PENENTUAN KADAR BIKARBONAT DALAM SODA KUE SECARA TITRASI ASAM

Download I. Tujuan Percobaan. Menentukan kadar natrium bikarbonat dalam soda kue secara titrasi asam basa. II. Pendahuluan. Soda kue merupakan bahan...

8 downloads 1165 Views 163KB Size
Penentuan Kadar Bikarbonat Dalam Soda Kue Secara Titrasi Asam Basa

I.

Tujuan Percobaan Menentukan kadar natrium bikarbonat dalam soda kue secara titrasi asam basa

II.

Pendahuluan Soda kue merupakan bahan yang digunakan untuk mengembangkan adonan kue. Natrium Bikarbonat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% NaHCO3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (Farmakope ed. V, 2014). Dalam percobaan ini, akan ditentukan bikarbonat (HCO3- ) dalam sampel soda kue dengan metode titrasi dan HCl sebagai titran. Indikator yang akan digunakan adalah metil jingga. Reaksi akan berjalan seperti berikut: HCO3- (aq) + H+ (aq) --> H2CO3 (aq)

HCl merupakan larutan baku sekunder sehingga harus dibakukan terlebih dahulu menggunakan larutan baku primer Na2CO3. Pembakuan akan dilakukan melalui titrasi dengan penambahan metil jingga. (1) CO32- (aq) + H+ (aq) --> HCO3- (aq) (2) HCO3- (aq) + H+ (aq) --> H2CO3 (aq)

Dalam penentuan Natrium Bikarbonat yang dilakukan kadar Natrium Karbonat dari sampel dianggap tidak ada

III.

Alat dan Bahan Alat :

Bahan :

1. Gelas kimia 250 mL

1. Larutan HCl 0,5 M

2. Gelas kimia 100 mL

2. Padatan Na2CO3 ± 0,4664 gram

3. Buret 50 mL

3. Aqua dm

4. Labu takar 100,0 mL

4. Metil jingga

5. Pipet volume 25,00 mL

5. Sampel soda kue ± 0,8146 gram

6. Labu titrasi 250 mL

Koepoe-koepoe

7. Botol semprot 8. Pipet tetes 9. Spatula 10. Statif dan klem

IV.

Cara Kerja Pembakuan larutan HCl



Tempatkan 30 mL larutan HCl 0,5 M dalam gelas kimia 250 mL dan encerkan hingga 150 mL ( per orang )



Tempatkan larutan HCl yang telah diencerkan ke dalam buret



Timbang dengan tepat padatan Na2CO3 (± 0,4664 gram), kemudian dilarutkan ke dalam labu takar 100,0 mL menggunakan aqua dm



Pipet 25,00 mL larutan Na2CO3ntersebut ke dalam labu titrasi, kemudian tambahkan tiga tetes indikator metil jingga dansekitar 25 mL aqua dm



Lakukan titrasi pembakuan HCl hingga menjadi merah jingga. Lakukan titrasi duplo



Tentukan konsentrasi larutan HCl dengan tepat

Penentuan kadar natrium bikarbonat dalam soda kue 

Timbang dengan tepat sampel soda kue (± 0,8146 gram ) dengan tepat kemudian diencerkan ke dalam labu takar 100,0 mL dengan aqua dm



Pipet 25,00 mL larutan sampel ke dalam labu titrasi. Tambahkan tiga tetes metil jingga dan sekitar 25 mL aqua dm, kemudian titrasi dengan larutan baku HCl hingga larutan menjadi merah jingga. Lakukan titrasi duplo.



Tentukan Natrium bikarbonat yang terdapat di dalam sampel

V.

Data Pengamatan Pembakuan larutan HCl Percobaan

Volume Na2CO3

Titrasi 1

Volume HCl terpakai (mL) 22,00

Titrasi 2

22,00

25,00

Rata-rata

22,00

25,00

25,00

Penentuan kadar natrium bikarbonat dalam soda kue Percobaan

VI.

Volume Sampel

Titrasi 1

Volume HCl terpakai (mL) 24,00

Titrasi 2 Rata-rata

24,00 24,00

25,00 25,00

Pengolahan Data

a. Pembakuan larutan HCl 2HCl(aq) + Na2CO3(aq)  H2CO3(aq) + 2NaCl(aq) nNa2CO3 =

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑟 0,4664 𝑔

= 106 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 4,4 × 10-3 mol (100,0 mL) = 1,1 × 10-3 mol (25,00 mL) nHCl

= 2nNa2CO3

[HCl] × VHCl = 2 (1,1 × 10-3 mol ) 2,2 ×10−3 𝑚𝑜𝑙

[HCl]

=

[HCl]

= 0,1 M

22×10−3 𝐿

b. Penentuan kadar natrium bikarbonat dalam soda kue HCO3- (aq) + H+ (aq) --> H2CO3 (aq) nHCO3- = nH+ = nHCl = [HCl] × VHCl

25,00

= 0,1 M × 24 mL = 2,4 mmol (25,00 mL) = 9,6 mmol (100,0 mL)

nNaHCO3

= nHCO3-

massa/Mr

= 9,6 mmol

massa

= 9,6 mmol × 84,01 g/mol = 806,5 mg = 0,8065 g

Maka, Kadar NaHCO3 dalam soda kue =

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

× 100 %

0,8065 𝑔

= 0,8146 𝑔 × 100 % = 99,0056 %

VII.

Daftar Pustaka

Harris, Daniel C.Quantitativr Chemical Analysis,8th edition.W.H.Freeman and Company, 2010, New York, p.219; appendix G Harvey, David. Modern Analytical Chemistry,2nd edition. Mc Graw-Hills Company, 2000, San Francisco, p.287-289 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia Edisi V, Kementerian Kesehatan RI, 2013, Jakarta, p.892-895