PENGARUH BRAND ASSOCIATION DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN BIORE BODY FOAM PADA MAHASISWI UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Ria Elviyanti Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand association dan perceived quality terhadap loyalitas pelanggan Biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kausatif . Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi yang menggunakan Biore body foam. Sampel diambil dengan metode accidental sampling. Ukuran sampel sebanyak 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi berganda bahwa: 1) Brand association tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang, 2) Perceived quality berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan Biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang. Kata Kunci: Asosiasi merek, Persepsi kualitas, Loyalitas pelanggan.
ABSTRACT This research aimed to determine influence of brand association and perceived quality toward the costumer loyalty of the Biore body foam to Padang State University students. . This study included type of causative research. This research was conducted in State University of Padang. The population of this research was all of the students used the Biore body foam. The sample was taken through accidental sampling method. The number of the sample was 100 people. The data analysis technique used is multiple regression using SPSS version 16.00. The results based on multiple regression analysis that: 1) Brand association does not significantly influence to the costumer loyalty of the Biore body foam to Padang State University student, 2) perceived quality significantly influence to the costumer loyalty of the Biore body foam to Padang State University students. Keyword: Brand Association, Perceived Quality, Costumer Loyalty.
1
disebabkan
PENDAHULUAN Pasar global telah mengakibatkan
karena
adanya
perbedaan
persepsi di benak konsumen.
kondisi persaingan yang sangat tinggi, para
Salah satu aset yang dapat digunakan
pelaku pasar dan produsen dituntut agar
untuk membangun persepsi adalah merek
dapat
ini.
(brand). American Marketing Association
dan
dalam Kotler (2009:258) mendefinisikan
dan
merek adalah
bersaing
Seiring
dalam
dengan
perkembangan
kompetisi
globalisasi
zaman,
teknologi
“Nama,
istilah,
tanda,
perubahan gaya hidup manusia modern.
lambang, rancangan, atau kombinasi yang
Proses pemasaran tidak hanya melibatkan
dimaksudkan
pertempuran produk, akan tetapi juga
barang atau jasa dari salah satu penjual
melibatkan
atau
pertempuran
mengenai
persepsi konsumen.
untuk
kelompok
mendiferensiasikan
Tujuan suatu bisnis pada dasarnya
mengidentifikasi penjual
mereka
dan
dari
para
pesaing.”
adalah menciptakan pelanggan yang puas
Pada
umumnya,
sebagian
besar
dan loyal terhadap produknya. Terciptanya
konsumen tidak ingin terlalu dipusingkan
loyalitas pelanggan dapat memberikan
dengan banyaknya informasi mengenai
beberapa manfaat yaitu hubungan antara
karakteristik fisik sebuah produk. Hal ini
perusahaan dengan pelanggannya semakin
terkadang disebabkan karena konsumen
dekat, maka pelanggan ini akan melakukan
sebenarnya tidak ingin membeli semua
pembelian
akan
karakteristik fisik produk yang ditawarkan,
akibat
tetapi menginginkan keuntungan yang bisa
bertambahnya
dipeoleh dari produk tersebut. Daya tarik
lagi,
menimbulkan antara
dan
hal
hubungan
pelanggan
dan
ini
sebab
keuntungan atau laba perusahaan. Persaingan
dunia
yang
tersedia selalu menjadi magnet yang dapat
semakin ketat khususnya dalam bidang
memicu peningkatan penjualan produk.
sabun mandi cair mengharuskan para
Melalui merek, konsumen juga dapat
produsen
mengevaluasi
bersaing
usaha
konsumen terhadap merek produk yang
di
pasar
untuk
produk
secara
berbeda,
mempertahankan produknya. Pemasaran
tergantung pada selera konsumen masing-
yang
masing. Merek juga dapat menandakan
terjadi
saat
ini
merupakan
pertempuran persepsi konsumen dan bukan
satu
sekedar pertempuran produk. Produk yang
pembeli merasa puas dan dapat dengan
memiliki
mudah memilih produk.
