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala

keinginan,

Bidang

Kepala

Strategi inilah yang harus ditempuh oleh

Instalasi Rawat Jalan, Kepala Istalasi

rumah sakit agar dapt bertahan dalam

Rawat Inap, Kepala Instalasi UGD,

menghadapi persaingan yang ada serta

Dokter Spesialis, Dokter Umum, Pasien

dapat menarik konsumen sehingga dapat

Rawat Jalan, Pasien Rawat Inap, Tokoh

meningkatkan jumlah kunjungan.

Penunjang

Medis,

Masyarakat.

dan

harapan

konsumen.

Hasil wawancara pada penelitian ini, didapatkan bahwa produk yang ada di RSUD Amurang meliputi pelayanan

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan bauran pemasaran di

Bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang memudahkan rumah dalam

pelayanan UGD. Dimana pelayanan rawat jalan yang ada di RSUD Amurang

RSUD Amurang

sakit

rawat jalan, pelayanan rawat inap, dan

mencapai

tujuan

pemasarannya. Komponen- komponen dalam bauran pemasaran di antaranya product (produk), place (lokasi), price (harga), promotion (promosi), people (orang yang terkait dengan pelayanan), process (proses jasa) dan physical

mencakup polikinik umum dan poliklinik spesialis, diantaranya ada pelayanan dokter

spesialis

pelayanan

dokter

pelayanan

dokter

spesialis spesialis

dalam, anak, bedah,

pelayanan dokter spesialis kandungan dan kebidanan serta

dokter spesialis

mata. Untuk pelayanan penunjang medis, di RSUD Amurang telah menyediakan instalasi

evidence (bukti fisik).

penyakit

farmasi,

radiologi,

dan

laboratorium. a. Produk Hasil Produk konsep

objek

adalah atau

keseluruhan proses

yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Dimana konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran karena konsumen menjadi salah satu sumber informasi mengenai produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dalam hal ini rumah sakit. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk

dapat

memenuhi

kebutuhan,

penelitian

mendapati

bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Amurang masih belum sesuai dengan pedoman teknis dari kementerian kesehatan. Dimana pada telaah dokumen didapati bahwa fasilitas pelayanan penunjang klinik dan non klinik serta sarana dan prasarana masih sangat minim. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang belum lengkap akibat dari terdapatnya kendala- kendala dalam

proses

perencanaan

dan

pengadaan

produk di RSUD Amurang.

pemerintah

menjamin

pembiayaan

pelayanan kesehatan di rumah sakit bagi fakir miskin, atau orang yang tidak

b. Harga

mampu sesuai peraturan perundangHarga/ tarif adalah besarnya

undangan.

biaya yang diinformasikan kepada pasien Dari

secara lisan maupun tertulis yang harus dibayarkan

dalam

memanfaatkan

hasil

wawancara

juga

didapatkan bahwa RSUD Amurang sebagai rumah sakit milik pemerintah

pelayanan kesehatan.

kabupaten melayani jaminan kesehatan Berkaitan dengan penetapan tarif pelayanan, kiranya perlu diperhatikan pula hal- hal yang telah diatur oleh

yang baik jaminan kesehatan oleh pemerintah pusat maupun jaminan yang diadakan oleh pemerintah setempat.

pemerintah, khususnya mengenai pola tarif rumah sakit. UU Nomor 44 Tahun

c. Tempat

2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 49

Pengertian place di rumah sakit

menyebutkan bahwa menteri kesehatan

meliputi tempat pelayanan, waktu yang

menetapkan pola tarif nasional, pola tarif

dihabiskan, konsep rujukan, dan lain-

nasional

lain.

ditetapkan

berdasarkan

Lokasi

fasilitas

komponen biaya satuan pembiayaan dan

menentukan

dengan memperhatikan kondisi regional,

karena lokasi erat kaitannya dengan pasar

gubernur

tarif

potensial suatu perusahaan. Desain dan

maksimal berdasarkan pola tarif nasional

tata letak fasilitas jasa, keadaan (setting)

yang berlaku untuk rumah sakit di

dan lingkungan tempat penyampaian jasa

propinsi yang bersangkutan, penetapan

merupakan aspek yang tidak kalah

tarif rumah sakit harus berdasarkan pola

pentingnya dan tidak boleh dilupakan

tarif nasional dan pagu tarif maksimal.

dalam desain jasa. Persepsi pelanggan

menetapkan

pagu

Hasil wawancara pada penelitian ini didapatkan bahwa besaran tarif yang ada di RSUD Amurang telah diatur oleh peraturan daerah. Dalam penetapan tarif di RSUD Amurang telah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Dimana RSUD Amurang merupakan rumah sakit milik

kesuksesan

seringkali suatu

jasa,

terhadap suatu jasa dapat dipengaruhi oleh atmosfir (suasana) yang dibentuk oleh eksterior dan interior fasilitas tempat tersebut. Adapun unsur- unsur yang perlu diperhatikan, antara lain: perencanaan ruangan, perlengkapan atau perabotan, tata cahaya, dan warna Hasil

penelitian

didapatkan

bahwa RSUD Amurang terletak di Jalan

Trans Sulawesi Desa Teep Kecamatan

sebagian besar ruangan belum terpasang

Amurang Barat Kabupaten Minahasa

alat pendingin AC, kurangnya ventilasi

Selatan. RSUD Amurang letaknya jauh

sehingga memberikan perasaan kurang

dari pusat kota, dimana jarak tempuhnya

nyaman karena suhu ruangan menjadi

±10KM sehingga untuk mencapai lokasi

panas.

RSUD membutuhkan waktu 20 -30

kunjungan yang masih sangat sedikit

menit dan jalur transportasi untuk

maka keamanan serta kebersihan di

angkutan umum masih sangat kurang..

lingkungan

Dalam hal tempat, ditinjau dari kemudahan akses dan penampilan serta kondisi

secara

keseluruhan.

