PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 PADANG
JURNAL
Oleh :
RANI OKTAVIANI NPM: 11060037
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
1
Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Oleh:
Rani Oktaviani Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the presence of students who do not understand the career direction according to the department. The purpose of this study was to describe: students 'knowledge of the career, the efforts of students seeking information about a career, students' attitudes toward career decisions, planning and decision-making student, the student's skills with regard to career. The descriptive quantitative research design. The study population of 225 people, and a sample of 69 people. Data obtained through questionnaires, and processed using a technique percentages. The results of this study reveal that the achievement of the task of class XII student career development in terms of (1) knowledge, (2) search for information, (3) attitude, (4) the planning and decision making, and (5) skills are at a high enough category. Key words: The task of development, Careers, Student dianutnya sendiri setelah mereka menyelesaikan studinya di sekolah. Wahana yang menyiapkan tenaga terampil dan menjawab tantangan masa depan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan lembaga pendidikan yang mencetak tenaga terampil untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja. SMK identik dengan karir, karena di SMK siswa diasah memiliki keterampilan untuk dunia kerja. Namun kenyataannya di SMK Negeri 4 Padang siswa kelas XII terkhususnya masih belum mampu untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja. Penjelasan di atas sejalan dengan Evans dan Herr, 1978 (Manrihu, 1992:165) yang mengatakan pendidikan kejuruan disebut sebagai “Jembatan antara manusia dan pekerjaan dan bagian dari pendidikan yang menjadikan individu lebih dapat bekerja dalam suatu kelompok okupasi-okupasi dari pada dengan yang lainnya”. Ragam persoalan yang kerap berkembang pada dunia pendidikan pada saat sekarang. Siswa yang tengah menekuni studinya di SMK, sering dihadapi dengan rasa kebingungan, keragu-raguan dan kesulitan dalam mempersiapkan dirinya untuk memilih dan meniti karir dimasa mendatang. Mayoritas siswa SMK belum sepenuhnya mengetahui cara memilih karir atau perguruan tinggi yang akan diambil sesuai dengan kemampuan, bakat, minat serta keahlian yang dimiliki serta rendahnya motivasi
Pendahuluan Pemerintah menciptakan kebijaksanaan dalam pendidikan sebagai sarana pengembangan bangsa, yang meliputi kemanusiaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan berkembang pesat diberbagai daerah, guna mendukung pembangunan bangsa dan negara dimasa yang akan datang guna menciptakan generasi muda yang berkualitas. Melalui pendidikan dapat terkembangkannya potensi yang dimiliki, sehingga selaras dengan program pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional akan ditingkatkan menuju pengembangan kualitas dan kesepadanan kompetensi dasar dan kejuruan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan dibidang pendidikan sekaligus mengantisipasi ketidakmampuan menjawab tantangan zaman. Sukardi (1987:27) mengemukakan bahwa: Dengan adanya pendidikan, anak didik juga akan memperoleh berbagai macam pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang sangat dibutuhkan dalam hidup dan kehidupannya baik untuk saat ini, maupun yang masa mendatang. Dengan berbagai macam kemampuan, keterampilan serta keahlian yang diperoleh dalam pendidikan itu, anak didik akan memiliki bekal untuk mampu memilih menetapkan dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita, dan nilai–nilai hidup yang
1
2
