Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, Hal: 22-42 • Juni 2016
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM (Survei pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013) Citra Mariana* Universitas Widyatama, Jl. Cikutra no 204 A, Bandung – Jawa Barat, Indonesia *(
[email protected])
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh kinerja keuangan dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 perusahaan. Analisis data dilakukan dua tahap. Pertama menggunakan paired sample t-test dan kedua analisis regresi linier berganda. Bersadarkan hasil analisis paired sample t-test ditemukan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap harga saham yang terjadi pada periode sebelum publikasi, tanggal publikasi dan periode sesudah publikasi. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa price earnings ratio, price book value, earnings per share berpengaruh positif terhadap harga saham. Return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham. Debt to equity ratio, net profit margin dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham. Kata kunci: kinerja keuangan, kebijakan dividen, harga saham, property, real estate. ABSTRACT This study aims to reveal the influence of the financial performance and the dividend policy on stock prices in the property and real estate sector in the Indonesia Stock Exchange in 2013. The sample in this research is 43 companies. To analyze the research data used two steps, paired sample t-test and then multiple linear regression analysis. Based on results of the analysis of paired sample t-test found that there is no significant change in the stock price that occurred in the period before publication, publication date and the period after the publication. Based on the results of the regression analysis of Multiple linear found that price earnings ratio, price-book value, earnings per share positive effect on stock prices. Return on assets negatively affects stock prices. Debt to equity ratio, net profit margin and dividend policy does not affect the company's stock price Keywords: financial performance, dividend policy stock prices, property, real estate
22
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
PENDAHULUAN
periode 2010 – 2013, harga property
Pergerakan
harga
saham
kembali melonjak seiring stabilitas
perusahaan pada sektor property dan real
estate
bersifat
ekonomi domestik.
fluktuatif.
Kenaikan harga produk property
Penurunan saham tampak jelas pada
di
pertengahan
tahun
tahun
penghujung
tahun
disebabkan
oleh
1997
sampai
1998, krisis
hal
ini
Indonesia
yang
dahsyat
2010-2013
pada
menimbulkan
kekhawatiran akan terjadinya bubble
ekonomi.
atau
gelembung
property
seperti
Kemudian pada tahun 2008 terjadi
halnya
resesi
Gelembung property terjadi manakala
global,
yaitu
satu
periode
kemerosotan
pendapatan
riil
peningkatan
pengangguran
dan
di
negara-negara
lain.
harga property naik tak terkendali
dalam
kemudian
tiba-tiba
jatuh
masa minimal dua kuartal berturut-
menimbulkan
turut, kemudian menyebabkan laba
Akibatnya, yang mengalami kerugian
dunia usaha merosot. Semua hal ini
bukan hanya masyarakat pemakai,
berawal dari negara adidaya Amerika
tetapi
Serikat
perbankan, dan secara keseluruhan
karena
kehilangan
nilai
kredit
lalu
juga
investor,
securitized mortgage dari investor di
perekonomian
Amerika
merosot (Kompas, 2013).
Serikat.
Lambat
laun
krisis ini meningkat semakin tinggi pada
September
2008.
macet.
nasional
dunia
juga
ikut
Penelitian yang dilakukan oleh
Krisis
Stella
(2009),
Zuliarni
(2012),
ekonomi global ini disebabkan akibat
Kalunda dan Haryati (2012), Nauman
subprime mortgage (berupa kerugian
dan Amanullah (2012), Hatta dan
surat berharga property).
Dwiyanto
Krisis ekonomi global sendiri merupakan
peristiwa
di
mana
(2012),
Hijriah
(2007),
Bismark
(2008),
Pranggana
Winarno
(2012),
Bachtiar
dan (2012)
seluruh sektor ekonomi pasar dunia
membuktikan bahwa price earnings
mengalami
ratio
keruntuhan
mempengaruhi
sektor
dan
lainnya
di
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif harga
dan saham,
seluruh dunia. Salah satu negara
sedangkan Thim, et al. (2012) dan
yang
tersebut
Defrizal (2005), membuktikan bahwa
Dampak
krisis
price earnings ratio tidak berpengruh
perusahaan
sektor
menerima
ialah dialami
dampak
Indonesia. oleh
terhadap
harga
saham.
Penelitian
property dan real estate. Pada tahun
yang dilakukan oleh Stella (2009)
2008 harga saham
mengalami
membuktikan bahwa price book value
penurunan
Memasuki
berpengaruh negatif terhadap harga
drastis.
23
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
saham. Hasil penelitian ini tidak
Kohansal, et al. (2013), Kalunda dan
sejalan
dengan
yang
ada.
Haryati (2012), Hatta dan Dwiyanto
dilakukan
oleh
(2012), Hijriah (2007), Anatasia et al.
Setianingrum (2009), Thim, et al.
(2003), Supriadi dan Arifin (2013),
(2012), Hatta dan Dwiyanto (2012),
Defrizal (2005), membuktikan bahwa
Bismark
return on assets tidak berpengaruh
Penelitian
teori
yang
(2008),
Priatinah
dan
Prabandaru (2012), Bachtiar (2012),
terhadap
harga
membuktikan bahwa earnings per
penelitian
mengenai
share
yang
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap harga saham
telah
saham.
Berbagai
harga
dilakukan
saham
sebelumnya
menunjukkan hasil pro dan kontra
Sementara itu, Hijriah (2007),
dengan teori yang ada. Penelitian
Pranggana
dan
Winarno
(2012),
yang dilakukan oleh Thim, et al.
Supriadi
dan
Arifin
(2013),
(2012),
Hijriah
(2007),
Bachtiar
membuktikan bahwa earnings per
(2012) membuktikan bahwa return on
share tidak berpengaruh terhadap
equity
harga
terhadap harga saham, sedangkan
saham.
dilakukan
Penelitian yang
oleh
Pranggana
dan
berpengaruh
Kohansal, et al. (2013), Setianingrum
Winarno (2012) membuktikan bahwa
(2009),
DER
Pranggana
berpengaruh
signifikan
terhadap
positif harga
signifikan
dan
Anatasia, dan
et
al.