Ketika

rumah sakit memperthatikan masalah

semakin

berkurang

perhatian

yang

diberikan

terhadap

masalah

akses

(Wijaya, 2008). Variabel ini dalam rumah sakit dapat diartikan sebagai tempat

layanan

kesehatan

yang

diberikan, berikut perasaan kenyamanan, keamanan,

dan

keramahan

yang

dirasakan konsumen serta suasana yang dibentuk oleh eksterior dan interior yang ada di tempat penyedia jasa.

dan keamanan yang didapatkan saat penelitian di RSUD Amurang pada waktu dilakukan wawancara bahwa lokasi RSUD berada di atas lahan yang nantinya

dapat

memperluas dan untuk pengembanganan fumgsi

pelayanannya.

kenyamanan

yang

ada

jumlah

masih

terjamin

adanya

petugas

bertugas. d. Promosi Promosi

merupakan

proses

mengkomunikasikan

variabel

bauran

pemasaran

sangat

penting

yang

dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Inti dari kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk

menyebarkan

informasi,

mempengaruhi,

mengingatkan

sasaran

bersedia

agar

pasar

menerima,

membeli, dan loyal kepada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

keseluruhan serta perasaan kenyamanan

sehingga

dengan

dengan

security dan cleaning service yang

Penampilan serta kondisi secara

luas

itu

RSUD

ditunjang

tampilannya dalam hal ini menyangkut kenyamanan rumah sakit maka akan

Selain

Hasil wawancara yang didapat pada saat penelitian didapatkan bahwa RSUD Amurang dalam pelaksanaan bauran pemasaran di bidang promosi dengan

melakukan

RSUD

Amurang, di dapati bahwa pada hampir

ke

puskesemas- puskesmas serta sering melakukukan kegiatan- kegiatan bakti sosial.

Untuk di

sosialisai

e. Petugas

Petugas yang ada di rumah sakit terdiri

tenaga

tenaga

perilaku dari petugas yang ada di RSUD

penunjang medis serta tenaga nonmedis.

Amurang yaitu bersikap sopan. Namun

Tenaga medis terdiri dari dokter ahli,

cara berpakaian dan penampilan dari

dokter umum, dan perawat. Dokter

petugas yang ada di RSUD belum

sebagai kunci penting dalam pelayanan

kelihatan rapi dan tidak menggunakan

di suatu rumah sakit (Azwar, 1994)

seragam.

Hasil

medis

dan

wawancara didapatkan bahwa sikap dan

penelitian

di

RSUD

f.

Proses

Amurang, didapatkan bahwa pelayanan kesehatan di poliklinik RSUD Amurang terdiri

dari

poliklinik

poliklinik spesialis.

umum

dan

Pelayanan

di

poliklinik spesialis dilayani oleh tenagatenaga ahli, antara lain dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis kandungan dan kebidanan serta dokter spesialis mata dan semua tenaga medis yang ada di RSUD Amurang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kompetensinya.

Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemen yang mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar. Proses penyampaian jasa sangat signifikan dalam menunjang keberhasilan

pemasaran

jasa

(Puspaningtyas, 2010). Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan jasa mana yang disampaikan serta merupakan sistem penyajian atau operasi jasa. Proses merncakup

prosedur

pelayanan,

termasuk didalamnya tahap- tahap yang

Petugas adalah semua pelaku

dilalui.

melaksanakan

jasa

bahwa proses pelaksanaan pelayanan

pelayanan kesehatan dalam waktu riil

kesehatan di RSUD Amurang telah

atau selama proses dan konsumsi jasa

menyusun suatu Standar Operasional

berlangsung, oleh karena itu dapat

Pelayanan

mempengaruhi persepsi pembeli. Yang

pelayanan, dan jadwal pelayanan dokter

termasuk dalam elemen ini adalah semua

spesialis di poliklinik

yang

karyawan

rumah

penyajian

sakit

maupun

konsumen/ pasien. Semua sikap dan tindakan

karyawan,

bahkan

cara

berpakaian dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi pasien/ konsumen atau keberhasilan pelayanan

(Yazid,

2005).

Hasil

Hasil

penelitian

(SOP),

Adapun

didapatkan

mekanisme

Standar

alur

Operasional

Prosedur yang dibuat bermanfaat untuk mengarahkan

tindakan

pelayanan

keperawatan yang diberikan sehingga dapat

memberi

dampak

terhadap

peningkatan mutu pelayanan di rumah

sakit Tujuan dari pembuatan Standar

tidak terawat. Selain itu dengan jumlah

Operasional Prosedur yaitu mengarahkan

kunjungan yang masih sangat sedikit

kegiatan asuhan keperawatan untuk

maka keamanan serta kebersihan di

mencapai tujuan yang efisien sehingga

lingkungan

konsisten dalam rangka meningkatkan

ditunjang

mutu pelayanan. Fungsi yaitu sebagai

security dan cleaning service yang

dasar

bertugas.

hukum,

pelaksanaan

pedoman

pelayanan,

dalam

RSUD dengan

masih

terjamin

adanya

petugas

menegaskan

tugas utama petugas serta sebagai bahan evaluasi kinerja dan sarana pelaporan.

2. Penilaian bauran

g. Bukti Fisik Bukti

terhadap pemasaran

pelaksanaan yang

ada

sebelumnya di RSUD Amurang. fisik

merupakan

a. Produk

lingkungan fisik rumah sakit dimana jasa Hasil

rumah sakit disajikan dan yang langsung berinteraksi dengan pasien meliputi bangunan, kebersihan, fasilitas umum, kelengkapan peralatan, interior bahkan pakaian seragam. Tanda- tanda bukti fisk yang harus diberikan penyedia jasa juga dapat memberikan kesempatan untuk memberikan pesan- pesan yang kuat dan konsisten berkenaan dengan karakteristik jasa dan apa yang ingin ditampilkan atau

penelitian

didapatkan

bahwa fasilitas pelayanan penunjang medik di RSUD Amurang masih sangat minim.

Dimana

hasil

wawancara

didapatkan bahwa alat kesehatan sebagai alat

penunjang

medik

seperti

pemeriksaan radiologi belum tersedia foto rontgen, untuk laboratorium hanya terbatas pada pemeriksaan hematologi rutin dan urinalisis sedangkan untuk farmasi, ketersediaan obat- obatan masih

dicapai pada segmen pasar sasaran.

sangat kurang. Hasil penelitian yang didapatkan di RSUD Amurang berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa fasilitas sarana dan prasarana yang ada masih kurang, dimana pada hampir sebagian besar ruangan belum terpasang alat pendingin AC, tidak ada genset untuk fasilitas

penerangan,

dan

pada

lingkungan sekitar rumah sakit tampak bangunan serta pohon dan rumput yang

Oleh

karena

produk

adalah

segala yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,

diminta,

dicari,

dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan7 atau keinginan yang bersangkutan maka dari segi produk yang ada di RSUD Amurang ini semuanya dinilai masih standar bila dibandingkan dengan rumah sakit yang ada di rumah sakit lain. Peneliti

berpendapat

bahwa

yang

Amurang diatur berdasarkan Peraturan

bisa

Daerah Kabupaten Minahasa Selatan

memenuhi kebutuhan atau keinginan

Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi

pasien.