siswa untuk mencari informasi mengenai karir. Berdasarkan gambaran kejadian sebelumnya, karir merupakan permasalahan masa depan siswa secara umum. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa akar dari permasalahan yang terjadi adalah pemahaman siswa terhadap tugas perkembangan karir. Untuk mendapatkan masa depan yang baik, maka siswa harus dapat mempersiapkan karirnya untuk ke depan, yang mana persiapan karir itu bisa didapat melalui wawasan mengenai karir. Menurut Donal E. Super, 1974 (Sukardi, 1987:17) karir merupakan suatu rangkaian pekerjaan–pekerjaan, jabatan–jabatan, dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Wawasan mengenai karir dapat dipahami jika siswa mampu mencapai tugas perkembangannya dengan baik. Siswa yang telah duduk dibangku SMK dikategorikan remaja. Setiap tahapan tugas perkembangan haruslah diselesaikan oleh siswa agar diperoleh kesuksesan dalam perkembangan kehidupan selanjutnya. Mubin (2006:43) menjelaskan bahwa: Tugas perkembangan merupakan tugas yang harus dilakukan, dipecahkan dan diselesaikan oleh setiap individu dalam tahap–tahap perkembangannya, agar individu tersebut menjadi bahagia dan sebaliknya apabila seseorang tidak dapat menyelesaikan tugas–tugas perkembangannya dalam batas periode perkembangan dengan baik, maka orang tersebut akan merasa kurang bahagia dan mendapat kesulitan dalam menghadapi tugas–tugas (pola tingkah laku) untuk periode selanjutnya. Salah satu tugas perkembangan dimasa remaja adalah mampu menyiapkan karir dalam bidang ekonomi dengan sesuatu pekerjaan atau jabatan. Menunjang tercapainya tugas perkembangan karir, maka sangat diperlukannya wawasan, keterampilan dan kemandirian siswa, termasuk dalam ketercapaian tugas perkembangan karir siswa tersebut. Pendapat tersebut sejalan dengan Jordan, 2000 (Yusuf, 2009:84) yang mana tugas perkembangan karir pada masa remaja ada dalam beberapa aspek yakni pengetahuan, mencari informasi, sikap, perencanaan dan pengambilan keputusan serta keterampilan karir. Maka penting sekali wawasan karir bagi siswa terkhusunya siswa SMK sederajat dalam masa depan karir yang sesuai dengan minatnya.
Berdasarkan hasil temuan yang peneliti dapatkan saat melaksanakan PPLBK Kependidikan dan PPLBK Sekolah di SMK Negeri 4 Padang pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2014, bahwa di SMK Negeri 4 Padang layanan bimbingan karir telah dilaksanakan oleh guru pembimbing di kelas X, sedangkan di kelas XI layanan bimbingan karirnya tidak terjadwal pelaksanaanya karena pada kelas XI jam tatap muka Binbingan Konseling (BK) masuk kelas tidak ada, namun guru pembimbing hanya memberikan layanan bimbingan karir secara individual atau kelompok saja di luar jam pelajaran. Adapun dari hasil temuan lainnya salah satu alasan layanan bimbingan karir tidak terjadwal dikarenakan bimbingan karir disamakan dengan mata pelajaran jurusan yaitu mata pelajaran Produktif (persiapan siswa melaksanakan praktek kerja lapangan (Prakerin)). Peneliti juga menemukan bahwa adanya siswa yang belum memahami dan binggung kemana arah pilihan karirnya. Kemudian adanya siswa yang masih membutuhkan informasiinformasi mengenai karir serta adanya siswa yang masih belum mempunyai keterampilan dalam mengelola waktu yang efektif dan keterampilan dalam bekerja yang efektif. Berdasarkan itulah peneliti sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Padang, yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : ”Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang”. Peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan yang lebih dititik beratkan kepada “Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK N 4 Padang”, yang meliputi : 1. Pengetahuan siswa tentang karir yang diinginkannya 2. Upaya siswa mencari informasi tentang karir yang diinginkannya 3. Sikap siswa terhadap keputusan karir yang dipilihnya 4. Perencanaan dan pengambilan keputusan siswa dalam memilih pekerjaan 5. Keterampilan siswa berkenaan dengan karir yang diinginkannya
2
3
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : 1. Pengetahuan siswa tentang karir yang diinginkannya 2. Upaya siswa mencari informasi tentang karir yang diinginkannya 3. Sikap siswa terhadap keputusan karir yang dipilihnya 4. Perencanaan dan pengambilan keputusan siswa dalam memilih pekerjaan 5. Keterampilan siswa berkenaan dengan karir yang diinginkannya Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang timbul dalam penulisan skripsi ini adalah: Bagaimana pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK N 4 Padang?