Winarno
(2003), (2012),
saham.
membuktikan bahwa return on equity
Stella (2009), Kalunda dan Haryati
tidak berpengaruh terhadap harga
(2012), Hatta dan Dwiyanto (2012)
saham. Penelitian yang dilakukan
membuktikan bahwa debt to equity
oleh
ratio
dan
membuktikan bahwa net profit margin
saham.
berpengaruh negatif dan signifikan
berpengaruh
signifikan
terhadap
negatif harga
Hatta
dan
Dwiyanto
Setianingrum (2009), Hijriah (2007),
terhadap harga saham,
Anatasia
(2008),
et
al.
(2003),
Bachtiar
membuktikan
(2012)
Bismark bahwa
net
(2012), menunjukkan bahwa debt to
profit margin berpengaruh positif dan
equity
signifikan
terhadap
ratio harga
tidak
berpengaruh
saham.
terhadap
harga
saham,
Penelitian
sedangkan Thim, et al. (2012) dan
yang dilakukan oleh Thim, et al.
Defrizal (2005), membuktikan bahwa
(2012),
net profit margin tidak berpengaruh
Pranggana
dan
Winarno
(2012) membuktikan bahwa return on assets
berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
signifikan
Penelitian yang dilakukan oleh
terhadap harga saham, sedangkan
Stella (2009) membuktikan bahwa
Stella (2009), Setianingrum (2009),
PBV berpengaruh negatif terhadap
24
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
harga saham. Hasil penelitian ini
sinyal
tidak sejalan dengan teori yang ada.
satunya berupa informasi keuangan
Penelitian
yang
yang
dilakukan
Setianingrum (2009), bahwa
oleh
membuktikan
kebijakan
pada
pihak
dapat
luar.
dipercaya
mengurangi
dividen
Salah
dan
akan
ketidakpastian
mengenai prospek yang akan datang
berpengaruh positif dan signifikan
(Wolk et
al, 2000). Jika kinerja
terhadap harga saham, sedangkan
keuangan
publik tersebut
Zuliarni (2012) dan Deitiana (2011)
dalam kondisi baik, maka harga
membuktikan
saham
bahwa
kebijakan
perusahaan
dapat
dividen tidak berpengaruh terhadap
diperkirakan
harga saham.
kekuatan tersebut dengan ditandai
Berdasarkan fenomena di atas
akan
berada
merefleksikan
dengan meningkatnya harga saham
penulis tertarik untuk mengadakan
(Ang, 2010).
penelitian tentang faktor yang dapat
Dalam
penelitian
ini
mempengaruhi harga saham. Judul
keuangan
dalam
penelitian:
diukur
menggunakan
Keuangan
Pengaruh dan
Kinerja
Kebijakan
kinerja
penelitian
ini tujuh
Deviden
indikator, yaitu price earnings ratio,
Terhadap Harga Saham (Survey Pada
price book value, earnings per share,
Perusahaan Sektor Property dan Real
debt to
estate di Bursa Efek Indonesia (BEI)
assets,
Tahun 2013).
profit margin, sedangkan kebijakan
equity
ratio,
return
on
return on equity, dan net
dividen. Berdasarkan kerangka pikir TELAAH LITERATUR DAN
tersebut,
PERUMUSAN HIPOTESIS
diajukan adalah kinerja keuangan dan
Teori sinyal (signaling theory)
menjelaskan
kebijakan
simultan
mengapa
maka
hipotesis dividen
berpengaruh
yang secara
terhadap
perusahaan mempunyai dorongan
harga saham
untuk
sektor property dan real estate di
memberikan
informasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
laporan keuangan kepada pihak eksternal.
Dorongan
2013.
perusahaan
Price To Earnings Ratio (PER)
untuk memberikan informasi karena
menunjukkan
terdapat asimetri informasi antara cara
mengurangi
perbandingan antara
harga saham dengan earnings per
perusahaan dan pihak luar. Salah satu
pada perusahaan
share
informasi
dan
asimetri adalah dengan memberikan
suatu Haryati
perusahaan. Kalunda (2012)
menyatakan
bahwa Price Earnings Ratio (PER)
25
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
mencerminkan
ekspektasi
pasar
real estate di Bursa Efek Indonesia
tentang kinerja perusahaan dimasa
(BEI) tahun 2013.
yang akan datang. Rasio PER yang
Earnings
tinggi
menunjukkan
ekspektasi akan
dibagi
memiliki
lebih
Bringham
yang
Share
(EPS)
laba
bersih
merupakan rasio total
investor bahwa perusahaan pendapatan
Per
jumlah saham yang beredar. (2010)
mengemukakan
tinggi di masa depan. Itu sebabnya
“Semakin tinggi laba per saham yang
para
investor
membayar
lebih
bersedia
untuk
diberikan maka para investor akan
untuk
saham
semakin percaya bahwa perusahaan
perusahaan dengan PER yang lebih
akan
memberikan
tinggi. Berdasarkan kerangka pikir
yang
cukup
tersebut,
yang
mendorong
diajukan adalah PER berpengaruh
melakukan
positif terhadap harga saham pada
besar lagi sehingga harga saham
perusahaan sektor property dan real
perusahaan
estate di Bursa
Berdasarkan
maka
hipotesis
Efek
Indonesia
(BEI) tahun 2013. Price
Book
Value
(PBV)
nilai
perusahaan
menciptakan
relatif
dengan
jumlah modal yang diinvestasikan, semakin
akan
akan untuk
yang
lebih
meningkat”.
kerangka
adalah
pikir
hipotesis EPS
yang
berpengaru
terhadap
harga
saham
pada
perusahaan
sektor
property
dan
real
di Bursa
estate
Efek
Indonesia (BEI) tahun 2013.
sehingga semakin tinggi rasio PBV menunjukkan
investasi
diajukan
perusahaan
Ini
investor
maka
positif
mampu
baik.
tersebut,
menunjukkan seberapa jauh sebuah
pengembalian
Return on Asset (ROA) adalah
berhasil
perbandingan
antara
yang
pemegang saham (Ang, 2010). Rasio
saham biasa dengan total aktiva.
ini mengukur nilai yang diberikan
Semakin tinggi ROA menunjukkan
pasar keuangan kepada manajemen
bahwa perusahaan semakin efektif
dan organisasi perusahaan sebagai
dalam memanfaatkan aktiva. Hal ini
sebuah
akan
tumbuh
yang
(Brigham,
terus
untuk
bersih
perusahaan menciptakan nilai bagi
perusahaan
tersedia
laba
meningkatkan
pemegang
daya
tarik
2010).
investor
terhadap
perusahaan
pikir
tersebut
dan
menjadikan
yang
perusahaan
diajukan adalah PBV berpengaruh
perusahaan
positif
banyak
Berdasarkan tersebut,
kerangka
maka terhadap
hipotesis harga
saham
pada perusahaan sektor property dan
tersebut yang
investor
pengembaliannya
26
menjadi
diminati karena akan
oleh
tingkat semakin
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
besar
(Ang,
2010).
