Tugas Akhir - 2011
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Nurdhannia Nisrina Fitriasari¹, Prodi Mbti² Universitas Telkom Abstrak Sumber daya manusia merupakan modal intelektual (intellectual capital) yang terdiri dari orangorang yang berada di dalam organisasi/perusahaan yang memiliki kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja. Seorang pegawai mendayagunakan kemampuan yang ada di dalam dirinya tersebut untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya tergantung pada bagaimana organisasi mengelola kemampuan manusia, tetapi juga bagaimana merangsang motivasi pegawai dalam bekerja. Dengan memiliki pegawai yang termotivasi, perusahaan akan lebih mudah mencapai tujuan. Lingkungan kerja merupakan faktor yang berpengaruh terhadap motivasi pegawai. Pengelolaan lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan motivasi pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten serta mengetahui variabel yang paling mempengaruhi motivasi kerja pegawai, dan memberi masukan pada manajemen PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai. Dalam penelitian ini, jenis penelitian menggunakan metode kausal. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling kepada pegawai tetap PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode path analysis. Untuk membuktikan hipotesis, dilakukan uji statistik yaitu uji nilai F untuk mengetahui pengaruh variabel eksogen (Lingkungan Kerja) secara keseluruhan terhadap variabel endogen (Motivasi Kerja), dan uji nilai t untuk menentukan pengaruh secara individual dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Dari hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan sebesar 89% terhadap motivasi kerja pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Sisanya sebesar 11% dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti pada penelitian ini.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Gambaran Umum Objek Studi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten adalah
perusahaan jasa yang bergerak dibidang ketenagalistrikan yang merupakan sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang berbentuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Sebagai sebuah perusahaan listrik negara terbesar di Indonesia, PT PLN (Persero) memiliki peran yang sangat penting dalam penyaluran listrik. Pelanggan dalam jumlah yang sangat besar harus tetap dijaga dengan selalu menjalin hubungan yang baik. 1.1.1 Profil Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Dengan adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan sebutan PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994, sesuai akta pendirian. Selanjutnya sesuai keputusan Direksi PT PLN (Persero) nomor 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat diubah menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat. Kemudian, melalui Surat Keputusan PT. PLN (Persero) Nomor : 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah menjadi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten hingga saat ini.
1
Tugas Akhir - 2011
1.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Description A.
Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
: (terlampir). Personalia dan jabatan dalam manajemen PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berdasarkan Keputusan General Manajer No. 101.K/021/GM.DJBB/2004 tentang tugas pokok dan tanggung jawab serta bagan susunan jabatan pada kantor distribusi. (terlampir). B.
Bidang Usaha Perusahaan Secara Umum PT. PLN (Persero) Region Jawa Barat merupakan suatu perusahaan
yang bergerak di bidang kelistrikan. Tugas utama PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten adalah sebagai penyalur dan pengatur beban listrik, Khususnya di pulau Jawa dan Bali. C.
Lambang, Arti dan Tugas Perusahaan Gambar 1.1 Logo PT PLN
Sumber : www.pln-jabar.co.id (18 Agustus 2010) Makna logo (terlampir) D.
Visi Misi dan Moto Perusahaan 1.
Visi Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi insani. (Penjabaran visi PT PLN terlampir)
2
Tugas Akhir - 2011
2. Misi a.
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3. Moto Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik (Electricity for a Better Life) a. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat
yang
dikontribusikannya
memiliki untuk
potensi, mewujudkan
yang
dapat
keberhasilan
perusahaan. b. Kegiatan Usaha dan Proses Kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaharuan perusahaan secara berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara etikal.
3
Tugas Akhir - 2011
1.2
Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia masih menjadi perhatian khusus bagi
perusahaan yang saat ini berhadapan dengan berbagai permasalahan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia sebagai salah satu bagian dari manajemen perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan. Walaupun bagian manajemen lain seperti keuangan, pemasaran, dan operasional berjalan dengan baik, namun apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang baik dan handal maka hasil kerja tidak akan maksimal. Sumber daya manusia sering disebut sebagai modal intelektual (intellectual capital) yang terdiri dari orang-orang yang berada di dalam organisasi/perusahaan yang memiliki kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja. Semua itu didayagunakan dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai pegawai. Seorang pegawai mendayagunakan kemampuan yang ada di dalam dirinya tersebut untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Pada dasarnya setiap pegawai dalam suatu perusahaan telah memiliki kecakapan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaannya. Namun terkadang tidak semua pegawai dapat menjalankan pekerjaannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Hal ini tentu saja dapat merugikan perusahaan itu sendiri karena akan terjadi penurunan motivasi dan berdampak pada produktivitas kerja pegawai. Agar pegawai yang berada di dalam perusahaan dapat bekerja dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal, maka perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan harapan pegawai atas pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan terpenuhinya kebutuhan dan harapan tersebut maka pegawai akan merasa puas dan termotivasi dalam melakukan pekerjaannya.