6. Menyusun petunjuk pengisian kuesioner yang bertujuan untuk memudahkan responden dalam memahami apa yang dimaksud oleh instrumen serta menghindari kesalahan dalam pengisian kuesioner. 7. Menelaah kesesuaian pernyataan instrumen penelitian dengan kisi-kisi instrumen yang bertujuan untuk mengetahui apakah item-item yang dikembangkan sudah mewakili setiap indikator yang dibutuhkan. 8. Melakukan judge (penimbangan) oleh tiga orang dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling. Hasil judge angket dari 79 item pernyataan, setelah dilakukan analisis hasil judge ternyata ada 3 item pernyataan yang gugur atau dibuang sehingga jumlah item pernyataan angket menjadi 76 item pernyataan. Item yang terbuang item no 8, 20, dan 31. 9. Setelah di-judge maka dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing, dan sebelum melaksanakan uji coba angket terlebih dahulu diacak letak pernyataannya agar responden tidak terpaku akan jawaban angket 10. Selanjutnya melakukan uji keterbacaan (validitas) kepada 20 orang peserta didik yang setara dengan responden, yang bertujuan apakah bahasa yang digunakan dalam instrumen dapat dipahami responden. 11. Mengadministrasikan instrumen kepada peserta didik 12. Selanjutnya melakukan uji validitas dan reliabilitas 13. Selanjutnya memberikan angket kepada responden yang menjadi subjek penelitian. Sesuai dengan tujuan dan jenis penelitian yang dilaksanakan maka pengolahan data dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Seleksi Seleksi data ini dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut memenuhi syarat atau tidak, penyelesaian ini khusus data yang berasal dari angket. 2. Pembobotan Data Penelitian 3. Deskripsi Data Mendeskripsikan data tentang tingkat skor responden mengenai pencapaian tugas perkembangan karir siswa akan dihitung dengan menggunakan interval skor dengan menggunakan rumus Kriterium
Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakanan pada tanggal 27 Agustus sampai dengan tanggal 3 September 2015 di SMK Negeri 4 Padang, karena berdasarkan observasi dan wawancara peneliti menemukan hal–hal yang membuat peneliti ingin melakukan penelitian disekolah tersebut yang berkaitan dengan pencapaian tugas perkembangan karir siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas XII di SMK Negeri 4 Padang yang berjumlah 225 siswa dan sampel pada penelitian ini sebanyak 69 peserta didik. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik proportionale random sampling. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data interval. Data ini diperoleh langsung dari responden yang diteliti dengan cara penyebaran angket yang disusun sesuai permasalahan yang diteliti. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan angket sebagai berikut: 1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel yang ada dalam rumusan penelitian. 2. Menjabarkan variabel penelitian menjadi subvariabel. 3. Menentukan indikator sesuai dengan variabel penelitian. 4. Menjabarkan subvariabel menjadi indikator. 5. Menjabarkan indikator menjadi butir soal atau item berupa pernyataanpernyataan.
3
4
Sturgess. Menurut Sturgess (Mangkuatmodjo, 2003:37) mencari interval skor sebagai berikut:
perkembangan karirnya belumlah terpenuhi dengan semestinya. Maka peserta didik sangat dituntut untuk mampu mempersiapkan diri dan mampu untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan karirnya. Menurut Mubin (2006:43) tugas perkembangan merupakan tugas yang harus dilakukan, dipecahkan dan diselesaikan oleh setiap individu dalam tahap-tahap perkembangannya, supaya individu tersebut menjadi berbahagia. Sejalan dengan pendapat Hartinah (2010:93) tugas perkembangan merupakan tugas atau kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembangan individu itu sendiri. Sedangkan karir itu sendiri menurut Hornby (Walgito, 2010:201) karir merupakan pekerjaan, profesi. Seseorang akan bekerja dengan senang dengan penuh semangat, jika yang dikerjakan itu sesuai dengan kemampuannya, dan sesuai dengan minatnya. 1. Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Dilihat dari Segi Pengetahuan Berdasarkan hasil pengolahan data 2 peserta didik atau 2,90% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mengetahui kemampuan diri terhadap karir berada pada kategori sangat tinggi, 25 peserta didik atau 36,23% pada kategori tinggi, 29 peserta didik atau 42,03% cukup tinggi, 11 peserta didik atau 15,94% rendah, dan 2 peserta didik atau 2,90% pada kategori sangat rendah. Artinya 19,56% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mengetahui kemampuan diri terhadap karir tergolong tinggi, 42,03% tergolong cukup tinggi, dan 9,42% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi mampu mengetahui kemampuan diri terhadap karir berada pada kategori cukup tinggi. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi mampu mengetahui tentang dunia kerja terdapat 1 peserta didik atau 1,45% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mampu mengetahui tentang dunia kerja berada pada kategori sangat tinggi, 19 peserta didik atau 27,54% tinggi, 36 peserta didik atau 52,17% cukup tinggi, dan 13 peserta didik atau 18,84% berada pada
( ) Keterangan: ST : Skor Tinggi STi : 1, 2, 3, 4, 5 (Interval Kategori) 4. Klasifikasi Persentase Setelah dapat interval skor maka langkah selanjutnya menghitung persentase dengan menggunakan persentase Sudijono (2010:43) persentase dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan : P = Tingkat Persentase F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah Keseluruhan Responden. Hasil dan Pembahasan Penelitian tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang secara umum diketahui bahwa pencapaian tugas perkembangan karir terdapat 4,83% peserta didik berada pada kategori sangat tinggi, 26,42% peserta didik berada pada kategori tinggi, 48,02% peserta didik berada pada kategori cukup tinggi, 17,44% peserta didik berada pada kategori rendah, dan 3,28% peserta didik berada pada kategori sangat rendah pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang. Berdasarkan hasil penelitian tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII terlihat bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa cukup tinggi. Oleh karena itu dengan pencapaian tugas perkembangan yang berada pada kategori cukup tinggi tersebut hendaknya siswa lebih mempersiapkan dirinya untuk dapat terjun langsung kelapangan/ dunia kerja setelah tamat sekolah nantinya, serta berani bersaing dengan peserta didik lainnya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat ataupun sesuai dengan jurusan yang diambilnya di sekolah. Pencapaian tugas perkembangan siswa yang berada pada kategori cukup tinggi ini bearti mengambarkan bahwa siswa tersebut dalam pencapai tugas-tugas perkembangannya terkhusus kepada tugas
4
5
kategori rendah. Artinya 14,49% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mengetahui tentang dunia kerja tergolong tinggi, 52,17% tergolong cukup tinggi, dan 18,8% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dari segi mampu mengetahui tentang dunia kerja berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi pengetahuan dari berbagai setiap indikator berada pada kategori cukup tinggi. Ini merupakan suatu hal yang harus ditingkatkan, karena peserta didik yang sudah menginjak bangku SMK hendaknya sudah mampu untuk mencapai tugas-tugas perkembangan karirnya. Peserta didik hendaknya harus mampu untuk mengetahui tentang kemampuan yang ada pada dirinya yang berkaitan tentang karirnya kedepan. Sejalan dengan pendapat Elizabeth B. Hurlock (Yusuf, 2009:83) mengemukakan bahwa anak Sekolah Menengah Atas mulai memikirkan masa depan mereka secara bersungguhsungguh. 2. Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Dilihat dari Segi Mencari Informasi Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari mencari informasi melalui media, terdapat 3 peserta didik atau 4,35% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui media berada pada kategori sangat tinggi, 13 peserta didik atau 18,83% tinggi, 32 peserta didik atau 46,38% cukup tinggi, 16 peserta didik atau 23,19% rendah dan 5 peserta didik atau 7,25% pada kategori sangat rendah. Artinya 11,59% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui media tergolong tinggi, 46,38% tergolong cukup tinggi, 15,22% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi mencari informasi melalui media berada pada kategori cukup tinggi.
Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII dilihat dari segi mencari informasi melalui guru BK, terdapat 2 peserta didik atau 2,90% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui guru BK pada kategori sangat tinggi, 10 peserta didik atau 14,49% tinggi, 33 peserta didik atau 47,83% cukup tinggi, 17 peserta didik atau 24,64% rendah, dan 7 peserta didik atau 10,14% pada kategori sangat rendah. Artinya 8,69% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui guru BK tergolong tinggi, 47,83% tergolong cukup tinggi, dan 17,39% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi mencari informasi melalui guru BK berada pada kategori cukup tinggi. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII dilihat dari segi mencari informasi melalui orangtua, terdapat 15 peserta didik atau 21,74% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui orangtua berada pada kategori sangat tinggi, 18 peserta didik atau 26,09% tinggi, 15 peserta didik 21,74% cukup tinggi, 17 peserta didik 24,63% rendah, dan 4 peserta didik atau 5,80% pada kategori sangat rendah. Artinya 23,91% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mencari informasi melalui orangtua tergolong tinggi, 21,74% tergolong cukup tinggi dan 15,21% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi mencari informasi melalui orangtua berada pada kategori tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi mencari informasi berada pada kategori cukup tinggi. Ini merupakan hasil yang belum bagus karena siswa seharusnya mampu untuk mencari informasi tentang karir melalui media, guru BK, melalui orangtua agar siswa tersebut mempunyai informasi-informasi yang bagus untuk menunjung tercapainya tugas perkembangan karirnya. Sejalan dengan Dewa Ketut Sukardi (Salahudin, 2010:116) pada dasarnya informasi karir
5
6
terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir, dan bertujuan membantu individu memperoleh pandangan, pengertian, dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. 3. Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Dilihat dari Segi Sikap Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi sikap terhadap studi yang ditekuni, terdapat 2 peserta didik 2,90% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam sikap terhadap studi yang ditekuni berada pada kategori sangat tinggi, 20 peserta didik atau 28,99% tinggi, 33 peserta didik atau 47,83% cukup tinggi, 13 peserta didik atau 18,83% rendah dan 1 peserta didik atau 1,45% pada kategori sangat rendah. Artinya 15,94% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam sikap terhadap studi yang ditekuni tergolong tinggi, 47,83% tergolong cukup tinggi, dan 10,14% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi sikap terhadap studi yang ditekuni berada pada kategori cukup tinggi. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII dilihat dari segi sikap terhadap pilihan karir, terdapat 4 peserta didik atau 5,80% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam sikap terhadap pilihan karir berada pada kategori sangat tinggi, 24 peserta didik atau 34,78% tinggi, 29 peserta didik atau 42,03% cukup tinggi, 10 peserta didik atau 14,49% rendah dan 2 peserta didik atau 2,90% pada kategori sangat rendah. Artinya 20,29% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam sikap terhadap pilhan karir tergolong tinggi, 42,03% tergolong cukup tinggi, dan 8,69% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi sikap terhadap pilihan karir berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi
sikap berada pada kategori cukup tinggi. Bearti siswa tersebut masih perlu untuk memperbaiki sikapnya baik itu dalam sikap terhadap studi yang ditekuni maupun sikap terhadap pilihan karirnya. Peserta didik dituntut untuk lebih menunjukan sikap yang sebaiknya untuk siswa tersebut dapat mencapaian tugas perkembangan karirnya. 4. Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Dilihat dari Segi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi perencanaan pilihan karir, terdapat 11 peserta didik atau 15,94% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam segi perencanaan pilihan karir tergolong tinggi, 47 peserta didik atau 68,12% berada pada kategori cukup tinggi, dan 11 peserta didik atau 15,94% pada kategori rendah. Artinya 15,94% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam perencanaan pilihan karir tergolong tinggi, 68,12% tergolong cukup tinggi, dan 15,94% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi perencanaan pilihan karir berada pada kategori cukup tinggi. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII dilihat dari segi pengambilan keputusan karir, terdapat 14 peserta didik atau 20,29% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam pengambilan keputusan karir pada kategori tinggi, 37 peserta didik atau 53,62% cukup tinggi, 15 peserta didik atau 21,74% rendah, dan 3 peserta didik atau 4,35% pada kategori sangat rendah. Artinya 20,29% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam mengetahui tentang dunia kerja tergolong tinggi, 53,62% tergolong cukup tinggi, dan 13,04% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi pengambilan keputusan karir berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi perencanaan dan pengambilan keputusan karir sikap berada pada