Semakin
keputusan
apakah
laba
yang
meningkatnya daya tarik investor
diperoleh
maka
akan
dibagikan kepada pemegang saham
cenderung meningkat. Berdasarkan
sebagai dividen atau akan ditahan
kerangka
dalam bentuk
harga
saham
pikir
juga
tersebut,
maka
perusahaan
laba
akan
ditahan
hipotesis yang diajukan adalah ROA
pembiayaan
berpengaruh positif terhadap harga
datang. SignalIing Hypothesis Theory
saham
menyatakan
pada
perusahaan
sektor
investasi
guna
ada
bukti
empiris
bahwa jika
Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
akan diikuti dengan kenaikan harga saham,
kenaikan
masa
property dan real estate di Bursa Net Profit Margin (NPM) adalah
ada
di
sebaliknya
jika
terjadi
rasio yang mengukur perbandingan
penurunan
pendapatan
diikuti pula oleh penurunan harga
bersih
penjualan
terhadap
bersih.
Rasio
dividen
dividen
maka
akan
saham. Berdasarkan kerangka pikir
ini
memperlihatkan teknik perusahaan
tersebut,
dalam mengontrol biaya agar efisien
diajukan adalah kebijakan dividen
(Syed et al., 2012). Semakin besar
berpengaruh positif terhadap harga
rasio NPM, berarti semakin bagus
saham
perusahaan
property dan real estate di Bursa
laba
dalam
(Tandelilin,
besar
NPM,
menghasilkan
2010).
Semakin
maka
kinerja
akan
investor
menanamkan
modalnya
perusahaan
Metode digunakan
untuk
tersebut.
pada
adalah
maka,
digunakan
pun
dalam
penelitian
eksplanatori.
yang ini Data
yang digunakan dalam penelitian ini
Semakin
yaitu
saham
sektor
penelitian
metode
meningkatnya daya tarik investor harga
perusahaan
yang
METODE
meningkatkan
kepercayaan
pada
hipotesis
Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
perusahaan akan semakin produktif, sehingga
maka
akan
data
sekunder. dalam
Data
penelitian
yang ini
cendrung meningkat. Berdasarkan
berupa laporan keuangan tahunan
kerangka
maka
pada perusahaan sektor properti dan
hipotesis yang diajukan adalah NPM
real estate di Bursa Efek Indonesia
berpengaruh positif terhadap harga
(BEI) pada tahun 2013.
saham
pikir
pada
tersebut,
perusahaan
sektor
Objek
dalam
penelitian ini
property dan real estate di Bursa
adalah price earnings ratio, price book
Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
value, earnings per share, debt to
Kebijakan
Dividen
adalah
equity ratio, return on assets, dannet
27
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
profit margin, kebijakan dividen dan
diproksikan oleh:
harga saham. Subjek penelitian ini
X1: Price Earnings Ratio (PER) Price
adalah perusahaan sektor properti
To Earning Ratio (PER) adalah
dan
perbandingan
real
estate
di
Bursa
Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2013.
saham
Populasi dalam penelitian ini
antara
dengan
harga
earning
per
share
adalah perusahaan sektor properti
X2: Price Book Value (PBV) Price Book
dan real estate yang telah tercatat di
Value (PBV) adalah rasio yang
BEI, yaitu sejumlah 43 perusahaan.
menunjukkan
Populasi
sebuah
adalah telah
target
(target population)
merupakan ditentukan
masalah
populasi sesuai
penelitian
yang
seberapa
perusahaan
jauh
mampu
menciptakan nilai perusahaan
dengan
relatif
sebelum
dengan
jumlah
modal
yang diinvestasikan.
penelitian dilakukan. Kriteria yang
X3: Earnings Per Share
(EPS)
6
digunakan dalam pemilihan populasi
Earning Per Share (EPS) adalah
target adalah perusahaan yang telah
rasio total laba bersih dibagi
mempublikasikan laporan keuangan
jumlah saham yang beredar.
tahun
2013
yaitu
sebanyak
43
X4: Debt to Equity Ratio (DER) Debt
perusahaan.
To Equity Ratio (DER) adalah rasio
Operasionalisasi Variabel Variabel
dalam
yang
besarnya proporsi antara total hutang dan total modal sendiri.
penelitian
berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan
X5: Return On Asset (ROA) Return on
Terhadap Harga Saham (Survey Pada
Asset
Perusahaan Sektor Properti dan Real
perbandingan
estate
bersih
di
Bursa
Efek
mencerminkan
Indonesia
(ROA) yang
adalah
antara
laba
tersedia
untuk
Tahun 2013), yaitu:
pemegang saham biasa dengan
Variabel independen/variabel bebas
total aktiva.
(X)
X6: Net Profit Margin (NPM) Net Profit Variabel
bebas
merupakan
Margin (NPM) adalah rasio yang
variabel yang mempengaruhi atau
mengukur
yang menjadi sebab perubahan atau
pendapatan
timbulnya
penjualan bersih.
(dependen).
variabel Dalam
terikat
penelitian
ini
X7:
Kebijakan
yang menjadi variabel independen
Dividen
yaitu
apakah
kinerja
keuangan,
yang
28
perbandingan bersih Dividen adalah
laba
yang
terhadap Kebijakan keputusan diperoleh
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
perusahaan kepada
akan
dibagikan
pemegang
sebagai
dividen
ditahan
dalam
ditahan
guna
X2: Price Book Value (PBV)
saham
X3: Earnings Per Share (EPS)
atau
akan
X4: Debt to Equity Ratio (DER)
bentuk
laba
X5: Return On Asset (ROA)
pembiayaan
X6: Net Profit Margin (NPM)
investasi di masa datang.
