PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam penerbitannya masih terlambat. ... Bandar Lampung, 2016. ... Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN ...

9 downloads 1013 Views 3MB Size
PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

70,2 70 69,8 AHH (th)

69,6 69,4 69,2 69 68,8 68,6 68,4 68,2

2010

2011

2012

2013

2014

2015

AHH Hitung Baru

68,91

69,12

69,33

69,55

69,66

69,9

AHH Hitung Lama

69,5

69,75

70,05

70,09

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

KATA PENGANTAR Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015” ini sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam penerbitannya masih terlambat. “Profil kesehatan Provinsi Lampung 2015” merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun sebelumnya dan menyajikan data sesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan profil Kesehatan ini, digunakan data/informasi yang terrekam dari Bidang dan unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dari berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Untuk menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanisme pemutakhiran data, baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun di Provinsi. Berbagai hambatan dan masalah dalam kelengkapan data, ketepatan waktu dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini. Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015 ini merupakan data tahun 2015 yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum serta lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya pelayanan kesehatan, situasi derajat kesehatan dan lampiran tabel-tabel yang berisi data-data. Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih. Bandar Lampung,

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

2016

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAFTAR TABEL LAMPIRAN DAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR

HAL. i ii v viii xiv

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud & Tujuan 1.3. Sistematika Penyajian 1.4. Keterbatasan Penulisan

1 1 2 3 4

BAB II

GAMBARAN UMUM PROVINSI 2.1. Geografi 2.2. Topografi 2.3. Klimatologi 2.4. Perhubungan 2.5. Administrasi Pemerintah 2.6. Kependudukan 2.7. Sosial Ekonomi

5 5 5 7 7 7 8 14

2.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM

15

BAB III

PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG 3.1. Visi Dan Misi 3.2. Tujuan 3.3. Sasaran 3.4. Isu Pokok 3.5. Rencana Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015 - 2019

17 17 18 18 24 25

BAB IV

SITUASI DERAJAT KESEHATAN 4.1. Angka Harapan Hidup 4.2. Kematian / Mortalitas 4.3. Kesakitan/Morbiditas 4.4. Status Gizi

36 36 38 45 65

BAB V

SITUASI UPAYA KESEHATAN 5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar 5.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan & Penunjang 5.3. Pelayanan Kefarmasian 5.4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 5.5. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 5.6. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 5.7. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) 5.8.Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

73 73 76 82 82 107 108 109 114

ii

BAB VI

BAB VII LAMPIRAN

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 6.2. Tenaga Kesehatan 6.3. Pembiayaan Kesehatan PENUTUP 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

122 122 127 138 144 144 148

iii

DAFTAR SINGKATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.

ABJ AFP AIDS AKABA AKB AKI AMI ANC APBD APBN ASI BBLR BGM BOR BTA CBR CFR D/S DAU DBD DDTK DHA DO DOTS GAKY GDR GHTR HB HIV IIS IPM IR IU JPK JPKM K1 K4 KB KIA KIE KK KLB KLL KM² KMS KN

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Angka bebas jentik Acut Flacid Paralyse Acquired Immuno Deficiency Syndrome Angka Kematian Balita Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu Annual Malaria Incidence Ante Natal Care Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan Negara Air Susu Ibu Bayi Berat Badan Lahir Rendah Bawah Garis Merah Bed Occupancy Rate Basil Tahan Asam Crude Birth Rate Case Fatality Rate Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita Dana Alokasi Umum Demam Berdarah Dengue Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang Distric Health Account Drop Out Directly Observed Treatment Shortcourse Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Gross Death Rate Gigitan Hewan Tersangka Rabies Hemaglobin Human Immuno Virus Indikator Indonesia Sehat Indeks Pembangunan Manusia Incidence Rate International Unit Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kunjungan Ibu Hamil pertama Kunjungan Ibu Hamil Keempat Keluarga Berencana Kesehatan Ibu dan Anak Knowledge Information and education Kepala Keluarga Kejadian luar Biasa Kecelakaan Lalu Lintas Kilometer Persegi Kartu Menuju Sehat Kunjungan Neonatus

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

iv

DAFTAR SINGKATAN 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93.

KPAD KVA KW-SPM LOS MKET MP-ASI MTBM MTBS N/D NAPZA NCHS NDR OAM PAH PHA PHBS PHLN PKK PMA PMS POLINDES POSYANDU PP PSG PSM PUS RS SAT SD/MI SDM SIK SKD SKPG SPAL SPR SPT STS TB TD TFR TFU TGR TOGA TPM TPP TT TTU

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Komisi Penanggulangan Aids Daerah Kekurangan Vitamin A Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal Leng Of Stay Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih Makanan Pendamping ASI Manajemen Terpadu Balita Muda Manajemen Terpadu Balita Sakit Naik/Ditimbang Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif National Center for Helath statistics Net Death Rate Obat Anti Malaria Penampungan Air Hujan Provincial Health statistics Perilaku Hidup Bersih Sehat Pinjaman/ Hibah Luar Negeri Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Perlindungan Mata Air Penyakit Menular Seksual Pondok Bersalin Desa Pos Pelayanan Terpadu Perpipaan Pemantauan Status Gizi Peran Serta Masayarakat Pasangan Usia Subur Rumah Sakit Serum Anti Tetanus Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Kesehatan Sistem Kewaspadaan Dini Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi Saluran Pembuangan Air Limbah Slide Parasit Rate Surat Perintah Tugas Survey for Sero Test Tinggi Badan Tekanan Darah Total Fertility Rate Tinggi Fundus Uteri Total Goiter Rate Tanaman Obat Keluarga Tempat Pengelolaan Makanan Tempat Pengelolaan Pestisida Tetanus Toxoid Tempat – Tempat Umum

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

v

DAFTAR SINGKATAN 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103.

TPUM TOI UCI UHH UKBM UKS UU VAR WHO WUS

: : : : : : : : : :

Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan Turn Over Interval Universal Child Imunization Umur Harapan Hidup Upaya Kesehatan Bersumber – Daya Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah Undang – Undang Vaksin Anti Rabies World Health Organization Wanita Usia Subur

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

vi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 NO TABEL

JUDUL TABEL

Tabel 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN / KOTA

Tabel 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 2A

JUMLAH PENDUDUK LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 2B

JUMLAH PENDUDUK LAKI – LAKI MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 2C

JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 3A

HARAPAN LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) DAN RATA – RATA LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) PROVINSI LAMPUNG

Tabel 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 6

JUMLAH KEMATIAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB BTA+MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

IBU

MENURUT

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

KELOMPOK

UMUR

DAN

PARU

vii

NO TABEL

JUDUL TABEL DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 11

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabeel 11A

JULAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 12

PRESENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV – AIDS JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/REFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA

DAPAT JENIS

DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN

Tabel 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG IMUNISASI (PD31) MENURUT KABUPATEN/KOTA

DAPAT JENIS

DICEGAH DENGAN KELAMIN, DAN

Tabel 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN /KOTA

Tabel 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

viii

NO TABEL

JUDUL TABEL

Tabel 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN / KOTA

Tabel 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN / KOTA

Tabel 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 33

'JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL, MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA

Tabel 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG

Tabel 37

BAYI BERAT BADAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 39

LAHIR

RENDAH

TABLET FE1 DAN FE3

AKTIF

MENURUT

(BBLR)

MENURUT

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

ix

NO TABEL

JUDUL TABEL

Tabel 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HBD) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

TabeL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUTT JENIS KELAMIN DANN KABUPATEN / KOTA

Tabel 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 55

ANGKA

KEMATIAN

PASIEN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

DI

MULUT

RUMAH

MENURUT

SAKIT,

JENIS

MENURUT x

NO TABEL

JUDUL TABEL KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT, MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA

Tabel 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SePROVINSI LAMPUNG

Tabel 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATENKOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 66

DAFTAR OBAT YANG DIPANTAU PADA INDIKATOR PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

DIUJI

PETIK

xi

NO TABEL

JUDUL TABEL

Tabel 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 76

JUMLAH TENAGA GIZI DIFASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 77

JUMLAH TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 78

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 80

JUMLAH TENAGA KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 81

PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

DI

FASILITAS

KESEHATAN

xii

DAFTAR TABEL (DALAM BAB) NO. TABEL

JUDUL TABEL

Hal

2.1.

Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2015

8

2.2

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

9

2.3

Proyeksi Angka Kelahiran Kasat (CBR) Provinsi Lampung Tahun 2007-2015.

2.4

Harapan Lamanya Sekolah dan Rata – Rata Lamanya Sekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2015

15

3.1

Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015-2019

25

4.1

Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 2012

42

4.2

Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran Hidup

43

4.3

Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2014

49

4.4

Distribusi kasus Diare dan Penggunaan Oralit Tahun 2005 – 2015

46

4.5

Situasi Kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

47

4.6

Situasi Malaria di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015

49

4.7

Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

52

4.8

Persentase Donor Darah Diskrining terhadap HIV / AIDS Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015

55

4.9

Situasi Kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 - 2015

59

5.1

Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010 - 2015

82

5.2

Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru di Provinsi Lampung Tahun 2004 – 2015

92

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xiii

5.3

Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003 - 2015

97

6.1

Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015

123

6.2

Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/ Penduduk Tahun 2003 - 2015

125

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xiv

DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB) NO. TABEL

JUDUL

Hal

2.1.

Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014-2019.

9

2.2

Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 – 2010.

10

2.3

Kepadatan Penduduk (Km²) Prov.Lampung Tahun 2007 – 2014.

11

2.4

Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 20052014.

12

2.5

Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2013.

12

2.6

Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007 - 2014.

13

2.7

Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.

13

2.8

Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025.

14

2.10

IPM Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015

15

2.11

Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014

16

4.1

Estimasi Angkaa Harapaan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000 - 2025

37

4.2

Angka harapan Hidup Hitung Lama dan Baru Tahun 2010 - 2014

37

4.3

AHH kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2014

38

4.4

Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000 - 2025

39

4.5

Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2002 – 2012 di Provinsi Lampung

39

4.6

Penyebaab kematian Bayi Masa Perinatal (0 – 6 hari) Provinsi Lampung Tahun 2015

40

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xv

4.7

Penyebab Kematian Neonatal (7 – 28 hari) di Provinsi Lampung Tahun 2015

41

4.8

Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari - < 1 tahun ) di Provinsi Lampung

41

4.9

Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun ) di Provinsi Lampung tahun 2014

42

4.10

Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung Tahun 2014

44

4.11

Estimasi Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000 2025

45

4.12

Distribusi Angka Kematian (CFR) DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

47

4.13

Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

48

4.14

Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015

48

4.15

Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

50

4.16

Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2015

50

4.17

Angka Cure Rate TB (CR) per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015

53

4.18

Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS yang Terlaporkan di Provinsi Lampung tahun 2010 s/d 2015

54

4.19

Distribusi Kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota SeProvinsi Lampung Tahun 2015

54

4.20

Cakupan Penderita PneumoniaDitemukan dan Ditangani Pada balita Provoinsi Lampung Tahun 2015 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia yang Ditangani dan Targetnya di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

57

Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

59

4.21

4.22

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

57

xvi

4.23

AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

61

4.24

Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung Tahun 2015

63

4.25

Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015

65

4.26

Trend Kasus Gizi Buruk di Provinsi Lampung Th.2010 – 2015

66

4.27

Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Prrovinsi Lampung Tahun 2015

67

4.28

Trend Pravelensi Balita Gizi Buruk dan Kurang di Provinsi Lampung th.1996 – 2013

70

4.29

Persentase Balita Mendapat Vitamin A2 kali dan ibu Nifas Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

72

5.1

Trend Persentase Cakupan Rawat jalan dan Rawat Inap Terhadap Penduduk Provinsi Lampung th 2003 – 2015

74

5.2

Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk do Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015

74

5.3

Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

di

75

5.4

Trend Persentase Puskesmas dengan Kemampuan Laboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

76

5.6

Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

77

5.7

Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

78

5.5

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

77

xvii

5.8

Trend Persentase Kunjungan Gangguan Jiwa di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

78

5.9

Trend Net Death Rate (NDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

79

5.10

Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015

80

5.11

Trend Length Of Stay (LOS) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015

81

5.12

Trend Turn Over Interval (TOR) di RS Swasta dan Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 – 2015

81

5.13

Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015

83

5.14

Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut kabupaten/ Kota Provinsi Lampung tahun 2015

84

5.15

Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015

84

5.16

Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil di Provinsi Lampung Taahun 2003 – 2015

85

5.17

Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk Ibu Hamil Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

86

5.18

Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

86

5.19

Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampug Tahun 2008 - 2015

87

5.20

Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015

88

5.21

Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2002 - 2015

89

5.22

Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

89

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xviii

5.23

Distribusi cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

90

5.24

Distribusi Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

91

5.25

Trend Cakupan Peserta KB Aktif di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

91

5.26

Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif per Kabupaten / kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

92

5.27

Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

93

5.28

Trend Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1 & KN3 ) di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015

94

5.29

Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

94

5.30

Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga,Menurut Kab.Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

95

5.31

Distribusi Cakupan Kunjunga Bayi Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

95

5.32

Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Menurut KabKota di Provinsi Lampung Tahun 2015

96

5.33

Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

98

5.34

Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

99

5.35

Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaaten

99

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xix

Kota di Provinsi Lampung tahun 2015 5.37

Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

100

5.38

Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung Tahun 2015

101

5.39

Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

101

5.40

Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif di Provinsi Lampung th.2003 – 2015

5.41

Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

103

5.42

Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanann Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

103

5.43

Trend Cakupan D/S dan N//D pada Balita di Provinsi Lampung tahun 2003 - 2015

104

5.44

Cakupan Balita ditimbang (D/S) Meenurut KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2015

105

5.45

Cakupan Balita Ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2015

105

5.46

Trend Persentase Balita BGM di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

106

5.47

Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2105

106

5.48

Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

107

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

102

xx

5.49

Trend Cakupan Yankes Usila di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015

107

5.50

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2014

112

5.51

Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis di Provinsi Lampung Tahun 2015

108

5.52

Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di Provinsi Lampung Tahun 2015

109

5.53

Trend Jumlah Posyandu di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

110

5.54

Jumlah Posyandu Menurut Starata di Provinsi Lampung tahun 2015

110

5.55

Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS di Provinsi Lampung tahun 2003 – 2015

111

5.56

Cakupan Rumah tangga Ber PHBS Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

112

5.57

Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015

113

5.58

Trend Persentase Rumah Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

115

5.59

Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

115

5.59 A

Persentase Cakupan Angka Bebas jentik (ABJ) Menurut Kabupaten/Kota 2015

116

5.60

Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

117

5.61

Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum

117

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xxi

Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 5.62

Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut kab/Kota Tahun 2007 – 2015

118

5.63

Trend Persentase TUPM Sehat di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

119

5.64

Cakupan Persentase TUPM dibina Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

119

5.65

Trend Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungannya di Provinsi lampung Tahun 2003 – 2015

120

5.66

Cakupan Persentase Institusi di bina Kesehatan Lingkungan Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

121

6.1

Jumlah Puskesmas, Puskesmas R.Inap, Pustu dan Pusling 123 di Provinsi Lampung Tahun.2006 - 2015

6.2

Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003 – 2015

6.3

Jumlah Rumah Bersalin , Balai Pengobatan, Praktek 126 Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

6.4

Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

126

6.5

Rasio Apotik Per Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

127

6.6

Trend Rasio Dokter Umum Tehadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015

128

6.7

Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2015

129

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

124

xxii

6.8

Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 – 2015

130

6.9

Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

130

6.10

Trend Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

131

6.11

Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

131

6.12

Trend Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

132

6.13

Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

133

6.14

Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

134

6.15

Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

135

6.16

Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015

136

6.17

Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

137

6.18

Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

137

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

xxiii

BAB 1 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG

Pembangunan

kesehatan

diselenggarakan

untuk

meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan RPJPK), target regional, serta target global (MDGs 2015). Pemerintah Provinsi Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2014 telah menetapkan pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2015 mencapai 66,95. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obatobatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS, MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk menjadi perhatian.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

1

Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif, yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab.

1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN PROPINSI LAMPUNG

Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi Lampung. Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan provinsi Lampung. Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut: 1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial ekonomi provinsi Lampung 2. Diperolehnya gambaran derajat kesehatan provinsi Lampung 3. Diperolehnya gambaran upaya pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung 4. Diperolehnya gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung 5. Diperolehnya gambaran data terkait lainnya di Provinsi Lampung.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

2

1.3.

SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :

Bab I

: Pendahuluan

Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi Lampung dan sistematika penyajiannya

Bab 2

: Gambaran Umum dan Lingkungan

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab 3

: Program Kesehatan

Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.

Bab 4

: Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.

Bab 5

: Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

3

Bab 6

: Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab 7

: Penutup

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan halhal yang masih kurang dalam rangka upaya menuju propinsi sehat. Lampiran berisi tabel-tabel Profil Kesehatan Provinsi Lampung.

1.4

Keterbatasan Penulisan Keterbatasan penulisan profil kesehatan Provinsi Lampung :

1.4.1 Menyesuaikan ketersediaan data BPS : a.

IPM menggunakan perhitungan terbaru

b.

Angka melek huruf sudah tidak relevan, yang digunakan yaitu harapan lama sekolah dan rata-rata lamanya sekolah.

1.4.2 Kesulitan dalam mendapatkan data terpilah karena : a.

Belum semua kabupaten/kota dan program dapat menyampaikan data terpilah

b.

Belum semua Kabupaten/Kota menyusun format permintaan data ke Puskesmas (SP2TP) dengan data terpilah

1.4.3 Kesulitan dalam mendapatkan data tenaga kesehatan secara utuh (swasta dan pemerintah). Adanya perbedaan format antara tabel profil PPSDM dan tabel profil kesehatan. 1.4.4 Kesulitan dalam mengisi tabel 24, 25 dan 26 yang berkaitan dengan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), hal ini disebabkan karena sistem pencatatan dan pelaporan sedang direvitalisasi dan kegiatan tersebut berkaitan dengan ketersediaan sumber daya yang ada. 1.4.5 Belum tepatnya penghitungan persentase APBD kesehatan terhadap total APBD Kabupaten/Kota karena masih termasuk belanja tidak langsung (gaji). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

4

BAB 2 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS • P4K • Kes. reproduksi • Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA • Tablet Fe • Konseling Kespro • PKRT

• • • • • •

Buku KIA ANC terpadu Kelas Ibu APN RTK Kemitraan Bidan Dukun • KB PP • PONED/ PONEK

• ASI eksklusif • Imunisasi dasar lengkap • Pemberian makan • Timbang • Vit A • MTBS

SDIDTK Imunisasi Gizi Kolaborasi PAUD, BKB, dan Posyandu • Deteksi dan Simulasi kognitif • • • •

• UKS • Imunisasi anak sekolah • Penjaringan anak usia sekolah • PMT

• Posyandu Lansia • Peningkatan Kualitas Hidup • KB bagi PUS Mandiri • PKRT • Perlambatan • Kesehatan • Deteksi PM dan Proses reproduksi PTM Degeneratif • Kesehatan OR • Konseling gizi HIV/AIDS dan kerja dan NAPZA • Brain Healty Life Style • Tablet Fe

• Konseling Kespro • PKRT

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB 2 GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG

2.1.

GEOGRAFI Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km²

termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau sumatera, dibatasi oleh : 

Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu



Sebelah Selatan dengan Selat Sunda



Sebelah Timur dengan Laut Jawa



Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia

Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan penyatuan antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara 103040' BT sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045' LS.

2.2.

TOPOGRAFI

Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu : 1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung. 2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang. 3. Daerah dataran alluvial 4. Daerah rawa pasang surut 5. Daerah river basin

2.2.1. Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

5

puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa. Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.

2.2.2.

Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang

diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung, Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.

2.2.3.

Daerah Dataran Alluvial Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan

ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas, meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.

2.2.4.

Daerah Daratan Rawa Pasang Surut Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan

ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.

2.2.5.

Daerah River Basin Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama

yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way Jepara.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

6

2.3.

KLIMATOLOGI

2.3.1.

Arus Angin Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim

Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia. Setiap tahun ada dua musim angin yaitu : 1.

November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.

2.

Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.

2.3.2. Temperatur Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara rata-rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.

2.3.3. Kelembaban Udara Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.

2.4.

PERHUBUNGAN Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung

telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil. Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga buah pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.

2.5.

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

7

Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2015 No

Kode

Kabupaten/Kota

Kecamatan

Desa/Kel

2015

2014

2015

1

1801

Lampung Barat

15

136

136

2

1802

Tanggamus

20

302

302

3

1803

Lampung Selatan

17

260

260

4

1804

Lampung Timur

24

264

264

5

1805

Lampung Tengah

28

307

314

6

1806

Lampung Utara

23

247

247

7

1807

Way Kanan

14

223

227

8

1808

Tulang Bawang

15

151

151

9

1809

Pesawaran

11

144

144

10

1810

Pringsewu

9

131

131

11

1811

Mesuji

7

105

105

12

1812

Tulang Bawang Barat

8

96

96

13

1813

Pesisir Barat

11

118

118

14

1871

Bandar Lampung

20

126

126

15

1872

Metro

5

22

22

227

2.632

2.643

JUMLAH

Sumber: BPS Provinsi Lampung Tahun 2015

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung jumlah Kecamatan Provinsi Lampung mengalami pemekaran dari 194 Kecamatan pada tahun 2006 meningkat menjadi 227 kecamatan dan pada tahun 2015. Begitu pula jumlah desa/kelurahan juga mengalami pemekaran dari 2.576 desa/kelurahan pada tahun 2012 meningkat menjadi 2.643 desa/kelurahan pada tahun 2015.

2.6.

KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2014 berdasarkan data diolah

oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2007 – 2015 cenderung meningkat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

8

Grafik 2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2014 - 2019 9.000.000 6.000.000 3.000.000 0 Jml Penduduk

2014

2015

2016

2017

2018

2019

8.026.200

8.117.300

8.205.100

8.289.600

8.370.500

8.447.700

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035

Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2015 terbanyak ada di Kota Bandar Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Kabupaten/Kota Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Bandar Lampung Metro Provinsi

Luas Wilayah Per Km2

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk (per Km²)

2.142,78 3.020,64 700,32 5.325,03 3.802,68 2.725,87 3.921,63 3.466,32 2.243,51 625,00 2.184,00 1.201,00 2.907,23 296,00 61,79

293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415

136,79 189,99 1.388,76 189,44 325,85 222,35 110,39 123,91 190,05 619,03 89,60 220,41 51,56 3308,40 2563,76

35.288,35

8.117.268

234,44

Sumber: BPS Prov. Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

9

2.6.1.

Pertumbuhan Penduduk

Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981 – 2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun. Turunnya

angka

LPP

ini

merupakan

indikasi

keberhasilan

kebijakan

kependudukan terkait aspek kuantitas, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2010 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Laju Pertumb Pddk

1981

1990

2000

2010

5,30

2,65

1,02

1,23

Sumber : BPS Prov. Lampung

2.6.2.

Kepadatan Penduduk Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti

Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 234,44 per Km2, dimana angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2014 seperti terlihat pada grafik dibawah ini:

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

10

Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk (Km²) Prov. Lampung Tahun 2008 - 2015

200,00

0,00 Kepadatan Penduduk

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

212,30

215,61

217,95

223,23

224,78

227,45

234,44

Sumber: BPS Prov. Lampung

Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di Kota Bandar Lampung sebesar 3.308,40 jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 51,56 jiwa per Km2. Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral industri dan akses yang baik.

2.6.3.

Persebaran Penduduk

Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2015 berdasarkan data diolah oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2007 – 2015 cenderung meningkat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

11

Grafik 2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007-2015 9.000.000 6.000.000 3.000.000 0

2009

Jml Penduduk 7.491.80

2010

2011

2012

2013

2014

2015

7.608.40

7.691.00

7.767.31

7.932.13

8.026.19

8.117.26

Sumber : BPS Prop. Lampung

2.6.3.

Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2010 menurut golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk. Grafik 2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2015

70 - 74 60 - 64 50 - 54 40 - 44 30 - 34 20 - 24 '10 - 14 0-4 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000

0

100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 Perempuan

Jumlah Penduduk

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Piramida penduduk tahun 2015 menunjukkan ciri yang menarik, antara lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 105,25

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

12

Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama tahun 2007 sampai tahun 2015 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban tanggungan tahun 2015 sebesar 50,10 per 100, artinya setiap 100 jiwa menanggung sekitar 50 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Grafik 2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2007-2015 60 40 20 0 Dependency Rasio

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

49,22

52,21

52,22

49,93

50,1

49,81

50,1

Sumber : BPS Provinsi Lampung

2.6.4.

Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate)

Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per 1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025 diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah. Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 200 150 100 50 0

2000

2005

2010

2015

2020

2025

CBR

21,7

19,7

18,2

16,8

15,7

14,9

Kelahiran (000)

146,1

143,6

142,7

140,7

139,4

139,0

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

13

2.6.5.

Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate) Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap

periode yaitu 4,8 pada periode 1980 – 1985, 4,0 pada periode 1985 - 1990 3,4 pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995 menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode 2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama. Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung Tahun 2000-2025 5,00

0,00

2000-2005

2005-2010

2010-2015

2015-2020

2020-2025

TFR Lampung

2,577

2,349

2,201

2,107

2,049

Indonesia

2,276

2,177

2,121

2,090

2,072

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

2.7.

SOSIAL EKONOMI

2.7.1.

Tingkat Pendidikan Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka

partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

14

Tabel 2.4 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah Tahun 2010-2015 No.

Tahun

Harapan Lama Sekolah (HLS)

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)

1

2010

10,88

7,26

2

2011

11,04

7,28

3

2012

11,37

7,30

4

2013

11,90

7,32

5

2014

12,24

7,48

6 2015 Sumber : BPS Provinsi Lampung

12,25

7,56

2.8.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat

dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun 2008 – 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Grafik 2.10 IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2015 80 60 40 20 0 IPM

2011

2012

2013

2014

2015

64,2

64,87

65,73

66,42

66,95

Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung

Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

15

Grafik. 2.11 Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 80 70 60 50 40 30 20 10 0

LB

Tgm

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW PRG MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

IPM 2015 64,54 63,66 65,22 67,1 67,61 65,2 65,18 66,08 62,7 67,55 59,79 63,01 60,55 74,81 75,1

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

16

BAB 3 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PADA RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019

3.1

Visi Dan Misi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015–2019 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu "Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019". Ada 8 (delapan) MISI yang ditempuh untuk mencapai Visi dimaksud yaitu: 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah 2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial 3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan b. Transformasi budaya Lampung dan pemantapan toleransi kehidupan beragama 4. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan 5. Menegakan

supremasi

hukum,

membangun

peradaban

demokrasi

dan

meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ASN.

Dari 5 (lima) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga

yaitu

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi kehidupan beragama. Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung tersebut maka disusunlah Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019 dengan Visinya “Masyarakat LAMPUNG yang SEHAT dan

MANDIRI” yang merupakan

gambaran masyarakat Lampung dimasa depan yang ingin dicapai melalui Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

17

pembangunan kesehatan yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya sehingga mampu bersaing di tataran nasional maupun internasional. Dalam rangka mencapai Visi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 – 2019

maka disusunlah Misi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun

2015 – 2019 sebagai berikut: 1. Menjamin Upaya Kesehatan yang Merata, Bermutu dan Terjangkau. 2. Menjamin Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan 3. Meningkatkan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

3.2

Tujuan Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status

kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai akhir tahun 2019 adalah sebagai beikut : a.

Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72 tahun

b.

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 149 per 100.000 kelahiran hidup

c.

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup diharapkan akan tercapai menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup

d.

3.3

Prevalensi gizi kurang dan buruk kurang dari 15%.

SASARAN

Kinerja yang diharapkan akan tercapai pada akhir 2019 adalah sebagai berikut : 1) Kesehatan Ibu dan Anak a. Jumlah kasus kematian ibu menjadi 100 kasus tahun 2019 b. Jumlah kasus kematian bayi menjadi 450 kasus tahun 2019 c. Jumlah kasus kematian anak balita/balita menjadi 465 kasus tahun 2019 Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

18

d. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan menjadi 95% tahun 2019 e. Cakupan kunjungan bayi menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan KB aktif menjadi 76% tahun g. Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) menjadi 100% h. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menjadi 73%

2) Gizi Masyarakat a. Cakupan Balita ditimbang berat badannya (D/S) menjadi 85% tahun 2019 b. Cakupan Penangulangan kasus gizi buruk menjadi 100% tahun 2019 c. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe-90 tablet (Fe-3) menjadi 100% tahun 2019 d. Cakupan Balita mendapat vitamin A menjadi 90% tahun 2019 e. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada anak usia 6-24 tahun bulan pada keluarga miskin menjadi 100% tahun 2019 f. Cakupan ASI Ekslusif menjadi 80% tahun 2019 g. Cakupan Rumah Tangga menggunakan garam beryodium 90% 3) Penanggulangan Penyakit a. Angka keberhasilan pengobatan (succes rate) TB Paru menjadi 98% tahun 2019 b. Angka kesakitan malaria (Annual Paracide Insidens) per 1000 penduduk menjadi kurang dari 0,1 per 1000 penduduk pada tahun 2019 c. Angka penemuan penderita penyakit TB Paru menjadi 90% tahun 2019 d. Angka kesakitan DBD (IR) per 100.000 penduduk menjadi 46 per 100.000 tahun 2019 e. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat ARV menjadi 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

19

f. Cakupan penemuan dan penangan diare menjadi 100% g. Cakupan penemuan dan penangan penderita pnemonia pada balita menjadi 100%

4) Pencegahan & Penangan Penyakit a. Cakupan Universal Child Immunization/UCI menjadi 100% b. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani kurang dari 24 jam menjadi 100% c. Acute Flacid Paralisis/AFP rate per 100.000 penduduk usia kurang dari 15 tahun menjadi lebih dari 2 per 100.000 penduduk usia kurang daroi 15 tahun d. Kab Kota yang melaksanakan

pengendalian penyakit tidak

menular (PTM) menjadi 100% e. Angka kematian Jemaah haji per 1000 jemaah menjadi kurang dari 2 per 1000 jemaah

5) Pelayanan Penyehatan Lingkungan a. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas menjadi 100% b. Kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Penduduk yang menggunakan jamban sehat menjadi 90% d. Kab/Kota/Kawasan yang melaksanakan kab/kota/kawasan sehat menjadi 100% e. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% f. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% g. Jumlah

desa

yang

melaksanakan

Sanitasi

Total

Berbasis

Masyarakat (STBM) menjadi 2.464 desa/kelurahan h. Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90% i. RS yang mengelola limbah dengan baik/memenuhi syarat menjadi 90% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

20

6) Pelayanan Kesehatan Dasar a. Rasio puskesmas 1 per 20.000 penduduk b. Cakupan rawat jalan puskesmas menjadi 15% c. Cakupan rawat inap puskesmas menjadi 1,5% d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin menjadi 100% e. Cakupan Puskesmas mampu PONED menjadi 100% f. Puskesmas yang melaksanakan standar pelayanan medik dasar menjadi 100% g. Kab/Kota yang melaksanakan program K3 menjadi 70% h. Kab/Kota yang melaksanakan yankes olah raga menjadi 70%

7) Kesehatan Tradisional a. Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kestradkom menjadi 60 puskesmas b. Sarana produksi obat tradisional yang memenuhi syarat menjadi 100% c. Sarana produksi kosmetika yang memenuhi syarat menjadi 100% d. Jumlah RS yang menyelenggarakan yankestrad yang aman dan bermanfaat sebagai yankestrad komplementer menjadi 5 RS

8) Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang a. RS terakreditasi menjadi 100% b. Cakupan rawat jalan RS menjadi 15% c. Cakupan rawat inap RS menjadi 1,5% d. Cakupan RS dengan kemampuan PONEK menjadi 100% e. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin menjadi 100% f. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan RS di kab Kota menjadi 100% g. Laboratorium kesehatan terakreditasi menjadi 100% h. RS dengan 4 spesialis dasar menjadi 100% i. Kab/kota yang memiliki unit tranfusi darah (UTD) 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

21

j. Rasio satu tempat tidur per 1.500 penduduk

9) Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Ketersediaan obat dan vaksin menjadi 100% b. Anggaran obat per kapita per tahun menjadi Rp. 15.000,c. Instalasi farmasi Kab/Kota sesuai standar menjadi 100% d. Penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi 100% e. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar menjadi 75%

10) Alat Kesehatan dan Makanan Minuman a. Sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi syarat menjadi 75% b. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat menjadi 75%

11) Sumber Daya Manusia a. Rasio dokter umum 19 per 100.000 penduduk b. Rasio Dokter Spesialis 4,5 per 100.000 penduduk c. Rasio Dokter gigi 4,5 per 100.000 penduduk d. Rasio apoteker 4,5 per 100.000 penduduk e. Rasio bidan 85 per 100.000 penduduk f. Rasio perawat 85 per 100.000 penduduk g. Rasio ahli gizi 11 per 100.000 penduduk h. Rasio ahli kesmas 15 per 100.000 penduduk i. Rasio sanitarian 15 per 100.000 penduduk j. Diklat tenaga kesehatan terakreditasi 100%

12) Pembiayaan Kesehatan a. Ketersediaan anggaran kesehatan APBD menjadi 10% b. Ketepatan laporan keuangan sebesar 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

22

c. Ketersediaan

proposal

pembangunan

kesehatan/dokumen

perencanaan kab kota sebesar 100% d. Ketersediaan berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan provinsi, SPM bidang kesehatan provinsi, pedoman& regulasi kesehatan sebesar 30% e. Ketersediaan data dan informasi kesehatan sebesar 100% f. Akutabilitas dan pencapaian kinerja program pembangunan kesehatan yang baik sebesar 100% g. Pemanfaatan hasil litbangkes sebesar 100%

13) Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan a. Anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun menjadi Rp. 100.000,b. Penduduk memiliki jaminan kesehatan sebesar 100% c. Kabupaten Kota melaksanakan DHA sebesar 100%

14) Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat a. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80% b. Persentase Desa Siaga Aktif sebesar 100% c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 65% d. Posyandu purnama mandiri sebesar 100% e. Jumlah Poskesdes/kel beroperasi sebanyak 2.600

15) Adminstrasi Perkantoran a. Terselenggaranya layanan perkantoran sebesar 100%

16) Sarana & Prasarana a. Tersedianya sarana prasarana perkantoran sebesar 100%

17) Peningkatan Disiplin Aparatur a. Peningkatan Disiplin aparatur sebesar 100% Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

23

3.4

ISU POKOK Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah : 1.

Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi

2.

Belum teratasinya masalah Gizi Masyarakat

3.

Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular

4.

Terbatasnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

5.

