Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Manajemen
OLEH : PAKSI DWI SETYO NPM: 11.1.02.02.0241
PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG KEDIRI Oleh : Paksi Dwi Setyo 11.1.02.02.0241 Fakultas Ekonomi, program Studi Manajemen
[email protected] Drs. Ec. Ichsannudin, M.M dan Ismayantika Dyah Puspasari, S.E., MBA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis apakah ada pengaruh budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri. Sampel penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak 50 orang karyawan yang meliputi seluruh karyawan yang bekerja di kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data untuk penelitian ini diperoleh melalui kuesioner penelitian yang telah diisi oleh responden yang sudah ditentukan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Semua pengujian dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Berdasarkan hasil uji analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa secara parsial budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Serta kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan secara simultan, budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri baik secara parsial maupun simultan. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja dan Kinerja
LATAR BELAKANG Setiap organisasi selalu berusaha
sebagai subyek pelaksana kegiatan dan
untuk dapat mencapai tujuannya. Salah
kebijakan operasional suatu organisasi,
satu sumber daya organisasi yang
perusahaan, badan ataupun sejenisnya.
memiliki
peran
penting
dalam
Kinerja
karyawan
sendiri
mencapai tujuannya adalah sumber
mengacu pada prestasi kerja karyawan
daya manusia. Hal ini dikarenakan
yang diukur berdasarkan standart atau
sumber daya manusia memiliki peran
kriteria yang telah ditetapkan oleh
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
organisasi. Dengan kata lain, kinerja
mendukung kinerja terbaiknya adalah
dapat
suatu
kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai
tingkat rasa puas individu bahwa
dengan keseluruhan sumber daya yang
mereka
digunakan,
nilai
setimpal dari bermacam-macam aspek
perbandingan maka semakin tinggi pula
situasi pekerjaan dari organisasi tempat
kinerja seorang karyawan. Menurut
mereka
Mangkunegara (2010: 9) kinerja juga
2005:164).
diukur
sebagai
semakin
tinggi
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu
mendapat
imbalan
bekerja
Pemilihan
yang
(Tangkilisan,
BPJS
Kesehatan
faktor individual, faktor psikologis dan
Kantor Cabang Kediri sendiri sebagai
faktor organisasi. Dengan demikian,
objek penelitian karena peneliti ingin
untuk menciptakan kinerja yang tinggi
mengetahui
dibutuhkan
dari
budaya organisasi yang dijalankan oleh
karyawan dan juga dukungan dari
perusahaan, disiplin kerja yang ada
organisasi.
pada perusahaan dan kepuasan kerja
adanya
kesadaran
Selain itu, guna meningkatkan
bagaimana
pengaruh
yang dirasakan oleh karyawan terhadap
kinerja organisasi diperlukan budaya
kinerja
organisasi
sektor publik tersebut. Selain itu, belum
yang
baik.
Budaya
karyawan
pada
organisasi merupakan sistem nilai yang
adanya
diyakini dan dapat dipelajari, dapat
mengenai hal tersebut pada BPJS
diterapkan dan dikembangkan secara
Kesehatan
terus
budaya
menambah keinginan peneliti untuk
organisasi, organisasi harus mampu
menjadikan BPJS Kesehatan Kantor
menciptakan suatu kondisi yang dapat
Cabang
mengakibatkan
penelitian.
menerus.
Selain
karyawan
disiplin
penelitian
organisasi
Kantor
Kediri
sebelumnya
Cabang
sebagai
Kediri,
objek
dalam bekerja. Disiplin kerja karyawan
Sejalan dengan uraian tersebut
adalah sikap kesediaan dan kerelaan
maka peneliti tertarik untuk membuat
seseorang untuk mematuhi dan menaati
penelitian dengan judul “ Pengaruh
segala norma peraturan yang berlaku di
Budaya Organisasi, Disiplin Kerja
organisasi
perusahaan tempat
Dan Kepuasan Kerja Karyawan
mereka bekerja (Sutrisno, 2009:96).
Terhadap Kinerja Karyawan BPJS
Faktor lain yang juga penting dan besar
Kesehatan Kantor Cabang Kediri”
atau
pengaruhnya bagi karyawan dalam PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
1. Apakah budaya organisasi pada
1. Apakah
budaya
organisasi
BPJS Kesehatan Kantor Cabang
berpengaruh
Kediri telah dijalankan dengan baik
kinerja karyawan BPJS Kesehatan
oleh para karyawan.
