PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
70,2 70 69,8 AHH (th)
69,6 69,4 69,2 69 68,8 68,6 68,4 68,2
2010
2011
2012
2013
2014
2015
AHH Hitung Baru
68,91
69,12
69,33
69,55
69,66
69,9
AHH Hitung Lama
69,5
69,75
70,05
70,09
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015” ini sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam penerbitannya masih terlambat. “Profil kesehatan Provinsi Lampung 2015” merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun sebelumnya dan menyajikan data sesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan profil Kesehatan ini, digunakan data/informasi yang terrekam dari Bidang dan unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dari berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Untuk menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanisme pemutakhiran data, baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun di Provinsi. Berbagai hambatan dan masalah dalam kelengkapan data, ketepatan waktu dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini. Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015 ini merupakan data tahun 2015 yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum serta lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya pelayanan kesehatan, situasi derajat kesehatan dan lampiran tabel-tabel yang berisi data-data. Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih. Bandar Lampung,
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
2016
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAFTAR TABEL LAMPIRAN DAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR
HAL. i ii v viii xiv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud & Tujuan 1.3. Sistematika Penyajian 1.4. Keterbatasan Penulisan
1 1 2 3 4
BAB II
GAMBARAN UMUM PROVINSI 2.1. Geografi 2.2. Topografi 2.3. Klimatologi 2.4. Perhubungan 2.5. Administrasi Pemerintah 2.6. Kependudukan 2.7. Sosial Ekonomi
5 5 5 7 7 7 8 14
2.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM
15
BAB III
PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG 3.1. Visi Dan Misi 3.2. Tujuan 3.3. Sasaran 3.4. Isu Pokok 3.5. Rencana Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015 - 2019
17 17 18 18 24 25
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN 4.1. Angka Harapan Hidup 4.2. Kematian / Mortalitas 4.3. Kesakitan/Morbiditas 4.4. Status Gizi
36 36 38 45 65
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN 5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar 5.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan & Penunjang 5.3. Pelayanan Kefarmasian 5.4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 5.5. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 5.6. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5.7. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) 5.8.Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
73 73 76 82 82 107 108 109 114
ii
BAB VI
BAB VII LAMPIRAN
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 6.2. Tenaga Kesehatan 6.3. Pembiayaan Kesehatan PENUTUP 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
122 122 127 138 144 144 148
iii
DAFTAR SINGKATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.
ABJ AFP AIDS AKABA AKB AKI AMI ANC APBD APBN ASI BBLR BGM BOR BTA CBR CFR D/S DAU DBD DDTK DHA DO DOTS GAKY GDR GHTR HB HIV IIS IPM IR IU JPK JPKM K1 K4 KB KIA KIE KK KLB KLL KM² KMS KN
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Angka bebas jentik Acut Flacid Paralyse Acquired Immuno Deficiency Syndrome Angka Kematian Balita Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu Annual Malaria Incidence Ante Natal Care Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan Negara Air Susu Ibu Bayi Berat Badan Lahir Rendah Bawah Garis Merah Bed Occupancy Rate Basil Tahan Asam Crude Birth Rate Case Fatality Rate Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita Dana Alokasi Umum Demam Berdarah Dengue Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang Distric Health Account Drop Out Directly Observed Treatment Shortcourse Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Gross Death Rate Gigitan Hewan Tersangka Rabies Hemaglobin Human Immuno Virus Indikator Indonesia Sehat Indeks Pembangunan Manusia Incidence Rate International Unit Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kunjungan Ibu Hamil pertama Kunjungan Ibu Hamil Keempat Keluarga Berencana Kesehatan Ibu dan Anak Knowledge Information and education Kepala Keluarga Kejadian luar Biasa Kecelakaan Lalu Lintas Kilometer Persegi Kartu Menuju Sehat Kunjungan Neonatus
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
iv
DAFTAR SINGKATAN 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93.
KPAD KVA KW-SPM LOS MKET MP-ASI MTBM MTBS N/D NAPZA NCHS NDR OAM PAH PHA PHBS PHLN PKK PMA PMS POLINDES POSYANDU PP PSG PSM PUS RS SAT SD/MI SDM SIK SKD SKPG SPAL SPR SPT STS TB TD TFR TFU TGR TOGA TPM TPP TT TTU
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kekurangan Vitamin A Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal Leng Of Stay Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih Makanan Pendamping ASI Manajemen Terpadu Balita Muda Manajemen Terpadu Balita Sakit Naik/Ditimbang Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif National Center for Helath statistics Net Death Rate Obat Anti Malaria Penampungan Air Hujan Provincial Health statistics Perilaku Hidup Bersih Sehat Pinjaman/ Hibah Luar Negeri Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Perlindungan Mata Air Penyakit Menular Seksual Pondok Bersalin Desa Pos Pelayanan Terpadu Perpipaan Pemantauan Status Gizi Peran Serta Masayarakat Pasangan Usia Subur Rumah Sakit Serum Anti Tetanus Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Kesehatan Sistem Kewaspadaan Dini Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi Saluran Pembuangan Air Limbah Slide Parasit Rate Surat Perintah Tugas Survey for Sero Test Tinggi Badan Tekanan Darah Total Fertility Rate Tinggi Fundus Uteri Total Goiter Rate Tanaman Obat Keluarga Tempat Pengelolaan Makanan Tempat Pengelolaan Pestisida Tetanus Toxoid Tempat – Tempat Umum
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
v
DAFTAR SINGKATAN 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103.
TPUM TOI UCI UHH UKBM UKS UU VAR WHO WUS
: : : : : : : : : :
Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Turn Over Interval Universal Child Imunization Umur Harapan Hidup Upaya Kesehatan Bersumber – Daya Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah Undang – Undang Vaksin Anti Rabies World Health Organization Wanita Usia Subur
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
vi
DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 NO TABEL
JUDUL TABEL
Tabel 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN / KOTA
Tabel 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 2A
JUMLAH PENDUDUK LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 2B
JUMLAH PENDUDUK LAKI – LAKI MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 2C
JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 3A
HARAPAN LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) DAN RATA – RATA LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) PROVINSI LAMPUNG
Tabel 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 6
JUMLAH KEMATIAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB BTA+MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
IBU
MENURUT
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
KELOMPOK
UMUR
DAN
PARU
vii
NO TABEL
JUDUL TABEL DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 11
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabeel 11A
JULAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 12
PRESENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV – AIDS JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/REFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 18
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA
DAPAT JENIS
DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN
Tabel 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA
DAPAT JENIS
DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN
Tabel 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN /KOTA
Tabel 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA
Tabel 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
viii
NO TABEL
JUDUL TABEL
Tabel 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN / KOTA
Tabel 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN / KOTA
Tabel 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 33
'JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL, MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
Tabel 34
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 35
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG
Tabel 37
BAYI BERAT BADAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 39
LAHIR
RENDAH
TABLET FE1 DAN FE3
AKTIF
MENURUT
(BBLR)
MENURUT
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
ix
NO TABEL
JUDUL TABEL
Tabel 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HBD) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TabeL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
Tabel 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUTT JENIS KELAMIN DANN KABUPATEN / KOTA
Tabel 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 55
ANGKA
KEMATIAN
PASIEN
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
DI
MULUT
RUMAH
MENURUT
SAKIT,
JENIS
MENURUT x
NO TABEL
JUDUL TABEL KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA
Tabel 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SePROVINSI LAMPUNG
Tabel 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATENKOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 62
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 63
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 64
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 66
DAFTAR OBAT YANG DIPANTAU PADA INDIKATOR PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
Tabel 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 69
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
DIUJI
PETIK
xi
NO TABEL
JUDUL TABEL
Tabel 70
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 71
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG
Tabel 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 73
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 74
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 75
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 76
JUMLAH TENAGA GIZI DIFASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 77
JUMLAH TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 79
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 80
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG
Tabel 81
PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
DI
FASILITAS
KESEHATAN
xii
DAFTAR TABEL (DALAM BAB) NO. TABEL
JUDUL TABEL
Hal
2.1.
Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2015
8
2.2
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
9
2.3
Proyeksi Angka Kelahiran Kasat (CBR) Provinsi Lampung Tahun 2007-2015.
2.4
Harapan Lamanya Sekolah dan Rata – Rata Lamanya Sekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2015
15
3.1
Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015-2019
25
4.1
Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 2012
42
4.2
Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran Hidup
43
4.3
Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2014
49
4.4
Distribusi kasus Diare dan Penggunaan Oralit Tahun 2005 – 2015
46
4.5
Situasi Kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
47
4.6
Situasi Malaria di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015
49
4.7
Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
52
4.8
Persentase Donor Darah Diskrining terhadap HIV / AIDS Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015
55
4.9
Situasi Kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 - 2015
59
5.1
Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010 - 2015
82
5.2
Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015
92
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xiii
5.3
Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003 - 2015
97
6.1
Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015
123
6.2
Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/ Penduduk Tahun 2003 - 2015
125
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xiv
DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB) NO. TABEL
JUDUL
Hal
2.1.
Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014-2019.
9
2.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 – 2010.
10
2.3
Kepadatan Penduduk (Km²) Prov.Lampung Tahun 2007 – 2014.
11
2.4
Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 20052014.
12
2.5
Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2013.
12
2.6
Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007 - 2014.
13
2.7
Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.
13
2.8
Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.
14
2.10
IPM Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015
15
2.11
Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014
16
4.1
Estimasi Angkaa Harapaan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000 - 2025
37
4.2
Angka harapan Hidup Hitung Lama dan Baru Tahun 2010 - 2014
37
4.3
AHH kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2014
38
4.4
Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000 - 2025
39
4.5
Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2002 – 2012 di Provinsi Lampung
39
4.6
Penyebaab kematian Bayi Masa Perinatal (0 – 6 hari) Provinsi Lampung Tahun 2015
40
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xv
4.7
Penyebab Kematian Neonatal (7 – 28 hari) di Provinsi Lampung Tahun 2015
41
4.8
Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari - < 1 tahun ) di Provinsi Lampung
41
4.9
Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun ) di Provinsi Lampung tahun 2014
42
4.10
Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung Tahun 2014
44
4.11
Estimasi Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000 2025
45
4.12
Distribusi Angka Kematian (CFR) DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015
47
4.13
Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015
48
4.14
Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015
48
4.15
Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015
50
4.16
Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2015
50
4.17
Angka Cure Rate TB (CR) per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015
53
4.18
Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS yang Terlaporkan di Provinsi Lampung tahun 2010 s/d 2015
54
4.19
Distribusi Kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015
54
4.20
Cakupan Penderita PneumoniaDitemukan dan Ditangani Pada balita Provoinsi Lampung Tahun 2015 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia yang Ditangani dan Targetnya di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
57
Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
59
4.21
4.22
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
57
xvi
4.23
AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
61
4.24
Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung Tahun 2015
63
4.25
Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015
65
4.26
Trend Kasus Gizi Buruk di Provinsi Lampung Th.2010 – 2015
66
4.27
Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Prrovinsi Lampung Tahun 2015
67
4.28
Trend Pravelensi Balita Gizi Buruk dan Kurang di Provinsi Lampung th.1996 – 2013
70
4.29
Persentase Balita Mendapat Vitamin A2 kali dan ibu Nifas Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
72
5.1
Trend Persentase Cakupan Rawat jalan dan Rawat Inap Terhadap Penduduk Provinsi Lampung th 2003 – 2015
74
5.2
Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk do Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015
74
5.3
Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
di
75
5.4
Trend Persentase Puskesmas dengan Kemampuan Laboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
76
5.6
Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
77
5.7
Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
78
5.5
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
77
xvii
5.8
Trend Persentase Kunjungan Gangguan Jiwa di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
78
5.9
Trend Net Death Rate (NDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
79
5.10
Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015
80
5.11
Trend Length Of Stay (LOS) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015
81
5.12
Trend Turn Over Interval (TOR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015
81
5.13
Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015
83
5.14
Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut kabupaten/ Kota Provinsi Lampung tahun 2015
84
5.15
Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015
84
5.16
Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil di Provinsi Lampung Taahun 2003 – 2015
85
5.17
Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk Ibu Hamil Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
86
5.18
Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
86
5.19
Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampug Tahun 2008 - 2015
87
5.20
Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015
88
5.21
Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2002 - 2015
89
5.22
Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
89
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xviii
5.23
Distribusi cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
90
5.24
Distribusi Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
91
5.25
Trend Cakupan Peserta KB Aktif di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015
91
5.26
Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif per Kabupaten / kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
92
5.27
Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
93
5.28
Trend Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1 & KN3 ) di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015
94
5.29
Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
94
5.30
Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga,Menurut Kab.Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
95
5.31
Distribusi Cakupan Kunjunga Bayi Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
95
5.32
Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Menurut KabKota di Provinsi Lampung Tahun 2015
96
5.33
Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
98
5.34
Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
99
5.35
Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaaten
99
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xix
Kota di Provinsi Lampung tahun 2015 5.37
Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015
100
5.38
Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2015
101
5.39
Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
101
5.40
Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif di Provinsi Lampung th.2003 – 2015
5.41
Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
103
5.42
Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanann Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
103
5.43
Trend Cakupan D/S dan N//D pada Balita di Provinsi Lampung tahun 2003 - 2015
104
5.44
Cakupan Balita ditimbang (D/S) Meenurut KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2015
105
5.45
Cakupan Balita Ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2015
105
5.46
Trend Persentase Balita BGM di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
106
5.47
Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2105
106
5.48
Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
107
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
102
xx
5.49
Trend Cakupan Yankes Usila di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015
107
5.50
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014
112
5.51
Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis di Provinsi Lampung Tahun 2015
108
5.52
Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di Provinsi Lampung Tahun 2015
109
5.53
Trend Jumlah Posyandu di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
110
5.54
Jumlah Posyandu Menurut Starata di Provinsi Lampung tahun 2015
110
5.55
Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015
111
5.56
Cakupan Rumah tangga Ber PHBS Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015
112
5.57
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015
113
5.58
Trend Persentase Rumah Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
115
5.59
Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
115
5.59 A
Persentase Cakupan Angka Bebas jentik (ABJ) Menurut Kabupaten/Kota 2015
116
5.60
Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
117
5.61
Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum
117
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xxi
Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 5.62
Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut kab/Kota Tahun 2007 – 2015
118
5.63
Trend Persentase TUPM Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
119
5.64
Cakupan Persentase TUPM dibina Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
119
5.65
Trend Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungannya di Provinsi lampung Tahun 2003 – 2015
120
5.66
Cakupan Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungan Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
121
6.1
Jumlah Puskesmas, Puskesmas R.Inap, Pustu dan Pusling 123 di Provinsi Lampung Tahun.2006 - 2015
6.2
Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003 – 2015
6.3
Jumlah Rumah Bersalin , Balai Pengobatan, Praktek 126 Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015
6.4
Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
126
6.5
Rasio Apotik Per Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
127
6.6
Trend Rasio Dokter Umum Tehadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015
128
6.7
Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2015
129
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
124
xxii
6.8
Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015
130
6.9
Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
130
6.10
Trend Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
131
6.11
Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
131
6.12
Trend Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
132
6.13
Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
133
6.14
Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
134
6.15
Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
135
6.16
Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015
136
6.17
Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015
137
6.18
Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015
137
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
xxiii
BAB 1 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG
Pembangunan
kesehatan
diselenggarakan
untuk
meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan RPJPK), target regional, serta target global (MDGs 2015). Pemerintah Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2014 telah menetapkan pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2015 mencapai 66,95. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obatobatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS, MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk menjadi perhatian.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
1
Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif, yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN PROPINSI LAMPUNG
Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi Lampung. Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan provinsi Lampung. Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut: 1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial ekonomi provinsi Lampung 2. Diperolehnya gambaran derajat kesehatan provinsi Lampung 3. Diperolehnya gambaran upaya pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung 4. Diperolehnya gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung 5. Diperolehnya gambaran data terkait lainnya di Provinsi Lampung.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
2
1.3.
SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :
Bab I
: Pendahuluan
Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi Lampung dan sistematika penyajiannya
Bab 2
: Gambaran Umum dan Lingkungan
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab 3
: Program Kesehatan
Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.
Bab 4
: Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
Bab 5
: Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
3
Bab 6
: Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab 7
: Penutup
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan halhal yang masih kurang dalam rangka upaya menuju propinsi sehat. Lampiran berisi tabel-tabel Profil Kesehatan Provinsi Lampung.
1.4
Keterbatasan Penulisan Keterbatasan penulisan profil kesehatan Provinsi Lampung :
1.4.1 Menyesuaikan ketersediaan data BPS : a.
IPM menggunakan perhitungan terbaru
b.
Angka melek huruf sudah tidak relevan, yang digunakan yaitu harapan lama sekolah dan rata-rata lamanya sekolah.
1.4.2 Kesulitan dalam mendapatkan data terpilah karena : a.
Belum semua kabupaten/kota dan program dapat menyampaikan data terpilah
b.
Belum semua Kabupaten/Kota menyusun format permintaan data ke Puskesmas (SP2TP) dengan data terpilah
1.4.3 Kesulitan dalam mendapatkan data tenaga kesehatan secara utuh (swasta dan pemerintah). Adanya perbedaan format antara tabel profil PPSDM dan tabel profil kesehatan. 1.4.4 Kesulitan dalam mengisi tabel 24, 25 dan 26 yang berkaitan dengan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), hal ini disebabkan karena sistem pencatatan dan pelaporan sedang direvitalisasi dan kegiatan tersebut berkaitan dengan ketersediaan sumber daya yang ada. 1.4.5 Belum tepatnya penghitungan persentase APBD kesehatan terhadap total APBD Kabupaten/Kota karena masih termasuk belanja tidak langsung (gaji). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
4
BAB 2 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS • P4K • Kes. reproduksi • Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA • Tablet Fe • Konseling Kespro • PKRT
• • • • • •
Buku KIA ANC terpadu Kelas Ibu APN RTK Kemitraan Bidan Dukun • KB PP • PONED/ PONEK
• ASI eksklusif • Imunisasi dasar lengkap • Pemberian makan • Timbang • Vit A • MTBS
SDIDTK Imunisasi Gizi Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu • Deteksi dan Simulasi kognitif • • • •
• UKS • Imunisasi anak sekolah • Penjaringan anak usia sekolah • PMT
• Posyandu Lansia • Peningkatan Kualitas Hidup • KB bagi PUS Mandiri • PKRT • Perlambatan • Kesehatan • Deteksi PM dan Proses reproduksi PTM Degeneratif • Kesehatan OR • Konseling gizi HIV/AIDS dan kerja dan NAPZA • Brain Healty Life Style • Tablet Fe
• Konseling Kespro • PKRT
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 2 GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG
2.1.
GEOGRAFI Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km²
termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau sumatera, dibatasi oleh :
Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu
Sebelah Selatan dengan Selat Sunda
Sebelah Timur dengan Laut Jawa
Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia
Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan penyatuan antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara 103040' BT sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045' LS.
2.2.
TOPOGRAFI
Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu : 1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung. 2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang. 3. Daerah dataran alluvial 4. Daerah rawa pasang surut 5. Daerah river basin
2.2.1. Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
5
puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa. Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.
2.2.2.
Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang
diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung, Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.
2.2.3.
Daerah Dataran Alluvial Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan
ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas, meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
2.2.4.
Daerah Daratan Rawa Pasang Surut Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan
ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.
2.2.5.
Daerah River Basin Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama
yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way Jepara.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
6
2.3.
KLIMATOLOGI
2.3.1.
Arus Angin Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim
Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia. Setiap tahun ada dua musim angin yaitu : 1.
November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.
2.
Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.
2.3.2. Temperatur Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara rata-rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.
2.3.3. Kelembaban Udara Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.
2.4.
PERHUBUNGAN Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung
telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil. Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga buah pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.
2.5.
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
7
Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2015 No
Kode
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kel
2015
2014
2015
1
1801
Lampung Barat
15
136
136
2
1802
Tanggamus
20
302
302
3
1803
Lampung Selatan
17
260
260
4
1804
Lampung Timur
24
264
264
5
1805
Lampung Tengah
28
307
314
6
1806
Lampung Utara
23
247
247
7
1807
Way Kanan
14
223
227
8
1808
Tulang Bawang
15
151
151
9
1809
Pesawaran
11
144
144
10
1810
Pringsewu
9
131
131
11
1811
Mesuji
7
105
105
12
1812
Tulang Bawang Barat
8
96
96
13
1813
Pesisir Barat
11
118
118
14
1871
Bandar Lampung
20
126
126
15
1872
Metro
5
22
22
227
2.632
2.643
JUMLAH
Sumber: BPS Provinsi Lampung Tahun 2015
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung jumlah Kecamatan Provinsi Lampung mengalami pemekaran dari 194 Kecamatan pada tahun 2006 meningkat menjadi 227 kecamatan dan pada tahun 2015. Begitu pula jumlah desa/kelurahan juga mengalami pemekaran dari 2.576 desa/kelurahan pada tahun 2012 meningkat menjadi 2.643 desa/kelurahan pada tahun 2015.
2.6.
KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2014 berdasarkan data diolah
oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2007 – 2015 cenderung meningkat.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
8
Grafik 2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014 - 2019 9.000.000 6.000.000 3.000.000 0 Jml Penduduk
2014
2015
2016
2017
2018
2019
8.026.200
8.117.300
8.205.100
8.289.600
8.370.500
8.447.700
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2015 terbanyak ada di Kota Bandar Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kabupaten/Kota Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Bandar Lampung Metro Provinsi
Luas Wilayah Per Km2
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk (per Km²)
2.142,78 3.020,64 700,32 5.325,03 3.802,68 2.725,87 3.921,63 3.466,32 2.243,51 625,00 2.184,00 1.201,00 2.907,23 296,00 61,79
293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415
136,79 189,99 1.388,76 189,44 325,85 222,35 110,39 123,91 190,05 619,03 89,60 220,41 51,56 3308,40 2563,76
35.288,35
8.117.268
234,44
Sumber: BPS Prov. Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
9
2.6.1.
Pertumbuhan Penduduk
Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981 – 2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun. Turunnya
angka
LPP
ini
merupakan
indikasi
keberhasilan
kebijakan
kependudukan terkait aspek kuantitas, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2010 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Laju Pertumb Pddk
1981
1990
2000
2010
5,30
2,65
1,02
1,23
Sumber : BPS Prov. Lampung
2.6.2.
Kepadatan Penduduk Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 234,44 per Km2, dimana angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2014 seperti terlihat pada grafik dibawah ini:
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
10
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk (Km²) Prov. Lampung Tahun 2008 - 2015
200,00
0,00 Kepadatan Penduduk
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
212,30
215,61
217,95
223,23
224,78
227,45
234,44
Sumber: BPS Prov. Lampung
Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di Kota Bandar Lampung sebesar 3.308,40 jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 51,56 jiwa per Km2. Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral industri dan akses yang baik.
2.6.3.
Persebaran Penduduk
Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2015 berdasarkan data diolah oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2007 – 2015 cenderung meningkat.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
11
Grafik 2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007-2015 9.000.000 6.000.000 3.000.000 0
2009
Jml Penduduk 7.491.80
2010
2011
2012
2013
2014
2015
7.608.40
7.691.00
7.767.31
7.932.13
8.026.19
8.117.26
Sumber : BPS Prop. Lampung
2.6.3.
Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2010 menurut golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk. Grafik 2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2015
70 - 74 60 - 64 50 - 54 40 - 44 30 - 34 20 - 24 '10 - 14 0-4 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000
0
100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 Perempuan
Jumlah Penduduk
Sumber : BPS Provinsi Lampung
Piramida penduduk tahun 2015 menunjukkan ciri yang menarik, antara lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 105,25
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
12
Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama tahun 2007 sampai tahun 2015 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban tanggungan tahun 2015 sebesar 50,10 per 100, artinya setiap 100 jiwa menanggung sekitar 50 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Grafik 2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007-2015 60 40 20 0 Dependency Rasio
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
49,22
52,21
52,22
49,93
50,1
49,81
50,1
Sumber : BPS Provinsi Lampung
2.6.4.
Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate)
Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per 1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025 diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah. Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 200 150 100 50 0
2000
2005
2010
2015
2020
2025
CBR
21,7
19,7
18,2
16,8
15,7
14,9
Kelahiran (000)
146,1
143,6
142,7
140,7
139,4
139,0
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
13
2.6.5.
Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate) Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap
periode yaitu 4,8 pada periode 1980 – 1985, 4,0 pada periode 1985 - 1990 3,4 pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995 menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode 2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama. Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 5,00
0,00
2000-2005
2005-2010
2010-2015
2015-2020
2020-2025
TFR Lampung
2,577
2,349
2,201
2,107
2,049
Indonesia
2,276
2,177
2,121
2,090
2,072
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
2.7.
SOSIAL EKONOMI
2.7.1.
Tingkat Pendidikan Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka
partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun).
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
14
Tabel 2.4 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah Tahun 2010-2015 No.
Tahun
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
1
2010
10,88
7,26
2
2011
11,04
7,28
3
2012
11,37
7,30
4
2013
11,90
7,32
5
2014
12,24
7,48
6 2015 Sumber : BPS Provinsi Lampung
12,25
7,56
2.8.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat
dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun 2008 – 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Grafik 2.10 IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2015 80 60 40 20 0 IPM
2011
2012
2013
2014
2015
64,2
64,87
65,73
66,42
66,95
Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung
Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
15
Grafik. 2.11 Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 80 70 60 50 40 30 20 10 0
LB
Tgm
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW PRG MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
IPM 2015 64,54 63,66 65,22 67,1 67,61 65,2 65,18 66,08 62,7 67,55 59,79 63,01 60,55 74,81 75,1
Sumber : BPS Provinsi Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
16
BAB 3 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PADA RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019
3.1
Visi Dan Misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015–2019 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu "Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019". Ada 8 (delapan) MISI yang ditempuh untuk mencapai Visi dimaksud yaitu: 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah 2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial 3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan b. Transformasi budaya Lampung dan pemantapan toleransi kehidupan beragama 4. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan 5. Menegakan
supremasi
hukum,
membangun
peradaban
demokrasi
dan
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN.
Dari 5 (lima) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga
yaitu
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama. Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung tersebut maka disusunlah Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 dengan Visinya “Masyarakat LAMPUNG yang SEHAT dan
MANDIRI” yang merupakan
gambaran masyarakat Lampung dimasa depan yang ingin dicapai melalui Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
17
pembangunan kesehatan yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya sehingga mampu bersaing di tataran nasional maupun internasional. Dalam rangka mencapai Visi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019
maka disusunlah Misi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun
2015 – 2019 sebagai berikut: 1. Menjamin Upaya Kesehatan yang Merata, Bermutu dan Terjangkau. 2. Menjamin Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan 3. Meningkatkan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.2
Tujuan Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai akhir tahun 2019 adalah sebagai beikut : a.
Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72 tahun
b.
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 149 per 100.000 kelahiran hidup
c.
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup
d.
3.3
Prevalensi gizi kurang dan buruk kurang dari 15%.
SASARAN
Kinerja yang diharapkan akan tercapai pada akhir 2019 adalah sebagai berikut : 1) Kesehatan Ibu dan Anak a. Jumlah kasus kematian ibu menjadi 100 kasus tahun 2019 b. Jumlah kasus kematian bayi menjadi 450 kasus tahun 2019 c. Jumlah kasus kematian anak balita/balita menjadi 465 kasus tahun 2019 Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
18
d. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan menjadi 95% tahun 2019 e. Cakupan kunjungan bayi menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan KB aktif menjadi 76% tahun g. Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) menjadi 100% h. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menjadi 73%
2) Gizi Masyarakat a. Cakupan Balita ditimbang berat badannya (D/S) menjadi 85% tahun 2019 b. Cakupan Penangulangan kasus gizi buruk menjadi 100% tahun 2019 c. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe-90 tablet (Fe-3) menjadi 100% tahun 2019 d. Cakupan Balita mendapat vitamin A menjadi 90% tahun 2019 e. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada anak usia 6-24 tahun bulan pada keluarga miskin menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan ASI Ekslusif menjadi 80% tahun 2019 g. Cakupan Rumah Tangga menggunakan garam beryodium 90% 3) Penanggulangan Penyakit a. Angka keberhasilan pengobatan (succes rate) TB Paru menjadi 98% tahun 2019 b. Angka kesakitan malaria (Annual Paracide Insidens) per 1000 penduduk menjadi kurang dari 0,1 per 1000 penduduk pada tahun 2019 c. Angka penemuan penderita penyakit TB Paru menjadi 90% tahun 2019 d. Angka kesakitan DBD (IR) per 100.000 penduduk menjadi 46 per 100.000 tahun 2019 e. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat ARV menjadi 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
19
f. Cakupan penemuan dan penangan diare menjadi 100% g. Cakupan penemuan dan penangan penderita pnemonia pada balita menjadi 100%
4) Pencegahan & Penangan Penyakit a. Cakupan Universal Child Immunization/UCI menjadi 100% b. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani kurang dari 24 jam menjadi 100% c. Acute Flacid Paralisis/AFP rate per 100.000 penduduk usia kurang dari 15 tahun menjadi lebih dari 2 per 100.000 penduduk usia kurang daroi 15 tahun d. Kab Kota yang melaksanakan
pengendalian penyakit tidak
menular (PTM) menjadi 100% e. Angka kematian Jemaah haji per 1000 jemaah menjadi kurang dari 2 per 1000 jemaah
5) Pelayanan Penyehatan Lingkungan a. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas menjadi 100% b. Kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Penduduk yang menggunakan jamban sehat menjadi 90% d. Kab/Kota/Kawasan yang melaksanakan kab/kota/kawasan sehat menjadi 100% e. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% f. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% g. Jumlah
desa
yang
melaksanakan
Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat (STBM) menjadi 2.464 desa/kelurahan h. Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% i. RS yang mengelola limbah dengan baik/memenuhi syarat menjadi 90% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
20
6) Pelayanan Kesehatan Dasar a. Rasio puskesmas 1 per 20.000 penduduk b. Cakupan rawat jalan puskesmas menjadi 15% c. Cakupan rawat inap puskesmas menjadi 1,5% d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin menjadi 100% e. Cakupan Puskesmas mampu PONED menjadi 100% f. Puskesmas yang melaksanakan standar pelayanan medik dasar menjadi 100% g. Kab/Kota yang melaksanakan program K3 menjadi 70% h. Kab/Kota yang melaksanakan yankes olah raga menjadi 70%
7) Kesehatan Tradisional a. Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kestradkom menjadi 60 puskesmas b. Sarana produksi obat tradisional yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Sarana produksi kosmetika yang memenuhi syarat menjadi 100% d. Jumlah RS yang menyelenggarakan yankestrad yang aman dan bermanfaat sebagai yankestrad komplementer menjadi 5 RS
8) Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang a. RS terakreditasi menjadi 100% b. Cakupan rawat jalan RS menjadi 15% c. Cakupan rawat inap RS menjadi 1,5% d. Cakupan RS dengan kemampuan PONEK menjadi 100% e. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin menjadi 100% f. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di kab Kota menjadi 100% g. Laboratorium kesehatan terakreditasi menjadi 100% h. RS dengan 4 spesialis dasar menjadi 100% i. Kab/kota yang memiliki unit tranfusi darah (UTD) 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
21
j. Rasio satu tempat tidur per 1.500 penduduk
9) Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Ketersediaan obat dan vaksin menjadi 100% b. Anggaran obat per kapita per tahun menjadi Rp. 15.000,c. Instalasi farmasi Kab/Kota sesuai standar menjadi 100% d. Penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi 100% e. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar menjadi 75%
10) Alat Kesehatan dan Makanan Minuman a. Sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi syarat menjadi 75% b. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat menjadi 75%
11) Sumber Daya Manusia a. Rasio dokter umum 19 per 100.000 penduduk b. Rasio Dokter Spesialis 4,5 per 100.000 penduduk c. Rasio Dokter gigi 4,5 per 100.000 penduduk d. Rasio apoteker 4,5 per 100.000 penduduk e. Rasio bidan 85 per 100.000 penduduk f. Rasio perawat 85 per 100.000 penduduk g. Rasio ahli gizi 11 per 100.000 penduduk h. Rasio ahli kesmas 15 per 100.000 penduduk i. Rasio sanitarian 15 per 100.000 penduduk j. Diklat tenaga kesehatan terakreditasi 100%
12) Pembiayaan Kesehatan a. Ketersediaan anggaran kesehatan APBD menjadi 10% b. Ketepatan laporan keuangan sebesar 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
22
c. Ketersediaan
proposal
pembangunan
kesehatan/dokumen
perencanaan kab kota sebesar 100% d. Ketersediaan berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan provinsi, SPM bidang kesehatan provinsi, pedoman& regulasi kesehatan sebesar 30% e. Ketersediaan data dan informasi kesehatan sebesar 100% f. Akutabilitas dan pencapaian kinerja program pembangunan kesehatan yang baik sebesar 100% g. Pemanfaatan hasil litbangkes sebesar 100%
13) Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan a. Anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun menjadi Rp. 100.000,b. Penduduk memiliki jaminan kesehatan sebesar 100% c. Kabupaten Kota melaksanakan DHA sebesar 100%
14) Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat a. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80% b. Persentase Desa Siaga Aktif sebesar 100% c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 65% d. Posyandu purnama mandiri sebesar 100% e. Jumlah Poskesdes/kel beroperasi sebanyak 2.600
15) Adminstrasi Perkantoran a. Terselenggaranya layanan perkantoran sebesar 100%
16) Sarana & Prasarana a. Tersedianya sarana prasarana perkantoran sebesar 100%
17) Peningkatan Disiplin Aparatur a. Peningkatan Disiplin aparatur sebesar 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
23
3.4
ISU POKOK Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah : 1.
Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi
2.
Belum teratasinya masalah Gizi Masyarakat
3.
Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular
4.
Terbatasnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
5.