Masih rendahnya

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada

masyarakat

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

24

3.7

RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2015 - 2019 Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam upaya mencapai Tujuan dan Sasaran telah dijabarkan dalam Kebijakan dan Program-Program dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 3.1 Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015 – 2019

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

1

3. 2

Meningkatk an indeks pembangun an dan derajat kesehatan masyarakat yang cukup tinggi

3.2. 1

Menurunkan AKI dari 359 per 100.000 KH (SDKI 2012) menjadi 149 per 100.000 KH; AKB dari 30 per 1.000 KH (SDKI 2012) menjadi 25 per 1.000 KH dan Prevalensi Gizi kurang dan Gizi Buruk dari 18,8% (riskesdas 2013) menjadi 17% pada tahun 2019

1

Meningkatk an akses dan mutu pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

1

Meningkatkan Upaya Kesehatan

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

92%

93%

94%

95%

109 per 100000 pendudu k

123 per 100000 pendudu k

137 per 100000 pendudu k

154 per 100000 pendudu k

1

Program Pelayanan Kesehatan ibu Anak

1

Persalinan oleh Tenaga kesehatan terlatih

88,52 %

91%

2

Program Pemberantasan Penyakit

2

Angka Penemuan Kasus TB Paru (Case Notification Rate) per 100.000 penduduk

91 per 100000 pendudu k

99 per 100000 pendudu k

25

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

92%

92,50 %

93%

92,4%

100,0 %

3

Program Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

3

% anak usia 0 – 11 bulan mendapatkan imunisasi lengkap

90%

91%

91,50 %

4

Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan

4

67%

69,6%

77%

5

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

5

6

Program Upaya Kesehatan Perorangan

6

Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas tersertifikasi atau terakreditasi Jumlah Kabupaten Kota yang memiliki minimal satu RSUD tersertifikasi atau terakreditas

84,80

0 kec

1 kec

85 kec

150 kec

200 kec

225 kec

0 Kab Kota

3 Kab Kota

5 Kab Kota

8 Kab Kota

11 Kab Kota

13 Kab Kota

26

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

7

Program Peningkatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Rujukan

8

Program Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa

9

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

8)

1 0

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

7

% status gizi kurang (underweight ) pada anak balita

18,80 %

18,44 %

18,08 %

17,72 %

17,72 %

17%

8

Puskesmas melaksanaka n pelayanan kesehatan tradisional, komplemente r alternatif

20 UT

30 UT

45 UT

50 UT

55 UT

60 UT

Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Upaya Kesehatan Tradisional

27

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

2

2

Menjamin Pembiayaan Kesehatan

1 1

9)

Kegiatan Peningkatan Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional

10 )

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kosmetika

Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

11 )

3 .

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan

1 2

9

Anggaran Kesehatan per kapita

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

88.790

90.00 0

92.00 0

95.00 0

97.00 0

99.00 0

90%

90,70 %

91%

92%

93%

95%

Kegiatan Peningkatan Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

1 0

% puskesmas memiliki dokter

28

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

4 .

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan

1 3

12 )

Kegiatan Peningkatan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

13 )

Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan

14 )

Kegiatan Peningkatan Mutu UPTD Bapelkes

15 )

Kegiatan Peningkatan Kelembagaan & Tatalaksana Kepegawaian

Program Obat & Perbekalan Kesehatan

1 1

Ketersediaan obat dan Vaksin

Capaian Kinerja Program (Target)

93,27 %

2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

96%

97%

98%

99%

100%

29

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

16 )

1 4

Jumlah obat & perbekalan kesehatan yang diterima oleh Kabupaten Kota

Peningkatan sarana dan prasarana instalasi farmasi provinsi (DAK TAMBAHAN)

Jumlah sarana prasarana IFK Provinsi

Program Alat Kesehatan dan Makanan minuman

17 )

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Kegiatan Peningkatan Ketersediaan Obat Publik & Perbekalan Kesehatan

1 2

Persentase Distribusi Sarana Alat Kesehatan yang memenuhi syarat

Capaian Kinerja Program (Target)

60,29 %

2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

70%

70%

70%

75%

75%

Kegiatan Peningkatan Mutu & Pengamanan Alkes & PKRT

30

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

18 )

3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

5 .

Mengembangk an manajemen, informasi dan regulasi kesehatan

1 5

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

10%

10%

10%

10%

10%

Kegiatan Peningkatan Mutu Pengawasan Pembinaan & Pengendalian Kesehatan

Program Kebijakan Manajemen Pembangunan Kesehatan

1 3

Persentase Anggaran Kesehatan pada APBD Provinsi Lampung

19 )

Kegiatan Peningkatan SIK

a

Ketersediaan hasil publikasi Data Kesehatan

20 )

Kegiatan Penyusunan Perencanaan & Evaluasi

b

Ketersediaan dokumen perencanaan & Evaluasi

21 )

Kegiatan Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Dinas

c

Ketersediaan dokumen laporan keuangan (LRA, Neraca, Calk, dll)

6,14%

31

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

22 )

1 6

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

Kegiatan Mitra Praja Utama (MPU)

d

Ketersediaan dokumen kesepakatan penanggulang an kesehatan di provinsi MPU

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 4

Jumlah paket jasa pelayanan administrasi perkantoran

23 )

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah paket jasa surat menyurat

24 )

Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik

Jumlah paket jasa pengelolaan administrasi keuangan SKPD

25 )

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Jumlah paket Jasa Administrasi Keuangan

Capaian Kinerja Program (Target)

100%

2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

12 BL

12 BL

12 BL

12 BL

12 BL

32

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

26 )

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah paket jasa pengelolaan barang milik daerah dan pengelolaan barang milik negara (BMD dan BMN)

27 )

Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan

Jumlah paket Penyediaan Alat Tulis Kantor

28 )

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerang an

Jumlah paket Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan

29 )

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah paket Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

30 )

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Jumlah paket Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

33

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

1 7

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

31 )

Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundangan

Jumlah paket Penyediaan bahan bacaan dan peraturan per-UndangUndangan

32 )

Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Jumlah paket Penyediaan bahan logistik kantor

33 )

Penyediaan Makan dan Minuman

Jumlah paket Penyediaan makanan dan minuman

34 )

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

35 )

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

Jumlah paket Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Program Peningkatan sarana dan prasarana

1 5

Jumlah paket pemeliharaan sarana prasarana kantor

Capaian Kinerja Program (Target)

100%

2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

12 BL

12 BL

12 BL

12 BL

12 BL

34

N O

TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

2013

1

3

4

5

6

7

8

9

4

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

6 .

Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan

Capaian Kinerja Program (Target) 2015

2016

2017

2018

2019

10

11

12

13

14

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

Kinerja

1 8

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1 6

Meningkatny a disiplin aparatur

100%

100%

100%

100%

100%

100%

1 9

Program Promosi Kesehatan

1 7

Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan kesehatan

0

1

1

1

1

1

35

BAB 4 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015 (Metode Baru) 72 70 68 66 64 62 60 58 56 2015

Lambar

Tanggamus

Lamsel

Lamtim

Lamteng

Lamut

Way Kanan

Tulang Bawang

66,42

67,42

68,32

69,73

69,01

68,12

68,41

69,14

Pesawaran Pringsewu 67,83

68,61

Mesuji

Tuba barat

Pesisir Barat

Balam

Metro

67,15

69,08

62,04

70,65

70,98

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB 4 SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan, kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan Umur Harapan Hidup, Mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Lo). Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Pneumonia Pada Balita per 1000 Balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita dan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas telah disepakati beberapa indikator yaitu Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk, Angka Kesakitaan Malaria per 1.000 Penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Prevalensi Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Beresiko dan Angka “Acute Flaccid Paralysis “ (AFP) pada Anak Usia < 15 tahun per 100.000 anak. Untuk status gizi telah disepakati empat indikator yaitu persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Persentase Anak Balita Dengan Gizi Baik, Prevalensi Anemia Gizi dan Prevalensi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).

4.1.

ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh

menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM). Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

36

Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan Indonesia pada tahun 2000 – 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6 tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.1. Estimasi Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025

80 AHH (th)

60 40 20 0

2000-2005

2005-2010

2010-2015

2015-2020

2020-2025

Lampung

67,9

70,1

71,8

73,1

73,8

Indonesia

67,8

69,8

71,5

72,8

73,6

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA)

Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun 2010 – 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.2. ANGKA HARAPAN HIDUP HITUNG LAMA DAN HITUNG BARU TAHUN 2010-2015 70,2 70 69,8

AHH (th)

69,6 69,4 69,2 69 68,8 68,6 68,4 68,2

2010

2011

2012

2013

2014

2015

AHH Hitung Baru

68,91

69,12

69,33

69,55

69,66

69,9

AHH Hitung Lama

69,5

69,75

70,05

70,09

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

37

Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.3. Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015 (Metode Baru) 72 70 68 66 64 62 60 58 56 2015

Lambar

Tanggamu s

Lamsel

Lamtim

Lamteng

Lamut

Way Kanan

Tulang Bawang

66,42

67,42

68,32

69,73

69,01

68,12

68,41

69,14

Pesawara Pringsewu n 67,83

Mesuji

Tuba barat

Pesisir Barat

Balam

Metro

67,15

69,08

62,04

70,65

70,98

68,61

Sumber : BPS Provinsi Lampung

4. 2.

KEMATIAN / MORTALITAS Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan dengan tingkat

kesakitan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas, sosial ekonomi, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas. Gambaran lebih jelas tentang situasi derajat kesehatan penduduk yaitu angka kesakitan dan kematian dijelaskan dalam uraian dibawah ini :

4.2.1

ANGKA KEMATIAN BAYI (Infant Mortality Rate) Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung dan Indonesia

dari tahun 2000-2025 berdasarkan buku proyeksi penduduk Indonesia tahun 20002025, diperkirakan akan mengalami penurunanningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

38

Grafik 4.4. Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000-2025 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Lampung Indonesia

2000-2005 36 36

2005-2010 28 28

2010-2015 22 23

2015-2020 18 18

2020-2025 15 15

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 – 2012 trendnya menunjukkan kecenderungan menurun. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012, kematian neonaturum sebesar 20 per 1000 LH, kematian post neonaturum sebesar 10 per 1000 LH, kematian anak sebesar 8 per 1000 LH.

Grafik 4.5. Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 - 2012 di Provinsi Lampung

sumber : Sumber Data SDKI

Bila dilihat berdasarkan laporan dari Kabupaten Kota terlihat bahwa data yang tersedia tidak dapat menggambarkan angka (rate) kematian di populasi (data Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

39

hanya dari fasilitas pelayanan kesehatan), sehingga data angka kematian bersumber data dari hasil survey SDKI yang dilakukan setiap lima tahun. Data yang berasal dari facility based (fasilitas kesehatan) tersebut dapat dilihat pada lampiran tabel. Kematian bayi terjadi pada masa bayi

perinatal (0-6 hari), diikuti

kematian pada masa bayi neonatal (7 – 28 hari) dan masa bayi (>28 hari - < 1 tahun). Penyebab kematian bayi perinatal Provinsi Lampung tahun 2015 disebabkan karena asfiksia sebesar 37,14% dan kematian neonatal terbesar disebabkan BBLR sebesar 28,18%, lebih jelas dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.6. Penyebab Kematian Bayi Masa Perinatal (0-6 hari) Provinsi Lampung Tahun 2015 250 200 150 100 50 0 Penyebab

BBLR

Asfiksia

TN

Gangg Perenc

Infeksi

206

224

1

1

11

Kelainan Lain-Lain Kongenital 66

94

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

Penyebab kematian bayi masa perinatal terbanyak adalah asfiksia. Kejadian BBLR sangat dipengaruhi dari faktor ibu, faktor bayi dan faktor tali pusat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

40

Grafik 4.7. Penyebab Kematian Neonatal (7 – 28 hari) di Provinsi Lampung tahun 2015 30 20 10 0 Penyebab

BBLR

Asfiksia

TN

Gangg Perenc

Infeksi

18

5

0

2

2

Kelainan Penumo Lain-Lain Kongenit nia 8

4

26

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

Penyebab kematian neonatal terbanyak yaitu lain-lain, tetapi jika dilihat

Grafik 4.8. Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari – < 1 tahun) di Provinsi Lampung tahun 2015 100 80 60 40 20 0 Penyebab

Pneumonia

Diare

Infeksi

Lain-Lain

10

11

11

82

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

4.2.2

Angka Kematian Balita / AKABA Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur 0- <5 tahun

per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi penyakit infeksi dan kecelakaan.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

41

Angka kematian balita (AKABA) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil Sensus Penduduk dan SDKI dari tahun 1990 – 2007 terlihat cenderung menurun yaitu dari 86 per 1000 kelahiran hidup tahun 1990 menurun menjadi 38 per 1000 Kelahiran Hidup tahun 2012, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1. Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 – 2012 Tahun

AKABA per 1.000 KH

1990

86

1995

75

1997

43

SDKI 2002-2003

64

SDKI 2007

55

SDKI 2012

38

Sumber : SP. 1980, 1990 & Estimasi Parameter Demografi Indonesia BPS, SDKI 2012

Angka Kematian Balita (AKABA) berdasarkan laporan SDKI tahun 2012 sebesar 38 per 1000 Kelahiran Hidup. Penyebab kematian anak balita di Provinsi Lampung tahun 2014 karena diare dan infeksi, seperti terlihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 4.9. Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun) di Provinsi Lampung tahun 2015 40 30 20 10 0 Penyebab

Pneumonia

Diare

Infeksi

Lain-Lain

0

3

5

38

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

42

4.2.3

Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut Provinsi ( karena memerlukan sampel & biaya yang sangat besar). Angka Kematian Ibu sampai saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas. AKI selama tahun 1997 – 2012 cenderung meningkat kembali dimana dari 370 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 Kelahiran Hidup No.

Penelitian/Survey

Tahun

AKI

1.

Penelitian dari pencatatan 12 RS Pendidikan

1997 – 1980

370

2.

Ujung Berung (UNPAD)

1978 –1980

170

3.

SKRT 1980

1982

150

4.

Kab. Sukabumi (UNPAD)

1986

450

5.

SKRT 1986

1992

425

6.

SKRT 1992

1994

390

7.

SDKI 1997

1997

373

8.

SDKI 2002-2003

2002-2003

307

9.

SDKI 2007

2007

228

10.

SDKI 2012

2012

359

Ket : BPS Provinsi Lampung.

Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari SDKI tahun 2012 sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (target 102 per 100.000 kelahiran hidup).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

43

Bila dilihat berdasarkan kasus kematian yang ada di Provinsi Lampung tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel.Penyebab kasus kematian ibu di Provinsi lampung tahun 2015 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 46 kasus, hipertensi sebanyak 35 kasus, infeksi sebanyak 7 kasus, ganguan sistem peredaran darah sebanyak 10 kasus, gangguan metabolik sebanyak 3 kasus dan lain-lain sebanyak 48 kasus, lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.10. Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung tahun 2015 50 40 30 20 10 0 Penyebab

Perdarahan

Hipertensi dalam

Infeksi

Gangg Sistem

Gang Metabolik

Lain-lain

46

35

7

10

3

48

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung

4.2.4

Angka Kematian Kasar

Menurut hasil Perkiraan Parameter Demografi BPS, Angka Kematian Kasar di Provinsi Lampung pada periode tahun 1995-2000 (periode rujukan, perhitungan tengah tahun 1998 bulan Oktober) tercatat sebesar 7,1 permil dan pada tahun 2000 diperkirakan angka kematian kasar ini akan menjadi 6,5 permil. Dan tahun 2003 angka kematian kasar/CDR (Nasional): 10 permil (‰).

Dan berdasarkan parameter hasil proyeksi penduduk 2000-2025 angka kematian kasar terus meningkat, seperti grafik 4.9. dibawah ini.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

44

Grafik 4.11 Estimasi Angka Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000-2025 Jml Kematian (000)

CDR 8

70

7

60

6

50

5

40

4 30

3

20

2

10

1 0

2000

2005

2010

2015

2020

2025

CDR

5,2

4,3

4,8

5,0

5,6

6,9

Jml Kematian (000)

35,1

34,8

37,5

41,5

49,7

64,2

0

k/k

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

4.3.

KESAKITAN / MORBIDITAS

4.3.1

Sepuluh Besar Penyakit Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur

penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan terjadinya transisi demografi epidemiologis, yang ditandai masih tingginya penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi. Tabel 4.3. Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2015 No.

Penyakit

%

1

Hipertensi essensial primer

30

2

Penyakit hipertensi lainnya

17

3

ISPA

15

4

Demamyang tidak diketahui sebabnya

10

5

Penyakit telinga

7

6

Dispepsia

6

7

Diare dan Gastro oleh penyakit tertentu

5

8

DM

4

9

Gastritis Duodenum

3

Faringitis akut

3

10

Sumber : SP2TP

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

45

4.3.2

P2 Diare

Penyakit diare masih menjadi masalah yang serius dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kematian bayi dan balita di negara sedang berkembang termasuk negara Indonesia. Dan merupakan salah satu penyakit yang berpotensial menjadi KLB. Untuk itu perlu penanganan yang serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, penggunaan oralit dan dan mengatasi dehidrasi di tingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Kematian tersebut terbanyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, dehidrasi, disentri dan diare persisten. UKBM merupakan salah satu bentuk upaya untuk penanggulangan diare. Hasil survei morbiditas diare nasional, angka kesakitan diare pada semua kelompok umur tahun 2013 sebesar 214 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan (Insidens Rate) diare untuk semua kelompok umur di Provinsi Lampung dari tahun 2005 – 2014 cenderung meningkat, yaitu dari 9,8 per 1000 penduduk menjadi 21,4 per 1000 penduduk tahun 2013. Angka ini bila dibandingkan dengan rata-rata nasional, angka ini masih jauh dibawah angka nasional: 374 per 1.000 penduduk. Walaupun angka kesakitan meningkat namun angka kematian atau CFR diare masih dibawah 1%, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4. Distribusi kasus Diare Tahun 2010–2015 Kasus Tahun

IR/1.000 Penderita

CFR (%)

Meninggal

2010

158.082

-

20,78

< 1%

2011

173.691

-

22,58

< 1%

2012

143.693

-

18,24

< 1%

2013

169.748

-

21,40

<1%

2014

171.760

0

17,66

< 1%

2015

173.710

0

21,4

<1%

Sumber : Lap. Evaluasi Program P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

46

4.3.3

P2 DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada khususnya, dimana kasusnya cenderung meningkat dan semakin luas penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB. Angka Kesakitan (IR) selama tahun 2010 – 2015 cenderung berfluktuasi. Angka kesakitan DBD di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 36,91

per

100.000 penduduk (dibawah IR Nasional yaitu 51 per 100.000 penduduk) dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) kurang dari 95%, seperti terlihat pada tabel dibawah.

Tabel 4.5. Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2014 Kasus

Tahun

IR/100.000

CFR (%)

ABJ

29

22,88

1,69

*

1.328

17

20,03

1,3

68,51

5.207

38

68,44

0,88

81

2013

4.575

45

58,08

0,98

-

2014

1.350

22

16,80

1,63

48

2015

2.996

31

36,91

1,00

-

Penderita

Meninggal

2010

1.714

2011 2012

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 4.12. Distribusi IR dan CFR DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0

LB

TGM

LS

LTIM

LT

LU

WK

TLB

PSW

IR DBD

10,58

21,61

34,96

26,27

14,28

33,82

12,24

28,4

49,25 124,32

CFR DBD

3,23

3,23

0

0

1,69

0

0

4,1

1,9

PRING

0

MSJ

TLBB

PSB

11,24

20,78

41,36

4,55

0

0

BDL

MTR

59,43 168,54 2,06

0,37

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

47

IR tertinggi ada di Metro dan Pringsewu sedangkan CFR tertinggi di Kabupaten Mesuji seperti terlihat pada grafik diatas. Bila dilihat data Angka Bebas Jentik (ABJ) per kabupaten/kota maka terlihat bahwa ABJ tidak ada yang ABJ >95%.

Grafik 4.13. Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 ABJ (%)

LB

TGM

LS

LTIM

LT

LU

WK

TLB

PSW

PRING

MSJ

TLBB

PSB

BDL

MTR

0

0

40%

0

0

75%

0

70%

0

71%

0

95%

0

90%

75%

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Jadi upaya yang dilakukan untuk penanggulangan DBD yaitu: peran fasilitas kesehatan dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis dan tatalaksana kasus harus ditingkatkan melalui sosialisasi, ceramah klinik dan distribusi buku pedoman di seluruh fasyankes, revitalisasi pokjanal DBD, kontinunitas PSN, melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin, penyediaan logistik DBD dan memperbaiki mekanisme pencatatan dan pelaporan.

Grafik 4.14. Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015

%

100

0

2011

2012

2013

2014

2015

% Ditangani

100

100

100

100

100

Target

100

100

100

100

100

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

48

4.3.4

P2 Malaria

Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal spesifik, pada sebagian daerah Provinsi Lampung merupakan daerah endemis yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat yang merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis malaria berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan malaria per tahun 0,4 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan Arthemisin Based Combination Therapy (ACT).

Tabel 4.6. Situasi Malaria di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 K a s u s Klinis Tahun

AMI/1.000 Penderita

Meninggal

Periksa Darah Positif

API/1.000

2010

28.147

29

4,66

0,50

2011

14.799

1

1,92

4.136

0,50

2012

28.435

0

3,66

1.735

0,22

2013

28.475

0

3,60

3.053

0,41

2014

27.157

5

3,38

3.916

0,49

2015

26.722

2

3,29

12.992

0,51

Sumber : Seksi P2 bidang P3PL & profil Kesehatan Kab/kota

Angka kesakitan Malaria (API) di Kabupaten/Kota pada tahun 2015 terlihat tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran, Kota Bandar Lampung dan Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Kabupaten yang kasus positip malaria tertinggi penggunaan pengobatan ACT adalah Kabupaten Pesawaran diikuti Kota Bandar Lampung, sebagai daerah endemis malaria Kabupaten Pesawaran penyumbang terbesar kasus yang ditemukan di Provinsi Lampung. Tingginya kasus yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran berhubungan erat dengan tingginya angka

gigitan

nyamuk Anopheles yang diukur dengan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

49

indikator Man Biting Rate (MBR) rata-rata 80 gigitan per orang per jam dari hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kementerian Kesehatan pada tahun 2014. Grafik 4.15. Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 penduduk Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 7 6 5 4 3 2 1 0 API per 1000 penduduk

LB

TGM

LS

LTIM

LT

LU

WK

TLB

0,11

0,04

0,23

0

0,01

0,02

0,02

0

PSW PRING MSJ

TLBB

PSB

BDL

MTR

6,36

0,01

3,47

0,58

0

0,01

0,02

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Persentase Malaria yang di konfirmasi dengan laboratorium dan diobati dengan ACT di Provinsi lampung selama tahun 2010- 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini : Grafik 4.16. Trend Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015 120 100 80 60 40 20 0

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Laboratorium

78

87,5

95,3

88

93

99

Diobati ACT

90

93,7

80,38

85

94

99

Sumber : Dinas l Kesehatan Provinsi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

50

Bila dilihat distribusi kasus Malaria per golongan umur di Provinsi Lampung bahwa golongan umur lebih banyak pada usia > 15 tahun, hal ini berkaitan dengan kebiasaan/aktifitas di luar rumah, tetapi ternyata pada usia dibawah 1 tahun juga terkena malaria. Hal ini merupakan tanda bahwa terjadi penularan/tranmisi baru di wilayah tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis vektor Malaria maka di Provinsi Lampung terdapat 12 species dari nyamuk Anopheles spp yaitu An. Vagus, An, Sundaicus, An. Barbirotris, An. Acconitus, An. Indefinitus, An. Kochi, An. Subpictus. An. Tesselatus, An. Minimus, An. Maculatus.

4.3.5

P2 TB Paru

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar kuman menyerang ke paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Dalam laporan WHO tahun 2013 : diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1 juta orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan TB dengan HIV positif. Sekitar 75% dari pasien tersebut berada di wilayah afrika. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 450.000 orang yang menderita TB MDR dan 170.000 orang diantaranya meninggal dunia. Kasus dan kematian karena TB sebagian besar terjadi pada pria tetapi angka kesakitan dan kematian wanita akibat TB juga sangat tinggi. Diperkirakan terdapat 2,9 juta kasus TB pada tahun 2012 dengan jumlah kematian karena TB mencapai 410.000 kasus termasuk diantaranya adalah 160.000 orang wanita dengan HIV positif. Berdasarkan hasil Survei Prevalensi TB Indonesia tahun 2013-2014, diperkirakan prevalensi TB sebanyak 1.600.000 kasus sedangkan insiden TB sebanyak 1.000.000 kasus dan mortalitas TB 100.000 kasus. Dengan angka notifikasi kasus tahun 2014 sebanyak 324.000 kasus maka case detection TB di Indonesia hanya sekitar 32%. Sebanyak 68% kasus masih belum diobati atau sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program. Hal ini memacu pengendalian TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program melalui Strategi Nasional Pengendalian TB. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

51

Hingga akhir Desember tahun 2015, angka penemuan kasus penderita TB Paru sebanyak 8.492 kasus dari estimasi kasus di tahun 2015 sebanyak 32.128 (target strategi nasional). Angka Keberhasilan Pengobatan di Propinsi Lampung tahun 2015 sudah mencapai target yaitu 92,6 %.

Tabel 4.7. Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 No

Tahun

1 2 3 4 5 6

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah BTA+

CDR (%)

5.045 5.991 6.107 6.617 5.101 5.724

42,34 48,68 49,49 50,90 50,10 44,30

Cure Rate (%) 86,50 88,50 87,50 87,30 90,14 90,36

Konversi (%)

Sembuh (%)

88,6% 90,18 88,2 89,40 88 91

87% 88,48 89,14 87,30 86,05 93,98

Sumber : Evaluasi Program P3PL

Dalam upaya peningkatan di masa mendatang, diharapkan dengan memperluas jangkauan pelayanan ke seluruh Rumah Sakit dan praktik mandiri melalui PPM (public private mix), mandatory notification, mengembangkan layanan untuk TB HIV dan TB MDR, pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan PPTI, Japeti, Pos TB serta paguyuban peduli TB dan memperkuat jejaring layanan TB baik internal hospital DOTS linkage maupun jejaring eksternal.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

52

Grafik 4.17. Angka Cure Rate (CR) Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 MTR

90,00

BDL

84,27

PSB

81,20

TLBB

80,33

MSJ

72,84

PRING

79,92

PSW

97,29

TLB

77,95

WK

92,83

LU

100,00

LT

95,22

LTIM

87,99

LS

99,14

TGM

97,76

LB

43,94

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

4.3.6

P2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) dan AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME) Kasus HIV/AIDS dilaporkan pertama kali di Provinsi Lampung pada

tahun 2002 dari salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan dari seluruh Kabupaten/Kota tahun 2002 sampai dengan 2015 terus meningkat. Fase epidemiologis, perkembangan dan tingkat kematangan epidemi HIV di seluruh dunia dapat dibagi dalam 3 fase yaitu: fase awal: epidemi derajat rendah, derajat menengah, epidemi terkonsentrasi dan fase lanjut/yang meluas (general epidemic). Indikator prevalensi HIV diharapkan <0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 berkisar 0,03%-0,04%. Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat dilihat pada grafik dibawah:

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

53

Grafik 4.18. Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang Terlaporkan Di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015

400 300 200 100 0

2010

2011

2012

2013

2014

2015

HIV

72

267

328

185

256

365

AIDS

37

11

137

94

81

128

Sumber : Evaluasi Bidang P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota. Bila dilihat distribusi kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota maka terlihat bahwa kasus terbanyak ada di kota Bandar Lampung seperti grafik. Grafik 4.19. Distribusi Kasus HIV dan AIDS Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015 100

57

50

17

17 9

0

00

0

3

12

12

11

0

0

4

9

6 1

01

43

LB

TGM

LS

LTIM

LT

LU

WK

TLB

HIV

0

0

0

9

17

0

0

12

1

4

AIDS

0

3

17

12

11

4

1

9

6

3

8 0

2

PSW PRING MSJ

0

00

0

TLBB

PSB

BDL

MTR

0

8

0

314

0

2

0

0

57

3

Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

3

54

Selain itu dalam rangka mencegah penularan HIV/AIDS melalui produk darah adalah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining setiap darah yang didonorkan pada unit transfusi darah, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.8. Persentase Donor Darah diskrining terhadap HIV/AIDS Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015 Positif

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Sifilis

294

380

-

7

HCV

174

303

-

-

HIV

82

84

8

-

Indikator Prevalensi HIV diharapkan kurang dari < 0,5%, di Provinsi Lampung Prevalensi HIV berdasarkan target indicator MDGs dari tahun 2010 sebagai baseline data sampai dengan tahun 2015 berkisar antara 0,03% sampai dengan 0,04%, prevalensi HIV per tahun seperti pada grafik dibawah ini.

Grafik: Prevalensi HIV AIDS Tahun 2010 - 2015 Di Provinsi Lampung 0,6 0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,03

0,04

0,04

0,04

0,04

0,04

Prevalensi

0,4 0,3 0,2 0,1 0

T 2010R

2011

2012

2013

2014

2015

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

55

Indikator skrining TB dilaksanakan terhadap ODHA yang datang ke layanan pengendalian HIV AIDS. Grafik Skrining TB Pada Orang Dengan HIV Positif (ODHA) Provinsi Lampun Tahun 2010 - 2015

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

4.3.7

P2 ISPA/PNEUMONIA

Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Target MDGS 2015 berkaitan dengan program ISPA adalah menurunkan angka kematian Pneumonia balita (dari 44 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup). Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu program yang dilaksanakan di Provinsi Lampung dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu pneumonia berat ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, tarikan dinding dada ke dalam stridor, pneumonia ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, bukan pneumonia ditandai secara klinis oleh batuk, pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dada ke dalam dan tanpa nafas cepat. Pelaksanaan Program P2 ISPA mencakup penemuan dan pengobatan penderita (Care Seeking) karena penyakit ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama ini dapat dilihat dari kasus ISPA yang masih cukup tinggi. Penemuan dini penderita ISPA dengan penatalaksanaan kasus yang Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

56

benar dan akan lebih baik bila ditunjang dengan program MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit). Dan saat sekarang telah diterapkan pendekatan PAL (Practical approach to lung health) untuk menjaring kasus pneumonia pada kelompok usia 5 tahun keatas.

Grafik 4.20. Cakupan Penderita Ditemukan dan Ditangani Pada Balita Provinsi Lampung Tahun 2015 METRO BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT TULANG BAWANG BARAT MESUJI PRINGSEWU PESAWARAN TULANG BAWANG WAY KANAN LAMPUNG UTARA LAMPUNG TENGAH LAMPUNG TIMUR LAMPUNG SELATAN TANGGAMUS LAMPUNG BARAT

9,6 12,9 22,2 4,6 9,4 0,5 12,0 4,3 3,5 0,7 8,6 22,0 12,6 4,1 7,4

Sumber : Seksi P2 Dinkes0,0 Provinsi Lampung 5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus Pneumonia tertinggi yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Pesisir Barat dan terendah yaitu Kabupaten Pringsewu. Kabupaten/Kota perlu terus meningkatkan upaya meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana penderita Pneumonia melalui MTBS.

Grafik 4.21. Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015 %

100 50 0

2010

2011

2012

2013

2014

2015

% Ditangani

100

100

100

100

100

100

Target

100

100

100

100

100

100

Sumber : Seksi P2

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

57

4.3.8

P2 Kusta

Penderita kusta hingga akhir tahun 2015 tercatat sebanyak 122 penderita dengan angka prevalensi 0,14 per 10.000 penduduk, selama tahun 2015 tercatat penemuan kasus baru yaitu 122 kasus. Penemuan penderita baru (case finding) penyakit kusta di Provinsi Lampung dilaksanakan melalui penemuan aktif melalui survey kontak dan case survey dan melalui kegiatan pasif melalui pemeriksaaan sukarela, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Wasor Kabupaten/Kota serta petugas Puskesmas. Jumlah penderita baru : 122 orang (MB: 112 penderita (91,80%) dan PB 20 penderita (9,02%). Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Provinsi Lampung, baik dari aspek medis maupun aspek sosial. Angka kesakitan kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama tahun 2009 – 2015 cenderung tetap dari 0,29 per 10.000 penduduk menjadi 0,14 per 10.000 penduduk dan angka ini sudah cukup baik karena telah dibawah target yaitu < 1 per 10.000 penduduk. Angka penemuan kasus kusta baru (NCDR) selama tahun 2009 – 2015 berfluktuasi dari 2,33 per 100.000 menjadi 1,5 per 100.000 penduduk, dan angka ini sudah cukup baik (target < 5 per 100.000 penduduk).

Namun angka

kesembuhan tahun 2015 RFT rate kusta PB sebesar 41,7% (12 penderita) dan RFT rate MB sebesar 62% (19 penderita). RFT rate belum mencapai target >90%. Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2015 sebanyak 3%. (target 5 %). Adanya kusta pada anak menandakan adanya penularan kusta disekitar anak sedangkan angka kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa mutu pengobatan yang tidak baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

58

Tabel 4.9. Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 – 2015 NCDR Jumlah Kasus

Prevalen

per

TAHUN

Kusta pada

per 10.000

100.000

RFT

% Kecacatan

anak (%)

tingkat II

PB

MB

7,37

4,10

58,62

51,77

0,33

6,08

8,29

50,00

50,00

1,84

0,31

6,63

8,29

100

69,13

118

1,90

0,28

4,00

6,0

83,3

60,1

20

122

1,77

0,28

4,60

7,0

83,3

60,1

11

112

1,52

0,14

0

3

67

62

pddk

PB

MB

pddk

2010

36

208

3,21

0,32

2011

24

226

2,35

2012

22

156

2013

15

2014 2015

Sumber : Laporan evaluasi program

Bila dilihat distribusi kasus kusta baru berdasarkan kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus kusta tertinggi ada di kabupaten Lampung Tengah, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.22. Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 38

40 35 30 25 20 20 15

10

10

10 5 0

6

5

4 2

3 1

3

3

3

0

0 0

LB

TGM

LS

PB

4

1

0

MB

2

5

3

LTIM

3

2

0

0

0

WK

TLB

PSW

PRING

MSJ

0

0

0

0

0

0

10

3

2

3

LT

LU

3

3

20

38

0

4

3

2

1

0 0

0 0

TLBB

PSB

BDL

MTR

1

2

0

3

0

6

10

0

4

0

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

59

4.3.9

AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO, UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada program ini. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis). Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar di suatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini, Indonesia akan dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun. Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik). Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran viruspolio liar diwilayah tersebut. Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layu), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini yang mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP(S-AFP). Surveilans AFP pada hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya penyebaran virus polio liar. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

60

Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 2,53 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun. Angka ini telah berada diatas target yang ingin dicapai yaitu > 2 per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun. AFP rate tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik. 4.23. AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

METRO 0,00 BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT 0,00 TULANG BAWANG BARAT 1,36 MESUJI 0,00 PRINGSEWU 0,93 PESAWARAN 0,82 TULANG BAWANG WAY KANAN 1,60 LAMPUNG UTARA LAMPUNG TENGAH 0,56 TIMUR 0,73 Sumber : LAMPUNG Profil Kesehatan Kab/Kota LAMPUNG SELATAN TANGGAMUS 0,61 LAMPUNG BARAT 1,17

0,00

1,00

2,00

4,69

5,39 2,68

5,32

3,00

4,00

5,00

6,00

Penemuan kasus AFP merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan indikator non polio AFP rate > 2 pada anak berusia <15 tahun yang dilaporkan baik puskesmas/masyarakat maupun rumah sakit.