X7: Kebijakan Dividen a: Konstanta
Variabel dependen/variabel terikat (Y) Variabel
terikat
b: Koefisien regresi masing-masing
merupakan
variabel independen
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat,
karena
e: Error term
adanya HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel bebas (independen). Dalam
Sebelum melakukan pengujian
penelitian ini variabel dependen (Y)
data terlebih dahulu dilakukan uji
adalah harga saham. Harga saham yang
digunakan
adalah
outlier
rata-rata
dibandingkan
keuangan. Untuk
memperjelas menjabarkan
perusahaan
secara
analisis
analisis
data
secara
yang
terdapat
memiliki
5
data
dikeluarkan
dari
sampel
penelitian regresi
(43-5) perusahaan property dan real
yang
estate di Bursa Efek Indonesia tahun
ini
2013.
linear
berganda. Rumus persamaan regresi linier
boxplot
penelitian. Total sampel menjadi 38
Metode Analisis Data
adalah
keseluruhan
outlier, sehingga untuk perusahaan tersebut
dalam
dengan
menggunakan
operasional dalam tabel 1.
Metode
harga
data. Berdasarkan hasil pengolahan
variabel-
variabel yang ada dalam penelitian penulis
variabel
data yang memiliki nilai jauh berbeda
sesudah tanggal publikasi laporan
digunakan
data
saham. Data outlier merupakan suatu
harga saham harian pada lima hari
ini,
atas
umum
untuk
Analisis Deskriptif
dua
Kinerja Keuangan
variabel independen adalah sebagai
Berikut (tabel 2) hasil analisis
berikut:
deskriptif
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+...+b7X7+e Keterangan: Y: Harga saham
data
indikator
yang
penelitian
ini
masing-masing digunakan
pada
dalam
perusahaan
property dan real estate di Bursa
X1: Price Earnings Ratio (PER)
Efek Indonesia tahun 2013.
29
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel
Indikator
Skala Pengukuran
X1: Kinerja Keuangan X1.1: Price Earning Ratio (PER)
Rasio (Arifin, 2004)
X1.2: Price Book Value (PBV)
Rasio (Syamsudin, 2007)
X1.3: Earnings Per Share (EPS)
Rasio (Ang, 2010)
X1.4: Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio (Van Horne, 2005)
X1.5: Return on Asset (ROA)
Rasio (Gitman, 2009)
X1.6: Net Profit Margin (NPM)
Rasio (Syamsudin, 2007)
X2: Kebijakan Deviden
Variabel dummy, nilai 1
Nominal
diberikan jika perusahaan membagikan deviden, 0 untuk perusahaan yang tidak membagikan deviden Y: Harga Saham
Rata-rata harga saham
Rupiah
harian pada lima hari sesudah tangal publikasi laporan keuangan
Nila rata-rata price earningss
sebesar -413,04 kali yaitu dimiliki PT.
ratio perusahaan property dan real
Laguna Cipta Griya Tbk, sebaliknya
estate di Bursa Efek Indonesia pada
price earningss ratio tertinggi sebesar
tahun 2013 sebesar 23,5226 kali.
709,61 kali yaitu dimiliki PT. Plaza
Nilai price earningss ratio terendah
Indonesia Realty Tbk.
30
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
Tabel 2. Descriptive Statistics N
Minimum
PER PBV EPS DER ROA NPM Valid N (listwise)
38 38 38 38 38 38 38
Maximum
-413,04 0,21 -42,80 0,02 -8,80 -519,44
Mean
709,61 10,90 197,73 1,93 25,41 175,29
23,5226 1,7508 33,2695 0,7218 5,3821 14,8673
Std. Deviation 136,83984 1,89116 44,61323 0,44818 7,03193 100,54757
Nilai rata-rata price book value
yaitu dimiliki PT. Laguna Cipta Griya
perusahaan property dan real estate
Tbk, sebaliknya debt to equity ratio
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
tertinggi
2013 sebesar 1,7508 kali. Nilai price
dimiliki PT. Gowa Makassar Tourism
book value terendah sebesar 0,21 kali
Development
yaitu
return on assets perusahaan property
dimiliki
PT.
Ristia
Bintang
sebesar Tbk.
Nilai
rata-rata
book value tertinggi sebesar 10,9 kali
Indonesia pada tahun 2013 sebesar
yaitu dimiliki PT. Laguna Cipta Griya
5,3821 persen. Nilai return on assets
Tbk.
terendah sebesar -8,8 persen yaitu PT.
di
yaitu
dan
dialami
estate
kali
Mahkotasejati Tbk, sebaliknya price
Nilai rata-rata earnings per share
real
1,93
Bursa
Ristia
Efek
Bintang
perusahaan property dan real estate
Mahkotasejati Tbk, sebaliknya return
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
on assets
2013 sebesar 33,2695 rupiah. Nilai
persen yaitu diraih PT. Modernland
earnings per share terendah sebesar-
Realty Tbk.
25,41
Sejati
Tbk,
perusahaan property dan real estate
per
share
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
tertinggi sebesar 193,37 rupiah yaitu
2013 sebesar 14,8637 persen. Nilai
dimiliki PT. Gowa Makassar Tourism
net profit margin terendah sebesar -
Development Tbk.
519,44 persen yaitu dialami PT. Bukit
sebaliknya
Mahkota
sebesar
Nilai rata-rata net profit margin
42,8 rupiah yaitu dimiliki PT. Ristia Bintang
tertinggi
earnings
Nilai rata-rata debt to equity ratio
Dharmo Property Tbk, sebaliknya net
perusahaan property dan real estate
profit margin tertinggi sebesar 175,29
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
persen yaitu diraih PT. Bhuwanatala
2013 sebesar 0,7218 kali. Nilai debt to
Indah Permai Tbk.
equity ratio terendah sebesar 0,02 kali
31
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
Tabel 3. Data Deskriptif Kebijakan Deviden KD Frequency
Valid
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
Tidak Membagikan
27
71,1
71,1
71,1
Membagikan
11
28,9
28,9
100,0
Total
38
100,0
100,0
Kebijakan Dividen
Harga Saham
Berikut (tabel 3) hasil analisis deskriptif
data
kebijakan
Pada penelitian ini harga saham
dividen
diukur melalui tiga periode waktu,
perusahaan property dan real estate
yaitu
di Bursa Efek Indonesia pada tahun
publikasi laporan keuangan, lima hari
2013.
setelah
Pada
tabel
sebanyak
3
dapat
11
dilihat
lima
hari
sebelum
tanggal
publikasi
tanggal laporan
keuangan dan harga saham tepat
perusahaan
pada
tanggal
publikasi
membagikan dividen, sebaliknya 27
keuangan.
perusahaan
deskriptif data harga saham property
dividen.
tidak
Artinya
membagikan
sebagian
besar
dan
perusahaan property dan real estate
Berikut
laporan
real
estate
hasil di
analisis
Bursa
Efek
Indonesia pada tahun 2013.