4
Tugas Akhir - 2011
Motivasi dapat timbul salah satunya karena adanya lingkungan kerja yang baik. Jika lingkungan kerja mendukung maka akan timbul keinginan pegawai untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Keinginan ini kemudian akan menimbulkan persepsi pegawai dan kreativitas pegawai yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. Setiap manusia yang melakukan sesuatu pada dasarnya didorong oleh suatu motivasi. Adanya berbagai kebutuhan akan menimbulkan motivasi seseorang untuk berusaha memenuhi berbagai kebutuhan tersebut dengan bekerja. Menurut Arep dan Tanjung, (2003:12) “Motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan, motivasi kerja merupakan kondisi yang mendorong seseorang untuk melaksanakan usaha kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa indikator dalam motivasi, menurut Adhi Putranto (dalam Arep dan Tanjung, 2003:43), indikator dalam motivasi yaitu tingkat kehadiran, disiplin dalam melaksanakan pekerjaan, prestasi kerja yang telah dicapai, tanggung jawab atas pelaksanaan tugas/pekerjaan, serta dalam hal kerjasama antar pegawai. Prosentase Tingkat Kehadiran Pegawai (%) Tahun 2010 pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat Dan Banten dapat dilihat dalam Tabel 1.1 Tabel 1.1 Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai (%) Tahun 2010 Pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat Dan Banten Bulan
Januari Februari Maret
Persentase Tingkat Kehadiran Saat ini (%) 87,12 % 87,8 % 84,7 %
5
Persentase Tingkat Kehadiran Yang Diharapkan (%) 90 % 90 % 90 % (bersambung)
(sambungan)
Tugas Akhir - 2011
April 88 % 90 % Mei 86,1 % 90 % Juni 84,5 % 90 % Juli 83,9% 90 % Agustus 86,47 % 90 % September 78,86% 90 % Oktober 84,63 % 90 % November 80,98% 90 % Desember 81,31 % 90 % Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (Januari - Desember 2010) Dilihat dari Tabel 1.1 persentase tingkat kehadiran para pegawai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Perusahaan mengharapkan tingkat kehadiran pegawai setiap bulannya yaitu 90%. Tetapi, dalam kenyataannya saat ini setiap bulan dalam tahun 2010 besarnya persentase tingkat kehadiran pegawai tidak pernah mencapai 90%. Dalam mengerjakan tugasnya setiap hari pegawai merasa perlu mendapatkan faktor-faktor pendukung yang dapat memberikan kepuasan saat bekerja sehingga mereka semakin termotivasi untuk terus aktif dalam mengerjakan pekerjaannya. Salah satu faktor pendukung itu adalah lingkungan kerja. Menurut Mangkuprawira (2009:58) “Lingkungan kerja tidak saja dicirikan oleh fasilitas kerja fisik (suhu ruangan, alat kerja, kursi, meja, dan lain-lain), tetapi juga non-fisik seperti manajemen kepemimpinan yang partisipatif dan hubungan sosial antar pegawai. Disamping itu, diperlukan komunikasi horizontal dan vertikal yang tidak kaku dibatasi oleh status atau posisi pekerjaan”. Dilihat dari sudut pandang ergonomi, menurut Sedarmayanti (2001:20), lingkungan fisik dalam arti semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang termasuk didalamnya yakni meliputi lingkungan fisik dan lingkungan perantara. Yang termasuk dalam lingkungan fisik adalah lingkungan yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti
6
Tugas Akhir - 2011
meja, kursi, dan sebagainya; serta lingkungan umum seperti rumah, kantor, pabrik dan sistem jalan raya. Sementara itu yang dimaksud dengan lingkungan perantara adalah yang mempengaruhi kondisi manusia antara lain, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, warna, dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Penulis melakukan penelitian di PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten yang bergerak dibidang kelistrikan. Tugas utama PT. PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat & Banten adalah sebagai penyalur dan pengatur beban listrik, khususnya di pulau Jawa dan Bali. Dalam rangka menunjang pengembangan sumber daya manusia di PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten yang berkualitas dan profesional serta memiliki intergritas yang tinggi, para pegawai tersebut perlu motivasi agar mereka tetap bekerja dengan baik dan selalu memberikan prestasi yang terbaik bagi perusahaan. Dengan demikian, pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada cara bekerja para pegawainya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi pegawai pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada tahun 2010. Berdasarkan hasil wawancara dengan supervisor bidang kesejahteraan dan organisasi serta beberapa orang pegawai yang memiliki pengalaman masa kerja lebih lama di perusahaan mengatakan bahwa dalam kenyataannya kondisi lingkungan non-fisik di perusahaan seperti hubungan komunikasi antar sesama pegawai, terkadang terdapat konflik karena kesalahan persepsi dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepada masing-masing pegawai. Kesalahan komunikasi terjadi karena apa yang dipersepsikan oleh pemberi pesan tidak dapat ditangkap oleh penerima pesan.