Masih rendahnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
masyarakat
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
24
3.7
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2015 - 2019 Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam upaya mencapai Tujuan dan Sasaran telah dijabarkan dalam Kebijakan dan Program-Program dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 3.1 Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015 – 2019
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
1
3. 2
Meningkatk an indeks pembangun an dan derajat kesehatan masyarakat yang cukup tinggi
3.2. 1
Menurunkan AKI dari 359 per 100.000 KH (SDKI 2012) menjadi 149 per 100.000 KH; AKB dari 30 per 1.000 KH (SDKI 2012) menjadi 25 per 1.000 KH dan Prevalensi Gizi kurang dan Gizi Buruk dari 18,8% (riskesdas 2013) menjadi 17% pada tahun 2019
1
Meningkatk an akses dan mutu pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
1
Meningkatkan Upaya Kesehatan
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
92%
93%
94%
95%
109 per 100000 pendudu k
123 per 100000 pendudu k
137 per 100000 pendudu k
154 per 100000 pendudu k
1
Program Pelayanan Kesehatan ibu Anak
1
Persalinan oleh Tenaga kesehatan terlatih
88,52 %
91%
2
Program Pemberantasan Penyakit
2
Angka Penemuan Kasus TB Paru (Case Notification Rate) per 100.000 penduduk
91 per 100000 pendudu k
99 per 100000 pendudu k
25
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
92%
92,50 %
93%
92,4%
100,0 %
3
Program Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
3
% anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap
90%
91%
91,50 %
4
Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan
4
67%
69,6%
77%
5
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
5
6
Program Upaya Kesehatan Perorangan
6
Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi Jumlah Kabupaten Kota yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi atau terakreditas
84,80
0 kec
1 kec
85 kec
150 kec
200 kec
225 kec
0 Kab Kota
3 Kab Kota
5 Kab Kota
8 Kab Kota
11 Kab Kota
13 Kab Kota
26
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
7
Program Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rujukan
8
Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
9
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
8)
1 0
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
7
% status gizi kurang (underweight ) pada anak balita
18,80 %
18,44 %
18,08 %
17,72 %
17,72 %
17%
8
Puskesmas melaksanaka n pelayanan kesehatan tradisional, komplemente r alternatif
20 UT
30 UT
45 UT
50 UT
55 UT
60 UT
Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Tradisional
27
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
2
2
Menjamin Pembiayaan Kesehatan
1 1
9)
Kegiatan Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional
10 )
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kosmetika
Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
11 )
3 .
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan
1 2
9
Anggaran Kesehatan per kapita
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
88.790
90.00 0
92.00 0
95.00 0
97.00 0
99.00 0
90%
90,70 %
91%
92%
93%
95%
Kegiatan Peningkatan Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan
1 0
% puskesmas memiliki dokter
28
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
4 .
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan
1 3
12 )
Kegiatan Peningkatan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
13 )
Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
14 )
Kegiatan Peningkatan Mutu UPTD Bapelkes
15 )
Kegiatan Peningkatan Kelembagaan & Tatalaksana Kepegawaian
Program Obat & Perbekalan Kesehatan
1 1
Ketersediaan obat dan Vaksin
Capaian Kinerja Program (Target)
93,27 %
2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
96%
97%
98%
99%
100%
29
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
16 )
1 4
Jumlah obat & perbekalan kesehatan yang diterima oleh Kabupaten Kota
Peningkatan sarana dan prasarana instalasi farmasi provinsi (DAK TAMBAHAN)
Jumlah sarana prasarana IFK Provinsi
Program Alat Kesehatan dan Makanan minuman
17 )
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Kegiatan Peningkatan Ketersediaan Obat Publik & Perbekalan Kesehatan
1 2
Persentase Distribusi Sarana Alat Kesehatan yang memenuhi syarat
Capaian Kinerja Program (Target)
60,29 %
2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
70%
70%
70%
75%
75%
Kegiatan Peningkatan Mutu & Pengamanan Alkes & PKRT
30
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
18 )
3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
5 .
Mengembangk an manajemen, informasi dan regulasi kesehatan
1 5
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
10%
10%
10%
10%
10%
Kegiatan Peningkatan Mutu Pengawasan Pembinaan & Pengendalian Kesehatan
Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan
1 3
Persentase Anggaran Kesehatan pada APBD Provinsi Lampung
19 )
Kegiatan Peningkatan SIK
a
Ketersediaan hasil publikasi Data Kesehatan
20 )
Kegiatan Penyusunan Perencanaan & Evaluasi
b
Ketersediaan dokumen perencanaan & Evaluasi
21 )
Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Dinas
c
Ketersediaan dokumen laporan keuangan (LRA, Neraca, Calk, dll)
6,14%
31
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
22 )
1 6
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
Kegiatan Mitra Praja Utama (MPU)
d
Ketersediaan dokumen kesepakatan penanggulang an kesehatan di provinsi MPU
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 4
Jumlah paket jasa pelayanan administrasi perkantoran
23 )
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah paket jasa surat menyurat
24 )
Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik
Jumlah paket jasa pengelolaan administrasi keuangan SKPD
25 )
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah paket Jasa Administrasi Keuangan
Capaian Kinerja Program (Target)
100%
2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
12 BL
12 BL
12 BL
12 BL
12 BL
32
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
26 )
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah paket jasa pengelolaan barang milik daerah dan pengelolaan barang milik negara (BMD dan BMN)
27 )
Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan
Jumlah paket Penyediaan Alat Tulis Kantor
28 )
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerang an
Jumlah paket Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
29 )
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah paket Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
30 )
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah paket Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
33
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
1 7
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
31 )
Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundangan
Jumlah paket Penyediaan bahan bacaan dan peraturan per-UndangUndangan
32 )
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah paket Penyediaan bahan logistik kantor
33 )
Penyediaan Makan dan Minuman
Jumlah paket Penyediaan makanan dan minuman
34 )
Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
35 )
Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Program Peningkatan sarana dan prasarana
1 5
Jumlah paket pemeliharaan sarana prasarana kantor
Capaian Kinerja Program (Target)
100%
2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
12 BL
12 BL
12 BL
12 BL
12 BL
34
N O
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)
2013
1
3
4
5
6
7
8
9
4
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
6 .
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
Capaian Kinerja Program (Target) 2015
2016
2017
2018
2019
10
11
12
13
14
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
1 8
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 6
Meningkatny a disiplin aparatur
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 9
Program Promosi Kesehatan
1 7
Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan kesehatan
0
1
1
1
1
1
35
BAB 4 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015 (Metode Baru) 72 70 68 66 64 62 60 58 56 2015
Lambar
Tanggamus
Lamsel
Lamtim
Lamteng
Lamut
Way Kanan
Tulang Bawang
66,42
67,42
68,32
69,73
69,01
68,12
68,41
69,14
Pesawaran Pringsewu 67,83
68,61
Mesuji
Tuba barat
Pesisir Barat
Balam
Metro
67,15
69,08
62,04
70,65
70,98
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 4 SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan, kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan Umur Harapan Hidup, Mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Lo). Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Pneumonia Pada Balita per 1000 Balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita dan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas telah disepakati beberapa indikator yaitu Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk, Angka Kesakitaan Malaria per 1.000 Penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Prevalensi Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Beresiko dan Angka “Acute Flaccid Paralysis “ (AFP) pada Anak Usia < 15 tahun per 100.000 anak. Untuk status gizi telah disepakati empat indikator yaitu persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Persentase Anak Balita Dengan Gizi Baik, Prevalensi Anemia Gizi dan Prevalensi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
4.1.
ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh
menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM). Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
36
Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan Indonesia pada tahun 2000 – 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6 tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.1. Estimasi Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025
80 AHH (th)
60 40 20 0
2000-2005
2005-2010
2010-2015
2015-2020
2020-2025
Lampung
67,9
70,1
71,8
73,1
73,8
Indonesia
67,8
69,8
71,5
72,8
73,6
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA)
Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun 2010 – 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.2. ANGKA HARAPAN HIDUP HITUNG LAMA DAN HITUNG BARU TAHUN 2010-2015 70,2 70 69,8
AHH (th)
69,6 69,4 69,2 69 68,8 68,6 68,4 68,2
2010
2011
2012
2013
2014
2015
AHH Hitung Baru
68,91
69,12
69,33
69,55
69,66
69,9
AHH Hitung Lama
69,5
69,75
70,05
70,09
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
37
Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.3. Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015 (Metode Baru) 72 70 68 66 64 62 60 58 56 2015
Lambar
Tanggamu s
Lamsel
Lamtim
Lamteng
Lamut
Way Kanan
Tulang Bawang
66,42
67,42
68,32
69,73
69,01
68,12
68,41
69,14
Pesawara Pringsewu n 67,83
Mesuji
Tuba barat
Pesisir Barat
Balam
Metro
67,15
69,08
62,04
70,65
70,98
68,61
Sumber : BPS Provinsi Lampung
4. 2.
KEMATIAN / MORTALITAS Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan dengan tingkat
kesakitan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas, sosial ekonomi, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas. Gambaran lebih jelas tentang situasi derajat kesehatan penduduk yaitu angka kesakitan dan kematian dijelaskan dalam uraian dibawah ini :
4.2.1
ANGKA KEMATIAN BAYI (Infant Mortality Rate) Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung dan Indonesia
dari tahun 2000-2025 berdasarkan buku proyeksi penduduk Indonesia tahun 20002025, diperkirakan akan mengalami penurunanningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
38
Grafik 4.4. Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000-2025 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Lampung Indonesia
2000-2005 36 36
2005-2010 28 28
2010-2015 22 23
2015-2020 18 18
2020-2025 15 15
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 – 2012 trendnya menunjukkan kecenderungan menurun. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012, kematian neonaturum sebesar 20 per 1000 LH, kematian post neonaturum sebesar 10 per 1000 LH, kematian anak sebesar 8 per 1000 LH.
Grafik 4.5. Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 - 2012 di Provinsi Lampung
sumber : Sumber Data SDKI
Bila dilihat berdasarkan laporan dari Kabupaten Kota terlihat bahwa data yang tersedia tidak dapat menggambarkan angka (rate) kematian di populasi (data Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
39
hanya dari fasilitas pelayanan kesehatan), sehingga data angka kematian bersumber data dari hasil survey SDKI yang dilakukan setiap lima tahun. Data yang berasal dari facility based (fasilitas kesehatan) tersebut dapat dilihat pada lampiran tabel. Kematian bayi terjadi pada masa bayi
perinatal (0-6 hari), diikuti
kematian pada masa bayi neonatal (7 – 28 hari) dan masa bayi (>28 hari - < 1 tahun). Penyebab kematian bayi perinatal Provinsi Lampung tahun 2015 disebabkan karena asfiksia sebesar 37,14% dan kematian neonatal terbesar disebabkan BBLR sebesar 28,18%, lebih jelas dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.6. Penyebab Kematian Bayi Masa Perinatal (0-6 hari) Provinsi Lampung Tahun 2015 250 200 150 100 50 0 Penyebab
BBLR
Asfiksia
TN
Gangg Perenc
Infeksi
206
224
1
1
11
Kelainan Lain-Lain Kongenital 66
94
Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes
Penyebab kematian bayi masa perinatal terbanyak adalah asfiksia. Kejadian BBLR sangat dipengaruhi dari faktor ibu, faktor bayi dan faktor tali pusat.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
40
Grafik 4.7. Penyebab Kematian Neonatal (7 – 28 hari) di Provinsi Lampung tahun 2015 30 20 10 0 Penyebab
BBLR
Asfiksia
TN
Gangg Perenc
Infeksi
18
5
0
2
2
Kelainan Penumo Lain-Lain Kongenit nia 8
4
26
Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes
Penyebab kematian neonatal terbanyak yaitu lain-lain, tetapi jika dilihat
Grafik 4.8. Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari – < 1 tahun) di Provinsi Lampung tahun 2015 100 80 60 40 20 0 Penyebab
Pneumonia
Diare
Infeksi
Lain-Lain
10
11
11
82
Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes
4.2.2
Angka Kematian Balita / AKABA Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur 0- <5 tahun
per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi penyakit infeksi dan kecelakaan.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
41
Angka kematian balita (AKABA) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil Sensus Penduduk dan SDKI dari tahun 1990 – 2007 terlihat cenderung menurun yaitu dari 86 per 1000 kelahiran hidup tahun 1990 menurun menjadi 38 per 1000 Kelahiran Hidup tahun 2012, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1. Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 – 2012 Tahun
AKABA per 1.000 KH
1990
86
1995
75
1997
43
SDKI 2002-2003
64
SDKI 2007
55
SDKI 2012
38
Sumber : SP. 1980, 1990 & Estimasi Parameter Demografi Indonesia BPS, SDKI 2012
Angka Kematian Balita (AKABA) berdasarkan laporan SDKI tahun 2012 sebesar 38 per 1000 Kelahiran Hidup. Penyebab kematian anak balita di Provinsi Lampung tahun 2014 karena diare dan infeksi, seperti terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.9. Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun) di Provinsi Lampung tahun 2015 40 30 20 10 0 Penyebab
Pneumonia
Diare
Infeksi
Lain-Lain
0
3
5
38
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
42
4.2.3
Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut Provinsi ( karena memerlukan sampel & biaya yang sangat besar). Angka Kematian Ibu sampai saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas. AKI selama tahun 1997 – 2012 cenderung meningkat kembali dimana dari 370 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran Hidup No.
Penelitian/Survey
Tahun
AKI
1.
Penelitian dari pencatatan 12 RS Pendidikan
1997 – 1980
370
2.
Ujung Berung (UNPAD)
1978 –1980
170
3.
SKRT 1980
1982
150
4.
Kab. Sukabumi (UNPAD)
1986
450
5.
SKRT 1986
1992
425
6.
SKRT 1992
1994
390
7.
SDKI 1997
1997
373
8.
SDKI 2002-2003
2002-2003
307
9.
SDKI 2007
2007
228
10.
SDKI 2012
2012
359
Ket : BPS Provinsi Lampung.
Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari SDKI tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (target 102 per 100.000 kelahiran hidup).
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
43
Bila dilihat berdasarkan kasus kematian yang ada di Provinsi Lampung tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel.Penyebab kasus kematian ibu di Provinsi lampung tahun 2015 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 46 kasus, hipertensi sebanyak 35 kasus, infeksi sebanyak 7 kasus, ganguan sistem peredaran darah sebanyak 10 kasus, gangguan metabolik sebanyak 3 kasus dan lain-lain sebanyak 48 kasus, lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.10. Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung tahun 2015 50 40 30 20 10 0 Penyebab
Perdarahan
Hipertensi dalam
Infeksi
Gangg Sistem
Gang Metabolik
Lain-lain
46
35
7
10
3
48
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung
4.2.4
Angka Kematian Kasar
Menurut hasil Perkiraan Parameter Demografi BPS, Angka Kematian Kasar di Provinsi Lampung pada periode tahun 1995-2000 (periode rujukan, perhitungan tengah tahun 1998 bulan Oktober) tercatat sebesar 7,1 permil dan pada tahun 2000 diperkirakan angka kematian kasar ini akan menjadi 6,5 permil. Dan tahun 2003 angka kematian kasar/CDR (Nasional): 10 permil (‰).
Dan berdasarkan parameter hasil proyeksi penduduk 2000-2025 angka kematian kasar terus meningkat, seperti grafik 4.9. dibawah ini.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
44
Grafik 4.11 Estimasi Angka Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000-2025 Jml Kematian (000)
CDR 8
70
7
60
6
50
5
40
4 30
3
20
2
10
1 0
2000
2005
2010
2015
2020
2025
CDR
5,2
4,3
4,8
5,0
5,6
6,9
Jml Kematian (000)
35,1
34,8
37,5
41,5
49,7
64,2
0
k/k
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
4.3.
KESAKITAN / MORBIDITAS
4.3.1
Sepuluh Besar Penyakit Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur
penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan terjadinya transisi demografi epidemiologis, yang ditandai masih tingginya penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi. Tabel 4.3. Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2015 No.
Penyakit
%
1
Hipertensi essensial primer
30
2
Penyakit hipertensi lainnya
17
3
ISPA
15
4
Demamyang tidak diketahui sebabnya
10
5
Penyakit telinga
7
6
Dispepsia
6
7
Diare dan Gastro oleh penyakit tertentu
5
8
DM
4
9
Gastritis Duodenum
3
Faringitis akut
3
10
Sumber : SP2TP
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
45
4.3.2
P2 Diare
Penyakit diare masih menjadi masalah yang serius dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kematian bayi dan balita di negara sedang berkembang termasuk negara Indonesia. Dan merupakan salah satu penyakit yang berpotensial menjadi KLB. Untuk itu perlu penanganan yang serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, penggunaan oralit dan dan mengatasi dehidrasi di tingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Kematian tersebut terbanyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, dehidrasi, disentri dan diare persisten. UKBM merupakan salah satu bentuk upaya untuk penanggulangan diare. Hasil survei morbiditas diare nasional, angka kesakitan diare pada semua kelompok umur tahun 2013 sebesar 214 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan (Insidens Rate) diare untuk semua kelompok umur di Provinsi Lampung dari tahun 2005 – 2014 cenderung meningkat, yaitu dari 9,8 per 1000 penduduk menjadi 21,4 per 1000 penduduk tahun 2013. Angka ini bila dibandingkan dengan rata-rata nasional, angka ini masih jauh dibawah angka nasional: 374 per 1.000 penduduk. Walaupun angka kesakitan meningkat namun angka kematian atau CFR diare masih dibawah 1%, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.4. Distribusi kasus Diare Tahun 2010–2015 Kasus Tahun
IR/1.000 Penderita
CFR (%)
Meninggal
2010
158.082
-
20,78
< 1%
2011
173.691
-
22,58
< 1%
2012
143.693
-
18,24
< 1%
2013
169.748
-
21,40
<1%
2014
171.760
0
17,66
< 1%
2015
173.710
0
21,4
<1%
Sumber : Lap. Evaluasi Program P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
46
4.3.3
P2 DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada khususnya, dimana kasusnya cenderung meningkat dan semakin luas penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB. Angka Kesakitan (IR) selama tahun 2010 – 2015 cenderung berfluktuasi. Angka kesakitan DBD di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 36,91
per
100.000 penduduk (dibawah IR Nasional yaitu 51 per 100.000 penduduk) dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) kurang dari 95%, seperti terlihat pada tabel dibawah.
Tabel 4.5. Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2014 Kasus
Tahun
IR/100.000
CFR (%)
ABJ
29
22,88
1,69
*
1.328
17
20,03
1,3
68,51
5.207
38
68,44
0,88
81
2013
4.575
45
58,08
0,98
-
2014
1.350
22
16,80
1,63
48
2015
2.996
31
36,91
1,00
-
Penderita
Meninggal
2010
1.714
2011 2012
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Grafik 4.12. Distribusi IR dan CFR DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
LB
TGM
LS
LTIM
LT
LU
WK
TLB
PSW
IR DBD
10,58
21,61
34,96
26,27
14,28
33,82
12,24
28,4
49,25 124,32
CFR DBD
3,23
3,23
0
0
1,69
0
0
4,1
1,9
PRING
0
MSJ
TLBB
PSB
11,24
20,78
41,36
4,55
0
0
BDL
MTR
59,43 168,54 2,06
0,37
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
47
IR tertinggi ada di Metro dan Pringsewu sedangkan CFR tertinggi di Kabupaten Mesuji seperti terlihat pada grafik diatas. Bila dilihat data Angka Bebas Jentik (ABJ) per kabupaten/kota maka terlihat bahwa ABJ tidak ada yang ABJ >95%.
Grafik 4.13. Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 ABJ (%)
LB
TGM
LS
LTIM
LT
LU
WK
TLB
PSW
PRING
MSJ
TLBB
PSB
BDL
MTR
0
0
40%
0
0
75%
0
70%
0
71%
0
95%
0
90%
75%
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Jadi upaya yang dilakukan untuk penanggulangan DBD yaitu: peran fasilitas kesehatan dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis dan tatalaksana kasus harus ditingkatkan melalui sosialisasi, ceramah klinik dan distribusi buku pedoman di seluruh fasyankes, revitalisasi pokjanal DBD, kontinunitas PSN, melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin, penyediaan logistik DBD dan memperbaiki mekanisme pencatatan dan pelaporan.
Grafik 4.14. Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015
%
100
0
2011
2012
2013
2014
2015
% Ditangani
100
100
100
100
100
Target
100
100
100
100
100
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
48
4.3.4
P2 Malaria
Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal spesifik, pada sebagian daerah Provinsi Lampung merupakan daerah endemis yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat yang merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis malaria berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan malaria per tahun 0,4 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan Arthemisin Based Combination Therapy (ACT).
Tabel 4.6. Situasi Malaria di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 K a s u s Klinis Tahun
AMI/1.000 Penderita
Meninggal
Periksa Darah Positif
API/1.000
2010
28.147
29
4,66
0,50
2011
14.799
1
1,92
4.136
0,50
2012
28.435
0
3,66
1.735
0,22
2013
28.475
0
3,60
3.053
0,41
2014
27.157
5
3,38
3.916
0,49
2015
26.722
2
3,29
12.992
0,51
Sumber : Seksi P2 bidang P3PL & profil Kesehatan Kab/kota
Angka kesakitan Malaria (API) di Kabupaten/Kota pada tahun 2015 terlihat tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran, Kota Bandar Lampung dan Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Kabupaten yang kasus positip malaria tertinggi penggunaan pengobatan ACT adalah Kabupaten Pesawaran diikuti Kota Bandar Lampung, sebagai daerah endemis malaria Kabupaten Pesawaran penyumbang terbesar kasus yang ditemukan di Provinsi Lampung. Tingginya kasus yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran berhubungan erat dengan tingginya angka
gigitan
nyamuk Anopheles yang diukur dengan
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
49
indikator Man Biting Rate (MBR) rata-rata 80 gigitan per orang per jam dari hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kementerian Kesehatan pada tahun 2014. Grafik 4.15. Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 7 6 5 4 3 2 1 0 API per 1000 penduduk
LB
TGM
LS
LTIM
LT
LU
WK
TLB
0,11
0,04
0,23
0
0,01
0,02
0,02
0
PSW PRING MSJ
TLBB
PSB
BDL
MTR
6,36
0,01
3,47
0,58
0
0,01
0,02
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Persentase Malaria yang di konfirmasi dengan laboratorium dan diobati dengan ACT di Provinsi lampung selama tahun 2010- 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.16. Trend Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015 120 100 80 60 40 20 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Laboratorium
78
87,5
95,3
88
93
99
Diobati ACT
90
93,7
80,38
85
94
99
Sumber : Dinas l Kesehatan Provinsi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
50
Bila dilihat distribusi kasus Malaria per golongan umur di Provinsi Lampung bahwa golongan umur lebih banyak pada usia > 15 tahun, hal ini berkaitan dengan kebiasaan/aktifitas di luar rumah, tetapi ternyata pada usia dibawah 1 tahun juga terkena malaria. Hal ini merupakan tanda bahwa terjadi penularan/tranmisi baru di wilayah tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis vektor Malaria maka di Provinsi Lampung terdapat 12 species dari nyamuk Anopheles spp yaitu An. Vagus, An, Sundaicus, An. Barbirotris, An. Acconitus, An. Indefinitus, An. Kochi, An. Subpictus. An. Tesselatus, An. Minimus, An. Maculatus.
4.3.5
P2 TB Paru
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar kuman menyerang ke paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Dalam laporan WHO tahun 2013 : diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1 juta orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan TB dengan HIV positif. Sekitar 75% dari pasien tersebut berada di wilayah afrika. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 450.000 orang yang menderita TB MDR dan 170.000 orang diantaranya meninggal dunia. Kasus dan kematian karena TB sebagian besar terjadi pada pria tetapi angka kesakitan dan kematian wanita akibat TB juga sangat tinggi. Diperkirakan terdapat 2,9 juta kasus TB pada tahun 2012 dengan jumlah kematian karena TB mencapai 410.000 kasus termasuk diantaranya adalah 160.000 orang wanita dengan HIV positif. Berdasarkan hasil Survei Prevalensi TB Indonesia tahun 2013-2014, diperkirakan prevalensi TB sebanyak 1.600.000 kasus sedangkan insiden TB sebanyak 1.000.000 kasus dan mortalitas TB 100.000 kasus. Dengan angka notifikasi kasus tahun 2014 sebanyak 324.000 kasus maka case detection TB di Indonesia hanya sekitar 32%. Sebanyak 68% kasus masih belum diobati atau sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program. Hal ini memacu pengendalian TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program melalui Strategi Nasional Pengendalian TB. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
51
Hingga akhir Desember tahun 2015, angka penemuan kasus penderita TB Paru sebanyak 8.492 kasus dari estimasi kasus di tahun 2015 sebanyak 32.128 (target strategi nasional). Angka Keberhasilan Pengobatan di Propinsi Lampung tahun 2015 sudah mencapai target yaitu 92,6 %.
Tabel 4.7. Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 No
Tahun
1 2 3 4 5 6
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah BTA+
CDR (%)
5.045 5.991 6.107 6.617 5.101 5.724
42,34 48,68 49,49 50,90 50,10 44,30
Cure Rate (%) 86,50 88,50 87,50 87,30 90,14 90,36
Konversi (%)
Sembuh (%)
88,6% 90,18 88,2 89,40 88 91
87% 88,48 89,14 87,30 86,05 93,98
Sumber : Evaluasi Program P3PL
Dalam upaya peningkatan di masa mendatang, diharapkan dengan memperluas jangkauan pelayanan ke seluruh Rumah Sakit dan praktik mandiri melalui PPM (public private mix), mandatory notification, mengembangkan layanan untuk TB HIV dan TB MDR, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan PPTI, Japeti, Pos TB serta paguyuban peduli TB dan memperkuat jejaring layanan TB baik internal hospital DOTS linkage maupun jejaring eksternal.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
52
Grafik 4.17. Angka Cure Rate (CR) Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 MTR
90,00
BDL
84,27
PSB
81,20
TLBB
80,33
MSJ
72,84
PRING
79,92
PSW
97,29
TLB
77,95
WK
92,83
LU
100,00
LT
95,22
LTIM
87,99
LS
99,14
TGM
97,76
LB
43,94
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung
4.3.6
P2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) dan AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME) Kasus HIV/AIDS dilaporkan pertama kali di Provinsi Lampung pada
tahun 2002 dari salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan dari seluruh Kabupaten/Kota tahun 2002 sampai dengan 2015 terus meningkat. Fase epidemiologis, perkembangan dan tingkat kematangan epidemi HIV di seluruh dunia dapat dibagi dalam 3 fase yaitu: fase awal: epidemi derajat rendah, derajat menengah, epidemi terkonsentrasi dan fase lanjut/yang meluas (general epidemic). Indikator prevalensi HIV diharapkan <0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 berkisar 0,03%-0,04%. Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat dilihat pada grafik dibawah:
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
53
Grafik 4.18. Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang Terlaporkan Di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015
400 300 200 100 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
HIV
72
267
328
185
256
365
AIDS
37
11
137
94
81
128
Sumber : Evaluasi Bidang P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota. Bila dilihat distribusi kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota maka terlihat bahwa kasus terbanyak ada di kota Bandar Lampung seperti grafik. Grafik 4.19. Distribusi Kasus HIV dan AIDS Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 100
57
50
17
17 9
0
00
0
3
12
12
11
0
0
4
9
6 1
01
43
LB
TGM
LS
LTIM
LT
LU
WK
TLB
HIV
0
0
0
9
17
0
0
12
1
4
AIDS
0
3
17
12
11
4
1
9
6
3
8 0
2
PSW PRING MSJ
0
00
0
TLBB
PSB
BDL
MTR
0
8
0
314
0
2
0
0
57
3
Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
3
54
Selain itu dalam rangka mencegah penularan HIV/AIDS melalui produk darah adalah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining setiap darah yang didonorkan pada unit transfusi darah, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.8. Persentase Donor Darah diskrining terhadap HIV/AIDS Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015 Positif
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Sifilis
294
380
-
7
HCV
174
303
-
-
HIV
82
84
8
-
Indikator Prevalensi HIV diharapkan kurang dari < 0,5%, di Provinsi Lampung Prevalensi HIV berdasarkan target indicator MDGs dari tahun 2010 sebagai baseline data sampai dengan tahun 2015 berkisar antara 0,03% sampai dengan 0,04%, prevalensi HIV per tahun seperti pada grafik dibawah ini.
Grafik: Prevalensi HIV AIDS Tahun 2010 - 2015 Di Provinsi Lampung 0,6 0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,03
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
Prevalensi
0,4 0,3 0,2 0,1 0
T 2010R
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
55
Indikator skrining TB dilaksanakan terhadap ODHA yang datang ke layanan pengendalian HIV AIDS. Grafik Skrining TB Pada Orang Dengan HIV Positif (ODHA) Provinsi Lampun Tahun 2010 - 2015
Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung
4.3.7
P2 ISPA/PNEUMONIA
Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Target MDGS 2015 berkaitan dengan program ISPA adalah menurunkan angka kematian Pneumonia balita (dari 44 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup). Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Provinsi Lampung dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu pneumonia berat ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, tarikan dinding dada ke dalam stridor, pneumonia ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, bukan pneumonia ditandai secara klinis oleh batuk, pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dada ke dalam dan tanpa nafas cepat. Pelaksanaan Program P2 ISPA mencakup penemuan dan pengobatan penderita (Care Seeking) karena penyakit ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama ini dapat dilihat dari kasus ISPA yang masih cukup tinggi. Penemuan dini penderita ISPA dengan penatalaksanaan kasus yang Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
56
benar dan akan lebih baik bila ditunjang dengan program MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit). Dan saat sekarang telah diterapkan pendekatan PAL (Practical approach to lung health) untuk menjaring kasus pneumonia pada kelompok usia 5 tahun keatas.
Grafik 4.20. Cakupan Penderita Ditemukan dan Ditangani Pada Balita Provinsi Lampung Tahun 2015 METRO BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT TULANG BAWANG BARAT MESUJI PRINGSEWU PESAWARAN TULANG BAWANG WAY KANAN LAMPUNG UTARA LAMPUNG TENGAH LAMPUNG TIMUR LAMPUNG SELATAN TANGGAMUS LAMPUNG BARAT
9,6 12,9 22,2 4,6 9,4 0,5 12,0 4,3 3,5 0,7 8,6 22,0 12,6 4,1 7,4
Sumber : Seksi P2 Dinkes0,0 Provinsi Lampung 5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus Pneumonia tertinggi yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Pesisir Barat dan terendah yaitu Kabupaten Pringsewu. Kabupaten/Kota perlu terus meningkatkan upaya meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana penderita Pneumonia melalui MTBS.
Grafik 4.21. Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015 %
100 50 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
% Ditangani
100
100
100
100
100
100
Target
100
100
100
100
100
100
Sumber : Seksi P2
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
57
4.3.8
P2 Kusta
Penderita kusta hingga akhir tahun 2015 tercatat sebanyak 122 penderita dengan angka prevalensi 0,14 per 10.000 penduduk, selama tahun 2015 tercatat penemuan kasus baru yaitu 122 kasus. Penemuan penderita baru (case finding) penyakit kusta di Provinsi Lampung dilaksanakan melalui penemuan aktif melalui survey kontak dan case survey dan melalui kegiatan pasif melalui pemeriksaaan sukarela, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Wasor Kabupaten/Kota serta petugas Puskesmas. Jumlah penderita baru : 122 orang (MB: 112 penderita (91,80%) dan PB 20 penderita (9,02%). Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Provinsi Lampung, baik dari aspek medis maupun aspek sosial. Angka kesakitan kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama tahun 2009 – 2015 cenderung tetap dari 0,29 per 10.000 penduduk menjadi 0,14 per 10.000 penduduk dan angka ini sudah cukup baik karena telah dibawah target yaitu < 1 per 10.000 penduduk. Angka penemuan kasus kusta baru (NCDR) selama tahun 2009 – 2015 berfluktuasi dari 2,33 per 100.000 menjadi 1,5 per 100.000 penduduk, dan angka ini sudah cukup baik (target < 5 per 100.000 penduduk).
Namun angka
kesembuhan tahun 2015 RFT rate kusta PB sebesar 41,7% (12 penderita) dan RFT rate MB sebesar 62% (19 penderita). RFT rate belum mencapai target >90%. Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2015 sebanyak 3%. (target 5 %). Adanya kusta pada anak menandakan adanya penularan kusta disekitar anak sedangkan angka kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa mutu pengobatan yang tidak baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
58
Tabel 4.9. Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 – 2015 NCDR Jumlah Kasus
Prevalen
per
TAHUN
Kusta pada
per 10.000
100.000
RFT
% Kecacatan
anak (%)
tingkat II
PB
MB
7,37
4,10
58,62
51,77
0,33
6,08
8,29
50,00
50,00
1,84
0,31
6,63
8,29
100
69,13
118
1,90
0,28
4,00
6,0
83,3
60,1
20
122
1,77
0,28
4,60
7,0
83,3
60,1
11
112
1,52
0,14
0
3
67
62
pddk
PB
MB
pddk
2010
36
208
3,21
0,32
2011
24
226
2,35
2012
22
156
2013
15
2014 2015
Sumber : Laporan evaluasi program
Bila dilihat distribusi kasus kusta baru berdasarkan kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus kusta tertinggi ada di kabupaten Lampung Tengah, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.22. Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 38
40 35 30 25 20 20 15
10
10
10 5 0
6
5
4 2
3 1
3
3
3
0
0 0
LB
TGM
LS
PB
4
1
0
MB
2
5
3
LTIM
3
2
0
0
0
WK
TLB
PSW
PRING
MSJ
0
0
0
0
0
0
10
3
2
3
LT
LU
3
3
20
38
0
4
3
2
1
0 0
0 0
TLBB
PSB
BDL
MTR
1
2
0
3
0
6
10
0
4
0
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
59
4.3.9
AFP (Acute Flaccid Paralysis)
Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO, UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada program ini. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis). Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar di suatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini, Indonesia akan dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun. Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik). Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran viruspolio liar diwilayah tersebut. Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layu), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini yang mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP(S-AFP). Surveilans AFP pada hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya penyebaran virus polio liar. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
60
Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 2,53 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun. Angka ini telah berada diatas target yang ingin dicapai yaitu > 2 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun. AFP rate tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik. 4.23. AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
METRO 0,00 BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT 0,00 TULANG BAWANG BARAT 1,36 MESUJI 0,00 PRINGSEWU 0,93 PESAWARAN 0,82 TULANG BAWANG WAY KANAN 1,60 LAMPUNG UTARA LAMPUNG TENGAH 0,56 TIMUR 0,73 Sumber : LAMPUNG Profil Kesehatan Kab/Kota LAMPUNG SELATAN TANGGAMUS 0,61 LAMPUNG BARAT 1,17
0,00
1,00
2,00
4,69
5,39 2,68
5,32
3,00
4,00
5,00
6,00
Penemuan kasus AFP merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan indikator non polio AFP rate > 2 pada anak berusia <15 tahun yang dilaporkan baik puskesmas/masyarakat maupun rumah sakit.