Kantor Cabang Kediri?
2. Apakah disiplin kerja yang dibangun
signifikan
terhadap
2. Apakah disiplin kerja berpengaruh
dan ditegakan oleh organisasi telah
signifikan
dijalankan dengan baik oleh para
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
karyawan.
Cabang Kediri?
3. Pentingnya bagi seorang karyawan
terhadap
kinerja
3. Apakah kepuasan kerja karyawan
untuk mendapatkan kepuasan kerja,
berpengaruh
karena kepuasan kerja karyawan
kinerja karyawan BPJS Kesehatan
merupakan salah satu hal yang
Kantor Cabang Kediri?
mendorong karyawan lebih giat dalam bekerja.
signifikan
terhadap
4. Apakah budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan
4. Kinerja karyawan BPJS Kesehatan
secara
simultan
berpengaruh
Kantor Cabang Kediri telah sesuai
signifikan
dengan
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
yang
telah
ditetapkan
organisasi atau belum.
kinerja
Cabang Kediri?
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Mengingat banyaknya variabel yang
terhadap
berhubungan
dengan
1. Budaya
organisasi
signifikan
berpengaruh
terhadap
kinerja
permasalahan di atas, maka dalam
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
penelitian ini peneliti akan memberikan
Cabang Kediri.
batasan
masalah agar
pembahasan
2. Disiplin
kerja
berpengaruh
dalam penelitian ini tidak meluas.
signifikan
Peneliti
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
membatasi
permasalahan
hanya pada budaya organisasi, disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan terhadap
kinerja
karyawan
Kesehatan Kantor Cabang Kediri.
BPJS
terhadap
kinerja
Cabang Kediri. 3. Kepuasan berpengaruh
kerja
karyawan
signifikan
terhadap
kinerja karyawan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri.
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Budaya organisasi, disiplin kerja, dan kepuasan kerja karyawan secara simultan
berpengaruh
signifikan
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Kajian Teori Kinerja Karyawan
terhadap kinerja karyawan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri.
Pengertian kinerja pada dasarnya yaitu suatu hasil pekerjaan yang dicapai karyawan
berdasarkan
persyaratan-
Manfaat Penelitian
persyaratan
pekerjaan
(Bangun,
1. Manfaat Teoritis
2012:231).
Sedangkan
menurut
Dapat dijadikan sebagai bahan
Wibowo
(2011:7)
kinerja
adalah
referensi atau studi pustaka bagi
tentang melakukan pekerjaan dan hasil
kegiatan penelitian selanjutnya.
yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
2. Manfaat Praktis
Dari definisi yang disampaikan tersebut
a. Bagi Perusahaan
di atas dapat dijabarkan lebih rinci lagi
Diharapkan hasil penelitian
bahwa kinerja karyawan adalah hasil
ini dapat memberikan masukan
akhir dari pekerjaan mereka. Indikator
kepada pihak BPJS Kesehatan
kinerja
Kantor
akan
Prawirosentono
pengaruh dari budaya organisasi,
sebagai berikut:
disiplin kerja, dan kepuasan kerja
1) Efektivitas dan Efisiensi
karyawan untuk meningkatkan
2) Otoritas dan Tanggung Jawab
kinerja karyawan.
3) Disiplin
Cabang
Kediri
b. Bagi Karyawan
karyawan
menurut
(2012:
27)
adalah
4) Inisiatif
Diharapkan hasil penelitian
Budaya Organisasi
ini dapat dipertimbangkan untuk
Menurut Amnuai dalam Umam
dijalankan sesuai dengan kajian
(2010: 128), budaya organisasi adalah
mengenai
seperangkat asumsi dasar dan keyakinan
budaya
organisasi,
disiplin kerja, kepuasan kerja dan
yang
kinerja karyawan.
organisasi,
c. Bagi UNP Kediri Diharapkan
dan dapat
lebih
dianut
oleh
kemudian
diwariskan
masalah-masalah
Kediri
Sedangkan
BPJS
Kesehatan
Kantor Cabang Kediri ke depannya. PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
dikembangkan
guna
mengatasi
masalah-masalah adaptasi eksternal dan
mempererat hubungan antara UNP dengan
anggota-anggota
berpendapat
integrasi
Robbins
internal.
