PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR

Download PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI. BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN. BELAJAR SISWA MATA PELAJAR...

2 downloads 574 Views 78KB Size
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS 1

Yessi Andriani1, Nilmadesri Rosya2, Meri Rahmania2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT This study aims to analyze: 1) the influence of learning independence on student learning activeness, 2) the influence of learning readiness on student learning activeness, 3) the influence of learning motivation on student learning activeness, 4) the influence of teaching methods of teachers on student learning activities, 5) the influence of learning independence, learning readiness, learning motivation and teaching methods together Affect student learning activeness. The results showed that: (1) There is Influence between the independence of learning to student activeness. The overall data of the parent group sample of low and high opinion most influential on student learning activity that is group of low income parent sample with coefficient equal to 0681 with t count value 5,459> ttable equal to 1,666. (2) There is Influence between readiness learn to student activity. The overall data of the parent sample group is low opinion, and the most influential on the students' learning activity is the low income parent group sample with a coefficient of 0.433 with a tcount of 4,216> ttable of 1,6663) There is Influence between motivation learn to student activeness. Data of whole of parent group sample of low and high opinion that most influence to student learning activity that is group of low income parent with coefficient equal to 0,148 with tcount equal to 2,051> ttable equal to 1,666. (4) There is Influence between teacher teaching method to student activity . The overall data of parent sample group of low and high opinion most influential to student learning activity that is group of high income parent sample with coefficient equal to 0349 with t count value 2,108> ttable equal to 1,666. (5) Learning independence, learning readiness, learning motivation and teacher teaching methods simultaneously affect the students' learning activity of economy class XI IPS in SMAN 2 Batang Kapas because of Fhitung 24,301> Ftabel 2,49. This means Ha is accepted and H0 is rejected. Keywords: Learning independence, learning readiness, learning motivation, teacher teaching methods and student learning activities

meliputi: minat belajar, kemandirian

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan pendidikan

manusia

pengetahuan,

nilai,

keterampilan. pentingnya

memperoleh sikap

Menyadari pendidikan

serta akan

tujuan pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan

tujuan

untuk

kedewasaan dan kematangan pribadi manusia. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya

pendidikan

manusia

akan

memperoleh pengetahuan, nilai dan

bukanlah

menghafal

sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah pengalaman

berbuat, tertentu

memperoleh sesuai

dengan

tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong

aktivitas

siswa.

Baik

aktivitas fisik maupun aktivitas mental. Menurut Ahmadi (2008:78) faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa ada 2 yaitu faktor internal dan eksternal.

dipelajari.

meliputi:

Factor

internal

yang

mempengaruhi keaktifan belajar siswa

Faktor

eksternal

belajar,

fasilitas,

suasana

media pembelajaran, perhatian orang tua dan proses mengajar guru. Salah satu yang mempengaruhi perilaku keaktifan belajar siswa yaitu kemandirian belajar. Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motivasi mengenai suatu kompetensi yang dimiliki. Kemandirian belajar

menetapkan

tujuan

belajar

siswa, memilih sendiri sumber belajar dan bagaimana siswa membuat strategi belajar

mengubah sikap. Belajar

yang

pemerintah

Republik Indonesia telah menetapkan

juga

belajar, motivasi belajar dan respon

(Indriastusi, 2016:2). Faktor

selanjutnya yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa adalah kesiapan belajar. Menurut Ratnawati (2014:78) kesiapan

belajar

diperlukan

dalam

proses belajar pembelajaran karena dalam kondisi siap siswa cenderung lebih

mudah

untuk

mengikuti

pembelajaran, bahwa kesiapan belajar baik yang baik akan membuat siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif dan mudah menyerap pelajaran yang disampaikan ketika dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar adalah faktor yang mempengaruhi keaktifan

belajar siswa di kelas jika memilih

METODE PENELITIAN

motivasi belajar, dorongan motivasi ini

Jenis penelitian yang digunakan

berguna tidak hanya mendorong mereka

dalam penelitian ini adalah asosiatif.