4.3.10
PD3I / PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi, Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
61
eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I. Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974. Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada tahun 1977 upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000 dengan 3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali 100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR PD3I terbesar yaitu kasus campak.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
62
Grafik. 4.24. Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung Tahun 2015 20 15 10 5 0 IR per 10.000 balita
DIFTERI
PERTUSIS
CAMPAK
0
0
0,58
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 4.3.11
Eliminasi Tetanus Neonaturum
Salah satu strategi peningkatan kesejahteraan anak adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian, yang salah satu penyebab utamanya adalah Tetanus Neonatorum. Sehubungan dengan itu Indonesia sejak tahun 1991 telah melaksanakan kegiatan eliminasi tetanus neonaturum (ETN) yang melibatkan tiga program penting yaitu imunisasi, Balita dan pra sekolah (Bapras) dan surveilans. Pada tahun 1995-1997 insidens rate tetanus neonatorum yang dilaporkan berkisar antara 1,6-1,8/10.000 kelahiran hidup. Data ini diduga masih lebih rendah dari keadaan sebenarnya karena rendahnya laporan surveilans tetanus neonatorum. Upaya ETN diselenggarakan berdasarkan pendekatan risiko (risk approach) dengan strategi: Imunisasi TT ibu hamil dengan cakupan tinggi, pertolongan persalinan bersih dan mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus neonatorum serta upaya perbaikan pada daerah tersebut. Surveilans epidemiologi memegang peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko tinggi dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan persalinan bersih dan surveilans. Target insidens rate TN yang dilaporkan < 1/1.000 kelahiran hidup per tahun. Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum sebesar 0,03 per 1000 kelahiran hidup. Kasus Tetanus Neonaturum pada tahun 2015 sebanyak 4 kasus. Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Pesawaran dan Pringsewu, total sebanyak 4 kasus.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
63
4.3.12
Reduksi Campak
Penyakit campak/ morbili/ measles merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan terserang penyakit campak. Rencana global maupun regional 2006-2010 yang dicanangkan WHO bersama Unicef tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan program pengendalian campak adalah mengurangi angka kematian campak sebesar 90% pada tahun 2010. upaya yang perlu dilakukan yaitu cakupan imunisasi campak dosis pertama >90% secara nasional dalam >80% kabupaten/kota pada tahun 2010, penyelidikan dan manajemen kasus pada semua KLB campak tahun 2009, melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu (case based surveilans) bagi semua negara yang telah melaksanakan kampanye campak, melaksanakan imunisasi campak kesempatan kedua dengan cakupan >90%. Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi dengan cakupan imunisasi di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka nasional (<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I termasuk Campak masih sering tejadi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata sampai di tingkat desa serta sistem surveilans yang baik diharapkan dapat menekan angka kejadian luar biasa kasus-kasus PD3I termasuk kasus Campak. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan surveilans Campak harus dilakukan untuk mempercepat tercapainya reduksi campak di Indonesia mengingat hal tersebut telah menjadi salah satu kesepakatan global. Salah satu sumber data kasus campak berasal dari laporan STP (surveilans terpadu penyakit) baik di Puskesmas dan rumah sakit. Strategi lain yang dilakukan yaitu dengan CBMS (case based measles surveilans). Target angka kesakitan (IR) Campak <50/10.000 balita dan angka Kematian (CFR) Campak <2/10.000 balita. Berdasarkan grafik dibawah dapat dilihat bahwa IR campak masih dibawah target yang ditetapkan. IR kasus campak pada tahun 2015 sebesar 0,58 per 10.000 balita dengan angka CFR 0%.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
64
Grafik 4.25. Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 2011 s/d 2015 12 10 8 6 4 2 0 IR/10.000 Balita
2011
2012
2013
2014
2015
10,6
4,74
2,7
0,72
0,58
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Kota
4.4.
STATUS GIZI
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan sekaligus dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan gizi anak terutama anak balita. Keadaan gizi terutama pada masa balita akan sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia dewasa, karena kecukupan gizi sangat diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama pada masa balita dan nantinya akan menghasilkan manusia produktif dan berkualitas. Batas ambang yang digunakan untuk keempat status gizi (berdasarkan kesepakatan pakar gizi tahun 2000) adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih. Status gizi buruk pada balita merupakan kondisi yang selalu ditemui dimasyarakat, oleh karena itu persentase gizi buruk perlu terus ditekan hingga tidak melebihi 5%. Gambaran kasus gizi buruk di Provinsi Lampung sejak tahun 2003 – 2011 terlihat berfluktuasi naik turun tetapi mulai tahun 2011- 2014 menurun dimana jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2014 sebanyak 131 kasus, tahun 2015 sebanyak 136 kasus. Kasus Gizi buruk pada balita setiap tahun selalu ada namun semua kasus gizi buruk tersebut telah dilakukan perawatan (100%).
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
65
Grafik 4.26. Trend Kasus Gizi Buruk Di Provinsi Lampung Th. 2010 - 2015 300 250 200 150 100 50 0 Gizi Buruk
2011
2012
2013
2014
2015
255
203
154
131
136
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat sebaran kasus gizi buruk pada balita tersebut berdasarkan kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus tertinggi ada di kabupaten Lampung Barat dan terendah ada Kota Metro, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik. 4.27. Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 30
20
10
0 Gizi Buruk
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TLB
PSW
PRG
MSJ
7
7
4
21
20
27
3
3
8
9
4
TLBB PSB 13
4
BDL
MTR
4
2
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Salah satu sumber data status gizi yaitu dengan pemantauan status gizi (PSG) tetapi sejak tahun 2007-2015 data tersebut tidak tersedia karena tidak adanya kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) sehingga data tersebut hanya didapatkan dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali sejak tahun 2007 (data status gizi tahun 2011 tidak tersedia). Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
66
Bila dilihat berdasarkan Prevalensi Gizi buruk dan kurang di Provinsi Lampung tahun 1996 – 2010 cenderung menurun tetapi kemudian naik pada tahun 2013 baik Prevalensi Gizi buruk maupun gizi kurang, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 4.28. Trend Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang Di Provinsi Lampung Th. 1996 – 2013
30 20 10 0 Gizi Buruk
'96 '97 '98 '99 '00 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07 '10 13 4,9 4,1 3,8 3,9 0,9
1
1,4 1,1 1,8
2
Gizi Kurang 30 20 17 17 14 13 12 11 10 12
1,9 5,4 3,5 6,9 7
11 10 12
Sumber : Seksi Gizi bidang Bina Yankes dan hasil Riskesdas tahun 2007, 2010 dan 2013.
Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2010 menghasilkan data status gizi buruk berdasarkan indikator status gizi yang bersifat akut (BB/U) dan kronik (TB/U), yaitu sebagai berikut : 1.
Persentase balita menurut status gizi dengan indikator sebagai berikut : a. Indikator BB/U (indikator yang menggambarkan status gizi yang bersifat umum/tidak spesifik) yaitu : gizi buruk sebesar 3,5% (2007 : 5,7%), gizi kurang sebesar 10% (2007 : 11,8%), gizi baik sebesar 79,8% (2007 : 78,3%) dan gizi lebih sebesar 6,8% (2007 : 4,2%). Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 balita dengan status gizi yang kurang 11,9% dan balita dengan gizi buruk sebesar 6,9%. Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi BB/U berat-kurang antara 20,0 - 29,0 persen, dan dianggap prevalensi sangat tinggi bila ≥30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi BB/U berat-kurang pada anak balita di Provinsi Lampung sebesar 18,8 persen, yang artinya masalah berat-kurang di
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
67
Provinsi Lampung belum merupakan masalah kesehatan akan tetapi tetap perlu diwaspadai. Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/U) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kategori Status Gizi BB/U
Kabupaten Gizi buruk
Gizi kurang
Gizi baik
Gizi lebih
Lampung Barat
8.9
10.0
72.5
8.6
Tanggamus Lampung Selatan
7.1 1.5
13.0 10.7
76.8 82.9
3.1 4.9
Lampung Timur
8.4
12.1
70.9
8.6
Lampung Tengah
13.2
15.9
60.5
10.4
Lampung Utara
5.4
9.8
77.9
6.9
Way Kanan
6.6
12.8
74.9
5.8
Tulang Bawang
5.6
3.7
73.8
16.9
Pesawaran
3.6
17.8
75.5
3.1
Pringsewu Mesuji
11.9
6.8
71.8
9.5
9.8
8.7
68.7
12.8
Tulangbawang Barat
6.5
7.4
82.9
3.2
Kota Bandar Lampung
3.5 1.6
12.3 12.9
78.2 73.1
5.9 12.4
6.9
11.9
73.7
7.6
Kota Metro LAMPUNG
*) BB/U = Berat Badan menurut Umur Sumber: Riskesdas Tahun 2013
b. Indikator TB/U (menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis artinya muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, pola asuh yang tidak tepat, menderita penyakit secara berulang karena hygiene dan sanitasi yang kurang baik) yaitu : sangat pendek sebesar 20,6% (2007: 22,6%), pendek sebesar 16,1% (2007 : 16,1%), normal sebesar 61,3% (2007 : 61,3%). Berdasarkan Riskesdas 2013, balita sangat pendek sebanyak 27,6% dan 15% balita masuk dalam kategori pendek. Masalah kesehatan masyarakat dianggap prevalensi tinggi bila prevalensi kependekan sebesar 30 – 39 persen dan prevalensi sangat tinggi bila ≥40 persen (WHO, 2010), sehingga berdasarkan hal ini, Provinsi Lampung masuk dalam kategori wilayah dengan prevalensi pendek sangat tinggi.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
68
Tabel Prevalensi status gizi balita (TB/U) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kabupaten
Kategori Status Gizi TB/U Sangat pendek 18.7
Pendek 15.9
Normal 65.4
Tanggamus
20.7
19.0
60.3
Lampung Selatan
25.2
17.8
57.0
Lampung Timur
28.3
14.9
56.8
Lampung Tengah
38.6
14.1
47.3
Lampung Utara
20.9
11.6
67.6
Way Kanan
17.4
12.3
70.2
Tulang Bawang
30.5
10.4
59.0
Pesawaran
33.5
17.3
49.2
Pringsewu
24.4
12.6
63.0
Mesuji
27.5
15.9
56.6
Tulangbawang Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro
22.9 30.3 29.4
17.2 14.3 17.9
59.9 55.4 52.7
LAMPUNG
27.6
15.0
57.4
Lampung Barat
*) TB/U = Tinggi Badan menurut Umur
Sumber : Riskesdas tahun 2013.
c. Indikator BB/TB (menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek seperti menurunya nafsu makan akibat sakit atau menderita diare), yaitu: sangat kurus sebesar 5,4% (2007 : 7,3%), kurus sebesar 8,5% (2007 : 6,4%), normal sebesar 69,6% (2007 : 70,2%) dan gemuk sebesar 16,4% (2007 : 16,1%). Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 sebesar 5,6% balita sangat kurus, 6,2% kurus dan sebanyak 21,4% mengalami kegemukan. Masalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi BB/TB Kurus antara 10,0- 14,0 persen, dan dianggap kritis bila ≥15,0 persen(WHO, 2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi BB/TB kurus pada anak balita masih 11,8 persen, yang artinya masalah kekurusan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
69
Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/TB) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kategori Status Gizi BB/TB
Kabupaten Sangat Kurus
Kurus
Normal
Gemuk
Lampung Barat
4.8
6.9
66.6
21.7
Tanggamus Lampung Selatan
12.5
2.0
63.1
22.5
7.2
4.3
67.6
20.9
Lampung Timur
4.7
3.1
72.2
20.0
Lampung Tengah
4.2
9.5
63.1
23.3
Lampung Utara
3.2
7.2
71.3
18.3
Way Kanan
8.1
12.0
66.6
13.3
Tulang Bawang
7.7
5.5
48.5
38.3
Pesawaran
2.9
5.0
74.6
17.5
Pringsewu Mesuji
2.9
9.9
62.4
24.9
7.4
11.5
59.3
21.8
Tulangbawang Barat
6.1
7.9
74.4
11.6
Kota Bandar Lampung
4.0 5.5
4.3 6.3
69.6 65.3
22.1 22.9
5.6
6.2
66.8
21.4
Kota Metro LAMPUNG
*) BB/TB = Berat Badan menurut Tinggi Badan
Sumber: Riskesdas 2013
2.
Status gizi WUS usia 15-45 tahun berdasarkan indikator Lingkar Lengan Atas (LILA). Prevalensi risiko KEK pada WUS provinsi Lampung sebesar 10,9%. (Pada Riskesdas 2010 variabel ini tidak ada dalam kuesioner). Untuk menggambarkan adanya risiko (KEK) dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi pada wanita hamil dan WUS digunakan ambang batas nilai rerata LILA<23,5 cm. Berdasarkan riskesdas tahun 2013, prevalensi risiko KEK penduduk wanita hamil umur 15 – 49 tahun, di Provinsi Lampung sebesar 21,3%. Prevalensi risiko KEK terendah di Kabupaten Tulang bawang dan Pringsewu (9.5%) dan tertinggi di Kabupaten Lampung Tengah(52,8%). Sementara prevalensi KEK pada wanita usia subur (WUS) sebesar 17,6%, dengan prevalensi terendah di Kabupaten Tulang Bawang (8,6%) dan tertinggi di Kabupaten Mesuji (29,6%).
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
70
Tabel Nilai rerata LILA wanita usia 15 – 45 tahun,Lampung 2013 Kabupaten
KEK
Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulangbawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro LAMPUNG
14.9 21.9 25.6 12.3 22.6 14.1 17.1 8.5 23.7 15.1 30.5 8.7 17.3 16.1 18.1
Sumber: Riskesdas 2013 Prevalensi risiko KEK penduduk wanita umur 15-49 tahun menurut kabupaten/kota,Lampung 2013 Proporsi KEK (LILA < 23,5 cm) Kabupaten/Kota
Hamil
Tidak Hamil
WUS
Lampung Barat
40.1
14.5
14.9
Tanggamus
16.1
21.2
21.1
Lampung Selatan
18.8
25.2
25.1
Lampung Timur
9.5
11.6
11.6
Lampung Tengah
52.8
21.1
21.3
Lampung Utara
21.0
13.0
13.2
Way Kanan
30.1
16.4
16.8
Tulangbawang
18.3
8.4
8.6
Pesawaran
15.8
24.1
23.9
14.2
14.1
29.3
29.6
8.8
8.6
Pringsewu Mesuji
38.8
Tulang Bawang Barat Kota Bandar Lampung
24.5
16.8
17.1
Kota Metro
11.9
15.5
15.4
LAMPUNG
21.3
17.5
17.6
Sumber: Riskesdas 2013
Masalah gizi yang utama lainnya adalah Anemia zat besi, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan Yodium. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
71
4.4.1
Kekurangan Vitamin A (KVA )
Untuk masalah Kekurangan Vitamin A (KVA), gambaran besarnya masalah tersebut di Provinsi Lampung belum dapat diketahui dengan pasti karena data yang mendukung hal tersebut belum tersedia. Tetapi jika mengacu pada prevalensi Xeropthalmia secara nasional maka KVA bukan lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya sudah 0,03% (Batasan WHO = 0,05%). Masalah KVA baru akan menjadi masalah jika kita mengacu pada fakta bahwa lebih dari 50% balita di Indonesia ternyata memiliki kadar vitamin A dalam serum darah <20 ug (Ditzi, 2000). Provinsi Lampung bukan merupakan daerah endemis KVA, tetapi upaya untuk tetap waspada harus ditingkatkan. Salah satu upayanya yaitu dengan pendistribusian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun
(bulan
Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan satu kali. Gambaran cakupan vitamin A pada balita mendapat 2 kali tahun 2015 sebesar 81,01% dan pada ibu hamil di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 87,01%.
Grafik 4.29. Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 kali dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TLB
PSW
PRG
MSJ TLBB PSB
BDL
MTR Prov
89,86 75,01 86,03 92,74 63,35
80,4
96,52 93,66 76,64 91,72 76,81 82,75
58
82,73 99,62 81,01
Bufas 84,88 99,84 97,29 84,99 82,71
66,1
78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28
75
98,85
Balita
100
87,01
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015
72
BAB 5 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0 Kjn. PKM/100.000 pddk
2011
2012
2013
2014
2015
51.212
49.318
57.708
40.282
38.852
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk memiliki derajat kesehatan yang tinggi, diperlukan pencapaian tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang bermutu. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.
5.1.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS
Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no. 75 tahun 2014. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh masyarakat yaitu Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama)dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat, dengan fungsi penyelenggara upaya pelayanan masyarakat tingkat pertama dan upaya pelayanan perorangan tingkat pertama. Untuk mengetahui pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat dilihat dari cakupan masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas. Trend kunjungan/cakupan pelayanan rawat jalan selama tahun 2011 – 2015 cenderung meningkat dan telah mencapai target (15%), sedangkan kunjungan rawat inap juga berfluktuatif dan belum mencapai target (1,5%). Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas tahun 2015 sebesar 38,58% dan rawat inap sebesar 0,62%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
73
Grafik 5.1. Trend Persentase Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas Terhadap Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015 70
1,4
60
1,2
50
1
40
0,8
30
0,6
20
0,4
10
0,2
0
0
2011
2012
2013
2014
2015
Cak. RJ
50,9
63,58
57,45
39,97
38,58
Cak. RI
0,31
1,2
0,26
0,31
0,62
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat berdasarkan kunjungan baik kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk selama tahun 2011 - 2015, terlihat cenderung meningkat. Capaian kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 38.852 per 100.000 penduduk berkunjungan ke sarana pelayanan dasar.
Grafik 5.2. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 Kjn. PKM/100.000 pddk
2011
2012
2013
2014
2015
51.212
49.318
57.708
40.282
38.852
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
74
Cakupan kunjungan pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan rujukan (RS swasta dan Pemerintah) tahun 2015 sebesar 0,89% dari total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan ) di RS. Cakupan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) terhadap total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) puskesmas selama tahun 2003-2015 terlihat cenderung berfluktuasi, dimana capaian tahun 2015 sebesar 0,13%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 5.3. Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa Di Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
6 4 2 0 Kunj. Gg Jiwa Target
2010
2011
2012
2013
2014
2015
0,05
0,23
0,17
0,27
0,23
0,13
5
5
5
5
5
5
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Persentase puskesmas dengan kemampuan laboratorium sederhana di Provinsi Lampung cenderung berfluktuasi.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
75
Grafik 5.4. Trend Persentase Puskesmas Dengan Kemampuan Laboratorium Sederhana Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015
%
100 50 0 Labkes Sdrhn Target
2011
2012
2013
2014
2015
73,26
70,76
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung
5.2.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan masyarakat, Provinsi Lampung memiliki 14 RSUD, 1 RS Jiwa, 1 RS DKT, 1 RS Bhayangkara POLRI. Selain RS pemerintah 17 unit didukung juga oleh swasta sebanyak 46 RS swasta. RS tipe B : 4, RS tipe C : 30, RS tipe D : 10 dan RS belum ditetapkan 18 unit. Rumah Sakit Umum : 30 RS dan RS Khusus: 12 RS. Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari persentase cakupan rawat jalan, rawat inap, kemampuan gawat darurat, pelayanan laboratorium sesuai standar, pelayanan gangguan jiwa dan 4 spesialis pelayanan kesehatan dasar. Cakupan RSUD dengan kemampuan Laboratorium kesehatan sederhana sampai tahun 2015 telah mencapai 100% artinya semua RS pemerintah dan swasta telah memiliki laboratorium kesehatan. Laboratorium merupakan sarana sangat penting karena merupakan penunjang diagnosa. Persentase RSU memiliki 4 spesialis dasar (bedah, internal, anak dan kandungan/obgyne) cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir tetapi belum mencapai target. Pada tahun 2015 RSUD Pemerintah
yang memiliki empat
pelayanan spesialis dasar mencapai 100 %.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
76
%
Grafik 5.5 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung 2010 - 2015
100 50 0
4 Sp. Dsr Target
2010
2011
2012
2013
2014
2015
35,29
83,36
72,09
79,49
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
5.2.1
Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)
5.2.1.1 Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit Cakupan jalan dan rawat inap selama tahun 2010-2015 di sarana pelayanan kesehatan rujukan (RS) terlihat berfluktuatif bahkan cenderung menurun. Capaian kunjungan rawat jalan di RS (pemerintah dan swasta) tahun 2015 sebesar 19,60% dan rawat inap sebesar 5,56% seperti terlihat pada grafik.
%
Grafik 5.6 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015 20 15 10 5 0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Cak. RJ
4,61
2,52
4,14
11,8
12,84
19,6
Cak. RI
0,93
0,87
1,02
5,84
5,46
5,56
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Bila dilihat berdasarkan kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) di RS (Pemerintah dan swasta) terhadap 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2014 cenderung meningkat sampai tahun 2010 namun kemudian menurun pada tahun Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
77
2011 menjadi 13.389 kunjungan kemudian meningkat menjadi 17.641 pada tahun 2013 dan 18.304 pada tahun 2014 dantahun 2015 menjadi 25.168, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Per 100.000 Pddk
Grafik 5.7 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung 2010-2015
40.000 30.000 20.000 10.000 0
Kunj. RS/100.000 pddk
2010
2011
2012
2013
2014
2015
15.071
13.389
37.198
17.641
18.304
25.168
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Kunjungan gangguan jiwa sarana pelayanan kesehatan rujukan selama tahun 2010 – 2015 berfluktuasi dimana salah satu penyebabnya adalah tidak semua RS menyampaikan data pelayanan kesehatan jiwa di RS. Capaian ini belum mencapai target yang diharapkan, dimana capaian pelayanan gangguan jiwa di RS tahun 2015 sebesar 0,31% dari total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) ke RS (swasta dan pemerintah).
Grafik 5.8 Trend Persentase kunjungan Gangguan Jiwa Di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
6,00 %
4,00 2,00 0,00 kunjungan jiwa target
2010
2011
2012
2013
2014
2015
0,05
2,19
3,27
1,72
0,31
0,38
5
5
5
5
5
5
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
78
5.2.1.2 Angka Kematian Neto / Net Death Rate (NDR)
NDR sebagai angka kematian lebih dari 48 jam pasien rawat inap per 1.000 pasien keluar (hidup dan mati), indikator ini merupakan penilaian terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit. Angka NDR maksimal adalah 25/1.000 pasien keluar. Angka NDR pada RSU (pemerintah dan swasta) tahun 2015 sebesar 12,66 per 1.000 pasien keluar. Grafik 5.9 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
per 1000
30 20 10 0 NDR target pasien keluar
2010
2011
2012
2013
2014
2015
15,98
13,03
15,09
10,87
12,49
12,66
25
25
25
25
25
25
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
5.2.1.3 Angka Kematian Umum/Gross Death Rate (GDR)
GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1.000 penderita keluar hidup dan mati atau jumlah pasien keluar mati seluruhnya per jumlah pasien keluar hidup dan mati dikali seribu. Seperti halnya NDR, indikator ini tidak sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam yang pada umumnya adalah kasus-kasus gawat darurat/akut. Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan RS semakin baik, namun angka ini bisa untuk menilai mutu pelayanan, jika angka kematian <48 jam tinggi. Angka GDR di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 27,90 per 1000 pasien keluar, dimana angka ini telah berada dibawah target yaitu < 45 pasien meninggal < 48 jam per 1000 pasien keluar.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
79
Grafik 5.10 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
per 1000
60 40 20 0 NDR target pasien keluar mati
2010
2011
2012
2013
2014
2015
37,28
37,30
31,60
36,07
30,86
27,9
45
45
45
45
45
45
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
5.2.2
Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit
5.2.2.1 Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase penggunaan Tempat Tidur merupakan indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur RS. Secara Umum Angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Lampung masih berada dibawah BOR ideal (60-80%). Pada tahun 2015 BOR untuk RS (pemerintah dan swasta) sebesar 36,51% dimana BOR untuk RS Pemerintah sebesar 47,10% dan RS swasta sebesar 26,28%.
5.2.2.2 Angka Rata-Rata Lama Perawatan / Length Of Stay (LOS) Angka rata-rata lama hari perawatan merupakan indikator yang memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan suatu rumah sakit. LOS ideal berkisar antara 6-9 hari. LOS RSU masih berada dibawah 6 hari. LOS untuk RS (pemerintah dan swasta) pada tahun 2015 sebesar 3,17 hari dimana angka ini masih dibawah target yaitu 6 – 9 hari. Sedangkan untuk
RS Jiwa memiliki LOS paling lama karena perawatan
pasiennya bisa berbulan-bulan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
80
Grafik 5.11. Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
hari
5
0 LOS standar
2010
2011
2012
2013
2014
2015
3,19
3,39
4,74
2,82
2,03
3,17
3
3
3
3
3
3
Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes
5.2.2.3 Angka Selang Waktu antara Penggunaan Tempat Tidur (TOI /Turn Over Interval). Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi penggunaan tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 8 hari. TOI (RS Pemerintah dan swasta) di Provinsi Lampung pada tahun 2015 sebesar 5,77 hari yang artinya tempat tidur kosong di RS Provinsi Lampung rata-rata 3 hari dan angka ini telah berada dalam rentang TOI yang ideal yaitu 1-8 hari.
Grafik 5.12. Trend Turn Over Interval (TOR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015
10 hari
5 0
LOS standar
2010
2011
2012
2013
2014
2015
3,19
5,56
3,48
3,47
2,03
5,77
8
8
8
8
8
8
Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
81
5.3.
PELAYANAN KEFARMASIAN
Penggunaan obat generik meningkat. Penggunaan obat generik ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. HK.02/Menkes/068/I/2010 tentang kewajiban menggunakan obat generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
Tabel 5.1 Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010-2014 Tahun 2010 2011 2012 2013 2014
% Penggunaan Obat Generik Cakupan Target 60 92,60 65 97,50 70 96,30 75 80,22 87,50 80
Sumber : Seksi Obat Dinkes Provinsi
5.4.
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Upaya kesehatan di Provinsi Lampung diarahkan untuk meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang mungkin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak Balita, Bumil, Bulin dan Busui (ibu menyusui).
5.4.1
Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga yang
memiliki kompetensi/profesional (Dokter spesialis kebidanan, Dokter umum, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standart pelayanan antenantal yang meliputi 14T yaitu : 1) Timbang berat badan (T1) Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua. 2) Ukur tekanan darah (T2) Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi. 3) Ukur tinggi fundus uteri (T3) 4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan(T4) Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
82
5) Pemberian imunisasi TT (T5) 6) Pemeriksaan Hb (T6) 7) Pemeriksaan VDRL (T7) 8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) 9) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9) 10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10) 11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11) 12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) 13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13) 14) Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14). Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T.
5.4.1.1 Cakupan K1 dan K4 Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) atau juga disebut akses dan pelayanan ibu hamil sesuai standart 5T paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan I, sekali pada triwulan II dan 2 kali pada triwulan III (K4), sedangkan distribusi kunjungan dapat menggambarkan kualitas. Berdasarkan grafik 5.13. di bawah dapat dilihat bahwa cakupan K1dan K4 di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan dengan target per tahunnya, cakupan K1 dan cakupan K4 belum mencapai target Grafik 5.13 Persentase Cakupan K1 dan K4 Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100
50
%
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
K1
89,71 92,2 91,34 93,35 71,44 87,95 94,89 92,27 93,83 80,58 92,6 97,6 98,9
K4
79,14 81,75 83,49 82,82 82,86 80,79 88,22 86,43 88,21 85,8 87,1 91,3 93,1
Target K1 & K4
82
84
86
88
90
92
95
91
92
93
94
95
95
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi Kesga Subdin Yankes
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
83
Jika distribusi K1 dan K4 per kabupaten/kota maka cakupan K1 pada 14 Kabupaten/Kota telah melebihi cakupan 80% kecuali Pesisir Barat, lebih jelas dapat dilihat pada grafik 5.14. dibawah ini. Grafik 5.14 Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 K1
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
94,2
100
100
98,3
92,4
81,4
90,6
80,9
95,9
100
95,8
88,7
78,5
100
100
98,9
Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung
Grafik 5.15 Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 K4
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
87
100
96,9
91,5
86,3
72,9
87,7
75,5
90,2
100
90,1
86,1
69,8
100
99,2
93,1
Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung
Cakupan K4 yang belum mencapai cakupan 80% yaitu Kabupaten Lampung Utara, Tulang Bawang, Pesisir Barat.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
84
5.4.1.2 Cakupan Imunisasi TT1 s/d TT5 Ibu Hamil Upaya pencegahan Tetanus Neonatorum dilakukan dengan cara pemberian imunisasi TT pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long immunization yaitu pemberian imunisasi TT1 sampai dengan TT5. Adapun pembagian imunisasi TT adalah sebagai berikut :
TT0
: Imunisasi pada saat bayi
TT1
: Imunisasi pada saat bayi
TT2
: Imunisasi pada saat bayi
TT3
: Imunisasi pada saat BIAS kelas satu
TT4
: Imunisasi pada saat BIAS kelas dua
TT5
: Imunisasi pada saat BIAS kelas tiga
Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah dua kali yaitu TT1 dan TT2. Target cakupan TT1 & TT2 adalah > 85%.
Grafik 5.16 Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil Di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 100 80 60 40 20 %
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TT2 + bumil 70,69 87,21 81,39 75,44 71,87 73,96 52,77 84,77 75,16 79,62 62,6 target TT2
80
80
80
80
80
85
85
85
85
85
85
32,7
54,2
75
75
Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung
Jika dilihat distribusi per kabupaten/kota tahun 2015 maka cakupan TT2 plus tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada di Kabupaten Lampung Utara, seperti terlihat pada grafik 5.17.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
85
Grafik 5.17 Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk ibu hamil Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 TT2+ bumil
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
43,6
33,6
79,3
66,1
33,4
15,5
21,5
58,6
80,9
85,7
53
27,1
78,4
79
42,6
54,2
Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung
5.4.1.3 Cakupan Ibu Hamil dengan Tablet Besi Cakupan ibu hamil dengan tablet besi Fe3 di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83%, dimana capaian ini belum mencapai target yang diharapkan yaitu > 92% untuk Fe3. Bila dilihat capaian Fe3 tertinggi ada di Kota Bandar Lampung dan terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik. Grafik 5.18 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Fe90
LB 90,8
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
88,61 92,33 91,03 68,51 82,11 81,01 82,41 94,44 86,94 77,19 92,03 69,18 75,24
MTR
Prov.
100
83
Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
86
5.4.1.4 Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi ditangani
Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risiko tinggi/komplikasi kebidanan meliputi: (Hb<8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg, oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan. Cakupan bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan dibagi jumlah sasaran bumil risti/komplikasi dikali 100%, sedangkan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil risti yang mendapat pelayanan di Puskesmas perawatan dan RS pemerintah atau swasta dengan fasilitas PONED (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar) dan PONEK (pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif) oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Bumil risti/komplikasi yang ditangani adalah bumil risti/komplikasi yang ditangani dibagi bumil risti yang datang dan dirujuk dikali 100%.
Grafik 5.19 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015 100
50
%
0
cak. Penanganan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
40,78
33,27
38
36,2
52,59
63,6
73,0
80,1
komplikasi
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan grafik 5.19. diatas dapat dilihat bahwa cakupan penanganan ibu hamil risiko tinggi selama tahun 2008 - 2015 cenderung meningkat. Bila Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
87
dilihat berdasarkan distribusi di Kabupaten/Kota maka terlihat bahwa cakupan tertinggi ada di Pringsewu dan terendah ada di Kabupaten Pesawaran, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.20 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW PRGS MSJ
TBB
PSB
BL
MTR Prov.
Penanganan Komplikasi Kebidanan 70,57 97,84 83,88 83,94 83,48 54,27 61,49 73,69 43,49 100 89,75 69,32 80,69 81,22 98,25 80,12
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan dan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan ibu hamil sedini mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani per bumil risti yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil ini cukup baik tetapi diharapkan upaya terus dilakukan, perlu penjaringan karena diduga masih banyak bumil risti/komplikasi yang belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan diagnosanya.