Jasa Umum.

ditawarkan

oleh

Variabel

produk

rumah

produk

sakit

mempunyai

Meskipun loyalitas pasien bisa

nilai pengaruh yang sangat signifikan

juga terjadi karena pasien tidak memiliki

terhadap

pilihan rumah sakit lain. Penelitian yang

keputusan

pasien

untuk

memilih rawat inap di Rumah Sakit

dilakukan

Pelabuhan Medan (Yusmardani, 2009)

mendapatkan bahwa variabel harga tidak

juga produk mempunyai nilai pengaruh

memiliki hubungan yang signifikan

positif terhadap keputusan pasien di

dalam mempengaruhi keputusan pasien

Poliklinik RS Haji Medan (Kuswanti,

untuk berobat di Rumah Sakit Haji

2012).

selalu

Medan. Penelitian yang dilakukan oleh

menyempurnakan

Nurlia, et, al (2012) mendapatkan juga

program- program dan fasilitas- fasilitas

bahwa variabel harga memiliki hubungan

medis untuk meningkatkan kesetiaan

yang

Rumah

Sakit

menciptakan,

konsumen

dan

harus

dalam

menghadapi

oleh

Kuswanti

(2012)

c. Tempat

persaingan bisnis kesehatan dibidang perumahsakitan yang

semakin ketat

sehingga rumah sakit berlomba- lomba berusaha untuk memberikan yang terbaik serta untuk menarik konsumen untuk datang berobat di rumah sakit tersebut.

Hasil penelitian RSUD Amurang lokasinya

terletak

Sulawesi

Desa

di Teep

Jalan

Trans

Kecamatan

Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan dan jauh dari ibukota kabupaten. Karena letak dan lokasi yang sangat

b. Harga

strategis bagi suatu usaha sangat besar

Dari hasil wawancara didapatkan

artinya dimana masyarakat dapat dengan

bahwa tarif yang ditetapkan oleh RSUD

mudah menemukan keberadaan dan

Amurang selama ini belum didapati

dengan mudah mencapai rumah sakit

adanya keluhan- keluhan dari konsumen

tersebut. Dalam hal tempat,ditinjau dari

pengguna jasa serta

dianggap masih

kemudahan akses maka lokasi RSUD

terjangkau dan tergolong sesuai dengan

Amurang dinilai kurang strategis dan

fasilitas pelayanan yang didapatkan di

sulit dijangkau terutama bagi masyarakat

RSUD

telaah

yang berada di wilayah tengah dan timur

dokumen yang didapatkan bahwa yaitu

dari lokasi rumah sakit karena jaraknya

tarif

±10 KM dan memakan waktu ±20-30

Amurang

yang

dan

ditetapkan

pada

oleh

RSUD

menit dan masih kurangnya sarana

yang terdiri dari periklanan, penjualan

transportasi umum.

langsung, promosi penjualan, informasi

Penampilan serta kondisi secara keseluruhan serta perasaan kenyamanan dan keamanan yang didapatkan saat penelitian di RSUD Amurang pada waktu dilakukan wawancara bahwa lokasi RSUD Amurang berada di atas lahan yang luas sehingga nantinya dapat memperluas dan untuk pengembanganan fungsi

pelayanannya.

kenyamanan

yang

Untuk

ada

di

RSUD

Amurang, di dapati bahwa pada hampir sebagian besar ruangan belum terpasang

dari mulut ke mulut, pemasaran langs Hasil

nyaman karena suhu ruangan menjadi panas.

Selain

itu

dengan

jumlah

kunjungan yang masih sangat sedikit maka keamanan serta kebersihan di lingkungan

di RSUD Amurang belum dilakukan secara optimal. Dimana hasil wawancara didapatkan bahwa RSUD Amurang dalam melakukan promosi pemasaran hanya dengan melakukan bakti- bakti sosial dan sosialisasi ke puskesmaspuskesmas yang ada di tiap- tiap kecamatan dan publikasi. e. Petugas

hanya

Petugas sebagai faktor penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan pemasaran harus dilatih dan diberi motivasi agar dapat menunjukkan kinerja yang

baik.

berhubungan

pemberian pemasaran

sangat

berperan bagi perusahaan jasa. Promosi bukan

bahwa

Beberapa

hal

yang

dengan

pengelolaan

petugas ini adalah proses seleksi petugas,

d. Promosi Promosi

didapatkan

pelaksanaan bauran promosi pemasaran

alat pendingin AC, kurangnya ventilasi sehingga memberikan perasaan kurang

penelitian

dan

kegiatan

pelatihan serta manajemen sumber daya manusia.

memberikan

Sesuai dengan hasil penelitian di

informasi penting mengenai produk jasa

RSUD Amurang, didapatkan bahwa

yang ditawarakan oleh suatu rumah sakit,

pelayanan kesehatan di poliklinik RSUD

melainkan sangat bermanfaat untuk

Amurang terdiri dari poliklinik umum

mempengaruhi

membujuk

dan poliklinik spesialis. Pelayanan di

konsumen untuk membelijasa rumah

poliklinik spesialis dilayani oleh tenaga-

sakit dibanding pesaingnya.

tenaga ahli, antara lain dokter spesialis

Untuk

sekedar

motivasi,

dan

melakukan

kegiatan

promosi dengan optimal, rumah sakit dapat menggunakan bauran promosi

penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah, dokter spesialis kandungan dan kebidanan serta dokter

spesialis

mata.

Untuk

pelayanan

Bukti Fisik merupakan suatu

penunjang medik di laboratorium, RSUD

tampilan fisik atau struktur fisik yang

Amurang telah memiliki tenaga ahli yaitu

merupakan komponen utama dalam

dokter spesialis patologi klinik. Hasil

membentuk kesan suatu perusahaan

wawancara didapatkan petugas- petugas

dalam hal ini rumah sakit, seperti

yang bekerja di RSUD Amurang terdiri

bangunan, interior, peralatan bahkan

dari tenaga tetap atau PNS dan tenaga

pakaian seragam.

honorer atau tenaga kontrak. Begitupula dengan tenaga dokter yang melakukan pelayanan kesehatan di RSUD Amurang. Sebagian tenaga dokter ahli di RSUD Amurang

berstatus

sebagai

tenaga

kontrak atau honorer. Hal ini dapat mempengaruhi pelayanan yang ada di RSUD Amurang. f.

Pelaksanaan bukti fisik di RSUD Amurang

masih

terlihat

adanya

kekurangan- kekurangan dan belum tertata dengan baik sesuai dengan fungsinya. Hasil penelitian didapatkan adanya bangunan- bangunan penunjang pelayanan

kesehatan

tapi

belum

dioperasikan sehingga telah terlihat tidak

Proses

terawat.