4.3.10

PD3I / PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi, Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

61

eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I. Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974. Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada tahun 1977 upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000 dengan 3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali 100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR PD3I terbesar yaitu kasus campak.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

62

Grafik. 4.24. Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung Tahun 2015 20 15 10 5 0 IR per 10.000 balita

DIFTERI

PERTUSIS

CAMPAK

0

0

0,58

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 4.3.11

Eliminasi Tetanus Neonaturum

Salah satu strategi peningkatan kesejahteraan anak adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian, yang salah satu penyebab utamanya adalah Tetanus Neonatorum. Sehubungan dengan itu Indonesia sejak tahun 1991 telah melaksanakan kegiatan eliminasi tetanus neonaturum (ETN) yang melibatkan tiga program penting yaitu imunisasi, Balita dan pra sekolah (Bapras) dan surveilans. Pada tahun 1995-1997 insidens rate tetanus neonatorum yang dilaporkan berkisar antara 1,6-1,8/10.000 kelahiran hidup. Data ini diduga masih lebih rendah dari keadaan sebenarnya karena rendahnya laporan surveilans tetanus neonatorum. Upaya ETN diselenggarakan berdasarkan pendekatan risiko (risk approach) dengan strategi: Imunisasi TT ibu hamil dengan cakupan tinggi, pertolongan persalinan bersih dan mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus neonatorum serta upaya perbaikan pada daerah tersebut. Surveilans epidemiologi memegang peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko tinggi dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan persalinan bersih dan surveilans. Target insidens rate TN yang dilaporkan < 1/1.000 kelahiran hidup per tahun. Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum sebesar 0,03 per 1000 kelahiran hidup. Kasus Tetanus Neonaturum pada tahun 2015 sebanyak 4 kasus. Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Pesawaran dan Pringsewu, total sebanyak 4 kasus.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

63

4.3.12

Reduksi Campak

Penyakit campak/ morbili/ measles merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan terserang penyakit campak. Rencana global maupun regional 2006-2010 yang dicanangkan WHO bersama Unicef tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan program pengendalian campak adalah mengurangi angka kematian campak sebesar 90% pada tahun 2010. upaya yang perlu dilakukan yaitu cakupan imunisasi campak dosis pertama >90% secara nasional dalam >80% kabupaten/kota pada tahun 2010, penyelidikan dan manajemen kasus pada semua KLB campak tahun 2009, melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu (case based surveilans) bagi semua negara yang telah melaksanakan kampanye campak, melaksanakan imunisasi campak kesempatan kedua dengan cakupan >90%. Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi dengan cakupan imunisasi di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka nasional (<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I termasuk Campak masih sering tejadi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata sampai di tingkat desa serta sistem surveilans yang baik diharapkan dapat menekan angka kejadian luar biasa kasus-kasus PD3I termasuk kasus Campak. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan surveilans Campak harus dilakukan untuk mempercepat tercapainya reduksi campak di Indonesia mengingat hal tersebut telah menjadi salah satu kesepakatan global. Salah satu sumber data kasus campak berasal dari laporan STP (surveilans terpadu penyakit) baik di Puskesmas dan rumah sakit. Strategi lain yang dilakukan yaitu dengan CBMS (case based measles surveilans). Target angka kesakitan (IR) Campak <50/10.000 balita dan angka Kematian (CFR) Campak <2/10.000 balita. Berdasarkan grafik dibawah dapat dilihat bahwa IR campak masih dibawah target yang ditetapkan. IR kasus campak pada tahun 2015 sebesar 0,58 per 10.000 balita dengan angka CFR 0%.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

64

Grafik 4.25. Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 2011 s/d 2015 12 10 8 6 4 2 0 IR/10.000 Balita

2011

2012

2013

2014

2015

10,6

4,74

2,7

0,72

0,58

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Kota

4.4.

STATUS GIZI

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan sekaligus dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan gizi anak terutama anak balita. Keadaan gizi terutama pada masa balita akan sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia dewasa, karena kecukupan gizi sangat diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama pada masa balita dan nantinya akan menghasilkan manusia produktif dan berkualitas. Batas ambang yang digunakan untuk keempat status gizi (berdasarkan kesepakatan pakar gizi tahun 2000) adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih. Status gizi buruk pada balita merupakan kondisi yang selalu ditemui dimasyarakat, oleh karena itu persentase gizi buruk perlu terus ditekan hingga tidak melebihi 5%. Gambaran kasus gizi buruk di Provinsi Lampung sejak tahun 2003 – 2011 terlihat berfluktuasi naik turun tetapi mulai tahun 2011- 2014 menurun dimana jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2014 sebanyak 131 kasus, tahun 2015 sebanyak 136 kasus. Kasus Gizi buruk pada balita setiap tahun selalu ada namun semua kasus gizi buruk tersebut telah dilakukan perawatan (100%).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

65

Grafik 4.26. Trend Kasus Gizi Buruk Di Provinsi Lampung Th. 2010 - 2015 300 250 200 150 100 50 0 Gizi Buruk

2011

2012

2013

2014

2015

255

203

154

131

136

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat sebaran kasus gizi buruk pada balita tersebut berdasarkan kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus tertinggi ada di kabupaten Lampung Barat dan terendah ada Kota Metro, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik. 4.27. Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 30

20

10

0 Gizi Buruk

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TLB

PSW

PRG

MSJ

7

7

4

21

20

27

3

3

8

9

4

TLBB PSB 13

4

BDL

MTR

4

2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Salah satu sumber data status gizi yaitu dengan pemantauan status gizi (PSG) tetapi sejak tahun 2007-2015 data tersebut tidak tersedia karena tidak adanya kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) sehingga data tersebut hanya didapatkan dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali sejak tahun 2007 (data status gizi tahun 2011 tidak tersedia). Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

66

Bila dilihat berdasarkan Prevalensi Gizi buruk dan kurang di Provinsi Lampung tahun 1996 – 2010 cenderung menurun tetapi kemudian naik pada tahun 2013 baik Prevalensi Gizi buruk maupun gizi kurang, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 4.28. Trend Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang Di Provinsi Lampung Th. 1996 – 2013

30 20 10 0 Gizi Buruk

'96 '97 '98 '99 '00 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07 '10 13 4,9 4,1 3,8 3,9 0,9

1

1,4 1,1 1,8

2

Gizi Kurang 30 20 17 17 14 13 12 11 10 12

1,9 5,4 3,5 6,9 7

11 10 12

Sumber : Seksi Gizi bidang Bina Yankes dan hasil Riskesdas tahun 2007, 2010 dan 2013.

Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2010 menghasilkan data status gizi buruk berdasarkan indikator status gizi yang bersifat akut (BB/U) dan kronik (TB/U), yaitu sebagai berikut : 1.

Persentase balita menurut status gizi dengan indikator sebagai berikut : a. Indikator BB/U (indikator yang menggambarkan status gizi yang bersifat umum/tidak spesifik) yaitu : gizi buruk sebesar 3,5% (2007 : 5,7%), gizi kurang sebesar 10% (2007 : 11,8%), gizi baik sebesar 79,8% (2007 : 78,3%) dan gizi lebih sebesar 6,8% (2007 : 4,2%). Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 balita dengan status gizi yang kurang 11,9% dan balita dengan gizi buruk sebesar 6,9%. Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi BB/U berat-kurang antara 20,0 - 29,0 persen, dan dianggap prevalensi sangat tinggi bila ≥30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi BB/U berat-kurang pada anak balita di Provinsi Lampung sebesar 18,8 persen, yang artinya masalah berat-kurang di

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

67

Provinsi Lampung belum merupakan masalah kesehatan akan tetapi tetap perlu diwaspadai. Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/U) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kategori Status Gizi BB/U

Kabupaten Gizi buruk

Gizi kurang

Gizi baik

Gizi lebih

Lampung Barat

8.9

10.0

72.5

8.6

Tanggamus Lampung Selatan

7.1 1.5

13.0 10.7

76.8 82.9

3.1 4.9

Lampung Timur

8.4

12.1

70.9

8.6

Lampung Tengah

13.2

15.9

60.5

10.4

Lampung Utara

5.4

9.8

77.9

6.9

Way Kanan

6.6

12.8

74.9

5.8

Tulang Bawang

5.6

3.7

73.8

16.9

Pesawaran

3.6

17.8

75.5

3.1

Pringsewu Mesuji

11.9

6.8

71.8

9.5

9.8

8.7

68.7

12.8

Tulangbawang Barat

6.5

7.4

82.9

3.2

Kota Bandar Lampung

3.5 1.6

12.3 12.9

78.2 73.1

5.9 12.4

6.9

11.9

73.7

7.6

Kota Metro LAMPUNG

*) BB/U = Berat Badan menurut Umur Sumber: Riskesdas Tahun 2013

b. Indikator TB/U (menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis artinya muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, pola asuh yang tidak tepat, menderita penyakit secara berulang karena hygiene dan sanitasi yang kurang baik) yaitu : sangat pendek sebesar 20,6% (2007: 22,6%), pendek sebesar 16,1% (2007 : 16,1%), normal sebesar 61,3% (2007 : 61,3%). Berdasarkan Riskesdas 2013, balita sangat pendek sebanyak 27,6% dan 15% balita masuk dalam kategori pendek. Masalah kesehatan masyarakat dianggap prevalensi tinggi bila prevalensi kependekan sebesar 30 – 39 persen dan prevalensi sangat tinggi bila ≥40 persen (WHO, 2010), sehingga berdasarkan hal ini, Provinsi Lampung masuk dalam kategori wilayah dengan prevalensi pendek sangat tinggi.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

68

Tabel Prevalensi status gizi balita (TB/U) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kabupaten

Kategori Status Gizi TB/U Sangat pendek 18.7

Pendek 15.9

Normal 65.4

Tanggamus

20.7

19.0

60.3

Lampung Selatan

25.2

17.8

57.0

Lampung Timur

28.3

14.9

56.8

Lampung Tengah

38.6

14.1

47.3

Lampung Utara

20.9

11.6

67.6

Way Kanan

17.4

12.3

70.2

Tulang Bawang

30.5

10.4

59.0

Pesawaran

33.5

17.3

49.2

Pringsewu

24.4

12.6

63.0

Mesuji

27.5

15.9

56.6

Tulangbawang Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro

22.9 30.3 29.4

17.2 14.3 17.9

59.9 55.4 52.7

LAMPUNG

27.6

15.0

57.4

Lampung Barat

*) TB/U = Tinggi Badan menurut Umur

Sumber : Riskesdas tahun 2013.

c. Indikator BB/TB (menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek seperti menurunya nafsu makan akibat sakit atau menderita diare), yaitu: sangat kurus sebesar 5,4% (2007 : 7,3%), kurus sebesar 8,5% (2007 : 6,4%), normal sebesar 69,6% (2007 : 70,2%) dan gemuk sebesar 16,4% (2007 : 16,1%). Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 sebesar 5,6% balita sangat kurus, 6,2% kurus dan sebanyak 21,4% mengalami kegemukan. Masalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi BB/TB Kurus antara 10,0- 14,0 persen, dan dianggap kritis bila ≥15,0 persen(WHO, 2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi BB/TB kurus pada anak balita masih 11,8 persen, yang artinya masalah kekurusan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

69

Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/TB) menurut kabupaten/kota Provinsi Lampung 2013 Kategori Status Gizi BB/TB

Kabupaten Sangat Kurus

Kurus

Normal

Gemuk

Lampung Barat

4.8

6.9

66.6

21.7

Tanggamus Lampung Selatan

12.5

2.0

63.1

22.5

7.2

4.3

67.6

20.9

Lampung Timur

4.7

3.1

72.2

20.0

Lampung Tengah

4.2

9.5

63.1

23.3

Lampung Utara

3.2

7.2

71.3

18.3

Way Kanan

8.1

12.0

66.6

13.3

Tulang Bawang

7.7

5.5

48.5

38.3

Pesawaran

2.9

5.0

74.6

17.5

Pringsewu Mesuji

2.9

9.9

62.4

24.9

7.4

11.5

59.3

21.8

Tulangbawang Barat

6.1

7.9

74.4

11.6

Kota Bandar Lampung

4.0 5.5

4.3 6.3

69.6 65.3

22.1 22.9

5.6

6.2

66.8

21.4

Kota Metro LAMPUNG

*) BB/TB = Berat Badan menurut Tinggi Badan

Sumber: Riskesdas 2013

2.

Status gizi WUS usia 15-45 tahun berdasarkan indikator Lingkar Lengan Atas (LILA). Prevalensi risiko KEK pada WUS provinsi Lampung sebesar 10,9%. (Pada Riskesdas 2010 variabel ini tidak ada dalam kuesioner). Untuk menggambarkan adanya risiko (KEK) dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi pada wanita hamil dan WUS digunakan ambang batas nilai rerata LILA<23,5 cm. Berdasarkan riskesdas tahun 2013, prevalensi risiko KEK penduduk wanita hamil umur 15 – 49 tahun, di Provinsi Lampung sebesar 21,3%. Prevalensi risiko KEK terendah di Kabupaten Tulang bawang dan Pringsewu (9.5%) dan tertinggi di Kabupaten Lampung Tengah(52,8%). Sementara prevalensi KEK pada wanita usia subur (WUS) sebesar 17,6%, dengan prevalensi terendah di Kabupaten Tulang Bawang (8,6%) dan tertinggi di Kabupaten Mesuji (29,6%).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

70

Tabel Nilai rerata LILA wanita usia 15 – 45 tahun,Lampung 2013 Kabupaten

KEK

Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulangbawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro LAMPUNG

14.9 21.9 25.6 12.3 22.6 14.1 17.1 8.5 23.7 15.1 30.5 8.7 17.3 16.1 18.1

Sumber: Riskesdas 2013 Prevalensi risiko KEK penduduk wanita umur 15-49 tahun menurut kabupaten/kota,Lampung 2013 Proporsi KEK (LILA < 23,5 cm) Kabupaten/Kota

Hamil

Tidak Hamil

WUS

Lampung Barat

40.1

14.5

14.9

Tanggamus

16.1

21.2

21.1

Lampung Selatan

18.8

25.2

25.1

Lampung Timur

9.5

11.6

11.6

Lampung Tengah

52.8

21.1

21.3

Lampung Utara

21.0

13.0

13.2

Way Kanan

30.1

16.4

16.8

Tulangbawang

18.3

8.4

8.6

Pesawaran

15.8

24.1

23.9

14.2

14.1

29.3

29.6

8.8

8.6

Pringsewu Mesuji

38.8

Tulang Bawang Barat Kota Bandar Lampung

24.5

16.8

17.1

Kota Metro

11.9

15.5

15.4

LAMPUNG

21.3

17.5

17.6

Sumber: Riskesdas 2013

Masalah gizi yang utama lainnya adalah Anemia zat besi, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan Yodium. Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

71

4.4.1

Kekurangan Vitamin A (KVA )

Untuk masalah Kekurangan Vitamin A (KVA), gambaran besarnya masalah tersebut di Provinsi Lampung belum dapat diketahui dengan pasti karena data yang mendukung hal tersebut belum tersedia. Tetapi jika mengacu pada prevalensi Xeropthalmia secara nasional maka KVA bukan lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya sudah 0,03% (Batasan WHO = 0,05%). Masalah KVA baru akan menjadi masalah jika kita mengacu pada fakta bahwa lebih dari 50% balita di Indonesia ternyata memiliki kadar vitamin A dalam serum darah <20 ug (Ditzi, 2000). Provinsi Lampung bukan merupakan daerah endemis KVA, tetapi upaya untuk tetap waspada harus ditingkatkan. Salah satu upayanya yaitu dengan pendistribusian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun

(bulan

Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan satu kali. Gambaran cakupan vitamin A pada balita mendapat 2 kali tahun 2015 sebesar 81,01% dan pada ibu hamil di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 87,01%.

Grafik 4.29. Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 kali dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TLB

PSW

PRG

MSJ TLBB PSB

BDL

MTR Prov

89,86 75,01 86,03 92,74 63,35

80,4

96,52 93,66 76,64 91,72 76,81 82,75

58

82,73 99,62 81,01

Bufas 84,88 99,84 97,29 84,99 82,71

66,1

78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28

75

98,85

Balita

100

87,01

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015

72

BAB 5 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0 Kjn. PKM/100.000 pddk

2011

2012

2013

2014

2015

51.212

49.318

57.708

40.282

38.852

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk memiliki derajat kesehatan yang tinggi, diperlukan pencapaian tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang bermutu. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan.

5.1.

PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS

Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no. 75 tahun 2014. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh masyarakat yaitu Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama)dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat, dengan fungsi penyelenggara upaya pelayanan masyarakat tingkat pertama dan upaya pelayanan perorangan tingkat pertama. Untuk mengetahui pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat dilihat dari cakupan masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas. Trend kunjungan/cakupan pelayanan rawat jalan selama tahun 2011 – 2015 cenderung meningkat dan telah mencapai target (15%), sedangkan kunjungan rawat inap juga berfluktuatif dan belum mencapai target (1,5%). Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas tahun 2015 sebesar 38,58% dan rawat inap sebesar 0,62%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

73

Grafik 5.1. Trend Persentase Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas Terhadap Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015 70

1,4

60

1,2

50

1

40

0,8

30

0,6

20

0,4

10

0,2

0

0

2011

2012

2013

2014

2015

Cak. RJ

50,9

63,58

57,45

39,97

38,58

Cak. RI

0,31

1,2

0,26

0,31

0,62

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan kunjungan baik kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk selama tahun 2011 - 2015, terlihat cenderung meningkat. Capaian kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 38.852 per 100.000 penduduk berkunjungan ke sarana pelayanan dasar.

Grafik 5.2. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015

70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0 Kjn. PKM/100.000 pddk

2011

2012

2013

2014

2015

51.212

49.318

57.708

40.282

38.852

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

74

Cakupan kunjungan pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan rujukan (RS swasta dan Pemerintah) tahun 2015 sebesar 0,89% dari total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan ) di RS. Cakupan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) terhadap total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) puskesmas selama tahun 2003-2015 terlihat cenderung berfluktuasi, dimana capaian tahun 2015 sebesar 0,13%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 5.3. Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa Di Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

6 4 2 0 Kunj. Gg Jiwa Target

2010

2011

2012

2013

2014

2015

0,05

0,23

0,17

0,27

0,23

0,13

5

5

5

5

5

5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Persentase puskesmas dengan kemampuan laboratorium sederhana di Provinsi Lampung cenderung berfluktuasi.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

75

Grafik 5.4. Trend Persentase Puskesmas Dengan Kemampuan Laboratorium Sederhana Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015

%

100 50 0 Labkes Sdrhn Target

2011

2012

2013

2014

2015

73,26

70,76

100

100

100

100

100

100

100

100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

5.2.

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan masyarakat, Provinsi Lampung memiliki 14 RSUD, 1 RS Jiwa, 1 RS DKT, 1 RS Bhayangkara POLRI. Selain RS pemerintah 17 unit didukung juga oleh swasta sebanyak 46 RS swasta. RS tipe B : 4, RS tipe C : 30, RS tipe D : 10 dan RS belum ditetapkan 18 unit. Rumah Sakit Umum : 30 RS dan RS Khusus: 12 RS. Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari persentase cakupan rawat jalan, rawat inap, kemampuan gawat darurat, pelayanan laboratorium sesuai standar, pelayanan gangguan jiwa dan 4 spesialis pelayanan kesehatan dasar. Cakupan RSUD dengan kemampuan Laboratorium kesehatan sederhana sampai tahun 2015 telah mencapai 100% artinya semua RS pemerintah dan swasta telah memiliki laboratorium kesehatan. Laboratorium merupakan sarana sangat penting karena merupakan penunjang diagnosa. Persentase RSU memiliki 4 spesialis dasar (bedah, internal, anak dan kandungan/obgyne) cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir tetapi belum mencapai target. Pada tahun 2015 RSUD Pemerintah

yang memiliki empat

pelayanan spesialis dasar mencapai 100 %.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

76

%

Grafik 5.5 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung 2010 - 2015

100 50 0

4 Sp. Dsr Target

2010

2011

2012

2013

2014

2015

35,29

83,36

72,09

79,49

100

100

100

100

100

100

100

100

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.1

Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)

5.2.1.1 Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit Cakupan jalan dan rawat inap selama tahun 2010-2015 di sarana pelayanan kesehatan rujukan (RS) terlihat berfluktuatif bahkan cenderung menurun. Capaian kunjungan rawat jalan di RS (pemerintah dan swasta) tahun 2015 sebesar 19,60% dan rawat inap sebesar 5,56% seperti terlihat pada grafik.

%

Grafik 5.6 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015 20 15 10 5 0

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Cak. RJ

4,61

2,52

4,14

11,8

12,84

19,6

Cak. RI

0,93

0,87

1,02

5,84

5,46

5,56

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Bila dilihat berdasarkan kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) di RS (Pemerintah dan swasta) terhadap 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2014 cenderung meningkat sampai tahun 2010 namun kemudian menurun pada tahun Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

77

2011 menjadi 13.389 kunjungan kemudian meningkat menjadi 17.641 pada tahun 2013 dan 18.304 pada tahun 2014 dantahun 2015 menjadi 25.168, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Per 100.000 Pddk

Grafik 5.7 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Lampung 2010-2015

40.000 30.000 20.000 10.000 0

Kunj. RS/100.000 pddk

2010

2011

2012

2013

2014

2015

15.071

13.389

37.198

17.641

18.304

25.168

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Kunjungan gangguan jiwa sarana pelayanan kesehatan rujukan selama tahun 2010 – 2015 berfluktuasi dimana salah satu penyebabnya adalah tidak semua RS menyampaikan data pelayanan kesehatan jiwa di RS. Capaian ini belum mencapai target yang diharapkan, dimana capaian pelayanan gangguan jiwa di RS tahun 2015 sebesar 0,31% dari total kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) ke RS (swasta dan pemerintah).

Grafik 5.8 Trend Persentase kunjungan Gangguan Jiwa Di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

6,00 %

4,00 2,00 0,00 kunjungan jiwa target

2010

2011

2012

2013

2014

2015

0,05

2,19

3,27

1,72

0,31

0,38

5

5

5

5

5

5

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

78

5.2.1.2 Angka Kematian Neto / Net Death Rate (NDR)

NDR sebagai angka kematian lebih dari 48 jam pasien rawat inap per 1.000 pasien keluar (hidup dan mati), indikator ini merupakan penilaian terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit. Angka NDR maksimal adalah 25/1.000 pasien keluar. Angka NDR pada RSU (pemerintah dan swasta) tahun 2015 sebesar 12,66 per 1.000 pasien keluar. Grafik 5.9 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

per 1000

30 20 10 0 NDR target pasien keluar

2010

2011

2012

2013

2014

2015

15,98

13,03

15,09

10,87

12,49

12,66

25

25

25

25

25

25

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.1.3 Angka Kematian Umum/Gross Death Rate (GDR)

GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1.000 penderita keluar hidup dan mati atau jumlah pasien keluar mati seluruhnya per jumlah pasien keluar hidup dan mati dikali seribu. Seperti halnya NDR, indikator ini tidak sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam yang pada umumnya adalah kasus-kasus gawat darurat/akut. Semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan RS semakin baik, namun angka ini bisa untuk menilai mutu pelayanan, jika angka kematian <48 jam tinggi. Angka GDR di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 27,90 per 1000 pasien keluar, dimana angka ini telah berada dibawah target yaitu < 45 pasien meninggal < 48 jam per 1000 pasien keluar.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

79

Grafik 5.10 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

per 1000

60 40 20 0 NDR target pasien keluar mati

2010

2011

2012

2013

2014

2015

37,28

37,30

31,60

36,07

30,86

27,9

45

45

45

45

45

45

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.2

Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit

5.2.2.1 Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase penggunaan Tempat Tidur merupakan indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur RS. Secara Umum Angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Lampung masih berada dibawah BOR ideal (60-80%). Pada tahun 2015 BOR untuk RS (pemerintah dan swasta) sebesar 36,51% dimana BOR untuk RS Pemerintah sebesar 47,10% dan RS swasta sebesar 26,28%.

5.2.2.2 Angka Rata-Rata Lama Perawatan / Length Of Stay (LOS) Angka rata-rata lama hari perawatan merupakan indikator yang memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan suatu rumah sakit. LOS ideal berkisar antara 6-9 hari. LOS RSU masih berada dibawah 6 hari. LOS untuk RS (pemerintah dan swasta) pada tahun 2015 sebesar 3,17 hari dimana angka ini masih dibawah target yaitu 6 – 9 hari. Sedangkan untuk

RS Jiwa memiliki LOS paling lama karena perawatan

pasiennya bisa berbulan-bulan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

80

Grafik 5.11. Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

hari

5

0 LOS standar

2010

2011

2012

2013

2014

2015

3,19

3,39

4,74

2,82

2,03

3,17

3

3

3

3

3

3

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes

5.2.2.3 Angka Selang Waktu antara Penggunaan Tempat Tidur (TOI /Turn Over Interval). Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi penggunaan tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 8 hari. TOI (RS Pemerintah dan swasta) di Provinsi Lampung pada tahun 2015 sebesar 5,77 hari yang artinya tempat tidur kosong di RS Provinsi Lampung rata-rata 3 hari dan angka ini telah berada dalam rentang TOI yang ideal yaitu 1-8 hari.

Grafik 5.12. Trend Turn Over Interval (TOR) di RS swasta dan Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2015

10 hari

5 0

LOS standar

2010

2011

2012

2013

2014

2015

3,19

5,56

3,48

3,47

2,03

5,77

8

8

8

8

8

8

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

81

5.3.

PELAYANAN KEFARMASIAN

Penggunaan obat generik meningkat. Penggunaan obat generik ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. HK.02/Menkes/068/I/2010 tentang kewajiban menggunakan obat generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.

Tabel 5.1 Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010-2014 Tahun 2010 2011 2012 2013 2014

% Penggunaan Obat Generik Cakupan Target 60 92,60 65 97,50 70 96,30 75 80,22 87,50 80

Sumber : Seksi Obat Dinkes Provinsi

5.4.

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

Upaya kesehatan di Provinsi Lampung diarahkan untuk meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang mungkin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak Balita, Bumil, Bulin dan Busui (ibu menyusui).

5.4.1

Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga yang

memiliki kompetensi/profesional (Dokter spesialis kebidanan, Dokter umum, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standart pelayanan antenantal yang meliputi 14T yaitu : 1) Timbang berat badan (T1) Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua. 2) Ukur tekanan darah (T2) Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi. 3) Ukur tinggi fundus uteri (T3) 4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan(T4) Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

82

5) Pemberian imunisasi TT (T5) 6) Pemeriksaan Hb (T6) 7) Pemeriksaan VDRL (T7) 8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) 9) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9) 10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10) 11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11) 12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) 13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13) 14) Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14). Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T.

5.4.1.1 Cakupan K1 dan K4 Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) atau juga disebut akses dan pelayanan ibu hamil sesuai standart 5T paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan I, sekali pada triwulan II dan 2 kali pada triwulan III (K4), sedangkan distribusi kunjungan dapat menggambarkan kualitas. Berdasarkan grafik 5.13. di bawah dapat dilihat bahwa cakupan K1dan K4 di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan dengan target per tahunnya, cakupan K1 dan cakupan K4 belum mencapai target Grafik 5.13 Persentase Cakupan K1 dan K4 Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100

50

%

0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

K1

89,71 92,2 91,34 93,35 71,44 87,95 94,89 92,27 93,83 80,58 92,6 97,6 98,9

K4

79,14 81,75 83,49 82,82 82,86 80,79 88,22 86,43 88,21 85,8 87,1 91,3 93,1

Target K1 & K4

82

84

86

88

90

92

95

91

92

93

94

95

95

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi Kesga Subdin Yankes

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

83

Jika distribusi K1 dan K4 per kabupaten/kota maka cakupan K1 pada 14 Kabupaten/Kota telah melebihi cakupan 80% kecuali Pesisir Barat, lebih jelas dapat dilihat pada grafik 5.14. dibawah ini. Grafik 5.14 Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 K1

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

94,2

100

100

98,3

92,4

81,4

90,6

80,9

95,9

100

95,8

88,7

78,5

100

100

98,9

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 5.15 Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 K4

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

87

100

96,9

91,5

86,3

72,9

87,7

75,5

90,2

100

90,1

86,1

69,8

100

99,2

93,1

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Cakupan K4 yang belum mencapai cakupan 80% yaitu Kabupaten Lampung Utara, Tulang Bawang, Pesisir Barat.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

84

5.4.1.2 Cakupan Imunisasi TT1 s/d TT5 Ibu Hamil Upaya pencegahan Tetanus Neonatorum dilakukan dengan cara pemberian imunisasi TT pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long immunization yaitu pemberian imunisasi TT1 sampai dengan TT5. Adapun pembagian imunisasi TT adalah sebagai berikut : 

TT0

: Imunisasi pada saat bayi



TT1

: Imunisasi pada saat bayi



TT2

: Imunisasi pada saat bayi



TT3

: Imunisasi pada saat BIAS kelas satu



TT4

: Imunisasi pada saat BIAS kelas dua



TT5

: Imunisasi pada saat BIAS kelas tiga

Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah dua kali yaitu TT1 dan TT2. Target cakupan TT1 & TT2 adalah > 85%.

Grafik 5.16 Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil Di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 100 80 60 40 20 %

0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

TT2 + bumil 70,69 87,21 81,39 75,44 71,87 73,96 52,77 84,77 75,16 79,62 62,6 target TT2

80

80

80

80

80

85

85

85

85

85

85

32,7

54,2

75

75

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

Jika dilihat distribusi per kabupaten/kota tahun 2015 maka cakupan TT2 plus tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada di Kabupaten Lampung Utara, seperti terlihat pada grafik 5.17.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

85

Grafik 5.17 Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk ibu hamil Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 TT2+ bumil

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

43,6

33,6

79,3

66,1

33,4

15,5

21,5

58,6

80,9

85,7

53

27,1

78,4

79

42,6

54,2

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

5.4.1.3 Cakupan Ibu Hamil dengan Tablet Besi Cakupan ibu hamil dengan tablet besi Fe3 di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83%, dimana capaian ini belum mencapai target yang diharapkan yaitu > 92% untuk Fe3. Bila dilihat capaian Fe3 tertinggi ada di Kota Bandar Lampung dan terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik. Grafik 5.18 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Fe90

LB 90,8

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

88,61 92,33 91,03 68,51 82,11 81,01 82,41 94,44 86,94 77,19 92,03 69,18 75,24

MTR

Prov.

100

83

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

86

5.4.1.4 Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi ditangani

Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risiko tinggi/komplikasi kebidanan meliputi: (Hb<8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg, oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan. Cakupan bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan dibagi jumlah sasaran bumil risti/komplikasi dikali 100%, sedangkan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil risti yang mendapat pelayanan di Puskesmas perawatan dan RS pemerintah atau swasta dengan fasilitas PONED (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar) dan PONEK (pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif) oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Bumil risti/komplikasi yang ditangani adalah bumil risti/komplikasi yang ditangani dibagi bumil risti yang datang dan dirujuk dikali 100%.

Grafik 5.19 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2015 100

50

%

0

cak. Penanganan

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

40,78

33,27

38

36,2

52,59

63,6

73,0

80,1

komplikasi

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 5.19. diatas dapat dilihat bahwa cakupan penanganan ibu hamil risiko tinggi selama tahun 2008 - 2015 cenderung meningkat. Bila Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

87

dilihat berdasarkan distribusi di Kabupaten/Kota maka terlihat bahwa cakupan tertinggi ada di Pringsewu dan terendah ada di Kabupaten Pesawaran, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.20 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW PRGS MSJ

TBB

PSB

BL

MTR Prov.

Penanganan Komplikasi Kebidanan 70,57 97,84 83,88 83,94 83,48 54,27 61,49 73,69 43,49 100 89,75 69,32 80,69 81,22 98,25 80,12

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan dan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan ibu hamil sedini mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani per bumil risti yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil ini cukup baik tetapi diharapkan upaya terus dilakukan, perlu penjaringan karena diduga masih banyak bumil risti/komplikasi yang belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan pelayanan sesuai dengan diagnosanya.

5.4.1.4 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan yaitu tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi/profesional kebidanan (dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat bidan). Berdasarkan grafik 5.21. trend cakupan persalinan oleh nakes cenderung meningkat dan mencapai target.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

88

Grafik 5.21 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Lampung Tahun 2002 – 2015 100 80 60 40 20 %

0

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

linakes 74,58 Target

75

82

79

80

82

83,73 76,93 79,4 82,55 85,79 84,04 87,44 89,1 86,26 90,33 90,85 83

85

86

86

86

86

87

89

90

92

92

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 5.22 dibawah distribusi linakes masih ada delapan Kabupaten Kota yang belum mencapai target 90%. Grafik 5.22 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Linakes

LB

TGM

84,52

100

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

97,29 90,07 82,71 81,24 87,16 77,64

PSW

PRGS

MSJ

85,3

100

86

TBB

PSB

88,79 71,82

BL

MTR

Prov.

100

100

90,85

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

89

Upaya yang perlu terus dilakukan untuk menangani ibu bersalin dengan penyulit/kompikasi/resiko tinggi yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanan di saryankes melalui pembentukan puskesmas mampu PONED/penanganan obstetri neonatal emergency dasar, RS mampu PONEK/penanganan obstetri neonatal emergency komprehensif dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pelatihan. Setiap desa diharapkan telah menjadi desa siaga yang memiliki bidan, kader, poskesdes dan FKMD (forum komunikasi masyarakat desa), sarana dan sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi (melaporkan) masalah kesehatan dimasyarakat salah satu diantaranya ibu bersalin dengan komplikasi/resiko tinggi.