(2010:
budaya
132),
organisasi
simki.unpkediri.ac.id Halaman 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
merupakan suatu sistem dari makna
suatu
atau arti bersama yang dianut para
peraturan-peraturan
anggotanya
organisasi.
organisasi
yang dari
membedakan
organisasi
lainnya.
organisasi
tersebut yang
Indikator
menaati ada
pada
disiplin
kerja
menurut Singodimedjo dalam Sutrisno
Indikator budaya organisasi menurut
(2009:89), adalah sebagai berikut:
Robbins (2010: 63), adalah sebagai
1) Besar
berikut:
kecilnya
pemberian
kompensasi
1) Inovasi dan keberanian mengambil
2) Ada tidaknya keteladanan pimpinan
risiko (Inovation and risk taking) 2) Perhatian terhadap detil (Attention
dalam perusahaan 3) Ada tidaknya aturan pasti yang
to detail)
dapat dijadikan pegangan
3) Berorientasi kepada hasil (Outcome
4) Keberanian
orientation) kepada
manusia
5) Ada
(People orientation) pada
tim
(Team
pengawasan
6) Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan
6) Agresifitas (Aggressiveness)
7) Diciptakan
7) Stabilitas (Stability)
kebiasaan-kebiasaan
yang mendukung tegaknya disiplin
Disiplin Kerja
Kepuasan Kerja
Menurut Simamora (2005:476) adalah
tidaknya
pimpinan
orientation)
disiplin
dalam
mengambil tindakan
4) Berorientasi
5) Berorientasi
pimpinan
yang
(2014:413) kepuasan kerja adalah sikap
mengoreksi atau menghukum bawahan
umum terhadap pekerjaan seseorang,
karena
yang
melanggar
prosedur
Menurut Robbins dalam Wibowo
peraturan
atau
menunjukan
jumlah
tersebut di atas maka dapat ditarik suatu
pekerja dengan jumlah yang mereka
kesimpulan bahwa disiplin kerja adalah
yakini
tingkat
Indikator kepuasan kerja menurut Gilmer
karyawan
terhadap
diciptakan
oleh
dari
seorang
peraturan organisasi
yang untuk
seharusnya
yang
antara
prosedur. Setelah mengetahui pendapat
kepatuhan
penghargaan
perbedaan
mereka
terima.
dalam Sutrisno (2009:77), adalah sebagai berikut:
karyawannya. Dengan kata lain, disiplin
1) Kesempatan untuk maju
kerja dikatakan baik jika semua atau
2) Keamanan kerja
sebagian karyawan yang ada dalam
3) Gaji
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
diterima
simki.unpkediri.ac.id Halaman 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Perusahaan dan manajemen
Berdasarkan gambaran penelitian
5) Pengawasan
terdahulu dengan menggunakan tehnik
6) Faktor instrinsik dari pekerjaan
analisis linier berganda bahwa variabel
7) Kondisi kerja.
independen yang termasuk
8) Aspek sosial dalam pekerjaan
organisasi, disiplin kerja dan kepuasan
9) Komunikasi
kerja
10) Fasilitas
signifikan terhadap variabel dependen
karyawan
budaya
berpengaruh
secara
yaitu kinerja karyawan.
Penelitian Terdahulu 1. Winanti (2011) melakukan penelitian
Kerangka Konsep
dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap
Budaya organisasi (X1)
Kinerja Karyawan Pada PT.Atri Distribution”.
Kinerja karyawan (Y)
Disiplin Kerja (X2)
2. Harlie (2010) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin
Kepuasan Kerja (X3)
Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil
Kabupaten
Pada
Pemerintah
Tabalong
Kalimantan Selatan”. 3. Riswanda
(2013)
Gambar 1
Tanjung
melakukan
Kerangka Konsep Penelitian Keterangan: : Pengaruh secara Parsial : Pengaruh secara Simultan
penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan
Hipotesis
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Ho1
Karyawan
Dinas
Pengairan
: Budaya organisasi berpengaruh signifikan
terhadap
kinerja
Pertambangan dan Energi Kabupaten
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
Kediri Tahun 2013”.