Proses adalah seluruh proses kerja oleh rumah sakit berupa prosedur, tugas- tugas, jadwal- jadwal, mekanisme kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk ata jasa disampaikan kepada

3. Bauran Pemasaran yang tepat untuk RSUD

Amurang

peningkatan

dalam

jumlah

upaya

kunjungan

pasien.

pasien dalam pelaksanaan pelayanan a. Produk

kesehatan. Walaupun

dalam

proses

pelayanan kesehatan telah dibuat oleh pihak manajaemen rumah sakit, yang meliputi SOP, alur mekanisme pelayanan serta jadwal pelayanan kesehatan, namun pada pelaksanaannya yang didapati pada saat melakukan wawancara bahwa para petugas maupun para pengguna jasa di RSUD Amurang belum mengetahui serta melaksanakan proses tersebut.

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dimana produk yang ditawarkan oleh perusahaan hendaknya sebuah produk yang menarik, mempunyai penampilan (bentuk fisik) yang bagus agar lebih dikenal dan diingat oleh konsumen. Semakin baik produk suatu rumah sakit akan semakin banyak pasien yang akan memutuskan untuk memilih layanan

g. Bukti Fisik

kesehatan di rumah sakit. Begitu juga

halnya dengan pelayanan yang ada

Retribusi

RSUD Amurang semakin baik produk

wawancara

yang ditawarkan oleh pihak RSUD

RSUD Amurang sebagai rumah sakit

Amurang maka akan mempenguruhi

milik pemerintah kabupaten melayani

pasien untuk datang berkunjung di rumah

jaminan kesehatan yang baik jaminan

sakit.

kesehatan oleh pemerintah pusat maupun Peneliti

berpendapat

bahwa

dunia kedokteran berkembang pesat, hal ini perlu didukung oleh teknologi kedokteran

yang

memadai.

Selain

sumber daya manusia, sumber daya lain

Jasa

Umum.

juga

setempat.

Dengan

diselenggarakan

bahwa

yang

pemerintah

diharapkan kunjungan pasien di RSUD Amurang dapat meningkat. Peneliti

berpendapat

pelayanan

RSUD

memaksimumkan

berusaha

SJSN

oleh

sudah menjadi kebutuhan. Untuk itu harus

didapatkan

hasil

jaminan yang diadakan oleh pemerintah

seperti peralatan kedokteran modern

Amurang

Dari

rumah

sakit

bahwa harus

pemanfaatannya

menambah dan melengkapi fasilitas

apalagi RSUD Amurang adalah rumah

pelayanannya

sakit

demi

untuk

upaya

milik

pemerintah

kabupaten.

peningkatan jumlah kunjungan pasien di

Apabila produk yang disediakan oleh

RSUD Amurang.

pihak

rumah

sakit

sesuai

dengan

keinginan serta kebutuhan konsumen

b. Harga

dalam hal ini pasien maka tarif yang Harga

bagi

konsumen

sebenarnya bukan hanya uang tetapi lebih

dari

memanfaatkan

suatu

pelayanan, konsumen juga menghitung pengorbanan- pengorbanan lain seperti tenaga

untuk

datang,

waktu

yang

terpakai, dan hal- hal lain yang bersifat psikologis.

ditetapkan oleh RSUD Amurang sesuai dengan pelayanan yang didapat maka akan mempengaruhi jumlah kunjungan pasien di rumah sakit. tarif

yang

rendah

Pada umumnya akan

dapat

meningkatkan pemanfaatan dan boleh jadi dapat menghasilkan keuntungan walaupun tipis dalam jangka waktu yang

Berdasarkan

peraturan

pemerintah mengenai peraturan pola tarif

panjang. c. Tempat

rumah sakit maka RSUD Amurang dalam menetapakan tarif telah diatur berdasarkan

peraturan

daerah

yaitu

Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Lokasi merupakan hal yang penting dalam pemasaran dimana lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena

mudah terjangkau oleh konsumen. Selain

diabaikan dalam suatu proses penjualan.

ditinjau

akses,

Inti dari kegiatan promosi rumah sakit

dan

adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi

dari

penampilan

kemudahan

serta

kenyamanan

keamanan juga turut berperan. Ketika

pemasaran

rumah sakit memperhatikan masalah

menyebarkan informasi, mempengaruhi,

tampilannya

mengingatkan pasar sasaran agar nanti

rumah

(misalnya

sakit)

maka

kenyamanan

akan

semakin

dapat

yang

berusaha

berpangaruh

terhadap

angka

produk

yang

berkurang perhatian yang diberikan

kunjungan

terhadap masalah akses, (Wijaya, 2008).

ditawarkan oleh rumah sakit.

Dari

hasil

penelitian

yang

dengan

untuk

Peneliti

berpendapat

bahwa

upaya

peningkatan

jumlah

didapat, Peneliiti berpendapat karena

dalam

ditinjau dari segi lokasi dimana RSUD

kunjungan di RSUD Amurang maka

Amurang itu beroperasi dinilai kurang

perlu dilakukan kegiatan promosi secara

strategis maka pihak RSUD Amurang

optimal. Selain dengan mengadakan

harus berupaya memberikan perasaan

bakti- bakti sosial dan sosialisasi ke

kenyamanan kepada pasien yang akan

puskesmas- puskesmas yang ada, maka

memanfaatkan pelayanan di rumah sakit,

RSUD Amurang perlu menggunakan

seperti dengan menjaga kebersihan,

bauran

memelihara pohon rindang, pekarangan

periklanan, penjualan langsung, promosi

yang luas, ventilasi dan pencahayaan

penjualan, informasi dari mulut ke mulut,

yang baik serta keamanan di lingkungan

pemasaran langsung, dan publikasi. Iklan

rumah

akan

media cetak, radio, tv, brosur, leaflet, dan

mempengaruhi jumlah kunjungan pasien

daftar harga merupakan sarana promosi

khususnya untuk meningkatkan jumlah

untuk memperkenalkan produk kepada

kunjungan pasien di RSUD Amurang.

masyarakat. Juga dengan meningkatkan

RSUD Amurang juga harus membangun

fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di

kerjasama lintas sektoral, dalam hal ini

RSUD Amurang mampu menciptakan

Dinas

dapat

loyalitas bagi pasien sehingga promosi

mengakses jalur transportasi umum agar

melalui mouth by mouth dapat terlaksana

masyarakat dapat mencapai rumah sakit

secara otomatis sehingga dapat menarik

dengan mudah dan lancar.

minat konsumen yang lain.

d. Promosi

e. Petugas

sakit

sehingga

Perhubungan

agar

Promosi adalah salah satu unsur mix

marketing

yang

tidak

dapat

promosi

yang

terdiri

dari

Keberhasilan suatu institusi atau organisasi ditentukan oleh dua faktor

utama, yakni sumber daya manusia,

diluar rumah sakit, mengikuti seminar-

karyawan atau tenaga kerja, sarana dan

seminar, dan pelatihan bagi tenaga-

prasarana pendukung atau fasilitas kerja.