5.4.1.4 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan yaitu tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi/profesional kebidanan (dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat bidan). Berdasarkan grafik 5.21. trend cakupan persalinan oleh nakes cenderung meningkat dan mencapai target.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
88
Grafik 5.21 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Lampung Tahun 2002 – 2015 100 80 60 40 20 %
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
linakes 74,58 Target
75
82
79
80
82
83,73 76,93 79,4 82,55 85,79 84,04 87,44 89,1 86,26 90,33 90,85 83
85
86
86
86
86
87
89
90
92
92
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan grafik 5.22 dibawah distribusi linakes masih ada delapan Kabupaten Kota yang belum mencapai target 90%. Grafik 5.22 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Linakes
LB
TGM
84,52
100
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
97,29 90,07 82,71 81,24 87,16 77,64
PSW
PRGS
MSJ
85,3
100
86
TBB
PSB
88,79 71,82
BL
MTR
Prov.
100
100
90,85
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
89
Upaya yang perlu terus dilakukan untuk menangani ibu bersalin dengan penyulit/kompikasi/resiko tinggi yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanan di saryankes melalui pembentukan puskesmas mampu PONED/penanganan obstetri neonatal emergency dasar, RS mampu PONEK/penanganan obstetri neonatal emergency komprehensif dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pelatihan. Setiap desa diharapkan telah menjadi desa siaga yang memiliki bidan, kader, poskesdes dan FKMD (forum komunikasi masyarakat desa), sarana dan sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi (melaporkan) masalah kesehatan dimasyarakat salah satu diantaranya ibu bersalin dengan komplikasi/resiko tinggi.
5.4.1.5 Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu Nifas Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu nifas di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 88,49% masih dibawah target yang diharapkan yaitu 95%. Bila dilihat capaian berdasarkan Kabupaten/Kota terlihat bahwa ada 4 (empat) Kabupaten/Kota yang capaiannnya lebih dari 95%. Grafik 5.23 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan Bufas
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
77,91
100
97,25
90,76
80,66
66,54
84,01
75,56
84,49
100
85,22
89,8
70,43
100
100
88,49
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
90
5.4.1.6 Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 87,05%. Grafik 5.24 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Vit A Bufas
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
84,88
99,84
97,29
84,99
82,71
66,1
78,22
67,36
86,76
99,92
88,42
89,28
75
98,85
100
87,01
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.4.1.7 Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Peserta KB aktif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 71,14% meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya, telah mencapai target sebesar 70%. Grafik 5.25 Trend Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100
% 50
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014
% KB Baru 15,61 14,76 13,65 15,83 18,69 23,38 29,63 32,73 73,23 65,91 69,92 70,75 71,14
Sumber : BKKBN Prop. Lampung
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
91
Bila dilihat berdasarkan distribusi kabupaten kota tahun 2015 maka ada 4 Kabupaten Kota yang pencapaiannya lebih dari 70%, seperti terlihat pada grafik . Grafik 5.26 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif Per Kabupaten Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KB aktif
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
72,32
72,38
70,99
70,12
71,88
70,67
70,4
71,75
70,81
74,71
74,01
68,3
72,53
68,16
72,27
71,14
Sumber : Profil Kab Kota
Untuk mengetahui Pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Baru di Provinsi Lampung tahun 2004-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru Di Provinsi Lampung Tahun 2004-2015 Tahun
IUD
Suntik
Implant
MOP/MOW
Pil
Kondom
2010
5,10
39,98
4,96
0,55
37,89
11,49
2011
9,33
39,59
13,32
1,23
31,82
3,42
2012
5,64
41,62
8,69
0,48
33,39
10,16
2013
8,19
40,69
9,65
0,72
33,29
7,45
2014
34,89
51,19
60,85
4,27
41,71
0,07
2015
6,55
34,35
13,30
0,98
38,44
6,38
Sumber : BKKBN Prop. Lampung
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
92
Bila dilihat berdasarkan capaian KB baru per Kabupaten/Kota terlihat bahwa tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran dan terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini : Grafik 5.27 Distribusi Cakupan KB baru Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KB aktif
PSW
PRGS
76,56 87,41 81,41 90,42 69,35 86,86 75,04 69,38 93,16
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
79,2
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
71,96 47,74 75,12 77,64 65,25 79,17
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
5.4.2
Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita
5.4.2.1 Cakupan Kunjungan Neonatal dan Bayi Cakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan; satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Dan ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1-12 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. Setiap Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
93
bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 - 3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali pada umur 9 - 12 bulan. Grafik 5.28 dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan kunjungan neonatus dalam delapan tahun terakhir ini cenderung berfluktuatif naik turun. Grafik 5.28 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3) Di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015 100 %
50 0
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
KN1
84,08
90,11
88,45
97,55
93,24
89,7
98,0
96,1
KN3
75
75
77,96
80,54
87,58
86,4
95,0
93,2
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama dan ke tiga (KN3) sampai tahun 2015 telah mencapai target yaitu 98% untuk KN1 dan 96% untuk KN3.
Grafik 5.29 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama, Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100
50
0
LB
KN1 89,43
TGM
LS
100
100
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
95,32 88,59 81,72 92,09 81,32 92,07
PRGS 100
MSJ
TBB
PSB
89,37 94,47 77,98
BL
MTR
Prov.
100
100
96,07
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Cakupan KN3 yang mencapai target 96% tahun 2015 ada 9 kabupaten/ Kota, hampir keseluruhan mencapai target. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
94
Grafik 5.30 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga , Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KN3
LB
TGM
LS
83,84
100
100
LTM
LT
94,29 87,85
LU
WK
TB
PSW
PRGS
70,9
88,21
80,9
89,63
100
MSJ
TBB
PSB
87,99 93,95 74,05
BL
MTR
Prov.
100
100
93,18
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Cakupan kunjungan bayi di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 95,60% dimana capaian ini belum mencapai target 98%. Cakupan kabupaten/kota dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.31 Distribusi Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan Bayi
LB
TGM
LS
89,98 105,54 99,4
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
93,43 89,27 93,61 94,02 77,34 76,77 133,09 91,89 86,29 99,43 103,54 109,54 95,63
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
95
5.4.2.2 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Capaian neonatal risti/komplikasi ditangani di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 40,70% dimana angka ini masih dibawah target dalam renstra (56%). Bila dilihat berdasarkan capaian di Kabupaten Kota ada 14 Kabupaten/Kota yang belum mencapai target.
Grafik 5.32 Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi dirujuk Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Cak Neo risti
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
14,4
71,5
20,1
59,6
19,1
7,4
10,4
100
14,3
66
23,5
73,5
60
57,8
71,3
40,7
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.4.2.3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi dan UCI Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai UCI dan cakupannya merata secara nasional pada tahun 1993. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju dengan adanya uniject (ADS-PID atau auto disposable syringe injection Device) yang mendukung penyuntikan secara safe injection. Uniject merupakan vaksin kemasan tunggal. Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin provinsi Lampung telah mencapai target nasional >80% dengan indikator cakupan imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah nasional <5%. Drop out adalah sasaran yang tidak hadir di bulan berikutnya untuk melanjutkan pemberian imunisasi lanjutan. DO terjadi karena banyak faktor antara lain : anak sakit, pindah tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
96
Berdasarkan tabel 5.1. dibawah dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi bayi dan drop out rate imunisasi dari tahun 2003- 2014 berfluktuatif naik turun, cakupan yang melebihi 100%, ini terjadi karena jumlah yang diberi pelayanan melebihi data sasaran bayi, semua bayi yang datang dilayani termasuk dari luar wilayah, seharusnya bayi dari luar wilayah dipisah dalam pencatatan tersendiri. Cakupan imunisasi sangat dipengaruhi ketepatan dalam pencatatan dan pelaporan serta penentuan besarnya sasaran. Sasaran dihitung dari perkiraan sasaran. Upaya penentuan sasaran yang akan dilakukan yaitu dengan registrasi sasaran sesuai nama dan alamat. Lebih jelas dapat juga dilihat pada tabel lampiran.
Tabel 5.3 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003-2015 Tahun
BCG
DPTI
POLIO3
CAMPAK
2011
96,17
96,73
97,35
92,36
2012
97,26
98,78
97,73
97,27
2013
92
92,60
93,64
91,1
2014
96,01
99,80
100
98,6
2015
95,20
99,70 (DPT3)
99,40 (Polio 4)
99,6
Sumber : Lap. Eva Prog subdin P3PL,& Profil kesh kab/kota
Cakupan imunisasi DPT3 + HB3 Grafik 5.30. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi DPT3 + HB3 provinsi Lampung sebesar 99,68% dan telah mencapai target yang diharapkan, demikian pula semua Kabupaten/Kota telah mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
97
Grafik 5.33. Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100
90 Cak Imun DPT3+HB3
LB
TGM
LS
LTM
99,04
100
100
100
LT
LU
93,43 96,11
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
100
100
100
94,72
100
95,2
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan evaluasi P2PL
PSB
BL
97,26 99,82
MTR
Prov.
100
99,68
Target : > 90%
Cakupan imunisasi Campak Grafik 5.31. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi campak provinsi Lampung sebesar 99,6% (telah mencapai target) namun bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota masih ada kabupaten yang
cakupannya
tidak
mencapai
target
(<90%)
yaitu
Kabupaten
Tanggamus,Pesawaran, Tulang Bawang Barat dan Bandar Lampung. Mulai tahun 2009, cakupan imunisasi DPT 3 kombinasi dengan HB 3.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
98
Grafik 5.34. Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100
90
80 Cak Imun Campak
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
100
100
100
99,77 95,05 94,95 99,92
TB 100
PSW
PRGS
MSJ
98,415 93,496 100
TBB
PSB
92,932 92,799
BL
MTR
Prov.
100
100
99,562
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%
Cakupan imunisasi Polio. Grafik 5.32. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi polio 4 di Provinsi Lampung sebesar 99,40% (telah mencapai target). Demikian pula dengan capaian imunisasi Polio 4 di Kabupaten/Kota telah mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.35. Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100
90
80 Cak Imun Polio4
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
98,54
100
100
100
93,1
96,63
100
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
PRGS
MSJ
99,74 99,33 93,62
TB
PSW
100
TBB
PSB
91,27 94,73
BL
MTR
Prov.
100
100
98,5
Target : > 90%
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
99
5.4.2.4 UCI Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana ≥80% dari bayi yang ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Indikator untuk UCI desa tahun 2006 – 2007 dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak sedangkan sejak tahun 2008 indikator UCI adalah cakupan BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis Hep. B, 1 dosis campak), sedangkan indikator penilaian untuk desa UCI adalah BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak dimana ke 4 ( empat ) indikator tersebut angka cakupan desa harus diatas >90% secara Provinsi. Cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 98,60%. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 96% dan hampir mencapai target (100%). Grafik 5.37 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
100
50
0 UCI Target
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 90,33 90
91
87,48
79
79,27 64,6 41,93 83,15 88,61 87,42 94,3
84,15 96,08 96,08 99,13 99,13
100
100
100
100
100
98,2
96
100
100
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI kabupaten/kota maka 15 Kabupaten/Kota telah mencapai target yang ditetapkan.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
100
Grafik 5.38 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 UCI
LB
TGM
LS
LTM
92,65
100
95
98,86 96,42 95,14 98,24 90,07 93,06
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS 100
MSJ
TBB
PSB
BL
97,14 96,88 90,68 92,06
MTR
Prov.
100
96,02
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.4.2.5 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A Cakupan bayi mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 78,53% (target 83%). Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota maka ada enam Kabupaten yang belum mencapai target.
Grafik 5.39 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100
80
60
40
20
0 Bayi Vit A
LB
TGM
LS
LTM
93,53 50,51 80,48 92,14
LT
LU
WK
58,9
85,16
100
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
95,64 81,06 93,15 79,16 80,96 93,37 73,71
MTR
Prov.
100
78,53
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
101
5.4.2.6 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Pemberian Air Susu (ASI) pada bayi usia 0-1 tahun mempunyai arti sangat penting, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan zat gizi dan zat lain pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif di usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi masih sangat labil dan rentan terhadap berbagai penyakit. Cakupan bayi mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 57,70%, dimana angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.
Grafik 5.40 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015
%
80 60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Cak. ASI Eks. 29,5 34,5 43,9 40,6 41,8 48,1 30,1 32,1 29,2 30,1 Target
19,7 26,7 29,9 40,1 45,2 60,5
80
80
80
80
42 80
82,3 57,7 80
80
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat berdasarkan capaian per kabupaten kota tidak ada satupun kabupaten kota yang mencapai target yang diharapkan.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
102
Grafik 5.41 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 ASI Eksklusif
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
69,41 53,35 76,01 50,43 71,83 48,27 53,46 75,31 18,22
53,9
43,91 50,13 75,13 51,99 48,82 57,71
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.4.3
Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan SD/MI sederajat
5.4.3.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita (12-59 Bulan) Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83,7%, dimana angka ini masih dibawah target 90%. Bila
dilihat
berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 6 Kabupaten Kota memenuhi target. Grafik 5.42 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan anbal
LB
TGM
47,97 90,47
PSW
PRGS
MSJ
97,1 116,21 78,01 38,04 57,68 87,26 96,21
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
80,7
67,29 46,74 67,15 101,35 106,75 83,73
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
103
5.4.3.2 Cakupan Cakupan Balita ditimbang (D/S) dan Balita Ditimbang yang naik BB (N/D) Dalam memantau pertumbuhan balita indikator yang digunakan adalah D/S dan N/D. Cakupan D/S selama lima tahun menunjukan peningkatan, sedangkan N/D menunjukan kecenderungan berfluktuatif. Untuk meningkatkan cakupan perlu terus dilakukan gerakan penimbangan balita melalui penyuluhan, penggerakan masyarakat, revitalisasi posyandu & lain-lain. Berdasarkan grafik dibawah ini cakupan D/S dan N/D terlihat berfluktuatif naik turun.
Grafik 5.43 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100 80 60 40 20 %
0 D/S
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
47,98 46,57 57,96 59,67 60,24 65,77 66,19 66,67
N/D 79,26 78,37 82,76 79,12 77,96 81,97
82
54,4
2011
2012
2013
2014
2015
52,5
74,51
74,7
34,1
90,24
77,34 83,32 81,72
63,5
82,3
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Cakupan balita ditimbang
di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar
90,24%, dimana angka ini masih dibawah target (75%). Angka ini menggambarkan bahwa partisipasi dari masyarakat untuk datang ke posyandu masih cukup rendah di Provinsi lampung. Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka terlihat tidak ada Kabupaten Kota yang mencapai target yang diharapkan.
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
104
Grafik 5.44 Cakupan Balita ditimbang (D/S) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
LB
TGM
D/S 67,05 94,18
LS
LTM
92,7
93,29
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
68,7 100,83 96,62 98,17 82,83 99,81
68,5
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
96,35 88,77 96,58 70,28 90,24
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 64% dimana target yang diharapkan (>75%). Angka ini menggambarkan bahwa kinerja dari petugas kesehatan dalam program perbaikan gizi baik dari lintas program maupun lintas sektor belum optimal.
Grafik 5.45 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 N/D
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
77,7
88
87
79,1
76,1
76,1
81,6
86,9
84,9
83,1
85,1
89,3
81,0
81,2
91,2
82,3
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / evaluasi program bid.Yankes (Kesga)
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
105
5.4.3.3 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang, berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS. Balita yang menderita BGM, fase rawan untuk beralih ke penurunan status gizi. Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 1,4%, dimana BGM maksimal < 15%. Grafik 5.46 Trend Persentase Balita BGM Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 16 %
12 8 4 0
200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 4
% BGM
1,5 3,01 2,54 2,97 2,55 3,51 2,81 1,37 2,63 1,61 1,8 1,7 1,4
Target
15
15 15,8 15,4 15 14,6 15
15
15
15
15 1,28 1,28
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / Evaluasi Program Bid.Yankes (Kesga)
Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka terlihat ada delapan kabupaten yang angkanya di bawah 1%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.47 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
106
6 5,5 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 BGM
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
0,4
0,8
1,3
0,9
0,8
0,9
2,6
2,4
6,9
0,7
0,6
3,1
1,1
0,3
2
1,4
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.4.3.4 Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan
Siswa SD dan
Sederajat, Cakupan penjaringan dan pelayanan kesehatan siswa SD dan sederajat di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 89,96%, angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Bila dilihat berdasarkan Kabupaten Kota maka ada tiga Kabupaten Kota yang rendah datanya seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.48 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SD & SeTk
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
96,12
100
98,36
100
100
97,46
39,6
100
38,37 99,67
100
100
24,17
100
100
89,96
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.5
Pelayanan Kesehatan Usila Pra usia lanjut adalah usia 45 sampai dengan 59 tahun, jika usia telah
sama dengan atau melebihi 60 tahun maka disebut usia lanjut. Persentase
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
107
pelayanan kesehatan pra usila dan usila selama dua belas tahun cenderung berfluktuatif naik turun dan belum mencapai target. Grafik 5.49 Trend Cakupan Yankes Usila Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 80
40
%
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pra Usila & Usila
46
Target
61
43,6 38,2 42,9 34,6 56,8 17,1 41,5 57,3 45,5 30,8 54,6 63
65
66
67
68
70
70
70
70
70
70
33 70
Sumber : Profil kesehatan kab/kota.
Cakupan pelayanan kesehatan usila di Provinsi Lampung terlihat bahwa pelayanan usila yang optimal di Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro.
Grafik 5.50 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Usila
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
33,06
53,27
9,74
2,58
57,82
35,37
15,99
30,31
32,81
84,5
25,47
20,97
18,33
26
87,84
33
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.6
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
108
Jenis jaminan kesehatan antara lain: jaminan kesehatan nasional, jamkesda, asuransi swasta dan asuransi perusahaan. Grafik 5.51 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Di Provinsi Lampung Tahun 2015 PBPU 5%
PPU 18%
BP 2%
PBI APBN 70%
PBI APBD 5%
Sumber : Seksi PJK Dinas Kesehatan Provinsi
5.7
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Posyandu, Polindes, Dana sehat dan TOGA adalah sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan upaya kesehatan yang berdiri atas peran serta dari masyarakat.
5.7.1
Posyandu Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata
khususnya oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan organisasi wanita lainnya. Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu makin efektif setelah didukung oleh peran serta masyarakat dalam bentuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Peningkatan peran serta PKK tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Posyandu purnama yaitu posyandu yang melaksanakan hari buka lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader yang bertugas sama dengan atau lebih dari 5 orang, cakupan program utama (KIA, KB,Gizi, imunisasi >50%, dan sudah ada satu atau lebih program tambahan serta cakupan dana sehat <50%). Posyandu Purnama dan Mandiri saat ini disebut juga
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
109
dengan posyandu aktif. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 63,25%, dimana angka ini cenderung meningkat.
%
Grafik 5.52 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di Provinsi Lampung 2003-2015 100 80 60 40 20 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Prn+Mdr 19,1 24,3 26,5 27,3 35,7 39,9
45
50,9 54,4 55,2
58
58,8 63,3
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Posyandu purnama dan mandiri terbesar ada di Kota Metro Grafik 5.53 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Prn&Mdr
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1.351 1.723 1.897 2.042 2.635 3.040 3.433 3899 4237 4420 4612 4723 5095
Posyandu 7.065 7.084 7.160 7.348 7.373 7.615 7.626 7655 7785 8005 7959 8037 8055
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Bila dilihat berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 8.055 posyandu maka terlihat bahwa jumlah posyandu semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula jika dilihat persentase posyandu purnama dan mandiri cenderung meningkat dan telah mencapai target, seperti pada grafik 5.71 Grafik 5.54 Jumlah Posyandu Menurut Strata Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
110
Di Provinsi Lampung Tahun 2006-2015 4.000 3.000 2.000 1.000 0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Pratama
1.849
1.448
1.062
786
597
413
516
459
535
392
Mandiri
1.448
3.457
3.290
3513
3407
3159
3069
2888
1138
2568
Purnama
1.802
2.310
2.654
2934
3290
3480
3605
3591
3585
3900
240
325
386
499
609
757
815
1021
1138
1195
Mandiri
2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Berdasarkan grafik 5.54 diatas tampak jumlah posyandu untuk strata purnama dan mandiri dari tahun 2006 – 2015 cenderung jumlahnya naik. Untuk perubahan strata ke tingkat diatasnya perlu upaya masyarakat terutama kader dalam mengaktifkan peran posyandu, karena posyandu adalah UKBM milik masyarakat dan untuk masyarakat.
5.7.2
Rumah Tangga Sehat / Rumah Tangga Ber PHBS Indikator perilaku sehat lainnya dapat dilihat dari persentase rumah
tangga sehat/berPHBS. Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air bersih, tersedia jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah. Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 60%. Bila dilihat selama tahun 2003 – 2015 maka cenderung berfluktuasi. Grafik 5.55 Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
111
60 50
%
40 30 20 10 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
RT Ber PHBS 57,29 49,75 19,74 34,70 43,06 37,21 49,75 36,01 43,21 50,7 45
Target
45
48
37
52
55
60
60
60
54,5
59,2
60
60
62
62
60
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Grafik 5.56 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Usila
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
59,49 61,21 67,47 53,03 65,18 57,79 52,34 15,86 69,77 48,67 66,21 31,94 42,68 64,94 47,46 59,98
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.7.3
Cakupan Desa / Kelurahan Siaga Aktif
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
112
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan
kesehatan
dasar,
penanggulangan
bencana
dan
kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 orang Bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang sesuai kewenangan bidan penangungjawab poskesdes, selanjutnya dirujuk ke pustu atau puskesmas apabila tidak bisa ditangani. Surveilans penyakit yang berbasis masyarakat adalah upaya pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh masyarakat (kader dan bidan/perawat) tentang kejadian penyakit yang dapat mengancam kesehatan penduduk/masyarakat. Pemantauan Pertumbuhan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh kader untuk mengetahui berat badan balita setiap bulan untuk mendeteksi secara dini pertumbuhan balita (D/S). Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah masyarakat dimana penduduknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
113
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk Cakupan desa siaga Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 90,39% dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan (100%) sedangkan capaian desa siaga aktif sebesar 90,39% dan angka ini telah mencapai target yang diinginkan (target 60%). Bila dilihat berdasarkan distribusi perkabupaten/kota tahun 2015 yang belum mencapai target indikator desa siaga aktif ada satu Kabupaten (Pesisir Barat), untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik 5.57 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
LB
TGM
Usila 99,26 74,83
LS
LTM
100
100
LT
LU
97,77 78,54
WK 100
TB
PSW PRGS
83,44 88,19
100
MSJ 100
TBB
PSB
91,67 43,22
BL
MTR Prov.
100
100
90,39
Sumber : Profil Kesehatan kab/kota.
5.8
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,sehingga kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwaperistiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia. Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan telah dilakukan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi dasar, pemantauan dan penataan lingkungan dan pengukuran dan pengendalian Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
114
kualitas lingkungan. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang berkaitan langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih, jamban sehat, perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor. Sedangkan di jajaran kesehatan kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemantauan Kualitas lingkungan (air,tanah, udara), pemantauan sanitasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan Makanan, Tempat Pengelolaan Pestisida dan sebagainya. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan antara lain dengan program penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang menitikberatkan pada pemecahan masalah kesehatan lingkungan dalam rangka mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.
5.8.1
Rumah Sehat Rumah adalah tempat berkumpul anggota keluarga dan menghabiskan
sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Beberapa ukuran sering digunakan untuk menilai kesehatan perumahan diantaranya adalah luas lantai rumah, jenis lantai terluas, penggunaan bahan bakar, jenis atap, jenis dinding dan sebagainya. Persentase rumah sehat berfluktuatif naik turun. Grafik 5.58 Trend Persentase Rumah Sehat Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
115
%
100 80 60 40 20 0
2003
2006
2007
2008
2009
2010
2011
% Rumah sehat 88,78 61,55 57,01 58,18
61,4
66,23 53,35
63,6
60,89 65,36 62,09 60,86 65,85
75
Target
2004
72,5
2005
75
76,5
78
79
80
80
2012
80
80
2013
80
2014
2015
80
85
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Presentase rumah sehat selama tahun 2003-2015 cenderung berfluktuatif dan belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Persentase rumah bebas jentik nyamuk selama tahun 2003 – 2015 berfluktuasi, namun angka ini belum mencapai target yang diharapkan (target 95%).
Grafik 5.59 Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2013
100
50
0 % Rumah Bebas Jentik Nyamuk Target
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2011
2012
64,68
64,93
67,61
83,77
91,21
61,4
74,93
68,86
79,28
70
73
70
75
95
95
95
95
95
2013
95
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Grafik 5.59.A Persentase Cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) Menurut Kabupaten/Kota 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 ABJ
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
-
93
0
0
85
70
30
60
40
91,76
70
24
0
70
88
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
116
Sumber : Seksi P2 Bidang P2PL
5.8.2
Akses dan Persediaan Air Bersih
Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia, maka seharusnya “Air Bersih” untuk kebutuhan sehari-hari juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan, kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia. Persyaratan kualitas tersebut tertuang dalam Permenkes No. 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air. Sasaran pengawasan kualitas air secara menyeluruh mencakup air minum, air bersih, air kolam renang, air pemandian umum, badan air, air limbah industri dan air limbah rumah tangga.Dalam pemenuhan air untuk kebutuhan masyarakat dibedakan menjadi dua sumber yaitu air minum yang berasal dari PDAM dan air bersih yang berasal dari jenis sarana yang dianggap memenuhi persyaratan antara lain sistem Perpipaan (PP) Perlindungan Mata Air (PMA), Sumur Terlindung (SPT/Pompa Air), Penampungan Air Hujan (PAH).Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang tak terelakan bagi kehidupan manusia, Fungsi air bersih dalam rumah tangga adalah untuk minum, mandi dan cuci. Penggunaan air minum dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti air kemasan, ledeng, pompa, sumur dan lainnya yang mengacu pada Kepmenkes no. 907/Menkes/SK/VII/2002. Trend keluarga memiliki akses air bersih cenderung berfluktuatif naik turun. Cakupan tahun 2015 baru mencapai 62,56% dan belum mencapai target yang ditetapkan.
Grafik 5.60 Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
117
%
150 100 50 0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Akses Air Bersih
67,34
46,96
45,5
79,25
57,6
53,66
100
80,55
88,68
88
48,61
49,69
62,56
Target
78,2
85
85
85
85
70
70
70
70
70
70
70
70
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Capaian penduduk yang memiliki akses air bersih minum di Provinsi Lampung tahun 2015 baru mencapai 62,56%. Grafik 5.61 Cakupan Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Akses Air Minum
LB
TGM
LS
LTM
57,76 69,25 71,63 71,16
LT 57,9
LU
WK
TB
68,43 67,99 75,01
PSW
PRGS
57,6
48,08 41,67 44,63 14,55 57,35 89,22 62,56
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.8.3
Keluarga Dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar
Salah satu cara untuk menilai sejauhmana tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilihat dari tempat pembuangan akhir kotoran/tinja. Sistem pembuangan kotoran manusia/air besar dan air limbah erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Pada
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
118
tahun 2015 kepemilikan sanitasi dasar berupa jamban sehat sebesar 61,28%., angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.62 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kab/Kota Tahun 2007-2015 80 60 40 20 0 jamban
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
50
59,7
75,7
59,2
67,9
53,3
50,9
53,23
61,28
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.8.4
Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP)
Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan, Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP). Oleh karenanya pengawasan terhadap kualitas tempat-tempat itu perlu dilakukan sehingga faktor resiko penularan penyakit dapat dieliminir sekecil mungkin. Tempat–tempat umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan. TUPM sehat di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun, dari tahun 2003 – 2015 dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan (target 80%). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
119
Grafik 5.63 Trend Persentase TUPM Sehat Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
100 80 60 40 20 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014
% TUPM Sehat 66,08 67,5 64,88 66,94 65,22 77,54 69,61 73,32 71,09 69,93 68,9 68,44 63,33 67
Target
72,5
75
76,5
78
79
80
80
80
80
80
80
80
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat berdasarkan capaian Persentase TUPM sehat per Kabupaten Kota maka hanya Kabupaten Pesisir Barat yang capaiannya mendekati 90%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.64 Cakupan Persentase TUPM Dibina Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 TPM Dibina
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
50,99 60,73 73,27 63,28 72,39 64,77 58,01 75,87 71,11 54,68
51,9
TBB
PSB
42,82 89,74
BL 77,3
MTR 10,48 63,33
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
5.8.5
Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
120
Institusi yang dibina adalah unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan pengungsi. Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya dikelompokan yaitu sarana kesehatan, sarana pendidikan,sarana ibadah, perkantoran & lainnya. Persentase Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya berfluktuatif naik turun selama tahun 2003 – 2015, dimana angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.65 Trend Persentase Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
100 80 60 40 20 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
% Institusi Dibina
73 69,73 60,56 43,79 64,74 57,45 48,44 50,89 48,67 57,09 56
56 73,09
Target
60
82
60
63
65
67
69
70
70
70
70
82
82
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka baru ada 3 (tiga) Kabupaten Kota yang mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.66 Cakupan Persentase Institusi di Bina Kesehatan Lingkungan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2013 Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
121
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Institusi Dibina
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
65
71,09
53
25
57
51
59
59
51
72
45
63
-
69
69
Sumber : Seksi PL Bidang P2PL
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015
122
BAB 6 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Puskesmas
235
246
261
261
269
273
277
281
290
291
P.Rawat Inap
39
40
49
50
57
70
87
97
112
112
Pustu
729
744
768
768
779
789
789
798
808
802
Pusling
245
253
265
262
273
298
298
279
292
280
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1.
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan pemerataan jangkauan/akses pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting.
6.1.1
Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar : Puskesmas
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang keberadaannya sangat penting, karena terlibat langsung dengan masyarakat. Puskesmas adalah konsep dasar pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat di Indonesia, sesuai dengan definisinya, yakni unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan
untuk
jenjang
tingkat
pertama.
Puskesmas
memiliki
tujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut didukung oleh sarana puskesmas pembantu dan puskesmas keliling serta jaringannya baik bidan di desa, posyandu dan poskesdes.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
122
Grafik 6.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling di Propinsi Lampung Th. 2006 – 2015 1000 800 600 400 200 0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Puskesmas
235
246
261
261
269
273
277
281
290
291
P.Rawat Inap
39
40
49
50
57
70
87
97
112
112
Pustu
729
744
768
768
779
789
789
798
808
802
Pusling
245
253
265
262
273
298
298
279
292
280
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Berdasarkan grafik 6.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah puskesmas cenderung meningkat setiap tahunnya, termasuk juga Puskesmas Rawat Inap demikian pula untuk jumlah Pustu tampak meningkat sampai tahun 2015. Rasio Puskesmas dan Pustu selama
tahun 2012-2015 tampak
berfluktuatif naik turun perbandingannya dan belum mencapai target yang ditetapkan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 6.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2013-2015 No 1 2
Rasio Ratio PKM thd penduduk Ratio Pustu thd penduduk
Pencapaian 2014
Target
2013
1 : 20.000
1 : 28.439
1 : 27.677
1 : 27.894
1 : 6.000
1 : 9.940
1 : 9.933
1 : 10.046
2015
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas di mana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000 penduduk, rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4 buah Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
123
namun angka ini belum memenuhi standar (5 puskesmas dalam 100.000 penduduk),rasio tahun 2015, rata-rata satu puskesmas melayani 27.894 penduduk. Jumlah Puskesmas Pembantu selama 3 tahun cenderung berfluktuatif naik turun pada tahun 2015 sebanyak 808 unit dengan rasio sekitar 1 : 10.046 penduduk. Rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 10 per 100.000 penduduk namun angka ini belum mencapai standar dimana setiap 100.000 penduduk seharusnya memiliki 17 puskesmas pembantu. Jika dilihat rasio puskesmas per 100.000 penduduk selama tujuh tahun menunjukan peningkatan sampai tahun 2015 mencapai 3,58 per 100.000 penduduk, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3-4 puskesmas. Cakupan ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 5 puskesmas per 100.000 penduduk.
Grafik 6.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003-2015
Per 100.000 Pddk
4 3 2 1 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio PKM 3,22 3,24 3,25 3,26 3,37 3,53 3,48 3,54 3,55 3,57 3,54
3,6
3,58
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas didukung oleh jaringannya, salah satunya yaitu puskesmas keliling dan Poskesdes. Pada tahun 2015 jumlah Pusling sebesar 280 unit dan Poskesdes yang beroperasi/aktif sebesar 2.012 unit. Rasio mobil Puskesling tahun 2015 rasionya sebesar 1 : 1 hal ini menunjukan bahwa setiap 1 Puskesmas sudah memiliki minimal 1 mobil Puskesling.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
124
6.1.2
Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan : Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diikuti dengan jumlah RS dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Jumlah seluruh Rumah sakit (Pemerintah dan Swasta baik umum dan khusus) di Provinsi Lampung sampai tahun 2015 sebesar 62 RS (Pemerintah & Swasta, Umum & Khusus).
Tabel 6.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/Penduduk Tahun 2003-2015
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah RS 45 44 45 52 58 62
Jumlah TT RS
Ratio TT / Penduduk
4.005 3793 4.470 4.696 5.054 4.773
1 : 1.900 1 : 2.027 1 : 1.738 1 : 1.689 1 : 1.588 1 : 1.700
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Keterangan : termasuk RS swasta
Berdasarkan tabel 6.2. diatas dapat dilihat bahwa jumlah Rumah Sakit, tempat tidur dan rasio tempat tidur terhadap penduduk terus meningkat dimana rasio tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 sebesar 1 : 1.700 namun angka ini belum mencapai standar yang diharapkan (standar 1 tempat tidur untuk 1.429 orang atau 7 tempat tidur untuk 10.000 penduduk).
6.1.3
Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya
Masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan atau pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
125
masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak swasta.