Cabang Kediri.
4. Soegihartono
(2012)
melakukan
Ho2
:
Disiplin kerja berpengaruh
penelitian dengan judul “Pengaruh
signifikan
Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
Terhadap Kinerja dengan Mediasi
Cabang Kediri.
Komitmen (di PT Alam Kayu Sakti Semarang)”. PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
Ho3
:
Kepuasan
terhadap
kerja
kinerja
karyawan
berpengaruh signifikan terhadap simki.unpkediri.ac.id Halaman 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kinerja
Ho4
karyawan
BPJS
instrumen
penelitian,
analisis
data
Kesehatan Kantor Cabang Kediri.
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
:
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Budaya Organisasi,
kerja
dan
disiplin
kepuasan
karyawan
secara
kerja simultan
ditetapkan. Tempat dan Waktu Penelitian
berpengaruh signifikan terhadap
Dalam penulisan skripsi ini penulis
kinerja karyawan BPJS Kesehatan
melakukan
penelitian
pada
BPJS
Kantor Cabang Kediri.
Kesehatan Kantor Cabang Kediri yang beralamat di Jl. Hasanudin No.57 Kota Kediri.
METODE PENELITIAN
Waktu yang dibutuhkan dalam
Identifikasi Variabel Penelitian Variabel
independen
pada
penelitian ini dilakukan dalam jangka
penelitian ini adalah budaya organisasi
waktu kurang lebih selama 5 (lima) bulan
(X1), disiplin kerja (X2) dan kepuasan
terhitung mulai bulan april-agustus tahun
kerja (X3).
2015.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen
adalah
kinerja
Populasi dan Sampel Populasi
menurut
Arikunto
karyawan (Y).
(2010:108) adalah keseluruhan obyek
Teknik dan Pendekatan Penelitian
penelitian. Objek dalam penelitian ini
Teknik penelitian yang digunakan dalam
penelitan
korelasi,
Kediri dan yang menjadi subyeknya
korelasional
adalah seluruh karyawan yang bekerja
merupakan penelitian yang dimaksudkan
pada BPJS Kesehatan Kantor Cabang
untuk
Kediri sejumlah 50 orang.
penelitian
ini
dengan
mengukur
hubungan
yaitu
adalah BPJS Kesehatan Kantor Cabang
tingkat
antar
kedekatan
variabel-variabel
(Reksoatmodjo, 2007:129).
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada
Pendekatan yang digunakan di
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri
dalam penelitian ini yaitu pendekatan
sejumlah 50 karyawan. Sedangkan teknik
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014:8)
pengambilan sampel yang digunakan
pendekatan
metode
dalam penelitian ini adalah sampling
penelitian yang digunakan untuk meneliti
jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila
pada populasi atau sampel tertentu,
semua
pengumpulan
sebagai sampel (Sugiyono, 2014:85).
kuantitatif
data
yaitu
menggunakan
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
anggota
populasi
digunakan
simki.unpkediri.ac.id Halaman 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Menurut Ghozali (2011:139) Uji
Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini
heteroskedastisitas bertujuan untuk
menggunakan kuesioner tertutup atau
mengetahui apakah dalam model
sering disebut angket tertutup. Menurut
regresi terjadi ketidaksamaan varian
Arikunto
dari suatu residual pengamatan ke
(2010:268)
angket
atau
kuesioner tertutup adalah angket yang
pengamatan yang lain
berisi pertanyaan sekaligus jawaban yang
c. Menurut Ghozali (2011:160) “Uji
sudah disediakan sehingga responden
normalitas bertujuan menguji model
tinggal memilih jawabannya. Sehingga
regresi,
nantinya
independen,
responden
hanya
tinggal
variabel
dependen,
atau
keduanya
memberikan tanda centang, check list (√).
mempunyai distribusi normal atau
Validasi Instrumen
tidak”.
a. Uji Validitas, merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan
kevalidan
atau
tingkat-tingkat
kesakhihan
suatu
instrumen (Ghozali, 2011:47)
merupakan
suatu
kuesioner
indikator
dari
uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam model linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu
b. Uji Reliabilitas, merupakan alat untuk mengukur
d. Menurut imam Ghozali (2011:110)
pada periode t dengan kesalahan
yang
pengganggu
suatu
(sebelumnya).