tenaga non medis

Dari kedua faktor utama tersebut sumber daya manusia atau karyawan lebih penting dari sarana prasarana pendukung. Secanggih dan selengkap apapun fasilitas pendukung

yang

dimiliki

suatu

organisasi kerja, tanpa adanya sumber daya

yang

memadai,

(kuantitas) (kualitas)

maupun maka

baik

jumlah

kemampuannya

niscaya

organisasi

tersebut dapat berhasil mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasinya. Kebutuhan

bahwa tenaga ahli dokter spesialis yang bekerja di RSUD

sebagian besar

merupakan tenaga honorer, hanya satu dokter yaitu dokter spesialis patologi klinik yang merupakan tenaga tetap atau berstatus dokter PNS. Hasil wawancara didapatkan juga bahwa ada beberapa dokter PNS Minahasa Selatan yang sementara

mengikuti

pendidikan

spesialis. Berdasarkan hasil yang didapat tenaga

maka Peneliti berpendapat bahwa RSUD

professional dan ahli dalam bidang

Amurang dalam melakukan pelayanan

pekerjaan masing- masing sangatlah sulit

kesehatan, perlu dilakukan rekrutmen

dalam pencariannya guna memenuhi

untuk tenaga ahli atau para dokter umum

persyaratan

yang ada di pemerintah kabupaten perlu

Peningkatan

akan

Dari hasil penelitian didapatkan

yang sumber

dibutuhkan. manusia

diberikan pendidikan atau kesempatan

melalui peningkatan derajat kesehatan

untuk melanjutkan studi agar nantinya

yang optimal salah satunya dilakukan

RSUD Amurang mempunyai tenaga

melalui pengembangan atau inovasi ilmu

dokter spesialis yang tetap. Karena

dan

khusunya

dengan adanya dokter spesialis sebagai

melalui kegiatan penelitian. Penelitian di

tenaga tetap diharapkan pelayanan yang

Rumah Sakit Karya Bhakti menyebutkan

ada

bahwa dalam menghadapi perkembangan

meningkatkan jumlah kunjungan pasien

dunia kedokteran yang berkembang pesat

di RSUD Amurang,

teknologi

daya

kesehatan

maka pihak manajemen rumah sakit

f.

dapat

maksimal

dan

dapat

Proses

berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan dengan

sumber

kegiatan-

daya kegiatan

manusia seperti

berikut: (Sujana dan Nurwadi, 2009), yaitu: pendidikan diploma keperawatan kelas khusus, pelatihan di dalam dan

Proses adalah seluruh proses kerja oleh rumah sakit berupa prosedur, tugas- tugas, jadwal- jadwal, mekanisme kegiatan dan rutinitas dimana suatu

produk atau jasa disampaikan kepada

segi

pasien.

lapangan/ halaman parkir yang luas, Ada hubungan antara proses

dengan loyalitas pasien karena proses mencakup

prosedur

pemberian

pelayanan kepada pasien. Bila pelayanan yang

diberikan

lama,

prosedurnya

eksterior

meliputi

meliputi

taman/ kebun yang asri terpelihara, kebersihan serta kenyamanan. Dari segi interior, yaitu tata ruang, perabot, peralatan, ventilasi, sirkulasi udara/ fasilitas AC.

terbelit- belit maka pasien akan merasa

Keberhasilan suatu rumah sakit

kurang puas, dan bila kondisi ini sering

ditentukan

oleh

dihadapi oleh pasien saat periksa maka

manajemennya

dalam memanfaatkan

pasien akan berdampak pada kunjungan

peluang

ada

pasien.

Kebutuhan pengetahuan terhadap faktorHasil penelitian pada observasi

dokumen,

RSUD

Amurang

telah

menyusun suatu Standar Operasional Pelayanan

(SOP),

mekanisme

alur

pelayanan, dan jadwal pelayanan dokter spesialis di poliklinik namun dalam perlu dilakukan pembenahan pada sistem dalam proses pelayanan agar nantinya dapat melakukan pelayanan dengan tepat, tidak terbelit- belit agar nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan

faktor

yang

dalam

pemasaran

kemampuan

di

masyarakat.

pelaksanaan

semakin

diakui

bauran karena

dengan mengelola bauran pemasaran yang jitu dapat mencapai tujuan dari suatu

rumah

sakit

tersebut.

Hasil

wawancara penelitian yang dilakukan di RSUD Amurang didapatkan bahwa ruang perawatan tampak bersih. Oleh sebab itu pelaksanaan bauran pemasaran yang tepat dan terpadu akan menguatkan satu sama lain dan diharapkan RSUD Amurang terus menjaga kebersihan serta

pasien di RSUD Amurang.

terus membenahi semua fasilitas sarana g. Bukti Fisik

prasaran yang masih kurang sehingga

Bukti fisik (physical evidence)

akan tercipta kenyamanan di lingkungan

merupakan sarana fisik, lingkungan

rumah

terjadinya

berdampak pada peningkatan jumlah

penyampaian

jasa

antara

produsen dan konsumen berinteraksi dan setiap

konsumen

lainnya

sakit

agar

Didalamnya

yang

termasuk

gedung/ bangunan, segala sarana dan fasilitas yang terdapat didalamnya. Dari

dapat

kunjungan pasien di RSUD Amurang.

memfasilitasi penampilan jasa yang ditawarkan.

nantinya

KESIMPULAN

Berdasarkan

penelitian

sebagai alat transportasi. Lokasi RSUD

penelitian pelaksanaan bauran pemasaran

berada di atas lahan yang luas, pada

dalam

jumlah

hampir semua ruangan belum terpasang

kunjungan di RSUD Amurang, dapat

alat pendingin AC, kurangnya ventilasi.

disimpulkan sebagai berikut:

Lingkungan tempat RSUD tampak bersih

upaya

1. Adapun

hasil

peningkatan

faktor-

faktor

yang

mempengaruhi pelaksanaan bauran pemasaran di RSUD Amurang:

dan aman. d. Promosi yang dilakukan RSUD Amurang dalam pelaksanaan bauran

a. Produk yang ada di RSUD Amurang

pemasaran dengan melakukan sosialisai

meliputi

jalan,

ke puskesemas- puskesmas serta sering

pelayanan rawat inap, dan pelayanan

melakukukan kegiatan- kegiatan bakti

UGD. Pelayanan rawat jalan, mencakup

sosial.

pelayanan

rawat

poliklinik dokter umum dan poliklinik dokter spesialis, diantaranya yaitu poli penyakit

dalam,

poli

anak,

poli

kebidanan dan kandungan, poli bedah, serta poli penyakit mata. Pelayanan penunjang

medik,

yaitu

farmasi,

radiologi, dan labarotorium.

e. Petugas tenaga medis serta tenaga non medis. Tenaga medis yang ada terdiri dari dokter umum, dokter ahli, perawat, dan bidan. Tenaga ahli yang ada di RSUD Amurang, antara lain

dokter

spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan dan

b. Penetapan harga atau tarif di RSUD

kebidanan, dokter spesialis bedah, dan

Amurang ditetapkan oleh Peraturan

dokter ahli mata. Sebagian besar tenaga

Daerah Kabupaten Minahasa Selatan

kesehatan yang ada telah dibekali dengan

Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi

pelatihan.