7
Tugas Akhir - 2011
Selain komponen non-fisik yang mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja, ternyata komponen fisik seperti kondisi suhu ruangan, adanya keseragaman fasilitas kantor, pencahayaan dan lain-lain juga sangat mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja. Saat ini fasilitas kantor yang diberikan oleh perusahaan sudah dirasa cukup oleh para pegawai fasilitas fisik diperusahaan sudah mengalami banyak perubahan. Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi pegawai yang ingin mengganti peralatan kerja yang dirasa sudah tidak layak dengan peralatan kerja yang baru. Serta menambah perlatan kantor yang memang dibutuhkan dalam menunjang kinerja pegawai. Dengan dipenuhinya fasilitas fisik diharapkan pegawai dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan perusahaan. Data kepuasan pegawai termasuk didalamnya kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja di PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Laporan Survey Kepuasan Pegawai Per Semester 2010 PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat Dan Banten SEMESTER I (Januari – Juni 2010) Nomor
Dimensi
Tingkat Kepuasan
1 2
Kepuasan dalam kepemimpinan Kepuasan dengan komunikasi
91 % 98 %
3
Kepuasan terhadap lingkungan kerja
98 %
SEMESTER I I (Juli – Desember 2010) Nomor 1
Dimensi Kepuasan dalam kepemimpinan
8
Tingkat Kepuasan 89%
(bersambung)
(sambungan)
Tugas Akhir - 2011
2
Kepuasan dengan komunikasi
92 %
3
Kepuasan terhadap lingkungan kerja
92 %
Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (Januari Desember 2010)
Motivasi merupakan dorongan yang membuat pegawai melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu. Seseorang yang termotivasi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya sedangkan seseorang yang tidak termotivasi mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaannya. Dalam hubungannya dengan lingkungan kerja, menurut McCormick yang dikutip oleh Mangkunegara (2009:94) mengemukakan bahwa motivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Tabel 1.2 menunjukkan bahwa kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerjanya sudah cukup tinggi, tetapi pada semester kedua terjadi penurunan sebesar 6% . Dilihat dari penurunan persentase kepuasan terhadap lingkungan kerja pada semester kedua, dapat diperoleh gambaran bahwa tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja mengalami penurunan. Untuk mencapai suatu tujuan perusahaan diperlukan perhatian terhadap lingkungan kerja perusahaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai. Menyadari kondisi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten” untuk melihat apakah lingkungan kerja tersebut berpengaruh terhadap motivasi kerja, jika terbukti bahwa lingkungan kerja tersebut berpengaruh terhadap motivasi, maka perlu dilakukan pemeliharaan dan pengembangan lingkungan kerja.
9
Tugas Akhir - 2011
1.3
Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana kondisi lingkungan kerja pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten ?
2.
Bagaimana motivasi kerja pegawai pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten ?
3.
Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten ?
