PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN

Download WAKTU STANDAR DENGAN METODE WORK SAMPLING. DI BAGIAN PACKING ..... Berdasarkan Waktu Standar . .... Perhitungan Waktu Baku/ Waktu Standar...

3 downloads 528 Views 2MB Size
PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN WAKTU STANDAR DENGAN METODE WORK SAMPLING DI BAGIAN PACKING PADA PT. SINAR OLEOCHEMICAL INTERNATIONAL

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh PIQIH NURJANNAH 080423060

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S

T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingaa penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini dengan baik. Tugas sarjana merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di Program Pendidikan Sarjana Ekstensi, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Penulis melaksanakan penelitian tugas sarjana di PT. Sinar Oleochemichal International (PT. SOCI), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan fatty acid dan gliserin dengan judul tugas akhir “Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling di Bagian Packing di PT. Sinar Oleochemichal International”. Penulis menyadari bahwa tugas sarjana ini belum sepeuhnya sempurna dan masih memiliki kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan tugas sarjana ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tugas sarjana ini bermanfaat bagi kita semua

Medan, Januari 2009

Penulis

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak selama pelaksanaan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis merasa perlu mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara 2. Ibu Ir. Elisabeth Ginting, Msi. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing saya baik dari segi moril, waktu dan fikiran demi terselesaikannya tugas sarjana ini. 3. Bapak Buchari ST, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan membimbing saya baik dari segi moril, waktu dan fikiran demi terselesaikannya tugas sarjana ini. 4. Bapak Aulia Ishak ST, MT. selaku Koordinator Tugas Akhir 5. Bapak Ir. A. Jabbar Rambe, MEng. selaku Ketua Bidang Ergonomi 6. Segenap pimpinan PT. Sinar Oleochemichal International yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di perusahaan tersebut 7. Bapak Syachbuddin, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan penjelasan megenai perusahaan dan membantu penulis dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penulisan laporan 8. Orang tua dan keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan moril, semangat dan materil selama pelaksanaan tugas sarjana 9. Bang Bowo, Bang Mijo, Kak Dina, Bu Ani, Bang Kumis, Kak Rahma dan segenap pegawai Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam pengurusan berkas-berkas tugas sarjana Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

10. Segenap staf pengajar di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik,. Universitas Sumatera Utara 11. Sahabat-sahabat penulis Rheddy, Sabrina, Metha Mia, Sari, Wana, Benny, Fakhri segenap stambuk 2003 dan sahabat-sahabat penulis lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang banyak membantu dan memberikan dukungan moril.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

BAB

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i SERTIVIKASI EVALUASI TUGAS SARJANA. ....................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................ iii UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... iv DAFTAR ISI.............................................................................................. vi DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv ABSTRAK ................................................................................................ xvi

I.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan .............................................................. I-1 1.2. Rumusan Permasalahan ....................................................................... I-3 1.3. Tujuan Penelitian................................................................................. I-3 1.4. Batasan Dan Asumsi Masalah.............................................................. I-4 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ...................................................... I-5

II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan .............................................................................. II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ........................................................... II-3 2.3. Lokasi Perusahaan ............................................................................... II-3

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN

2.4. Organisasi Dan Manajemen ............................................................. II-4 2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................... II-4 2.4.2. Jumlah Tenaga Kerja............................................................ II-8 2.4.3. Jam Kerja ............................................................................. II-9 2.4.4. Sistem Pengupahan .............................................................. II-11 2.4.5. Fasilitas................................................................................ II-12 2.5. Proses Produksi .............................................................................. II-13 2.5.1. Standar Mutu Produk .......................................................... II-13 2.5.2. Bahan Yang Digunakan ...................................................... II-16 2.5.2.1. Bahan Baku ........................................................... II-16 2.5.2.2. Bahan Tambahan ................................................... II-17 2.5.2.3. Bahan Penolong ..................................................... II-18 2.5.3. Uraian Proses ...................................................................... II-19 2.5.4. Utilitas ................................................................................ II-26 2.5.5. "Safety And Fire Protection” .......................................... II-29 2.5.6. Pengolahan Limbah (WateTtreatment)" .............................. II-31 2.6. Daerah Pemasaran ......................................................................... II-32 2.7. Dampak Sosial Ekonomi Tehadap Lingkungan .............................. II-33

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB III.

HALAMAN LANDASAN TEORI 3.1. Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung .................................................................... III-1 3.1.1. Pengukuran Kerja Dengan Jam Henti (Stop Watch Time Study) ....................................................... III-3 3.1.2. Penyesuaian Waktu Dengan Rating Performance Kerja ........ III-4 3.1.2.1. Syntetic Rating......................................................... III-13 3.1.2.2. Performance Rating Atau Speed Rating ................... III-13 3.1.3. Penetapan Kelonggaran (Allowance) III-13 3.1.3.1. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi (Personal Allowance ............................................... III-14 3.1.3.2. Kelonggaran Untuk Menghilangkan Rasa Lelah (Fatique) ................................................ III-15 3.1.3.3. Kelonggaran Untuk Hambatan-Hambatan Tak Terhindarkan ..................................................... III-16 3.2. Pengukuran Kerja Dengan Metode Sampling Kerja (Work Sampling)........................................................................... . III-17 3.2.1. Pelaksanaan Sampling Kerja .............................................. . III-19 3.2.2. Menentukan Jadwal Pengamatan Secara Acak.................... . III-20

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN 3.2.3. Pengujian Keseragaman Data ............................................. III-21 3.2.4. Menghitung Jumlah Pengamatan Yang Diperlukan ............ III-22 3.2.5. Penentuan Tingkat Ketelitian Hasil Pengamatan ................. III-23 3.3. Aplikasi Sampling Kerja Untuk Penetapan Waktu Standar ........... III-24 3.4. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar ........................................................... III-25

IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................ . IV-1 4.2. Populasi dan Sampel........................................................................ IV-1 4.3. Rancangan Penelitian ...................................................................... IV-2 4.4. Variabel Penelitian .......................................................................... IV-3 4.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................. IV-3 4.5.1. Sumber Data Penelitian ......................................................... IV-4 4.6. Metode Pengolahan Data ................................................................ IV-5 4.7. Analisa Pemecahan Masalah .......................................................... IV-10 4.8. Kesimpulan Dan Saran .................................................................. IV-11 V.

PENGUMPULAN DAN PENGOLHAN DATA 5.1. Pengumpulan Data.......................................................................... V-1 5.1.1. Penentuan Jadwal Pengamatan ............................................. V-1 5.1.2. Pengamatan Sampling Kerja ................................................ V-10

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB

HALAMAN 5.1.3. Penentuan Rating Factor......................................................... V-14 5.1.4. Penentuan Kelonggaran ( Allowance) ...................................... V-18 5.2. Pengolahan Data ............................................................................. V-23 5.2.1. Perhitungan ProduktivitasOperator ....................................... V-23 5.2.2. Uji Keseragaman Data ........................................................... V-24 5.2.3. Uji Kecukupan Data .............................................................. V-27 5.2.4. Perhitungan Tingkat Ketelitian .............................................. V-29 5.2.4. Perhitungan Waktu Baku/ Waktu Standar ............................. V-30 5.2.5. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar ................................................. V-31

VI.

ANALISA DAN EVALUASI 6.1. Analisa ............................................................................................ VI-1 6.1.1. Analisa Pengamatan Sampling Kerja ..................................... VI-1 6.1.2. Analisa Waktu Standar Tenaga Kerja .................................... VI-2 6.2. Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja ....................................................... VI-3

VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan .................................................................................. VII-1 7.2. Saran ............................................................................................ VII-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

TABEL

HALAMAN

2.1. Jumlah Tenaga Kerja ............................................................... II-19 2.2. Jam Kerja Non Shift ................................................................... II-20 2.3. Jam Kerja Shift ........................................................................... II-20 2.4. Nilai-Nilai Parameter FattyAcid .................................................. II-14 2.5. Nilai-Nilai Parameter Gliserin ..................................................... II-15 2.6. Spesifikasi Bahan Baku .............................................................. II-17 3.1. Performance Ratings Dengan Sistem Westinghouse .................... III-17 5.1. Waktu Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu ........................ V-3 5.2. Waktu Pengamatan terpilih hari I ................................................. V-5 5.3. Waktu Pengamatan terpilih hari II................................................ V-7 5.4. Waktu Pengamatan Terpilih Hari III ............................................ V-9 5.5. Hasil Pengamatan Sampling Kerja ............................................... V-11 5.6. Volume Packing Operator ............................................................ V-13 5.7. Rating factor Operator 1 .............................................................. V-15 5.8. Rating factor Operator 2 .............................................................. V-16 5.9. Rating factor Operator 3 .............................................................. V-18 5.5. Allowance Operator 1 .................................................................. V-19 5.5. Allowance Operator 2 .................................................................. V-21 5.5. Allowance Operator 3 .................................................................. V-22

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL

HALAMAN

5.7. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 1............. V-23 5.8. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 2............. V-24 5.9. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 3. ............ V-24 5.14. BKA dan BKB Setiap Operator .................................................... V-28 5.15. Uji Kecukupan Setiap Operator .................................................... V-30 5.18. Permintaan Produk Fatty Acid Bentuk Flacking Kemasan Paper Bag 25 Kg PT. SOCI Tahun 2008/2009 .............................. V-34

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

HALAMAN

2.1. Struktur Organisasi di PT. Sinar Oleochemical International ... II-7 2.2. Proses Pembuatan Fatty Acid dan Gliserin Pada PT. SOCI ...... II-21 4.1. Langkah-Langkah Sistematis Aktivitas Sampling Kerja ..........IV-11 5.1. Peta Kontrol Produktivitas Rata-Rata Operator 1 ...................... V-25 5.2. Peta Kontrol Produktivitas Rata-Rata Operator 2 ...................... V-26 5.3. Peta Kontrol produktivitas Rata-Rata Operator 3 ...................... V-27

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

ABSTRAK

PT. SOCI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi Fatty Acid dan Glyserin. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri Medan I (KIM I), Sumatera Utara. Pada PT. Sinar Oleochemichal International perlu adanya penentuan jumlah tenaga kerja yang sesuai, karena jumlah tenaga kerja yang sekarang tidak mencukupi untuk mengerjakan pekerjaan di bagian packing. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas, idle, waktu standar serta menetukan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan di bagian packing berdasarkan waktu standar dan dapat memberikan kepuasan kepada pihak perusahaan, karena dengan penelitian ini pihak perusahaan dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan Penelitian dilakukan pada operator yang bekerja dibagian pengepakan fatty acid kemasan paper bag pada kerja mulai pukul 08.00-pukul 16.00 sebagai pembatasan masalah dalam penelitian. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengamatan pendahuluan kemudian dilanjutkan dengan penentuan jumlah pengamatan, pengamatan sampling kerja, mengumpulkan data, melakukan pengolahan data, menganalisa hasil pengolahan data dan terakhir menyimpulkan hasil penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode work sampling. Hal ini dilakukan dengan cara mengamati aktivitas operator dalam menyelesaikan pekerjaannya yang kemudian digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja. Dengan mengetahui produktivitas operator maka di peroleh waktu standar tenaga kerja dan jam kerja produktif dalam menyelesaikan pekerjaannya, kemudian digunakan untuk menghitung waktu total pengerjaan berdasarkan jumlah permintaan produk, sehingga dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan. Hasil akhir yang di peroleh pada penelitian ini adalah produktivitas rata-rata adalah waktu standar yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proses pengepakan adalah pada bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg adalah pegisian fatty acid ke dalam paper bag = 1,28 orang, penimbangan fatty acid dan penjahitan paper bag = 1,25 orang, penyusunan paper bag ke palet dan penyusunan palet ke penumpukkan = 1,30 orang oleh karena itu perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja agar proses pengepakan dapat berjalan lancar. Selain waktu standar juga dapat diketahui rata- rata produkrivitas seluruh operator sebesar 88,91% dengan idle (waktu kosong atau menganggur) sebesar 11,01%. Kata Kunci: Jumlah Tenaga Kerja, Waktu Standar, Work Sampling

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan dituntut setiap waktu untuk mampu memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggannya. Baik dari segi waktu pemenuhan kebutuhan yang diminta maupun dari segi kualitas yang sesuai dengan permintaan. Jika perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan sesuai dengan jumlah yang ditentukan dan waktu yang tepat, hal ini akan menimbulkan kekecewaan bagi pelanggan dan hal ini dapat menyebabkan pelanggan berpindah pada perusahaan lain. Tenaga kerja merupakan faktor yang paling penting dalam menjamin kelancaran proses produksi. Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang memadai dan dengan jumlah yang tepat selalu menjadi tujuan dari pelaksanaan produksi itu sendiri, meskipun tidak melupakan faktor penting lainnya yang berpengaruh dalam proses produksi seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya. Tenaga kerja di bagian packing memegang peranan penting karena pada bagian inilah dilakukan finishing produk akhir, dengan mengemas produk sedemikian rupa hingga akhirnya sampai ke tangan customer sesuai dengan keinginan customer. Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah dengan menggunakan metode pengukuran kerja. Metode ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan kerja dari seorang pekerja dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas dari seorang pekerja, sehingga pekerja dapat bekerja dalam keadaan normal. Oleh karena itu pada stasiun kerja pengepakan PT. Sinar Oleochemichal International (SOCI) akan dilakukan pengukuran kerja yang bertujuan untuk menentukan waktu standar kerja dengan

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

menggunakan metode sampling kerja sehingga diketahui jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses pengepakan dan mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja. Waktu standar merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dimana pekerja tersebut dianggap mempunyai keahlian ratarata untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan dalam situasi dan kondisi yang normal dengan kata lain disesuaikan dengan keadaan normal yang ditambahkan dengan kelonggaran waktu untuk keperluan pribadi, kelelahan dan hal-hal lain yang tidak terduga. Pengukuran kerja ini akan memberikan kemudahan bagi pihak PT. Sinar Oleochemical International untuk mengetahui waktu standar yang diperlukan oleh setiap pekerja dalam menyelesaikan pekerjannya, melakukan pengukuran produktivitas para pekerja secara objektif, pengontrolan kerja dan kemudahan-kemudahan lainnya. Selain itu pada PT. Sinar Oleochemichal International (SOCI) dilakukan pengukuran waktu standar dengan metode work sampling karena pada perusahaan ini belum pernah diterapkan metode ini untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal. .

1.2. Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah berapa waktu standar yang diperlukan operator dalam melakukan pengepakan, berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam melakukan pengepakan, berapa besar persentase/ proporsi produktivitas rata-rata operator dalam melakukan pekerjaan, berapa besar persentase/ proporsi idle (waktu kosong atau menganggur) rata-rata operator dalam melakukan pekerjaan, dan apa yang harus dilakukan perusahaan melihat kondisi yang ada dalam perusahaan setelah adanya penelitian serta apa saja yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas operator. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

1.3. Tujuan penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan waktu standar dengan metode work sampling di bagian packing pada PT. Sinar Oleochemical International. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: 1. Dapat menentukan waktu standar pada proses pengepakan dengan metode work sampling 2. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan 3. Untuk mengetahui persentase/ proporsi produktivitas rata-rata operator sehingga dapat dilakukan pengukuran prestasi para pekerja secara objektif 4. Untuk mengetahui persentase/ proporsi idle (waktu kosong atau menganggur) rata-rata operator dalam melakukan pekerjaan 1.4. Batasan Dan Asumsi Masalah Batasan-batasan pada penelitian ini adalah: 1. Pengukuran dilakukan terhadap tenaga kerja yang berada pada stasiun kerja pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg pada PT. Sinar Oleochemical International 2. Pengamatan dilakukan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3. Tenaga kerja yang diamati adalah tenaga kerja dengan tingkat kemampuan dan keterampilan rata-rata dalam menyelesaikan pekerjaannya 4. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan supervisor produksi 5. Pengolahan data dilakukan untuk menentukan waktu standar tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kondisi fisik dan mental pekerja serta kondisi kerja dianggap dalam keadaan baik 2. Proses produksi ataupun aktivitas-aktivitas yang dilakukan tenaga kerja yang diukur berjalan secara normal dan wajar 3. Data yang diperoleh dari perusahaan yang berhubungan dengan penelitian dianggap benar setelah diteliti kewajarannya 4. Fasilitas-fasilitas yang mendukung jalannya produksi dapat bekerja dan berjalan dengan baik 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Tugas akhir ini disusun secara sistematis dengan tujuan memudahkan penyampaian informasi. Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini disajikan dalam bentuk bab yang dapat dilihat sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Menguraikan latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang gambaran umum perusahaan, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses produksi, mesin dan peralatan, serta organisasi dan manajemen. BAB III. LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori yang dipakai sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah. BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN Merupakan kerangka dalam pemecahan masalah, penjelasan secara garis besar bagaimana langkah pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang digunakan. BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Mengidentifikasi keseluruhan hasil penelitian yang meliputi data primer dan data skunder serta melakukan pengolahan data dengan menggunakan teori-teori yang membantu dalam pemecahan masalah. BAB VI. ANALISA DAN EVALUASI Menganalisa hasil pengolahan data yang dilakukan pada bab sebelumnya dan evaluasi untuk pemecahan masalah. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang mengemukakan kesimpulan semua hal yang dilakukan penelitian, terutama akan hal pengolahan data yang diperoleh pemecahannya serta langkah-langkah yang patut dilakukan pihak perusahaan.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

PT. SOCI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan minyak sawit menjadi Fatty acid dan Glyserin. Bahan baku yang digunakan untuk pengolahan oleochemical pada perusahaan ini adalah Refined Bleched deodorized Palm Olein (RBDPO), Refined Bleched Deodorezid Palm Stearin (RBDPS) dan Palm Kernel Oil (PKO) yang diperoleh dari minyak sawit. Fatty acid yang dihasilkan merupakan bahan baku pembuatan deterjen, sabun,

minyak wangi dan lain-lain sedangkan glyserin digunakan sebagai

campuran obat-obatan, kosmetik dan lain-lain. Pada awalnya ide pendirian pabrik ini decetuskan oleh seorang invetor Indonesia pada sebuah pertemuan antara investor Indonesia sengan investor asing di Jakarta Convention Center, Jakarta pada tahun 1991. Ide ini lahir dengan melihat besarnya peluang pasar oleochemical dan bahan baku untuk pembuatannya juga banyak terdapat di Indonesia. Investor Indonesia yang bernaung di bawah bendera Sinar Mas Grup dan investor Jepang yang diwakili oleh Nippon Oil and Ft (NOF) mengadakan pertemuan dengan investorinvestor Jepang yang berminat menjadi mitra perusahaan ini di Jakarta. Dan akhirnya dari pertemuan ini diperoleh empat investor Jepang yang bersedia menjadi mitra kerja dalam menjalankan dan mengelolah perusahaan tersebut yaitu:

1. Hitachi Sozen, menguasai bidang permesinan 2. Shiseido Company, menguasai bidang pengendalian mutu 3.

Nippon Oil and Fat (NOF), menguasai teknologi pengolahan RBDPO, RBDPS dan PKO

4. Merubeni Corporation, menguasai bidang perdagangan

Kepemilikan masing-masing saham pada perusahan tersebut adalah: Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

1. Sinar Mas Grup sebear 40 % 2. NOF sebesar sebesar 30 % 3. Shiseido Company sebesar 12,5 % 4. Merubeni Corporation sebesar 12,5 % 5. Hitachi Sozen sebesar 5 % Perusahaan yang mengadakan pertemuan ini sepakat kerja sama dalam mendirikan dan mengelolah perusahaan dengan nama PT. Sinar Oleochemical International (PT. SOCI) dengan investasi sebesar 48.840 miliar rupiah, yang resmi berdiri tanggal 02 September 1993 dengan Penanaman Modal Asing

(PMA) dengan Surat Keputusan Presiden No. SPP

161/PMA/1992 dan berlokasi di Jl. Pulau Irian No. 2 Kawasan Industri Medan (KIM), Medan Sumatera Utara.. Perusahaan ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Bapak Tungki Aribowo pada tanggal 24 Agustus 1994. Pada awal tahun 1994, dilakukan percobaan produksi dan memulai produksinya secara komersial pada pertengahan tahun 1994. Sejak perusahaan dioperasikan, PT SOCI pada tanggal 7 Oktober 1996 telah menerima sertifikat ISO 9002 yang merupakan Quality Assurance (yang menjamin kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman

dan kegiatan

produksi yang efisien) dari International Management Standart. ISO 9002 ini melaksnakan prosedur-prosedur yang telah digariskan, yang mengatur antara lain: 1. Pembelian bahan baku 2. Penyimpanan bahan baku maupun produksi 3. Cara mengatasi keluhan pelanggan 4. Pengawasan mutu Dengan adanya ISO 9002 ini akan menjamin kualitas produk tersebut sehingga diharapkan mampu berasaing di pasar international.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup bidang usaha PT. SOCI adalah pengolahan hasil minyak sawit yaitu RBDPO, RBDPS dan PKO menjadi fatty acid dan glyserin. Perbandingan produk fatty acid 60 % dan glyserin 40 %. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan konsumen (make to order) walaupun demikian perusahaan tetap membuat persediaan. Jadi walaupun pelanggan tidak melakukan pesanan, perusahaan ini tetap berproduksi.