kualitas
bagus,
model
dan
tingkat
mutu
tertentu,
sehingga
features yang relatif sama dapat memiliki
Seperti yang ada di pasar saat
kinerja yang berbeda di pasar, hal ini
sekarang ini, industri sabun mandi di
2
Indonesia dikuasai oleh beberapa merek
kecuali pada tahun 2008 yang di kuasai
besar sabun mandi cair, antara lain:
oleh Lifebuoy. Dari tahun ke tahun pangsa
Lifebuoy, Lux, Cussons, Gatsby, Detol,
pasar Biore selalu berada jauh di bawah
Nuvo, Biore dan masih banyak lagi merek
pesaingnya, yaitu Lux dan Lifebuoy.
sabun mandi lainnya. Semua diserahkan
Rendahnya pangsa pasar ini menunjukkan
kepada konsumen untuk memilih merek
bahwa konsumen lebih memilih produk
sabun mandi cair sesuai kebutuhan dan
Lux dan Lifebuoy dibandingkan Biore.
keinginan konsumen sendiri, oleh karena
Tabel 2 Brand Value Sabun Cair Tahun 2009-2011
itu, produsen sabun mandi cair berlombalomba untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Merek
1
Lifebuoy
39,0
36,1
70,4
2
Lux
37,4
26,0
57,2
3
Biore
53,2
18,8
4,5
18,2
11,2
34,6
15,1
10,8
25,1
Merek-merek sabun mandi cair yang beredar di pasaran selalu bersaing untuk mendapatkan
pangsa
pasar.
Adapun
pangsa pasar sabun mandi cair yang ada di Indonesia seperti tabel 1 Tabel 1 Pangsa Pasar Sabun Mandi Cair No 1 2
Merek Lux Lifebuoy
Pangsa Pasar (%) 2008 2009 2010
2011
29,1
41,6
39,9
39,6
30,7
26,3
28,1
31,5
Brand Value (%)
No
Dove
4
Dettol
5
2009 2010 2011
Sumber: www.swa.co.id. 2012 Dari data di atas dapat dilihat bahwa Biore mengalami penurunan Brand Value setiap tahunnya berdasarkan Majalah Swa
3 4 5
Biore Dove Nuvo
18,9
11,5
11,9
10,23
3,8
1,8
-
2,9
1,4
-
3,8
2,44
Sumber : SWA18/XXIV/21 Agustus-3 September 2008, SWA 16/XXV/27 Juli- 5 Agustus2009,SWA15/XXVII/1528Juli2010,ww w.ipotnews.com
19/September
2011
Biore
selalu
mengalami penurunan Brand value dari tahun
2009-2011
kemungkinan
Biore
mendapat konsumen baru sangat kecil. Berbeda dengan Lifebuoy yang menjadi jawaranya dengan Brand Value sebesar 70,4%.
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat
PT. Kao harus terus berusaha untuk
pangsa pasar sabun mandi cair Biore dari
bisa menanamkan suatu asosiasi merek
tahun 2008-2011 menurun. Pangsa pasar
(Brand associaion) yang kuat dalam
Lux selalu menjadi leader di kategori ini 3
pikiran konsumennya sebagai salah satu
pelanggan.
Merek
yang
mampu
sabun mandi cair yang memiliki kualitas
memberikan kesan yang berarti bagi
yang baik. Suatu merek yang telah mapan
konsumen akan lebih mudah mendapat
sudah pasti akan memiliki posisi yang
perhatian khusus dari konsumen. Dalam
lebih menonjol dari pada pesaing, bila
persaingan yang semakin ketat mendorong
didukung oleh asosiasi yang kuat. Persepsi
perusahaan untuk lebih memfokuskan pada
terhadap
upaya untuk mempertahankan pelanggan
kualitas keseluruhan dari suatu produk
yang ada untuk dapat bertahan dalam
atau jasa dapat menentukan nilai dari
lingkungan
produk atau jasa tersebut dan berpengaruh
dengan menguatkan asosiasi merek dan
langsung kepada keputusan pembelian dan
memberikan kualitas produk yang lebih
loyalitas konsumen terhadap suatu merek.
baik.
