Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH INSENTIF, KOMPETENSI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK GULA NGADIREDJO KEDIRI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : MASRULI NPM. 11.1.02.02.0051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH INSENTIF, KOMPETENSI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK GULA NGADIREDJO KEDIRI
MASRULI NPM. 11.1.02.02.0051 Fakultas Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dr. Sri Aliami dan Dr. Hamzah Gunawan UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pabrik Gula Ngadiredjo merupakan salah satu Unit usaha dari PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan bahan baku tebu menjadi produksi utama gula pasir, selain itu tetes yang digunakan sebagai bahan baku Alkohol, spirtus utuk keperluan medis. Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo yang bergerak di bidang produksi pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Agar dapat mencapai tujuan itu Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo memerlukan sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi perusahaan secara terus-menerus dan tingkat efektivitas kerja karyawan juga perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana insentif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pabrik Gula Ngadiredjo, (2) bagaimana kompetensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pabrik Gula Ngadiredjo, (3) bagaimana lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pabrik Gula Ngadiredjo, (4) bagaimana insentif, kompetensi dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pabrik Gula Ngadiredjo Penelitian ini meggunakan jenis penelitian korelasi atau korelasional yaitu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif, kompetensi dan lingkungan kerja secara parsial ataupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Gula (PG) Ngadiredjo. Dengan hasil uji F sebesar 24,636 signifikansi 0,000 dan diperoleh nilai uji t untuk variabel insentif sebesar 2,170. Variabel kompetensi sebesar 2,153 dan variabel lingkungan kerja sebesar 3,559 Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada pihak Gula (PG) Ngadiredjo untuk mempertimbangkan pemberian insentif kepada karyawannya, distribusi dari insentif juga harus adil, dikarenakan dapat memicu usaha dan tanggung jawab karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Mereka akan lebih bersemangat jika usaha mereka dihargai. Kata kunci : Insentif, kompetensi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
manusia.
I. LATAR BELAKANG Keadaan organisasi yang berkembang sangat
penting
peranannya
Menurut
Wirawan
(2009:3),
menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah
dalam
singkatan dari kinetika energi kerja yang
meningkatkan kualitas kerja, karena dalam
dalam bahasa inggris adalah performance.
organisasi tersebut terdapat fungsi ataupun
Menurut Simanjuntak (2000:15), kinerja
pembagian tugas, departementalisasi, dan
dipengaruhi oleh insentif, kompetensi dan
koordinasi di PG Ngadiredjo. Pembagian
lingkungan kerja. Kinerja Sumber Daya
tugas yang tepat lebih berpeluang dalam
Manusia (SDM) juga menyangkut desain
menghasilkan kualitas kerja yang bagus
dan implementasi sistem pola rekrutmen,
karena
lebih
pembinaan karir, pengembangan Sumber
mengoptimalkan penggunaan sumber daya
Daya Manusia (SDM), Putus Hubungan
manusia, selain itu pembagian tugas juga
Kerja
mengurangi
promosi, mutasi, rotasi hubungan dan
pembagian
penumpukan
tugas
tingkat
kesalahan
beberapa
Departementalisasi
itu
berfungsi
dan
pekerjaan.
(PHK)
pemeliharaan
dan
atau
Sumber
kompensasi,
Daya
Manusia
membagi
(SDM), kinerja sumber daya manusia
aktivitas kepada sub unit yang lebih kecil
melibatkan semua keputusan dan praktik
serta mempunyai tanggung jawab mandiri
manajemen
dalam bidangnya. Proses ini menciptakan
langsung Sumber Daya Manusianya.
spesialisasi serta akan manciptakan kerja
yang
(Rivai
memengaruhi
2004:384)
secara
mengemukakan
sama yang terpadu antar bagian yang satu
bahwa insentif adalah: “Bentuk pembayaran
dengan yang lainnya. Pengkoordinasian
yang dikaitkan dengan kinerja, sebagai
merupakan suatu proses pemanduan tujuan
pembagian keuntungan bagi karyawan”.
dan aktivitas dari berbagai bagian yang
(Mangkunegara 2002:89), mengemukakan
terpisah yang ditujukan untuk mencapai
bahwa insentif adalah: “ suatu bentuk
tujuan yang efektif dan efisien.
