PEMANFAATAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN

Download Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 ... kelas XMIA7 tahun pelajaran 2013/2014 dengan memanfaatkan...

0 downloads 617 Views 67KB Size
Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

PEMANFAATAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTERISTIK GRAFIK FUNGSI KUADRAT PADA SISWA KELAS X MIA7 SMA NEGERI 1 SINGARAJA Gede Alit Narohita SMA Negeri 1 Singaraja, Jalan PramukaNo 4 Singaraja, Bali;[email protected]

Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja pada siswa kelas XMIA7 tahun pelajaran 2013/2014 dengan memanfaatkan aplikasi GeoGebra. Tujuan penelitian untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat ditinjau dari bentuk aljabarnya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode tes dan observasi dengan instrumen yang dipergunakan adalah tes dan lembar observasi. Data yang terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat. Pada siklus I, rata-rata kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat adalah sebesar 83,9 dan berdasarkan kriteria penggolongan termasuk kategori sangat baik, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,8 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi GeoGebradapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat siswa kelas XMIA7 tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci.GeoGebra, pemahamansiswa, grafikfungsikuadrat Abstract. This study was conducted in SMA Negeri 1 Singaraja in class XMIA7 2013/2014 school year by utilizing GeoGebra applications. This research purposed to improve students' understanding of the characteristics of the graph a quadratic function in terms of its algebraic form. The data in this study were collected through a method of testing and observation with the instruments used were a test and an observation sheet. The data collected in this study was analyzed with descriptive statistics. The results showed that there was an increase in the ability of students' understanding of the characteristics of graphs of quadratic functions. In the first cycle, the average ability of students'understanding of the characteristics of the graph of a quadratic function was 83.9 and based on the classification criteria included invery good category, while the second cycle increased to 88.8 with very good category. Based on these results, it was concluded that the application GeoGebracould increase the students' understanding of the characteristics of graphs of quadratic functions of students in class XMIA7 2013/2014 school year. Key words.GeoGebra, students' understanding,graphsof quadratic functions

1

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

1. Pendahuluan Salah satu upaya dalam mengoptimalkan proses pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran secara tepat. Dalam upaya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, diperlukan adanya media pembelajaran yang representatif dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang memadai dalam proses pembelajaran didasarkan atas asumsi bahwa guru berhadapan dengan siswa yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari segi minat, bakat, tingkat kecerdasan, termasuk kemampuan dalam mengonstruksi atau membangun pengetahuan sendiri melalui pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya bidang matematika, penggunaan media pembelajaran masih sangat terbatas. Penggunaan media pembelajaran yang sangat terbatas berdampak pada rendahnya motivasi belajar dan kreativitas siswa dan pada akhirnya sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Menyikapi hal tersebut, pembelajaran matematika di sekolah perlu adanya media yang representatif. Perkembangan pesat teknologi informasi kini telah menjadi tantangan bagi dunia pendidikan dan para pendidik padakhususnya agar dapat bekerja maksimal. Teknologi informasi dapat digunakan sebagai salah satu bagian dari teknologi pendidikan yang mendukung proses pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi ini akan bermanfaat bagi anak didik karena dengan teknologi informasi, karakteristik, minat, dan bakat peserta didik dapat dikembangkan. Keuntungan lain yang mencolok adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi dapat mengatasi permasalahan ruang, waktu, dan jarak dalam proses belajar. Pada abad 21 ini, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sebuah keharusan baik menjadi sumber belajar, sebagai media belajar, maupun menjadi media komunikasi dan kolaborasi. Bahkan pada Kurikulum 2013, TIK tidak lagi menjadi mata pelajaran terpisah melainkan terintegrasi dalam setiap mata pelajaran, sehingga setiap pendidik mau tidak mau harus menguasai TIK terutama dalam rangka mendukung pembelajaran. Dengan kata lain, kompetensi pemanfaatan TIK menjadi salah satu kompetensi wajib yang harus dikuasai setiap pendidik. Kurikulum 2013 bertujuan memberikan bekal kepada siswa agar mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di era global abad 21. Untuk itu, pembelajaran diarahkan berpusat ke siswa dengan menggunakan pendekatan sains dan guru sebagai fasilitator bisa mendorong peserta didiknya agar lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika, pemanfaatan teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. GeoGebra sebagai salah satu perangkat lunak matematika dapat dimanfaatkan untuk membantu guru dalam membuat lembar kerja interaktif yang akan mempermudah siswa memahami beberapa konsep, relasi, dan prinsip tertentu di matematika. GeoGebra dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk demonstrasi, abstraksi, dan visualisasi. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai alat bantu konstruksi, eksplorasi, dan penemuan matematika, sebagai perangkat lunak pembangun bahan ajar (authoring tools),