Jasa Umum dan selain itu pelayanan kesehatan di RSUD melayani jaminan kesehatan

yang

diadakan

oleh

pemerintah.

f.

Proses

kesehatan,

pelaksanaan RSUD

pelayanan

Amurang

telah

menmbuat suatu Standar Operasional Pelayanan

(SOP),

mekanisme

alur

c. Tempat atau lokasi, RSUD Amurang

pelayanan, dan jadwal pelayanan dokter

terletak di Jalan Trans Sulawesi Desa

spesialis di poliklinik.

Teep

Kecamatan

Amurang

Barat

Kabupaten Minahasa Selatan, jaraknya ±10KM

dari

pusat

kota

dan

membutuhkan waktu 20- 30 menit serta masih

kurangnya

angkutan

umum

g. Bukti Fisik yang ditemukan pada RSUD Amurang yaitu fasilitas sarana dan prasarana yang ada masih kurang, dimana terlihat hampir semua ruangan belum terpasang pendingin ruangan AC,

tidak

ada

genset

untuk

fasilitas

penerangan, dan pada lingkungan sekitar tampak bangunan serta pohon dan rumput yang tidak terawat.

Selatan dinilai kurang strategis dan sulit dijangkau. d. Promosi yang dilakukan oleh RSUD Amurang dinilai belum terlaksana secara optimal.

2. Penilaian bauran

terhadap pemasaran

pelaksanaan yang

ada

a. Produk yang ada di RSUD Amurang dinilai masih kurang, dimana fasilitas pelayanan penunjang medik yang ada masih sangat minim. Diantaranya alat penunjang medik seperti pemeriksaan belum

rontgen,

untuk

tersedia

alat

laboratorium

pemasaran

hanya

terbatas pada melakukan bakti- bakti sosial dan sosialisasi ke puskemaspuskesmas.

sebelumnya di RSUD Amurang

radiologi

Promosi

foto hanya

e.

Petugas

pada

pelayanan

kesehatan di RSUD Amurang khususnya tenaga medis sudah cukup baik. Telah tersedianya tenaga- tenaga ahli yang profesional serta telah dilengkapi dengan pendidikan dan pelatihan f.

Proses

pelaksanaan

bauran

terbatas pada pemeriksaan hematologi

pemasaran di RSUD Amurang dinilai

darah dan urinalisis, sedangkan untuk

belum berjalan dengan baik walaupun

farmasi, ketersediaan obat0 obatan masih

telah

banyak kekurangan.

pelayanan, alur mekanisme pelayanan,

b. Tarif yang ditetapkan oleh RSUD

dibuat

standar

operasional

dan jadwal pelayanan kesehatan.

Amurang berdasarkan Peraturan Daerah

g.

Bukti fisik yang ada di RSUD

Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 5

Amurang dinilai masih kurang., yaitu

Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa

dilihat fasilitas sarana dan prasarana yang

Umum dinilai cukup baik,Tarif tersebut

ada masih sangat minim, dimana terlihat

dianggap masih terjangkau dan masih

hampir semua ruangan belum terpasang

tergolong sesuai dengan apa fasilitas

pendingin ruangan AC, tidak ada genset

pelayanan kesehatan yang didapatkan

untuk fasilitas penerangan, dan pada

sehingga belum didapati adanya keluhan-

lingkungan sekitar tampak bangunan

keluhan dari para konsumen pengguna

serta pohon dan rumput yang tidak

jasa.

terawat.

c. Lokasi tempat beroperasinya RSUD Amurang yang lokasinya terletak di Jalan Trans Sulawesi Desa Teep Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa

3. Bauran Pemasaran yang tepat untuk RSUD

Amurang

dalam

upaya

peningkatan

jumlah

kunjungan

pasien

dan prasarana yang ada di RSUD Amurang.

a. Produk, dalam melaksanakan bauran

d. Promosi,

pemasaran dimana semakin baik suatu

bauran pemasaran di RSUD Amurang

produk rumah sakit akan semakin banyak

selain bakti- bakti sosial serta sosialisasi

pasien akan memutuskan untuk memilih

ke

layanan kesehatan di rumah sakit.

Amurang perlu melakukan kegiatan-

Fasilitas pelayanan kesehatan harus

kegiatan secara optimal. Bauran promosi

sesuai dengan standar klasifikasi rumah

yang dapat digunakan, antara lain

sakit

Pedoman

melalui iklan media cetak, radio, tv,

Republik

brosur,

dan

Kementerian Indonesia.

sesuai

dengan

Kesehatan RSUD

Amurang

harus

dalam

puskesmas-

leaflet,

merupakan

memperkenalkan

kesehatan yang lebih baik dan lengkap,

masyarakat.

seperti alat kedokteran yang modern atau menampilkan produk yang tidak ada di rumah sakit yang lain.

puskesmas,

dan

sarana

menawarkan produk fasilitas pelayanan

melaksanakan

RSUD

daftar

harga

promosi

untuk

produk

kepada

e. Tenaga, dalam melaksanakan bauran pemasaran

RSUD

Amurang

perlu

melakukan rekrutmen atau penambahan

b. Harga, dalam melaksanakan bauran

tenaga dokter ahli atau para dokter umum

pemasaran

yaitu

yang ada perlu diberikan pendidikan atau

memaksimumkan

fasilitas

dengan pelayanan

kesempatan

untuk

kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan

pendidikan

spesialis

keinginan pasien maka nantinya akan

RSUD Amurang mempunyai tenaga

mempengaruhi harga atau tarif. Karena

dokter apesialis yang tetap. Mengingat

tarif yang dibayarkan nanti sesuai dengan

tenaga ahli yang ada saat ini sebagian

kebutuhan

besar tenaga honorer atau

yang

didapatkan

oleh

konsumen atau pasien sehingga dapat memberikan masukan pendapatan bagi pihak rumah

melanjutkan agar

nantinya

tenaga

kontrak. f.