motivasi yang dinyatakan dalam bentuk
Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo sebagai
uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga
perusahaan yang diteliti merupakan suatu
merupakan rasa pengakuan dari pihak
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
organisasi terhadap kinerja karyawan dan
bergerak di bidang usaha perkebunan dan
kontribusi
pengelolaan tebu yang menyediakan Gula
(perusahaan)”.
tebu.
pemberian uang di luar gaji yang dilakukan Sedangkan Kinerja Sumber Daya
oleh
terhadap Insentif
pemimpin
kinerja
merupakan
sebagai
Manusia (SDM) di Pabrik Gula (PG)
pengakuan
Ngadiredjo yang dimaksud disini adalah
kepada perusahaan. Apabila insentif yang
Nama | NPM Fak - Prodi
terhadap
organisasi
organisasi
karyawan
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diberikan perusahaan sudah tepat, maka
didukung oleh sikap kerja yang dituntut
insentif yang diberikan akan meningkatkan
oleh pekerjaan tersebut. (Spencer dan
kinerja karyawan tersebut.
Spencer
Setiap mencapai tercapai
organisasi
dibentuk
tujuan tertentu maka
dapat
untuk
dan apabila
disebut
dengan
1993:9)
kompetensi
menyatakan
merupakan
bahwa
landasan
dasar
karakteristik orang dan mengidentifikasikan cara
berperilaku
atau
berfikir,
keberhasilan. Untuk mencapai keberhasilan
menyamankan situasi, dan mendukung
tersebut
untuk periode waktu cukup lama.
diperlukan
kompetensi
kepemimpinan, kompetensi pekerja, dan budaya
organisasi
memperkuat
yang
dan
mampu
memaksimumkan
Lingkungan kerja merupakan kondisikondisi material dan psikologis yang ada dalam
organisasi.
Organisasi
harus
kompetensi. Kompetensi sangat diperlukan
menyediakan lingkungan fisik (tata ruang
guna
organisasi
kantor yang nyaman, lingkungan yang
menciptakan budaya kinerja yang tinggi.
bersih, pertukaran udara yang baik), serta
Kompetensi sangat diperlukan dalam setiap
lingkungan nonfisik (suasana karyawan,
proses
kesejahteraan karyawan, hubungan antar
membantu
sumber
suatu
daya
manusia,
seleksi
karyawan, manajemen kinerja, perencanaan
sesama
dan sebagainya. Semakin tinggi kompetensi
karyawan dengan pimpinan, serta tempat
yang dipertimbangkan dalam proses sumber
ibadah). Lingkungan kerja yang baik dapat
daya manusia, akan semakin meningkat
mendukung
pula budaya organisasi. Demikian pula
karyawan memiliki semangat kerja dan
diperlukan untuk mengomunikasikan nilai
meningkatkan kinerja karyawan.
dan standar organisasi, menganalisis dan memperbaiki
budaya
karyawan,
hubungan
pelaksanaan
Mengingat
betapa
kerja
antar
hingga
pentingnya
organisasi,
insentif, kompetensi kerja dan lingkungan
menyeleksi, dan merekrut tenaga kerja,
kerja dalam upaya penigkatan kinerja
menilai dan mengembangkan tenaga kerja,
karyawan, maka dalam penulisan skripsi
mengembangkan
mengelola
ini, khususnya pada bulan-bulan terakhir ini
proses perenanaan, dan membentuk proses
manajemen kurang memperhatikan tiga
kompensasi.
aspek
pemimpin,
Kompetensi
menurut
Wibowo
yang
lingkungan
melaksanakan
Ngadiredjo
melakukan
suatu
diatas
yaitu
pemberian insentif, kompetensi kerja dan
(2011:324) adalah suatu kemampuan untuk atau
dijelaskan
kerja.
Rekrutmen
kurang
di
PG
memperhatikan
pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
rekrutmen karyawan yang hanya diambil
keterampilan
dari pihak internal dari karyawan yang
Nama | NPM Fak - Prodi
dan
pengetahuan
serta
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sudah bekerja saja di PG Ngadiredjo yang menyebabkan kurangnya kompetensi kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan baru hal tersebut berdampak pada penurunan kinerja
karyawan.
Kemudian
timbul
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian Teknik
pemikiran bagaimana keseluruhan faktor
penelitian
yang
tersebut saling berkesinambungan sehingga
digunakan dalam penelitan ini yaitu
mempengaruhi
korelasi.
kinerja
karyawan.
Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, menjelaskan
korelasional
bahwa insentif, kompetensi kerja dan
penelitian yang dimaksudkan untuk
lingkungan
mengukur
kerja
berhubungan
dengan
ini
dengan merupakan
tingkat
kedekatan
tingkat kinerja karyawan, maka penulis
hubungan antar variabel – variabel
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
(Reksoatmodjo, (2007:129).
judul : “Pengaruh Insentif, Kompetensi,
2. Pendekatan Penelitian Dalam melakukan penelitian,
dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Pabrik Gula Ngadiredjo
data
yang
Kediri”.
digunakan
dikumpulkan untuk
akan
memecahkan
masalah yang ada sehingga data– II. METODE PENELITIAN
data tersebut harus benar–benar
A. Variabel Penelitian
dapat dipercaya dan akurat. Data
1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel Bebas Variabel independen (X1) dalam
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode kuesioner. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian : Lokasi atau tempat penelitian
penelitian ini adalah insentif
dilaksanakan
sedangkan variabel independen
Ngadiredjo.
(X2) adalah kompetensi dan variabel independen (X3) adalah lingkungan kerja. b. Variabel Terikat
di
Pabrik
Gula
2. Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sampai dengan bulan Juli 2015.
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah kinerja.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
D. Populasi dan Sampel
E. Instrumen Penelitian Instrumen
1. Populasi Penelitian ini menggunakan seluruh
karyawan
Ngadiredjo
Pabrik
sebagai
suatu
alat
penelitian
adalah
yang digunakan untuk
Gula
mengukur fenomena alam maupun
populasi
sosial yang diamati (Sugiyono, (2011
penelitiannya yang berjumlah 1.194
:102).
Instrument
yang
digunakan
orang.
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner sendiri merupakan teknik
2. Sampel Pengambilan sampel dengan
pengumpulan data yang dilakukan
teknik Tabachinik dan Fidel adalah
dengan cara memberi pertanyaan atau
jumlah
independen
pernyataan tertulis kepada responden
dikalikan dengan 10-25. Jumlah
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011
variabel dalam penelitian adalah 4,
:142).
variabel
sehingga
jumlah
sampel
yang
F. Teknik Pengumpulan Data
dibutuhkan berada pada kisaran 40-
Teknik pengumpulan data yang
100. Agar jumlah sampel menjadi
digunakan dalam penelitian ini adalah
lebih proporsional, maka jumlah
membagikan kusioner yang telah di
sampel yang diambil adalah 50
buat. Kuesioner sendiri merupakan
sampel.
teknik
Teknik
digunakan
sampling
adalah
Sampling yakni
yang
Probability
pengumpulan
dilakukan
dengan
data cara
yang
memberi
teknik sampling
pertanyaan atau pernyataan tertulis
yang memberikan peluang yang
kepada responden untuk dijawabnya
sama bagi setiap anggota (unsur)
(Sugiyono, (2011 :142). Kuesioner
populasi
disebarkan
untuk
dipilih menjadi
kepada
sampel
yaitu
anggota sampel. Teknik sampling
karyawan Pabrik Gula Ngadirejo untuk
yang
Simple
diisi sesuai dengan penilaian responden
Random Sampling bila populasi
tanpa ada paksaaan atau pengaruh dari
dianggap homogen maka penentuan
pihak manapun.
sampel
digunakan
dapat
sederhana
adalah
dilakukan
tanpa
secara
G. Teknik Analisis Data
memperhatikan
1. Uji Asumsi Klasik
strata yang ada (Sugiyono, 2006).
Sebelum menganalisis data untuk
membuktikan
hipotesis,
terlebih dahulu peneliti melakukan uji asumsi klasik yaitu : Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kesalahan penganggu pada periode
a. Uji Normalitas Uji untuk
Normalitas
menguji
bertujuan
apakah
t dengan kesalahan penganggu
dalam
pada periode t-1 (sebelumnya).
sebuah model regresi variabel
Model regresi yang baik adalah
dependen dan variabel independen
regresi
mempunyai distribusi normal atau
autokorelasi. Pengujian ini akan
tidak.model
baik
menggunakan uji Durbin Watson
adalah berdistribusi normal atau
(dw) yang mensyaratkan adanya
mendekati normal. Suatu data
konstanta (intercept) dalam model
dikatakan
regresi dan tidak ada variabel lagi
regresi
yang
mengikuti
distribusi
normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari
bebas
dari
diantara independen d. Uji Heteroskedastisitas
grafik (Ghozali, (2005 : 110).