Grafik 6.3. Jumlah Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Praktek Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Propinsi Lampung Tahun 2003 - 2015 jml
1500 1000 500 0 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
RB
112
104
60
59
88
188
64
65
25
BP
381
232
223
262
420
278
211
259
268
PDB
13
13
25
24
8
31
7
15
15
PDP
853
766
684
535
1235
1222
990
954
1008
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
6.1.3.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian
Jumlah apotik dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang Farmasi pada tahun 1993. Jumlah sarana pelayanan kefarmasian cenderung meningkat dari tahun 2003 sampai tahun 2015 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 6.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 500 400 300 200 100 0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Apotik
127
187
148
155
224
234
282
396
345
375
401
401
466
GF
10
10
10
10
10
11
13
14
15
15
15
15
15
Toko Obat
162
120
136
137
130
111
114
113
122
100
102
107
107
PBF
52
51
50
54
74
48
51
51
51
51
34
34
34
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
126
Ratio apotik per jumlah penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir cenderung berfluktuatif naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 1 : 17.418 penduduk artinya 1 apotik melayani sekitar 17.418 penduduk. Jika dilihat distribusinya per kabupaten/kota maka apotik terbanyak ada di daerah perkotaan yaitu Kota Bandar Lampung, hal ini disebabkan karena di daerah perkotaan fasilitas sarana pelayanan kesehatannya cukup banyak, tidak hanya saryankes pemerintah tetapi juga swasta. Grafik 6.5. Rasio Apotik Per Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
rasio
60.000
40.000
20.000
0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio Apotik per Pddk 53.961 36.984 47.187 46.526 32.544 31.586 26.567 19.213 22.293 20.317 19.781 20.000 17.418
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
6.2.
TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Tenaga kesehatan merupakan faktor input dalam pelaksanaan program kesehatan. Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data tenaga yang cepat dan akurat disebabkan karena data ketenagaan selalu berubah dengan cepat/mutasi tenaga yang begitu cepat, sedangkan tenaga pengolah, peralatan komputer yang tersedia belum memadai dan belum optimalnya sistem informasi tenaga kesehatan. Selain rasio tenaga Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
127
kesehatan terhadap penduduk, perlu diperhatikan juga kualitas tenaga baik dari segi kompetensi dan profesionalismenya. Untuk meningkatkan kualitas tersebut dibutuhkan institusi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan yang terakreditasi. Institusi Diknakes yang ada di Provinsi Lampung merupakan institusi Diknakes Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma Kesehatan, dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Poltekkes (milik Depkes) dan non Poltekkes (milik Swasta).
6.2.1
Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter umum terhadap 100.000 penduduk adalah 40 dokter umum (1 dokter umum untuk 2.500 penduduk). Tahun 2015, rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 10,99 dokter umum per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan yaitu 40 per 100.000). Angka ini juga belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (target 2015 rasio dokter umum 15 per 100.000). Perkembangan rasio dokter umum per 100.000 penduduk selama tahun 2005 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 6.6.Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015
%
15 13 11 9 7 5 3 1 -1 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Dr/100.000 pddk Target
8,52
7,5
8,53
9,7
5
6
7
8
10,6 12,8 13,30 11,4 12,5 11,3 9
10
11
12
13
15
11 15
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
128
Selain melihat rasio dokter umum dengan 100.000 penduduk perlu juga dilihat rasio dokter umum terhadap sarana puskesmas.
Rasio dokter umum
terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya setiap puskesmas memiliki rata-rata satu dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari dua dokter.
Grafik 6.7. Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015 5 4 3 2 1 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Dr Um/PKM
1,42
1,3
1,33
1,01
1,35
1,64
1,83
1,43
1,65
1,71
1,63
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
6.2.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk adalah 6 dokter spesialis (1 dokter spesialis untuk 14.191 penduduk). Sampai tahun 2015 Rasio Dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 7,05 dokter spesialis per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini telah mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 4,5 per 100.000. Perkembangan rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk selama tahun 2005-2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
129
Grafik 6.8.Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015 8 7 6 5 4 3 2 1 0
%
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Dr Sp./100.000 pddk 2,02 1,82 2,09 2,95 2,98 3,59 3,30 4,12 2,76 7,08 7,05 2
Target
2
3
3
3
3
3,5
4
4,5
4,5
4,5
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio dokter spesialis pada tahun 2015 adalah 7,05 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 7 atau 8 dokter spesialis. Dan rasio dokter spesialis terhadap RS sebesar 7,05 artinya setiap RS rata-rata memiliki sekitar 7 orang dokter spesialis.
Grafik 6.9. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
15 10 5 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Dr Sp./100.000 pddk 5,05 5,17 5,22 5,19 5,06 6,81 5,72 5,98 5,80 6,74 4,21 9,79 9,23
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
6.2.3
Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter gigi
terhadap
100.000 penduduk adalah 11 dokter gigi (1 dokter gigi untuk 9.091 penduduk).Tahun 2015 Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 2,14 dokter gigi per 100.000 penduduk (belum mencapai target nasional Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
130
namun telah mencapai target Provinsi yang diharapkan). Perkembangan rasio dokter gigi per 100.000 penduduk selama tahun 2003-2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 6.10.Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 12
%
10 8 6 4 2 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Drg/100.000 pddk 1,89 2,56 3,08 2,86 2,95 2,72 2,86 1,13
Target
2
2
2
2
2
3,7
2
3,12 3,15 2,65 2,38 2,39
2
3
3,5
4
4,5
4,5
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio dokter gigi terhadap penduduk cenderung tetap. Rasio pada tahun 2015 adalah 2,39 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2 dokter gigi. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas tahun 2015 adalah 0,48 artinya belum semua puskesmas memiliki dokter gigi (satu dokter gigi untuk 1 puskesmas).
Grafik 6.11. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
%
1
0,5
0 Drg/PKM
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 0,46
0,50
0,68
0,61
0,52
0,41
0,51
0,61
0,54
0,48
0,75
0,46
0,48
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
131
6.2.4
Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk adalah 10 apoteker (1 apoteker untuk 10.000 penduduk). Tahun 2015 Rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,90 Apoteker per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: 5 per 100.000 penduduk. Perkembangan rasio apoteker per 100.000 penduduk selama tahun 2003 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 6.12. Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 5,5 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Apt/100.000 pddk 0,56 0,78 0,79 0,91 0,96 1,11 1,75 3,66 2,33 3,08 2,21 1,86 Target
0,74
1
1
2
2
2
2
3
3
4
4
5
1,9 5
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio apoteker terhadap penduduk cenderung berfluktuatif, rasio tahun 2015 adalah 1,90 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 atau 2 apoteker.
6.2.5
Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio perawat terhadap 100.000 penduduk adalah 117,5 perawat (1 perawat untuk 851 penduduk). Tahun 2015 rasio perawat terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 66,96 perawat per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target (65) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio perawat per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
132
Grafik 6.13. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
%
80 60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Prwt/100.000 pddk 39,9 45,1 45,3 48,4 51,4 53,4 58,4 67,9 69,6 71,6 78,6 73,2 Target
34,1
36
37
42
50
55
59
59
61
63
64
65
67 65
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio Perawat terhadap penduduk selama sebelas tahun cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 66,96, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 67 perawat.
6.2.6
Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Target Nasional mengharapkan bahwa rasio bidan terhadap 100.000
penduduk adalah 100 bidan (1 bidan untuk 1000 penduduk). Tahun 2015 rasio bidan terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 53,50 bidan
per 100.000
penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target (43) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio bidan per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
133
Grafik 6.14.Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
70 60 50 40 30 20 10 0
2003
2004
2005
2006 2007
2008
2009
2010
2011
2012 2013
2014
2015
Bidan/100.000 pddk 39,89 24,45 29,8 36,62 39,52 41,89 45,64 48,89 55,60 56,16 64,6 59,51 53,5 Target
34,06 21,63
21
25
30
34
39
39
40
41
42
43
43
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio Bidan terhadap penduduk selama tujuh tahun terakhir cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 53,5 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 53 bidan.
6.2.7
Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk adalah 22 ahli gizi (1 ahli gizi untuk 4.545 penduduk). Sampai tahun 2015, rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,85 ahli gizi per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio ahli gizi per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
134
Grafik 6.15. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
10 8 6 4 2 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Ahli Gizi/100.000 pddk 3,22 3,07 3,34 3,05 3,21 3,1 3,34 8,20 7,40 4,76 7,41 2,85 3,02 Target
2
2
3
4
6
7
8
9
9
9
9
11
11
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio ahli gizi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 cenderung menurun, pada tahun 2015 rasio ini sebesar 3,02 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3 ahli gizi.
6.2.8
Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk adalah 40 sanitarian (1 sanitarian untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun 2015, rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 4 sanitarian per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio sanitarian per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
135
Grafik 6.16. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sanitasi/100.000 pddk 5,14 5,81 6,07 5,17 6,08 6,52 6,86 8,41 8,02 5,28 5,93 4,06 4,07 Target
6,83
7
8
9
11
12
14
14
14
14
14
14
14
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio sanitasi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 4,07, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 4 tenaga sanitasi.
6.2.9
Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio kesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 40 kesmas (1 kesmas untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun 2015 Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 6,15 Ahli Kesmas per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio kesmas per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
136
Grafik 6.17. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %
14 12 10 8 6 4 2 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kesmas/100.000 pddk 2,18 3,85 5,14 5,57 6,79 6,76 6,83 10,1 8,61 11,6 12,8 5,58 6,15 Target
3
4
4
6
7
8
10
10
10
10
10
11
11
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Rasio ahli kesehatan masyarakat terhadap penduduk cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 6,15 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 tenaga kesehatan masyarakat.
6.2.10
Rasio Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk
Tenaga teknis medis, rasio tahun 2015 sebesar 7,67 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 7 tenaga teknis medis.
Grafik 6.18. Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
%
10 8 6 4 2 0
200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201
Teknis Medis/100.000 pddk 4,88 5,28 6,10 5,43 6,71 7,31 6,97 6,21 4,56 5,86 9,14 4,12 7,67
Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
137
6.2.11
Rasio Tenaga Keterapian Fisik Terhadap 100.000 Penduduk
Rasio tenaga keterapian fisik terhadap penduduk cenderung berfluktuatif naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 0,85, artinya tidak setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 jenis tenaga teknis keterapian fisik.
6.3
Pembiayaan Kesehatan
Persentase anggaran terhadap total APBD Kabupaten/Kota tahun 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Angka yang dicapai Kabupaten//Kota belum mencapai harapan dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 yang mengamanatkan bahwa anggaran kesehatan bersumber APBD sebesar 10% terhadap total APBD tanpa gaji.
Tabel 6.3 Persentase Anggaran Terhadap Total APBD Kabupaten/Kota Tahun 2015 12 10 8 6 4 2 0 % APBD
LB
TGM
LS
LTM
LT
LU
WK
TB
PSW
PRGS
MSJ
TBB
PSB
BL
MTR
Prov.
4,57
4,83
6,84
8,17
5,24
7,4
5,84
5,6
3,03
9,14
7,89
11,17
4,96
9,88
4,24
9,12
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
138
BAB 7 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB VII PENUTUP
7.1.
Kesimpulan
7.1.1. Derajat kesehatan sampai dengan tahun 2015 cukup menggambarkan peningkatan, dapat dilihat dibawah ini : a.
Angka Harapan Hidup (UHH) telah mencapai 69,90 tahun (target 2015 : 72 tahun)
b.
Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup (target 2015 : 23 per 1000 Kelahiran Hidup)
c.
Angka Kematian Balita (AKABA) Provinsi Lampung per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 38 per 1000 kelahiran hidup (target 2015 : 32 per 1000 Kelahiran Hidup)
d.
Angka Kematian Ibu (AKI) Nasional per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (target 2015 : 102 per 100.000 kelahiran hidup
e.
Prevalensi gizi kurang di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013) sebesar 12% (traget : <15%)
f.
Prevalensi gizi buruk di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013) sebesar 6,9% (target : < 5%)
g.
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk
Provinsi
Lampung tahun 2015 sebesar 1,60 per 1.000 penduduk, angka ini telah mencapai target sebesar <1
per 1.000 penduduk.
AMI
propinsi Lampung tahun 2015 sebesar 3,29 per 1.000 penduduk, angka ini telah mencapai target sebesar 5 per 1.000 penduduk h.
Angka kesakitan (Insidens Rate) diare tahun 2015 untuk semua kelompok umur sebesar 21,40 per 1.000 penduduk (angka nasional : 374 per 1000 penduduk).
i.
Angka Kesakitran (Insidens Rate) DBD tahun 2015 sebesar 36,91 per 100.000 penduduk (target 5 per 100.000 penduduk)
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
139
j.
Angka Penemuan kasus (Case Detection Rate) TB paru sebesar 44,30% (target 70%) dengan angka kesembuhan (cure rate) TB paru sebesar 90,36% (target 85%)
k.
Kasus Kumulatif
AIDS selama tahun 2002 -2015 cenderung
meningkat tahun 2015 : 128, prevalensi HIV/AIDS tahun 20102015 berkisar 0,03-0,04%. l.
Angka Penemuan (New Case Detection Rate) Kusta per 100.000 penduduk sebesar 1,52 per 100.000 penduduk (target : < 5 per 10.000 penduduk) dengan angka kesakitan (Prevalens) kusta sebesar 0,14 per 10.000 penduduk (target : < 1 per 10.000 penduduk). Kusta pada anak 0%, tingkat kecacatan Tingkat II: 3% serta angka kesembuhan kusta (RFT) PB 67% dan kusta MB: 62% (target > 90%).
m.
Non Polio (AFP rate) per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun sebesar 2,53 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun (target : > 3 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun)
n.
Angka kesakitan (Insidens rate) campak pada balita per 10.000 sebesar 0,58 per 10.000 balita (target : < 50 per 10.000 balita)
7.1.2. Gambaran upaya pelayanan kesehatan tahun 2015 sebagai berikut : a. Upaya pelayanan kesehatan dasar a) % penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Puskesmas tahun 2015 sebesar 38,58% (target : 15%) b) % penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Puskesmas tahun 2015 sebesar 0,62% (target : 1,5%)
b. Upaya pelayanan kesehatan rujukan a)
% penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Rumah Sakit pemerintah tahun 2015 sebesar 19,60 % (target : 15%)
b)
% penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Rumah Sakit tahun 2014 sebesar 5,56% (target : 1,5%)
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
140
c. Upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan gizi a)
% Kunjungan pertama (K1) ibu hamil tahun 2015 sebesar 98,90% (Target : > 95%)
b)
% Kunjungan keempat (K4) ibu hamil tahun 2015 sebesar 93,10% (Target : >90%)
c)
% Persalinan di tenaga kesehatan tahun 2015 sebesar 90,85% (target : > 90%)
d)
% Kunjungan Neonatal pertama (KN1) tahun 2015 sebesar 96,10% (target : >90%)
e)
% Kunjungan Neonatal ketiga (KN3) tahun 2015 sebesar 93,20% (target : > 90%)
f)
% Kunjungan bayi tahun 2015 sebesar 93,53% (target : >90%)
g)
% Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi 90 tablet (Fe3) tahun 2015 sebesar 83% (taget : > 90%)
h)
% Balita mendapatkan vitamin A tahun 2015 sebesar 78,53% (target : > 80%)
i)
% Jumlah balita ditimbang (D/S) tahun 2015 sebesar 90,24% (target : > 80%)
j)
% Jumlah Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) tahun 2015 sebesar 83%
d.
Kesehatan Lingkungan a)
Cakupan keluarga memiliki akses air bersih
tahun 2015
mencapai 62,56% (target : 70%) b)
Cakupan Rumah Sehat tahun 2015 sebesar 65,85% (Target : 85%)
c)
Cakupan Rumah dengan Jamban keluarga memenuhi syarat tahun 2015 sebesar 61,28% (target : 64%)
d)
Cakupan Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar tahun 2015 sebesar 61,28%
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
141
e.
e)
Cakupan TUPM sehat tahun 2015 sebesar 63,33%.
f)
Cakupan institusi di bina kesehatan lingkungan sebesar 73,10%
Pemberdayaan Masyarakat a)
Cakupan desa siaga aktif Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 90,40% (target 100%)
b)
Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 60% (target : 62%)
c)
Cakupan posyandu aktif (purnama dan mandiri) tahun 2015 Jumlah posyandu telah mencapai 63,25% ( target : 40%).
7.1.3. Gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2015 a.
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4 puskesmas per 100.000 penduduk (target : 5 puskesmas per 100.000 penduduk)
b. Rasio Puskesmas pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 9,88 puskesmas per 100.000 penduduk (target : 16 puskesmas per 100.000 penduduk) c.
Rasio dokter umum terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya setiap puskesmas memiliki satu dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari dua dokter.
d. Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per penduduk tahun 2015 sebesar 1 Tempat Tidur Rumah sakit untuk 1.700 orang (target : 1 TT RS untuk 1.500 orang) e.
Rasio dokter umum per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 11 dokter umum per 100.000 penduduk (target Provinsi : 15 per 100.000 penduduk, Nasional : 40 dokter umum per 100.000 penduduk)
f.
Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 7,05 dokter spesialis per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per 100.000 penduduk, Nasional : 6 dokter umum per 100.000 penduduk)
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
142
g. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 2,39 dokter gigi per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per 100.000 penduduk, Nasional : 11 dokter umum per 100.000 penduduk) h. Rasio perawat per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 67 perawat per 100.000 penduduk (target Provinsi : 65 per 100.000 penduduk, Nasional : 117,5 dokter umum per 100.000 penduduk) i.
Rasio Bidan per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 53,50 bidan per 100.000 penduduk (target Provinsi : 43 per 100.000 penduduk, Nasional : 100 dokter umum per 100.000 penduduk)
7.2.
Saran Berdasarkan pencapaian program kesehatan tahun 2015, ada beberapa
program yang perlu ditindaklanjuti guna perbaikan ke depan : a.
Upaya inovatif dan akselerasi perlu dikembangkan guna meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehhatan
b.
Sinergi dan harmonisasi dalam pembangunan kesehatan baik antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sektor swasta dan akademisi dan masyarakat madani.
c.
Melakukan identifikasi, monitoring dan evaluasi manajemen dan program kesehatan dimulai dengan analisa situasi (sistem pencatatan & pelaporan, hardware, brainware, software dan menejemen serta input-proses-output) dengan memperhatikan pencapaian cakupan program guna penyusunan perencanaan yang evidence base berbasis data dan bukti.
d.
Meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui diklat (pendidikan dan pelatihan).
e.
Memperkuat upaya preventif, promotif diikuti upaya kuratif dan rehabilitatif dengan kegiatan yang inovatif dan kreatif
f.
Meningkatkan pengetahuan, informasi dan pendidikan bagi masyarakat guna mewujudkan kemandirian dan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015
143
LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN KOTA
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
LUAS WILAYAH (Km2)* 3
2.142,78 3.020,64 700,32 5.325,03 3.802,68 2.725,87 3.921,63 3.466,32 2.243,51 625,00 2.184,00 1.201,00 2.907,23 296,00 61,79
34.623,80
Keterangan * : Sumber Lampung Dalam Angka 2015
Sumber: BPS Provinsi Lampung
JUMLAH KECAMATAN
DESA 4
15 20 17 24 28 23 14 15 11 9 7 8 11 20 5
227
4 26 34 14 16 18 6 7 6 30 3 4 3 124 21
316
JUMLAH PENDUDUK
KELURAHAN
DESA+KEL.
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK per km2
5
6
7
8
9
10
11
12
132 276 226 250 298 229 221 144 138 101 102 92 115 2 1
2327
136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22
2.643
155.804
137.301
299.214
274.690
499.385
473.194
516.079
492.718
630.962
608.134
308.083
298.009
223.116
209.798
222.380
207.135
219.587
206.802
198.304
188.587
102.417
93.265
135.811
128.901
78.693
71.197
493.411
485.876
79.191
4.162.437
79.224
3.954.831
293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415
8.117.268
81.532 145.759 256.255 271.113
333.928 154.066 117.282 120.158 109.342 99.558 54.368 72.490 35.863 230.429 40.084 2.122.227
3,59 3,94 3,80 3,72 3,71 3,93 3,69 3,57 3,90 3,89 3,60 3,65 4,18 4,25 3,95 3,82
136,79 189,99 1388,76 189,44 325,85 222,35 110,39 123,91 190,05 619,03 89,60 220,41 51,56 3308,40 2563,76 234,44
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
419.035 391.994 377.218 373.058 360.166 349.280 340.244 330.026 292.347 249.768 209.302 164.544 114.025 76.141 56.131 59.158
JUMLAH ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: BPS Provinsi Lampung
4.162.437 49,58
400.553 371.589 357.804 350.682 339.042 330.866 329.360 314.334 277.533 239.768 197.282 144.925 101.205 76.128 56.978 66.782
819.588 763.583 735.022 723.740 699.208 680.146 669.604 644.360 569.880 489.536 406.584 309.469 215.230 152.269 113.109 125.940
104,61 105,49 105,43 106,38 106,23 105,57 103,30 104,99 105,34 104,17 106,09 113,54 112,67 100,02 98,51 88,58
3.954.831
8.117.268
105,25
50,66
50,10
Tabel 2A
Total Kabupaten/K ota / Kelompok Umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-75 75+ JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
LAMPUNG BARAT
TANGGAMUS
LAMPUNG SELATAN
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG UTARA
Jumlah 31.506 27.147 24.874 24.684 27.361 27.271 26.124 24.047 21.521 17.552 14.075 10.287 6.853 4.188 2.732 2.883 293.105
Jumlah 58.491 54.470 53.953 50.203 48.882 47.133 46.246 43.937 40.112 35.093 29.858 22.219 15.881 11.149 8.145 8.132 573.904
Jumlah 102.054 95.598 91.146 86.728 79.930 83.027 81.381 76.518 66.296 56.161 47.187 35.193 25.030 18.162 13.364 14.804 972.579
Jumlah 96.988 92.301 90.378 84.298 75.501 79.426 84.841 84.127 71.220 62.178 52.737 43.852 30.679 22.497 18.002 19.772 1.008.797
Jumlah 120.298 111.451 111.206 105.732 97.962 100.879 104.978 101.957 88.774 78.525 64.241 48.186 34.105 25.310 20.669 24.823 1.239.096
Jumlah 64.164 58.571 58.040 55.835 53.035 48.562 46.548 45.174 41.193 37.082 31.033 22.977 16.023 10.984 8.091 8.780 606.092
WAY KANAN Jumlah 44.844 41.894 40.154 38.314 39.266 37.144 34.833 32.050 28.807 26.003 21.346 16.752 11.567 8.258 5.601 6.081 432.914
TULANG PESAWARAN PRINGSEWU BAWANG Jumlah 47.901 43.769 39.466 37.987 40.431 38.050 37.494 37.864 30.664 22.196 16.833 12.848 9.077 5.898 4.156 4.881 429.515
Jumlah 42.798 41.216 40.255 37.783 34.937 34.889 34.429 32.428 29.038 25.413 22.062 17.140 12.151 8.746 6.247 6.857 426.389
Jumlah 37.060 35.966 35.798 34.878 30.013 29.352 30.245 30.538 28.400 24.382 20.417 15.919 11.373 8.200 6.316 8.034 386.891
MESUJI Jumlah 20.331 18.385 18.123 17.587 16.949 17.096 15.960 14.737 12.939 11.625 9.485 7.806 5.502 3.569 2.604 2.984 195.682
TULANG BAWANG BARAT Jumlah 26.867 24.006 23.705 23.594 23.548 22.432 20.753 20.496 18.843 16.211 13.174 10.183 7.073 5.218 3.879 4.730 264.712
PESISIR BARAT Jumlah 17.110 15.726 14.703 13.903 12.194 12.153 11.737 11.092 10.028 8.809 7.315 5.412 3.794 2.511 1.627 1.776 149.890
BANDAR LAMPUNG Jumlah 95.087 89.211 79.924 95.739 104.759 90.365 81.151 76.385 70.040 58.293 48.338 34.260 22.198 14.931 9.454 9.152 979.287
METRO
LAMPUNG
Jumlah 14.089 13.872 13.297 16.475 14.440 12.367 12.884 13.010 12.005 10.013 8.483 6.435 3.924 2.648 2.222 2.251 158.415
Jumlah 819.588 763.583 735.022 723.740 699.208 680.146 669.604 644.360 569.880 489.536 406.584 309.469 215.230 152.269 113.109 125.940 8.117.268
Sumber : BPS Provinsi Lampung Perempuan Kabupaten/K TULANG BAWANG PESISIR BARAT LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI METRO LAMPUNG ota / BARAT BANDAR LAMPUNG Kelompok Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah Umur 0-4 15.371 11 28.888 11 49.806 11 47.351 10 58.884 10 31.178 10 22.125 11 23.359 11 20.875 10 17.988 10 9.822 11 13.231 10 8.308 12 46.520 10 6.847 9 400.553 5-9 13.289 10 26.476 10 46.435 10 44.880 9 54.178 9 28.494 10 20.475 10 21.415 10 20.038 10 17.443 9 8.998 10 11.769 9 7.615 11 43.360 9 6.724 8 371.589 10-14 12.043 9 26.125 10 44.126 9 43.941 9 54.066 9 28.240 9 19.771 9 19.283 9 19.586 9 17.440 9 8.717 9 11.530 9 7.069 10 39.303 8 6.564 8 357.804 15-19 11.777 9 23.108 8 41.264 9 40.294 8 50.787 8 27.259 9 17.782 8 18.408 9 18.132 9 17.151 9 8.142 9 11.267 9 6.476 9 50.113 10 8.722 11 350.682 20-24 12.921 9 22.230 8 38.585 8 36.617 7 48.648 8 25.606 9 18.652 9 20.691 10 16.327 8 14.258 8 8.136 9 11.474 9 5.616 8 52.044 11 7.237 9 339.042 25-29 12.803 9 22.029 8 40.656 9 39.396 8 50.249 8 23.627 8 17.573 8 19.077 9 16.699 8 14.095 7 8.093 9 10.785 8 5.671 8 43.978 9 6.135 8 330.866 30-34 12.272 9 21.947 8 39.912 8 42.197 9 52.341 9 23.048 8 17.173 8 19.193 9 16.634 8 14.760 8 7.763 8 10.317 8 5.524 8 39.766 8 6.513 8 329.360 35-39 11.100 8 21.084 8 37.172 8 40.502 8 50.129 8 22.643 8 15.698 7 18.091 9 15.726 8 14.930 8 7.188 8 10.307 8 5.259 7 38.077 8 6.428 8 314.334 40-44 9.835 7 19.467 7 32.350 7 34.592 7 43.491 7 20.800 7 14.407 7 13.312 6 14.183 7 13.802 7 6.381 7 9.310 7 4.913 7 34.721 7 5.969 8 277.533 45-49 7.924 6 17.134 6 27.609 6 30.902 6 38.297 6 18.641 6 13.007 6 10.226 5 12.519 6 11.924 6 5.730 6 7.882 6 4.188 6 28.738 6 5.047 6 239.768 50-54 6.125 4 14.433 5 22.948 5 26.530 5 31.096 5 15.189 5 10.476 5 7.674 4 10.816 5 9.920 5 4.507 5 6.291 5 3.556 5 23.572 5 4.149 5 197.282 55-59 4.399 3 10.223 4 16.576 4 20.848 4 22.424 4 11.090 4 7.618 4 5.726 3 8.100 4 7.674 4 3.458 4 4.602 4 2.376 3 16.693 3 3.118 4 144.925 60-64 2.840 2 7.396 3 12.118 3 14.427 3 16.486 3 7.722 3 5.312 3 3.890 2 5.871 3 5.302 3 2.299 2 3.324 3 1.698 2 10.656 2 1.864 2 101.205 65-69 1.804 1 5.532 2 9.098 2 11.163 2 13.212 2 5.539 2 4.052 2 2.691 1 4.390 2 4.137 2 1.590 2 2.575 2 1.184 2 7.732 2 1.429 2 76.128 70-75 1.313 1 4.220 2 6.783 1 8.949 2 10.594 2 4.102 1 2.646 1 1.811 1 3.162 2 3.297 2 1.143 1 1.920 1 806 1 5.036 1 1.196 2 56.978 75+ 1.485 1 4.398 2 7.756 2 10.129 2 13.252 2 4.831 2 3.031 1 2.288 1 3.744 2 4.466 2 1.298 1 2.317 2 938 1 5.567 1 1.282 2 66.782 JUMLAH 137.301 100 274.690 100 473.194 100 492.718 100 608.134 100 298.009 100 209.798 100 207.135 100 206.802 100 188.587 ## 93.265 100 128.901 100 71.197 100 485.876 100 79.224 100 3.954.831 Proyeksi Penduduk Lampung (2010-2035) dan Kabupaten/Kota (2010-2020) Laki-Laki Kabupaten/K ota / Kelompok Umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-75 75+ JUMLAH
LAMPUNG BARAT Jumlah 16.135 13.858 12.831 12.907 14.440 14.468 13.852 12.947 11.686 9.628 7.950 5.888 4.013 2.384 1.419 1.398 155.804
TANGGAMUS
%
Jumlah 12 10 9 9 11 11 10 9 9 7 6 4 3 2 1 1 113
29.603 27.994 27.828 27.095 26.652 25.104 24.299 22.853 20.645 17.959 15.425 11.996 8.485 5.617 3.925 3.734 299.214
LAMPUNG SELATAN
%
Jumlah 11 10 10 10 10 9 9 8 8 7 6 4 3 2 1 1 109
52.248 49.163 47.020 45.464 41.345 42.371 41.469 39.346 33.946 28.552 24.239 18.617 12.912 9.064 6.581 7.048 499.385
%
LAMPUNG TIMUR Jumlah
11 10 10 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 106
49.637 47.421 46.437 44.004 38.884 40.030 42.644 43.625 36.628 31.276 26.207 23.004 16.252 11.334 9.053 9.643 516.079
%
LAMPUNG TENGAH Jumlah
10 10 9 9 8 8 9 9 7 6 5 5 3 2 2 2 105
61.414 57.273 57.140 54.945 49.314 50.630 52.637 51.828 45.283 40.228 33.145 25.762 17.619 12.098 10.075 11.571 630.962
LAMPUNG UTARA
%
Jumlah 10 9 9 9 8 8 9 9 7 7 5 4 3 2 2 2 104
32.986 30.077 29.800 28.576 27.429 24.935 23.500 22.531 20.393 18.441 15.844 11.887 8.301 5.445 3.989 3.949 308.083
%
WAY KANAN Jumlah
11 10 10 10 9 8 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 103
22.719 21.419 20.383 20.532 20.614 19.571 17.660 16.352 14.400 12.996 10.870 9.134 6.255 4.206 2.955 3.050 223.116
% 11 10 10 10 10 9 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 106
TULANG BAWANG
PESAWARAN
PRINGSEWU
Jumlah
Jumlah
Jumlah
24.542 22.354 20.183 19.579 19.740 18.973 18.301 19.773 17.352 11.970 9.159 7.122 5.187 3.207 2.345 2.593 222.380
% 12 11 10 9 10 9 9 10 8 6 4 3 3 2 1 1 107
21.923 21.178 20.669 19.651 18.610 18.190 17.795 16.702 14.855 12.894 11.246 9.040 6.280 4.356 3.085 3.113 219.587
% 11 10 10 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 106
19.072 18.523 18.358 17.727 15.755 15.257 15.485 15.608 14.598 12.458 10.497 8.245 6.071 4.063 3.019 3.568 198.304
% 10 10 10 9 8 8 8 8 8 7 6 4 3 2 2 2 ##
TULANG BAWANG BARAT
MESUJI Jumlah 10.509 9.387 9.406 9.445 8.813 9.003 8.197 7.549 6.558 5.895 4.978 4.348 3.203 1.979 1.461 1.686 102.417
% 11 10 10 10 9 10 9 8 7 6 5 5 3 2 2 2 110
Jumlah 13.636 12.237 12.175 12.327 12.074 11.647 10.436 10.189 9.533 8.329 6.883 5.581 3.749 2.643 1.959 2.413 135.811
% 11 9 9 10 9 9 8 8 7 6 5 4 3 2 2 2 105
PESISIR BARAT Jumlah 8.802 8.111 7.634 7.427 6.578 6.482 6.213 5.833 5.115 4.621 3.759 3.036 2.096 1.327 821 838 78.693
% 12 11 11 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 111
BANDAR LAMPUNG Jumlah 48.567 45.851 40.621 45.626 52.715 46.387 41.385 38.308 35.319 29.555 24.766 17.567 11.542 7.199 4.418 3.585 493.411
% 10 9 8 9 11 10 9 8 7 6 5 4 2 1 1 1 102
METRO Jumlah 7.242 7.148 6.733 7.753 7.203 6.232 6.371 6.582 6.036 4.966 4.334 3.317 2.060 1.219 1.026 969 79.191
LAMPUNG %
Jumlah
9 9 8 10 9 8 8 8 8 6 5 4 3 2 1 1 100
419.035 391.994 377.218 373.058 360.166 349.280 340.244 330.026 292.347 249.768 209.302 164.544 114.025 76.141 56.131 59.158 4.162.437
LAMPUNG % 10 9 9 9 9 8 8 8 7 6 5 4 3 2 1 2 100
LAMPUNG % 11 10 10 9 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 105
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
1 2 3
6
7
0
#DIV/0!
#DIV/0!
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
#DIV/0!
#DIV/0!
b. SD/MI
0
#DIV/0!
#DIV/0!
c. SMP/ MTs
0
#DIV/0!
#DIV/0!
d. SMA/ MA
0
#DIV/0!
#DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
0 0
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0
3
4
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 8
PEREMPUAN
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 5
LAKI-LAKI
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
LAKI-LAKI
PERSENTASE
0
Tabel 3 Angka melek huruf 10 tahun keatas dan ijazah tertinggi yang dimiliki menurut kabupaten/kota 2015
% Jenjang Pendidikan yang ditamatkan Kabupaten
(1)
% Melek Huruf
Tidak/belum pernah sekolah
(2)
(3)
Tidak punya ijazah SD
SD sederajat
(4)
(5)
01.
Lampung Barat
97,80
2,87
20,34
02.
Tanggamus
97,21
2,99
22,58
03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 71. 72.
Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Bandar Lampung Metro
96,30 96,56 96,35 96,40 96,73 97,63 96,48 96,94 96,35 96,72 99,34 98,83 98,52 97,02
4,00 3,89 4,29 4,72 2,51 4,52 2,08 3,32 5,17 3,25 0,70 2,00 1,45 3,44
20,59 19,75 21,75 18,89 20,05 23,65 23,79 19,54 24,71 23,05 21,93 12,78 13,02 20,02
Provinsi Lampung
SMP Sederajat SMU Sederajat
(6)
(7)
PT
(8)
36,87
21,50
14,74
3,68
36,36 31,41 32,29 30,28
22,32 23,83 25,71 24,14
13,00 16,79 15,22 16,54
2,75 3,38 3,14 3,00
32,77 35,11 29,30 31,55 27,94
20,55 24,16 22,61 24,50 25,50
18,58 14,08 16,05 15,07 17,85
4,49 4,09 3,87 3,01 5,85
40,00 34,85 36,11 18,82 19,79 30,57
21,56 24,52 22,12 19,02 20,85 23,04
7,29 11,69 16,39 32,46 29,15 17,87
1,27 2,64 2,76 14,92 15,74 5,06
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
LAKI-LAKI
KABUPATEN KOTA HIDUP
1
2
1
LAMPUNG BARAT
2
TANGGAMUS
3
LAMPUNG SELATAN
4
LAMPUNG TIMUR
5
LAMPUNG TENGAH
6 7
3
MATI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
6
7
8
4
5
2.650
5.549
12
13
25
6.601
6.183
12.784
15
12
27
10.500
10.144
20.644
54
30
84
2.899
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
9
10
11
2.911
2.663
5.574
6.616
6.195
12.811
10.554
10.174
20.728
9.067
8.992
18.059
39
35
74
9.106
9.027
18.133
10.588
10.256
20.844
56
44
100
10.644
10.300
20.944
LAMPUNG UTARA
5.643
5.335
10.978
30
12
42
5.673
5.347
11.020
WAY KANAN
4.167
3.924
8.091
9
9
18
4.176
3.933
8.109
8
TULANG BAWANG
3.888
3.750
7.638
10
2
12
3.898
3.752
7.650
9
PESAWARAN
3.879
3.556
7.435
31
19
50
3.910
3.575
7.485
10 PRINGSEWU
4.095
3.993
8.088
28
19
47
4.123
4.012
8.135
11 MESUJI
2.004
1.852
3.856
10
9
19
2.014
1.861
3.875
12 TULANG BAWANG BARAT
2.493
2.475
4.968
10
8
18
2.503
2.483
4.986
13 PESISIR BARAT
1.365
1.218
2.583
17
19
36
1.382
1.237
2.619
14 BANDAR LAMPUNG
9.984
10.284
20.268
23
23
46
10.007
10.307
20.314
15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
1.571
1.611
3.182
6
8
14
1.577
1.619
3.196
78.744
76.223
154.967
350
262
612
79.094
76.485
155.579
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
491,9
428,1
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
491,6
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
LAKI - LAKI
KABUPATEN KOTA NEONATAL
1 2 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
3 11 38 32 83 40 39 14 16 27 20 42 19 22 24 8 435
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
5,46 79.666
BAYI 4 1 11 4 4 13 1 3 3 2 4 4 1 0 8 1 60 0,75
PEREMPUAN
ANAK BALITA 5 0 4 0 1 2 0 2 1 0 4 3 0 0 3 1 21 0,26
BALITA 6 12 53 36 88 55 40 19 20 29 28 49 20 22 35 10 516 6,48
NEONATAL 7 15 29 26 3 37 28 12 8 5 3 6 8 8 14 9 211 2,76 76.542
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
8
9
10 15 43 32 6 53 30 13 11 6 13 9 10 11 23 13 288
0 5 6 2 10 1 1 3 1 7 2 1 2 7 4 52
0 9 0 1 6 1 0 0 0 3 1 1 1 2 0 25
0,68
0,33
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
3,76
NEONATAL 11 26 67 58 86 77 67 26 24 32 23 48 27 30 38 17 646 4,14 156.208
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
12
13
14 27 96 68 94 108 70 32 31 35 41 58 30 33 58 23 804
1 16 10 6 23 2 4 6 3 11 6 2 2 15 5 112 0,72
0 13 0 2 8 1 2 1 0 7 4 1 1 5 1 46 0,29
5,15
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KABUPATEN/KOTA
1 1
2 LAMPUNG BARAT
2 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun
20-34 tahun 5 2
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
≥35 tahun
JUMLAH
< 20 tahun
6 0
7 2
8 0
20-34 tahun 9 2
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS
≥35 tahun
JUMLAH
< 20 tahun
10 0
11 2
12 1
20-34 tahun 13 1
JUMLAH KEMATIAN IBU
≥35 tahun
JUMLAH
< 20 tahun
14 0
15 2
16 1
20-34 tahun 17 5
≥35 tahun
3 6.177
4 0
TANGGAMUS
11.447
0
2
1
3
0
3
1
4
0
7
2
9
0
12
4
LAMPUNG SELATAN
19.990
0
3
0
3
0
1
1
2
0
4
10
14
0
8
11
4
LAMPUNG TIMUR
18.952
0
0
0
0
0
0
1
1
1
6
4
11
1
6
5
5
LAMPUNG TENGAH
23.529
0
5
0
5
0
3
3
6
0
5
2
7
0
13
5
6
LAMPUNG UTARA
12.563
1
3
1
5
0
4
0
4
0
9
3
12
1
16
4
7
WAY KANAN
8.782
0
0
0
0
0
2
0
2
0
1
0
1
0
3
0
8
TULANG BAWANG
9.406
0
1
0
1
0
5
0
5
0
0
0
0
0
6
0
9
PESAWARAN
8.373
0
0
0
0
0
4
1
5
0
0
0
0
0
4
1
10 PRINGSEWU
7.244
0
3
0
3
0
0
0
0
0
6
0
6
0
9
0
11 MESUJI
3.981
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
2
0
12 TULANG BAWANG BARAT
5.259
0
0
0
0
0
3
2
5
0
2
2
4
0
5
4
13 PESISIR BARAT
3.352
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
2
1
18.648
0
4
2
6
2
2
2
6
1
5
2
8
3
11
6
2.757
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
160.460
1
23
4
28
2
32
12
46
3
47
25
75
6
102
41
14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
18 0
AH KEMATIAN IBU JUMLAH 19 6 16 19 12 18 21 3 6 5 9 2 9 3 20 0 149 93
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
JUMLAH KASUS BARU BTA+
JUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN/KOTA
L
P
P 4 137.301
L+P 5 293.105
JUMLAH 6 85
% 7 0,00
JUMLAH 8 71
% 9 45,51
L
L+P
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN
10 156
JUMLAH 11 91
% 12 52,60
JUMLAH 13 82
% 14 47,40
L+P
1 1
2 LAMPUNG BARAT
L 3 155.804
15 173
JUMLAH 16 1
% 17 0,58
2
TANGGAMUS
299.214
274.690
573.904
265
69
117
30,63
382
401
67
201
33,39
602
29
4,82
3
LAMPUNG SELATAN
499.385
473.194
972.579
576
63
342
37,25
918
702
60
462
39,69
1.164
71
6,10
4
LAMPUNG TIMUR
516.079
492.718
1.008.797
451
57
344
43,27
795
562
57
429
43,29
991
94
9,49
5
LAMPUNG TENGAH
630.962
608.134
1.239.096
304
57
229
42,96
533
403
56
315
43,87
718
40
5,57
6
LAMPUNG UTARA
308.083
298.009
606.092
212
63
124
36,90
336
333
63
197
37,17
530
31
5,85
7
WAY KANAN
223.116
209.798
432.914
283
62
171
37,67
454
319
61
208
39,47
527
21
3,98
8
TULANG BAWANG
222.380
207.135
429.515
111
52
102
47,89
213
159
55
131
45,17
290
22
7,59
9
PESAWARAN
219.587
206.802
426.389
151
58
110
42,15
261
235
58
167
41,54
402
31
7,71
10 PRINGSEWU
198.304
188.587
386.891
117
61
75
39,06
192
134
62
82
37,96
216
2
0,93
11 MESUJI
102.417
93.265
195.682
70
59
49
41,18
119
90
61
57
38,78
147
5
3,40
12 TULANG BAWANG BARAT
135.811
128.901
264.712
80
62
49
37,98
129
108
58
77
41,62
185
4
2,16
78.693
71.197
149.890
90
60
59
39,60
149
107
61
69
39,20
176
1
0,57
493.411
485.876
979.287
656
65
350
34,79
1.006
1.176
63
695
37,15
1.871
125
6,68
79.191
79.224
158.415
55
68
26
32,10
81
136
62
83
37,90
219
46
21,00
4.162.437
3.954.831
8.117.268
3.506
61
2.218
39
5.724
4.956
60
3.255
40
8.211
523
6
13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
43,19
27,32
70,52 61,06
40,10
Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
101,15
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
3
4
5
6
7
8
9
10
1
LAMPUNG BARAT
2
TANGGAMUS
3
LAMPUNG SELATAN
5.536
4
LAMPUNG TIMUR
5
11
8,35
105 265
70 117
175 382
85,84
4.549
10.085
562
357
919
9,11
3.838
3.688
7.526
445
334
779
10,35
LAMPUNG TENGAH
2.818
2.145
4.963
349
262
611
12,31
6
LAMPUNG UTARA
1.220
1.168
2.388
228
132
360
15,08
7
WAY KANAN
4.327
2.457
6.784
282
171
453
6,68
8
TULANG BAWANG
1.435
111
102
213
14,84
9
PESAWARAN
2.077
151
110
261
12,57
11 MESUJI
816
L+P
2.095 445
10 PRINGSEWU
1.279
BTA (+)
846
846
1.692
133
663
796
47,05
1.207
1.146
2.353
117
72
189
8,03
1.435
83
46
129
8,99
1.230
90
59
149
12,11
9.425
656
350
1.006
10,67
12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT
611
619
14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
710
753
1.463
58
28
86
5,88
22.392
18.187
55.396
3.635
2.873
6.508
11,75
Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
BTA (+) DIOBATI L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
1 LAMPUNG BARAT 66 31 35 2 TANGGAMUS 312 189 123 3 LAMPUNG SELATAN 810 493 317 4 LAMPUNG TIMUR 783 459 324 5 LAMPUNG TENGAH 816 437 379 6 LAMPUNG UTARA 301 187 114 7 WAY KANAN 446 250 196 8 TULANG BAWANG 195 121 74 9 PESAWARAN 258 160 98 10 PRINGSEWU 249 147 102 11 MESUJI 81 48 33 12 TULANG BAWANG BARAT 122 69 53 13 PESISIR BARAT 68 49 117 14 BANDAR LAMPUNG 998 664 334 15 METRO 90 60 30 JUMLAH (KAB/KOTA) 3.383 2.261 5.644 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
12 185 489 404 419 185 235 92 154 114 31 57 55 554 56 3.042
38,71 97,88 99,19 88,02 95,88 98,93 94,00 76,03 96,25 77,55 64,58 82,61 80,88 83,43 93,33 89,92
17 120 314 285 358 122 179 60 97 85 28 41 40 287 25 2.058
48,57 97,56 99,05 87,96 94,46 107,02 91,33 81,08 98,98 83,33 84,85 77,36 81,63 83,33 91,02
29 305 803 689 777 307 414 152 251 199 59 98
95
841 81
5.100
43,94 97,76 99,14 87,99 95,22 101,99 92,83 77,95 97,29 79,92 72,84 80,33 81,20 84,27 90,00 90,36
14 4 3 6 4 0 2 32 4 8 2 0 46 1 126
45,16 2,12 0,61 1,31 0,92 0,00 0,80 26,45 2,50 5,44 0,00 2,90 0,00 6,93 1,67 3,72
14 3 2 4 5 0 6 14 1 4 2 0 21 2 78
40,00 2,44 0,63 1,23 1,32 0,00 3,06 18,92 1,02 3,92 0,00 3,77 0,00 6,29 6,67 3,45
28 7 5 10 9 0 8 46 5 12 0 4
0
67 3
204
Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
42,42 2,24 0,62 1,28 1,10 0,00 1,79 23,59 1,94 4,82 0,00 3,28 0,00 6,71 3,33 3,61
83,87 100,00 99,80 89,32 96,80 98,93 94,80 102,48 98,75 82,99 64,58 85,51 80,88 90,36 95,00 93,64
88,57 100,00 99,68 89,20 95,78 107,02 94,39 100,00 100,00 87,25 84,85 81,13 81,63 6,29 90,00 94,47
86,36 100,00 99,75 89,27 96,32 102 94,62 101,54 99,22 84,74 72,84 83,61 81,20 90,98 93,33 93,98
1 0 0 15 4 0 9 7 1 10 2 6 5 35 6 101 1,2
L+P 0 0 0 5 7 0 1 4 0 4 1 2 3 6 4 37 0,5
23
1 0 0 20 11 0 10 11 1 14 3 8 8 41 10
138 1,7
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH BALITA
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
15.670
15.074
30.744
1.567
1.507
3.074
125
8,0
103
6,8
228
7,4
111
3,9
122
4,3
233
4,1
9
10
11
12
13
% 14
1
LAMPUNG BARAT
2
TANGGAMUS
28.726
28.245
56.971
2.873
2.825
5.697
3
LAMPUNG SELATAN
50.739
48.752
99.491
5.074
4.875
9.949
658
13,0
599
12,3
1.257
12,6
4
LAMPUNG TIMUR
48.094
46.233
94.327
4.809
4.623
9.433
1.055
21,9
1.021
22,1
2.076
22,0
5
LAMPUNG TENGAH
59.551
57.561
117.112
5.955
5.756
11.711
530
8,9
477
8,3
1.007
8,6
6
LAMPUNG UTARA
32.025
30.503
62.528
3.203
3.050
6.253
21
0,7
20
0,7
41
0,7
7
WAY KANAN
22.055
21.652
43.707
2.206
2.165
4.371
87
3,9
65
3,0
152
3,5
8
TULANG BAWANG
23.861
22.953
46.814
2.386
2.295
4.681
104
4,4
95
4,1
199
4,3
9
PESAWARAN
21.268
20.407
41.675
262
273
4.168
262
100,0
237
86,8
499
12,0
10 PRINGSEWU
18.482
17.571
36.053
1.848
1.757
3.605
10
0,5
8
0,5
18
0,5
11 MESUJI
10.197
9.617
19.814
1.020
962
1.981
89
8,7
97
10,1
186
9,4
12 TULANG BAWANG BARAT
13.230
12.946
26.176
1.323
1.295
2.618
74
5,6
47
3,6
121
4,6
8.549
8.136
16.685
169
162
1.669
189
111,8
182
112,3
371
22,2
47.208
45.604
92.812
4.721
4.560
9.281
632
13,4
565
12,4
1.197
12,9
7.025
6.698
13.723
703
670
1.372
78
11,1
54
8,1
132
9,6
406.680
391.952
798.632
38.117
36.776
79.863
4.025
10,6
3.692
10,0
7.717
9,7
13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
KABUPATEN/KOTA
1
2
L
P
L+P
3
4
5
L
P
L+P
7
8
9
1
LAMPUNG BARAT
0
2
TANGGAMUS
0
2
3
LAMPUNG SELATAN
0
4
LAMPUNG TIMUR
5
4
5
LAMPUNG TENGAH
5
12
6
L
P
L+P
11
12
13
L
P
L+P
15
16
17
0
0
0
1
3
0
0
14
3
17
0
0
9
7
5
12
0
0
17
6
5
11
0
0
LAMPUNG UTARA
0
3
1
4
0
0
7
WAY KANAN
0
1
1
0
0
8
TULANG BAWANG
9
PESAWARAN
10 PRINGSEWU
9
2
3
12
6
3
9
0
0
1
1
4
2
6
0
0
2
4
3
3
0
0
0
2
2
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT
3
5
13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG
198
116
15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
314
40
17
57
3
3
87
41
128
67,97
32,03
0 222
143
60,82
39,18
365
4
3
7
14
5
0 4
3
57,14
42,86
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
7
19 0
14
5
73,68
26,32
19
TABEL 11A JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
11
12
13
3
15 - 19 TAHUN
11
1
12
3,29
1
1
0,78
4
20 - 24 TAHUN
27
15
42
11,51
11
6
17
13,28
1
5
25 - 49 TAHUN
174
108
282
77,26
69
27
96
75,00
3
3
6
> 50 TAHUN
3,56
5,47 4
3
57,14
42,86
0
0,00
5
8
13
222
143
365
60,82
39,18
3
9
L+P
5 - 14 TAHUN
4,38
8
P
2
16
4
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L
2
11
7
PROPORSI KELOMPOK UMUR 10
L+P
1 - 4 TAHUN
5
5
P
1
PROPORSI JENIS KELAMIN
4
L
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
PROPORSI KELOMPOK UMUR 6
L+P
SYPHILIS PROPORSI KELOMPOK UMUR 14
L
P
L+P
15
16
17
7
5,47
0
0,00
0
0
0,00
0
0,00
0
0
0,00
0
1
14,29
6
85,71
0
0,00
3
4
7
87
41
128
67,97
32,03
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
7
0 14
5
19
14
5
19
73,68
26,32
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRING TERHADAP HIV - AIDS MENURUT UTD PMI Se-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH/UNIT DONOR DARAH (UDD)
JUMLAH PENDONOR L
1
2
1 UTD Pembina PMI Provinsi Lampung 2 UTD PMI Kota Metro 3 UTD PMI Lampung Utara 4 UTD PMI Lampung Tengah 5 UTD PMI Lampung Selatan 6 UTD PMI Lampung Timur 7 UTD PMI Tulang Bawang JUMLAH Sumber: PMI Provinsi Lampung
3
28.881 9.666 3.668 3.395 2.795 808 1.232 50.445
P 4
13.318 1.602 698 1.027 436 238 368 17.687
L+P 5
42.199 11.268 4.366 4.422 3.231 1.046 1.600 68.132
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV JUMLAH 6
28.881 9.650 3.668 3.395 2.795 786 1.232 50.407
L
P JUMLAH
% 7
8
100 100 100 100 100 97 100 100
13.318 1.595 698 1.027 436 230 368 17.672
% 9
100 100 100 100 100 97 100 100
L+P JUMLAH % 10
42.199 11.245 4.366 4.422 3.231 1.016 1.600 68.079
11
100 100 100 100 0 97 100 100
REAKTIVE HIV L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
12
13
14
15
56 19 4 6 7 0 11 103
0,19 0,20 0,11 0,18 0 0 1 0,20
22 3 1 2 0 0 0 28
0,17 0,19 0 0,19 0 0 0 0,16
POSITIF HIV L+P JUMLAH % 16
78 22 5 8 7 0 11 131
17
0,18 0,20 0 0,18 0 0 1 0,19
L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
18
19
20
21
56 19 0,11 0 0 0 11 86
0 0 0 0 0 0 0,89 0,17
22 3 0,14 0 0 0 0 25
L+P JUMLAH % 22
0 0 0 0 0 0 0 0
78 22 0 0 0 0 11 111
23
0 0 0 0 0 0 0,69 0,16
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA L
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
DIARE
JUMLAH PENDUDUK
3
155.804 299.214 499.385 516.079 630.962 308.083 223.116 222.380 219.587 198.304 102.417 135.811 78.693 493.411 79.191 4.162.437
P 4
137.301 274.690 473.194 492.718 608.134 298.009 209.798 207.135 206.802 188.587 93.265 128.901 71.197 485.876 79.224 3.954.831
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415 8.117.268
3.334 6.403 10.687 11.044 13.503 6.593 4.775 4.759 4.699 4.244 2.192 2.906 1.684 10.559 1.695 89.076
2.938 5.878 10.126 10.544 13.014 6.377 4.490 4.433 4.426 4.036 1.996 2.758 1.524 10.398 1.695 84.633
6.272 12.282 20.813 21.588 26.517 12.970 9.264 9.192 9.125 8.279 4.188 5.665 3.208 20.957 3.390 173.710
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
L
DIARE DITANGANI P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10
11
12
1.737 5.850 16.584 8.813 2.366 5.957 3.924 5.034 4.539 3.552 2.348 1.807 982 8.943 1.326 73.762
52 91 155 80 18 90 82 106 97 84 107 62 58 85 78 82,8
1.421 6.240 16.584 8.832 6.944 6.127 5.202 4.720 5.023 3.796 2.625 2.194 791 9.155 1.542 81.196
48 106 164 84 53 96 116 106 113 94 132 80 52 88 91 95,9
L+P JUMLAH
%
13
14
3.158 12.090 33.168 17.645 9.310 12.084 9.126 9.754 9.562 7.348 4.973 4.001 1.773 18.098 2.868 154.958
50 98 159 82 35 93 99 106 105 89 119 71 55 86 85 89,2
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
LAMPUNG BARAT
1
3
4
1
1
2
1
3
4
2
TANGGAMUS
1
1
1
6
5
11
7
6
13
3
LAMPUNG SELATAN
3
0
0
3
4
LAMPUNG TIMUR
0
0
0
14
6
20
14
6
20
5
LAMPUNG TENGAH
1
2
3
20
18
38
21
20
41
6
LAMPUNG UTARA
0
0
0
0
7
WAY KANAN
10
6
4
10
8
TULANG BAWANG
3
0
0
3
9
PESAWARAN
2
1
1
2
3
0
0
3
0
0 0
0
0
6
4
0 0
0
10 PRINGSEWU
0
1
1
0
11 MESUJI
0
1
1
3
3
6
3
4
7
12 TULANG BAWANG BARAT
2
0
2
6
4
10
8
4
12
13 PESISIR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
4
14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
7
11
57
42
112
61
48
122
45,45
63,64
50,89
37,50
50,00
39,34
0,75
0,59
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
1,50
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS BARU NO 1
KABUPATEN/KOTA 2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
PENDERITA KUSTA L
P
L+P
3
4
5
-
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
-
6
1 1 3 2 7 3 2 3 3 4 1 30
CACAT TINGKAT 2
7
-
0 0 0 0 0
JUMLAH
%
8
9
1 1
0 0 0 50,00 14,29
0 0 0
0 0 0
0
0
0 0 0
0,00 0 6,67
2 0,0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KABUPATEN/KOTA
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
L 3
L 6
1 2 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) 0 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
P 4
L+P 5
0
0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 0 6
P 7
0
JUMLAH
L+P 8
0
2 9 0 18 22 0 0 9 11 5 7 9 2 16 2 112
L 9
P 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
L+P 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
2 10 0 18 22 0 0 11 11 5 8 11 2 16 2 118 0,15
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KABUPATEN/KOTA
PENDERITA PB
L
L P L+P JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 1 LAMPUNG BARAT 1 3 4 0 2 TANGGAMUS 1 1 2 1 3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 5 LAMPUNG TENGAH 1 2 3 6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 7 WAY KANAN 0 0 0 1 8 TULANG BAWANG 0 0 0 9 PESAWARAN 0 0 0 10 PRINGSEWU 0 0 0 1 11 MESUJI 0 1 1 2 12 TULANG BAWANG BARAT 2 0 2 13 PESISIR BARAT 0 0 0 14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 15 METRO 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 5 7 12 5 100,0 Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data. Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
RFT PB P JUMLAH % 8 9
0
L+P JUMLAH % 10 11 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 0,0 5 41,7
KUSTA (MB) PENDERITA MB L 12
P 13 1 6 0 14 20 0 6 0 1 0 3 6 0 0 0 57
L L+P 14
1 5 0 6 18 0 4 0 1 0 3 4 0 0 0 42
2 11 0 20 38 0 10 0 2 0 6 10 0 0 0 99
JUMLAH 15 1 6 0 14 20 0 6 0 1 0 3 6 0 0 0 57
RFT MB P L+P % JUMLAH % JUMLAH % 16 17 18 19 20 1 2 5 11 0 0 6 20 18 38 0 0 4 10 0 0 1 2 0 0 3 6 4 10 0 0 0 0 0 0 100 42 100 99 100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
1
2
3
1 LAMPUNG BARAT 85.192 2 TANGGAMUS 164.766 3 LAMPUNG SELATAN 319.357 4 LAMPUNG TIMUR 275.688 5 LAMPUNG TENGAH 359.531 6 LAMPUNG UTARA 186.307 7 WAY KANAN 125.349 8 TULANG BAWANG 129.895 9 PESAWARAN 122.658 10 PRINGSEWU 107.310 11 MESUJI 56.080 12 TULANG BAWANG BARAT 73.622 13 PESISIR BARAT 46.194 14 BANDAR LAMPUNG 127.879 15 METRO 40.741 JUMLAH (KAB/KOTA) 2.220.569 AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 4
1 1 17 2 2 5 2 7 1 1 0 1 0 6 0 46 2,00
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
DIFTERI
KABUPATEN/KOTA
1 1
2 LAMPUNG BARAT
2 3
PERTUSIS
JUMLAH KASUS L 3
P 4
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
MENINGGAL
L+P 5
6
L 7
P 8
JUMLAH KASUS L+P 9
L 10
P 11
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
L+P 12
13
JUMLAH KASUS L 14
P 15
MENINGGAL
L+P 16
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TANGGAMUS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LAMPUNG SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
LAMPUNG TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
LAMPUNG TENGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
LAMPUNG UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
7
WAY KANAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
TULANG BAWANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
PESAWARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
10 PRINGSEWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
11 MESUJI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 TULANG BAWANG BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 PESISIR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 BANDAR LAMPUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 METRO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
1
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
0,00
0,00
25,00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
KABUPATEN/KOTA L
4
MENINGGAL
5
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
2
1
LAMPUNG BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
TANGGAMUS
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
3
LAMPUNG SELATAN
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
4
LAMPUNG TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
LAMPUNG TENGAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
LAMPUNG UTARA
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
7
WAY KANAN
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
8
TULANG BAWANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
PESAWARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 PRINGSEWU
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
11 MESUJI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 TULANG BAWANG BARAT
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
13 PESISIR BARAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 BANDAR LAMPUNG
0
0
35
0
0
0
0
0
0
0
15 METRO
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
46
0
0
0
0
0
0
0
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
6
HEPATITIS B
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
POLIO
0,0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
15 4 40 260 100 200 50 120 2 400 2 50 2 82 200 1.527
16 120 300 5 77 5 3 2 208 81 20 5 60 500 67 1.469
31 124 340 265 177 205 53 122 210 481 22 55 62 582 267 2.996 36,9
1 4
2 0 0 0 0 1
0 0 1
5 4
0 0 12 20
1 11
1 4 0 0 3 0 0 5 4 0 1 0 0 12 1 31
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
6,7 100 0 0 2 0 0 0 0 0 50 0 0 14,6 0 1,3
0,0 0,0 0,0 0,0 1,3 0,0 0,0 250,0 1,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,7
3,2 3,2 0,0 0,0 1,7 0,0 0,0 4,1 1,9 0,0 4,5 0,0 0,0 2,1 0,4 1,03
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
SUSPEK
KABUPATEN/KOTA
1
2
L
P
L+P
3
4
5
L
P
L+P
6
7
8
1
LAMPUNG BARAT
1.368
2
TANGGAMUS
2.575
3
LAMPUNG SELATAN
4
LAMPUNG TIMUR
90
61
151
90
61
5
LAMPUNG TENGAH
17
8
25
7
1
6
LAMPUNG UTARA
7
WAY KANAN
459
460
8
TULANG BAWANG
9
PESAWARAN
259
350 919 6.675 26
12 TULANG BAWANG BARAT
58
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
14
4.290
9.430
0
0
0
12.413
4.845
26.722
15 METRO
143 2
2,22
1
2
8
7
100,00
1
100
85
-
-
32
3,52
0
0
0
0
0
0
23
0,89
0
0
0
0
0
0
228
14,28
0
0
0
0
0
0
3
1,99
0
0
0
0
0
0
8
100,00
0
0
0
0
0
0
15
4,29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
40,63
0
0
2
0
0
0
5
0,87
0
0
0
0
0
0
4
11,11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
3
9
6.675
1.520
1.192
2.712
573
5
36
3
5
18
18
0 16,67
3 5.140
4.250
-
-
5.906
4.589
1.081
256
9.390
353
0 22.441
1
ANGKA KESAKITAN ( ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
6
212
5
520
48,10
0
0
0
0
0
0
565
6,02
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0,00
0,00
0,05
-
-
-
2.312
1.777
4.127 8.117.268
0,28
0,22
-
3
264 8,25
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
7
-
350
1.055 5.140
18
151
1.085
13 PESISIR BARAT
2,15
1.597
0
CFR
L
-
-
573 32
910
MENINGGAL
2.575
-
861 6.675
11 MESUJI
JUMLAH (KAB/KOTA)
651
1.597
10 PRINGSEWU
14 BANDAR LAMPUNG
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
0,51
18,39
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
L+P 8
1
LAMPUNG BARAT
0
0
0
0
0
0
2
TANGGAMUS
0
0
0
0
0
0
3
LAMPUNG SELATAN
0
0
0
0
0
0
4
LAMPUNG TIMUR
0
0
0
397.888
386.960
784.848
5
LAMPUNG TENGAH
0
0
0
0
0
0
6
LAMPUNG UTARA
0
0
0
0
0
0
7
WAY KANAN
0
0
0
0
0
0
8
TULANG BAWANG
0
0
0
0
0
0
9
PESAWARAN
0
0
0
0
0
0
10 PRINGSEWU
0
0
0
0
0
0
11 MESUJI
0
0
0
0
0
0
12 TULANG BAWANG BARAT
0
0
0
0
0
0
13 PESISIR BARAT
0
0
0
0
0
0
14 BANDAR LAMPUNG
0
0
0
0
0
0
15 METRO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
397.888
386.960
784.848
4.957,4
4.821,2
9.778,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 24 ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK USIA
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
LAKI-LAKI
KABUPATEN/KOTA
1
2
PEREMPUAN
HIPERTENSI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
LAMPUNG BARAT
106.091
90.175
196.266
366
0,34
1.868
2,07
2.234
1,14
233
11.247,74
754
33,75
987
44,18
2
TANGGAMUS
198.971
180.475
379.446
69
0,03
728
0,40
797
0,21
27
6.693,44
222
27,85
249
31,24
3
LAMPUNG SELATAN
325.700
309.887
635.587
21.169
6,50
24.639
7,95
45.808
7,21
8.079
101.610,34
9.725
21,23
17.804
4
LAMPUNG TIMUR
348.358
334.373
682.731
6.610
1,90
8.955
2,68
15.565
2,28
4.156
62,87
10.366
66,60
14.522
5
LAMPUNG TENGAH
424.790
413.098
837.888
51.742
12,18
47.433
11,48
99.175
11,84
8.975
78.164,03
11.743
11,84
20.718
20,89
6
LAMPUNG UTARA
199.524
195.054
394.578
741
0,37
1.424
0,73
2.165
0,55
585
80.131,03
952
43,97
1.537
70,99
7
WAY KANAN
147.411
137.719
285.130
281
0,19
256
0,19
537
0,19
178
95.757,74
137
25,51
315
58,66
8
TULANG BAWANG
144.564
132.918
277.482
383
0,26
600
0,45
983
0,35
234
51.838,02
395
40,18
629
63,99
9
PESAWARAN
145.009
136.242
281.251
1.020
0,70
4.596
3,37
132.906
47,26
3.107
92.102,67
5.024
3,78
8.131
10 PRINGSEWU
132.587
126.166
258.753
4.419
3,33
5.520
4,38
9.939
3,84
666
15,07
1.501
15,10
2.167
11 MESUJI
67.925
61.242
129.167
18.465
27,18
18.497
30,20
36.962
28,62
1.080
3.575,79
1.789
4,84
2.869
7,76
12 TULANG BAWANG BARAT
91.048
86.232
177.280
2.556
2,81
2.619
3,04
5.175
2,92
0
0,00
0
0,00
0
0,00
13 PESISIR BARAT
50.016
44.564
94.580
27.388
54,76
25.322
56,82
52.710
55,73
1.201
2.113,63
1.407
2,67
2.608
334.101
329.508
663.609
7.292
2,18
12.286
3,73
19.578
2,95
2.118
29,05
3.788
19,35
5.906
30,17
14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
38,87 93,30
6,12 21,80
4,95
53.831
54.250
108.081
7.295
13,55
12.286
22,65
19.581
18,12
2.118
29,03
3.788
19,35
5.906
30,16
2.769.926
2.631.903
5.401.829
149.796
5,41
167.029
6,35
316.825
5,87
32.757
21,87
51.591
16,28
84.348
26,62
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
LAMPUNG BARAT
113.517
97.004
210.521
215
2
TANGGAMUS
214.889
194.249
409.138
0
3
LAMPUNG SELATAN
325.750
334.468
660.218
1.372
4
LAMPUNG TIMUR
374.615
358.474
733.089
5
LAMPUNG TENGAH
457.533
443.213
900.746
6
LAMPUNG UTARA
216.387
211.188
7
WAY KANAN
159.397
148.168
8
TULANG BAWANG
156.041
9
PESAWARAN
10 PRINGSEWU
527,99 #DIV/0!