kualias
(Perceived
qualiy)
bisnisnya,
Berdasarkan
Jadi, asosiasi yang kuat dan kualitas yang
salah
uraian
satunya
yang
telah
baik akan sangat berpengaruh terhadap
dikemukakan di atas, maka perumusan
loyalitas pelanggan terhadap merek.
dalam
penelitian
ini
adalah
sebagai
pendahuluan
berikut: (1) Sejauhmana pengaruh Brand
yang dilakukan terhadap 20 responden
Association terhadap loyalitas pelanggan
diperoleh
Biore
Berdasarkan
pelanggan
survey
gambaran Biore
tentang body
loyalitas
foam
pada
Body
Universitas
Foam
pada
Negeri
mahasiswi
Padang.
(2)
Mahasiswi Universitas Negeri Padang.
Sejauhmana pengaruh Perceived Quality
Loyalitas pelanggan dilihat dari 5 indikator
terhadap loyalitas pelanggan Biore Body
yang memperlihatkan bahwa hanya 30%
Foam pada mahasiswi Universitas Negeri
pelanggan Biore body foam menyatakan
Padang.
tidak akan terpengaruh produk sabun mandi cair lain, sedangkan 70% pelanggan
KAJIAN TEORI Menurut Supranto dalam Amri
akan terpengaruh dengan merek sabun mandi cair lainnya. Maka dari survey
(2007:
Loyalitas
merupakan
sikap
dapat dilihat bahwa tingkat loyalitas
pelanggan terhadap suatu produk/merek
pada
yang diwujudkan dengan membeli terus
Mahasiswi Universitas Negeri Padang
menerus produk yang sama sepanjang
masih rendah.
waktu
pelanggan
Biore
body
foam
Brand association dan Perceived quality
merupakan
mempengaruhi 4
faktor
penciptaan
yang loyalitas
yang
pembelajaran memuaskan
merupakan dimana
hasil
produk
kebutuhannya.
dari dapat
Menurut
Oliver dalam Kotler dan Keller (2009:
139),
“
(loyalty)
loyalitas
sebagai
Kotler (2000:57) mengemukakan
komitmen yang dipegang secara mendalam
bahwa kunci bagi retensi pelanggan adalah
untuk membeli atau mendukung kembali
kepuasan
produk atau jasa yang disukai dimasa
sangat puas adalah: Tetap setia lebih lama,
depan meski pengaruh situasi dan usaha
membeli lebih banyak ketika perusahaan
pemasaran
memperkenalkan
berpotensi
menyebabkan
pelanggan beralih.” Sedangkan
pelanggan.
Pelanggan
produk
baru
yang
dan
memperbaharui produk–produk yang ada, Menurut
Griffin
membicarakan hal–hal yang baik tentang
(2003:5), “Loyalitas menunjukkan kondisi
perusahaan
dari
Memberikan perhatian yang lebih sedikit
durasi
waktu
tertentu
dan
dan
produk-produknya,
mensyaratkan bahwa tindakan pembelian
kepada
terjadi tidak kurang dari dua kali.”
pesaing serta kurang peka terhadap harga,
Jadi
dapat
disimpulkan bahwa
merek–merek
dan
iklan–iklan
menawarkan gagasan jasa atau produk
loyalitas merupakan sikap positif dari
kepada
konsumen yang timbul karena harapan
pelayanannya lebih kecil dibandingkan
setidaknya
biaya pelayanan pelanggan baru karena
terhadap
sama suatu
dengan
kenyataan
produk/jasa,
dimana
lahirlah
hubungan
dan
biaya
untuk
transaksi yang sudah rutin. Asosiasi merek (brand association)
mereka setia dengan produk tersebut sehingga
perusahaan
jangka
adalah segala hal yang berkaitan dengan
panjang yang ditandai dengan besarnya
segala (memory) mengenai sebuah merek
konsumsi,
(David A. aker, 1997:110), sebuah merek
pembelian
berulang
dan
menggunakannya dalam jangka panjang Konsumen yang loyal sangat besar artinya bagi perusahaan. Menurut Kotler
adalah
serangkaian
asosiasi,
biasanya
terangkai dalam berbagai bentuk yang bermakna.