Uji
Heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguji apakah
b. Uji Multikolinieritas Uji
yang
Multikolinearitas
dalam
model
regresi
terjadi
merupakan hubungan linier yang
ketidaksamaan
variance
sempurna antara beberapa atau
residual
pengamatan
semua variabel bebas. Pengujian
pengamatan lain Ghozali (2005 :
multikolinearitas bertujuan untuk
105). Model regresi yang baik
mengetahui apakah dalam model
adalah
regresi ditemukan adanya korelasi
homokedastisitas atau tidak terjadi
antar variabel bebas.
heteroskedastisitas.
Menurut
suatu
yang
dari ke
terjadi
Ghozali (2005 : 91) model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
2. Analisis Regresi Linier Berganda
korelasi diantara variabel bebas, apabila maka
terjadi variabel
berkorelasi
dapat
Analisis
regresi
linier
multikolieritas
berganda digunakan oleh peneliti,
bebas
yang
bila peneliti bermaksud meramalkan
dihilangkan.
bagaimana keadaan (naik turunya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai
c. Uji Autokolerasi Menurut Ghozali (2005 : 95-
faktor
prediktor
dimanipulasi
96) uji Autokorelasi bertujuan
(dinaik
menguji
(Sugiyono, ( 2010: 277).
apakah
dalam
model
turunkan
nilainya)
regresi linier ada korelasi antara Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam
penelitian
ini
Artinya
variabel
hubungan antara variabel dependen
komitmen
dan independen dapat disusun dalam
pengalaman
fungsi
motivasi tidak mempunyai
atau
persamaan
sebagai
berikut (Ghozali, (2005:82):
organisasional,
pengaruh
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
kerja,
yang
signifikan
terhadap kinerja karyawan. 2)
Ha : b1 : b2 : b3≠ 0
Keterangan :
Artinya
variabel
komitmen
Y = Kinerja karyawan
dan
organisasi,
pengalaman a = Konstanta
motivasi
β1,β2,β3 = Koefisien regresi
pengaruh
kerja,
dan
mempunyai yang
signifikan
terhadap kinerja karyawan. X1 = Komitmen organisasional
Dasar keputusan
X2 = Pengalaman kerja
pengambilan
adalah
menggunakan X3 = motivasi
angka
probabilitas
signifikansi
(Ghozali, (2005:84), yaitu :
e = error estimate
1) Apabila 3. Uji Hipotesis
angka
probabilitas signifikansi >
a. Uji t (parsial) Uji
dengan
t
0.05, maka Ho diterima dan (individual
digunakan
untuk
signifikansi
hubungan
test)
menguji
Ha ditolak. 2) Apabila
angka
antara
probabilitas signifikansi <
variabel X dan Y (Ghozali,
0.05, maka Ho ditolak dan
(2005:84),
Ha diterima.
apakah
variabel
komitmen organisasional (X1), pengalaman kerja (X2), motivasi (X3)
benar-benar
terhadap
berpengaruh
variabel
kinerja
b. Uji F (Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui
tingkat
pengaruh
karyawan (Y).
variabel
Hipotesis yang dipakai adalah :
simultan terhadap variabel terikat
1)
(Y) (Ghozali, (2005:84). Dalam
Ho : b1 : b2 : b3 = 0
bebas
(X)
secara
penelitian ini, uji F digunakan Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk
mengetahui
tingkat
siginifikansi pengaruh variabelvariabel
independen
4. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2)
secara
bersama-sama
(simultan)
adalah
terhadap
dependen.
seberapa jauh kemampuan model
Dalam penelitian ini, hipotesis
regresi dalam menerangkan variabel
yang digunakan adalah :
dependen (Ghozali, (2005:45). Nilai
1) Ho : b1 : b2: b3 = 0
koefisien
variabel
Artinya
variable
komitmen
organisasi,
pengalaman
kerja,
untuk
mengukur
determinasi
adalah
diantara nol dan satu, jika nilai R2 kecil
(mendekati
nol)
berarti
dan
kemampuan
motivasi tidak mempunyai
independen
pengaruh
signifikan
variabel dependen amat terbatas.
bersama-sama
Namun jika nilai R2 mendekati satu,
yang
secara
terhadap kinerja karyawan.