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013
tidak
membagikan
dividend
pada tahun 2013. Tabel 4. Data Deskriptif Harga Saham N Lima Hari_Sebelum Hari_Publikasi Lima Hari_Sesudah Valid N (listwise)
Minimum
38 38 38
50,00 50,00 50,00
Maximum
Std. Deviation 460,54956 460,43157 472,32809
Mean
1950,00 1950,00 2110,00
505,1053 505,5526 507,4263
38
Pada tabel 4 dapat dilihat nilai
Kemudian
rata-rata
pada
property dan real estate di Bursa Efek
keuangan
Indonesia lima hari sebelum tanggal
harga saham lima hari setelah tanggal
publikasi
publikasi laporan keuangan. Artinya
keuangan
lebih
lebih
publikasi
saham
rata-rata harga saham perusahaan
laporan
tanggal
harga
rendah
rendah dibanding harga saham pada
publikasi
laporan
tanggal publikasi laporan keuangan.
memberikan
dampak
32
laporan dibanding
keuangan yang
positif
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
terhadap
perubahan
harga
saham
publikasi dengan 5 hari setelah
perusahaan property dan real estate
publikasi laporan keuangan.
di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
Berdasarkan
hasil
didapat
absolut
Paired Sample T Test
nilai
sebesar
Berdasarkan hasil pengolahan
0,479
signifikansi
thitung
dengan
0,635.
Kemudian
dari
diperoleh
kekeliruan 5% dan derajat bebas
pengujian
sebagai
berikut:
t
nilai
menggunakan paired sample t test hasil
tabel
pengujian
pada
tingkat
37 untuk pengujian dua arah
a. Hasil uji perbedaan harga saham
diperoleh
nilai
ttabel
sebesar
Karena
nilai
thitung
5 hari sebelum sebelum tanggal
2,026.
publikasi dengan saat tanggal
(0,479) lebih kecil dari ttabel
publikasi laporan keuangan.
(2,026)
Berdasarkan
hasil
kekeliruan
didapat
thitung
pada
5%
tingkat
diputuskan
sebesar
untuk menerima Ho sehingga Ha
-0,252 dengan nilai signifikansi
ditolak. Artinya tidak terdapat
0,802. Kemudian dari tabel t
perbedaan
pada tingkat kekeliruan 5% dan
perusahaan property dan real
derajat
untuk
estate di Bursa Efek Indonesia 5
pengujian dua arah diperoleh
hari sebelum tanggal publikasi
nilai
dengan 5 hari setelah tanggal
Karena
nilai
pengujian
maka
bebas ttabel nilai
37
sebesar
2,026.
absolut
thitung
maka
kekeliruan
pada
5%
saham
publikasi laporan keuangan.
(0,252) lebih kecil dari ttabel (2,026)
harga
c. Hasil uji perbedaan harga saham
tingkat
pada tanggal publikasidengan 5
diputuskan
setelah tanggal publikasi laporan
untuk menerima Ho sehingga Ha
keuangan
ditolak. Artinya tidak terdapat
Berdasarkan
hasil
perbedaan
saham
didapat
nilai
absolut
perusahaan property dan real
sebesar
-0,389
estate di Bursa Efek Indonesia 5
signifikansi
hari sebelum tanggal publikasi
dari
dengan saat tanggal publikasi
kekeliruan 5% dan derajat bebas
laporan keuangan.
37 untuk pengujian dua arah
harga
tabel
diperoleh
b. Hasil uji perbedaan harga saham 5 hari sebelum sebelum tanggal
2,026.
thitung
dengan
0,700. t
pengujian nilai
Kemudian
pada
tingkat
nilai
ttabel
sebesar
Karena
nilai
thitung
(0,389) lebih kecil dari ttabel
33
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
(2,026)
maka
kekeliruan
pada
5%
tingkat
Berdasarkan
hasil
pengujian
diputuskan
Fhitung lebih besar disbanding Ftabel
untuk menerima Ho sehingga Ha
(9,126 > 2,334), maka pada tingkat
ditolak. Artinya tidak terdapat
kekeliruan
perbedaan
saham
menolak Ho dan menerima Ha yang
perusahaan property dan real
berarti kinerja keuangan yang terdiri
estate di Bursa Efek Indonesia
dari price earnings ratio, price book
saat tanggal publikasi dengan 5
value, earnings per share, debt to
hari setelah tanggal publikasi
equity ratio, return on assets, dan net
laporan keuangan.
profit margin serta kebijakan dividen
harga
secara Analisis Regresi Linier Berganda Uji F simultan
keuangan
dan
apakah
kinerja
kebijakan
dividen
diputuskan
simultan
terhadap
Uji F dilakukan untuk menguji secara
5%
harga
untuk
berpengaruh saham
pada
perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
berpengaruh terhadap harga saham. Tabel 5. Uji F ANOVAa Sum of
Model
Mean
df
Squares
F
Sig.
9,126
0,000b
Square
Regression
5616762,787
7
802394,684
Residual
2637708,827
30
87923,628
Total
8254471,614
37
a. Dependent Variable: Lima Hari_Sesudah b. Predictors: (Constant), KD, PBV, NPM, DER, PER, EPS, ROA Koefisien Determinasi
menunjukkan
Koefisien determinasi digunakan untuk
melihat
seberapa
pengaruh
kinerja
kebijakan
dividen
keuangan
besar
keuangan
bahwa
dan
kinerja
kebijakan
dividen
memiliki hubungan yang sangat kuat
dan
dengan
harga
saham
perusahaan
secara simultan
property dan real estate di Bursa Efek
terhadap harga saham. Berdasarkan
Indonesia. Kemudian nilai koefisien
hasil pengolahan data menggunakan
determinasi
softwareIBM
sebesar 0,606 menunjukkan bahwa
SPSS
Statistics
20
diperoleh
nilai
koefisien
korelasi
berganda
(R)
sebesar
0,825
kinerja
(adjusted
keuangan
dan
R
Square) kebijakan
dividen secara simultan memberikan
34
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
pengaruh sebesar 60,6% terhadap
kekuatan tersebut dengan ditandai
harga saham perusahaan property
dengan meningkatnya harga saham
dan
real
estate
di
Bursa
Efek
Indonesia tahun 2013. Sedangkan sisanya
yaitu
pengaruh
merupakan
faktor-faktor
kinerja dividen
39,4%
lain
keuangandan yang
penelitian.