variabel (Ghozali, 2011:47).
pada
periode
t-1
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti hanya
digunakan untuk mengukur pengaruh
menggunakan cara survei kuesioner,
antara lebih dari satu variabel predictor
sehingga
(variabel
cara
yang
dipakai
dalam
bebas)
terhadap
variabel
pengumpulan data pada penelitian ini
terikat.. Menurut Sugiyono (2014:263)
yaitu kuisioner dan dokumentasi.
persamaan regresi dalam penelitian ini
Teknik Analisis Data
adalah :
Uji Asumsi Klasik
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
a. Menurut Ghozali (2011:105) “Uji multikolinieritas
bertujuan
untuk
Analisis Koefisien Determinasi (R²) Menurut
Ghozali
(2011:97)
menguji apakah pada model regresi
Koefisien determinasi pada
ditemukan adanya korelasi antar
mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel independen/bebas”.
model
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
dalam
menerangkan
intinya
variasi
simki.unpkediri.ac.id Halaman 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
variabel dependen. Jika nilai R² yang
masing
kecil
variabel-
disiplin kerja, kepuasan kerja dan kinerja
variabel independen dalam menjelaskan
karyawan) memiliki nilai r alpha hitung
variasi variabel dependen amat terbatas
(alpha Cronbach) lebih dari 0,60 yang
dan jika mendekati satu berarti variabel
berarti reliabel. Dengan demikian, hasil uji
independen memberikan hampir semua
reliabilitas semua variabel reliabel.
berarti
informasi
kemampuan
yang
dibutuhkan
Uji Hipotesis a. Uji t, menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen individual
dalam
menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2011:98) b. Uji F, digunakan untuk menguji pengaruh
variabel
(budaya
organisasi,
untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
secara
variabel
independen
secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:97).
Analisi Data Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Nilai VIF Keterangan
Budaya Organisasi (Xl) 1,426
Bebas Multikolinieritas
Disiplin Kerja (X2)
1,211
Bebas Multikolinieritas
Kepuasan Kerja (X3)
1,422
Bebas Multikolinieritas
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
Dari tabel di atas terlihat semua variabel bebas, memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
disimpulkan penyimpangan
Uji Validitas
tidak
terjadi
adanya
asumsi
klasik
multikolinieritas antar variabel bebas.
Berdasarkan tabel hasi pengujian
Uji Heteroskedastisitas
validitas diketahui bahwa nilai rhitung dari semua item (variabel budaya organisasi, disiplin kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan) lebih besar daripada rtabel dan semua bernilai positif. Hal ini berarti semua item yang ada dalam variabel sudah valid. Uji Reliabilitas Berdasarkan tabel hasi pengujian reliabilitas
diketahui
bahwa
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
masing-
Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Diolah dari data primer, 2015 simki.unpkediri.ac.id Halaman 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil pengujian heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi
menunjukkan bahwa titik-titik tidak
Tabel 2
membentuk pola tertentu dan titik-
Uji Autokorelasi Durbin Watson
titik menyebar di atas dan di bawah Model
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi
tidak
heteroskedastisitas,
sehingga
Std. Error of
Durbin-
the Estimate
Watson
1,841
2,062
1
terjadi
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
layak
Dalam analisis ini DW diperoleh
digunakan.
sebesar 2,062, sedangkan nilai DW tabelnya untuk tingkat α = 5% dengan
Uji Normalitas
n = 50 dan k = 3 adalah batas bawah (dl=1,421 dan du=1,674) dan batas atas (4-du = 2,326). Dari data diatas dapat
dibuat
persamaan
sebagai
berikut : 1,674 < 2,062 < 2,326 Berdasarkan
persamaan
diatas
dapat diketahui bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.
Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 3 Hasil Regresi Linear Berganda Model
Gambar 3 Hasil Uji Normalitas
Unstandardize
Standardized
d Coefficients
Coefficients
B
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
Std.
T
Sig.