1.4
Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka penelitian ini
bertujuan untuk : 1. Mengetahui kondisi lingkungan kerja pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten. 2. Mengetahui motivasi pegawai pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten. 3. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi pegawai pada PT PLN (Persero) Kantor Distribusi Jawa Barat dan Banten. 1.5
Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan dan
manfaat sebagai berikut : 1.
Bagi Perusahaan a)
Dapat digunakan oleh perusahaan sebagai alat untuk mengukur motivasi pegawai dengan lingkungan kerja.
b)
Dapat memberikan masukan atau saran yang dapat digunakan untuk pengembangan lingkungan kerja dimasa yang akan datang dan meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja.
10
Tugas Akhir - 2011
2.
Bagi Penulis Diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru khususnya dalam bidang ilmu sumber daya manusia.
3.
Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat membantu dalam penelitian selanjutnya.
1.6
Sistematika Penulisan Secara struktur, penulisan skripsi ini mengikuti kaidah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian dan sitematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori-teori yang mendukung penelitian ini. Pada bab II juga menceritakan tentang kerangka teori. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, desain kuesioner dan skala pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data, analisis data yang digunakan dalam penelitian, teknik analisis konsistensi, dan tahapan penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab IV menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristik responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan.
11
Tugas Akhir - 2011
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.
12
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2011
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai tetap PT
PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten tentang lingkungan kerja fisik (X1), lingkungan kerja non-fisik (X2) dan motivasi kerja pegawai (Y) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Penulis menyimpulkan bahwa kondisi lingkungan kerja di PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang yang terdiri dari lingkungan kerja fisik dan non-fisik secara keseluruhan berada dalam kategori baik yaitu 77.73% yang berarti perusahaan telah memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh pegawai untuk menunjang proses bekerja mereka. b. Motivasi kerja pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam pemenuhan kewajiban untuk hadir bekerja berada dalam kategori tinggi yaitu 76.32% yang berarti motivasi kerja pegawai dalam pemenuhan kewajiban untuk hadir bekerja adalah tinggi. c. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non-fisik secara simultan berpengaruh positif signifikan sebesar 89% terhadap motivasi kerja. Dan berdasarkan hasil uji variabel lingkungan kerja secara parsial dapat diketahui bahwa variabel lingkungan kerja fisik (X1) berpengaruh positif signifikan sebesar 5.921 terhadap variabel motivasi kerja pegawai (Y) serta variabel lingkungan kerja non-fisik (X2) berpengaruh positif signifikan sebesar 3.267 terhadap variabel motivasi kerja pegawai.
105
Tugas Akhir - 2011
5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian, dan kesimpulan diatas, maka penulis
mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat, antara lain : a. PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebaiknya senantiasa tetap konsisten dalam meningkatkan kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerja di perusahaan, agar tingkat tingkat kepuasan pegawai terhadap lingkungan kerjanya semakin tinggi sehingga akan meningkatkan motivasi kerja pegawai PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten. b. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dapat juga meningkatkan motivasi kerja pegawainya dengan terus memperhatikan kondisi lingkungan kerja, mengingat lingkungan kerja secara simultan dapat mempengaruhi motivasi kerja sebesar
89%. Untuk itu
diharapkan kepada pihak manajemen perusahaan agar memperhatikan lingkungan kerja perusahaan. Untuk itu diharapkan kepada pihak manajemen perusahaan agar kondisi yang sudah baik ini harus semakin ditingkatkan dengan memperhatikan beberapa indikator lingkungan kerja seperti adanya sarana pendukumg dalam bekerja, tata letak ruangan kerja yang tidak membuat jenuh pegawai dalam bekerja, pencahayaan dalam ruang kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan, serta keterbukaan pimpinan dalam menerima kritik dari para pegawai. c. Mengingat lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh lebih besar yaitu 5.921 dan lingkungan kerja non-fisik sebesar 3.267 terhadap motivasi maka perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai salah satunya adalah dengan memperhatikan lingkungan kerja yang didorong oleh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non-fisik yang terdapat di perusahaan.
106
Tugas Akhir - 2011
d. Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber informasi yang digunakan sebagai referensi dan diharapkan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan mengkaitkan absensi dan produktivitas terhadap motivasi kerja serta dibagian lain dengan menambah variabel, membenahi populasinya, menambah subjek penelitian, dan mengontrol ruang lingkup yang lebih luas agar hasil yang didapat lebih bervariasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan penulis selanjutnya.
107
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