belajar aktif, tetapi juga berfungsi

Penelitian

sebagai pemberi arah dan penggerak

penelitian

dalam belajar (Hamalik, 2012:17).

antara satu variabel dengan variabel

Selain dari tiga faktor internal yang

disebutkan

faktor

diatas

eksternal

selanjutnya

yang

asosiatif yang

adalah

mencari

suatu

hubungan

lainnya, yaitu simestris kausal dan interaktif. Dengan desain penelitian

dapat

asosiatif, maka peneliti memungkinkan

mempengaruhi keaktifan belajar siswa

untuk menggambar hubungan antar

adalah metode mengajar guru. Menurut

variabel,

Janawi

mengembangkan

(2013:124)

mengajar

adalah

bahwa

kegiatan

metode interaksi

validitas

emosional anak didik, biasanya intesitas

2014:3).

keaktifan akan meningkat, sehingga pembelajaran

Guru

didalam

diharapkan

hipotesis,

generalisasi

dan

mengembangkan teori yang memiliki

edukatif terdapat keterlibatan intelektual

tujuan

menguji

yang

universal

(Arikunto,

Penelitian ini dilakukan di SMA

akan

tercapai.

Negeri

interaksi

edukatif

penelitian adalah siswa kelas XI IPS

benar-benar

menerapkan

pada

2

Batang

mata

Kapas.

pelajaran

Subjek

ekonomi.

aktivitas anak didik,dalah perubahan

Penelitian ini dilakukan pada bulan mei

yang terjadi setelah melakukan aktivitas

2017.

atau bekerja. Proses interaksi edukatif

Pada penelitian ini yang menjadi

ini menerapkan prinsip belajar sambil

sampel adalah siswa kelas XI IPS pada

bermain, kegiatan belajar akan lebih

mata pelajaran ekonomi yang terdiri

berhasil dalam situasi bermain, anak

dari

didik akan aktif, senang, kreatif serta

sampling dengan pengambilan semua

tingkat mengikat.

populasi berdasarkan pendapatan orang tua.

76.

yaitu

Skala

pengukuran

dipergunakan adalah

stratified

skala

dalam likert,

random

data

penelitian skala

yang ini yang

berhubungan dengan pernyataan atau

dengan menggunakan bantuan program

sikap

SPSS versi 16.0.

seseorang

terhadap

sesuatu

dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

Dari hasil validitas hasil uji coba pada

variabel

Kemandirian

belajar

Sebelum angket diedarkan kepada

diketahui terdapat 10 item pernyataan

responden, terlebih dahulu dilakukan

yang valid dan mempunyai pernyataan

ujicoba. Ujicoba ini dimaksudkan untuk

yang tidak valid terdapat

mengetahui validitas dan reliabilitas

pernyataan. Kesiapan belajar diketahui

angket. Menurut Ghozali (2011:52)

terdapat 12 item pernyataan yang valid

validitas adalah untuk mengukur sah

dan mempunyai pernyataan yang tidak

atau valid tidaknya suatu kuisioner.

valid terdapat

Suatu instrumen dinyatakan valid (sah)

Motivasi belajar diketahui terdapat 15

jika pertanyaan pada suatu angket

item

mampu mengungkapkan sesuatu yang

mempunyai pernyataan yang tidak valid

akan diukur oleh angket tersebut.

terdapat

Pernyataan

mengajar guru diketahui terdapat 13

dinyatakan

valid

jika

corrected item-total correlation > 0,361. Menurut

(Arikunto,

2014:213)

item

2 item

3 item pernyataan.