Artinya komitmen
variabel
organisasional,
pengalaman
kerja,
motivasi pengaruh secara
dan
mempunyai yang
variabel-variabel dalam
signifikan
menjelaskan
berarti variabel-variabel independen memberikan
2) Ha : b1 : b2 : b3= 0
hampir
semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi tampilan
variabel
dalam
ditunjukkan
dependen
program
dengan
SPSS melihat
besarnya adjust R square.
bersama-sama
terhadap kinerja karyawan.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
pengambilan
ecara umum penelitian ini menunjukan
keputusannya dalam uji F
hasil analisis deskriptif bahwa kondisi
adalah dengan menggunakan
penilaian responden terhadap variabel-
angka probabilitas signifikansi
variabel penelitian ini secara umum
(Ghozali, (2005 : 84), yaitu:
sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan
1) Apabila angka probabilitas
dari banyaknya tanggapan kesetujuan
signifikansi > 0.05, maka
yang tinggi dari responden terhadap
Ho diterimadan Ha ditolak.
kondisi dari masing-masing variabel
Dasar
penelitian.
Dari
signifikansi < 0.05, maka
selanjutnya
diperoleh
Ho ditolakdan Ha diterima.
variabel independen, yaitu insentif
2) Apabila angka probabilitas
Nama | NPM Fak - Prodi
alat
hasil
tersebut
bahwa
tiga
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(X1), kompetensi (X2) dan lingkungan
sebesar
kerja (X3) memiliki pengaruh yang
signifikan 0,037 < 0,05, artinya
signifikan terhadap kinerja karyawan
jika variabel kompetensi baik,
pabrik gula Ngadiredjo. Penjelasan dari
maka
masing-masing
semakin meningkat. Kompetensi
variabel
dijelaskan
sebagai berikut: 1.
dengan
kinerja
tingkat
karyawan
akan
yang baik tersebut menunjukkan
Pengaruh
Insentif
bahwa
terhadap
Pengujian hipotesis pertama menunjukkan
adanya
para
karyawan
akan
aktivitas
yang
menunjukkan
Kinerja Karyawan
menguntungkan
pengaruh
karyawan
dan
perusahaan, sebab karyawan yang
yang positif dan signifikan antara
berkompeten
variabel insentif terhadap kinerja
menanggapi segala perintah dan
karyawan.
tidak
Hal
ini
dibuktikan
akan
akan
sulit
dengan nilai t hitung sebesar 2,170
pekerjaan
dengan tingkat signifikan 0,035<
mendapatkan
0,05, artinya jika variabel insentif
ataupun hal yang baru.
baik, maka kinerja karyawan akan
yang
cepat
memahami
baru
apabila
sesuatu
tugas
Data empiris penelitian ini
semakin meningkat.
mendapatkan adanya kompetensi
Data empiris penelitian ini
yang
baik
yang
diberikan
mendapatkan adanya insentif yang
karyawan. Hal ini ditunjukkan
baik yang diberikan karyawan. Hal
dengan
ini
jawaban dengan skor yang tinggi
ditunjukkan
diperolehnya
2.
2,153
dengan
jawaban-jawaban
diperolehnya
mengenai
jawaban-
kompetensi.
Sebagai
dengan skor yang tinggi mengenai
hasil atas kompetensi tersebut,
insentif sebagai hasil atas insentif
selanjutnya
tersebut.
kemampuan yang lebih tinggi, ide
Pengaruh Kompetensi terhadap
yang
Kinerja Karyawan
perusahaan.
Pengujian menunjukkan
hipotesis adanya
dua
pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel kinerja
kompetensi
Hal
lebih
Pengaruh
adanya
banyak
untuk
Lingkungan
Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Pengujian menunjukkan
hipotesis adanya
tiga
pengaruh
ini
yang positif dan signifikan antara
dibuktikan dengan nilai t hitung
variabel lingkungan kerja terhadap
Nama | NPM Fak - Prodi
karyawan.
terhadap
3.
diperoleh
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kinerja
karyawan.
ini
atau nilai sig. = 0,000 <0,05. Hasil
dibuktikan dengan nilai t hitung
ini menunjukkan implikasi akan
sebesar
tingkat
pentingnya insentif, kompetensi,
signifikan 0,001< 0,05, artinya jika
dan lingkungan kerja yang baik.
