MODUL Dasar-Dasar Kimia Analitik Percobaan P02 Penentuan Kandungan Asam Askorbat dalam YOU C-1000 secara Iodometri
Kelompok 2 : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ryan Permana Ghumaydha Adha T Syafiqa Ulfa Hanifah Mardhiyah Rizka Alviani F Zeni Rahayu N
- 10515014 - 10515024 - 10515028 - 10515030 - 10515038 - 10515041
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
PENENTUAN KANDUNGAN ASAM ASKORBAT DALAM YOU C-1000 SECARA IODOMETRI I. PENDAHULUAN Asam askorbat adalah molekul yang memiliki 6 atom karbon dan secara struktural mirip dengan molekul glukosa. Asam askorbat, dikenal juga dengan vitamin C, merupakan vitamin yang larut dalam air. Molekul ini banyak ditemukan secara alami di dalam buah-buahan dan sayuran, namun tidak dapat diproduksi secara alami dalam tubuh manusia. Asam askorbat (vitamin C) berperan sebagai reduktor dan koenzim dalam beberapa reaksi metabolisme. Asam askorbat juga memiliki sifat-sifat antioksidan.
Gambar 1. Struktur asam askorbat
Kadar Asam askorbat (C6H8O6) dalam suatu sampel dapat ditentukan secara titrasi menggunakan I2. Namun, I2 bukanlah standar yang baik untuk titrasi langsung, dikarenakan sifatnya yang tidak stabil. Untuk itu, I2 yang digunakan dihasilkan dengan cara menambahkan ion iodida berlebih kedalam larutan sampel yang telah mengandung sejumlah tertentu ion iodat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut. IO3- (aq) +5 I- (aq) + 6H+ (aq)
3I2 (aq) + 3H2O (l)
(1)
Spesi I2 yang terbentuk akan mengoksidasi asam askorbat menjadi asam dehidroksi askorbat menurut reaksi berikut: C6H8O6 (aq) + I2 (aq)
C6H6O6 (aq)+ 2I- (aq) + 2H+ (aq)
(2)
I2 yang tersisa dari reaksi di atas kemudian dititrasi dengan larutan tiosulfat. 2S2O32- (aq) + I2 (aq)
2I- (aq) + S4O62- (aq)
(3)
Dengan mengetahui jumlah I2 yang terbentuk pada reaksi (1) dan jumlah I2 yang tidak bereaksi dengan asam askorbat pada reaksi (2), maka kadar asam askorbat dalam sampel dapat ditentukan.
Jenis titrasi yang digunakan untuk menentukan kadar asam askrobat dalam sampel (yang dalam percobaan ini adalah YOU C-1000) pada percobaan ini adalah titrasi redoks. Dalam percobaan ini, agen pengoksidasi dan agen pereduksi yang digunakan adalah Na2S2O3 dan I2. Natrium tiosulfat adalah reduktor yang sangat kuat yang cocok digunakan untuk analisis oksidator secara langsung, karena reaksinya cenderung menghasilkan sulfat dan sulfit yang bersifat stabil. Sementara I2 digunakan untuk menganalisis oksidator secara langsung.
II. ALAT dan BAHAN a. Alat 1. Gelas kimia 250 ml 2. Gelas ukur 10 ml 3. Buret 50 ml 4. Timbangan analitik 5. Labu takar 250 ml 6. Pipet volumetri 10 ml 7. Labu titrasi 8. Pipet tetes b. Bahan 1. Larutan Na2S2O3 0,5 M 2. Padatan KIO3 3. Larutan KI 10% 4. Larutan H2SO4 2M 5. Aqua dm 6. Larutan amilum 0,2%