Proses,

RSUD

Amurang

dalam

melakukan

bauran

pemasaran

telah

c. Lokasi untuk melaksanakan bauran

membuat standar operasional prosedur,

pemasaran di RSUD dilihat dari segi

alur mekanisme pelayanan serta jadwal

lokasi yang kurang strategis. Untuk itu

pelayanan kesehatan, untuk itu perlu

pihak RSUD Amurang harus dapat

dilakukan sosialisasi agar semua proses

menciptakan suasana yang nyaman dan

yang

aman serta melengkapi fasilitas sarana

maksimal.

telah

dibuat

dapat

berjalan

g. Bukti Fisik, RSUD Amurang dalam

e. Rumah

melakukan bauran pemasaran, perlu

Amurang

dilakukan pembenahan di lingkungan

kualitas sumber daya manusia dengan

rumah sakit mulai dari tersedianya

memberikan pendidikan atau kesempatan

peralatan yang memadai, tesedianya

kepada para dokter umum yang ada

obat- obat, sumber daya manusia yang

untuk melanjutkan pendidikan spesialis.

terampil

dan

profesional

serta

tersedianya fasilitas perawatan yang baik.

f.

Sakit

Umum

dianjurkan

Rumah

Sakit

Daerah

meningkatkan

Umum

Daerah

Amurang perlu memperhatikan faktor gaji, insentif, dan jasa pelayanan bagi karyawan serta memberi penghargaan/ pujian

Saran

terhadap

karyawan

yang

berprestasi atau memberi hukuman yang 1. Untuk Rumah Sakit Umum daerah Amurang

agar dapat memotivasi kinerja para

a. Rumah Sakit Umum Daerah Amurang dianjurkan

untuk

pemasaran

agar

kegiatan

tegas bagi karyawan yang bermasalah

bauran

membentuk dapat

tim

melakukan

pemasaran

karyawan. 2.

Bagi

Institusi

Ilmu

Kesehatan

Masyarakat

dengan

maksimal untuk mencapai hasil yang

a. Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi untuk menunjang proses belajar

memuaskan.

mengajar dalam kepentingan pendidikan b. Rumah

Sakit

Umum

Daerah

Amurang agar dapat mengembangkan

dan

dapat

dilakukan

penelitian

selanjutnya.

produk pelayanan kesehatan b. Penelitian c.

Membangun kerjasama yang baik

dengan semua pihak yang terkait mulai perencanaan agar nantinya dana yang ada dapat melengkapi fasilitas kesehatan

menjadi

ini

diharapkan

pengembangan

dapat

penelitian

dengan ilmu kajian administrasi rumah sakit dalam upaya meningkatkan nilai akreditasi bagi pendidikan.

yang ada di RSUD Amurang. c. Penelitian ini diharapkan dijadikan d. Membangun

kerjasama

lintas

sektoral dengan Dinas Perhubungan agar tersedianya akses transportasi angkutan umum yang lancar sehingga mudah dijangkau.

dasar

untuk

kesehatan pelaksanaan

merancang dalam bauran

program penyusunan pemasaran

khususnya di bidang perumahsakitan serta dapat berhasil guna di Institusi Pendidikan

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan

Anonim,

2010.

Peraturan

Menteri

dapat meneliti lanjut tentang pengelolaan

Kesehatan

dan pembiayaan kesehatan di RSUD

Nomor 1438 Tahun 2010 tentang

Amurang, khususnya pembiayaan bauran

Standar Pelayanan Kedokteran.

pemasaran

Republik

Indonesia

Anonim, 2014 a. Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit Umum Daerah

Amurang

Kabupaten

Minahasa Selatan. DAFTAR PUSTAKA Aditama,

T.Y.

2007.

Administrasi Universitas

Manajemen

Rumah

Sakit.

Indonesia

Press,

Jakarta Aditama,

Anonim, 2014 b. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Amurang. Amirullah,

2012.Analisis

hubungan

Bauran Pemasaran Sosial Dengan

T.Y.

2010.

Administrasi Universitas

Manajemen

Peningkatan jumlah Kunjungan Di

Rumah

Sakit.

Rumah sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Indonesia

Press,

Makassar. Tesis Program Pasca

Jakarta

Sarjana Universitas Hasanuddin,

Anonim, 2001. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40

Makassar. Dezolla, D. 2012. Hubungan

Bauran

Tahun 2001 tentang Pedoman

Pemasaran Dengan Keputusan

Kelembagaan dan Pengelolaan

Memilih Berobat di Poliklinik

Rumah sakit Daerah.

Ambun Pagi RSUP DR. M. Djamil

Anonim,

2002.

Keputusan

Menteri

Kesehatan Nomor 228 Tahun 2002 tentang Minimal

Standar Rumah

Pelayanan Sakit

Umum

Daerah. Anonim,

2009.

Padang. Artikel Penelitian Dumingan, V. T. M. 2004. FaktorFaktor

Yang

Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan

Undang-

undang

Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Kesehatan Rumah Sakit Umum Liun

Kindage

Program Universitas

Anonim,

2010.

Kesehatan

Berhubungan

Peraturan Republik

Nomor 340 Tahun 2010.

Menteri

Tahuna.

Pasca Sam

Tesis

Sarjana Ratulangi,

Manado.

Indonesia Dumpapa, Y. 2010. Hubungan Lokasi, Biaya, Personil, Dan Informasi

Rumah Sakit Dengan Keputusan

Kotler, P. dan K.L. Keller. 2007.

Memilih Rawat Inap Rumah Sakit

Manajemen Pemasaran. PT Indeks

Umum

Gramedia, Jakarta.

daerah

Bitung.

Program

Tesis

Pascasarjana

Universitas

sam

Ratulangi,

Manado. Hartono,

Kotler, P. dan K.L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. PT Indeks Gramedia, Jakarta.

B.

2010.

Manajemen

Pemasaran untuk Rumah Sakit. Rhineka Cipta: Jakarta.

Kuswanti, N. D. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran keputusan

Haryani, M. 2012. Analisis Strategi

Pasien

Universitas

OMNI Pulomas. Tesis Program

Medan.

Sarjana

Universitas

Terbuka, Jakarta

Pemasaran

Jasa

terhadap

Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Republik Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Achmad Yani Makassar. Universitas

Hasanuddin.

Berobat

Sumatera

di

Utara.

Lubis, A. N. 2004. Strategi Pemasaran Dalam

Hasan, F. D. 2012. Pengaruh Bauran

terhadap

Rumah Sakit Haji Medan. Skripsi.

Bauran Pemasaran Rumah Sakit

Pasca

Jasa

Persaingan

Bisnis.

Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas

Ekonomi

Universitas

Sumatra Utara, Medan. Lupiyoadi, H dan Hamdani, A. 2009. Manajemen

Pemasaran

Jasa.