2.3. Lokasi Perusahaan Lokasi PT. SOCI berada di KIM Jl. Pulau Irian No. 2 dengan luas areal 10 ha. Lahan produktif yang sudah dipergunakan seluas 5,8 ha. Pemilihan lokasi pabrik didasari atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Mudah dalam pengadaan bahan baku yang diperoleh dari PT. Ivomas Tunggal yang juga merupakan anak perusahaan Sinar Mas Grup yang berlokasi di Gabion Belawan. Selain itu dekat juga dengan PT. Superin yang mensuplai methanol sebagai bahan pembantu untuk pengolahan RBPDO dan RBDPS. PT. Superin ini berlokasi lebih kurang 5 km dari PT. SOCI 2. Dekat dengan pelabuhan Belawan dari jalan tol sehingga akan mendukung kelancaran transportasi, yaitu dalam hal pengangkutan bahan baku dan pengiriman barang 3. Keadaan tanah cukup baik untuk persyaratan pendirian pabrik 4. Tersedianya lahan yang cukup untuk pabrik

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5. Tersedianya parit sebagai lokasi pembuangan limbah yang tidak mengganggu kepentingan penduduk 6. Dekat dengan fasilitas umum untuk kepentingan dalam memeperoleh kebutuhan seharihari dan pendidikan 7. Tersedianya sumber tenaga kerja di lokasi sekitar perusahaan

2.4. Organisasi dan Manajemen 2.4.1. Struktur Organisasi Perusahan Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan hubungan kerja antara dua orang atau lebih pada tugas yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada empat komponen dasar yang merupakan kerangka dalam memberikan definisi struktur organisasi : 1. Sturuktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas-tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian kepada suatu organisasi. 2. Struktur organisasi memberikan kelonggaran kepada hubungan yang tetap secara resmi dalam suatu organisasi, tercakup dalam hubungan yang resmi ini banyaknya tindakan hirarki serta besarnya rentang kendali dan semua pimpinan diseluruh tingkatan organisasi. 3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian organisasi dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu bagian organisasi yang utuh. 4. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi, yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Suatu struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungannya satu sama lain pada dasarnya dapat digambarkan pada struktur organisasi, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya, dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia bertanggung jawab. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang diterapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, PT. Sinar Oleochemical International membuat struktur organisasinya berbentuk hubungan lini dan fungsional, yaitu : -

Dalam hubungan lini (garis) ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas dilakukan dalam bidang atau area pekerjaan, dari pimpinan dapat langsung dilimpahkan kepada bawahan yang menengani pekerjaan tersebut. Misalnya Director melimpahkan tugas langsung ke Administration and Finance Manager, Factory Manager, dan Logistic and Sales Manager sesuai dengan spesialisasinya masing-masing.

-

Dalam hubungan fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas menurut fungsi-fungsi oleh setiap Manager kepada asistennya dan Asissten Manager juga kepada bawahannya. Misalnya Factory Manager memberikan tugas kepada asisten sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdiri dari Maintenance and Engineering Asisten Manager, dan Assurance Asisten Manager Quality. Production Asisten Manager juga akan membegi tugas kepada setiap bawahannya menurut fungsi-fungsinya yaitu kepada Process Group Leader dan Packing Group Leader.

Struktur organisasi pada PT. Sinar Oeochemical International dapat dilihat pada Gambar 2.1. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DIRECTOR

Factory Manager Production & Quality Assurance

Manager Administration & Finance

Administration Departement Assisten Manager

Maintenance & Engineering Departement Assisten Manager

Finance & Accounting Department Assisten Manager

Production Department Assisten Manager

Manager Logistic & Sales

Quality Assurance Departement Assisten Manager

Sales Department Assisten Manager

Logistic Department Assisten Manager

Purchasing & Doc. Group Leader

HRD Group Leader

Purchasing Group Leader

General Affairs Group Leader

Finance Group Leader

Accounting Group Leader

Information & Technology Group Leader

PPC Group Leader

Maintenance Group Leader

Packing Group Leader

Process Group Leader

Quality Control Group Leader

Loading & Unloading Group Leader

Warehouse Group Leader

Export Group Leader

Local Group Leader

HRD Staff

Purchasing Staff

General Affairs Staff

Finance Staff

Accounting Staff

Information & Technology Staff

PPC Staff

Maintenance Staff

Packing Staff

Process Staff

Quality Control Quality Purchasing & Loading & Staff Assurance Staff Doc. Staff Unloading Staff

Warehouse Staff

Export Staff

Local Staff

Operator

Operator

Operator

Operator

Salesman

Salesman

Analyst

Quality Assurance Group Leader

Analyst

Operator

Keterangan : Hunbungan Lini ||----- : Hubungan Fungsional

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Oleochemical International

2.4.2. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sinar Oleochemical International memiliki tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah karyawan yang ditempatkan pada bagian pengolahan, sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah karyawan yang ditempatkan pada bagian kantor dan yang tidak langsung bekerja di pabrik. Jumlah tenaga kerja PT. Sinar Oleochemical International setiap jenjang jabatan terlihat pada Tabel 2.1 berikut.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja No

Manajer

.

Departemen

1.

Administrasi,

Group Manajer

Umum keuangan,

1

Staff

Karyawan

Leader 2

dan akuntansi -

HRD

1

2

8

-

Purchasing

1

2

6

-

General Affair

1

3

-

Keuangan

1

2

-

Akuntansi

1

2

-

Informasi & Teknologi

1

3

7

Staff

Karyawan

1

4

(Sumber PT. SOCI)

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja (Lanjutan) No

Departemen

. 2.

Manajer

Manajer

Umum Pabrik -

PPC

1

Group Leader

3 1

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

-

Maintenance Eng

1

4

10

-

Packing

1

2

30

-

Proses

1

6

20

-

Quality Control

1

7

4

-

Quality Assurance

2

6

7

Logistic dan Penjualan 3.

1

2

-

Purchasing & Doc

1

4

7

-

Load and Unload

1

5

9

-

Gudang

1

6

8

-

Ekspor

1

3

4

-

Lokal

1

4

7

18

62

131

Total

3

7

(Sumber PT. SOCI)

2.4.3. Jam Kerja Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan, diperlukan pengaturan waktu kerja yang baik. Jam kerja di PT. Sinar Oleochemical International memiliki dua sistem kerja, yaitu : Karyawan Non Shift (regular) Karyawan non shift (regular) yaitu karyawan yang bekerja pada pagi hari dan selesai pada sore hari dari hari Senin sampai Jumat dengan jam Kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Yang termasuk regular adalah Personalia, Administrasi, Keuangan dan Akuntansi, Penjualan, PPC, Logistic and Maintenance. Jadwal kerja dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut ini Tabel 2.2. Jam Kerja Non Shift Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Hari

Jam Kerja

Istirahat

Senin – Jum’at

08.00 – 17.00 WIB

12.00 – 13.00 WIB

Sabtu dan Minggu

Libur

(Sumber PT. SOCI) Karyawan Shift Dalam satu hari kerja, karyawan shift terbagi atas 3 shift, dengan hari kerja dari Senin sampai Jum’at, dapat dilihat pada Tabel 2.3. berikut ini Tabel 2.3. Jam Kerja Shift Shift

Jam Kerja

Istirahat

I

08.00 – 16.00WIB

12.00 – 13.00 WIB

II

16.00 – 00.00 WIB

20.00 – 21.00 WIB

III

00.00 – 08.00 WIB

04.00 – 05.00 WIB

(Sumber PT. SOCI) Untuk bagian keamanan (security) terdiri dari 3 shift dimana satu minggu bekerja selama 6 hari dan libur satu hari.

2.4.4. Sistem Pengupahan Sistem pengupahan pada perusahaan digolongkan menjadi tiga golongan yaitu : a. Sistem pengupahan karyawan tetap Karyawan tetap menerima gaji bulanan sesuai dengan peraturan yang berlaku, di samping juga mendapat fasilitas lainnya seperti pelayanan kesehatan dan asuransi. Pembayaran gaji dilakukan pada tanggal terakhir bulan berjalan, apabila tanggal tersebut jatuh pada hari Minggu atau hari besar, maka pembayaran gaji dimajukan pada tanggal sebelumnya. Karyawan yang melebihi jam kerja yang ditentukan Undang-Undang atau bekerja pada hari Minggu atau hari besar dihitung sebagai over time (lembur). Sistem upah lembur mengacu kepada keputusan Menteri Tenega Kerja No.72/MEN/1994 yaitu : Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Upah per jam karyawan bulanan = 1/173 x gaji pokok Jam kerja lembur pertama

= 1,5 x upah satu jam

b. Sistem pengupahan karyawan dengan sistem kontrak Karyawan ini merupakan tenaga yang diperbantukan di perusahaan dan bekerja sesuai dengan lama kontrak kerja tersebut. Kontrak kerja ini dapat diperpanjang. Karyawan kontrak ini berasal dari berbagai profesi, misalnya dokter, sopir, perawat maupun tenaga keamanan yang bergaji secara bulanan. c. Sistem pengupahan karyawan harian Karyawan harian tersebut berdasarkan kebutuhan, misalnya buruh bongkar muat barang. Gaji karyawan ini berdasarkan target kerja yang dicapai.

2.4.5. Fasilitas Selain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas kepada setiap tenaga kerja antara lain : a. Poliklinik untuk perawatan kesehatan di pabrik. b. Fasilitas Kerja Untuk menunjang kelancaran tugasnya perusahaan juga menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk meningkatkan keselamatan kerja seperti kaca mata las, penutup mulut (masker), pelindung kepala (helm), sepatu pengaman, dan sebagainya. c. Selain uang transpor, juga disediakan bus atau mini bus karyawan untuk antar jemput karyawan. d. Kantin

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Perusahaan juga menyediakan kantin untuk karyawan dalam lingkungan perusahaan, dimana harga yang ditawarkan tergolong murah dan bergizi sehingga membantu dalam menjaga kondisi fisik karyawan. e. Untuk para manager diberikan kendaraan. f. Adanya jaminan sosial tenaga kerja Perusahaan memberikan asuransi keselamatan kerja untuk melindungi karyawan dari halhal yang tidak diinginkan, yaitu meliputi jaminan kecelakaan, kematian, hari tua atau pensiun.

g. Mushalla di lokasi pabrik. h. Perusahaan memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) dan bonus tergantung performance kerja dan lama bekerja di perusahaan i.

Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga) setiap satu tahun sekali.

2.5. Proses Produksi 2.5.1. Standar Mutu Produk Dalam dunia industri, peranan Quality Qontrol (QC) sangat berperan, hal ini dikarenakan mutu dari barang yang dihasilkan harus dapat dijamin. Pengendalian mutu dilakukan mulai dari raw material (bahan baku) sampai ke tahap yang paling akhir yaitu pengepakan (packing). Pengendalian ini dilakukan oleh departemen QC yang didasarkan terhadap standar spesifikasi yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini QC tidak terlepas dari analisa barang yang akan dipasarkan dan juga analisa terhadap bahan yang sedang berada dalam proses. Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu fatty Acid yaitu : Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

1. Bilangan Asam (Acid Value = AV), yaitu banyaknya mg KOH yang dibutuhkan untuk menetraan Fatty Acid. 2. Bilangan Penyabunan (Safonofication Value = SV), yaitu mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gr sampel. 3. Bilangan Iodin (Iodine Value = IV), yaitu jumlah gr iodin yang dapat diikat atau diabsorbsi oleh 100 gr sampel atau persentase iodium yang dapat diabsorbsi oleh sampel. 4. Titik Beku (Titer Test = TT), yaitu keadaan dimana sampel mulai membeku (Solidfication point) 5. Titik Lebur (Melthing Point = MP), yaitu suatu penunjuk temperatur dimana lemak menjadi cair seutuhnya. 6. Penentuan warna dengan alat: -

Lovibond, yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk yang cair sempurna dan jernih dengan membandingkan terhadap gelas standar dari alat yang terdiri dari merah, kuning, biru dam netral.

-

APHA (American Public Health Association), yaitu suatu metode untuk menentukan warna dari produk cair sempurna dan jernih dengan membandingkan larutan standar APHA buatan.

7. Gas Kromatografi, yaitu penentuan komposisi rantai karbon Nilai-nilai parameter fatty acid dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut : Tabel 2.4 Nilai-nilai Parameter Fatty Acid Parameter

Nilai

Acid Value = AV

200

Safonofication Value = SV

400

Iodine Value = IV

0,7

Titer Test = TT

< 0° C

Melthing Point = MP

220° C

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Warna

Yellow Indeks < 1

Gas Kromatografi

5

(Sumber PT. SOCI) Parameter-parameter yang digunakan untuk mutu gliserin 1. Kandungan gliserin 2. Spesific grafity 3. Penentuan warna dengan APHA 4. Penetuan Fatty Acid dan Ester (FAE) 5. Kandungan abu (Ash Content ) 6. Chlorides 7. Arsenic 8. Logam berat (Heavy Metals) 9. Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent (SE) Nilai-nilai parameter gliserin dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut

Tabel 2.5 Nilai-nilai Parameter Glyserin Parameter

Nilai

Kandungan gliserin

99 %

Spesific grafity

48 %

Penentuan warna dengan APHA Penetuan Fatty Acid dan Ester (FAE) Kandungan abu (Ash Content ) Chlorides

APHA 70 152 0,001 10

Arsenic

0,01

Logam berat (Heavy Metals)

0,05

Chlorinated Compound dan Safonifaction Equivalent (SE)

48-6,8

(Sumber PT. SOCI)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2.5.2. Bahan yang digunakan Dalam melaksanakan suatu aktivitas pada perusahaan, tentunya tidak lepas dari bahan-bahan yang di gunakan. Oleh sebab itu, PT. SOCI menggunakan bahan baku, penolong dan tambahan untuk dapat menghasilkan fatty acid dan gliserin.

2.5.2.1. Bahan Baku Minyak sawit dan minyak inti sawit yang dihasilkan dari buah sawit yang merupakan bahan dasar untuk memproduksi asam lemak dan gliserin alami, dimana minyak sawit (CPO) diperoleh dari lapisan serabut/ kulit buah sawit, sedangkan minyak inti sawit

(PKO)

dihasilkan dari inti/ biji sawit. Adapun bahan baku (raw material) yang digunakan di PT. SOCI untuk memproduksi asam lemak dan gliserin: 1. PKO (Palm Kernel Oil) 2. RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Olein) 3. RBDPS ( Refined Blesched Deodorized Palm Stearin)

RBDPO dan RBDPS diperoleh dari pengolahan CPO melalui proses bleaching (pemucatan) dan deodorizing (penghilang bau). Bahan baku tersebut diperoleh dari PT. Ivomas Tunggal (Smart Coorporation) dibawah naungan Sinar Mas Grup. Kualitas dan kuantitas bahan baku yang disuplai disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan dari konsumen terhadap fatty acid dan gliserin dan spesifikasi bahan baku pada Tabel 2.6 berikut ini: Tabel 2.6. Spesifikasi Bahan Baku Parameter

PKO

RBDPO

RBDPS

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

0,2 (As.

0, 2 (As.

Palmitat)

Palmitat)

1

0.1

0,15

Loading Temp (°C)

40-50

50-60

63-72

Sofono. Value min

240

-

-

19 max

50-55

32-48

Melthing Value (°C)

-

33-39

44-53,5

Levibond max

-

3R

3R

FFA (%) max M & 1 (%) max

Iodine Value

5 (As. Laurat)

(Sumber PT. SOCI)

2.5.2.2. Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai dari suatu produk tersebut tetapi menambah nilai dari produk serta membantu proses produksi agar produk dapat dihasilkan seperti produk yang diinginkan. Dalam produksi, bahan tambahan ini tidak ikut dalam produk tetapi dibutuhkan pada proses produksi. Bahan tambahan ini dibutuhkan jauh lebih kecil dibandingkan bahan baku. Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan fatty acid dan gliserin, yaitu : 1. Air, yaitu senyawa yang ditambahkan pada proses splitting (# 100 & # 400) yang digunakan untuk pemutusan ikatan rangkap dan pada proses gliserin penggantian ion (# 770) yang berfungsi sebagai senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yang beracun serta mengencerkan gliserin sehingga mendekati pH normal. 2. BHT (Buyylated Hydroxide Toluene), yaitu zat yang ditambahkan pada proses destilasi atau penyaringan, yang berguna untuk menstabilkan warna. 3. Nikel (Ni), yaitu digunakan sebagai katalisator (mempercepat reaksi) pada proses hidrogenasi. 4. Hidrogen (H2), yaitu membantu dalam proses pemutusan ikatan rangkap Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5. Alumunium Sulfat [Al2(SO)3, yaitu senyawa yang digunakan untuk mengikat asam lemak yang berupa gumpalan-gumpalan dalam sweet water. 6. Caustc Soda (NaOH), yaitu senyawa yang berguna untuk menetralkan Ph sweet water yaitu 6,5-7. 7. Asam Klorida (HCl), yaitu senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yamg beracun. 8. Natrium Klorida (NaCl), yaitu senyawa yang membantu memisahkan logam-logam yang beracun terjadi pada proses ion exchanger 9. Karbon Aktif, yaitu zat yang bertujuan untuk memperbaiki warna dari gliserin pada proses bleaching.