tidak
Uji t dilakukan untuk menguji
diluar
pengaruh
dalam
penelitian
variabel
independen terhadap harga saham.
kebijakan
diteliti
masing-masing
Nilai tabel yang digunakan sebagai
ini
nilai kritis pada uji t sebesar 2,04
menguatkan teori yang dinyatakan
yang diperoleh dari tabel t pada α =
oleh Robert Ang (2010), bahwa “Jika
0.05 dan derajat bebas 30 untuk
kinerja
berada
pengujian dua arah. Nilai statistik uji
harga
t yang digunakan pada pengujian
dapat
secara parsial dapat dilihat pada tabel
dalam
Hasil
Uji t
keuangan kondisi
saham
publik
baik,
maka
perusahaan
diperkirakan
akan
merefleksikan
berikut.
Tabel 6. Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
B (Constant)
Beta
Error
t Zeroorder
Correlations
Sig.
178,529
106,829
0,457
1,671
PER
1,660
0,396
0,169
4,196
0,457
0,000
PBV
87,071
27,322
0,454
3,187
0,169
0,003
EPS
8,612
1,738
0,257
4,955
0,454
0,000
DER
-3,517
117,600
0,152
-0,030
0,257
0,976
ROA
-41,987
12,599
0,134
-3,333
0,152
0,002
NPM
0,779
0,625
0,467
1,246
0,134
0,233
234,281
125,035
0,228
1,874
0,467
0,071
KD
0,105
a. Dependent Variable: Lima hari_Sesudah Price earnings ratio berpengaruh
empiris bahwa semakin besar price
terhadap harga saham perusahaan
earnings ratio akan membuat harga
property dan real estate di Bursa Efek
saham pada perusahaan property dan
Indonesia
Hasil
real estate di Bursa Efek Indonesia
bukti
semakin naik. Rasio PER yang tinggi
penelitian
tahun ini
2013.
memberikan
35
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
menunjukkan
investor
perusahaan yang tinggi. Begitu pula
memiliki
sebaliknya, semakin kecil nilai price
pendapatan yang lebih tinggi di masa
book value perusahaan berarti harga
depan. Itu sebabnya para investor
saham
bersedia
2010).
bahwa
ekspektasi
perusahaan
untuk
untuk
saham
akan
membayar
perusahaan
lebih
semakin
murah
(Brigham,
dengan
Earnings per share berpengaruh
PER yang lebih tinggi. Hasil penelitian
terhadap harga saham perusahaan
ini
property dan real estate di Bursa Efek
mendukung
sebelumnya
hasil
oleh
Indonesia
Stella (2009), Zuliarni (2012), Kalunda
penelitian
dan Siti Haryati (2012), Nauman dan
empiris bahwa earnings per share
Amanullah
yang
dilakukan
(2012),
Dwiyanto Bismark
yang
penelitian
(2012), (2008),
Hatta Hijriah
dan (2007),
Pranggana
tahun ini
Hasil
memberikan
semakin
membuat
2013.
tinggi
harga
bukti
cenderung
saham
pada
dan
perusahaan property dan real estate
Winarno (2012), Bachtiar (2012), yang
di Bursa Efek Indonesia semakin
membuktikan
naik.
bahwa
PER
Hasil
penelitian
ini
sejalan
berpengaruh positif terhadap harga
dengan teori yang ada sebelumnya.
saham.
Bringham
Price book value berpengaruh terhadap
harga
mengemukakan
Semakin tinggi laba per saham yang
pada
diberikan maka para investor akan
perusahaan property dan real estate
semakin percaya bahwa perusahaan
di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
akan memberikan pengembalian yang
Hasil penelitian ini memberikan bukti
cukup
empiris bahwa semakin besar price
investor untuk melakukan investasi
book
yang lebih besar lagi sehingga harga
value
akan
saham
(2010)
membuat
harga
saham pada perusahaan property dan
baik.
Ini
akan
mendorong
saham perusahaan akan meningkat”.
real estate di Bursa Efek Indonesia
Hasil penelitian ini mendukung
semakin naik. Hasil penelitian sejalan
hasil
dengan
dilakukan oleh Setianingrum (2009),
teori
yang
sudah
ada
penelitian
Thim,
price book value sangat erat kaitannya
Dwiyanto
(2012),
dengan harga saham. Rasio price book
Priatinah
dan
value
Bachtiar (2012), yang membuktikan
semakin
tinggi
al.
Prabandaru
(2012),
semakin tinggi pula. Harga saham
terhadap harga saham.
mencerminkan
nilai
36
dan
(2008),
bahwa
tinggi
Hatta
Bismark
mengindikasikan harga saham yang yang
EPS
(2012),
yang
sebelumnya. Teori mengatakan bahwa
yang
et
sebelumnya
berpengaruh
positif
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
Debt
to
tidak
teori yang ada sebelumnya. Teori
berpengaruh terhadap harga saham
mengatakan semakin tinggi return on
perusahaan property dan real estate
assets
di
perusahaan semakin efektif dalam
Bursa
equity
Efek
ratio
Indonesia.
Hasil
menunjukkan
penelitian ini tidak sejalan dengan
memanfaatkan
teori yang sudah ada sebelumnya.
menghasilkan
Teori
pajak,
mengatakan
saham
cenderung
dengan
semakin
bahwa akan
harga
menurun
tingginya
bahwa
aktiva laba
dengan
untuk
bersih
setelah
demikian
semakin
tinggi return on assets menunjukkan
risiko
semakin efektif kinerja perusahaan.
penggunaan hutang (Brigham, 2010).