5.4.1.5 Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu Nifas Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu nifas di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 88,49% masih dibawah target yang diharapkan yaitu 95%. Bila dilihat capaian berdasarkan Kabupaten/Kota terlihat bahwa ada 4 (empat) Kabupaten/Kota yang capaiannnya lebih dari 95%. Grafik 5.23 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan Bufas

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

77,91

100

97,25

90,76

80,66

66,54

84,01

75,56

84,49

100

85,22

89,8

70,43

100

100

88,49

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

90

5.4.1.6 Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 87,05%. Grafik 5.24 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Vit A Bufas

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

84,88

99,84

97,29

84,99

82,71

66,1

78,22

67,36

86,76

99,92

88,42

89,28

75

98,85

100

87,01

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.1.7 Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Peserta KB aktif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 71,14% meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya, telah mencapai target sebesar 70%. Grafik 5.25 Trend Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100

% 50

0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014

% KB Baru 15,61 14,76 13,65 15,83 18,69 23,38 29,63 32,73 73,23 65,91 69,92 70,75 71,14

Sumber : BKKBN Prop. Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

91

Bila dilihat berdasarkan distribusi kabupaten kota tahun 2015 maka ada 4 Kabupaten Kota yang pencapaiannya lebih dari 70%, seperti terlihat pada grafik . Grafik 5.26 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif Per Kabupaten Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KB aktif

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

72,32

72,38

70,99

70,12

71,88

70,67

70,4

71,75

70,81

74,71

74,01

68,3

72,53

68,16

72,27

71,14

Sumber : Profil Kab Kota

Untuk mengetahui Pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Baru di Provinsi Lampung tahun 2004-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru Di Provinsi Lampung Tahun 2004-2015 Tahun

IUD

Suntik

Implant

MOP/MOW

Pil

Kondom

2010

5,10

39,98

4,96

0,55

37,89

11,49

2011

9,33

39,59

13,32

1,23

31,82

3,42

2012

5,64

41,62

8,69

0,48

33,39

10,16

2013

8,19

40,69

9,65

0,72

33,29

7,45

2014

34,89

51,19

60,85

4,27

41,71

0,07

2015

6,55

34,35

13,30

0,98

38,44

6,38

Sumber : BKKBN Prop. Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

92

Bila dilihat berdasarkan capaian KB baru per Kabupaten/Kota terlihat bahwa tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran dan terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini : Grafik 5.27 Distribusi Cakupan KB baru Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KB aktif

PSW

PRGS

76,56 87,41 81,41 90,42 69,35 86,86 75,04 69,38 93,16

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

79,2

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

71,96 47,74 75,12 77,64 65,25 79,17

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

5.4.2

Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita

5.4.2.1 Cakupan Kunjungan Neonatal dan Bayi Cakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan; satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Dan ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1-12 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. Setiap Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

93

bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 - 3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali pada umur 9 - 12 bulan. Grafik 5.28 dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan kunjungan neonatus dalam delapan tahun terakhir ini cenderung berfluktuatif naik turun. Grafik 5.28 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3) Di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015 100 %

50 0

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

KN1

84,08

90,11

88,45

97,55

93,24

89,7

98,0

96,1

KN3

75

75

77,96

80,54

87,58

86,4

95,0

93,2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama dan ke tiga (KN3) sampai tahun 2015 telah mencapai target yaitu 98% untuk KN1 dan 96% untuk KN3.

Grafik 5.29 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama, Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100

50

0

LB

KN1 89,43

TGM

LS

100

100

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

95,32 88,59 81,72 92,09 81,32 92,07

PRGS 100

MSJ

TBB

PSB

89,37 94,47 77,98

BL

MTR

Prov.

100

100

96,07

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Cakupan KN3 yang mencapai target 96% tahun 2015 ada 9 kabupaten/ Kota, hampir keseluruhan mencapai target. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

94

Grafik 5.30 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga , Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 KN3

LB

TGM

LS

83,84

100

100

LTM

LT

94,29 87,85

LU

WK

TB

PSW

PRGS

70,9

88,21

80,9

89,63

100

MSJ

TBB

PSB

87,99 93,95 74,05

BL

MTR

Prov.

100

100

93,18

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Cakupan kunjungan bayi di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 95,60% dimana capaian ini belum mencapai target 98%. Cakupan kabupaten/kota dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.31 Distribusi Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan Bayi

LB

TGM

LS

89,98 105,54 99,4

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

93,43 89,27 93,61 94,02 77,34 76,77 133,09 91,89 86,29 99,43 103,54 109,54 95,63

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

95

5.4.2.2 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Capaian neonatal risti/komplikasi ditangani di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 40,70% dimana angka ini masih dibawah target dalam renstra (56%). Bila dilihat berdasarkan capaian di Kabupaten Kota ada 14 Kabupaten/Kota yang belum mencapai target.

Grafik 5.32 Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi dirujuk Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Cak Neo risti

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

14,4

71,5

20,1

59,6

19,1

7,4

10,4

100

14,3

66

23,5

73,5

60

57,8

71,3

40,7

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.2.3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi dan UCI Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai UCI dan cakupannya merata secara nasional pada tahun 1993. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju dengan adanya uniject (ADS-PID atau auto disposable syringe injection Device) yang mendukung penyuntikan secara safe injection. Uniject merupakan vaksin kemasan tunggal. Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin provinsi Lampung telah mencapai target nasional >80% dengan indikator cakupan imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah nasional <5%. Drop out adalah sasaran yang tidak hadir di bulan berikutnya untuk melanjutkan pemberian imunisasi lanjutan. DO terjadi karena banyak faktor antara lain : anak sakit, pindah tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

96

Berdasarkan tabel 5.1. dibawah dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi bayi dan drop out rate imunisasi dari tahun 2003- 2014 berfluktuatif naik turun, cakupan yang melebihi 100%, ini terjadi karena jumlah yang diberi pelayanan melebihi data sasaran bayi, semua bayi yang datang dilayani termasuk dari luar wilayah, seharusnya bayi dari luar wilayah dipisah dalam pencatatan tersendiri. Cakupan imunisasi sangat dipengaruhi ketepatan dalam pencatatan dan pelaporan serta penentuan besarnya sasaran. Sasaran dihitung dari perkiraan sasaran. Upaya penentuan sasaran yang akan dilakukan yaitu dengan registrasi sasaran sesuai nama dan alamat. Lebih jelas dapat juga dilihat pada tabel lampiran.

Tabel 5.3 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003-2015 Tahun

BCG

DPTI

POLIO3

CAMPAK

2011

96,17

96,73

97,35

92,36

2012

97,26

98,78

97,73

97,27

2013

92

92,60

93,64

91,1

2014

96,01

99,80

100

98,6

2015

95,20

99,70 (DPT3)

99,40 (Polio 4)

99,6

Sumber : Lap. Eva Prog subdin P3PL,& Profil kesh kab/kota



Cakupan imunisasi DPT3 + HB3 Grafik 5.30. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan

imunisasi DPT3 + HB3 provinsi Lampung sebesar 99,68% dan telah mencapai target yang diharapkan, demikian pula semua Kabupaten/Kota telah mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

97

Grafik 5.33. Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100

90 Cak Imun DPT3+HB3

LB

TGM

LS

LTM

99,04

100

100

100

LT

LU

93,43 96,11

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

100

100

100

94,72

100

95,2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan evaluasi P2PL



PSB

BL

97,26 99,82

MTR

Prov.

100

99,68

Target : > 90%

Cakupan imunisasi Campak Grafik 5.31. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan

imunisasi campak provinsi Lampung sebesar 99,6% (telah mencapai target) namun bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota masih ada kabupaten yang

cakupannya

tidak

mencapai

target

(<90%)

yaitu

Kabupaten

Tanggamus,Pesawaran, Tulang Bawang Barat dan Bandar Lampung. Mulai tahun 2009, cakupan imunisasi DPT 3 kombinasi dengan HB 3.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

98

Grafik 5.34. Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100

90

80 Cak Imun Campak

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

100

100

100

99,77 95,05 94,95 99,92

TB 100

PSW

PRGS

MSJ

98,415 93,496 100

TBB

PSB

92,932 92,799

BL

MTR

Prov.

100

100

99,562

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%



Cakupan imunisasi Polio. Grafik 5.32. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan

imunisasi polio 4 di Provinsi Lampung sebesar 99,40% (telah mencapai target). Demikian pula dengan capaian imunisasi Polio 4 di Kabupaten/Kota telah mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.35. Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100

90

80 Cak Imun Polio4

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

98,54

100

100

100

93,1

96,63

100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

PRGS

MSJ

99,74 99,33 93,62

TB

PSW

100

TBB

PSB

91,27 94,73

BL

MTR

Prov.

100

100

98,5

Target : > 90%

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

99

5.4.2.4 UCI Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana ≥80% dari bayi yang ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Indikator untuk UCI desa tahun 2006 – 2007 dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak sedangkan sejak tahun 2008 indikator UCI adalah cakupan BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis Hep. B, 1 dosis campak), sedangkan indikator penilaian untuk desa UCI adalah BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak dimana ke 4 ( empat ) indikator tersebut angka cakupan desa harus diatas >90% secara Provinsi. Cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 98,60%. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 96% dan hampir mencapai target (100%). Grafik 5.37 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

100

50

0 UCI Target

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 90,33 90

91

87,48

79

79,27 64,6 41,93 83,15 88,61 87,42 94,3

84,15 96,08 96,08 99,13 99,13

100

100

100

100

100

98,2

96

100

100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI kabupaten/kota maka 15 Kabupaten/Kota telah mencapai target yang ditetapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

100

Grafik 5.38 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 UCI

LB

TGM

LS

LTM

92,65

100

95

98,86 96,42 95,14 98,24 90,07 93,06

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS 100

MSJ

TBB

PSB

BL

97,14 96,88 90,68 92,06

MTR

Prov.

100

96,02

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.2.5 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A Cakupan bayi mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 78,53% (target 83%). Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota maka ada enam Kabupaten yang belum mencapai target.

Grafik 5.39 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100

80

60

40

20

0 Bayi Vit A

LB

TGM

LS

LTM

93,53 50,51 80,48 92,14

LT

LU

WK

58,9

85,16

100

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

95,64 81,06 93,15 79,16 80,96 93,37 73,71

MTR

Prov.

100

78,53

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

101

5.4.2.6 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Pemberian Air Susu (ASI) pada bayi usia 0-1 tahun mempunyai arti sangat penting, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan zat gizi dan zat lain pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif di usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi masih sangat labil dan rentan terhadap berbagai penyakit. Cakupan bayi mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 57,70%, dimana angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.

Grafik 5.40 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015

%

80 60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Cak. ASI Eks. 29,5 34,5 43,9 40,6 41,8 48,1 30,1 32,1 29,2 30,1 Target

19,7 26,7 29,9 40,1 45,2 60,5

80

80

80

80

42 80

82,3 57,7 80

80

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan capaian per kabupaten kota tidak ada satupun kabupaten kota yang mencapai target yang diharapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

102

Grafik 5.41 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 80 60 40 20 0 ASI Eksklusif

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

69,41 53,35 76,01 50,43 71,83 48,27 53,46 75,31 18,22

53,9

43,91 50,13 75,13 51,99 48,82 57,71

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.3

Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan SD/MI sederajat

5.4.3.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita (12-59 Bulan) Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83,7%, dimana angka ini masih dibawah target 90%. Bila

dilihat

berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 6 Kabupaten Kota memenuhi target. Grafik 5.42 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Yan anbal

LB

TGM

47,97 90,47

PSW

PRGS

MSJ

97,1 116,21 78,01 38,04 57,68 87,26 96,21

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

80,7

67,29 46,74 67,15 101,35 106,75 83,73

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

103

5.4.3.2 Cakupan Cakupan Balita ditimbang (D/S) dan Balita Ditimbang yang naik BB (N/D) Dalam memantau pertumbuhan balita indikator yang digunakan adalah D/S dan N/D. Cakupan D/S selama lima tahun menunjukan peningkatan, sedangkan N/D menunjukan kecenderungan berfluktuatif. Untuk meningkatkan cakupan perlu terus dilakukan gerakan penimbangan balita melalui penyuluhan, penggerakan masyarakat, revitalisasi posyandu & lain-lain. Berdasarkan grafik dibawah ini cakupan D/S dan N/D terlihat berfluktuatif naik turun.

Grafik 5.43 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 100 80 60 40 20 %

0 D/S

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

47,98 46,57 57,96 59,67 60,24 65,77 66,19 66,67

N/D 79,26 78,37 82,76 79,12 77,96 81,97

82

54,4

2011

2012

2013

2014

2015

52,5

74,51

74,7

34,1

90,24

77,34 83,32 81,72

63,5

82,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan balita ditimbang

di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar

90,24%, dimana angka ini masih dibawah target (75%). Angka ini menggambarkan bahwa partisipasi dari masyarakat untuk datang ke posyandu masih cukup rendah di Provinsi lampung. Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka terlihat tidak ada Kabupaten Kota yang mencapai target yang diharapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

104

Grafik 5.44 Cakupan Balita ditimbang (D/S) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

LB

TGM

D/S 67,05 94,18

LS

LTM

92,7

93,29

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

68,7 100,83 96,62 98,17 82,83 99,81

68,5

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

96,35 88,77 96,58 70,28 90,24

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 64% dimana target yang diharapkan (>75%). Angka ini menggambarkan bahwa kinerja dari petugas kesehatan dalam program perbaikan gizi baik dari lintas program maupun lintas sektor belum optimal.

Grafik 5.45 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 N/D

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

77,7

88

87

79,1

76,1

76,1

81,6

86,9

84,9

83,1

85,1

89,3

81,0

81,2

91,2

82,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / evaluasi program bid.Yankes (Kesga)

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

105

5.4.3.3 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang, berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS. Balita yang menderita BGM, fase rawan untuk beralih ke penurunan status gizi. Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 1,4%, dimana BGM maksimal < 15%. Grafik 5.46 Trend Persentase Balita BGM Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 16 %

12 8 4 0

200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 4

% BGM

1,5 3,01 2,54 2,97 2,55 3,51 2,81 1,37 2,63 1,61 1,8 1,7 1,4

Target

15

15 15,8 15,4 15 14,6 15

15

15

15

15 1,28 1,28

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / Evaluasi Program Bid.Yankes (Kesga)

Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka terlihat ada delapan kabupaten yang angkanya di bawah 1%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.47 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

106

6 5,5 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 BGM

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

0,4

0,8

1,3

0,9

0,8

0,9

2,6

2,4

6,9

0,7

0,6

3,1

1,1

0,3

2

1,4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.3.4 Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan

Siswa SD dan

Sederajat, Cakupan penjaringan dan pelayanan kesehatan siswa SD dan sederajat di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 89,96%, angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Bila dilihat berdasarkan Kabupaten Kota maka ada tiga Kabupaten Kota yang rendah datanya seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Grafik 5.48 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SD & SeTk

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

96,12

100

98,36

100

100

97,46

39,6

100

38,37 99,67

100

100

24,17

100

100

89,96

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.5

Pelayanan Kesehatan Usila Pra usia lanjut adalah usia 45 sampai dengan 59 tahun, jika usia telah

sama dengan atau melebihi 60 tahun maka disebut usia lanjut. Persentase

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

107

pelayanan kesehatan pra usila dan usila selama dua belas tahun cenderung berfluktuatif naik turun dan belum mencapai target. Grafik 5.49 Trend Cakupan Yankes Usila Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 80

40

%

0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pra Usila & Usila

46

Target

61

43,6 38,2 42,9 34,6 56,8 17,1 41,5 57,3 45,5 30,8 54,6 63

65

66

67

68

70

70

70

70

70

70

33 70

Sumber : Profil kesehatan kab/kota.

Cakupan pelayanan kesehatan usila di Provinsi Lampung terlihat bahwa pelayanan usila yang optimal di Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro.

Grafik 5.50 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Usila

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

33,06

53,27

9,74

2,58

57,82

35,37

15,99

30,31

32,81

84,5

25,47

20,97

18,33

26

87,84

33

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.6

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

108

Jenis jaminan kesehatan antara lain: jaminan kesehatan nasional, jamkesda, asuransi swasta dan asuransi perusahaan. Grafik 5.51 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Di Provinsi Lampung Tahun 2015 PBPU 5%

PPU 18%

BP 2%

PBI APBN 70%

PBI APBD 5%

Sumber : Seksi PJK Dinas Kesehatan Provinsi

5.7

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Posyandu, Polindes, Dana sehat dan TOGA adalah sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan upaya kesehatan yang berdiri atas peran serta dari masyarakat.

5.7.1

Posyandu Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata

khususnya oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan organisasi wanita lainnya. Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu makin efektif setelah didukung oleh peran serta masyarakat dalam bentuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Peningkatan peran serta PKK tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Posyandu purnama yaitu posyandu yang melaksanakan hari buka lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader yang bertugas sama dengan atau lebih dari 5 orang, cakupan program utama (KIA, KB,Gizi, imunisasi >50%, dan sudah ada satu atau lebih program tambahan serta cakupan dana sehat <50%). Posyandu Purnama dan Mandiri saat ini disebut juga

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

109

dengan posyandu aktif. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 63,25%, dimana angka ini cenderung meningkat.

%

Grafik 5.52 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di Provinsi Lampung 2003-2015 100 80 60 40 20 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Prn+Mdr 19,1 24,3 26,5 27,3 35,7 39,9

45

50,9 54,4 55,2

58

58,8 63,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Posyandu purnama dan mandiri terbesar ada di Kota Metro Grafik 5.53 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 2015 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Prn&Mdr

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1.351 1.723 1.897 2.042 2.635 3.040 3.433 3899 4237 4420 4612 4723 5095

Posyandu 7.065 7.084 7.160 7.348 7.373 7.615 7.626 7655 7785 8005 7959 8037 8055

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Bila dilihat berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 8.055 posyandu maka terlihat bahwa jumlah posyandu semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula jika dilihat persentase posyandu purnama dan mandiri cenderung meningkat dan telah mencapai target, seperti pada grafik 5.71 Grafik 5.54 Jumlah Posyandu Menurut Strata Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

110

Di Provinsi Lampung Tahun 2006-2015 4.000 3.000 2.000 1.000 0

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Pratama

1.849

1.448

1.062

786

597

413

516

459

535

392

Mandiri

1.448

3.457

3.290

3513

3407

3159

3069

2888

1138

2568

Purnama

1.802

2.310

2.654

2934

3290

3480

3605

3591

3585

3900

240

325

386

499

609

757

815

1021

1138

1195

Mandiri

2015

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Berdasarkan grafik 5.54 diatas tampak jumlah posyandu untuk strata purnama dan mandiri dari tahun 2006 – 2015 cenderung jumlahnya naik. Untuk perubahan strata ke tingkat diatasnya perlu upaya masyarakat terutama kader dalam mengaktifkan peran posyandu, karena posyandu adalah UKBM milik masyarakat dan untuk masyarakat.

5.7.2

Rumah Tangga Sehat / Rumah Tangga Ber PHBS Indikator perilaku sehat lainnya dapat dilihat dari persentase rumah

tangga sehat/berPHBS. Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air bersih, tersedia jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah. Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 60%. Bila dilihat selama tahun 2003 – 2015 maka cenderung berfluktuasi. Grafik 5.55 Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

111

60 50

%

40 30 20 10 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

RT Ber PHBS 57,29 49,75 19,74 34,70 43,06 37,21 49,75 36,01 43,21 50,7 45

Target

45

48

37

52

55

60

60

60

54,5

59,2

60

60

62

62

60

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Grafik 5.56 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Usila

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

59,49 61,21 67,47 53,03 65,18 57,79 52,34 15,86 69,77 48,67 66,21 31,94 42,68 64,94 47,46 59,98

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.7.3

Cakupan Desa / Kelurahan Siaga Aktif

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

112

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa. Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi

pelayanan

kesehatan

dasar,

penanggulangan

bencana

dan

kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 orang Bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang sesuai kewenangan bidan penangungjawab poskesdes, selanjutnya dirujuk ke pustu atau puskesmas apabila tidak bisa ditangani. Surveilans penyakit yang berbasis masyarakat adalah upaya pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh masyarakat (kader dan bidan/perawat) tentang kejadian penyakit yang dapat mengancam kesehatan penduduk/masyarakat. Pemantauan Pertumbuhan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh kader untuk mengetahui berat badan balita setiap bulan untuk mendeteksi secara dini pertumbuhan balita (D/S). Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah masyarakat dimana penduduknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

113

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk Cakupan desa siaga Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 90,39% dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan (100%) sedangkan capaian desa siaga aktif sebesar 90,39% dan angka ini telah mencapai target yang diinginkan (target 60%). Bila dilihat berdasarkan distribusi perkabupaten/kota tahun 2015 yang belum mencapai target indikator desa siaga aktif ada satu Kabupaten (Pesisir Barat), untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik 5.57 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut Kabupaten/Kota 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

LB

TGM

Usila 99,26 74,83

LS

LTM

100

100

LT

LU

97,77 78,54

WK 100

TB

PSW PRGS

83,44 88,19

100

MSJ 100

TBB

PSB

91,67 43,22

BL

MTR Prov.

100

100

90,39

Sumber : Profil Kesehatan kab/kota.

5.8

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,sehingga kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwaperistiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia. Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan telah dilakukan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi dasar, pemantauan dan penataan lingkungan dan pengukuran dan pengendalian Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

114

kualitas lingkungan. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang berkaitan langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih, jamban sehat, perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor. Sedangkan di jajaran kesehatan kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemantauan Kualitas lingkungan (air,tanah, udara), pemantauan sanitasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan Makanan, Tempat Pengelolaan Pestisida dan sebagainya. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan antara lain dengan program penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang menitikberatkan pada pemecahan masalah kesehatan lingkungan dalam rangka mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.

5.8.1

Rumah Sehat Rumah adalah tempat berkumpul anggota keluarga dan menghabiskan

sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Beberapa ukuran sering digunakan untuk menilai kesehatan perumahan diantaranya adalah luas lantai rumah, jenis lantai terluas, penggunaan bahan bakar, jenis atap, jenis dinding dan sebagainya. Persentase rumah sehat berfluktuatif naik turun. Grafik 5.58 Trend Persentase Rumah Sehat Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

115

%

100 80 60 40 20 0

2003

2006

2007

2008

2009

2010

2011

% Rumah sehat 88,78 61,55 57,01 58,18

61,4

66,23 53,35

63,6

60,89 65,36 62,09 60,86 65,85

75

Target

2004

72,5

2005

75

76,5

78

79

80

80

2012

80

80

2013

80

2014

2015

80

85

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Presentase rumah sehat selama tahun 2003-2015 cenderung berfluktuatif dan belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Persentase rumah bebas jentik nyamuk selama tahun 2003 – 2015 berfluktuasi, namun angka ini belum mencapai target yang diharapkan (target 95%).

Grafik 5.59 Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2013

100

50

0 % Rumah Bebas Jentik Nyamuk Target

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2011

2012

64,68

64,93

67,61

83,77

91,21

61,4

74,93

68,86

79,28

70

73

70

75

95

95

95

95

95

2013

95

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Grafik 5.59.A Persentase Cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) Menurut Kabupaten/Kota 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 ABJ

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

-

93

0

0

85

70

30

60

40

91,76

70

24

0

70

88

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

116

Sumber : Seksi P2 Bidang P2PL

5.8.2

Akses dan Persediaan Air Bersih

Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia, maka seharusnya “Air Bersih” untuk kebutuhan sehari-hari juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan, kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia. Persyaratan kualitas tersebut tertuang dalam Permenkes No. 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air. Sasaran pengawasan kualitas air secara menyeluruh mencakup air minum, air bersih, air kolam renang, air pemandian umum, badan air, air limbah industri dan air limbah rumah tangga.Dalam pemenuhan air untuk kebutuhan masyarakat dibedakan menjadi dua sumber yaitu air minum yang berasal dari PDAM dan air bersih yang berasal dari jenis sarana yang dianggap memenuhi persyaratan antara lain sistem Perpipaan (PP) Perlindungan Mata Air (PMA), Sumur Terlindung (SPT/Pompa Air), Penampungan Air Hujan (PAH).Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang tak terelakan bagi kehidupan manusia, Fungsi air bersih dalam rumah tangga adalah untuk minum, mandi dan cuci. Penggunaan air minum dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti air kemasan, ledeng, pompa, sumur dan lainnya yang mengacu pada Kepmenkes no. 907/Menkes/SK/VII/2002. Trend keluarga memiliki akses air bersih cenderung berfluktuatif naik turun. Cakupan tahun 2015 baru mencapai 62,56% dan belum mencapai target yang ditetapkan.

Grafik 5.60 Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air Bersih Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

117

%

150 100 50 0

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Akses Air Bersih

67,34

46,96

45,5

79,25

57,6

53,66

100

80,55

88,68

88

48,61

49,69

62,56

Target

78,2

85

85

85

85

70

70

70

70

70

70

70

70

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Capaian penduduk yang memiliki akses air bersih minum di Provinsi Lampung tahun 2015 baru mencapai 62,56%. Grafik 5.61 Cakupan Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Akses Air Minum

LB

TGM

LS

LTM

57,76 69,25 71,63 71,16

LT 57,9

LU

WK

TB

68,43 67,99 75,01

PSW

PRGS

57,6

48,08 41,67 44,63 14,55 57,35 89,22 62,56

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.8.3

Keluarga Dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar

Salah satu cara untuk menilai sejauhmana tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilihat dari tempat pembuangan akhir kotoran/tinja. Sistem pembuangan kotoran manusia/air besar dan air limbah erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Pada

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

118

tahun 2015 kepemilikan sanitasi dasar berupa jamban sehat sebesar 61,28%., angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.62 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kab/Kota Tahun 2007-2015 80 60 40 20 0 jamban

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

50

59,7

75,7

59,2

67,9

53,3

50,9

53,23

61,28

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.8.4

Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP)

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan, Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP). Oleh karenanya pengawasan terhadap kualitas tempat-tempat itu perlu dilakukan sehingga faktor resiko penularan penyakit dapat dieliminir sekecil mungkin. Tempat–tempat umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan. TUPM sehat di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun, dari tahun 2003 – 2015 dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan (target 80%). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

119

Grafik 5.63 Trend Persentase TUPM Sehat Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

100 80 60 40 20 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014

% TUPM Sehat 66,08 67,5 64,88 66,94 65,22 77,54 69,61 73,32 71,09 69,93 68,9 68,44 63,33 67

Target

72,5

75

76,5

78

79

80

80

80

80

80

80

80

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan capaian Persentase TUPM sehat per Kabupaten Kota maka hanya Kabupaten Pesisir Barat yang capaiannya mendekati 90%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.64 Cakupan Persentase TUPM Dibina Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 TPM Dibina

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

50,99 60,73 73,27 63,28 72,39 64,77 58,01 75,87 71,11 54,68

51,9

TBB

PSB

42,82 89,74

BL 77,3

MTR 10,48 63,33

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.8.5

Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

120

Institusi yang dibina adalah unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan pengungsi. Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya dikelompokan yaitu sarana kesehatan, sarana pendidikan,sarana ibadah, perkantoran & lainnya. Persentase Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya berfluktuatif naik turun selama tahun 2003 – 2015, dimana angka ini belum mencapai target yang diharapkan. Grafik 5.65 Trend Persentase Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

100 80 60 40 20 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

% Institusi Dibina

73 69,73 60,56 43,79 64,74 57,45 48,44 50,89 48,67 57,09 56

56 73,09

Target

60

82

60

63

65

67

69

70

70

70

70

82

82

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka baru ada 3 (tiga) Kabupaten Kota yang mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.66 Cakupan Persentase Institusi di Bina Kesehatan Lingkungan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2013 Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

121

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Institusi Dibina

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

65

71,09

53

25

57

51

59

59

51

72

45

63

-

69

69

Sumber : Seksi PL Bidang P2PL

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015

122

BAB 6 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

900 800 700 600 500 400 300 200 100 0

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Puskesmas

235

246

261

261

269

273

277

281

290

291

P.Rawat Inap

39

40

49

50

57

70

87

97

112

112

Pustu

729

744

768

768

779

789

789

798

808

802

Pusling

245

253

265

262

273

298

298

279

292

280

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1.

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan pemerataan jangkauan/akses pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting.

6.1.1

Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar : Puskesmas

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang keberadaannya sangat penting, karena terlibat langsung dengan masyarakat. Puskesmas adalah konsep dasar pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat di Indonesia, sesuai dengan definisinya, yakni unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan

untuk

jenjang

tingkat

pertama.

Puskesmas

memiliki

tujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut didukung oleh sarana puskesmas pembantu dan puskesmas keliling serta jaringannya baik bidan di desa, posyandu dan poskesdes.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

122

Grafik 6.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling di Propinsi Lampung Th. 2006 – 2015 1000 800 600 400 200 0

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Puskesmas

235

246

261

261

269

273

277

281

290

291

P.Rawat Inap

39

40

49

50

57

70

87

97

112

112

Pustu

729

744

768

768

779

789

789

798

808

802

Pusling

245

253

265

262

273

298

298

279

292

280

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 6.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah puskesmas cenderung meningkat setiap tahunnya, termasuk juga Puskesmas Rawat Inap demikian pula untuk jumlah Pustu tampak meningkat sampai tahun 2015. Rasio Puskesmas dan Pustu selama

tahun 2012-2015 tampak

berfluktuatif naik turun perbandingannya dan belum mencapai target yang ditetapkan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2013-2015 No 1 2

Rasio Ratio PKM thd penduduk Ratio Pustu thd penduduk

Pencapaian 2014

Target

2013

1 : 20.000

1 : 28.439

1 : 27.677

1 : 27.894

1 : 6.000

1 : 9.940

1 : 9.933

1 : 10.046

2015

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas di mana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000 penduduk, rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4 buah Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

123

namun angka ini belum memenuhi standar (5 puskesmas dalam 100.000 penduduk),rasio tahun 2015, rata-rata satu puskesmas melayani 27.894 penduduk. Jumlah Puskesmas Pembantu selama 3 tahun cenderung berfluktuatif naik turun pada tahun 2015 sebanyak 808 unit dengan rasio sekitar 1 : 10.046 penduduk. Rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 10 per 100.000 penduduk namun angka ini belum mencapai standar dimana setiap 100.000 penduduk seharusnya memiliki 17 puskesmas pembantu. Jika dilihat rasio puskesmas per 100.000 penduduk selama tujuh tahun menunjukan peningkatan sampai tahun 2015 mencapai 3,58 per 100.000 penduduk, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3-4 puskesmas. Cakupan ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 5 puskesmas per 100.000 penduduk.

Grafik 6.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003-2015

Per 100.000 Pddk

4 3 2 1 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Rasio PKM 3,22 3,24 3,25 3,26 3,37 3,53 3,48 3,54 3,55 3,57 3,54

3,6

3,58

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas didukung oleh jaringannya, salah satunya yaitu puskesmas keliling dan Poskesdes. Pada tahun 2015 jumlah Pusling sebesar 280 unit dan Poskesdes yang beroperasi/aktif sebesar 2.012 unit. Rasio mobil Puskesling tahun 2015 rasionya sebesar 1 : 1 hal ini menunjukan bahwa setiap 1 Puskesmas sudah memiliki minimal 1 mobil Puskesling.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

124

6.1.2

Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan : Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diikuti dengan jumlah RS dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Jumlah seluruh Rumah sakit (Pemerintah dan Swasta baik umum dan khusus) di Provinsi Lampung sampai tahun 2015 sebesar 62 RS (Pemerintah & Swasta, Umum & Khusus).

Tabel 6.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/Penduduk Tahun 2003-2015

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah RS 45 44 45 52 58 62

Jumlah TT RS

Ratio TT / Penduduk

4.005 3793 4.470 4.696 5.054 4.773

1 : 1.900 1 : 2.027 1 : 1.738 1 : 1.689 1 : 1.588 1 : 1.700

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Keterangan : termasuk RS swasta

Berdasarkan tabel 6.2. diatas dapat dilihat bahwa jumlah Rumah Sakit, tempat tidur dan rasio tempat tidur terhadap penduduk terus meningkat dimana rasio tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 sebesar 1 : 1.700 namun angka ini belum mencapai standar yang diharapkan (standar 1 tempat tidur untuk 1.429 orang atau 7 tempat tidur untuk 10.000 penduduk).

6.1.3

Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan atau pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

125

masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak swasta.

Grafik 6.3. Jumlah Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Praktek Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Propinsi Lampung Tahun 2003 - 2015 jml

1500 1000 500 0 2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

RB

112

104

60

59

88

188

64

65

25

BP

381

232

223

262

420

278

211

259

268

PDB

13

13

25

24

8

31

7

15

15

PDP

853

766

684

535

1235

1222

990

954

1008

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

6.1.3.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian

Jumlah apotik dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang Farmasi pada tahun 1993. Jumlah sarana pelayanan kefarmasian cenderung meningkat dari tahun 2003 sampai tahun 2015 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 6.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 500 400 300 200 100 0

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Apotik

127

187

148

155

224

234

282

396

345

375

401

401

466

GF

10

10

10

10

10

11

13

14

15

15

15

15

15

Toko Obat

162

120

136

137

130

111

114

113

122

100

102

107

107

PBF

52

51

50

54

74

48

51

51

51

51

34

34

34

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

126

Ratio apotik per jumlah penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir cenderung berfluktuatif naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 1 : 17.418 penduduk artinya 1 apotik melayani sekitar 17.418 penduduk. Jika dilihat distribusinya per kabupaten/kota maka apotik terbanyak ada di daerah perkotaan yaitu Kota Bandar Lampung, hal ini disebabkan karena di daerah perkotaan fasilitas sarana pelayanan kesehatannya cukup banyak, tidak hanya saryankes pemerintah tetapi juga swasta. Grafik 6.5. Rasio Apotik Per Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

rasio

60.000

40.000

20.000

0

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Rasio Apotik per Pddk 53.961 36.984 47.187 46.526 32.544 31.586 26.567 19.213 22.293 20.317 19.781 20.000 17.418

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

6.2.

TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Tenaga kesehatan merupakan faktor input dalam pelaksanaan program kesehatan. Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data tenaga yang cepat dan akurat disebabkan karena data ketenagaan selalu berubah dengan cepat/mutasi tenaga yang begitu cepat, sedangkan tenaga pengolah, peralatan komputer yang tersedia belum memadai dan belum optimalnya sistem informasi tenaga kesehatan. Selain rasio tenaga Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

127

kesehatan terhadap penduduk, perlu diperhatikan juga kualitas tenaga baik dari segi kompetensi dan profesionalismenya. Untuk meningkatkan kualitas tersebut dibutuhkan institusi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan yang terakreditasi. Institusi Diknakes yang ada di Provinsi Lampung merupakan institusi Diknakes Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma Kesehatan, dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Poltekkes (milik Depkes) dan non Poltekkes (milik Swasta).

6.2.1

Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter umum terhadap 100.000 penduduk adalah 40 dokter umum (1 dokter umum untuk 2.500 penduduk). Tahun 2015, rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 10,99 dokter umum per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan yaitu 40 per 100.000). Angka ini juga belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (target 2015 rasio dokter umum 15 per 100.000). Perkembangan rasio dokter umum per 100.000 penduduk selama tahun 2005 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 6.6.Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015

%

15 13 11 9 7 5 3 1 -1 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dr/100.000 pddk Target

8,52

7,5

8,53

9,7

5

6

7

8

10,6 12,8 13,30 11,4 12,5 11,3 9

10

11

12

13

15

11 15

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

128

Selain melihat rasio dokter umum dengan 100.000 penduduk perlu juga dilihat rasio dokter umum terhadap sarana puskesmas.