2.5.2.3. Bahan Penolong Yang dimaksud dengan bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi yang fungsinya adalah untuk memperbaiki kualitas produk agar produk dapat dihasilkan seperti produk yang diinginkan. Bahan penolong pada proses pembuatan asam lemak (fatty acid) dan gliserin ini pada umumnya dibutuhkan pada proses packing, yaitu: 1. Jumbo Bag 500-600 kg yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bit dan flake (lempengan) 2. Paper Bag 20-25 kg yaitu kemasan yang digunakan untuk produk fatty acid yang berbentuk bit dan flake (lempengan) 3. Drum yaitu kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud cair 4. Tank Lorry merupakan kemasan yang digunakan untuk produk gliserin yang berwujud cair

2.5.3. Uraian Proses Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Proses pengolahan yang berlangsung di PT. Sinar Oleochemical International terdiri dari 2 bagian yaitu tahapan proses untuk memproduksi fatty acid dan gliserin. Tahapantahapan dalm memproduksi fatty acid adalah: 1. Proses Hidrolisa 2. Proses Hidrogenesi 3. Proses Destilasi 4. Proses Fraksinasi 5. Proses Granulasi Sedangkan tahapan-tahapan dalam memproduksi gliserin adalah: 1. Proses Pre-Treatment 2. Proses Evaporasi 3. Proses Destilasi 4. Proses Pertukaran Ion 5. Proses Pemucatan 6. Proses Evaporasi Akhir Catatan # (dibaca section) merupakan jalur atau tempat terjadinya suatu proses. Aliran proses produksi fatty acid dan gliserin di PT. SOCI dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut :

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

60 Bar Sat steam Pure Water

Splitting #400 P = 48 - 53 Bar T = 250 - 268oC

Fractionation #500 Vaccum : 5 - 70 Torr T = 113 - 305oC

Packaging J/B, P/B

Flaking #810, #820 & #830

8 Bar Steam 300oC Thermal Oil

PKO, RBDPO, RBDPS

Packaging D/M, Isotank, Bulk

Glycerine Distillation #750 Vaccum : 0 - 25 Torr

Glycerine Evaporation #720 T = 65 - 110oC

Glycerine PreTreatment #710

Ion Exchanger #770 Cation Resin Anion Resin

Bleaching #760 Active Cabon

Final Evaporation #780 T = 125 - 160oC

8 Bar Steam 19 Bar Steam 8 bar Steam

8 Bar Steam 19 Bar Steam

Pure Water

Refined Glycerine 99,5 % min

Packaging D/M, Isotank

Cool Air

Hydrogenation (#200) P = 3 - 22 Bar T = 80 - 230oC

Splitting #100 P = 48 - 53 Bar T = 250 - 268oC

60 Bar Steam Pure water

8 Bar Steam Ni - Cat H2 Gas

Distillation #300 Vaccum = 2 - 20 Torr T = 200 - 257oC

8 Bar Steam 300oC Thermal Oil

Granulation #800 T = 2 - 95oC

Packing J/B, P/B

Flaking #810, #820 & # 830

Packing J/B, P/B

Packing J/B, P/B

Gambar 2.2. Proses Pembuatan Fatty Acid dan Glyserin Pada PT. Sinar Oleochemical International

1. Proses Produksi Fatty Acid Ada tiga pembagian dalam memproduksi fatty acid yaitu: 1. Proses Hidrolisa/ Splitting PKO menjadi PKO-FA Pada bagian ini PKO sebagai raw material dimasukkan ke # 400 untuk dihidrolisa. Pada proses hidrolisa ini maka akan terjadi pemecahan trigliserida menjadi asam lemak (PKOFA) dan gliserin. Proses ini terjadi pada tekanan 48 - 53 bar dan temperatur 250 - 268°C. Setelah trigleserida mengalami hidrolisa maka gliserol yang dihasilkan akan masuk ke # 700 untuk diproses menjadi gliserin, sedangkan asam lemak yang dihasilkan akan masuk ke # 500 untuk difraksinasi. Fraksinasi merupakan suatu proses mengubah fatty acid menjadi zat tunggal berdasarkan ketentuan persen berat. Proses ini bertujuan untuk memisahkan suatu campuran bahan guna memperoleh zat asalnya, dimana fraksi-fraksinya berdasarkan pada perbedaan titik didihnya (berat atom). Didalam kolom fraksinasi terdapat structure packing yang berfungsi untuk melewatkan atom karbon yang lebih rendah dan lebih tinggi dimana dengan adanya Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

pendinginan kondensor di bagian atas kolom, maka atom yang rendah akan keluar dari kolom fraksinasi I ke fraksinasi II, demikian juga untuk karbon yang tinggi. Proses fraksinasi ini dilakukan secara terus menerus sampai diperoleh zat tunggal dengan konsentrasi 99 %, sedangkan fraksi II untuk karbon yang rendah dan karbon yang tinggi dengn konsentrasi sebesar 99 % dan sisanya adalah residu. 2. Proses Hidrogenasi / Spitting RBDPS pada # 100 menjadi PSO-FA Pada proses ini RBDPS dimasukkan sebagai raw material ke # 100 (hidrolisa). Selanjutnya dilakukan proses hidrogenasi. Proses hidrogenasi merupakan proses penambahan gas hydrogen pada fatty acid yang tidak jenuh ataupun pada ikatan rangkap fatty acid dengan menggunakan nikel sebagai katalisatornya. Pemutusan ikatan rangkap pada proses hidrogenasi ini bersifat eksotermik yaitu melepaskan kalor sebesar 121 Kj/mol. PSO-FA yang terhidrogenasi ini akan terdestilasi untuk memperbaiki warna fatty acid, menghilangkan bau tengik dan mengurangi kadar air. Dalam proses ini ditambahkan BHT (Butylated Hydrokside Toluene) sebagai zat aditif tang berguna untuk menstabilkan warna fatty acid. Prinsip destilasi ini adalah penguapan sebab memakai termal oil sebagai media pemanas.pada destilasi I digunakan tekanan vakum 5 - 15 torr, sedangkan destilasi II digunakan 5 - 7 torr. Fatty acid yang belum murni dimurnikan dengan cara destilasi yaitu menguapkan zat-zat pengotor dengan cara pemanasan fatty acid sampai temperatur 214 245°C dengan menggunakan termal oil sebagai media pemanas. Fatty acid dari tangki ini dipompakan melalui alat penukar panas melaui pemanas awal lalu diteruskan ke destilasi I. Pada proses ini terjadi penguapan sebagian zat pengotor pada temperatur kolom bawah 213-220°C dan tekanan vakum 5-15 torr. Setelah melaui proses destilasi I fatty acid diteruskan ke proses destilasi II, dimana pada proses tersebut terjadi penguapan lagi pada temperatur 230-245°C dan tekanan vakum 5-7 torr. Hasil dari penguapan ini diperoleh hasil tengah yang ditampung product receiver Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

melalui preheater dan dipompakan lalu didinginkan lagi melalui cooler untuk selanjutnya disebut sebagai hasil destilasi. Hasil dari proses penguapan diperoleh hasil bawah yang ditampung kedalam heavy end. Adapun sisa fatty acid yang tidak teruapkan disebut dengan residu atau sisa. 3. Proses Splitting campuran antara RBPDO dan RBDPS Proses ini sama dengan proses pada poin kedua dimana raw material akan melalui hidrolisa yaitu pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya akan dilanjutkan ke # 200 yaitu proses hidrogenesi. Dalam proses campuran RBPDO dan RBDPS dengan perbandingan 70 % dan 30 % maka akan pada # 200 terjadi hidrogenasi sebagian, sedangkan pada campuran RBDPO dan RBDPS dengan perbandingan 40 % - 60 % terjadi hidrogenasi penuh. Hidrogenasi penuh adalah proses pemutusan ikatan rangkap yang ada dalam fatty acid tak jenuh sehingga menjadi fatty acid jenuh, proses hidrogenasi penuh ini memerlukan hydrogen yang sangat banyak dibandingkan dengan hidrogenasi sebagian. Adapun nilai iodine value (IV) dari hydrogen fatty acid jenuh yang diharapkan akan mencapai target maksikum 0,7, sedangkan hidrogenasi sebagian adalah suatu proses pemutusan hanya sebagian ikatan rangkap yang ada pada fatty acid tak jenuh menjadi fatty acid jenuh. Selanjutnya fatty acid yang telah dihasilkan

kemudian digranulasi ataupun diflaking.

Proses granulasi sama seperti flaking, hanya saja bentuknya yang berbeda. Kalau flaking berbentuk lempengan sedangkan granulasi berbetuk bulat-bulat kecil, hasil dari granulasi dan flaking yang berwujud padat akan dikemas ke jumbo bag atau paper bag sesuai dengan permintaan konsumen.

2. Proses Produksi Gliserin Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Gliserin yang berasal dari proses splitting akan dialirkan ke proses Glycerine PreTeratment #710. Pada proses ini ditambahkan Alumunium Sulfat [Al2 (SO4)3] untuk mengikat asam lemak yang berupa gumpalan-gumpalan dan juga untuk menyaring kotorankotoran yang masih terdapat pada sweet paper sampai diperoleh kandungan gliserin 12 %. Gliserin dari #710 dievaporasi (diuapkan) dengan temperatur 65-110°C dan dengan system 8 bar pada #720 Glyserin Evaoration sampai diperoleh kadar gliserin yang lebih tinggi yaitu 88 %. Hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin hasil proses gliserin pre-treatment. Hasil dari #720 didestilasi pada #750 (Glyserin Destilation) dengan vakum 0 - 25 torr sehingga akan diperoleh hasilnya berupa gliserin yang lebih murni lagi yaitu konsentrasi 99 %. Proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan impuirities serta memperbaiki warna dari gliserin. Pada #770 (Ion Exchanger) dilakukan pemisahan logam-logam yang beracun yang terdapat pada gliserin seperti SiO2, Ca2, HCO3 dan Cl2 dengan menggunakan resin. Ada dua macam resin yang dipakai yaitu anion resin dan kation resin. Pada saat gliserin mengalami ion exchanger maka akan terjadi penurunan konsentrasi gliserin karena gliserin yang masuk ke proses ini akan mengalami pengenceran disebabakan adanya penambahan air pada proses ini. Dengan adanya penambahan air pada proses #770 menyebabkan konsentrasi gliserin yang tadinya berkisar antara 99 % akan turun menjadi 60 % dan juga terjadinya perubahan warna. Oleh karena itu dilakukan proses bleaching (pemucatan) pada #760 yang bertujuan untuk memperbaiki warna gliserin dengan menggunakan karbon aktif sehingga diperoleh warna yang lebih jernih Setelah mengalami proses bleaching kemudian gliserin akan memasuki proses paling akhir yaitu proses glyserin final evaporation #780 dengan temperatur 25 - 160°C dan tekanan Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

vakum 2 - 25 torr yang bertujuan untuk memperoleh konsentrasi gliserin yang tinggi yaitu sebesar 99,5 %. Hal ini dilakukan dengan cara menguapkan air yang terdapat pada gliserin yaitu hasil dari proses ion exchanger.

2.5.4. Utilitas Utilitas adalah alat perlengkapan yang mendukung pelaksanaan produksi dalam kegiatan perusahaan. Sarana utilitas digunakan untuk meningkatkan mutu, memelihara peralatan, menjaga keseimbangan dalam proses pengolahan di samping kegunaan pokoknya sebagai penggerak peralatan. 1. Air Air memegang peranan penting dalam proses produksi fatty acid dan gliserin. Pada PT. SOCI air digunakan untuk kebutuhan air pendingin, air boiler, air proses. Air untuk kebutuhan ini berasal dari sumur bor sebanyak 4 buah dengan menggunakan pompa dan pipa dengan kedalaman 200 m ke dalam tanah. Untuk memenuhi persyaratan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada, maka air sumur bor ini harus diproses terlebih dahulu dengan beberapa tahapan proses sehingga tidak merusak instalasi pabrik. Air hasil proses ini hanya digunakan untuk industrial water dan boiler sebagai pemanas sistem. Sementara itu air untuk kantor, kantin dan WC (kamar mandi) berasal dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

2. Steam Generation Unit (SGU) SGU adalah unit yang berfungsi menghasilkan steam (uap) dengan dua kategori yaitu:

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

- Steam Low Pressure merupakan system bertekanan rendah (3 kg/cm2G) yang dihasilkan beberapa boiler dalam satu kesatuan operasional. Steam ini dipergunakan untuk memanaskan berbagai alat penukar panas seperti heat exchanger, pemanas di dalam tangki untuk menghasilkan vacuum. - Steam High Pressure adalah steam bertekanan tinggi (19 kg/cm2G-60 kg/cm2G), dimana steam ini dipergunakan untuk memanaskan liquid fatty acid pada reaktor tekanan tinggi yang dihasilkan oleh boiler water tube tekanan tinggi.

3. Power Generator Unit (PGU) PGU merupakan alat penghasil tenaga listrik (power suplay) berkekuatan 1,2 MW yang membangkitkan sebuah generator yang digerakkan oleh turbin gas. Tenaga yang dibangkitkan generator ini terlebih dahulu didistribusikan ke beberapa pengubah yaitu utilitas, proses pengolahan peralatan dan ke kantor. Sistem ini juga dilengkapi dengan synchronizing system untuk menggunakan tenaga masukan dari PLN.

4. Air Process Unit (APU) APU yaitu unit yang menghasilkan udara tekan melalui compressor screw. Menurut penggunaan jenis udara yang dihasilkan dapat dibagi dua: - Udara Instrumen Yaitu udara bertekanan 4 kg/m2G, dipakai untuk menggerakkan pneumatic system dengan udara sebagai aktivatornya. - Udara proses Yaitu udara bertekanan 8 kg/m2G yang dipakai untuk melakukan proses pembersihan diarea proses pengolahan fatty acid.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5. Hydrogen Generation Unit (HGU) HGU yaitu unit yang berfungsi menghasilkan gas hidrogen untuk mengubah ikatan struktur fatty acid yaitu dari ikatan tak jenuh menjadi ikatan jenuh.

6. Thermal Oil (Minyak Panas) Minyak panas (thermal oil) berasal dari thermal oil boiler sebanyak 2 unit yang berguna untuk media pemanas reboiler dalam proses destilasi dan proses fraksinasi pada #310 dan #500. Suhu yang dihasilkan oleh minyak panas ini sanggup menggerakan reboiler sehingga dapat menciptakan kondisi vakum dalam kolom fraksinasi dan kolom destilasi untuk memudahkan proses pemisahan FFA dari zat pengotor. Minyak panas ini dihasilkan dari siklus yang terjadi di dalam reboiler sehingga dapat dipergunakan kembali jika sudah diolah.

7. Gas Nitrogen Gas nitrogen ini dipergunakan sebagai katalis dalam hydrogen generation unit untuk menghasilkan tekanan 5 kg pada #200 (hidrogenasi). Gas nitrogen yang digunakan oleh PT.SOCI ada dua macam yaitu berasal dari: - PT. Aneka Gas yang disalurkan melalui pipa bawah tanah - Tangki nitrogen cair yang dibuat oleh PT. SOCI dan digunakan apabila PT. Aneka Gas tidak dapat menyalurkan gas nitrogen cair ini akan diubah menjadi wujud gas dengan suhu pemanasan yang tinggi oleh evaporator.

2.5.5. Safety dan Fire Protection Keselamatan kerja merupakan bagian dari berlangsungnya produksi pabrik. Oleh karena itu, keselamatan kerja harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

tersebut, perlu ditinjau cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik pada rancangan dn setelah pabrik beroperasi. Untuk menghindari bahaya kecelakaan kerja dalam pabrik, maka harus diperhatikan beberapa hal berikut, yaitu:

- Bahaya panas Untuk menghindari kemungkinan bahaya akibat panas, maka pada instalasi yang bekerja pada suhu tinggi dipasang isolasi panas. - Bahaya bahan kimia Bahaya disebabkan bahan kimia merupakan bahaya yang serius yang dapat mempengaruhi kesehatan. Untuk itu diperlukan ketelitian pada waktu penanganan bahan-bahan kimia. Untuk menangani bila terjadi kecelakaan akibat bahan kimia adalah dengan menyediakan sebuah poliklinik yang terletak dalam komplek pabrik. - Bahaya konstruksi Konstruksi bangunan dan alat-alat produksi harus kuat dan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan spesifikasi teknik. Pada tempat yang berbahaya dan bisa terjadi kecelakaan, diberi tanda peringatan dan penerangan yang baik. - Sikap karyawan Seluruh karyawan deberi penjelasan akan bahaya yang dapat terjadi dan bagaimana pencegahannya. Karyawan harus mematuhi semua peraturan keamanan kerja

dengan

memakai alat alat pengaman seperti sarung tangan, helm, pakaian kerja dan sepatu kerja. Sikap karyawan yang bertanggung jawab dan berdisiplin tinggi sangat mempengaruhi keselamatan kerja. Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, maka diharapkan keselamatan kerja akan lebih terjamin sehingga produksi dapat berjalan dengan lancar. Bila terjadi juga Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

kecelakaan kerja, maka dilakukan tindakan penyelamatan melalui unit Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K) pada poliklinik sebelum dibawa ke rumah sakit. Sedangkan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya kebakaran di pabrik dilakukan melalui usaha-usaha sebagai berikut : 1. Penempatan alat pemadam kebakaran 2. Membuat tanda larangan merokok pada daerah yang mudah terbakar 3. Penyediaan alat deteksi kebakaran seperti alarm yang digunakan untuk pemberitahuan keadaan darurat

2.5.6. Pengolahan Limbah (Waste Treatment) Proses produksi pada PT. Sinar Oleochemical International menghasilkan dua jenis limbah yaitu : 1. Limbah Padat Limbah padat yang dihasilkan oleh PT.SOCI ada beberapa jenis, yaitu jenis filter cake, filter aid, bleaching earth waste spent Ni-catalis, pitch fatty acid . Limbah padat yaitu filter cake, filter aid di buang sedangkan bleaching earth waste spent Ni-catalis, pitch fatty acid dijual. 2. Limbah Cair Limbah cair yang dihasilkan oleh PT.SOCI ada dua jenis, yaitu waste water dan limbah domestik Secara umum pengolahan limbah pada PT. SOCI dilakukan dengan 3 tahap yaitu: 1. Tahap I (Primary Treatment) Pada tahap ini dilakukan proses penambahan TCC dan Irgasan berbentuk cairan putih, kedua larutan ini berfungsi sebagai anti bakteri. 2. Tahap II (Second Treatment) Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tahap ini adalah proses kelanjutan dari tahap I, dalam tahap ini terjadi proses kontak dengan udara yang dilakukan oleh kincir untuk proses penyegaran 3. Tahap III (Third Treatment) Tahap ini merupakan tahap akhir. Dalam bak ini ada yang menuju kesebuah kolam dan ada langsung ke saluran air yang akan menuju ke sungai. Sebagian air yang menuju kolam mini terdapat ikan-ikan. Ikan-ikan ini merupakan patokan apakah air tersebut sudah tercemar atau tidak

dan apabila ikan tersebut masih hidup berarti air tidak

tercemar

2.6. Daerah Pemasaran Sasaran dari segmen pasar PT. SOCI didasarkan pada produk yang dihasilkan yaitu fatty acid dan gliserin yang merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produk yang lain, yang mempunyai nilai tambah yang lebih. Dengan demikian konsumen yang menjadi sasaran menjadi sasaran perusahaan adalah industri-industri yang menggunakan fatty acid dan gliserin sebagai bahan baku deterjen, sabun, minyak wangi dan lain-lain. Hasil produk PT. SOCI menurut kebijaksanaan perusahaan 90 % dipasarkan di luar negeri dan 10 % dipasarkan di dalam negeri. Daerah pemasaran di luar negeri yaitu Jepang, Korea, Belgia, Thailand dan lain-lain, sedangkan daerah pemasaran di dalam negeri misalnya PT. Bridgestone Indonesia. Perusahaan memilih pasar luar negeri karena pasar luar negeri lebih luas dan kebutuhan mereka akan fatty acid lebih besar. Untuk itu, PT.SOCI sebagai pihak produsen telah menjamin hubungan dengan konsumen-konsumen tersebut. Hal ini dilakukan secara Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

langsung kepada konsumen dan juga dilakukan dengan cara pendistribusian. Pendistribusian produk dilakukan melalui agen di Jepang yaitu PT. Merubeni.

2.7. Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan Pertumbuhan industri pada suatu daerah tentunya akan memberikan berbagai dampak pada lingkungan sekitarnya, demikian juga halnya dengan perusahaan ini. Dengan adanya perusahaan akan mengurangi tingkat pengangguran karena perusahaan ini menyerap tenaga kerja sekitar perusahaan. Tenaga kerja yang terdapat di PT SOCI untuk level menengah ke bawah banyak diisi oleh penduduk setempat. Sedangkan level menengah ke atas yang lebih membutuhkan keahlian dan keterampilan sebahagian besar didominasi oleh pihak asing yaitu Jepang. Keberadaan perusahaan ini juga memberikan dampak positif terhadap tingkat perekonomian masyarakat sekitar dengan cara membuka tempat-tempat usaha di luar KIM (Kawasan Industri Medan) seperti warung, pemondokan dan lain-lain.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengukuran Waktu Kerja dengan Metode Pengukuran Langsung Penelitian kerja dan analisa metode kerja pada dasarnya akan memusatkan perhatiannya pada bagaimana (how) suatu macam pekerjaan akan diselesaikan. Dengan mengaplikasikan prinsip dan teknik pengaturan cara kerja yang optimal dalam sistem kerja tersebut, maka akan diperoleh alternatif metoda pelaksanaan kerja yang dianggap Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

memberikan hasil yang paling efektif dan efisien. Suatu pekerjaan akan dikatakan diselesaikan secara efisien apabila waktu penyelaiannya berlangsung paling singkat.

1

Untuk menghitung waktu baku/ waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan guna memilih alternatif metoda kerja yang terbaik, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengukuran kerja (work measurement). Pengukuran waktu kerja ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk menetapkan waktu standar yang digunakan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Secara singkat pengukuran kerja adalah metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Waktu baku/ waktu standar ini sangat diperlukan terutama sekali untuk: 1. Man power planning (perencanaan kebutuhan tenaga kerja) 2. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan/ pekerja 3. Penjadwalan produksi dan penganggaran 4. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan/ pekerja yang berprestasi 5. Indikasi keluaran (output) yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja. Waktu baku/ waktu standar ini merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Disini sudah meliputi kelonggaran waktu yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pekerjaan yang harus diselesaikan tersebut. Dengan demikian waktu baku/ waktu standar yang dihasilkan dalam aktivitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang dinyatakan berapa lama suatu kegiatan itu berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

1

Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta, 1995, hal 173

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Pada garis besarnya teknik-teknik pengukuran waktu kerja ini dapat dibagi atau dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: a. Pengukuran kerja secara langsung Pengukuran kerja secara langsung adalah pengukuran kerja yang pengukurannnya dilaksanakan secara langsung yaitu ditempat dimana pekerjaan yang diukur dijalankan. Dua cara termasuk didalamnya adalah: 1. Pengukuran kerja dengan menggunakan jam henti (stop watch time study) 2. Pengukuran kerja dengan sampling kerja (work sampling) b. Pengukuran kerja secara tidak langsung Pengukuran kerja secara tidak langsung adalah pengukuran kerja yang melakukan penghitungan waktu kerja tanpa si pengamat harus ditempat pekerjaan yang diukur. Disini aktivitas yang dilakukan hanya melakukan perhitungan waktu kerja dengan membaca tabeltabel waktu yang tersedia.