(2000:25) ada lima indikator pelanggan
Menurut
Tjiptono
(2011:98),
yang loyal, yaitu: (1) Pelanggan cenderung
asosiasi merek adalah “Brand association
membeli lebih banyak dan setia lebih lama
berkaitan erat dengan brand image, yang
(2) pelanggan cederung melakukan cross-
didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi
selling atau add-on-selling (3) pelanggan
merek dengan makna tertentu”. Asosiasi
tidak sensetif terhadap harga (4) Pelanggan
merek memiliki tingkat kekuatan tertentu
akan melakukan word of mouth yang
dan
positifm (5) enawarkan gagasan barang
bertambahnya pengalaman konsumsi atau
atau jasa kepada perusahaan.
eksposur
akan
semakin dengan
seiring merek
dengan spesifik.
Sedangkan menurut Simamora (2007:439), 5
asosiasi merek merupakan persepsi dan
kesan yang terkait merek akan semakin
citra yang dikaitkan oleh orang-orang
meningkat dengan semakin banyaknya
dengan merek tertentu.
pengalaman
konsumen
dalam
Kesan-kesan yang terkait dengan
mengkonsumsi atau menggunakan suatu
merek akan meningkat dengan semakin
merek atau dengan seringnya penampakan
banyaknya pengalaman konsumen dalam
merek merek tersebut didukung oleh suatu
mengkonsumsi suatu merek atau dengan
jaringan dari kaitan-kaitan lain. Sebuah
semakin seringnya penampakan merek
merek
tersebut
dalam
biasanya terangkai dalam berbagai bentuk
ditambah
lagi
strategi jika
komunikasi,
kaitan
tersebut
seperangkat
asosiasi,
yang bermakna.
didukung oleh suatu jaringan dari kaitankaitannya.
adalah
Indikator-indikator asosiasi merek dikemukakan oleh Del Rio, Vazquez
Suatu merek yang sudah mapan akan memiliki posisi menonjol dalam
dalam Utari (2010) meliputi: Jaminan, Identifikasi pribadi , Identifikasi sosial.
persaingan bila didukung oleh berbagai
Menurut
Rangkuti
(2004:43)
asosiasi yang kuat. Berbagai asosiasi
terdapat lima nilai dan keuntungan asosiasi
merek yang saling berhubungan akan
merek, yaitu: (1) Dapat membantu proses
menimbulkan
yang
penyusunan informasi, (2) Differensiasi
disebut brand image, semakin banyak
(3) Alasan untuk membeli (4) Penciptaan
asosiasi yang saling berhubungan, semakin
sikap atau perasaan positif (5) Landasan
kuat brand image yang dimiliki oleh
untuk
merek tersebut.
mempunyai
suatu
rangkaian
perluasan.
Perceived
peranan
penting
quality dalam
Secara sederhana, pengertian brand
membangun suatu merek. Dalam banyak
image adalah sekumpulan dari asosiasi
konteks perceived quality sebuah merek
merek yang terbentuk dibenak konsumen.
dapat menjadi alasan penting dalam
Konsumen yang terbiasa menggunakan
pembelian serta merek mana yang akan
merek
memiliki
dipertimbangkan pelanggan yang pada
konsistensi terhadap brand image atau hal
gilirannya akan mempengaruhi pelanggan
ini disebut juga dengan kepribadian merek.
dalam
Berdasarkan definisi di atas dapat
dibeli.
tertentu
cenderung
disimpulkan bahwa brand association
memutuskan merek yang akan Menurut Aaker dalam Rangkuti Perceived
quality
merupakan segala hal atau kesan yang ada
(2004:41),
di benak seseorang yang berkaitan dengan
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan
ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-
kualitas atau keunggulan suatu produk atau
6
adalah
jasa
layanan
yang
maksud
yang
Karena
perceived
berkaitan
diharapkan
dengan
METODE PENELITIAN
pelanggan.