2,673
,010
Beta
Error (Constant)
Hasil kurva normal probability 1
Budaya
plot memperlihatkan bahwa titik–titik
organisasi
pada grafik berhimpit dan mengikuti
Disiplin
garis diagonalnya, sehingga dapat
kerja
disimpulkan
model
berdistribusi normal.
regresi
8,350
3,124
,281
,088
,282
3,212
,002
-,359
,092
-,315
-3,897
,000
,772
,088
,769
8,771
,000
Kepuasan kerja karyawan
Sumber : Diolah dari data primer, 2015 PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan tabel 3, maka dapat
naik 1 (satuan) akan
dibuat persamaaan regresi berganda
menurunkan
sebagai berikut :
karyawan
kinerja sebesar
Y = 8,350 + 0,281 X1 - 0,359 X2 + 0,772X3
0,359
1. a = 8,350 : Artinya apabila variabel
lainnya konstan.
budaya
organisasi,
disiplin
kerja
bila
-
variabel
4. b =0,772X3: Besarnya koefisien
dan
variabel kepuasan kerja
kepuasan
kerja
karyawan
diasumsikan
tidak
sebesar 0,772, artinya
memiliki
pengaruh
adalah
bahwa
setiap
sama sekali (= 0), maka
peningkatan
variabel
Y (kinerja
kerja karyawan secara
memiliki
positif 1 (satuan) akan
karyawan)
nilai sebesar 8,350
meningkatkan
2. b1=0,281X1 : Besarnya koefisien budaya
bila
organisasi
adalah
konstan.
sebesar 0,281, artinya
peningkatan
Tabel 4
budaya
Koefisien Determinasi
kinerja
karyawan sebesar 0,281 bila
variabel
lainnya
lainnya
Koefisien Determinasi
Model
R
naik 1 (satuan) akan meningkatkan
variabel
setiap
organisasi secara positif
kinerja
karyawan sebesar 0,772
variabel
bahwa
kepuasan
R
Adjusted
Std. Error of
Square
R Square
the Estimate
,867a
1
,752
,735
1,841
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
Nilai R Square sebesar 0,752 dan
konstan.
mendekati angka 1, dengan demikian
3. b2=-0,359X2: Besarnya koefisien
budaya organisasi, disiplin kerja dan
variabel
budaya
kepuasan
organisasi
adalah
menjelaskan hampir semua variasi dari
sebesar -0,359, artinya
variabel kinerja sehingga model regresi
bahwa
yang
setiap
kerja
digunakan
karyawan
fit
atau
mampu
baik.
peningkatan
disiplin
Berdasarkan dari nilai R Square dapat
kerja
negatif
diartikan
secara
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
pula
budaya
organisasi,
simki.unpkediri.ac.id Halaman 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disiplin
kerja
karyawan kinerja
dan
kepuasan kerja
mampu
mempengaruhi
sebesar
75,2%.
Disiplin kerja
: Nilai sig. 0,000 < 0,05 menjelaskan bahwa
Sedangkan
variabel
disiplin
sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
kerja secara parsial
sebesar 24,8%.
ada pengaruh yang
Pengujian Hipotesis Uji t (Parsial) Tabel 5 Hasil Uji t (Parsial)
signifikan terhadap
Model
kinerja
Unstandardized Standardized Coefficients B
Std.
T
Sig.
1 Budaya organisasi Disiplin
8,350
3,124
,281
,088
Hipotesis
Kedua
Beta
Kepuasan kerja : Nilai sig. 0,000 < 0,05
,282
2,673
,010
menjelaskan bahwa
3,212
,002
variabel kepuasan
,092
-,315
-3,897
,000
ada pengaruh yang siginifikan
Kepuasan kerja
untuk
kerja secara parsial -,359
kerja
Sehingga
(H2) diterima.
Coefficients
Error (Constant)
karyawan.
,772
,088
,769
8,771
,000
karyawan
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
Dari tabel 5 di atas maka dapat
terhadap
kinerja
karyawan
untuk
Hipotesis
Ketiga
(H3) diterima.
dijelaskan sebagai berikut: Uji F (simultan)
Budaya organisasi : Nilai sig. 0,002 < 0,05
Tabel 6 Hasil Uji F (Simultan)
menjelaskan
bahwa
variabel
budaya
organisasi
b
ANOVA Sum of Squares
Model
secara parsial ada pengaruh
yang
signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Sehingga
untuk
Hipotesis Pertama (H1) diterima.