1.666 0
58,23
1.881
0,89
77
0
0,00
0
152,24
3.569
0,54
51
33,50
253
#DIV/0!
132,24 #DIV/0!
237,43
2.197
6.642
56,40
8.995
39,85
15.637
2,13
28
0,42
67
6.828,85
68
6.517,84
135
0,01
20
0,31
427.575
167
1.295,73
427
494,59
594
0,14
35
307.565
77
2.070,09
217
682,80
294
0,10
47
143.579
299.620
59
2.644,76
167
859,75
226
0,08
156.643
147.088
303.731
973
160,99
4.469
32,91
5.442
143.136
136.445
279.581
134
1.068,18
504
270,72
11 MESUJI
73.504
66.047
139.551
8
9.188,00
28
12 TULANG BAWANG BARAT
98.268
92.822
191.090
268
366,67
13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
817
43,43
894
0 #DIV/0!
0
100.056,23 #DIV/0!
7,09
304
56.236,00
237
2,63
265
1,69
62
45,93
82
547.119,79
7,08
147
24,75
182
131.007,83
6,88
130
44,22
177
185.166,68
21
2,44
95
42,04
116
153.787,26
1,79
163
495,25
931
17,11
1.094
61.058,75
638
0,23
45
16,62
170
26,65
215
33,70
2.358,82
36
0,03
0
0,00
0
0,00
0
0,00
363
255,71
631
0,33
18
7,04
28
4,44
46
13.930,49 13.399,22
54.442
48.464
102.906
330
164,98
438
110,65
768
0,75
23
20,79
77
10,03
100
359.865
357.997
717.862
6.999
51,42
11.060
32,37
18.059
2,52
215
664,22
439
2,43
654
3,62
58.337
59.337
117.674
242
241,06
968
61,30
1.210
1,03
70
114,20
368
30,41
438
36,20
2.962.324
2.838.543
5.800.867
17.553
0,59
31.567
1,11
49.120
0,85
813
73.105,95
3.754
7,64
4.567
9,30
Keterangan : Data belum tersedia Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)
PEMERIKSAAN IVA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
1
LAMPUNG BARAT
42.808
0
0
0
0,00
0
0,00
0
2
TANGGAMUS
83.243
355
0
355
0
1
234
0
0,00 0
3
LAMPUNG SELATAN
142.850
2.900
2
2.900
2
57
2.808
79
3.891
4
LAMPUNG TIMUR
154.426
651
0
641
0
37
877.690
9
2.168
5
LAMPUNG TENGAH
192.002
480
0
480
0
19
7.600
6
2.400
6
LAMPUNG UTARA
89.038
764
1
764
1
30
3.496
9
1.049
7
WAY KANAN
62.988
334
1
334
1
23
4.337
0
0
8
TULANG BAWANG
62.994
399
1
399
1
19
3.000
0
0
9
PESAWARAN
61.691
526
1
526
1
38
4.457
4
469
10 PRINGSEWU
57.838
667
1
667
1
3
260
17
1.474
11 MESUJI
28.235
7
0
7
0
2
8.067
3
12.101
12 TULANG BAWANG BARAT
39.444
250
1
250
1
12
1.893
0
0
20.805
46
0
46
0
0
0
0
0
147.576
1.080
1
1.080
1
47
6.422
153
20.907
25.009
246
1
246
1
18
1.830
16
1.627
1.210.947
8.705
1
8.695
1
306
42.567
296
41.224
13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2 KERACUNAN MAKANAN Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 1
II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 III 1 2 3 4
TETANUS NEONATORUM Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 2 AFP Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 0
0
0
0
0
0
9 17 22
60 0
0
0
0
0
0
0
128
0
0
0
0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
1 1
0
0
0
0
0
0
4
1 1 17 2
0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
2
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 3 HEPATITIS A Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 4 GIZI BURUK Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro
2 5 2 7 1 1 0 1 0 6 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
46
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
JUMLAH SUB 5 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
0
0
0
0
0
RUBELLA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1
2 0
0
0
0
0
0
0
DIARE Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 7
VIII
0
DBD Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 6
VII
0
0
0
2
1
0
0
0
5 3
3
2
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
10 11 12 13 14 15 IX 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 XI 1 2 3
Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 8 CAMPAK Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 9 MALARIA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 10 DIFTERI Lampung barat Tanggamus Lampung selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
42
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1
2 2
1
35
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
ATTACK RATE (%)
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 XII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 11 CHIKUNGUNYA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 12
0
0
0
0
0
0
0
0
35 42
14 0
Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
0
0
0
0
0
0
91
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DESA/KELURAHAN
JUMLAH
1
2
3
4
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22 2.643
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM 5
% 6
2 2 1
2 2 1
1 2 1 2 1
1 2 1 2 1
2 3
2 3
17
17
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015
IBU HAMIL NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
K1
JUMLAH 3
6795 12592 21989 20847 25882 13819 9660 10347 9210 7968 4379 5785 3687 20513 3033 176.506
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung
K4
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
6402 14226 22505 20483 23907 11255 8753 8370 8831 9140 4197 5133 2894 25415 3032 174.543
94,2 100,0 100,0 98,3 92,4 81,4 90,6 80,9 95,9 100,0 95,8 88,7 78,5 100,0 100,0 98,9
5910 13228 21314 19066 22344 10080 8473 7808 8311 8529 3945 4978 2574 24733 3009 164.302
87,0 100,0 96,9 91,5 86,3 72,9 87,7 75,5 90,2 100,0 90,1 86,1 69,8 100,0 99,2 93,1
8
6486 12019 20990 19900 24705 13191 9221 9876 8792 7606 4180 5522 3520 19580 2895 168.483
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES DITOLONG NAKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
5482 12619 20421 17924 20434 10716 8037 7668 7500 8033 3595 4903 2528 20314 2895 153.069
10
84,52 100,00 97,29 90,07 82,71 81,24 87,16 77,64 85,30 100,00 86,00 88,79 71,82 100,00 100,00 90,85
11
5.053 12.401 20.413 18.061 19.927 8.777 7.747 7.462 7.428 8.054 3.562 4.959 2.479 19.879 2.895 149.097
12
77,9 100,0 97,3 90,8 80,7 66,5 84,0 75,6 84,5 100,0 85,2 89,8 70,4 100,0 100,0 88,5
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 13
5.505 12.000 20.421 16.913 20.434 8.719 7.213 6.652 7.628 7.600 3.696 4.930 2.640 19.354 2.895 146.600
14
84,88 99,84 97,29 84,99 82,71 66,10 78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28 75,00 98,85 100,00 87,01
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KABUPATEN/KOTA 2
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT PESISIR BARAT BANDAR LAMPUNG METRO
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH IBU HAMIL 3
6795 12592 21989 20847 25882 13819 9660 10347 9210 7968 4379 5785 3687 20513 3033 176.506
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 JUMLAH 4
TT-2 %
JUMLAH
5
6
TT-3 %
JUMLAH
7
8
TT-4 %
JUMLAH
9
10
TT-5 %
JUMLAH
11
12
TT2+ %
JUMLAH
%
13
14
15
1.986 1.452 1.421 4.964 5.775 1.170 202 2.505 911 1.522 1.397 627 1.322 5.640 112
29,2 9,8 6,2 23,4 19,8 8,7 2,2 28,4 10,6 15,8 30,6 10,7 35,9 27,5 3,7
1.737 1.602 1.808 4.776 5.462 1.060 244 2.398 1.059 860 1.011 603 1.172 5.350 106
25,6 10,8 7,9 22,5 18,7 7,9 2,7 27,2 12,3 9,0 22,1 10,3 31,8 26,1 3,5
617 910 4.939 3.466 647 498 508 1.085 2.048 1.343 347 347 696 3.800 210
9,1 6,2 21,6 16,4 2,2 3,7 5,6 12,3 23,7 14,0 7,6 5,9 18,9 18,5 7,0
365 1.276 5.732 3.095 1.501 309 516 916 2.162 3.034 642 327 545 3.793 384
5,4 8,6 25,0 14,6 5,1 2,3 5,7 10,4 25,1 31,6 14,0 5,6 14,8 18,5 12,8
245 1.187 5.683 2.681 2.147 226 685 769 1.714 2.993 421 316 478 3.255 574
3,6 8,0 24,8 12,6 7,4 1,7 7,5 8,7 19,9 31,2 9,2 5,4 13,0 15,9 19,2
2.964 4.975 18.162 14.018 9.757 2.093 1.953 5.168 6.983 8.230 2.421 1.593 2.891 16.198 1.274
43,6 33,6 79,3 66,1 33,4 15,5 21,5 58,6 80,9 85,7 53,0 27,1 78,4 79,0 42,6
31.006
17,0
29.248
16,1
21.461
11,8
24.597
13,5
23.374
12,8
98.680
54,2
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KABUPATEN/KOTA 2
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT PESISIR BARAT BANDAR LAMPUNG METRO
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
59.588 107.755 193.090 194.109 246.173 119.317 84.845 93.644 81.496 73.350 38.419 52.896 27.902 219.063 34.218
8.315 288 305 5.580 477 3 1.320 0 27 774 106 0 48 113
14,0 0,3 0,2 2,9 0,2 0,0 1,6 0,0 1,1 0,3 0,0 0,3
7.870 334 340 5.276 270 2 1.306 0 69 842 149 0 39 98
13,2 0,3 0,2 2,7 0,1 0,0 1,5 0,1 1,1 0,4 0,0 0,3
4.676 469 306 3.745 68 4 1.405 0 220 1.536 68 0 0 38 89
7,8 0,4 0,2 1,9 0,0 0,0 1,7 0,3 2,1 0,2 0,0 0,3
3.210 69 409 3.370 71 4 1.326 0 202 2.924 54 0 33 127
5,4 0,1 0,2 1,7 0,0 0,0 1,6 0,2 4,0 0,1 0,0 0,4
3.044 143 481 2.950 196 4 1.617 0 127 3.043 28 0 30 193
5,1 0,1 0,2 1,5 0,1 0,0 1,9 0,2 4,1 0,1 0,0 0,6
18.800 1.015 1.536 15.341 605 359 5.654 0 618 8.345 299 0 0 140 507
31,5 0,9 0,8 7,9 0,2 0,3 6,7 0,8 11,4 0,8 0,1 1,5
1.625.865
17.356
1,1
16.595
1,0
12.624
0,8
11.799
0,7
11.856
0,7
53.219
3,3
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN KOTA TAHUN 2015
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
2
4
5
6
7
8
Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI)
Sumber: Laporan Kab/Kota
6.795 12.592 21.989 20.847 25.882 13.819 9.660 10.347 9.210 7.968 4.379 5.785 3.687 20.513 3.033
14.226 22.343 20.369 20.822,00 16.444 8.304,00 8.490 7.716 9.088 4.197 5.116 2.929 21.771,00 -
176.506
161.815
113,0 101,6 97,7 80,4 119,0 86,0 82,1 83,8 114,1 95,8 88,4 79,4 106,1
5.707 13.087 21.137 19.291 20.543 10.840 7.478 7.364 8.149 8.657 3.526 4.957 2.550 19.879 2.990
84,0 103,9 96,1 92,5 79,4 78,4 77,4 71,2 88,5 108,6 80,5 85,7 69,2 96,9 98,6
91,7
156.155
88,5
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT KABUPATEN / KOTA TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2 Lampung Barat Tanggamus
Lampung Selatan Lampung Timur
Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan
Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji
Tulang Bawang Barat Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI)
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % 7
4.479 12.977 21.888 22.024 20.654 10.561 7.366 6.562 7.416 10.023 4.398 6.096 2.228 16.717 1.864 155.253
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi Lampung Laporan Kabupaten/Kota
8
9
10
11
3.109 6.923 16.637 11.106 14.835 5.098 3.938 4.942 1.351 5.402 1.931 3.056 1.674 8.691 910 89.603
% 12
69,4 53,3 76,0 50,4 71,8 48,3 53,5 75,3 18,2 53,9 43,9 50,1 75,1 52,0 48,8 57,7
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
L+P JUMLAH 10
% 11
1
LAMPUNG BARAT
3.176
3.006
6.182
2.770
87,2
2.788
92,7
5.558
89,9
2
TANGGAMUS
5.578
5.457
11.035
6.245
112,0
5.836
106,9
12.081
109,5
3
LAMPUNG SELATAN
9.910
9.410
19.320
9.987
100,8
9.884
105,0
19.871
102,9
4
LAMPUNG TIMUR
9.316
8.851
18.167
8.670
93,1
9.036
102,1
17.706
97,5
5
LAMPUNG TENGAH
11.772
11.254
23.026
11.234
95,4
9.771
86,8
21.005
91,2
6
LAMPUNG UTARA
6.362
6.035
12.397
6.132
96,4
5.628
93,3
11.760
94,9
7
WAY KANAN
4.289
4.120
8.409
4.219
98,4
4.038
98,0
8.257
98,2
8
TULANG BAWANG
4.674
4.377
9.051
3.757
80,4
3.518
80,4
7.275
80,4
9
PESAWARAN
4.057
3.886
7.943
3.176
78,3
3.252
83,7
6.428
80,9
10 PRINGSEWU
3.561
3.415
6.976
4.940
138,7
4.701
137,7
9.641
138,2
11 MESUJI
2.082
1.867
3.949
1.923
92,4
1.735
92,9
3.658
92,6
12 TULANG BAWANG BARAT
2.681
2.583
5.264
2.275
84,9
2.263
87,6
4.538
86,2
13 PESISIR BARAT
1.695
1.588
3.283
1.817
107,2
1.516
95,5
3.333
101,5
14 BANDAR LAMPUNG
9.128
9.287
18.415
9.821
107,6
9.488
102,2
19.309
104,9
15 METRO
1.385
1.406
2.791
1.497
108,1
1.523
108,3
3.020
108,2
79.666
76.542
156.208
75.693
95,0
72.189
94
153.440
98,2
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22 2.643
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
126 302 247 261 296 235 223 136 134 131 102 93 107 116 22 2.531
92,6 100,0 95,0 98,9 94,3 95,1 98,2 90,1 93,1 100,0 97,1 96,9 90,7 92,1 100,0 95,8
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HB0) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
1
JUMLAH LAHIR HIDUP
KABUPATEN/KOTA
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
HB < 7 HARI P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666
3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542
6.182 11.035 19.320 18.167 23.026 12.397 8.409 9.051 7.943 6.976 3.949 5.264 3.283 18.415 2.791 156.208
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
2.456 6.319 10.086 8.622 11.901 4.709 3.386 3.460 3.413 3.644 1.575 2.194 1.153 9.144 1.341 73.403
91,03 2.348 94,54 5.825 94,39 9.755 87,47 8.664 85,74 11.448 77,54 4.543 79,44 3.199 86,26 3.358 84,50 3.321 79,17 3.639 77,02 1.479 86,96 2.058 67,43 1.094 96,15 9.158 98,10 1.400 87,44 71.289
88,30 4.804 93,47 12.144 96,33 19.841 92,06 17.286 85,57 23.349 77,38 9.252 79,92 6.585 80,12 6.818 87,26 6.734 87,94 7.283 74,96 3.054 77,46 4.252 66,63 2.247 100,22 18.302 103,47 2.741 88,47 144.692
89,68 94,02 95,33 89,71 85,65 77,46 79,67 83,13 85,84 83,32 76,01 82,08 67,03 98,14 100,77 87,94
2.568 6.736 10.195 9.364 12.383 5.729 4.029 3.816 3.805 3.864 2.110 2.386 1.421 9.318 1.453 79.177
95,18 100,78 95 95,00 89,21 94,34 94,52 95,14 94,21 83,95 103,18 94,57 83 97,98 106,29 94,32
2.568 6.220 9.987 9.290 12.178 5.561 3.695 3.771 3.668 3.894 2.056 2.375 1.424 9.249 1.517 77.453
96,58 5.136 99,81 12.956 98,62 20.182 98,71 18.654 91,02 24.561 94,72 11.290 92,31 7.724 89,98 7.587 96,37 7.473 94,10 7.758 104,21 4.166 89,39 4.761 86,72 2.845 101,21 18.567 112,12 2.970 96,12 156.630
95,87 100,31 96,97 96,81 90,10 94,52 93,45 92,50 95,26 88,75 103,68 91,91 84,87 99,57 109,19 95,20
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN?KOTA
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L
L+P
POLIO 4 P
L
L+P
CAMPAK P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666
3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542
6.182 11.035 19.320 18.167 23.026 12.397 8.409 9.051 7.943 6.976 3.949 5.264 3.283 18.415 2.791 156.208
2.537 6.651 10.271 9.235 12.396 5.549 4.123 3.937 3.775 4.018 2.070 2.303 1.584 9.234 1.458 79.141
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
98,3 111,2 100,4 97,9 91,7 95,5 101,1 105,1 97,7 91,2 108,5 95,6 96,8 98,4 111,6 98,6
2.540 6.351 9.911 9.337 12.027 5.437 3.858 3.894 3.746 3.905 1.963 2.398 1.536 9.147 1.515 77.565
99,8 112,0 102,3 103,7 95,3 96,8 100,7 96,6 102,9 98,6 104,7 94,8 97,7 101,3 117,1 100,9
5.077 13.002 20.182 18.572 24.423 10.986 7.981 7.831 7.521 7.923 4.033 4.701 3.120 18.381 2.973 156.706
99,0 111,6 101,3 100,7 93,4 96,1 100,9 100,7 100,2 94,7 106,7 95,2 97,3 99,8 114,3 99,7
2.516 6.524 10.313 9.325 12.324 5.587 4.111 3.902 3.753 3.988 2.130 2.206 1.555 9.327 1.447 79.008
97,4 109,1 100,9 98,8 91,1 96,1 100,8 104,2 97,1 90,5 111,7 91,6 95,0 99,4 110,8 98,4
2.535 6.220 9.942 9.318 12.013 5.459 3.821 3.853 3.704 3.844 1.989 2.301 1.484 9.285 1.505 77.273
99,6 109,6 102,6 103,5 95,2 97,2 99,7 95,6 101,7 97,1 106,1 90,9 94,4 102,8 116,3 100,5
5.051 12.744 20.255 18.643 24.337 11.046 7.932 7.755 7.457 7.832 4.119 4.507 3.039 18.612 2.952 156.281
98,5 109,4 101,7 101,1 93,1 96,6 100,3 99,7 99,3 93,6 108,9 91,3 94,7 101,1 113,5 99,4
2.622 6.719 10.286 9.131 12.594 5.465 4.132 4.041 3.759 3.996 2.058 2.247 1.523 9.395 1.424 79.392
101,5 112,3 100,6 96,8 93,1 94,0 101,3 107,9 97,3 90,7 107,9 93,3 93,1 100,1 109,0 98,9
2.570 6.246 9.719 9.265 12.252 5.389 3.772 3.940 3.629 3.825 2.059 2.342 1.454 9.076 1.588 77.126
101,0 5.192 110,1 12.965 100,3 20.005 102,9 18.396 97,1 24.846 95,9 10.854 98,5 7.904 97,8 7.981 99,6 7.388 96,6 7.821 109,9 4.117 92,6 4.589 92,5 2.977 100,5 18.471 122,7 3.012 100,3 156.518
101,3 111,2 100,4 99,8 95,0 95,0 99,9 102,6 98,4 93,5 108,9 92,9 92,8 100,3 115,8 99,6
2.516 6.618 10.200 9.056 12.586 5.476 4.042 3.950 3.715 3.876 1.981 2.258 1.509 9.204 1.416 78.403
97,4 110,7 99,8 96,0 93,1 94,2 99,1 105,4 96,1 88,0 103,9 93,8 92,2 98,1 108,4 97,6
2.491 6.477 9.671 9.271 12.137 5.377 3.755 3.883 3.572 3.697 1.973 2.335 1.461 8.914 1.575 76.589
97,9 5.007 114,2 13.095 99,8 19.871 103,0 18.327 96,2 24.723 95,7 10.853 98,0 7.797 96,4 7.833 98,1 7.287 93,4 7.573 105,3 3.954 92,3 4.593 92,9 2.970 98,7 18.118 121,7 2.991 99,6 154.992
97,7 112,4 99,8 99,4 94,6 94,9 98,6 100,7 97,1 90,5 104,6 93,0 92,6 98,4 115,0 98,6
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI L
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2 Lampung Barat Tanggamus
Lampung Selatan Lampung Timur
Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan
Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji
Tulang Bawang Barat Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI)
4
3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666
P 5
3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542
L+P 6
6.274 9.762 22.235 22.051 40.245 14.248 7.445 8.299 8.124 9.829 4.646 8.058 3.030 22.542 2.251 189.039
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % S Ʒ S S 7
3.047
8
113,65
9
3.477
10
134,61
JUMLAH
L+P
11
5.868 4.931 17.894 20.317 23.703 12.134 8.025 7.937 6.585 9.156 3.678 6.524 2.829 16.616 2.251 148.448
%
L
P
12
13
14
93,53 50,51 80,48 92,14 58,90 85,16 107,79 95,64 81,06 93,15 79,16 80,96 93,37 73,71 100,00 78,53
14.769
16.448
L+P 15
19.276 45.835 95.890 73.123 118.705 55.194 30.956 31.217 42.306 33.007 18.128 18.167 14.128 80.408 7.380 683.720
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16
33.301
14.194
3.467 3.450
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi lampung Laporan Kabupaten/Kota Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
17
18
34.648
14.880
3.655 3.893
19
JUMLAH
L+P S 20
17.091 36.772 83.729 67.949 76.990 43.697 29.040 29.074 32.063 30.135 13.815 15.176 7.122 68.557 7.343 558.553
% 21
88,66 80,23 87,32 92,92 64,86 79,17 93,81 93,14 75,79 91,30 76,21 83,54 50,41 85,26 99,50 81,69
L
P
22
23
3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289
3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120
3.561 2.082
3.415 1.867
1.695 9.128 1.385 79.666
9.287 1.406 76.542 -
L+P 24
25.550 55.597 118.125 95.174 158.950 69.442 38.401 39.516 50.430 42.836 22.774 26.225 17.158 102.950 9.631 872.759
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
-
26
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
27
34.648 14.880 3.477 3.655 3.893 -
28
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 276,88 0,00
L+P S 29
22.959 41.703 101.623 88.266 100.693 55.831 37.065 37.011 38.648 39.291 17.493 21.700 9.951 85.173 9.594 707.001
% 30
89,86 75,01 86,03 92,74 63,35 80,40 96,52 93,66 76,64 91,72 76,81 82,75 58,00 82,73 99,62 81,01
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA TAHUN 2015
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KECAMATAN
2
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
12.355 22.307 38.939 36.722 46.280 24.855 17.023 18.287 16.107 14.051 7.905 10.508 6.588 36.655 5.482 314.064
10.553 18.771 17.073 15.388 12.452 7.523 9.663 7.070 7.210 2.693 4.801 3.105 19.433 1.982 137.717
10.455 17.327 17.185 16.409 12.610 8.924 8.290 6.272 6.815 2.722 5.323 2.743 20.460 1.871 137.406
6.332 11.252 19.926 18.786 23.604 12.752 8.635 9.399 8.225 7.187 4.134 5.337 3.391 18.366 2.756
Lampung Barat Tanggamus
Lampung Selatan Lampung Timur
Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan
Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji
Tulang Bawang Barat Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI)
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S) P L+P L P L+P
160.082
Sumber: Laporan Kabupaten/Kota
6.023 11.055 19.013 17.936 22.676 12.103 8.388 8.888 7.882 6.864 3.771 5.171 3.197 18.289 2.726
153.982
9
8.284 21.008 36.098 34.258 31.796 25.062 16.447 17.953 13.342 14.025 5.415 10.124 5.848 39.893 3.853 283.406
10
0,0 93,8 94,2 90,9 65,2 97,6 87,1 102,8 86,0 100,3 65,1 90,0 91,6 96,4 71,9 86,0
11
0,0 95 91 96 72 104 106 93 80 99 72 103 86 97 69 89
12
67,0 94,2 92,7 93,3 68,7 100,8 96,6 98,2 82,8 99,8 68,5 96,3 88,8 96,6 70,3 90,24
BGM P
L
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13
14
15
16
17
18
161 153 160 10.292 136 12 459 48 25 0 63 247 11.756
1,5 0,8 0,9 66,9 1,1 0,0 0,1 6,5 0,7 0,9 0,0 2,0 0,0 12,5 8,5
180 164 191 11.911 107 12 413 42 24 78 305 13.427
1,7 0,9 1,1 72,6 0,8 0,0 0,1 6,6 0,6 0,9 0,0 2,8 0,0 16,3 9,8
174 341 317 351 22.203 243 0 24 872 90 49 0 141 0 552 25.357
2,1 1,6 0,9 1,0 69,8 1,0 0,0 0,1 6,5 0,6 0,9 0,0 2,4 0,0 14,3 8,9
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015
BALITA NO
Kabupaten/Kota
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) L
Lampung Barat Tanggamus
Lampung Selatan Lampung Timur
Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan
Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji
Tulang Bawang Barat Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI)
DITIMBANG
4 15.670 28.726 50.739 48.094 59.551 32.025 22.055 23.861 21.268 18.482 10.197 13.230 8.549 47.208 7.025 406.680
Sumber: Laporan Kabupaten/Kota
P 5 15.074 28.245 48.752 46.233 57.561 30.503 21.652 22.953 20.407 17.571 9.617 12.946 8.136 45.604 6.698 391.952
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
P
L+P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6 30.744 56.971 99.491 94.327 117.112 62.528 43.707 46.814 41.675 36.053 19.814 26.176 16.685 92.812 13.723 798.632
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
35.195 44.424 84.266 72.437 83.065 48.387 31.054 32.273 33.443 30.341 12.772 17.090 12.662 83.303 8.438 629.151
114,5 78,0 84,7 76,8 70,9 77,4 71,1 68,9 80,2 84,2 64,5 65,3 75,9 89,8 61,5 78,8
134 341 1.056 640 674 451 808 787 2.304 220 70 530 141 251 168 8.576
0,4 0,8 1,3 0,9 0,8 0,9 2,6 2,4 6,9 0,7 0,6 3,1 1,1 0,3 2,0 1,4
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA TAHUN 2015
NO
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KECAMATAN
2
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P S S S % %
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
Lampung Barat Tanggamus
Lampung Selatan Lampung Timur
Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan
Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji
Tulang Bawang Barat Pesisir Barat
Kota Bandar Lampung Kota Metro
JUMLAH (PROVINSI) Sumber: Laporan Kabupaten/Kota
3 4 2 9 9 10 3 1 3 3 2 7 1 3 2 62
4 3 2 12 11 17 2 5 6 2 6 3 1 74
7 7 4 21 20 27 3 3 8 9 4 13 4 4 2 136
7
8
3 4 2 9 9 10 3 1 3 3 2 7 1 3 2 62
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
9
10
4 3 2 12 11 17 2 5 6 2 6 3 1 74
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0
L+P %
11
7 7 4 21 20 27 3 3 8 9 4 13 4 4 2 136
12
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
1
JUMLAH
KABUPATEN/KOTA
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L
P
L+P
MENDAPAT PELAYANAN JUMLAH KESEHATAN (PENJARINGAN)
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
86,7 100,0 100,0 82,6 100,0 100,0 42,5 39,2 14,9 100,0 100,0 100,0 0,9 100,0 100,0 110,6
232 465 610 665 772 472 303 102 331 305 120 182 120 335 67 5.081
2.776 5.606 9.887 9.501 11.458 6.014 4.310 4.507 4.249 3.715 1.876 2.448 1.632 9.306 1.451 78.736
2.661 5.259 9.290 8.941 10.773 5.680 4.078 4.309 4.002 3.488 1.795 2.343 1.526 8.817 1.370 74.332
5.437 10.865 19.177 18.442 22.231 11.694 8.388 8.816 8.251 7.203 3.671 4.791 3.158 18.123 2.821 153.068
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung
4.712 15.483 29.067 7.613 32.544 16.623 3.562 3.453 1.231 4.191 3.671 2.824 28 24.594 5.659 155.255
169,7 276,2 294,0 80,1 284,0 276,4 82,6 76,6 29,0 112,8 195,7 115,4 1,7 264,3 390,0 197,2 197,2
0 0 0 7.616 0 0 0 0 0 3.649 0 2.799 0 0 0 14.064
0,0 0,0 0,0 85,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 104,6 0,0 119,5 0,0 0,0 0,0 18,9 18,9
4.712 15.483 29.067 15.229 32.544 16.623 3.562 3.453 1.231 7.840 3.671 5.623 28 24.594 5.659 169.319
110,6
14
% 15
223 465 600 665 772 460 120 102 127 304 120 182 29 335 67 4.571
96,12 100,00 98,36 100,00 100,00 97,46 39,60 100,00 38,37 99,67 100,00 100,00 24,17 100,00 100,00 89,96
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung
3
4
5
273 261 554 550 77 546
2.182 1.535 4.769 3.922 2.552 1.980
0,1 0,2 0,1 0,1 0,0 0,3
118 1.155
2.249 1.602
0,1 0,7
86 39 7.454 880 11.993
1.061 512 11.486 1.169 35.019
0,1 0,1 0,6 0,8 0,3
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
1
2
3
4
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/ KOTA)
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
5
6
7
2.055 253 597 223
58,0 97,9 33,2
0,0
160
36,9
JUMLAH MURID SD/MI
436 610 671
253 597 310
434
-
103 162 283
41 302
0,0 25,3 106,7
73 302
0,0 45,1 106,7
14 262 68 3.043
2 247 49 1.801
14,3 94,3 72,1 59,2
17 262 51 3.993
121,4 100,0 75,0 131,2
Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung
97,9
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
15.336 40.342
36.580 30.534 85.345
57.474 12.025 66.777
59.677 11.138 73.673
117.151 23.163 140.450
17.690 2.067 68.116
1.341 27.250 6.748 231.816
2.858 52.136 6.869 262.029
4.199 79.386 13.617 530.425
436 16.677 2.797 134.176
15.198 45.003
14.724 11.669
#DIV/0! #DIV/0! 96,9 25,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 30,8 9,0 102,0 #DIV/0! #DIV/0! 32,5 61,2 41,4 57,9
14.688 10.262
95,8 25,4
20.280 1.968
34,0 17,7 0,0
533 17.598 2.723 68.052
18,6 33,8 39,6 26,0
11.448 29.412 21.931 37.970 4.035 68.116 969 34.275 5.520 213.676
31,3 96,3 25,7
223 7.705
210 4.908
32,4 17,4 48,5
1.423
1.709
23,1 43,2 40,5 40,3
354 3.382 1.425 14.512
473 4.128 1.385 12.813
825 2.747 433 12.613 85 620 3.132 72.373 827 7.510 2.810 27.325
2.841 2.525
0,0 32,8
2.228 1.727
0,0 35,2
969 5.040
178,0
1.254 5.456
73,4
77 3.783 755 15.990
21,8 111,9 53,0 110,2
80 4.718 679 16.142
16,9 114,3 49,0 126,0
582 2.529 4.713 1.622 1.461 2.223 10.496 341 2.109 32.132
70,5 92,1 0,0 37,4 1718,8 3,7 71,0 14,5
41,2 0,0 75,1 117,6
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
9.786 22.990 37.545 48.617 53.913 22.898 17.388 14.099 17.755 17.591 8.786 11.317 5.388 28.422 5.563 322.058
7.817 22.543 37.442 46.597 55.872 23.242 15.771 11.243 17.953 17.915 6.636 10.600 4.851 30.480 6.035 314.997
17.603 45.533 74.987 95.214 109.785 46.140 33.159 25.342 35.708 35.506 15.422 21.917 10.239 58.902 11.598 637.055
Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung
11.199 2.799 13.682 31.146 12.054 2.300 3.909 77.095 2.005 1.909 4.515 5.453 168.066
48,71 7,46 28,14 57,77 52,64 13,23 22,02 438,26 22,82 16,87 15,89 98,02 52,19
13.056 4.504 16.293 32.332 4.265 3.001 7.807 1.923 2.687 10.797 4.735 101.400
57,92 12,03 34,97 57,87 18,35 19,03 43,49 28,98 25,35 35,42 78,46 32,19
5.819 24.255 7.303 2.454 63.478 16.319 5.301 7.680 11.716 30.004 3.928 4.596 1.877 15.312 10.188 210.230
33,06 53,27 9,74 2,58 57,82 v 35,37 15,99 30,31 32,81 v 84,50 25,47 20,97 18,33 26,00 87,84 33,00
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
L
% P
L+P
3
4
5
6
7
8
2.312.929
2.177.438
4.490.367
1.593.611
1.492.428
3.086.039
1.2 PBI APBD
121.213
124.070
245.283
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
436.448
390.915
827.363
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
117.654
114.598
232.252
44.003
55.427
99.430
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
1.5 Bukan pekerja (BP) 2
Jamkesda
0
3
Asuransi Swasta
0
4
Asuransi Perusahaan
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.312.929 Sumber: Seksi PJK bid.SDM & PM Dinkes Provinsi Lampung
2.177.438
4.490.367
51,51
48,49
100,00
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1 2 1 Puskesmas 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 10 11 12 13 14 15
PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG METRO PESISIR BARAT
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS PEMERINTAH 1 LAMPUNG BARAT RSUD Liwa 2 TANGGAMUS RSUD Kota Agung 3 LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
72.432
84.613
89.951 157.045 344.675
896
1.029
1.059 1.925 1.025
213.436
238.748
452.184
1.162
1.391
2.544
1.498
692
1.544
1.807
1.671
613
293
28.841 30.509 56.736 19.036
31.423 19.792 88.017 14.917
174.980 311.682 126.134 261.806 128.513 5.941 36.042 60.264 825.800 144.753 33.953
0 0 34 1.285 558 0
0 0 35 824 278 0
906 679 63 71 1.599 197 33 69 3.487 836 0
420.990
477.510
3.153.723
10.945
68 1.930 1.274
221
298
925
198
3.478 3.283 1.808 18.641 456 3.898 4.370 519 5.391 456 1.843
5.011
4.587
50.696
3.988
2.122
12.756
4.296
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KUNJUNGAN NO
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2 LAMPUNG TIMUR RSUD SUKADANA LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam TULANG BAWANG RSUD Menggala PESAWARAN RSUD Pesawaran PRINGSEWU RSUD Pringsewu MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo METRO RS A Yani Metro PROVINSI RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara RS dr.Hi.Abdul Moeloek JUMLAH RS PEMERINTAH RS SWASTA LAMPUNG BARAT TANGGAMUS RS Panti Secanti
3 LAMPUNG SELATAN
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
5.273
9.515
3.338
3.081
14.788 6.419
1.240
2.193
994
917
25668
3.433
-
1.911
0
9894
7045
599
113
29.913
-
7.910
#VALUE!