3.1.1. Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti (Stop Watch Time Study) Pengukuran kerja dengan jam henti (stop watch time study) pertama kali diperkenalkan oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini terutama sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat. Dari hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana waktu baku ini akan dipergunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu. 2

2

Ibid, hal 175

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Pengukuran kerja dengan jam henti ini merupakan cara pengukuran yang objektif karena disini waktu ditetapkan berdasarkan fakta yang terjadi dan tidak cuma sekedar diestimasi secara subjektif. Disini juga akan berlaku asumsi-asumsi dasar sebagai berikut: 1. Metoda dan fasilitas untuk menyelesaikan pekerjaan harus sama dan dibakukan terlebih dahulu sebelum kita mengaplikasikan waktu baku ini untuk pekerjaan yang sama 2. Operator harus memahami benar prosedur dan metode pelaksanaan kerja sebelum dilakukan pengukuran kerja. Operator–opertor yang akan dibebani dengan waktu baku ini diasumsikan memiliki tingkat keterampilan dan kemampuan yang sama dan sesuai untuk pekerjaan tersebut 3. Kondisi lingkungan fisik pekerjaan juga relatif tidak jauh berbeda dengan kondisi fisik pada saat pengukuran kerja dilakukan 4. Performance kerja mampu dikendalikan pada tingkat yang sesuai untuk seluruh periode kerja yang ada.

3.1.2. Penyesuaian Waktu dengan Rating Performance Kerja Bagian yang paling penting didalam pelaksanaan pengukuran kerja adalah kegiatan evaluasi kecepatan atau tempo kerja operator pada saat pengukuran kerja berlangsung. Kecepatan, usaha, tempo ataupun permormance kerja semuanya akan menunjukkan kecepatan gerakan operator pada saat bekerja. Aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan kerja operator ini dikenal sebagai rating performance. 3 Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu kerja yang diukur bisa dinormalkan kembali. Ketidaknormalan dari waktu kerja ini diakibatkan oleh operator yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo atau kecepatan yang tidak sebagaimana mestinya. Suatu saat dirasakan terlalu cepat dan disaat lain malah terlalu lambat. 3

Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta, 1995, hal 202

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil pengamatan, maka hal ini dilakukan dengan mengadakan penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan waktupengamatan rata-rata dengan faktor penyesuaian/ rating factor. Faktor ini adalah sebagai berikut: 1. Apabila operator dinyatakan terlalu cepat yaitu bekerja diatas batas kewajaran (normal) maka rating faktor ini akan lebih besar dari satu (p> 1 atau p >100%) 2. Apabila operator bekerja terlalu lambat yaitu bekerja dengan kecepatan dibawah kewajaran (normal) maka rating faktor ini akan lebih kecil dari satu (p < 1 atau p < 100%) 3. Apabila operator bekerja secara normal atau wajar maka rating faktor ini diambil sama dengan satu (p = 1 atau p = 100%). Guna melaksanakan pekerjaan secara normal maka dianggap bahwa operator tersebut cukup berpengalaman pada saat bekerja melaksanakannya tanpa usaha-usaha yng berlebihan sepanjang hari kerja, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaannya. Berikut ini akan diuraikan beberapa sistem untuk memberikan rating yang umumnya diaplikasikan di dalam aktivitas pengukuran kerja.

3.1.2.1. Skill dan Effort Rating Sekitar tahun 1916 Charles E. Bedeaux memperkenalkan suatu sistem untuk pembayaran upah atau pengendalian tenaga kerja. Sistem yang diperkenalkan oleh Bedaux ini berdasarkan pengukuran kerja dan waktu baku yang ada dinyatakan dengan angka “Bs”. Prosedur pengukuran kerja yang dibuat oleh Bedaux juga untuk menentukan rating terhadap kecakapan (skill) dan usaha-usaha yang ditunjukkan operator pada saat bekerja. Disini Bedaux menetapkan angka 60 Bs sebagai performance standar yang harus dicapai oleh seorang operator. Dengan kata lain seorang operator yang bekerja dengan kecepatan normal

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

diharapkan mampu mencapai angka 60 Bs per jam dan insentif dilakukan pada tempo kerja rata-rata sekitar 70 sampai 80 Bs per jam.

3.1.2.2. Westing house System’s Rating Westing House Company (1927) juga ikut memperkenalkan sistem yang dianggap lebih lengkap bila dibandingkan dengan sistem yang dilaksanakan oleh Bedaux . Disini selain kecakapan (skill) dan usaha (effort) yang telah dinyatakan oleh Bedaux sebagai faktor yang mempengaruhi performance manusia, maka westing house menambahkan lagi dengan kondisi kerja (working condition) dan konsistensi dari operator didalam melakukan kerja. Untuk itu westing house telah berhasil membuat suatu tabel performance rating yang berisikan nilai-nilai yang berdasarkan tingkatan yang ada untuk masing-masing faktor tersebut. Untuk menormalkan waktu yang ada maka hal ini dilakukan dengan jalan mengalikan waktu yang diperoleh dari pengukuran kerja dengan jumlah keempat rating faktor yang dipilih sesuai dengan performance yang ditunjukkan oleh operator. Tabel dari performance rating dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1. Performance Ratings Dengan Sistem Westimg House Keterampilan (Skill) + 0,15 A1 + 0,13 A2

+ 0,13 A1 Superskill

+ 0,11 B1 + 0,08 B2

0,00

D

- 0,05 E1

+ 0,12 A2

Excelent

+ 0,08 B2

Excelent

+ 0,05 C1 Good Average Fair

+ 0,02 C2 0,00

D

- 0,04 E1

- 0,10 E2

- 0,08 E2

- 0,16 F1

- 0,12 F1

- 0,22 F2

Superskill

+ 0,10 B1

+ 0,06 C1 + 0,03 C2

Usaha (Effort)

Poor

- 0,17 F2

Good Average Fair

Poor

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Kondisi Kerja (Condition)

Konsistensi (Consistensy)

+ 0,06 A

Superskill

+ 0,04 A

Superskill

+ 0,04 B

Excelent

+ 0,03 B

Excelent

+ 0,02 C

Good

+ 0,01 C

Good

0,00 D

Average

0,00 D

Average

- 0,03 E

Fair

- 0,02 E

Fair

- 0,07 F

Poor

- 0,04 F

Poor

(Sumber : Sritomo, Studi Gerak dan Waktu) 1. Ketrampilan (Skill) Keterampilan didefenisikan sebagai kemampuan mengikuti cara kerja yang ditetapkan. Latihan dapat meningkatkan keterampilan, tetapi hanya sampai ketingkat tertentu saja, keterampilan juga dapat menurun yaitu bila telampau lama tidak menangani pekerjaan tersebut. Untuk keperluan penyesuaian keterampilan dibagi menjadi enam kelas dengan ciriciri dari setiap kelas seperti berikut: a. Super Skill 1. Secara bawaan cocok dengan pekerjaanya 2. Tampak seperti terlatih dengan baik 3. Gerakan halus tetapi sangat cepat sehingga sulit diikuti 4. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan mesin 5. Perpindahan dari suatu elemen pekerjaan ke elemen pekerjaan lainnya tidak begitu terlihat 6. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berfikir dan merencanakan tentang apa yang dikerjakan b. Excellent Skill 1. Percaya pada diri sendiri Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2. Tampak cocok dengan pekerjaannya 3. Bekerja teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran dan pemeriksaan 4. Gerakan-gerakan kerja dijalankan tanpa kesalahan 5. Menggunakan peralatan dengan baik 6. Bekerja tanpa mengorbankan mutu 7. Bekerja cepat, berirama, halus dan terkoordinasi c. Good Skill 1. Umumnya kualitas hasil lebih baik dari kebanyakan pekerja 2. Kualitas hasil lebih baik 3. Dampak memberikan petunjuk-petunjuk kepada pekerja lain yang ketrampilan lebih rendah 4. Kelihatan sebagai pekerja yang cakap 5. Tiada keragu-raguan di dalam bekerja stabil 6. Gerakan-gerakan terkoordinasi dengan baik dan cepat d. Average Skill 1. Adanya kepercayaan pada diri sendiri 2. Gerakan tidak cepat dan tidak lambat 3. Adanya pekerjaan yang direncanakan 4. Gerakan menunjukkan ketidak raguan-raguan 5. Mengkoordinasikan tangan dan pikiran dengan baik 6. Bekerja cukup teliti Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

e. Fair Skill 1. Terlatih tapi tidak cukup baik 2. Adanya perencanaan sebelum melakukan pekerjaan 3. Tidak memepunyai kepercayaan diri 4. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan sejak lama 5. Mengetahui apa yang dilakukan tetapi tampak seperti tidak yakin 6. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan sendiri f. Poor Skill 1. Tidak menggkoordinasikan tangan dan fikiran 2. Gerakan-gerakannya kaku 3. Seperti tidak terlatih dengan pekerjaan yang dilakukan 4. Tidak terlihat cocok dengan pekerjaannya 5. Ragu dalam menjalankan gerakan kerja 6. Sering melakukan kesalahan 7. Tidak ada kepercayaan pada diri sendiri 8. Tidak ada mengambil inisiatif sendiri 2. Usaha (Effort) Usaha adalah kesungguhan yang ditunjukan atau diberikan operator ketika melakukan pekerjaannya. Berikut ini enam kelas usaha dengan ciri masing-masing. a. Exessive Effort 1. Kecepatannya sangat berlebihan Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2. Usaha sungguh-sungguh tetapi tidak membahayakan kesehatannya 3. Kecepatannya tidak dapat dipertahankan selama bekerja b. Excellent Effort 1. Kecepatan kerja tinggi 2. Gerakan lebih ekonomis dari operator biasa 3. Penuh perhatian pada pekerjaannya 4. Banyak memberi saran 5. Menerima saran dan petunjuk dengan senang 6. Gerakan yang salah jarang terjadi 7. Bekerja secara sistematis c. Good Effort 1. Bekerja dan saat menunggu sangat sedikit 2. Penuh perhatian pada pekerjaan dan menyananginya 3. Kecepatannya baik dan bias dipertahankan sepanjang hari kerja 4. Menerima saran dengan senang hati 5. Tempat kerjanya diatur dengan baik dan rapi

6. Menggunakan alat-alat yang tepat 7. Memelihara dengan baik kondisi peralatan d. Average Effort 1. Saran-saran perbaikan tidak diterima dengan baik Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2. Kadang-kadang perhatian tidak ditujukan pada pekerjaan 3. Kurang sungguh-sungguh 4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan cukup 5. Terjadi sedikit penyimpangan dari metode kerja standard 6. Terlampau hati-hati dan gerakannya tidak terencana e. Poor Effort 1. Banyak membuang waktu 2. Tidak memperlihatkan adanya minat kerja 3. Tidak mau menerima saran 4. Tampak malas dan bekerja lambat 5. Tempat kerja tidak diatur dengan baik 6. Peralatan yang dipakai dan set-up kerjanya tidak peduli cocok atau tidak 3. Kondisi Kerja (Condition) Yang dimaksud dengan kondisi kerja menurut westinghouse adalah kondisi fisik lingkungan seperti pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan. Kondisi kerja dibagi menjadi enam kelas yaitu ideal, excellent, good, average, fair, poor. Kondisi yang ideal tidak selalu sama bagi setiap pekerjaan karena berdasarkan karakteristiknya masing-masing pekerja membutuhkan kondisi ideal sendiri-sendiri. Suatu kondisi yang dianggap good untuk suatu pekerjaan dapat saja dirasakan sebagai fair atau bahkan poor bagi pekerjaan yang lain. Pada dasarnya kondisi ideal adalah kondisi yang paling cocok untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu yang memungkinkan performance maksimal dari pekerja.

4. Konsistensi (Consistency) Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Konsistensi perlu diperhatikan karena kenyataan bahwa pada setiap pengukuran waktu angka-angka yang dicatat tidak pernah semuanya sama, waktu penyelesaian yang ditunjukkan pekerja selau berubah-ubah. Konsistensi dibagi menjadi enam kelas yaitu perfect, excelent, good, average, fair dan poor.

3.1.2.3. Syntetic Rating Syntetic rating adalah metode untuk mengevaluasi tempo kerja operator berdasarkan nilai waktu yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Prosedur yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pengukuran kerja seperti biasanya dan kemudian membandingkan waktu yang diukur ini dengan waktu penyelesaian kerja yang sebelumnya sudah diketahui.

3.1.2.4. Performance Rating atau Speed Rating Didalam praktek pengukuran kerja maka metode penetapan performance rating operator adalah didasarkan pada sustu faktor tunggal yaitu operator speed , space atau tempo. Sistem ini dikenal sebagai Performance Rating atau Speed Rating. Rating faktor ini umumnya dinyatakan dalam persentase atau angka desimal

dimana performance kerja

normal akan sama dengan 100 % atau 1,00. Untuk melatih time study analyst agar bisa menetapkan performance rating secara tepat maka The Society for Advanced of Management (SAM) memproduseri “Time Study Rating Films” yang menggambarkan suasana kerja yang ada di kantor, laboratorium dan operasi manufaktur. Dalam hal ini digambarkan situasisituasi kerja dari operator dengan berbagai kecepatan/ tempo kerja yang sama.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3.1.3. Penetapan Kelonggaran (Allowance) Waktu normal untuk suatu pekerjaan adalah untuk menunjukkan bahwa seorang operator yang berkualifikasi baik akan bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan/ tempo kerja yang normal. Walaupun demikian pada kenyataannya kita akan melihat bahwa tidaklah bisa diharapkan

operator tersebut akan mampu bekerja secara terus-menerus

sepanjang hari. Operator akan sering menghentikan kerja dan membutuhkan waktu khusus untuk keperluan seperti kebutuhan pribadi, istirahat untuk melepaskan lelah dan alasanalasan lain diluar kontrolnya.

3.1.3.1. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi (Personal Allowance) Yang dimaksud kedalam kebutuhan pribadi disini adalah hal-hal seperti minum, sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, mengobrol dengan teman kerja sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejemuan dalam kerja. 4 Kebutuhan-kebutuhan ini jelas terlihat sebagai sesuatu yang mutlak, tidak bisa misalnya seseorang harus bekerja dengan rasa dahaga atau melarang pekerja untuk sama sekali tidak bercakap-cakapsepanjang jam kerja. Larangan demikian tidak saja merugikan pekerja (karena merupakan tuntutan psikologis dan fisiologis yang wajar) tetapi juga akan merugikan perusahaan karena dengan kondisi demikian pekerja tidak akan dapat bekerja dengan baik bahkan dapat dipastikan produktivitasnya menurun. Besarnya kelonggaran yang diberikan untuk kebutuhan pribadi berbeda-beda dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Karena setiap pekerjaan mempunyai karakteristik yang berbeda. Penelitian yang khusus perlu dilakukan untuk menentukan besaranya kelonggaran ini secara tepat seperti dengan sampling pekerjaan ataupun secara fisiologis. Berdasarkan penelitian ternyata kelonggaran bagi pekerja pria berbeda dengan pekerja wanita, misalnya 4

Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta, 1995, hal 104

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

untuk pekerjaan-pekerjaan ringan pada kondisi-kondisi normal pria memerlukan 2 - 2,5 % dan wanita 5 % (persentase ini adalah dari waktu normal).

3.1.3.2. Kelonggaran Untuk Menghilangkan Rasa Lelah (Fatique) Rasa lelah tercermin antara lain dari menurunya hasil produksi baik jumlah maupun kualitas. Jika rasa lelah telah datang dan pekerja harus bekerja untuk menghilangkan performance normalnya, maka usaha yang dikeluarkan pekerja lebih besar dari normalnya, maka usaha yang dikeluarkan pekerja lebih besar dari normal dan ini akan menambah rasa lelah. Bila hal ini berlangsung terus-menerus pada akhirnya akan terjadi rasa lelah total yaitu jika anggota badan yang bersangkutan sudah tidak dapat melakukan gerakan kerja sama sekali, walaupun sangat dikehendaki. Hal demikian jarang terjadi karena berdasarkan pengalamannya, pekerja dapat mengatur kecepatan kerjanya sedemikian rupa sehingga gerakan-gerakan kerja ditujukan untuk menghilangkan rasa lelah ini. Oleh karena itulah kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah karena fatique perlu ditambahkan.

3.1.3.3. Kelonggaran Untuk Hambatan-Hambatan Tidak Terhindarkan Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari berbagai hambatan. Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol yang berlebihan dan menganggur dengan sengaja dan ada juga hambatan yang tidak dapat terhindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk mengendalikannya. Bagi hambatan-hambatan yang pertama tidak ada pilihan selain menghilangkannya sedangkan bagi hambatan-hambatan yang terakhir walaupun harus diusahakan serendah mungkin, hambatan akan tetap ada karenanya harus diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku. Beberapa contoh yang termasuk kedalam hambatan tak terhindarkan adalah : 1. Menerima atau meminta petunjuk kepada pengawas. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2. Melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin. 3. Memperbaiki kemacetan-kemacetan singkat mengganti alat potong yang patah, memasang kembali ban yang lepas dan sebagainya. 4. Mengasah peralatan potong 5. Mengambil alat-alat khusus dari gudang 6. Hambatan-hambatan karena kesalahan pemakaian alat ataupun bahan 7. Mesin berhenti karena matinya aliran listrik Besarnya hambatan untuk kejadian-kejadian seperti ini sangat bervarisi dari suatu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainkarena kebanyakan penyebab seperti mesin, kondisi mesin, prosedur kerja, ketelitian suplai alat, bahan dan sebagainya. Salah satu cara yang baik yang biasanya digunakan untuk menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan adalah dengan melakukan sampling pekerjaan.

3.2. Pengukuran Kerja dengan Metode Sampling Kerja (Work Sampling) Sampling kerja atau work sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerja/ operator. Pengukuran kerja dengan metode sampling kerja ini sama halnya dengan pengukuran kerja dalam jam henti (stop watch time study) diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung ditempat kerja yang diteliti. Bedanya dengan cara jam henti adalah bahwa pada cara sampling pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada di tempat pekerjaan melainkan mengamati hanya pada waktu-waktu yng telah ditentukan secara acak. 5 Teknik sampling kerja ini pertama kali digunakan oleh seorang sarjana Inggris bernama L.H.C Tippett dalam aktivitas penelitiannya di industri tekstil. Selanjutnya cara atau 5

Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya,Jakarta, 1995,hal 214

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

metode sampling kerja ini telah terbukti sangat efektif dan efisien untuk digunakan dalam mengumpulkan informasi mengenai kerja dari mesin atau operator. Dikatakan efektif karena denagan cepat dan mudah cara ini dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pendayagunaan waktu tenaga kerja, mesin, proses, penentuan waktu longgar (allowance time) yang tersedia untuk satu pekerjaan, juga untuk penentuan waktu baku/ waktu standar untuk suatu proses produksi. Dibandingkan dengan metode kerja yang lain, metode sampling kerja lebih efisien karena informasi yang dikehendaki akan didapatkan dalam waktu relatif lebih singkat dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Secara garis besar metode sampling kerja akan dapat digunakan untuk : 1. Mengukur ratio delay dari tenaga kerja, operator, mesin atau fasilitas kerja lainnya. Sebagai contoh ialah untuk menentukan persentase dari jam atau hari dimana tenaga kerja benar-benar terlibat dalam aktivitas kerja dan persentase dimana sama sekali tidak ada aktivitas kerja yang dilakukan ) menganggur atau idle) 2. Menetapkan performance level dari tenaga kerja selama waktu kerjanya berdasarkan waktu-waktu dimana orang ini bekerja atau tidak bekerja. 3. Menentukan waktu baku/ standar untuk waktu proses yang dilakukan oleh tenaga kerja seperti halnya yang dapat dilaksanakan oleh pengukuran kerja lainnya. Metode sampling kerja dikembangkan berdasarkan hukum probabilitas, (the low of probability) karena itulah pengamatan suatu objek tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh (populasi), melainkan cukup dilakukan dengan menggunakan contoh (sampel) yang diambil secara acak (random). Suatu sampel atau contoh yang diambil secara acak dari suatu group populasi yang besar akan cenderung memiliki pola distribusi yang sama seperti yang dimiliki oleh group populasi tersebut. Apabila sampel yang diambil cukup besar maka karakteristik

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

yang diambil oleh sampel tidak akan jauh berbeda dengan karakteristik dari group populasinya. Pengambilan sampel dibenarkan karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang tidak memungkinkan untuk melakukan pengamatan terhadap seluruh anggota populasi.