quality
merupakan
Penelitian yang penulis lakukan termasuk
ke
dalam
jenis
penelitian
persepsi dari pelanggan, maka perceived
kausatif. Penelitian ini dilaksanakan di
quality tidak dapat ditentukan secara
Universitas
obyektif.
akan
penelitian ini yang menjadi populasi
bagi
adalah
Persepsi
melibatkan
apa
pelanggan
karena
pelanggan
yang
penting
setiap
pelanggan
Negeri
seluruh
Padang. mahasiswi
Pada yang
menggunakan biore body foam. Sampel diambil
terhadap suatu produk atau jasa.
sampling. Penentuan ukuran sampel dalam
Apa yang dipertimbangkan dalam menilai
penelitian ini menggunakan rumus Slovin.
kualitas
orang,
Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak
menurut simamora dalam Elvi (2010:34)
100 orang. Teknik pengambilan sampel
dimensi perceived quality adalah: Kualitas
yang
produk,
produk,
Sampling Method. Teknik analisis data
kesesuaian dengan spesifikasi, keandalan,
dalam penelitian dengan menggunakan
ketahanan dan pelayanan.
regresi berganda.
berbeda
kinerja,
pada
setiap
karakteristik
Langkah
pertama
dalam
dengan
accidental
memiliki kepentingan yang berbeda-beda
digunakan
Jenis
dan
metode
Accidental
adalah
sumber
data
dalam
meningkatkan perceived quality adalah
penelitian ini menggunakan data primer
memampukan diri
untuk memberikan
dan data sekunder. Teknik pengumpulan
kualitas
Meyakinkan
para
data dalam penelitian ini dilakukan melalui
pelanggan bahwa kualitas suatu merek
kuesioner. Instrumen penelitian ini adalah
tinggi padahal sebenarnya tidak, sia-sia
menggunakan kuesioner dengan skala
belaka jadinya. Jika pengalaman dalam
likert.
tinggi.
penggunaan tidak sejalan dengan kualitas, maka persepsi sulit dilakukan. Hal-hal
yang
perlu
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis
diperhatikan
induktif.
dalam memberikan kualitas tinggi menurut
Sedangkan uji prasyarat asumsi klasik
Durianto dkk (2001:4), yaitu:Komitmen
yang digunakan adalah, uji normalitas, uji
terhadap
Multikolinearitas, uji heterokedastisitas,
kualitas,
Budaya
kualitas,
Masukanpelanggan,Pengukuran/sasaran/st
uji linear
andar, Mengizinkan karyawan berinisiatif,
1. Analisis Regresi Berganda
Harapan-harapan pelanggan.
Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen 7
digunakan model regresi berganda dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
persamaan sebagai berikut(Idris, 2011:54):
HASIL
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +
Sebelum
menggunakan
analisis
b5X5 + b6X6 + e
regresi berganda dilakukan uji prasyarat
Dimana :
yaitu
Y = kesadaran merek
heteroskedastisitas. Dari uji normalitas
uji
normalitas
uji
a = Konstanta
diperoleh hasil bahwa data terdistribusi
b = Koefisien Regresi
normal.
X1 = daya tarik pesan
heteroskedastisitas diperoleh hasil bahwa
X2 = bintang iklan
varian
X3 = musik
penyebaran residualnya tidak teratur. Dari
X4 = slogan
hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk
X5 = gambar
menggunakan analisis regresi berganda.
X6 = warna
Hasil analisis regresi berganda dapat
e = faktor lain yang tidak diteliti
dilihat pada gambar dibawah ini:
2. Uji Hipotesis
Kemudian data
Analisis
dari
masing-masing
uji variabel
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Berganda Koefisien
Uji- t (t-test) ini
digunakan untuk
Variabel
masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan rumus (Freddy, 1999:155):
Std.
t
Error
hitung
2.448
3.074
.796
.428
.169
.121
1.395
.166
.631
.145
4.368
.000
Regresi B
mengetahui pengaruh dari masingKonstanta
Sig
Brand association Perceived
=
Dimana : to = koefisien nilai test bi = koefisien regresi sbi = standar kesalahan koefisien regresi a. Jika t hitung ≤ t table maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Jika t hitung ≥ t table maka Ha diterima dan Ho ditolak Dimana taraf pengujian α = 0,05 (95%).