Rasio dokter umum

terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya setiap puskesmas memiliki rata-rata satu dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari dua dokter.

Grafik 6.7. Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015 5 4 3 2 1 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Dr Um/PKM

1,42

1,3

1,33

1,01

1,35

1,64

1,83

1,43

1,65

1,71

1,63

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

6.2.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk adalah 6 dokter spesialis (1 dokter spesialis untuk 14.191 penduduk). Sampai tahun 2015 Rasio Dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 7,05 dokter spesialis per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini telah mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 4,5 per 100.000. Perkembangan rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk selama tahun 2005-2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

129

Grafik 6.8.Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015 8 7 6 5 4 3 2 1 0

%

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Dr Sp./100.000 pddk 2,02 1,82 2,09 2,95 2,98 3,59 3,30 4,12 2,76 7,08 7,05 2

Target

2

3

3

3

3

3,5

4

4,5

4,5

4,5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio dokter spesialis pada tahun 2015 adalah 7,05 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 7 atau 8 dokter spesialis. Dan rasio dokter spesialis terhadap RS sebesar 7,05 artinya setiap RS rata-rata memiliki sekitar 7 orang dokter spesialis.

Grafik 6.9. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

15 10 5 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dr Sp./100.000 pddk 5,05 5,17 5,22 5,19 5,06 6,81 5,72 5,98 5,80 6,74 4,21 9,79 9,23

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

6.2.3

Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter gigi

terhadap

100.000 penduduk adalah 11 dokter gigi (1 dokter gigi untuk 9.091 penduduk).Tahun 2015 Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 2,14 dokter gigi per 100.000 penduduk (belum mencapai target nasional Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

130

namun telah mencapai target Provinsi yang diharapkan). Perkembangan rasio dokter gigi per 100.000 penduduk selama tahun 2003-2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 6.10.Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 12

%

10 8 6 4 2 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Drg/100.000 pddk 1,89 2,56 3,08 2,86 2,95 2,72 2,86 1,13

Target

2

2

2

2

2

3,7

2

3,12 3,15 2,65 2,38 2,39

2

3

3,5

4

4,5

4,5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio dokter gigi terhadap penduduk cenderung tetap. Rasio pada tahun 2015 adalah 2,39 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2 dokter gigi. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas tahun 2015 adalah 0,48 artinya belum semua puskesmas memiliki dokter gigi (satu dokter gigi untuk 1 puskesmas).

Grafik 6.11. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

%

1

0,5

0 Drg/PKM

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 0,46

0,50

0,68

0,61

0,52

0,41

0,51

0,61

0,54

0,48

0,75

0,46

0,48

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

131

6.2.4

Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk adalah 10 apoteker (1 apoteker untuk 10.000 penduduk). Tahun 2015 Rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,90 Apoteker per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: 5 per 100.000 penduduk. Perkembangan rasio apoteker per 100.000 penduduk selama tahun 2003 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 6.12. Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 5,5 5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Apt/100.000 pddk 0,56 0,78 0,79 0,91 0,96 1,11 1,75 3,66 2,33 3,08 2,21 1,86 Target

0,74

1

1

2

2

2

2

3

3

4

4

5

1,9 5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio apoteker terhadap penduduk cenderung berfluktuatif, rasio tahun 2015 adalah 1,90 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 atau 2 apoteker.

6.2.5

Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio perawat terhadap 100.000 penduduk adalah 117,5 perawat (1 perawat untuk 851 penduduk). Tahun 2015 rasio perawat terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 66,96 perawat per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target (65) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio perawat per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

132

Grafik 6.13. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

%

80 60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Prwt/100.000 pddk 39,9 45,1 45,3 48,4 51,4 53,4 58,4 67,9 69,6 71,6 78,6 73,2 Target

34,1

36

37

42

50

55

59

59

61

63

64

65

67 65

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio Perawat terhadap penduduk selama sebelas tahun cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 66,96, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 67 perawat.

6.2.6

Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Target Nasional mengharapkan bahwa rasio bidan terhadap 100.000

penduduk adalah 100 bidan (1 bidan untuk 1000 penduduk). Tahun 2015 rasio bidan terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 53,50 bidan

per 100.000

penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target (43) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio bidan per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

133

Grafik 6.14.Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

70 60 50 40 30 20 10 0

2003

2004

2005

2006 2007

2008

2009

2010

2011

2012 2013

2014

2015

Bidan/100.000 pddk 39,89 24,45 29,8 36,62 39,52 41,89 45,64 48,89 55,60 56,16 64,6 59,51 53,5 Target

34,06 21,63

21

25

30

34

39

39

40

41

42

43

43

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio Bidan terhadap penduduk selama tujuh tahun terakhir cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 53,5 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 53 bidan.

6.2.7

Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk adalah 22 ahli gizi (1 ahli gizi untuk 4.545 penduduk). Sampai tahun 2015, rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,85 ahli gizi per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio ahli gizi per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

134

Grafik 6.15. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

10 8 6 4 2 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Ahli Gizi/100.000 pddk 3,22 3,07 3,34 3,05 3,21 3,1 3,34 8,20 7,40 4,76 7,41 2,85 3,02 Target

2

2

3

4

6

7

8

9

9

9

9

11

11

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio ahli gizi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 cenderung menurun, pada tahun 2015 rasio ini sebesar 3,02 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3 ahli gizi.

6.2.8

Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk adalah 40 sanitarian (1 sanitarian untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun 2015, rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 4 sanitarian per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio sanitarian per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

135

Grafik 6.16. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sanitasi/100.000 pddk 5,14 5,81 6,07 5,17 6,08 6,52 6,86 8,41 8,02 5,28 5,93 4,06 4,07 Target

6,83

7

8

9

11

12

14

14

14

14

14

14

14

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio sanitasi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 4,07, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 4 tenaga sanitasi.

6.2.9

Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio kesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 40 kesmas (1 kesmas untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun 2015 Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 6,15 Ahli Kesmas per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Perkembangan rasio kesmas per 100.000 penduduk selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

136

Grafik 6.17. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015 %

14 12 10 8 6 4 2 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kesmas/100.000 pddk 2,18 3,85 5,14 5,57 6,79 6,76 6,83 10,1 8,61 11,6 12,8 5,58 6,15 Target

3

4

4

6

7

8

10

10

10

10

10

11

11

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio ahli kesehatan masyarakat terhadap penduduk cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 6,15 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 tenaga kesehatan masyarakat.

6.2.10

Rasio Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk

Tenaga teknis medis, rasio tahun 2015 sebesar 7,67 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 7 tenaga teknis medis.

Grafik 6.18. Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

%

10 8 6 4 2 0

200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201

Teknis Medis/100.000 pddk 4,88 5,28 6,10 5,43 6,71 7,31 6,97 6,21 4,56 5,86 9,14 4,12 7,67

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

137

6.2.11

Rasio Tenaga Keterapian Fisik Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio tenaga keterapian fisik terhadap penduduk cenderung berfluktuatif naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 0,85, artinya tidak setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 jenis tenaga teknis keterapian fisik.

6.3

Pembiayaan Kesehatan

Persentase anggaran terhadap total APBD Kabupaten/Kota tahun 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Angka yang dicapai Kabupaten//Kota belum mencapai harapan dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 yang mengamanatkan bahwa anggaran kesehatan bersumber APBD sebesar 10% terhadap total APBD tanpa gaji.

Tabel 6.3 Persentase Anggaran Terhadap Total APBD Kabupaten/Kota Tahun 2015 12 10 8 6 4 2 0 % APBD

LB

TGM

LS

LTM

LT

LU

WK

TB

PSW

PRGS

MSJ

TBB

PSB

BL

MTR

Prov.

4,57

4,83

6,84

8,17

5,24

7,4

5,84

5,6

3,03

9,14

7,89

11,17

4,96

9,88

4,24

9,12

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

138

BAB 7 PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

BAB VII PENUTUP

7.1.

Kesimpulan

7.1.1. Derajat kesehatan sampai dengan tahun 2015 cukup menggambarkan peningkatan, dapat dilihat dibawah ini : a.

Angka Harapan Hidup (UHH) telah mencapai 69,90 tahun (target 2015 : 72 tahun)

b.

Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup (target 2015 : 23 per 1000 Kelahiran Hidup)

c.

Angka Kematian Balita (AKABA) Provinsi Lampung per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 38 per 1000 kelahiran hidup (target 2015 : 32 per 1000 Kelahiran Hidup)

d.

Angka Kematian Ibu (AKI) Nasional per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (target 2015 : 102 per 100.000 kelahiran hidup

e.

Prevalensi gizi kurang di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013) sebesar 12% (traget : <15%)

f.

Prevalensi gizi buruk di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013) sebesar 6,9% (target : < 5%)

g.

Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk

Provinsi

Lampung tahun 2015 sebesar 1,60 per 1.000 penduduk, angka ini telah mencapai target sebesar <1

per 1.000 penduduk.

AMI

propinsi Lampung tahun 2015 sebesar 3,29 per 1.000 penduduk, angka ini telah mencapai target sebesar 5 per 1.000 penduduk h.

Angka kesakitan (Insidens Rate) diare tahun 2015 untuk semua kelompok umur sebesar 21,40 per 1.000 penduduk (angka nasional : 374 per 1000 penduduk).

i.

Angka Kesakitran (Insidens Rate) DBD tahun 2015 sebesar 36,91 per 100.000 penduduk (target 5 per 100.000 penduduk)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

139

j.

Angka Penemuan kasus (Case Detection Rate) TB paru sebesar 44,30% (target 70%) dengan angka kesembuhan (cure rate) TB paru sebesar 90,36% (target 85%)

k.

Kasus Kumulatif

AIDS selama tahun 2002 -2015 cenderung

meningkat tahun 2015 : 128, prevalensi HIV/AIDS tahun 20102015 berkisar 0,03-0,04%. l.

Angka Penemuan (New Case Detection Rate) Kusta per 100.000 penduduk sebesar 1,52 per 100.000 penduduk (target : < 5 per 10.000 penduduk) dengan angka kesakitan (Prevalens) kusta sebesar 0,14 per 10.000 penduduk (target : < 1 per 10.000 penduduk). Kusta pada anak 0%, tingkat kecacatan Tingkat II: 3% serta angka kesembuhan kusta (RFT) PB 67% dan kusta MB: 62% (target > 90%).

m.

Non Polio (AFP rate) per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun sebesar 2,53 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun (target : > 3 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun)

n.

Angka kesakitan (Insidens rate) campak pada balita per 10.000 sebesar 0,58 per 10.000 balita (target : < 50 per 10.000 balita)

7.1.2. Gambaran upaya pelayanan kesehatan tahun 2015 sebagai berikut : a. Upaya pelayanan kesehatan dasar a) % penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Puskesmas tahun 2015 sebesar 38,58% (target : 15%) b) % penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Puskesmas tahun 2015 sebesar 0,62% (target : 1,5%)

b. Upaya pelayanan kesehatan rujukan a)

% penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Rumah Sakit pemerintah tahun 2015 sebesar 19,60 % (target : 15%)

b)

% penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Rumah Sakit tahun 2014 sebesar 5,56% (target : 1,5%)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

140

c. Upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan gizi a)

% Kunjungan pertama (K1) ibu hamil tahun 2015 sebesar 98,90% (Target : > 95%)

b)

% Kunjungan keempat (K4) ibu hamil tahun 2015 sebesar 93,10% (Target : >90%)

c)

% Persalinan di tenaga kesehatan tahun 2015 sebesar 90,85% (target : > 90%)

d)

% Kunjungan Neonatal pertama (KN1) tahun 2015 sebesar 96,10% (target : >90%)

e)

% Kunjungan Neonatal ketiga (KN3) tahun 2015 sebesar 93,20% (target : > 90%)

f)

% Kunjungan bayi tahun 2015 sebesar 93,53% (target : >90%)

g)

% Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi 90 tablet (Fe3) tahun 2015 sebesar 83% (taget : > 90%)

h)

% Balita mendapatkan vitamin A tahun 2015 sebesar 78,53% (target : > 80%)

i)

% Jumlah balita ditimbang (D/S) tahun 2015 sebesar 90,24% (target : > 80%)

j)

% Jumlah Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) tahun 2015 sebesar 83%

d.

Kesehatan Lingkungan a)

Cakupan keluarga memiliki akses air bersih

tahun 2015

mencapai 62,56% (target : 70%) b)

Cakupan Rumah Sehat tahun 2015 sebesar 65,85% (Target : 85%)

c)

Cakupan Rumah dengan Jamban keluarga memenuhi syarat tahun 2015 sebesar 61,28% (target : 64%)

d)

Cakupan Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar tahun 2015 sebesar 61,28%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

141

e.

e)

Cakupan TUPM sehat tahun 2015 sebesar 63,33%.

f)

Cakupan institusi di bina kesehatan lingkungan sebesar 73,10%

Pemberdayaan Masyarakat a)

Cakupan desa siaga aktif Provinsi lampung tahun 2015 sebesar 90,40% (target 100%)

b)

Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 60% (target : 62%)

c)

Cakupan posyandu aktif (purnama dan mandiri) tahun 2015 Jumlah posyandu telah mencapai 63,25% ( target : 40%).

7.1.3. Gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2015 a.

Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4 puskesmas per 100.000 penduduk (target : 5 puskesmas per 100.000 penduduk)

b. Rasio Puskesmas pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 9,88 puskesmas per 100.000 penduduk (target : 16 puskesmas per 100.000 penduduk) c.

Rasio dokter umum terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya setiap puskesmas memiliki satu dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari dua dokter.

d. Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per penduduk tahun 2015 sebesar 1 Tempat Tidur Rumah sakit untuk 1.700 orang (target : 1 TT RS untuk 1.500 orang) e.

Rasio dokter umum per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 11 dokter umum per 100.000 penduduk (target Provinsi : 15 per 100.000 penduduk, Nasional : 40 dokter umum per 100.000 penduduk)

f.

Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 7,05 dokter spesialis per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per 100.000 penduduk, Nasional : 6 dokter umum per 100.000 penduduk)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

142

g. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 2,39 dokter gigi per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per 100.000 penduduk, Nasional : 11 dokter umum per 100.000 penduduk) h. Rasio perawat per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 67 perawat per 100.000 penduduk (target Provinsi : 65 per 100.000 penduduk, Nasional : 117,5 dokter umum per 100.000 penduduk) i.

Rasio Bidan per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 53,50 bidan per 100.000 penduduk (target Provinsi : 43 per 100.000 penduduk, Nasional : 100 dokter umum per 100.000 penduduk)

7.2.

Saran Berdasarkan pencapaian program kesehatan tahun 2015, ada beberapa

program yang perlu ditindaklanjuti guna perbaikan ke depan : a.

Upaya inovatif dan akselerasi perlu dikembangkan guna meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehhatan

b.

Sinergi dan harmonisasi dalam pembangunan kesehatan baik antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sektor swasta dan akademisi dan masyarakat madani.

c.

Melakukan identifikasi, monitoring dan evaluasi manajemen dan program kesehatan dimulai dengan analisa situasi (sistem pencatatan & pelaporan, hardware, brainware, software dan menejemen serta input-proses-output) dengan memperhatikan pencapaian cakupan program guna penyusunan perencanaan yang evidence base berbasis data dan bukti.

d.

Meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui diklat (pendidikan dan pelatihan).

e.

Memperkuat upaya preventif, promotif diikuti upaya kuratif dan rehabilitatif dengan kegiatan yang inovatif dan kreatif

f.

Meningkatkan pengetahuan, informasi dan pendidikan bagi masyarakat guna mewujudkan kemandirian dan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015

143

LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS KESEHATAN

Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN KOTA

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

LUAS WILAYAH (Km2)* 3

2.142,78 3.020,64 700,32 5.325,03 3.802,68 2.725,87 3.921,63 3.466,32 2.243,51 625,00 2.184,00 1.201,00 2.907,23 296,00 61,79

34.623,80

Keterangan * : Sumber Lampung Dalam Angka 2015

Sumber: BPS Provinsi Lampung

JUMLAH KECAMATAN

DESA 4

15 20 17 24 28 23 14 15 11 9 7 8 11 20 5

227

4 26 34 14 16 18 6 7 6 30 3 4 3 124 21

316

JUMLAH PENDUDUK

KELURAHAN

DESA+KEL.

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

TOTAL

JUMLAH RUMAH TANGGA

RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA

KEPADATAN PENDUDUK per km2

5

6

7

8

9

10

11

12

132 276 226 250 298 229 221 144 138 101 102 92 115 2 1

2327

136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22

2.643

155.804

137.301

299.214

274.690

499.385

473.194

516.079

492.718

630.962

608.134

308.083

298.009

223.116

209.798

222.380

207.135

219.587

206.802

198.304

188.587

102.417

93.265

135.811

128.901

78.693

71.197

493.411

485.876

79.191

4.162.437

79.224

3.954.831

293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415

8.117.268

81.532 145.759 256.255 271.113

333.928 154.066 117.282 120.158 109.342 99.558 54.368 72.490 35.863 230.429 40.084 2.122.227

3,59 3,94 3,80 3,72 3,71 3,93 3,69 3,57 3,90 3,89 3,60 3,65 4,18 4,25 3,95 3,82

136,79 189,99 1388,76 189,44 325,85 222,35 110,39 123,91 190,05 619,03 89,60 220,41 51,56 3308,40 2563,76 234,44

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH PENDUDUK

NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN)

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENIS KELAMIN

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+

419.035 391.994 377.218 373.058 360.166 349.280 340.244 330.026 292.347 249.768 209.302 164.544 114.025 76.141 56.131 59.158

JUMLAH ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: BPS Provinsi Lampung

4.162.437 49,58

400.553 371.589 357.804 350.682 339.042 330.866 329.360 314.334 277.533 239.768 197.282 144.925 101.205 76.128 56.978 66.782

819.588 763.583 735.022 723.740 699.208 680.146 669.604 644.360 569.880 489.536 406.584 309.469 215.230 152.269 113.109 125.940

104,61 105,49 105,43 106,38 106,23 105,57 103,30 104,99 105,34 104,17 106,09 113,54 112,67 100,02 98,51 88,58

3.954.831

8.117.268

105,25

50,66

50,10

Tabel 2A

Total Kabupaten/K ota / Kelompok Umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-75 75+ JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

LAMPUNG BARAT

TANGGAMUS

LAMPUNG SELATAN

LAMPUNG TIMUR

LAMPUNG TENGAH

LAMPUNG UTARA

Jumlah 31.506 27.147 24.874 24.684 27.361 27.271 26.124 24.047 21.521 17.552 14.075 10.287 6.853 4.188 2.732 2.883 293.105

Jumlah 58.491 54.470 53.953 50.203 48.882 47.133 46.246 43.937 40.112 35.093 29.858 22.219 15.881 11.149 8.145 8.132 573.904

Jumlah 102.054 95.598 91.146 86.728 79.930 83.027 81.381 76.518 66.296 56.161 47.187 35.193 25.030 18.162 13.364 14.804 972.579

Jumlah 96.988 92.301 90.378 84.298 75.501 79.426 84.841 84.127 71.220 62.178 52.737 43.852 30.679 22.497 18.002 19.772 1.008.797

Jumlah 120.298 111.451 111.206 105.732 97.962 100.879 104.978 101.957 88.774 78.525 64.241 48.186 34.105 25.310 20.669 24.823 1.239.096

Jumlah 64.164 58.571 58.040 55.835 53.035 48.562 46.548 45.174 41.193 37.082 31.033 22.977 16.023 10.984 8.091 8.780 606.092

WAY KANAN Jumlah 44.844 41.894 40.154 38.314 39.266 37.144 34.833 32.050 28.807 26.003 21.346 16.752 11.567 8.258 5.601 6.081 432.914

TULANG PESAWARAN PRINGSEWU BAWANG Jumlah 47.901 43.769 39.466 37.987 40.431 38.050 37.494 37.864 30.664 22.196 16.833 12.848 9.077 5.898 4.156 4.881 429.515

Jumlah 42.798 41.216 40.255 37.783 34.937 34.889 34.429 32.428 29.038 25.413 22.062 17.140 12.151 8.746 6.247 6.857 426.389

Jumlah 37.060 35.966 35.798 34.878 30.013 29.352 30.245 30.538 28.400 24.382 20.417 15.919 11.373 8.200 6.316 8.034 386.891

MESUJI Jumlah 20.331 18.385 18.123 17.587 16.949 17.096 15.960 14.737 12.939 11.625 9.485 7.806 5.502 3.569 2.604 2.984 195.682

TULANG BAWANG BARAT Jumlah 26.867 24.006 23.705 23.594 23.548 22.432 20.753 20.496 18.843 16.211 13.174 10.183 7.073 5.218 3.879 4.730 264.712

PESISIR BARAT Jumlah 17.110 15.726 14.703 13.903 12.194 12.153 11.737 11.092 10.028 8.809 7.315 5.412 3.794 2.511 1.627 1.776 149.890

BANDAR LAMPUNG Jumlah 95.087 89.211 79.924 95.739 104.759 90.365 81.151 76.385 70.040 58.293 48.338 34.260 22.198 14.931 9.454 9.152 979.287

METRO

LAMPUNG

Jumlah 14.089 13.872 13.297 16.475 14.440 12.367 12.884 13.010 12.005 10.013 8.483 6.435 3.924 2.648 2.222 2.251 158.415

Jumlah 819.588 763.583 735.022 723.740 699.208 680.146 669.604 644.360 569.880 489.536 406.584 309.469 215.230 152.269 113.109 125.940 8.117.268

Sumber : BPS Provinsi Lampung Perempuan Kabupaten/K TULANG BAWANG PESISIR BARAT LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI METRO LAMPUNG ota / BARAT BANDAR LAMPUNG Kelompok Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah Umur 0-4 15.371 11 28.888 11 49.806 11 47.351 10 58.884 10 31.178 10 22.125 11 23.359 11 20.875 10 17.988 10 9.822 11 13.231 10 8.308 12 46.520 10 6.847 9 400.553 5-9 13.289 10 26.476 10 46.435 10 44.880 9 54.178 9 28.494 10 20.475 10 21.415 10 20.038 10 17.443 9 8.998 10 11.769 9 7.615 11 43.360 9 6.724 8 371.589 10-14 12.043 9 26.125 10 44.126 9 43.941 9 54.066 9 28.240 9 19.771 9 19.283 9 19.586 9 17.440 9 8.717 9 11.530 9 7.069 10 39.303 8 6.564 8 357.804 15-19 11.777 9 23.108 8 41.264 9 40.294 8 50.787 8 27.259 9 17.782 8 18.408 9 18.132 9 17.151 9 8.142 9 11.267 9 6.476 9 50.113 10 8.722 11 350.682 20-24 12.921 9 22.230 8 38.585 8 36.617 7 48.648 8 25.606 9 18.652 9 20.691 10 16.327 8 14.258 8 8.136 9 11.474 9 5.616 8 52.044 11 7.237 9 339.042 25-29 12.803 9 22.029 8 40.656 9 39.396 8 50.249 8 23.627 8 17.573 8 19.077 9 16.699 8 14.095 7 8.093 9 10.785 8 5.671 8 43.978 9 6.135 8 330.866 30-34 12.272 9 21.947 8 39.912 8 42.197 9 52.341 9 23.048 8 17.173 8 19.193 9 16.634 8 14.760 8 7.763 8 10.317 8 5.524 8 39.766 8 6.513 8 329.360 35-39 11.100 8 21.084 8 37.172 8 40.502 8 50.129 8 22.643 8 15.698 7 18.091 9 15.726 8 14.930 8 7.188 8 10.307 8 5.259 7 38.077 8 6.428 8 314.334 40-44 9.835 7 19.467 7 32.350 7 34.592 7 43.491 7 20.800 7 14.407 7 13.312 6 14.183 7 13.802 7 6.381 7 9.310 7 4.913 7 34.721 7 5.969 8 277.533 45-49 7.924 6 17.134 6 27.609 6 30.902 6 38.297 6 18.641 6 13.007 6 10.226 5 12.519 6 11.924 6 5.730 6 7.882 6 4.188 6 28.738 6 5.047 6 239.768 50-54 6.125 4 14.433 5 22.948 5 26.530 5 31.096 5 15.189 5 10.476 5 7.674 4 10.816 5 9.920 5 4.507 5 6.291 5 3.556 5 23.572 5 4.149 5 197.282 55-59 4.399 3 10.223 4 16.576 4 20.848 4 22.424 4 11.090 4 7.618 4 5.726 3 8.100 4 7.674 4 3.458 4 4.602 4 2.376 3 16.693 3 3.118 4 144.925 60-64 2.840 2 7.396 3 12.118 3 14.427 3 16.486 3 7.722 3 5.312 3 3.890 2 5.871 3 5.302 3 2.299 2 3.324 3 1.698 2 10.656 2 1.864 2 101.205 65-69 1.804 1 5.532 2 9.098 2 11.163 2 13.212 2 5.539 2 4.052 2 2.691 1 4.390 2 4.137 2 1.590 2 2.575 2 1.184 2 7.732 2 1.429 2 76.128 70-75 1.313 1 4.220 2 6.783 1 8.949 2 10.594 2 4.102 1 2.646 1 1.811 1 3.162 2 3.297 2 1.143 1 1.920 1 806 1 5.036 1 1.196 2 56.978 75+ 1.485 1 4.398 2 7.756 2 10.129 2 13.252 2 4.831 2 3.031 1 2.288 1 3.744 2 4.466 2 1.298 1 2.317 2 938 1 5.567 1 1.282 2 66.782 JUMLAH 137.301 100 274.690 100 473.194 100 492.718 100 608.134 100 298.009 100 209.798 100 207.135 100 206.802 100 188.587 ## 93.265 100 128.901 100 71.197 100 485.876 100 79.224 100 3.954.831 Proyeksi Penduduk Lampung (2010-2035) dan Kabupaten/Kota (2010-2020) Laki-Laki Kabupaten/K ota / Kelompok Umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-75 75+ JUMLAH

LAMPUNG BARAT Jumlah 16.135 13.858 12.831 12.907 14.440 14.468 13.852 12.947 11.686 9.628 7.950 5.888 4.013 2.384 1.419 1.398 155.804

TANGGAMUS

%

Jumlah 12 10 9 9 11 11 10 9 9 7 6 4 3 2 1 1 113

29.603 27.994 27.828 27.095 26.652 25.104 24.299 22.853 20.645 17.959 15.425 11.996 8.485 5.617 3.925 3.734 299.214

LAMPUNG SELATAN

%

Jumlah 11 10 10 10 10 9 9 8 8 7 6 4 3 2 1 1 109

52.248 49.163 47.020 45.464 41.345 42.371 41.469 39.346 33.946 28.552 24.239 18.617 12.912 9.064 6.581 7.048 499.385

%

LAMPUNG TIMUR Jumlah

11 10 10 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 106

49.637 47.421 46.437 44.004 38.884 40.030 42.644 43.625 36.628 31.276 26.207 23.004 16.252 11.334 9.053 9.643 516.079

%

LAMPUNG TENGAH Jumlah

10 10 9 9 8 8 9 9 7 6 5 5 3 2 2 2 105

61.414 57.273 57.140 54.945 49.314 50.630 52.637 51.828 45.283 40.228 33.145 25.762 17.619 12.098 10.075 11.571 630.962

LAMPUNG UTARA

%

Jumlah 10 9 9 9 8 8 9 9 7 7 5 4 3 2 2 2 104

32.986 30.077 29.800 28.576 27.429 24.935 23.500 22.531 20.393 18.441 15.844 11.887 8.301 5.445 3.989 3.949 308.083

%

WAY KANAN Jumlah

11 10 10 10 9 8 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 103

22.719 21.419 20.383 20.532 20.614 19.571 17.660 16.352 14.400 12.996 10.870 9.134 6.255 4.206 2.955 3.050 223.116

% 11 10 10 10 10 9 8 8 7 6 5 4 3 2 1 1 106

TULANG BAWANG

PESAWARAN

PRINGSEWU

Jumlah

Jumlah

Jumlah

24.542 22.354 20.183 19.579 19.740 18.973 18.301 19.773 17.352 11.970 9.159 7.122 5.187 3.207 2.345 2.593 222.380

% 12 11 10 9 10 9 9 10 8 6 4 3 3 2 1 1 107

21.923 21.178 20.669 19.651 18.610 18.190 17.795 16.702 14.855 12.894 11.246 9.040 6.280 4.356 3.085 3.113 219.587

% 11 10 10 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 106

19.072 18.523 18.358 17.727 15.755 15.257 15.485 15.608 14.598 12.458 10.497 8.245 6.071 4.063 3.019 3.568 198.304

% 10 10 10 9 8 8 8 8 8 7 6 4 3 2 2 2 ##

TULANG BAWANG BARAT

MESUJI Jumlah 10.509 9.387 9.406 9.445 8.813 9.003 8.197 7.549 6.558 5.895 4.978 4.348 3.203 1.979 1.461 1.686 102.417

% 11 10 10 10 9 10 9 8 7 6 5 5 3 2 2 2 110

Jumlah 13.636 12.237 12.175 12.327 12.074 11.647 10.436 10.189 9.533 8.329 6.883 5.581 3.749 2.643 1.959 2.413 135.811

% 11 9 9 10 9 9 8 8 7 6 5 4 3 2 2 2 105

PESISIR BARAT Jumlah 8.802 8.111 7.634 7.427 6.578 6.482 6.213 5.833 5.115 4.621 3.759 3.036 2.096 1.327 821 838 78.693

% 12 11 11 10 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 111

BANDAR LAMPUNG Jumlah 48.567 45.851 40.621 45.626 52.715 46.387 41.385 38.308 35.319 29.555 24.766 17.567 11.542 7.199 4.418 3.585 493.411

% 10 9 8 9 11 10 9 8 7 6 5 4 2 1 1 1 102

METRO Jumlah 7.242 7.148 6.733 7.753 7.203 6.232 6.371 6.582 6.036 4.966 4.334 3.317 2.060 1.219 1.026 969 79.191

LAMPUNG %

Jumlah

9 9 8 10 9 8 8 8 8 6 5 4 3 2 1 1 100

419.035 391.994 377.218 373.058 360.166 349.280 340.244 330.026 292.347 249.768 209.302 164.544 114.025 76.141 56.131 59.158 4.162.437

LAMPUNG % 10 9 9 9 9 8 8 8 7 6 5 4 3 2 1 2 100

LAMPUNG % 11 10 10 9 9 9 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 105

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

JUMLAH NO

VARIABEL

1

2

1 2 3

6

7

0

#DIV/0!

#DIV/0!

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

0

#DIV/0!

#DIV/0!

b. SD/MI

0

#DIV/0!

#DIV/0!

c. SMP/ MTs

0

#DIV/0!

#DIV/0!

d. SMA/ MA

0

#DIV/0!

#DIV/0!

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

g. AKADEMI/DIPLOMA III

0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV

0 0

#DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0!

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0

3

4

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 8

PEREMPUAN

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN 5

LAKI-LAKI

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

LAKI-LAKI

PERSENTASE

0

Tabel 3 Angka melek huruf 10 tahun keatas dan ijazah tertinggi yang dimiliki menurut kabupaten/kota 2015

% Jenjang Pendidikan yang ditamatkan Kabupaten

(1)

% Melek Huruf

Tidak/belum pernah sekolah

(2)

(3)

Tidak punya ijazah SD

SD sederajat

(4)

(5)

01.

Lampung Barat

97,80

2,87

20,34

02.

Tanggamus

97,21

2,99

22,58

03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 71. 72.

Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Bandar Lampung Metro

96,30 96,56 96,35 96,40 96,73 97,63 96,48 96,94 96,35 96,72 99,34 98,83 98,52 97,02

4,00 3,89 4,29 4,72 2,51 4,52 2,08 3,32 5,17 3,25 0,70 2,00 1,45 3,44

20,59 19,75 21,75 18,89 20,05 23,65 23,79 19,54 24,71 23,05 21,93 12,78 13,02 20,02

Provinsi Lampung

SMP Sederajat SMU Sederajat

(6)

(7)

PT

(8)

36,87

21,50

14,74

3,68

36,36 31,41 32,29 30,28

22,32 23,83 25,71 24,14

13,00 16,79 15,22 16,54

2,75 3,38 3,14 3,00

32,77 35,11 29,30 31,55 27,94

20,55 24,16 22,61 24,50 25,50

18,58 14,08 16,05 15,07 17,85

4,49 4,09 3,87 3,01 5,85

40,00 34,85 36,11 18,82 19,79 30,57

21,56 24,52 22,12 19,02 20,85 23,04

7,29 11,69 16,39 32,46 29,15 17,87

1,27 2,64 2,76 14,92 15,74 5,06

TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO

LAKI-LAKI

KABUPATEN KOTA HIDUP

1

2

1

LAMPUNG BARAT

2

TANGGAMUS

3

LAMPUNG SELATAN

4

LAMPUNG TIMUR

5

LAMPUNG TENGAH

6 7

3

MATI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

6

7

8

4

5

2.650

5.549

12

13

25

6.601

6.183

12.784

15

12

27

10.500

10.144

20.644

54

30

84

2.899

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

9

10

11

2.911

2.663

5.574

6.616

6.195

12.811

10.554

10.174

20.728

9.067

8.992

18.059

39

35

74

9.106

9.027

18.133

10.588

10.256

20.844

56

44

100

10.644

10.300

20.944

LAMPUNG UTARA

5.643

5.335

10.978

30

12

42

5.673

5.347

11.020

WAY KANAN

4.167

3.924

8.091

9

9

18

4.176

3.933

8.109

8

TULANG BAWANG

3.888

3.750

7.638

10

2

12

3.898

3.752

7.650

9

PESAWARAN

3.879

3.556

7.435

31

19

50

3.910

3.575

7.485

10 PRINGSEWU

4.095

3.993

8.088

28

19

47

4.123

4.012

8.135

11 MESUJI

2.004

1.852

3.856

10

9

19

2.014

1.861

3.875

12 TULANG BAWANG BARAT

2.493

2.475

4.968

10

8

18

2.503

2.483

4.986

13 PESISIR BARAT

1.365

1.218

2.583

17

19

36

1.382

1.237

2.619

14 BANDAR LAMPUNG

9.984

10.284

20.268

23

23

46

10.007

10.307

20.314

15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

1.571

1.611

3.182

6

8

14

1.577

1.619

3.196

78.744

76.223

154.967

350

262

612

79.094

76.485

155.579

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

491,9

428,1

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

491,6

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO

LAKI - LAKI

KABUPATEN KOTA NEONATAL

1 2 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

3 11 38 32 83 40 39 14 16 27 20 42 19 22 24 8 435

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

5,46 79.666

BAYI 4 1 11 4 4 13 1 3 3 2 4 4 1 0 8 1 60 0,75

PEREMPUAN

ANAK BALITA 5 0 4 0 1 2 0 2 1 0 4 3 0 0 3 1 21 0,26

BALITA 6 12 53 36 88 55 40 19 20 29 28 49 20 22 35 10 516 6,48

NEONATAL 7 15 29 26 3 37 28 12 8 5 3 6 8 8 14 9 211 2,76 76.542

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

8

9

10 15 43 32 6 53 30 13 11 6 13 9 10 11 23 13 288

0 5 6 2 10 1 1 3 1 7 2 1 2 7 4 52

0 9 0 1 6 1 0 0 0 3 1 1 1 2 0 25

0,68

0,33

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

3,76

NEONATAL 11 26 67 58 86 77 67 26 24 32 23 48 27 30 38 17 646 4,14 156.208

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

12

13

14 27 96 68 94 108 70 32 31 35 41 58 30 33 58 23 804

1 16 10 6 23 2 4 6 3 11 6 2 2 15 5 112 0,72

0 13 0 2 8 1 2 1 0 7 4 1 1 5 1 46 0,29

5,15

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO

KABUPATEN/KOTA

1 1

2 LAMPUNG BARAT

2 3

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun

20-34 tahun 5 2

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN

≥35 tahun

JUMLAH

< 20 tahun

6 0

7 2

8 0

20-34 tahun 9 2

JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS

≥35 tahun

JUMLAH

< 20 tahun

10 0

11 2

12 1

20-34 tahun 13 1

JUMLAH KEMATIAN IBU

≥35 tahun

JUMLAH

< 20 tahun

14 0

15 2

16 1

20-34 tahun 17 5

≥35 tahun

3 6.177

4 0

TANGGAMUS

11.447

0

2

1

3

0

3

1

4

0

7

2

9

0

12

4

LAMPUNG SELATAN

19.990

0

3

0

3

0

1

1

2

0

4

10

14

0

8

11

4

LAMPUNG TIMUR

18.952

0

0

0

0

0

0

1

1

1

6

4

11

1

6

5

5

LAMPUNG TENGAH

23.529

0

5

0

5

0

3

3

6

0

5

2

7

0

13

5

6

LAMPUNG UTARA

12.563

1

3

1

5

0

4

0

4

0

9

3

12

1

16

4

7

WAY KANAN

8.782

0

0

0

0

0

2

0

2

0

1

0

1

0

3

0

8

TULANG BAWANG

9.406

0

1

0

1

0

5

0

5

0

0

0

0

0

6

0

9

PESAWARAN

8.373

0

0

0

0

0

4

1

5

0

0

0

0

0

4

1

10 PRINGSEWU

7.244

0

3

0

3

0

0

0

0

0

6

0

6

0

9

0

11 MESUJI

3.981

0

0

0

0

0

1

0

1

0

1

0

1

0

2

0

12 TULANG BAWANG BARAT

5.259

0

0

0

0

0

3

2

5

0

2

2

4

0

5

4

13 PESISIR BARAT

3.352

0

0

0

0

0

2

1

3

0

0

0

0

0

2

1

18.648

0

4

2

6

2

2

2

6

1

5

2

8

3

11

6

2.757

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

160.460

1

23

4

28

2

32

12

46

3

47

25

75

6

102

41

14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

18 0

AH KEMATIAN IBU JUMLAH 19 6 16 19 12 18 21 3 6 5 9 2 9 3 20 0 149 93

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

JUMLAH KASUS BARU BTA+

JUMLAH PENDUDUK

KABUPATEN/KOTA

L

P

P 4 137.301

L+P 5 293.105

JUMLAH 6 85

% 7 0,00

JUMLAH 8 71

% 9 45,51

L

L+P

JUMLAH SELURUH KASUS TB P

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN

10 156

JUMLAH 11 91

% 12 52,60

JUMLAH 13 82

% 14 47,40

L+P

1 1

2 LAMPUNG BARAT

L 3 155.804

15 173

JUMLAH 16 1

% 17 0,58

2

TANGGAMUS

299.214

274.690

573.904

265

69

117

30,63

382

401

67

201

33,39

602

29

4,82

3

LAMPUNG SELATAN

499.385

473.194

972.579

576

63

342

37,25

918

702

60

462

39,69

1.164

71

6,10

4

LAMPUNG TIMUR

516.079

492.718

1.008.797

451

57

344

43,27

795

562

57

429

43,29

991

94

9,49

5

LAMPUNG TENGAH

630.962

608.134

1.239.096

304

57

229

42,96

533

403

56

315

43,87

718

40

5,57

6

LAMPUNG UTARA

308.083

298.009

606.092

212

63

124

36,90

336

333

63

197

37,17

530

31

5,85

7

WAY KANAN

223.116

209.798

432.914

283

62

171

37,67

454

319

61

208

39,47

527

21

3,98

8

TULANG BAWANG

222.380

207.135

429.515

111

52

102

47,89

213

159

55

131

45,17

290

22

7,59

9

PESAWARAN

219.587

206.802

426.389

151

58

110

42,15

261

235

58

167

41,54

402

31

7,71

10 PRINGSEWU

198.304

188.587

386.891

117

61

75

39,06

192

134

62

82

37,96

216

2

0,93

11 MESUJI

102.417

93.265

195.682

70

59

49

41,18

119

90

61

57

38,78

147

5

3,40

12 TULANG BAWANG BARAT

135.811

128.901

264.712

80

62

49

37,98

129

108

58

77

41,62

185

4

2,16

78.693

71.197

149.890

90

60

59

39,60

149

107

61

69

39,20

176

1

0,57

493.411

485.876

979.287

656

65

350

34,79

1.006

1.176

63

695

37,15

1.871

125

6,68

79.191

79.224

158.415

55

68

26

32,10

81

136

62

83

37,90

219

46

21,00

4.162.437

3.954.831

8.117.268

3.506

61

2.218

39

5.724

4.956

60

3.255

40

8.211

523

6

13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK

43,19

27,32

70,52 61,06

40,10

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

101,15

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 TB PARU NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

SUSPEK L

P

L+P

L

P

L+P

L

% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P

3

4

5

6

7

8

9

10

1

LAMPUNG BARAT

2

TANGGAMUS

3

LAMPUNG SELATAN

5.536

4

LAMPUNG TIMUR

5

11

8,35

105 265

70 117

175 382

85,84

4.549

10.085

562

357

919

9,11

3.838

3.688

7.526

445

334

779

10,35

LAMPUNG TENGAH

2.818

2.145

4.963

349

262

611

12,31

6

LAMPUNG UTARA

1.220

1.168

2.388

228

132

360

15,08

7

WAY KANAN

4.327

2.457

6.784

282

171

453

6,68

8

TULANG BAWANG

1.435

111

102

213

14,84

9

PESAWARAN

2.077

151

110

261

12,57

11 MESUJI

816

L+P

2.095 445

10 PRINGSEWU

1.279

BTA (+)

846

846

1.692

133

663

796

47,05

1.207

1.146

2.353

117

72

189

8,03

1.435

83

46

129

8,99

1.230

90

59

149

12,11

9.425

656

350

1.006

10,67

12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT

611

619

14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

710

753

1.463

58

28

86

5,88

22.392

18.187

55.396

3.635

2.873

6.508

11,75

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

BTA (+) DIOBATI L

P

L+P

L

P

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)

L+P

JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

1 LAMPUNG BARAT 66 31 35 2 TANGGAMUS 312 189 123 3 LAMPUNG SELATAN 810 493 317 4 LAMPUNG TIMUR 783 459 324 5 LAMPUNG TENGAH 816 437 379 6 LAMPUNG UTARA 301 187 114 7 WAY KANAN 446 250 196 8 TULANG BAWANG 195 121 74 9 PESAWARAN 258 160 98 10 PRINGSEWU 249 147 102 11 MESUJI 81 48 33 12 TULANG BAWANG BARAT 122 69 53 13 PESISIR BARAT 68 49 117 14 BANDAR LAMPUNG 998 664 334 15 METRO 90 60 30 JUMLAH (KAB/KOTA) 3.383 2.261 5.644 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK

12 185 489 404 419 185 235 92 154 114 31 57 55 554 56 3.042

38,71 97,88 99,19 88,02 95,88 98,93 94,00 76,03 96,25 77,55 64,58 82,61 80,88 83,43 93,33 89,92

17 120 314 285 358 122 179 60 97 85 28 41 40 287 25 2.058

48,57 97,56 99,05 87,96 94,46 107,02 91,33 81,08 98,98 83,33 84,85 77,36 81,63 83,33 91,02

29 305 803 689 777 307 414 152 251 199 59 98

95

841 81

5.100

43,94 97,76 99,14 87,99 95,22 101,99 92,83 77,95 97,29 79,92 72,84 80,33 81,20 84,27 90,00 90,36

14 4 3 6 4 0 2 32 4 8 2 0 46 1 126

45,16 2,12 0,61 1,31 0,92 0,00 0,80 26,45 2,50 5,44 0,00 2,90 0,00 6,93 1,67 3,72

14 3 2 4 5 0 6 14 1 4 2 0 21 2 78

40,00 2,44 0,63 1,23 1,32 0,00 3,06 18,92 1,02 3,92 0,00 3,77 0,00 6,29 6,67 3,45

28 7 5 10 9 0 8 46 5 12 0 4

0

67 3

204

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

42,42 2,24 0,62 1,28 1,10 0,00 1,79 23,59 1,94 4,82 0,00 3,28 0,00 6,71 3,33 3,61

83,87 100,00 99,80 89,32 96,80 98,93 94,80 102,48 98,75 82,99 64,58 85,51 80,88 90,36 95,00 93,64

88,57 100,00 99,68 89,20 95,78 107,02 94,39 100,00 100,00 87,25 84,85 81,13 81,63 6,29 90,00 94,47

86,36 100,00 99,75 89,27 96,32 102 94,62 101,54 99,22 84,74 72,84 83,61 81,20 90,98 93,33 93,98

1 0 0 15 4 0 9 7 1 10 2 6 5 35 6 101 1,2

L+P 0 0 0 5 7 0 1 4 0 4 1 2 3 6 4 37 0,5

23

1 0 0 20 11 0 10 11 1 14 3 8 8 41 10

138 1,7

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

JUMLAH BALITA

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA

PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

15.670

15.074

30.744

1.567

1.507

3.074

125

8,0

103

6,8

228

7,4

111

3,9

122

4,3

233

4,1

9

10

11

12

13

% 14

1

LAMPUNG BARAT

2

TANGGAMUS

28.726

28.245

56.971

2.873

2.825

5.697

3

LAMPUNG SELATAN

50.739

48.752

99.491

5.074

4.875

9.949

658

13,0

599

12,3

1.257

12,6

4

LAMPUNG TIMUR

48.094

46.233

94.327

4.809

4.623

9.433

1.055

21,9

1.021

22,1

2.076

22,0

5

LAMPUNG TENGAH

59.551

57.561

117.112

5.955

5.756

11.711

530

8,9

477

8,3

1.007

8,6

6

LAMPUNG UTARA

32.025

30.503

62.528

3.203

3.050

6.253

21

0,7

20

0,7

41

0,7

7

WAY KANAN

22.055

21.652

43.707

2.206

2.165

4.371

87

3,9

65

3,0

152

3,5

8

TULANG BAWANG

23.861

22.953

46.814

2.386

2.295

4.681

104

4,4

95

4,1

199

4,3

9

PESAWARAN

21.268

20.407

41.675

262

273

4.168

262

100,0

237

86,8

499

12,0

10 PRINGSEWU

18.482

17.571

36.053

1.848

1.757

3.605

10

0,5

8

0,5

18

0,5

11 MESUJI

10.197

9.617

19.814

1.020

962

1.981

89

8,7

97

10,1

186

9,4

12 TULANG BAWANG BARAT

13.230

12.946

26.176

1.323

1.295

2.618

74

5,6

47

3,6

121

4,6

8.549

8.136

16.685

169

162

1.669

189

111,8

182

112,3

371

22,2

47.208

45.604

92.812

4.721

4.560

9.281

632

13,4

565

12,4

1.197

12,9

7.025

6.698

13.723

703

670

1.372

78

11,1

54

8,1

132

9,6

406.680

391.952

798.632

38.117

36.776

79.863

4.025

10,6

3.692

10,0

7.717

9,7

13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 HIV NO

AIDS

SYPHILIS

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

KABUPATEN/KOTA

1

2

L

P

L+P

3

4

5

L

P

L+P

7

8

9

1

LAMPUNG BARAT

0

2

TANGGAMUS

0

2

3

LAMPUNG SELATAN

0

4

LAMPUNG TIMUR

5

4

5

LAMPUNG TENGAH

5

12

6

L

P

L+P

11

12

13

L

P

L+P

15

16

17

0

0

0

1

3

0

0

14

3

17

0

0

9

7

5

12

0

0

17

6

5

11

0

0

LAMPUNG UTARA

0

3

1

4

0

0

7

WAY KANAN

0

1

1

0

0

8

TULANG BAWANG

9

PESAWARAN

10 PRINGSEWU

9

2

3

12

6

3

9

0

0

1

1

4

2

6

0

0

2

4

3

3

0

0

0

2

2

0

0

8

0

0

0

0

0

0

0

11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT

3

5

13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG

198

116

15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

314

40

17

57

3

3

87

41

128

67,97

32,03

0 222

143

60,82

39,18

365

4

3

7

14

5

0 4

3

57,14

42,86

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

7

19 0

14

5

73,68

26,32

19

TABEL 11A JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 HIV NO

AIDS

KELOMPOK UMUR L

P

11

12

13

3

15 - 19 TAHUN

11

1

12

3,29

1

1

0,78

4

20 - 24 TAHUN

27

15

42

11,51

11

6

17

13,28

1

5

25 - 49 TAHUN

174

108

282

77,26

69

27

96

75,00

3

3

6

> 50 TAHUN

3,56

5,47 4

3

57,14

42,86

0

0,00

5

8

13

222

143

365

60,82

39,18

3

9

L+P

5 - 14 TAHUN

4,38

8

P

2

16

4

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

L

2

11

7

PROPORSI KELOMPOK UMUR 10

L+P

1 - 4 TAHUN

5

5

P

1

PROPORSI JENIS KELAMIN

4

L

1

JUMLAH (KAB/KOTA)

3

PROPORSI KELOMPOK UMUR 6

L+P

SYPHILIS PROPORSI KELOMPOK UMUR 14

L

P

L+P

15

16

17

7

5,47

0

0,00

0

0

0,00

0

0,00

0

0

0,00

0

1

14,29

6

85,71

0

0,00

3

4

7

87

41

128

67,97

32,03

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

7

0 14

5

19

14

5

19

73,68

26,32

0

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRING TERHADAP HIV - AIDS MENURUT UTD PMI Se-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DONOR DARAH NO

UNIT TRANSFUSI DARAH/UNIT DONOR DARAH (UDD)

JUMLAH PENDONOR L

1

2

1 UTD Pembina PMI Provinsi Lampung 2 UTD PMI Kota Metro 3 UTD PMI Lampung Utara 4 UTD PMI Lampung Tengah 5 UTD PMI Lampung Selatan 6 UTD PMI Lampung Timur 7 UTD PMI Tulang Bawang JUMLAH Sumber: PMI Provinsi Lampung

3

28.881 9.666 3.668 3.395 2.795 808 1.232 50.445

P 4

13.318 1.602 698 1.027 436 238 368 17.687

L+P 5

42.199 11.268 4.366 4.422 3.231 1.046 1.600 68.132

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV JUMLAH 6

28.881 9.650 3.668 3.395 2.795 786 1.232 50.407

L

P JUMLAH

% 7

8

100 100 100 100 100 97 100 100

13.318 1.595 698 1.027 436 230 368 17.672

% 9

100 100 100 100 100 97 100 100

L+P JUMLAH % 10

42.199 11.245 4.366 4.422 3.231 1.016 1.600 68.079

11

100 100 100 100 0 97 100 100

REAKTIVE HIV L JUMLAH

%

P JUMLAH

%

12

13

14

15

56 19 4 6 7 0 11 103

0,19 0,20 0,11 0,18 0 0 1 0,20

22 3 1 2 0 0 0 28

0,17 0,19 0 0,19 0 0 0 0,16

POSITIF HIV L+P JUMLAH % 16

78 22 5 8 7 0 11 131

17

0,18 0,20 0 0,18 0 0 1 0,19

L JUMLAH

%

P JUMLAH

%

18

19

20

21

56 19 0,11 0 0 0 11 86

0 0 0 0 0 0 0,89 0,17

22 3 0,14 0 0 0 0 25

L+P JUMLAH % 22

0 0 0 0 0 0 0 0

78 22 0 0 0 0 11 111

23

0 0 0 0 0 0 0,69 0,16

TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA L

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

DIARE

JUMLAH PENDUDUK

3

155.804 299.214 499.385 516.079 630.962 308.083 223.116 222.380 219.587 198.304 102.417 135.811 78.693 493.411 79.191 4.162.437

P 4

137.301 274.690 473.194 492.718 608.134 298.009 209.798 207.135 206.802 188.587 93.265 128.901 71.197 485.876 79.224 3.954.831

JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L+P

L

P

L+P

5

6

7

8

293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415 8.117.268

3.334 6.403 10.687 11.044 13.503 6.593 4.775 4.759 4.699 4.244 2.192 2.906 1.684 10.559 1.695 89.076

2.938 5.878 10.126 10.544 13.014 6.377 4.490 4.433 4.426 4.036 1.996 2.758 1.524 10.398 1.695 84.633

6.272 12.282 20.813 21.588 26.517 12.970 9.264 9.192 9.125 8.279 4.188 5.665 3.208 20.957 3.390 173.710

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

L

DIARE DITANGANI P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

9

10

11

12

1.737 5.850 16.584 8.813 2.366 5.957 3.924 5.034 4.539 3.552 2.348 1.807 982 8.943 1.326 73.762

52 91 155 80 18 90 82 106 97 84 107 62 58 85 78 82,8

1.421 6.240 16.584 8.832 6.944 6.127 5.202 4.720 5.023 3.796 2.625 2.194 791 9.155 1.542 81.196

48 106 164 84 53 96 116 106 113 94 132 80 52 88 91 95,9

L+P JUMLAH

%

13

14

3.158 12.090 33.168 17.645 9.310 12.084 9.126 9.754 9.562 7.348 4.973 4.001 1.773 18.098 2.868 154.958

50 98 159 82 35 93 99 106 105 89 119 71 55 86 85 89,2

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS BARU NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah

PB + MB

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1

LAMPUNG BARAT

1

3

4

1

1

2

1

3

4

2

TANGGAMUS

1

1

1

6

5

11

7

6

13

3

LAMPUNG SELATAN

3

0

0

3

4

LAMPUNG TIMUR

0

0

0

14

6

20

14

6

20

5

LAMPUNG TENGAH

1

2

3

20

18

38

21

20

41

6

LAMPUNG UTARA

0

0

0

0

7

WAY KANAN

10

6

4

10

8

TULANG BAWANG

3

0

0

3

9

PESAWARAN

2

1

1

2

3

0

0

3

0

0 0

0

0

6

4

0 0

0

10 PRINGSEWU

0

1

1

0

11 MESUJI

0

1

1

3

3

6

3

4

7

12 TULANG BAWANG BARAT

2

0

2

6

4

10

8

4

12

13 PESISIR BARAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

4

14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

7

11

57

42

112

61

48

122

45,45

63,64

50,89

37,50

50,00

39,34

0,75

0,59

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

1,50

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS BARU NO 1

KABUPATEN/KOTA 2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %

PENDERITA KUSTA L

P

L+P

3

4

5

-

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

-

6

1 1 3 2 7 3 2 3 3 4 1 30

CACAT TINGKAT 2

7

-

0 0 0 0 0

JUMLAH

%

8

9

1 1

0 0 0 50,00 14,29

0 0 0

0 0 0

0

0

0 0 0

0,00 0 6,67

2 0,0

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO

KABUPATEN/KOTA

Pausi Basiler/Kusta kering

Multi Basiler/Kusta Basah

L 3

L 6

1 2 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) 0 ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

P 4

L+P 5

0

0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 0 6

P 7

0

JUMLAH

L+P 8

0

2 9 0 18 22 0 0 9 11 5 7 9 2 16 2 112

L 9

P 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

L+P 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

2 10 0 18 22 0 0 11 11 5 8 11 2 16 2 118 0,15

TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO

KABUPATEN/KOTA

PENDERITA PB

L

L P L+P JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 1 LAMPUNG BARAT 1 3 4 0 2 TANGGAMUS 1 1 2 1 3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 5 LAMPUNG TENGAH 1 2 3 6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 7 WAY KANAN 0 0 0 1 8 TULANG BAWANG 0 0 0 9 PESAWARAN 0 0 0 10 PRINGSEWU 0 0 0 1 11 MESUJI 0 1 1 2 12 TULANG BAWANG BARAT 2 0 2 13 PESISIR BARAT 0 0 0 14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 15 METRO 0 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 5 7 12 5 100,0 Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data. Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

RFT PB P JUMLAH % 8 9

0

L+P JUMLAH % 10 11 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 0,0 5 41,7

KUSTA (MB) PENDERITA MB L 12

P 13 1 6 0 14 20 0 6 0 1 0 3 6 0 0 0 57

L L+P 14

1 5 0 6 18 0 4 0 1 0 3 4 0 0 0 42

2 11 0 20 38 0 10 0 2 0 6 10 0 0 0 99

JUMLAH 15 1 6 0 14 20 0 6 0 1 0 3 6 0 0 0 57

RFT MB P L+P % JUMLAH % JUMLAH % 16 17 18 19 20 1 2 5 11 0 0 6 20 18 38 0 0 4 10 0 0 1 2 0 0 3 6 4 10 0 0 0 0 0 0 100 42 100 99 100

TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN

1

2

3

1 LAMPUNG BARAT 85.192 2 TANGGAMUS 164.766 3 LAMPUNG SELATAN 319.357 4 LAMPUNG TIMUR 275.688 5 LAMPUNG TENGAH 359.531 6 LAMPUNG UTARA 186.307 7 WAY KANAN 125.349 8 TULANG BAWANG 129.895 9 PESAWARAN 122.658 10 PRINGSEWU 107.310 11 MESUJI 56.080 12 TULANG BAWANG BARAT 73.622 13 PESISIR BARAT 46.194 14 BANDAR LAMPUNG 127.879 15 METRO 40.741 JUMLAH (KAB/KOTA) 2.220.569 AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 4

1 1 17 2 2 5 2 7 1 1 0 1 0 6 0 46 2,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

DIFTERI

KABUPATEN/KOTA

1 1

2 LAMPUNG BARAT

2 3

PERTUSIS

JUMLAH KASUS L 3

P 4

JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)

MENINGGAL

L+P 5

6

L 7

P 8

JUMLAH KASUS L+P 9

L 10

P 11

TETANUS NEONATORUM

MENINGGAL

L+P 12

13

JUMLAH KASUS L 14

P 15

MENINGGAL

L+P 16

17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

TANGGAMUS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

LAMPUNG SELATAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

LAMPUNG TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

LAMPUNG TENGAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

LAMPUNG UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

1

7

WAY KANAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

TULANG BAWANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

PESAWARAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

10 PRINGSEWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

11 MESUJI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12 TULANG BAWANG BARAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13 PESISIR BARAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14 BANDAR LAMPUNG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

15 METRO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

4

1

JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

0,00

0,00

25,00

TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO

CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P

KABUPATEN/KOTA L

4

MENINGGAL

5

L

P

L+P

L

P

L+P

7

8

9

10

11

12

2

1

LAMPUNG BARAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

TANGGAMUS

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

3

LAMPUNG SELATAN

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

4

LAMPUNG TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

LAMPUNG TENGAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

LAMPUNG UTARA

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

7

WAY KANAN

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

8

TULANG BAWANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

PESAWARAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10 PRINGSEWU

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

11 MESUJI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12 TULANG BAWANG BARAT

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

13 PESISIR BARAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14 BANDAR LAMPUNG

0

0

35

0

0

0

0

0

0

0

15 METRO

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

46

0

0

0

0

0

0

0

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

6

HEPATITIS B

1

JUMLAH (KAB/KOTA)

3

POLIO

0,0

TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

JUMLAH KASUS

MENINGGAL

CFR (%)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

15 4 40 260 100 200 50 120 2 400 2 50 2 82 200 1.527

16 120 300 5 77 5 3 2 208 81 20 5 60 500 67 1.469

31 124 340 265 177 205 53 122 210 481 22 55 62 582 267 2.996 36,9

1 4

2 0 0 0 0 1

0 0 1

5 4

0 0 12 20

1 11

1 4 0 0 3 0 0 5 4 0 1 0 0 12 1 31

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

6,7 100 0 0 2 0 0 0 0 0 50 0 0 14,6 0 1,3

0,0 0,0 0,0 0,0 1,3 0,0 0,0 250,0 1,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,5 0,7

3,2 3,2 0,0 0,0 1,7 0,0 0,0 4,1 1,9 0,0 4,5 0,0 0,0 2,1 0,4 1,03

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

SUSPEK

KABUPATEN/KOTA

1

2

L

P

L+P

3

4

5

L

P

L+P

6

7

8

1

LAMPUNG BARAT

1.368

2

TANGGAMUS

2.575

3

LAMPUNG SELATAN

4

LAMPUNG TIMUR

90

61

151

90

61

5

LAMPUNG TENGAH

17

8

25

7

1

6

LAMPUNG UTARA

7

WAY KANAN

459

460

8

TULANG BAWANG

9

PESAWARAN

259

350 919 6.675 26

12 TULANG BAWANG BARAT

58

%

P

%

L+P

%

L

P

L+P

L

P

L+P

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

14

4.290

9.430

0

0

0

12.413

4.845

26.722

15 METRO

143 2

2,22

1

2

8

7

100,00

1

100

85

-

-

32

3,52

0

0

0

0

0

0

23

0,89

0

0

0

0

0

0

228

14,28

0

0

0

0

0

0

3

1,99

0

0

0

0

0

0

8

100,00

0

0

0

0

0

0

15

4,29

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

40,63

0

0

2

0

0

0

5

0,87

0

0

0

0

0

0

4

11,11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

3

9

6.675

1.520

1.192

2.712

573

5

36

3

5

18

18

0 16,67

3 5.140

4.250

-

-

5.906

4.589

1.081

256

9.390

353

0 22.441

1

ANGKA KESAKITAN ( ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO

6

212

5

520

48,10

0

0

0

0

0

0

565

6,02

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0,00

0,00

0,05

-

-

-

2.312

1.777

4.127 8.117.268

0,28

0,22

-

3

264 8,25

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

7

-

350

1.055 5.140

18

151

1.085

13 PESISIR BARAT

2,15

1.597

0

CFR

L

-

-

573 32

910

MENINGGAL

2.575

-

861 6.675

11 MESUJI

JUMLAH (KAB/KOTA)

651

1.597

10 PRINGSEWU

14 BANDAR LAMPUNG

MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF

0,51

18,39

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

KASUS BARU DITEMUKAN

JUMLAH SELURUH KASUS

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

L+P 8

1

LAMPUNG BARAT

0

0

0

0

0

0

2

TANGGAMUS

0

0

0

0

0

0

3

LAMPUNG SELATAN

0

0

0

0

0

0

4

LAMPUNG TIMUR

0

0

0

397.888

386.960

784.848

5

LAMPUNG TENGAH

0

0

0

0

0

0

6

LAMPUNG UTARA

0

0

0

0

0

0

7

WAY KANAN

0

0

0

0

0

0

8

TULANG BAWANG

0

0

0

0

0

0

9

PESAWARAN

0

0

0

0

0

0

10 PRINGSEWU

0

0

0

0

0

0

11 MESUJI

0

0

0

0

0

0

12 TULANG BAWANG BARAT

0

0

0

0

0

0

13 PESISIR BARAT

0

0

0

0

0

0

14 BANDAR LAMPUNG

0

0

0

0

0

0

15 METRO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

397.888

386.960

784.848

4.957,4

4.821,2

9.778,6

JUMLAH (KAB/KOTA)

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 24 ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK USIA

PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO

LAKI-LAKI

KABUPATEN/KOTA

1

2

PEREMPUAN

HIPERTENSI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

LAMPUNG BARAT

106.091

90.175

196.266

366

0,34

1.868

2,07

2.234

1,14

233

11.247,74

754

33,75

987

44,18

2

TANGGAMUS

198.971

180.475

379.446

69

0,03

728

0,40

797

0,21

27

6.693,44

222

27,85

249

31,24

3

LAMPUNG SELATAN

325.700

309.887

635.587

21.169

6,50

24.639

7,95

45.808

7,21

8.079

101.610,34

9.725

21,23

17.804

4

LAMPUNG TIMUR

348.358

334.373

682.731

6.610

1,90

8.955

2,68

15.565

2,28

4.156

62,87

10.366

66,60

14.522

5

LAMPUNG TENGAH

424.790

413.098

837.888

51.742

12,18

47.433

11,48

99.175

11,84

8.975

78.164,03

11.743

11,84

20.718

20,89

6

LAMPUNG UTARA

199.524

195.054

394.578

741

0,37

1.424

0,73

2.165

0,55

585

80.131,03

952

43,97

1.537

70,99

7

WAY KANAN

147.411

137.719

285.130

281

0,19

256

0,19

537

0,19

178

95.757,74

137

25,51

315

58,66

8

TULANG BAWANG

144.564

132.918

277.482

383

0,26

600

0,45

983

0,35

234

51.838,02

395

40,18

629

63,99

9

PESAWARAN

145.009

136.242

281.251

1.020

0,70

4.596

3,37

132.906

47,26

3.107

92.102,67

5.024

3,78

8.131

10 PRINGSEWU

132.587

126.166

258.753

4.419

3,33

5.520

4,38

9.939

3,84

666

15,07

1.501

15,10

2.167

11 MESUJI

67.925

61.242

129.167

18.465

27,18

18.497

30,20

36.962

28,62

1.080

3.575,79

1.789

4,84

2.869

7,76

12 TULANG BAWANG BARAT

91.048

86.232

177.280

2.556

2,81

2.619

3,04

5.175

2,92

0

0,00

0

0,00

0

0,00

13 PESISIR BARAT

50.016

44.564

94.580

27.388

54,76

25.322

56,82

52.710

55,73

1.201

2.113,63

1.407

2,67

2.608

334.101

329.508

663.609

7.292

2,18

12.286

3,73

19.578

2,95

2.118

29,05

3.788

19,35

5.906

30,17

14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

38,87 93,30

6,12 21,80

4,95

53.831

54.250

108.081

7.295

13,55

12.286

22,65

19.581

18,12

2.118

29,03

3.788

19,35

5.906

30,16

2.769.926

2.631.903

5.401.829

149.796

5,41

167.029

6,35

316.825

5,87

32.757

21,87

51.591

16,28

84.348

26,62

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

PEREMPUAN

LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

LAMPUNG BARAT

113.517

97.004

210.521

215

2

TANGGAMUS

214.889

194.249

409.138

0

3

LAMPUNG SELATAN

325.750

334.468

660.218

1.372

4

LAMPUNG TIMUR

374.615

358.474

733.089

5

LAMPUNG TENGAH

457.533

443.213

900.746

6

LAMPUNG UTARA

216.387

211.188

7

WAY KANAN

159.397

148.168

8

TULANG BAWANG

156.041

9

PESAWARAN

10 PRINGSEWU

527,99 #DIV/0!

1.666 0

58,23

1.881

0,89

77

0

0,00

0

152,24

3.569

0,54

51

33,50

253

#DIV/0!

132,24 #DIV/0!

237,43

2.197

6.642

56,40

8.995

39,85

15.637

2,13

28

0,42

67

6.828,85

68

6.517,84

135

0,01

20

0,31

427.575

167

1.295,73

427

494,59

594

0,14

35

307.565

77

2.070,09

217

682,80

294

0,10

47

143.579

299.620

59

2.644,76

167

859,75

226

0,08

156.643

147.088

303.731

973

160,99

4.469

32,91

5.442

143.136

136.445

279.581

134

1.068,18

504

270,72

11 MESUJI

73.504

66.047

139.551

8

9.188,00

28

12 TULANG BAWANG BARAT

98.268

92.822

191.090

268

366,67

13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

817

43,43

894

0 #DIV/0!

0

100.056,23 #DIV/0!