7. YOU C-1000 rasa lemon kemasan botol besar 500 ml.
III. CARA KERJA a. Pembakuan larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3 1. Tempatkan 30 ml larutan Na2S2O3 0,5 M dalam gelas kimia 250 ml dan encerkan hingga 150 ml. 2. Tempatkan larutan Na2S2O3 tersebut kedalam buret. 3. Timbang dengan tepat padatan KIO3 sebanyak 0,8 gram, kemudian larutkan dalam gelas kimia. 4. Larutan kemudian ditempatkan ke dalam labu takar 100 ml dan diencerkan hingga tanda batas. 5. Pipet 10,00 ml larutan KIO3 tersebut kedalam labu titrasi, tambahkan 10 ml larutan KI 10%, dan 5 ml larutan H2SO4 2 M. 6. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 hingga larutan berubah warna dari coklat menjadi kuning pucat, kemudian tambahkan 2 ml larutan amilum 0,2%. 7. Lanjutkan titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna biru tepat hilang. 8. Lakukan titrasi duplo. 9. Tentukan konsentrasi larutan Na2S2O3 dengan tepat. b. Penentuan Kadar Asam Askorbat dalam Sampel 1. Pipet 10 ml larutan YOU C-1000 lemon kemasan 500 ml ke dalam labu titrasi. 2. Pipet larutan KIO3 10,00 ml ke dalam labu titrasi, kemudian tambahkan 10 ml larutan KI 10% dan 5 ml larutan H2SO4 2M 3. Titrasi dengan larutan Na2S2O3 hingga larutan berubah warna dari coklat menjadi kuning pucat, kemudian tambahkan 2 ml larutan amilum 0,2%. 4. Lanjutkan titrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai warna biru tepat hilang. 5. Lakukan titrasi duplo. 6. Tentukan kadar asam askorbat dalam sampel YOU C-1000 lemon.
IV. DATA PENGAMATAN a. Pembakuan larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3 Massa KIO3
= 0,8 gram
Volume KI 10 %
= 7 ml
Volume H2SO4 2M
= 5 ml
Volume Amilum
= 2 ml
Tabel Pengamatan Hasil Titrasi Titrasi Ke1 2
Volume Na2S2O3 (ml) 22,4 22,4
Volume rata-rata =
𝑉1+𝑉2 2
=
Volume KIO3 (ml) 25 25
22,4𝑚𝑙+22,4𝑚𝑙 2
= 22,4 𝑚𝑙
Tabel Pengamatan Hasil Titrasi (kualitatif) Perlakuan
Pengamatan
Larutan KIO3
Larutan tidak berwarna
+ 10 mL KI 10%
Larutan tidak berwarna
+ 5 mL H2SO4
Larutan berwarna cokelat
Dititrasi dengan Na2S2O3 + 2 mL amilum 0,2%
Larutan berwarna kuning cokelat Larutan biru kehitaman
Dititrasi berikutnya dengan Na2S2O3
Warna biru hilang menjadi tak berwarna
b. Penentuan Kadar Asam Askorbat dalam Sampel Volume YOU C-1000
= 10 ml
Volume KIO3
= 10 ml
Volume KI 10%
= 7 ml
Volume H2SO4 2M
= 5 ml
Volume amilum
= 2 ml
Tabel Pengamatan Hasil Titrasi Titrasi Ke1 2
Volume
Volume Na2S2O3 (ml) Volume sampel Vit C(ml) 20,2 10 20,2 10 𝑉1+𝑉2 20,2 𝑚𝑙+20,2 𝑚𝑙 rata-rata = = = 20,2 𝑚𝑙 2 2
Tabel Pengamatan Hasil Titrasi (kualitatif) Perlakuan
Pengamatan
Larutan YOU C-1000
Larutan bewarna kuning
+ 10 mL KIO3
Larutan berwarna kuning pudar
+ 10 mL KI 10%
Larutan berwarna kuning pudar
+ 5 mL H2SO4
Larutan berwarna coklat