variabel lingkungan kerja baik,
Dengan demikian, maka karyawan
maka
akan
3,559
Hal
dengan
kinerja
karyawan
akan
semakin meningkat.
tersebut
Data empiris penelitian ini
4.
mempertimbangkan sebagai
pengorbanan
hal
pertukaran
tenaga
yang
mendapatkan
adanya
motivasi
digunakan karyawan untuk bekerja
yang
yang
diberikan
pada perusahaan dan menimbulkan
karyawan. Hal ini ditunjukkan
timbal balik antara tenaga dan
dengan
hasil yang didapat.
baik
diperolehnya
jawaban-
jawaban dengan skor yang tinggi
Data
mengenai motivasi. Sebagai hasil
menunjukkan
atas motivasi tersebut, selanjutnya
Ngadiredjo
diperoleh adanya kebutuhan yang
memiliki
harus
mempertahankan karyawan untuk tetap
dipenuhi.
Penelitian
ini
empiris
penelitian
bahwa dinilai
Pabrik
Gula
oleh
karyawan
kemampuan
untuk
sejalan dengan penelitian terdahulu
berada
yang
anggota organisasi tersebut. Dari hasil
dilakukan
oleh
Delliam
dalam
ini
perusahaan
(2012) yang menyatakan bahwa
pengujian
variabel
berpengaruh
sama, didapatkan hasil penelitian bahwa
secara signifikan terhadap kinerja
secara simultan (bersama-sama) variable
karyawan.
insentif, kompetensi, dan lingkungan
Pengaruh Komitmen Insentif,
kerja mempunyai pengaruh signifikan
Kompetensi, dan Lingkungan
terhadap kinerja karyawan.
motivasi
Kerja
terhadap
secara
sebagai
simultan/bersama-
Kinerja
Karyawan
IV. DAFTAR PUSTAKA
Pengujian hipotesis empat menunjukkan
adanya
pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel insentif, kompetensi, dan
Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
lingkungan kerja terhadap kinerja
Suatu
karyawan.
Jakarta: PT Rineka Cipta .
Hal
ini
dibuktikan
Pendekatan
Praktik.
dengan nilai Fhitung sebesar 24,636 Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Budi Setiawan,
dan Waridin. 2006.
Pengaruh
Kompetensi
dan
Insentif terhadap Kinerja, Vol. 2 Ferdinand, Augusty. 2006. Penelitian
Metode
Manajemen.
Semarang
:
Universitas
Meningkatkan Karyawan
Kinerja
(Studi Pada Biro
Lingkup
Departemen
Pertanian)”,
Tesis
Manajemen
Magister Universitas
Diponegoro Semarang, 2008.
Diponegoro. Ghozali,
Imam.
2011. Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas
Diponegoro.
Semarang.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi.
Edisi
Bahasa
Indonesia. Jakarta. PT Indeks Gramedia. Robbins, Stephen P, dan Mary Coulter,
Mangkunegara, Anwar Prabu 2000. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mangkunegara, Anwar Prabu 2006.
“Manajemen”, Ed 10, Jakarta: Erlangga, 2010. Sudarmanto,
2009.
Kinerja
Pengembangan SDM.
91 dan
Kompetensi
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar. Schein, Edgar, H. 2009. Organizational Culture
and
Lead-ership.
Evaluasi Kinerja Sumber daya
Oxford Jossey-Bass Publisher.
Manusia. Jakarta
San Fransisco.
:
Refika
Aditama Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Mangkunegara,
A.A.
Anwar
Prabu,
2005. Lingkungan Kerja dan budaya organisasi. Bandung: Refika Aditama.
Kuantitatif,
Kualitatif, dan
R&D. Afabeta, Bandung. Tampubolon, Biatna D. 2007, “Analisis Faktor Kompetensi Dan Faktor
Nurjanah,
“Pengaruh
Kepemimpinan
dan
Gaya Budaya
Lingkungan Kinerja
Kerja
terhadap
Pegawai
Pada Telah
Organisasi Terhadap Komitmen
Organisasi
yang
Organisasi
Menerapkan
SNI 19-9001-
Nama | NPM Fak - Prodi
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2001”.
Jurnal
Standarsisasi
No.9.106-115. Veithzal Rivai, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Murai Kencana. Jakarta. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi. Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi aksara Abdullah, Ma’ruf. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Edisi pertama,penerbit: Aswaja Pressindo, Yogyakarta. Panggabean, M., S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 15||