3.2.1. Pelaksanaan Sampling Kerja Sebelum melakukan sampling terlebih dahulu kita harus melakukan langkah-langkah persiapan awal yang terdiri atas pencatatan segala informasi dari semua fasilitas yang ingin diamati serta merencanakan jadwal waktu pengamatan berdasarkan prinsip randomisasi. Setelah itu barulah kita melakukan sampling yang terdiri dari tiga langkah yaitu melakukan sampling pendahuluan, menguji keseragaman data dan menghitung jumlah kunjungan kerja. 6 Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang dapat dipertanggung jawabkan secara statistik, perlu ditempuh langkah-langkah yang dijalankan sebelum sampling dilakukan, yaitu: 1. Menetapkan tujuan pengukuran, yaitu untuk apa sampling dilakukan, yang akan menentukan besarnya tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan. 2. Jika sampling dilakukan untuk mendapatkan waktu baku, lakukanlah penelitian pendahuluan untuk mengetahui ada tidaknya suatu sistem kerja yang baik, jika belum ada lakukan perbaikan atas kondisi dan cara kerja terlebih dahulu 3. Memilih operator yang dapat bekerja normal dan dapat diajak bekerja sama. 4. Melakukan latihan bagi operator yang dipilih agar bisa dan terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan . 5. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan sekaligus mendefenisikan kegiatan kerja yang dimaksud.

6

Sutalaksana, Iftikar, dkk, Tenik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri. ITB, Bandung, 1979, hal 156

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

6. Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan atau lembaran-lembaran pengamatan. Cara melakukan sampling pengamatan dengan cara sampling pekerjaan juga tidak berbeda dengan yang dilakukan untuk cara jam henti yang terdiri dari tiga langkah yaitu: 1. Melakukan sampling pendahuluan 2. Menguji keseragaman data 3. Menghitung jumlah kunjungan yang diperlukan

3.2.2. Menentukan Jadwal Waktu Pengamatan Secara Acak Pada langkah ini dilakukan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak. Untuk ini biasanya satu hari kerja dibagi kedalam satuan-satuan waktu yang besarnya ditentukan oleh pengukur. Biasanya panjang satu satuan waktu tidak terlalu panjang. Berdasarkan satu satuan waktu inilah saat-saat kunjungan ditentukan. 7 Misalnya satu satuan waktu panjangnya 5 menit, jadi satu hari kerja (7 jam) mempunyai 84 satuan waktu. Ini berarti jumlah kunjungan perhari tidak lebih dari 84 kali. Jika dalam satu hari dilakukan 36 kali kunjungan maka dengan bantuan tabel bilangan acak ditentukan saat-saat kunjungan tersebut Pada tabel bilangan acak, angka-angka pada tabel ini kita ikuti dua-dua sampai 36 kali. Tentu syaratnya adalah bahwa pasangan- pasangan dua buah bilangan itu besarnya tidak boleh terjadi pengulangan. Berdasarkan waktu yang telah dirandom tersebut maka pengamatan dilakukan dimana pengamat mengelompokkan kegiatan bekerja dan kegiatan menganggur (idle). Tentu dalam hal ini ditentukan terlebih dahulu defenisi work dan idle itu sendiri. Setelah ini kegiatan work dan idle dicatat kemudian ditentukan persentasenya

7

Ibid, hal 160

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3.2.3. Pengujian Keseragaman Data Pengujian keseragaman data adalah suatu pengujian yang berguna untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan berasal dari suatu sistem yang sama. Melalui pengujian ini kita dapat mengetahui adanya perbedaan-perbedaan dan data-data yang diluar batas kendali yang dapat kita gambarkan pada peta kontrol. Data-data yang demikian dibuang dan tidak dipergunakan dalam perhitungan selanjutnya. Untuk membuat peta kontrol, terlebih dahulu kita tentukan batas-batas kontrolnya dengan menggunakan rumus uji keseragaman data sebagai berikut, untuk tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 % maka:

BKA = p + 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol atas

BKB = p - 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol bawah

Dimana : p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal) n = Jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja

- Tingkat kepercayaan 68 % mempunyai harga k = 1 - Tingkat kepercayaan 95 % mempunyai harga k = 2 - Tingkat kepercayaan 99 % mempunyai harga k = 3

3.2.4. Menghitung Jumlah Pengamatan yang Diperlukan Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling kerja akan dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu: 8 1. Tingkat ketelitian dari hasil pengamatan 2. Tingkat keyakinan dari hasil pengamatan

8

Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta,1995, hal 220

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Dengan asumsi bahwa terjadinya kejadian seorang operator akan bekerja atau menganggur mengikuti pola distribusi normal, maka untuk mendapatkan jumlah pengamatan yang harus dilakukan dapat dicari dengan rumus : Rumus :

N1 =

k 2 (1 − p ) S2 p

Dimana : N1 = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk desimal) p = Persentase terjadinya kejadian yang diamati (bentuk desimal)

k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang di ambil -

Tingkat kepercayaan 68 % mempunyai harga k = 1

-

Tingkat kepercayaan 95 % mempunyai harga k = 2

-

Tingkat kepercayaan 99 % mempunyai harga k = 3

Untuk menetapkan berapa jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan (N’) maka disini harus diputuskan terlebih dahulu berapa tingkat kepercayaan (convidence level) dan derajat ketelitian (degree of accuracy) untuk pengukuran kerja tersebut. Didalam aktivitas pengukuran kerja biasanya akan diambil 95 % convidence level dan 5 % degree of accuracy. Hal ini berarti bahwa sekurang-kurangnya 95 dari 100 harga rata-rata dari hasil pegamatan yang dicatat akan memiliki penyimpangan tidak lebih dari 5 %. Besar N’ (jumlah pengamatan yang harus dilakukan) harus lebih kecil dari besar N (jumlah pengamatan yang sudah dilakukan) (N’ ≤ N). Apabila kondisi yang diperoleh adalah N’ lebih besar dari N (N’ ≥ N), maka pengamatan harus dilakukan lagi. Sebaliknya jika harga N’ lebih kecil dari pada N (N’ ≤ N) maka pengamatan yang dilakukan telah mencukupi sehingga data bisa memberikan tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian yang sesuai dengan yang diharapkan.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3.2.5. Penentuan Tingkat Ketelitian Hasil Pengamatan Setelah studi secara lengkap telah dilakukan, suatu perhitungan akan dibuat untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup teliti. Untuk itu cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S pada rumus yang sama yaitu:  k Rumus : S =    

Dimana :

p (1 − p )   N   p  

S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki p = Persentase terjadinya kejadian yang diamati (bentuk desimal)

N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang di ambil -

Tingkat kepercayaan 68 % mempunyai harga k = 1

-

Tingkat kepercayaan 95 % mempunyai harga k = 2

-

Tingkat kepercayaan 99 % mempunyai harga k = 3

3.3. Aplikasi Sampling Kerja Untuk Penetapan Waktu Standar Seperti telah diketahui bahwa studi sampling kerja akan dapat berguna untuk beberapa hal berikut ini : 9 -

Persentase/ proporsi antara aktivitas dan idle (waktu kosong atau waktu menganggur)

-

Penetapan waktu standar kegiatan Seperti halnya dalam stop watch time study maka disini juga harus diestimasikan

terlebih dahulu rating factor dari tenaga kerja yang diukur dan waktu longgar (allowance)

9

Ibid, hal 224

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

yang ada. Sehingga waktu baku penyelesaian suatu produk dapat dinyatakan dalam rumus berikut : Waktu standar =

TT × WT × RF

∑ Yi

x

100% 100% − All

Dimana : TT = Total Time (Total waktu pengamatan) WT = Working Time RF = Rating Factor ∑Yi = Total volume pekerjaan yang dilakukan operator selama pengamatan All

3.4.

= Allowance (kelonggaran)

Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar Waktu standar sangat diperlukan terutama sekali untuk man power planning

(perencanaan kebutuhan tenaga kerja). Waktu baku ini merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Disini sudah meliputi kelonggaran waktu yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pekerjaan yang harus diselesaikan. Setelah waktu baku/ waktu standar telah diketahui serta data sudah seragam dan sudah mencukupi maka dilanjutkan dengan penghitungan jam kerja produktif dan waktu total pengerjaan produk, untuk menetukan jumlah kebutuhan tenaga kerja standar. - Menghitung jam kerja produktif JKP = Total waktu kerja x Jumlah hari pengamatan JKP = Jumlah jam kerja produktif - Menghitung waktu total pengerjaan seluruh produk Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Wt = Wb x Yi

Dimana : Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk Wb = Waktu baku/ waktu standar Yi

= Volume pekerjaan pada periode pengamatan

- Menghitung kebutuhan tenaga kerja standar Maka untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja standar adalah JTK =

Wt JKP

Dimana : JTK = Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan JKP = Jumlah jam kerja produktif Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik melalui buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan penelitian berdasarkan data yang ada sampai dengan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Oleochemical International , Jalan Pulau Irian No 2, Kawasan Industri Medan I (KIM I), Mabar, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu pengamatan pendahuluan dan dilanjutkan dengan pengamatan sampling kerja . Penelitian dilakukan dari awal bulan Juli 2008 hingga akhir bulan Februari 2009

4.2. Populasi Pengamatan Populasi penelitian adalah tenaga kerja bagian pengepakan di PT. Sinar Oleochemichal International. Dengan menggunakan kriteria tenaga kerja yang bekerja pada

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg sebagai pembatasan masalah dalam penelitian.

4.3. Rancangan Penelitian Berdasarkan sifatnya, penelitian dilakukan dengan penelitian deskriptif survei dengan analisa kuantitatif, yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang keadaan secara objektif yang digunakan untuk memecahkan serta menjawab permasalahan yang sedang dihadapi sekarang. Selain itu dengan penelitian deskriptif survei, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut. Pada penelitian ini objek yang diamati adalah tenaga kerja pada bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg sebanyak 3 orang. Pengamatan dilakukan mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB . Penentuan objek pengamatan dilakukan dengan cara Non Random Sampling dengan metode Porposive Sampling yaitu didasarkan pada pertimbangan tertentu berdasarkan sifat dan ciri populasi tersebut. Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri yang esensial dari populasi sehingga objek pengamatan cukup representatif dan ciri-ciri tersebut juga harus sesuai dengan tujuan penelitian. Objek yang diamati adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Dalam penelitian deskriptif survei, hasil penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan. Dengan kata lain, hasil dari pengamatan tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi. Jadi penelitian ini meliputi proses pengumpulan data, penyajian dan pengolahan data, serta analisis dan kesimpulan.

4.4. Variabel Penelitian

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Identifikasi variabel penelitian dilakukan berdasarkan studi pendahuluan terhadap objek penelitian dan hasil literatur tentang permasalahan yang dihadapi. Adapun variabelvariabel dari penelitian ini dibagi atas: 1. Variabel Independen (variabel bebas, sebab mempengaruhi) Variabael bebas merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel akibat. Adapaun variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengamatan sampling kerja, jumlah produk yang dihasilkan setiap tenaga kerja serta waktu standar tenaga kerja dalam menyelesaikan proses pengepakan dan jumlah permintaan produk pada perusahaan 2. Variabel dependen (variabel tergantung, akibat, terpengaruh) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah waktu total pengerjaan seluruh produk, jam kerja produktif serta jumlah tenaga kerja.

4.5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode pengamatan dan metode wawancara. Metode pengamatan adalah suatu prosedur berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di perusahaan khususnya di bagian pengepakan untuk menggali segala informasi atau data yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah. Sedangkan metode wawancara adalah metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari sasaran penelitian atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Yaitu dengan melakukan wawancara dan diskusi degan pihak perusahaan khususnya objek penelitian untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna menunjang pencapaian tujuan. Adapun data yang didapatkan dengan cara pengamatan dan wawancara serta dokumen-dokumen perusahaan adalah data hasil pengamatan sampling kerja, jumlah produk yang dihasilkan setiap operator, rating factor dan allowance, jam kerja, jumlah hari kerja, jumlah tenaga kerja secara keseluruhan serta jumlah permintaan produk pada perusahaan. Instrumen yang digunakan dalam metode ini adalah pedoman pengamatan dan pedoman wawancara.

4.5.1. Sumber Data Penelitian Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terbagi atas data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data seperti pengamatan, wawancara adan diskusi serta instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun data yang dikumpulkan dengan cara ini adalah data hasil pengamatan sampling kerja (kegiatan produktif dan non produktif), jumlah produk yang dihasilkan setiap operator, rating factor dan allowance untuk mengetahui waktu standar proses pengepakan yang akhirnya dapat digunakan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja optimum yang seharusnya dipekerjakan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data sekunder yang dikumpulkan adalah

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

jumlah tenaga kerja keseluruhan, pembagian jam kerja, jumlah hari kerja serta jumlah permintaan produk.

4.6. Metode Pengolahan Data Berdasarkan tujuan penelitian maka salah satu data yang diamati adalah produktivitas tenaga kerja. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah agar dapat digunakan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penetapan jumlah pengamatan Jumlah pengamatan dilalukan berdasarkan jumlah jam kerja yang disesuaikan dengan interval waktu yang ditetapkan. Yang hasilnya kemudian di acak untuk menetapkan waktu pengamatan terpilih 2. Pengamatan sampling kerja Pengamatan sampling kerja dilakukan untuk mengetahui aktivitas setiap operator dalam melakukan kegiatannya. Aktivitas operator dibagi menjadi dua, yaitu aktifitas produktif (A) dan aktifitas non produktif (B). 3. Pencatatan jumlah produk yang dihasilkan pekerja pada saat pengamatan Pencatatan jumlah produk yang dihasilkan pekerja pada saat pengamatan dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh pekerja dengan jam kerja yang ada.

4. Penentuan rating factor dan allowance Penentuan rating factor dan allowance bertujuan untuk mengetahui seberapa besar rating factor dan allowance yang dilakukan operator dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga dengan adanya rating factor dan allowance ini dapat diketahui waktu standar operator dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5. Perhitungan produktivitas operator Perhitungan produktivitas operator dilakukan untuk mengetahui persentase produktivitas operator. Persentase produktivitas operator dapat dicari dengan menggunakan persamaan dibawah ini. Produktivitas =

jumlahpengama tan − aktivitasnonproduktif ( idle )

x 100%

jumlahpengama tan

6. Uji keseragaman data Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulan telah seragam atau belum yang ditandai dengan tidak adanya data yang out of control. Uji keseragaman data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %. Untuk uji keseragaman data digunakan persamaan sebagai berikut:

BKA = p + 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol atas

BKB = p - 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol bawah

Dimana : p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal) n = Jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja

7. Uji kecukupan Data Uji Kecukupan data dilakukan untuk setiap hari pengamatan dan uji kecukupan data untuk setiap operator untuk mengetahui apakah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi atau tidak. Dimana jika pengamatan yang seharusnya dilakukan (N’) lebih kecil dari jumlah pengamatan yang telah dilakukan (N) (N’≤N) maka data telah mencukupi dan pengamatan dihentikan. Uji kecukupan data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %. Uji kecukupan data dilakukan dengan persamaan: Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

k 2 (1 − p ) N = S2 p ’

Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang diperlukan k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat

kepercayaan yang

diambil S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk desimal)

p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal)

8. Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan Perhitungan derajat ketelitian dari data pengamatan dilakukan untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup teliti. Tingkat kepercayaan yang dipakai adalah 95 % dan tingkat ketelitian 5 % , cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S pada rumus yang sama yaitu:  k S =    

p (1 − p )   N   p  

Dimana : S = Tingkat ketelitian pengamatan

p = Produktivitas rata-rata pekerja (bentuk desimal) N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang di ambil

9. Perhitungan waktu standar Perhitungan waktu standar dilakukan untuk mengetahui berapa waktu standar yang diperlukan operator dalam melakukan proses pengepakan yang disesuaikan dengan total waktu pengamatan, rating factor dan allowance. Untuk menghitung waktu standar digunakan persamaan sebagai berikut:

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Ws =

TT × WT × RF ∑ Yi

X

100 100 − All

Dimana : TT = Total Time (Total waktu pengamatan) WT = Working Time RF = Rating Factor ∑Yi = Total volume pekerjaan yang dilakukan pekerja selama pengamatan

All =

Allowance (kelonggaran)

10. Perhitungan jumlah tenaga kerja standar Perhitungan jumlah tenaga kerja standar dilakukan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja optimum yang seharusnya dipekerjakan oleh perusahaan. Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga kerja standar maka dilakukan perhitungan waktu total dalam mengerjakan produk dan jumlah jam kerja produktif (JKP) yang disesuaikan dengan jumlah hari kerja. Wt

= Ws x Yi

Dimana : Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk Ws = Waktu standar Yi = Jumlah permintaan produk Maka jumlah kebutuhan tenaga kerja standar adalah : JKT =

Wt JKP

JKP = (Total waktu kerja x Jumlah hari pengamatan) Dimana : JKT = Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan JKP = Jam kerja produktif Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.7. Analisa Pemecahan Masalah Analisa dilakukan untuk menentukan jumlah tenaga kerja optimum yang seharusnya dipekerjakan oleh perusahaan guna membantu proses kelancaran proses pengepakan serta memberikan usulan-usulan apa yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut.

4.8. Kesimpulan dan Saran Setelah dilakukan penganalisaan terhadap hasil pengolahan, maka selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Sehubungan dengan hal ini, juga diberikan saran-saran yang akan memberikan masukan bagi peneliti maupun pihak perusahaan.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam hal ini terbagi atas data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung serta wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan khususnya dibagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg pada jam kerja mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB, berupa pengamatan sampling kerja, jumlah produk yang dihasilkan setiap operator dan rating factor serta allowance setiap operator. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan yang meliputi data jumlah tenaga kerja aktual, serta jam kerja.

5.1.1. Sketsa Tempat Kerja Pengepakan Fatty Acid Bentuk Flacking Kemasan Paper bag 25 kg Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Berikut ini adalah gambar sketsa tempat kerja pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg.

Mesin Flacking

Meja Tong Mesin Penjahitan 10 cm

10 cm

Tempat Timbangan

Tempat Penampungan

300 cm Palet dan Tempat Pembungkusan

3000cm

Penumpukan

Forklif

Gambar 5.1. Sketsa Tempat Kerja Pengepakan Fatty Acid Bentuk Flacking Kemasan Paper bag 25 kg 5.1.2. Penentuan Jadwal Pengamatan Penentuan jadwal pengamatan bertujuan untuk mendapatkan waktu pengamatan secara random yang akan digunakan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh operator. Pengamatan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB) kemudian dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Dengan interval waktu pengamatan selama 3 menit. Penentuan jadwal pengamatan diperoleh melalui metode randominisasi yakni dengan menggunakan bantuan program excel komputer. Untuk menentukan banyaknya bilangan random yang diperlukan selama total waktu kerja dapat dilihat dari perhitungan berikut ini : Untuk interval waktu selama 3 menit, dengan pengamatan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB) kemudian dilanjutkan lagi Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, maka total waktu kerja adalah 7 jam.