Hal ini akan meningkatkan daya tarik
Tidak berpengaruhnya debt to equity
investor
ratio terhadap harga saham dapat
tersebut dan menjadikan perusahaan
disebabkan olehpandangan investor
tersebut menjadi perusahaan yang
yang
diminati oleh banyak investor karena
menganggap
bahwa
debt
to
terhadap
perusahaan
equity ratio tidak dapat menunjukkan
tingkat
kondisi perusahaan dalam kondisi
semakin
besar.
baik atau buruk. Apabila perusahaan
meningkatnya
daya
mampu mengelola hutangnya dengan
maka
saham
baik, perusahaan tersebut memiliki
cenderung meningkat (Ang, 2010).
prospek baik. Hasil penelitian ini
Return on asset adalah perbandingan
mendukung
antara
hasil
sebelumnya
penelitian
menunjukkan
bahwa
pengembaliannya
harga
laba
Berdasarkan
Semakin tarik
bersih data
akan investor
juga
akan
total
yang
aktiva. diperoleh
debt to equity ratio tidak berpengaruh
menunjukkan
terhadap harga saham.
perusahaan sektor property dan real
Return on assets berpengaruh
estate
di
bahwa
Bursa
Efek
banyak Indonesia
terhadap harga saham perusahaan
walaupun memiliki nilai return on
property dan real estate di Bursa Efek
asset rendah tetapi memiliki laba
Indonesia
yang tinggi.
penelitian
tahun ini
2013.
menunjukkan
Hasil nilai
Sebaliknya
banyak
pula
negatif, memberikan bukti empiris
perusahaan sektor property dan real
bahwa return on assets yang semakin
estate di Bursa Efek Indonesia yang
tinggi
harga
memiliki nilai return on asset tinggi
sektor
tetapi
saham
cenderung pada
membuat
perusahaan
memiliki
laba yang
rendah
property dan real estate di Bursa Efek
apabila dibandingkan dengan laba
Indonesia
perusahaan lainnya di sektor property
semakin
turun.
Hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan
dan
37
real
estate
di
Bursa
Efek
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa
besar sehingga laba yang tersedia
dalam
dalam
untuk dibagikan semakin kecil. Selain
investor
itu kondisi ini bisa dipengaruhi oleh
cenderung tertarik pada perusahaan
faktor makro ekonomi yang mungkin
yang memiliki laba yang tinggi. Selain
berpengaruh terhadap harga saham
itu,
seperti tingkat bunga, kurs rupiah
penelitian
melakukan
ini
investasi
faktor
eksternal
perusahaan
seperti faktor politik, ekonomi bisa
terhadap
berpengaruh
pembayaran,
terhadap
hasil
yang
valuta
asing,
neraca
ekspor-impor
bertolak belakang dengan teori yang
kondisi
ada sebelumnya.
variabel non ekonomi seperti kondisi
Net
profit
margin
tidak
ekonomi
dan
lainnya,
serta
politik negara. Kebijakan
berpengaruh terhadap harga saham
dividen
tidak
perusahaan property dan real estate
berpengaruh terhadap harga saham
di Bursa Efek Indonesia tahun 2013.
perusahaan property dan real estate
Hasil
di
penelitian
ini
tidak
sejalan
Bursa
Efek
Indonesia.
Dalam
dengan teori yang ada sebelumnya.
penelitian ini SignalIing Hypothesis
Teori
mengatakan
besar
Theory menyatakan ada bukti empiris
rasio
net
berarti
bahwa jika ada kenaikan dividen
semakin bagus perusahaan dalam
akan diikuti dengan kenaikan harga
menghasilkan laba (Tandelilin, 2010).
saham,
Semakin
margin,
penurunan dividen maka akan diikuti
akan
pula oleh penurunan harga saham
akan
tidak terbukti. Tidak berpengaruhnya
maka semakin
profit
besar
kinerja
semakin margin,
net
profit
perusahaan
produktif,
sehingga
sebaliknya
terjadi
meningkatkan kepercayaan investor
kebijakan
untuk menanamkan modalnya pada
saham dapat disebabkan sebagian
perusahaan
tersebut.
besar
meningkatnya
daya
maka,
harga
Semakin
tarik
saham
investor
pun
dividen
jika
investor
terhadap
menginginkan
laba
jangka pendek berupa capital gain
akan
sehingga dalam investasi saham tidak
cenderung meningkat.
mempertimbangkan
Tidak berpengaruhnya net profit
kebijakan
perusahaan
untuk
margin terhadap harga saham dapat
dividen
atau
menahannya
disebabkan
modal,
tetapi
investor
harga
berasumsi
investor
membagikan sebagai
atau
calon
penjualan yang tinggi tidak berarti
investor akan lebih mengikuti trend
keuntungan
yang
yang
tinggi
bagi
terjadi
pemegang saham, karena perusahaan
kebijakan
kemungkinan memiliki hutang yang
membagikan
38
di
pasar.
Sehingga
perusahaan
untuk
dividen
atau
tidak
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
membagikan dividen tidak direspon
keuangan
perusahaan.
oleh
penelitian
selanjutnya
pasar
mengakibatkan saham.
tidak
perubahan
harga
melakukan penelitian kembali faktor
ini
–faktor yang mempengaruhi harga
penelitian hasil
sebelumnya Zuliarni
sehingga
Hasil
mendukung
yang
(2012),
Bagi
penelitian
dilakukan Deitiana
saham
oleh
dengan
dapat
menggunakan
indikator return on asset, debt to
(2011)
equity
ratio,
net
profit
marginn,
membuktikan bahwa dividend payout
dividend payout ratio karena dalam
ratio
penelitian ini pengaruhnya terhadap
tidak
berpengaruh
terhadap
harga saham.
harga
saham
menunjukkan
hasil
yang tidak sejalan dengan teori yang KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
sudah ada sebelumnya.
KETERBATASAN PENELITIAN REFERENSI
Hasil analisis paired sample ttest ditemukan bahwa tidak terdapat
Abadi, Hossein Rezai Dolat, Saeed Fathi, dan Mahmoud Alikhani. 2012. AnalyzeThe Impact of Financial Variables on Stock Prices of Tehran Stock Exchange Companies. Interdisciplinary. Journal of Contemporary Research in Business. 3(11): pp:151-157.
perubahan signifikan terhadap harga saham
yang
terjadi
pada
periode
sebelum publikasi, tanggal publikasi dan
periode
Selanjutnya analisis
sesudah
publikasi.
berdasarkan
regresi
linier
hasil berganda
Abdul Halim dan Bambang, Supomo. 2005. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
ditemukan bahwa price earnings ratio, price book value, earnings per share berpengaruh positif terhadap harga
Agus
saham. Return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham. Debt to
Sartono. 2001. Manajemen Keuangan – Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
equity ratio, net profit margin dan Ali Arifin. 2004. Membaca Saham. Yogyakarta: ANDI.
kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan
hasil
Almas Hijriah. 2007. Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara
penelitian
dan kesimpulan di atas, sebaiknya bagi investor yang ingin melakukan investasi dalam bentuk saham, dapat memprediksi harga saham dengan
Arthur J. Keown. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa Oleh Chaerul D. Djakman dan Dwi
menggunakan analisis fundamental dengan
menganalisis
kinerja
39
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
Sulistyorini. Empat.