7,09

304

56.236,00

237

2,63

265

1,69

62

45,93

82

547.119,79

7,08

147

24,75

182

131.007,83

6,88

130

44,22

177

185.166,68

21

2,44

95

42,04

116

153.787,26

1,79

163

495,25

931

17,11

1.094

61.058,75

638

0,23

45

16,62

170

26,65

215

33,70

2.358,82

36

0,03

0

0,00

0

0,00

0

0,00

363

255,71

631

0,33

18

7,04

28

4,44

46

13.930,49 13.399,22

54.442

48.464

102.906

330

164,98

438

110,65

768

0,75

23

20,79

77

10,03

100

359.865

357.997

717.862

6.999

51,42

11.060

32,37

18.059

2,52

215

664,22

439

2,43

654

3,62

58.337

59.337

117.674

242

241,06

968

61,30

1.210

1,03

70

114,20

368

30,41

438

36,20

2.962.324

2.838.543

5.800.867

17.553

0,59

31.567

1,11

49.120

0,85

813

73.105,95

3.754

7,64

4.567

9,30

Keterangan : Data belum tersedia Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN

1

2

3

PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)

PEMERIKSAAN IVA

IVA POSITIF

TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

1

LAMPUNG BARAT

42.808

0

0

0

0,00

0

0,00

0

2

TANGGAMUS

83.243

355

0

355

0

1

234

0

0,00 0

3

LAMPUNG SELATAN

142.850

2.900

2

2.900

2

57

2.808

79

3.891

4

LAMPUNG TIMUR

154.426

651

0

641

0

37

877.690

9

2.168

5

LAMPUNG TENGAH

192.002

480

0

480

0

19

7.600

6

2.400

6

LAMPUNG UTARA

89.038

764

1

764

1

30

3.496

9

1.049

7

WAY KANAN

62.988

334

1

334

1

23

4.337

0

0

8

TULANG BAWANG

62.994

399

1

399

1

19

3.000

0

0

9

PESAWARAN

61.691

526

1

526

1

38

4.457

4

469

10 PRINGSEWU

57.838

667

1

667

1

3

260

17

1.474

11 MESUJI

28.235

7

0

7

0

2

8.067

3

12.101

12 TULANG BAWANG BARAT

39.444

250

1

250

1

12

1.893

0

0

20.805

46

0

46

0

0

0

0

0

147.576

1.080

1

1.080

1

47

6.422

153

20.907

25.009

246

1

246

1

18

1.830

16

1.627

1.210.947

8.705

1

8.695

1

306

42.567

296

41.224

13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 YANG TERSERANG NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

2 KERACUNAN MAKANAN Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 1

II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 III 1 2 3 4

TETANUS NEONATORUM Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 2 AFP Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH PENDERITA

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20 0

0

0

0

0

0

9 17 22

60 0

0

0

0

0

0

0

128

0

0

0

0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

1 1

0

0

0

0

0

0

4

1 1 17 2

0 0 2 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5

2

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

YANG TERSERANG

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH PENDERITA

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 3 HEPATITIS A Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 4 GIZI BURUK Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro

2 5 2 7 1 1 0 1 0 6 0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

46

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

YANG TERSERANG

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH PENDERITA

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

JUMLAH SUB 5 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9

0

0

0

0

0

0

RUBELLA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran

0

0

0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

1

2 0

0

0

0

0

0

0

DIARE Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 7

VIII

0

DBD Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 6

VII

0

0

0

2

1

0

0

0

5 3

3

2

0

0

0

0

0

0

0

10

0

0

3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

YANG TERSERANG

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH PENDERITA

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

10 11 12 13 14 15 IX 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 XI 1 2 3

Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 8 CAMPAK Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH SUB 9 MALARIA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 10 DIFTERI Lampung barat Tanggamus Lampung selatan

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

0

42

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

1 1

2 2

1

35

YANG TERSERANG

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH PENDERITA

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

CFR (%)

NO

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

JUMLAH KEC

JUMLAH DESA

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 XII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 11 CHIKUNGUNYA Lampung barat Tanggamus Lampung selatan Lampung timur Lampung tengah Lampung utara Way kanan Tulang bawang Pesawaran Pringsewu mesuji Tulang bawang barat pesisir barat Bandar lampung Metro JUMLAH 12

0

0

0

0

0

0

0

0

35 42

14 0

Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

0

0

0

0

0

0

91

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DESA/KELURAHAN

JUMLAH

1

2

3

4

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22 2.643

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM 5

% 6

2 2 1

2 2 1

1 2 1 2 1

1 2 1 2 1

2 3

2 3

17

17

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015

IBU HAMIL NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

K1

JUMLAH 3

6795 12592 21989 20847 25882 13819 9660 10347 9210 7968 4379 5785 3687 20513 3033 176.506

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung

K4

JUMLAH

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

6402 14226 22505 20483 23907 11255 8753 8370 8831 9140 4197 5133 2894 25415 3032 174.543

94,2 100,0 100,0 98,3 92,4 81,4 90,6 80,9 95,9 100,0 95,8 88,7 78,5 100,0 100,0 98,9

5910 13228 21314 19066 22344 10080 8473 7808 8311 8529 3945 4978 2574 24733 3009 164.302

87,0 100,0 96,9 91,5 86,3 72,9 87,7 75,5 90,2 100,0 90,1 86,1 69,8 100,0 99,2 93,1

8

6486 12019 20990 19900 24705 13191 9221 9876 8792 7606 4180 5522 3520 19580 2895 168.483

IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT YANKES DITOLONG NAKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9

5482 12619 20421 17924 20434 10716 8037 7668 7500 8033 3595 4903 2528 20314 2895 153.069

10

84,52 100,00 97,29 90,07 82,71 81,24 87,16 77,64 85,30 100,00 86,00 88,79 71,82 100,00 100,00 90,85

11

5.053 12.401 20.413 18.061 19.927 8.777 7.747 7.462 7.428 8.054 3.562 4.959 2.479 19.879 2.895 149.097

12

77,9 100,0 97,3 90,8 80,7 66,5 84,0 75,6 84,5 100,0 85,2 89,8 70,4 100,0 100,0 88,5

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 13

5.505 12.000 20.421 16.913 20.434 8.719 7.213 6.652 7.628 7.600 3.696 4.930 2.640 19.354 2.895 146.600

14

84,88 99,84 97,29 84,99 82,71 66,10 78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28 75,00 98,85 100,00 87,01

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KABUPATEN/KOTA 2

LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT PESISIR BARAT BANDAR LAMPUNG METRO

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH IBU HAMIL 3

6795 12592 21989 20847 25882 13819 9660 10347 9210 7968 4379 5785 3687 20513 3033 176.506

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 JUMLAH 4

TT-2 %

JUMLAH

5

6

TT-3 %

JUMLAH

7

8

TT-4 %

JUMLAH

9

10

TT-5 %

JUMLAH

11

12

TT2+ %

JUMLAH

%

13

14

15

1.986 1.452 1.421 4.964 5.775 1.170 202 2.505 911 1.522 1.397 627 1.322 5.640 112

29,2 9,8 6,2 23,4 19,8 8,7 2,2 28,4 10,6 15,8 30,6 10,7 35,9 27,5 3,7

1.737 1.602 1.808 4.776 5.462 1.060 244 2.398 1.059 860 1.011 603 1.172 5.350 106

25,6 10,8 7,9 22,5 18,7 7,9 2,7 27,2 12,3 9,0 22,1 10,3 31,8 26,1 3,5

617 910 4.939 3.466 647 498 508 1.085 2.048 1.343 347 347 696 3.800 210

9,1 6,2 21,6 16,4 2,2 3,7 5,6 12,3 23,7 14,0 7,6 5,9 18,9 18,5 7,0

365 1.276 5.732 3.095 1.501 309 516 916 2.162 3.034 642 327 545 3.793 384

5,4 8,6 25,0 14,6 5,1 2,3 5,7 10,4 25,1 31,6 14,0 5,6 14,8 18,5 12,8

245 1.187 5.683 2.681 2.147 226 685 769 1.714 2.993 421 316 478 3.255 574

3,6 8,0 24,8 12,6 7,4 1,7 7,5 8,7 19,9 31,2 9,2 5,4 13,0 15,9 19,2

2.964 4.975 18.162 14.018 9.757 2.093 1.953 5.168 6.983 8.230 2.421 1.593 2.891 16.198 1.274

43,6 33,6 79,3 66,1 33,4 15,5 21,5 58,6 80,9 85,7 53,0 27,1 78,4 79,0 42,6

31.006

17,0

29.248

16,1

21.461

11,8

24.597

13,5

23.374

12,8

98.680

54,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KABUPATEN/KOTA 2

LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT PESISIR BARAT BANDAR LAMPUNG METRO

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 3

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

59.588 107.755 193.090 194.109 246.173 119.317 84.845 93.644 81.496 73.350 38.419 52.896 27.902 219.063 34.218

8.315 288 305 5.580 477 3 1.320 0 27 774 106 0 48 113

14,0 0,3 0,2 2,9 0,2 0,0 1,6 0,0 1,1 0,3 0,0 0,3

7.870 334 340 5.276 270 2 1.306 0 69 842 149 0 39 98

13,2 0,3 0,2 2,7 0,1 0,0 1,5 0,1 1,1 0,4 0,0 0,3

4.676 469 306 3.745 68 4 1.405 0 220 1.536 68 0 0 38 89

7,8 0,4 0,2 1,9 0,0 0,0 1,7 0,3 2,1 0,2 0,0 0,3

3.210 69 409 3.370 71 4 1.326 0 202 2.924 54 0 33 127

5,4 0,1 0,2 1,7 0,0 0,0 1,6 0,2 4,0 0,1 0,0 0,4

3.044 143 481 2.950 196 4 1.617 0 127 3.043 28 0 30 193

5,1 0,1 0,2 1,5 0,1 0,0 1,9 0,2 4,1 0,1 0,0 0,6

18.800 1.015 1.536 15.341 605 359 5.654 0 618 8.345 299 0 0 140 507

31,5 0,9 0,8 7,9 0,2 0,3 6,7 0,8 11,4 0,8 0,1 1,5

1.625.865

17.356

1,1

16.595

1,0

12.624

0,8

11.799

0,7

11.856

0,7

53.219

3,3

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN KOTA TAHUN 2015

NO 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH

%

JUMLAH

%

2

4

5

6

7

8

Lampung Barat Tanggamus Lampung Selatan Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji Tulang Bawang Barat Pesisir Barat Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI)

Sumber: Laporan Kab/Kota

6.795 12.592 21.989 20.847 25.882 13.819 9.660 10.347 9.210 7.968 4.379 5.785 3.687 20.513 3.033

14.226 22.343 20.369 20.822,00 16.444 8.304,00 8.490 7.716 9.088 4.197 5.116 2.929 21.771,00 -

176.506

161.815

113,0 101,6 97,7 80,4 119,0 86,0 82,1 83,8 114,1 95,8 88,4 79,4 106,1

5.707 13.087 21.137 19.291 20.543 10.840 7.478 7.364 8.149 8.657 3.526 4.957 2.550 19.879 2.990

84,0 103,9 96,1 92,5 79,4 78,4 77,4 71,2 88,5 108,6 80,5 85,7 69,2 96,9 98,6

91,7

156.155

88,5

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT KABUPATEN / KOTA TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

2 Lampung Barat Tanggamus

Lampung Selatan Lampung Timur

Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan

Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji

Tulang Bawang Barat Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI)

JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L

P

L+P

4

5

6

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % 7

4.479 12.977 21.888 22.024 20.654 10.561 7.366 6.562 7.416 10.023 4.398 6.096 2.228 16.717 1.864 155.253

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi Lampung Laporan Kabupaten/Kota

8

9

10

11

3.109 6.923 16.637 11.106 14.835 5.098 3.938 4.942 1.351 5.402 1.931 3.056 1.674 8.691 910 89.603

% 12

69,4 53,3 76,0 50,4 71,8 48,3 53,5 75,3 18,2 53,9 43,9 50,1 75,1 52,0 48,8 57,7

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI

L

P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

L+P JUMLAH 10

% 11

1

LAMPUNG BARAT

3.176

3.006

6.182

2.770

87,2

2.788

92,7

5.558

89,9

2

TANGGAMUS

5.578

5.457

11.035

6.245

112,0

5.836

106,9

12.081

109,5

3

LAMPUNG SELATAN

9.910

9.410

19.320

9.987

100,8

9.884

105,0

19.871

102,9

4

LAMPUNG TIMUR

9.316

8.851

18.167

8.670

93,1

9.036

102,1

17.706

97,5

5

LAMPUNG TENGAH

11.772

11.254

23.026

11.234

95,4

9.771

86,8

21.005

91,2

6

LAMPUNG UTARA

6.362

6.035

12.397

6.132

96,4

5.628

93,3

11.760

94,9

7

WAY KANAN

4.289

4.120

8.409

4.219

98,4

4.038

98,0

8.257

98,2

8

TULANG BAWANG

4.674

4.377

9.051

3.757

80,4

3.518

80,4

7.275

80,4

9

PESAWARAN

4.057

3.886

7.943

3.176

78,3

3.252

83,7

6.428

80,9

10 PRINGSEWU

3.561

3.415

6.976

4.940

138,7

4.701

137,7

9.641

138,2

11 MESUJI

2.082

1.867

3.949

1.923

92,4

1.735

92,9

3.658

92,6

12 TULANG BAWANG BARAT

2.681

2.583

5.264

2.275

84,9

2.263

87,6

4.538

86,2

13 PESISIR BARAT

1.695

1.588

3.283

1.817

107,2

1.516

95,5

3.333

101,5

14 BANDAR LAMPUNG

9.128

9.287

18.415

9.821

107,6

9.488

102,2

19.309

104,9

15 METRO

1.385

1.406

2.791

1.497

108,1

1.523

108,3

3.020

108,2

79.666

76.542

156.208

75.693

95,0

72.189

94

153.440

98,2

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA/KEL UCI

% DESA/KEL UCI

1

2

3

4

5

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

136 302 260 264 314 247 227 151 144 131 105 96 118 126 22 2.643

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

126 302 247 261 296 235 223 136 134 131 102 93 107 116 22 2.531

92,6 100,0 95,0 98,9 94,3 95,1 98,2 90,1 93,1 100,0 97,1 96,9 90,7 92,1 100,0 95,8

TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HB0) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO

1

JUMLAH LAHIR HIDUP

KABUPATEN/KOTA

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

HB < 7 HARI P

L

L+P

BCG P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666

3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542

6.182 11.035 19.320 18.167 23.026 12.397 8.409 9.051 7.943 6.976 3.949 5.264 3.283 18.415 2.791 156.208

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

2.456 6.319 10.086 8.622 11.901 4.709 3.386 3.460 3.413 3.644 1.575 2.194 1.153 9.144 1.341 73.403

91,03 2.348 94,54 5.825 94,39 9.755 87,47 8.664 85,74 11.448 77,54 4.543 79,44 3.199 86,26 3.358 84,50 3.321 79,17 3.639 77,02 1.479 86,96 2.058 67,43 1.094 96,15 9.158 98,10 1.400 87,44 71.289

88,30 4.804 93,47 12.144 96,33 19.841 92,06 17.286 85,57 23.349 77,38 9.252 79,92 6.585 80,12 6.818 87,26 6.734 87,94 7.283 74,96 3.054 77,46 4.252 66,63 2.247 100,22 18.302 103,47 2.741 88,47 144.692

89,68 94,02 95,33 89,71 85,65 77,46 79,67 83,13 85,84 83,32 76,01 82,08 67,03 98,14 100,77 87,94

2.568 6.736 10.195 9.364 12.383 5.729 4.029 3.816 3.805 3.864 2.110 2.386 1.421 9.318 1.453 79.177

95,18 100,78 95 95,00 89,21 94,34 94,52 95,14 94,21 83,95 103,18 94,57 83 97,98 106,29 94,32

2.568 6.220 9.987 9.290 12.178 5.561 3.695 3.771 3.668 3.894 2.056 2.375 1.424 9.249 1.517 77.453

96,58 5.136 99,81 12.956 98,62 20.182 98,71 18.654 91,02 24.561 94,72 11.290 92,31 7.724 89,98 7.587 96,37 7.473 94,10 7.758 104,21 4.166 89,39 4.761 86,72 2.845 101,21 18.567 112,12 2.970 96,12 156.630

95,87 100,31 96,97 96,81 90,10 94,52 93,45 92,50 95,26 88,75 103,68 91,91 84,87 99,57 109,19 95,20

TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN?KOTA

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

BAYI DIIMUNISASI

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P

L

L+P

POLIO 4 P

L

L+P

CAMPAK P

L

L+P

L

IMUNISASI DASAR LENGKAP P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666

3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542

6.182 11.035 19.320 18.167 23.026 12.397 8.409 9.051 7.943 6.976 3.949 5.264 3.283 18.415 2.791 156.208

2.537 6.651 10.271 9.235 12.396 5.549 4.123 3.937 3.775 4.018 2.070 2.303 1.584 9.234 1.458 79.141

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung

98,3 111,2 100,4 97,9 91,7 95,5 101,1 105,1 97,7 91,2 108,5 95,6 96,8 98,4 111,6 98,6

2.540 6.351 9.911 9.337 12.027 5.437 3.858 3.894 3.746 3.905 1.963 2.398 1.536 9.147 1.515 77.565

99,8 112,0 102,3 103,7 95,3 96,8 100,7 96,6 102,9 98,6 104,7 94,8 97,7 101,3 117,1 100,9

5.077 13.002 20.182 18.572 24.423 10.986 7.981 7.831 7.521 7.923 4.033 4.701 3.120 18.381 2.973 156.706

99,0 111,6 101,3 100,7 93,4 96,1 100,9 100,7 100,2 94,7 106,7 95,2 97,3 99,8 114,3 99,7

2.516 6.524 10.313 9.325 12.324 5.587 4.111 3.902 3.753 3.988 2.130 2.206 1.555 9.327 1.447 79.008

97,4 109,1 100,9 98,8 91,1 96,1 100,8 104,2 97,1 90,5 111,7 91,6 95,0 99,4 110,8 98,4

2.535 6.220 9.942 9.318 12.013 5.459 3.821 3.853 3.704 3.844 1.989 2.301 1.484 9.285 1.505 77.273

99,6 109,6 102,6 103,5 95,2 97,2 99,7 95,6 101,7 97,1 106,1 90,9 94,4 102,8 116,3 100,5

5.051 12.744 20.255 18.643 24.337 11.046 7.932 7.755 7.457 7.832 4.119 4.507 3.039 18.612 2.952 156.281

98,5 109,4 101,7 101,1 93,1 96,6 100,3 99,7 99,3 93,6 108,9 91,3 94,7 101,1 113,5 99,4

2.622 6.719 10.286 9.131 12.594 5.465 4.132 4.041 3.759 3.996 2.058 2.247 1.523 9.395 1.424 79.392

101,5 112,3 100,6 96,8 93,1 94,0 101,3 107,9 97,3 90,7 107,9 93,3 93,1 100,1 109,0 98,9

2.570 6.246 9.719 9.265 12.252 5.389 3.772 3.940 3.629 3.825 2.059 2.342 1.454 9.076 1.588 77.126

101,0 5.192 110,1 12.965 100,3 20.005 102,9 18.396 97,1 24.846 95,9 10.854 98,5 7.904 97,8 7.981 99,6 7.388 96,6 7.821 109,9 4.117 92,6 4.589 92,5 2.977 100,5 18.471 122,7 3.012 100,3 156.518

101,3 111,2 100,4 99,8 95,0 95,0 99,9 102,6 98,4 93,5 108,9 92,9 92,8 100,3 115,8 99,6

2.516 6.618 10.200 9.056 12.586 5.476 4.042 3.950 3.715 3.876 1.981 2.258 1.509 9.204 1.416 78.403

97,4 110,7 99,8 96,0 93,1 94,2 99,1 105,4 96,1 88,0 103,9 93,8 92,2 98,1 108,4 97,6

2.491 6.477 9.671 9.271 12.137 5.377 3.755 3.883 3.572 3.697 1.973 2.335 1.461 8.914 1.575 76.589

97,9 5.007 114,2 13.095 99,8 19.871 103,0 18.327 96,2 24.723 95,7 10.853 98,0 7.797 96,4 7.833 98,1 7.287 93,4 7.573 105,3 3.954 92,3 4.593 92,9 2.970 98,7 18.118 121,7 2.991 99,6 154.992

97,7 112,4 99,8 99,4 94,6 94,9 98,6 100,7 97,1 90,5 104,6 93,0 92,6 98,4 115,0 98,6

TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA TAHUN 2015

NO

KECAMATAN

JUMLAH BAYI L

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

2 Lampung Barat Tanggamus

Lampung Selatan Lampung Timur

Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan

Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji

Tulang Bawang Barat Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI)

4

3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289 4.674 4.057 3.561 2.082 2.681 1.695 9.128 1.385 79.666

P 5

3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120 4.377 3.886 3.415 1.867 2.583 1.588 9.287 1.406 76.542

L+P 6

6.274 9.762 22.235 22.051 40.245 14.248 7.445 8.299 8.124 9.829 4.646 8.058 3.030 22.542 2.251 189.039

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % S Ʒ S S 7

3.047

8

113,65

9

3.477

10

134,61

JUMLAH

L+P

11

5.868 4.931 17.894 20.317 23.703 12.134 8.025 7.937 6.585 9.156 3.678 6.524 2.829 16.616 2.251 148.448

%

L

P

12

13

14

93,53 50,51 80,48 92,14 58,90 85,16 107,79 95,64 81,06 93,15 79,16 80,96 93,37 73,71 100,00 78,53

14.769

16.448

L+P 15

19.276 45.835 95.890 73.123 118.705 55.194 30.956 31.217 42.306 33.007 18.128 18.167 14.128 80.408 7.380 683.720

ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16

33.301

14.194

3.467 3.450

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi lampung Laporan Kabupaten/Kota Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

17

18

34.648

14.880

3.655 3.893

19

JUMLAH

L+P S 20

17.091 36.772 83.729 67.949 76.990 43.697 29.040 29.074 32.063 30.135 13.815 15.176 7.122 68.557 7.343 558.553

% 21

88,66 80,23 87,32 92,92 64,86 79,17 93,81 93,14 75,79 91,30 76,21 83,54 50,41 85,26 99,50 81,69

L

P

22

23

3.176 5.578 9.910 9.316 11.772 6.362 4.289

3.006 5.457 9.410 8.851 11.254 6.035 4.120

3.561 2.082

3.415 1.867

1.695 9.128 1.385 79.666

9.287 1.406 76.542 -

L+P 24

25.550 55.597 118.125 95.174 158.950 69.442 38.401 39.516 50.430 42.836 22.774 26.225 17.158 102.950 9.631 872.759

BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25

-

26

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

27

34.648 14.880 3.477 3.655 3.893 -

28

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 276,88 0,00

L+P S 29

22.959 41.703 101.623 88.266 100.693 55.831 37.065 37.011 38.648 39.291 17.493 21.700 9.951 85.173 9.594 707.001

% 30

89,86 75,01 86,03 92,74 63,35 80,40 96,52 93,66 76,64 91,72 76,81 82,75 58,00 82,73 99,62 81,01

TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA TAHUN 2015

NO

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KECAMATAN

2

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S) L

P

L+P

L

4

5

6

7

8

12.355 22.307 38.939 36.722 46.280 24.855 17.023 18.287 16.107 14.051 7.905 10.508 6.588 36.655 5.482 314.064

10.553 18.771 17.073 15.388 12.452 7.523 9.663 7.070 7.210 2.693 4.801 3.105 19.433 1.982 137.717

10.455 17.327 17.185 16.409 12.610 8.924 8.290 6.272 6.815 2.722 5.323 2.743 20.460 1.871 137.406

6.332 11.252 19.926 18.786 23.604 12.752 8.635 9.399 8.225 7.187 4.134 5.337 3.391 18.366 2.756

Lampung Barat Tanggamus

Lampung Selatan Lampung Timur

Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan

Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji

Tulang Bawang Barat Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI)

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S) P L+P L P L+P

160.082

Sumber: Laporan Kabupaten/Kota

6.023 11.055 19.013 17.936 22.676 12.103 8.388 8.888 7.882 6.864 3.771 5.171 3.197 18.289 2.726

153.982

9

8.284 21.008 36.098 34.258 31.796 25.062 16.447 17.953 13.342 14.025 5.415 10.124 5.848 39.893 3.853 283.406

10

0,0 93,8 94,2 90,9 65,2 97,6 87,1 102,8 86,0 100,3 65,1 90,0 91,6 96,4 71,9 86,0

11

0,0 95 91 96 72 104 106 93 80 99 72 103 86 97 69 89

12

67,0 94,2 92,7 93,3 68,7 100,8 96,6 98,2 82,8 99,8 68,5 96,3 88,8 96,6 70,3 90,24

BGM P

L

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

13

14

15

16

17

18

161 153 160 10.292 136 12 459 48 25 0 63 247 11.756

1,5 0,8 0,9 66,9 1,1 0,0 0,1 6,5 0,7 0,9 0,0 2,0 0,0 12,5 8,5

180 164 191 11.911 107 12 413 42 24 78 305 13.427

1,7 0,9 1,1 72,6 0,8 0,0 0,1 6,6 0,6 0,9 0,0 2,8 0,0 16,3 9,8

174 341 317 351 22.203 243 0 24 872 90 49 0 141 0 552 25.357

2,1 1,6 0,9 1,0 69,8 1,0 0,0 0,1 6,5 0,6 0,9 0,0 2,4 0,0 14,3 8,9

TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015

BALITA NO

Kabupaten/Kota

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

2

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S) L

Lampung Barat Tanggamus

Lampung Selatan Lampung Timur

Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan

Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji

Tulang Bawang Barat Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI)

DITIMBANG

4 15.670 28.726 50.739 48.094 59.551 32.025 22.055 23.861 21.268 18.482 10.197 13.230 8.549 47.208 7.025 406.680

Sumber: Laporan Kabupaten/Kota

P 5 15.074 28.245 48.752 46.233 57.561 30.503 21.652 22.953 20.407 17.571 9.617 12.946 8.136 45.604 6.698 391.952

JUMLAH (D)

BGM % (D/S)

L

P

L+P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

6 30.744 56.971 99.491 94.327 117.112 62.528 43.707 46.814 41.675 36.053 19.814 26.176 16.685 92.812 13.723 798.632

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

35.195 44.424 84.266 72.437 83.065 48.387 31.054 32.273 33.443 30.341 12.772 17.090 12.662 83.303 8.438 629.151

114,5 78,0 84,7 76,8 70,9 77,4 71,1 68,9 80,2 84,2 64,5 65,3 75,9 89,8 61,5 78,8

134 341 1.056 640 674 451 808 787 2.304 220 70 530 141 251 168 8.576

0,4 0,8 1,3 0,9 0,8 0,9 2,6 2,4 6,9 0,7 0,6 3,1 1,1 0,3 2,0 1,4

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA TAHUN 2015

NO

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KECAMATAN

2

KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P S S S % %

JUMLAH DITEMUKAN L

P

L+P

4

5

6

Lampung Barat Tanggamus

Lampung Selatan Lampung Timur

Lampung Tengah Lampung Utara Way Kanan

Tulang Bawang Pesawaran Pringsewu Mesuji

Tulang Bawang Barat Pesisir Barat

Kota Bandar Lampung Kota Metro

JUMLAH (PROVINSI) Sumber: Laporan Kabupaten/Kota

3 4 2 9 9 10 3 1 3 3 2 7 1 3 2 62

4 3 2 12 11 17 2 5 6 2 6 3 1 74

7 7 4 21 20 27 3 3 8 9 4 13 4 4 2 136

7

8

3 4 2 9 9 10 3 1 3 3 2 7 1 3 2 62

100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

9

10

4 3 2 12 11 17 2 5 6 2 6 3 1 74

100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! 100,0

L+P %

11

7 7 4 21 20 27 3 3 8 9 4 13 4 4 2 136

12

100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO

1

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

SD DAN SETINGKAT

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L

P

L+P

MENDAPAT PELAYANAN JUMLAH KESEHATAN (PENJARINGAN)

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

86,7 100,0 100,0 82,6 100,0 100,0 42,5 39,2 14,9 100,0 100,0 100,0 0,9 100,0 100,0 110,6

232 465 610 665 772 472 303 102 331 305 120 182 120 335 67 5.081

2.776 5.606 9.887 9.501 11.458 6.014 4.310 4.507 4.249 3.715 1.876 2.448 1.632 9.306 1.451 78.736

2.661 5.259 9.290 8.941 10.773 5.680 4.078 4.309 4.002 3.488 1.795 2.343 1.526 8.817 1.370 74.332

5.437 10.865 19.177 18.442 22.231 11.694 8.388 8.816 8.251 7.203 3.671 4.791 3.158 18.123 2.821 153.068

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung

4.712 15.483 29.067 7.613 32.544 16.623 3.562 3.453 1.231 4.191 3.671 2.824 28 24.594 5.659 155.255

169,7 276,2 294,0 80,1 284,0 276,4 82,6 76,6 29,0 112,8 195,7 115,4 1,7 264,3 390,0 197,2 197,2

0 0 0 7.616 0 0 0 0 0 3.649 0 2.799 0 0 0 14.064

0,0 0,0 0,0 85,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 104,6 0,0 119,5 0,0 0,0 0,0 18,9 18,9

4.712 15.483 29.067 15.229 32.544 16.623 3.562 3.453 1.231 7.840 3.671 5.623 28 24.594 5.659 169.319

110,6

14

% 15

223 465 600 665 772 460 120 102 127 304 120 182 29 335 67 4.571

96,12 100,00 98,36 100,00 100,00 97,46 39,60 100,00 38,37 99,67 100,00 100,00 24,17 100,00 100,00 89,96

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung

3

4

5

273 261 554 550 77 546

2.182 1.535 4.769 3.922 2.552 1.980

0,1 0,2 0,1 0,1 0,0 0,3

118 1.155

2.249 1.602

0,1 0,7

86 39 7.454 880 11.993

1.061 512 11.486 1.169 35.019

0,1 0,1 0,6 0,8 0,3

TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL

1

2

3

4

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/ KOTA)

%

JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

%

5

6

7

2.055 253 597 223

58,0 97,9 33,2

0,0

160

36,9

JUMLAH MURID SD/MI

436 610 671

253 597 310

434

-

103 162 283

41 302

0,0 25,3 106,7

73 302

0,0 45,1 106,7

14 262 68 3.043

2 247 49 1.801

14,3 94,3 72,1 59,2

17 262 51 3.993

121,4 100,0 75,0 131,2

Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung

97,9

MURID SD/MI DIPERIKSA

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

15.336 40.342

36.580 30.534 85.345

57.474 12.025 66.777

59.677 11.138 73.673

117.151 23.163 140.450

17.690 2.067 68.116

1.341 27.250 6.748 231.816

2.858 52.136 6.869 262.029

4.199 79.386 13.617 530.425

436 16.677 2.797 134.176

15.198 45.003

14.724 11.669

#DIV/0! #DIV/0! 96,9 25,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 30,8 9,0 102,0 #DIV/0! #DIV/0! 32,5 61,2 41,4 57,9

14.688 10.262

95,8 25,4

20.280 1.968

34,0 17,7 0,0

533 17.598 2.723 68.052

18,6 33,8 39,6 26,0

11.448 29.412 21.931 37.970 4.035 68.116 969 34.275 5.520 213.676

31,3 96,3 25,7

223 7.705

210 4.908

32,4 17,4 48,5

1.423

1.709

23,1 43,2 40,5 40,3

354 3.382 1.425 14.512

473 4.128 1.385 12.813

825 2.747 433 12.613 85 620 3.132 72.373 827 7.510 2.810 27.325

2.841 2.525

0,0 32,8

2.228 1.727

0,0 35,2

969 5.040

178,0

1.254 5.456

73,4

77 3.783 755 15.990

21,8 111,9 53,0 110,2

80 4.718 679 16.142

16,9 114,3 49,0 126,0

582 2.529 4.713 1.622 1.461 2.223 10.496 341 2.109 32.132

70,5 92,1 0,0 37,4 1718,8 3,7 71,0 14,5

41,2 0,0 75,1 117,6

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO

KABUPATEN/KOTA

1

2

1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

9.786 22.990 37.545 48.617 53.913 22.898 17.388 14.099 17.755 17.591 8.786 11.317 5.388 28.422 5.563 322.058

7.817 22.543 37.442 46.597 55.872 23.242 15.771 11.243 17.953 17.915 6.636 10.600 4.851 30.480 6.035 314.997

17.603 45.533 74.987 95.214 109.785 46.140 33.159 25.342 35.708 35.506 15.422 21.917 10.239 58.902 11.598 637.055

Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung

11.199 2.799 13.682 31.146 12.054 2.300 3.909 77.095 2.005 1.909 4.515 5.453 168.066

48,71 7,46 28,14 57,77 52,64 13,23 22,02 438,26 22,82 16,87 15,89 98,02 52,19

13.056 4.504 16.293 32.332 4.265 3.001 7.807 1.923 2.687 10.797 4.735 101.400

57,92 12,03 34,97 57,87 18,35 19,03 43,49 28,98 25,35 35,42 78,46 32,19

5.819 24.255 7.303 2.454 63.478 16.319 5.301 7.680 11.716 30.004 3.928 4.596 1.877 15.312 10.188 210.230

33,06 53,27 9,74 2,58 57,82 v 35,37 15,99 30,31 32,81 v 84,50 25,47 20,97 18,33 26,00 87,84 33,00

TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO

JENIS JAMINAN KESEHATAN

1

1

2

Jaminan Kesehatan Nasional

L

JUMLAH P

L+P

L

% P

L+P

3

4

5

6

7

8

2.312.929

2.177.438

4.490.367

1.593.611

1.492.428

3.086.039

1.2 PBI APBD

121.213

124.070

245.283

1.3 Pekerja penerima upah (PPU)

436.448

390.915

827.363

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

117.654

114.598

232.252

44.003

55.427

99.430

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

1.5 Bukan pekerja (BP) 2

Jamkesda

0

3

Asuransi Swasta

0

4

Asuransi Perusahaan

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.312.929 Sumber: Seksi PJK bid.SDM & PM Dinkes Provinsi Lampung

2.177.438

4.490.367

51,51

48,49

100,00

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1 2 1 Puskesmas 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR 5 LAMPUNG TENGAH 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 10 11 12 13 14 15

PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG METRO PESISIR BARAT

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RS PEMERINTAH 1 LAMPUNG BARAT RSUD Liwa 2 TANGGAMUS RSUD Kota Agung 3 LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM

RAWAT JALAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

72.432

84.613

89.951 157.045 344.675

896

1.029

1.059 1.925 1.025

213.436

238.748

452.184

1.162

1.391

2.544

1.498

692

1.544

1.807

1.671

613

293

28.841 30.509 56.736 19.036

31.423 19.792 88.017 14.917

174.980 311.682 126.134 261.806 128.513 5.941 36.042 60.264 825.800 144.753 33.953

0 0 34 1.285 558 0

0 0 35 824 278 0

906 679 63 71 1.599 197 33 69 3.487 836 0

420.990

477.510

3.153.723

10.945

68 1.930 1.274

221

298

925

198

3.478 3.283 1.808 18.641 456 3.898 4.370 519 5.391 456 1.843

5.011

4.587

50.696

3.988

2.122

12.756

4.296

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KUNJUNGAN NO

1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2

SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2 LAMPUNG TIMUR RSUD SUKADANA LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam TULANG BAWANG RSUD Menggala PESAWARAN RSUD Pesawaran PRINGSEWU RSUD Pringsewu MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo METRO RS A Yani Metro PROVINSI RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara RS dr.Hi.Abdul Moeloek JUMLAH RS PEMERINTAH RS SWASTA LAMPUNG BARAT TANGGAMUS RS Panti Secanti

3 LAMPUNG SELATAN

RAWAT JALAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

5.273

9.515

3.338

3.081

14.788 6.419

1.240

2.193

994

917

25668

3.433

-

1.911

0

9894

7045

599

113

29.913

-

7.910

#VALUE!

0

0 27080

-

0 -

#VALUE!

0

0

-

-

#VALUE!