Totalwaktu ker jax 60 menit Banyaknya populasi pengamatan =

=

∆t

7 x 60 menit 3

= 140 bilangan random

Maka satu hari kerja (7 jam) mempunyai 140 satuan waktu. Ini berarti jumlah pengamatan per hari tidak lebih dari 140 kali. Hasil penyusunan waktu pengamatan berdasarkan interval waktu dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:

Tabel 5.1. Waktu Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

1

08.00

24

09.09

47

10.18

2

08.03

25

09.12

48

10.21

3

08.06

26

09.15

49

10.24

4

08.09

27

09.18

50

10.27

5

08.12

28

09.21

51

10.30

6

08.15

29

09.24

52

10.33

7

08.18

30

09.27

53

10.36

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

8

08.21

31

09.30

54

10.39

9

08.24

32

09.33

55

10.42

10

08.27

33

09.36

56

10.45

11

08.30

34

09.39

57

10.48

12

08.33

35

09.42

58

10.51

13

08.36

36

09.45

59

10.54

14

08.39

37

09.48

60

10.57

15

08.42

38

09.51

61

11.00

16

08.45

39

09.54

62

11.03

17

08.48

40

09.57

63

11.06

18

08.51

41

10.00

64

11.09

19

08.54

42

10.03

65

11.12

20

08.57

43

10.06

66

11.15

21

09.00

44

10.09

67

11.18

22

09.03

45

10.12

68

11.21

23

09.06

46

10.15

69

11.24

(Sumber : Penghitungan Langsung)

Tabel 5.1. Waktu Pengamatan Berdasarkan Interval Waktu (Lanjutan) Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

70

11.27

94

13.42

118

14.54

71

11.30

95

13.45

119

14.57

72

11.33

96

13.48

120

15.00

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

73

11.36

97

13.51

121

15.03

74

11.39

98

13.54

122

15.06

75

11.42

99

13.57

123

15.09

76

11.45

100

14.00

124

15.12

77

11.48

101

14.03

125

15.15

78

11.51

102

14.06

126

15.18

79

11.54

103

14.09

127

15.21

80

11.57

104

14.12

128

15.24

81

13.03

105

14.15

129

15.27

82

13.06

106

14.18

130

15.30

83

13.09

107

14.21

131

15.33

84

13.12

108

14.24

132

15.36

85

13.15

109

14.27

133

15.39

86

13.18

110

14.30

134

15.42

87

13.21

111

14.33

135

15.45

88

13.24

112

14.36

136

15.48

89

13.27

113

14.39

137

15.51

90

13.30

114

14.42

138

15.54

91

13.33

115

14.45

139

15.57

92

13.36

116

14.48

140

16.00

93

13.39

117

14.51

(Sumber : Penghitungan Langsung) Dalam penelitian ini diambil 75 kali pengamatan dalam satu hari dengan metode randominisasi dengan bantuan excel komputer untuk menentukan saat-saat pengamatan tersebut. Waktu pengamatan terpilih dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini:

Tabel 5.2. Waktu Pengamatan Terpilih Hari I Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

1

2

08.03

22

59

10.54

2

5

08.12

23

63

11.06

3

9

08.24

24

66

11.15

4

12

08.33

25

67

11.18

5

13

08.36

26

68

11.21

6

18

08.51

27

69

11.24

7

20

08.57

28

70

11.27

8

21

09.00

29

72

11.33

9

29

09.24

30

73

11.36

10

32

09.33

31

74

11.39

11

35

09.42

32

75

11.42

12

38

09.54

33

76

11.45

13

39

09.54

34

78

11.51

14

40

09.57

35

81

13.03

15

46

10.15

36

82

13.06

16

48

10.21

37

83

13.09

17

49

10.24

38

84

13.12

18

52

10.33

39

85

13.15

19

53

10.36

40

86

13.18

20

54

10.39

41

81

13.03

21

58

10.51

42

88

13.24

No

No

(Sumber : Hasil Pengacakan )

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 5.2. Waktu Pengamatan Terpilih Hari I (Lanjutan) Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

43

89

13.27

60

119

14.57

44

92

13.36

61

120

15.00

45

95

13.45

62

121

15.03

46

96

13.48

63

122

15.06

47

97

13.51

64

123

15.09

48

98

13.54

65

125

15.12

49

99

13.57

66

127

15.21

50

100

14.00

67

128

15.24

51

103

14.09

68

129

15.27

52

104

14.12

69

130

15.30

53

106

14.18

70

132

15.36

54

108

14.28

71

133

15.39

55

109

14.27

72

134

15.42

56

110

14.30

73

135

15.45

57

112

14.36

74

136

15.48

58

117

14.51

75

137

15.51

59

118

14.54

No

No

(Sumber : Hasil Pengacakan )

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih Hari II Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

1

3

08.06

21

41

10.00

2

4

08.09

22

43

10.06

3

6

08.15

23

45

10.12

4

9

08.24

24

46

10.15

5

13

08.36

25

47

10.18

6

14

08.39

26

48

10.21

7

15

08.42

27

49

10.24

8

19

08.54

28

52

10.33

9

20

08.57

29

53

10.36

10

22

09.03

30

56

10.45

11

25

09.12

31

61

11.00

12

26

09.15

32

62

11.03

13

27

09.18

33

63

11.06

14

28

09.21

34

64

11.09

15

29

09.24

35

67

11.18

16

30

09.27

36

69

11.24

17

32

09.33

37

70

11.27

18

33

09.36

38

72

11.33

19

37

09.48

39

74

11.39

20

40

09.57

40

76

11.45

No

No

(Sumber : Hasil Pengacakan )

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 5.3. Waktu Pengamatan Terpilih Hari II (Lanjutan) Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

41

77

11.48

59

107

14.21

42

78

11.51

60

109

14.24

43

83

13.09

61

110

14.27

44

84

13.12

62

114

14.42

45

85

13.15

63

115

14.45

46

86

13.18

64

116

14.48

47

90

13.30

65

119

14.57

48

91

13.33

66

120

15.00

49

93

13.39

67

123

15.09

50

94

13.42

68

126

15.18

51

95

13.45

69

127

15.21

52

96

13.48

70

130

15.30

53

97

13.51

71

135

15.45

54

98

13.54

72

136

15.48

55

99

13.57

73

137

15.51

56

102

14.06

74

139

15.57

57

103

14.09

75

140

16.00

58

104

14.12

No

No

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

(Sumber : Hasil Pengacakan )

Tabel 5.4. Waktu Pengamatan Terpilih Hari III Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

1

5

08.12

21

45

10.12

2

6

08.15

22

47

10.18

3

7

08.18

23

48

10.21

4

8

08.21

24

51

10.30

5

10

08.27

25

55

10.33

6

15

08.42

26

56

10.36

7

16

08.45

27

57

10.39

8

17

08.48

28

58

10.42

9

19

08.54

29

61

11.00

10

20

08.57

30

63

11.06

11

25

09.12

31

64

11.03

12

26

09.15

32

68

11.21

13

27

09.18

33

73

11.36

14

28

09.21

34

74

11.39

No

No

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

15

31

09.30

35

79

11.54

16

35

09.42

36

80

11.57

17

36

09.45

37

81

13.03

18

37

09.48

38

82

13.06

19

41

10.00

39

83

13.09

20

42

10.03

40

87

13.21

(Sumber : Hasil Pengacakan )

Tabel 5.4. Waktu Pengamatan Terpilih Hari III (Lanjutan) Bilangan

Waktu

Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Random

Pengamatan

41

90

13.30

59

114

14.42

42

91

13.33

60

115

14.45

43

92

13.36

61

116

14.45

44

95

13.45

62

118

14.51

45

96

13.48

63

121

15.03

46

97

13.51

64

122

15.06

47

100

14.00

65

123

15.09

48

101

14.03

66

124

15.12

49

102

14.06

67

126

15.18

No

No

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

50

103

14.09

68

127

15.21

51

104

14.12

69

129

15.27

52

105

14.15

70

130

15.30

53

106

14.18

71

132

15.36

54

107

14.21

72

133

15.39

55

109

14.27

73

134

15.42

56

110

14.30

74

135

15.45

57

111

14.33

75

136

15.48

58

113

14.39

(Sumber : Hasil Pengacakan )

5.1.3. Pengamatan Sampling Kerja Pengamatan sampling kerja dilakukan terhadap 3 orang operator dengan jenis kelamin pria yang bekerja secara normal dan wajar yaitu bahwa operator dapat melaksanakan pekerjaan dengan cukup berpengalaman pada saat bekerja, melaksanakan pekerjaannya tanpa usaha-usaha yang berlebihan sepanjang hari kerja, menguasai cara kerja yang ditetapkan dan menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaannya. Ada dua kategori aktivitas yang diamati pada masing-masing operator tersebut yaitu aktivitas produktif (A) dan aktivitas non produktif (B). Aktivitas produktif (A) adalah aktivitas yang berkaitan dengan beban kerja dan tanggung jawab kerja dan diluar aktivitas ini tergolong dalam aktivitas non produktif (B).

Aktivitas produktif (A) untuk masing-masing operator adalah sebagai berikut: 1. Pekerja 1 Aktifitas produktif (A) - Mengisi fatty acid bentuk flacking ke dalam paper bag Aktivitas pada saat mengisi fatty acid bentuk flacking ke dalam paper bag adalah mengambil paper bag dari atas meja yang berada disamping kanan operator, kemudian Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

membuka paper bag dan menempatkan di bawah lubang cilo untuk dijepit. Kaki kanan pekerja menginjak pedal maka choke valve terbuka secara otomatis dan fatty acid bentuk flacking jatuh kedalam paper bag. Setelah paper bag terisi penuh, jepitan terbuka dan paper bag jatuh, kemudian operator mengangkat paper bag ke penimbangan

2. Operator 2 Aktifitas produktif (A) - Menimbang fatty acid Aktifitas pada saat menimbang fatty acid adalah melihat ukuran berat timbangan, jika berat flacking belum tepat maka operator menambah atau mengurangi dengan sekop. Setelah ukuran pas kemudian paper bag di angkat ke bagian penjahitan. - Menjahit paper bag Aktifitas pada saat menjahit paper bag adalah memegang dan melipat ujung paper bag untuk di jahit. Setelah ujung kertas paper bag terjahit rapi, paper bag di angkat ketempat penyusunan kemudian dilakukan pembungkusan paper bag ke palet.

3. Operator 3 Aktifitas produktif (A) - Menyusun dan membungkus paper bag di palet Aktifitas pada saat menyusun dan membungkus paper bag di palet adalah mengangkat paper bag dan meletakkannya di atas palet kemudian membungkus paper bag dengan plastik (pembungkusan dilakukan dengan cara berputar mengelilingi palet), yang berguna agar paper bag tidak terjatuh pada saat diangkut ke penumpukkan. - Mengangkat palet dengan forklift ke penumpukkan Aktifitas pada saat mengangkat palet dengan forklift ke penumpukkan adalah mengatur forklift untuk mengangkut palet yang telah selesai dibungkus ke penumpukkan. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Hasil pengamatan sampling kerja dapat dilihat pada lampiran dan data hasil pengamatan sampling kerja untuk masing-masing operator dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5. Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator

Operator 1

Operator 2

Operator 3

Hari

Aktivitas

I

II

III

Produktif

67

66

69

Non Produktif

8

9

6

Jumlah

75

75

75

Produktif

66

66

67

Non Produktif

9

9

8

Jumlah

75

75

75

Produktif

66

65

68

Non Produktif

9

10

7

Jumlah

75

75

75

(Sumber : Pengamatan Langsung) Sedangkan jumlah produk yang dihasilkan oleh operator pada stasiun kerja pengepakan fatty acid bentuk flcking kemasan paper bag 25 kg dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut : Tabel 5.6. Volume Kerja Hari

Volume Pekerjaan Pengepakan

Pengamatan

(Paper bag)

I

480

II

475

III

480

Total

1435

(Sumber : Pengamatan Langsung)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5.1.4. Penentuan Rating Factor Dalam hal penentuan rating factor digunakan metode westinghouse yang mengarahkan penilaian pada empat faktor yang dianggap menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu : keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi. Setiap faktor terbagi kedalam kelas-kelas dengan nilainya masing-masing. Maka penentuan rating factor sesuai dengan metode westinghouse untuk masing-masing pekerja didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Operator 1 a. Keterampilan Untuk keterampilan, operator 1 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan pekerja didalam melaksanakan pekerjaannya tampak cukup terlatih mengetahui

pekerjaannya.

Gerakan-gerakan

kerjanya

juga

cukup

baik

dan

menunjukkan tidak adanya keragu-raguan. b. Usaha Untuk faktor usaha, operator 1 yang diamati digolongkan kedalam kelas Good Effort (C2). Hal ini dikarenakan operator tampak bekerja dengan senang hati, stabil dan hasil pekerjaannya cukup memuaskan. c. Kondisi Kerja Untuk kondisi kerja yang dijalankan oleh operator selama bekerja digolongkan dalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan kondisi stasiun kerja tersebut cukup baik. Penerangan sudah terpenuhi meskipun dalam ruangan timbul bau-bauan dan suarasuara namun tidak menggangu pekerja dalam melakukan pekerjaannya. d. Konsistensi Konsistensi dari operator yang diamati termasuk kedalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan pekerja dapat mempertahankan kecepatan kerjanya dan menghasilkan Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

pekerjaan yang tidak jauh berbeda. Rating factor operator 1 dapat dilihat pada Tabel 5.7 berikut:

Tabel 5.7. Rating factor Pekerja 1 No

Rating factor

Nilai

1

Keterampilan : Average (D)

+0,00

2

Usaha

+0,02

3

Kondisi Kerja : Average (D)

+0,00

4

Konsistensi

+0,00

: Good (C2)

: Average (D)

Total

+0,02

(Sumber : Penghitungan langsung)

2. Operator 2 a. Keterampilan Untuk keterampilan, operator 2 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan operator tampak terlatih didalam melaksanakan pekerjaannya. Gerakan-gerakannya cukup baik dan tidak menunjukkan adanya keragu-raguan, hasil pekerjaannya secara keseluruhan cukup memuaskan. b. Usaha Untuk faktor usaha, operator 2 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average Effort (D). Hal ini dikarenakan operator dApat bekerja dengan stabil. c. Kondisi Kerja Untuk kondisi kerja yang dijalankan oleh pekerja selama bekerja digolongkan dalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan kondisi stasiun kerja tersebut cukup baik. Penerangan sudah terpenuhi meskipun dalam ruangan timbul bau-bauan dan suarasuara namun tidak menggangu operator dalam melakukan pekerjaannya. d. Konsistensi Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Konsistensi dari operator yang diamati termasuk kedalam kelas Good (C). Hal ini dikarenakan pekerja dapat terus mempertahankan kecepatan kerjanya dan menghasilkan pekerjaan yang tidak jauh berbeda. Rating factor operator 2 dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut:

Tabel 5.8. Rating factor Operator 2 No

Rating factor

Nilai

1

Keterampilan : Average (D)

+0,00

2

Usaha

: Average (D)

+0,00

3

Kondisi Kerja : Average (D)

+0,00

4

Konsistensi

+0,01

: Good (C) Total

+0,01

(Sumber : Penghitungan langsung)

3. Operator 3 a. Keterampilan Untuk keterampilan, operator 3 yang diamati digolongkan kedalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan operator tampak cukup terlatih didalam melaksanakan pekerjaannya. Gerakan-gerakannya cukup baik dan tidak menunjukkan adanya keraguraguan. b. Usaha Untuk faktor usaha, operator 3 yang diamati digolongkan kedalam kelas Good Effort (C2). Hal ini dikarenakan pekerja penuh perhatian terhadap pekerjaannya, bekerja dengan stabil dan saat-saat menganggur sangat sedikit. c. Kondisi Kerja

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Untuk kondisi kerja yang dijalankan oleh pekerja selama bekerja digolongkan dalam kelas Average (D). Hal ini dikarenakan kondisi stasiun kerja tersebut cukup baik. Penerangan sudah terpenuhi meskipun dalam ruangan timbul bau-bauan dan suarasuara namun tidak menggangu operator dalam melakukan pekerjaannya. d. Konsistensi Konsistensi dari operator yang diamati termasuk kedalam kelas Good (C). Hal ini dikarenakan pekerja dapat mempertahankan kecepatan kerjanya. Rating factor operator 3 dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut:

Tabel 5.9. Rating factor Operator 3 No

Rating factor

Nilai

1

Keterampilan : Average (D)

+0,00

2

Usaha

: Good (C2)

+0,02

3

Kondisi Kerja : Average (D

+0,00

4

Konsistensi

+0,01

: Good (C)

Total

+0,03

(Sumber : Penghitungan langsung)

5.1.5. Penentuan Kelonggaran (Allowance) Ada beberapa kelonggaran yang diberikan kepada tenaga kerja diantaranya adalah kelonggaran untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique serta hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Faktor-faktor allowance yang diberikan kepada operator dalam menyelesaikan proses pengepakan adalah sebagai berikut: 1. Operator 1 (jenis kelamin pria) a. Tenaga yang dikeluarkan

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri, mengeluarkan tenaga untuk mengangkat paper bag ke penimbangan. b. Sikap kerja Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri, tetapi sesekali duduk untuk menunggu proses pengisian. c. Gerakan kerja Hasil pengamatan: gerakan kerja tidak terbatas . d. Kelelahan mata Hasil pengamatan: pandangan yang terputus-putus. e. Keadaan temperatur tempat kerja Hasil pengamatan: temperatur ruangan dalam keadaan tinggi. f.

Keadaan atmosphere Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan.

g. Keadaan lingkungan Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan. h. Kebutuhan pribadi Hasil pengamatan: allowance untuk kebutuhan pribadi pekerja pria, untuk melepas dahaga, melepas ketegangan fisik, ke kamar mandi. Allowance untuk operator 1 dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut: Tabel 5.10. Allowance Operator 1 No

Faktor

Nilai

1

Tenaga yang dikeluarkan

8,0

2

Sikap kerja

1,0

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3

Gerakan kerja

1,0

4

Kelelahan mata

1,0

5

Keadaan temperatur tempat kerja

2,0

6

Keadaan atmosphere

1,5

7

Keadaan lingkungan

1,5

8

Kebutuhan pribadi

1,0

Total

17

(Sumber : Penghitungan langsung) 2. Operator 2 (jenis kelamin pria) a. Tenaga yang dikeluarkan Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri, mengeluarkan tenaga untuk mengangkat paper bag ke tempat penjahitan. b. Sikap kerja Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri. c. Gerakan kerja Hasil pengamatan: gerakan kerja tidak terbatas . d. Kelelahan mata Hasil pengamatan: pandangan yang hampir terus menerus. e. Keadaan temperatur tempat kerja Hasil pengamatan: temperatur ruangan dalam keadaan tinggi. f.

Keadaan atmosphere Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan.

g. Keadaan lingkungan Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan. h. Kebutuhan pribadi Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Hasil pengamatan: allowance untuk kebutuhan pribadi pekerja pria, untuk melepas dahaga, melepas ketegangan fisik, ke kamar mandi. Allowance untuk operator 2 dapat dilihat pada Tabel 5.11 berikut: Tabel 5.11. Allowance Operator 2 No

Faktor

Nilai

1

Tenaga yang dikeluarkan

8,0

2

Sikap kerja

1,0

3

Gerakan kerja

1,0

4

Kelelahan mata

1,0

5

Keadaan temperatur tempat kerja

2,0

6

Keadaan atmosphere

1,5

7

Keadaan lingkungan

1,5

8

Kebutuhan pribadi

1,0

Total

17

(Sumber : Penghitungan langsung

3. Operator 3 (jenis kelamin pria) a. Tenaga yang dikeluarkan Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri, mengeluarkan tenaga untuk mengangkat dan menyusun serta membungkus paper bag ke palet dan mngendalikan forklift. b. Sikap kerja Hasil pengamatan: bekerja secara berdiri, sesekali jongkok untuk membungkus paper bag pada palet dan duduk di forklift untuk menyusun palet di penumpukkan

c. Gerakan kerja Hasil pengamatan: gerakan kerja tidak terbatas . d. Kelelahan mata Hasil pengamatan: pandangan yang hampir terus menerus. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

e. Keadaan temperatur tempat kerja Hasil pengamatan: temperatur ruangan dalam keadaan tinggi. f.