2

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

dan sebagai alat untuk mengecek jawaban soal. Dengan demikian, penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika akan sangat membantu pembelajaran di kelas. Sehubungan dengan penggunaan media dalam pembelajaran, ada beberapa hasil penelitian yang membahas tentang penggunaan berbagai jenis media. Badung (2000) mengatakan bahwa peningkatan motivasi belajar terjadi disebabkan guru lebih memvariasikan media dalam pembelajaran. Senada dengan itu adalah hasil penelitian Yusufhadi Miarso (dalam Aryati, 2000) yang menyatakan bahwa pemanfaatan media secara tepat berguna untuk menumbuhkan sikap positif anak didik dalam belajar, menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan, serta memungkinkan belajar sendiri menurut kemampuan dan minat anak didik. Aryati (2000) menemukan bahwa dengan penerapan multimedia dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah memahami apa yang diajarkan oleh guru. Hasil tersebut sejalan dengan temuan Suroso (2008) bahwa penggunaan teknologi informasi dan multimedia dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan, yaitu: (1) sistem pembelajaran dengan multimedia lebih inovatif dan interaktif; (2) multimedia mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar, atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran; (3) mampu menimbulkan rasa senang selama proses belajar-mengajar berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi siswa selama proses belajar-mengajar sehingga didapatkan tujuan pembelajaran yang optimal; (4) mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional; dan (5) media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel. Pada materi grafik fungsi kuadrat, siswa kelas X MIA7 SMA Negeri 1 Singaraja mengalami kesulitan. Apalagi jika grafik fungsi tersebut dibuat atau disajikan secara manual. Akibatnya, pemahaman siswa pada kompetensi tersebut kurang maksimal. Dari hasil kajian beberapa referensi, penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran di samping dapat mengefektifkan waktu yang tersedia, juga dapat memberikan kesempatan siswa untuk bereksplorasi sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing. Hal ini menyebabkan pemahaman konsep akan tertanam lebih baik karena siswa mencoba dan mengalami langsung. Di samping itu, penggunaan GeoGebra akan meningkatkan minat dan konsentrasi siswa dalam belajar dan menjauhkan rasa jenuh karena tayangan yang disajikan cukup menarik dalam bentuk visual yang dinamis. Untuk itu dalam membelajarkan materi grafik fungsi kuadrat khususnya dalam mengidentifikasi karakteristik fungsi kuadrat yang terdiri dari beberapa komponen pada siswa kelas X MIA7 SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014, digunakan GeoGebra sebagai alat bantu pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul yaitu siswa kelas X MIA7 kesulitandalammempelajarigrafikfungsisehinggapemahaman yang diperolehkurangmaksimal. Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah pemanfaatan aplikasi GeoGebradapat meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siswa kelas X MIA7 SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014?.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan aplikasi GeoGebradalam meningkatkan pemahaman karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siswa kelas X MIA7 SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Adapun manfaat yang

3

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dengan pemanfaatan GeoGebra dalam pembelajaran diharapkan dapat membantu: 1) siswa, dalam bereksplorasi lebih mendalam dan meningkatkan pemahaman terhadap materi karakteristik grafik fungsi kuadrat ditinjau dari bentuk aljabarnya; 2) guru, dalam menjelaskan materi karakteristik grafik fungsi kuadrat ditinjau dari bentuk aljabarnya, dan dalam menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa dalam belajar matematika.

2. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XMIA7 semester 2SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 34 orang, yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Objek dari penelitian ini adalah pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat ditinjau dari bentuk-bentuk aljabarnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian model Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto, 2006) yang dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap observasi dan evaluasi, serta (4) tahap refleksi. Metode dan instrumen pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh tabel 1 di bawah ini.

No. 1.

2.

Tabel 1. Metode dan instrumen pengumpulan data Jenis Data Metode Instrumen Waktu Pemahaman siswa Tes Tes Di akhirsetiapsiklus terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat. Aktivitas siswa Observasi Lembar Padasaatpembelajaranberlangsung observasi

Data pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat diperoleh dengan memberikan tes kemampuan pemahaman terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada setiap akhir siklus dan kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menentukan skor masingmasing siswa, rata-rata kelas ( x ), mean ideal (Mi), dan standar deviasi ideal (Sdi). Rata-rata kelas ( x ) dari skor kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat kemudian dikategorikan dengan pedoman sebagai berikut.