pernyataan

yang

valid

dan

9 item pernyataan. Metode

pernyataan

yang

valid

dan

mempunyai pernyataan yang tidak valid

bila nilai corrected item-total butir

terdapat

pernyataan lebih besar 0,361 maka butir

Keaktifan belajar diketahui terdapat 15

pernyataan tersebut dinyatakan valid

item

dan bila nilai corrected item-total <

mempunyai pernyataan yang tidak valid

0,361 maka butir pernyataan dikatakan

terdapat 9 item pernyataan. Berdasarkan

tidak valid. Menurut Nunnaly dalam

hasil diskusi dan bimbingan dengan

(Ghozali, 2011:48) suatu konstruk atau

pembimbing dari pernyataan yang tidak

variabel

valid yang tidak mewakili indikator dan

dikatakan

reliabel

jika

5

item

pernyataan

pernyataan

yang

memberikan nilai Cronbach Alpha >

pernyataan

tersebut

0,70.Untuk mengukur reliabilitas dari

pernyataan

baru

suatu instrumen dalam penelitian ini,

bimbingan kembali.

peneliti melihat nilai Conbach alpha

valid

diganti dan

dan

dan

dengan

melakukan

Berdasarkan tabel hasil analisa uji reliabilitas diketahui seluruh variabel penelitian

mempunyai nilai Apha

Cronbac

(r11)>

rtabel.

Jadi

dapat

disimpulkan bahwa pernyataan angket yang telah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan sebagai pernyataan untuk angket penelitian.

Koefisien determinasi (R2) Berdasarkan

hasil

koefisien

determinasi diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,578 yang artinya57,8% perubahan

pada

(keaktifan

variable

belajar

dependen

siswa)

dapat

dijelaskan oleh variable independen (kemandirian belajar, kesiapan belajar,

HASIL PENELITIAN DAN

motivasi belajar dan metode mengajar

PEMBAHASAN

guru) sedangkan sisanya sebesar 42,2%

Tingkat Capaian Responden (TCR)

dipengaruhi oleh variabel lain yang

Variabel X

tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Berdasarkan TCR dari masingmasing

variabel

bahwa

variabel

kemandirian

rata-rata

belajar

3,77

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

responden

Pengaruh masing-masing variabel bebas

(TCR) 75,35 yang tergolong pada

yang mempengaruhi keaktifan belajar

kategori cukup. Untuk rata-rata variabel

siswa adalah:

kesiapan belajar 3,37 dengan tingkat

a. Hasil analisis menunjukan bahwa

capaian responden (TCR) 67,41 yang

2,831 >ttabel 1,666 dengan

tergolong pada kategori cukup. Untuk

tingkat level signifikan 0,006< 0,05.

rata-rata variabel motivasi belajar 3,47

Hal ini dapat diartikan bahwa Ho

dengan

ditolak & Ha diterima sehingga

dengan

tingkat

tingkat

capaian

capaian

responden

(TCR) 69,30 yang tergolong pada

koefisien regrsi adalah

kategori kurang. Dan untuk rata-rata

Jadi,

variabel metode mengajar guru 3,85

berhubungan positif secara signifikan

dengan

responden

terhadap keaktifan belajar siswa mata

(TCR) 76,95 yang tergolong pada

pelajaran kelas XI IPS SMA N 2

kategori cukup.

Batang

tingkat

capaian

kemandirian

Kapas.

Besar

signifikan. belajar

koefisien

regresi 0,376 hal ini menunjukan

kelas XI IPS SMA N 2 Batang Kapas

bahwa semakin tinggi kemandirian

Kab. Pesisir Selatan. Besar koefisien

belajar siswa maka akan meningkat

regresi 0,169 hal ini menunjukan

pula keaktifan belajar siswa.

bahwa

b. Hasil analisis menunjukan bahwa 3,977

>ttabel 1,666 dengan

tingkat level signifikan 0,000< 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa Ho

semakin

tinggi

motivasi

belajar siswa maka akan meningkat pula keaktifan belajar siswa. d. Hasil analisis menunjukan bahwa 2.367>ttabel

1,666

dengan

ditolak & Ha diterima sehingga

tingkat level signifikan 0,021< 0,05.

koefisien regrsi adalah

signifikan.