Keadaan atmosphere Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan.

g. Keadaan lingkungan Hasil pengamatan: keadaan atmosphere cukup, karena banyak ventilasi dan penyedot abu, meskipun terdapat bau-bauan. h. Kebutuhan pribadi Hasil pengamatan: allowance untuk kebutuhan pribadi operator pria, untuk melepas dahaga, melepas ketegangan fisik, ke kamar mandi. Allowance untuk operator 3 dapat dilihat pada Tabel 5.12 berikut: Tabel 5.12. Allowance Operator 3 No

Faktor

Nilai

1

Tenaga yang dikeluarkan

8,0

2

Sikap kerja

2,0

3

Gerakan kerja

1,0

4

Kelelahan mata

2,0

5

Keadaan temperatur tempat kerja

2,0

6

Keadaan atmosphere

1,5

7

Keadaan lingkungan

1,5

8

Kebutuhan pribadi

1,0

Total

19

(Sumber : Penghitungan langsung

5.2. Pengolahan Data Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5.2.1. Perhitungan Produktivitas Operator Sebelum menguji keseragaman dan kecukupan data, maka terlebih dahulu terlebih dahulu dilakukan perhitungan persentase produktivitas masing-masing operator. Perhitungan produktivitas operator dilakukan untuk mengetahui persentase produktivitas operator. Sehingga diketahui rata-rata persentase produktivitas seluruh operator. Dari perhitungan produktivitas ini juga diketahui seberapa besar persentase aktivitas tidak bekerja (idle). Persentase produktivitas operator dapat dicari dengan menggunakan persamaan dibawah ini. Produktivitas =

jumlahpengama tan − aktivitasnonproduktif ( idle )

x 100%

jumlahpengama tan

Dari tabel hasil pengamatan sampling kerja maka didapat persentase produktivitas masing-masing operator adalah sebagai berikut: Tabel 5.13. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 1 Hari

Aktivitas Operator 1

Jumlah

%p

8

75

0,8933

66

9

75

0,8800

69

6

75

0,9200

Produktif

Non Produktif

I

67

II III

Rata-rata

0,8978

(Sumber : Hasil Perhitungan) Tabel 5.14. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 2 Hari

Aktivitas Operator 2

Jumlah

%p

9

75

0,8800

66

9

75

0,8800

67

8

75

0,8933

Produktif

Non Produktif

I

66

II III

Rata-rata

0,8843

(Sumber : Hasil Perhitungan)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tabel 5.15. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Sampling Kerja Operator 3 Aktivitas Operator 3

Hari

Jumlah

%p

9

75

0,8800

65

10

75

0,8667

68

7

75

0,9067

Produktif

Non Produktif

I

66

II III

Rata-rata

0,8845

(Sumber : Hasil Perhitungan)

5.2.2. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah seragam atau belum. Keseragaman data ditandai dengan tidak adanya data yang out of control. Uji keseragaman data dilakukan pada tingkat keyakinan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %. Ini berarti bahwa tingkat ketelitian yang menunjukkan penyimpangan maksimal dari hasil pengukuran sebesar 5 %. Dan tingkat kepercayaan peneliti terhadap hasil pengukuran sebesar 95 %. Untuk uji keseragaman data digunakan persamaan sebagai berikut: BKA = p + 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol atas

BKB = p - 2

p (1 − p ) n

Batas kontrol bawah

Dimana :

p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal) n = Jumlah pengamatan yang dilaksanakan per siklus waktu kerja

Sehingga di peroleh hasil perhitungan untuk uji keseragaman data adalah sebagai berikut: a. Untuk operator 1 dengan p = 0,8978 Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BKA = 0,8978 + 2

0 , 8978 ( 1 − 0 , 8978 )

= 0,9678

75 0 , 8978 ( 1 − 0 , 8978 )

BKB = 0,8978 - 2

75

= 0,8278

Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk operator 1 yang ditunjukkan pada Gambar 5.2 berikut ini: Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata 1

Produktivitas

0.95 BKA 0.9

BKB %P

0.85

CL 0.8 0.75 1

2

3

Hari Pengam atan

Gambar 5.2. Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh serta dari gambar di atas diketahui bahwa data berada dalam batas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa data seragam. b. Untuk operator 2 dengan p = 0,8844

BKA = 0,8843 + 2

0,8843(1 − 0,8843) 75

= 0, 9583

BKB = 0,8843 -2

0,8843(1 − 0,8843) 75

= 0,8106

Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk operator 2 yang ditunjukkan pada Gambar 5.3 berikut ini:

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata 1

Produktivitas

0.95 BKA

0.9

BKB

0.85

%P

0.8

CL

0.75 0.7 1

2

3

Hari Pengam atan

Gambar 5.3. Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh serta dari gambar di atas diketahui bahwa data berada dalam batas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa data seragam. c. Untuk operator 3 dengan p = 0,8845

BKA = 0,8845 + 2

BKB = 0,8845 -2

0 , 8845 ( 1 − 0 , 8845 ) 75 0 , 8845 ( 1 − 0 , 8845 ) 75

= 0,9582

= 0,8107

Dengan menggunakan data diatas maka dibuat peta kontrol uji keseragaman untuk operator 3 yang ditunjukkan pada Gambar 5.4 berikut ini: Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata 1

Produktivitas

0.95 BKA

0.9

BKB

0.85

%P

0.8

CL

0.75 0.7 1

2

3

Hari Pengam atan

Gambar 5.4. Peta Kontrol Produktivitas Rata-rata Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Dari perhitungan batas kontrol yang diperoleh serta dari gambar di atas diketahui bahwa data berada dalam batas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa data seragam. Batas kontrol untuk produktivitas masing-masing operator dapat dilihat pada Tabel 5.16 berikut ini: Tabel 5.16. BKA dan BKB Setiap Operator Operator

N

% p

BKA

BKB

1

75

0,8978

0,9678

0,8278

2

75

0,8843

0,9583

0,8106

3

75

0,8845

0,9582

0,8107

(Sumber : Hasil Perhitungan)

5.2.3. Uji Kecukupan Data Banyaknya pengamatan yang dilakukan dalam sampling kerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tingkat ketelitian dan tingkat kepercayaan dari hasil pengamatan. Uji kecukupan data dilakukan pada tingkat keyakinan 95 % dan tingkat ketelitian yang dikehendaki 5 %. Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan telah mencukupi atau belum. Dimana jika N’ ≤ N maka data telah mencukupi dan pengamatan dihentikan. Namun jika N’ ≥ N maka data belum mencukupi dan pengamatan harus dilanjutkan hingga data mencukupi. Karena data yang dikumpulkan telah seragam, selanjutnya dilakukan uji kecukupan data dengan persamaan: N’ =

k 2 (1 − P ) S 2P

Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang diperlukan Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (bentuk desimal)

p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal) Uji kecukupan data untuk setiap operator, yaitu sebagai berikut: a. Untuk operator 1 dengan p = ’

N =

66 + 67 + 69 225

( 2 ) 2 ( 1 − 0 , 8978 ) ( 0 , 05 ) 2

= 0,8978

= 182,13

0 , 8978

Karena N’≤ N (182,13 ≤ 225) maka data sudah mencukupi

b. Untuk operator 2 dengan p = ’

N =

66 + 66 + 67 225

(2 )2 (1 − 0,8843) (0,05)2 0,8843

= 0,8843

= 209,14

Karena N’≤ N (209,14 ≤ 225) maka data sudah mencukupi

c. Untuk operator 3 dengan p = ’

N =

66 + 65 + 68

( 2 ) 2 ( 1 − 0 , 8845 ) ( 0 , 05 )

2

225

= 0,8845

= 208,93

0 , 8845

Karena N’≤ N (208,93 ≤ 225) maka data sudah mencukupi Dari hasil perhitungan diatas maka uji kecukupan data untuk tiap operator dapat dilihat pada Tabel 5.17 berikut ini : Tabel 5.17. Uji Kecukupan Setiap Operator

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Operator

N

N’

% p

Keterangan

1

225

182,13

0,8978

Cukup

2

225

209,14

0,8843

Cukup

3

225

208,93

0,8845

Cukup

(Sumber : Hasil Perhitungan)

5.2.4. Perhitungan Tingkat Ketelitian Data Pengamatan Setelah studi secara lengkap telah dilakukan, suatu perhitunga akan dibuat untuk menentukan apakah hasil pengamatan yang didapatkan bisa dikategorikan cukup teliti. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95 %. Untuk itu cara yang dipakai adalah dengan menghitung harga S:

S =

Dimana :

 k     

P (1 − P ) N P

      

S = Tingkat ketelitian hasil pengamatan

p = Produktivitas rata-rata operator (bentuk desimal) N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang di ambil

-

Tingkat kepercayaan 68 % mempunyai harga k = 1

-

Tingkat kepercayaan 95 % mempunyai harga k = 2

-

Tingkat kepercayaan 99 % mempunyai harga k = 3

Maka tingkat ketelitian untuk pengamatan yang telah dilakukan adalah:

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

p1 + p 2 + p3 3

p =

0,8978 + 0,8844 + 0,8845 3

p =

p = 0,8889, maka  k S =    

=

P (1 − P ) N P

  2   =       

0,8889(1 − 0,8889) 225 0,8889

     

0,04190 0,8889

S = 0,047 Karena harga S = ± 4,7 % adalah lebih kecil dari 5 % (derajat ketelitian yang dikehendaki) maka jumlah 225 kali pengamatan acak yang telah dilaksanakan, memenuhi syarat ketelitian yang ditetapkan.

5.2.5. Perhitungan Waktu Standar Perhitungan waktu standar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar waktu yang dibutuhkan pekerja dalam melakukan proses pengepakan berdasarkan rating factor dan allowance yang dimiliki oleh operator tersebut. Dengan demikian waktu standar yang dihasilkan dalam pengamatan ini akan digunakan sebagai alat untuk menentukan jumlah tenaga kerja standar. Untuk menghitung waktu standar menggunakan persamaan sebagai berikut: Ws =

Dimana : TT

TT × WT × RF ∑ Yi

×

100% 100 − All

= Total Time (Total waktu pengamatan)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

WT = Working Time RF

= Rating Factor

∑Yi = Jumlah produk yang dihasilkan All

= Allowance (kelonggaran)

Waktu standar masing-masing operator dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah:

Ws pekerja 1 =

100 (3 × 7 × 60)(0,8978)(1 + 0,02) x 100 − 17 1435

= 0,9648 menit

Ws pekerja 2 =

100 (3 × 7 × 60)(0,8843)(1 + 0,01) x 100 − 17 1435

= 0,9410 menit

Ws pekerja 3 =

100 (3 × 7 × 60)(0,8845)(1 + 0,03) x 100 − 19 1435

= 0,9839 menit

Maka waktu standar dalam menyelesaikan proses pengepakan adalah: Ws Total

= 0,9648 + 0,9410 + 0,9839 = 2,8897 menit

5.4.6.

Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Standar Berdasarkan Waktu Standar Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga kerja standar maka harus dilakukan

perhitungan waktu total dalam mengerjakan produk, yaitu: Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Wt = Ws x Yi

Dimana : Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk Ws = Waktu standar Yi = Jumlah permintaan produk Jumlah kebutuhan tenaga kerja standar adalah : JTK =

Wt JKP

JKP = Jam kerja produktif Dimana : JTK = Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan JKP = Jam kerja produktif Permintaan produk fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg pada PT. Sinar Oleochemichal International dapat dilihat pada Tabel 5.18 berikut Tabel 5.18. Permintaan Produk Fatty Acid Bentuk Flacking Kemasan Paper Bag 25 kg PT. SOCI Tahun 2008/2009 Permintaan

Jumlah Hari

(Paper Bag)

Kerja

Maret

14000

25

April

14050

24

Mei

14080

25

Juni

14100

26

Juli

14115

25

Agustus

14200

26

September

14200

26

Oktober

14275

27

November

14300

26

Desember

14350

25

Januari

14355

26

Bulan

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Februari

14400

Rata-rata

14202 (Sumber : Dokumentasi PT.SOCI)

24 25,5

Maka dari data diatas dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga kerja standar di bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg pada PT. Sinar Oleochemichal International. 1. Pegisian fatty acid ke dalam paper bag Jumlah permintaan produk : 14202 paper bag/ bulan Waktu standar

: 0,9648 menit

Wt = Ws x Yi = 0,9648 menit x 14202 = 13702 menit JKP = (Total waktu kerja periode x 60 menit) = ( 25,5 x 7 x 60 menit) = 10710 menit JTK =

13702 10710

= 1,28 orang

2. Penimbangan fatty acid dan penjahitan paper bag Jumlah permintaan produk : 14202 paper bag/ bulan Waktu standar

: 0,9410 menit

Wt = Ws x Yi = 0,9410 menit x 14202 = 13364 menit JKP = (Total waktu kerja periode x 60 menit) Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

= (25,5 x 7 x 60 menit) = 10710 menit JTK =

13364 10710

= 1,25 orang

3. Penyusunan paper bag ke palet dan penyusunan palet ke penumpukkan Jumlah permintaan produk : 14202 paper bag/ bulan Waktu standar

: 0,9839 menit

Wt = Ws x Yi = 0,9839 menit x 14202 = 13973,35 menit JKP = (Total waktu kerja periode x 60 menit) = (25,5 x 7 x 60 menit) = 10710 menit JTK =

13973,35 10710

= 1,30 orang

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

BAB VI ANALISA DAN EVALUASI

6.1. Analisa 6.1.1. Analisa Pengamatan Sampling Kerja Sampling kerja atau work sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses dan pekerja/ operator. Pengukuran kerja dengan metode work sampling ini diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung, serta pelaksanaan kegiatan pengukuran harus secara langsung ditempat kerja yang diteliti. Dalam penelitian ini pengamatan sampling kerja dilakukan selama 3 hari pengamatan berturut-turut dengan jumlah pengamatan sebanyak 75 kali pengamatan selama satu hari pengamatan. Dengan pengamatan sampling kerja ini dapat diketahui berapa Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

produktivitas para tenaga kerja, waktu menganggur (idle) serta seberapa besar rating factor dan allowance dari setiap tenaga kerja, sehingga dapat dihitung waktu standar yang diperlukan oleh tenaga kerja dalam melakukan pengepakan. Dengan adanya waktu standar maka dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga proses pengepakan dapat berjalan dengan lancar. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Pengolahan data dilkukan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 % dan tingkat ketelitian sebesar 5 %. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, tidak diperoleh data out of control. Dan data telah mencukupi setelah dilakukan pengamatan selama 3 hari dengan jumlah pengamatan sebanyak 225 kali pengamatan. Setelah uji keseragaman dan uji kecukupan data dilakukan maka dapat dihitung waktu standar masing-masing pekerja yang dijadikan acuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

6.1.2. Analisa Waktu Standar Tenaga Kerja Seperti telah diketahui bahwa pengamatan sampling kerja akan menjawab beberapa hal antara lain: 1. Persentase/ proporsi antara aktivitas dan idle 2. Penetapan waktu standar tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan Dari penelitian yang telah dilakukan maka waktu standar yang diperlukan oleh tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah 1. Operator 1, Ws = 0,9648 menit 2. Operator 2, Ws = 0,9410 menit Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

3. Operator 3, Ws = 0,9839 menit Untuk seluruh pekerjaan yang ada diperoleh waktu standar yang berbeda pada setiap pekerja ini dikarenakan rating factor maupun kelonggaran yang dimiliki oleh setiap operator berbeda-beda meskipun pada kenyataannya operator melakukan pekerjaannya berada pada tempat kerja yang sama. Hanya kelonggaran pada kebutuhan pribadi setiap operator adalah berbeda-beda. Maka dari waktu standar yang telah diperoleh dapat diketahui jumlah tenaga kerja yang seharusnya dipekerjakan untuk menyelesaikan proses pengepakan.

6.2. Evaluasi Jumlah Tenaga Kerja Evaluasi dilakukan untuk membandingkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan fakta yang diperoleh di lapangan. Setelah dilakukan evaluasi terhadap hasil pengolahan data, maka diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pengamatan langsung dilapangan diperoleh bahwa jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada proses pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg adalah sebanyak 3 orang dengan perincian 1 orang setiap elemen kerja. b. Berdasarkan pengolahan data waktu standar proses pengepakan, maka diperoleh jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg tidak mencapai 2 orang pada setiap elemen kerja. Perincian jumlah tenaga kerja tiap elemen kerja adalah Pegisian fatty acid ke dalam paper bag = 1,28 orang, penimbangan fatty acid dan penjahitan paper bag = 1,25 orang, penyusunan paper bag ke palet dan penyusunan palet ke penumpukkan =

1,30 orang. Maka

berdasarkan data tersebut dapat dilakukan beberapa pemecahan masalah antara lain: 1. Melakukan penambahan jumlah tenaga kerja di salah satu elemen kerja untuk membantu kelancaran proses pengepakan, hal ini dilakukan karena hasil perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan tidak berbeda jauh setiap elemen kerja Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

2. Menghitung menghitung kapasitas produksi yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja setiap shift kerja dengan jumlah tenaga kerja yang ada pada setiap shift kerja, sehingga pengerjaan pengepakan dapat diselesaikan sesuai dengan

permintaan

produk yang ada. 3. Atau tidak melakukan penambahan jumlah tenaga kerja pada setiap elemen kerja, karena pekerja dapat melakukan kegiatan setiap elemen kerja secara bersamaan ataupun bergantian. Sebagai contoh adalah seorang operator dapat melakukan 2 kegiatan elemen kerja yaitu melakukan pengisian dan penjahitan secara bersamaan atau bergantian.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

7.1. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: 1. - Waktu standar operator 1 dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah sebesar 0,9648menit. - Waktu standar operator 2 dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah sebesar 0,9410 menit - Waktu standar operator 3 dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah sebesar 0,9839 menit 2. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh bahwa, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada bagian pengepakan fatty acid bentuk flacking kemasan paper bag 25 kg adalah pegisian fatty acid ke dalam paper bag = 1,28 orang, penimbangan fatty acid dan penjahitan paper bag = 1,25 orang, penyusunan paper bag ke palet dan penyusunan palet ke penumpukkan = 1,30 orang sedangkan jumlah tenaga kerja yang tersedia adalah sebanyak 3 orang dengan perincian 1 orang untuk setiap elemen kerja. Maka dapat diambil beberapa langkah antara lain melakukan penambahan jumlah tenaga kerja di salah satu elemen kerja untuk membantu kelancaran proses pengepakan, hal ini dilakukan karena hasil perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan tidak berbeda jauh setiap elemen kerja, menghitung kapasitas produksi yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja setiap shift kerja dengan jumlah tenaga kerja yang ada, sehingga permintaan produk dapat terpenuhi atau tidak perlu melakukan penambahan jumlah tenaga kerja pada setiap elemen kerja. Karena pekerja dapat melakukan kegiatan setiap elemen kerja secara bersamaan ataupun bergantian guna membantu kelancaran proses pengepakan. 3. Persentase/ proporsi produktivitas rata-rata seluruh operator adalah sebesar 88,89 %.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

4. Persentase/ proporsi idle (waktu kosong atau menganggur) rata-rata seluruh operator adalah sebesar 11,09 %. 7.2. Saran Agar hasil penelitian ini dapat lebih berguna di kemudian hari pada bagian packing khususnya dan PT. SOCI pada umumnya, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Waktu baku atau waktu standar yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan waktu penyelesaian akhir pengepakan, sehingga tidak akan penumpukan hasil produksi. 2. Waktu standar berlaku untuk satu metode kerja tertentu, sehingga apabila diadakan perubahan metode kerja, disarankan agar dilakukan kembali studi waktu berdasarkan metode kerja baru dan waktu standar dapat digunakan sebagai pembanding. 3. Pekerjaan-pekerjaan yang diamati penulis pada saat melakukan penelitian ini berjalan sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peninjauan kembali terhadap metode kerja yang digunakan pada saat ini dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keefisienan metode kerja tersebut dapat dilkukan sesegera mungkin.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi Dr, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi III, Penerbit Rineka, Yogjakarta, 2000. Barnes, Ralph M, Motion Time Study, Seventh Edition, Jhon Wiley & Sons. Inc, New York, 1980. Nurmianto, Eko, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Cetakan Ke-23, Gramedia, Jakarta, 2000. S, Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Cetakan Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1996. Soekidjo Dr, Notoatmo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2005. Sutalaksana, Iftikar, dkk, Tenik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri. ITB, Bandung, 1979. Supranto, Johannes, Sampling Untuk Pemeriksaaan, Penerbit Universitas Indonesia (UIPress), Jakarta, 1992. Walpole, Ronald E, Pengantar Statistika, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992. Wignjosoebroto, Sritomo, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Penerbit PT Guna Widya, Jakarta, 1995. Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari I Bilangan