Jakarta:
Salemba
Edisi Pertama. Kanisius.
Atika Jauharia Hatta dan Bambang. 2012. The Company Fundamental Factors And Systematic Risk In Increasing Stock Price. Journal Of Economic, Business and Accountancy Ventura, 15(2): pp: 245-256. American Accounting Association, Committee on Concepts and Standards for External Financial Reports. 1977. Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance. Sarasota, FL: AAA.
Elizabeth C. Kalunda dan Siti Haryati. 2012. Determinants of Stock Prices in Dhaka Stock Exchange (DSE), Bangladesh. European Journal of Developing Country Studies. 13(3). pp:13-2. F. Eugene Bringham dan Houston, Joel F. 2010. Dasar dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Gujarati, Damodar N. and Porter, Dawn C. 2009 “Basic Econometrics” 5th edition. McGraw.Hill New York
Bursa Efek Indonesia. 2010. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia: Indonesia Stock Exchange.
Hansen, Don R. Mowen, Maryanne M., 2005. Akuntansi Manajemen, Buku I, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari, dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat.
Chan Kok Thim, Yap Voon Choong, dan Nur Qasrina Binti Asri. 2012. Stock Performance of the Property Sector in Malaysia. Journal of Modern Accounting and Auditing, 8(2): pp: 241-246.
Herry Defrizal. 2005. Analisis Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham dan Perbandingan Harga Saham dengan Nilai Normatif: Studi Empiris Pada Industri Sektor Properti yang Listed di BEJ. Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang
Darmadji, T. dan Fakhruddin, H. M. (2006). Pasar modal di indonesia. (Edisi 2). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Denies Priatinah, Prabandaru. 2012. Pengaruh Return On Invesment (ROI), Earnings Per Share (EPS) Dan Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 20082010. Jurnal Nomina, 1(1): pp: 50-64. Dwi
Yogyakarta:
Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Indra Bastian dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Prastowo dan Rifka Julianti, 2002, Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi), Edisi Revisi, Yogyakarta: YPKN.
James C. Van Horne. John M. Wachowics, 2005. Fundamentals of Financial Management, Buku Pertama, Edisi 12, Alih Bahasa oleh Heru Sutor. Jakarta: Salemba Empat.
Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi.
40
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, hal: 22-42 • Juni 2016
Jogiyanto. 2003.Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Peter R.Crabb. 2003. Finance and Investment using The Wall Street Journal. McGraw-Hill, New York.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Reza Mohammad Kohansal, et al. 2013. Relationship Between Financial Ratios And Stock Price For The Food Industry Firm n Stock Excgange Iran. Journal Of World Applied Programming, 3(1): pp: 512-521.
Laurence J. Gitman. 2009. Principles Of Managerial Finance, twelfth edition, United States: Pearson Edication Addison Wesley, inc.
Robert Ang. 2010, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, 7th. Edition: Mediasoft Indonesia.
Lukas Setia Atmadja. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi Offset.
Roskarina Setianingrum. 2009. Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental dam Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed di BEI. Tesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lukman Syamsuddin. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Mamduh M. Hanafi. 2010. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Rowland Bismark Fernando Pasaribu. 2008. Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public Di Bura Efek Indonesia (BEI) Periode 2003-2006. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(2): pp: 101-113.
Mohamad Samsul. 2006. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Muhammad Nauman Khan dan Amanullah. 2012. Determinants of Share Prices at Karachi Stock Exchange. International Journal of Bussiness and Management Studies, 4(1): pp:111-120.
Rusdin. 2008. Pasar Modal. Bandung: Alfabeta. Sawidji Widoatmodjo. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia
Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Indriantoro. 2002. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan 2. Yogyakarta: BPFEYogyakarta.
Skousen, W. Steve Albrecht,et al., (2001). Akuntansi Keuangan : Konsep dan Aplikasi, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Njo Anastasia, Yanny, Imelda. 2003. Analisis Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti Di BEJ. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 5(2): pp: 123-132.
Seyed et al. 2011. Fitting the Relationship between Financial Variables and Stock Price through Fuzzy Regression Case study: Iran Khodro Company. International Journal of Business and Social Science, 2(11): pp: 140-146.
Nur
41
Mariana – Pengaruh Kinerja Keuangan dan Kebijakan …
Sofyan Harahap. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
on Education, Applied Sciences and Management, pp: 141-145. Tita Deitiana. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan Dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 13(1): pp: 57-66.
Sri Zuliarni. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Mining And Mining Service Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis, 3(1): pp: 36-48.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid 1. Malang: Bayu Media Publishing.
Stella. 2009. Pengaruh Price To Earnings Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset dan Price To Book Value Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 11 (2): pp: 97-106.
Wolk et al. 2000. Accounting Theory: A Aconceptual Institutional Approach. Fifth Edition. South Western: College Publishing. Yanuar Bachtiar. 2012. Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Agriculture Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 4(2): pp: 368-374.
Stice, Earl K, et al. (2004). Accounting Intermediate. Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat. Suad Husnan. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Yoyon Supriadi dan Muhammad Arifin. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 1(1): pp: 48-60.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Alfabeta.
Bursa Efek Indonesia. 2014. [Online]. Tersedia http://www.idx.co.id. Yahoo Finance. 2014. .[Online].– Tersedia http://finance.yahoo.com.
Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Kompas. 2013. [Online]. – Tersedia http://bisniskeuangan.kompas. com/read/2013/05/17/135205 54/Mungkinkah.Terjadi.Gelemb ung.Properti
Syed. Atif Ali, Amir. Razi. 2012. Impact of Companies Internal Variables on Stock Prices: A Case Study of Major Industries of Pakistan International Conference
42