8
dan
quality
Sumber: data Primer diolah 2013
Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui kedua variabel yaitu brand association (X1), perceived quality (X2) berpengaruh
signifikan
signifikan
<0,05
pelanggan
Biore
dengan
terhadap loyalitas body
foam
pada
mahasiswi Universitas Negeri Padang.
PEMBAHASAN
Association menjadi pijakan konsumen
1. Pengaruh Brand association terhadap loyalitas pelanggan Biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang
dalam
Berdasarkan
koefisien
regresi,
hipotesis ditolak karena t hit=1,395 < t tabel 1,984 dengan α=0,05 atau level signifikan 0,166 > 0,05. Berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara Brand association terhadap loyalitas pelanggan body
Biore
foam
pada
mahasiswi
Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian ini dapat diketahui Brand Association berpengaruh positif dan tidak
signifikan
pelanggan
Biore
terhadap body
loyalitas
foam
pada
mahasiswi Universitas Negeri Padang. Nilai
yang
tidak
signifikan
ini
menunjukkan bahwa peningkatan dan Brand
penurunan
association
tidak
mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan Biore
body
foam
pada
mahasiswi
Universitas Negeri Padang. Jadi,
hipotesis
pertama
yang
menyatakan brand association mempunyai pengaruh signifikan terhadap Biore body foam ditolak atau dengan kata lain Brand Assocition
yang
perusahaan
tidak mempunyai pengaruh
ditonjolkan
oleh
terhadap loyalitas pelanggan. (2001:69)
yang
pembelian
dan
loyalitasnya pada suatu merek produk. Maksudnya
bila
perusahaan
mampu
menanamkan asosiasi-asosiasi yang kuat dan positif atas suatu merek produk dalam pikiran
konsumennya,
maka
asosiasi-
asosiasi yang kuat inilah yang nantinya akan membuat konsumen menjadi enggan untuk berpindah ke produk lain karena konsumen merasa telah mengenal produk tersebut secara baik. Berarti dalam hal ini hasil penelitian tidak relevan dengan teori, dimana Brand association tidak menjadi pertimbangan dan tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan Biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang. Penelitian ini relevan dengan penelitian M. Novri Hendri Selian (2009) yang menyatakan bahwa Brand Association tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Teh Botol Sosro pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Pengaruh Perceived quality terhadap loyalitas pelanggan Biore body foam pada mahasiswi Universitas Negeri Padang. Berdasarkan
koefisien
regresi,
hipotesis diterima karena t hit=4,368 > t
Hal ini bertentangan dengan teori Durianto
keputusan
menyatakan
bahwa bahwa pada umumnya Brand
tabel 1,984 dengan α=0,05 atau level signifikan 0,000 < 0,05. Berarti terdapat pengaruh
signifikan
antara
Perceived 9
quality terhadap loyalitas pelanggan Biore
menguntungkan bagi perusahaan karena
body foam pada mahasiswi Universitas
mereka akan menjadi puas dan berpotensi
Negeri Padang.
untuk
Hasil penelitian ini dapat diketahui Perceived
bahwa
quality
mempunyai
selalu
melakukan
pembelian
terhadap produk perusahaan atau mereka akan menjadi loyal.
pengaruh yang signifikan dan positif
Jadi, dalam hal ini pihak Biore
terhadap loyalitas pelanggan Biore body
harus
foam. Hal ini mengidentifikasi bahwa
mempertahankan dan
Perceived quality menentukan tinggi atau
Biore body foam agar tetap sesuai dengan
rendahnya loyalitas pelanggan Biore body
apa yang diinginkan oleh konsumennya
foam.