Operator

Operator

Operator

1

2

3

Waktu

No Random

Pengamatan A

B

A

B

A

1

2

08.03





2

5

08.12





3

9

08.24







4

12

08.33







5

13

08.36







6

18

08.51



7

20

08.57



8

21

09.00

B √















Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

9

29

09.24







10

32

09.33







11

35

09.42







12

38

09.54







13

39

09.54







14

40

09.57







15

46

10.15







16

48

10.21







17

49

10.24

18

52

10.33







19

53

10.36







20

54

10.39







21

58

10.51







22

59

10.54







23

63

11.06







24

66

11.15







25

67

11.18







26

68

11.21







27

69

11.24







28

70

11.27

29

72

11.33

30

73

11.36



√ √









√ √



√ √

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

31

74

11.39







32

75

11.42







33

76

11.45







34

78

11.51





35

81

13.03







36

82

13.06







37

83

13.09







38

84

13.12





39

85

13.15







40

86

13.18











Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari I (Lanjutan) Bilan N

gan

Operator

Operato

Operato

1

r2

r3

Waktu Pengama

o

Rand

tan

A

13.03



B

A

B

A

B

om 4 81





1

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

4 88

13.24







89

13.27







92

13.36





95

13.45





96

13.48





97

13.51



98

13.54







99

13.57







100

14.00







103

14.09







104

14.12







106

14.18







2 4 3 4 4 4 5 4 6 4





7 4 8 4 9 5 0 5 1 5 2 5 3

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

5 108

14.28

109

14.27

110

14.30

112

14.36

117

14.51

118

14.54

























4 5 5 5 6 5 7 5







8 5











































9 6

14.57 119

0 6

15.00 120

1 6

15.03 121

2 6

15.06 122

3 6

123

15.09

125

15.12

4 6 5

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

6

127

15.21

128

15.24

129

15.27

130

15.30

132

15.36

133

15.39

134

15.42

135

15.45

136

15.48

137

15.51























































6 6 7 6 8 6 9 7 0 7 1 7 2 7 3 7 4 7







5 6 Total

6 8

7

6 9

6

9 6

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari II Bilangan

Operator

Operator

Operator

1

2

3

Waktu

No Random

Pengamatan A

B

A





B

A √

1

3

08.06

2

4

08.09



3

6

08.15







4

9

08.24







5

13

08.36







6

14

08.39



7

15

08.42







8

19

08.54







9

20

08.57







10

22

09.03







11

25

09.12





12

26

09.15



13

27

09.18











√ √

B



√ √

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

14

28

09.21





15

29

09.24







16

30

09.27







17

32

09.33







18

33

09.36







19

37

09.48







20

40

09.57







21

41

10.00







22

43

10.06







23

45

10.12







24

46

10.15







25

47

10.18







26

48

10.21







27

49

10.24







28

52

10.33

29

53

10.36







30

56

10.45







31

61

11.00







32

62

11.03







33

63

11.06







34

64

11.09





35

67

11.18













√ √

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

36

69

11.24

37

70

11.27

38

72

11.33

39

74

40

76



√ √













11.39





11.45





√ √

Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari II (Lanjutan) Bilan N

gan

o

Rand

Operator

Operato

Operato

1

r2

r3

Waktu Pengama tan

A

B

A

B

A

B

om 4

77

11.48

78

11.51

83

13.09

84

13.12























1 4 2 4 3 4



Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

4 4

85

13.15

86

13.18

90

13.30

91

13.33

93

13.39

94

13.42

95

13.45

96

13.48

97

13.51

98

13.54

99

13.57

102

14.06













5 4 6 4







7 4





















































8 4 9 5 0 5 1 5 2 5 3 5



4 5 5 5

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

6 5

103

14.09

104

14.12

107

14.21

109

14.24

110

14.27

114

14.42

115

14.45

116

14.48

119

14.57

120

15.00

123

15.09

126

15.18







7 5







8 5





























































9 6 0 6 1 6 2 6 3 6 4 6 5 6 6 6 7 6

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

8 6

127

15.21

130

15.30

135

15.45

136

15.48

137

15.51

139

15.57

140

16.00







9 7





























0 7 1 7 2 7 3 7



4 7







5 6

6 9

Total 6

6

1

5

0

9 6

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari III Bilangan

Waktu

Random

Pengamatan

Operator

Operator

Operator

1

2

3

No A

B

A

B

A

1

5

08.12





2

6

08.15







3

7

08.18







4

8

08.21





5

10

08.27







6

15

08.42







7

16

08.45







8

17

08.48





9

19

08.54







10

20

08.57







11

25

09.12







12

26

09.15







13

27

09.18







14

28

09.21







15

31

09.30







16

35

09.42







17

36

09.45









B √



Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009











10.03







45

10.12







22

47

10.18





23

48

10.21







24

51

10.30





25

55

10.33







26

56

10.36







27

57

10.39







28

58

10.42







29

61

11.00







30

63

11.06







31

64

11.03

32

68

11.21

33

73

11.36

34

74

11.39







35

79

11.54







36

80

11.57







37

81

13.03





38

82

13.06







39

83

13.09







18

37

09.48

19

41

10.00

20

42

21





√ √



√ √



√ √







Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

40

87



13.21





Pengamatan Sampling Pekerjaan Pada Hari III (Lanjutan) Bilan N

gan

Operator

Operato

Operato

1

r2

r3

Waktu Pengama

o

Rand

tan

A

B

A

B

A

B















om 4

90

13.30

91

13.33

92

13.36

95

13.45

96

13.48

97

13.51

1 4 2 4

























3 4 4 4 5 4

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

6 4

100

14.00

101

14.03

102

14.06

103

14.09

104

14.12

105

14.15



















































7 4 8 4 9 5 0 5 1 5 2 5

106 14.18

3 5

107

14.21

109

14.27

110

14.30

111

14.33

113

14.39

4 5







5 5

















6 5 7 5



Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

8 5

114

14.42

115

14.45

116

14.45

118

14.51

121

15.03

122

15.06

123

15.09

124

15.12

126

15.18

127

15.21

129

15.27

130

15.30





































9 6 0 6 1 6 2 6 3 6 4 6







5 6































6 6 7 6 8 6 9 7

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

0 7

132

15.36

133

15.39

134

15.42

135

15.45

136

15.48























1 7 2 7 3 7



4 7







5 6 Total

6 6

9

6 8

7

7 8

LAMPIRAN 4

Keterampilan (Skill)

Usaha (Effort)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

+ 0,15 A1 + 0,13 A2

+ 0,13 A1 Superskill

+ 0,11 B1 + 0,08 B2

0,00

D

- 0,05 E1

Excelent

+ 0,08 B2

Excelent

+ 0,05 C1 Good Average Fair

+ 0,02 C2 0,00

D

- 0,04 E1

- 0,10 E2

- 0,08 E2

- 0,16 F1

- 0,12 F1

- 0,22 F2

Superskill

+ 0,10 B1

+ 0,06 C1 + 0,03 C2

+ 0,12 A2

Poor

- 0,17 F2

Good Average Fair

Poor

Kondisi Kerja (Condition)

Konsistensi (Consistensy)

+ 0,06 A

Superskill

+ 0,04 A

Superskill

+ 0,04 B

Excelent

+ 0,03 B

Excelent

+ 0,02 C

Good

+ 0,01 C

Good

0,00 D

Average

0,00 D

Average

- 0,03 E

Fair

- 0,02 E

Fair

- 0,07 F

Poor

- 0,04 F

Poor

(Sumber : Sritomo, Studi Gerak dan Waktu

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

LAMPIRAN 5

L5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan orang-orang yang memegang jabatan tertentu, dimana masing-masing orang melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya dalam uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. Tanggung jawab yang diberikan harus sesuai dengan wewenang yang diterima. Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran dan batasan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Uraian dan tanggung jawab masing-masing staf yang terdapat pada struktur organisasi PT. Sinar Oleochemical International adalah sebagai berikut : 1.

Director Tugas-tugas : a. Memimpin dan mengurus aspek kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisien perusahaan. b. Membawahi langsung Administration, Finance and Accounting Manager, Factory Manager, dan Logistic and Sales Manager. c. Menentukan manajemen yang akan diterapkan oleh perusahaan. d. Mengadakan perubahan struktur organisasi perusahaan. e. Mengadakan persetujuan ataupun penolakan terhadap kebijaksanaan bawahan. Tanggung jawab :

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Memberikan pertanggungjwaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan termasuk laporan keuangan, baik laporan tahunan ataupun laporan berkala lainnya kepada pemegang saham.

2.

Administration, Finance and Accounting Manager Tugas-tugas : a. Mendistribusikan sasaran dan kebijakan perusahaan serta instruksi dari direktur yang berhubungan dengan administrasi, keuangan dan akuntansi. b. Menyusun prosedur komunikasi ke luar dan ke dalam perusahaan. c. Mengkoordinir tugas pembekuan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap Director.

3.

Factory Manager Tugas-tugas : a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum perusahaan sesuai dengan pedoman dan instruksi kerja dari Director. b. Mengatur, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan-kegiatan di pabrik. c. Merencanakan produk yang baik sesuai dengan spesifikasi yang diterapkan. Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap Director. b. Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan operasional pabrik dan kegiatan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.

4.

Logistic and Sales Manager

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Tugas-tugas : a. Mengatur penerimanaan dan pengeluaran bahan sesuai dengan prosedur yang berlaku. b. Mengawasi kegiatan pemasukan dan pengeluaran bahan pada gudang baik bahan baku maupuin bahan jadi. c. Mengarahkan kegiatan penjualan dan pengiriman produk. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap Director. 5.

Administration Departement Asisten manager Tugas-tugas : a. Mengatur penyediaan jasa-jasa administrasi yang berhubungan dengan Human Resources Department, Purchasing dan arsip personil. b. Memepersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta mengatur pelaksanaannya dalam perusahaan dan lembaga pendidikan yang sesuai. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap Administration, Finance and Accounting Manager.

6.

Finance and Accounting Departement Asisten Manager Tugas-tugas : a. Mengatur penerimaan dan penyimpanan serta pengeluaran uang perusahaan yang seefisien mungkin sesuai dengan sasaran dan kebijakasanaan perusahaan. b. Menyusun neraca dan perhitungan rugi laba setiap bulan. c. Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja tahunan. d. Mengkoordinir penagihan atas piutang yang timbul akibat penjualan hasil produksi serta piutang lainnya.

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

e. Menghitung gaji karyawan. Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab atas pengeluaran uang untuk pembiayaan usaha dan pembayaran kepada pihak lain. b. Bertanggung jawab kepada keuangan perusahaan. c. Bertanggung jawab kepada General Manager Administration, Finance and Accounting. 7.

Maintenance and Engineering Departement Asisten Manager Tugas-tugas : a. Mengarahkan dan mengontrol aktivitas maintenance, dan utilitas. b. Menangani masalah yang timbul baik dalam pelaksanaan aktivitas maintenance di lapangan maupun di workshop yang tidak dapat ditangani oleh bawahan. c. Merencanakan persediaan suku cadang, sistem pemeliharaan, reparasi mesin, dan peralatan pabrik. d. Memimpin kegiatan pemeliharaan dan perbaikan semua peralatan. e. Menyusun rencana kerja Engineering. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap Factory Manager.

8.

Production Departement Asisten Manager Tugas-tugas : a. Mengawasi dan merencanakan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. Tanggung jawab :

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

a. Bertanggung jawab terhadap Factory Manager. b. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan produksi. 9.

Quality Assurance Departement Asisten Manager Tugas-tugas : a. Meneliti, memeriksa dan menganalisa mutu produk sejak dari bahan baku sampai produk jadi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. b. Mengadakan roving (peninjauan langsung) dan menganalisa. Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap Factory Manager. b. Bertanggung jawab penuh terhadap mutu produk. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan karakteristik ISO 9002.

10. Logistic Departement Asisten Manager Tugas-tugas : a. Mengkoordinir penerimaan bahan sesuai dengan order dari perusahaan. b. Membuat laporan bahan masuk. c. Mengatur dan menyimpan bahan produksi perusahaan yang telah siap di pasarkan. d. Melaksanakan penerimaan bahan hasil produksi sesuai dengan permintaan dari pembeli yang dilaksanakan perusahaan. Tanggung jawab : a. Bertanggung jawab terhadap Logistic and Sales Manager. b. Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap keamanan bahan baik terhadap kuantitas maupun kualitas. 11. Sales Departement Asisten Manager Tugas-tugas :

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

a. Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan pengadaan bahan-bahan dan transaksi penjualan produk. b. Berusaha semaksimal mungkin untuk memperluas pangsa pasar produk perusahaan. c. Memonitor harga penjualan di pasar untuk mengambil kebijakan penentuan harga jual produk. Tanggung jawab : Bertanggung jawab terhadap Logistic and Sales Manager.

LAMPIRAN 6

L6. Mesin dan Peralatan L6.1. Mesin Produksi Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Adapun mesin-mesin yang digunakan di PT. SOCI yaitu: 1. Kode

: P-701 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk memompa Alumunium Sulfat (Al2O4)

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

2. Kode

: 1 buah

: P-702 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk memompa NaOH

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 91,7 l/m, Head = 15 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 3,7 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 9 A, Fasa = 3 Jumlah

3. Kode

: 1 buah

: P-703 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk memompa HCl

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

4. Kode

: 1 buah

: P-712 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk sweet water

Buatan

: Hitachi Zosen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

5. Kode

: 1 buah

: P-721 (Pompa)

Kegunaan

: Pompa sirkulasi pertama untuk gliserin dan air

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 333,4 l/m, Head = 40 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

6. Kode

: 1 buah

: P-722 (Pompa)

Kegunaan

: Sirkulasi pompa kedua untuk pengolahan gliserin

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

7. Kode

: 1 buah

: P-723 (Pompa)

Kegunaan

: Sirkulasi pompa ketiga untuk pengolahan gliserin

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 91,7 l/m, Head = 15 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

8. Kode Kegunaan

: 1 buah

: P-751 (Pompa) : Pompa sirkulasi untuk gliserin

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

9. Kode

: 1 buah

: P-751 (Pompa)

Kegunaan

: Pompa sirkulasi untuk gliserin

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 9,17 l/m, Head = 15 m, Frekuensi = 50 Hz Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

10. Kode

: 1 buah

: P-753 (Pompa)

Kegunaan

: Pompa untuk reflux raw material

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

11. Kode

: 1 buah

: P-753 (Pompa)

Kegunaan

: Pompa untuk reflux raw material

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

12. Kode

: 1 buah

: P-754 (Pompa)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Kegunaan

: Sebagai pompa refluks (umpan balik) dari RG receiver D-752 ke kolom destilasi

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

13. Kode Kegunaan

: 1 buah

: P-761 (Pompa) : Memompakan hasil kolom bleaching yang telah ditampung pada receiver bleacing RG

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

14. Kode Kegunaan

: 1 buah

: P-771 (Pompa) : Memompakan RG dari service tank ke kolom kation dan kolom bleaching

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

15. Kode

: 1 buah

: P-772 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk mengalirkan air ke kolom kation

Buatan

: Hitachi Zosen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 91,7 l/m, Head = 15 m, Frekuensi = 50 Hz,Daya = 3,7 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

16. Kode

: 1 buah

: P-773 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk memompakan NaCl dari service tank ke kolom anion

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 91,7 l/m, Head = 15 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 3,7 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A Jumlah 17. Kode

: 1 buah : P-781 (Pompa)

Kegunaan

: Pompa pengumpan untuk final evaporation

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 333,4 l/m, Head = 40 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 3,7 Kw, Tegangan = 380 V, A us = 23 A, Jumlah

18. Kode Kegunaan

: 1 buah

: P-782 (Pompa) : Pompa pengumpan hasil seperator I ke final evaporation reboiler II (apabila % kadar airnya masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah)

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 40 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, A us = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

19. Kode

: 1 buah

: P-783 (Pompa)

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Kegunaan

: Pompa pengumpan hasil seperator I ke final evaporation reboiler II (apabila % kadar airnya masih tinggi dan ke final evaporation reboiler II apabila kadar airnya sudah rendah

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah 20. Kode

: 1 buah : P-784 (Pompa)

Kegunaan

: Untuk memompakan produk

Buatan

: Hitachi Zosen

Spesifikasi alat : Putaran = 170 rpm, Kapasitas = 1417 l/m, Head = 50 m, Frekuensi = 50 Hz, Daya = 11 Kw, Tegangan = 380 V, Arus = 23 A, Fasa = 3 Jumlah

: 1 buah

L6.2. Peralatan (Eqiupment) Peralatan-peralatan yang digunakan di PT. SOCI yaitu : 1. Kode

: D-711 (Oil Seperator)

Kegunaan

: Memisahkan oil pada sweet water

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Kapasitas = 14,2 m3/jam, Diameter = 2500-5000 mm, Tinggi = 1200 mm Jumlah

2. Kode

: 1 buah

: E-725 (Plate Heat Exchanger)

Kegunaan

: Untuk memanaskan sisa buangan dari evaporator

Buatan

: Hitachi Sozen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Temperatur = 80°C, Tekanan = 5 Kg/cm2

Jumlah

3. Kode

: 1 buah

: D-712 (Drum Koagulasi)

Kegunaan

: Drum pertama untuk pembekuan zat asam pada air buangan

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat

: Kapasitas = 1,2 m3/jam, Diameter 1000 mm, Tinggi = 1500 mm

Jumlah

4. Kode

: 1 buah

: E-722 (Evaporator II)

Kegunaan

: Tempat pencampuran S8 dengan sweet water

Buatan

: Takayasu Industrial Corp.

Spesifikasi alat : Temperatur = 200°C, Tekanan = 10 Kg/cm2 Jumlah

5. Kode

: 1 buah

: E-724 (Pre Condenser)

Kegunaan

: Pengembunan sisa buangan dari evaporator

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 80°C, Tekanan = 5 Kg/cm2 Jumlah

6. Kode

: 1 buah

: E-725 (Plate Heat Exchanger)

Kegunaan

: Untuk memanaskan sisa buangan dari evaporator

Buatan

: Hitachi Sozen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Temperatur = 80°C, Tekanan = 5 Kg/cm2 Jumlah 7. Kode

: 1 buah : E-722 (Evaporator II)

Kegunaan

: Tempat pencampuran S8 dengan sweet water

Buatan

: Takayasu Industrial Corp.

Spesifikasi alat : Temperatur = 200°C, Tekanan = 10 Kg/cm2

Jumlah

8. Kode

: 1 buah

: E-751 A/B (Pre-Heater)

Kegunaan

: Pemanas gliserin

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 200°C, Tekanan = 10 Kg/cm2

Jumlah

9. Kode

: 2 buah

: C-752 (Destilation Column)

Kegunaan

: Kolom tempat penyulingan gliserin

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 250°C, Tekanan = 1,9 Kg/cm2, Volume = 59,9 m3

Jumlah 10. Kode

: 1 buah : C-762 (Bleaching Column)

Kegunaan

: Kolom tempat proses pemucatan

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 90°C, Tekanan = 5 Kg/cm2

Jumlah

: 1 buah

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

11. Kode

: C-753A (Heavy End Column) Kegunaan

: Sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material-

material lebih berat Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 250°C, Tekanan = 5 Kg/cm2, Volume = 3,2 m3

Jumlah

12. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: C-753B (Heavy End Column) : Sebagai kolom destilasi yang menghasilkan material-material lebih berat : Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 250°C, Tekanan = 5 Kg/cm2

Jumlah

13. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: E-753 (Heavy End Column) : Pendingin heavy end : Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 20°C, Tekanan = 1,9 Kg/cm2

Jumlah

14. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: D-752 (RG Receiver) : Penerima atau penampung RG dan hasil dari kolom destilasi : Hitachi Sozen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Temperatur = 150°C, Tekanan = 1,9 Kg/cm2,

Volume = 0,5 m3

Jumlah

15. Kode

: 1 buah

: D-751 (DG Receiver)

Kegunaan

: Penerima atau penampung DG dan hasil dari kolom destilasi

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 120°C, Tekanan = 1,9 Kg/cm2,

Volume = 0,5 m3

Jumlah

16. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: D-775 (NaCl Service Tank) : Tempat pengadukan NaCL dengan sweet water : Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Volume = 40 m3

Jumlah

17. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: C-771 (Cotonic Column) : Kolom yang memakai resin kation : Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Temperatur = 70°C, Tekanan = 4 Kg/cm2, Volume = 1 m3

Jumlah

: 1 buah

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

18. Kode

: T-701 (Alumunium Tank)

Kegunaan

: Tangki tempat penyimpanan Alumunium Sulfat (Al2SO4)

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Kapasitas = 40 m3/jam, Diameter = 5400 mm, Tinggi

= 8400 mm

Jumlah

19. Kode

: 1 buah

T-702 (NaOH Tank)

Kegunaan

: Tangki penyimpanan NaOH

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Kapasitas = 40 m3/jam, Diameter = 5400 mm, Tinggi

= 8400 mm

Jumlah

20. Kode

: 1 buah

: T-703 (HCL Tank)

Kegunaan

: Tangki penyimpanan HCl

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Kapasitas = 0,96 m3/jam, Diameter = 5400 mm, Tinggi

= 8400 mm

Jumlah

21. Kode

: 1 buah

: C-721 (Seperator)

Kegunaan

: Tangki penyimpanan HCl

Buatan

: Hitachi Sozen

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009

Spesifikasi alat : Kapasitas = 0,96 m3/jam, Temperatur = 170°C, Tekanan = 5 Kg/cm2 Jumlah 22. Kode

: 1 buah : T-721 A/B (Tank)

Kegunaan

: Untuk menyimpan hasil proses evaporasi pertama

Buatan

: Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Volume = 55/45 m3

Jumlah

23. Kode Kegunaan Buatan

: 1 buah

: T-771 (Service Tank) : Tempat penyimpanan RG : Hitachi Sozen

Spesifikasi alat : Volume = 20 m3

Jumlah

: 1 buah

Piqih Nurjannah : Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar Dengan Metode Work Sampling Di Bagian Packing Pada PT. Sinar Oleochemical International, 2009. USU Repository © 2009