Dititrasi dengan Na2S2O3 + 2 mL amilum 0,2%
Larutan berwarna kuning pudar Larutan berwarna biru kehitaman
Dititrasi berikutnya dengan Na2S2O3
Warna biru hilang
V. PENGOLAHAN DATA a. Pembakuan larutan Na2S2O3 dengan larutan KIO3 Massa KIO3
= 0,8 gram
Mr KIO3
= 214 gram/mol
Mol KIO3
= 214 gram/mol = 3,738 x 10-3 mol (dalam 250 ml larutan)
0,8 𝑔𝑟𝑎𝑚
10
Mol KIO3 dalam 10 ml aliquot = 100 x 3,375 x 10-3 = 3,738 x 10-4 mol Reaksi pembakuan : (1)
IO3-(aq) + 5I-(aq) + 6H+(aq)
3I2(aq) + 3 H2O(l)
(2)
2S2O32-(aq) + I2(aq)
2I-(aq) + S4O62-(aq)
Dari persamaan diperoleh bahwa 3 mol KIO3 = mol I2 Maka diperoleh mol I2
= 3 x mol KIO3 = 3 x 3,738 x 10-4 mol = 1,1214 x 10-3 mol
Kemudian dari reaksi ke-2 diperoleh persamaan mol S2O32- = 2 mol I2 Asumsi Vrata-rata larutan S2O32-
= 22,4 ml
Mol S2O32-
= 2 x 1,1214 x 10-3 mol = 2,2428 x 10-3 mol 𝑚𝑜𝑙
[S2O32-]
= V rata−rata =
2,2428 𝑥 10−3 𝑚𝑜𝑙 22,4 x 10−3 L
= 0,1 M Jadi, konsentrasi larutan Na2S2O3 setelah pembakuan adalah 0,1 M b. Penentuan Kadar Asam Askorbat dalam Sampel 1. Reaksi awal (pembentukan I2) IO3- (aq) + 5I- (aq) + 6H+ (aq) →3I2 (aq) + 3H2O (l) 2. Reaksi tengah (reaksi dengan asam askorbat ) C6H8O6 (aq) + I2 (aq) → 2I- (aq) + 2H+ (aq) + C6H6O6(aq) 3. Reaksi akhir (saat titrasi) 2S2O3 (aq) + I2 (aq) →2I- (aq) + S4O6 (aq)
Untuk reaksi awal: IO3- (aq) + 5I- (aq) + 6H+ (aq) →3I2 (aq) + 3H2O (l) Dari reaksi di atas didapatkan persamaan: Mol I2awal
= 3 x mol IO3= 3 x 3,738 x 10-4mol = 1,1214 x 10-3 mol
Untuk reaksi tengah: C6H8O6 (aq) + I2 (aq) → 2I- (aq) + 2H+ (aq) + C6H6O6 (aq)
Dari kemasan, diperoleh data 1000 mg asam askorbat dalam 500 ml. Maka dapat disimpulkan dalam 1 ml larutan YOU C-1000 lemon terdapat 2,00 mg asam askorbat. Mol C6H8O6
=
2 𝑚𝑔
gram ; mo
176,13
= 1,1355 x 10-5mol Mol C6H8O6 dalam 10 ml = 1,1355 x 10-4 mol mol I2 yang bereaksi = mol C6H8O6 = 1,1355 x 10-4 mol
Untuk reaksi akhir (titrasi): 2S2O32- (aq) + I2 (aq) → 2I- (aq) + S4O6 (aq) Mol I2 sisa
= mol I2 total – mol I2 bereaksi = 1,1214 x 10-3 mol – 1,1355 x 10-4 mol = 1,0078 x 10-3 mol
Mol S2O32-
= 2 x mol I2 sisa = 2 x 1,0078 x 10-3 mol = 2,0157 x 10-3 mol
V S2O32-
𝑚𝑜𝑙
= konsentrasi =
2,0157 x 10−3 mol 0,1 M
= 0,0202 L = 20,2 ml
VI. DAFTAR PUSTAKA D. A. Skoog, D. M. West, F. J. Holler. Fundamental of Analytical Chemistry. 7th ed. Saunders College Publishing. 1990. Orlando. J. H. Kennedy. Analytical Chemistry: Practice. 2nd ed. Saunders College Publishing. 1990. Orlando. Dominey, R. TitrimetryMethods :Richmod Education. https://facultystaff.richmond.edu/~rdominey/301/local/Titrimetry_Methods.pdf (diakses pada tanggal 14 November 2016) Anonim. Ascorbic Acid. 2016. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/ascorbic_acid#section=Top (diakses pada tanggal 14 November 2016)