Salemba Empat. Jakarta.

Makassar. Lupiyoadi, Kandou, G. D. 2011. Penelitian dan Penulisan

Tesis.

Penelitian. Universitas

Metode

R.

2001.

Manajemen

Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta

Pascasarjana Sam

Ratulangi.

Manado.

Massie, R. G. A. 2013. Panduan Proposal

Penelitian.

Pascasarjana Kholid, A. 2012. Promosi Kesehatan. Penerbit Raja Grafindo Persada:

Masyarakat.

Ilmu

Program Kesehatan

Universitas

Sam

Ratulangi. Manado.

Jakarta. Maulindah, K., Balqis., dan Nurhayani. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Prehalindo, Jakarta

2013.

Hubungan

Bauran

Pemasaran Jasa Terhadap Minat Beli

pada

Program

Magister

Manajemen Universitas Kristen

Maranatha.

Seminar

Nasional

Perilaku

Manusia.

Jakarta

:

Teknologi dan Informasi Terapan

Lembaga Pengembangan Sarana

2011 (Semantik 2011). ISBN 979-

Pengukuran

26-0255-0.

Psikologi,

Nasution, H. F. 2008. Analisis Pengaruh Promosi dan Komunikasi terhadap Keputusan

Nasabah

untuk

Bank

Syariah

Menabug

di

Mandiri.

Tesis.

Universitas

Sumatera Utara. Medan. Notoatmojo,

S.

2007.

dan

Pendidikan

Fakultas

Psikologi

Universitas Indonesia. Purnomo, D. I. S. H. 2009. Analisis Pengaruh Tentang

Persepsi Bauran

Pasien Pemasaran

Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Rawat Jalan RS Baptis

Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit Rhineka Cipta: Jakarta.

Kediri. Program Magister Ilmu Kesehatan

Masyarakat

Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit aptis Kediri Universitas

Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan

dan

Diponegoro Semarang.

Aplikasinya.

Penerbit Rhineka Cipta: Jakarta.

Puspaningtyas,

M.

2010.

Analisis

Strategi Pemasaran Jasa. Jurnal Nurlia, C. A. Hamzah dan Indar. 2012. Hubungan

Bauran

Pemasaran

Dinamika Dotcom. Vol 2. No.1.Pp: 51-75.

dengan Keputusan Pasien Rawat Inap Memilih Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Islam Faizal Makassar Tahun 2011. Jurnal AKK. Vol 1 No 1, September 2012. Pp 15-21. Permana,

I,

Putra, N. 2011. Penelitian Kualitatif : Proses

dan

Aplikasi.

Indeks.

Jakarta. Prasetijo, R, Ihalauw. 2004. Perilaku Konsumen. Andi: Jogjakarta.

S.

Pengaruh

Rengkuan, S, R., G. D. Kandou dan C.

Loyalita

Tilaar. 2015. Hubungan Antara

Pasien di Rumah Sakit Umum

Persepsi Pasien Umum Tentang

Daerah

Bauran Pemasaran Jasa Dengan

Pemasaran

2014. Terhadap

Majeng.

Program

Pascasarjana Manajemen Rumah

Loyalitas

sakit Universitas Muhammadiyah

Rawat Jalan RS Advent Manado.

Yogyakarta.

Program

Poerwandari, E.K. 2005. Pendekatan Kualitatif

Untuk

Penelitian

Universitas Manado.

Pasien

Di

Instalasi

Pascasarjana, Sam

Ratulangi,

Rawung, E. H., J. M. L. Umboh., H.

Sipayung, M., E. P. Setiawati dan K.

Tewu dan C. R. Tilaar. 2013

Mutyara. 2013. Pengaruh Bauran

Hubungan Antara Persepsi Pasien

Pemasaran

Umum

Predisposisi

Tentang

Bauran

dan

Faktor

terhadap

Citra

Pemasaran Jasa Dengan Loyalitas

Puskesmas X Kabupaten Serdang

Pasien Di Instalasi Rawat Jalan

Bedagai. Program Studi Magister

RS Jiwa

Ilmu

Prof. Dr. V. L.

Kesehatan

Masyarakat

Ratumbuysang Provinsi Sulawesi

Peminatan

Utara. Program Pascasarjana,

Pembangunan

Universitas

Fakultas Kedokteran, Universitas

Sam

Ratulangi,

Manado.

Perencanaan Kesehatan,

Padjajaran. Bandung.

Sabarguna, B S. 2005. Pengambilan

Sujana, dan M. Nurwandi. 2009. Analisis

Keputusan Pemasaran di Rumah

Strategi

Sakit.

Memasarkan Produk Jasa (Studi

Konsorsium

RS

Islam:

Yogyakarta.

dalam

Kasus Pada Rumah sakit Karya

Saragih, S. 2009. Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien dengan

Pemasaran

Kunjungan

di

Bhakti) Sulistiadi, W. 2002. Fungsi pemasaran

Balai

Rumah Sakit di Indonesia: Serba

Pengobatan Gigi Puskesmas kota

Tanggung. Jurnal Marsi Vol.3.

Baru. Tesis. Universitas Sumatera

Oktober 2002.

Utara. Medan.

Sumaryanto, 2009. Strategi Sukses Bagi

Sembor, P., E. N., J. Posangi dan W. P. J.

Usaha Pemasaran Jasa, Jurnal

Kaunang. 2015. Hubungan Antara

Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol

Persepsi Pasien Umum Tentang

9. No.1 Pp 53-65.

Bauran Pemasaran Jasa Dengan Loyalitas Pasien Di Unit Rawat Jalan

Rumah

Sakit

Siloam

Manado. Program Pascasarjana, Universitas

Sam

Ratulangi,

Manado. Setyabudi,

D.

Pemasaran

Susanto, G. dan Sukadi. 2012. Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah

Sakit

Umum

Pacitan

Berbasis

Web

Daerah Base.

Indonesian Jurnal on Computer Science Speed Vol 9. No 3.

2009.

Manjemen

Moderen.

Offser: Yogyakarta.

Liberty

Tjiptono, F. 2004. Manajemen Jasa. Andi: Jogjakarta

Wijaya, D. 2008. Pemasaran Jasa Pendidikan sebagai Upaya untuk Meningkatkan Sekolah.

Daya

Jurnal

Saing

Pendidikan

Penabur. Vol. 7.No. 11. Pp: 42-56. Yazid. 2001. Pemasaran Jasa, Edisi Kedua.

Penerbit

Ekonisia,

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Islam Indonesia. Yogyakarta. Zeithaml, V dan Bitner, M. 1996. Service Marketing.

Journal

McGrawHill. Singapura.

the