6
7
kategori cukup tinggi. Bearti siswa tersebut masih belum bisa untuk merencanakan pilihan karir dan dalam pengambilan keputusan karirnya. ini sangatlah disayangkan karena siswa yang sudah duduk dibangku kelas XII yang akan tamat sudah dapat untuk merencanakan serta mengambil keputusan terhadap karirnya kedepan. Menurut Martin Handoko (Salahudin, 2010:119) anak usia sekolah menengah berada pada tahap transisi yang dimana anak sudah mampu memikirkan atau merencanakan karir mereka berdasarkan minat, kemampuan dan nilai-nilai yang ingin diperjuangkan. 5. Pencapaian Tugas Perkembangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri 4 Padang Dilihat dari Segi Keterampilan Berdasarkan hasil pengolahan data tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi keterampilan dalam kerja pribadi, terdapat 1 peserta didik atau 1,45% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dari segi keterampilan dalam kerja pribadi berada pada kategori sangat tinggi, 23 peserta didik atau 33,33% tinggi, 33 peserta didik atau 47,83% cukup tinggi, dan 12 peserta didik atau 17,4% pada kategori rendah. Artinya 17,39% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam keterampilan kerja pribadi tergolong tinggi, 47,83% tergolong cukup tinggi, dan 17,39% tergolong rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi keterampilan dalam kerja pribadi berada pada kategori cukup tinggi. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII dilihat dari segi keterampilan dalam bidang studi, terdapat 10 peserta didik 14,49% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam keterampilan bidang studi pada kategori sangat tinggi, 19 peserta didik atau 27,53% tinggi, 34 peserta didik atau 49,28% cukup tinggi, 2 peserta didik atau 2,90% rendah dan 4 peserta didik atau 5,80% pada kategori sangat rendah. Artinya 21,01% peserta didik memiliki pencapaian tugas perkembangan karir dalam keterampilan bidang studi tergolong tinggi, 49,28% tergolong cukup tinggi, dan 4,35% tergolong rendah. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa dilihat dari segi keterampilan dalam bidang studi berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi keterampilan berada pada kategori cukup tinggi. Siswa yang mampu memiliki keterampilan dalam kerja pribadi dan dalam keterampilan bidang studi bearti siswa yang mampu mempersiapkan diri untuk bersaing didunia kerja, dan siswa tersebut mempunyai pondasi yang kokoh dalam dunia kerja. Jadi hendaknya siswa yang masih belum mampu untuk memiliki keterampilan dalam kerja pribadi dan dalam keterampilan bidang studi harus lebih memperkuat keterampilannya agar mempunyai pondasi yang kokoh untuk bersaing didunia kerja. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan mengenai pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari: 1. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi pengetahuan berada pada kategori cukup tinggi. 2. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi mencari informasi berada pada kategori cukup tinggi. 3. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi sikap berada pada kategori cukup tinggi. 4. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi perencanaan dan pengambilan keputusan berada pada kategori cukup tinggi. 5. Pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang dilihat dari segi keterampilan berada pada kategori cuksup tinggi. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, berikut dikemukakan beberapa saran untuk: 1. Peserta didik hendaknya harus mampu untuk mencapai tugas perkembangan karir, agar peserta didik mampu untuk bersaing didunia kerja nantinya setelah
7
8
2.
3.
4.
5.
Yusuf,
tamat sekolah dan memiliki pondasi yang kokoh untuk bersaing. Guru Bimbingan dan Konseling agar dapat membantu peserta didik untuk membantu tugas perkembangan karirnya dengan cara memberikan layanan bimbingan karir yang mana sangat menunjang untuk peserta didik mampu mempersiapkan dirinya untuk kedepan. Pengelola Program Studi BK sebagai bahan masukan untuk menambah mata kuliah yang berkaitan dengan dunia kerja. Penelit agar bisa menambah wawasan, pengetahuan tentang pencapaian tugas perkembangan karir siswa kelas XII SMK Negeri 4 Padang. Peneliti selanjutnya dapat merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya supaya melakukan penelitian kembali pencapaian tugas perkembangan siswa namun pada aspek yang berbeda.
Kepustakaan Hartinah, Siti. (2010). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Refika Aditama. Mangkuatmodjo, Soegyarto. (2003). Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Manrihu, Mohammad Thayeb. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara. Martono, Nanang. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo. Mubin & Ani Cahyadi. (2006). Psikologi Perkembangan. Jawa Barat: Quantum Teaching. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Salahudin, Anas. (2010). Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Sejati. Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sukardi, Dewa Ketut. (1987). Bimbingan Karir di Sekolah–sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia. Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan + Konseling (Studi & Karier). Yogyakarta: CV. Andi.
8
Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.