-

-

0

-

-

0

BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 85265

7422

0

19.694

10.294

29.988

946

290

39.529 62.561

41.693 55.068

0 81.222 296.500

17.201 19.141

17.841 19.048

10717

9007

-

-

0

1.236

20.371

10.438

30.809

0 35.042 83.763

0

0

0 0 30.809

2721

-

-

0

JUMLAH KUNJUNGAN NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2 Natar Medika 4 LAMPUNG TIMUR RS Permata Hati RSB Mawar 5 LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya

RAWAT JALAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

235 10

2.533 1.742

4.552

4.201

2.768 1.742 8.753

56

826 404

2.141

1.977

882 404 4.118

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4.699

0

0

0

0

0

0

0

RS Yukum Medical Center

0

RS Harapan Bunda

5.156

4.759

9.915

2.443

2.256

RS Mitra Mulia Husada

4.195

3.872

8.067

2.116

1.954

4.070

RSU Kartini

3.574

3.300

6.874

2.942

2.715

5.657

RSIA Putri Adhya Paramita

5.423

5.006

10.429

856

790

1.646

RSU Az Zahra

2.165

1.998

4.163

729

673

1.402

RSB Putri Bungsu

4.059

3.600

7.659

667

589

1.256

6 LAMPUNG UTARA RS Handayani 7 WAY KANAN RS Kammino Najwa Medika RS Bunda 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN RS GMC 10 PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda 11 MESUJI

2364

544

1.025

2.100 532 0 16.163 186

2.719 5.635 0 14.017 1.459

0 1.569

4.819 6.167 0

30.180 1.645

140

347

2.600 578 0 5.546 79

1.809 1.577 0 7.825 348

0 0

0 487

4.409 2.155 0

13.371 427

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0

JUMLAH KUNJUNGAN NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1 2 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG RSU Bumi Waras RSU Imanuel RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Putri Betik Hati RSIA Santa Ana RSIA Bunda Assyfa RS Mata Permana Sari 14 METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah JUMLAH RS SWASTA SUB JUMLAH II (RS) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 1 LAMPUNG BARAT 2 TANGGAMUS Klinik Dinas Kesehatan 3 LAMPUNG SELATAN 4 LAMPUNG TIMUR

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

0 0 0 0

0 0 9982

0

26998

4499

0 0 0 0 0 0 0 0

2.481 292 0 0 0 34.939 97.500

2.052 14.289 14.172 745 0 60.826 115.894

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1719 536

0 1537

0 0

4.533 14.581 14.172 745 0 133.480 429.980

1.815 573 0 0 0 17.234 36.375

2.793 6.590 3.577 274 0 29.055 48.103

4.608 7.163 3.577 274 0 69.438 153.201

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 30.809

2.847

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KUNJUNGAN NO

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1 2 5 LAMPUNG TENGAH Klinik Nyukang Harjo Klinik Mardi Waluyo Klinik PT.TBL Terbanggi Besar BP. PT GGP 6 LAMPUNG UTARA 7 WAY KANAN 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN 10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG 14 METRO Klinik Hadimulyo Husada Klinik Hadi Wijaya Klinik Muhamadiyah Klinik Ananda Klinik Putri Marhamah Klinik MMC SUB JUMLAH III (SARYANKES) JUMLAH (PROVINSI) JUMLAH PENDUDUK PROVINSI CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 500 349 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.125 594 0

0 0 0 1.625 943 0

0 0 0 30 60 0

0 0 0 48 28 0

0 0 0 78 88 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0

0

0

849

1.719

5.415

90

76

166

0

0

0

519.339 8.117.268 6,4

595.123

3.589.118

41.476

52.766

204.063

3.988

2.122

74.374

7,3

44,2

0,51

0,65

2,51

Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung 0,92

TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2015

NO

1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NAMA RUMAH SAKIT

a

Jenis RS

2 RUMAH SAKIT PEMERINTAH LAMPUNG BARAT RSUD Liwa RS Umum TANGGAMUS RSUD Kota Agung RS Umum LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM RS Umum LAMPUNG TIMUR RSUD Sukadana RS Umum LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya RS Umum LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu RS Umum WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam RS Umum TULANG BAWANG RSUD Menggala RS Umum PESAWARAN RSUD Pesawaran RS Umum PRINGSEWU RSUD Pringsewu RS Umum MESUJI TULANG BAWANG BARAT

13 BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 14 METRO RS A Yani Metro 15 PROVINSI RSU Abdoel Moeloek RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara JUMLAH RS PEMERINTAH II RS SWASTA 1 LAMPUNG BARAT

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI < 48 jam dirawat

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

GDR (Gross Death Rate)

NDR (Net Death Rate)

JUMLAH TEMPAT TIDUR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

81

4.296

340

203

#DIV/0!

#DIV/0!

126,40 #DIV/0!

#DIV/0!

47,25

118

3.392

128

57

#DIV/0!

#DIV/0!

54,54 #DIV/0!

#DIV/0!

16,80

50

44,23

5,15

35,98

1,47

18,57

145

1.334

1.358

2.692

11

5

16

48

2

24,52 \

100

572

1.879

2.451

43

32

75

6

11

17

85,66

22,88

37,54

10,49

5,85

6,94

147

959

850

1.809

23

21

44

29

26

55

23,98

24,71

24,32

30,24

30,59

30,40

121

#DIV/0!

#DIV/0!

37,76 #DIV/0!

#DIV/0!

12,69

5

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

19

0

19 62,54 #DIV/0!

#DIV/0!

10,87

158

36

9.534

53

60

113

152

7.819

RS Umum

81

7.214

RS Umum

233

17.444

RS Umum RS Umum RS Jiwa RS Umum

625 193 115 40 2.224

17.173

17.764

938

314

21.029

22.225

239

34.937 8.952 1.252 101.905 -

1

0

1

85 #DIV/0! #DIV/0! 404 BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 26

709

559

-

-

787

617

1.268 20 2.561 -

182

#DIV/0!

#DIV/0!

28,83 #DIV/0!

#DIV/0!

25,23

143

216

#DIV/0!

#DIV/0!

12,38 #DIV/0!

#DIV/0!

12,38

784

631

-

-

867

813

1.415 35 2.441

86,94 #DIV/0! #DIV/0! 78,65

66,99 #DIV/0! #DIV/0! 64,34

76,80 45,65 6,14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 49,08 41,23

35,52 #DIV/0! #DIV/0! 36,58

40,50 3,91 #DIV/0! 23,95

2 TANGGAMUS RS Panti Secanti 3 LAMPUNG SELATAN RS Natar Medika 4 LAMPUNG TIMUR rs aka medika 5 LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Yukum Medical Center RS Harapan Bunda RS Mitra Mulia Husada RS Kartini RS Az zahra RSIA Puri Adhya Paramitha RSB Putri Bungsu 6 LAMPUNG UTARA RS Handayani M. Yusuf 7 WAY KANAN RS Kamino Najwa Medika RS Bunda 8 TULANG BAWANG 9 PESAWARAN RS GMC 10 PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 BANDAR LAMPUNG RS Immanuel Bandar Lampung RSU Bumi Waras RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Santa Ana RSIA Bunda ASSYFa RSIA Putri Betik Hati RS Mata Permana Sari

RS Umum

65

128

2.435

57

RS Umum

RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus

87 116 70 64 53 76 35 26

RS Umum RS Umum

116 67 47

RS Umum RS Umum RS Umum

6.348 17.548 7.796 4.583 1.140 743 921 1.622

6.268 17.371 7.732 4.522 1.011 659 723 1.438

12.616 34.919 15.528 9.105 2.151 1.402 1.644 3.060

21 24 16 19

7 1

22 19 13 21

43 43 29 40

13 12 22 7

6

13 1

2 1

-

2.341

865

3.206 -

67

6

73

140

347

487

2

2

4

RS Umum RS Umum RS Khusus RS Umum RS Khusus

70 60 158 -

1.868 589 -

2.068 1.571 -

3.936 2.160

11 20 -

13 13 -

24 33

RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Ibu & Anak RS Ibu & Anak RS Ibu & Anak

112 128 140 324 100 91 41 21 32 43

75,98 #DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

23,41

24 25 52 13

2,10 2,05 4,87 5,67

1,80 1,84 5,56 5,97

2,00 1,95 5,22 5,82

2,40 0,68 2,82 1,53

2,20 0,75 3,88 1,33

2,30 0,72 3,35 1,43

1

3 1

7,60 0,62

8,30

7,91 0,33

2,17 0,62

1,38

1,82 0,33

22

#DIV/0!

#DIV/0!

26,04 #DIV/0!

#DIV/0!

9,55

6

30,33 #DIV/0!

9,25 #DIV/0!

24,64 1,71 #DIV/0! #DIV/0!

2,31 #DIV/0!

1,87 #DIV/0!

1

1

14,30

5,80

2,90

2,10

6 1

9,64 42,44 #DIV/0! #DIV/0!

9,19 8,91 #DIV/0! #DIV/0!

9,40 3,75 18,06 8,49 #DIV/0! #DIV/0! 24,97 #DIV/0!

2,90 0,64 #DIV/0! #DIV/0!

3,30 2,78 #DIV/0! 5,42

#DIV/0! #DIV/0! 20,97 #DIV/0! 3,35 #DIV/0! #DIV/0! 10,58 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! 11,15 #DIV/0! 1,56 #DIV/0! #DIV/0! 1,18 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

44,15 #DIV/0!

#DIV/0!

20,95

-

4

2 -

124

#DIV/0!

11 13 30 6

38

2.304

#DIV/0!

-

8,20

RS Umum

RS Ibu & Anak RS Mata RS Umum

7 5

14.216

278

13 6 77

30

9.777 4.484 1.701 536 -

96 8 16 -

109 7 2 -

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

178

20.816

483

436

#DIV/0!

#DIV/0!

-

-

14 METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah

RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus RS Khusus RS Umum

PROVINSI JUMLAH RS SWASTA Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung a

Keterangan: termasuk rumah sakit swasta

178 63 73 31 35 52 2.906 5.130

2.846 573

4.567 7.163 3.577 1.532

47

53

100 7

21

21

42 2

16,50

30,80

21,90 1,00

7,40

12,20

9,20 0,30

274

1.721 6.590 3.577 1.258

49.058 70.087

56.463 78.688

161.790 263.695

235 1.022

168 785

1.457 4.018

94 961

92 905

898 3.339

6,71 28,29

4,60 21,48

14,56 27,90

1,92 13,71

1,63 11,50

5,55 12,66

TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO 1

NAMA RUMAH SAKIT

a

2 LAMPUNG BARAT RSUD Liwa TANGGAMUS RSUD Kota Agung LAMPUNG SELATAN RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM LAMPUNG TIMUR RSUD Sukadana LAMPUNG TENGAH RSUD Demang Sepulau Raya LAMPUNG UTARA RSUD Ryacudu WAY KANAN RSUD ZA Pagar Alam TULANG BAWANG RSUD Menggala PESAWARAN RSUD Pesawaran PRINGSEWU RSUD Pringsewu MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo METRO RS A Yani Metro PROVINSI RSU Andoel Moeloek RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Jiwa Bandar Lampung RS Bhayangkara JUMLAH RS PEMERINTAH

Jenis RS

JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP+MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA DIRAWAT

BOR

BTO (KALI)

TOI

ALOS (HARI)

3

4

5

6

7

8

9

10

11

81

4.296

-

16.235

73,00

53,04

6,88

3,78

RS Umum

118

3.392

9.450

11.235

21,94

28,75

9,91

3,31

RS Umum

145

2.692

26.384

28.129

49,85

18,57

9,86

10,45

RS Umum

100

3.433

12.669

12.669

34,70

34,30

6,90

3,70

RS Umum

147

1.809

5.335

5.870

9,94

12,31

26,71

3,24

RS Umum

158

9.534

32.232

9.894

55,89

60,34

2,67

1,04

RS Umum

138

6.769

19.966

7.045

39,64

49,05

4,49

1,04

RS Umum

36

113

472

357

3,60

3,14

112,11

3,20

30.880

30.415

55,66

51,44

3,15

3,89

RS Umum

152 7.819 BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 81

7.214

32.244

26.397

109,06

89,06

-0,37

3,66

RS Umum

233

17.444

57.478

55.590

67,6

75

2

3

RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum

625 193 115 40

34.947 8.952 1.252 -

139.431

161.115

4,61 0,00

36.554

55,92 46,38 10,89 0,00

2,54 7,87

35.179

61,12 0,00 83,81 0,00

2326

109.553

401.248

47,26

47,10

401.148

#DIV/0!

#DIV/0! 4,09

3,66

LAMPUNG BARAT TANGGAMUS RS Panti Secanti LAMPUNG SELATAN Natar Medika LAMPUNG TIMUR RSB Mawar rs permata hati LAMPUNG TENGAH RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Yukum Medical Center RS Harapan Bunda RS Mitra Mulia Husada RS Kartini RS Az zahra RSIA Puri Adhya Paramitha RSB Putri Bungsu LAMPUNG UTARA RS Handayani HM. YUSUF WAY KANAN najwa medika rs.h.kamino RS Bunda TULANG BAWANG rs griya medika PESAWARAN PRINGSEWU RSU Wisma Rini RSU Surya Asih RSIA Mutiara Hati RSU Mitra Husada RSIA Harapan Bunda MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG RS Immanuel Bandar Lampung RSU Bumi Waras RSU Advent Bandar Lampung RSU Urip Sumoharjo RSU Graha Husada RS Bintang Amin Husada RSIA Anugerah Medika

65

2.435

5.507

5.535

23,21

37,46

7,48

2,27

76

434

26

434

0,10

5,71

63,86

1,00

RS Khusus RS Umum

30 50

404 882

8.760 2.646

365 2.646

14,50

17,64

17,70

3,00

RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus

87 116 67 66 53 76 35 26

4.069 4.600 4.042 2.151 1.402 1.644 3.060

11.581 14.182 10.141 5.657 6.014 3.448 3.513

11.731 14.182 10.467

36,47 0,00 57,99 42,10 29,24 21,68 26,99 37,02

46,77 0,00 68,66 61,24 40,58 18,45 46,97 117,69

4,96

2,88 #DIV/0! 3,08 2,59

117 67

2.304

6.269

2.364

14,68 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19,69 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15,81 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1,03 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

124

487

1.461

3

RS Umum RS Umum RS Umum RS Khusus RS Khusus TIDAK ADA TIDAK ADA

70 60 0 158 25

3.936 2.160 14.216 457

16.328 5.376 44.800 1.062

16.081 5.605 45.122

63,91 24,55 #DIV/0! 77,68 11,64

56,23 36,00 #DIV/0! 89,97 18,28

2,34 7,65

4,09 2,59 #DIV/0! 3,17 0,00

RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum RS Umum

128 140 324 100 91 41

9.777 4.484 -

0,00 0,00 0,00 59,65 0,00 0,00

0,00 69,84 0,00 44,84 0,00 0,00

RS Umum

RS Umum RS Umum RS Umum

4.612 3.390 2.414

12.873 21.773

21.335

#DIV/0! 2,23 3,45 6,36 15,50 5,67 1,95

#DIV/0! 0,91 17,64

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0! 3,28 #DIV/0! #DIV/0!

3,29 2,06

#DIV/0! 4,76 #DIV/0! #DIV/0!

RSIA Mutiara Putri RSIA Restu Bunda RSIA Bunda Assyfa RSIA Santa Ana RSIA Putri Betik Hati RS Mata Permana Sari METRO RS Mardi Waluyo RS Islam Metro RSIA AMC RS Bersalin Permata Hati RS Bersalin Asih RS Muhamadiyah JUMLAH RS SWASTA PROVINSI Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung a

Keterangan: termasuk rumah sakit swasta

RS Khusus RS Khusus

21 32

1.701 536

21.137 1.596

21.137 35

RS Khusus RS Khusus RS Umum RS Umum Rs Khusus RS Khusus RS Khusus RS Khusus

63 73 31 35

2.447 4.773

275,76 13,66 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

81,00 16,75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

75 98 115 44,00

2 1 1 8,00

3 0 3 1,56

33,51 40,13

8,03 5,77

2,52 3,17

4.567 7.163 3.557 1.532

12.854 22.105 7.250 1.271

14.804 8.953 2.383

68 83,0 64 9,90

82.000 191.553

234.757 636.005

206.471 607.619

26,28 36,51

-7,92 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12,43 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO

KABUPATEN/KOTA JUMLAH

1

2

1 LAMPUNG BARAT 1 TANGGAMUS 2 LAMPUNG SELATAN 3 LAMPUNG TIMUR 4 LAMPUNG TENGAH 5 LAMPUNG UTARA 6 WAY KANAN 7 TULANG BAWANG 8 PESAWARAN 9 PRINGSEWU 10 MESUJI 11 TULANG BAWANG BARAT 12 PESISIR BARAT 13 BANDAR LAMPUNG 14 METRO JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Promkes & PM

4

79.310 147.345 250.954 265.815 328.563 151.866 109.199 101.806 107.255 98.195 53.454 71.129 40.252 226.034 39.267 2.070.444

JUMLAH DIPANTAU

% DIPANTAU

5

6

38.267 81.180 230.224 96.073 187.057 81.373 27.164 37.036 28.784 31.458 39.786 25.440 9.561 151.932 11.377 1.076.712

48,2 55,1 91,7 36,1 56,9 53,6 24,9 36,4 26,8 32,0 74,4 35,8 23,8 67,2 29,0 52,0

JUMLAH BER- PHBS

% BER- PHBS

7

8

22.764 49.690 155.332 50.947 121.933 47.023 14.217 5.873 20.082 15.310 26.344 8.126 4.081 98.661 5.399 645.782

59,5 61,2 67,5 53,0 65,2 57,8 52,3 15,9 69,8 48,7 66,2 31,9 42,7 64,9 47,5 60,0

TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KAB/KOTA'PERSENTASE RUMAH SEHAT TAHUN 2015

NO

Kabupaten/Kota

1

2

1

LAMPUNG BARAT

2

JUMLAH SELURUH RUMAH 4

JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5

6

7

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

RUMAH DIBINA JUMLAH

%

8

9

JUMLAH

%

10

11

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH

%

12

13

74939

39.351

52,51

35022

4.031

11,51

1903

47,21

41.254

55,05

TANGGAMUS

124222

67.826

54,60

56396

1.360

2,41

17

1,25

67.843

54,61

3

LAMPUNG SELATAN

221200

89.549

40,48

131651

66.681

50,65

48285

72,41

137.834

62,31

4

LAMPUNG TIMUR

262880

167.722

63,80

95158

35.599

37,41

16193

45,49

183.915

69,96

5

LAMPUNG TENGAH

318792

169.238

53,09

169238

78.418

46,34

52142

66,49

221.380

69,44

6

LAMPUNG UTARA

144791

93.960

64,89

50831

25.135

49,45

4289

17,06

98.249

67,86

7

WAY KANAN

101287

50.265

49,63

51022

27.111

53,14

10025

36,98

60.290

59,52

8

TULANG BAWANG

101840

41.415

40,67

60425

60.425

100,00

41564

68,79

82.979

81,48

9

PESAWARAN

94809

67.401

71,09

27408

4.582

16,72

2913

63,57

70.314

74,16

140432

49.448

35,21

35811

12.417

34,67

8718

70,21

58.166

41,42

56684

19.778

34,89

34363

9.758

28,40

6395

65,54

26.173

46,17

71706

26.571

37,06

8951

16.045

179,25

8951

55,79

35.522

49,54

36759

23.921

65,08

12838

10.814

84,23

5592

51,71

29.513

80,29

182918

72.898

39,85

110020

80.081

72,79

80081

100,00

152.979

83,63

35302

28.612

81,05

6615

3.139

47,45

1202

38,29

29.814

84,45

1.007.955

51,20

885749

435.596

49,18

288270

66,18

1.296.225

65,85

10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

1.968.561

Sumber: Seksi PL Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS MENURUT KAB/KOTA..... TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

LAMPUNG BARAT

2

TANGGAMUS

3

LAMPUNG SELATAN

4

LAMPUNG TIMUR

5

LAMPUNG TENGAH

6

LAMPUNG UTARA

7

WAY KANAN

8

TULANG BAWANG

9

PESAWARAN

10 PRINGSEWU 11 MESUJI 12 TULANG BAWANG BARAT 13 PESISIR BARAT 14 BANDAR LAMPUNG 15 METRO JUMLAH (KAB/KOTA)

223.927

696231

153068

625033

-

0

0

0

1938

1.008.797

202.609

745226

154113

612125

-

0

0

33274

1.226.702

183.366

712410

146495

502679

32380 187983,00

602.727

162.057

568236

98148

383260

680

2720

680

425.972

92.456

275663

61466

209874

9.085

31168

409.505

68.347

340275

41437

222043

12.997

421.731

82.616

415829

42419

215416

387.385

67.547

179490

34149

214.967

31.331

105677

277.018

44.463

148.412 934.428

JUMLAH SARANA

30

31

32

104

4946 11.945

2.474

11601

2264

14934

1170

11239

223

761

18

396

621

6339

91 19.979

72

13925

74

22919

50

17083

0

0

0

0

5372

10.453

1557

7291

0

-

-

0

421

2290

255

1389

0

0

0

0

10556

58.807

9485

53786

0

-

-

560

0

0

0

60

3140

10248

573

2835

35.685

2046

16903

54

2.700

2700

0

0

0

0

0

0

270

631

31.070

544

26720

0

-

-

0

1

45

1

45

0

8956

30170

717

21.725

697

21636

0

-

-

0

6929

21526

2989

10895

64939

8002

40061

7052

37.121

7052

37364

0

-

-

0

0

0

0

4.498

10863

4032

9976

53

300

53

300

0

-

-

0

1002

3989

167607

1.112

11254

1158

14020

212

1.702

250

1702

365

712

365

712

4

17143

55717

4.007

15444

2430

6196

1163

9.505

751

4414

0

-

-

0

125589

14960

50134

36.850

82591

19552

58717

913

13.664

1015

10412

72

4.257

42.753

33535

10829

19687

72

349

41

207

15

62

8

32

0

-

110.696

316518

87834

210036

59.015 201488

56421

105149

84623

260.490

57293

120234

24122

1817

10.574

1815

10680

0

501025

83206

317917

14774

153.938

26.955

115553

23920

101906

8.069.605

1.439.289

5198925

957104

3757627

56.736 195880

6.318

27045

4434

193640 666515 139589

520925 113447

9246 18.397

54

76 9.219

-

-

57990

12260

33

35

36

13676

95561

180068

57,76

28641

5219

28229

397299

69,25

6172

62923

6172

62923

696636

71,63

2522

4191

17088

2764

15580

717907

71,16

0

0

0

0

0

0

710265

57,90

0

0

0

527

2157

527

2157

412452

68,43

0

0

0

0

5389

18486

2523

17032

289607

67,99

0

2045

5983

0

0

1536

7682

1536

7682

307150

75,01

638

1779

0

0

0

0

11980

54443

10622

15451

242922

57,60

400

1

100

70

70

70

70

411

2045

411

2045

186256

48,08

221

4844

27

495

11755

34509

6315

22027

99

780

189

720

89569

41,67

4271

14

96

3

96

0

0

0

0

0

0

0

0

123630

44,63

0

0

0

0

0

102

571

32

218,00

640

3153

287

1446

21590

14,55

14024

2251

8777

1638

4752

122

631

118

607

88522 158219

74224

81104

535906

57,35

212

634

137342

89,22

25840 145224 470027 118362 330564

5048599

62,56

0

0

0

0

0

0

0

0

47793

13181

79820

6772

47933

17457

52773

7126

0

20173 113644

34

%

972.579

29

JUMLAH

9.713

28

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

900

27

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

7997

26

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

981

25

JUMLAH SARANA

19063

24

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

1.607

23

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

323726

22

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

56783

21

JUMLAH SARANA

473374

20

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

77.850

19

19

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

573.689

18

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

154

17

JUMLAH SARANA

16

MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

22

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

15

MATA AIR TERLINDUNG

JUMLAH SARANA

2783

JUMLAH SARANA

14

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

522

13

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

3711

Sumber: Seksi PL Bid.P2PL Dinkes Provinsi Lampung

11

TERMINAL AIR

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

663

9

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

58384

8

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

14340

4

JUMLAH SARANA

95319

2

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

22.316

1

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

311.755

PENDUDUK

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 6

KABUPATEN/KOTA

10

SUMUR BOR DENGAN POMPA

5

NO

1

SUMUR GALI DENGAN POMPA

JUMLAH SARANA

SUMUR GALI TERLINDUNG

212

766

Tabel 66

LAPORAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS SE PROVINSI LAMPUNG TH 2015

Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di Puskesmas NO

Jumlah Puskesmas yang melapor

KABUPATEN/KOTA juni

juli

agustus

september

oktober

november

desember

1

BANDAR LAMPUNG

104

122

118

121

124

124

132

121

8

2

LAMPUNG BARAT

114

114

114

114

114

114

129

116

6

3

LAMPUNG SELATAN

122

126

126

117

110

118

119

120

9

4

LAMPUNG TENGAH

187

187

187

189

186

181

185

186

12

5

LAMPUNG TIMUR

211

211

219

219

219

219

220

217

11

6

LAMPUNG UTARA

110

102

130

100

98

111

135

112

11

7

MESUJI

11

11

12

12

11

12

12

12

1

8

METRO

16

15

15

18

18

15

15

16

1

9

PESAWARAN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10 PESISIR BARAT

17

17

17

13

13

13

13

15

1

11 PRINGSEWU

19

18

18

18

18

19

18

18

1

12 TANGGAMUS

34

32

24

24

24

25

27

27

2

13 TULANG BAWANG

162

162

162

162

162

162

162

162

9

14 TULANG BAWANG BARAT

20

20

20

20

20

20

20

20

1

15 WAY KANAN JUMLAH Persentase Ketersediaan Obat/Vaksin di Puskesmas

30

30

34

34

34

34

33

33

2

1.157

1.167

1.196

1.161

1.151

1.167

1.220

1.174

75

=

(1174/(75*20))*100%

=

78%

Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas di Kabupaten/Kota seProvinsi Lampung tahun 2015 100 80

75

100

98

96

91 80

77 66 51

73

57

60 40 20 0

0

90 67

81

75,446429

BANDAR LAMPUNG 75

96,785714

LAMPUNG BARAT 96

66,507937

LAMPUNG SELATAN66

77,5

LAMPUNG TENGAH 77

98,571429

LAMPUNG TIMUR 98

51,038961

LAMPUNG UTARA 51

57,857143

MESUJI

57

80

METRO

80

0

PESAWARAN

0

73,571429

PESISIR BARAT

73

91,428571

PRINGSEWU

91

67,857143

TANGGAMUS

67

90

TULANG BAWANG 90

100

TULANG BAWANG 100 BARAT

81,785714

WAY KANAN

81

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO

SUMBER BIAYA

LAMPUNG BARAT Rupiah

TANGGAMUS %

Rupiah

LAMPUNG SELATAN %

Rupiah

96,89

124.080.770.805 77.840.320.903 46.240.449.902

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

LAMPUNG TIMUR %

Rupiah

LAMPUNG TENGAH %

Rupiah

LAMPUNG UTARA %

Rupiah

WAY KANAN %

Rupiah

TULANG BAWANG %

Rupiah

%

1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

38.982.115.700 15.890.858.100 23.091.257.600

71,61

APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

73.032.504.424,05 44.651.552.238,47 28.380.952.185,58 26.450.263.147,44 17.144.203.264,84 9.306.059.882,60

107.805.254.903 65.182.070.225 42.623.184.678

102.534.989.290 46.766.796.732 55.768.192.558

67.680.703.084 39.754.854.057 27.925.849.027

85,58

83.706.141.013 62.561.453.172 21.146.687.841

17.813.060.000 11.248.257.709

2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

2.622.278.637

3.036.451.000

366.951.756 366.951.756

3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain

15.454.256.000 5.544.146.000

28,39 10,18

6.991.370.000

12,84

3.089.450.000

3.137.500.000 10.150.000

3.089.450.000 6.217.753.100 3.815.448.000

11.895.600.000

2.294.787.000

5.330.908.000 3.036.451.000

2.263.052.000

79.084.513.084

89.108.693.013

37.070.940.564

31.428.028.564

2.918.740.000

5,36

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)

55.687.500 50.200.000

- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI

54.436.371.700 TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota

100,00

853.495.376.391

134.113.971.905 99.482.767.571,49

4,57 189.290

107.805.254.903

1.815.250.816.900

206.399.842.336

7,63 4,83 113.243,84

1.292.431.677.521

1.957.287.676.809

1.158.478.123.904 5,24

136.449,30

106.865,16

166.572,92

83.708.141.013 5,84

4.326,54

182.679,50

93,94

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO

SUMBER BIAYA

PESAWARAN Rupiah

PRINGSEWU %

Rupiah

MESUJI %

Rupiah

%

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

TULANG BAWANG BARAT

BANDAR LAMPUNG

PESISIR BARAT

Rupiah

%

Rupiah

%

Rupiah

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN METRO

%

Rupiah

%

1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

30.528.308.280 6.551.437.000 23.976.871.280

56,78 12,19 44,60

35.772.244.661 18.998.072.500 16.774.172.161

87,62 46,53

50.926.965.895 33.954.095.800 16.972.870.095

88,67

115.224.509.621 90.030.923.440 25.193.586.181

184.293.385.463 138.541.749.000 45.751.636.463

98,37 20.396.931.213 10.907.882.350

65,19 1,73

70.325.119.149 32.368.250.363 37.956.868.786

86,68

24.301.250

0,03

3.561.654.546

4,39

1.000.000.000 1.046.850.000

1,23 1,29

36.325.700

0,04

5.135.325.500 4.815.250.500 320.075.000

6,33 5,94 0,39

APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)

723.616.457

1,35

3.684.930.000

6,85

4.600.103.500

11,27

455.000.000

1,11

4.242.020.000

7,39

1.135.387.000 50.554.626.000

4.798.874.800

15,34

13.800.000

16.848.864.000

31,34

723.616.457 1.854.604.000

1,35 3,45

1.452.286.000

2.500.050.000

1,33

816.000.000 8837389833,00

121.939.700

28,25

0,23

- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

122.486.597 161.735.000

0,07 0,09

268.794.200

0,14

- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI

53.762.262.437 TOTAL APBD KAB/KOTA

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota

100,00

57.437.271.895

91.176.480.440

645.083.063.920

806.350.399.084

3,03

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

40.827.348.161

1.007.341.204.768

126.087,36

7,89 105.526,75

293.523,53

187.346.451.260

11,17 344.436,45

31.286.482.313

81.129.576.145

630.664.930.200

763.339.885.570 4,96

191.309,05

4,24 527.031,03

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO

SUMBER BIAYA

LAMPUNG BARAT Rupiah

TANGGAMUS %

Rupiah

LAMPUNG SELATAN %

Rupiah

96,89

124.080.770.805 77.840.320.903 46.240.449.902

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

LAMPUNG TIMUR %

Rupiah

LAMPUNG TENGAH %

Rupiah

LAMPUNG UTARA %

Rupiah

WAY KANAN %

Rupiah

TULANG BAWANG %

Rupiah

%

1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

38.982.115.700 15.890.858.100 23.091.257.600

71,61

APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

73.032.504.424,05 44.651.552.238,47 28.380.952.185,58 26.450.263.147,44 17.144.203.264,84 9.306.059.882,60

107.805.254.903 65.182.070.225 42.623.184.678

102.534.989.290 46.766.796.732 55.768.192.558

67.680.703.084 39.754.854.057 27.925.849.027

85,58

83.706.141.013 62.561.453.172 21.146.687.841

17.813.060.000 11.248.257.709

2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

2.622.278.637

3.036.451.000

366.951.756 366.951.756

3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain

15.454.256.000 5.544.146.000

28,39 10,18

6.991.370.000

12,84

3.089.450.000

3.137.500.000 10.150.000

3.089.450.000 6.217.753.100 3.815.448.000

11.895.600.000

2.294.787.000

5.330.908.000 3.036.451.000

2.263.052.000

79.084.513.084

89.108.693.013

37.070.940.564

31.428.028.564

2.918.740.000

5,36

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)

55.687.500 50.200.000

- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI

54.436.371.700 TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota

100,00

853.495.376.391

134.113.971.905 99.482.767.571,49

4,57 189.290

107.805.254.903

1.815.250.816.900

206.399.842.336

7,63 4,83 113.243,84

1.292.431.677.521

1.957.287.676.809

1.158.478.123.904 5,24

136.449,30

106.865,16

166.572,92

83.708.141.013 5,84

4.326,54

182.679,50

93,94

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO

SUMBER BIAYA

PESAWARAN Rupiah

PRINGSEWU %

Rupiah

MESUJI %

Rupiah

%

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

TULANG BAWANG BARAT

BANDAR LAMPUNG

PESISIR BARAT

Rupiah

%

Rupiah

%

Rupiah

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN METRO

%

Rupiah

%

1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung

30.528.308.280 6.551.437.000 23.976.871.280

56,78 12,19 44,60

35.772.244.661 18.998.072.500 16.774.172.161

87,62 46,53

50.926.965.895 33.954.095.800 16.972.870.095

88,67

115.224.509.621 90.030.923.440 25.193.586.181

184.293.385.463 138.541.749.000 45.751.636.463

98,37 20.396.931.213 10.907.882.350

65,19 1,73

70.325.119.149 32.368.250.363 37.956.868.786

86,68

24.301.250

0,03

3.561.654.546

4,39

1.000.000.000 1.046.850.000

1,23 1,29

36.325.700

0,04

5.135.325.500 4.815.250.500 320.075.000

6,33 5,94 0,39

APBD KAB/KOTA RSUD a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Dekonsentrasi / Box - Dana Alokasi Khusus (DAK) - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX) - Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan - Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal - ASKESKIN - ASKESKIN /jamkesmas, - Askes PNS - Jamkesmas - Jamkesda - jampersal - Tugas Pembantuan (TP) - BOK - Tugas Pembantuan (TP) / BOK - Tugas Pembantuan BUK - Tugas Pembantuan (TP) Kesling - Jamkesmas/JKN - Buk - Tp Air - Lain-lain 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) - Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB - GF - RT/USAID ENVISION - Global Found / TB - Global Found / Kesga - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) - Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF)

723.616.457

1,35

3.684.930.000

6,85

4.600.103.500

11,27

455.000.000

1,11

4.242.020.000

7,39

1.135.387.000 50.554.626.000

4.798.874.800

15,34

13.800.000

16.848.864.000

31,34

723.616.457 1.854.604.000

1,35 3,45

1.452.286.000

2.500.050.000

1,33

816.000.000 8837389833,00

121.939.700

28,25

0,23

- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

122.486.597 161.735.000

0,07 0,09

268.794.200

0,14

- LMDA Filariasis dari RTI USAID - Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB - Dinas Kesehatan 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah) - ASKES 6 APBN DINAS 7 APBN RSUD 8 KAPITASI dan NON KAPITASI

53.762.262.437 TOTAL APBD KAB/KOTA

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota

100,00

57.437.271.895

91.176.480.440

645.083.063.920

806.350.399.084

3,03

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

40.827.348.161

1.007.341.204.768

126.087,36

7,89 105.526,75

293.523,53

187.346.451.260

11,17 344.436,45

31.286.482.313

81.129.576.145

630.664.930.200

763.339.885.570 4,96

191.309,05

4,24 527.031,03