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
1
Mean Square
df
F
3 157.276 46.391 .000a
Regression
471.829
Residual
155.951
46
Total
627.780
49
3.390
a. Predictors: (Constant), X3=Kepuasan Kerja Karyawan, X2=Disiplin Kerja, X1=Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Y=Kinerja Karyawan
Sumber : Diolah dari data primer, 2015
Berdasarkan
Sig.
tabel
menunjukkan
simki.unpkediri.ac.id Halaman 15
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil uji ANOVA atau F Test bahwa
mendukung
atau
hasil F hitung sebesar 46,391 dan nilai
pendapat Sutrisno (2009: 97) tentang
Sig. 0,000. Hal ini berarti bahwa dengan
pentingnya disiplin kerja serta sesuai
tingkat signifikansi 0,000 yang < 0,05
dengan hasil penelitian yang dilakukan
(5%) berarti budaya organisasi, disiplin
Harlie (2010) bahwa budaya organisasi
kerja dan kepuasan kerja karyawan
nyata
berpengaruh secara signifikan terhadap
pemerintah kabupaten Tabalong Tanjung
kinerja karyawan.
Kalimantan Selatan.
terhadap
konsisten
kinerja
dengan
PNS
pada
Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan PEMBAHASAN Pengaruh
Terhadap Kinerja Karyawan
Budaya
Berdasarkan hasil analisis data
Organisasi
secara statistik yang telah dijelaskan di
Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil analisis data
atas, maka hasil tersebut membuktikan
secara statistik yang telah dijelaskan di
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
atas, maka hasil tersebut membuktikan
antara kepuasan kerja karyawan (X3)
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y). Sehingga
antara budaya organisasi (X1) terhadap
hal ini mendukung atau konsisten dengan
kinerja karyawan (Y). Sehingga hal ini
pendapat Bangun (2012: 328) mengenai
mendukung atau konsisten dengan teori
teori kepuasan kerja serta sesuai dengan
Robbins dan Coulter (2010: 51) tentang
hasil
fungsi budaya organisasi serta sesuai
Soegihartono (2012) bahwa kepuasan
dengan hasil penelitian yang dilakukan
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
Winanti (2011) bahwa budaya organisasi
karyawan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Semarang.
PT. Atri Distribution.
Pengaruh Budaya Organisasi, Disiplin
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan
Kinerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil analisis data
penelitian
PT.
yang
Alam
dilakukan
Kayu
Sakti
Berdasarkan hasil analisis data
secara statistik yang telah dijelaskan di
secara
atas, maka hasil tersebut menunjukan
terdapat pengaruh yang signifikan antara
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
budaya organisasi (X1), disiplin kerja
antara disiplin kerja (X2) terhadap kinerja
(X2) dan kepuasan kerja karyawan (X3)
karyawan
terhadap kinerja karyawan (Y) yang
(Y).
Sehingga
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
hal
ini
statistik
membuktikan
bahwa
simki.unpkediri.ac.id Halaman 16
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditunjukkan dari nilai Sig sebesar 0,000
BPJS
lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut juga
Kediri.
diperkuat
dengan
hasil
koefisien
determinasi sebesar 0,752 dimana dapat diartikan
bahwa
variabel
budaya
Kesehatan
Kantor
Cabang
Saran 1. Saran bagi Instansi a. Pada faktor budaya organisasi,
organisasi, disiplin kerja dan kepuasan
perusahaan
kerja karyawan mampu mempengaruhi
mempertahankan
kinerja karyawan sebesar 75,2%, sisanya
meningkatkan hubungan yang
dipengaruhi oleh faktor lain sebesar
baik antara karyawan maupun
24,8%. Dapat dikatakan bahwa pengaruh
dukungan
budaya organisasi, disiplin kerja dan
perusahaan
kepuasan
karyawan,
kerja
karyawan
terhadap
kinerja karyawan adalah tinggi.
sangat
perlu bahkan
yang
diberikan
kepada
para dengan
konsistennya hal tersebut akan membuat para karyawan lebih nyaman dalam bekerja karena
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
mereka
merasa
mendapat
1. Budaya organisasi berpengaruh secara
dukungan
dari
organisasi
signifikan terhadap kinerja karyawan
maupun
rekan
BPJS
sehingga
keadaan
dalam
akan
lebih
Kesehatan
Kantor
Cabang
Kediri.