0
0 27080
-
0 -
#VALUE!
0
0
-
-
#VALUE!
-
-
0
-
-
0
BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 85265
7422
0
19.694
10.294
29.988
946
290
39.529 62.561
41.693 55.068
0 81.222 296.500
17.201 19.141
17.841 19.048
10717
9007
-
-
0
1.236
20.371
10.438
30.809
0 35.042 83.763
0
0
0 0 30.809
2721
-
-
0
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2 Natar Medika 4 LAMPUNG TIMUR RS Permata Hati RSB Mawar 5 LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
235 10
2.533 1.742
4.552
4.201
2.768 1.742 8.753
56
826 404
2.141
1.977
882 404 4.118
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4.699
0
0
0
0
0
0
0
RS Yukum Medical Center
0
RS Harapan Bunda
5.156
4.759
9.915
2.443
2.256
RS Mitra Mulia Husada
4.195
3.872
8.067
2.116
1.954
4.070
RSU Kartini
3.574
3.300
6.874
2.942
2.715
5.657
RSIA Putri Adhya Paramita
5.423
5.006
10.429
856
790
1.646
RSU Az Zahra
2.165
1.998
4.163
729
673
1.402
RSB Putri Bungsu
4.059
3.600
7.659
667
589
1.256
6 LAMPUNG UTARA RS Handayani 7 WAY KANAN RS Kammino Najwa Medika RS Bunda 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN RS GMC 10 PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda 11 MESUJI
2364
544
1.025
2.100 532 0 16.163 186
2.719 5.635 0 14.017 1.459
0 1.569
4.819 6.167 0
30.180 1.645
140
347
2.600 578 0 5.546 79
1.809 1.577 0 7.825 348
0 0
0 487
4.409 2.155 0
13.371 427
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1 2 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG RSU Bumi Waras RSU Imanuel RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Putri Betik Hati RSIA Santa Ana RSIA Bunda Assyfa RS Mata Permana Sari 14 METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah JUMLAH RS SWASTA SUB JUMLAH II (RS) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS Klinik Dinas Kesehatan 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0
0 0 9982
0
26998
4499
0 0 0 0 0 0 0 0
2.481 292 0 0 0 34.939 97.500
2.052 14.289 14.172 745 0 60.826 115.894
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1719 536
0 1537
0 0
4.533 14.581 14.172 745 0 133.480 429.980
1.815 573 0 0 0 17.234 36.375
2.793 6.590 3.577 274 0 29.055 48.103
4.608 7.163 3.577 274 0 69.438 153.201
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 30.809
2.847
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1 2 5 LAMPUNG TENGAH Klinik Nyukang Harjo Klinik Mardi Waluyo Klinik PT.TBL Terbanggi Besar BP. PT GGP 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG 14 METRO Klinik Hadimulyo Husada Klinik Hadi Wijaya Klinik Muhamadiyah Klinik Ananda Klinik Putri Marhamah Klinik MMC SUB JUMLAH III (SARYANKES) JUMLAH (PROVINSI) JUMLAH PENDUDUK PROVINSI CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 349 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.125 594 0
0 0 0 1.625 943 0
0 0 0 30 60 0
0 0 0 48 28 0
0 0 0 78 88 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0
0
0
849
1.719
5.415
90
76
166
0
0
0
519.339 8.117.268 6,4
595.123
3.589.118
41.476
52.766
204.063
3.988
2.122
74.374
7,3
44,2
0,51
0,65
2,51
Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung 0,92
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2015
NO
1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NAMA RUMAH SAKIT
a
Jenis RS
2 RUMAH SAKIT PEMERINTAH LAMPUNG BARAT RSUD Liwa RS Umum TANGGAMUS RSUD Kota Agung RS Umum LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM RS Umum LAMPUNG TIMUR RSUD Sukadana RS Umum LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya RS Umum LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu RS Umum WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam RS Umum TULANG BAWANG RSUD Menggala RS Umum PESAWARAN RSUD Pesawaran RS Umum PRINGSEWU RSUD Pringsewu RS Umum MESUJI TULANG BAWANG BARAT
13 BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 14 METRO RS A Yani Metro 15 PROVINSI RSU Abdoel Moeloek RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara JUMLAH RS PEMERINTAH II RS SWASTA 1 LAMPUNG BARAT
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI < 48 jam dirawat
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR (Gross Death Rate)
NDR (Net Death Rate)
JUMLAH TEMPAT TIDUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
81
4.296
340
203
#DIV/0!
#DIV/0!
126,40 #DIV/0!
#DIV/0!
47,25
118
3.392
128
57
#DIV/0!
#DIV/0!
54,54 #DIV/0!
#DIV/0!
16,80
50
44,23
5,15
35,98
1,47
18,57
145
1.334
1.358
2.692
11
5
16
48
2
24,52 \
100
572
1.879
2.451
43
32
75
6
11
17
85,66
22,88
37,54
10,49
5,85
6,94
147
959
850
1.809
23
21
44
29
26
55
23,98
24,71
24,32
30,24
30,59
30,40
121
#DIV/0!
#DIV/0!
37,76 #DIV/0!
#DIV/0!
12,69
5
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
19
0
19 62,54 #DIV/0!
#DIV/0!
10,87
158
36
9.534
53
60
113
152
7.819
RS Umum
81
7.214
RS Umum
233
17.444
RS Umum RS Umum RS Jiwa RS Umum
625 193 115 40 2.224
17.173
17.764
938
314
21.029
22.225
239
34.937 8.952 1.252 101.905 -
1
0
1
85 #DIV/0! #DIV/0! 404 BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 26
709
559
-
-
787
617
1.268 20 2.561 -
182
#DIV/0!
#DIV/0!
28,83 #DIV/0!
#DIV/0!
25,23
143
216
#DIV/0!
#DIV/0!
12,38 #DIV/0!
#DIV/0!
12,38
784
631
-
-
867
813
1.415 35 2.441
86,94 #DIV/0! #DIV/0! 78,65
66,99 #DIV/0! #DIV/0! 64,34
76,80 45,65 6,14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 49,08 41,23
35,52 #DIV/0! #DIV/0! 36,58
40,50 3,91 #DIV/0! 23,95
2 TANGGAMUS RS Panti Secanti 3 LAMPUNG SELATAN RS Natar Medika 4 LAMPUNG TIMUR rs aka medika 5 LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Yukum Medical Center RS Harapan Bunda RS Mitra Mulia Husada RS Kartini RS Az zahra RSIA Puri Adhya Paramitha RSB Putri Bungsu 6 LAMPUNG UTARA RS Handayani M. Yusuf 7 WAY KANAN RS Kamino Najwa Medika RS Bunda 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN RS GMC 10 PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG RS Immanuel Bandar Lampung RSU Bumi Waras RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Santa Ana RSIA Bunda ASSYFa RSIA Putri Betik Hati RS Mata Permana Sari
RS Umum
65
128
2.435
57
RS Umum
RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus
87 116 70 64 53 76 35 26
RS Umum RS Umum
116 67 47
RS Umum RS Umum RS Umum
6.348 17.548 7.796 4.583 1.140 743 921 1.622
6.268 17.371 7.732 4.522 1.011 659 723 1.438
12.616 34.919 15.528 9.105 2.151 1.402 1.644 3.060
21 24 16 19
7 1
22 19 13 21
43 43 29 40
13 12 22 7
6
13 1
2 1
-
2.341
865
3.206 -
67
6
73
140
347
487
2
2
4
RS Umum RS Umum RS Khusus RS Umum RS Khusus
70 60 158 -
1.868 589 -
2.068 1.571 -
3.936 2.160
11 20 -
13 13 -
24 33
RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Ibu & Anak RS Ibu & Anak RS Ibu & Anak
112 128 140 324 100 91 41 21 32 43
75,98 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
23,41
24 25 52 13
2,10 2,05 4,87 5,67
1,80 1,84 5,56 5,97
2,00 1,95 5,22 5,82
2,40 0,68 2,82 1,53
2,20 0,75 3,88 1,33
2,30 0,72 3,35 1,43
1
3 1
7,60 0,62
8,30
7,91 0,33
2,17 0,62
1,38
1,82 0,33
22
#DIV/0!
#DIV/0!
26,04 #DIV/0!
#DIV/0!
9,55
6
30,33 #DIV/0!
9,25 #DIV/0!
24,64 1,71 #DIV/0! #DIV/0!
2,31 #DIV/0!
1,87 #DIV/0!
1
1
14,30
5,80
2,90
2,10
6 1
9,64 42,44 #DIV/0! #DIV/0!
9,19 8,91 #DIV/0! #DIV/0!
9,40 3,75 18,06 8,49 #DIV/0! #DIV/0! 24,97 #DIV/0!
2,90 0,64 #DIV/0! #DIV/0!
3,30 2,78 #DIV/0! 5,42
#DIV/0! #DIV/0! 20,97 #DIV/0! 3,35 #DIV/0! #DIV/0! 10,58 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! 11,15 #DIV/0! 1,56 #DIV/0! #DIV/0! 1,18 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
44,15 #DIV/0!
#DIV/0!
20,95
-
4
2 -
124
#DIV/0!
11 13 30 6
38
2.304
#DIV/0!
-
8,20
RS Umum
RS Ibu & Anak RS Mata RS Umum
7 5
14.216
278
13 6 77
30
9.777 4.484 1.701 536 -
96 8 16 -
109 7 2 -
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
178
20.816
483
436
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
14 METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah
RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus RS Khusus RS Umum
PROVINSI JUMLAH RS SWASTA Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
178 63 73 31 35 52 2.906 5.130
2.846 573
4.567 7.163 3.577 1.532
47
53
100 7
21
21
42 2
16,50
30,80
21,90 1,00
7,40
12,20
9,20 0,30
274
1.721 6.590 3.577 1.258
49.058 70.087
56.463 78.688
161.790 263.695
235 1.022
168 785
1.457 4.018
94 961
92 905
898 3.339
6,71 28,29
4,60 21,48
14,56 27,90
1,92 13,71
1,63 11,50
5,55 12,66
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015
NO 1
NAMA RUMAH SAKIT
a
2 LAMPUNG BARAT RSUD Liwa TANGGAMUS RSUD Kota Agung LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM LAMPUNG TIMUR RSUD Sukadana LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam TULANG BAWANG RSUD Menggala PESAWARAN RSUD Pesawaran PRINGSEWU RSUD Pringsewu MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo METRO RS A Yani Metro PROVINSI RSU Andoel Moeloek RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara JUMLAH RS PEMERINTAH
Jenis RS
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP+MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR
BTO (KALI)
TOI
ALOS (HARI)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
81
4.296
-
16.235
73,00
53,04
6,88
3,78
RS Umum
118
3.392
9.450
11.235
21,94
28,75
9,91
3,31
RS Umum
145
2.692
26.384
28.129
49,85
18,57
9,86
10,45
RS Umum
100
3.433
12.669
12.669
34,70
34,30
6,90
3,70
RS Umum
147
1.809
5.335
5.870
9,94
12,31
26,71
3,24
RS Umum
158
9.534
32.232
9.894
55,89
60,34
2,67
1,04
RS Umum
138
6.769
19.966
7.045
39,64
49,05
4,49
1,04
RS Umum
36
113
472
357
3,60
3,14
112,11
3,20
30.880
30.415
55,66
51,44
3,15
3,89
RS Umum
152 7.819 BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 81
7.214
32.244
26.397
109,06
89,06
-0,37
3,66
RS Umum
233
17.444
57.478
55.590
67,6
75
2
3
RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum
625 193 115 40
34.947 8.952 1.252 -
139.431
161.115
4,61 0,00
36.554
55,92 46,38 10,89 0,00
2,54 7,87
35.179
61,12 0,00 83,81 0,00
2326
109.553
401.248
47,26
47,10
401.148
#DIV/0!
#DIV/0! 4,09
3,66
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS RS Panti Secanti LAMPUNG SELATAN Natar Medika LAMPUNG TIMUR RSB Mawar rs permata hati LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Yukum Medical Center RS Harapan Bunda RS Mitra Mulia Husada RS Kartini RS Az zahra RSIA Puri Adhya Paramitha RSB Putri Bungsu LAMPUNG UTARA RS Handayani HM. YUSUF WAY KANAN najwa medika rs.h.kamino RS Bunda TULANG BAWANG rs griya medika PESAWARAN PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RS Immanuel Bandar Lampung RSU Bumi Waras RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika
65
2.435
5.507
5.535
23,21
37,46
7,48
2,27
76
434
26
434
0,10
5,71
63,86
1,00
RS Khusus RS Umum
30 50
404 882
8.760 2.646
365 2.646
14,50
17,64
17,70
3,00
RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus
87 116 67 66 53 76 35 26
4.069 4.600 4.042 2.151 1.402 1.644 3.060
11.581 14.182 10.141 5.657 6.014 3.448 3.513
11.731 14.182 10.467
36,47 0,00 57,99 42,10 29,24 21,68 26,99 37,02
46,77 0,00 68,66 61,24 40,58 18,45 46,97 117,69
4,96
2,88 #DIV/0! 3,08 2,59
117 67
2.304
6.269
2.364
14,68 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19,69 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15,81 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1,03 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
124
487
1.461
3
RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus TIDAK ADA TIDAK ADA
70 60 0 158 25
3.936 2.160 14.216 457
16.328 5.376 44.800 1.062
16.081 5.605 45.122
63,91 24,55 #DIV/0! 77,68 11,64
56,23 36,00 #DIV/0! 89,97 18,28
2,34 7,65
4,09 2,59 #DIV/0! 3,17 0,00
RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum
128 140 324 100 91 41
9.777 4.484 -
0,00 0,00 0,00 59,65 0,00 0,00
0,00 69,84 0,00 44,84 0,00 0,00
RS Umum
RS Umum RS Umum RS Umum
4.612 3.390 2.414
12.873 21.773
21.335
#DIV/0! 2,23 3,45 6,36 15,50 5,67 1,95
#DIV/0! 0,91 17,64
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 3,28 #DIV/0! #DIV/0!
3,29 2,06
#DIV/0! 4,76 #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Bunda Assyfa RSIA Santa Ana RSIA Putri Betik Hati RS Mata Permana Sari METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah JUMLAH RS SWASTA PROVINSI Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
RS Khusus RS Khusus
21 32
1.701 536
21.137 1.596
21.137 35
RS Khusus RS Khusus RS Umum RS Umum Rs Khusus RS Khusus RS Khusus RS Khusus
63 73 31 35
2.447 4.773
275,76 13,66 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
81,00 16,75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
75 98 115 44,00
2 1 1 8,00
3 0 3 1,56
33,51 40,13
8,03 5,77
2,52 3,17
4.567 7.163 3.557 1.532
12.854 22.105 7.250 1.271
14.804 8.953 2.383
68 83,0 64 9,90
82.000 191.553
234.757 636.005
206.471 607.619
26,28 36,51
-7,92 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12,43 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
1
2
1 LAMPUNG BARAT 1 TANGGAMUS 2 LAMPUNG SELATAN 3 LAMPUNG TIMUR 4 LAMPUNG TENGAH 5 LAMPUNG UTARA 6 WAY KANAN 7 TULANG BAWANG 8 PESAWARAN 9 PRINGSEWU 10 MESUJI 11 TULANG BAWANG BARAT 12 PESISIR BARAT 13 BANDAR LAMPUNG 14 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promkes & PM
4
79.310 147.345 250.954 265.815 328.563 151.866 109.199 101.806 107.255 98.195 53.454 71.129 40.252 226.034 39.267 2.070.444
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
5
6
38.267 81.180 230.224 96.073 187.057 81.373 27.164 37.036 28.784 31.458 39.786 25.440 9.561 151.932 11.377 1.076.712
48,2 55,1 91,7 36,1 56,9 53,6 24,9 36,4 26,8 32,0 74,4 35,8 23,8 67,2 29,0 52,0
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
7
8
22.764 49.690 155.332 50.947 121.933 47.023 14.217 5.873 20.082 15.310 26.344 8.126 4.081 98.661 5.399 645.782
59,5 61,2 67,5 53,0 65,2 57,8 52,3 15,9 69,8 48,7 66,2 31,9 42,7 64,9 47,5 60,0
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KAB/KOTA'PERSENTASE RUMAH SEHAT TAHUN 2015
NO
Kabupaten/Kota
1
2
1
LAMPUNG BARAT
2
JUMLAH SELURUH RUMAH 4
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
6
7
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA JUMLAH
%
8
9
JUMLAH
%
10
11
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
12
13
74939
39.351
52,51
35022
4.031
11,51
1903
47,21
41.254
55,05
TANGGAMUS
124222
67.826
54,60
56396
1.360
2,41
17
1,25
67.843
54,61
3
LAMPUNG SELATAN
221200
89.549
40,48
131651
66.681
50,65
48285
72,41
137.834
62,31
4
LAMPUNG TIMUR
262880
167.722
63,80
95158
35.599
37,41
16193
45,49
183.915
69,96
5
LAMPUNG TENGAH
318792
169.238
53,09
169238
78.418
46,34
52142
66,49
221.380
69,44
6
LAMPUNG UTARA
144791
93.960
64,89
50831
25.135
49,45
4289
17,06
98.249
67,86
7
WAY KANAN
101287
50.265
49,63
51022
27.111
53,14
10025
36,98
60.290
59,52
8
TULANG BAWANG
101840
41.415
40,67
60425
60.425
100,00
41564
68,79
82.979
81,48
9
PESAWARAN
94809
67.401
71,09
27408
4.582
16,72
2913
63,57
70.314
74,16
140432
49.448
35,21
35811
12.417
34,67
8718
70,21
58.166
41,42
56684
19.778
34,89
34363
9.758
28,40
6395
65,54
26.173
46,17
71706
26.571
37,06
8951
16.045
179,25
8951
55,79
35.522
49,54
36759
23.921
65,08
12838
10.814
84,23
5592
51,71
29.513
80,29
182918
72.898
39,85
110020
80.081
72,79
80081
100,00
152.979
83,63
35302
28.612
81,05
6615
3.139
47,45
1202
38,29
29.814
84,45
1.007.955
51,20
885749
435.596
49,18
288270
66,18
1.296.225
65,85
10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
1.968.561
Sumber: Seksi PL Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS MENURUT KAB/KOTA..... TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
LAMPUNG BARAT
2
TANGGAMUS
3
LAMPUNG SELATAN
4
LAMPUNG TIMUR
5
LAMPUNG TENGAH
6
LAMPUNG UTARA
7
WAY KANAN
8
TULANG BAWANG
9
PESAWARAN
10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)
223.927
696231
153068
625033
-
0
0
0
1938
1.008.797
202.609
745226
154113
612125
-
0
0
33274
1.226.702
183.366
712410
146495
502679
32380 187983,00
602.727
162.057
568236
98148
383260
680
2720
680
425.972
92.456
275663
61466
209874
9.085
31168
409.505
68.347
340275
41437
222043
12.997
421.731
82.616
415829
42419
215416
387.385
67.547
179490
34149
214.967
31.331
105677
277.018
44.463
148.412 934.428
JUMLAH SARANA
30
31
32
104
4946 11.945
2.474
11601
2264
14934
1170
11239
223
761
18
396
621
6339
91 19.979
72
13925
74
22919
50
17083
0
0
0
0
5372
10.453
1557
7291
0
-
-
0
421
2290
255
1389
0
0
0
0
10556
58.807
9485
53786
0
-
-
560
0
0
0
60
3140
10248
573
2835
35.685
2046
16903
54
2.700
2700
0
0
0
0
0
0
270
631
31.070
544
26720
0
-
-
0
1
45
1
45
0
8956
30170
717
21.725
697
21636
0
-
-
0
6929
21526
2989
10895
64939
8002
40061
7052
37.121
7052
37364
0
-
-
0
0
0
0
4.498
10863
4032
9976
53
300
53
300
0
-
-
0
1002
3989
167607
1.112
11254
1158
14020
212
1.702
250
1702
365
712
365
712
4
17143
55717
4.007
15444
2430
6196
1163
9.505
751
4414
0
-
-
0
125589
14960
50134
36.850
82591
19552
58717
913
13.664
1015
10412
72
4.257
42.753
33535
10829
19687
72
349
41
207
15
62
8
32
0
-
110.696
316518
87834
210036
59.015 201488
56421
105149
84623
260.490
57293
120234
24122
1817
10.574
1815
10680
0
501025
83206
317917
14774
153.938
26.955
115553
23920
101906
8.069.605
1.439.289
5198925
957104
3757627
56.736 195880
6.318
27045
4434
193640 666515 139589
520925 113447
9246 18.397
54
76 9.219
-
-
57990
12260
33
35
36
13676
95561
180068
57,76
28641
5219
28229
397299
69,25
6172
62923
6172
62923
696636
71,63
2522
4191
17088
2764
15580
717907
71,16
0
0
0
0
0
0
710265
57,90
0
0
0
527
2157
527
2157
412452
68,43
0
0
0
0
5389
18486
2523
17032
289607
67,99
0
2045
5983
0
0
1536
7682
1536
7682
307150
75,01
638
1779
0
0
0
0
11980
54443
10622
15451
242922
57,60
400
1
100
70
70
70
70
411
2045
411
2045
186256
48,08
221
4844
27
495
11755
34509
6315
22027
99
780
189
720
89569
41,67
4271
14
96
3
96
0
0
0
0
0
0
0
0
123630
44,63
0
0
0
0
0
102
571
32
218,00
640
3153
287
1446
21590
14,55
14024
2251
8777
1638
4752
122
631
118
607
88522 158219
74224
81104
535906
57,35
212
634
137342
89,22
25840 145224 470027 118362 330564
5048599
62,56
0
0
0
0
0
0
0
0
47793
13181
79820
6772
47933
17457
52773
7126
0
20173 113644
34
%
972.579
29
JUMLAH
9.713
28
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
900
27
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
7997
26
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
981
25
JUMLAH SARANA
19063
24
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1.607
23
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
323726
22
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
56783
21
JUMLAH SARANA
473374
20
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
77.850
19
19
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
573.689
18
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
154
17
JUMLAH SARANA
16
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
22
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
2783
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
522
13
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
3711
Sumber: Seksi PL Bid.P2PL Dinkes Provinsi Lampung
11
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
663
9
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
58384
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14340
4
JUMLAH SARANA
95319
2
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
22.316
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
311.755
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 6
KABUPATEN/KOTA
10
SUMUR BOR DENGAN POMPA
5
NO
1
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
212
766
Tabel 66
LAPORAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS SE PROVINSI LAMPUNG TH 2015
Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di Puskesmas NO
Jumlah Puskesmas yang melapor
KABUPATEN/KOTA juni
juli
agustus
september
oktober
november
desember
1
BANDAR LAMPUNG
104
122
118
121
124
124
132
121
8
2
LAMPUNG BARAT
114
114
114
114
114
114
129
116
6
3
LAMPUNG SELATAN
122
126
126
117
110
118
119
120
9
4
LAMPUNG TENGAH
187
187
187
189
186
181
185
186
12
5
LAMPUNG TIMUR
211
211
219
219
219
219
220
217
11
6
LAMPUNG UTARA
110
102
130
100
98
111
135
112
11
7
MESUJI
11
11
12
12
11
12
12
12
1
8
METRO
16
15
15
18
18
15
15
16
1
9
PESAWARAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 PESISIR BARAT
17
17
17
13
13
13
13
15
1
11 PRINGSEWU
19
18
18
18
18
19
18
18
1
12 TANGGAMUS
34
32
24
24
24
25
27
27
2
13 TULANG BAWANG
162
162
162
162
162
162
162
162
9
14 TULANG BAWANG BARAT
20
20
20
20
20
20
20
20
1
15 WAY KANAN JUMLAH Persentase Ketersediaan Obat/Vaksin di Puskesmas
30
30
34
34
34
34
33
33
2
1.157
1.167
1.196
1.161
1.151
1.167
1.220
1.174
75
=
(1174/(75*20))*100%
=
78%
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas di Kabupaten/Kota seProvinsi Lampung tahun 2015 100 80
75
100
98
96
91 80
77 66 51
73
57
60 40 20 0
0
90 67
81
75,446429
BANDAR LAMPUNG 75
96,785714
LAMPUNG BARAT 96
66,507937
LAMPUNG SELATAN66
77,5
LAMPUNG TENGAH 77
98,571429
LAMPUNG TIMUR 98
51,038961
LAMPUNG UTARA 51
57,857143
MESUJI
57
80
METRO
80
0
PESAWARAN
0
73,571429
PESISIR BARAT
73
91,428571
PRINGSEWU
91
67,857143
TANGGAMUS
67
90
TULANG BAWANG 90
100
TULANG BAWANG 100 BARAT
81,785714
WAY KANAN
81
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
LAMPUNG BARAT Rupiah
TANGGAMUS %
Rupiah
LAMPUNG SELATAN %
Rupiah
96,89
124.080.770.805 77.840.320.903 46.240.449.902
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
LAMPUNG TIMUR %
Rupiah
LAMPUNG TENGAH %
Rupiah
LAMPUNG UTARA %
Rupiah
WAY KANAN %
Rupiah
TULANG BAWANG %
Rupiah
%
1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
38.982.115.700 15.890.858.100 23.091.257.600
71,61
APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
73.032.504.424,05 44.651.552.238,47 28.380.952.185,58 26.450.263.147,44 17.144.203.264,84 9.306.059.882,60
107.805.254.903 65.182.070.225 42.623.184.678
102.534.989.290 46.766.796.732 55.768.192.558
67.680.703.084 39.754.854.057 27.925.849.027
85,58
83.706.141.013 62.561.453.172 21.146.687.841
17.813.060.000 11.248.257.709
2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
2.622.278.637
3.036.451.000
366.951.756 366.951.756
3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain
15.454.256.000 5.544.146.000
28,39 10,18
6.991.370.000
12,84
3.089.450.000
3.137.500.000 10.150.000
3.089.450.000 6.217.753.100 3.815.448.000
11.895.600.000
2.294.787.000
5.330.908.000 3.036.451.000
2.263.052.000
79.084.513.084
89.108.693.013
37.070.940.564
31.428.028.564
2.918.740.000
5,36
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)
55.687.500 50.200.000
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS
- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI
54.436.371.700 TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
100,00
853.495.376.391
134.113.971.905 99.482.767.571,49
4,57 189.290
107.805.254.903
1.815.250.816.900
206.399.842.336
7,63 4,83 113.243,84
1.292.431.677.521
1.957.287.676.809
1.158.478.123.904 5,24
136.449,30
106.865,16
166.572,92
83.708.141.013 5,84
4.326,54
182.679,50
93,94
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
PESAWARAN Rupiah
PRINGSEWU %
Rupiah
MESUJI %
Rupiah
%
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TULANG BAWANG BARAT
BANDAR LAMPUNG
PESISIR BARAT
Rupiah
%
Rupiah
%
Rupiah
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN METRO
%
Rupiah
%
1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
30.528.308.280 6.551.437.000 23.976.871.280
56,78 12,19 44,60
35.772.244.661 18.998.072.500 16.774.172.161
87,62 46,53
50.926.965.895 33.954.095.800 16.972.870.095
88,67
115.224.509.621 90.030.923.440 25.193.586.181
184.293.385.463 138.541.749.000 45.751.636.463
98,37 20.396.931.213 10.907.882.350
65,19 1,73
70.325.119.149 32.368.250.363 37.956.868.786
86,68
24.301.250
0,03
3.561.654.546
4,39
1.000.000.000 1.046.850.000
1,23 1,29
36.325.700
0,04
5.135.325.500 4.815.250.500 320.075.000
6,33 5,94 0,39
APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)
723.616.457
1,35
3.684.930.000
6,85
4.600.103.500
11,27
455.000.000
1,11
4.242.020.000
7,39
1.135.387.000 50.554.626.000
4.798.874.800
15,34
13.800.000
16.848.864.000
31,34
723.616.457 1.854.604.000
1,35 3,45
1.452.286.000
2.500.050.000
1,33
816.000.000 8837389833,00
121.939.700
28,25
0,23
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS
122.486.597 161.735.000
0,07 0,09
268.794.200
0,14
- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI
53.762.262.437 TOTAL APBD KAB/KOTA
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
100,00
57.437.271.895
91.176.480.440
645.083.063.920
806.350.399.084
3,03
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
40.827.348.161
1.007.341.204.768
126.087,36
7,89 105.526,75
293.523,53
187.346.451.260
11,17 344.436,45
31.286.482.313
81.129.576.145
630.664.930.200
763.339.885.570 4,96
191.309,05
4,24 527.031,03
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
LAMPUNG BARAT Rupiah
TANGGAMUS %
Rupiah
LAMPUNG SELATAN %
Rupiah
96,89
124.080.770.805 77.840.320.903 46.240.449.902
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
LAMPUNG TIMUR %
Rupiah
LAMPUNG TENGAH %
Rupiah
LAMPUNG UTARA %
Rupiah
WAY KANAN %
Rupiah
TULANG BAWANG %
Rupiah
%
1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
38.982.115.700 15.890.858.100 23.091.257.600
71,61
APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
73.032.504.424,05 44.651.552.238,47 28.380.952.185,58 26.450.263.147,44 17.144.203.264,84 9.306.059.882,60
107.805.254.903 65.182.070.225 42.623.184.678
102.534.989.290 46.766.796.732 55.768.192.558
67.680.703.084 39.754.854.057 27.925.849.027
85,58
83.706.141.013 62.561.453.172 21.146.687.841
17.813.060.000 11.248.257.709
2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
2.622.278.637
3.036.451.000
366.951.756 366.951.756
3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain
15.454.256.000 5.544.146.000
28,39 10,18
6.991.370.000
12,84
3.089.450.000
3.137.500.000 10.150.000
3.089.450.000 6.217.753.100 3.815.448.000
11.895.600.000
2.294.787.000
5.330.908.000 3.036.451.000
2.263.052.000
79.084.513.084
89.108.693.013
37.070.940.564
31.428.028.564
2.918.740.000
5,36
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)
55.687.500 50.200.000
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS
- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI
54.436.371.700 TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
100,00
853.495.376.391
134.113.971.905 99.482.767.571,49
4,57 189.290
107.805.254.903
1.815.250.816.900
206.399.842.336
7,63 4,83 113.243,84
1.292.431.677.521
1.957.287.676.809
1.158.478.123.904 5,24
136.449,30
106.865,16
166.572,92
83.708.141.013 5,84
4.326,54
182.679,50
93,94
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
PESAWARAN Rupiah
PRINGSEWU %
Rupiah
MESUJI %
Rupiah
%
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TULANG BAWANG BARAT
BANDAR LAMPUNG
PESISIR BARAT
Rupiah
%
Rupiah
%
Rupiah
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN METRO
%
Rupiah
%
1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung
30.528.308.280 6.551.437.000 23.976.871.280
56,78 12,19 44,60
35.772.244.661 18.998.072.500 16.774.172.161
87,62 46,53
50.926.965.895 33.954.095.800 16.972.870.095
88,67
115.224.509.621 90.030.923.440 25.193.586.181
184.293.385.463 138.541.749.000 45.751.636.463
98,37 20.396.931.213 10.907.882.350
65,19 1,73
70.325.119.149 32.368.250.363 37.956.868.786
86,68
24.301.250
0,03
3.561.654.546
4,39
1.000.000.000 1.046.850.000
1,23 1,29
36.325.700
0,04
5.135.325.500 4.815.250.500 320.075.000
6,33 5,94 0,39
APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)
723.616.457
1,35
3.684.930.000
6,85
4.600.103.500
11,27
455.000.000
1,11
4.242.020.000
7,39
1.135.387.000 50.554.626.000
4.798.874.800
15,34
13.800.000
16.848.864.000
31,34
723.616.457 1.854.604.000
1,35 3,45
1.452.286.000
2.500.050.000
1,33
816.000.000 8837389833,00
121.939.700
28,25
0,23
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS
122.486.597 161.735.000
0,07 0,09
268.794.200
0,14
- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI
53.762.262.437 TOTAL APBD KAB/KOTA
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
100,00
57.437.271.895
91.176.480.440
645.083.063.920
806.350.399.084
3,03
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
40.827.348.161
1.007.341.204.768
126.087,36
7,89 105.526,75
293.523,53
187.346.451.260
11,17 344.436,45
31.286.482.313
81.129.576.145
630.664.930.200
763.339.885.570 4,96
191.309,05
4,24 527.031,03