Hal ini dapat diartikan bahwa Ho

Jadi, kesiapan belajar berhubungan

ditolak & Ha diterima sehingga

positif secara signifikan terhadap

koefisien regrsi adalah

keaktifan

mata

Jadi, motivasi berhubungan positif

pelajaran ekonomi kelas XI IPS

secara signifikan terhadap keaktifan

SMA N 2 Batang Kapas. Besar

belajar siswa mata pelajaran ekonomi

koefisien regresi O,437, hal ini

kelas XI IPS SMA N 2 Batang

menunjukan bahwa semakin tinggi

Kapas. Besar koefisien regresi 0,193,

motivasi belajar siswa

hal ini menunjukan bahwa semakin

belajar

siswa

maka akan

meningkat pula keaktifan

belajar

siswa.

tinggi metode mengajar guru yang digunakan

c. Hasil analisis menunjukan bahwa 2.027>ttabel

1,666

dengan

tingkat level signifikan 0,046< 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa Ho ditolak & Ha diterima sehingga koefisien regrsi adalah signifikan. Jadi, motivasi berhubungan positif secara signifikan terhadap keaktifan belajar siswa mata pelajaran ekonomi

signifikan.

maka akan meningkat

pula keaktifan belajar siswa. Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 menunjukkan

bahwa

nilai

Fhitung

24,301> Ftabel2,49 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar, kesiapan belajar, motivasi belajar dan

metode mengajar gurusecara bersama-

berpendapatan

sama berpengaruh signifikan terhadap

koefisien sebesar 0,433 .

keaktifan belajar siswa mata pelajaran

3.

rendah

dengan

Terdapat pengaruh antara motivasi

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA

belajar (X3) terhadap keaktifan

Negeri 2 Batang Kapas.

belajar siswa (Y). Dari keseluruhan kelompok

sampel

Berdasarkan

kepada

yang paling berpengaruh terhadap

permasalahan dan pernyataan penelitian

keaktifan

dan pembahasan yang telah dapat

kelompok

disimpulkan sebagai berikut :

berpendapatan

Terdapat

pengaruh

antara

kemandirian belajar (X1) terhadap

2.

tua

berpendapatan rendah dan tinggi

KESIMPULAN

1.

orang

belajar

siswa

sampel

yaitu

orang

rendah

tua

dengan

koefisien sebesar 0,148. 4.

Terdapat pengaruh antara metode

keaktifan belajar siswa (Y). Dari

mengajar

keseluruhan

keaktifan belajar siswa (Y). Dari

kelompok

sampel

guru

(X4)

terhadap

orang tua berpendapatan rendah

keseluruhan

dan tinggi yang paling berpengaruh

orang tua berpendapatan rendah

terhadap keaktifan belajar siswa

dan tinggi yang paling berpengaruh

yaitu kelompok sampel orang tua

terhadap keaktifan belajar siswa

berpendapatan

yaitu kelompok sampel orang tua

rendah

dengan

kelompok

koefisien sebesar 0,681.

berpendapatan

Terdapat pengaruh antara kesiapan

koefisien sebesar 0,349.

belajar (X2) terhadap keaktifan

5.

Kemandirian

belajar siswa (Y). Dari keseluruhan

belajar,

kelompok

metode

sampel

orang

tua

tinggi

belajar,

motivasi mengajar

sampel

dengan

kesiapan

belajar

dan

gurusecara

berpendapatan rendah dan tinggi

bersama-sama berpengaruh positif

yang paling berpengaruh terhadap

dan signifikan terhadap keaktifan

keaktifan

yaitu

belajar siswa. Dimana diperoleh

tua

nilai Fhitung24,301 > Ftabel 2,49

kelompok

belajar sampel

siswa orang

dengan nilai probalitas (sig) =

0,000. Karena nilai sig < 0,05 maka keputusanya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. DAFTAR PUSTAKA Ali, M. dan A. M. (2014). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratktik. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita.(2011). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dimyati, dan M. (2010). Belajar danPembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamalik, O. (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sabri, A. (2007). Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Padang: PT Ciputat Press. Sardiman. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rienika Cipta. Slameto. (2013). Belajar Dan Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana, N. (2008). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.