agar konsumen pada akhirnya tetap puas Apabila dikaji lebih lanjut hal ini
sesuai
dengan
(2001:96)
pendapat
bahwa
persepsi
selalu
berupaya
bagaimana
perceived quality
dengan kinerja yang diberikan oleh Biore
Durianto
body foam. Dengan adanya perceived
terhadap
quality yang kuat dan positif serta sejalan
kualitas keseluruhan dari suatu produk
dengan
atau jasa dapat menentukan nilai dari
perusahaan dapat tetap mempertahankan
produk atau jasa tersebut dan berpengaruh
loyalitas konsumennya agar tidak beralih
secara
pada produk sabun mandi lainnya.
langsung
kepada
loyalitasnya
keinginan
konsumen,
maka
terhadap produk tersebut. Menurut Umar dalam
Amri
(2003)
mutu
produk
KESIMPULAN DAN SARAN
menunjukkan kemampuan sebuah produk
Kesimpulan
untuk menjalankan fungsinya, ciri produk
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
merupakan
sebelumnya, berikut ini dapat disimpulkan
sarana
kompetitif
untuk
membedakan produk perusahaan dengan produk produk tersebut,
Kualitas
produk
1. Brand association tidak berpengaruh
tahan
lamanya
signifikan terhadap loyalitas pelanggan
dipercayai
produk
Biore body foam pada mahasiswi
produk,
mudah
Universitas negeri Padang.
pesaing.
menunjukkan itu,
ukuran dapat
beberapa hal antara lain:
ketepatan
mengoperasikan dan memeliharanya serta atribut lain yang dinilai. Selain itu tujuan
2. Perceived quality berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
loyalitas
pokok dari kualitas produk adalah untuk
pelanggan Biore body foam pada
meningkatkan nilai pelanggan. Jika nialai
mahasiswi Universitas negeri Padang
yang diterima oleh pelanggan besar atau tinggi 10
maka
halini
akan
sangat
Durianto D. Sugiarto, Sitanjak. 2001.
Saran Berdasarkan hasil penelitian kepada
Strategi
Menaklukkan
Pasar
mahasiswi Universitas Negeri Padang
Melalui Riset Equitas & Perilaku
terhadap loyalitas pelanggan, perusahaan
Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka
hendaknya
Utama.
mampu
meyakinkan
dan
memberikan kualitas produk sabun Biore body foam yang lebih baik kepada
Maria. 2010. Pengaruh Brand
Elvi
Awareness, Brand Association, dan
pelanggan seperti memberikan wangi yang
Perceived
tahan lama, mampu membersihkan kuman
Ramayana
yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. akan
mengakibatkan
Skripsi
Fandy, Tjiptono. 2011. Manajemen dan Strategi Merek. Yogyakarta :Andi
konsumen akan loyal terhadap Biore body foam dan tidak berpindah ke merek lain.
Bukittinggi.
FEUNP: Tidak dipublikasikan.
Apabila kenyataan sesuai dengan harapan maka
Terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Pada
dan kotoran dan memberikan manfaat
konsumen
Quality
Griffin, J. 2003. Customer Loyalty. Edisi Revisi. Jakarta; Erlangga.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Aaker, David, 1997, Manajemen Ekuitas Merek, Jakarta : Spektrum Mitra Utama
Kotler,
Philip.
2000.
Manajemen
Pemasaran. Jakarta : PT. Intan Sejati Klaten.
Amri, Ulil. 2007. Analisis Atas Kualitas Philip
2009.
Manajemen
Terhadap
Pemasaran
2
Jakarta:
Di
PT.Phrenhallindo.
Produk Kartu Prabayar Mentari Dan
Pengaruhnya
Loyalitas
Pelanggan
Kota
Padang. Skripsi. FE UNP : Tidak dipublikasikan.
Kotler,
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power Of Brand : Teknik Mengelola Brand
Aulia Utari. 2010. Pengarubh Brand
Equity Dan STrategi Pengembangan
Awareness dan Brand Association
Merek. Jakarta : Gramedia Pustaka
Produk Shampo Pantene Pro-V
Utama.
Terhadap Minta Beli Mahasiswa Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Padang. Skripsi FE UNP: Tidak dipublikasikan.
Simamora, Hendri, 2007.
Manajemen
Pemasaran Internasional. Jakarta : PT Rineka Cipta.
11