Tabel 2. Kriteria Penggolongan Pemahaman Siswa No. RentangSkor Kriteria 1 SangatBaik x ≥ Mi+ 1,5 Sdi 2

4

Mi+ 0,5 Sdi ≤ x
Baik

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

3

Mi- 0,5 Sdi ≤ x
CukupBaik

4

Mi- 1,5 Sdi ≤ x
KurangBaik

5

x
SangatKurangBaik

Indikator untuk menentukan keberhasilan penelitian ini adalah apabila rata-rata pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat tergolong sangat baik.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebagaipemanfaatan aplikasi GeoGebradalam memahamani karakteristik grafik fungsi kuadrat. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, yaitu 1 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes. Dari tes kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat yang dilakukan pada akhir siklus I diketahui skor yang diperoleh siswa bervariasi dengan skor tertinggi sebesar 98 dan skor terendah 71. Rata-rata skor kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus ini sebesar 83,9 dan secara kualitatif rata-rata skor yang diperoleh siswa pada siklus ini tergolong dalam kriteria sangatbaik. Dengan melihat skor kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus I, peneliti menggolongkan siswa berdasarkan kriteria penggolongan kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat, menentukan banyaknya siswa pada masing-masing kriteria, dan persentase mengenai kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus I.Persentase kemampuan siswa pada akhir siklus I disajikan pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Persentase kemampuan pemahaman siswa pada siklus I SangatKurangBaik KurangBaik CukupBaik Baik SangatBaik BanyakSiswa 0 0 0 6 28 Persentase 0% 0% 0% 17,65% 82,35%

Berdasarkan analisis data pada siklus I, kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat sudah tercapai.Namun, masih terdapat beberapa kekurangan pada pelaksanaan tindakan siklus I. Kekurangan-kekurangan yang teridentifikasi pada pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut: 1)program aplikasi ini banyak tidak jalan pada laptop masing-masing kelompok karena sebelumnya tidak pernah dicoba di rumah; 2)masalah teknis di kelas, yaitu kurangnya sarana untuk tempat colokan setrum ke laptop siswa sehingga sangat menggangu dalam proses penggunaan laptop pada masingmasing kelompok; 3)Lamanya waktu yang digunakan setiap kelompok untuk melakukan latihan menggunakan program aplikasi GeoGebraini sehingga berpengaruh terhadap waktu tersisa yang digunakan untuk mengerjakan LKS; 4)kerjasama antarkelompok belum dilakukan dengan optimal; beberapa anggota kelompok masih bekerja secara sendiri-sendiri

5

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

tanpa berdiskusi dengan teman sekelompoknya; dan 5) terdapat beberapa siswa membuka aplikasi lain pada sisa waktu pelajaran.. Bertolak dari kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada siklus I, peneliti merencanakan perbaikan tindakan untuk selanjutnya diterapkan pada siklus II. Perbaikan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1)mempersiapkan dengan matang segala sarana dan prasarana yang diperlukan di kelas sehingga pada saat tindakan semuanya sudah siap; 2)mempersilakan kepada siswa untuk berlatih menggunakan aplikasi tersebut di rumah sehingga untuk pertemuan selanjutnya mereka lebih siap;dan 3)mengawasi dengan cara mendatangi setiap kelompok sesering mungkin untuk mengawasi diskusi kelompok yang sedang berlangsung. Siklus II ini dilaksanakan berdasarkan penyempurnaan tindakan pada siklus I. Dari tes kemampuan pemahaman grafik fungsi kuadrat yang dilakukan pada akhir siklus II diketahui skor yang diperoleh siswa bervariasi dengan skor tertinggi sebesar 100 dan skor terendah adalah 76. Rata-rata skor kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus II sebesar 88,8. Secara kuantitatif, rata-rata skor kemampuan pemahaman grafik fungsi kuadrat pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 83,9 menjadi 88,8. Secara kualitatif, kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus II tergolong sangat baik. Jika dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan pada penelitian ini, secara klasikal kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat siswa pada siklus II sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dengan melihat skor kemampuan pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus II, peneliti menggolongkan siswa berdasarkan kriteria penggolongan pemahaman terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat, menentukan banyaknya siswa pada masing-masing kriteria, dan persentase mengenai pemahaman siswa terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siklus II. Persentase pemahaman siswa pada siklus II disajikan pada tabel4 berikut ini.

BanyakSiswa Persentase

Tabel 4. Persentase pemahaman siswa pada siklus II SangatKurangBaik KurangBaik CukupBaik Baik 0 0 0 0 0% 0% 0% 0%

SangatBaik 34 100%

4. Penutup Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan aplikasi GeoGebramampu meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap karakteristik grafik fungsi kuadrat pada siswa kelas X MIA7SMA Negeri 1 Singarajatahun pelajaran 2013/2014 baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Adapun saran-saran yang ingin diajukan peneliti sesuai dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1)Guru-guru mata pelajaran matematika, khususnya di SMA,dapat memanfaatkan aplikasi GeoGebrauntuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap

6

Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education Volume 2 Edisi 2 2014 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-7925

karakteristik grafik fungsi kuadrat. 2)Pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan,diharapkan membantu sekolah dalam melengkapi sarana dan prasarana TIK.

Daftar Pustaka Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Aryati. 2000. Pemanfaatan Multimedia untuk Meningkatan Moivasi dan Hasil Belajar Siswa. Tesis Singaraja: Undiksha Singaraja Badung. 2000. Kontribusi Media untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Singaraja: Undiksha Singaraja. Suroso. 2008. Kontribusi Multimedia dalam Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Singaraja: Undiksha Singaraja.

7