organisasi
2. Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan BPJS
Kesehatan
Kantor
Cabang
Kediri.
sekerja
kondusif. b. Melihat hasil analisis variabel disiplin
kerja
karyawan,
diharapkan perusahaan atau
3. Kepuasan kerja karyawan berpengaruh
organisasi
mempertahankan
secara signifikan terhadap kinerja
disiplin
karyawan BPJS Kesehatan Kantor
berjalan sekarang ini, jika
Cabang Kediri.
perusahaan
4. Secara
bersama-sama
budaya
kerja
yang
telah
ingin
menambahkan
aturan
baru
organisasi, disiplin kerja dan kepuasan
atau merubah aturan yang ada
kerja karyawan berpengaruh secara
dikhawatirkan
signifikan terhadap kinerja karyawan
karyawan
kinerja malah
para akan
menurun. PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 17
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
c. Pada faktor kepuasan kerja karyawan,
dengan
para
c. Dalam melakukan kegiatan penelitian
selanjutnya
karyawan sudah merasa puas
hendaknya
selalu
sesuai
atas apa yang diberikan oleh
dengan teori yang ada agar
perusahaan, perusahaan perlu
supaya hasil penelitian yang
memelihara kondisi tersebut.
diperoleh bisa lebih sesuai.
d. Pada faktor kinerja karyawan diharapkan
perusahaan
mampu
memaksimalkan
ketrampilan
yang
oleh
karyawan
para
meningkatkan melalui
dimiliki
hal
dan
tersebut
pendidikan
dan
latihan (diklat). 2. Saran bagi penelitian selanjutnya a. Untuk
kegiatan
penelitian
selanjutnya
diharapkan
melakukan
pengembangan
model
penelitian
menggunakan variabel
dengan variabel-
lain
diluar
dari
variabel dalam penelitian ini. b. Diharapkan
pada
kegiatan
penelitian selanjutnya peneliti melakukan penelitian pada obyek yang lebih luas dengan mengambil
obyek
pada
perusahaan
lain
serta
mengutamakan
perusahaan
dengan jumlah karyawan atau populasi yang lebih banyak dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multi Variate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro Semarang. Handoko, Hani.T. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogayakarta: BPFEYOGYAKARTA. Harlie, M. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Tabalong Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, (Online), 11 (2): 117-124, tersedia: (http://jurnalstieikayutangi.ac.id), diunduh 11 mei 2015. Mangkunegara, A.P. 2010. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: PT.Refika Aditama. Mardiyah, Wustha. 2014. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 18
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pegawai Bagian Administrasi Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Jurnal Ekonomi Manajemen, (Online), 2 (1): 1-20, tersedia: (http://journal.unitaspdg.ac.id), diunduh 23 juni 2015. Prawirosentono, Suyadi. 2012. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Reksoadmodjo, Tedjo. 2007. Statistik Untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung: PT.Refika Aditama. Riswanda, Wilda. 2013. Pengaruh Gaya K epemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pengairan Pertambangan dan Energi Kabupaten Kediri Tahun 2013. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Kediri: UNP Kediri. Rivai, Veithzal & Sagala, Ella, J. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada. Robbins, Stephen,P. & Coulter, Mary. 2010. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Robbins, Stephen P. 2010. Perilaku Organisasi. Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Simamora, Henry. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV. Andi.
Terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (di PT. Alam Kayu Sakti Semarang). Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, (Online), 3 (1): 123-140, tersedia: (http://idei.or.id), diunduh 4 mei 2015. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tampubolon, Manahan. P. 2008. Perilaku Keorganisasian. Bogor: Ghalia Indonesia. Tangkilisan, H.N.S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: Grafindo. Umam, Khaerul. 2010. Organisasi. CV.PUSTAKA SETIA.
Perilaku Bandung:
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Edisi tiga.
Jakarta:
PT.
Rajagrafindo
Persada. Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Edisi empat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Winanti, Marliana, B. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Antri Distribution. Jurnal Ilmu Manajemen, (Online), 6 (2): 101122, tersedia: (http://profit.is.unikom.ac.id), diunduh 10 mei 2015.
Soegihartono, A. 2012. Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja PAKSI DWI SETYO I 11.1.02.02.0241 FE-MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id Halaman 19